Nauli No. 010 / Agustus 2011
Media Informasi ALUSI TaoToba
Kick Andy Foundation Berbagi Berita baik hadir tepat pada tanggal 23 Agustus 2011 yang lalu. Sopo Belajar Lontung kembali menerima donasi buku, yang pada kali ini didonasikan oleh Kick Andy Foundation. Donasi yang berjumlah 151 buku ini terdiri dari beberapa kategori buku diantaranya; Ensiklopedia, Buku Pelajaran Sekolah Dasar, Komik, Buku Cerita Anak, Dongeng, dan Cerita Rakyat, serta Buku-buku Pendidikan Anak Usia Dini. Sungguh kebahagian bagi kami mendapat perhatian dari berbagai pihak atas mimpimimpi yang coba kami tawarkan untuk dapat digarap bersama. Dan jelas kebahagian yang tak terkira juga bagi anak-anak yang akan menikmati buku-buku tersebut untuk menemukan mimpi mereka juga di balik sampul buku tersebut.
Donasi buku ini juga memperpanjang koleksi buku Sopo Belajar Lontung menjadi sejumlah 3595. Satu koleksi buku yang cukup besar untuk Sopo Belajar Lontung, mengingat satu tahun yang lalu kami memutuskan untuk merangkak dengan koleksi buku sejumlah 727 buku yang tidak bertambah selama 6 bulan Sopo Belajar Lontung beroperasi. Namun, sejak Kampanye Donasi Buku— Satu Buku Sejuta Mimpi (Kadoku Sabuksemi) diluncurkan pada Nopember 2010, buku-buku mulai dari Lontung hingga Amerika Serikat berdatangan untuk mengisi Sopo Belajar Lontung. Dan kami sangat mensyukuri ini. Namun, dengan keterbatasan daya tampung buku di Sopo Belajar Lontung, jumlah besar koleksi buku ini terpaksa menjadi satu masalah khusus bagi kita semua, mengingat tidak semua dari jumlah koleksi buku tersebut dapat tertampung dalam rak buku Sopo Belajar. Keadaan ini memaksa sejumlah buku tetap tersimpan di dalam kotak pengiriman dengan pertimbangan jika kami memaksa untuk menampilkan buku dengan keadaan tempat yang tidak mendukung, maka akan memperpendek usia pemakaian buku tersebut. Namun di atas semua itu kami tetap bersyukur untuk apa yang telah kami terima. Terima kasih kepada Kick Andy Foundation, dan seluruh donatur lainnya yang telah bermurah hati ikut mewujudkan mimpi-mimpi anak-anak di sekitar Danau Toba, Salam! (Ganda Manurung; relawan ALUSI TaoToba)
Terima Kasih Kick Andy Foundation
Kembali, Tuhan menggerakkan hati banyak pihak untuk ambil bagian dalam mendukung Samosir Membaca baik melalui Kampanye Donasi Buku - Satu Buku Sejuta Mimpi maupun 2000 untuk Toba. ALUSI TaoToba menerima donasi sebanyak 151 buku dari Kick Andy Foundation. Seperti biasanya jika ada buku yang datang ke Sopo Belajar Lontung, mereka sangat gembira dan tidak sabar untuk ‘melahap’ semua buku yang ada. Kami pun memberikan waktu kepada mereka untuk membaca sebentar sebelum buku-buku yang diterima tersebut dimasukkan ke data base. Begitu indah senyum mereka ketika melihat kardus besar dengan ada logo Kick Andy Foundation. TERIMA KASIH Kick Andy Foundation yang telah memberikan senyum terindah dari anak-anak Indonesia yang berada di sekitar Danau Toba. Semoga donasi ini bukan yang pertama dan terakhir namun menjadi langkah awal untuk mewujudkan mimpi Satu Desa Satu Sopo Belajar. Tuhan memberkati Kick Andy Foundation LEBIH BERLIMPAH! Pada bulan Agustus 2011, ALUSI TaoToba juga kembali menerima buku Saat Teduh dari BPK Gunung Mulia. BPK Gunung Mulia tetap setia mengirimkan Saat Teduh setiap edisinya. Sebanyak 100 buku dikirimkan per edisinya. Dan Saat Teduh ini dibagikan secara gratis kepada anak-anak dan orang dewasa. Melalui Saat Teduh ini juga anak-anak disarankan untuk membaca Firman Tuhan setiap harinya. Terima Kasih BPK Gunung Mulia. Tuhan memberkati LEBIH BERLIMPAH! Sejak Kampanye Donasi Buku - Satu Buku Sejuta Mimpi (Kadoku Sabuksemi) diluncurkan pada Nopember 2010, Sopo Belajar Lontung sudah memiliki koleksi sebanyak 3595 buku. WOW! Ternyata masih banyak pihak baik perorangan maupun lembaga yang ingin berbagi kepada sesama. Puji Tuhan. Melihat koleksi buku yang banyak tersebut, sebenarnya sudah bisa didirikan 2 Sopo Belajar lagi. Supaya semakin banyak masyarakat khususnya anak-anak bisa memiliki akses terhadap buku dan tempat belajar yang gratis. Namun, ALUSI TaoToba mengalami kendala dalam mendapatkan relawan yang ingin tinggal di desa untuk bisa membantu program Samosir Membaca. Semoga Tuhan menggerakkan hati para calon-calon relawan agar mau kiranya berbagi pengetahuan dan keahlian kepada masyarakat di sekitar Danau Toba. ALUSI TaoToba percaya bahwa masih banyak orang yang peduli dan ingin menunjukkan bentuk kasih mereka kepada sesama dengan berbuat nyata. Berbuat baik itu tidak salah, percayalah! Salam dari Tano Batak, togu simorangkir
Dibutuhkan Relawan untuk memfasilitasi Sopo Belajar di sekitar Danau Toba!
Facebook : ALUSI TaoToba Twitter : @alusitaotoba Blog : http://alusitaotoba.tumblr.com www.alusitaotoba.org 2
Pendidikan Adalah Kebutuhan
Sudah sepantasnya pendidikan sebagai suatu yang tidak dipaksakan sehingga cenderung terbatas pada modul-modul belajar. Namun lebih memilih kepada kebebasan anak didik dalam memilih pendidikan apa yang ingin dikuasainya sehingga segalanya tidak terbatas dalam kebijakan-kebijakan perancang pendidikan saja. Demikianlah gambaran dasar dari seluruh kegiatan yang diadakan di Sopo Belajar Lontung. Bagaimana seluruh kegiatan berlangsung dengan persetujuan antara edukator dan anak didik sehingga setiap proses dapat dinikmati sebagai sesuatu yang menyenangkan. Bukan sebagai suatu beban, yang terus mengejar dan harus dipenuhi dalam waktunya. Dan melalui metode pendidikan ini, Sopo Belajar Lontung telah mampu mengundang perubahan-perubahan pada anak-anak di lingkungannya yang diperoleh melalui proses yang penjang dan berkesinambungan. Berikut beberapa point yang dapat ditampilkan sebagai indikator semakin meningkatnya minat belajar anak melalui data yang diperoleh dari aktifitas Sopo Belajar Lontung dalam bulan Agustus 2011: Kunjungan Total kunjungan pada bulan ini sebanyak 614 kunjungan. Jumlah ini meningkat dibanding dengan kunjungan bulan Juli sebanyak 569 kunjungan. Usia pengunjung pun menjadi lebih bervariasi, mulai dari Anak Usia Dini (usia 4 s/d 6 tahun), anak usia SD, SMP, hingga SMA/ SMK. Salah satu faktor yang diyakini memberi dampak pada peningkatan kunjungan ini yaitu dengan digelarnya acara PASADA TOBA pada akhir bulan Juli lalu. Acara ini dirasa telah memberi informasi yang cukup luas pada masyarakat - khususnya orang tua anak sebagai motivator pendidikan bagi anak - di tiga desa dalam lingkup pelayanan pendidikan Sopo Belajar Lontung. Acara ini telah memberi gambaran langsung tentang program pendidikan yang telah dan sedang dijalankan di Sopo Belajar Lontung kepada masyarakat. Mengingat kondisi selama ini, sebelum digelarnya PASADA TOBA masyarakat hanya memiliki gambaran yang samar tentang seluruh kegiatan yang dilaksanakan di Sopo Belajar. Sekaligus memberi penjelasan yang aktual tentang pendidikan yang berbasis kepada minat dan bakat anak. Buku yang Diminati Secara umum minat baca anak masih terpaut pada beberapa kategori buku yaitu, buku cerita anak, dongeng, komik, majalah anak, ensiklopedi anak. Namun dalam beberapa bulan terakhir telah terlihat peningkatan pada kemampuan baca anak melalui pemilihan buku-buku yang mereka baca. Sebagian besar anak telah mampu dan berani membaca buku dengan sedikit ilustrasi gambar. Bahkan beberapa anak telah tertarik pada buku-buku dengan non-ilustrasi seperti novel anak. Materi Harian Materi harian yang disajikan di Sopo Belajar masih berupa Kelas Musik, English For Fun, Kelas Kreatifitas, Klub Baca, Pemutaran Film Anak, Kegiatan Mewarnai dan Menggambar serta Kegiatan Belajar Komputer yang disajikan di luar jadwal. Minat anak pada seluruh kegiatan ini masih cukup tinggi. Namun dari seluruh materi kegiatan yang ditawarkan di atas, kegiatan Mewarnai dan Menggambar menjadi kegiatan dengan frekuesi paling tinggi. Mengingat tingginya kunjungan anak Usia Dini dalam bulan ini dan ketertarikan mereka pada materi ini. Di samping hal tersebut, juga dilaksanakan kegiatan belajar mengenal huruf dan angka untuk anak Usia Dini, bahkan sampai pada proses belajar membaca. (Ganda Manurung; relawan ALUSI TaoToba)
3
7 Hari Bersama Sopo Belajar
Sering kita mendengar istilah “Buku adalah Jendela Dunia“. Seandainya buku adalah jendela dunia berarti perpustakaan adalah dunia itu sendiri. Memang keseluruhan dari aktivitas setiap pengunjung sopo adalah membaca. Karena tak bisa disangkal melalui bukulah kita bisa menggali berbagai informasi. Mereka leluasa melahap semua jenis buku. Tak peduli apakah buku itu berupa majalah, komik, dongeng, novel, cerita anak bahkan buku untuk orang dewasa. Tapi lambat laun mereka bisa menentukan sikap dan posisinya. Dengan buku mereka bisa ‘Memindahkan’ dunia kedalam imajinasinya. Mereka bisa “menjelajahi” dunia lewat buku. Hal yang paling digemari anakanka adalah membaca dongeng. Dengan dongeng mereka bisa berfantasi tentang dunia yang belum pernah mereka datangi. 7 Hari Bersama Sopo Belajar: 1. Kelas Musik Bagi mereka yang mempunyai jiwa seni adalah hal tepat jika anak-anak mengikutinya. Anak-anak yang mungkin belum mengetahui ritme-ritme musikal akan menemukannya disini. 2. English For Fun Anak-anak diajarkan tentang dasar-dasar bahasa Inggris. Karena bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan bahasa yang mereka gunakan sehari-hari. Kadang terlalu lucu bagi mereka saat membaca bahasa Inggris dengan logatnya yang khas. Mereka juga kadang menyebutkan kata-kata yang tak ada dalam arti bahasa Inggris. Namun dengan adanya kelas ini diharapkan bisa melengkapi pengetahuan dasar bahasa Inggris mereka dengan cara yang menyenangkan. 3. Kelas Kreatifitas Dalam kelas ini anak-anak berpacu untuk menghasilkan kreasi terbaik mereka. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas mereka menciptakan hal-hal menarik dan tentunya hal tersebut membuat mereka bangga karena itu merupakan hasil kerja tangan mereka sendiri. Mulai dari memanfaatkan bungkus rokok sebagai hiasan gantung. Menggunakan kardus bekas menjadi tempat pensil. Selain itu juga ada kerajinan dari eceng gondok. 4. Kelas Minat dan Bakat Mereka melakukan apa saja yang menjadi kegemaran mereka. Ada yang belajar komputer, menggambar, melukis, membaca saja ataupun hanya sekedar bermain. 5. Klub Baca Dengan adanya klub baca ini akan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk bercakap-cakap sehingga terjadi peningkatan penggunaan kata-kata, melengkapi kata dan juga merangkai kata. Mereka juga kadang diberi kesempatan untuk membacakan hasil tugasnya didepan teman-temannya yang lain sehingga perlahan-lahan akan timbul keberanian untuk berdiri di depan temannya bahkan juga berani tampil di depan umum. Dengan cara seperti ini kelak mereka akan terbiasa berani mengemukakan pendapat di depan umum. 6. Kelas Menggambar dan Mewarnai Ini termasuk hal yang paling digemari anak-anak. Mereka berkumpul disatu tempat, dengan posisi tengkurap berjajar. Didepan mereka ada terdapat secarik kertas, pensil, dank krayon dan mereka bersiap untuk mengembangkan imajinasi mereka melalui menggambar dan mewarnai. Saat mereka tengkurap membentuk lingkaran ataupun berjajar, suasana yang ada seperti sedang festival saja. 7. Pemutaran Film Pengenalan lingkungan-lingkungan yang ada di seluruh pelosok Indonesia melalui pemutaran film. Selain kegiatan diatas ada juga kegiatan di luar Sopo Belajar. Salah satu diantaranya melihat langsung objek secara nyata melalui kunjungan ke tempat-tempat yang menarik bagi anak-anak khususnya lingkungan alam. Diharapakan anak dan alam menyatu sehingga kembali ke alam adalah hal yang sangat menyenangkan bagi mereka. (Novita Siregar; Pustakawati Sopo Belajar Lontung)
4
Bersabar Saat Ada Penolakan, Tersenyum Saat Diterima
Apa yang kita lihat, yang kita dengar, yang kita lakukan adalah sesuatu pelajaran bagi diri sendiri untuk lebih bisa berkembang. Dalam menjalankan kuisioner ALUSI TaoToba di tiga desa yang ada di Lontung yakni Desa Pardomuan, Desa Parbalohan dan Desa Parmonangan menambah wawasan sekaligus pengalaman pertama bagi saya. Awalnya disaat bang Togu memberikan lembaran kuisionernya pertengahan April 2011 kepada kami dan diskusi bagaimana cara kami untuk menjalankan kuisioner tersebut, ada keraguan dalam diri saya dan muncul beberapa pertanyaan dalam pikiran saya apakah saya mampu melakukannya? apakah masyarakat Lontung akan bisa menanggapinya? tetapi aku berpikir tidak ada salahnya untuk mencoba disaat kita ada kemauan untuk itu. Dari hasil diskusi ditentukan jumlah KK yang akan kami kunjungi yaitu Pardomuan 29 KK, Parbalohan 21 KK dan Parmonangan 31 KK. Jalannya kuisioner kami mulai dari desa Pardomuan dan kami mencoba untuk mengunjungi masyarakatnya pada sore hari setelah kegiatan di Sopo Belajar selesai. Namun tidak ada satu pun rumah yang bisa kami kunjungi karena masih di ladang ataupun bergelut dengan kesibukan lainnya. Sehingga kami sepakati untuk jalan pada malam hari. Mulai tanggal 11 Mei 2011 kami jalankan kuisionernya, sekitar pukul 19.30 kami berangkat dari rumah dengan mengendarai sepeda motor bang Ganda. Dengan harapan kuisioner kami berjalan lancar dan masyarakat meresponi kunjungan kami. Sampai di huta (perkampungan) yang kami tuju, kami mulai mengetuk pintu rumah masyarakat. Jika ada sahutan sebagai tanda pintu rumah dibukakan bagi kami, hati ini merasa lega dan ketika pintu terbuka kami mengucapkan salam sekedar tegur sapa mengawali pertemuan kami. Kemudian masyarakat bertanya ada perlu apa berkunjung malam-malam begini? Merasa kunjungan kami diresponi salah satu diantara kami angkat bicara untuk mengutarakan maksud kedatangan kami. Namun terlebih dahulu kami menanyakan apakah lagi sibuk atau tidak, jika ya terpaksa kami ketempat yang lain, jika tidak kami mulai menyampaikan maksud kedatangan kami dengan berkata ”Kami dari Sopo Belajar yang ada di Lontung, kami ingin mengumpulkan tanggapan masyarakat tentang keberadaan Sopo Belajar tersebut setelah satu tahun berdiri dan berkegiatan di Lontung juga saran-saran tentang Sopo, dengan tujuan agar kegiatan yang dirancang dimasa yang akan datang menjadi semakin lebih baik dan berkembang bersama anak-anak di Lontung. Kemudian kami menyerahkan lembaran kuisionernya atau terlebih dahulu kami menyampaikan sedikit isi kuisionernya jika masyarakat menanyakan. Kami akan merasa senang jika masyarakat yang kami kunjungi memberi respon dan saran yang membangun. Terkadang masyarakat yang kami kunjungi tidak langsung menyuruh kami untuk masuk dalam rumahnya, sehingga kami mengobrol di depan pintu rumahnya, setelah mengerti maksud kedatangan kami lalu berkata ”ayo, masuk ke rumah”. Ada juga masyarakat yang bercerita merasa takut membuka pintu rumahnya disaat kami mengetuk, mengira datang dengan tujuan yang tidak baik karena sudah malam. Dan kuisionernya kami jalankan sampai sekitar pukul 21.30 WIB. Tetapi tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan, lembaran kuisioner yang kami bawa terkadang tidak terisi karena setiap rumah yang kami kunjungi tidak semuanya bersedia untuk kami interview, dengan memberikan berbagai alasan atau bisa dikatakan menolak kedatangan kami secara halus yang terkadang membuat nyali ini ciut. Pernah disaat kami mengetuk pintu rumah salah satu masyarakat, mereka tidak membukanya melainkan hanya sahutan dari dalam rumah dan bertanya ada perlu apa dan dari mana, kami menjawabnya tetapi menyuruh kami pulang dengan berkata” pulanglah pulang, besoklah itu kami sudah tidur”, dengan langkah teratur kami pun berbalik meninggalkan rumah tersebut. Ada juga yang tidak mengerti akan maksud kedatangan kami, karena disaat kami mengatakan kami dari perpustakaan sambil menunjukkan lembar kuisioner yang kami bawa tetapi berkata “Perpustakaan ahai dang pinaboto-boto i, atik naeng tupenjara do iba baenon muna (Perpustakaan apa itu, nggak tahu kami, buat apa diisi kertas itu kita nggak tahu apakah mau dimasukkan ke penjara)” ini merupakan ucapan masyarakat yang jauh dari keberadaan Sopo Belajar. Tetapi kami berusaha untuk membuat mereka mengerti dan mengetahui tentang keberadaan Sopo Belajar serta apa saja yang kami lakukan di Sopo tersebut. Walau sepertinya kami memaksakan kehendak agar mereka tahu tentang keberadaan Sopo Belajar itu sehingga masyarakatnya perlahanlahan mengerti maksud kedatangan kami. Jalan untuk memasuki setiap huta di Lontung tidak semuanya bisa dilalui sepeda motor, sehingga adakalanya kami menyusuri jalan setapak ditengah persawahan ataupun ditengah pepohonan yang rimbun dengan mengandalkan seberkas cahaya senter memasuki huta yang kami tuju untuk menjalankan kuisioner tersebut. Bersambung ke halaman 6
5
Kick Andy Foundation Berbagi Dalam Gambar K I C K A N D Y F O U N D A T I O
Bersabar Saat Ada Penolakan, Tersenyum Saat Diterima
Sambungan dari halaman 5... Terkadang kami tidak jalan disaat ada kesibukan di Sopo Belajar atau cuaca tidak mendukung. Membawa 3 atau 4 lebih lembaran kuisionernya setiap kami jalan, dengan kata-kata yang sama dan tujuan yang sama mengunjungi setiap rumah, disertai sepercik harapan bahwa masyarakat merespon kunjungan kami walau penyampaiannya berbeda akhirnya kuisionernya kami selesaikan akhir bulan Agustus 2011. Banyak hal yang menjadi pelajaran bagi diri kami setiap menjalankan kuisioner tersebut. Karena berbagai karakter masyarakat yang kami temui sehingga tanpa disadari mengajari kita untuk bersabar disaat ada penolakan, tersenyum disaat kita diterima, serta mengajari untuk bertutur kata yang baik. Hanya satu harapan usaha yang kami lakukan tidak sia-sia untuk mensosialisasikan Sopo Belajar di tiga desa ini, dan bermanfaat bagi masyarakat sehingga membuka kesempatan yang luas bagi Sopo Belajar untuk bertumbuh dan berkembang di Samosir. (Meike Pakpahan; relawan ALUSI TaoToba)
6
Update Kegiatan Sopo Belajar Lontung
Pada bulan Agustus 2011 ini, sebanyak 614 kunjungan ke Sopo Belajar Lontung, bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada bulan Juli 2011, maka terdapat peningkatan kunjungan. Dan sudah semakin banyak anak-anak yang datang dari huta dan desa tetangga. Namun, terjadi penurunan buku yang dibaca bia dibanding bulan Juli 2011. Selama bulan Agustus 2011 ini, hanya 788 buku yang dibaca. Menurunnya buku yang dibaca karena selama Bulan Agustus ini banyak anak-anak Usia Dini yang berkunjung sehingga lebih banyak aktivitas seperti bermain, menggambar dan mewarnai. Dibawah ini daftar kegiatan di Sopo Belajar Lontung selama bulan Agustus 2011:
Tanggal Kegiatan 1-Aug-11 Kelas Musik 2-Aug-11 English For Fun 3-Aug-11 Kelas Kreatifitas
Materi Belajar Lagu dengan Partiture Menerjemahkan Buku Cerita Membuat Bingkai Foto dari Stik Kreasi Belajar Komputer dan Membuat Bingkai Foto dari Stik Kreasi Memerankan Diaolag/ Percakapan
Peserta Tutor 5 Orang Ganda Manurung 5 Orang Ganda Manurung 6 Orang Ganda Manurung
6-Aug-11 Mewarnai 7-Aug-11 Pemutaran Film 8-Aug-11 Kelas Musik 9-Aug-11 English For Fun 10-Aug-11 Kelas Kreatifitas 11-Aug-11 Kelas Minat dan Bakat 12-Aug-11 Klub Baca SD Mewarnai dan 13-Aug-11 Menggambar 14-Aug-11 Pemutaran Film 15-Aug-11 Kelas Musik 16-Aug-11 -
Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat Ikan Pari Pertamaku Membaca Not Balok Menerjemahkan Buku Cerita "Timun Emas" Kreasi dari kertas origami Belajar Komputer dan Mewarnai Cerdas Cermat IPS Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat Transportasi Taman Rahasia Membaca Not Balok Perayaan Hari Kemerdekaan
4 Orang 15 Orang 10 Orang 5 Orang 2 Orang 10 Orang 3 Orang
Novita Siregar Novita Siregar Ganda Manurung Ganda Manurung Ganda Manurung Novita Siregar Novita Siregar
31 Orang 13 Orang 3 Orang -
Novita Siregar Novita Siregar Ganda Manurung -
17-Aug-11 Mewarnai 18-Aug-11 Kelas Minat dan Bakat 19-Aug-11 Klub Baca SD Mewarnai dan 20-Aug-11 Menggambar 21-Aug-11 Pemutaran Film 22-Aug-11 Kelas Musik 23-Aug-11 English For Fun 24-Aug-11 Kelas Kreatifitas 25-Aug-11 Kelas Minat dan Bakat 26-Aug-11 Belajar Komputer Mewarnai dan 27-Aug-11 Menggambar 28-Aug-11 Pemutaran Film 29-Aug-11 Kelas Musik 30-Aug-11 English For Fun
Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat Mewarnai dan Belajar Komputer Tanya Jawab Soal Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat Transportasi Earth Mengubah Not Balok menjadi Not Angka Introduction dan Kalimat Non-Verbal Kreasi Origami Belajar Komputer, Mewarnai dan Kreasi Origami Mengetik Ms. Word Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat Transportasi Getar Dawai Hassapi Merubah Not Balok Menjadi Not Angka Latihan Soal
9 Orang 7 Orang 4 Orang 13 Orang 3 Orang 9 Orang 5 Orang
Novita Siregar Ganda Manurung Ganda Manurung Ganda Manurung Novita Siregar Novita Siregar Novita Siregar
11 Orang 25 Orang 3 Orang 1 Orang
Novita Siregar Novita Siregar Ganda Manurung Novita Siregar
31-Aug-11 Mewarnai
Binatang Buas, Binatang Laut, dan Alat
2 Orang Novita Siregar
4-Aug-11 Kelas Minat dan Bakat 5-Aug-11 Klub Baca SD
9 Orang Ganda Manurung 6 Orang Novita Siregar
5 Orang Novita Siregar 3 Orang Ganda Manurung 3 Orang Novita Siregar
Kereta Baca hanya dilakukan selama 3 kali di desa Parmonangan dengan jumlah anak yang terlibat sebanyak 31 orang. Kreta Baca sering terkendala hujan, acara adat dan sumber daya yang terbatas.
7
Catatan Keuangan
Laporan Keuangan Yayasan ALUSI TaoToba Hingga 31 Agustus 2011 Pemasukan Sisa Uang Tahun 2010 Rp Pemasukan Tahun 2011 (s/d 31 Agustus 2011) Rp Jumlah Total Pemasukan Rp
2.774.958 27.002.500 29.777.458 + $ 102
Pengeluaran Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11
Sisa Dana Hingga 31 Agustus 2011
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1.224.000 8.634.750 4.008.230 2.614.100 1.229.500 1.164.060 8.256.000 1.892.500 29.023.140
Rp
754.318 + $ 102
Catatan yang lebih detail ada pada kami. Jika ada donatur yang menginginkan penggunaan keuangan yang lebih terperinci, hubungi kami di email:
[email protected] dan
[email protected]. Daftar Donatur bulan Agustus 2011 adalah sebagai berikut:
No 1 2 3
Tanggal Nama 05 Agustus 2011 Cyccu Tobing 05 Agustus 2011 NN 08 Agustus 2011 Herda Hutabarat Total
Alamat Medan Depok Belanda
Jumlah Keterangan Rp 1.000.000 Samosir Membaca Rp 200.000 Samosir Membaca $ 82 Samosir Membaca Rp 1.200.000 + $ 82
Jumlah donasi yang diterima melalui PayPal hingga bulan Agustus 2011 ini adalah $ 107. PayPal memotong biaya administrasi sebesar $ 5 sehingga total yang diterima sebesar $ 102.
Dukungan kita bisa mewujudkan mimpi AnakAnak-Anak Samosir. Yang kita lakukan adalah hal kecil yang bisa membawa perubahan besar. Mari berbagi untuk sesama!
8
Wish List ALUSI TaoToba
Beberapa kebutuhan ALUSI TaoToba untuk memaksimalkan program samosir membaca! yaitu: 1. 2. 3.
4.
5.
LCD Projector + Screen (bekas/baru) : untuk pemutaran film di masyarakat. Komputer (bekas/baru) : untuk media belajar anak-anak dan dewasa. Sepeda Motor (bekas/baru) : untuk penambahan armada Kreta Baca agar semakin banyak masyarakat khususnya anak-anak yang bisa mendapatkan akses terhadap buku. Alat dan bahan untuk menggambar, melukis & mewarnai serta alat kreativitas alinnya. Alat musik seperti gitar, gendang, seruling dan lain-lain.
Dukungan kita sangat dibutuhkan. Mari membantu Anak-Anak Samosir untuk bertumbuh! Tuhan memberkati kita semua!
Jadwal Kegiatan Sopo Belajar Lontung
Senin
: Kelas Musik : 14.00-15.30 WIB
Selasa Jam
: English For Fun : 15.30 - 16.30 WIB
Rabu Jam
: Kelas Kreativitas : 14.00 - 16.00 WIB
Kamis Jam
: Kelas Minat & Bakat : 14.00 - 15.30 WIB
Jumat Jam
: Klub Baca SD : 13.30 - 15.30 WIB
Sabtu Jam
: Menggambar & Mewarnai : 14.00 - 15.30 WIB
Minggu Jam
: Pemutaran Film : 14.00 - 15.00 WIB
Kegiatan lainnya dapat disusun bersama -sama dengan masyarakat.
Setiap kegiatan GRATIS!!!
“Kami hanyalah lembaran putih yang terlahir tanpa tinta. Genggamkan segumpal tinta pada kami dan kau sendiri akan lihat sebuah cerita lahir di atas lembaran putih ini, sebuah cerita masa depan yang akan menggantikan segala syair sang pujangga tentang Nusantara. Karena kami pun tahu, negeri ini sudah tak seindah dalam buku cerita”. 9
Satu Buku Sejuta Mimpi Kampanye Donasi Buku - Satu Buku Sejuta Mimpi (Kadoku Sabuksemi) merupakan Kampanye Donasi Buku yang dilakukan oleh Yayasan ALUSI TaoToba guna mengumpulkan buku-buku untuk membantu program samosir membaca!. Buku-buku yang dikumpulkan adalah buku baru ataupun buku bekas dalam kondisi layak baca. Adapun buku-buku yang diperlukan untuk membantu samosir membaca! adalah: • Cerita bergambar • Komik (tidak yang berisi kekerasan dan seks) • Novel • Buku pegetahuan umum • Ensiklopedia • Buku pertanian dan peternakan • Buku lingkungan dan konservasi • Buku keterampilan dan keahlian • Majalah (tidak yang pornografi) • Buku pelajaran untuk SD dan SMP (KTSP terbaru) • Dan buku-buku lainnya yang mendidik serta meningkatkan pengetahuan dan pengembangan diri masyarakat. Dukungan kita bisa mewujudkan mimpi mereka. Yang kita lakukan adalah hal kecil yang bisa membawa perubahan besar. Mari berbagi untuk sesama! Silahkan menghubungi Yayasan ALUSI TaoToba : togu simorangkir (085828467888) email:
[email protected] /
[email protected]
10
Daftar penyumbang buku: 1. Penerbit BPK Gunung Mulia (Jakarta) 2. Jeni Shannaz (Bogor) 3. Mella Puspita (Depok) 4. Sally Widyastuti (Jakarta) 5. Sandrak Manurung (Medan) 6. Argentino Siregar (Medan) 7. Tina Saragih (Medan) 8. Junita Sitanggang (Jakarta) 9. Arthur Tambunan (Jakarta) 10. Ruth Tambunan (Jakarta) 11. Sarilani Putu (Depok) 12. Nida Sofya (Samarinda) 13. Orangutan Information Center/IOC (Medan) 14. Yayasan Ekosistem Lestari/YEL (Medan) 15. Mario Gultom (Medan) 16. National High Jakarta School (Jakarta) 17. Marina Situmorang (Jakarta) 18. Lili Aries Sadikin (Jakarta) 19. Yayorin (Yayasan Orangutan Indonesia) (Kalimantan Tengah) 20. Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM) 21. Vidi B10NC (Alor, Nusa Tenggara Timur) 22. Agnes Marbun (Jakarta) 23. Yayasan Ars86 Peduli (Jakarta) 24. Halak Hita di Thiess (Jakarta) 25. Mananda Situmorang (Jakarta) 26. Netty Situmorang (Lontung) 27. Dr. Yoseph Kelik P. (Jambi) 28. Tiar Pardede (Jakarta) 29. Rama Yulia Furry (Jakarta) 30. Maria Agnes Situmorang (Jakarta) 31. Julie Hutajulu (Jakarta) 32. Dhani Cahyo (Jakarta) 33. Yudistira Sappa I. (Depok) 34. A. Gita Kaleena (Depok) 35. Frida Simorangkir (Jakarta) 36. IBMers (Staf IBM Indonesia/Jakarta) 37. Manganju Tambunan & Friends (Bandung) 38. Minda Saanin (Bogor) 39. Betty Simarmata (Baltimore, USA) 40. Hari Kushardanto (Bandung) 41. Kick Andy Foundation (Jakarta) Donasi Barang 1. Laptop (Hari Kushardanto/Bandung) 2. Kamera Digital (Nita Ryarti/Jakarta) 3. Perlengkapan rumah tangga (Ny. R. Simorangkir br. Gultom/Pematang Siantar) 4. Semen dan Seng (Bapak V. Situmorang/ Lontung) 5. Film-Film Lingkungan (Yayorin/Yayasan Orangutan Indonesia/Kalimantan) 6. Film-Film Dancow (Frida Simorangkir/Jakarta) 7. Mainan anak-anak (Nancy Widyani/Bali) 8. Monitor Komputer (Poppy Simorangkir/Medan) 9. CPU Komputer (Tina Saragih/Kisaran) 10. Kamera Digital (Portunatas Tamba/Nias) 11. Kamera Digital (Imelda Sianturi/Jakarta) 12. Alat menggambar (Frida Simorangkir/Jakarta) 13. Kamera Digital (D’Klik Photography/Jakarta)
Books Dropping Point Di Jakarta: Jamartin Sihite Jl. Kebon Baru IV No. 5, Tebet Jakarta Selatan Telp. (021) 8294762 TNOL Peduli; TNOL News Room Jl. Fatmawati Raya 15 Komplek Rukan Dbest B-42, Jakarta Telp. (021-7693343 Books Dropping Point Di Bogor: RARE Jl. Papandayan No. 11A Bogor, Jawa Barat Telp. (0251) 8329449 Books Dropping Point Di Bandung: Manganju Luhut Tambunan Institut Teknologi Bandung (ITB) Gedung Kegiatan Mahasiswa Institut Sosial Humaniora Tiang Bendera Jl. Ganesha 10, Bandung Jawa Barat 40132 Telp. 081394730811 Books Dropping Point Di Medan: Orangutan Information Center (OIC) Komplek Tasbih Blok RR No. 98 Medan, Sumatera Utara Telp. (061) 8200218 Books Dropping Point Di Bali: Baby Saskia Tamba Jl. Ceningansari No. 12 G, Sesetan, Denpasar, Bali Tlp. (0361) 9698777 Kirim Donasi Buku Di Siantar: Togu Simorangkir Jl. H. Adam Malik No. 6 Pematang Siantar, Sumatera Utara Telp. 085828467888
Terima kasih kepada para donatur, relawan dan simpatisan.
Tuhan memberkati LEBIH BERLIMPAH! 11
Apa Yang Bisa Kita Lakukan? Jika ada yang bertanya: pengorbanan kecil apa yang bisa kita berikan dan membuat perubahan besar bagi hidup orang lain dan alam ciptaan Tuhan ini, apa jawaban yang akan kita sampaikan? Sebagian besar dari kita mungkin tidak mampu untuk menyampaikan jawaban karena kita cenderung percaya bahwa untuk membuat perubahan besar maka diperlukan pergorbanan yang besar pula. Padahal, hanya dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari, maka akan banyak saudara-saudara kita di sekitar Danau Toba yang akan bisa mendapatkan akses kepada buku dan sarana belajar lainnya. Dengan 2000 rupiah per hari selama 365 hari, kita menjadi saluran berkat bagi banyak orang!
• Untuk satu Sopo Belajar diperlukan dana sebesar Rp. 64.600.000 selama 1 tahun. Satu Sopo Belajar dapat diwujudkan oleh 88 orang dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari (Rp. 730.000/ orang/tahun). Pembayaran dapat dilakukan sebanyak 4 kali (@ Rp. 182.500). • Untuk pembuatan Kapal Pendidikan Keliling dan operasionalnya di tahun pertama dibutuhkan Rp. 179.200.000. Kapal Pendidikan Keliling dapat diwujudkan oleh 245 orang dengan menyisihkan 2000 rupiah per hari selama 365 hari (Rp. 730.000/orang/tahun). Pembayaran dapat dilakukan sebanyak 2 kali (@ Rp. 365.000). • Perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga yang tertarik untuk mendukung Samosir MEMBACA dapat menjadi sponsor dengan menanggung penuh anggaran yang diperlukan. Nama sponsor akan menjadi nama dari Sopo Belajar atau Kapal Pendidikan Keliling. • Jika perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga ingin membantu Samosir MEMBACA dapat memberikan donasi buku, alat tulis menulis, alat menggambar atau mewarnai, alat permainan olahraga dan film-film yang mendidik.
Rekening Yayasan ALUSI TaoToba Bank Mandiri Kantor Cabang Pematang Siantar No. Rek: 107-00-0592909-8
Visi Program Berdiri
Yayasan ALUSI TaoToba Huta Lontung Na Godang Desa Pardomuan Kec. Simanindo, Kab. Samosir Sumatera Utara Telp. 085828467888 Email :
[email protected] &
[email protected] www.alusitaotoba.org
: Kesejahteraan Masyarakat untuk Kelestarian Danau Toba : Pendidikan, Lingkungan Hidup dan Penguatan Masyarakat : 18 Juni 2009
Pembina: DR. Ir. Jamartin Sihite Hari Kushardanto, M.Sc Pengurus: Togu Simorangkir (Ketua) Yuanita Indah Ryarti, SE, MdevPract (Sekretaris) Dr. Junita Rosalina Sitanggang (Bendahara) Pengawas: Pahrian Ganawira Siregar, STP, ME