Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan
Panduan Kebaktian Anak Semester II Tahun 2016
Majelis Pimpinan Sinode Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan Jl. Yos Sudarso 15 Polos Metro Pusat. 34111 – Lampung. www.gksbs.org
[email protected] twitter: @gksbs FB: facebook.com/gksbs
Daftar Isi
Minggu
Tanggal
Judul
Kata Pengantar
Hal 1
Minggu Trinitas XIV Minggu Trinitas XV
21 Agustus 2016 28 Agustus 2016
Allah Memampukanku >>>>>>>>>> 2 Saling Tolong Menolong >>>>>>>>> 7
Minggu Trinitas XVI Minggu Trinitas XVII Minggu Trinitas XVIII Minggu Trinitas XIX
4 September 2016 11 September 2016 18 September 2016 25 September 2016
Tuhan Mengenal Aku >>>>>>>>>>>>> 14 Jiwa Yang Sangat Berharga >>>>> 20 Memuji Tuhan >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 25 Ayo Peduli Dan Berbagi Kasih .> 30
Minggu Trinitas XX Minggu Trinitas XXI Minggu Trinitas XXII Minggu Trinitas XXIII Minggu Trinitas XXIV
2 Oktober 2016 9 Oktober 2016 16 Oktober 2016 23 Oktober 2016 30 Oktober 2016
Orang Benar Akan Hidup… >>>>> 36 Bersyukur Karena Berkat…. >>>>> 41 Bersedia Bekerja Keras >>>>>>>>>>>> 47 Doa Yang Didengarkan Allah >> 52 Pengampunan Allah … >>>>>>>>>>>>> 66
Minggu Trinitas XXV Minggu Trinitas XXVI Minggu Trinitas XXVII Minggu Adven I
6 Nopember 2016 13 Nopember 2016 20 Nopember 2016 27 Nopember 2016
Kebangkitan Orang Percaya >>> Nasihat Hidup Dalam Kasih >>> Menantikan Gembala Yang.. >>> Tuhan Akan Datang… >>>>>>>>>>>>>
Minggu Adven II Minggu Adven III Minggu Adven IV
4 Desember 2016 11 Desember 2016 18 Desember 2016
Raja Yang Adil >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>> 99 Yesus Sang Mesias, Sambutlah 104 Tuhan Besertaku >>>>>>>>>>>>>>>>>>> 109
Natal Minggu Tutup Tahun
25 Desember 2016 31 Desember 2016
Kelahiran Tuhan Yesus >>>>>>>>>> 114 Memuji Tuhan Dengan Cara … > 120
www.gksbs.org
[email protected] www.twitter.com/gksbs www.facebook.com/gksbs
71 81 86 92
PENGANTAR
Salam persekutuan dan kebersamaan Puji Syukur kepada Tuhan Yesus Raja Gereja, karena berkatNya bahan Panduan Kebaktian Anak (PKA) sinode GKSBS semester genap 2016 dapat hadir kembali menjumpai kita. Pada semester genap di tahun C, 2016 ini para penulis menyediakan bahan yang bisa digunakan untuk pelayanan kebaktian anak. Tentunya tulisan ini tidak lepas dari tema besar sinode GKSBS “ Menjadi Gereja yang Berdiakonia”. Bahan Panduan Kebaktian Anak ini dibagi menjadi dua bagian (terutama penyampaian firman) yaitu anak kelas kecil dan besar. Selain itu juga teknik penyampaian firman menjadi beragama: Yaitu: bercerita, drama, mewarnai, kolase, dan bercerita gambar. Oleh sebab itu para pelayan anak sebaiknya mengadakan persiapan khusus: 1. Sermon (persiapan bersama) Para pelayan dapat berdiskusi bersama mempersiapkan bahan sebelum pelaksanaan. Selanjutnya pelayan dapat menyampaikan sesuai konteks masing-masing. 2. Bahan bergambar lebih jelas dapat diunduh di www. gksbs.org 3. Pujian ada yang notasi yang dapat dipelajari secara bersama. 4. Liturgi yang telah dipersiapkan dapat dipakai dengan baik, sehingga mengajarkan kepada anak-anak akan ibadah yang sopan dan teratur. Terimakasih kepada para penulis Panduan Kebaktian Anak semester Genap 2016 yiatu: Pdt Sabam Tambunan (ST), Pdt Pornomo Sidi (Poer), Pdt Kris Hermawan Santosa (KHS), Pdt Heri Surawan (HS), Pdt Tresia TT (TTT), Pdt Sumarno (SMN), Pdt Andri Saragih (ASA), dan Pdt Eko Puji Cahyono (EPC). Tuhan memberkati pelayanan saudara. Harapan kami, buku Panduan Pelayanan Kebaktian Anak dapat menjadi berkat untuk GKSBS Sebagai Rumah Bersama. Selamat melayani. Metro, 29 Mei 2016 Hormat kami
Pdt. Alexius Haryanto, S.Pd, M.Div Sekretaris MPS GKSBS
1
Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Minggu: Trinitas XIV, Warna: Hijau 21 Agustus 2016
Allah Memampukanku Yeremia 1:4-10 _________________________________________________________________________ Tujuan Anak dapat menyadari bahwa meraka adalah anak pilihan Allah Anak dapat menyadari bahwa Allah memampukan mereka untuk berani bersaksi Latar Belakang Teks ini menceritakan kisah Yeremia yang dipanggil Tuhan untuk menyatakan kebenaran Tuhan kepada orang-orang Israel. Yeremia dikenal, disucikan dan ditetapkan untuk menjadi utusan Tuhan sejak dalam kandungan. Artinya pemanggilan Yeremia adalah terencana. Namun Yeremia tidak percaya diri karena ia masih muda atau kanak-kanak. Padahal jabatan nabi antara usia 20-30. Sedangkan ia baru menginjak umur 20 tahun. Baginya masih sangat muda. Supaya Yeremia semakin yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, Tuhan menyentuh lidahnya dan menaruh perkataaNya ke dalam mulut Yeremia. Sentuhan Allah adalah sentuhan untuk meyakinkan Yeremia bahwa ia benar-benar utusan Tuhan yang pasti diperlengkapi olehNya. Persiapan Pelayan sudah membaca bahan dan mempersiapkan alat peraga. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. Liturgi 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan.
2
3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Pengakuan Dosa Pelayan mengajak memuliakkan Tuhan
6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan: (KJ 466a, Ya Tuhan Isi Hidupku) Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman. 7. Pelayanan Firman dan Aktifitas a. Pelayanan Firman Untuk Anak Kelas Besar Drama Pelayan Firman menyiapkan 2 petugas : 1. Berperan sebagai Suara Tuhan dibalik/ dibelakang panggung 2. Berperan sebagai Yeremia yang sedang bergumul tentang panggilannya Alat yang dibutuhkan: Diharapkan menggunakan pengeras suara/ sound sistem Jubah untuk Yeremia Suara Tuhan Yeremia
:
“Yeremia.......Yeremia!”
:
“Ya Tuhanku! Dimuliakan namaMu atas segala mahkluk yang ada di Bumi. “( dalam keadaan sujud berdoa mengahadap anak-anak)
Suara
:
“Yeremia...... "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, 3
Tuhan
Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Yeremia
:
“Maksudnya Engkau memilih aku benar-benar menjadi nabi”? Nabi atas orang-orang Israel? Aku tidak mampu Tuhan?
Suara Tuhan
:
“Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”
Yeremia
:
"Ah, Tuhan Allah! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda."
Suara Tuhan
:
"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan
Yeremia
:
“ Tuhan! Aku belum berpengalaman dan masih muda, masak aku harus menjadi nabi untuk memperingatkan bangsa Israel yang besar ini supaya mereka kembali ke jalanMu. Untuk menyatakan kebenaran, menegur yang bersalah. Aku masih muda Tuhan. Aku tidak mampu. Aku takut. Aku belum siap Tuhan!”
Suara Tuhan
:
"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan. Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau”
Yeremia
:
“ Apa yang bisa menjadikan aku yakin Tuhan bahwa Engkau memberkatiku”
Suara Tuhan
:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu. Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Yeremia
:
(sambil agak menutup mulutnya yang telah diberkati Tuhan) Terpujilah nama Tuhan. Tuhan telah memapukanku! Terjadilah kehendakmu.
Adik-adik yang dikasihi Tuhan. Kita juga tentunya dapat dipakai Tuhan seperti Yeremia. Yeremia menolak untuk diutus: karena masih muda: belum berani memipin dan menegur bangsa Israel. Akhrinya Tuhan mempukan Yeremia. Tuhan telah memilih Yeremia demikian juga kita adik-adik.
Kita telah dipilih Allah untuk diselamatkan. Kita dimampukan utuk melayani: memimpin doa, memimpin pujian dll Kita juga dimampukan untuk melakukan perbuatan yang benar dan baik. 4
Kita telah dipilih Allah untuk mewartakan kebenaran. Contoh: Berani menegur kawan yang tidak jujur dan mencuri. Mengingatkan kawan yang bersalah. Menolong kawan-kawan yang membutuhkan.
Aktifitas: Berdoa dengan Bersyukur atas pemilihan Allah kepada anak-anak, bersyukur atas karya penyelamatan dan Tuhan memampukan anak-anak untuk berani bersaksi b.
Pelayanan Firman Untuk Anak Kelas Kecil Pelayan menyiapkan gambar. Dengan kreasi ini mengingatkan mereka akan perlindungan dan kekuatan dari Tuhan. Tuhan memampukan kita dalam setiap perkara. Anak-anak bertugas mewarnai dan memotong gambar tersebut sehingga rapi. Pelayan menyiapkan plastik laminating. Gambar yang telah diwarnai dilaminating kemudian 2 bahu kanan dan kiri dilubangi dengan perforator untuk dipasang pita/ atau benang. Gambar tersebut bisa ditempatkan di gantungan pintu rumah atau kamar. 8. Doa Syafaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Respon Firman Pelayan mengajak anak memuji Tuhan
10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Yeremia 1:8 Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN. 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama menyanyikan: Ya Tuhan bimbing aku KJ 406 13. Berkat . Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. ”. Poer 5
Media untuk diwarnai. Allah Memampukanku
Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN. Yeremia 1:8
6
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu: Trinitas XV, Warna: Hijau 28 Agustus 2016
Saling Tolong Menolong Ibrani 13:15-16 TUJUAN: Anak belajar bahwa salah satu wujud berterima kasih adalah saling tolong menolong. PERSIAPAN: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll. 3. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman dan aktifitas. LITURGI: 1. Pembukaan a. Penyambutan, Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan; “selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar? Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anakanak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh amat baik. b. Pujian pembukaan Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Allahku Besar”
2. Votum & Salam ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi” ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anakanak sekalian” Amin. 7
3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya 4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Aku Bahagia”
5. Pelayanan Firman
Pengantar Bacaan 13:15 “oleh Dia” Ini menunjuk pada Yesus, yang mengkuduskan umatNya oleh pengorbanan darahNya. “marilah kita,… senantiasa mempersembahkan korban syukur”. Persembahan yang diberikan Israel kepada Allah terkait dengan masalah dosa. Persembahan ini mencakup lima jenis korban. 1. Korban penghapus dosa, 2. Korban pernyataan kesalahan. (dua korban yang wajib) 3. Korban bakaran seluruhnya, 4. Persembahan biji/makanan, 5. Persembahan persekutuan, atau perdamaian (tiga korban bersifat sukarela). Dalam hubungan dengan tiga yang terakhir inilah konsep pengucapan syukur dan pujian disebutkan (lih. Im 7:12). Korban-korban ini dijelaskan secara rinci dalam Imamat 1-7. 13:16 “janganlah kamu lupa berbuat baik” berarti menghentikan tindakan yang sedang berjalan dan melakukan perbuatan baik. Allah senang ketika anakNya saling mengasihi dan menolong satu dengan yang lain (lih. Flp 4:18). Dalam suatu konteks Yahudi, “hal yang baik ini” menunjuk pada sedekah (lih. Mat 6:1), suatu pemberian uang mingguan yang diberikan oleh anggota sinagoga untuk membeli makanan bagi yang memerlukan. Orang Yahudi menganggap hal ini tindakan kebenaran. “sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah” Perhatikan dalam ayat 15, korban yang bisa diterima oleh iman dalam Kristus. Dalam KBBI, Korban adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian, kesetiaan, dsb; kurban.
8
Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari: Ucapan syukur itu dilakukan (diwujudnyatakan) melalui kata-kata dan tindakan baik dalam kehidupan bergereja maupun bermasyarakat. Ucapan syukur itu dilakukan (diwujudnyatakan) melalui kata-kata dan tindakan merupakan korban yang berkenan kepada Allah. a. Anak usia kelas kecil 1) Pembacaan Firman Pembacaan Firman dilakukan setelah pelayanan firman disampaikan 2) Pelayanan Firman - Untuk mememahami bagaimana berbuat baik dan memberikan bantuan maka akan menggunakan cerita 1 Samuel 16:22-17:22. - Cerita ini disampaikan dengan gambar (terlampir), silahkan pelayan membaca perikopnya kemudian menceritakan dengan bahasanya sendiri. - Gambar-gambar tersebut silahkan di perbesar dan digunting, kemudian dilaminating (tiap dua gambar menjadi satu halaman bolak-balik) kemudian susun berurutan dan dibuat menjadi sebuah buku bacaan. - Gambar terakhir (gambar 5) dapat diperbesar dan diwarnai oleh anak-anak. b. Anak usia kelas besar 1) Pembacaan Firman Pelayan bergantian dengan anak-anak membacakan ayat dalam perikop bacaan hari ini – atau dibacakan ditengah-tengah penyampaian Firman. 2) Pelayanan Firman – disampaikan sama dengan anak usia Pra SD. 3) Aplikasi. Ajak anak untuk mendiskusikan: Kenapa kita berbuat baik dan memberikan bantuan kepada orang lain? Bentuk berbuat baik apa saja yang dapat kita lakukan kepada orang lain? Arahan diskusi: Semua yang kita lakukan sebagai ucapan syukur/rasa terima kasih kepada Tuhan . Semua yang kita miliki itu adalah berasal dari kasih dan kemurahan Tuhan. 6. Aktivitas a. Aktivitas anak usia Pra SD : - Menggambar salah satu bagian dari cerita berdasarkan imajinasinya, atau - Mewarnai gambar (gambar 5) atau - Mengurutkan cerita.
Pembelajaran : Melalui aktivitas tersebut anak-anak belajar bahwa ada banyak cara untuk membantu/menolong. - Membantu/menolong orang lain itu juga salah satu cara berteima kasih (baik kepada sesama maupun kepada Tuhan) - Dengan menggambar cerita atau mewarnai cerita tersebut, diharapkan anak-anak mengenal cerita tersebut dengan baik. b. Aktivitas anak usia SD : dengan berdiskusi, anak-anak benar-benar memahami bahwa rasa terimakasih itu dapat diwujudkan dengan bermacam-macam cara. -
Pembelajarannya :
Dengan berdiskusi anak belajar untuk berani mengungkapkan pendapatnya dan melakukan apa yang didapat dari hasil diskusi tersebut. 9
7. Persembahan - Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan. - Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Syukur Padamu Ya Allah”
-
Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.
8. Penugasan Ayat hafalan Ibrani 13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. 9. Doa Syafaat Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan ditirukan anak-anak. 10. Pengakuan Iman Anak Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya” 11. Nyanyian penutup Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Roti dan Mentega”
10
12. Pengutusan dan berkat Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin. (KHS) *** Gambar cerita
Gambar 1
11
Gambar 2
Gambar 3
12
Gambar 4
Gambar 5 13
Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Minggu: Trinitas XVI, Warna: Hijau 04 September 2016
TUHAN MENGENAL AKU Mazmur 139: 1 - 6 _________________________________________________________________________ Tujuan Pembelajaran : Menanamkan sikap hati taat kepada Tuhan Metode yang digunakan
karena Tuhan Maha tahu : Permainan
Latar Belakang Teks: Mazmur 139: 1 - 6 Mazmur ini mengajarkan tentang kemahatahuan Allah tentang segala seuatu yang sudah diciptakanNya termasuk keberadaan pemazmur secara pribadi dan mendalam. Dia juga diimani maha hadir di segala tempat dan jaman, sehingga mazmur ini ingin mengungkapkan kebenaran yang agung dalam kerangka pengalaman pribadi tentang Allah yang menjadi pusat pemujaan, ibadah dan ketaatan manusia. Kesadaran iman tentang Allah yang maha hadir dan maha tahu inilah yang telah membuat diri pemazmur dan semua orang yang percaya kepada Allah senantiasa merasakan penyertaan dan berkat-berkat Allah dalam hidupnya. Selanjutnya, dengan percaya yang demikian tertanam dan tumbuh sikap hati dan kehidupan yang hormat serta taat kepada Allah. PERSIAPAN: 1. Di rumah Alat Peraga : Pelayan ibadah mempersiapkan gambar hati tiga buah Album dokumentasi berpa foto-foto pribadi pelayan ibadah. 2. Di sekolah Minggu: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan perlengakapan mendukung Firman. Liturgi 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan MARI KITA BERSUKARIA Mari kita bersukaria, kar‟na ini hari bahagia Kita berkumpul jadi satu puji Tuhan semesta itu Tepuk tangan wajah berseri, hilangkanlah hati yang sedih Bukankah Yesus berkata: Damai-Nya dib‟rikan kita Mari kita bersukaria 14
3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Pengakuan Dosa Pelayan mengajak memuliakkan Tuhan AKU MENGASIHI ENGKAU YESUS Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap hatiku, Aku mengasihi Engkau Yesus dengan segenap jiwaku Kurenungkan firmanMu siang dan malam Kupegang printahMu dan kulakukan Engkau tahu ya Tuhan tujuan hidupku Hanyalah untuk menyenangkan hatiMu
6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman.
15
7. Pelayanan Firman dan Aktifitas Pelayanan Firman: Mazmur 139: 1 – 6 ~ Permainan: (untuk kelas besar) Melalui permainan ini, kakak ingin tahu seberapa jauh kalian mengenal teman kalian: Sekarang kalian cari pasangan, laki-laki berpasangan dengan laki-laki, perempuan berpasangan dengan perempuan. Masing-masing pasangan membawa kertas dan ballpoint, serta duduk bertolak punggung, sehingga tidak berhadap-hadapan. Tulislah jawaban dari pertanyaan berikut ini: (tetapi jangan bertanya jawabannya pada pasanganmu) siapa nama lengkap pasanganmu? apa yang menjadi hobby nya? apa yang menjadi warna kesukaannya? apa makanan kesukaannya? sekolahnya di mana? dia anak ke berapa di keluarganya? pelajaran apa yang paling disukainya? siapa nama guru yang paling disukainya? biasanya malam hari dia tidurnya jam berapa? barang apa yang saat ini sedang dibutuhkannya? berapakah nomor sepatunya? saat ini apa yang akan dia ucapkan, dan sudah terlintas dari dalam hati, tetapi belum dikatakan? Sekarang cocokkan kebenaran jawabannya dengan temanmu, berapa jawaban yang betul, dan berapa yang salah. Makin banyak jawaban yang betul menunjukkan bahwa kamu sangat mengenal temanmu itu. Tetapi makin banyak jawaban yang salah, menunjukkan bahwa kamu tidak begitu mengenal temanmu itu. Catatan: jika waktu yang tersedia singkat, tidak perlu semua pertanyaan itu di ambil, pilih beberapa saja. Permainan II: Setiap kelompok terdiri dari dua anak Minta dua anak itu, duduk bertolak punggung, dengan kedua tangan terlipat di dada. Guru menghitung satu dua dan tiga, lalu setelah itu, minta dalam waktu bersamaan 16
dua orang ini yang tadinya menengok ke depan, diminta menengok ke samping, boleh kanan atau kiri. Jika mereka menengok ke arah yang sama, misalnya ke arah pintu keluar, itu artinya mereka KOMPAK, tetapi jika yang satu menengok ke arah pintu ke luar sementara pasangannya menengok justru ke arah meja guru, berarti mereka tidak kompak. Kelompok pemenang adalah kelompok yang dalam 5 kali lomba, mendapat point kompak terbanyak.
PERAGA UNTUK KELAS KECIL Guru kelas kecil membawa foto-foto sang guru dari berbagai usia dan pengalaman dan acara-acara Semua foto itu dihadirkan di kelas, dan anak-anak boleh bertanya apa saja mengenai foto – foto guru. Misalnya: Kak....pada waktu ini Kakak jadi pengantin ya....? Kak,....ini di Bali atau di Magelang kak...?, dll Saat itulah kita menjawab.... “Oh itu ...ya benar...saat itu kakak jadi pengantin, menurutmu...apakah saat itu Tuhan tahu kalau kakak jadi pengantin...?” “Ohhh iya...sepertinya itu di Bali, tetapi kakak juga lupa tepatnya itu di Ubud atau di tempat lainnya, karna peristiwa itu sudah lama sekali. Menurutmu...Tuhan ingat nggak ya waktu itu kakak fotonya di mana?” dst INTI PESAN PENGAJARAN: Gunakan peraga hati tiga lapis : ( lihat: lampiran – guru sekolah juga dipersilakan membuat gambar dengan kreasi sendiri ). Hidup kita ibarat hati dengan 3 lapis, ada bagian dari hidup kita yang hanya kita sendiri yang tahu, itu lapis yang tengah, sedang yang diketahui semua orang adalah lapis paling luar, tetapi ingat, ada hal-hal yang mana hanya Tuhan yang tahu bagian itu. Misalnya: kita sudah lupa masa kita bayi, tetapi mama kita ingat. Tetapi mengapa rambut kita keriting, itu hanya Tuhan yang tahu alasannya. Sahabat kita yang paling dekat sekalipun dapat mengenal kita dengan sangat baik, tetapi tetap saja ada hal-hal yang dia tidak tahu tentang kita. Berbeda sekali dengan Sahabat terbaik kita yaitu Yesus. Sangat berbeda sekali juga dengan Bapa surgawi kita yang begitu mengasihi kita serta Roh Kudus yang sangat menyayangi kita. Mari kita lihat Mazmur 139: 1-6 (pelayan mengajak anak-anak membaca) Tuhan itu adalah Tuhan yang Mahatahu, Dia sangat memperdulikan hidup kita , Dia menyelidiki kita, mengenal kita, mengetahui segala sesuatu yang kita kerjakan, saat kita duduk (misalnya makan, belajar, menulis, dll) atau saat kita berdiri (upacara, mandi, dll) Tuhan tahu semua apa yang kita lakukan Pikiran kita dari jauh Tuhan tahu, misalnya pikiran iseng, pikiran ingin membalas dendam, pikiran sombong, pikiran minder, pikiran takut, pikiran ragu, pikiran jahat, dll. Juga pikiran positif; pikiran bersyukur, pikiran berterimakasih, pikiran ingin menolong, pikiran memaafkan, dll) Saat kita berjalan (sedang berangkat ke sekolah, sedang naik bis, naik becak, naik 17
motor, naik mobil, naik apa saja), sedang berbaring (tidur, ngantuk, tidur-tiduran, tertidur, sakit, dll) Tuhan memeriksa keadaan kita. Tuhan memaklumi segala jalan kita, Tuhan tahu kalau kita capek, kita pusing, kita sakit, kita sudah berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, dll Tuhan tahu apa saja yang akan kita katakan, apa saja yang terlintas di pikiran kita, walaupun belum diucapkan Tuhan sudah tahu. Jadi kalau kita sombong, kita marah, kita mengeluh, kita menggerutu, kita ketakutan, kita cemas, dll Tuhan sudah bisa menebak. Di hadapan Tuhan kita tidak dapat lari dan bersembunyi. Yunus yang bermaksud lari jauh dari hadapan Tuhan, dan pergi ke Tarsis, percuma saja, di perjalanan ke Tarsis, Tuhan tetap ada dan mengawasi Yunus, Tuhan mengirim seekor ikan besar (guru mohon jangan menyebut ikan Paus, karna Alkitab tidak menulis jenis ikannya) untuk menelannya. Tangan Tuhan ada di atas hidup kita. Luar biasa bukan? Aplikasi/penerapan: Jadi Tuhan itu segalanya buat hidup kita. Percuma saja menyembunyikan dosa di hadapan Tuhan yang maha tahu itu. Tidak perlu lagi menyimpan ketakutan dan kekuatiran di hadapan Tuhan yang maha mengetahui. Ungkapkan apa yang menjadi kebutuhanmu dan Tuhan itu tahu semuanya. Saat kita sakit, percayalah kita tidak pernah sendirian, ada Tuhan yang jagai hidup kita. Adik-adik….yang lebih penting lagi adalah: karena Tuhan itu maha mengetahui, maka hendaknya kakak dan adik adik semuanya selalu taat kepada Tuhan karena kita mengasihi Tuhan; dan Tuhan mengasihi kita semuanya. Aktivitas Lomba membaca Mazmur 139: 1 - 6 1. dengan nada berpuisi; atau 2. Nada berpantun (berbalas-balasan dua orang anak, pergantian pembaca dari ketikan yang menjorok ke luar putra, ketikan menjorok ke dalam perempuan, atau berbalasbalasan dengan guru juga boleh) Siapa yang membaca dengan intonasi (ketepatan nada/tanda baca) yang terbaik, akan mendapat stiker point. 8. Doa Syafaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Respon Firman Pelayan mengajak anak memuji Tuhan Tiap langkahku diatur oleh Tuhan. 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Mazmur 139: 1b Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. 18
11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan BESARKAN NAMA TUHAN Besarkan nama Tuhan pujilah Dia, kemurahanNya besar tiada terkira Aku tak dapat balas besar kasihNya, Oh besarkanlah namaNya Tuhan yang ajaib, Tuhan yang kuasa Tuhan yang menolong hidupku Tuhan yang ajaib, Tuhan yang kuasa Jiwaku ditebus olehNya 13. Berkat . Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (HS)
19
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU : TRINITAS XVII, WARNA : HIJAU 11 SEPTEMBER 2016
JIWA YANG SANGAT BERHARGA LUKAS 15:1-7 TUJUAN Agar anak sekolah minggu menyadari bahwa manusia berharga di mata Tuhan Agar Anak sekolah minggu bangga memiliki Yesus yang adalah gembala yang baik LATAR BELAKANG: Perikop ini berisi cerita tentang perhatian Allah kepada yang hilang. Mereka yang hilang adalah orang-orang berdosa, pemungut cukai yang dianggap sebagai kaum terhilang oleh sebagian orang Yahudi pada zaman Yesus. PERSIAPAN : Guru Sekolah minggu mempelajari cerita atau permainan seminggu sebelumnya. Pelayan sudah menyediakan bahan-bahan untuk kegiatan Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Tuhan Allah di Tengah kita Tuhan Allah di tengah kita Besar, besar Dia senangkan dan girangkan kita Dengan sukacita Dia mengasihi Dia bersuka karena kita Tuhan Allah di tengah kita Besar, besar, besar, besar... 3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 20
5. Pujian Pelayan mengajak memuliakkan Tuhan Yesus sayang semua Yesus sayang semua Semua, semua Yesus sayang semua Semua, semua Sayang papa, sayang mama Saying kakak, sayang adik Saying kamu, dan saya Sayang semua 6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan: (KJ 466a, Ya Tuhan Isi Hidupku) Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman. 7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas c. Pelayanan Firman Untuk Anak Kelas Besar : Permainan 1. Salah seorang yang nanti akan jadi Gembala, kita sembunyikan di tempat dimana dia tidak dapat mengetahui siapa yang nanti kita akan tunjuk menjadi domba yang terhilang. 2. Sementara si Gembala di tempat tersembunyi, pemimpin acara akan bersepakat dengan audience/jemaat memilih siapa yang sekiranya menjadi domba terhilang itu. 3. Peraturannya sbb: apabila si gembala nanti datang, dia akan mencari domba mana yang terhilang itu dari antara sekian banyak orang (yang sedang dalam posisi melingkar), caranya semua orang akan menyanyi semakin keras suaranya apabila si Gembala mendekati si domba tersesat, dan sebaliknya, jika Gembala menjauhi si domba tadi, suara para penyanyi akan semakin mengecil, dengan demikian nanti lama kelamaan si Gembala akan menebak mana ini si orang yang menjadi si domba tersesat, dengan analogi sbb: makin jauh si gembala dari domba itu, tentunya suara embikan si domba juga semakin kecil terdengar, akan tetapi semakin dekat si gembala dengan domba itu, tentunya suara embikan si domba itu juga semakin mengeras. Memang kita tidak menggunakan suara embikan, dalam keras dan lembut volume suara ini, melainkan menggunakan lagu tadi. 4. Permainan berhenti jika tebakan sudah pada orang yang tepat, Nah setelah itu permainan dapat diulang beberapa kali. Dengan cara si domba sesat tadi juga kini setelah dewasa rohani boleh menjadi gembala yang baik ( dia bertugas juga mencari domba sesat lainnya) 5. Nah di akhir permainan, buatlah kejutan seru dimana si pemimpin acara yang nantinya menjadi domba sesatnya, tentu saja si pemimpin acara sama sekali tidak akan diduga oleh si gembala, nah si pemimpin acara akan membuat kebingungan dengan cara terkadang dia mendekati si gembala, terkadang dia menjauhi si gembala, walau gembala pada titik yang berbeda beda, nah disinilah nanti gembala akan bingung, padahal si pemimpin acaralah yang sering berada di dekatnya „selalu‟ jadi suara penyanyi keras terus…ha ha ha 6. Pesan : Dengan permainan ini kita menyadari bahwa kita memiliki gembala yang baik yang mau mencari dombanya ketika dombanya terhilang.
21
Sesama anggota anak sekolah minggu, mari kita saling menggembalakan satu dengan yang lain. Ketika ada domba (teman kita) yang hilang (tidak bergereja), kita harus mencarinya.
b. Firman Tuhan: Cerita Ada seorang penggembala domba. Adik-adik tahu khan domba? Apa warrna bulunya...? apa makanannya? Iya warna bulunya putih dan makannya rumput. Ia mempunyai 100 ekor domba. Banyak ya? Penggembala tsb menggembalakan dombanya di padang rumput. Berangkat pagi dan pulang petang. Suatu sore penggembala tersebut mengumpulkan ternak dombanya sebelum dimasukkan ke kandang. Ia menghitung domba-dombanya. “Satu, dua, tiga, empat.... 96, 97, 98, 99”. ” Kok domba nya Cuma 99 yang satu dimana ya? Coba hitung lagi”, piker penggembala tsb. “satu, dua, tiga, empat.... Sembilan puluh Sembilan”. Benar! Ternyata dombanya kurang satu. Berarti masih ada yang ketinggalan di padang rumput atau semaksemak. Malam itu juga penggembala tersebut kembali ke padang tempat menggembalakan dombanya tadi siang. Dengan berbekal tongkat dan obor penggembala itu mencari dombanya yang hilang. Kurang lebih 1 jam perjalanan, ia kaget melihat ular besar sedang tidur kekenyangan sehabis menyantap buruannya. Wah...jangan-jangan dombaku sudah di dalam perut ular itu? Ia mulai bimbang. Tetapi ia berpikir ulang, ah... siap tahu yang dimakan domba milik orang lain? Ia melanjutkan perjalannya. Kurang lebih satu jam perjalannannya lagi ia melihat anjing-anjing hutan sedang memakan buruannya. Perasaannya kawatir lagi. Aduh...pasti dombaku yang jadi rebutan anjing anjing liar itu. Di halaunya anjing-anjing itu dengan tongkat dan obornya. Ternyata yang dimakan bukan domba tetapi rusa... masih ada harapan. Kemudian ia mencari terus ditempat tadi siang menggembalakan. Hampir semalaman ia mencari tetapi domba yang hilang belum ditemukan juga. Capek, letih, lapar dan putus asa menyelimutinya. Di tengah-tengah keputus asaanya itu ia mendengar: “embik...embik...embik...”. Penggembala tersebut memanggil dengan serulingnya. Embik...embik..embik... ternyata suaranya dari jurang sungai tak jauh dari tempat ia berdiri. Di tengoknya, tampak seekor anak domba tersangkut di semak-semak. Lega rasanya....domba yang hilang sudah ditemukan. :
Pesan
Yesus akan mencari dan menuntun kita ke jalan yang benar. Yesus tetap memberi arah an untuk kita sebagai anak-Nya. Dengan 1 ekor domba yang hilang saja, Yesus peduli mencarinya sampai ketemu, menggendong nya, di kumpulkan bersama domba lainnya, bahkan di buat pesta dan mengundang tetangga-tetangganya . lalu malaikat akan bersorak sorai ketika ada seseorang yang berubah dari perbuatannya yang tidak baik. Apalagi kita anak-anak pilihanNya. Kita bisa menjadi domba yang hilang, contohnya : tidak bergereja atau melarikan diri dari persekutuan. Saat kita menjadi domba yang hilang, maka percaya lah ada Yesus yang peduli dengan kamu, walaupun kamu tidak mengerti jalan yang mana mesti di ambil, maka mulai lah berdoa, untuk dekat dengan gembala kita ( Yesus Kristus ). Saat kita menjadi domba yg diantara 99 ekor yg tidak hilang harus peduli kepada yg hilang contohnya : mengunjungi teman kita yang lama tidak bergereja dan mengajaknya kembali bergereja.
22
c. Kegiatan Anak Kecil : membuat domba dari kapas. . Caranya : 1. Kapas di bentuk bulat-bulat dengan diameter 3 cm 2. Gambar kepala domba lalu digunting 3. Kepala domba yang sudah digunting diberi mata, hidung dan mulut 4. Susun dan tempelkan pada kertas karton. 5. Bila gambar kurang jelas, silahkan buka di : gksbs.org
8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Responsoria Kutahu Tuhan Pasti buka jalan Kutahu Tuhan pasti buka jalan 2X Asal ku hidup suci Kutahu Tuhan pasti buka jalan 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Lukas 15 : 7 Aku berkata kepadamu: Demikianlah aka nada sukacita di sorga karena satu orang yang bertobat, lebih daripada sukacita karena Sembilan puluh Sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama memuji Tuhan dari KJ 415 23
13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (SM)
24
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU: TRINITAS XVIII, WARNA: HIJAU 18 SEPTEMBER 2016
MEMUJI TUHAN MAZMUR 113
TUJUAN: Agar anak-anak gemar memuji Tuhan Agar anak-anak bersungguh-sungguh memuji Tuhan LATAR BELAKANG TEKS: Mazmur 113 dimulai dengan ucapan “Haleluya” yang berarti Pujilah TUHAN. Disini pemazmur menyuarakan pengakuan/kesaksian imannya di hadapan jemaat, bahwa Allah pantas untuk mendapat pujian dan ucapan syukur dari umat-Nya atas segala perbuatan baik-Nya bagi umat yang dipelihara-Nya. Bersyukur kepada TUHAN bisa kita ucapkan dalam hati dan bisa juga dengan kata-kata yang terucap. Namun, mengucap syukur di dalam hati kepada TUHAN tidak memiliki unsur kesaksian iman di hadapan orang lain. Disini pemazmur mau bersaksi sekaligus mengajak jemaat untuk memuji dan bersyukur kepada TUHAN atas segala perbuatan TUHAN bagi umat-Nya. Dalam kesaksiannya pemazmur melukiskan perbuatan besar TUHAN itu antara lain; TUHAN memberi rezeki, pusaka bangsa-bangsa (tanah) untuk didiami, memberi kebebasan (kemerdekaan), setia akan janji-Nya, dll. PERSIAPAN : Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan doa bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan sukacita. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman. LITURGI : 1. Votum dan Salam : Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa kabar adik-adik? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau “dasyat, luar biasa, yes, yes, yes!” Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian: “Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.” Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian.” Amin. 2. Pujian Pembukaan: Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan penuh semangat. 25
3. Doa Pembukaan (Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa) 4. Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya 5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan KJ. 467 TUHANKU, BILA HATI KAWANKU 1. Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku, dan kehendakku jadi panduku, ampunilah. 2. Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah, pikiran dan tuturku bercela, ampunilah. 3. Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah, berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin. 6. Persembahan Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian KJ. 301 "Aku Bawa Dan Berikan" Aku bawa dan berikan persembahanku pada Yesus, Pada Yesus, pada Tuhan, Jurus‟lamatku. (Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.) 7. Pelayanan Firman dan Aktivitas: Metode Penyampaian Firman dengan Metode Permainan. Sebelum penyampaian Firman, pelayan anak membagi kelas menjadi dua, yaitu Kelas Kecil dan Kelas Besar 26
Pelayan anak membacakan perikop hari ini di tengah-tengah penyampaian Firman (khusus kelas kecil hanya membaca ayat 1 dan 2)
Cara Bermain: Kelas kecil Pelayan anak mengajak Robot Rohani dan Profesor Bingung 1. Ceritakan: Profesor bingung sangat ahli membuat robot, suatu hari robotnya yang pandai menyanyi rusak. Sekarang profesor akan meneliti bagian mana yang rusak itu. 2. Pilihlah seorang anak menjadi profesor bingung dan seorang yang lain lagi menjadi robot. 3. Tutuplah mata profesor bingung sambil anak-anak yang lain menentukan bagian tubuh mana dari robotnya yang rusak (mis, telinga kiri). 4. Bukalah mata profesor bingung dan mintalah ia mulai bekerja. Ia boleh menyentuh bagian-bagian tubuh dari robotnya. Jika „telinga kiri‟ disentuh maka robot dan anakanak yang lain harus menyanyi. (lagu: Pujilah Nama Tuhan) Makna: Anak Tuhan kadangkala malas memuji Tuhan, hal ini pasti karena ada yang masalah dalam dirinya. Bisa dikarenakan tidak suka lagunya/ tidak tahu lagunya, suasana hati, dll. Melalui permainan ini diharapkan anak-anak suka dan gembira dalam memuji Tuhan, karena menyanyi adalah salah satu wujud syukur kita kepada Tuhan yang baik, Tuhan yang peduli dan mengasihi setiap anak-anak Tuhan, Tuhan yang selalu memberkati hidup kita, dll. Memuji Tuhan di setiap saat dan di segala keadaan. Memuji Tuhan tidak hanya melalui menyanyi, tetapi menyanyi adalah salah satu cara dalam memuji Tuhan. Kita dapat memuji Tuhan dengan cara yang lain, yaitu melalui doa, perbuatan atau perkataan yang baik, dll. Kelas Besar Anak Kelas Besar menyanyikan Lagu: Memuji Tuhan Selalu Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia Memuji Tuhan selalu, mari kita puji Dia Puji, puji, mari kita Puji Dia Puji, puji, mari kita Puji Dia
ASM dibentuk dalam lingkaran, kemudian mulai berhitung. ASM dengan nomor ganjil merupakan kelompok pertama sedangkan ASM dengan nomor genap merupakan kelompok kedua. ASM tetap pada posisinya (berselang-seling ganjil/genap). Bagi ASM menjadi 7 kelompok. Masing-masing kelompok mendapat „jatah‟ satu kata. “Memuji”, “Tuhan”, “selalu”, “mari”, “kita”, “puji”, dan “Dia”. Lagu dinyanyikan sesuai dengan „jatah‟ masing-masing kelompok. Jadi kelompok pertama akan menyebutkan (sambil bernyanyi) kata “memuji” sambil berdiri, sementara kelompok yang lain tetap duduk. Berikutnya kelompok kedua akan menyebutkan (sambil bernyanyi) kata “Tuhan” dengan berdiri, sementara kelompok pertama dan kelompok lain tetap duduk. Begitu seterusnya. Buat lingkaran kembali, kemudian ajak mereka memuji Tuhan sambil memutar sebuah pensil. Hentikan lagu secara tiba-tiba. Anak yg memegang pensil saat lagu berhenti harus menyebutkan alasannya mengapa memuji Tuhan. Lakukan hal tersebut sampai terpilih 2-3 anak yang tidak dapat menyebutkan alasannya. Setelah mendapat 2-3 orang anak yang tidak menyebutkan alasannya, ajak mereka memuji Tuhan. 27
Makna: Mengapa kita harus memuji Tuhan? Karena kita diciptakan Tuhan dengan tujuan memberitakan kemasyuranNya. Memang memuji Tuhan tidak hanya melalui menyanyi, tetapi menyanyi adalah salah satu cara dalam memuji Tuhan. Kita dapat memuji Tuhan dengan cara yang lain, yaitu melalui doa, perbuatan atau perkataan yang baik, dll. Memuji Tuhan di setiap saat dan di segala keadaan. Sebagai anak Tuhan menyanyi, memuji Tuhan jangan sekedar menyanyi atau asal-asalan. Tetapi anak Tuhan tahu mengapa harus menyanyi atau memuji Tuhan, karena Tuhan maha kuasa, Tuhan baik, Tuhan peduli dan mengasihi setiap anak-anak Tuhan, Tuhan memberkati hidup kita, dll. Aktivitas Kelas Kecil: Anak kelas kecil mewarnai gambar Pembelajaran : dengan mewarnai gambar tersebut, diharapkan anak-anak dapat mengingat cerita tersebut dan suka memuji Tuhan.
Kelas Besar: Pilihlah 2 ayat Alkitab. Kemudian tuliskan ayat 2 dan 3 pada potongan-potongan kertas KATA per KATA (satu kata untuk satu potongan kertas). Buatlah beberapa set sejumlah kelompok. Anak diminta untuk menyusun ayat Alkitab dari potongan-potongan kertas yang disediakan dengan urutan yang benar. Bagilah anak dalam beberapa kelompok. Permainan dimulai dengan membagikan 1 set potongan KATA kepada setiap kelompok. Setelah diberi aba-aba, setiap kelompok mulai menyusun potongan-potongan KATA menjadi satu ayat yang utuh. Kelompok yang pertama kali selesai mendapat nilai 100; kedua: 50; ketiga: 25. Setelah selesai dinilai, dapat dilanjutkan dengan ayat yang lain. Pembelajaran: Membantu anak menghafal ayat-ayat Alkitab dan ingat akan firman Tuhan yang diberikan oleh Pelayan anak.
8. Doa Syafaat (Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak). 9. Pujian Respon Firman: “DARI TERBIT MATAHARI“ Dari terbit matahari sampai pada masuknya Biarlah nama Tuhan dipuji Dari terbit matahari sampai pada masuknya Biarlah nama Tuhan dipuji Puji Tuhan, Puji Tuhan 10. Komitmen (Ayat Hafalan) Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari Mazmur 113:2-3: Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. 11. Pengakuan Iman Anak Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta, Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya 28
Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.” 12. Pujian Pengutusan “Bapa Trimakasih” Bapa trimakasih, Bapa trimakasih, Bapa yang ada di surga ku bertrimaksih, amin. 13. Berkat Pengutusan: Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar. Sekarang arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan:‖”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya.” Amin. 14. Warta (TTT)
29
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU TRINITAS XIX, WARNA HIJAU 25 SEPTEMBER 2016
AYO PEDULI DAN BERBAGI KASIH !! LUKAS 16:19-23 Tujuan : 1. Anak-anak diharapkan mau belajar untuk Peduli dan berbagi kasih pada orang yang membutuhkan pertolongan. Penjelasan Teks: Yesus menceritakan kisah yang hidup tentang orang kaya dan orang miskin. Orang kaya itu berpakaian ungu seperti pakaian yang dikenakan raja-raja. Hari demi hari orang kaya itu menghabiskan waktunya untuk berpesta pora, karena dia tidak harus bekerja (19). Dia menghabiskan hidupnya dengan berpesta. Meskipun orang ini kaya, tetapi tidak diketahui namanya. Yang kita tahu adalah bahwa dia mempunyai lima orang saudara yang keadaannya seperti dirinya juga yaitu menunjukkan kebiasaan acuh tak acuh terhadap Firman Allah yang dinyatakan. Orang kedua yaitu orang miskin dia hidup dalam kemiskinan dia menderita sakit kulit dan dipenuhi dengan borok. Tubuhnya merana, kelaparan adalah teman akrabnya, dan pandangan matanya yang penuh harap tertuju kepada remah-remah makanan yang telah disapu dari lantai ruang makan dan diberikan kepada anjing-anjing dan para pengemis di luar. Orang yang rusak tubuhnya ini tidak mempunyai teman kecuali anjing-anjing yang datang menjilati boroknya. Meskipun dia menjalani kehidupan sebagai seorang yang tidak berarti, dia memiliki sebuah nama. Dia dipanggil Lazarus. Kemudian kematian datang dan mengakhiri penderitaan Lazarus. Tubuhnya yang tinggal kulit dan tulang dengan cepat disingkirkan. Karena tidak ada orang yang menunjukkan atau menerima simpati, penguburannya pun tidak penting untuk disebutkan. Tetapi Lazarus tidak sendirian di dalam kematian. Malaikat-malaikat Allah datang mengambilnya dan membawanya ke tempat terhormat di surga. Dia didudukkan di sebelah Abraham di mana dia dapat menikmati pesta yang diadakan oleh Mesias. Orang kaya itu juga meninggal. Kehidupannya yang mudah, mewah, menyenangkan, bahagia, dan megah tiba-tiba berakhir. Penguburannya dilaksanakan secara besar-besaran. Kelima saudaranya mengatur semuanya. Para pemain suling dan orang-orang yang berkabung datang, dan semua teman-temannya hadir. Almarhum hidup dalam kemewahan; dia pun dikubur dalam kemewahan. Tetapi semua orang yang datang berkabung atas kematian orang kaya tersebut tidak dapat melihat jauh ke alam baka. Mereka tetap berpikir bahwa dia adalah orang yang kaya, meskipun sekarang sudah meninggal. Sementara Lazarus dibawa oleh malaikat-malaikat ke sisi Abraham, orang kaya itu masuk ke neraka tanpa membawa harta miliknya di dunia. Orang kaya dalam cerita ini adalah orang yang suka dengan kemewahan. Tapi bukan berarti bahwa kesenangannya itu menjadikannya seorang yang bersalah. Alkitab juga tidak mengatakan bahwa memiliki kekayaan itu adalah suatu kesalahan. Sebab kekayaan itu merupakan berkat Tuhan kepada orang yang rajin bekerja. Jadi, di manakah letak kesalahan orang kaya ini? Kesalahannya adalah pada sikap yang ia perlihatkan ketika berhadapan dengan Lazarus, seorang miskin yang membutuhkan belas kasihannya. Orang kaya ini tidak berbuat apa-apa justru ketika ia harusnya melakukan sesuatu. 30
Ia tidak memperhatikan atau mempedulikan orang lain. Yang dipentingkannya adalah kesenangannya sendiri. Orang kaya ini tidak mempergunakan kekayaannya dengan baik. Ia tidak membagikan berkat yang diterimanya dari Tuhan kepada orang yang memerlukan pertolongannya. Persiapan : 1. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai 2. Pelayan anak melakukan doa bersama. 3. Pelayan anak menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan sukacita. Liturgi : 1. Votum dan Salam : Pelayan anak mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan penuh semangat. Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian: Tuhan adalah Penolong kita yang setia. Dialah Allah yang selalu mencintai kita.” Salam : “Damai sejahtera Tuhan Yesus dan kasih setia Allah Bapa menyertai kita semua. Amin”. 2. Pujian Pembukaan: Kidung Ceria no 340 “Slamat Slamat Datang Wahai Kawanku” Slamat-slamat datang wahai kawanku, Kami bergembira dan menyambutmu Slamat-slamat datang wahai kawanku Tuhan memberkati menyertaimu 3. Doa Pembukaan (Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa) 4. Pujian Respon “Burung Pipit yang Kecil” Burung pipit yang kecil dikasihi Tuhan Terlebih diriku dikasihi Tuhan 5. Persembahan Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian : KJ 299: “Bersyukur Kepada Tuhan” Bersyukur kepada Tuhan Bersyukur kepada Tuhan Sebab Ia baik Bersyukur kepada Tuhan Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.
31
6. Pelayanan Firman dan Aktifitas a. PELAJARAN UNTUK ANAK KELAS BESAR Metode Penyampaian Firman dengan Cerita dan Tanya jawab Pelayan anak mengajak anak-anak untuk membaca Lukas 16:19-23, pelayan anak mengajak anak-anak untuk membaca secara bergantian satu anak satu ayat. Pelayan anak menceritakan kisah Lazarus dan orang kaya (Disesuaikan dengan keadaan jemaat masing-masing). Cerita 1: "Aduh...perutku pedih! Aku lapar sekali!" keluh Lazarus sambil memegang perutnya. "Ke mana aku harus mencari makan, ya? Ah ... seandainya saja aku sehat, aku akan bekerja sehingga tidak kelaparan seperti ini. Makin hari aku semakin lemah. Tapi dari pada aku duduk diam di sini, lebih baik aku berjalan. Mudah-mudahan ada orang yang berbaik hati mau memberi aku makan," demikian pikir Lazarus. Saat itu siang hari dan matahari bersinar dengan terangnya, Lazarus lalu melangkah tertatihtatih. Tubuhnya lemah karena sakit dan kelaparan. Selain itu, rasa nyeri luka-luka yang memenuhi tubuhnya begitu menyiksanya. Sebentar-sebentar ia duduk di tepi jalan untuk beristirahat. "Ke mana aku akan berjalan mencari makan, ya? Oh, aku ingat sekarang! Di sebelah sana ada rumah seorang kaya. Ia pasti mempunyai banyak makanan. Sebab itu tiap hari ia berpesta dengan kawan-kawannya. Ia pasti mau memberi sedikit makanannya padaku," begitu pikir Lazarus. Dengan agak bersemangat, Lazarus lalu berjalan menuju rumah orang kaya itu. Dari kejauhan terlihat orang kaya itu sedang berdiri menghadapi meja makan. Banyak hidangan tersedia di atas meja. Berbagai jenis makanan dilihat oleh Lazarus. Lazarus lalu berbaring di dekat pintu rumah si orang kaya dan mengharapkan orang kaya itu akan memberi dia makanan. Sementara itu, beberapa ekor anjing datang mendekat lalu menjilati luka-luka di tubuh Lazarus. Adik-adik yang dikasihi Tuhan, Lazarus menunggu dan terus menunggu. Tapi ternyata orang kaya itu sama sekali tidak mempedulikan Lazarus yang kelaparan. Ia asyik makan bersama tamu-tamunya saja. Pelayan anak memberikan pertanyaan kepada anak-anak: 1. Nah, adik-adik, apakah yang seharusnya dilakukan oleh orang kaya itu terhadap Lazarus? (Berikan waktu pada anak-anak untuk menjawab). 2. Dapatkah adik-adik menceritakan bagaimana perasaan adik-adik jika seandainya adik-adik menjadi seperti Lazarus? (Beri kesempatan lagi pada anak-anak untuk menjawab). 3. Kalau adik-adik menjadi orang kaya itu, apa yang adik-adik akan lakukan terhadap orang miskin seperti Lazarus itu? (beri kesempatan anak-anak untuk menjawab).
32
Cerita II Sekarang kita teruskan ceritanya. Apakah yang kemudian terjadi? Pada suatu hari, matilah Lazarus yang miskin itu. Begitu juga si orang kaya. Keduanya mati. Lalu, apakah yang terjadi dengan Lazarus setelah ia mati? Ia dibawa oleh malaikat-malaikat Tuhan ke surga kepangkuan Abraham. Lazarus yang ketika masih hidup di dunia banyak menderita, sekarang boleh bersukacita di surga. Bagaimana dengan si orang kaya itu? Orang kaya itu ternyata tidak masuk surga. Mengapa orang kaya itu tidak masuk surga ya adik-adik? Ada yang tau? (memberi kesempatan kepada anakanak untuk menjawab). Ya betul sekali adik-adik. Waktu hidup di dunia, orang kaya itu bersenang-senang saja dan tidak berbagi kasih, tidak peduli pada orang lain dan tidak memperhatikan orang yang menderita. Sekarang setelah mati orang kaya itu, dihukum dan harus menderita. Ia masuk neraka.
Aktivitas 1. Sebagai aktivitas, ajaklah anak-anak untuk memainkan drama kisah ini. Tanyakan dulu pada anak-anak, apakah sebenarnya yang terjadi menurut kisah tadi. Bila mereka sudah mengetahui, mintalah seorang anak berperan menjadi Lazarus, dan seorang lagi menjadi orang kaya. 2. Drama ini dilakukan tanpa suara (pantomim). Bila dua anak ini telah selesai berperan, mintalah dua orang anak lagi untuk memainkan drama yang sama. Jangan terlalu banyak anak yang melakukan permainan drama ini agar anak tidak bosan. 3. Pelayan anak menekankan bahwa kisah Lazarus dan orang kaya ini mengajak kita untuk belajar dari pengalaman orang kaya yang tidak peduli semasa hidupnya. Kita diajak untuk berbagi, untuk memberikan hati dan apa yang kita miliki kepada sesama yang membutuhkan. Bukan berapa banyak yang kita bagikan, melainkan seberapa besar kita rela untuk peduli, bersimpati, berempati kepada sesama yang membutuhkan bantuan dan pertolongan dari kita. Kita di panggil untuk mengulurkan tangan bagi sesama, bagi Lazarus-Lazarus disekitar kita. Jika kita mau peduli dan berbagi pada orang lain tentu Tuhan akan senang dan terus memberkati kehidupan kita.Amin. 4. Pelayan anak memberikan tugas pada anak-anak untuk menuliskan 5 aksi peduli dan mau berbagi. Tugas ini dikumpulkan minggu depan. 5. Pelayan anak menutup pertemuan dengan mengajak anak berdoa bersama.
b. PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL Pelayan anak membacakan Lukas 16:19-23. Pelayan Anak menceritakan secara ringkas (Disesuaikan dengan keadaan jemaat masingmasing) penjelasan teks Lukas 16:19-23. Pelayan anak mengajak anak untuk mengurutkan gambar sesuai dengan cerita lazarus dalam perikop tersebut. Gambar terlampir. Pelayan anak menutup pertemuan dengan mengajak anak berdoa bersama. 7. Doa Syafaat Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa syafaat
33
8. Pujian Respon Firman KJ 433 : 1 “Aku Suka Membagi” Aku suka membagi Pada orang tak punya Agar Tuhan dipuji Tiap orang di dunia. 9. Komitmen Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari Matius 7:12. 10. Pengakuan Iman Anak GKSBS Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta, Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya, Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya” 11. Pujian Pengutusan : PKJ 185 : 2 “Tuhan mengutus kita” Tuhan mengutus kita ke dalam dunia bagi yang sakit dan tubuhnya lemah. Meski dihina serta dilanda duka, harus melayani dengan sepenuh.
Reff:
Dengan senang, dengan senang, marilah kita melayani umatNya. Dengan senang, dengan senang, berarti kita memuliakan namaNya. 12. Berkat Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan sukacita, jadilah anak-anak yang mengasihi Tuhan, orang tua, teman dan semua orang, Tuhan mengasihi adik-adik dan senantiasa menyertai adik-adik saat ini dan sampai selamanya..amin. 13. Warta Pelayan anak menyampaikan warta atau informasi kepada anak-anak untuk Kebaktian minggu depan. (ASA).
34
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
35
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU: TRINITAS XX, WARNA: HIJAU 2 Oktober 2016.
Orang Benar akan hidup oleh Percayanya Habakuk 2:1-4: 1. Tujuan: Supaya anak mengerti bahwa Tuhan telah membenarkannya sehingga anak hidup terus percaya kepada Tuhan. 2. Latar Belakang Habakuk Penulis kitab memperkenalkan dirinya sebagai “Nabi Habakuk”. Arti Habakuk adalah merangkul. Selain itu Ia tidak menceritakan latar belakang pribadi atau keluarganya dan namanya juga tidak muncul dalam bagian lain di Alkitab. Acuan Habakuk kepada pemimpin biduan memberi kesan bahwa dia mungkin juga dari suku Lewi dan pemain musik di Yerusalem. Habakuk bernubuat untuk menolong kaum sisa yang saleh di Yehuda, serta memahami cara-cara Allah dalam hubungan dengan bangsa mereka yang berdosa dan hukumannya yang menjelang. Karena ia sendiri telah bergumul dengan persoalan yang amat menggelisahkan, yaitu bagaimana Allah dapat memakai suatu bangsa yang begitu jahat serta seperti Babel untuk menghabiskan umatNya sebagai hukuman (1:6-13) Habakuk meyakinkan sesama orang percaya bahwa Allah akan bertindak melawan semua kefasikan pada saatnya, sementara itu” Orang benar akan hidup oleh percayanya” (2:4) dan bukan oleh pengertiannya dan akan “bersorak-sorak di dalam Tuhan” (3:18). Allah Juruselamat mereka. LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan Berosak-sorak Orang-orang benar yang dalam Tuhan Bersorak-sorak orang-orang benar Yang dalam Tuhan Bersorak-sorai orang-orang benar yang dalam Tuhan Jiwaku membumbung, tinggi sperti rajawali di langit Sebab Besar Kuasanya kepada kita, aku bersukacita. 3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 36
4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Jalan Hidup Orang Benar Jalan hidup orang benar, diterangi oleh cahaya Firman Tuhan Jalan hidup orang benar, semakin terang hingga rembang tengah hari Apabila Ia jatuh, tidaklah dibiarkan sampai tergletak. Sebab tangan Tuhan jua, yang menopangNya Dan membangunkan dia kembali.
Pelayan mengajak memuliakkan Tuhan
6. Persembahan Bawa PersembahanMu dalam rumah Tuhan. Bawa persembahanmu, dalam rumah Tuhan Dengan rela hatimu, janganlah jemu Bawa persembahanmu, bawa dengan suka Bawa persembahanmu, tanda suka citamu Bawa persembahanmu, ucaplah sykur.
Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman.
7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas 1. Pelayanan Firman: Orang Benar akan Hidup oleh Percayanya Cerita untuk Anak kelas Besar Metode : Cerita Pendahuluan: Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus, tentu kalian yang hadir pagi ini pernah dong nonton kuis, ya kan? Kuis apa saja yang ditonton, (berikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan apa kuis yang apa yang pernah ditonton).Biasanya jika bisa dijawab dengan benar, maka akan mendapat hadiah, tetapi jika jawabannya salah, tidak dapat nilai dan tidak dapat hadiah. Nah berarti semua orang ingin dong bisa menjawab dengan benar, supaya dapat hadiah. Betulkan? Anak-anak yang dikasihi Tuhan, jika semua orang ingin mendapat hadiah tentu juga harus bisa menjawab dengan benar. Lalu pertanyaannya? Bagaimana supaya kita bisa menjawab dengan benar dan dapat hadiah yang bagus. Berarti harus mengerti maksud pertanyaannya dan jawabannya juga benar . Isi : Nah anak-anak dalam Alkitab yang kita baca yang tertulis dalam kitab Habakuk. Ada lho dua macam kelompok orang. Yang pertama dikelompokkan menjadi „orang yang tidak benar‟” dan yang kedua di kelompokkan menjadi “orang benar”. 1. Orang yang dikatakan kelompok “ tidak benar” adalah orang-orang yang melakukan segala bentuk-bentuk kejahatan dan mengganggu orang lain. Sikap sombong , banyak berbicara bohong atau berdusta. Mengambil barang yang bukan miliknya atau mencuri, meminta dengan memaksa orang lain. Perbuatan-perbuatan seperti ini tidak disenangi 37
Tuhan dan tidak disenangi oleh manusia juga. Lalu apakah kita akan melakukan hal itu? Tentu tidak ya anak-anak. Kita tentu ingin menjadi orang yang benar karena orang tidak benar akan mendapat hukuman atas kesalahannya. 2. Kelompok Orang Benar Apa yang maksud dengan “orang benar” ada yang bisa menjawab? (berikan kesempatan kepada anak-anak untuk menyampaikan jawabannya). Wah ternyata anakanak pada pintar juga ya, sebagian jawabannya sudah bagus. Namun saya akan menyampaikan yang sesuai dengan maksud kamus bahasa Indonesia. Menurut kamus Bahasa Indobesia: Benar berarti tidak salah, betul, tidak berat sebelah, adil dan lurus hati. Lalu maksud dari orang benar adalah orang yang tidak salah, lurus hatinya. Menurut Habakuk orang benar adalah orang yang hatinya terarah kepada Allah, orang yang taat kepada Allah dan orang yang membangun persekutuan dengan Allah. Maksudnya rajin dan taat beribadah, rajin membaca firman Tuhan dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Orang benar hidup dengan apa yang dipercayainya. Kita percaya kepada Tuhan, jadi hidup kita harus sesuai dengan apa yang diperintahkan.. Kita ini sudah ditebus Tuhan, sebelumnya hidup kita berdosa dan kita pantas untuk menerima hukuman karena bersalah. Namun karena kita percaya kepada Tuhan maka hendaknya kita hidup sesuai dengan yang kita imani yaitu Tuhan Yesus sebagai Juruseamat kita dan sebagai jalan kebenaran. Hidup kita menjadi benar karena Tuhan sudah membenarkan kita. Orang hidupnya benar, akan dibela Tuhan Penutup/aktualisasi: Anak-anak yang dikasihi Tuhan Yesus, kita ini bukan orang yang “tidak benar lagi” namun kita adalah orang yang sudah dibenarkan oleh Tuhan. Jadi sebagai anakanak Tuhan hendaknya kita hidup benar, rajin bersekutu, rajin ibadah dan rajin membaca firman Tuhan serta melakukannya dengan taat dan setia. Mari kita menjadi anak-anak yang yang sudah dibenarkan Tuhan, melakukan kebaikan disekolah, dirumah dan dimana saja. Hidup orang benar adalah sikapnya baik dan tulus hati serta jujur. Jika disekolah harus ditunjukkan ciri-ciri orang yang benar: Jujur dalam ujian. Tuhan memberkati kita semua. Amin. Ayat hafalan: Roma 1:17: Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari Iman dan memimpin kepada Iman, sebab ada tertulis: “orang benar akan hidup oleh iman”.
Cerita Untuk Anak Kecil: Pendahuluan: Anak-anak yang dikasihi Tuhan, syalom... Wah anak anak semuanya senang hari ini ya. Ayo kenapa pada senang ? (diberi kesemptan kepada anak- anak untuk cerita,) wah ada yang senang dibelikan mainan baru sama Bapak dan Ibunya. Ada yang senang tadi mandi sendiri biasanya dimandiin Ibu ya. Ternyata ada yang senang karena hari ini bisa pakai baju sendiri, wahh. Hebat ya, pakai bajunya sudah benar, pasang kancingnya sudah pas, ga salah lagi. Pasti anak-anak senang jika bisa pakai baju dan sepatunya benar. Apakah Cuma anak-anak yang senang? Ternyata bapak dan ibunya juga senang. Horeee Isi Anak-anak yang dikasihi Tuhan, hidup kita sebagai orang kristen juga begitu, kita pasti senang sekali kalo bisa hidup selalu “benar”. Ada yang tahu arti kata “Benar” (diberi kesempatan kepada anak untuk menyatakan pendapatnya) Hmm, ternyata 38
pintar sekali ya; “Benar itu” berarti betul, tidak salah, tidak berat sebelah dan baik serta tulus hati. Jika kita hidupnya benar, ternyata bukan kita saja yang senang, namu orang tua kita, bahkan Tuhan juga senang sekali melihat kita. Anak-anak, bagaimana supaya kita hidupnya selalu benar. Kata firman Tuhan, jika kita ingin selalu hidup benar, maka kita harus rajin mendengarkan Firman Tuhan. Apa yang dikatakan Firman Tuhan dilakukan dengan sepenuh hatinya. Tuhan Yesus mengajarkan kebenaran kepada kita, karena Tuhan Yesus adalah jalan kebenaran yang membawa kita masuk sorga. Orang yang hidupnya benar akan mendapat hadiah masuk sorga. Siapa yang bisa membenarkan kita? Jawabannya adalah Tuhan Yesus. Penutup/ Aplikasi: Anak-anak yang dikasihi Tuhan, sesudah kita nanti pulang dari sekolah minggu, kita hidup harus benar dan baik. Kalo minta sesuatu kepada bapak dan mama, harus dengan cara yang benar, tidak boleh nangis dan ngamuk-ngamuk terus marah-marah dan nagis gulung-guling dilantai. Berusahalah selalu untuk hidup baik dan benar. Tuhan memberkati kita
8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Responsoria Hidup Kita yang benar Haruslah mengucap syukur Hidup kita yang benar, haruslah mengucap Syukur Dalam Kristus bergemar janganlah tekebur Dalam susahpun senang, dalam segala hal Aku bermazmur dan ucap syukur, itu kehendaknya. 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Ayat hafalan: Roma 1:17: Sebab didalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari Iman dan memimpin kepada Iman, sebab ada tertulis: “orang benar akan hidup oleh iman”. . 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan 1. Yesus Sayang Semua Yesus sayang semua,semua, semua Yesus sayang semua, sayang semua Sayang Papa, sayang Mama, sayang adik, sayang kaka Sayang kamu dan saya, sayang semua,
39
13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (ST)
40
Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Minggu, Trinitas XXI, Warna: Hijau Minggu, 9 Oktober 2016 BERSYUKUR KARENA BERKAT TUHAN Bacaan Lukas 17:11-19 TUJUAN: Agar Anak-anak selalu belajar untuk mengucap syukur atas berkat Tuhan. LATAR BELAKANG Di sini diceritakan mengenai kesembuhan sepuluh orang kusta, yang tidak kita temukan di dalam kitab-kitab Injil lainnya. Kusta merupakan sebuah penyakit yang dianggap orang Yahudi sebagai hukuman atas dosa tertentu, dan terkena penyakit ini, lebih dari penyakit lainnya, diartikan sebagai tanda ketidaksenangan Allah. Perhatikan! a. Permintaan orang-orang kusta itu kepada Kristus. Mereka bersepuluh, sebab, meskipun mereka dikucilkan dari pergaulan dengan orang lain, mereka tetap leluasa untuk bergaul dengan sesama penderita kusta lainnya, dan hal itu menghiburkan mereka, sebab dengan begitu mereka memiliki kesempatan untuk saling berbagi dan saling menguatkan. b. Kristus mengirim mereka kepada imam, supaya diperiksa oleh imam, merupakan orang yang berhak atas pengucilan terhadap orang kusta, sudah bersih atau belum. Kristus tidak mengatakan bahwa mereka pasti akan sembuh. Ia hanya menyuruh mereka untuk memperlihatkan diri kepada imam-imam (14). c. Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir, sehingga mereka layak untuk diperiksa oleh sang imam dan disahkan olehnya bahwa mereka telah menjadi tahir. d. Seorang dari mereka, hanya seorang saja, kembali untuk mengucap syukur (15). Ketika melihat bahwa ia telah sembuh, dia tidak lantas terus pergi menemui sang imam untuk dinyatakan tahir olehnya dan dibebaskan dari segala pengucilan yang sebelumnya telah mengungkungnya, seperti yang hendak dilakukan oleh sembilan orang lainnya, melainkan kembali kepada Dia yang merupakan sumber dari kesembuhannya itu. e. Kristus memperhatikan yang seorang itu, yang dengan demikian terlihat menonjol dari yang lainnya. Kelihatannya dia adalah seorang Samaria, sementara yang lainnya adalah orang-orang Yahudi (16). Orang-orang Samaria terpisah dari jemaat Yahudi dan tidak memiliki pengetahuan dan ibadah penyembahan yang murni terhadap Allah seperti yang dimiliki oleh orang-orang Yahudi. Akan tetapi, justru seorang Samaria-lah yang memuliakan Allah ketika orang-orang Yahudi lupa melakukannya, atau bahkan menolak untuk melakukannya. PERSIAPAN: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Mempersiapkan perlengkapan yang akan dipakai sebagai sarana penyampaian firman. (Fotocopy gambar, gunting, crayon)
41
LITURGI: 1. Pembukaan a. Penyambutan, Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan; “selamat datang”. Kemudian meminta anak-anak untuk saling berjabat tangan dengan teman-temannya.
b. Pujian pembukaan Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Saat Pagi Hari”. Saat Pagi Hari Saat pagi hari ku datang lagi, Menghadap Tuhan dan rendahkan diri Mengucap syukur buat hari yang Kau bri, Menyembah Tuhan dengan s‟penuh hati Ku sembah Kau Allah Maha Kudus, Kutinggikan Allah Maha tinggi Kuserahkan tubuh jiwa Rohku, Dalam pimpinanMu Tuhan 2. Votum & Salam ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi” ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian” Amin. 3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya
4. .Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan dari KJ 37a:1-2 “Batu Karang Yang teguh”.
5. Pelayanan Firman a. Firman untuk kelas Kecil Pembimbing membacakan ayat firman Tuhan, kemudian menceritakan sedikit tentang firman tersebut. Adik-adik yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah mengasihi kita, yang memberikan kesehatan, kepintaran, keluarga, temanteman yang selalu mendampingi kita. Maka yang harus kita lakukan adalah mensyukuri berkat Tuhan yang berlimpah dalam hidup kita. Setelah itu minta kesediaan anak-anak untuk mencocokkan gambar di lampiran serta Mewarnai gambar tersebut.(Gambar di Fotocopy sejumlah anak-anak). 42
b. Firman Kelas Besar Adik-adik, dari kisah ini jelas kita dapat melihat siapa yang sungguh-sungguh beriman dan diselamatkan dan siapa yang tidak. Sepuluh orang kusta itu memang percaya bahwa Yesus sanggup menyembuhkan mereka. Keyakinan mereka akan Yesus sungguh besar. Terbukti, bahwa ketika Yesus tidak secara langsung menyembuhkan mereka, melainkan menyuruh mereka memperlihatkan tubuh mereka ke imam-imam, mereka tanpa ragu segera pergi mencari imam-imam. Saat itulah mukjizat terjadi, tubuh mereka menjadi tahir. Namun, di sini ceritanya terpecah. Coba adik-adik perhatikan, berapa dan siapakah yang kembali kepada Yesus untuk mengucap syukur? Hanya satu orang, yaitu orang Samaria (sembilan lainnya mungkin sekali orang Yahudi), yang setelah melihat dirinya sembuh memuliakan Allah dan kembali kepada Yesus untuk menyembah Dia. Orang Samaria ini kembali karena dia bukan hanya merasakan dan mengalami jamahan kuasa Tuhan tetapi menyadari akan anugerah-Nya. Oleh karena itu ia kembali untuk mengucap syukur. Bagaimana dengan kesembilan orang lainnya? Rupanya bagi mereka yang penting adalah kesembuhan itu, daripada Tuhan yang menyembuhkan. Mereka merasakan mukjizat Allah tetapi tidak merasakan jamahan anugerah Allah. Sentuhan kasih Allah tidak mereka sadari, oleh sebab itu respons mereka pun tidak ada. Di sinilah adik-adik, ada nilai lebih yang dimiliki oleh orang Samaria. Bahwa ia memiliki semua nilai tersebut dibandingkan 9 orang Yahudi yang hanya mempercayai namun tidak mengimaninya dengan wujud ungkapan syukur. Sikap orang Samaria inilah yang perlu kita teladani dalam kehidupan kita. Jangan seperti orang Yahudi yang lainnya. Yang tidak tahu mengucap syukur. Bahwa lebih tepat dikatakan bahwa tindakan yang dilakukan mereka seperti ungkapan “habis manis, sepah dibuang”. Saat mereka sakit dan menderita, mereka bersatu dengan orang Samaria yang mereka anggap kafir. Karena penyakit yang dialami sama maka mereka mau bersama-sama dengan orang Samaria tersebut dan berusaha mendapatkan penyembuhan dari Yesus serta berteriak-teriak kepada-Nya. Namun setelah mereka sembuh, mereka malah meninggalkan orang samaria tersebut. Dan paling mengecewakan lagi adalah mereka tidak mengucapkan terimakasih kepada Yesus yang telah menyembuhkan mereka. Apakah kita mau dikatakan seperti itu, diibaratkan seperti ungkapan tersebut? Dikatakan seperti orang yang mau enaknya saja tanpa mau mengucapkan terimakasih. Tidak bukan ! Oleh karena itu, mengucap syukurlah ! Nyatakan hal itu dengan ucapan terimakasih. Terimakasih karena Tuhan masih memberikan kehidupan, memperlancar studi kita, memberikan orang-orang yang mengasihi kita, maupun membenci kita. Terimakasih karena Tuhan telah mengasihi kita dan menolong kita dalam setiap pergumulan kita. Dan berjuanglah senantiasa agar kita dapat melalui setiap hal yang kita rasakan itu dengan tetap terus bersandar kepada Tuhan yang selalu senantiasa penuh kasih setia kepada kita. Tuhan memberkati kita. Amin c. Lagu Respon “Tanganku Kerja Buat Tuhan” Tanganku kerja buat Tuhan Mulutku memuji namaNya Kakiku berjalan cari jiwa, upahku besar di sorga 6. Aktivitas a. Kelas kecil: mewarnai gambar. b. Kelas besar: firman.
43
7. Persembahan Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan. Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Persembahan Kami” Persembahan kami pada hari ini kiranya Tuhan t’rimalah dengan senang hati. Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami. 8. Penugasan Ayat hafalan Lukas 11:19b,”Berdirilah dan pergilah, imanmu menyelamatkan engkau.”
9. Doa Syafaat 10. Pengakuan Iman Anak Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya” 11. Nyanyian Penutup Trimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu, Yang kualami dalam hidupku Trimakasih Yesus untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku Trimakasih Yesusku,buat anug‟rah yang Kau b‟ri S‟bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku. 12. Pengutusan dan Berkat Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin. -(EPC)LAMPIRAN
44
45
46
Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Minggu: Trinitas XXII, Warna: Hijau 16 Oktober 2016
BERSEDIA BEKERJA KERAS Yeremia 29:1-14 _______________________________________________________________________ Tujuan Anak dapat memiliki semangat bekerja keras/ belajar dalam setiap hal yang mereka harus lakukan dimanapun berada. Latar Belakang Kerusuhan yang terjadi di Babel menjelang tahun 594 ternyata bukan hanya mendorong negeri jajahan untuk memanfaatkan kesempatan dengan mengadakan demo/ pemberontakan kepada Babel, tetapi juga sebaliknya menjadi kesempatan di mana pihak-pihak tertentu dari Yerusalem masuk ke Babel. Pihak tertentu yang dimaksudkan adalah nabi palsu yakni Ahab dan Zedekia (ayat 21) yang menghasut Israel untuk memberontak pada Babel. Mereka juga menasehati untuk berhenti bekerja dan bersiap pulang ke Yerusalam karena pembebasan dari Tuhan siap terjadi. Akibat pemberontakan Israel, membuat para penguasa Babel makin menekan Israel dan nabi palsu akan dihukum mati dengan cara yang sangat kejam. Oleh sebab itu, Yeremia menyurati para buangan yang berada di Babel. Inti surat Yeremia untuk Israel di pembuangan Babel adalah: orang-orang Israel harus mempersiapkan diri untuk tinggal lebih lama di Bebel. Mereka harus bertempat tinggal dan hidup di Bebel seperti di negeri mereka sendiri. Mereka tidak boleh meninggalkan kota Bebal. Yeremia meminta Israel untuk mengusahakan kesejahteraan kota Babel dan berdoa untuk kota itu kepada Tuhan meskipun tentu saja ini berat bagi Israel. Tetapi tidak dapat dihindari bahwa kesejahteraan mereka dihubungkan dengan erat kepada kesejahteraan kota Bebel. Mendoakan penjajah dan bekerja keras untuk kesejahteraan kota penjajah?? Persiapan Pelayan anak sudah membaca bahan Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. Liturgi 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menannyakan kepada anak-anak kesiapan beribadah dan Tuhan.
47
2. Pujian Pembukaan Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka dalam memuji Tuhan.
3. Doa Pembukaan Pelayan menunjuk anak untuk memimpin doa pembukaan. 4. Ayat Hafalan Pelayan menunjuk beberapa anak untuk mengucapkan ayat hafalan. 5. Pujian Pengakuan Dosa Pelayan mengajak bersama anak-anak menyanyikan Tuhan Yesus Setia
6. Persembahan
Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan KJ 433 Aku suka membagi Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman atau menunjuk salah satu anak dan dibantu.
7. Pelayanan Firman dan Aktifitas A. Pelayanan Firman Untuk Kelas Besar. Sst.......!! siapa 2 orang itu.... mereka bisik-bisik kepada orang Israel yang ada di kota Babel. Dua orang itu mengamati orang-orang Israel yang sedang dijajah oleh orang Bebel. Mereka sepertinya ingin menghasut Orang Israel yang sedang bekerja bagi orang Bebel. Sst...!! apa tho yang dibisikan ke 2 orang itu? Kelihatan sih.. mereka membisikan sesuatu 48
yang tidak benar. Mereka menyelinap di antara orang-orang Israel, bersembunyi lalu keluar lagi menghasut. Mereka membuat cerita yang memanas-manasi orang Israel untuk memberontak melawan Bebel. Mereka juga mengarang cerita nubuat yang palsu. Mereka bilang “ Tuhan menyuruh kami memberitahukan kalian bahwa sebentar lagi akan terjadi pembebasan untuk kelian, jadi kalian tidak usah lagi bekerja. Berdoa saja atau bahkan majulah melawan raja Bebel. Ho...ho..ho jahat sekali mereka, Tuhan tidak menyuruh mereka. Mereka membohongi orang Israel tentang pembebasan yang sudah dekat, padahal yang benar adalah mereka akan dijajah sampai 70 tahun. Mereka juga menasehati Israel untuk berhenti bekerja bagi kesejahteraan kota Babel. Wah....mereka membawa Israel dalam kesulitan yang besar. Celaka...celaka besar, Israel menuruti nasihat dari 2 nabi palsu ini. Nasihat dari Ahab dan Zedekia. Akibat pemberontakan Israel, penguasa Babel menjadi sangat marah kepada orang-orang Israel. Beberapa di antaranya dihukum mati dengan cara yang sangat kejam akibat Israel membangkang/ tidak mau lagi bekerja bagi Babel. Sekarang Israel dalam kesulitan, dan terancam. Kacau..dan kacau....Hingga pada suatu hari Yeremia seorang nabi sejati pilihan Allah mendengar hal ini, kemudian ia mengirimkan surat kepada orang Israel di Bebel. Setelah surat sampai di tangan orang Israel di Babel maka dibacakan surat penting itu. Orang-orang Israel dengan wajah yang letih, putus asa karena keadaan mereka makin berat di Babel, lalu berdatangan satu per satu keluarga per keluarga berkumpul untuk mendengar surat Yeremia. Oh Indah sekali bunyi surat tersebut. Nabi Yeremia mengajarkan tindakan yang benar/ tepat. Memang tidak mudah untuk melakukan pesan yang diamanatkan oleh Yeremia dalam surat itu. Surat itu berisikan agar orang-orang Israel tidak boleh memberontak, mereka harus sabar, jangan malas, bekerja dengan giat untuk membangun kota Babel. Nah! Jika kota Bebel bersih-sejahtera-maju, maka orang Israel juga ikut merasakan dampaknya. Selain itu Israel menunjukan sikap mengasihi musuh. Doakanlah musuhmu....! Ini ajaran nabi sejati. Benar! Benar sekali nasehat ini. Kejahatan tidak dibalas dengan kejahatan, tetapi dibalas dengan kasih. K-A-S-I-H. Ya! kasihilah musuhmu, nasihat yang sangat bijaksana. B-E-K-E-R-J-A ya! bekerjalah dengan giat. Tuhan akan selalu melihat jerih lelahmu. Tuhan mengizinkan yang berat bagi kita supaya kita makin kuat, dan supaya kita makin bijaksana. Tuhan senang kalau anak-anaknya giat berusaha sampai mendapatkan keberhasilan. Ini sama seperti jika kamu rajin berdoa. Mana mungkin bisa pintar dan naik kelas jika tidak mau rajin belajar. Mari kita belajar, berdoa, dan bekerja dengan tekun. 49
Aktifitas: Setiap anak dalam kelompok dapat menuliskan dan mendiskusikan tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari yang menuntut mereka bekerja keras, belajar dan tekun didokan. Setiap kelompok dapat diberi kesempatan untuk mendiskusikan dan menuliskan tugasnya selama 15 menit. Pemimpin kelompok dapat membacakan tugas yang telah diberikan. Diakhir diskusi, pelayanan meneguhkan agar anak-anak tekun belajar, bekerja keras dan berdoa. B. Pelayanan Firman Untuk Anak Kelas Kecil Pelayan menyampaikan cerita singkat mengenai nasihat-nasihat yang benar (sesuai dengan firman Tuhan dan nasihat yang tidak benar (saksi palsu). Mintalah anak-anak menebak. Contoh: Nasehat yang benar Bekerja keras Belajar dll
Nasihat yang tidak benar Malas Melawan nasihat guru Buanglah sampah sembarang Main game dengan puas tidak perlu belajar dll
Aktifitas: Pelayan dapat mengajak anak-anak untuk memisahkan gambar-gambar/ kolase tindakan-tindakan yang mencerminkan mengikuti tindakan yang benar. 8. Doa Syafaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan Pelayan memimpin doa 9. Pujian Respon Firman Pelayan mengajak anak memuji Tuhan
10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan Yeremia 7:23 Dengarkanlah suara-Ku, maka Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku, dan ikutilah seluruh jalan yang Kuperintahkan kepadamu, supaya kamu berbahagia 50
11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama menyayikan
13. Berkat . Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak ”. Poer
51
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu Trinitas XXIII, Warna Hijau 23 Oktobers 2016
Doa Yang Didengarkan Allah Lukas 18:9-14 TUJUAN: 1. Anak belajar bagaimana berdoa yang baik. PERSIAPAN: 2. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 3. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll. 4. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman dan aktifitas.
LITURGI: 2. Pembukaan c. Penyambutan, Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan; “selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adik-adik?” Apa kabar? Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anakanak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh amat baik. d. Pujian pembukaan Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Tegap Dan Katakan”
3. Votum & Salam ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi” ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anakanak sekalian” Amin. 52
4. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya 5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Tiada Lain Landasanku”
6. Pelayanan Firman Pengantar Kitab Lukas Lukas menulis Injil ini kepada orang-orang bukan Yahudi guna menyediakan suatu catatan yang lengkap dan cermat "tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat" (Kis 1:1-2). Lukas yang menulis dengan ilham Roh Kudus, menginginkan agar Teofilus dan para petobat bukan Yahudi serta orang-orang lain yang ingin mengetahui kebenaran akan mengetahui dengan pasti kebenaran yang tepat yang telah diajarkan kepada mereka secara lisan (Luk 1:3-4). Dalam kitab Lukas, Yesus dengan jelas terlihat sebagai Juruselamat yang ilahi-insani yang menjadi jawaban Allah bagi kebutuhan segenap keturunan Adam akan keselamatan. Injil Lukas mulai dengan kisah masa bayi yang paling lengkap (Luk 1:5-2:40) dan satusatunya pandangan sekilas di dalam Injil-Injil mengenai masa pra remaja Yesus (Luk 2:4152). Setelah menceritakan pelayanan Yohanes Pembaptis dan memberikan silsilah Yesus, Lukas membagi pelayanan Yesus ke dalam tiga bagian besar: (1) Pelayanan-Nya di Galilea dan sekitarnya (Luk 4:14-9:50), (2) Pelayanan-Nya pada perjalanan terakhir ke Yerusalem (Luk 9:51-19:27), dan (3) Minggu terakhir-Nya di Yerusalem (Luk 19:28-24:43). Pengantar Bacaan 1) Orang Farisi itu menganggap dirinya benar. Orang seperti itu memikir bahwa mereka itu benar karena usaha mereka sendiri; mereka tidak sadar akan perangainya yang berdosa, ketidaklayakan diri mereka dan bahwa mereka terus-menerus membutuhkan pertolongan, rahmat, dan kasih karunia Allah. Karena tindakan-tindakan kealiman dan kebaikan lahiriah yang luar biasa, mereka menyangka bahwa mereka tidak memerlukan kasih karunia Allah. 2) Sebaliknya pemungut cukai itu betul-betul menyadari dosa dan kesalahannya, dan dengan sikap pertobatan yang sejati ia berpaling dari dosa kepada Allah untuk memperoleh pengampunan dan rahmat. Ia melambangkan anak Tuhan yang sejati.
53
c. Anak usia Kelas Kecil Pembacaan Firman dilakukan dengan gambar-gambar (gambar terlampir – silahkan digunting dan diceritakan sambil memperlihatkan gambar satu persatu) d. Anak usia kelas besar 4) Pembacaan Firman Pelayan bergantian dengan anak-anak membacakan ayat dalam perikop bacaan hari ini – atau dibacakan ditengah-tengah penyampaian Firman. 5) Pelayanan Firman dilakukan dengan bercerita melalui gambar (sama dengan anak usia kelas kecil. 6) Aplikasi. Ajak anak untuk mendiskusikan: Mengapa ada orang yang menganggap diri benar dan memandang rendah semua orang lain? (ayat 9) Apakah kita mempelajari Kitab Suci untuk pada akhirnya menganggap diri paling benar dan lalu merasa diberi hak untuk menghakimi orang lain? (ayat 11-12) Arahan diskusi: Doa orang yang merendahkan diri/merendahkan hati akan di dengar Tuhan. (layak/tidak layak) Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan. 7. Aktivitas c. Aktivitas anak kelas Kecil: - Menggambar salah satu bagian dari cerita berdasarkan imajinasinya, atau - Mewarnai gambar. - Mengurutkan gambar sesuai dengan cerita. (banyaknya gambar disesuaikan dengan jumlah anak) Pembelajaran : Dengan menggambar cerita atau mewarnai cerita atau mengurtkan gambar ssuai dengan cerita tersebut, diharapkan anak-anak mengenal cerita tersebut dengan baik. d. Aktivitas anak kelas besar: Dengan berdiskusi, anak-anak benar-benar memahami bahwa bagaimana sikap doa yang baik dihadapan Tuhan. Pembelajarannya : Dengan berdiskusi anak belajar untuk berani mengungkapkan pendapatnya dan melakukan apa yang didapat dari hasil diskusi tersebut. 8. Persembahan - Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan. - Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Syukur Padamu Ya, Allah”
54
-
Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.
9. Penugasan Ayat hafalan: Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Lukas 18:14) 10. Doa Syafaat Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan ditirukan anak-anak. 11. Pengakuan Iman Anak Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya” 12. Nyanyian penutup Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Aku Selalu Berdoa”
55
13. Pengutusan dan berkat Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin. (KHS) ***
56
Contoh gambar mewarnai untuk anak kecil
57
Gambar 1 Hai Lihat, ada dua orang pergi ke Bait Allah bersamasama. Siapa mereka? Yang satu orang Farisi dan yang satu lagi pemungut cukai. Melangkah mereka masuk ke rumah Tuhan.
58
Gambar 2 Si orang Farisi berjalan santai, dengan jubah berjumbai tertiup angin yang melambai-lambai. Kepalanya tegak terangkat dengan bangga. Lihat, semua orang memperhatikan dirinya.
59
Gambar 3 Merasa diperhatikan orang banyak, mulailah orang farisi berdoa. “Ya Allah, aku bersyukur kepadaMu. Aku orang baik. Taat beribadah dan beri persembahan.”
60
Gambar 4 Kemudian, tangannya menunjuk pemungut cukai, “Tuhan, dia jahat, suka memaksa orang miskin bayar pajak yang besar, ya.. ya… dia jahat sekali!”
61
Gambar 5 Si pemungut cukai berdiri jauh di belakang. Gemetar, tanda sedih dan menyesal. Dengan kepala tertunduk dikatakannya, „Oh, Tuhan, banar katanya. Ampunilah dan kasihanilah aku”
62
Gambar 6 Saat itu tiba-tiba hatinya bersukacita. Ia tahu Allah mendengar doanya. Dosanya diampuni, kesalahannya dihapuskan. Dengan girang ia mengucap syukur atas kasih Allah baginya.
63
Gambar 7 Bagaimana dengan si orang farisis? Hatinya sama sekali tidak ada sukacita. Yang ada justru rasa jengkel dan marah. Dia, pulang ke rumah marah-marah. Siapa saja disemprotnya!
64
Gambar 8 Begitulah orang yang datang Cuma untuk sok dan menyombongkan diri. Tidak ada berkat dan sukacita di hatinya. Yang ada hanya jengkel dan marah. Wow, rugi betul dia!
65
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU :TRINITAS XXIV, WARNA: HIJAU
30 Oktober 2016
PENGAMPUNAN ALLAH MEMBERSIHKAN DOSA Yesaya 1: 10 – 18
Tujuan: Anak termotivasi untuk dapat mengasihi dan mengampuni. Metode yang digunakan
: Cerita
Latar Belakang Teks : Allah tidak ingin mengutuk dan membinasakan umat-Nya. Ia menawarkan pengampunan penuh jikalau mereka mau bertobat, membuang kejahatan, berusaha melakukan yang benar, dan menaati firman-Nya (ayat Yes 1:16-19). Pengampunan Allah kini tersedia bagi semua orang, yang sekalipun telah berbuat dosa, ketika mengakui dosa-dosa mereka dan bertobat maka mereka akan menerima penyucian dari Allah. Orang yang menolak kemurahan Allah dan malah memilih untuk mengikuti jalannya sendiri dalam pemberontakan akan dibinasakan (ayat Yes 1:20) Marilah, baiklah kita berperkara. Sebuah istilah lain dalam peradilan. Tuhan sedang mengatakan, "Marilah kita saling menuntut sebagai penggugat dan tergugat di pengadilan." Dalam perkara ini para tergugat adalah orang-orang Israel yang dinyatakan bersalah, yang telah bertobat dan menunjukkan kemauan untuk hidup takut kepada Tuhan, sebagaimana diuraikan dalam 1:16,17. Tidak peduli sekeji apa pun dosa-dosa mereka, dan walaupun mereka menanggung kesalahan karena menumpahkan darah (kirmizi dan warna kain kesumba yang disebut disini adalah warna yang tidak luntur dan tak terhapus), namun anugerah Allah mampu menyucikan mereka sama sekali dan mengembalikan mereka menjadi putih tak bernoda seperti salju LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan ALLAH ITU BAIK Allah itu baik, sungguh baik bagiku DitujukanNya kasih setiaNya Dia menyediakan yang kuperlukan Menyatakan kebaikan 2x Menyatakan kebaikanNya kepadaku 66
Kasih setiaNya tak pernah berubah Dulu, skarang dan selamanya Ajaiblah kuasa dalam namaNya Yesusku luar biasa 3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Mazmur 133 Sungguh alangkah baiknya, sungguh alangkah indahnya Bila saudara semua hidup rukun bersama Seperti minyak di kepala Harun Yang ke janggut dan jubahnya turun Seperti embun yang dari Hermon Mengalir ke bukit Sion Sbab kesanalah Allah memerintahkan Agar berkat-berkatNya tercurah Serta memberikan anugerah untuk slama-lamanya 6. Persembahan Bawa PersembahanMu dalam rumah Tuhan. Bawa persembahanmu, dalam rumah Tuhan Dengan rela hatimu, janganlah jemu Bawa persembahanmu, bawa dengan suka Bawa persembahanmu, tanda suka citamu Bawa persembahanmu, ucaplah sykur.
Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman.
7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas Pelayanan Firman: Yesaya 1: 10 – 18 (Metode Cerita) KELAS KECIL: KENNY DAN ALDO Sudah beberapa hari ini Kenny sangat jengkel dengan teman sebangkunya yang bernama Aldo. Aldo menyembunyikan pensilnya di belakang pintu, hingga Kenny kebingungan. Kenny tidak mau menyapa Aldo lagi meskipun Aldo sudah minta maaf. Tapi tak bosan-bosannya Aldo minta maaf, hingga membuat Kenny justru semakin jengkel. Hari ini Kenny sudah bertekad akan memarahi Aldo jika ia meminta maaf lagi. Dan benar dugaan Kenny, dari jauh Aldo tampak ceria menghampiri Kenny. 67
“Pagi Ken!” sapa Aldo pada Kenny. Kenny membuang muka dengan wajah cemberut. “Masih marah ya?” kata Aldo lagi, ”Maafin Aldo ya? Aldo menyesal, janji tidak akan mengulangi lagi.” Kenny merasa semakin marah, diambilnya penggaris yang ada di dekatnya dan dipukulkannya penggaris itu di meja. “ klak”….penggaris itu patah. Kenny terkejut, karena baru sadar bahwa penggaris itu punya ibu guru. Kenny ketakutan bukan main. “Wah….bagaimana ini, pasti ibu guru marah…” pikir Kenny dalam hati. Saat itulah ibu guru datang dan melihat penggaris yang ada di mejanya patah. Ibu gurupun bertanya pada Kenny, “Kenny, kamu tahu siapa yang mematahkan penggaris ini?” Dengan penuh rasa ketakutan Kenny menjawab,” Sssaayyaa….bu.” Kenny menundukkan kepala tanpa berani memandang ibu guru. “Maafkan Kenny bu..” pinta Kenny kemudian. “Baiklah, tapi sebaiknya Kenny minta maaf pada Aldo, sebab ibu meminjam penggaris ini pada Aldo tadi pagi.” Ketakutan Kenny berubah menjadi rasa malu, Kenny sudah marah-marah pada Aldo tadi. Dan ternyata penggaris yang dipatahkannya itu milik Aldo. Padahal sudah beberapa hari Aldo minta maaf padanya, tapi Kenny tidak mau memaafkan. Kenny melihat Aldo duduk di kelas sedang membaca buku,”Aldo….ehmmm….maafin Kenny ya…” kata Kenny Aldo terkejut mendengar permintaan maaf Kenny, “ Memangnya ada apa? Kok Kenny minta maaf?” Tanya Aldo “Kenny sudah mematahkan penggaris Aldo tadi.” Kenny tertunduk takut Aldo akan marah. “Oh…yang tadi itu? Tidak apa-apa, yang penting Kenny tidak marah lagi ya.” Jawab Aldo Dengan keheranan Kenny bertanya,” Kok Aldo tidak marah?” “ Kenny, dosa kita yang begitu besar saja Tuhan ampuni kok. Mengapa kita tidak bisa mengampuni kesalahan kecil yang dibuat oleh teman kita sendiri. Ya kan?” jawab Aldo “ Wah ..Aldo, kamu benar…sekali lagi maafin Kenny yang kemarin tidak memaafkan kesalahan Aldo padahal Aldo sudah menyesal. Kenny akan belajar untuk mengampuni orang lain.” Kesimpulan: Mengampuni adalah perbuatan yang sangat sulit dilakukan, namun Tuhan tidak keberatan melakukannya. Apalagi demi semua manusia yang begitu dikasihinya. Kalau dosa kita sudah diampuni Tuhan, maka kita juga harus mengampuni kesalahan orang lain. KELAS BESAR: Adik-adik …. Kakak mau cerita: ada sebuah iklan cairan pembersih dengan judul yang lucu: Bagaimana Membersihkan Segala Sesuatu Secara Praktis. iklan memberikan nasihat tentang cairan pelarut yang baik digunakan untuk membersihkan berbagai macam noda. Pakaian kakak juga seringkali terkena noda, karena itu sangat perlu dibersihkan dengan larutan pembersih noda. Sudah tahukah adik-adik kalau kita menulis dengan pensil ada yang salah lalu bisa dihapus dengan penghapus atau dengan karet gelang? Air mendidih dapat menghilangkan noda getah buah mangga,,, Orangtua yang memiliki anak kecil perlu menyediakan satu botol cuka untuk mengatasi noda-noda krayon. Cairan pemutih baik untuk mengatasi jamur. Jus lemon cukup ampuh untuk menghilangkan karat.
68
Namun adik-adik perlu ingat ternyata cairan pembersih sehebat apa pun tersebut diatas ternyata tidak ada yang dapat mengatasi untuk membersihkan noda yang paling parah dari segala noda, yaitu noda dalam hidup kita yang disebabkan oleh dosa. Itu adalah noda-noda yang diakibatkan ucapan, pikiran serta berbagai macam tindakan yang berdosa. Air mata tak dapat membersihkannya. Semangat tidak dapat menghapuskannya. Ada kalanya kita diyakinkan bahwa seiring dengan berlanjutnya hidup kita, maka dosa-dosa kita pun akan hilang dengan sendirinya. Namun secara tidak disangka, noda-noda dosa merembes ke dalam hidup kita. Alkitab memberi tahu apa yang kita butuhkan, yaitu: penebusan dosa dan menyucian hidup kita. Dan darah Tuhan Yesus, menyucikan kita dari pada segala dosa Inilah satusatunya obat yang ampuh. Kita – manusia mungkin dapat memudarkan dosa, namun hanya darah Yesus yang benar-benar membersihkannya. 6.
Aktivitas: Kelas Kecil dan Besar: ~ guru mempersiapkan benda yang sudah berkarat ~ satu botol coca-cola dituangkan ke benda yang berkarat lalu dibersihkan/dilap (Pesan: anak diajak meminum minuman yang sehat: air putih/bening)
8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Responsoria Hidup Kita yang benar Haruslah mengucap syukur Hidup kita yang benar, haruslah mengucap Syukur Dalam Kristus bergemar janganlah tekebur Dalam susahpun senang, dalam segala hal Aku bermazmur dan ucap syukur, itu kehendaknya. 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Anak-anak menghafal: Yesaya 1: 18 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan BERSAMA YESUS Bersama Yesus lakukan perkara besar Bersama Yesus tidak ada yang sukar Bersama Yesus ada jalan keluar Untuk masalahmu, untuk masalahku Untuk masalah kita semua Yesus Anak Domba Allah Juru selamat umat manusia Yesus tabib yang ajaib Dia menyembuhkan, Dia menguduskan Dia membenarkan, Dia Raja sgala raja 69
13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (HS)
70
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU : TRINITAS XXV, WARNA :HIJAU 06 NOPEMBER 2016
KEBANGKITAN ORANG PERCAYA LUKAS 20: 27-38 TUJUAN
Agar anak sekolah minggu percaya bahwa ada kebangkitan bagi orang percaya
LATAR BELAKANG TEKS Pada zaman Yesus ada kelompok yang menamakan Saduki yaitu suatu mazhab yang beranggotakan para imam dan kaum bangsawan. Orang Saduki adalah sebuah mazhab (sekte) yang memegang secara sungguhsungguh ajaran kitab Taurat ( 5 Kitab Pentatukh). Oraang Saduki tidak percaya akan kebangkitan orang mati karena hal tersebut tidak masuk akal. Perikop ini menjelaskan bahwa sebenarnya ada kebangkitan orang mati PERSIAPAN Pelayan sudah menyediakan bahan-bahan untuk kegiatan Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan S’karang saya sudah bebas S‟karang saya sudah bebas S‟karang saya sudah bebas Saya bebas oleh darah Darah anaknya Domba Allah S‟karang saya bebas, bebas, bebas. 3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 71
4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Naik Kereta Sungguh senangnya naik kereta Kereta besar buatan Tuhan Supirnya Yesus, jalannya lurus Siapa mau ikut pergi ke surge Aduh celaka naik kereta Kereta kecil buatan iblis Supirnya ngantuk tak bisa duduk Jalannya nubruk-nubruk . Menuju ke neraka 6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan: KJ 403 Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman. 7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas Firman Tuhan a. Untuk Kelas Besar : Aktivitas (bahan terlampir) b. Kelas kecil : Aktifitas (membuat boneka malaikat) Pesan dari aktivitas:
Kita harus percaya bahwa ada kebangkitan bagi orang percaya Kehidupan orang percaya sesudah kebangkitan seperti malaikat yaitu tidak akan mengalami kematian lagi. Kita harus bersykur kepada Tuhan karena kita akan dibangkitkan dari kematian Kita harus hidup setia dan taat kepada Tuhan sebagai ucapan sykur.
8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Responsoria Kumenang-kumenang bersama Yesus Tuhan Kumeneng-kumenang di dalam peperangan Kumenang-kumenang atas segala setan Halleluyah-halleluyah kumenang Halleluyah Dia bangkit Halleluyah Dia Halleluyah Dia naik Rohul Kudus Turun 72
10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Lukas 20 : 38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup. 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama memuji Tuhan dari Kj 340 13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (SM) Kegiatan Anak Sekolah Minggu Kelas Kecil
73
Bahan-bahan : 1. Kertas manila 2. Kain Flanel 3. Sendok Es Krim 4. Mata Boneka 5. Benang Emas.
74
Aktivitas Kelas Besar
75
Aktivitas Kelas Besar
76
Aktivitas Kelas Besar
77
Aktivitas Kelas Besar
78
Aktivitas Kelas Besar
79
80
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu: Trinitas XXVI, Warna: Hijau 13 November 2016 NASIHAT HIDUP DALAM KASIH 2 Tesalonika 3:6-13 TUJUAN: 1. Anak mengetahui bagaimana mereka melakukan yang baik. 2. Anak mengerti bagaimana mengasihi sesamanya. LATAR BELAKANG
Dalam bagian ini Paulus menguraikan suratnya dalam dua hal: 1. Permohonan. Paulus meminta dua permohonan kepada jemaat Tesalonika, yang pertama ia meminta mereka berdoa agar firman Tuhan beroleh kemajuan dan di muliakan, dan yang kedua ia meminta mereka untuk berdoa supaya Paulus, Silwanus dan Timotius terlepas dari para pengacau dan orang-orang jahat. 2. Nasehat. Disini Paulus menasehati jemaat Tesalonika dalam beberapa hal: Agar mereka menjauhkan diri dari orang-orang yang tidak lagi melakukan pekerjaannya dan tidak meneladani rasul Paulus. Bagi orang yang tidak mau bekerja janganlah ia makan. Selain tidak bekerja mereka ini sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna. Jemaat diminta tetap memandang mereka sebagai saudara bukan sebagai musuh yang harus di musuhi. PERSIAPAN: 3. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita.
LITURGI: 1. Pembukaan c. Penyambutan, Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan; “selamat datang”. Kemudian meminta anak-anak untuk saling berjabat tangan dengan teman-temannya. d. Pujian pembukaan Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu dari KJ.21:1 “Hari Minggu hari Yang Mulia” Hari Minggu, hari yang mulia, itu hari Tuhanku. Ia bawa rasa bahagia masuk dalam hatiku. Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh. Hari Minggu, hari Tuhan, hari suci dan teduh.
2. . Votum & Salam ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi” ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anakanak sekalian” Amin. 81
3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya
4. .Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan dari KJ 40:1-2 “Ajaib Benar Anugerah”.
1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! „Ku hilang, buta, bercela; olehnya „ku sembuh. 2. Ketika insaf, „ku cemas, sekarang „ku lega! Syukur, bebanku t‟lah lepas berkat anugerah! 5. Pelayanan Firman d. Firman untuk kelas Kecil Pembimbing membacakan ayat firman Tuhan, kemudian menceritakan sedikit tentang firman tersebut. Setelah itu tanyakan kepada mereka, apakah mereka pernah melakukan kesalahan? Apakah mereka pernah dinasehati oleh orangtua atau orang lain? Apakah mereka pernah memberi sesuatu kepada seseorang? Kemudian anak-anak diminta untuk menyampaikan jawaban mereka masing-masing. Setelah itu mewarnai gambar yang berkaitan dengan Nasehat. e. Firman Kelas Besar Adik-adik,.. pernahkah kalian menegur kawan, saudara atau orang tua ketika mereka salah? Pasti ada yang menjawab pernah atau ada yang belum pernah. Nah adikadik yang terkasih, kita tidak salah menegur seseorang ketika ia berbuat salah, tetapi ketika kita menegur kita harus melihat apa yang menjadi kesalahan dia. menegur merupaka sikap kasih kita kepada mereka, agar mereka tidak melakukan kesalahan yang sama. Mengasihi bukan saja hal memberi sesuatu barang, tetapi bisa berbentuk teguran, menasehati. Contohnya seperti cerita dibawah ini. Pada suatu hari hidup dua bersaudara, Andi dan Doni. Mereka merupakan kakak beradik, Andi duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 4 sedangkan Doni duduk di bangku kelas 2 Sekolah dasar. Mereka adalah kakak beradik yang akur dan saling memperhatikan. Nah adik-adik siapa yang mempunyai adik atau kakak?? Iya, pasti ada yang memiliki adik atau memiliki kakak, tetapi yang tidak memiliki adik atau kakak jangan berkecil hati ya..:-). Baik kakak akan melanjutkan ceritanya, pada suatu hari Andi disuruh ibunya untuk membeli telor 1 Kg diwarung, ibunya membawakan uang Rp 25.000,- harga telor 1 kg Rp.22.000,-Nah adik-adik tahu tidak apa yang dilakukan oleh Andi? terlintas dipikiran Andi untuk membeli jajan dari sisa uang belanja telor, akhrnya dengan sisa uang tersebut Andi membelanjakan semua uang sisa tadi... Sampailah dirumah ibunya menanyakan pada Andi, “Mana sisa kembalian uang beli telor? Tanya ibunya. “Anu bu, tadi jatuh dijalan..,”Jawab Andi ketakutan. Ibunya tidak percaya apa yang disampaikan oleh Andi, kemudian datanglah Doni, “ada apa bu?”. “Ini tadi kakakmu beli telor tapi kembaliannya hilang dijalan?” ohh.. Jawab Doni, kemudian lanjutnya: “Kak, Kakak tidak boleh bohong ya, pasti kakak beli jajan untuk kita berdua kan?” Andi menjawab pertanyaan adiknya: “ Iya dik, kakak tadi beli jajan untuk kita makan berdua,” lanjut Andi,”Ma maafin andi ya karena andi tidak bilang mama dulu kalau saya membeli jajan. Sambil memeluk anaknya, “Iya tidak apa-apa sayang, besok jangan diulangi lagi ya...
82
Nah adik-adik yang terkasih, salah satu wujud dari kasih berupa teguran. Teguran juga bisa membawa perubahan kepada orang yang kita kasihi, kakak, adik, teman, bahkan orang tua kita. ketika seseorang berbuat salah kita juga harus berani menegur karena kita mengasihinya. Ini yang harus dilakukan, yaitu mengasihi saudara-saudara kita. Bukankah kehidupan kita sebagai anak-anak Tuhan tidak berarti kalau kita tidak mengasihi mereka? Tentunya dalam kehidupan kita selalu diajar untuk mengasihi. Dalam hal ini kita sudah memberi keteladanan, dimana kita saling mengingatkan sebagai saudara, saling mendoakan dan saling menasehati satu sama lain. 6. Aktivitas Kelas kecil: Menggambar dan mewarnai. Kelas besar: Firman (belajar untuk berani menegur mereka yang bersalah, dan memberikan nasehat untuk melakukan yang baik, contohnya memberikan daftar menegur, nasehat dengan membubuhkan pada kertas yang sudah disiapkan oleh pelayan) 7. Persembahan Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan. Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Persembahan Kami” Persembahan kami pada hari ini kiranya Tuhan t’rimalah dengan senang hati. Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami. 8. Penugasan Ayat hafalan 2 Tesalonika 3:13,”Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.”
9. Doa Syafaat 10. Pengakuan Iman Anak Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya” 11. Nyanyian Penutup Trimakasih Tuhan untuk kasih setiaMu, Yang kualami dalam hidupku Trimakasih Yesus untuk kebaikkanMu, Sepanjang hidupku Trimakasih Yesusku,buat anug‟rah yang Kau b‟ri S‟bab hari ini Tuhan adakan syukur bagiku. 12. Pengutusan dan Berkat Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin. -(EPC)83
MENGASIHI Nama:______________________
84
NASEHAT Nama: _______________________
85
Panduan Pelayanan Kebaktian Anak Minggu: Trinitas XXVII, Warna: Putih 20 November 2016
Menantikan Gembala Yang Benar Yeremia 23:1-6 ______________________________________________________________________ Tujuan Anak dapat berjalan menuju kehidupan jika mengikuti perintah gembala yang benar. Latar Belakang Teks Yeremia 23:1-6 ini berbicara mengenai Tindakan Allah yang kecewa kepada gembala umat Israel ( Raja Zedekia yang memerintah pada waktu itu) karena tidak melaksanakan fungsinya sebagai pemimpin umat Israel dengan baik. Raja Zedekia telah memutarbalikan tugas para gembala yang menghimpun, memimpin dan mengasuh domba. Raja Zedekia dan gembala palsu hidup dalam perzinahan, penyembahan berhala dan kebobrokan dibiarkan oleh mereka. Tuhan sebagai pemilik domba tidak akan membiarkan dombanya tercerai berai dan hancur. Dia akan mengembalikan sisa kawanan domba dan akan mengangkat gembala yang benar-benar baik. Persiapan Pelayan telah menyiapkan bahan permainan berupa: Sapu tangan/ penutup mata. Pelayan menyiapkan hadiah berupa: makanan ringan, stiker rohani dll bagi kelompok yang memenangkan perlombaan. Pelayan menyiapkan kertas dan gambar yang akan diwarnai Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. Liturgi 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. 2. Pujian Pembukaan Pelayan dapat menanyakan kepada anak mengenai kesiapan mereka beribadah dan mengajak anak untuk memuji Tuhan.
86
3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. Atau pelayan membentuk dalam kelompokkelompok untuk mengucapkan ayat hafalan. 5. Pujian Pengakuan Dosa Pelayan mengajak bersama anak-anak menyanyikan
6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan: KJ 299 Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman. 87
7. Pelayanan Firman dan Aktifitas A. Pelayan Firman Untuk Anak Kelas Besar Firman dalam bentuk game Tuhan Yesus sering menggunakan perumpaan domba dan gembala untuk menggambarkan hubungaNya dengan para murid-muridNya. Dalam perumpamaan itu setiap domba selalu mengenal suara gembalanya. Gembala itu memimpin kawanan domba dan berjalan di depan. Pelayan menyiapkan anak-anak yang terbagi dalam sejumlah kelompok. Tunjuk 4 orang diantara peserta berperan untuk menjadi gembala palsu. Tiap kelompok memilih seorang gembala dari antara mereka dan tiap kelompok membuat kesepakatan kode suara yang akan dipakai oleh kelompok (mis: siulan, tepuk tangan, petik jari dan sebagainya). Jika ada kode yang sama, biarkan saja. Permainan bertambah seru. Semua peserta gambaran domba. Oleh sebab itu semua domba harus benar-benar ditutup. Setelah memasang penutup mata. Tempatkan gembala-gembala pada tempat yang saling berjauhan termasuk gembala-gembala palsu. Sebarkan posisi berdiri peserta agar tidak bergerombol. Begitu aba-aba dimulai setiap gembala mengeluarkan kode suara yang telah disepakati kelompok untuk memanggil domba-dombanya. Peserta yang mendengar suara itu harus mendekat pada suara yang dikenalinya. Tugas gembala yang palsu adalah mengacau domba-domba dengan menirukan suara gembala yang asli. Domba yang terkecoh dan menghampiri gembala yang palsu dinyatakan mati dan keluar dari permainan. Demikian domba yang lain keliru mengikuti permainan. Di akhir permainan hitunglah jumlah domba yang masih hidup. Perlu diingat: selama permainan berlangsung semua peserta (domba, gembala dan gembala palsu) tidak boleh saling berbicara. Pelayan dapat menuntun peserta yang akan saling menabrak agar menghindar. Pelayan dapat dibantu oleh rekan sesama pelayan agar tidak kewalahan. Kesimpulan Hidup kita sering tersesat dengan berbagai perilaku ajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. Seperti domba yang disesatkan oleh gembala yang palsu. Gembala palsu berusaha menyesatkan dan merusak hidup orang percaya. Bagi umat yang percaya Yesuslah gembala yang baik dan benar yang menuntun umat percaya ke dalam hidup yang kekal. Anak sangat memahami suara dari gembala yang benar yaitu: ajaran kasih, ajaran menolong dan ajaran mengampuni bagi kawan yang bersalah. Suara gembala yang benar dan baik adalah suara yang menyenangkan dan membuat gembira. B. Pelayanan Firman Untuk Anak Kelas Kecil Pelayan dapat bercerita tentang Fungsi gembala Yang baik. Fungsi gembala yang baik adalah menentukan arah hidup domba yang dipelihara. Domba tersebut dibawa dalam hidup yang penuh dengan penuh kebaikan. Gembala tidak hanya menjaga dan menuntun ke tampat mencari makan, tatapi gembala berfungsi sebagai pemimpin dan menjadi teladan. Ia harus menunjukan arah jalan yang benar menuju tempat makan, bukan malah menyesatkan ke arah jurang. Gembala yang baik mencari domba yang tersesat. 88
Gembala yang baik dan benar itu adalah Yesus: Dia mencintai dan mengasihi kita. Dia meberikan kekuatan dan kesembuhan kita yang sakit. Game Anak dapat mewarnai jalan Tuhan Gembala yang baik mencari domba yang hilang. 8. Doa Syafaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan Pelayan memimpin doa. 9. Pujian Respon Firman Pelayan mengajak anak memuji Tuhan KJ 415 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan Yohanes 10:14 Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama menyayikan
89
13. Berkat . Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai kesiapan mereka untuk minggu berikutnya. ”. Poer
90
91
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Minggu :Adven I, Warna: Ungu 27 November 2016 Tuhan Akan Datang, Berjaga-jagalah1! Matius 24:36-44 TUJUAN: 1. Anak mengerti bahwa Tuhan akan datang untuk kedua kalinya. 2. Anak belajar untuk senantiasa setia untuk menantikan Tuhan dengan berjaga-jaga. PERSIAPAN: 4. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 5. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll. 6. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman dan aktifitas.
LITURGI: 1. Pembukaan Penyambutan, Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menjabat tangannya dan mengucapkan; “selamat datang”. Mulailah ibadah dengan sapaan “selamat pagi adikadik?” Apa kabar? Minta anak-anak yang kabarnya baik untuk mengangkat tangan. Selanjutnya minta anak-anak yang kabarnya sungguh amat baik untuk angkat tangan. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak menjawab pertanyaan apa kabar dengan jawaban baik atau sungguh amat baik. Pujian pembukaan Pelayan mengajak anak menyanyikan lagu “Yesus Cinta Semua Anak”
92
2. Votum & Salam ”Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi” ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian” Amin. 3. Pembacaan Ayat Hafalan Minggu Sebelumnya 4. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan Pelayan mengajak anak untuk memuji Tuhan “Aku Senang Jadi Anak Tuhan”
93
5. Pelayanan Firman e. Anak usia Pra SD 3) Penyampaian Firman dengan cerita interaktif (Tanya-jawab) Alkisah, Iblis melihat banyak orang yang semakin setia dan hidup di dalam Tuhan ... Iblis menjadi gusar. Saking gusarnya mereka, maka diadakanlah Rapat Iblis sedunia untuk membicarakan bagaimana caranya mencuri kembali anak-anak Tuhan agar menjauh dari Tuhan. Iblis 1 : Bos, kita bilang saja ke semua orang bahwa Tuhan itu gak ada sama sekali! Ketua : Gak mungkin bisa bro, semua orang tahu pada akhirnya bahwa mereka diciptakan dan telah diselamatkan oleh Tuhan. Iblis 2 : Hmmm ... gimana kalau kita jerat mereka dengan kesedihan yang mendalam karena pergumulan yang mereka alami dalam hidup mereka itu bos? Ketua : Percuma! Cepat atau lambat mereka akan sadar bahwa sedih itu gak enak. Iblis 3 : Ah, kalau mau mencuri balik mereka yang sudah pro sama Tuhan itu gampang bos. Kita ajak saja mereka untuk menikmati hidup mereka dan bersenang-senang sambil terus bilang ke mereka bahwa mereka masih punya banyak waktu. Ketua : Ide cerdas! “Masih ada waktu!” Pergilah, kita pasti akan berhasil dengan cara itu. Yeah! Dan itulah yang dilakukan oleh iblis hingga sekarang. Selalu berkata kepada kita bahwa kita ini masih punya banyak waktu. Maka bersenang-senanglah. Gak usah ke gereja hari ini, minggu depan juga masih bisa. Pernah tidak kayak begini? Kalau pernah, biasanya karena alasan apa? Tuhan, maaf ya, saya gak bisa untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan untuk-Mu. Misalnya di minta untuk mengedarkan kantong persembahan tidak mau. Adik-adik, apa lagi contohnya? Dalam pembacaan Alkitab kita hari ini, Yesus membandingkan tentang rencana kedatangan-Nya kembali nantinya. Orang luar bilangnya sih kiamat, tapi bagi orang percaya ... justru itu penantian akhir kita untuk dapat bertemu langsung dengan Yesus.. dibandingkan dengan peristiwa air bah di zaman Nuh. Apa persamaannya: ada satu persamaannya, yaitu bahwa mereka sama-sama gak tahu kapan waktunya. Nuh hanya diberitahu bahwa air bah akan datang (lihat Kejadian 6:922 dan Kejadian 7). Kapan waktunya? Tuhan yang atur waktunya. Kedatangan Tuhan yang kedua juga tidak tahu kapan waktunya, karena Tuhan yang atur sendiri. Lalu adik-adik, pada Ayat 40-42, mengapa yesus menggambarkan masing-masing dua orang yang sedang bekerja (dua orang bekerja di ladang dan dua perempuan sedang memutar batu kilangan), tapi kok ya cuma masing-masing satu yang dibawa? Mari kita pahami bahwa setiap kita pasti punya kesibukan masing-masing. Entah 94
itu sekolah dan di rumah. Akan tetapi, ada orang-orang yang sesibuk apapun dirinya itu ... mereka masih saja tetap menyediakan waktunya untuk Tuhan. Bersekutu – Melayani – Bersaksi, bagi Tuhan dan sesama. Tetapi, apakah semua orang memilih jalan seperti itu? Bagaimana dengan adikadik? Misalnya pada satu sisi sekolah/bekerja sekaligus juga mau ambil bagian dalam kegiatan bergereja (berkarya di ladang Tuhan)? Itulah dia, satu yang dibawa .. sedangkan yang lainnya ditinggalkan. “Satu” yang tidak melupakan untuk tetap berkarya “di ladang Tuhan” meskipun dia juga punya kerja “di ladangnya sendiri”. Pembelajaran: Sampai dengan hari ini ... apa yang sudah kita lakukan bagi Tuhan? Ke depan, apa yang akan kita lakukan bagi Tuhan? Kapan kita mulai melakukan sesuatu bagi Tuhan? Nanti? Iya kalau masih ada waktunya ... Semoga kita tidak kecolongan karena tipu muslihat si jahat yang selalu berkata kepada kita: “Hey, kamu masih punya banyak waktu”. f. Anak usia SD 7) Pembacaan Firman Pelayan bergantian dengan anak-anak membacakan ayat dalam perikop bacaan hari ini setelah permainan dan diskusi. 8) Pelayanan Firman Melalui cerita interaksi: sama dengan anak kecil atau Pelayanan Firman (dalam bentuk permainan Gobak Sodor/Galasin) Tempat bermain:
Cara Bermain: Membuat garis-garis penjagaan dengan kapur seperti lapangan bulu tangkis, bedanya tidak ada garis yang rangkap.
95
Membagi pemain menjadi dua tim, satu tim terdiri dari 3 – 5 atau dapat disesuaikan dengan jumlah peserta. Satu tim akan menjadi tim “jaga” dan tim yang lain akan menjadi tim “lawan”. Anggota tim yang mendapat giliran “jaga” akan menjaga lapangan , caranya yang dijaga adalah garis horisontal dan ada juga yang menjaga garis batas vertikal. Untuk penjaga garis horisontal tugasnya adalah berusaha untuk menghalangi lawan mereka yang juga berusaha untuk melewati garis batas yang sudah ditentukan sebagai garis batas bebas. Bagi seorang yang mendapatkan tugas untuk menjaga garis batas vertikal maka tugasnya adalah menjaga keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Sedangkan tim yang menjadi “lawan”, harus berusaha melewati baris ke baris hingga baris paling belakang, kemudian kembali lagi melewati penjagaan lawan hingga sampai ke baris awal. Peraturan Permainan Pemain terbagi menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang (disesuaikan). Jika 1 kelompok terdiri dari 5 orang maka lapangan dibagi menjadi 4 kotak persegi panjang, yang berukuran 5m x 3m (disesuaikan). Tim “jaga” bertugas menjaga agar tim “lawan” tidak bisa menuju garis finish. Tim “lawan” berusaha menuju garis finish dengan syarat tidak tersentuh tim “jaga” dan dapat memasuki garis finish dengan syarat tidak ada anggota tim “lawan” yang masih berada di wilayah start. Tim “lawan” dikatakan menang apabila salah satu anggota tim berhasil kembali ke garis start dengan selamat (tidak tersentuh tim lawan). Tim “lawan” dikatakan kalah jika salah satu anggotanya tersentuh oleh tim “jaga” atau keluar melewati garis batas lapangan yang telah ditentukan. Jika hal tersebut terjadi, maka akan dilakukan pergantian posisi yaitu tim “lawan” akan menjadi tim “jaga”, dan sebaliknya. Setiap tim diberi waktu 10 menit. 9) Aplikasi Ajak anak-anak untuk mendiskusikan : Apa yang harus dilakukan dalam permainan itu? Apa yang menarik dari permainan itu? Pelajaran apa yang dapat diambil? Bagaimana harus/syarat menjadi pemenang? Pembelajarannya : Sebagai tim lawan: berjuang untuk sampai garis finish. Kita berjuang sampai akhir hidup mempertahankan iman. Sebagai tim jaga: berjuang untuk menghalangi tim lawan. Iblis berjuang agar manusia tidak sampai akhir mempertahankan imannya. Lapangan: bumi ini sebagai tepat manusia hidup. Peraturan: perintah-perintah Tuhan Berjaga-jaga: melakukan Firman Tuhan, tetapi tetap terus berkarya. Kaitan dengan bacaan: Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. 96
Contoh kejadian yang tidak bisa kita tahu kapan terjadinya: gempa bumi “Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Tuhan Yesus Kristus akan datang kembali ke dunia ini untuk kita anak-anaknya untuk hidup bersama dengan Tuhan selama-lamanya. Waktu Tuhan datang ke dua kalinya itu tidak ada yang tahu waktunya dan untuk itu, maka kita perlu tetap terus hidup di dalam kasihnya, agar kita tetap di sebut sebagai anakanaknya. 6. Aktivitas e. Aktivitas anak kelas kecil: Menggambar bagian dari cerita berdasarkan imajinasinya. Pembelajaran : Dengan menggambar cerita, diharapkan anak-anak mengenal cerita tersebut dengan baik. f. Aktivitas anak Besar: - Permainan dengan berdiskusi, anak-anak benar-benar memahami bahwa kedatangan yesus kedua kalinya tidak dapat dipastikan waktunya dan untuk itu berjaga-jagalah. 7. Persembahan - Pelayan meminta salah seorang anak untuk mengedarkan kantong persembahan. - Sementara kantong diedarkan, anak diajak menyanyi “Biar Bumi Akan Berlalu”
-
Pelayan meminta satu orang anak untuk memimpin doa persembahan dan doa Bapa Kami.
8. Penugasan Ayat hafalan Matius 24:42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. 9. Doa Syafaat Pelayan dapat meminta seorang anak untuk berdoa, atau pelayan yang berdoa dan ditirukan anak-anak. 10. Pengakuan Iman Anak Kami anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta. Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya. Roh kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari. 97
Saya dan teman-teman adalah saudara saudara sepersekutuan. Saya akan hidup bersama Yesus, sekarang sampai selama-lamanya” 11. Nyanyian penutup Pelayan mengajak anak untuk berdiri dan menyanyikan lagu “Allahku Besar”
12. Pengutusan dan berkat Pulanglah dengan sukacita dan terimalah berkat Tuhan: ”Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, keselamatan dan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus, pimpinan dan penghiburan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian sekarang ini sampai selama-lamanya.” Amin. (KHS)
98
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK
Minggu Adven II, Warna Ungu 04 Desember 2016
RAJA YANG ADIL Mazmur 72: 1-10
Tujuan Pembelajaran: 1. Mengajarkan anak tentang nilai keadilan. 2. Mengajarkan kepada anak untuk berdoa bagi para pemimpin. Metode yang digunakan
: Cerita dan Gambar
Latar Belakang Teks: Mzm 72:1-7 - Ya, Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja // putra raja Doa Memohon Keadilan dan Kebenaran. Doa ini langsung diawali dengan permintaan akan sifat adil dan benar, yaitu dua sifat yang paling penting bagi seorang raja. Raja, dapat bertindak adil hanya berdasarkan pertimbangan dan hikmat yang dari Allah. Barangkali yang dimaksud dengan frasa putra raja adalah raja baru yang muda, dan paralel dengan baris pertama dari ayat tersebut. Gambaran tersebut diilhami oleh pemerintahan atau penobatan Salomo, tetapi dalam sejarah itu mungkin telah digunakan untuk lebih dari satu raja. Ungkapan dengan menggunakan beberapa kata kerja (misalnya: Kiranya dia mengadili atau biarlah dia mengadili) dapat dipahami sebagai harapan tentang keadaan pada masa akan datang, dengan maksud mengungkapkan keyakinan yang bersifat nubuat atau lebih baik diterjemahkan sebagai doa-doa warga negara yang setia, yang merindukan berkat Allah paling limpah bagi rajanya. Semua harapan bangsa itu disandarkan kepada raja ini, yang adalah wakil Allah. PERSIAPAN: 1. Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah dimulai, untuk berdoa bersama dan siap menyambut anak dengan sukacita. 2. Pelayan anak mempersiapkan perlengakapan mendukung Firman. LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan.
99
2. Pujian Pembukaan AKU ANAK SEKOLAH MINGGU (Versi Sakatonik) Aku anak s‟kolah minggu sehat dan kuat Kerena Yesus memberi sukacita selalu Sehat kuat rajin berdoa setiap hari Baca Kitab Suci… A…Aku cinta Yesus B…Bahagia selalu C…Cinta teman-teman D…Damai sejahtera Kasih Yesus abadi… ADA SATU SOBATKU YANG SETIA Tak pernah Dia tinggalkan diriku Diwaktu aku susah, waktuku sendirian Dia selalu menemani diriku Nama-Nya Yesus, nama-Nya Yesus Nama Yesus yang menghibur hatiku (2x) 3. Doa Pembukaan Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian BAGAIKAN BEJANA Bagaikan bejana siap dibentuk, demikian hidupku ditanganMu Dengan urapan kuasa RohMu, kudibaharui selalu Jadikan ku alat dalam rumahMu, inilah hidupku di tanganMu Bentuklah sturut kehendakMu, pakailah sesuai rencanaMu Ku mau spertiMu Yesus, disempurnakan selalu Dalam sgenap jalanku, memuliakan namaMu
6. Persembahan KUBAWA KORBAN SYUKUR Saat ku masuk ke hadiratMu kutersungkur dan sembahMu 100
kupersembahkan korban syukurku yang terbaik bagiMu REFF: Kubawa korban syukur ketempat kudusMu Tuhan hatiku limpah dengan syukur s'bab Tuhan baik (hooo...s'bab Tuhan baik) selamanya
Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman.
7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas Mazmur 72: KELAS KECIL DAN BESAR: RAJA DAN PELAYAN MISKIN Di sebuah negeri zaman dulu kala, seorang pelayan raja tampak gelisah…… Ia bingung kenapa raja tidak pernah adil terhadap dirinya. Hampir tiap hari, secara bergantian, pelayan-pelayan lain dapat hadiah. Mulai dari cincin, kalung, uang emas, hingga perabot antik. Sementara dirinya tidak. Hanya dalam beberapa bulan, hampir semua pelayan berubah kaya. Ada yang mulai membiasakan diri berpakaian sutera. Ada yang memakai cincin di dua jari manis, kiri dan kanan. Dan, hampir tak seorang pun yang datang ke istana dengan berjalan kaki seperti dulu. Semuanya datang dengan kendaraan. Mulai dari berkuda, hingga dilengkapi dengan kereta dan kusirnya. Ada perubahan lain. Para pelayan yang sebelumnya betah berlama-lama di istana, mulai pulang cepat. Begitu pun dengan kedatangan yang tidak sepagi dulu. Tampaknya, mereka mulai sibuk dengan urusan masing-masing. Cuma satu pelayan yang masih miskin. Anehnya, tak ada penjelasan sedikit pun dari raja. Kenapa beliau begitu tega, justru kepada pelayannya yang paling setia. Kalau yang lain mulai enggan mencuci baju dalam raja, si pelayan miskin ini selalu bisa. Hingga suatu hari, kegelisahannya tak lagi terbendung. “Rajaku yang terhormat!” ucapnya sambil bersimpuh. Sang raja pun mulai memperhatikan. “Saya mau undur diri dari pekerjaan ini,” sambungnya tanpa ragu. Tapi, ia tak berani menatap wajah sang raja. Ia mengira, sang raja akan mencacinya, memarahinya, bahkan menghukumnya. Lama ia tunggu… “Kenapa kamu ingin undur diri, pelayanku?” ucap sang raja kemudian. Si pelayan miskin itu diam. Tapi, ia harus bertarung melawan takutnya. Kapan lagi ia bisa mengeluarkan isi hati yang sudah tak lagi terbendung. “Maafkan saya, raja. Menurut saya, raja sudah tidak adil!” jelas si pelayan, lepas. Dan ia pun pasrah menanti titah baginda raja. Ia yakin, raja akan membunuhnya. Lama ia menunggu. Tapi, tak sepatah kata pun keluar dari mulut raja. Pelan, si pelayan miskin ini memberanikan diri untuk mendongak. Dan ia pun terkejut. Ternyata, sang raja menangis. Air matanya menitik.
101
Beberapa hari setelah itu, raja dikabarkan wafat. Seorang kurir istana menyampaikan sepucuk surat ke sang pelayan miskin. Dengan penasaran, ia mulai membaca, “Aku sayang kamu, pelayanku. Aku hanya ingin selalu dekat denganmu. Aku tak ingin ada penghalang antara kita. Tapi, kalau kau terjemahkan cintaku dalam bentuk benda, kuserahkan separuh istanaku untukmu. Ambillah. Itulah wujud sebagian kecil sayangku atas kesetiaan dan ketaatanmu. Aktivitas: ~ Mewarnai gambar / kolase 8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana. 9. Pujian Responsoria KJ 51, Kitab Suci hartaku 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan o JALAN SERTA YESUS Jalan serta Yesus jalan sertaNya setiap hari Jalan serta Yesus serta Yesus slamanya Jalan dalam suka, jalan dalam duka Jalan sertaNya setiap hari Jalan dalam suka, jalan dalam duka serta Yesus selamanya 13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll. (HS)
102
103
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU : ADVENT, WARNA : UNGU 11 DESEMBER 2016
YESUS SANG MESIAS, SAMBUTLAH! MATIUS 11:2-11 TUJUAN
Agar anak percaya kepada Tuhan Yesus bahwa Dia Mesias sesungguhnya.
LATAR BELAKANG Hampir 400 tahun sejak jaman Maleakhi, Allah berhenti berbicara melalui nabi-nabiNya sehingga membuat bangsa Israel sangat sedih dan hilang pengharapan. Matius dalam Injil-nya bahwa Allah memperssiapkan kedatanganNya ke dunia. Yohanes Pembaptis adalah utusan Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan tersebut. Konteks perikop berbicara keragu-raguan Yohanes atas ke Mesias an Yesus PERSIAPAN Guru Sekolah Minggu Kelas Besar mempersiapkan/melatih anak-anak memainkan peran/drama 1 minggu sebelumnya Guru Sekolah minggu mempelajari cerita Pelayan sudah menyediakan bahan-bahan untuk kegiatan Pelayan anak sudah hadir 30 menit sebelum ibadah mulai. Pelayan anak berdoa sebelum melayani. Pelayan mulai menyambut anak-anak dengan suka cita. LITURGI 1. Votum dan Salam Pelayan menyambut anak-anak yang hadir dengan menyalami sambil mengucapkan salam atau menanyakan kabar mereka. Bila ada yang ulang tahun pelayan memberikan kata-kata penghargaan bagi anak yang berulang Tahun Pelayan anak dapat memberikan salam atau sapaan kepada anak. Misalnya: Salam bagimu sekalian atau salam Damai sejahtera bagi kita, selamat pagi dll. Pelayan menanyakan kesiapan mereka untuk beribadah dan memuji Tuhan. 2. Pujian Pembukaan KasihNya seperti sungai (3X) Di hatiku Yang mengalir di waktu panas Yang mengalir di waktu hujan kasihNya seperti sungai di hatiku Besar, besar, besar, besar... 3. Doa Pembukaan
Pelayan menugasi salah satu anak memimpin doa pembukaan Atau pelayan berdoa dengan ditirukan anak 104
4. Ayat Hafalan Dengan suka cita pelayan dapat mengajak anak mengucapkan bersama Ayat Hafalan yang menjadi tugas minggu lalu dengan kompak. 5. Pujian Jalan Serta Yesus Jalan serta Yesus Jalan sertaNya setiap hari Jalan serta Yesus, serta Yesus slamanya Jalan dalam suka, jalan dalam duka Jalan sertanya setiap hari Jalan serta Yesus, serta Yesus s‟lamanya. 6. Persembahan Pelayan mengajak semua anak memuji Tuhan: KJ 337 Salah satu anak ditunjuk untuk mengedarkan kantong persembahan. Pelayan memimpin doa persembahan dan pelayanan firman. 7. Pelayanan Firman Tuhan dan Aktifitas Firman Tuhan a. Yesus adalah Masias, sambutlah! Adegan I Narator
: Yohanes Pembaptis dalam penjara karena menegur Raja Herodes berkaitan dengan perkawinannya dengan Herodias. Maka datanglah murid-muridnya untuk menjenguk dan menghiburnya.
Murid Yohanes Yohanes Pembaptis Murid Yohanes Yohanes Pembaptis
: tuan bersabarlah... suatu saat pasti tuan akan dibebaskan. : bukan penjara ini yang membuat aku bimbang dan khawatir.. : lalu apakah yang membuat tuan bimbang? : saya masih bimbang... apakah Dia Mesias atau bukan? Ataukah aku harus menunggu yang lain? : siapakah yang tuan maksudkan Dia? Apakah Yesus? : Benar... : Memang banyak orang yang meragukan Dia adalah Mesias. Bahkan pemuka agamapun meragukannya. Saya juga bertanya dalam hati, kalau Dia Mesias mengapa tidak membebaskan bangsa kita dari penjajahan Romawi?... dan memulihkan negeri kita menjadi negeri yang penuh damai sejahtera. Mengapa juga ketika tuan dalam penjara Dia tidak membebaskan tuan. Mengapa Dia tidak menegur Herodes?
Murid Yohanes Yohanes Pembaptis Murid Yohanes
(Yohanes Pembaptis merenung) Murid Yohanes : apakah tuan juga meragukannya?
105
Yohanes Pembaptis Murid Yohanes
: Sebab itu tanyakanlah padaNya : apakah Dia orangNya atau aku harus menunggu yang lain. : Baik tuan.
ADEGAN II : Maka kembalilah ke pada Yohanes, setelah mereka menghadap Yesus. : saya sudah menanyakan kepadaNya tuan... : apa jawabNya? : Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak aku” Yohanes pembaptis : orang kusta tahir? Orang mati dibangkitkan? Murid Yohanes : benar tuan... Yohanes Pembaptis : Tidak ada orang yang menghidupkan orang mati selain Anak Allah. Ia memang Mesias yang dijanjikan. Pergilah! Sambutlah Dia, percayalah padaNya.... dan ikutlah Dia seperti teman-temanmu yang lain, karena Dialah Mesias yang dijanjikan Allah. Murid Yohanes : baik tuan... Narator : adik-adik yang dikasihi Tuhan... Alkitab menceritakan bahwa Yesus telh membuat orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan...bahkan orang miskin mendapat khabar baik. Dialah Mesias yang dijanjikan. Dialah Juru Selamat. Bukan hanya menyelamatkan bangsa Israel tetapi menyelamatkan seluruh dunia dari dosa.Percayalah dan sambutlah Dia sebagai Tuhan dan Juru selamatmu.. Narator Murid Yohanes Yohanes Pembaptis Murid Yohanes
b. Kegiatan untuk Kelas Anak Kecil : mewarnai gambar (terlapir) c. Kegiatan untuk Kelas Besar :Games Tokoh Alkitab Permainan :
Permainan ini dibagi menjadi beberpaa kelompok dengan minimal 2 anak. Tugas satu anak untuk menulis di depan, baiknya menggunakan kertas saja karena akan bersamaan dengan kelompok lainnya. Tugas yang lain adalah mencari nama tokoh yang disebutkan dalam perikop Bahan dari Matius 11:2-12 Dari dalam ayat-ayat tersebut akan ada beberpa nama orang didalamnya. Kelompok yang cepat dan benar dalam menulis semua tokoh yang ada dalam perikop Alkitab tersebut akan menang
8. Doa Safaat Pelayan menanyakan kepada anak-anak yang akan didoakan. Pelayan memimpin doa syafaat secara sederhana.
106
9. Pujian Responsoria Yesus Tuah dan Allah kami Yesus Tuhan dan allah kami Engkau layak menerima pujian Hormat dan kuasa, s‟bab Kau t‟lah ciptakan Segalanya Oleh kar‟na kehendakMu Semuanya itu telah ada Dan diciptakan untuk kemuliaan Mu Terpujilah Tuhan Hosana..terpujilah Tuhan, terpujilah Tuhan Yesus 2X 10. Ayat Hafalan Pelayan menugasi anak untuk menghafal ayat hafalan: Matius 11: 6 Berbahagialah orang yang tidak kecewa dan menolak Aku. 11. Pengakuan Iman Pelayan mengajak anak bersama mengucapkan pengakuan iman anak GKSBS 12. Pujian Pengutusan Anak-anak bersama memuji Tuhan dari KJ 222b. 13. Berkat Pelayan menyampaikan pengutusan dan berkat sebagai berikut: “anak-anak ibadah kita telah selesai, jadilah anak yang baik, yang setia pada Tuhan dan senantiasa menyenangkan hati Tuhan. Tuhan mengasihi kita dengan kasihNya yang besar dan senantiasa menyertai kita selama-lamanya 14. Warta Pelayan dapat menyampaikan warta kepada anak mengenai pokok doa dirumah atau pelayanan minggu depan dll.
107
Mari mewarnai Menyambut Yesus Sang Mesias
108
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU :ADVENT IV, WARNA: UNGU 18 DESEMBER 2016
TUHAN BESERTAKU YESAYA 7:1-16 TUJUAN: Agar anak-anak percaya bahwa Tuhan beserta mereka LATAR BELAKANG TEKS: Konteks Yes 7:1-16 adalah ketika Israel telah terpecah menjadi 2 bagian yaitu Yehuda (2 suku) di Selatan yang diperintah oleh raja Ahas dan Israel (10 suku) di bagian Utara diperintah oleh Raja Pekah. Mula-mula Pekah dan Rezin dari kerajaan Aram (Siria) berusaha memaksa Ahas untuk bergabung dengan mereka dalam perang melawan Asyur. Namun Ahas tidak bersedia, Pekah dan Rezin berusaha menggantikannya dengan seseorang yang mau bekerja sama dengan menyerang kerajaan Ahas. Pada waktu itu, Yehuda dikepung oleh gabungan Israel dan Aram hingga semua orang Yehuda terutama sang raja Ahas mengalami ketakutan. Maka ia mulai mencari bantuan perang dan bersedia mengikat perjanjian dengan raja Asyur karena jikalau berperang dengan kekuatannya saja, Yehuda pasti kalah. Di tengah keadaan seperti itu, Tuhan memilih dan memerintahkan nabi Yesaya untuk menyampaikan kehendakNya atas Yehuda, “Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.” (Yes 7:4) Oleh karena Ia telah memberitahukan akhir peperangan tersebut, “Tidak akan sampai hal itu, dan tidak akan terjadi.” (Yes 7:6) Yes 7:1 juga mengatakan, “…namun mereka tidak dapat mengalahkannya.” Lalu Tuhan mengijinkan Ahas meminta tanda. Tapi, jawabannya sangat berbeda, “Aku tidak mau meminta, aku tidak mau mencobai Tuhan.” (Yes 7:12) Maka Tuhan berinisiatif memberi tanda yaitu berita Imanuel (arti: Allah beserta kita) yang merupakan fokus atau inti utama berita Yesaya pada Ahas. Berita tersebut hadir dalam suasana tak menentu dan juga disampaikan dengan situasi yang bertentangan dengan yang diharapkan karena Ahas telah berniat mengambil keputusan untuk meninggalkan Tuhan dan bergabung bersama bangsa Asyur. Yes 7:14 mencatat berita Immanuel sedemikian, “Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” PERSIAPAN : Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai, melakukan doa bersama, menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan sukacita. Pelayan anak mempersiapkan ruangan, mendekorasi secara sederhana dapat menambahkan tanaman hias dalam pot, gambar-gambar, dll. Mempersiapkan perlengkapan penyampaian firman.
109
LITURGI : 1. Votum dan Salam : Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa kabar adik-adik? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau “dasyat, luar biasa, yes, yes, yes!” Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian: “Sumber keceriaan, kepintaran, dan kesehatan kita adalah TUHAN yang menciptakan langit dan bumi.” Salam : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus menyertai anak-anak sekalian.” Amin. 2. Pujian Pembukaan: Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan penuh semangat. “Selamat Pagi Bapa” Selamat pagi Bapa Selamat pagi Yesus Selamat pagi Roh Kudus T‟rima kasih atas anugrahMu Semalam tlah berlalu Ku memuji, ku menyembah Ku muliakan namaMu Allah Bapa, Putra, Roh Kudus T‟rima kasih 3. Doa Pembukaan (Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa) 4. Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya 5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan KJ. 467 TUHANKU, BILA HATI KAWANKU 1. Tuhanku, bila hati kawanku terluka oleh tingkah ujarku, dan kehendakku jadi panduku, ampunilah. 2. Jikalau tuturku tak semena dan aku tolak orang berkesah, pikiran dan tuturku bercela, ampunilah. 3. Dan hari ini aku bersembah serta padaMu, Bapa, berserah, berikan daku kasihMu mesra. Amin, amin. 6. Persembahan Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian: 110
“BETAPA HATIKU” Betapa hatiku ,berterima kasih Yesus, Kau mengasihiku, Kau memiliku Hanya ini Tuhan persembahan ku, segenap hidupku, jiwa dan ragaku Sbab tak ku miliki harta kekayaan yang cukup berarti Tuk ku persembahkan, hanya ini Tuhan permohonanku, terimalah Tuhan persembahan, pakailah hidupku sebagai alatMu seumur hidupku (Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.) 7. Pelayanan Firman dan Aktivitas: Metode Penyampaian Firman dengan Metode Cerita. Sebelum penyampaian Firman, pelayan anak membagi kelas menjadi dua, yaitu Kelas Kecil dan Kelas Besar Pelayan anak membacakan perikop hari ini di tengah-tengah penyampaian Firman (khusus kelas kecil hanya membaca ayat 1 dan 2) Cerita: Shalom adik-adik, siapa yang disekolah minggu berani maju kedepan untuk bernyanyi atau berdoa...?? wah ...kalau ada diantara kalian ada yg tidak berani bersaksi ini bisa jadi adik-adik adalah orang yang penakut atau malu-malu. Tuhan Yesus memperhatikan loh setiap adik2 yang berani maju dan melakukan hal yang benar. Ingat kita tidak boleh takut pada apapun juga, jika kita melakukan yang baik dan benar. Kita harus berani karena ada Tuhan Yesus beserta dengan kita Adik-adik, kakak mau cerita: Ada seorang raja, namanya Ahas. Ia memerintah kerajaan Yehuda di Selatan. Kerajaannya diserang oleh 2 kerajaan, yaitu kerajaan Israel di Utara yang dipimpin Raja Pekah dan kerajaan Aram (Siria) oleh Raja Rezin. Kerajaan Ahas diserang karena raja Ahas tidak bersedia bergabung dengan mereka dalam perang melawan Asyur. Pekah dan Rezin berusaha menggantikannya dengan seseorang yang mau bekerja sama dengan cara menyerang kerajaan Ahas. Raja Ahas menjadi takut.. Maka ia mulai mencari bantuan perang. Sesunggunya TUHAN berinisiatif menolong yang disampaikan oleh nabi Yesaya. Namun raja Ahas lebih memilih pertolongan Asyur, yang merupakan kerajaan besar dan kuat pada zaman itu, dibanding mengharapkan pertolongan TUHAN. Tapi.... coba kita lihat Yesaya. Yesaya adalah seorang nabi Allah. Ia berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Dia tetap berani, percaya bahwa TUHAN dia sembah pasti akan menolong. Karena TUHAN telah memberikan tanda-Nya, yaitu; akan datang seorang pemimpin baru, seorang yang mau mendengarkan Firman-Nya, seorang yang akan membawa orang Yahudi pada keselamatan. Ia akan dilahirkan oleh seorang perempuan muda dan namanya adalah Imanuel yang artinya: Allah beserta kita. TUHAN yang hadir di tengah-tengah manusia. Adik-adik, dari cerita tadi.. Firman Tuhan mengajarkan kepada kita bahwa kita harus lebih memilih percaya kepada Tuhan. Tuhan Yesus berjanji akan ada bersama kita. Ia tidak meninggalkan kita. Sekali pun semua orang meninggalkan kita, Tuhan Yesus akan tetap bersama kita. 111
Apalagi minggu depan kita merayakan Natal... Natal adalah sukacita karna Dia telah hadir bagi kita, untuk menyelamatkan umat rnanusia. Natal memampukan setiap anak-anakNya berani menghadapi tantangan seberat apapun bersama dengan Dia. Natal adalah mengingatkan setiap orang percaya bahwa Allah itu tetap beserta kita, Imanuel. Natal bukan perayaan, aksesoris, konsumsi dan acara, namun hati kita yang dibaharui oleh Dia yang lahir, hadir, dan telah menjadi pemenang. Memang Tuhan Yesus tidak kelihatan dengan mata, namun Ia sungguh dekat dengan kita. Tuhan Yesus tidak kelihatan. Sebab Ia bukanlah seperti benda-benda di sekitar kita. Tuhan Yesus adalah Roh adanya. Sama seperti angin, pernahkah adik-adik melihat angin? Tidak bukan? Tetapi ketika angin bertiup, adik-adik bisa merasakannya bukan? Begitu juga dengan Tuhan Yesus, sekali pun Ia tidak kelihatan, tetapi Ia sungguh hidup dan sanggup menolong setiap anak-anak yang mempercayai-Nya. Nah adik-adik, kita tidak perlu takut karena kita percaya Tuhan Yesus lah yang selalu menjaga kita, karena Tuhan Yesus beserta dengan kita dan sudah terlebih dahulu sangat mengasihi kita. Percayakan dirimu dalam perlindungan Tuhan Yesus dalam setiap situasi. Sebab semua ada dalam kendali Tuhan, Dia yang berkuasa. Ayo katakan : yes..yes...mulai hari ini saya tidak takut lagi, saya mau tetap percaya pada Tuhan yang selalu beserta dan tetap bersama Tuhan Yesus...amin!! Aktivitas Kelas Kecil: Pelayan anak bercerita dengan menggunakan alat peraga, seperti boneka dengan panggung boneka atau memakai kostum ala raja untuk mempermudah cerita. Anak kelas kecil mewarnai gambar Pembelajaran: dengan mewarnai gambar tersebut, diharapkan semakin membantu anak-anak dapat mengingat cerita tersebut dan tetap percaya karena ada Tuhan yang selalu beserta
Kelas Besar: Pelayan anak bercerita dengan menggunakan alat peraga, seperti memakai kostum ala Raja atau kreativitas pelayan dalam menyampaikan cerita. Anak kelas besar di bagi beberapa kelompok sesuai jumlah anak. Pelayan anak membagikan kertas atau karton yang sudah dituliskan kata IMANUEL, lalu anak layan membuat kalimat di setiap huruf yang bertuliskan IMANUEL Contoh: I : kut Tuhan Yesus selalu M : ari teman kita sekolah minggu A : jar aku seturut kehendakMu Tuhan N : amaMu Agung dan kudus U : capan syukur kunaikan kepadaMu E : ngkau Tuhan yang ku cinta L : ewat nyanyian ku puji Tuhan Pembelajaran: dengan membuat kalimat tersebut, anak-anak diharapkan dapat mengutarakan kasih dan iman percayanya kepada Tuhan
8. Doa Syafaat (Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak). 112
9. Pujian Respon Firman: “YESUS BESERTAKU” Ku daki daki daki daki gunung yang tinggi Ku turun turun turun turun lembah yang dalam Ku melintasi padang rumput hijau terbentang Yesus beserta ku Ku terbang terbang terbang terbang luar angkasa Ku selam selam selam selam dalam samudra Ku dayung dayung dayung dayung p'rahu di sungai Yesus beserta ku Reff: Di kanan Kau ada, di kiri Kau ada Di atas dan di bawah Kau ada Di suka Kau ada, di duka ku Kau ada Karna Engkau Yesus ku 10. Komitmen (Ayat Hafalan) Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari Yesaya 7:14 “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” 11. Pengakuan Iman Anak Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta, Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.” 12. Pujian Pengutusan “Bapa Trimakasih” Bapa trimakasih, Bapa trimakasih, Bapa yang ada di surga ku bertrimaksih, amin. 13. Berkat Pengutusan: Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar. Sekarang arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan:‖”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya.” Amin. 14. Warta (TTT)
113
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK Natal 25 DESEMBER 2016
Kelahiran Tuhan Yesus Lukas 2:1-20: Tujuan: Anak Memahami makna kelahiran Tuhan Yesus untuk menyelamatkan isi dunia Metode: Drama dan gerak dan lagu Penjelasan Perikop: Penulis injil Lukas menceritakan kunjungan Malaikat kepada Para Gembala, dalam hal ini kenapa fokus kepada para gembala karena para gembala memiliki status ekonomi lemah dan termasuk kaum yang rendah dalam pandangan masyarakat. Kelahiran Yesus justru pertakali disampaikan kepada mereka yang tersisih dari sesamanya. Tuhan yang maha tinggi datang membawa damai sejahtera bagi orang yang lemah dan menyelamatkan yang tidak mendapat perhatian.
LITURGI : 1. Votum dan Salam : Pelayan anak dengan sukacita mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan selamat pagi. Pelayan anak juga menanyakan kabar kepada anak-anak. (pelayan: apa kabar adik-adik? Anak-anak menjawab: “sungguh amat baik, yes, yes, yes!” Atau “dasyat, luar biasa, yes, yes, yes!” 2. Pujian Pembukaan: Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan memuji Tuhan dengan penuh semangat. Menyanyi: Dia Lahir untuk kami Dia lahir untuk kami, Dia mati untuk kami Dia bangkit bagi kami semua Dia Yesus Tuhan kami, Dia Yesus Allah kami Sang Penebus Juruselamat dunia Dia Firman Allah yang turun ke dunia Yang jadi sama dengan manusia Dia itu Allah kami, Dia itu Tuhan kami Sang penebus Juruselamat dunia
3. Doa Pembukaan (Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa) 4. Pembacaan ayat hafalan minggu sebelumnya 5. Pujian Pengakuan dosa, syukur atau penyembahan 114
Pujian: Alam Raya Berkumandang Alam raya berkumandang, oleh pujian Mulia Dari gunung dari padang, kidung malaikat bergema Ref: Glooooooria, in exelsis Deo Glooooooooooria in exselsis Deo Hai gembala karena apa, sambutan ini menggegar Bagi Maharaja siapa, sorak sorgawi terdengar Reff:
6. Persembahan Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 1 atau 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian: Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan Dengan rela hatimu janganlah jemu Bawa persembahanmu, bawa dengan suka Bawa persembahanmu, tanda suka citamu, Bawa persembahanmu, Ucaplah syukur. (Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.) 7. Pelayanan Firman dan Aktivitas: 1. Drama Singkat Natal (Kelas Gabungan Anak-anak Kecil dan Besar Perlengkapan: 1. Ruangan di dekorasi suasana Natal 2. Menyiapkan sejenis kandang domba 3. Menyiapkan Pakaian-pakaian ala Timur: jubah-jubah, selendang 4. Menyiapkan Mahkota Raja, Kursi Raja dan Jubah 5. Kotak yang berisi Persembahan para gembala, orang Majus dari Timur 6. Boneka Bayi Yesus 7. Lampu Senter atau Lampu sorot 8. Kertas semen yang tergulung, isi perintah sang Kaisar. 9. Pakaian anak-anak yang ditempeli kapas, dan topi yang terbuat dari karton dan ditempeli kapas, Para Pemain: (Sudah latihan beberapa minggu sebelum natal) 1. Seorang Guru Sekolah Minggu sebagai Narator. 2. Kaisar Agustus 3. Maria dan Yusuf 4. Malaikat Gabriel 5. Sejumlah anak berpakaian Malaikat untuk menyanyi: Muliakanlah 115
6. Para Gembala (gembala 1, gembala 2 dan gembala 3) 7. Domba domba anak-anak kecil sebanyak mungkin (Anak-anak kecil berpakaian putih yang badannya ditempeli kapas. Instrumen: Lagu: Kusongsong Bagaimana. Pengantar Oleh Narator: Dunia dalam kekelaman, manusia hidup dalam dosa, masing-masing melakukan perbuatan sekehendak hatinya. Ada percekcokan, ada keributan, perkelahian, ada pembunuhan, ada pencurian, penipuan, manusia banyak yang saling membenci dan kedamaian hampir punah. Dengan keadaan yang seperti itu, Tuhan melihat manusia yang dijadikannya itu, dan dengan belas kasihan ingin menyelamatkan dan membebaskan Manusia dari perbudakan dosa. Memang sudah dinubuatkan oleh para Nabi, bahwa Akan datang seorang Putra dan Dia adalah Terang dan Penyelamat dunia. (Jika saat pembacaan narator diawal, bila ada ditayangkan dalam bentuk slide atau Video tentang keadaan dunia yang kelam dan dunia penuh dosa). BABAK I Saksikanlah berikut ini. Narator: Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria Kaisar Agustus: (kaisar duduk di kursi kerajaannya kemudian berdiri sambil dan membacakan perintah) “Untuk mengetahui seberapa banyak jumlah orang, maka akan diadakan sensus penduduk di seluruh dunaia, oleh karena itu pergilah daftarkankanlah dirimu masing-masing di kota kelahirannya sendiri” Yusuf dan Maria: (Setelah mendengar perintah itu, merekapun bersiap-siap Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, t --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud--supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung). Yususf : “Maria tunanganku, kita harus pergi mendaftarkan diri kita ke Betlehem? Maria : Wah jauh sekali ya kalau kita jalan kesana? Yusuf : Walaupun jauh, kita harus kesana, karena kita berasal dari keturunan Daud. Maria : OK lah kalau begitu, kita kan orang-orang yang taat dan baik, kita harus mematuhi perintah Kaisar. Mari kita berangkat. Narator: Yususf dan Maria, memulai perjalannya dan telah mempersiapkan bekal untuk perjalanan mereka, karena jalan yang mereka tempuh cukup jauh, terkadang mereka harus istirahat karena mereka berjalan kaki, sebab pada waktu itu belum ada sepeda ontel, sepeda motor, apalagi motor yang jenis matic dan mobil). Perjalanan yang cukup melelahkan karena tiga hari lebih perjalanan mereka. Maria : Yususf tunanganku, saya sudah capek nih ? Kita istirahat dulu ya. Yususf : “Iya, sebentar ya kita cari tempat istirahat” Maria : “Aduh sepertinya saya mau melahirkan, udah mulai nyut-nyut?” Yususf : Wah mau melahirkan, bisa ditahan ga? Maria : Dari tadi sudah ditahan-tahan nih, tapi sudah ga bisa lagi.
116
Narator: Maria dan Yususf sampai di Betlehem, setibanya di Betlehem mereka mencari Penginapan Namun tidak menemukannya, karena sudah berusaha dan tidak mendapatkan dan yang mereka temukan adalah kandang domba. Masuklah Maria dan Yususf ke Kandang domba itu dan ternyata tibalah waktunya Bagi Maria untuk Bersalin. dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Maria : Anak kita cakep sekali ya Yusuf : Iya sangat cakep dan ganteng sekali, cuaca cukup dingin ya, kain untuk membungkus harus ditambah nih. Maria : Iya tolong ambilkan di tas masih ada kain.(Yusuf bergegas mengambil kain lampin) Gerak dan Lagu: Selamat-selamat datang Yesus Tuhanku Selamat-selamat datang yesus Tuhanku Jauh dari Sorga turun kunjunganMu Selamat-selamat datangMu di dalam dunia, Tuhan Jadi sama dengan manusia. Salam – salam Nyanyian Malaikat nyaring bergema Gembala mendengarnya di efrata. Kristus sudah lahir hai percaya kabarku Dalam kandang domba kau dapat bertemu. Salam-salam BABAK DUA Suatu malam di padang, para gembala sedang beristirahat dan sebagian masih berbincang-bincang tentang keadaan mereka. Hal-hal yang mereka masih sering mempercakapkan juga adalah tentang tulisan dalam kitab para Nabi dan nubuatan Para Nabi tentang Juruselamat. Menyanyi: Kandang Domba Itu Rumahnya (PKJ 127) (Para domba-domba, masuk beriringan mendekati Kandang domba dan semua barnyanyi dan sesudah bernyanyi langsung ngumpul didekat kandang Domba.) Kandang domba itu rumanya, Palungan hewan petidurannya Lahir dari Bunda Maria, pangeran maha mulia Reff: Akupun hendak ke Bethlehem,supaya ku melihatnya Ditempat yang hina dan rendah Pangeran Maha Mulia. (Para Gembala masuk keruangan dengan mengambil posisi duduk dan sebagian ada yang tiduran dan Sedang berbincang-bincang). Instrumen: Bila Kulihat Bintang gemerlapan Gembala 1 :Kita lihat malam ini suasana cerah ya Gembala 2: Ya betul, suasana malam ini menyenangkan, apalagi jika melihat bintang di langit. Berkilau-kilauan sangat indah. Tuhan sang pencipta yang menjadikan ini sungguh Maha Kuasa. Gembala 3: Ya saya sependapat, kita bahagia sekali malam ini. 117
(Musik menggema dan Muncul cahaya, bisa menggunakan senter atau jika ada lampu sorot akan lebih baik) Narator : (Kemudian Tiba-tiba muncul seorang Malaikat diantara mereka,Kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan membuat para gembala itu semua ketakutan ada yang langsung berlari dan ada yang langsung tunduk lalu bersujud ada yang menutupi kepalanya dengan sarungnya. Hal seperti ini belum terjadi, sehingga mereka sungguh sangat ketakutan). Malaikat: (sambi mengangkat kedua tanganya) "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." Gerak dan Lagu : MULIAKANLAH Narator: Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: Gembala 1: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Gembala 2: Iya mari kita berangkat. Gembala 3: Saya juga ikutlah, saya ga mau tinggal, saya juga ingin lihat bayi Yesus, Kristus Tuhan. Gembala 1: Ok, siap. Narator: Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. (Yususf dan Maria yang sedang menggendong bayinya sedang duduk-duduk di palungan dan para gembalapun datang dan mereka menyambutnya) Penutup: Anak-anak yang dikasihi Tuhan, demikian drama singkat tentang kelahiran Tuhan Yesus, Dia datang untuk menebus dosa kita umat manusia, sambutlah kelahiranNya dengan sukacita, dan naikkanlah pujian kemuliaan bagi Tuhan. Semua pemain Maju dan bernyanyi bersama:
118
Hai Dunia dan sambutlah Rajamu Penebus Hai dunia gembiralah dan sambut rajamu Dihatimu terimalah, bersama bersyukur, bersama bersyukur bersama-sama bersyukur. Hai dunia elukkanlah, Rajamu Penebus Hai bumi laut,gunung lembah, Bersoraklah terus, bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus. 8. Doa Syafaat (Doa syafaat dipimpin oleh pelayan anak). 9. Pujian Respon Firman KJ 123: Slamat-Slamat Datang 10. Komitmen (Ayat Hafalan) Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari 11. Pengakuan Iman Anak Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta, Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya.” 12. Pujian Pengutusan KJ 125: Lahir Kristus Di Dunia 13. Berkat Pengutusan: Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan sukacita, dan lakukanlah Firman yang telah adik-adik dengar. Sekarang arahkanlah hati untuk menerima berkat Tuhan:‖”Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, damai sejahtera dari Allah Bapa dan persekutuan dengan Roh Kudus menyertai kita sekalian dari sekarang sampai selama-lamanya.” Amin. 14. Warta (ST)
119
PANDUAN PELAYANAN KEBAKTIAN ANAK MINGGU TUTUP TAHUN, WARNA PUTIH 31 DESEMBER 2016
MEMUJI TUHAN DENGAN CARA PEDULI LINGKUNGAN MAZMUR 148:1-14 Tujuan : Anak-anak mau belajar terus memuji Tuhan dengan menjadi anak yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjelasan Teks: Mazmur 148 ini berisikan panggilan kepada seluruh mahluk ciptaan Tuhan untuk memuji nama Tuhan. Tidak memandang jenis kelamin, suku, warna kulit, apakah mahluk hidup dan mahluk mati. Semua sama dalam hal memuji Tuhan. Maka panggilan untuk menaikkan pujipujian kepada Tuhan bukan melulu tugas bagi manusia tetapi juga dilakukan oleh seluruh ciptaan Tuhan. Melalui mazmur 148 ini kita juga dapat menangkap sebuah hal yang sangat penting, bahwa manusia tidak hidup sendiri dan terpisah dari alam semesta, namun manusia bagian dari alam semesta. Dalam kehidupan ini ada relasi atau hubungan timbal balik antara manusia dengan seluruh ciptaan lain dan apa yang dilakukan manusia berimbas kepada seluruh ciptaan lain dan kembali lagi pada manusia. Maka manusia juga harus peduli dengan keadaan alam ini dan mau juga menjaga kelestarian Alam semesta ini. Tindakan manusia yang peduli dengan lingkungan merupakan sebuah cara untuk memuji dan meninggikan nama Tuhan dalam hidupnya serta merupakan cara menjawab panggilan Allah untuk mampu memahami alam yang melingkupi seluruh hidupnya. Jika dalam perikop Mazmur 148 ini Pemazmur mengajak seluruh alam untuk memuji Tuhan, namun apa yang kini dilakukan oleh manusia justru bertentangan dengan pemazmur. Manusia kini malah merusak alam (eksploitasi berlebihan), alam yang sedang memuji Tuhan melalui segala keindahan dan keelokannya malah dirusak oleh manusia (contoh kebakaran hutan, banjir, tanah longsor). Seharusnya kita seperti Pemazmur, mengajak Alam untuk memuji Allah dengan tetap memelihara alam itu bukan malah merusaknya. Persiapan : 4. Pelayan anak yang bertugas hadir 30 menit sebelum kebaktian anak dimulai 5. Pelayan anak melakukan doa bersama. 6. Pelayan anak menyiapkan tempat buat kebaktian dan bersiap menyambut anak-anak dengan sukacita.
120
Liturgi : 1. Votum dan Salam : Pelayan anak mengucapkan selamat datang kepada anak-anak dan mengajak anak-anak untuk memulai kebaktian dengan penuh semangat. Pelayan : “Adik-adik yang terkasih, mari kita meminta kepada Tuhan untuk memberkati kebaktian ini, dengan kita semua bersama-sama mengucapkan pengakuan demikian: Tuhan adalah Penolong kita yang setia. Dialah Allah yang selalu mencintai kita.” Salam : “Damai sejahtera Tuhan Yesus dan kasih setia Allah Bapa menyertai kita semua. Amin”. 2. Pujian Pembukaan : “Matahari Bersinar trang”
3. Doa Pembukaan (Pelayan anak meminta salah satu anak untuk berdoa) 4. Pujian Respon “Pelangi-pelangi” Pelangi-pelangi alangkah indahnya / Merah, kuning, hijau / Dilangit yang biru Pelukismu agung siapa gerangan / Pelangi-pelangi ciptaan Tuhan 5. Persembahan Pelayan anak mengajak anak-anak untuk memberikan persembahan, pelayan anak menunjuk 2 anak untuk mengedarkan kantong persembahan, persembahan diiringi dengan pujian : Kidung Ceria 366 “Betapa kita tidak bersyukur” Betapa kita tidak bersyukur, bertanah air kaya dan subur Lautnya luas gunungnya megah menghijau padang bukit dan lembah Itu semua berkat karunia Allah yang Agung Maha Kuasa Itu semua berkat karunia Allah yang Agung Maha Kuasa. Setelah persembahan terkumpul, pelayan menunjuk salah satu anak untuk berdoa persembahan dan doa firman.
121
6. Pelayanan Firman dan Aktifitas c. PELAJARAN UNTUK ANAK KELAS BESAR Metode Penyampaian Firman dengan Diskusi Pelayan anak mengajak anak-anak untuk membaca Mazmur 148:1-14 bergantian satu anak satu ayat. Pelayan anak menyampaikan bahwa Mazmur 148 ini berisikan panggilan kepada seluruh mahluk ciptaan Tuhan untuk memuji nama Tuhan. Tidak memandang jenis kelamin, suku, warna kulit, apakah mahluk hidup dan mahluk mati. Semua sama dalam hal memuji Tuhan. Maka panggilan untuk menaikkan puji-pujian kepada Tuhan bukan melulu tugas bagi manusia tetapi juga dilakukan oleh seluruh ciptaan Tuhan. Pelayan anak menyampaikan bahwa manusia tidak hidup sendiri dan terpisah dari alam semesta, namun manusia bagian dari alam semesta. Dalam kehidupan ini ada relasi atau hubungan timbal balik antara manusia dengan seluruh ciptaan lain dan apa yang dilakukan manusia berimbas kepada seluruh ciptaan lain dan kembali lagi pada manusia. Pelayan anak menampilkan gambar berbagai peristiwa seperti banjir, kebakaran hutan, tanah longsor dan kerusakan alam lainnya. Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdiskusi dengan menanyakan beberapa pertanyaan: 1) Menurut adik-adik mengapa banjir bisa terjadi? 2) Menurut adik-adik mengapa kebakaran hutan bisa terjadi? apa saja dampak kebakaran hutan? Pelayan anak memberikan kesempatan pada anak-anak untuk menjawab. Pelayan anak menyampaikan bahwa, manusia juga harus peduli dengan keadaan alam ini dan mau juga menjaga kelestarian Alam semesta ini. Tindakan manusia yang peduli dengan lingkungan merupakan sebuah cara untuk memuji dan meninggikan nama Tuhan dalam hidupnya serta merupakan cara menjawab panggilan Allah untuk mampu memahami alam yang melingkupi seluruh hidupnya. kaitkan semua mahluk mjemuji tuhan maka Pelayan anak kemudian menekankan bahwa anak-anak haruslah terus memuji Tuhan dengan memiliki gaya hidup yang ramah lingkungan, karena kita bukan hidup sendiri saja didunia ini namun kita berbagi ruang kehidupan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya di alam semesta ini. Artinya apapun yang kita lakukan akan memberi dampak bagi mahluk ciptaan lain. Misal jika kita membuang sampah ke sungai tentu bisa mencemari lingkungan, ikanikan bisa mati, terlebih-lebih bisa terjadi banjir. Untuk itu marilah kita memuji Tuhan dengan ramah lingkungan. Oleh karena itu manusia haruslah mau menjaga relasi dengan semua mahluk ciptaan Tuhan dengan saling menghargai untuk menjaga keutuhan ciptaan.
Aktivitas 1. Sebagai aktivitas, Pelayan anak membagikan selembar kertas pada anak-anak dan meminta anak-anak untuk menuliskan apa saja yang bisa dilakukan anak-anak sebagai upaya atau bentuk dari peduli lingkungan dan alam semesta. (berikan waktu 10 menit bagi anak-anak) 2. Pelayan anak menutup dengan mengajak anak-anak untuk terus memuji dan menyembah Tuhan dengan memiliki gaya hidup peduli dan ramah lingkungan. Ajak anak-anak untuk mengucapkan slogan berikut bersama-sama “Kalau bukan
122
kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi”. Tuhan memberkati kita semua. Amin. b. PELAJARAN UNTUK ANAK KECIL Pelayan anak menyampaikan penjelasan teks dengan gaya bahasa yang bisa dipahami oleh anak-anak. Pelayan anak membagikan kertas pada anak-anak dan mengajak anak-anak untuk menggambar keindahan alam ini (bisa gambar gunung, gambar sawah, gambar lautan). Pelayan anak menutup pertemuan dengan menyampaikan bahwa Tuhan sudah menciptakan alam semesta dengan sangat indah, oleh karena itu marilah semua mahluk yang ada menyembah dan memuji Tuhan. Dan marilah manusia menjaga kelestarian alam semesta ini sebagai bentuk memuji Tuhan. Amin. 7. Doa Syafaat Pelayan anak mengajak anak-anak untuk berdoa syafaat 8. Pujian Respon Firman: PKJ 242:1-2 “Seindah Siang Disinari Terang” 1. Seindah siang disinari terang / cara Tuhan mengasihiku; seindah petang dengan angin sejuk / cara Tuhan mengasihiku. Tuhanku lembut dan penyayang / dan aku mengasihi Dia. KasihNya besar; agung dan mulia / cara Tuhan mengasihiku 2. Sedalamnya laut seluas angkasa / cara Tuhan mengasihiku; seharum kembang yang tetap semerbak / cara Tuhan mengasihiku. DamaiNya tetap besertaku; / dan sorgalah pengharapanku. Hidupku tent‟ram; kunikmati penuh / cara Tuhan mengasihiku 9. Komitmen Pelayan anak memberikan tugas untuk anak-anak yaitu menghafalkan ayat hafalan dari Mazmur 148:13. 10. Pengakuan Iman Anak GKSBS Kami anak-anak GKSBS mengaku bahwa: “Allah yang menciptakan dan memelihara saya serta alam semesta, Tuhan Yesus mengasihi saya dan mau memaafkan kesalahan saya, Roh Kudus menghibur dan menuntun saya setiap hari Saya dan teman-teman adalah saudara-saudara seperkutuan Saya akan hidup bersama Yesus sekarang sampai selama-lamanya” 11. Pujian Pengutusan : “Jangan Lelah bekerja diladangnya Tuhan” Jangan lelah bekerja diladangnya Tuhan / Roh kudus yang bri kekuatan yang mengajar dan menopang / Tiada lelah bekerja diladangnya Tuhan / Yang selalu mencukupkan untuk segalanya / Ratakan tanah bergelombang / Timbunlah tanah yang berlubang Menjadi siap dibangun didalam dasar iman 12. Berkat Adik-adik yang dikasihi Tuhan Yesus, ibadah kita telah selesai, mari kita pulang dengan sukacita, jadilah anak-anak yang mengasihi Tuhan, orang tua, teman dan semua orang, Tuhan mengasihi adik-adik dan senantiasa menyertai adik-adik saat ini dan sampai selamanya..amin. 123
13. Warta Pelayan anak menyampaikan warta atau informasi kepada anak-anak untuk Kebaktian minggu depan. (ASA).
124
125