PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA MATA PELAJARAN SAINS POKOK BAHASAN PROSES PEMBENTUKAN TANAH KELAS V (LIMA) SEMESTER II (DUA) DI MI MUNZALAM MUBAROKA BULUKERTO WONOGIRI
Oleh : Praptiningsih NIM: 1320422021
TESIS
Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam Program Studi Pendidikan Guru MI Konsentrasi Sains YOGYAKARTA 2016
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (Q.S At-Taubah ayat 122)
vii
PERSEMBAHAN Tesis ini penulis persembahkan kepada:
*Almamater Program Pascasarjana Program Pendidikan PGMI/PGRA Konsentrasi Sains UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta *Kedua orang tuaku, terimakasih atas dukungan dan kesempatan yang diberikan kepadaku untuk menempuh studi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta *Suamiku Dwi Aris Purwoko yang selalu memberi dukungan, waktu dan materi guna terselesainnya tesis ini *Anakku tersayang Talita Faqihatul Labibah yang menginspirasiku untuk tetap semangat dalam menyelesaikan studi program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta *Teman-teman seperjuangan Program Studi PGMI konsentrasi sains angkatan 2013
viii
ABSTRAK Praptiningsih, S.Pd.I., “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Kelas V (Lima) Semester II (Dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri”. TESIS. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Konsentrasi Sains. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mengembangkan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. (2) Untuk Mengetahui kelayakan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan menggunakan model pengembangan dari Thiagarajan yaitu “define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan) and disseminat (penyebarluasan)” disingkat 4-D. Pengembangan media pembelajaran audio visual ini diujikan kepada ahli media dan ahli materi, 2 (dua) guru dan direspon oleh 10 siswa. Instrumen penilaian media pembelajaran audio visual berupa angket yang berisi aspek dengan kriteria tertentu. Penilaian yang dilakukan oleh ahli media meliputi 3 (tiga) aspek penilaian dengan 16 kriteria. Penilaian yang dilakukan oleh ahli materi meliputi 2 (dua) aspek penilaian dengan 16 kriteria. Penilaian yang dilakukan oleh guru meliputi keseluruhan aspek yaitu, 6 (enam) aspek penilaian dengan 38 kriteria. Penilaian (respon) siswa meliputi 2 (dua) aspek penilaian dengan 10 kriteria. Hasil penilaian berupa data kualitatif kemudian ditabulasi dan dianalisis dengan pedoman kriteria kategori penilaian ideal untuk menentukan kualitas media pembelajaran audio visual. Produk yang dihasilkan menunjukkan bahwa, berdasarkan penilaian ahli media, produk ini dalam kategori Baik (B) dengan skor 66 dan persentase keidealan 82,5%. Berdasarkan penilaian ahli materi, termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB) dengan skor 76 dan persentase keidealan 95%. Berdasarkan penilaian guru, termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB) dengan skor 332 dan persentase keidealan 87,4%. Berdasarkan respon 10 siswa kelas V (lima) MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri setelah melalui uji normalitas diperoleh hasil 0, 152 lebih besar dari maka, berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji-t dilihat dari kedua aspek yaitu pemahaman dan minat antara sebelum menggunakan media audio visual dengan sesuadah menggunakan media audio visual menunjukkan nilai signifikansi 0,026 lebih kecil dari , maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan nilai rata-rata sebelum menggunakan media audio visual 7.80 dan sesudah menggunakan media audio visual 8.90. Dengan demikian, ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan media audio visual dengan sesudah menggunakan media audio visual. Kata kunci: Penelitian dan pengembangan, media pembelajaran, audio visual
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang senantiasa memberikan karunianya pada setiap hambanya untuk menimba ilmu dengan kesempatan yang tak ternilai harganya. Atas karunia tersebut penulis mampu menyelesaikan penulisan tesis ini yang berjudul ”Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Kelas V (Lima) Semester II (Dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri” tanpa kendala yang berarti. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sang tauladan seluruh umat. Penulisan ini tentu saja tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil, Ph.D., selaku direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Mahmud Arief, M.Ag., selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Ibu Dr. Hj. Susy Yunita Prabawati, S.Si., M.Si., selaku pembimbing yang telah banyak mencurahkan waktu dan fikirannya untuk memberikan masukan selama penulisan tesis ini. 4. Bapak Dr. M. Ja’far Luthfi dan Ibu Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si., selaku validator dalam penelitian ini.
x
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................................
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .........................................................
iii
PENGESAHAN DIREKTUR .....................................................................
iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI ................................................................
v
NOTA DINAS PEMBIMBING ...................................................................
vi
MOTTO .........................................................................................................
vii
PERSEMBAHAN .........................................................................................
viii
ABSTRAK ....................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR...................................................................................
x
DAFTAR ISI................................................................................................. .
xii
DAFTAR TABEL.........................................................................................
xvi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................
xvii
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................
xviii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................
5
C. Pembatasan Masalah .................................................................
6
D. Rumusan Masalah .....................................................................
6
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................
7
F. Spesifikasi Produk Yang Diharapkan…………………………
8
G. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ................................
9
H. Kajian Pustaka ...........................................................................
9
xii
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………
14
A. Guru dan Media Pembelajaran ...................................................
14
1. Pengertian Guru dan Media Pembelajaran.............................
14
2. Fungsi Media Pembelajaran...................................................
16
3. Pemilihan Media Pembelajaran..............................................
18
4. Pemanfaatan Media Pembelajaran.........................................
21
5. Pentingnya Pengembangan Media Pembelajaran...................
23
B. Media Audio Visual ....................................................................
23
C. Proses Pembentukan Tanah .........................................................
24
1. Pengertian dan Bagian-bagian Tanah…………………….....
24
2. Proses Pembentukan Tanah……………………………… ...
25
3. Jenis-jenis Tanah………………………………………… ....
27
BAB III METODE PENELITIAN....................................................
29
A. Model Pengembangan ..............................................................
29
B. Prosedur Pengembangan ............................................................
30
1. Tahap Define........................................................ ..................
30
2. Tahap Design........................................................ .................
32
3. Tahap Develop........................................................ ...............
32
4. Tahap Disseminate........................................................ .........
34
C. Penilaian Produk ........................................................................
34
1. Desain Penilaian Produk........................................................
34
2. Subjek penilaian Produk........................................................
35
xiii
3. Jenis Data.............................................................................. .
36
4. Instrumen Penelitian...............................................................
37
5. Teknik Analisis Data..............................................................
39
BAB IV HASIL PENELITIAN……………………………………………
43
A. Pembelajaran Sains MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri…………………………………………… ................
43
B. Data Tahap Pengembangan ........................................................
45
1. Tahap Devine (Pendefinisian)………………………………
45
2. Tahap Design (Perencanaan)……………………………… .
50
3. Tahap Develop (Pengembangan)……………………………
53
4. Tahap Disseminate (Penyebarluasan)………………………
62
C. Analisis Data Hasil Validasi Instrumen .....................................
63
1. Kualitas Media Audio Visual Menurut Penilaian Ahli Media
64
2. Kualitas Media Audio Visual Menurut Penilaian Ahli Materi
66
3. Kualitas Media Audio Visual Menurut Penilaian Guru ... …..
69
D. Analisis Data Hasil Uji Coba Lapangan ...................................
73
1. Data Hasil Respon Siswa ……………………………… ......
74
2. Data Hasil Uji Normalitas ……………………………… .....
75
3. Data Uji-t ……………………………...................................
76
E. Kajian Produk Akhir ...................................................................
78
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………... A. Kesimpulan ...............................................................................
xiv
81 81
B. Saran ..........................................................................................
82
DAFTAR PUSTAKA …………………………………... ............................
84
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
3.1
Daftar Nama Reviewer .......................................................................
36
3.2
Daftar Nama Guru MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri ...
36
3.3
Daftar Nama Siswa MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri ..
36
3.4
Pedoman Pemberian Skor ...................................................................
39
3.5
Kriteria Kategori Penilaian Ideal ........................................................
40
3.6
Aturan Pemberian Skor Penilaian (Respon) Oleh Siswa……............
41
4.1
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)……. ...........
54
4.2
Aspek Penilaian Oleh Para Ahli dan Guru ……. ...............................
56
4.3
Kriteria Penilaian Ahli Media ……....................................................
57
4.4
Saran dan Masukan Dari Ahli Media ……. .......................................
58
4.5
Kriteria Penilaian Ahli Materi ……. ..................................................
59
4.6
Saran dan Masukan Dari Ahli Materi ……. .......................................
60
4.7
Kriteria Penilaian Oleh Guru ……. ....................................................
60
4.8
Saran dan Masukan Oleh Guru……………………….............. .........
61
4.9
Hasil Penilaian Oleh Ahli Media……………………………………
66
4.10 Hasil Penilaian Oleh Ahli Materi…………………………………. ..
67
4.11 Hasil Penilaian Oleh Guru…………………………………………..
70
4.12 Hasil Respon Siswa………………………………………………….
74
4.13 Hasil Uji Normalitas………………………… ...................................
76
4.14 Hasil Uji-t………………………… ...................................................
77
4.15 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata…………… ...................................
78
xvi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
3.1 Desain Penelitian Deskriptif ..................................................................
35
4.1 Kerangka Struktur ..................................................................................
53
4.2 Tampilan Media Pembelajaran Audio Visual........................................
55
4.3 Diagram Aspek Penilaian Ahli Media.............................................. .....
65
4.4 Diagram Aspek Penilaian Ahli Materi.............................................. ....
68
4.5 Diagram Aspek Penilaian Guru..................................... ........................
71
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Jadwal penelitian
Lampiran 2
Produk Media Pembelajaran Audio Visual
Lampiran 3
Daftar Subjek Penilaian
Lampiran 4
Hasil Penilaian dari Reviewer,Guru dan Siswa
Lampiran 5
Perhitungan
Kualitas
Media
Pembelajaran
Audio
Visual
Audio
Visual
Audio
Visual
Audio
Visual
Berdasarkan Hasil Penilaian Ahli Media Lampiran 6
Perhitungan
Kualitas
Media
Pembelajaran
Berdasarkan Hasil Penilaian Ahli Materi Lampiran 7
Perhitungan
Kualitas
Media
Pembelajaran
Berdasarkan Hasil Penilaian Guru Lampiran 8
Perhitungan Berdasarkan
Kualitas
Media
Hasil Penilaian
Pembelajaran
(Respon) Siswa Melalui Uji
Normalitas dan Uji-t Lampiran 9
Silabus Pembelajaran
Lampiran 10
Transkip Wawancara
Lampiran 11
Foto Proses Pembelajaran Uji Coba Produk
Lampiran 12
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Lampiran 13
Dokumentasi Analisis Hasil Nilai Harian
Lampiran 14
Surat-surat
xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.1 Pendidikan tidak terlepas dari suatu proses belajar. Belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap.2 Belajar dapat dilakukan dalam proses pembelajaran, sedangkan pembelajaran merupakan suatu aktivitas mengorganisasi
atau
mengatur
lingkungan
sebaik-baiknya
dan
menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar.3 Seiring dengan berkembangnya suatu negara berkembang pula pendidikan yang diterapkan. Sebagai contoh UN (Ujian Nasional) yang sudah dilaksanakan secara online di Indonesia. Hal ini membuktikan pendidikan di Indonesia sudah mulai mengikuti
kemajuan teknologi dan pengetahuan,
1
UU Sisdiknas, Pasal 1 Ayat 1 No. 20 Tahun 2003. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Yogyakarta: Media Abadi, 2012), hlm 59. 3 Sugihartono, et. al., Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: UNY Press, 2007), 2
hlm 80.
1
2
sehingga
menuntut
sebuah
lembaga
pendidikan
untuk
mengikuti
perkembangan tersebut mulai dari pemenuhan fasilitas sekolah, kualitas pengajaran, kualitas guru, strategi, media pembelajaran dan sebagaianya, guna mencapai tujuan pendidikan. Kemajuan teknologi dan pengetahuan tersebut sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan dan pengajaran. Menjadi tugas guru untuk mengembangkan sebuah ketrampilan guna memberikan stimulus pada peserta didik dengan berbagai strategi dan media pembelajaran, bahkan banyak kompetensi dasar yang indikatornya menuntut peserta didik untuk terampil mengembangkan ranah kongnitifnya dalam hal ini peranan media sangat dibutuhkan. Guru merupakan salah satu orang yang berinteraksi secara langsung dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Interaksi pempelajaran antara guru dengan murid di lingkungan belajar sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar. Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik untuk itu, diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai; diperlukan kinerja dan sikap yang baru; peralatan yang lebih lengkap dan administrasi yang lebih teratur. Guru hendaknya dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien dan mampu dimiliki oleh sekolah serta tidak menolak dipergunakannya peralatan teknologi modern yang relevan dengan tuntutan masyarakat dan perkembangan zaman. Permasalahan pokok dan cukup mendasar adalah sejauh manakah kesiapan
3
guru-guru dalam menguasai penggunaan media pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk pembelajaran siswa secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.4 Pengunaan media secara kreatif akan memungkinkan audiens (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai.5 Penggunaan media atau alat bantu didasari oleh banyak praktisi pendidikan sangat membantu aktivitas proses pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas, terutama membantu peningkatan prestasi belajar siswa namun, dalam implementasinya tidak banyak guru yang memanfaatkannya, bahkan penggunaan metode ceramah (lecture method) masih cukup popular di kalangan
guru
dalam
proses
pembelajarannya.
Keterbatasan
media
pembelajaran di satu pihak dan lemahnya kemampuan guru menciptakan media tersebut di pihak lain membuat penerapan metode ceramah makin menjamur. Kondisi ini jauh dari menguntungkan. Terbatasnya alat-alat teknologi pembelajaran yang dipakai di kelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu pendidikan pada umumnya,6 selain itu sering terdengar keluhan dari para guru dilapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan kekurangan waktu untuk mengajarkannya, keadaan ini berlaku juga dalam pembelajaran IPA di SD.7
4
Ibid., hlm 17. Ibid., hlm 11. 6 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press, 2012), 5
hlm 2. 7
Nuryani Rustaman, et al,Materi dan Pembelajaran IPA SD, (Jakarta: Universitas Terbuka,2010), hlm 2.1.
4
Permasalahan-permasalahan tersebut diantaranya juga terjadi di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. Sekolah ini sudah tersedia fasilitas-fasilitas yang memadai di setiap ruang kelas untuk mendukung proses belajar mengajar seperti adanya rak buku bacaan, hiasan dinding terkait materi pelajaran, mading kelas, LCD (Liquid Crystal Display) dan proyektor namun, hanya sebagian guru yang menggunakan media tersebut sebagai alat bantu untuk menyalurkan pengetahuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran, bahkan metode ceramah dengan panduan buku paket dan LKS masih sering digunakan sehingga masih tedapat murid yang mengantuk dan mberbicara dengan temannya ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal ini berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya beberapa murid yang hasil nilainya belum memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) terutama pada mata pelajaran Sains kelas V (lima) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri.8 Sains merupakan produk dari keigintahuan manusia untuk berimajinasi.9
Sains
merupakan
suatu
proses
yang
menghasilkan
pengetahuan.10 Pada mata pelajaran Sains kelas V (lima) bab proses pembentukan tanah mencakup tentang susunan-susunan tanah, proses pembentukan tanah dan jenis-jenis tanah. Siswa tidak hanya membutuhkan buku paket atau keterangan dalam bentuk ceramah dari guru dalam membantu menghasilkan pengetahuan, namun menjadi tugas guru untuk menyajikan
8
Lihat Lampiran Analisis Nilai Harian Siswa MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. 9 Nuryani Rustaman, et al,Materi dan Pembelajaran IPA SD, hlm 1.2. 10 Ibid., hlm 1.27.
5
materi tersebut selengkap mungkin, semenarik mungkin untuk dapat difahami dan diingat melalui penglihatan mereka dan pendengaran mereka. Oleh karena itu guru dapat menggunakan media audio visual untuk membantu proses pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka dilakukan penelitian dan pengembangan yang berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Kelas V (Lima) Semester II (Dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri”. Penelitian ini dilakukan mengingat kreativitas guru di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri masih belum maksimal dalam penguasaan media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komputer, serta kondisi belajar siswa yang masih harus dipancing dengan hal-hal yang menarik yang dapat dilihat dan didengar. Hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan kualitas guru di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri dalam pembelajaran Sains.
B. IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini, yaitu: 1. Masih banyak guru yang belum memanfaatkan fasilitas LCD dan Proyektor dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang berlangsung di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri masih sering menggunakan metode ceramah dan diskusi.
6
2. Terdapat berbagai media pembelajaran yang digunakan (seperti: bahan ajar, LKS, buku elektronik, dan lain-lain) namun, belum ada media pembelajaran yang berbasis audio visual dalam bentuk flash. 3. Kreativitas guru dan siswa di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri masih kurang dalam penguasaan media pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komputer.
C. PEMBATASAN MASALAH Untuk menghindari munculnya permasalahan yang lebih luas, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran IPA berbasis audio visual. 2. Materi yang dibahas pada mata pelajaran IPA adalah proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) tahun ajaran 2014/2015. 3. Penilaian kualitas media pembelajaran berbasis audio visual ditinjau dari aspek penyajian materi, kebahasaan, penulisan, tampilan gambar, tampilan suara, dan keterlaksanaan. 4. Penelitian pengembangan ini mengacu pada pendapat Thiagarajan yang menyatakan ada empat tahap penelitian dan pengembangan yang disingkat dengan 4-D yaitu “define, design, develop and disseminat.
D. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan media pembelajaran audio visual pada mata
7
pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri? 2. Bagaimanakah kelayakan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri?
E. TUJUAN dan MANFAAT PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah: 1. Untuk mengembangkan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. 2. Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Secara teoritik Dari penelitian ini akan memberikan kontribusi ilmiah dalam dunia pendidikan khususnya dapat digunakan dalam peningkatan kualitas pengajaran di sekolah dasar atau yang sederajat. 2. Secara praktis Secara praktis penelitian ini akan bermanfaat bagi:
8
a. Kepala sekolah Sebagai hasanah keilmuan baru yang bisa dijadikan untuk memajukan, mengembangkan dan memperbaiki mutu pendidikan terutama sarana dan prasarana serta mutu guru dalam proses pembelajaran. b. Guru Sebagai referensi baru bagi pengajar khususnya pengajar di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri dan lembaga pendidikan lain yang setingkat pada umumnya, untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan media belajar sehingga bisa memperkaya kemampuan guru dan bisa memberikan pemahaman kepada peserta didik lebih bagus lagi. c. Peneliti Sebagai pengalaman dan referensi baru dalam dunia pendidikan yang bisa dijadikan
modal untuk mengembangkan pengetahuan guna
meningkatkan hasanah keilmuan terutama di bidang pengembangan media pembelajaran.
F. SPESIFIKASI PRODUK YANG DIHARAPKAN Produk pengembangan dalam penelitian ini memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran audio visual berbasis macro media flash 8.
9
2. Produk
yang
dihasilkan
dilengkapi
dengan
standar
kompetensi,
kompetensi dasar, materi proses pembentukan tanah dilengkapi dengan gambar dan audio, games dan referensi.
G. ASUMSI dan KETERBATASAN PENGEMBANGAN 1. Asumsi dari penelitian ini adalah media pembelajaran IPA berbasis audio visual yang disusun dapat menjadi salah satu alternatif media pembelajaran di SD atau MI. 2. Keterbatasan pengembangan media pembelajaran IPA berbasis audio visual ini terletak pada lingkup materi yang dibahas yaitu hanya materi pokok proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua).
H. KAJIAN PUSTAKA Berdasarkan pengamatan kepustakaan yang penulis lakukan, penulis belum menemukan kajian yang sama persis dengan penelitian yang penulis akan teliti, namun dari beberapa pengamatan kepustakaan yang keterkaitan dengan penelitian, namun tetap ada yang membedakannya yaitu: Pertama, tesis yang ditulis oleh Rohmiyah, mahasiswi Program Pasca Sarjana Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul “Pemanfaatan Media Gambar Untuk Peningkatan Minat dan Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Olak Kemang Kota Jambi 2011”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah induktif dengan pendekatan ilmu pendidikan dan psikologis. Penelitian ini membahas mengenai pemanfaatan media gambar dan kontribusinya dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa. Perbedaan
10
dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian tersebut membahas kontribusi media gambar dalam meningkatkan minat dan motivasi siswa Madrasah Aliyah (MA) dengan metode penelitian kualitatif, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan adalah pengembangan media audio visual dalam proses belajar mengajar Sains kelas V (lima) Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Kedua, tesis yang ditulis oleh Ika Rahmawati, mahasiswi Program Pasca Sarjana Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berjudul
“Pengembangan
Media
Pembelajaran
Bahasa
Arab
Dalam
Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif dan Menyenangkan di Madrasah Aliyah (MA) Al-I’anah Playen Gunung Kidul 2010 ”. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif-analitik kualitatif. Penelitian ini
membahas
mengenai
pengembangan media
pembelajaran dengan konsep PAIKEM. Perbedaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan adalah penelitian tersebut membahas pengembangan media yang sesuai PAIKEM jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA) pada mata pelajaran Bahasa Arab, sedangkan penelitian yang akan penulis lakukan adalah pengembangan media pembelajaran sains audio visual dengan menciptakan sebuah produk berupa audio visual. Ketiga, jurnal yang ditulis oleh Indah Nugraheni yang berjudul “Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Mata Kuliah Akutansi Dasar 1”. Jurnal ini menggunakan metodelogi Research and Development
11
dengan lima tahap yaitu: analisis kebutuhan, desain, produksi, evaluasi dan revisi. Penelitian yang dilakukan Indah Nugraheni berawal dari permasalahan pembelajaran akutansi yang menggunakan metode konvensional tidak memungkinkan mahasiswa memperoleh pengalaman nyata yang bersifat kontekstual, berkaitan dengan materi yang dipelajarinya. Kesulitan yang dialami mahasiswa tersebut membuat mereka kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Rendahnya motivasi mahasiswa berpengaruh tehadap stategi belajar yang mereka lakukan. Menurut Indah Nugraheni, untuk memecahkan masalah tersebut perlu adanya perubahan terhadap metode belajar
yaitu
dengan menggunakan media pembelajaran, dalam hal ini Indah Nugraheni mengembangkan multimedia interaktif dengan bahan yang berupa teks, gambar, suara, animasi, maupun video disusun dengan menggunakan program Macromedia Flash 8 dan dibantu dengan program Photoshop CS 2, Sound Forge 7 dan U Lead Studio Video 8. Produk multimedia yang dihasilkan dalam pengembangan ini dinilai efektif digunakan dalam pembelajaran.11 Perbedaan penelitian Indah Nugraheni dengan penelitian yang peneliti
lakukan
mengembangkan
adalah
dalam
pengembangannya
Indah
Nugraheni
multimedia interaktif dengan bahan yang berupa teks,
gambar, suara, animasi, maupun video yang sesuai dengan tingkatan mahasiswa dengan tahapan analisis kebutuhan, desain, produksi, evaluasi dan revisi sedangkan dalam penelitian ini pengembangannya pada audio visual
11
Indah Nugraheni, “Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Mata Kuliah Akutansi Dasar 1”, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 2007), hlm 1-17.
12
yang didesain sesuai dengan karakter anak tingkatan SD atau MI dengan tiga tahapan yaitu perencanaan, implementasi dan evaluasi. Keempat, jurnal yang ditulis oleh Husnul Fatonah Wiyandari dan Jamil Suprihatiningrum Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga yang berjudul ”Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains Untuk Peserta Didik Difabel Netra MI atau SD Kelas 5 (Lima) Semester 2 (Dua) Materi Pokok Bumi Dan Alam Semesta”. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan media pembelajaran berupa modul pembelajaran sains dengan model pengembangan 4-D yaitu define
(pendefisian), design
(perancangan), development (pengembangan), dan disseminate (penyebaran). Jurnal ini berawal dari kepeduliannya terhadap pendidikan kusus
yang
diperuntukkan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seperti di Sekolah Luar Biasa (SLB) yang disesuaikan dengan derajat dan jenis difabelnya. Salah satu peserta didik difabel adalah anak tuna netra atau difabel netra. Oleh sebab itu, dalam hal pembelajaran diperlukan media pembelajaran yang dapat diakses oleh peserta didik difabel netra, namun media tersebut masih sangat minim kebanyakan media pembelajaran saat ini masih dalam bentuk huruf baca. Berawal dari hal itu penulis jurnal ini berupaya mengembangkan modul pembelajaran sains berbasis integrasi Islam-sains untuk peserta didik difabel netra dengan produk yang dihasilkan terdiri dari tiga sub bab antara lain: bumi, peristiwa alam, dan kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi. Modul ini memiliki karakteristik proses pengembangan yang didasarkan
13
pada
integrasi
Islam-sains,
dan
karakteristik
produk
yaitu
dicetak
menggunakan huruf Braille. Hasil uji coba dan penilaian dari para ahli produk ini layak digunakan karena memiliki kualitas baik (B) dengan persentase keidealan sebesar 74,31%.12 Perbedaan jurnal ini dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah jurnal yang ditulis oleh Husnul Fatonah Wiyandari dan Jamil Suprihatiningrum mengembangkan modul pembelajaran khusus bagi anak difabel netra dengan menggunakan huruf Braille sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah pengembangannya pada media pembelajaran untuk peserta didik SD atau MI.
12
Husnul Fatonah Wiyandari, Jamil Suprihatiningrum,”Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains Untuk Peserta Didik Difabel Netra MI atau SD Kelas 5 (Lima) Semester 2 (Dua) Materi Pokok Bumi Dan Alam Semesta”, Jurnal Sains dan Teknologi dalam Islam, (Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga, 2013), hlm 12-20.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Proses pengembangan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri melalui beberapa tahapan yaitu: tahap define (pendefinisian) meliputi; pengukuran kebutuhan, studi literatur dan pengumpulan data. Tahap design (perencanaan) meliputi; menyusun kerangka struktur dan penggunaannya. Tahap develop (pengembangan) meliputi; analisis kurikulum, penulisan dan pembuatan produk, penyuntingan (peninjauan), validasi dan revisi I, validasi dan revisi II dan uji coba produk. Tahap disseminate (penyebarluasan) yaitu penyebarluasan media pembelajaran audio visual kepada guru-guru lain. 2. Media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran
sains pokok
bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI atau SD layak digunakan sebagai acuan bagi guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran berdasarkan penilaian reviewer (ahli materi dan ahli media), guru dan respon siswa kelas V (lima) MI Munzalam
81
82
Mubaroka Bulukerto Wonogiri. Kualitas media pembelajaran audio visual yang telah dikembangkan berdasarkan penilaian ahli media adalah baik (B) dengan skor 66 dan persentase keidealan 82,5 %. Berdasarkan penilaian ahli materi adalah sangat baik (SB) dengan skor 76 dan persentase keidealan 95 %. Berdasarkan penilaian guru adalah sangat baik (SB) dengan skor 332 dan persentase keidealan 87,4 %. Berdasarkan penilaian atau respon 10 (sepuluh) siswa kelas V (lima) MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri setelah melalui uji normalitas diperoleh hasil 0, 152 lebih besar dari
(
) maka data tersebut
berdistribusi normal. Hasil uji-t terhadap pemahaman dan minat siswa sebelum menggunakan media audio visual dengan sesuadah menggunakan media audio visual menunjukkan nilai signifikansi 0,026 lebih kecil dari (
), maka Ho ditolak dan Ha diterima, dengan nilai
rata-rata sebelum menggunakan media audio visual 7.80 dan sesudah menggunakan media audio visual 8.90. Dengan demikian, ada perbedaan yang signifikan antara sebelum menggunakan media audio visual dengan sesudah menggunakan media audio visual.
B. Saran 1. Media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran sains pokok bahasan proses pembentukan tanah kelas V (lima) semester II (dua) di MI atau SD yang telah dikembangkan ini bila dipakai untuk membantu proses pembelajaran hendaknya menggunakan LCD (Liquid Crystal Display)
83
atau proyektor supaya dapat terlihat jelas oleh siswa yang bertempat di meja paling belakang dan samping. 2. Media ini harus dioperasikan oleh guru sesuai dengan alokasi waktu yang dikehendaki oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin Zainal, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Asnawir, Usman Basyiruddin, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Asyhar Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Referensi Jakarta, 2012. Azmiyawati Choiril, et.al., IPA 5 Salingtemas, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Basrowi, Suwardi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008. Djamarah Bahri Syaiful, PrestasiBelajardanKompetensi Guru, Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Gintings Abdorrakhman, Esensi Praktis Belajar dan Pembeljaran, Bandung: humaniora, 2010. Maryanto, et.al., Ilmu Pengetahuan Alam 5, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Mulyana Deddy, Metodologi Penelitian Kualitaif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004. Mulyasana Dedi, Pendidikan Bermutu, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012. Munadi Yudhi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2012. Nugraheni Indah, “Pengembangan Multimedia Interaktif Pembelajaran Mata Kuliah Akutansi Dasar 1”. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia. Tahun 2007. Rositawaty, et.al., Senag Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Sudjana Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014.
84
85
Sugihartono, et al., Psikologi Pendidikan, Yogyakarta: UNY Press, 2007. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2006. Sulistyanto Heri. et.al., Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Sulistyowai, et.al., Ilmu Pengetahuan Alam 5, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Tarwoko Edi, et.al., Mengenal Alam Sekitar, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. UU Sisdiknas, Pasal 1 Ayat 1 No. 20 Tahun 2003. Widoyoko Putro Eko, Evaluasi Program Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014. Winarti Wiwik, et.al., Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD Kelas V, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. Winkel, Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi, 2012. Wiyandari Fatonah Husnul, Suprihatiningrum Jamil.,”Pengembangan Modul Pembelajaran Sains Berbasis Integrasi Islam-Sains Untuk Peserta Didik Difabel Netra MI/SD Kelas 5 Semester 2 Materi Pokok Bumi Dan Alam Semesta”. Jurnal Sains dan Teknologi dalam Islam. Yogyakarta: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Tahun 2013.
JADWAL PENELITIAN LAPANGAN No.
Hari dan
Tempat
Waktu Observasi
Perihal
Data
08.00-09.15 WIB
Permohonan ijin penelitian.
Surat diterimanya
Tanggal 1.
Kamis
02 April 2015 2.
Sabtu
Munzalam Mubaroka
04 April 2015
3.
4.
5.
Kantor kepala sekolah MI
Seluruh ruang kelas MI
penelitian. 08.00-09.00 WIB
Observasi kelas
Sarana & prasarana.
Transkip wawancara.
Munzalam Mubaroka
Ruang guru
09.00-09.30 WIB
Wawancara guru.
Senin
Ruang kelas V
08.00-09.00 WIB
Observasi proses pembelajaran.
13 April 2015
Ruang kelas V
09.00-09.30 WIB
Penyebaran angket pertama.
Angket
Kantor guru
10.30-11 WIB
Validasi guru.
Lembar validasi
Selasa
Ruang kelas V
09.00-10.30 WIB
Uji coba produk.
Dokumentasi foto
16 April 2015
Ruang kelas V
10.30-11.00 WIB
Penyebaran angket kedua
Angket respon siswa.
08-00 WIB-Selesai
Melengkapi keperluan Penelitian
Dokumentasi
Rabu
MI Munzalam Mubaroka
22 April 2015
RPP,Silabus dll.
ii
Produk Media Pembelajaran Audio Visual Pada Mata Pelajaran Sains Pokok Bahasan Proses Pembentukan Tanah Kelas V ( Lima ) Semester II
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
DAFTAR REVIEWER (AHLI MEDIA, AHLI MATERI), GURU DAN SISWA
17
1. Daftar nama reviewer (ahli media dan ahli materi) No
Nama Lengkap
Ahli
Institusi
1
Jamil Suprihatiningrum, M.Pd.Si
Media
Dosen Fakultas Sains dan Teknlogi
2
Dr. M. Ja’far Luthfi
Materi
Dosen Fakultas Sains dan Teknlogi
2. Daftar nama guru Sains dan wali kelas V MI Munzalam Mubaroka No.
Nama Lengkap
Status
1
Juwita Dewi Ratnawati, S.Pd
Guru mata pelajaran sains kelas V, dan VI
2
Bayu Susanto, S.Pd
Wali kelas V
3. Daftar nama murid kelas V MI Munzalam Mubaroka No 1
Nama Lengkap
Status
Azzizah Nusrohtul Ummah
Siswa kelas V
2
Singgih Ramadhani
Siswa kelas V
3
Okie Amelina Sri Hartika
Siswa kelas V
4
Muhammad Andre Firmansyah
Siswa kelas V
5
Lukman Hakim
Siswa kelas V
6
Izzul Haqqi Maulana
Siswa kelas V
7
Irsyad Valkana
Siswa kelas V
8
Inas Luthfiyyah
Siswa kelas V
9
Estinala Achsana Nadiyya
Siswa kelas V
10
Destiyana Rochmatul Iza
Siswa kelas V
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
Aspek Penilaian
A
B
C
Perhitungan Penilaian oleh Ahli Media Skor Kriteria Penilaian Rata-rata Per Penilaian Ahli Media Aspek 1 4 2 4 16 16 (B) 3 4 4 4 5 4 6 4 7 4 28 8 4 28 (B) 9 4 10 4 11 4 12 5 13 5 22 14 4 22 (SB) 15 4 16 4 66 66 66
% Keidealan
80 %
80 %
88 %
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek = 66 Skor rata-rata seluruh aspek = 66 (B) Persentase keidealan = 82,5 % 1. Perhitungan kualitas seluruh aspek a. Jumlah indikator kriteria = 16 b. Skor tertinggi ideal = 16 x 5 = 80 c. Skor terendah ideal = 16 x 1 = 16 d.
= x (80 + 16) = 48
e.
= x (80 – 16) = 10,67
No
Tabel 4.1. Kriteria kategori penilaian ideal seluruh aspek Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
71
f. Persentase keidealan Persentase keidealan aspek
=
Skor tertinggi ideal seluruh aspek
= Indikator x Skor tertinggi = 16 x 5 = 80
Persentase keidealan
= = 82,5 %
2. Perhitungan kualitas per aspek a. Aspek A ( Penulisan ) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=4 = 4 x 5 = 20 =4x1=4
4)
= x (20 + 4)
5)
= x (20 – 4) = 2,67
No
= 12
Tabel 4.2. Kriteria kategori penilaian ideal penulisan Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 80 %
b. Aspek B (Tampilan gambar) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=7 = 7 x 5 = 35 =7x1=7
4)
= x (35 + 7)
5)
= x (35 – 7) = 4,67
72
= 21
Tabel 4.3. Kriteria kategori penilaian ideal tampilan gambar No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 80 %
c. Aspek C ( Tampilan suara ) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=5 = 5 x 5 = 25 =5x1=5
4)
= x (25 + 5)
5)
= x (25 – 5) = 3,33 No
= 15
Tabel 4.4. Kriteria kategori penilaian ideal tampilan suara Rentang Skor (i) Kategori
1 2
Sangat Baik Baik
16,99
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 88 %
73
Aspek Penilaian
A
B
Perhitungan Penilaian oleh Ahli Materi Kriteria Penilaian Skor Rata-rata Penilaian Ahli Media Per Aspek 1 5 2 5 3 5 4 5 5 4 47 47 (SB) 6 4 7 5 8 5 9 5 10 4 11 5 12 5 13 5 29 29 (SB) 14 4 15 5 16 5 76 76 76
% Keidealan
94 %
96 %
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek = 76 Skor rata-rata seluruh aspek = 76 (SB) Persentase keidealan = 95 % 1. Perhitungan kualitas seluruh aspek a. Jumlah indikator kriteria = 16 b. Skor tertinggi ideal = 16 x 5 = 80 c. Skor terendah ideal = 16 x 1 = 16 d.
= x (80 + 16) = 48
e.
= x (80 – 16 ) = 10,67 No
Tabel 4.5. Kriteria kategori penilaian ideal seluruh aspek Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
74
f. Persentase keidealan Skor tertinggi ideal seluruh aspek
=
Indikator x Skor tertinggi
= 16 x 5 = 80 Persentase keidealan
= = 95 %
2. Perhitungan kualitas per aspek a. Aspek A (Penyajian materi sains/IPA) 1) Jumlah indikator kriteria = 10 2) Skor tertinggi ideal = 10 x 5 = 50 3) Skor terendah ideal = 10 x 1 = 10 4)
= x (50 + 10) = 30
5)
= x (50 – 10) = 6,67 Tabel 4.6. Kriteria kategori penilaian ideal penyajian materi sains/IPA No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 94 %
b. Aspek B (Bahasa) 1. Jumlah indikator kriteria 2. Skor tertinggi ideal 3. Skor terendah ideal
=6 = 6 x 5 = 30 =6x1=6
4.
= x (30 + 6) = 18
5.
= x (30 – 6) = 4
75
No
Tabel 4.7. Kriteria kategori penilaian ideal bahasa Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6. Persentase keidealan
= = 96,7 %
76
Perhitungan Penilaian oleh Guru Aspek Penilaian
A
B
C
D
E
F
Kriteria Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Penilaian 1 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 159
Skor
2 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 173
77
8 8 9 9 8 9 9 8 9 8 8 8 8 8 9 9 9 8 9 10 8 9 9 9 10 10 8 8 9 8 8 9 8 8 10 10 10 10 332
Ratarata
% Keidealan
85
42,5 (SB)
85 %
50
25 (B)
83 %
36
18 (SB)
95 %
63
31,5 (SB)
90 %
42
21 (SB)
84 %
56
28 (SB)
93 %
332
166
Skor Per Aspek
Keterangan: Jumlah skor seluruh aspek = 332 Skor rata-rata seluruh aspek = 166 (SB) Persentase keidealan = 87,4 % 1. Perhitungan kualitas seluruh aspek a. Jumlah indikator kriteria = 38 b. Skor tertinggi ideal = 38 x 5 = 190 c. Skor terendah ideal = 38 x 1 = 38 d.
= x (190 + 38) = 114
e.
= x (190 – 38 ) = 25,33 No
Tabel 4.8. Kriteria kategori penilaian ideal seluruh aspek Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
f. Persentase keidealan Skor tertinggi ideal seluruh aspek
=
Indikator x Skor tertinggi
= 38 x 5 = 190 Persentase keidealan
= = 87,37 %
2. Perhitungan kualitas per aspek a. Aspek A (Penyajian materi sains/IPA) 1) Jumlah indikator kriteria = 10 2) Skor tertinggi ideal = 10 x 5 = 50 3) Skor terendah ideal = 10 x 1 = 10 4)
= x (50 + 10 ) = 30
5)
= x (50 – 10 ) = 6,67
78
Tabel 4.9. Kriteria kategori penilaian ideal penyajian sains/IPA No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 85 %
b. Aspek B (Bahasa) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=6 = 6 x 5 = 30 =6x1=6
4)
= x (30 + 6)
5)
= x (30 – 6) = 4 No
= 18
Tabel 4.10. Kriteria kategori penilaian ideal bahasa Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 83,33 %
c. Aspek C (Penulisan) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal 4)
=4 = 4 x 5 = 20 =4x1=4 = x (20 + 4)
79
= 12
= x (20 – 4) = 2,67
5) No
Tabel 4.11. Kriteria kategori penilaian ideal penulisan Rentang Skor (i) Kategori
1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 90 %
d. Aspek D (Tampilan gambar) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=7 = 7 x 5 = 35 =7x1=7
4)
= x (35 + 7)
= 21
5)
= x (35 – 7) = 4,67 Tabel 4.12. Kriteria kategori penilaian ideal tampilan suara No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 90 %
e. Aspek E (Tampilan suara) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=5 = 5 x 5 = 25 =5x1=5
80
4)
= x (25 + 5)
= 15
5)
= x (25 – 5) = 3,33 Tabel 4.13. Kriteria kategori penilaian ideal tampilan suara No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 84 %
f. Aspek F (Keterlaksanaan) 1) Jumlah indikator kriteria 2) Skor tertinggi ideal 3) Skor terendah ideal
=6 = 6 x 5 = 30 =6x1=6
4)
= x (30 + 6)
5)
= x (30 – 6) = 4
= 18
Tabel 4.14. Kriteria kategori penilaian ideal tampilan suara No Rentang Skor (i) Kategori 1
Sangat Baik
2
Baik
3
Cukup
4
Kurang
5
Sangat Kurang
6) Persentase keidealan
= = 93,33 %
81
Perhitungan Penilaian (Respon) Siswa 1. Hasil Angket Secara Keseluruhan Sebelum menggunakan
Sesudah menggunakan
media audio visual
media audio viaual
1
6
9
2
7
8
3
8
9
4
7
9
5
8
9
6
9
10
7
9
10
8
8
8
9
7
7
10
9
10
Pernyataan
2. Hasil Uji Normalitas Data
Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov
Shapiro-Wilk
Media Pembelajaran Statistic
df
Sig.
Statistic
df
Sig.
Pemahaman Sebelum dan Minat
Menggunakan Media
.181
10
.200
*
.895
10
.191
.240
10
.107
.886
10
.152
Audio-Visual Setelah Menggunakan Media Audio-Visual a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.
82
3. Hasil Uji-t
Independent Samples Test Levene's Test for Equality of
t-test for Equality of Means
Variances 95% Confidence F
Sig.
t
Sig. (2-
df
tailed)
Mean
Std. Error
Interval of the
Differenc Differenc e
Difference
e Lower
Upper
Pemahama Equal n dan Minat variances
.151
.702
-2.426
18
.026
-1.100
.453
-2.053
-.147
-2.426
17.974
.026
-1.100
.453
-2.053
-.147
assumed Equal variances not assumed
4. Hasil Nilai Rata-rata Group Statistics Media Pembelajaran Pemahaman dan
Sebelum Menggunakan
Minat
Media Audio-Visual
N
Setelah Menggunakan Media Audio-Visual
83
Mean
Std.
Std. Error
Deviation
Mean
10
7.80
1.033
.327
10
8.90
.994
.314
84
85
86
87
88
89
90
91
TRANSKIP WAWANCARA
Nara Sumber Instansi
: Juwita Dewi Ratnawati, S.Pd : MI Munzalam Mubaroka Bulukerto Wonogiri
1. Apakah ibu sebagai guru kelas atau guru bidang studi? Jawaban: saya sebagai guru dan wali kelas VI juga sebagai guru sains kelas V (lima) dan VI (enam). 2. Fasilitas apa saja yang tersedia di kelas untuk membantu proses pembelajaran? Jawaban: fasilitas di kelas yaitu adanya perpustakaan kelas, pajangan kelas tentang beberapa mata pelajaran, mading kelas, papan tulis, LCD dan Proyektor bergilir. 3. Apakah ibu selalu menggunakan fasilitas yang tersedia dalam mengajar? Jawaban: tidak semua saya pakai karena tergantung tema, metode dan kemampuan saya. 4. Metode apa saja yang sering ibu gunakan dalam mengajar sains? Jawaban: ceramah dan kerja kelompok 5. Apa saja Faktor-faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran sains? Jawaban: faktor pendukung yaitu adanya media LCD (Liquid Crystal Display) di ruang kelas, buku-buku sains di perpustakaan kelas, dan proyektor yang dapat dipakai secara bergantian dengan kelas lain. Sedangkan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pembelajaran yaitu, adanya siswa yang kurang memperhatikan pelajaran dan kurangnya ketrampilan guru dalam pembuatan media pembelajaran yang bersifat teknologi informatika dan komputer. 6. Apakah ibu pernah menggunakan LCD (Liquid Cryspal Display) atau proyektor yang tersedia di dalam kelas untuk membantu proses pembelajaran? Jawaban: pernah, hal itu saya lakukan untuk memberi hal yang baru untuk siswa agar termotivasi untuk belajar namun, itu hanya sebatas penampilan power point saja 7. Bagaimana hasil pembelajaran yang ibu lakukan dengan menggunakan media tersebut?
92
Jawaban: anak-anak sangat tertarik dengan penampilan yang mereka lihat namun, untuk anak yang tingkat kemampuan berfikirnya di bawah rata-rata hasil evaluasinya belum memenuhi KKM. 8. Kendala-kendala apa saja yang ibu hadapi dalam mengajar dengan menggunakan media tersebut? Jawaban: kurangnya kemampuan saya dalam memanfaatkan LCD atau proyektor lebih bagus lagi. 9. Apakah guru lain juga memanfaatkan fasilitas LCD dan Proyektor yang tersedia di sekolah? Jawaban: ada sebagian guru yang memanffatkan ada juga guru yang masih terpaku pada buku paket dan LKS. 10. Mengapa tidak semuannya memanfaatkan fasilitas tersebut? Jawab: tidak semua guru memanfaatkan LCD dan Proyektor karena kemampuan dan motivasi guru yang berbeda dan pembuatan media secara mandiri yang dapat di tampilkan dalam LCD dan Proyektor membutuhkan waktu lebih, sehingga guru cenderung lebih memilih memakai buku paket dan LKS yang tersedia, disamping itu guru juga harus melengkapi administrasi kelas yang juga membutuhkan waktu lebih. 11. Bagaimana kegiatan pembelajaran sains di kelas V (lima)? Jawab: pembelajaran dilakukan di dalam kelas dan terkadang di luar kelas, sesuai dengan lingkup yang dibahas. Sebagai contoh pada sumber daya alam dan pemanfaatannya siswa diajak untuk bercocok tanam tumbuhan disekitar dan dijadikan sumber belajar dalam kelas. Pada bab-bab lain guru menjelaskan materi dalam bentuk power point dengan metode ceramah dan diskusi kelompok dengan panduan buku paket dan LKS.
93
SUASANA PEMBELAJARAN UJI COBA MEDIA AUDIO VISUAL KELAS V (LIMA) MATA PELAJARAN SAINS
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123