PEMBUATAN GAME EDUKASI “LEO THE WARRIOR” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG SISTEM IMUNITAS TUBUH MANUSIA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 (STUDI KASUS: MTS NEGERI TEMPEL KABUPATEN SLEMAN)
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ida Normiyati 12.21.0670
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
PEMBUATAN GAME EDUKASI “LEO THE WARRIOR” SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TENTANG SISTEM IMUNITAS TUBUH MANUSIA MENGGUNAKAN CONSTRUCT 2 (STUDI KASUS: MTS NEGERI TEMPEL KABUPATEN SLEMAN) Ida Normiyati1), Kusnawi2), 1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Tenologi Informasi Universitas Gadjah Mada Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email :
[email protected]),
[email protected]) 2)
proses pembelajaran masih konvensional, yaitu guru menyampaikan materi di depan kelas dengan sarana papan tulis dan spidol untuk memberikan contoh atau gambaran kepada siswa. Sedangkan untuk IPA, tidak semuanya dapat dipraktekkan di laboratorium. Salah satu materi dalam IPA yang memerlukan visualisasi dalam pembelajaran adalah sistem imunitas tubuh manusia. Karena penjelasannya sulit dipraktekkan di laboratorium, maka perlu divisualisasikan secara dinamis yaitu dengan menggunakan game edukasi “Leo The Warrior” agar lebih mudah dipahami. Berdasarkan latar belakang di atas penulis bermaksud untuk membuat game edukasi dengan mengangkat judul “Pembuatan game edukasi “Leo The Warrior” sebagai Media Pembelajaran tentang Sistem Imunitas Tubuh Manusia Menggunakan Construct 2 (Studi Kasus: MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman)”.
Pleasant learning atmosphere needed for the lessons well accepted by the students. One use of computers in education is the educational game. Educational game easier for students to understand the lessons taught by the method of fun so do not get bored with the conventional way of learning. Lessons in Natural Sciences not all of the material that is taught can be practiced in the science laboratory. One material that can not be taught, for example on the immune system (immunity) of the human body. In this material is explained that in the human body there are cells of body armor that can protect the body against germs that enter through the body. Leukocytes that is part of the human circulatory system. Educational game "Leo The Warrior" to be made, it illustrates the process of the body's defense of germs that invade the body. This educational game created for teachers and students to support the teaching and learning process, especially on the human immune system material contained in the human circulatory system. The game is also expected to help teachers maximize computer owned facilities in order to deliver the material, especially on the immune system.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diraikan tersebut maka penulis meruskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana membuat game edukasi tentang sistem imunitas tubuh manusia sebagai pelengkap media ajar bagi guru MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman? 2. Bagaimana tanggapan guru dan siswa terhadap game edukasi ini? a. bagi guru: apakah alternatif media pembelajaran berupa game edukasi yang dibuat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar IPA? b. bagi siswa: apakah siswa tertarik dengan game edukasi dan paham mengenai sistem tentang imunitas tubuh manusia?
Keywords: games, educational games, instructional media, the body's immune system, leukocytes. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Suasana pembelajaran yang menyenangkan dibutuhkan agar materi dapat diterima secara baik oleh siswa. Di sekolah penggunaan komputer dalam kegiatan belajar mengajar menjadi solusi cerdas yang digunakan oleh guru. Salah satu penggunaan komputer dalam dunia pendidikan yaitu dengan game edukasi. Game edukasi memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang dijarkan dengan metode yang menyenangkan sehingga tidak bosan dengan cara belajar konvensional. Game edukasi merupakan media pembelajaran yang menerapkan learning by doing. Berdasarkan pola yang dimiliki oleh game tersebut, pemain dituntut untuk belajar sehingga dapat menyelesaikan permasalahan seperti dalam game. Fasilitas yang ada di MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman sangat mendukung dari sisi teknologi informasi, diantarannya terdapat Liquid Crystal Display (LCD) proyektor, laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan laboratorium komputer. Namun, penggunaan fasilitas tersebut masih belum maksimal. Sedangkan
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan – batasan pada pembuatan game edukasi ini adalah sebagai berikut : 1. Game edukasi Leo The Warrior ini dibangun menggunakan Construct 2 berbasis HTML 5. 2. Game ini tidak mempunyai tingkatan level. 3. Game ini mengilustrasikan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan/imunitas yang dilakukan oleh sel darah putih (Leukosit) untuk melawan kuman – kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. 4. Grafis yang digunakan adalah 2 Dimensi (2D).
1
5.
Game edukasi ini dijalankan di komputer dan bersifat offline.
8.
Role Playing Game Genre ini lebih bertipe cerita dan biasanya pemain diajak masuk ke dalam cerita tersebut untuk menyelesaikan misi. 9. Simulations Game Game ini merupakan jenis game yang mengambil simulasi seperti keadaan sebenarnya. 10. Adventure Game Game ini adalah game petualangan. Pemain berjalan menuju ke suatu tempat. 11. Educational Game Genre ini sebenarnya lebih mengacu kepada isi dan tujuan game bukan genre yang sesungguhnya. 12. Sice Scroller Game Penekanan permainan pada genre ini adalah pemain bergerak sepanjang alur permaian ke satu arah dan menyelesaikan tugasnya.
1.4 Dasar Teori 1.4.1 Pengertian Game Game berasal dari kata bahasa yang memiliki arti dasar permainan. Teori permainan adalah suatu cara belajar dalam menganalisa sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukan strategi - strategi rasional. 1.4.2 Jenis-Jenis Game Berdasarkan platformnya, Jeanie Novak mengungkapkan bahwa game mempunyai platform yang luas, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Archade Games Game ini di Indonesia disebut ding-dong. Biasanya didesain dengan mesin-mesin khusus untuk video game dengan menggunakan fitur-fitur tertentu. 2. PC Games Game ini dimainkan dengan menggunakan Personal Computer. 3. Console Games Game ini dimainkan dengan menggunakan console tertentu, misalnya Playstation 2, Playstation 3, dan Nintendo Wii. 4. Handheld Games Game ini dimainkan menggunakan console khusus yang bisa dibawa kemana-mana, contohnya PSP. 5. Mobile Games Jenis game ini hanya dimainkan khusus menggunakan mobile phone. Berbagai jenis game beredar dipasaran, beberapa diantaranya adalah: 1. Maze Game Jenis game ini adalah jenis game yang paling awal muncul. Contoh yang paling populer di Indonesia adalah game pacman dan digger. 2. Board Game Jenis game ini sama dengan game board tradisional, seperti monopoly (selain platform PC juga ada pada platform konsol). 3. Puzzle Game Game ini memberikan tantangan kepada pemainnya dengan cara menjatuhkan sesuatu dari sisi sebelah atas ke bawah. 4. Fighting Game Sesuai dengan namanya game ini mengetengahkan pertarungan. 5. Racing Game Game ini memberikan permainan lomba kecepatan dari kendaraan yang dimainkan oleh pemain. 6. Turn Based Strategy Game Game ini memerlukan strategi dari pemain untuk memenangkan permainan. 7. Real Time Strategy Game Merupakan jenis game yang bertipe strategi, dimana pemain diajak untuk bergerak pintar agar misi yang dijalankan dapat sukses.
1.4.3 Perancangan Game Di bawah ini adalah penjelasan perancangan pembuatan game: 1. Menentukan Ide Dasar Pertama kali memikirkan genre game apakah yang akan dibuat. 1. Tahapan Menentukan Storyline/Storyboard Garis cerita adalah sebuah alur cerita (storyline) untuk game yang akan dibuat. Sedangkan storyboard menceritakan adegan demi adegan cerita menggunakan sketsa kasar dari setiap adegan. 2. Karakter Game Setiap game selalu ada tokoh yang muncul, yang biasa disebut karakter pemain dan karakter musuh. 3. Grafis (Design Graphic) Grafis yang digunakan adalah 2 Dimensi (2D) atau 3 Dimensi (3D). 4. Suara (Audio) Suara interface atau tampilan akan membosankan tanpa adanya suara. Pemilihan suara haruslah sesuai dengan bagian – bagian dari game tersebut. 5. Menetukan Kontrol Game Play Kontrol di dalam game sangat digunakan, karena tanpa kontrol sebagai input device maka pemain tidak akan bisa memainkan permainan. 2. Pembahasan 2.1 Gambaran Umum MTs Negeri Tempel merupakan sekolah berciri khas agama islam yang setingkat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam proses belajar mengajar MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman menerapkan kurikulum yang sesuai dengan aturan dari pemerintah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006. Untuk mencapai keberhasilan dalam mendidik peserta didiknya, selain mengajarkan tentang pendidikan akademis, MTs negeri Tempel juga mengajarkan mengenai budi pekerti, sopan santun, serta pengembangan bakat dan minat melalui kegiatan ekstra kurikuler.
2
MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman memiliki fasilitas berupa laboratorium internet/komputer, laboratorium bahasa, LCD proyektor dan printer namun penggunaannya masih belum maksimal. Padahal guru dituntut untuk menggunakan teknologi informasi dalam menyampaikan materi kepada siswa.
2. Software Dalam pembuatan game ini, software yang digunakan adalah Engine Constrcut 2 R-1.6.8, Adobe Photoshop CS3, Corel Draw X5, dan Xampp1.6.8. 3. Brainware Dalam pembuatan game ini lebih berfokus pada programmer dan stroyer, karena logika game (otak dari pembuatan game) ditentukan oleh pembuat game serta laur cerita juga ditentukan sendiri oleh pembuat game.
2.2 Analisis Sistem Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian – bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan. 2.2.1 Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kebutuhan fungsional (fungsional requierement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfuctional requierment). 2.2.1.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional (fungsional requierement) adalah jenis kebutuhan yang berisi proses – proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi – informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem1. 1. Game Leo The Warrior merupakan game yang bergenre Educational Game (game Edukasi) karena dibuat untuk kepentingan pendidikan. Game ini merepresentasikan bahwa di dalam tubuh manusia ada terdapat sistem imunitas tubuh yang dapat melawan kuman – kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. 2. Game ini memiliki menu Play, user dapat memainkan game sepuasnya melalui menu ini. Dalam menu Play game dapat menampilkan skor yang didapat dan tambahan nyawa bagi tokoh Leo The Warrior. 3. Game ini memiliki menu Immune System, apabila user mengklik menu ini maka akan disajikan materi mengenai sistem imunitas tubuh manusia. 4. Game ini juga memiliki menu “Help”, berisi petunjuk bagaimana cara bermain. 5. Sound Effect/Background Effect dapat dimatikan atau dibunyikan ketika memainkan game ini. 6. Game ini menggunakan control play yang berupa keyboard.
2.2.2 Analisis Kelayakan Analisis kelayakan sistem bertujuan untuk mengetahui kemungkinan apakah sistem yang dibangun ini layak dilanjutkan atau dihentikan. Untuk memastikan apakah proyek layak atau tidak, analisis kelayakan memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem dibangun. 2.2.2.1 Kelayakan Teknis Kelayakan teknis yang meliputi aspek teknologi yang digunakan pada game ini dapat dinyatakan layak. Dinyatakan layak dikarenakan game ini tidak membutuhkan spesifikasi atau gadget yang tinggi untuk memainkannya. Hanya memerlukan sistem operasi Windows XP Service Pack 1 dan browser yang compatible dengan HTML 5. 2.2.2.2 Kelayakan Operasional Kelayakan Operasional dari game ini dinyatakan layak karena pada era teknologi saat ini sebagian besar masyarakat tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak juga sudah mampu mengoperasikan komputer dengan baik. Dengan mengambil sisi positif penggunaan game sebagai media pendidikan, game ini layak digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan materi pelajaran. 2.2.2.3 Kelayakan Hukum Kelayakan Hukum dari game ini dinyatakan layak, karena tidak adanya unsur sara dan pornografi yang melanggar aturan dan undang-undang. Dimana informasi yang terkandung dalam game ini adalah sebagai media pembelajaran tentang sistem imunitas tubuh manusia untuk siswa – siswi MTs Negeri Tempel. 2.3 Flowchart Game
2.2.1.2 Kebutuhan Nonfungsional Meliputi kebutuhan hardware, software dan brainware. 1. Hardware Pembuatan game ini menggunakan perangkat keras/hardware berupa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut: a. Processor Intel Core i3-3217U CPU @1,80GHz kecepatan 1,80 GHz; b. Memori 2 GB; c. Hard Disk Drive 600 GB; d. VGA Intel(R) HD Graphics 4000 (onboard); e. Monitor, mouse, keyboard, speaker (outboard). 1
Ibid
3
2.4 Game Play 2. Menu Play
Game edukasi “Leo The Warrior” merupakan game edukasi yang mengilustrasikan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat sistem kekebalan tubuh manusia yang melindungi dari serangan kuman –kuman yang masuk ke dalam tubuh manusia. Berikut ini alur dari permainan Leo The Warrior: 1. Leo The Warrior adalah sosok Leukosit yang melindungi dari serangan kuman – kuman penyakit. Leo The Warrior dapat menyerang bakteri dengan dua cara, yaitu dengan cara memakan bakteri dan mengengeluarkan senjata antibody berupa sel B. Nyawa awal yang diberikan kepada Leo The Warrior adalah 10. 2. Musuh Leo The Warrior antara lain Bakteri Salmonella, Bakteri Campylobacter Jejuni, dan Vibrio Vulnificus. Musuh yang dapat mengeluarkan racun adalah Campylobacter Jejuni dan Vibrio Vulnificus. 3. Poin yang didapat ketika memakan bakteri Salmonella adalah 5 point, point yang didapat ketika memakan bakteri Campylobacter Jejuni adalah 10 point, point yang didapat ketika memakan Vibrio Vulnificus adalah 15. 4. Bakteri dapat mengeluarkan senjata special yaitu senjata antibodi, namun tembakan antibody yang dihasilkan ini terbatas hanya 10 tembakan saja. 5. Leo The Warrior dapat mendapatkan tambahan nyawa sebanyak 4 jika memakan suplemen. 6. Leo The Warrior akan mati ketika nyawanya habis. 7. Selain menu Play, menu yang tak kalah penting adalah menu Immune System, menu Immune System ini adalah menu yang berisi penjelasan materi tentang sistem imunitas tubuh manusia.
3. Menu Immune System
4. Menu Credit
2.5 Implementasi Hasil Hasil dari implementasi game ini diterapkan pada MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman. Adapun tampilan – tampilan menu dari game ini adalah sebagai berikut ini: 1. Menu Utama
5. Menu Help
4
2.5 Petunjuk Penginstalan Petunjuk penginstalan merupakan panduan untuk menjalankan game Leo The Warrior pada komputer. Berikut ini langkah – langkah menjalankannya: 1. Install aplikasi Xampp 1.6.8 sebagai localhost; 2. Copy paste folder (master) LeoTheWarrior ke dalam folder C:\xampp\htdocs\LeoTheWarrior. 3. Pada menu Xampp, klik start pada “Apache” sebagai web service; 4. Buka browser yang mendukung HTML5 seperti Mozilla, Chrome, Opera, dan lainnya, kemudian pada browser ketikkan: http://localhost/LeoTheWarrior/. 5. Maka user dapat memainkan permainan secara offline di komputer/laptop dengan memilih menu yang ada pada tampilan utama game Leo The Warrior.
Daftar Pustaka [1] Priyanto, Hidayatullah, et al. 2008. Making Educational Animation Using Flash, Bandung : Informatika. [2] Purwoko, et.al. 2009. IPA Terpadu SMP Kelas VIII 2. Jakarta : Yudhistira. [3] Adams, Ernest. 2010. Fundamental of Game Design:The Definition of a Game. Barkeley:New Riders. [4] C. Sibero, Ivan. 2009. Langkah Mudah Membuat Game 3D. Yogyakarta: Mediakom. [5] Henry, Samuel. 2005. Panduan Praktis Membuat Game 3D. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Biodata Penulis
3. Kesimpulan
Ida Normiyati, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (AMd. Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2010.
Setelah melakukan penelitian dan pembuatan game edukasi Leo The Warrior sebagai media pembelajaran tentang sistem imunitas tubuh manusia, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembuatan game edukasi Leo The Warrior sebagai media pembelajaran tentang sistem imunitas tubuh manusia untuk MTs Negeri Tempel berhasil diselesaikan dan dipraktekan untuk media pembelajaran. Adapun tahapan dalam pembuatan game tersebut, yaitu menentukan judul game, menentukan ide dasar dengan cara menentukan genre game, menentukan garis cerita/storyline, storyboard, rancangan karakter game, rancangan design, menentukan sound dan musik dan menentukan kontrol play game. Adapun tools yang digunakan untuk membuat game ini adalah Contruct 2 Release 168 (R-168) 32 bit dan CorelDraw X5 untuk membuat design dan karakter game. 2. Tanggapan guru terhadap alternatif media pembelajaran yang dibuat adalah game tersebut layak dan dijadikan inovasi media pembelajaran yang ada sebelumnya seperti game tersebut. Hal ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Nomor MTs.12.04/PP.005/113/2015, tanggal 18 April 2015 yang menyatakan bahwa game edukasi Leo The Warrior benar – benar digunakan sebagai media pembelajaran di MTs Negeri Tempel Kabupaten Sleman. Berdasarkan data yang didapat melalui questioner kepada siswa, 80% siswa merasa setuju dan tertarik untuk memainkan game edukasi Leo The Warrior dan 76,36% paham dengan materi yang disampaikan melalui game tersebut. Mereka dapat bermain dan belajarn melalui game tersebut.
Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana dari STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus pada tahun 2003, memperoleh gelar Magister Teknologi Informasi Teknik Elektro UGM, lulus pada tahun 2009. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
5