PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STRUKTUR ATOM SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMAN 1 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 2016/2017
JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram
Oleh: MAYU HIDAYAT NIM: E1M012 037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2017
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Majapahit No.62 Telp. (0370)623873, Fax. 634918 Mataram 83125
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI Jurnal Skripsi yang disusun oleh: Mayu Hidayat, Nomor Induk Mahasiswa E1M 012 037, program studi Pendidikan Kimia dengan judul skripsi “Pengaruh Model Teams Games Tournament Dengan Permainan Ular Tangga Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Struktur Atom Siswa Kelas XSemester Ganjil SMAN 1 Gunungsari Tahun Ajaran 2016/2017” telah diperiksa dan disetujui untuk diuji.
Mataram, Desember 2016
Pembimbing Skripsi I,
(Syarifa Wahidah Al Idrus, S.Pd, M.Si) NIP. 197601052002122003
Pembimbing Skripsi II,
(Eka Junaidi, S.Si., M.Si) NIP. 19780607 200501 1 001
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTDENGAN PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI STRUKTUR ATOM SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 GUNUNGSARI TAHUN AJARAN 2016/2017 THE EFFECT OF TEAMS GAMES TOURNAMENT COOPERATIF LEARNING MODEL WITH ULAR TANGGA GAME ON CHEMISTRY LEARNING OUTCOME ON ATOMIC STRUCTURE TOPIC OFX GRADE STUDENTS OF SMAN 1 GUNUNGSARI IN ACADEMIC YEAR OF 2016/2017
[1]Mayu
Hidayat, [2] Syarifa Wahidah Al Idrus, [2]Eka Junaidi [1] Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia [2] Dosen FKIP Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Jln. Majapahit No. 62 Telp.(0370) 623873 Pes.122 Fax. 634918 Mataram 83125 Email:
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan permainan ular tangga terhadap hasil belajar materi struktur atom siswa kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun ajaran 2016/2017.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan posttest only nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini meliputi siswa kelas X SMAN 1Gunungsari tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga didapatkan dua kelas sampel yaitu kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 1 sebagai kelas kontrol.Pada kelas eksperimen dilakukan pembelajaran dengan model teams games tournament dengan permainan ular tangga, sedangkan kelas kontrol dilakukan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa datahasil posttest yang diolah dengan uji-t. Data hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nilai rata-rata hasil posttest pada kedua kelas yaitu 80 dengan ketuntasan klasikal sebesar 94% pada kelas eksperimen eksperimen sedangkan kelas kontrol sebesar 71 dengan ketuntasan klasikal 56%.Hasil uji-t pada taraf signifikan 5% menunjukkan thitung(3,05) > ttabel(1,67) yang berarti Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model teams games tournament dengan permainan ular tanggamemberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pembelajaran konvensional. KataKunci: teams games tournament, permainan ular tangga, hasil belajar kimia
ABSTRACT The aim of this research was to investigate the effect of teams games tournament cooperatif learning Model with ular tangga game on chemistry learning outcome on atomic structure topic of X grade students of SMAN 1 GunungSari in academic year of 2016/2017. This research was a quasy experiment with a posttest only nonequivalent control group design. The population in this research were X grade students of SMAN 1 GunungSari in academic year of 2016/2017. Sample selection technique in this research was purposive sampling, where X MIA 2 class served as the experimental class and X MIA 1 as the control class. The experimental class was taught using teams games tournament (TGT) based learning with ular tangga game, whereas the control class was taught using conventional based learning. Data collected from this reasearch was posttest scores which further processed with t-test. The results of study showed a different average value of posttest in both classes that are 80 with classical matery is 94% for experimental class and 71 with classical matery is 56% for control class. t-test result at significant level of 5% showed that tscore (3.05) > Ftable (1.67) hence Ha is accepted. Based on this, it can be concluded that teams games tournament learning model with ular tangga game gavebetter effect toward chemistry learning outcome on atomic structure topic of Xgrade students of SMAN 1 Gunungsari in academic year of 2016/2017. Keywords: teams games tournament, ular tangga game, atomic structure chemistry learning outcome
sehingga perhatian, minat, dan motivasi
PENDAHULUAN Pelajaran
kimia
dalam
dunia
siswa dalam pembelajaran menjadi rendah
pendidikan dikenal sebagai salah satu mata
dan
pelajaran
ketidaktercapaian hasil belajar kimia siswa.
yang
kurang
disukai
oleh
ini
akan
kebanyakan siswa. Salah satu penyebab
Proses
kurang disukainya pelajaran kimia oleh para
dilaksanakan
siswa
meningkatkan
adalah
karena
terdapat
banyak
berdampak
pembelajaran guru
terhadap
kimia
yang
seharusnya
retensi
siswa.
Retensi
konsep-konsep abstrak yang membutuhkan
merupakan
daya
sehingga
mengingat materi (konsep-konsep) yang
menyulitkan siswa untuk memahami konsep
telah mereka pelajari atau yang telah mereka
tersebut (Pikoli, 2003). Untuk meningkatkan
dapatkan dalam kegiatan belajar mengajar.
pemahaman lebih lanjut tentang pelajaran
Selain itu menurut hasil wawancara dengan
kimia tersebut, maka harus diambil langkah-
guru mata pelajaran kimia di sekolah
langkah efektif yang dapat memudahkan
tersebut, penerapan model pembelajaran
mempelajari
sehingga
yang berpusat pada siswa belum diterapkan
persepsi siswa terhadap pelajaran kimia
secara penuh karena model yang digunakan
sebagai mata pelajaran yang sulit sedikit
masih dominan model konvensional yaitu
demi sedikit dapat dihilangkan.
ceramah yang divariasikan dengan diskusi
konstruksi
pola
pelajaran
pikir
kimia,
Selama ini, proses pembelajaran kimia
kemampuan
dapat
siswa
untuk
kelompok, pemberian tugas. Pembelajaran
dibeberapa sekolah terlihat kurang menarik
sangatlah
sehingga siswa merasa jenuh dan kurang
rangka aktualisasi diri. Pembelajaran yang
memiliki minat pada pelajaran kimia, yang
bermakna
pada akhirnya menjadikan suasana kelas
mengembangkan berbagai aspek antara lain:
yang cenderung pasif, dikarenakan sedikit
kognitif, afektif, psikomotorik, spiritual, dan
sekali siswa yang bertanya pada guru
sosial. Agar tujuan pembelajaran dapat
meskipun materi yang diajarkan belum
terlaksana dengan baik, maka diperlukan
dapat dipahami. Pembelajaran seperti ini
adanya
akan membuat siswa merasa seolah-olah
komponen
dipaksa untuk belajar sehingga jiwanya
kurikulum, metode mengajar, sistem belajar,
tertekan. Keadaan demikian menimbulkan
iklim belajar yang nyaman, kondusif dan
kejengkelan, kebosanan, sikap masa bodoh,
dibutuhkan
seseorang
diharapkan
sinergitas yang
antara terkait,
dalam
dapat
komponenantara
lain;
menyenangkan
serta
alat peraga
yang
METODE PENELITIAN
representatif.
Penelitian ini dimulai dengan tahap
Melihat
permasalah
tersebut,
persiapan penelitian dari bulan Mei 2016
dibutuhkan model yang cocok agar dapat
dan pelaksanaan penelitiannya pada bulan
membuat siswa lebih aktif dalam proses
juli
pembelajaran
Tempat penelitian di SMAN 1 Gunungsari,
dan
memperbaiki
hasil
belajar siswa yang masih rendah. Penulis
2016 sampai dengan Agustus 2016.
Kabupaten Lombok Barat (NTB).
mempertimbangkan masalah tersebut, dan
Jenis penelitian yang digunakan dalam
menuangkan idenya untuk menggunakan
penelitian ini adalah eksperimen semu
model pembelajaran dan dikombinasikan
(quasi eksperimental), eksperimen ini belum
menggunakan permainan ular tangga ,
memiliki
permainan ular tangga yang dimaksud
sebenarnya
adalah
yang
variabel-variabel luar yang mempengaruhi
mendidik dan bernilai edukatif. Model
pelaksanaan eksperimen (Sugiyono, 2010).
pembelajaran yang dimaksud penulis yaitu
Penelitian dilakukan pada dua kelompok,
model pembelajaran kooperatif tipe Team
yaitu satu kelompok sebagai kelas kontrol
Game
dengan
dan satu kelompok lainnya sebagai kelas
permainan ular tanggauntuk materi struktur
eksperimen. Perlakuan yang diberikan pada
atom yang akan di ujikan kepada siswa,
kelas kontrol dalam penelitian ini adalah
sebagai responden kelas X di SMAN 1
menggunakan
Gununungsari yang sesuai bagi siswa dan
konvensional dengan ceramah sedangkan
lebih menekankan proses pembelajaran
pada kelas eksperimen menggunakan model
berpusat
sehingga
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
sekedar
Tournament (TGT) dengan permainan ular
permainan
ular
Tournament
pada
memungkinkan menghafal
tangga
(TGT)
siswa, siswa
materi,
tidak
tetapi
menguasai
rancangan karena
eksperimen sulit
model
yang
mengontrol
pembelajaran
tangga.
menghayati dan terlatih. Guru juga harus
Dalam penelitian ini terdapat dua
mempunyai cara yang baik untuk tidak
variable yakni variabel bebas dan variabel
secara langsung memberikan informasi
terikat. Variabel bebas yaitu variabel yang
yang
siswa,tetapi
mempengaruhi, sedangkan variabel terikat
memberikan apersepsi dan motivasi yang
merupakan variabel akibat (Arikunto, 2010).
dibutuhkan oleh siswa.
Dalam penelitian ini variabel bebasnya
dibutuhkan
oleh
adalah model pembelajaran kooperatif tipe
yang valid dan reliabel, maka diharapkan
Team
hasil penelitian akan menjadi valid dan
Game
Tournament
(TGT)
denganpermainan ular tangga, sedangkan variabel terikat adalah dan hasil belajar siswa
dalam
ranah
kognitif.
reliable Tabel 1 Kriteria Reliabilitas Soal
Dalam
Harga r 0,00-0,20 0,21-0,40 0,41-0,60 0,61-0,80 0,81-1,00
penelitian ini yang ditetapkan sebagai populasi adalah seluruh siswa kelas X Tahun Ajaran
2016/2017
kemudian
teknik
Keterangan Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi
pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Teknik
DATA ANALISIS INSTRUMEN
purposive sampling yaitu teknik penentuan
Pengujian instrumen dalam penelitian ini
sampel
menggunakan dua pengujian
dengan
Pertimbangan
pertimbangan
yang
tertentu,
digunakan
yaitu uji
dalam
validitas soal dan uji reliabilitas soal.
pemilihan sampel adalah pertimbangan dari
Berdasarkan uji validitas yang dilakukan
peneliti yaitu kelas X MIA 1 dan X mia 2
diperoleh jumlah butir soal yang valid
dapat memenuhi syarat sebagai sampel
sebanyak 15 soal dari 30 butir soal yang
sesuai dengan jenis penelitian dan teknik
disediakan.
analisis data yang digunakan, yaitu memiliki
persyaratan dan dinyatakan valid dengan
kemampuan yang hampir sama berdasarkan
kriteria rhitung > rtabel. Reliabilitas tes
nilai rata-rata ulangan harian yaitu sebesar
dihitung menurut rumus KR-20 diperoleh
51 pada kelas X MIA 1 dan 50 pada kelas X
koefisien reliabilitas sebesar 0,83 yang
MIA 2.
berarti kriteria reliabilitas instrumen adalah
Instrumen penelitian harus memenuhi syarat
sebagai
instrumen
yang
baik.
Soal-soal
telah
memenuhi
tinggi DATA HASIL BELAJAR
Sebelum digunakan untuk mengumpulkan
Data hasil belajar siswa secara umum baik
data dalam mengetahui hasil belajar kimia
nilai rata-rata posttest serta persentase
siswa pada materi larutan, instrumen yang
ketuntasan klasikal untuk kedua kelas
struktur atom disusun terlebih dahulu diuji
sampel data yakni kelas control (X MIA 1)
tingkat validitas dan reliabilitasnya sehingga
dan kelas eksperimen (X MIA 2) disajikan
dapat diperoleh soal-soal yang valid dan
pada Gambar 1
reliabel. Dengan menggunakan instrumen
tersebut diperoleh nilai Fhitung sebesar 2,56
94
100 80
yang kemudian dikonsultasikan dengan
71
80
56
60 40
harga Ftabel
sebesar 1,80 dengan dk
Kelas Eksperimen
pembilang = 35 dan dk penyebut = 35,
Kelas Kontrol
diperoleh Fhitung (2,56) > Ftabel (1,80), yang
20
berarti bahwa varians kedua kelas tersebut
0
tidak homogen karena data tidak homogeny
Rata-rata Ketuntasan Klasikal (%)
dilakukanlah
pengujian
hipotesis
yang
diajukan menggunakan uji-t dengan rumus Berdasarkan hasil uji normalitas data
separated varians karena varians data yang
posttest pada kelas kontrol dan kelas
tidak homogen dan jumlah siswa kelas
eksperimen menggunakan rumus uji chi-
kontrol dan eksperimen sama (n1 = n2).
kuadrat diketahui bahwa data pada kedua
Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai
kelas sampel tersebut terdistribusi normal
thitung
dengan kriteria χ2hitung < χ2tabel . Data
dikonsultasikan dengan harga ttabel pada taraf
hasil uji normalitas data sesuai dengan Tabel
signifikan
2.
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa
Tabel 2.Hasil Uji Normalitas Pada Kedua
thitung (3,05)>ttabel (1,67) dapat dilihat pada
Kelas Sampel
lampiran 22, hal ini mengindikasikan bahwa
Kelas Eksperimen Kontrol
χ2hitung Posttest 7,92 5,38
χ2tabel
Keterangan Normal Normal
11,07
=
3,05
5%
terdistribusi
karena normal,
data
hasil
maka
belajar
pengujian
hipotesis dilakukan dengan uji homogenitas varians. Dari hasil perhitungan diperoleh varians kelas X MIA 1 sebesar 241,8 yang merupakan varians terbesar dan varians kelas X MIA 2 sebesar 94,12 yang merupakan varians terkecil. Dari kedua data
thitung
yaitu
kemudian
sebesar
1,67.
hipotesis alternatif , maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas X SMAN 1 Gunungsari
Oleh
Nilai
yang diajar menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games permainan
Tournament ular
(TGT)
tangga
lebih
dengan baik
dibandingkan siswa yang diajar dengan metode ceramah dan diskusi. Data hasil belajar yang diperoleh pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata posttest dan persentase ketuntasan klasikal
yang lebih baik dibandingkan pada kelas
kelompok tergantung pada anggotanya,
kontrol sesuai dengan Gambar 1. Hal ini
Materi yang kurang dipahami oleh salah
menunjukkan bahwa pembelajaran dengan
seorang
model
games
menanyakan kepada teman sekelompoknya
ular
sebelum ditanyakan kepada guru. Adanya
tanggamemberikan pengaruh yang lebih
sumbangan yang diberikan oleh seorang
baik
anggota kelompok kepada semua anggota
kooperatif
tournament
tipe
dengan
teams permainan
dibandingkan
pembelajaran
anggota
kelompok
beberapa
dalam
memahami materi dan belajar lebih baik.
games
Dalam model ini setiap individu akan
tournament), siswa belajar dalam kelompok
tertantang untuk memiliki nilai terbaik sebab
heterogen, siswa sebagai anggota kelompok
dalam model ini terdapat suatu turnamen
terlibat aktif dalam diskusi LKS dimana ada
akademik yang akan mengasah kemampuan
tutor
mempengaruhi
antara siswa dalam menangkap materi
kelompok tersebut
selama pembelajaran sehingga akan dapat
sehingga siswa yang lebih cepat mengerti
menyumbangkan nilai bagi kelompoknya.
membantu siswa yang belum mengerti
Selain itu siswa dapat menyumbangkan ide
dalam kelompoknya. Dengan kata lain
atau gagasan pada saat diskusi untuk
dalam diskusi kelompok terjadi pertukaran
membantu
informasi antara siswa satu dengan siswa
belum memahami materi pelajaran.
lainnya
SIMPULAN
pembelajaran
sebaya
antara
TGT
(teams
yang
pembelajaran dalam
lain
Model pembelajaran kooperatif tipe
teman
membuat
dapat
konvensional. Hal ini dipengaruhi oleh faktor
dapat
kelompok
mereka
sekelompoknya
yang
Berdasarkan uraian di atas maka dapat
Teams Games Tournament (TGT) dengan
disimpulkan
permainan ular tangga mepunyai kelebihan
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
dalam memupuk kerja sama dan interaksi
Tournament (TGT) dengan permainan ular
antara siswa serta melatih kemapuan siswa
tangga berpengaruh terhadap hasil belajar
untuk mengeluarkan pendapatnya ketika
siwa kelas X SMAN 1 Gunungsari tahun
proses
berlangsung.
ajaran 2016/2017. Pengaruh positif dapat
Kerjasama dan interaksi antara siswa dalam
dilihat dari peningkatan hasil belajar secara
kelompok akan memotivasi siswa dalam
statistik yaitu thitung (3,05) > ttabel (1,69).
pembelajaran
belajar karena keberhasilan dari suatu
bahwa penggunaan model
SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan ini disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk
melakukan
simulasi
model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dengan permainan ular tangga sebelum eksperimen
menerapkannya untuk
pada
mengetahui
kelas alokasi
waktu, kesesuaian tingkat soal dengan skor pada permainan sehingga pada proses pembelajaran berjalan dengan lancar dan efektif. DAFTAR PUSTAKA Pikoli, M. 2003 Identifikasi Kesalahan Konsep Dalam Ikatan Kimia Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kimia IKIP Negeri Gorontalo Dan Upaya Memperbaikinya Dengan Strategi Konflik Kognitif. Tesis S2. Universitas Negeri Malang. Hakim , T. 2002. Belajar Secara Afektif. Jakarta:Puspa Swara. Fadhlani, L. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VII-B SMP Negeri 1 Malang .Skripsi,Program Studi Pendidikan Fisika,FMIPA Universitas Negri Malang. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Arikunto, S. 2010. Prosedurpenelitian :SuatuPendekatanPraktik. (EdisiRevisi). Jakarta :RinekaCipta
Sugiyono, 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Ramadhani, D.W. (2014), Penerapan Model Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Dengan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Di Kelas X-7 MAN 1 Model Kota Bengkulu,Universitas Bengkulu, Bengkulu.