PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 1 April 2012
Tekun Berdoa dan Gemar Melakukan Kebaikan Bacaan: Yesaya 50: 4-9a
Tujuan : 1. Anak-anak dapat menjadi anak Tuhan yang tekun berdoa. 2. Anak-anak dapat menunjukkan sikap kelakuan sehari-hari yang gemar melakukan kebaikan. Persiapan 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai untuk berdoa bersama dan siap menyambut setiap anak dengan sukacita 2. Bahan-bahan yang telah disipakan minggu sebelumnya: Kotak sepatu atau kotak apapaun yang ada tutupnya. Gambar-gambar atau foto anak-anak yang melakukan kebaikan Gunting, kertas pembungkus, lem dan cutter Spidol, crayon, pensil warna LITURGI : 1. Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan meberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun. Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan 2. Pujian Pembukaan KasihNya Seperti Sungai KasihNya seperti sungai (3x) dihatiku. Kasihnya seperti sungai (3x) dihatiku.
1. 2. 3. 4.
Simulasi ini dinyanyikan sambil anak-anak diajak berjalan beriringan mengikuti aba-aba/ perintah. Diakhir lagu, guru memberikan aba-aba: ”Awas sungainya dalam, maka anak-anak bergaya seperti perenang. Sungainya dangkal, maka anak bergaya seperti melewati sungai yang dangkal. Awas banyak batunya, maka anak-anak berjalan seperti berjingkat. Semau berpegangan tangan, maka semua berpegangan. Selama acara, anak-anak harus tetap menyanyikan lagu ini sambil bergaya seperti diatas (sesuai perintah). 42
Jika simulasi akan diahiri. Katakan dengan keras di akhir lagu, ”awas air bah datang”! Maka anakanak harus segera kembali duduk ke tempatnya semula dengan tertib dan aman. Rukun Cinta Rukun Cinta Satu Sama lain itulah maunya Tuhan Rendah hati serta ramah tamah itulah maunya Tuhan Tunjukan, saksikan, Tuhan minta buktinya 2X 3. Doa Pembukaan Dipimpin oleh seorang anak yang ditunjuk. 4. Pujian Ada Satu Sobatku Ada satu sobatku yang setia tak pernah dia tinggalkan diriku. Di waktu aku susah, waktu ku sendirian, Dia slalu menemani hidupku. Reff: NamaNya Yesus (2x) Nama Yesus yang menghibur hatiku. NamaNya Yesus (2x) Nama Yesus yang menghibur hatiku 5. Persembahan Kantong Persembahan diedarkan & Menyanyi PKJ 146: 1 diulang Bawa persembahanmu,dalam rumah Tuhan, dengan rela hatimu, janganlah jemu. Bawa persembahanmu, bawa dengan suka, Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu, bawa persembahanmu, ucaplah syukur Doa Persembahan dipimpin oleh salah satu anak 6. Pelayanan Firman a. Doa Firman dapat dilakukan oleh Pelayan b. Pelayan Fiman dapat membuat Trik agar agar anak tenang selama bercerita. Bagilah anak dalam kelompok. Jadikan anak yang suka buat keributan/ cerewet sebagai ketua kelompok. Tugas ketua kelompok adalah menjaga kelompoknya tenang. Lombakanlah! Kelompok mana yang paling tenang, selam cerita diberikan hadiah. c. Pembacaan Alkitab Yesaya 50:4-9a d. Penyampaian Cerita (ceremah dan aktifitas) Adik-adik yang terkasih ada seorang pendeta namanya Martin Luther King berasal dari Negara Amerika. Dia adalah salah seorang pendeta yang berkulit hitam (Negro). Dia seorang pendeta yang tekun berdoa. Ia juga seorang pendeta yang berjuang untuk sahabat-sahabatnya yang berkulit hitam, agar mendapatkan hak yang sama seperti penduduk Amerika yang berkulit putih. Salah satu contoh pada waktu itu orang-orang berkulit hitam tidak diperbolehkan untuk naik dan duduk satu bus/ mobil dengan orang kulit putih. Pada suatu hari Pdt Martin Luther diejek, didorong, dipukul, dan diinjak, dia tidak membalas. Dia malah mendoakan orang tersebut. Pendeta Martin Luther King mendapat kekuatan dari doanya tersebut. Dia mendapatkan kekuatan dari Allah untuk mengasihi. Dia tidak membeci bahkan ingin membalas perlakuan dari orang kulit putih. Ketika ia akan dibunuh, dia menyediakan waktu untuk berdoa. Dia memohon kepada Tuhan agar orang kulit putih dan hitam bersatu. Orang kulit hitam dapat menikmati hak yang sama seperti yang dirasakan orang kulit putih. 43
Adik-adik, akhirnya perjuangan Pendeta Marin Lutrher King tidak sia-sia. Saat ini orang kulit hitam dan putih bersatu. Bahkan saat ini Presiden Amerika adalah orang yang berasal dari kulit Hitam. Ini adalah berkat perjuangan dari Pendeta Martin Luther King. Dengan ketekunan doa dan hati yang mau mengampuni membuat perjuangannya diberkati Tuhan. Adik-adik cerita ini adalah seperti harapan dari nabi Yesaya kepada umat Israel menghadapi orang-orang Babel. Waktu itu Yesaya ingin mengajak kepada bangsa Israel untuk : 1. Berbuat baik kepada semua orang dengan memberi semangat kepada yang bersedih, dan putus asa. 2. Tekun berdoa mendengarkan suara Allah. 3. Tidak menyimpan dendam kepada orang yang berlaku kasar, tidak baik, atau mengejek. Demikianlah kita dalam kehidupan sehari-hari supaya mempraktekan kehidupan yang telah diajarkan Allah. Sebagai anak Tuhan: 1. Berdoa adalah wujud kita setia kepada Allah. Dengan berdoa kita menyampaikan isi hati kita kepada Tuhan. 2. Berbuat baik dengan menyemangati kawan-kawan kita sedang bersedih misalnya ketika kawan kita berduka cita ditinggal salah satu orang tua mereka, kakak, kakek, nenek atau suadara. dll 3. Tidak menyimpan dendam kepada orang yang mengejek, berlaku kasar atau tidak baik. 4. Dengan kita berbuat demikian Allah akan semakin mengasihi kita. 7. Aktivitas Mintalah anak untuk menempel gambar atau foto perbuatan baik pada kotak dan tutupnya. Hiaslah kotak tersebut dan jangan lupa untuk menulis “kotak kebaikanku”! Jika sudah rapi, katakan kepada anak bahwa ketika anak melakukan satu keabikan, tulislah pada selember kertas kebaikan apa yang ia lakukan, kapan kebaikan itu dilakukan, dan kepada siapa kebaikanku itu ditujukan. Katakan kepada anak bahwa pada kotak kebaikan itu harus disimpan baik-baik agar jangan ditemukan orang lain. Pada minggu berikutnya anak diminta untuk membawa kotak “kotak kebaikannku”, untuk dapat dilihat dalam satu minggu ini. Kemudian baca dan berikan penghargaaan. 8. Komitmen Hafalkan ayat hafalan minggu ini: ” Hendaklah kamu murah hati, sama seprti Bapamu adalah murah hati” ( Luk. 6: 36) Pengucapan iman Anak GKSBS 9. Berita Sukacita Warta dapat dilakukan: dimana pelayan beradegan seperti tamu. Bila ada yang ber ulang tahun pembawa berita dapat mengundang anak tersebut maju untuk menerima ucapan selamat ulang tahun dan didoakan. 10. Pengutusan & Berkat. Menyanyikan pujian : KJ. 457 YA TUHAN, TIAP JAM 1. Ya Tuhan, tiap jam „ku memerlukanMu, Engkaulah yang memb‟ri sejahtera penuh. Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan; „ku datang, Jurus‟lamat, berkatilah! 2. Ya Tuhan, tiap jam dampingi hambaMu; jikalau Kau dekat, enyah penggodaku. Setiap jam, ya Tuhan, Dikau kuperlukan; 44
„ku datang, Jurus‟lamat, berkatilah! Pengutusan & Berkat. Pemimpin menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya”.Poer ---ooo000ooo---
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Jumat Agung, 06 April 2012
AKU ANAK KESAYANGAN TUHAN Bacaan: Yesaya 52: 13 – 53: 12 Tujuan khusus: 1. Anak-anak bersedia mengakui kesalahan dan dosa kepada Tuhan Yesus. 2. Anak-anak mau menjadikan Yesus sebagai sahabat, tempat mencurahkan isi hati mereka 3. Anak-anak di dorong untuk saling memaafkan Persiapan 1. Mempersiapkan alat peraga (selendang warna hitam, membuat kartu ucapan dari karton,alat tulis) 2. Pelayan mempersiapkan ruangan(menyediakan tikar dan mengatur anak-anak supaya duduk melingkar) Liturgi 1. Salam Pelayan mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan menanyakan kabar mereka. Pelayan bertanya kepada anak-anak, mengapa mereka beribadah di gereja hari ini? Kemudian pelayan menjelaskan secara singkat. Pelayan meminta anak-anak saling bersalaman dan mengucapkan “SELAMAT JUMAT AGUNG” 2. Pujian Pembukaan Yesus Kekasih Jiwaku Yesus kekasih jiwaku sungguh ku percaya padaMu karena kasihMu padaku Kau tebus dosaku Dari terbitnya matahari, dan sampai terbenamnyakuangkat lagu pujian tinggikan namaMu Dengan gendang kupuji-kupuji dengan kecapi oh..ku bernyanyi Yesus Tuhan kekasih jiwaku
Sayang-Sayang Sayang-sayang disayang aku disayang Tuhan, aku di angkat jadi anakNya Aku di saying Tuhan Nyanyi glory-glori haleluya, nyanyi glory-glori puji Tuhan,2X
3. Doa pembukaan Pelayan memimpin doa pembukaan dan supaya anak-anak sekolah minggu mengulanginya. 4. Pengungkapan ayat hapalan dan pujian Pelayan meminta anak-anak mengucapkan ayat-ayat hapalan bersama-sama. Aku senang jadi anak Tuhan 3X 45
Anak Tuhan tak boleh bohong Reff: Bohong-bohong itu dosa 3X Anak Tuhan tak boleh bohong ( Kata”bohong” bisa diganti dengan nakal, malas ,dll) 5. Pelayanan Firman Pelayan dapat membuat trik agar anak-anak tenang selama bercerita, ajaklah anak-anak bersepakat, kalau ada yang main-main atau ribut maka buat tepuk tangan diam (pelayan melatih tepukannya: “Prok-prok-prok-prok-prok……..prok (5X)…….prok(5X)….. langsung lipat tangan, bersandar tidak boleh bicara. Doa menyambut firman Tuhan oleh pelayan. Pujian menyambut firmanTuhan Baca Kitab Suci, doa tiap hari, doa tiap hari, doa tiap hari Baca Kitab Suci, doa tiap hari kalau mau tumbuh Kalau mau tumbuh, kalau mau tumbuh glory haleluya Baca Kitab Suci, doa tiap hari kalau mau tumbuh Penyampaian firman Tuhan Adik-adik, kita tadi berdoa supaya Tuhan Yesus mau mengajari kita dan kita yakin kalau Tuhan Yesus melihat setiap adik-adik serta mendengarkan setiap hal yang kita bicarakan. Tuhan tahu apakah kita jujur atau berbohong, sekarang kakak meminta adik-adik menjawab pertanyaan kakak dengan jujur. a. Siapa diantara adik-adik yang punya kebiasaan suka ngatur-ngatur dan merintah-merintah temannya, seolah-olah dirinya bos baik waktu di sekolah maupun di rumah? (Pelayan memperagakan seperti bos, meletakkan tangan di pinggang dengan wajah bengis). b. Siapa diantara adik-adik yang suka usil/jahil sama teman-teman dan suka/pernah berkelahi (pelayan memperagakan seperti petinju yang sedang mengepalkan tangan sambil menggenggam selendang warna hitam) ada yang bertingkah seperti preman, suka menggagu orang lain (pelayan mengikatkan selendang hitam itu di kepala sambil berdiri tegak dan berjalan dengan kepala mendangak). c. Adakah diantara adik-adik yang malas belajar? Senangnya Cuma main bareng teman, nonton tv sampai berjam-jam? Terus waktu disekolah bukan belajar tapi tidur (pelayan memperagakan orang sedang mengantuk) ujung-ujungnya ya nyontek waktu ujian. d. Ada yang berani melawan kata-kata orang tua? Berani membentak-bentak orang tuanya? Nggak mau kalau di suruh orang tuanya. Tadi kakak lihat ada adik-adik yang mengacungkan tangan, itu berarti berarti kita telah melanggar perintah Tuhan. Tuhan tidak senang, Dia sangat sedih kalau ada anak-anak-Nya yang tidak mau menuruti ajaran Tuhan maka kita telah berdosa dan menjauh dari Tuhan. Kalau adik-adik ketahuan sama bu guru waktu sedang nyontek, maka anak itu pasti di hokum, biasanya disuruh ujian ulangan sediri atau berdiri didepan kelas. Demikian juga kalau kita tidak mentaati Firman Tuhan maka kita akan mendapat hukuman yaitu jauh dari Tuhan dan mati (minta seorang anak, pelayan yang lain memperagakan berbaring dan di tutup dengan selendang hitam). Namun karena kasih-Nya Yesus rela menerima hukuman itu demi menggantikan kita, Yesus memberikan nyawaNya, mati untuk kita. Yesus tidak ingin anak-anak sekolah minggu jauh dari-Nya karena Yesus sangat mengasihi anak-anak. Karena itu Yesus mendatangi kita, dekat dengan kita. Ia mengampuni dosa-dosa kita dan menyelamatkan kita. Yesus ingin kita mengakui kesalahan kita dan menjadikan Dia sebagai sahabat untuk berbagi cerita dan tempat mencurahkan isi hati. Kalau Tuhan sudah mengampuni kita, seharusnya kita juga saling memaafkan. Adik-adik inilah yang kita peringati dan rayakan bersama dalam Jumat Agung. Amin (pelayan memimpin doa syukur atas Firman Tuhan). 6. Aktivitas 46
Anak-anak besar diminta untuk berdoa didepan salib Yesus untuk mengakui kesalahannya, menuliskan janjinya didalam kartu (suruh anak membuat tanggal di kartu dan disimpan sebagai pengingat). Anak-anak kecil diminta berdoa didepan salib mengaqkui dosa dan berjanji menjadi anak Tuhan yang mentaati firman-Nya (di pandu pelayan) 7. Pujian Bernyanyi KJ 184. Yesus sayang padaku Yesus sayang padaku Alkitab mengajarku, walau ku kecil lemah aku ini miliknya Yesus Tuhanku sayang padaku, itu firman-Nya di dalam Alkitab. 8. Persembahan Bernyanyi PKJ 146. Bawa persembahanmu Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan, dengan rela hatimu janganlah jemu Bawa persembahanmu bawa dengan suka Bawa persembahanmu tanda suka citamu, bawa persembahanmu ucaplah syukur. 9. Pengakuan Iman 10. Pengutusan dan berkat Adik-adik, Tuhan Yesus sangat sayang kepada kita karena itu marilah kita MENTAATI FirmanNya. Sekarang arahkan hati menerima berkat Tuhan:” Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin (budi)
---ooo000ooo---
47
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu Paskah, 08 April 2012
Yesus Bangkit! Sedihku diganti sukacita Bacaan: Yohanes 20: 1-18 Tujuan: Anak-anak mengerti makna kebangkitan Tuhan Yesus Anak-anak percaya bahwa Yesus bangkit. Anak-anak mau memberitakan bahwa Yesus bangkit. Persiapan: Semua pelayan hadir minimal 15 menit sebelum acara dimulai untuk menata ruangan dan tempat duduk sesuai dengan situasi dan kondisi atau yang diharapkan untuk menciptakan suasana yang nyaman. Pelayan menyambut peserta yang datang dengan senyum yang tulus; bersalaman dan mengucapkan kata-kata sambutan; mengeksresikan sukacita dan penghargaan atas kehadirannya. Liturgi 1. Salam: Pelayan menyampaikan salam: “Syalom, Selamat pagi adik-adik…(kalau diadakan pagi/menyesuaikan); apa khabar pagi ini? Bagaimana keadaannya, semuanya? Ajak anak-anak menjawab dengan kompak: Puji Tuhan! LUuARrrrrr BIaASAaaaaa...” Apakah adik-adik semuanya Sehat? Adakah yang sakit? Apakah adik-adik tahu hari ini kita merayakan apa? (PASKAH) Kasih karunia dan damai sejahtera Tuhan menyertai kita. Amin 2. Menyayikan Pujian Pembukaan Apakah semua siap memuji Tuhan? Menyanyikan lagu: SETINGGINYA LANGIT (PBSR 175) 3. Doa Pembukaan: (Pelayan memimpin doa pembukaan) 4. Nyayian: TIADA KURAGU LAGI (PBSR 638) 5. Menghafal Ayat Alkitab tugas Minggu yang lalu (kalau ada) – dalam bentuk permainan: Buatlah piringan dari kertas yang agak tebal lengkapi dengan satu jarum penunjuk (seperti jam dinding) dan usahakan piringan tersebut dapat berputar dengan leluasa. Pada piringan dibagi dengan garis menjadi 5 area: 1. Menghafal ayat; 2. Tulis ayat hafalan; 3. Penjelasan penerapannya; 4. Memerankan/meperagakan ayat hafalan; 5. Menghafal dan menjelaskan arti ayat. Selanjutnya masing-masing bergilir untuk memutar piring dan melakukan sesuai perintah pada jarum 48
penunjuk dimana piringan itu berhenti. Setelah selesai semua diajak bertepuk tangan untuk merayakan proses yang sudah berlangsung. 6. Penyampaian Firman Tuhan: (Cerita) Anak-anak, lihatlah gambar ini (tunjukkan gambar 1), ibu-ibu ini pagi-pagi sudah meninggalkan rumahnya. Mereka ini bukan hendak ke pasar untuk berbelanja, tetapi mereka mau ke kuburan. Para perempuan ini hendak pergi ke kuburan Tuhan Yesus. Sebenarnya mereka sedih karena guru yang mereka kagumi ternyata tidak bersama-sama mereka lagi. Sang Guru sudah mati, bahkan mati dengan tidak terhormat. Dia mati disalib. Kematian yang hanya pantas untuk hukuman bagi orang-orang yang jahat. Walau pun Tuhan Yesus tidak jahat dan tidak bersalah. Mengapa perempuan-perempuan ini pagi-pagi benar mereka sudah pergi ke kuburan? Padahal kuburan itu letaknya cukup jauh dari rumah; dan lagi kuburan itu berbentuk gua yang ditutup dengan batu besar, bagaimana batu penutup kubur itu nanti apakah dapat mereka gulingkan? Siapa yang akan membantu mereka menggulingkannya? Mereka masih terus bertanya-tanya dalam hati. Namun, sesampainya di kubur Yesus; mereka sangat terkejutnya sebab ternyata batu penutup kubur sudah terguling dan tubuh Tuhan Yesus sudah tidak ada di sana. Para perempuan itu malah berjumpa dua orang malaikat Tuhan berpakaian putih. Malaikat itu mengatakan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, Dia hidup kembali. Para perempuan itu segera kembali. Namun, diantara mereka ada satu orang yang tidak mau kembali. (tunjukkan gambar 2) perempuan itu adalah: Siapa adik-adik…? Ya, betul: Maria Magdalena. Ia masih tinggal di kuburan itu; tampak putus asa dan menangis sedih karena Tubuh Tuhan Yesus sudah tidak ada pada tempatnya. Dia belum bisa menerima apa yang dikatakan malaikat Tuhan bahwa Yesus sudah bangkit (hidup kembali). Dia masih berpikir bahwa tubuh gurunya dicuri orang. Tiba-tiba ada seseorang yang mendatangi Maria Magdalena (tunjukkan gambar 3). Orang itu bertanya: “Ibu mengapa engkau menangis?” Siapakah yang engkau cari?” Maria Magdalena mengira bahwa yang datang adalah penjaga taman. Dengan segera ia menanyakan apakah orang itu tahu kemana tubuh gurunya. Orang yang dikira penjaga taman itu kemudian memanggil namanya: “ Maria!” perempuan itu kaget, dia sangat mengenal suara itu. Suara itu adalah suara gurunya. Jadi apa yang dikatakan malaikat itu benar. Gurunya sudah bangkit. Dia hidup kembali. Karena kegembiranya Maria ingin segera memeluk gurunya yang tiada lain adalah Tuhan Yesus yang sudah bangkit dari kematian. Tuhan Yesus melarang perempuan itu memeluknya, tetapi dengan segera menyuruh perempuan itu untuk memberitahukan apa yang dilihatnya kepada murid-murid yang lain. Perempuan ini segera berlari menjumpai teman-temannya, murid-murid Tuhan Yesus. Dia memberitahukan bahwa dia sudah bertemu Tuhan Yesus yang bangkit dari kematian (tunjukkan gambar 4). Namun sayang, para murid tidak percaya kepadanya. Meskipun para murid tidak percaya, perempuan ini tetap bersukacita karena ia sendiri telah bertemu Tuhan Yesus yang bangkit. Tantangan: Nah…adik-adik kira-kira adik- adik kalau sedang sedih dan putus asa apakah Tuhan Yesus juga mau menolong adik-adik? Ya, Tuhan Yesus yang sudah bangkit pasti juga mau menolong dan menjadi sahabat kalian! Maukah adik-adik turut bersukacita dam memberitakan bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit? Amin. SELAMAT PASKAH 7.
Pelayanan Perjamuan Kudus
8. Aktivitas kelas: Kelas Besar dan kecil: - Pelayan dapat menyiapkan telur dan peralatan hiasnya; agar anak-anak membuat kreasi hiasan telur Paskah. 49
9. Pujian Respon: Pelengkap Kidung Jemaat No. 178:1-2 ALLAH MENGUTUS 10. Ungkapan syukur melalui Persembahan: o Pujian Kidung Jemaat No. 433: 1-3 AKU SUKA MEMBAGI o Doa Persembahan dan syafaat: Pelayan mencatat pokok-pokok doa dan membagikannya kepada beberapa anak masing-masing satu pokok doa untuk memimpin doa secara bergantian. 11. Pengakuan Iman (Berdiri) o Mengucapkan pengakuan Iman Anak GKSBS: 12. Doa Bapa Kami (diucapkan bersama-sama) 13. Berita Sukacita o Mengapresiasi: Memberi perhatian dan ucapan selamat Ulang Tahun untuk anak-anak yang dalam Minggu in berulang-tahun. o Meminta setiap anak membawa snak roti kering untuk minggu depan. 14. Nyanyian Penutup: HATI SENANG (PBSR 74) 15. Berkat dan Pengutusan: Adik-adik marilah kita akhiri pertemuan ini dan kita pulang ke rumah masing-masing dalam: Damai sejahtera dan sukacita dari Allah Bapa; di dalam Tuhan Yesus Kristus dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita semua; saat ini sampai selama-lamanya. Amin (Heri)
---ooo000ooo---
50
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 15 April 2012
CARA HIDUP JEMAAT Bacaan: Kis. 4: 32-35; Bandingkan Kis 2: 44-45 Tujuan : 1. Anak meneladani cara hidup Jemaat mula-mula. 2. Anak hidup rukun dengan temannya. Liturgi : 1. Acara penyambutan Guru memilih dua orang anak yang bertugas menyambut temannya dengan cara bersalaman dan menanyakan kabar serta menerima permainan/barang yang dibawa oleh masing-masing anak (Pelayan hendaknya sudah memberitahukan kepada anak-anak terlebih dahulu). 2.
Pujian Pembuka : Kasih Yesus Manis dan Indah.
3.
Doa Pembukaan. Minta seorang anak untuk memimpin doa.
4.
Pujian Pembukaan : Rukun Cinta Satu Sama Lain Rukun cinta satu sama lain Itulah maunya Tuhan Rendah hati serta ramah tamah Itulah maunya Tuhan Tunjukkan, saksikan Tuhan minta buktinya }2x Dalam Yesus Kita Bersaudara DalamYesus kita bersaudara }3x Sekarang dan selamanya Dalam Yesus kita bersaudara
5.
Firman Permainan : Alat : Peserta : Waktu :
Zombie kertas kado, kotak bekas, sepatu. berpasangan. 10-20 menit.
Bentuklah anak berpasangan (menjadi 2 atau 3 pasangan). Setiap pasangan berdiri berdampingan sambil saling melingkarkan tangannya ke badan pasangannya. Dengan menggunakan tangan yang 51
bebas bergerak (anak yang satu menggunakan tangan kiri, yang satu lagi memakai tangan kanan). Pasangan ini akan membungkus kado dan mengikat tali sepatu. Pasangan yang paling cepat selesai menjadi pemenangnya. Setelah permainan, pelayan firman terlebih dahulu menanyakan kepada anak yang memerankan permainan apa yang mereka rasakan/dapatkan dalam permainan tersebut. Setelah mereka menyebutkan pendapatnya barulah pelayan menyampaikan kesimpulan permainan yang kemudian dikaitkan dengan firman. Walau masing-masing hanya menggunakan satu tangan saja (yang satu tangan kanan dan pasangannya tangan kiri), masing-masing pasangan dapat membungkus kado dan mengikat tali sepatu. Hal ini karena masing-masing pasangan ada rasa saling membutuhkan, setiap pasangan saling rendah hati, tidak boleh ingin menang sendiri dan sabar. Demikianlah dapat kita lihat dalam kehidupan Jemaat mula-mula, kumpulan orang yang telah percaya tersebut ada beberapa hal yang dapat kita teladani dari cara hidup jemaat mula-mula tersebut antara lain : semua orang yang percaya itu hidup sehati sejiwa, tidak seorangpun dari mereka menganggap bahwa apa yang dimilikinya adalah kepunyaannya sendiri melainkan kepunyaan bersama (ayat 32), dengan kuasa yang besar (oleh karena mereka penuh dengan Roh Kudus ; Kis 2:4) Rasul memberikan kesaksian bahwa Yesus sudah hidup kembali (ayat 33), tidak ada seorangpun dari mereka yang berkekurangan. (ayat 34) Aktifitas setelah firman : Anak makan bersama (roti/biskuit yang telah dibawa) dalam kelompok dengan siku tangan tidak boleh dilipat/ditekuk. Pelayan menerangkan makna cara makan bersama tersebut adalah seperti yang diharapakan firman Tuhan hari ini dalam cara hidup jemaat mulamula (seperti yang telah disebutkan di atas). 6.
Ayat hafalan : Filipi 2: 2 “Hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan”.
7.
Persembahan. Tunjuklah seorang anak yang akan bertugas mengumpulkan persembahan (usahakan anak yang belum sekolah) sambil bernyanyi : “Bri Syukur” Bri syukur }2x Brilah syukur, bri syukur Susah ataupun senang bri syukur Panjatkan doamu, sepenuh hatimu Kasihnya Yesus jadi milikmu
8.
Doa persembahan dan Doa Bapa Kami. Tunjuklah anak dari kelas besar untuk memimpin doa.
9.
Pengakuan Iman Rasuli.
10. Pengutusan dan Berkat. Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: Anak-anak, kebaktian kita sudah selesai dan pulanglah dengan damai sejahtera dari Allah. Hasilkanlah buah yang baik dalam hidup kita dan terimalah berkat Tuhan : “Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita semua dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin. (Fery)
---ooo000ooo--52
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 22 April 2012
AKU TAHU HAL ITU BENAR Bacaan: Lukas 24 : 36 – 43 Tujuan : - Anak dapat memahami bahwa kebangkitan Yesus benar-benar terjadi, sehingga mereka dapat menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. - Anak dapat membuktikan (dalam perikop ini) bahwa Yesus memang telah bangkit. Liturgi 1. Salam : Pelayan dapat menanyakan kabar kepada anak-anak, dan mengajak anak-anak untuk bersalaman dengan teman2 mereka sambil tersenyum manis dan saling menanyakan kabar. 2. Pujian Pembukaan : SRENGENGE NYUNAR Srengenge nyunar kanthi mulya, Angine midid klawan reno Manuke ngoceh ana ing wit-witan, Kewane nyenggut ana ing pasuketan Kabeh pada muji Allah kang Mulya 2x (Lagu ini adalah lagu Matahari Bersinar Trang versi bahasa Jawa, jadi notnya sama dengan lagu tsb. Anak-anak dapat dibagi menjadi beberapa kelompok dan dinyanyikan secara kanon) KUMENANG Ku menang-kumenang bersama Yesus Tuhan Ku menang-kumenang di dalam peperangan Ku menang-kumenang atas segala setan Haleluya haleluya ku menang Haleluya Dia bangkit, Haleluya Dia hidup Haleluya Dia naik, Rohul Kudus turun 3. Doa Pembukaan Tunjuk salah satu anak untuk berdoa, bila belum dapat berdoa sendiri, pelayan dapat membisikkan kata-kata doanya. Doakan juga untuk teman-teman yang sakit atau berhalangan hadir. 4. Pujian 5 5
Give Me Oil In My Lamp 5
3
2
1 /
2
1 53
6
1
. 0 /
Give me
oil
in
5 5 5 3 Give me oil 5 5 Give
me
5
1 2 3 Keep me
oil
3
my
5 burning
keep
me
1 / 3 my lamp i
2
1 / 2 1 6 my lamp keep me
3
1 till
5 . Sing
3 Ho
1 / 5 sa na,
7 . sing
6 ho
5 sa
5 . Sing
3 Ho
1 / sa
5 na,
7 . Sing
6 ho
5 sa
5 na
2
burning
2 in in
lamp
. 0 / pray
3 / 2 the break of
6 sing
4 / 3 na to
.
1 . 0/ burning
1
. . / 0 day
4 ho
2 / 6 sa na,
2 the
1 King
3 of
5 / 0 King
6 sing
.
4 ho
2 sa
/
6 to
7 the
1 king
.
0
6 na, //
5. Pelayanan Firman Disampaikan dalam bentuk Cerita . Lihatlah ke sekeliling ruangan kelas dan ke segala sesuatu yang kita miliki saat ini. Kakak melihat ada beberapa buah bangku untuk kalian duduki dan sebuah bangku besar untuk Kakak duduki. Kakak melihat pula jendela dan pintu. Sekarang, marilah kita menutup mata kita dan cobalah kita mengingat semua barang yang baru saja kita lihat. Kakak akan menyebutkan berbagai macam barang yang baru saja kita lihat dan kalian akan memberitahukan kepada Kakak, apakah barang itu ada di dalam ruangan kelas kita. Kakak percaya ada sebuah bangku besar di dalam ruangan kelas kita. (Ya.) Kakak percaya ada beberapa buah bangku kecil di dalam ruangan kelas kita. (Ya.) Kakak percaya ada jendela di dalam ruangan kelas kita. (Ya.) Kakak percaya ada sebuah mobil di dalam ruangan kelas kita. (Tidak.) Bagaimanakah kalian mengetahui bahwa semua barang itu ada di dalam ruangan kelas kita? (Kami telah melihat sebelumnya.) Percaya artinya mengetahui bahwa sesuatu hal itu adalah benar adanya. Namun terkadang, kita tidak dapat melihat hal-hal yang orang beritahukan kepada kita dan mungkin kita tidak akan mempercayainya. Yesus Menampakkan Diri Kepada Para Murid-Nya Kita telah mempelajari suatu hal di dalam pelajaran yang lalu, yaitu Yesus telah hidup kembali setelah Ia mati. Ia tidak lagi berada di dalam kubur, namun Ia telah bangkit. Bukankah luar biasa bagi kita, bahwa senantiasa memiliki Yesus bersama-sama dengan kita saat sekarang ini? Pada hari yang sama, saat Yesus telah hidup kembali, maka para murid-Nya berkumpul bersama di dalam sebuah ruangan. Mereka semua menjadi begitu takut terhadap orang yang telah menyakiti Yesus akan datang dan menyakiti mereka pula. Oleh karena itulah, maka mereka mengunci semua pintu dan jendela yang ada di dalam ruangan itu. Kemudian terjadilah suatu hal yang mengejutkan mereka. Seseorang dapat masuk bahkan tanpa melalui pintu! Menurut kalian, siapakah orang itu? (Biarkanlah murid-murid yang memberikan jawabannya.) Benar, orang itu adalah Yesus! Yesus telah masuk melalui pintu-pintu yang terkunci! Yesus menghendaki agar para murid54
Nya tidak lagi merasakan ketakutan namun merasakan sukacita. Oleh karena itulah, Yesus berkata, “Damai sejahtera bagi kamu.” Para murid-Nya itu melihat kedua tangan Yesus. Mereka melihat bekas luka di mana tentara Roma telah melukai-Nya saat mereka menggantung-Nya di atas kayu salib. Kemudian mereka mengetahui bahwa Ia sungguh adalah Yesus dan bahwa sungguh Ia telah hidup kembali. Betapa haru dan sukacitanya mereka saat mereka melihat-Nya! Nah, adik-adik, kita belum pernah melihat Tuhan Yesus, tapi kita yakin dan percaya bahwa Tuhan Yesus telah mati, dan bangkit kembali dari kematianNya. Kita harus senang dan bangga memiliki Tuhan Yesus yang seperti itu, karena itulah yang telah diberitahukan Alkitab kepada kita, dan Alkitab adalah benar. Amin. 6. Pujian Respon Tanda Paku di Kaki dan Tangan Tanda paku di kaki dan tangan Tanda cinta, tanda cinta Tanda tombak menusuk di pinggang Tanda cinta Tuhan Itu semua Tuhan sudah trima Tanda tebus dosa manusia Banyak orang yang tidak melihat Tapi percaya juga 7. Aktivitas anak Kelas kecil: mencari letak yang tepat untuk segitiga-segitiga pada gambar (lampiran) Kelas besar: Aku Tahu Hal Itu Benar Bahan: Bola, Buku cerita Alkitab Petunjuk: 1. Suruhlah murid-murid untuk duduk membentuk lingkaran di atas lantai dalam permainan ini. 2. Di tengah lingkaran, taruhlah beberapa buku cerita Alkitab dengan gambargambar cerita yang mereka telah ketahui. Pimpinlah murid-murid untuk menyanyikan sebuah pujian yang mereka juga telah sering nyanyikan sambil memberikan bola ke samping di sepanjang lingkaran itu. 3. Pada saat musik berhenti, maka murid yang sedang memegang bola itu dapat memilih apa yang diingatnya dari pelajaran itu. Setelah seorang murid mengatakan sesuatu, maka yang lainnya dapat mengatakan, “Aku tahu hal itu benar, karena cerita ini ada di dalam Alkitab.” 4. Beritahukanlah kepada mereka bahwa Alkitab dapat membantu kita mempelajari tentang Yesus, Anak Allah. Kita tidak dapat melihat Yesus, namun kita mengetahui bahwa Ia telah hidup kembali, karena Alkitab telah mengatakannya demikian. Alkitab adalah firman Allah. Doa respon firman : oleh pelayan 8. Persembahan Lagu persembahan : Coba Hitung BerkatNya Coba hitung berkatNya (tu wa ga) Di dalam hidup kita (empat lima enam) Coba hitung berkatNya Berkat Tuhan sungguh tak terhitung Dia yang bri kehidupan 55
Dia yang bri kesehatan Dia yang bri keslamatan Berkat Tuhan sungguh tak terhitung 9. Doa Persembahan, penutup dan Bapa Kami Oleh pelayan firman
Lampiran: Aktivitas Kelas besar Bertobatlah. PERTANYAAN MENCARI KATA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Apakah Yunus itu seorang nabi, atau gembala? Apa yang telah Allah katakan kepada Yunus tentang orang-orang Niniwe, baik atau jahat? Apa yang Yunus temukan untuk membantunya melarikan diri, kapal atau unta? Apa yang terjadi dengan kapal yang dilanda badai? Melambung dan... Para awak kapal itu merasa berani atau takut? Apa yang Allah utus untuk menyelamatkan Yunus? Ikan besar atau gelombang besar? Yunus ditelan atau dikunyah? Kemanakah para awak kapal itu melemparkan Yunus? Ke pasir atau ke laut? Apakah orang-orang Niniwe mendengar, atau mengabaikan Allah? Apakah Allah mengampuni atau mengabaikan mereka? Dalam badai itu , gelombangnya tinggi atau rendah? T B Y U
A A I L K L A U T M I G G N I T
H S T A K U T M E N D E N G A R
A K P D I T E L A N O K N A B J
J A T U R U N R A S E B I A K I
56
L B C S M E N G A M P U N I O M
N A B I
Aktifitas Kelas Kecil Bertobatlah : Mencari Jejak
Aktivitas Aku Tahu Hal Itu Benar Untuk Guru : buat beberapa potongan segitiga dari gambar ini (ambil bagian dalam gambar, jangan di pinggir) lalu minta anak untuk memasangkan segitiga yang tepat pada tempatnya. (Lia)
57
---ooo000ooo---
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu, 29 April 2012
GEMBALA KU YANG BAIK Bacaan: Yohanes 10: 15-20 Tujuan: Anak dapat memahami bahwa Tuhan Yesus adalah gembala yang baik. Indikator: Anak dapat menyebutkan ciri-ciri gembala yang baik. 1. Salam Pelayan memberikan salam kepada anak-anak, dan menanyakan kabar mereka. Pelayan bertanya kepada anak-anak, apakah ada teman-teman mereka yang belum/tidak hadir. (ajak anak-anak untuk mengingat nama teman-teman mereka) 2. Pujian Pembuka Pelayan mengajak anak-anak menyanyikan lagu “Senyum dan Bermuka Gembira”. Ajaklah anakanak untuk saling menyapa sambil menyanyikan lagu tersebut dengan menggunakan gerakan. Senyum dan bermuka gembira Angkat tangan pujilah Dia Berjabat tangan semua Senyum gembira
3. Doa Pelayan dapat memimpin doa atau meminta kepada salah satu anak yang besedia untuk memimpin doa. *untuk kelas kecil, pelayan dapat membisikan kata-kata doa, sedangkan anak-anak yang lain mengikuti. 4. Pujian Pelayan dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak yang ingin mempersembahkan pujian di depan kelas. Pujian menyambut Firman: *kelas kecil: Ku ingin dengar cerita Ku ingin dengar cerita Tentang kerajaan Allah Ku ingin cerita itu Tinggal diam dalam hatiku Untuk selamanya 58
*Kelas besar: FirmanMu pelita bagi kakiku FirmanMu pelita bagi kakiku, terang bagi jalanku (2x) Waktu ku bimbang dan hilang jalanku, tetaplah Kau disisiku Dan tak kan ku takut asal, Kau didekatku, besertaku selamanya FirmanMu pelita bagi kakiku, terang bagi jalanku 5. Firman Alat peraga: Gambar domba di padang rumput Persiapan 1. Sebuah sapu tangan. 2. Para pesertanya adalah anak-anak, remaja, atau pemuda. 3. Jumlah peserta tidak terbatas. 4. Permainan dapat diadakan di dalam atau di luar ruangan. 5. Seorang dari antara peserta ditunjuk sebagai pemimpin permainan. Guru mengajak anak-anak untuk memahami gembala yang baik melalui permainan seperti berikut: Cara bermain: 1. Seseorang dari antara peserta dipilih (atau siapa saja yang rela) untuk menjadi \"gembala\" dan kemudian diminta maju ke depan. 2. Lalu matanya ditutup dengan sapu tangan. 3. Semua peserta yang lain diumpamakan dengan \"domba\" dan mereka berjongkok di tempat yang berbeda-beda tetapi jangan terlalu berjauhan. 4. Pada waktu pemimpin permainan memberi aba-aba kepada gembala untuk mencari dombadombanya, ia harus meraba-raba setiap domba. 5. Domba yang tersentuh harus mengembik, tetapi suaranya boleh dibuat-buat sehingga gembala tidak dapat menebak suaranya. 6. Tugas seorang gembala ialah berusaha mengenali suara itu. 7. Bila ia tidak dapat menyebutkan nama domba tersebut, ia harus mencari lagi domba-domba yang lain sampai ia dapat menyebutkan dengan benar nama domba yang disentuhnya. 8. Orang yang berhasil disebutkan namanya, harus menjadi gembala untuk menggantikannya. Catatan: 1. Waktu untuk permainan dibatasi 2. Untuk kelas besar pisahkan antara anak laki-laki dengan anak perempuan Setelah selesai guru mengajak anak-anak membuka Alkitab Yohanes 10:11-18, kemudian guru membacakan kembali ayat 14. Guru kemudian menjelaskan bahwa permainan yang sudah dilakukan tersebut menggambarkan tentang gembala dan domba (sambil menunjukkan alat peraga berupa gambar domba dan gembala,). Jelaskan pada anak-anak bahwa hubungan kita dengan Tuhan digambarkan seperti hubungan antara gembala dengan domba-dombanya. Tuhan adalah gembala sedangkan kita anak-anaknya adalah domba-dombanya (guru menjelaskan sambil mengganti gambar gembala dengan gambar Tuhan Yesus dan gambar domba dengan gambar anak-anak kecil). Jelaskan juga pada anak-anak bahwa tuhan Yesus adalah gembala yang baik, gembala yang baik adalah gembala yang mengenali domba-dombanya. Tuhan Yesus mengenal kita anak-anakNya secara pribadi. Katakan juga pada anak-anak tetapi tidak hanya itu saja, sebagai gembala yang baik Tuhan Yesus juga rela berkorban anak-anakNya, Dia mau mengorbankan nyawaNya untuk kita ana-anakNya. Katakan juga pada anak-anak bahwa sebagai gembala yang baik adalah Tuhan Yesus juga tidak pernah pilih kasih (ajak anak membaca ayat 16), Tuhan Yesus, dia adalah gembala yang baik yang tidak pernah membeda-bedakan anak-anaknya, Tuhan Yesus menyayangi semua anak-anakNya. Amin. 59
Catatan: * cara membuat alat peraga terlampir 6. Doa syukur atas Firman 7. Pujian respon Firman “Tuhan adalah Gembalaku” Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku Ia membaringkan aku, di padang yang berumput hijau Ia memimbing ke air yang tenang Ia menyegarkan jiwaku Ia menuntunku ke jalan yang benar Oleh karena namaNya Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman. 8. Persembahan dan doa Sambil menyajikan lagu”Di sini aku bawa Tuhan” Tangan ku yang kecil ya Tuhan Belum mencari makan sendiri ya Tuhan Terimalah hatiku Tuhan menjadi persembahan yang Tuhan perkenan T‟rimalah Tuhan oh T‟rimalah Tuhan. 9. Aktivitas Kelas kecil: Pelayan menyiapkan kapas, lem, dan gambar pola domba pada anak-anak, kertas dengan bentuk persegi atau lingkaran (ukuran disesuaikan) yang bertuliskan Tuhan adalah gembalaku. Mintalah anak-anak menempelkan kapas pada pola badan domba (Pola terlampir), kemudian tempelkan bagian kepalanya, lalu tempelkan kertas bertuliskan Tuhan adalah Gembalaku pada badan domba. *Untuk anak-anak yang sudah bisa menulis mereka dapat menulisnya sendiri. Kelas besar: Pelayan membagikan kerta karton putih ukuran 10x10cm. Mintalah anak-anak menggambarkan domba, kemudian menuliskan Mazmur 23:1-4, kemudian mintalah anak-anak menghafalkannya. 10. Penutup Pelayan mengajak anak-anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih”. Pelayan kemudian menutup dengan doa. (Eka)
---ooo000ooo---
60
Lampiran 2. Pola Gambar Domba
61
*Setelah digunting bagikan pola tersebut bersama kertas berbentuk persegi/bundar, kemudian mintalah anak menempelkan kapas pada badan domba, setelah itu tempelkan kepala domba pada badannya. Kemudian mintalah anak-anak menuliskan kata “Tuhan Yesus Gembalaku” pada kertas, dan menempelkannya pada domba.
Lampiran 1. Alat peraga a. Pola gambar alat peraga
62
63
gambar
gembala
64
Gambar. Tuhan Yesus Gambarlah beberapa pola gambar domba, rumput, gembala, anak-anak kecil, dan Tuhan Yesus tersebut pada kertas karton atau kertas duplex, kemudian gunting. Tempelkan gambar rumput tersebut pada kardus sebagai alas, jika memungkinkan gambar tidak langsung ditempel pada kardus tetapi di beri alas dengan kertas katon atau sterofoam (jika ada), sehingga gambar tampak timbul. Selanjutnya selipkan gambar domba dan gembala diantara rumpu, kemudian domba diganti dengan gambar anak-anak kecil dan gembala dengan gambar Tuhan Yesus. (seperti pada gambar di bawah),
65