D 2tn6t Edisi Kh6u5 KIPIKG XIY
PANDUAN DIAGNOSTIK DANINTERVENSI DINI PADAMALOKLUSI KELAS III Riandri ChaeraRunizer' R€tnoWidayali Indonesia GigiUniversitas Kedokeran Fakultas Ortodonsia D€pa(emen Abstract sndEarlyltterventionin CltssIII M3locclusion Goidance Disgnostic hasalwaysb€ensomewhalcontroversial Timingof orthodontictreatmentfor ClassIll malocclusion early interceptionof classIII advocated craber have and pioneers Tweed, lik€ Angle' rr,lunuortft&onri" usuallvprogressrapidlv' would established, once discrcpancv of ;kebtal thls kiod ;;ili;;;-;""G -rifiuiilnJ be eff€ctive would thh approach of "^.lv t.ottnent wouldbeapFopdatpfor this malocclusion? duing the is initiated that ""0 "."ri"". " ""iUf" ""uh? Earlyonhodontictreatmentis definedasa treatment in two done lt is usually skelet.landdentaldevelopment ..;.1- oiifr" ti*"a a.ntition stageto eohanc€ gro$'th and of advantage iir"r*l iirJ n^i phaseis inrend;dto conect skeletaldiscrepancyby taking ofclass IIJ Early treatment relationship to inproveocclusal follow€d i.""i.or""* o"iti. fft" ,econdphase prevent e to least.may se very oratthe discrepancy skeletal to improve ,nufo.iurion; " po.";Uf.ahemarive classIII it is on whether depend Eeatm€nt lll early of ilass Principles *"l"l.f*i.n. "-*"i*"i"i -dental factoft of a positiv€ negaive and consider shoutd alassIu. ftaclirioners fr*;"""f 6f*. IIl, or sk€letat progrcsis stability alld that affect factors understand Likewise,theyshould "^ii""i u"r*" i"i,i"ri"* oeatment. 'ot EditionKPPIKCXIV 3'4'3'8 Journalol Denistry 2A06:Special theresulrs. principles of classIII early growthanddevelopment, classIll malocclusion' Keywordsiearlylr€atment,
Pendahuluan Sampaisaat ini masalahtentangwaKu yang repat untuk memulai perawatanonodonsiapada maloklusik€las ltl masih rneniadipolemik yang hangatdibahas.Maloklusi kelas III yang sedang berkembang umumnya akan mempengaruhi Beberapa Onodontis penanpilandaerabdentofas'al. l€bih memilih untuk menundapemwatansampar seluruh gigi tetap erupsi, karena yakin bahwa fallor genetjkyang nropnarrmandibulameruDakan dapaldiubahdengan pot;nsiperkembangannyaliddl perawatandini. Pelopor illnu Ortodonsiasepefii Anqle. Tweed. dan Graber dalam literatumya meiyarankanagarmaloklusjkelasIII dirawarsedini
mungkin karena jika diskr€pansirahang telah t€rb€ntukmaka akan berkembangdengancepat' Perawatandini s€pertiapakahyang dapat dilakukan ortodonn rmtukpasienkelasIII? APakahp€ndekatan siabil? efektifdan dini ini akan Maloklusi kelas III lebih sering dijumPaidi p€nelitianLew dkk prevalensr Asia. Berdasarkan kelas lll di China adalah l2% dari populasi'' tipe sedanskanmenurutIshii prevalensimaloklusi I ini diiepang adalahsekilar4%-13%, danKangdan rekannya men€mukansekiiar 16,7% preYalensr kelasIII di Korea.' dini yangdikenaldengan ortodonsia P€rawatan istilah earty orthodontic treatnent oleh CoLlegeaf Diplonatesof the AmericanBoad of O hodontics
Pola Pertumbuhan Kelas III Skeletal Pola pertumbuhankelas lll bervariasi karena morfologi kaniofasialnya melibatkan faktor malformasi dan inalrelasi bagian'bagian yang membentukkompleks dentofasial- Gambaranbasis kanium kelas lll pada umumnya meniliki sudut baris kranium (Ba-S.Nr lebih runcmgdan posrsr aniknlare lebih ke anterior daripadapasienkelas I lossakraniumtengahlebifike posteriordansuperior ' sehinggakompl€ksnasomalGilarislebih retusif Gambamn maksila kelas III dalam arah horizontal lebih kecil dibandingpasi€nkela! I. Pada kebanyal(ankasusdari arahtransversalmaksilalebih transvenal sempitdaripadamandibula.Diskrepansi posisi mandibula vang l€bih d€ngan ini diperparah Etioloqi ke depan dibanding maksila, jika tidak l€rjadi M;loklusi k€las lll adalah salah satu jenis II mika akanterjadi c,'osrbrte. malollusr yang l€rjadi karenatida* hamonisnya kompensasidental Mandibula umumnya lebih panjang dan posisi malsiladanmandibulasehingga Denumbuhan k€ anterior s€hinggaprofil mandibuta tarnpak lebih ke anterior daripada cendenmgberartikulasi Jika sudut gonion b€sarmaka maksrla.MoyersmembagikelasIII menjadi3 tipe wajah pasiencekrmg. penumbuhan vertikal, s€baliknyajika ke arai Dola penlebabnya5Truz Angle class I berdasarkan arah pola perturnbuhan gonion k€cil maka rkelasIII skeletal)ataumesioklusiyaituposistmolar suaui pada pasienkelas lll Biasanya horizontal.' iawah lebih ke depandari molar atasdan terdaPat lebih dalam bentuk dentoalveolai konpensasi terjadi dirDlasiasLeletalakibalprognanmandibula-profil insisif dan retroklinasi proklinasi ins.isif rnakilaris ,1 )aitu malrelasi *aiah cekune. Pseudo-cfass mandibularis.' rn"nOltutu t"rtuaup maksila akibat refleks Pemahamantentangpertumbohankaniofasial funssionalproFaksi mandibula ProfiI ekstraoral pasien kelas III akan membantu menentukan relasi lll tampak turus Pada oustenp,"id*rt^s dan rencanaperawatanyang tepat Mitani diagnosa pada ,,abiltral.3 saatoklusl !"ooit G "gut ""tong dkk. melakukan penelitian longitudinal tentang Kelas III dental yaitu posisi insisif atas trpli'8 ke lll selama masa pra lfnsual sedanskanposisi insisif b^wah lipping I'e tumbung kembang kelas pubertas Me.eka pasca pubertas dan tauiat. r;aal iaa di.kepansi skeleraldalam arah pubertas, pola dasar Prognati menyimpulkan bahwa: l) sagital.hubunganmolarpadarelasisentriklelas I sebelum Puberas dar MaloklusiKelas lll lerjadi alibal adanyainteraksl mandibula telah terb€ntuk pertunbuhan 2) arah berubah; dari faktor kelurunan dan faktor lokal Pola Dadadasamyatidak daripada be ariasi prognati lebih penumbuhan dan ukuran basis mandibula mandibula pertambaran total 3) normali tecaragenetik.Faklor lokal )ang dapat mandibula airurunt
didefnisikansebagatpera$atanyang dimulai pada Sedangkan periodegigi sulungataug,gi bercampur'' adalah dini perawatan oaodonsia -"nu-ittaoy"." d'an skelelal aklif penrunbuhan pada saat oera\atan dalam dilakulan umurnnla dini i.otal' Peiu"ardua fas€. Fase satu bertujuan memodif*asi Dertumbuhanuntuk mengoreksidisloepansiskeletal lehinggaprofil \ ajah pasienmenjadil€bih baik fase dua untuk KemriJan dilaniudcandengan T oiJusi jika masih djperlukan r..o.ri"rri Maloilusi kela5lll adalal salahsatu dari banyaft kasusmaloklusiyang perlu perawataoortodonsia denganpendekatandua faseini
375
--4
r pada kelompok kelas III jumlah rata-rata p€rtunbuhan maksila mandibula tidak disertai arah denganrotasibidangokiusalyang berlawanan denganjarum jam (Gambar l). KetidakharmonBan homeostatis sistem karenakurangnya ini disebabkan yarg memp.ertahankan berfirngsi neuromuskular posisiinterkuspasi dalarnoklusinormal.''
penumbDhar $atahdtda keld lU L Perbedaan Gambar dankelo Lrr Da{ar PerlimbanganPera$alan Orrodotrsia Dini Maloklusi Kelas III Gejalaawal prognatimandibulasangatjaranS terjadipadabalita.Padakasusdisplasiayangparah, prognatimandibuladenganlokasi lidah ke depan dapat tampak sebelumerupsi insisif.' Penelitian pada anak-anakurur satu tahun menunjukkan perkembangan tahapdernitahap maloklusikelasIIL Insisif sentralatas dan bawah erupsipada posrsi tdnpd ovetter Pidr sadr inciril- ldreral erup5i. hubungan insisjf sentral menjadi crossbite dan beberaparningguk€mudianterjadi ctossbitepada keempatinsisif Lidah datardenganujungke depan terbiasa menekan insisif bawah. Anak Pddakasus.ni menggeralkan mandibula ke dnrenor. perawatan dini dapatdilakukandenganalatataupun ldnpaalar.Alat )ang ddpatdipataiaddlah.hu,ap '" Bila ianpa alat, anak sampai usia 3 tahun. menggigitbibn diinstruksikan untuk membiasakan jari. bawahalaumenghisap Pada umxrnnyamaloklusi keias lll tarnpak gigi \ulungerup'i. lcb,hjeld
kel^s III, pseudo clats I or bue cl6s L Men!'.l.rt pengalamanklinis Araber, pser.lo class III dapat berkembangmenjadi ,/&r1ou cia$ 111(Kelas III ' skeletal)padap€riodeakselerasi pertumbuhan. Pedoman Perawatatr Dini Pasien Kelas III Latarbelakangpedonanperawatan dini adalah menpsunprosedurtatalaksana sehingga diharapkan .teleral Jdpdr dikLrangr.ehinggd disk-repdn.i tercipla lingkungan yang baik unruk tumbuh kembangyang normal,memperbaikiestetikawajah perkembangan sehingga psikososial anaklebihbaik, mencapaioklusi fungsjonaldan est€tikasusunan gigi yangbaik sanpajdewasa, danstabil.ri''l Turpin memberikan daftarfaktor-faktorpositit dan negatif sebagai pedoman yang dapat dipertimbangan sebelum nemutuskan kapan intervensiterhadapmaloklusikelas III dilakukan. FakoFfaktorposiiif adalahtipe wajahkonvergen; ada anteroposteriotfunctional shift; pet].mbuhan kondilus simetris; masih ada potensi tumbuh kenbang; disharmoniskeletalringan (ANB <-2); pasienbaik; tidak ada fakrorketurunan; kerjasama estetikawajahbaik.Faktor-faktor negatifadalah tipe !rajahdivergen;tidak adaantercNstefiorfunctional rrtli: periumbuhan kondilustidak simetris;tumbuh kembangtelah selesai; disharmoniskeletalparah (ANB >-2); kerjasamapasienburuk; ada faktor keturunan; estetika wajah tidak baik. Jika larakeri,ul p"srenrermd\ukpo.irrf malr pdsren dipedmbangkanuntuk memulai perawatandini, jika karakteristik pasienlemasuknegatif sedangkan mdka kemungkindnperawalandilunda ,ampai pertumbuhan berakhir.I Para ahli sepakatbahwap€riodegigi sulung ataugigi bercampur dan p€riodepertumbuhan aktif tulangkaniofasialadalahwaktu yang tepat untuk memulaiperawabnfase satu.Fasesatu umumnya menggunakan alat ekstra oml yang berdampak ortopedikdan bertujuan rnemperbaikid€formitas rahang.Fasedua dimulai setelahperiodepasca pubertas.menggunakan alar ortodonsiacekat dan benujuanuntuk mencapaioklusi frrngsionalyang baik. Antarafasesatudan fasedua adalahperiod€ observasi tumbuhkembang. Pedomdunluknerawalmaloklusi kelasIII dalan nr6a p€rtumbuhandapal djlihal pada Gambd 2 Diagnosisa*al dilegakkanpadapenodegrgi suluneaiau awal periode gigj bercampLr b€idasarkantingkar kepamhan.Pasicn denSar tingkat keparahd ringan sampai sedang dianlurkan untuk menlalani p€natalaksdaan iangka panjangyang r€.dni dad dua fase. Pasiendenganskeletalk€laslll yangpa.ahtidakakan
376
Diagnosisa$€l
sdgal paralt<-
v
Dishmori skelebr---J>
Obsendi Pertmbuhe P.6wata. kesh.ra. mulut
Ctnbe 2. Pedoman klinispenaldal:aruarpasienkelasIII tunbuhkembMg.rr menjalui fase satu dD lidak atd dirawat smpai ia nelewati fas€pascapuberias. Urnunnya pasien kelas III ditalala.ttua berdasarka,salahsatu dari jalur bagrn di baw8J|ini. Kaddskadang pasien yang awalnya lerdiagnosis perlu dibedah onogratj lemyala dapat dikamuflase dengrn pemwatE f6e dua bi6a. Sebaliknya,pdier yes lelal m€njalani pemwatln fue salu perlu dibedan kdena lemyata pertumbuhe rahesn}? memburuk.'"
Prinsip Perewatan Ortodonsia Dini pada M&loklusiKehs m Diag osis Evaluasi data klinis sangat penting untuk menegakku diagnosis. Anmnesis dilalukan untuk mengetatui umur, jendor, riwayat keludga. Kemudian dilakuku pemerik@ hubunsD mold; krakleristik morfogenik kraniofasial yarg meliputi hubungannalsila dm mmdibulaterhadapbasiskanium. maksilaterhadap medibula, sudDtbidm8 mmdibul4 sudut gonion dan dimensi vertikal wajah poshi insisif atas dan bawaij penampake j&ingm lunak ddi frontal dan laterali datr,
Pinsip PerateatoaOdodontia Dini Pada kelas III dental yeg tidak dise.tai dengan diskrepansi skeletal, prinsip perawatenya adalah !p/'gl,rrlg insisif bawan ke lingual dan 'gtart a insisif atas ke labial dengan nemakai incli@ plohe ya B disementasipadagigi a,teriot bawah^ai nodiled iacliae pla4e ^lar lepat sep.ni, Havley retdiker psd^ t^a\g baw^hdengal:, iaclircplone dibagim uterior.lrqr3terapi
mungkin saja tidak perlD dilanjutkan denSe p€mwaran dua fase;tetapi.perlu diwap^^i bahva akteriot .tosote bisa menjaditandaaMl DaloklusikelasIII yans lebih PLd^psewlo-.lass I ara! functioaal cl6s III, jiya penyebab pergemkan mandibula ke anrerior adatah hambatan anikulai pada regio karinus maka segera dilaknka occlwal ddjusthe"t Jika penyebabnyaadala,h jarak interkdinus yarg berhlrang yes mungkn disebabkdoleh obslruksisal!.m n.fas konis ataulidah datd, mata disamnkmuntuk mengeksparsi maksila.ru Perawatdkasusini ridat selaludildjulkan dengm f6e Prinsip perawaran k€las III skeleral berdasrrkd diagnosisatau lipe kelas lll. UnuDnya tipe kelas UI diba8i nenjadi tiga: l) k€lainm pada mandibulayans panJmg alau prognatij maka rnandibula di reposisi ke posteriord.ngm alat Diotungsionals€pedif.rdzt"l J atau 6la1 dentofasial ortopedik sepe.ti chincop Pendekarat r€rawatan ini hanyaefeklif padakasusyang dira*at pada saI pe.iodegigi sulungatauSigi bercampuri 2) k€lainan pada maksilayangpendek,makastinulasipedumbuhm maksilake mte.iof dnnke lateraldapatdilalukand€ngan fombinAi /a.eaasl dM tup,d nu lan etpd$toa (RMr)i dan 3) k€lainanpadamaksiladan mardibulanya, dm displasia sepeni ini-dapat dirawat berdasarkankedDa prinsipperawatan diatas.l'' UntukkasusseperriiniNanda nerclptakan aodtlied ptuttuction headgeat- y{A mengkombinasikan/dce44rk, RME dN chiwap " Kasis skel€talkelaslll akan lebih baik hasilnyajika drmwar denge pendekatardua fas€.
.t
I St|bilitas Hasil Perawatin Procnosis pedwaizn ke16 III ter8dtung kepada usiapadaset dnawal,faklor etiologilokal s€penilidai arauobstruk$ salurannafas, ktrakeristik individual dari beniuk dan pertumbDhe mmdibul4 bukd lergdtung kepada hubungm sasiral Daksilomandibula pada sa.at Berd6dku bebempa peneliiie mata dapal disinpulkm bahwa kunci penentudalM memprodiksi l a b , r i . a r n 6 r l p e r a * a r d k e l a sI I I a d a l a hl r p ' o g n o r s subyek dengansudul gonion bcse de pola skelelal buruki2)jika sudutgonionyd8 besd vertikalcenderong pada asal perawalan dan bertafrbah secara progres'tl mala halil perawatdcenderunstidalstabilidd 3) sudDt gonion,N-A-Po8 (facial cderity) dd sudul bidmS ramuslerhadapsN daparbenjadi pdmeter kesrabild haril penwalm den8d kelepate E5,7yo sebelum
Ra|rgkuman Pola pertumbuhd maloklusi kelas III lelai b.benlul sebelun pube(as dan pola dasar ini lidak beruban Inbrvensi o.lodonsiadini dihaJapkanddpat nenSuagi diskepdsi skeletalkelasIII ye8 cendemng memburul seJald dengo penmbahu usia. Inlenensi dini hms dinulai secepatmungkinsetelahmmifestdi klinis terdet.ksi dd eak telah sd88up untuk bekerjdama. Periode Sisi suluns de asal gigi bercanpD.i alau. periode sebelum pube.las adalah saal ) angrepalunrJkmernuldiperasararlar(na padamd rnl p€.runbuhan skeleral akrif sehingga kemungkinan .nengkoreksidiskrepansiskeletallebih besar. Unrlk memutuskepenatalatsdamdini kasusmaloklusikelas III. klinisi pedu memperhatikan fakloFfaklorpositif dan neSatifym8 adapadap6ieni dd mem.hmi fahoGfahor yeg mempenSmhi proSnosisdd nabilisasi hasil Prinsip perawald o.lodonsia dini kelas III lergdrunSkepadatip. kela lll - dental,tunSsional alau skelelal Pada kasus kelas III denlal atau tungsional perawatdnrnungtin dapal dilatuke dalam satu fase, padakasuskel6III sket€talpro8nosisnya sedangkan akan lebihbaikjinadirawatdaiamduaf6e TujDe pera{arm onodonsiadini pada maloklusi lela 1ll addlahmen8urd8id,,lrepJns'cleleral'(hrnggd lercrptaljngkun8anyang baik untuk rumbuhkenbang yang nomdl. m.mpcrbaiki esle'ila $ai.h sehrnSga perlembMganpsiko.oial anal, lebrh barl. mencapsl oklusitunSsional gigiymg baikydg dm esletikasusunan dihampkmstabil sampaidesasa.Bila temyah di masa datangpertumbuhan berlmjut dan diperlukanperawah bedah ortognatidiharapkandapar nengurangitingkat kesul'tanprosedurbedzh.Responsperawatan onodonsia tidak dapat diprediksi kaJena pertlmbuhan dan perkembanganindividu lidak sama. Dalam hal ini
378
ie'
keakerislik morfologi kelas III ymg bwdiasj dalm ara,b, besu dm percepare menyebabkd perawalan ortodonsiaydg samabisa menghdilke responsymg
Daftar Acuan L
CanpbcllPM The Dilemmaofclas III T.earment: Eatlyot Lat ?.AhgleO hod 1983r53:175-9L 2. McNamara JA, Brudon WL. Otthodohti.s ond DentoJbcialOthopedics London: Needhan Press, I n c . 2 0 0 15,- 7 3 Bisham SE fettbaok ofotthorlontics Phil^d.Iphir: WB Saunders Co.,2001: 375-414. 4. Kyung-SukCha SkeletalChangesoi Mdiuary Protraclionin PalientsExlibitin8 SkeletalClas Ill MalocclDsion:A conparison ol Three Skeletal Maturarion Groups. ,-1rAle O/thod2003.73:26-35 5. €nglish J. Early Treatmenrof SkeletalOpen Bite Malocclusions An J OthoL!Dento.fa.Ofihapz1\2a . l2l:561-5 6 Moyers R-E. Handbook oI Orthodoatics 4th .d PhiladelphiaYear Book MedicalPubl Inc.. 1988: 410-18. ? Carlson DS Biolo8ical Rationale for Etuly Trearmenfof DentofacialD.fotmities An J Othad DeatofacOtthop 2002: l2l:554-a. 8. Rrbie ABM. Yan Gu. DiagnosticCriledas for Pseudo'Classlll Malocclusion.An J Onnoa DentofucOthop ?OOO| | 17:l-9 9. Rakosi T. Schilli W. Clars III AnomaUcs.a Coordinated Approachto Skeleral.Denlal.md Soff TissueProbleN.J Ordl Sra 1981i39:860-70 10. Crabd TM, Rakosi T, Pebovic AG. Dentofacidl Orthopedics \|ith FunctionalAryliances.21d .d Sr Loujs Mosby.1997:461-80. ll. JonesML. Olire. RG ry& E OrthodoaticNotes.6tt ed New York:Wri8h1,2000:l15-17. 12. Mjldi H. Edly ApplicalionofChincapTherapylo Stelelal C16s III Malocclusion.Ad J Ortnn DeatofacOthap 2002t l2l 5a4-5. 13. NandaR. Riodechahics and Btheti.s Snategtes tn ClMtcol OtthodohticsLondon:ElsevierSaundcrs, 2005 2t t-77 14 Young-Min M, SugJoon A, Young-Il C. Ccphalometric Prediclonof Longrern Stabilityin lhe Edly TrcatmenlofClassIll Malocclusion. ,r,a/e Orthod 21)05\75:741-53 15. Tahm'na K, Tuaka F, Tanne K Creiofacial Moryhologyin Orthodonrically TrealedPati€ntsof Class Ill Malocclusionwith Srableand Unslable Treahent Outcon€sAtJO hod DebtofacOrthop 2 0 0 0 iI l 7 : 6 8 1 - 9 0 . '1. 16. Creekmore RadneyL Frdkel Appliance Th€rapy:Orthopedicor Ortho.lontic?AdJ Ortho.l l9E3:83:89-108.