.tK(j t:l lt)tM 7 (Ab^ Khtsn, Dit.rbitkan di Jakaiu
rj3- 7i9
hronl Kedokt n. Gigi Ubiv.rsnaslodoo.si,
PERAWATAN MALOKLUSI KELAS III SKf,LETAL DENGAN KOMBINASI ORTODONTIK - BEDAH ORTOGNATIK (CeramahPoster)
Nia Ayu lsm{niati BagianOnodonti FakuhasKedokteran(ii8i Univ€rsitasIndoDesia
Nia Ayu Ismaniati.PelawalarMaloklusiKelasltl SkelelalDengan Kornbinasi Oiodorlil,lledah Orlognarik (Ceramah Posler).JulnalKedokteran Cigi Universilas lMonesia.2000r7 (I]disiKhusus):753-75q
Abstract Non-gowingpatientwilh €xcessive mandibleandunderdcvebpcd oflhe maxillalvhoclassifiedasa classIII skeletalnaloc€lusionolien tbmd in the ofhodonticdaily practice.lf the) corneearlierwhen pol.ntialgroMh is still Ieft.somerinesgrowthnodificationcanbe appliedto prevenrhrdherlacialdetbnDir\ (b) usirg exra-oraldevice-for instance). ln non-growing classIII malocclusions. rrertmcnrrlrenuti!e nrarconsisl of compromised-reatment without concerningan ideal trcament goal. llowerer. wirh rhc dcvelopment of knowledgeand skills and wiih th€potentialimprovemenr of interspesialisric team-work. nowadays. idealfacialaesthetics becomepossible.Thecombinedor$odontic-orthognathic suBicaltrcatment allerllativeto con€ctskeletalfa€ialdeformitymay be a be(er altemativeThis lreatnrenlchanges the hostile environment, so thata moresiabletreatment resultwilh betterfacialappearance canbe achieved. This poster presenisa €asereportof severeclassIII skclelalmalocclusion shose trealedwith conrbinedorthodonticortlrognathic surgery.The facialandde ai ifiprovements aswell asthecephalonretric changes ,rfepresenled. Theprocedueoftreannentandtheinierspesialistic team+vorkwill alsobe brieflvdescibed.
Abstrak Pasiendewasadenganmaloklusikelas lll yang,nemiliki nandibula besarseft.rnraksilakecil scfir-gkali dijumpaidi klinik ortodonti.Bila pasiendatanglebihdini dimanaporensjpertumbuhan rnasihdapat perwatandenganmemodifikasipenur buhandapatdilakukan0nisalnyadengarnrenggunakan dihnmpkan. alar eksda-oml).Pada kondisi yang telah mencacalmuka. per?watankompromimnpa nrencapaihasil
Ien llmiahKPPIKGXII
j]mu pcrasalan yang ideal kadang kaia nrcnjadi alrematif pert\ratar' Nantn dengar nreningkahrla csrelis peraw rD dengan lusii po,g.tntu"n. t i'"un puun. se; potcDsiker.jasamainter spesialistiksart io; oenalrk *aiah rang ideal menjadi sangatmemungkinkan P€rawarankoDtbinasiorodontil' denganbedah o nerupakanpilihanpem$'alanuntukmemperbaikikclainantgrscbul'JenispemwatrnlnInrcnsuban ringku'gand.iSekilatmu|uldanwajahsecar.tkeseluruh,n.sehinggakeslabilanpera\,atandisertal|ilgsidaD dengan esreril yang lebih baik dipat tercaPai Sebuahlaporan kasus dad naloklusi kelas ljl ]ang diarasi wajalr serla l,erbaikur dipreseDrasilan. akan ollognalik sena bedah oerawar"n tombinasr ofl;donnk b e s c n ap o l ak e r j as a m a p e r a \ l a l a n n l a p f o s e d u b e g i t u j u g a a k a n d i s r j i l a n . s e e a r a c e p h a l o m e r r i i,eruh,lranla iItcFspesialisliknya.
Pendahuluan j D.,ldrrrf(rdsal,rn urtoJnrrrksch:lrr-hrr pasicn dengan scdrg kali kita jlmpai adanya P J . h d \ a . r l n \ r .i e n i . I r . , , k, l \ r k c l a c l l l naloklusi kelas lll ini dikategorikan han!" Demiliki pcttunbul'nn mandibula yang bcrlebihan. Namun dengan berkembangnv,t pengctahlrandisebLrllan balNla pailil ihr mrloLlusi kelas III smgat beNariasi Dapal diiunrpainundibr anla besardise(ailnaksil, nomral: atau nlaksilanya kecil sedangkarr nandibulanya nonnal; atau pada keadaan ).1rrg .dngJr parrh bahkrn diiumpai nrandibula )aug besar disc ai dengan maksila -vang kecil. Selanjutnya scring d i k r r . , l J Ih . , h s , : ' r J r \ i d rdr ( r , C i nn r a l , ' l l r r ' i lclxs Iil hahkan nreDriLikjmandibula\rng pfognatildcnglnnaksila)ang hipoplasibail dalam arah horizontal naupun \ertiLal. di5enri rcrru.r g:gi dr rahanF'b,t\rhn)Dibandingkandengandi Amerika dan Ercpa. Asia dilaporkan 'remiliki populasi dengan rr prelalelsi rnaloklusi kclas lll tertinggi Sedangkan penyebabnya dapat diakibatkatr oleh t'aktor ketunrnan atau akibal pcngaruh lirrgkungan.Padaindividu yang masih dalan periode pemunbuhan,pemakaianalat-alatekstra oral .errng k:rli dnFrl metnbantu nrengurangi Misaln) a deraiat keparahan malokft$i dengan pemakaiaD chin-cup. maupun Lunbinasi pemakaianrapid palatal e\pansron IRPL) denganprotractionheedgear'Alat-alal lc$ebul terbukti memberikan efek ortopedi dengan perubahan ierban)ak di rahang
-51
Dengan alas:rn cli atas. maka Pada umurxl)a pera\r'atan llra]oklusi kelas lll dianilfLrn dilalul'an Pada usia sedinr rnLurgkin.lairu pada pcriode gcligi susu' Hal ini dibuklikan oleh pcnelitian fiacceti t( 'l ollaro yang nenLrnjukkan bah*a individu yang dira\\,atpada usia sangaldini (rata-nta 5 iahur) mcngal.tmipennrrlnallpertumbl ran paniang mandibula scfur Pefbaikan lvajah deng.rrl bcrnrakna dibandiigkrn \ane (usia rata-rala 6 kelonpok geligi bercaNpur sernua kasus tahun).'N NarnLm tidal maloklusi kelas lll dapat diatasi denganalat ekstra-oru1.Bjla setclah 12 bulan penahataD alat ekstra oral tcrnyala tidak mcncaparhasrl ,vangdiharapkan.peratatan halr.rsdihentikan dan diluncla sarnpai usia l7 lah n unnlk orodontik-bedah pcra\\atun dihkuf.an orrognriil.' Pada pasienlang barrr dalang le klinil di usia dewasa.pcrawatan ortodontik secara kolrpronri acapkali meniadi altemalif perawatan. Namun. dengan memngkatnya .crl:l noltnsi kerrranrprrrrrr. ilrnu fcngclnlrudn. keria -arna rrrtu^|e\i:rli.rrk .aal ini. ododontik_bedah kombinasi pem\latar lutrgsi \ang rrr.ncepar rrramprr o11,'!ralik hal nenjadi serta esteliswaiah ideal. saat ini yang sangatmemungkinkan
Definisi dan Indikasi Per.lvatan kornbinasi ortodonlik-bedah \'u)g meliprrli ofl.gnalrk Jdrldh nerd\!.rtdrr bedrh $ajrh d;rr r.rhangtrnrrrkr)renErrrr'i lelainan dentofhsial yang parah sena
!r\|ru\ltllrkh^rLrl^1r|!*(l4tlI).1!t)|rurr!\
mcncacalmuka atau telah meliputi kelainan t larg skelelal.Jenispera\\'atenini mengubah lingllngan di sekitar mulul dan wajah secara keseluruhan. sehingga tercapaj kestabilan pera\atan disertai fiingsi pengLrnyahandan " esredkwaiah !ang lebih baik. Secara umum dikatakan bahwa wakru )ang tepat untuk lnelakukanpem\taaanbedah orlognatik adalah bila pertumbuhan tulang meminimalkan relah berhenti. untuk yang m ngkin terjadi pasca-bedah. perLrbahan Pada tahun 1994 di S*'edia diadakan konlcrcnsi )ang dihadiri oleh para ahli maksiio fhcial scna ortodontis dari lima negara unluk menentukal waktu ]'ang tepat osleotonri wajah nelakukan dalam pada KonsensLrs disepaLati bahwa kebanlakan defimitas. \\akfu )ang terbaik .r.l.r.:rh derrgan menrrnggrr 'amlai pcrllLmblrhan selcsai sebagalmana )ang longitudinal data oleh diturljukkan ccphalometri. Dikalakan pula bahwa kasuskasus kelas lll perlu lebih ketat dalam mengikuti konsesi ini dibandingkandengan " lasus-kasuskelas Il. p(ra\! rlarrLombina'i DdlJrnrneidkukirn kerjasana o odontik bedah otognatik. keloDlpok antar berbagai disiplin ilmu perl" Jrrrl.r\krn. nri.alrrraanrirmahli ondJonli' dan ahli Bedah Mulut (Orornaxillofacial) Kerjrsanra)ang baik perlu dijalin sejak awal penentuandiaglosa dan rencana perawatan Ying sebaikn.Yaditcgakkan bersa,na-sama qdntran dan a-rrpandari Bahkrn.crin!k,rli ahli bcdah plastik juga dibutuhkan. Pada pasien-pasiendengan komplikasi sumblng bibir dao langillangit. kerjasamadenganahli pcnlalil anak. ahli penyakil gigi anak sefta speechtheraphistjugamerupakanhal penting " untuk kesuksesanPerawatan.
ProsedurP€rawatan Sctclah pengurnprlar data oleh abli o[odonlis secamlengliapscped studi model. fbro ckstra- dan intra-oml. foto X-my panolamik dan cephalometrik:diagnosaserta
ttr\i'ItrI
li\Lrlr|)11t,!"dttk
rencana pera\r'ataD vang tcpat dapal djtegakkan. Umunxr)a prusedur perawatan terdiri da tiga bagian besar )aitu : i) pra-bedahl :i perawatan ortodontik perawatan bedah onognalik: 3) perawatan ortodontik pasca-bedah. Ketiga bagian rnr merupakan kcsatuan lang tidak dapar dipisat tan. pra-bedrh otodonti Pera*alan biasanldrerinl|ri tinditr.i' L]<|,,rnFn.d.i' )ang ditujukan untr* meNpersiapkan grgr geligi agar siap nencliDra llcrgcscrantulang oleh tjndakan bedah. sehingga hubungan interdigitasi Iang ideal dapat tercapai.rr Dckompensasi adalah lindakan nreletakkan gigi geligi padaposisi scnornalmMgkin di trrl.r'rpl-o':'lrr,. memperparah dctbmitirs Sebagar contoh. p J J al d . , r , - . t , ,k l , r L l r l . r ' l l l - i - - n t c t i o slring rrengrlalni prolrusi di rrhrrrg atrs dan reirusi di rahaogba$ah. sehingg,rdipcrlukan remksi gigi-gigi anterior rahang alas seda protraksigigi-gigi antcriorrahangL \\ rh igal diperoleh posisi gigi no|rnal pada lulang tindxktrn aheolan).a. Sebagai akibat keadaangigi gcligi ) ang p.rda dekompeDsasl. a\\alnla telah mellliliki o\criet negatil)ang besar akan iamprl sen Lin p.trrh selel.rh pcraualao oiodonli( pfa-bedah sclesar. Natrrullhai ini dapat dilorcksi pada tindakan bcdah selanjutnya. Pada lahap perawatan ortodontik pra-bedah.dihafapkan posisi gtgr geligi .rrdrlr .(dt'Ldln)unPl'IrJ'ngan oklu.i yaDg inerin dicapai. untuk mcmininalkrD lamanva pera\\atan pasca-Lredah. Waltu )ang diblrtuhhin biasan)'alurang lebih srlu tahun. Langlah sclanjutnlr ndxlah rindakan bedah ortogDatik yang dilaksanakar oleh ahli bedah mulut atas ruiukan ahli ortodontisnva. Diskusi serla pertenuen alar ahli perlu dilakr(an sebelrln lirdakan bedah. Lrntuk mencntukan icnis osteotom' )ang diperlukan berdasarkankondisi akhir pasicn. apakah sesuai dengan rcncana semula. alalr perLudilakukan perubahan.Bcrbagai macam tindakan bedah )ang dapat dilakukan antara lain memaiukan-memund fkan. cngangk.l atalL nenurrnkan maksila. ataLr dcngan
orcmajukan
dan
Prosedur berikutrrya adalah pera\\'atan ,'fl' d.nrik prsca-bedah Padr lahap ir'.. drlarl Jan otlu\r Jan inrertlgila\iSigr gel;gi sebaik-baikn)a diupayakan untuk )arg yang dicapai. Waktu perawatanpasca_bedah dibutuhl,.aDbiasanla kutang dari satu tahun. Scgcra setelah perawalao ortodonfik pascabc.l.'n .elesai. pema\dngan alat relensi .lr,.r",rkan.Bia.rn)a pemalaran dlat ini di:rnju*an setiap hari secaraterus menerus selama satu tahun peftarna. yang secara bcrtahapdikuangi pemakaiannlapada tahun berikutnla.
Stnbilitas Kestabilan hasil bedah ortognatik berrafiasi tergantungarab pergeserantulang. jenis fiksasi scrta teknik pembedahanyang dilakrrkan. Penaikan maksila (maxillarl impaction)ncrupakan tindakan paling stabil. diikuti oleh tindakan memaiukan mandibula (nandibular advancement) dan memajukan mrLsila. Sedangkanyang paling lidak stabil '' Baile] idalah expansi maksila ke lateral dkl neneliti kcstabilanjan8ka panjang dart n1er.r.i hedah urloen lrk Pdda Irrirloklrr\i kchs IIL Da 92 orang pasien dilapork D bahNa90% tidak rnengalamiperubahan)ang bcrurallra secara klinis. 89% raenunjukkan kepuasanhasil pcrawatat. 74% mengalamr peningkatin hubungan sosial di nas)'arakat scna 63010 merasakan bah\r'a perubahan wai,rl ya sesuai dengan yang diharapkarrr Serlangkan McCance menjLrnpai adanya rclaps di nandiblrla pada koreksi maloklusl kelas III secara bedah ortognatik setelah 3 bulan salnpai I tohun pascabedah.
LaporanKasus Scorangpasien !'"anita usia 15 tahun v bulan datang ke klinik spesialis ortodontik. Rolal Dental tlospital ot' Melbourne.
756
Australia dengan keluhan selalu tamFk seperti orang Drarah dan seringkali air lrur pada$ ,kr,rlrJur. llal rni rnenetcsk.rn diakibatkanoleh mardibulan)a l ang tumbuh berlebihan menyebabkan bcsarnJa ovetet negatif dari geligi anterior diserlai tenarikn)a garis bibir ke arah bawah selxngga meninbulkan ekspresi [aiah scpeni orang llrarah. Profit Najah penderilasangatcekung dengan sLrdut nasolabial )ang lajam serta iarak hidung dan bibn )ang Pendek diakibatLan oleh tinggi muka bawah yang pendck. Pola waiahn\a lanpak sangat brac)rytacialdisertai deng:ul malokhsi kelas Ill denhl dan skelelal. Mandibulanla sangat maju (prognati). sulkus nrentolabialisnla datar. scdangkanmaksila bemdi pada posrsr Dari rromnl tcrlrrddn b.rri. cr.rnial. peDreriksaanintra oral tarlpak gigitan silang di anteior dan posterior dengan olerjct negatif sebesar6 mm dan overbite Dcgatit sche-ari rnrn \.4rllrpr(dia-rcru dirtrnrpri baik di rah ng atasmaupun di rahangbau'ah. disertai fctrusi dan gigi anlcrior br!\ah Sedangkaniillinasi gigi anterior atas mrs'h dalaD batas no nal. Midlirlc gigi di rahang atas serta mhang bawah berlinpif dergen midlilc muka. GigilaD silang di postcrror pada sisi kiri dan tonjol denganlonjol di srsr kalan menuniukkan .tdan)a masalah dalrm Dari pemeriksaanpanorarriL- dijumpar bcnih giginya lengkap. kecuali nrolar-l atas tidaL dijunpai benih gigi. Sedangkangigi molar-2,ilasJan Inolar-tbiuJh helurncnrP'i dan masih lerletak di barvah tulang Postsl barvah lanlpak tidal' gigi molar-3 rncrgunlun',kan rrntuk d rl'11 enrpsi rr hrgi PcfJ\\,,rJn )drrg J irerrL" rr:r^., pasicn tersebut adalah kombinasi perauatan ortodontik dengan bedah o(ognatjk. agar tercapai koreksi maloklusi kelas III baik dental maupun skeletai. luiuan pems'atan adalah agar tercapai perbri(an profil Naiahperbaikan ovcrjet dan olerbile negal'1. koreksi gigitan silang di rnlerior dan posterjof. Pemuatarl ortodonlik pra-bedalr dengan lrcnggunakan ahl ortodonlik cckat
'rti,rrr
\ . 1 i 1 ) k 1 t ,Lrt l | \ l ) \ ] \ l , r , r i \ ) ! i
nrelipnti tindakan non-ekst}aksikccuali glgr rnoiar i ba\\'ah iang impaksi. penutupan 11ri,r!an .efla Nrhdikdn Innino\isi sigi Delompensasi gigi meliputi proklinasi gigi anrcnor ba\uh )'ang retrusi. sedangkan delonpensasi dalan arah transversal tidak ditrrnuhkan.Bedah oftognatik yang dilakukan nrcliputi osteotomi pada kedua mharg. berupa pemundurannandibula sebanyak I I nrm tlntuk koreksi mandibula )dDg prograti. l)i maksila. ostetomi dilakl&an untuk nrening[atlan tinggi nuka bawah lang perdek dengan nrenuunkin rnaksiln (ma\illar) do\\n rnorernent)sebanlaki mln d.rn rnenuiukannla 0na\illar) adlanccnent) scbanlak 6 mnr. Aui(Frotasi dai Dundibula dalam arah clock\a.ise akan tciadi akibat pergeserandari maksila. yang nrenghasilkan pcningkatan tinggi muk.r ba|rah dan distalisasi dari dagu. Perr\\'alan orlodonlrk pIscr'bedah dilakukan untlrk nrendaparkrn intcrdigitasi)ang haik. $ala|pun lidak ada pcrtul]lbuhxn )ang diharapkan seteLah tind.rkan bedah. rntisipasi adanla relaps dapi! dikompensasidenganrnelakukanoverkoreksi dengan cara men,rjukan naksila. Douhle chin diantisipasidapat tcriadi sctelah operasi menrundurk n mandibul.r )ang sclaniutn!adapal diatasi dengan lindakan liposLrclionbila prsicn mcnginginkan.
Kemajurnp€rawatan Per,rsata,rlr.
\nr,ttb
trL,it,|
lj!,lrlttr1.tlnr1rk
mengalamiperbaikan)an! sansal bcflnalna Deliasi ringan pada nidlinc gigi di rahang bawah dijunlpai scgera serelah iindakan bedah )ang lenudiar diperbaiki dengan mengr:unakanelastik silang. llaslik dalam arah \'crtikal juga banyal dipergunakan di aUrir Fra\arJr rrntul mcnLdpdirnrer'.liuirarr )ang baik. Jarak di antara bjbir atas dan hidung rneniadi baik dengan sulLus nrcrlo Iabialis ]ang Juga lcbih hail Lians ketaw?n\,apun kini meniadi nonnul. Double chjr )rng dikha$atirkan terjadi pasca-bedah le|nlal tidak dturnpai. Obsei\asi pasca pera\.!atansecarakesclLrruhan tidal diilunpar adanla rclaps. Dari ganrh.rrrncephal lerrik dijrunpai perbaikanbaik protil \aiah. facral axis. linggi nuka ba\ah. hubuDganrahang atasdan rahangba\\'ahsefta o\erbite. o\erjel dan interdigitasinya (lihat tabel cephrl(nnen ik). Secafapsikologis.\alaupun pasiensc'iaka\\al nclnjlili kcplib:rdianI'ang rnenarik. setelah dilak kan pera\,Latan konrhinasi ornJdontik - bcdah onognatik. taDrpakjauh lebih pelcala diri . Saru tahun perioderetensi overbite dar) o\erjetnla ridak bcrubah. bahl(an inlerdigilrsi dari gigi posteliom)a la0rpnk lcbrh bi|il claripada kerd&ur padr srrt rl|t oft{!n\ r dilepas. \ e d . , nl . , n ! i i , ' i ^ 1 . . , - ' . , n . h r i r . , , ,c n , f . i rn.rrihbclun-l,rnrr.,l,l,rnJJt.rrrd.' . L.'ncrrtp.i. Dicurigai adan_va kernungkilan anlilosis dan gigi-gigi ini ditandaidcngan lidak ban)akr)a perubahan posisi gigi pada ganbaran panoranriksebehnndaDsesudahpelawatan
Pembahasan Walau dikatakan bahwa perbandingan antara pcrubahan jaringan leras dengan jaringan lunak pada ljrdnkan bcdrh o ognatik adalah 1:1-' nanrun pada ken\arran,\d .,rlrt rrntrrl rrerrpre.fil,.i dcngan rcpat perubahantang dapat terjadi pada itrringarl lunak \\'alah setelah bedah orlognatik. Pada kasLrsdi atas. keberhasilan senn ci|lgkJrn) lerlr$ard|l J.rr.,l tertapai karenatidak terlalLrban)ak perubahanposrsr
gigi \ang perh diLakukan Pra bedah Iuoti\asi pasien )ang tinggi juga sangar Drcndukungkeberhasilanpera\\'atan. Perawatan ofiodontik |anpa bedah orlognatik daPat dilakukan dengan sukses bila sudu maxillo-mandibularplanenyakecil. sedilit kompensasi tang dibutuhkan sen pola pertumbuhannvasimelris Sedangkan k e ! " ! a l r r . c n n Pd r t L r r n pbrirl ran e g a r i l o v e r j e t besardisertai denganpola pertumbuhanyang krrrJr; mengunl,rnPhan \\ ahunun drri pcneriLsaan sefalometi maksila terlelak pada posisi normal. namun nengmgat pasren sedikit mengalami mungkin masih pe n bedah pcrnrnbuban- rclaps Pasca rremajulan diantisipasi dengan tinda[an rralisil.r sebesar6 nnn. Ilada kasusini karena tidak ban,vakdekompensasigigi lang perlu dilaLLrkanpada saal perawatan orlodonnk maka bail pra-bedah maupun pasca_bedah. prosedui tidak dibu0hkan waktu lama serla yang sulit untuk mencapai hasil perawatan optimal. Relapsirlga diantisipasiteriadi pada niaksiln scbagaiakibat kurangnya kcstabil n darr tindakanlnernuilrkandan nenuNnkan
Kesimpulan Pcrawrtinkombinasi .ortodontik bed,h
ork)gnatikrnenlpakanpilihan peraNatanpada lisus malokllLsi kelas III )al1g sudah nrercacrt muka. )'ang diharapkan dnpat mcnrberikanstabilitas hasil peta\\?tan yang lctrih brik. PeraN'atan ini membutuhkn)r kcrjasama antara bcrbagai disiplin ilmu. terulaDla ahli ofiodortis dan ahli bedah Druhrl. scjak a!\'al dinulainla penentuan per.rsrlan liPa bairiir' Jiarr,srr dan renLJrr.r ini rdalah perawalao pcra\alan bes.[ daian ofl{)dolrti pm bedah untuk mcmpersinpkan gigi gcligi menerima Pergesernnpada saal bedah r tindakan bcdah orlognatik ; serta peraNatan onodonti pasca - bedah unlrrk r)rencapai olilusi akhir lang diinginkan. Orer koreksi kadanglGla pe.lu dilak!*an
untuk nengantisipasi kemungkinan adanla rclaps.
Daftnr Pustaka Sar\ef DNt. Weissn D S)l JohDston\l$ Diagnosis flnd rreal,nenl planning 01 h)podi\.ergeDtskeleralf.tlcnr \vjth cl()ehlrse occlusalplane rotation. Int L1dt!11Otlh.Llan O r ! h o g h a t hS u r g 1 9 9 3 ;8 ( l ) : l I l - l l l Turle) PEN. I ufle)- PK. Cephalomerrc effects of combined palalil e\parNon and tace'nasktherap) on Class III malocclL'sioo )n{lc Orthol 1995:6&\3):).11 224. Ngan P. Yiu a. Wei SIJY Sott iissuc alld denloskclctal prollle charrgesrssociatedlvilh ma\illan c\pansiotr rnd prcnacrion headgcaf lrcatnlnenr.y'r? .l A1h.J Dttlttltt. ()t1htr) 1 9 9 6 : 1 0 9 : 3489 . L Ishii H. Nloriia S. Takeuchi Y. Nrkarrruu S 'l reahre t .tlecl of corrrbirred maxillaD pfottuctionheidgear and r chnr'capapplrancc iD selefe skelelal Class III cascs .1,r ../ O hodD.nlolt\ ()tht'l) l98l9l l0_l ll? 5 . N s . r nP . H L rA r . F i e l d sI I \ \ . l r . l r e : r n n c n to l c 1 ; $ I 1 l p r o b l e n r sb c g i r r sw i t h d i i t e r e n r i a l diaglrosisol anle or crosslnl.s /'t,rdl/ D.r/ 1 9 9 7 :S e p O c r : 1 9 ( 6 ) : 1 8 6 - 9 5 craber L.w. chin cup fterap) ibr nraDdibular p r o g n a t i s D l . , ' 1 , , . / O r r ' o1r 9 l 1 7 : ' 7 1 : 213) '7. Brcceti '1. Tollaro L A '€trosl)ectrle cotrrparisonof tunctional appliancctrealmenl of Clas! III rnalocclusiorrsin ilre decitluous rnd orixed dentitions.. Eut | (11h.1 1998; l0:i09 lll. l o l l a r o l . B a c c e t t iI . [ m r ] c h i I - . M a n d i b u l a f skeleralchangcsnrduced by earl) tunctional treameDt of class Ill malocclusrcn: A supe Drpositionsrudy.,1,n.l (r' nnl DlnbluL { . ) / r . ? 1 9 9 5 i 1 0 8 : 5 2j5l l 9. Iones K. Wisls Pl. Stabilit) Irlief \eftic.rl subcand)lafratnL$oslcolorrr)kn .orfeciron o l m a n d i b u l aPr r o g n a l i s mr r l / r r r l .r/arl/litar .S,/.q1988:l l:l rl S | \. ll i lif' ' lr). Prul.rr WR. lrr\e\ l|ierircht rl ul1h,'cnirhi. sruger\: ^ srabllit\. h J,1.tu11Ortht l(rlhogndth Surg. 1 9 9 6 1i l ( 3 ) : 1 9 1 ' 2 0 3 1 1 . F r e i h o t e fH P . B i o r l G . J o n s s o nE . K u U p e ' s JagtNan AM. lining of l-rcial osteolo res A c o n s t n $ Nc o n f c r e n c er r. l t l S u r ! ( r t l l t u l (ra Pnthol 1991t Oct:78(l):'lll_6
8.
!',.1^\orl
Mdia*h6r ^rl.^ ht tltltkl
t t . Woods MC. Swili JQ. Marko$'ilz NR. Clinical implicatioDs of advances in o hoganthic sufgcrf. .l Clin (r1hod. t989: ll(6):.110-{29 l i tlailel LJ. Duong HL. Proffil WR. Surgical and class III realmenl: long-tem srabiliu.m padentpreceptionsof temiment outcome. /r/ J .1nttu Otthodon Othogndth Surg. 1998: 1l(l):35-4.1. Vc(lancc AM, Moss JP. wright WR. Linne) AD. Janes DR. A there dimensionalsott
l\hrd
Lortbnrrt t11,\L"tr*
lltthh!rtollnark
r i s s u ea n a l r \ i so l l 6 , l ( l { r d l J i , l I l l f r r i c n r . lbllo\ling bim:r\ilan) sur'let.\.Br t(r1tl .llu\ / d . S , r y . l 9 9 l A u g i : 1 0( . 1 ) l l l l l l 15. Lin SS. KeD Wl. Soti and had rissue chrnges in class lll patients {feated t binaxillary surgeD. hr .t 01hod 1998: F e b ; 2 0 ()l : 2 5 , 3 3 . 16. Vc. Shen] Pf Cla's Ill rul,\'jhr,rons: rh( c h o i c eb e l $ e e nu r l h o d o n r i J,.r n n g e r \ . / / -'71. Dent Assoc. 1991: 13,13l:67