Nauli No.1 / Nopember 2010
Media Informasi ALUSI TaoToba
Samosir MEMBACA Kabupaten Samosir merupakan daerah pulau yaitu seluruh Pulau Samosir yang dikelilingi oleh Danau Toba ditambah sebagian wilayah daratan Pulau Sumatera. Luas wilayahnya mencapai 2.069,05 km², terdiri dari luas daratan 1.444,25 km² dan luas danau 624,80 km². Kabupaten Samosir didiami oleh penduduk sebanyak 131.549 jiwa, yaitu terdiri dari 64.766 jiwa penduduk laki-laki dan 66.783 jiwa penduduk perempuan dengan angka kepadatan penduduk sebesar 91,08 jiwa/km2 rasio jenis kelamin sebesar 96,98, tinggal dalam rumah tangga sebanyak 31.274 rumah tangga dengan dan ratarata penduduk tiap rumah tangga sebesar 4,21 jiwa/rumah tangga. Penduduk tersebut tersebar di 9 kecamatan dan 117 desa/ kelurahan. Jumlah penduduk di bawah garis kemiskinan tahun 2007 adalah sebanyak 36,1 ribu jiwa atau 27,76 persen (BPS Samosir, 2009).
Dari pantauan ALUSI TaoToba dilapangan, sangat minim sekali sarana pendidikan non-formal luar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada yang berkenaan dengan peningkatan pendidikan non-formal juga sangat minim. Oleh karena itu sangat diperlukan sebuah sarana pembelajaran yang dapat membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia masyarakat Samosir. Peningkatan kualitas sumbedaya manusia dapat dilakukan dengan membaca. Rendahnya minat baca menjadikan kebiasaan membaca yang rendah dan kebiasaan membaca yang rendah menjadikan kemampuan membaca yang rendah dan akhirnya akan menghambat kesejahteraan mereka. Dengan meningkatnya minat baca masyarakat, tentu sejalan dengan membentuk masyarakat yang berpengetahuan yang baik dalam menyikapi dan mengambil sikap yang selalu berwawasan lingkungan. Untuk membentuk budaya membaca sejak dini guna terciptanya masyarakat yang cerdas dan kritis untuk kesejahteraan mereka dan kelestarian Danau Toba, ALUSI TaoToba mendirikan sebuah perpustakaan yang diberi nama Sopo Belajar. Sopo Belajar ini sudah dimulai sejak bulan Mei 2010 dengan dana swadaya yang berlokasi di desa Pardomuan, Lontung, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Buku-buku yang ada di Sopo Belajar ini merupakan donasi dari masyarakat di beberapa wilayah di Indonesia yang ingin berbagi. Dari awal ALUSI TaoToba mendirikan Sopo Belajar ini bukanlah hanya sekedar perpustakaan biasa. Tapi ingin membuat Sopo Belajar ini menjadi arena belajar dengan berbagai macam aktivitas seperti Klub Baca, Kelas Kreatif, English for Fun, Kelas Mewarnai dan Menggambar, pemutaran film dan kegiatan-kegiatan belajar lainnya yang akan disusun bersama dengan masyarakat. Selain Sopo Belajar ini, ALUSI TaoToba juga akan meningkatkan minat baca masyarakat Samosir melalui Kapal Pendidikan Keliling dan Kreta Baca. Untuk merealisasikan ini, ALUSI TaoToba memerlukan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk berbagi kepada sesama melalui gerakan 2000 untuk Toba. Dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari, kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang!
HORAS
Berawal dari mimpi untuk berbuat sesuatu di Danau Toba dan sekitarnya, akhirnya sejumlah temanteman di beberapa wilayah di Indonesia menyumbangkan buku-buku bekas dan baru. Buku-buku ini menjadi modal awal bagi ALUSI TaoToba untuk membuka sebuah tempat belajar yang diberi nama Sopo Belajar ALUSI TaoToba. Hanya bermodalkan keinginan untuk melayani masyarakat, ALUSI TaoToba memulai mengoperasikan Sopo Belajar ini dengan dana swadaya dan tenaga sukarela dari teman-teman Klub Indonesia Hijau, Medan. Seiring waktu, banyak teman-teman di berbagai wilayah yang membantu ALUSI TaoToba mewujudkan visinya yaitu “Kesejahteraan masyarakat untuk kelestarian Danau Toba”. TaoToba memulainya dengan program Samosir MEMBACA. Begitu luar biasa Tuhan bekerja pelayanan ini. Perlahan-lahan semakin banyak yang ingin berbagi kepada saudara-saudara Samosir. Tuhan menjawab doa kami!
dalam ALUSI dalam kita di
Untuk menginformasikan kegiatan-kegiatan dan dana yang diterima dari para donatur, kami meluncurkan “Nauli”, Media Informasi ALUSI TaoToba. Rencananya media informasi ini akan diterbitkan setiap bulannya dan didistribusikan melalui email. Mari mengambil bagian untuk menjadi saluran berkat bagi sesama. Media informasi ini masih jauh dari sempurna. Mohon kritik dan saran membangun untuk kesempurnaan Nauli. Salam dari Samosir, togu simorangkir
Jadwal Kegiatan Sopo Belajar ALUSI TaoToba
Senin
: belum ada kegiatan
Selasa Jam
: English For Fun : 15.30 - 16.30 WIB
Rabu Jam
: Kelas Kreativitas : 14.00 - 16.00 WIB
Kamis Jam
: Pemutaran Film : 14.00 - 15.00 WIB
Jumat Jam
: Klub Baca SD : 13.30 - 15.30 WIB
Sabtu Jam
: Mewarnai & Menggambar : 14.00 - 15.30 WIB
Minggu Jam
: Pemutaran Film : 14.00 - 15.00 WIB
Kegiatan lainnya dapat disusun bersamasama dengan masyarakat.
Setiap kegiatan GRATIS!!!
Sopo Belajar ALUSI TaoToba di desa Pardomuan, Lontung, Samosir. Sopo ini berusia 150 tahun. Dari Lumbung Padi menjadi Lumbung Ilmu.
2
Arti Logo Warna-warna yang ada di dalam logo diambil dari warna-warna dasar budaya Batak; warna tersebut dapat ditemukan di ulos, rumah adat atau pakaian adat Batak. Hitam : Kekuatan dan ketegasan dalam bertindak (tidak ragu/tidak abu-abu) Merah : Keberanian berbuat kebaikan Orange: Kesejahteraan
Putih : Kesucian hati, pikiran, ucapan dan tindakan yang bersih Kuning : Berjiwa sosial dan wawasan yang luas Hijau : Kelestarian lingkungan Lambang seperti huruf T yang digabung membentuk orang yang membentangkan tangan melambangkan kebersamaan dan saling bergandengan tangan untuk Danau Toba. Bentuk orang melambangkan seorang anak yang ceria masa depannya. Huruf B yang tegak membentuk batang pohon dan daun melambangkan lestarinya hutan di sekitar Danau Toba sebagai penyangga kelestarian Danau Toba.
Elle, Si Penyebar Virus Membaca
Tidak semua orang suka membaca. Banyak orang beranggapan bahwa membaca menyita waktu. Namun, bagi yang hobby membaca, bisa membuat beribu-ribu mimpi terwujud. Banyak wawasan yang didapat dari membaca. Membaca bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun, tidak semua tempat memiliki akses terhadap buku. Jika di kota, membaca dapat dengan mudah diakses melalui media elektronik dan media massa. Banyak toko buku dan akses terhadap internet di kota. Tidak demikian d e n g a n d e s a , masyarakatnya sangat sulit untuk bisa mengakses buku, belum lagi faktor ekonomi yang berdampak terhadap rendahnya minat baca. Jangankan membeli buku, untuk makan saja sudah sulit. Oleh karena itulah, ALUSI TaoToba mencoba memberikan kemudahan bagi masyarakat yang jauh dari kota dan keramaian. Kehadiran Sopo Belajar ALUSI TaoToba disambut baik oleh masyarakat desa Pardomuan, Lontung, Samosir. Banyak masyarakat terutama yang sangat hobi membaca datang ke Sopo Belajar. Selain untuk membaca, Sopo Belajar ini memiliki beberapa kegiatan belajar lainnya.
Hotbaen Eliyezer Situmorang yang biasa dipanggil Elle merupakan pengunjung pertama ke Sopo Belajar. Elle lahir dari pernikahan Bapak B. Situmorang dan ibu Ruth Penzoli. Elle yang lahir pada tanggal 16 Maret 2005 ini sangat gemar membaca. Elle bisa berjam-jam di Sopo Belajar untuk membaca dan pulang ketika sang ibu menjemputnya. Jika tidak datang ke Sopo Belajar, tidak lengkaplah aktivitas Elle. Seringnya Elle datang ke S o p o B e l a j a r mengundang perhatian dari anak-anak di desa. Hal itu menjadi pemicu bagi anak-anak ini untuk berkunjung ke Sopo Belajar dan akhirnya mulailah banyak anakanak yang datang. Elle sudah seperti virus bagi anak-anak yang lain. Semoga virus yang ditularkan Elle ini disambut baik oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia ataupun dunia untuk mau memberikan vaksin berupa buku dan media belajar lainnya. Terima kasih Elle telah menjadi virus membaca. Kami akan selalu berdoa dan berusaha keras untuk bisa menghadirkan buku-buku ke desamu. Raihlah mimpi-mimpimu sahabat kecilku. (Tina Saragih)
3
Satu Buku untuk Sejuta Mimpi Mari kita wujudkan mimpi mereka! 4
No
Daftar Donatur Tanggal
Nama
Lokasi
Jumlah
1
26-Mar-10 Hari Kushardanto
Bandung
Rp
1.000.000
2
02-Apr-10 NN
Kalimantan
Rp
1.000.000
3
02-Apr-10 Asty Tyas
Bogor
Rp
500.000
4
07-Apr-10 NN
Jakarta
Rp
1.000.000
5
16-Apr-10 Nancy W.
Bali
Rp
730.000
6
25-Apr-10 NN
Depok
Rp
1.500.000
7
03-Mei-10 Jamartin Sihite
Jakarta
Rp
1.000.000
8
11-Mei-10 Tiar Pardede
Jakarta
Rp
1.500.000
9
18-Mei-10 Yuliane Afterya
Kalimantan
Rp
100.000
10
05-Jun-10 Donda Sinambela
Makasar
Rp
500.000
11
07-Jun-10 Iis Sabahudin
Sipirok
Rp
271.979
12
30-Jun-10 Galih
Medan
Rp
500.000
13
24-Jul-10 Iis Sabahudin
Sipirok
Rp
101.010
14
28-Jul-10 Galih
Medan
Rp
200.000
15
30-Jul-10 NN
Jakarta
Rp
850.000
16
30-Jul-10 NN
Pematang Siantar
Rp
1.500.000
17
31-Jul-10 NN
Jakarta
Rp
1.000.000
18
03-Agust-10 NN
Pematang Siantar
Rp
1.150.000
19
03-Agust-10 NN
Pematang Siantar
Rp
1.000.000
20
29-Agust-10 Pahrian Siregar
Jakarta
Rp
1.500.000
21
03-Sep-10 NN
Jakarta
Rp
1.000.000
22
04-Sep-10 NN
Pematang Siantar
Rp
1.000.000
23
30-Sep-10 Jamartin Sihite
Jakarta
Rp
1.500.000
24
06-Okt-10 NN
Depok
Rp
200.000
25
12-Okt-10 Renny Pitta Lia L.Gaol
Pontianak
Rp
1.000.000
26
05-Nop-10 ALUSI Vitae Group
Pematang Siantar
Rp
1.016.000
27
11-Nop-10 NN
Depok
Rp
200.000
28
12-Nop-10 Mirza Tambunan
London
Rp
1.500.000
29
14-Nop-10 Edna Tambunan
Jakarta Jumlah Total
Rp Rp
800.000 25.118.989
Donasi Barang 1. Laptop (Hari Kushardanto/Bandung) 2. Kamera Digital (Nita Ryarti/Jakarta) 3. Perlengkapan memasak dan makan (Ny. R. Simorangkir br. Gultom/Pematang Siantar) 4. Semen dan Seng (Bapak V. Situmorang/ Lontung) 5. Film-Film Lingkungan (Yayorin/Yayasan Orangutan Indonesia/Kalimantan) 6. Film-Film Dancow (Frida Simorangkir/Jakarta) Donasi Buku 1. Penerbit BPK Gunung Mulia (Jakarta) 2. Jeni Shannaz (Bogor) 3. Mella Puspita (Depok) 4. Sally Widyastuti (Jakarta) 5. Sandrak Manurung (Medan)
Donasi Buku 6. Albertino Siregar (Medan) 7. Tina Saragih (Medan) 8. Junita Sitanggang (Jakarta) 9. Arthur Tambunan (Jakarta) 10. Ruth Tambunan (Jakarta) 11. Sarilani Putu (Depok) 12. Nida Sofya (Samarinda) 13. Orangutan Information Center/IOC (Medan) 14. Yayasan Ekosistem Lestari/YEL (Medan) 15. Mario Gultom (Medan)
TERIMA KASIH KEPADA PARA DONATUR. TUHAN MEMBERKATI BERLIMPAH! 5
Apa yang bisa kita lakukan? Jika ada yang bertanya: pengorbanan kecil apa yang bisa kita berikan dan membuat perubahan besar bagi hidup orang lain dan alam ciptaan Tuhan ini, apa jawaban yang akan kita sampaikan? Sebagian besar dari kita mungkin tidak mampu untuk menyampaikan jawaban karena kita cenderung percaya bahwa untuk membuat perubahan besar maka diperlukan pergorbanan yang besar pula. Padahal, hanya dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari, maka akan banyak saudara-saudara kita di sekitar Danau Toba yang akan bisa mendapatkan akses kepada buku dan sarana belajar lainnya. Dengan 2000 rupiah per hari selama 365 hari, kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang!
• Untuk satu Sopo Belajar diperlukan dana sebesar Rp. 74.700.000 selama 1 tahun. Satu Sopo Belajar dapat diwujudkan oleh 103 orang dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari (Rp. 730.000/ orang/tahun). Pembayaran dapat dilakukan sebanyak 4 kali (@ Rp. 182.500). • Untuk pembuatan Kapal Pendidikan Keliling dan operasionalnya di tahun pertama dibutuhkan Rp. 247.800.000. Kapal Pendidikan Keliling dapat diwujudkan oleh 340 orang dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari (Rp. 730.000/orang/tahun). Pembayaran dapat dilakukan sebanyak 2 kali (@ Rp. 365.000). • Perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk mendukung Samosir MEMBACA dapat menjadi sponsor dengan menanggung penuh anggaran yang diperlukan. Nama sponsor akan menjadi nama dari Sopo Belajar atau Kapal Pendidikan Keliling. • Jika perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga ingin membantu Samosir MEMBACA dapat memberikan donasi buku, alat tulis menulis, alat menggambar atau mewarnai, alat permainan olahraga dan film-film yang mendidik.
Rekening Yayasan ALUSI TaoToba Bank Mandiri Kantor Cabang Pematang Siantar No. Rek: 107-00-0592909-8
Visi Program Berdiri
Yayasan ALUSI TaoToba Huta Lontung Na Godang Desa Pardomuan Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Sumatera Utara Telp. 0858-2846-7888 Email :
[email protected]
: Kesejahteraan Masyarakat untuk Kelestarian Danau Toba : Pendidikan, Lingkungan dan Penguatan Masyarakat : 18 Juni 2009
Pembina: DR. Ir. Jamartin Sihite Hari Kushardanto, M.Sc Pengurus: Togu Simorangkir (Ketua) Yuanita Indah Ryarti, SE, MdevPract (Sekretaris) Dr. Junita Rosalina Sitanggang (Bendahara) Pengawas: Pahrian Ganawira Siregar, STP, ME