NILAI PENDIDIKAN NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA DAN IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS
ARTIKEL E-JOURNAL
diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
SRI MIRWATI NIM 120388201055
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
Nilai Pendidikan Novel Surat Dahlan Karya Khrisna Pabichara Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implementasi dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra di Sekolah Menengah Atas oleh Sri Mirwati. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I : Tessa Dwi Leoni, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing II : Zaitun, S.S., M.Ag.
[email protected] ABSTRAK Peneliti tertarik meneliti unsur ekstrinsik sastra novel dan untuk mengetahui nilai pendidikan yang terkandung berdasarkan tinjauan sosiologi satra dan implementasi dalam pembelajarn bahasa dan sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis, teknik catat dan studi pustaka. Hasil analisis penelitian ini yaitu analisis nilai pendidikan agama mengenai Akidah, syariat dan akhlak yaitu hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan dengan sesama manusia sebanyak 15 kutipan, nilai pendidikan sosial mengenai sikap bersosial masyarakat Samarinda dan cara hidup bersosial sebanyak 8 kutipan, nilai pendidikan budaya mengenai kebudayaan masyarakat Samarinda sebanyak 8 kutipan, berdasarkan tinjauan sosiologi sastra dan implementasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan bermanfaat bagi peneliti ataupun pembaca serta dapat menjadi referensi media pembelajaran disekolah. Kata kunci: nilai pendidikan, tinjauan sosiologi sastra dan implementasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. ABSTRACT The researcher’s reason for choosing the title is because researchers interested in extrinsic elements of novel literature and know about education value contained in the review of literature sociology and implementation in learning languange and literature at Senior High School. The method used in this study is qualitative descriptive method. Data collection techniques used in this research is the analyzis techniques, note techniques use in this and literature review. The results of this research is : analysis the value of religious of the character and trust is the relationship with God and relationship with fellow humans many as 15 citations, the value of social education of the social attitudes Samarinda community and procedures of social life many as 8 citations, the value of culture education of the cultures Samarinda community many as 8 citations, methodeds of sociology of literature, implementation in learning languange and literature high school. The research is expected to increase the knowledge and uses for the researcher in analyzing question tems. 1. Pendahuluan Sebagai salah satu bentuk karya sastra, kini novel berperan penting untuk memberikan pengetahuan dan pesan mendidik. Persoalan yang disajikan dalam
novel adalah berkaitan dengan manusia dan masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Selain itu di zaman modern sekarang ini banyak pengarang yang membuat sebuah karya sastra ingin menyampaikan pesan yang mendidik bagi pembaca, terutama bagi remaja dan anak-anak yang dapat mempengaruhi perilaku dan pola pikir mereka. Novel diharapkan mampu memunculkan nilai didik yang positif bagi pembaca misalnya pesan keagamaan, pesan sosial dan pesan budaya sehingga mereka terdorong untuk berperilaku yang lebih baik dan juga peka terhadap persoalan atau masalah yang berkaitan dengan kehidupan sosial dalam masyarakat. Pengarang yang menciptakan sebuah karya sastra merupakan warga masyarakat. Latar belakang sosio-historis pengarang dan bagaimana fungsi serta timbal balik seharusnya sastra dalam masyarakat adalah bahan yang dikaji dalam metode sosiologi sastra. Peneliti menggunakan tinjauan sosiologi sastra pada penelitian ini karena peneliti tertarik meneliti secara sosiologis, terutama karya fiksi novel untuk menggali makna sastra dan aspek sosial dalam sastra. Penelitian mengenai sosiologi sastra juga belum banyak diteliti dikalangan mahasiswa kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji khususnya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai pendidikan novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara ditinjau dari sosiologi sastra dan implementasinya dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. Fokus masalah dalam penelitian ini yaitu adanya nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam sebuah novel sehingga memiliki kelebihan tersendiri. 2. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif termasuk penelitian deskriptif yang menjelaskan datadata. Ratna (2009:47) mendefinisikan metode kualitatif merupakan metode memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Cara-cara ini yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multimetode sebab penelitian pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. Dalam karya sastra misalnya akan dilibatkan pengarang, lingkungan sosial dimana pengarang berada, termasuk unsur-unsur kebudayaan pada umumnya. 3. Hasil penelitian dan pembahasan Latar Belakang Sosio Historis Pengarang Novel Surat Dahlan Khrisna Pabishara lahir di Borongtammatea, Jeneponto-sekitar 89 kilometer dari Makassar pada 10 November 1975. Beragama Islam, putra kelima dari sepasang petani, Yadli Malik Dg. Ngadele dan Shafiya Djumpa ini memiliki kecintaan terhadap dunia tulis menulis. Ia memiliki beberapa karya yang berupa puisi, cerpen, esai, dan novel. Adapun karyanya yang disukai khalayak yakni karya fiksi dan nonfiksi, antara lain: Mengawini Ibu: Senarai kisah yang menggetarkan, Rahasia melatih daya ingat, 12 Rahasia Pembelajar Cemerlang (Kolbu, Januari 2007), Revolusi berkomunikasi (Rumah kata, Maret 2008), Baby Learning: cahaya cinta cahaya mata (Cakrawala, Juni 2009) Kamus Nama Indah
Islami (bersama Bani Syahida; Zaman, 2010). Adapun senerai kisahnya Gadis Pakarena (Dolphin, 2012), masuk 10 besar KLA 2012. Novel pertamanya, Sepatu Dahlan (Noura Books, 2012) termasuk dalam 5 Besar Anugerah Pembaca Indonesia 2012. Novel ini Surat Dahlan (2013), adalah sekuel dari novel pertamanya itu. Dan novel Senyum Dahlan adalah (2014) salah satu trilogi novel inspirasi Dahlan Iskan. Berdasarkan sosiologi pengarang, Khrisna Pabichara adalah sastrawan yang beragama Islam, penulis novel Surat Dahlan ini memberikan gambaran nilai keagamaan dan nilai keislaman pada novel karyanya. Seperti halnya dalam tuntunan agama Islam, syariat untuk bersyukur adalah hal yang harus diingat sebagai tanda seorang hamba yang taat dan selalu ingat kepada Tuhannya. Seperti kutipan nilai pendidikan agama dibawah ini: “Bersyukurlah, sebab hanya karena limpahan rahmat-Nya. Kita masih tetap bernapas dan bernyawa. Berbahagialah, sebab karena curahan kasih-Nya kita masih tetap sehat walafiat.”(hlm. 91) Kutipan diatas pengarang menyampaikan nilai pendidikan agama agar kita senantiasa bersyukur, sebab atas limpahan rahmat dari Tuhanlah kita masih tetap bernapas dan bernyawa. Berbahagialah pula karena curahan kasih sayang dari Tuhan pada kita sehingga masih tetap diberikan nikmat sehat walafiat. Berdasarkan tinjauan sosiologi sastra, Khrisna Pabichara sebagai pengarang memberikan gambaran nilai pendidikan sosial di daerah Samarinda daerah kelahirannya dan merupakan latar cerita dari tokoh Dahlan Iskan semasa muda seperti halnya sikap dan tata cara hidup bersosial yang pernah dialami pengarang ketika ingin mengejar cita-cita dan beradaptasi dilingkungan masyarakat yang baru. Sosok Dahlan yang diceritakan dalam novel ini adalah tokoh yang memperjuangkan hidup diperantauan dan tinggal bersama kakaknya demi megejar cita-cita. Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut: “Karang Asam sedang sepi. Tidak banyak orang yang berdiri ditepi sungai. Bagi warga Samarinda, senja mungkin bukan lagi sesuatu yang istimewa. Namun,tidak demikian bagi para perantau, dengan sungai kenangan sepertiku”(hlm.16) Berdasarkan kutipan diatas pengarang mendeskripsikan kehidupan sosial para perantau di Samarinda dan pentingnya hidup bermasyarakat. Sebagai manusia yang merupakan makhluk sosial, tentunya membutuhkan orang lain. Hubungan antar sesama manusia yang berbeda suku, bangsa, warna kulit, jenis kelamin dan lainnya agar manusia dapat saling mengenal juga agar manusia saling tolongmenolong. Berdasarkan tinjauan sosiologi sastra, pengarang memberikan gambaran nilai pendidikan budaya yaitu kebudayaan atau kebiasaan dan adat istiadat di Samarinda. seperti kutipan dibawah ini“Lan, makan sudah?’ Bukan intonasi Mbak Atun yang membuatku geli tapi kalimatnya itu. Dulu di Kebon Dalem, ajakan untuk makan malam dalam bahasa Indonesia selalu sama. Disini beda. “Makan sudah” dengan tekanan sedikit lebih tinggi di ujung kata bukan berarti yang ditanyai sudah selesai makan, melainkan diajak makan .”(hlm. 22) Berdasarkan kutipan diatas pengarang menyampaikan nilai pendidikan budaya yaitu bahasa yang biasa digunakan dan menjadi pembeda dengan daerah lain. Jika dalam ahasa Indonesia “makan sudah” berari berarti sudah selesai makan, namun
di Samarinda memiliki maksut bahwa kalimat tersebut adalah ajakan makan. karena berbeda bahasa maka berbeda pula tradisinya. Implementasi dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra di SMA Novel Surat Dahlan dapat diimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA sebagai bahan pembelajaran dan media belajar didasarkan pada materi dan silabus Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) kelas XI yaitu membaca ( 7.1 Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia dan novel terjemahan) dan silabus kelas XII Kurikulum 2013 (K13) yaitu 3.3 Menganalisis teks novel baik melalui lisan maupun tulisan. Sebagaimana tergambar pada tabel silabus berikut: KURUKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 3. Membaca 7.2 Menganalisis unsur-unsur (7.1 Memahami berbagai hikayat, instrinsik dan ekstrinsik novel novel Indonesia dan novel Indonesia/terjemahan terjemahan)
KURIKULUM 2013 Kompetensi Dasar Materi Pokok 3.3 Menganalisis teks novel baik Analisis teks novel melalui lisan maupun tulisan Hasil menyunting penggalan teks novel
4. Simpulan dan saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara adalah nilai pendidikan agama, nilai pendidikan sosial dan nilai pendidikan budaya. Penelitian dengan tinjauan sosiologi sastra dan implementasi dalam pembelajaran bahasa dan sastra di SMA. Nilai pendidikan agama yang terdapat dalam novel Surat Dahlan yaitu Akhlak dan norma moral mengenai bagaimana hubungan dengan Tuhan Allah penciptanya, rasa bersyukur dan berhubungan dengan sesama manusia berdasarkan tinjauan sosiologi sastra yakni sosio historis pengarang sebagai sastrawan. Nilai pendidikan sosial dalam novel Surat Dahlan ini berkaitan dengan sikap dan bagaiman tata cara hidup sosial bermasyarakat di daerah Samarinda. Nilai pendidikan budaya dalam novel Surat Dahlan yakni mengenai kebiasaan, kepercayaan, adat istiadat dan kebudayaan di daerah Samarinda. Novel Surat Dahlan karya Khrisna Pabichara ini juga dapat diimplementasikan sebagai media dan bahan pembelajaran bahasa dan sastra di tingkat SMA berdasarkan
kurikulum baik itu KTSP maupun K13. Standar kompetensi dalam kurikulum tersebut menuntut siswa supaya mampu menggunakan berbagai teknik membaca untuk memahami wacana sebuah karya sastra novel baik melalui lisan maupun tulisan, siswa mampu menginterpretasi makna teks novel baik secara lisan maupun tulisan. Kompetensi dasar tersebut menuntut siswa mampu memahami struktur dan kaidah teks yang dapat membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan menunjang pembentukan watak. Adapun saran kepada beberapa pihak yang peneliti harapkan dari penelitian ini antara lain: Bagi peneliti lain disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi untuk penelitian sejenis dan mengkaji lebih mendalam pada penelitin yang dikaji. Peneliti lain juga dapat melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan yang berbeda tentang satu sisi menarik pada novel ini. Bagi pembaca dapat memetik nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Surat Dahlan sebagai bahan pembelajaran dan dapat menambah pemahaman, pengetahuan serta wawasan mengenai sastra. Selain itu nilai-nilai positif yang terkandung dalam novel ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: PT Rineka Cipta. Amin, Maswardu Muhammad.2011. Pendidikan Karakter Anak Bangsa. Jakarta: Badouse Media. Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa. Akbar dkk. 2013. Kajian Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam novel “ Tuan Guru” karya Salman Faris. Semarang: UNS. Adharullah, Angga. 2014. Analisis nilai-nilai budi pekerti dalm Perhimpunan Pantun Melayu karya Haji Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau. Tanjungpinang: UMRAH. Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Djojosuroto, Kinayati dan Sumaryati, M.L.A. 2010. Prinsip-prinsip dasar Dalam Penelitian Bahasa dan Sastra. Bandung: Nuansa. Escarpit, Robert. 2005. Sosiologi Sastra Penerjemah Ida Sundari Husen. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Endraswara, Suwardi. 2011. Yogyakarta: CAPS.
Metodologi
Penelitian
Sosiolologi
Sastra.
Endraswara, Suwardi. 2011. Metodogi Penelitian Sastra. Yogyakarta: CAPS. Gunawan, Ary H. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Herlina dkk. 2013. Novel Rumah Tanpa Jendela Karya Asma Nadia (Kajian Sosiologi Sasta) Resepsi Pembaca dan Nilai Pendidikan. Semarang: UNS. Jalaluddin dan Abdullah Adi. 2011. Filsafat Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. M, Faturrahman dkk. 2012. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya. Muhaimin dkk. 2012. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pabichara, Khrisna. 2013. Surat Dahlan. Jakarta: Penerbit Noura Books. Rahmanto, R. 2004. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius. Ratna, Nyoman Kuhta. 2007. Sastra dan Cultural Studies. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rahman, Fauzi. 2013. Analisis Nilai-nilai Pendidikan Novel Sang Pemimpi Karya Andrea Hirata. UNS: Setiawan, Guntur. 2004. Implementasi dalam Birokrasi Pembangunan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Suyitno, Imam. 2011. Karya Tulis Ilmiah (KTI). Bandung: Refika Aditama. Sadulloh, Uyoh. 2012. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suprapto. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Bela Seru. Suryanti. 2014. Analisis Nilai Moral Dalam Kumpulan Cerita Penek Tanjung Perempuan Karya Abdul Kadir Ibrahim. Tanjungpinang: UMRAH.
Tirtarardja, Umar dan Sulo, S.L. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Tarigan, Hendry Guntur. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa. Teaw, A. 2013. Sastra dan Ilmu Sastra. Bandung: Dunia Pustaka Jaya. Usman, Nurdin. 2002. Implementasi Berbasis Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.