PANCASILA Modul ke:
12
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA : Sila Ketiga Mengutamakan Kepentingan Nasional (Kewarganegaraan Indonesia bagi warga Asing)
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
S1 Manajemen
Dr. Achmad Jamil M.Si
Kewarganegaraan Indonesia bagi warga Asing Peraturan yang diterapkan oleh Pemerintah kepada Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia terdapat dalam pasal 26 ayat (1) yang mengatur siapa saja yang termasuk Warga Negara Republik Indonesia Syarat-syarat menjadi Warga Negara juga ditetapkan oleh Undang-Undang pasal 26 ayat (2). Otto Bauer(1970) menyebutkan bahwa bangsa adalah suatu persatuan karakter atau peringai yang timbul karena persatuan nasib Warga Negara juga dapat diperoleh berdasarkan suatu Undang-Undang atau perjanjian yang diakui Negara sebagai Warga Negara yang sah atau yang biasa disebut dengan proses Naturalisasi
Orang Asing atau Warga Negara Asing yang diperbolehkan tinggal di Indonesia ada dua golongan, yaitu: • Mereka yang mendapat izin masuk dengan memperoleh hak untuk tinggal di Negara Indonesia dalam waktu tertentu. • Mereka yang diperbolehkan untuk tinggal secara menetap di Negara Indonesia atas dasar berapa lamanya mereka harus tinggal di Indonesia supaya diperbolehkan untuk tetap tinggal menurut peraturan yang hingga sekarang masih berlaku. Jadi yang bisa menjadi warga Negara Indonesia bukan hanya mereka yang asli berasal dari Indonesia atau terlahir sebagai Warga Negara Indonesia, tetapi juga mereka yang berasal dari Negara lain, dengan syarat mereka harus bisa mengikuti atau mentaati semua peraturan atau undang-undang dan hukum yang diterapkan di Indonesia tanpa terkecuali.
Warga Negara asing yang akan menjadi warga Negara Indonesia harus mengajukan permohonan secara tertulis dalam bahasa Indonesia diatas kertas bermaterai kepada presiden melalui menteri, dengan syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu: • Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin. • Pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah Negara Republik Indonesia paling sedikit 5 tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut. • Sehat jasmani dan rohani. • Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak yang diancam dengan pidana penjara satu tahun atau lebih. • Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi berwarga Negara ganda. • Mempunyai pekerjaan dan atau berpenghasilan tetap. • Membayar uang pewarganegaraan ke kas Negara.
Penerapan sila ke III Pancasila kepada Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia Bangsa dan negara Indonesia adalah terdiri atas berbagai macam unsur yang membentuknya yaitu suku bangsa, Kepulauan, Kebudayaan, Golongan serta agama yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan Warga Negara Asing yang telah menjadi warga Negara Indonesia perlu menerapkan, memahami serta mengamalkan sila ketiga dalam Pancasila yang berbunyi “ persatuan Indonesia”, agar warga Negara Asing yang telah menjadi warga Negara Indonesia bisa ikut mengamalkan nila-nilai yang terkandung dalam sila ketiga Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Sila Persatuan Indonesia ini adalah persatuan suku-suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia Sila Persatuan Indonesia adalah perwujudan dari paham kebangsaan yang dijiwai oleh sila pertama pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa serta sila ke II Pancasila yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1978 tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila, memberikan petunjuk-petunjuk nyata dan jelas wujud pengamalan sila “Persatuan Indonesia” sebagai berikut: • Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. • Rela berkorban untuk kepentingan Bangsa dan Negara. • Bangga sebagai Bangsa Indonesia dan ber-Tanah Air Indonesia. • Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
Tujuan penerapan sila ke-III Pancasila terhadap Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia Adapun tujuan penerapan sila ke III Pancasila terhadap warga Negara Asing (WNA) yang menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah sebagai berikut : 1. Untuk memupuk rasa nasionalisme Warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia 2. Agar warga Negara Asing yang menjadi Warga Negara Indonesia mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan Bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. 3. Sanggup dan rela berkorban demi kepentingan Negara dan Bangsa. 4. Ikut memajukan pergaulan dalam membina persatuan dan kesatuan, atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
Penerapan Pancasila, terutama sila ketiga ini menunjukkan bahwa warga Negara yang tinggal di dalamnya memiliki rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi sehingga dapat memajukan Bangsa dan Negara. Meski tak semuanya warga Negara tersebut memiliki persamaan, tetapi dari perbedaan itulah yang menjadikan mereka bersatu. Apalagi warga Negara asing yang baru mengetahui kebudayaan dalam negeri yang memiliki banyak kebudayaan, sehingga perlu adanya penerapan sila ketiga
Terima Kasih Dr. Achmad Jamil. M.Si