SKRIPSI MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DANGIN PURI TAHUN AJARAN 2012/2013
OLEH :
NAMA : MARIA SULASTRI SRIYATI NPM
: 07.8.03.51.30.1.5.1013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2013
i
SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Telah Melalui Proses Bimbingan dan Disetujui Pada Tanggal: 04 Februari 2013
MENYETUJUI:
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Drs. I Bagus Ketut Perdata, M. Pd
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd
NIP. : 1955270 198602 1 001
NIP. : 19550212 198603 1 002
MENGETAHUI KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHARASWATI DENPASAR
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. : 19550212 198603 1 002
ii
TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSUTAS MAHASARASWATI DENPASAR
PENGUJI UTAMA,
Drs. I Ketut Suwija, M. Si NIP. :19660819 199203 1 003
PENGUJI PEMBANTU I,
PENGUJI PEMBANTU II,
Drs. I Bagus Ketut Perdata, M. Pd NIP. : 19552701 198602 1 001
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. : 19550212 198603 1 002
iii
iv
DITERIMA OLEH PANITIA UJIAN SARJANA PENDIDIKAN PROGRAM S1 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
Hari Tanggal
: Rabu, : 20 Februari 2013
MENGESAHKAN:
KETUA,
Prof. Dr. I Wayan Maba NIP. : 19581231 198303 1 032
SEKRETARIS,
Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M. Pd NIP. : 19550212 198603 1 002
iuMOTTO TUHAN ADALAH TERANG DUNIA, KETIKA KITA MEMINTA, DIA MENERANGI SEMUA KEGELAPAN DI DALAM DIRI KITA. TUHAN ENGKAU MEMBERI TERANG KEPADA PELITAKU, YA ALLAHKU, ENGKAU MEMBUAT KEGELAPANKU MENJADI TERANG
( Mzm 18:29)
iv
KATA PERSEMBAHAN
kupersembahkan kedua
orang
skripsi tuaku,
ini suami
kedua putriku yang tercinta.
v
untuk dan
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan rahmat-Nyalah sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) yang berjudul “Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Pelajaran 2012/2013” tepat pada waktunya. Skripsi ini tidak mungkin akan terwujud tanpa bimbingan, petunjuk serta bantuan yang bersifat material maupun spiritual dari pihak lain. Maka dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati dan rasa hormat mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf, atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan selama mengikuti pendidikan program S1. 2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staf, atas petunjuk serta saran-saran yang bermanfaat selama mengikuti pendidikan program S1. 3. Kepala Perpustakaan UNMAS Denpasar beserta staf yang telah banyak memberikan pinjaman buku dalam menyelesaikan skripsi ini. 4.
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar yang telah memberi kesempatan untuk menyusun skripsi ini.
5. Drs. I Bagus Ketut Perdata, M.Pd, selaku dosen pembimbing I, yang dengan penuh kesabaran, keantusiasan, kecermatan, ketelitian dan tidak pernah bosanbosannya untuk meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan beliau dalam memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan petunjuk sehingga skripsi ini dapat terwujud.. 6. Bapak Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.Pd, selaku dosen pembimbing II, yang dengan penuh kesabaran, kecermatan, ketelitian dan meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan beliau untuk memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, saran, dan kritik dari awal penyusunan hingga skripsi ini selesai. vi
7. Segenap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar atas ilmu dan motivasi selama mengikuti perkuliahan di program Studi Pendidikan Matematika dan dalam menyusun skripsi ini. 8. Bapak I Made Madia Lardiksa, A,Ma.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri 22 Dangin Puri Denpasar atas izin yang telah diberikan untuk melaksanakan penelitian ini. 9. Ibu Nyoman Sudiasih, A.Ma, selaku guru pamong Matematika kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri yang telah membantu saat pengambilan data. 10. Bapak dan Ibu tercinta (Yohanes Bosko Nunsi dan Bernadeta Wia) yang senantiasa dengan tulus memberikan dukungan dan doa serta kesempatan untuk meraih masa depan di Universitas Mahasaraswati Denpasar. 11. Suami dan kedua putriku tercinta ( Bruno Sale, Valery Chesya M. Da Sale dan Patrycia Gisella M. Da Sale), yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam meraih cita-citaku. 12. Kakak Orgasianus Danggur beserta Istri dan anak-anaknya tercinta yang telah membantu penulis baik dalam bentuk moralitas maupun materil demi tercapainya cita-citaku. 13. Rekan-rekan mahasiswa khususnya program studi pendidikan matematika serta semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membanttu dalam menyelesaikan perkuliahan ini. Dengan keterbatasan kemampuan yang dimiliki, segala kritik dan saran yang bersifat positif dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi pembangunan dunia pendidikan di masa yang akan datang khususnya ilmu pendidikan.
Denpasar, Februari 2013
Peneliti
vii
DAFTAR ISI Halaman JUDUL ............................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii TIM PENGUJI ................................................................................................. iii PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................. iv MOTTO ........................................................................................................... v KATA PERSEMBAHAN ................................................................................ vi KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii ABSTRAK ....................................................................................................... xiv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang ....................................................................... 1 B. Fokus Penelitian ..................................................................... 4 C. Rumusan Masalah .................................................................. 4 D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian ................................................................. 5 F. Penjelasan Istilah .................................................................... 6 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 9 A. Deskripsi Teori ....................................................................... 9 1. Konstruktivisme ............................................................... 9 2. Hakekat Matematika ........................................................ 10 3. Pembelajaran Kooperatif .................................................. 11 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ................................ 13 5. Aktivitas dan Prestasi Belajar .......................................... 16 6. Pembelajaran Volume Kubus dan Balok ......................... 21 B. Kerangka Berpikir .................................................................. 23 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 26 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.............................................. 26 B. Kehadiran Peneliti ................................................................... 27 C. Lokasi dan Subjek Penelitian .................................................. 27 D. Data dan Sumber Data ............................................................ 28 E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 29 F. Teknik Analisis Data ............................................................... 31 G. Prosedur Penelitian.................................................................. 34 H. Pengecekan Keabsahan Data................................................... 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 39 A. Hasil Penelitian ....................................................................... 39 B. Pembahasan ............................................................................. 42 viii
BAB V
PENUTUP ..................................................................................... A. Simpulan.................................................................................. B. Saran ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
46 46 46 48
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 01. Tahapan dalam Pembelajaran NHT ........................................................ 14 02. Kriteria Penskoran .................................................................................. 31 03. Tingkat Aktivitas Belajar Siswa ............................................................ 32 04. Konversi Skor Aktivitas Belajar Siswa .................................................. 33 05. Jadwal Pelaksaan Penelitian ................................................................... 39 06. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa ..................... 41 07. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa ........................ 41
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman 01. Gambar 01 Kubus ABCD.EFGH ........................................................... 21 02. Balok ABCD.EFGH ............................................................................... 22 03. Desain PTK Model Kurt Lewin .............................................................. 27
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 01. Daftar Nama Subyek Penelitia................................................................ 50 02. Daftar Nilai Awal ................................................................................... 51 03. Tahapan Pelaksanaan Penelitian ............................................................. 52 04. Format Pembentukan Kelompok Berdasarkan Kemampuan Akademik 53 05. Kelompok Belajar Matematika ............................................................... 54 06. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (RPP 01) .......................... 55 07. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I (RPP 02) ........................ 61 08. Lembar Kerja Siswa Siklus I (LKS 01) .................................................. 67 09. Lembar Kerja Siswa Siklus I (LKS 02) ................................................ 68 10. Kunci Jawaban LKS 01 Siklus I ............................................................. 69 11. Kunci Jawaban LKS 02 Siklus I ............................................................. 70 12. Data Aktivitas Belajar Siklus I (01) ....................................................... 71 13. Data Aktivitas Belajar Siklus I (02) ....................................................... 73 14. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siklus I .......................................... 75 15. Tes Prestasi Belajar Siklus I ................................................................... 77 16. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus I.......................................... 79 17. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus I .......................................................... 81 18. Catatan Lapangan Siklus I ...................................................................... 82 19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (RPP 03) ........................ 83 20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II (RPP 04) ........................ 88 21. Lembar Kerja Siswa Siklus II (Pertemuan I) .......................................... 94 22. Lembar Kerja Siswa Siklus II (Pertemuan II) ....................................... 95 23. Kunci Jawaban LKS 03 (Siklus II) ......................................................... 96 24. Kunci Jawaban LKS 04 (Siklus II) ........................................................ 97 25. Data Aktivitas Belajar Siklus II (Pertemuan I) ....................................... 98 26. Data Aktivitas Belajar Siklus II (Pertemuan II) ..................................... 100 27. Pengembangan Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................ 102 28. Tes Prestasi Belajar Siklus II .................................................................. 104 39. Kunci Jawaban Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................ 106 30. Hasil Tes Prestasi Belajar Siklus II ........................................................ 108 31. Catatan Lapangan Siklus II..................................................................... 109 32. Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa .......................................... 110 33. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa ...................................................... 112 34. Tabel Persentasi Peningkatan Rata-rata Skor Aktivitas Belajar ............. 114 35. Tabel Persentasi Peningkatan Rata-rata Nilai, DS, dan KB ................... 115 36. Surat Pernyataan ..................................................................................... 117 37. Daftar Riwayat Hidup ............................................................................. 118 38. Surat Keterangan Penelitian dari Kampus .............................................. 119 39. Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah .............................................. 120 40. Dokumentasi ........................................................................................... 121
xii
ABSTRAK Sriyati, Maria Sulastri. 2013. Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mahasaraswati Denpasar. Pembimbing (I) Drs. I Bagus Ketut Perdata, M.Pd, Pembimbing (II) Drs. I Gusti Ngurah Nila Putra, M.pd. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Prestasi Belajar, Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri. Berdasarkan data observasi dan wawancara, peneliti menemukan bahwa proses pembelajaran yang diterapkan di sekolah masih bersifat konvensional dan masih banyak didominasi oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam mengikuti pelajaran, siswa tidak berani mengemukakan ide atau gagasan pada guru. Penggunaan strategi mengajar yang kurang tepat atau yang kurang efektif akan menyebabkan proses belajar menjadi kurang menyenangkan serta motivasi belajar siswa rendah dan tentunya akan berpengaruh terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa. Hal ini mengakibatkan siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika. Salah satu alternatif untuk mengatasi hal tersebut di atas adalah dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe NHT. Model pembelajaran kooperaif tipe NHT digunakan oleh peneliti dikarenakan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut, sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa, serta meningkatkan tangung ajwab individual dalam diskusi kelompok. Penelitian ini difokuskan untuk meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan sampai dua siklus. Setiap siklus terdiri atas 4 tahap yaitu; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Model PTK yang digunakan adalah desain PTK model Kurt Lewin. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013 sebanyak 24 orang siswa. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data aktivitas belajar dan data prestasi belajar siswa. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan xiii
menggunakan lembar observasi dan data prestasi belajar siswa dikumpulkan dengan menggguanakan tes prestasi belajar siswa dalam bentuk tes uraian. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata skor 8,79 dengan kategori cukup aktif dan pada Siklus II diperoleh rata-rata skor sebesar 12,66 dengan kategori aktif. Sementara hasil analisis data prestasi belajar siswa dapat disajikan sebagai berikut: Rata-rata nilai, Daya Serap dan Ketuntasan Belajar pada siklus I berturut-turut sebesar 58,5, 58,5% dan 37,5% dan pada siklus II sebesar 77,5, 77,5% dan 87,5%. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun Ajaran 2012/2013 setiap siklusnya. Dari hasil kesimpulan ini disarankan bagi guru-guru SD untuk menjadikan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu alternatif dalam pemilihan model pembelajaran di SD karena terbukti terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar.
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam pembangunan pendidikan, Komisi Nasional Pendidikan (2001), Indonesia
bertekad
memperkokoh
potensi
pendidikan
nasional
untuk
meningkatkan pencapaian pendidikan di dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus untuk menyiapkan generasi muda menghadapi tantangantantangan baru yang menandai kehidupan global. Untuk mengatasi kehidupan global tersebut, matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam upaya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Marzano, at. al. (dalam Cindrawasih, 2011:1) menyatakan bahwa sumber daya manusia yang unggul dalam persaingan global memiliki kompetensi seperti: (1) berpikir kritis, (2) mampu memecahkan masalah, (3) mampu
melakukan
kolaborasi, (4) memiliki pengetahuan dan keterampilan belajar, (5) mampu mengola diri. Jadi, matematika selain berperan penting dalam menghadapi perubahan global juga bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, memahami, dan menggunakan dasar-dasar matematika yang di perlukan siswa dalam menghadapi kehidupan sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya suatu tindakan untuk mengatasi persepsi negatif siswa terhadap mata pelajaran matematika. Sifat abstrak matematika dari objek matematika menyebabkan banyak siswa
1
2
mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika, akibatnya prestasi dan pemahaman matematika siswa secara umum belum menggembirakan. Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru matematika di SD Negeri 22 Dangin puri menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika siswa masih rendah, dimana rata-rata nilai pelajaran matematika masih pada kategori rendah. Dari hasil evaluasi nilai ulangan umum, rata-rata nilai yang diperoleh siswa adalah 55. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa dikatakan rendah, karena belum memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM), yang telah ditetapkan yaitu memperoleh rata-rata nilai ≥65 (KTSP SD Negeri 22 Dangin Puri). Dari hasil pengamatan pada sekolah tersebut, yang menyebabkan rendahnya pretasi belajar siswa adalah guru masih menerapkan pembelajaran konvensional (transformasi pengetahuan terpusat pada guru). Hal itu disebabkan karena guru merasa pembelajaran konvensional lebih mudah diterapkan. Selain itu, dalam pembelajaran matematika di kelas, guru jarang menerapkan belajar kelompok. Meskipun pernah dilaksanakan , namun dalam kenyataan metode belajar yang diterapkan kurang efektif, sehingga dalam belajar kelompok siswa cenderung memilih teman dekatnya tanpa memperhitungkan kemampuan akademik. Hal ini dapat menyebabkan kegiatan diskusi tidak berjalan maksimal. Aktivitas kerja kelompok dan dalam mempresentasikan hasil diskusi didominasi oleh siswa berkemampuan tinggi, sedangkan yang berkemampuan rendah tidak banyak berpartisipasi. Siswa berorientasi pada hasil dan kurang memperhatikan pentingnya proses pemahaman terhadap materi yang diajarkan.
3
Setelah mengetahui kondisi siswa seperti ini, maka akan dicoba untuk menerapkan metode pembelajaran yang menekankan pada kesadaran setiap siswa untuk belajar mengaplikasikan pengetahuan, konsep, keterampilan kepada siswa yang membutuhkan anggota lain dalam kelompoknya, sehingga belajar dapat saling menguntungkan antara siswa yang berprestasi rendah dengan yang berprestasi tinggi. Pendekatan pembelajaran yang seperti ini adalah pembelajaran kooperatif. Salah satu pendekatan pembelajaran kooperatif yaitu Tipe Numbered Head Together (NHT), diperkenalkan oleh Spencer Kagan. Tipe NHT ini dapat dijadikan alternatif variasi pendekatan pembelajaran sebelumnya. Pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa yang akan mewakili kelompok tersebut. Sehingga cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa, serta meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Denpasar Tahun Ajaran 2012/2013.”
4
B. Fokus Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus penelitian ini adalah Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok pada Siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan fokus penelitian maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran volum kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri. 2. Seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran volume kubus dan balok melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri.
D. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok.
5
2. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun ajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok.
E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi Siswa Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diharapkan dapat meningkatkan aktivitas belajar yang nantinya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika karena melalui pembelajaran ini siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar. 2. Bagi Guru Dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini, guru akan mengetahui strategi pembelajaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas, sehingga dapat mengatasi masalah pembelajaran yang muncul di kelas. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat bagi sekolah terutama dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu pendidikan.
6
F. Penjelasan Istilah Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam mengartikan istilah yang digunakan dalam judul ini maka perlu diberikan penjelasan mengenai istilah berikut: 1. Meningkatkan Aktivitas Belajar Menurut Depdiknas (2005:119), “Meningkatkan berarti: (1) menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya); mempertinggi, memperhebat,(2) Mengangkat diri; memegahkan diri.” Sedangkan aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan siswa dalam proses belajar mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Sehubungan dengan itu, Sardiman (dalam Ovini, 2011:8) menyatakan bahwa “Aktivitas belajar adalah prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar baik yang bersifat fisik maupun mental.” Sedangkan menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga (2001:23) “Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan, kerja, atau salah satu kegiatan kerja yang dilaksanakan dalam tiap bagian di dalam perusahan.” Jadi sesuai dengan uraian di atas yang dimaksud dengan meningkatkan aktivtas belajar adalah segala cara yang yang digunakan untuk meningkatkan keatifan dari suatu kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan baik secara fisik maupun mental. 2. Prestasi Belajar Menurut Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001:895) “Prestasi adalah hasil yang telah dicapai atau dari yang telah dilakukan atau dikerjakan. “Sehubungan dengan itu, Walker (dalam Ovini,
7
2011:9) menyatakan belajar adalah suatu perubahan dalam melaksanakan tugas yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah dalam situasi stimulus yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar. Di samping ituTimPenyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat (2008:1101) menyatakan bahwa “prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.” Jadi, yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami perubahan dalam melaksanakan tugas sebagai hasil dari pengalaman dalam kegiatan belajar yang ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. 3. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran koperatif dilakukan dengan membentuk kelompok kecil dimana anggotanya bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan sebuah masalah, tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan bersama. 4. Model pembelajaran koperatif Tipe NHT Menurut Widdiharto (2004:18) NHT merupakan kegiatan belajar kooperatif dengan empat tahap kegiatan. Pertama, Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 sampai 5 orang. Setiap anggota kelompok diberi nomor 1, 2, 3, 4 atau 5. Kedua, guru menyampaikan pertanyaan, Ketiga, berpikir bersama, siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut.
8
Keempat, guru menyebut nomor (1,2,3,4 atau 5) dan siswa dengan nomor yang bersangkutan yang harus menjawab.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori 1. Konstruktivisme Gagasan pokok konstruktivisme pertama kali diungkapkan tahun 1970 oleh Giambatista Vico (Setyono, 2005:17), namun ungkapan filsafat tersebut menurut Mark Baldwin cukup lama terpendam. Sebagai filsafat, konstruktifisme akan memberikan jawaban dari tiga pertanyaan dasar terkait dengan pengertian filsafat pengetahuan, yaitu (1) apakah pengetahuan itu. (2) bagaimana memperoleh pengetahuan itu, dan (3) apakah kebenaran itu? Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan dianggap sebagai proses pembentukan (konstruksi) yang terus menerus, terus berubah dan berkembang (Setyono, 2005:17). Konstruktivisme menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri jadi bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang yang membentuk skema, kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk membangun pengetahuan itu sendiri. Sehubungan dengan kebenaran, beberapa paham ilmu pengetahuan menyatakan bahwa suatu pengetahuan itu dianggap benar apabila sesuai dengan kenyataan (realitas). Konstruktivisme menyatakan bahwa tidak
9
10
pernah mengerti realitas yang sesungguhnya, yang dimengerti adalah struktur kognitif kita akan suatu objek, yang diketahui adalah suatu kenyataan sejauh yang dipahami oleh orang yang menangkapnya. Konstruktivisme meletakan kebenaran pada visibilitas, yaitu kemampuan suatu konsep atau pengetahuan dalam beroperasi. Artinya dapat tidaknya pengetahuan yang kita konstruksikan itu digunakan dalam menghadapi fenomena-fenomena dan persoalan yang berkaitan dengan pengetahuan tersebut. Gagasan konstruktivisme yang sudah lama terpendam di atas selanjutnya digunakan dalam pembelajaran oleh Jean Piaget dan Vigotsky. Piaget lebih menekankan bahwa pribadi seorang sendirilah yang mengontruksikan pengetahuan (konstruksi personal). Sedangkan Vigotsky menggunakan konstruksi personal dan sosial dalam pembentukan pengetahuan dan kedua aspek itu saling berkaitan. Pentingnya interaksi baik secara individu maupun sosial dalam konstruktivisme mengarah kepada pentingnya interaksi teman sebaya. Bentuk interaksi ini selanjutnya dalam pembelajaran diwujudkan melalui cooperative learning (kelompok belajar kooperatif). Pembelajaran yang dibangun berintikan cooperative learning selanjutnya disebut dengan pembelajaran kooperatif.
2. Hakekat Matematika Matematika adalah terjemahan dari mathematics. Namun arti atau definisi yang tepat dari matematika tidak dapat diterapkan secara eksak (pasti) dan singkat. Definisi matematika makin lama makin sukar untuk dibuat karena
11
cabang-cabang matematika makin bertambah dan makin bercampur satu sama lain. Ruseffendi (dalam Fansirman, 2011:13) dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dengan jumlah yang banyaknya terbagi dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Lebih lanjut Hudoyo ( dalam Fansirman, 2011:13) mengatakan bahwa hakekat matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungannya diatur menurut aturan logis. Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hakekat matematika berkenan dengan konsep-konsep abstrak yang saling berhubungan satu sama lain yang diatur menurut atuaran logis.
3. Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Nur (2005:1-2) “Pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran dimana siswa bekerja dalam kelompok - kelompok kecil yang beranggotakan siswa yang berbeda kemampuannya, jenis kelamin bahkan latar belakangnya, untuk membantu belajar satu sama lainnya sebagai sebuah tim.” Pembelajaran kooperatif bernaung dalam teori Konstruktivisme, dimana siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit, jika mereka berdiskusi dengan temannya. Jadi, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu pembelajaran yang menempatkan siswa sebagai subjek pembelajaran ( student
12
oriented), dimana siswa belajar bersama kelompok - kelompok kecil yang bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama.
b. Prinsip Utama Pembelajaran Kooperatif Menurut Johnson & Johnson ( dalam Ovini, 2011:21) terdapat lima unsur penting dalam pembelajaran kooperatif, yaitu: (a) adanya sifat saling ketergantungan yang bersifat positif antar siswa, (b) adanya interaksi antar siswa yang semakin meningkat, (c) adanya tanggung jawab individual, (d) adanya keterampilan interpersonal dan kelompok kecil, (e) adanya proses kelompok yang baik dalam suatu kelompok. Berdasarkan lima unsur yang penting yang terdapat dalam model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran ini juga mengandung prinsipprinsip yang membedakan dengan pembelajaran lainnya. Konsep utama dari belajar kooperatif menurut Slavin (dalam Ovini, 2011:22) adalah sebagai berikut: (a) penghargaan kelompok, yang akan diberikan jika kelompok mencapai kriteria yang ditentukan, (b) tanggung jawab individual, bermakna bahwa suksesnya kelompok tergantung pada belajar individual semua anggota kelompok, (c) kesempatan yang sama untuk sukses, bermakna bahwa siswa telah membantu kelompok dengan cara meningkatkan cara belajar mereka sendiri.
c. Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Menurut Depdiknas (2005:16) prosedur pelaksanaan pembelajaran kooperatif secara umum dapat dijelaskan secara operasional sebagai berikut: (a) langkah pertama yang dilakukan oleh guru adalah merancang program
13
pembelajaran, (b) langkah kedua yang dilakukan oleh guru adalah dengan menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien, (c) langkah ketiga yang dilakukan guru adalah melaksanakan program pembelajaran sesuai dengan satuan pembelajaran yang dibuat, (d) langkah keempat adalah guru melakukan evaluasi terhadap hasil kerja siswa baik secara individual maupun secara kelompok.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan suatu model pembelajaran kooperatif yang merupakan struktur sederhana dan terdiri dari beberapa tahapan yang digunakan untuk mengulang kembali fakta-fakta dan informasi dasar yang befungsi untuk mengatur interaksi di antara para siswa (Spencer Kagan dalam Mufid, 2007:7). Ibrahim (dalam Mufid, 2007:17) menyatakan bahwa “NHT adalah suatu pendekatan yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pembelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluru kelas.” Pendapat lainnya disampaikan oleh Astrini (dalam Sumaryana 2010:10) yang mengemukakan bahwa “NHT adalah salah satu pendekatan dalam pembelajaran kooperatif dimana setiap siswa dalam kelompoknya memiliki nomor tertentu dan siswa tidak tahu nomor berapa yang akan ditunjuk oleh guru untuk menjawab tugas yang mereka kerjakan secara berkelompok.” Dari pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe NHT adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif
14
yang dikembangkan untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri ataas tahapan tertentu, yaitu (1) tahap penomoran, (2) tahap mengajukan pertanyaan, (3) berpikir bersama, (4) tahap menjawab. Adapun tahapan dalam pembelajaran NHT antara lain yaitu penomoran, mengajukan pertanyaan, berfikir bersama, dan menjawab (Nur, 2005:79) dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 01. : Tahapan dalam pembelajaran NHT Tahap
Aktivitas
Tahap 1: Penomoran
Guru membagi siswa kedalam kelompok beranggotakan 3 sampai 5 orang dan setiap angota kelompok diberi nomor 1sampai 5
Tahap 2:
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa,
Mengajukan pertanyaan
pertanyaan dapat bervariasi. Pertanyaan dapat spesifik dan dalam bentuk kalimat tanya atau bentuk arahan.
Tahap 3:
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban
Berpikir bersama.
pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban itu.
Tahap 4:
Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu,
Menjawab.
kemudian siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.
Adapun langkah-langkah pembelajaran NHT adalah:
15
a. Pendahuluan Fase 1: Persiapan 1) Guru melakukan apersepsi. 2) Guru menjelaskan tentang model pembelajaran NHT. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 4) Guru memberikan motivasi b. Kegiatan Inti Fase 2: Pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe NHT. Tahap Pertama: Penomoran. Guru membagi siswa dalam kelompok yang beranggotakan 4 sampai 5 orang dan kepada setiap anggota diberi nomor. Siswa bergabung dengan anggotanya masing-masing. Tahap Kedua: Mengajukan Pertanyaan: Guru mengajukan pertanyaan berupa tugas untuk mengerjakan soal-soal di LKS. Tahap Ketiga: Berpikir bersama : Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dalam LKS tersebut dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tersebut. Tahap Keempat: Menjawab: 1) Guru memanggil siswa dengan nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba untuk menjawab
16
pertanyaan atau mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya untuk seluruh kelas. Kelompok lain diberi kesempatan untuk berpendapat dan bertanya terhadap hasil diskusi kelompok tersebut. 2) Guru mengamati hasil yang diperoleh masing-masing kelompok dan memberikan semangat bagi kelompok yang belum berhasil dengan baik. 3) Guru memberikan soal latihan sebagai pemantapan terhadap hasil dari pengerjaan LKS. c. Penutup Fase 3: Penutup Siswa bersama guru menyimpulkan materi yang telah diajarkan. 1) Guru memberikan tugas rumah. 2) Guru meningkatkan siswa untuk mempelajari kembali materi yang telah diajarkan dan materi selanjutnya. d. Penilaian Guru memberikan tes atau kuis baik secara individu maupun kelompok, yang nantinya dapat memberikan informasi kemampuan setiap individu maupun kelompok.
5. Aktivitas dan Prestasi Belajar a. Aktivitas Belajar Aktivitas adalah kegiatan atau perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Di samping itu, Sardiman (2011: 96) menyatakan bahwa “aktivitas belajar adalah prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar mengajar baik yang bersifat fisik maupun mental.” Aktivitas siswa selama proses
17
belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Siswa memiliki keaktifan apabila ditemukan cirri-ciri prilaku sebagai berikut: (1) antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, (2) interaksi siswa dengan guru, (3) interaksi siswa dengan siswa lain, (4) kerjasama kelompok, (5) aktivitas siswa dalam kelomok, (6) partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil pembahasan. Menurut Diedrich (dalam Sardiman, 2011:101) membuat daftar suatu kegiatan siswa antara lain dapat digolongkan sebagai berikut: (1) visual activities, yang termasuk di dalamnya seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan. (2) oral activities, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. (3) listening activities, seperti mendengarkan, (4) writing activities, seperti menulis cerita, (5) drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik dan membuat diagram, (6) motor activities, seperti melakukan percobaan, membentuk konstruksi, model mereparasi, bermain dan berkebun, (7) mental activities, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis dan mengambil keputusan. (8) Emotional activities, seperti minat, merasa bosan dan bersemangat. Adapun kegiatan - kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat atau komentar, mengerjakan tugas dalam pemecahan masalah, menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain dalam bentuk kelompok. Keaktifan siswa dalam belajar akan menyebabkan suasana belajar yang kondusif, karena siswa selaku pelajar mau aktif untuk belajar, serta jika aktivitas dalam proses pembelajaran tidak tampak maka akan mempengaruhi prestasi belajar siswa.
18
b. Prestasi Belajar 1) Pengertian Prestasi Belajar Menurut Tim Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2001: 895) “pretasi adalah hasil yang telah dicapai atau dari yang telah dilakukan atau dikerjakan.” Di samping itu, menurut Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat (2008:1101) prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran yang biasanya ditunjukan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Sehubungan dengan kaitan ini, Sardiman (2011:21) menyatakan bahwa belajar merupakan rangkaian kegiatan jiwa raga, pisko-fisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa, dan karsa serta ranah kognitif, efektif dan piskomotor. Disamping itu, Slavin (dalam Trianto, 2010:16) menyatakan “belajar merupakan prubahan individu yang terjadi melalui pengalaman, dan bukan karena pertumbuhan atau karateristik seseorang sejak lahir.” Berdasarkan uraian diatas, yang dimaksdud dengan presatasi belajar dalam penelitian ini adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh siswa setelah mengalami perubahann dalam penguasan pengetahuaan dan keterampilan karena pengalamannya yang tidak ada sangkut pautnya dengan kematangan rohaniah dalam stimulus yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar. Dalam proses belajar diharapkan akan diperoleh prestasi belajar yang berupa perubahan tingkah laku dalam kognitif, efektif, dan psikomotor. Penilaian prestasi belajar yang ditekankan adalah penilaian yang menyeimbangkan tiga ranah yaitu : pengetahuan
19
(kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotor). Penilaian aspek kognitf dilakukan setelah siswa mempelajari satu kompetensi dasar yang harus dicapai, akhir dari semester, dan jenjang satuan pelajaran. Dalam penelitian ini, penilaian meliputi aspek kognitif dan afektif. 2) Faktor – Faktor yang mempengaruhi Proses Belajar Siswa yang mengalami proses belajar supaya berhasil sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, perlu memperhatikan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Suryabrata ( dalam Ovini, 2011:26) “Proses dan hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor luar dan faktor dalam.” Faktor luar (eksternal) terdiri dari: (a) faktor lingkungan yang meliputi lingkugan alam seperti sirkulasi udara, suhu, kebisingan, penerangan, ruang belajar dan lain – lain, serta lingkungan sosial seperti, suasana sekolah, suasana di rumah, dan suasana di masyarakat dan (b) faktor instrumental, seperti kurikulum, program, sarana dan prasarana, serta guru. Sedangkan faktor dalam (internal) terdiri dari: (a) faktor fisikologis, seperti kondisi fisik secara umum, kondisi alat indera, dan (b) faktor psikologis, seperti minat, bakat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan kognitif. Berdasarkan pendapat di atas, maka dikemukakan bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya menekankan bahwa instrumental seperti kurukulum dan program atau pembelajaran, yang salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe NHT yang nantinya dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
20
3) Ciri-Ciri Prestasi Belajar Setelah melakukan kegiatan belajar, siswa memperoleh suatu kemampuan di mana kemampuan tersebut dapat diketahui ciri-cirinya. Berkaitan dengan prestasi belajar banyak ahli yang mengemukakan pendapatnya sesuai dengan teori masing – masing. Robinson (dalam Ovini, 2011:27) mengemukakan bahwa, tingkah laku merupakan prestasi belajar apabila: (a) tingkah laku itu sebagai hasil pengaruh dari lingkungan, dan (b) tingkah laku itu relatif permanen. Hasil belajar yang ditunjukkan dengan prestasi belajar diperoleh dari perubahan tingkah laku apabila tingkah laku tersebut dapat diulang dengan hasil yang sama, di samping itu tingkah laku dapat dikatakan prestasi belajar apabila siswa dengan sengaja melakukan interaksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri prestasi belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Tingkah laku yang dimaksud meliputi segi jasmani (struktural) dan segi rohaniah (fungsional) yang keduanya saling berinteraksi satu sama lain. Tingkah laku tersebut bukan hanya merupakan pengetahuan, tetapi juga aspek keterampilan, kebiasaan emosi, budi pekerti, apresiasi, jasmani, hubungan sosial dan lain-lain. Dengan mencermati beberapa pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa ciri prestasi belajar adalah ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku yang dapat meliputi domain pengetahuan, sikap atau keterampilan yang bersifat permanen, dapat diulang dengan hasil yang relatif sama, hasil interaksi secara sengaja dengan lingkungan dan bukan karena proses kematangan dan kelelahan.
21
6. Pembelajaran Volume Kubus dan Balok a.
Kubus Pengertian Kubus Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah persegi
yang berukuran sama. Untuk mempelajari volume kubus dengan menggunakan kubus satuan. H
G
E
F
D
Kubus satuan
C
A
B
Gambar 01. : Kubus ABCD. EFGH Gambar 01. Merupakan kubus yang tersusun atas 64 kubus satuan. Panjang AB disebut sebagai panjang kubus (p) Panjang BC disebut sebagai lebar kubus (l) Panjang CG disebut sebagai tinggi kubus (t) Kubus memiliki panjang rusuk yang sama dan panjangnya dapat dilambangkan dengan s. Oleh karena itu, rumus untuk menghitung volumen kubus dapat dituliskan sebagai berikut: V=pxlxt =sxsxs V = s3
22
Jadi, volume kubus ABCD. EFGH adalah V = s3 = 4 x 4 x 4 kubus satuan = 64 kubus satuan b. Balok Pengertian Balok Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang (sisi) atau 3 pasang sisi yang kongruen berbentuk persegi panjang. H
G
E
5 Kubus Satuan
F
kubus Satuan
D
C
\ A
6 kubus Satuan
4 kubus Satuan
B
Gambar 02. : Balok ABCD.EFGH Gambar 02. adalah balok ABCD. EFGH yang tersusun atas beberapa kubus satuan. Susunan kubus satuan yang membentuk balok di atas adalah : Panjang balok = 6 x panjang kubus satuan Tinggi balok = 5 x tinggi kubus satuan Lebar balok = 4 x lebar kubus satuan Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa pada balok mempunyai panjang (p). lebar (l) dan tinggi (t). Maka volume balok = p x l x t Jadi volume balok pada gambar di atas = p x l x t = 6 panjang kubus satuan x 4 lebar kubus satuan x 5 tinggi kubus satuan
23
= 120 satuan volume
B. Kerangka Berpikir Guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan siswasebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya kurikulum pendidikan, bagaimanapun lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan, tanpa diimbangi kemampuan guru dalam mengimplementasikannya, maka semuanya kurang bermakna. Oleh sebab itu, semua guru yang profesional dituntut untuk menggunakan pendekatan pembelajaran yang membuat siswa aktif selama mengikuti proses belajar mengajar di kelas. Seperti pelajaran matematika, pada kenyataannya matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah dimengerti. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang kurang memuaskan. Pembelajaran yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode ekspositori, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif dan kurang terlibat dalam pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya niat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik variasi model maupun media pembelajarannya. Numbered Heads Together (NHT) merupakan pendekatan struktural pembelajaran kooperatif yang telah dikembangkan oleh Spencer Kagan (1993: 35). Meskipun memiliki banyak persamaan dengan model pembelajaran kooperatif yang lain, namun model NHT ini memberi penekanan pada penggunaan struktur tertentu, yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Ibrahim (Mufid 2007: 24) mengatakan NHT adalah suatu pendekatan yang dikembangkan
24
untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran, dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut sebagai gantinya mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas. Numbered Heads Together (NHT) sebagai model pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah variasi diskusi kelompok. Adapun ciri khas dari NHT adalah guru hanya menunjuk seorang siswa yang mewakili kelompoknya. Dalam menunjuk siswa tersebut, guru tanpa memberitahu terlebih dahulu, siapa yang akan mewakili kelompok tersebut. Menurut Muhamad Nur (2005: 78) dengan cara tersebut akan menjamin keterlibatan total semua siswa dan merupakan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok. Selain itu model pembelajaran NHT memberi kesempatan kepada siswa untuk membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa. Siswa akan berusaha memahami konsepkonsep ataupun memecahkan permasalahan yang disajikan oleh guru, seperti yang diungkapkan oleh Ibrahim dan kawan-kawan (2000: 7) bahwa dengan belajar kooperatif akan memperbaiki prestasi siswa atau tugas-tugas akademik penting lainnya serta akan memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademis. Pokok bahasan bangun ruang volume kubus dan balok merupakan materi yang memerlukan keterampilan khusus untuk berhitung. Melalui penggunaan
25
LKS yang merupakan media pembelajaran matematika dengan metode penemuan terbimbing dapat mengurangi ketergantungan siswa akan rumus yang mesti dihafalkan.LKS digunakan sebagai media dalam kerja kelompok dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT. Siswa-siswa dalam kelompok yang sama saling bekerja sama untuk mengerjakan LKS, sehingga terjadi interaksi sosial antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Perpaduan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan media pembelajaran LKS memiliki dampak positif terhadap siswa kelompok atas dan siswa kelompok bawah yang bekerja sama dalam satu tim. Siswa kelompok bawah akan mendapat transfer pengetahuan dari siswa kelompok atas yang merupakan teman sebayanya yang memiliki orientasi dan bahasa yang sama. Sedangkan siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan pemikiran lebih mendalam tentang materi yang dijelaskan. Dengan demikian, penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran Volume Kubus dan Balok akan mampu meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa, karena adanya keterlibatan total semua siswa yang akan berdampak positif terhadap motivasi belajar siswa.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah bahwa penelitian ini mempunyai latar alami (natural setting) (Moleong, 1991:4). Jadi penelitian kualitatif yang dimaksud adalah suatu ontology alamiah yang menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya. Dari hal di atas dapat diketahui bahwa sumber data yang didapat merupakan suatu fakta yang terjadi secara alami dan jika dipisah-pisahkan maka apa yang diperoleh tidak akan dipahami. Jenis penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional (Suyanto dalam Sudita, 2008:22). Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini dengan menerapkan model PTK Kurt Lewin yang mengandung empat tahapan pada setiap siklusnya. Keempat tahapan tersebut: 1) Perencanaan (planning), 2) Tindakan (acting), 3) Observasi (observing 4) Refleksi (reflecting) (Suandhi
26
27
dalam Sumaryana, 2010:24). Dimana hubungan keempat tahapan tersebut dipandang sebagai satu siklus, seperti terlihat pada Gambar. 03 dibawah ini. Tindakan
Perencanaan
Observasi
Refleksi
Gambar 03. : Desain PTK Model Kurt Lewin
B. Kehadiran Peneliti Menurut Moleong (dalam Putra, 2003:5) ciri dari penelitian kualitatif yaitu mempunyai latar alami. Oleh karena itu untuk memperoleh hasil yang optimal dalam penelitian ini, peneliti harus ikut masuk dalam tempat penelitian dan menjadi bagian keutuhan kelas, artinya di samping sebagai pengumpul data dan penganalisis juga berperan langsung sebagai guru. Di samping hasil yang didapat lebih optimal, juga memperoleh pengalaman menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Jadi, kehadiran peneliti di lapangan adalah sebagai guru, pengumpul dan penganalisis data selama penelitian dilakukan.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi yang ditetapkan sebagai tempat penelitian adalah SD Negeri 22 Dangin Puri yang terletak di jalan Kapten Japa, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, dan yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah
28
siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri semester I Tahun Ajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 24 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
D. Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini difokuskan untuk menjawab masalah yang dirumuskan pada Bab Pendahuluan, sehingga data yang dikumpulkan berupa : 1. Data Aktivitas Belajar Siswa Data aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik observasi selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrument yang dilakukan dalam melakukan observasi berupa lembar observasi. Lembar observasi memuat lima indikator, yaitu, (1) antusiasme siswa dalam proses pembelajaran, (2) interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung, (3) interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, (4) kerja sama dalam kelompok belajar, dan (5) partisispasi siswa dalam memuat kesimpulan atas materi pembelajaran. Setiap indikator memiliki deskriptor tersendiri secara khusus. Banyaknya deskriptor dari kelima indikator tersebut adalah 20 deskriptor. Setiap deskriptor dari masing-masing indikator yang tampak selama observasi dicatat dalam lembar observasi. Apabila sebuah deskriptor tampak maka diberi skor satu, jika tidak tampak diberi skor 0. Jika semua deskriptor yang tampak pada siswa maka menjadi skor maksimal ideal, yaitu 20, jika semua deskriptor tidak tampak, maka menjadi skor minimal ideal yaitu 0.
29
2. Data Prestasi Belajar siswa Data pretasi belajar siswa dikumpulkan melalui metode tes. Tes diberikan pada setiap pertemuan akhir suatu siklus. Bentuk tes yang digunakan adalah tes uraian. Item disusun oleh peneliti berdasrkan indikator-indikator yang ingin dicapai pada pembelajaran volume kubus dan balok. Nilai prestasi belajar masingmasing siswa diperoleh dengan menjumlahkan skor yang diperoleh masingmasing siswa pada setiap butir soal kemudian mengolah skor tersebut menjadi nilai. 3. Catatan Lapangan Catatan lapangan dibuat oleh guru, peneliti dan teman sejawat dengan melakukan pencatatan terhadap kegiatan pelaksanaan pembelajaran berupa perilaku spesifik yang menjadi petunjuk adanya permasalahan yang tidak dimuat dalam lembar observasi. Catatan lapangan dibuat selama kegiatan pembelajaran berlangsung pada setiap pertemuan dan hasilnya ditulis dalam buku catatan lapangan. Hasil dan temuan dari pencatatan lapangan selanjtunya didiskusikan oleh peneliti dengan teman sejawat sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti dalam malakukan refleksi.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Aktivitas Belajar Siswa Menurut Supinah (dalam Yasni, 2012:41), data mengenai aktivitas belajar siswa dikumpulkan dengan teknik observasi. Instrument yang dipakai dalam pengumpulan data ini adalah lembar observasi. Lembar observasi aktivitas belajar siswa terdiri dari lima indikator dan setiap indikator memiliki empat deskriptor.
30
Dalam lembar observasi aspek-aspek yang diamati sebagai berikut: (1) Interaksi siswa dengan guru pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa bertanya dengan guru terkait materi pelajaran yang belum dipahami, (b) siswa berusaha menjawab pertanyaan guru, (c) siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya, dan (d) siswa berani mengemukakan pendapat kepada guru, (2) interaksi siswa dengan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa bertanya kepada teman, (b) siswa menjawab pertanyaan teman, (c) siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temanya, dan (d) siswa membantu temannya dalam mempebaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal, (3) aktivitas siswa dalam bekerjasam antar kelompok, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sunggu-sungguh, (b) siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya, (c) siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal, dan (d) siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompok, (4) aktivitas siswa dalam diskusi kelompok, dengan deskriptor yaitu: (a) siswa berani mengemukakan pendapat, (b) siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya, (c) siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temannya, dan (d) siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi kelompok dan (5) keaktifan siswa dalam diskusi kelompok dengan descriptor yaitu: (a) siswa mencoba aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari, (b) siswa menanggapi kesimpulan dari temannya, (c) siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya dan (d) siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
31
2. Teknik Pengumpulan Data Prestasi Belajar Siswa Teknik pengumpulan data mengenai prestasi belajar siswa pada tiap akhir siklus dikumpulkan dengan metode tes. Tes yang digunakan adalah tes uraian yang diberikan kepada siswa dan dilakukan pada tiap akhir siklus untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah tes yang berbentuk essay atau uraian. Jumlah tes essay atau uraian sebanyak 10 butir tes. Pemberian skor dilakukan dengan cara menyiapkan suatu model jawaban. Jawaban masing-masing siswa dibandingkan dengan model jawaban tersebut dan diberikan skor sesuai dengan tingkat kebenaran jawabannya. Adapun kriteria penskoran yang digunakan akan disajikan pada Tabel 02 berikut:
Tabel 02. : Kriteria Penskoran No.
Model Jawaban Siswa
Skor
1.
Tidak memberikan penyelesaian sama sekali
0
2.
Mencoba memberikan penyelesaian tetapi salah total
1
3.
Memberikan suatu penyelesaian yang ada unsur benarnya tetapi
3
belum sempurna 4.
Memberikan suatu penyelesaian yang benar dan tepat
5
F. Teknik Analisis Data 1. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Menurut Nurkencana dan Sunartana (dalam Mahardika, 2008:47) hasil observasi aktivitas siswa dianalisis dengan statistik deskriptif. Kriteria
32
penggolongan aktivitas siswa didasarkan pada rata-rata skor aktivitas belajar siswa ( A ), mean ideal (MI) dan standar devisiasi ideal (SDI) yaitu:
Jumlah Skor Aktivitas Belajar Siswa BanyaknyaSiswa
A
:
MI
: 1 (Skor Tertinggi Ideal + Skor Terendah Ideal)
SDI
:
2
1 (Skor Tertinggi Ideal + Skor Terendah Ideal) 6
Sehinga kriteria tingkat aktivitas belajar siswa diatas menjadi 5 kelompok, yaitu disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 03. : Tingkat Aktivitas Belajar Siswa Skor
Predikat
MI + 1,5 SDI < A
Sangat Aktif
MI + 0,5 SDI < A < MI + 1,5 SDI
Aktif
MI – 0,5 SDI < A < MI + 0,5 SDI
Cukup Aktif
MI – 1,5 SDI < A < MI – 0,5 SDI
Kurang Aktif
A < MI – 1,5 SDI
Sangat Kurang aktif
Sehinga untuk aktivitas belajar siswa skor tertinggi ideal adalah 20 dan skor terendah ideal adalah 0, dengan demikian akan dapat dihitung Mean Ideal (MI) dan Standar Deviasi Ideal (SDI) yaitu: MI = ½ (20 + 0) = 10 dan SDI = 1/6 (20 + 0) = 3,33 Sehingga kriteria pengolongan aktivitas di atas dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 04. : Konversi Skor Aktivitas Belajar Siswa
33
No Rata-rata skor aktivitas belajar siswa ≤ A
Kategori
1
15
Sangat Aktif
2
11,65 ≤ A < 15
Aktif
3
8,35 ≤ A < 11,65
Cukup Aktif
4
5,05 ≤ A < 8,35
Kurang Aktif
5
A < 5,05
Sangat Kurang Aktif
2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Prestasi belajar siswa adalah merupakan hasil yang dicapai seorang individu setelah mengalami proses belajar dalam waktu tertentu untuk mengetahui prestasi belajar siswa, hasil tes siswa dianalisis secara statistik deskriptif yaitu dengan menentukan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), ketuntasan belajar (KB) dan daya serap (DS) masing-masing dengan rumus. a. Rata-Rata Nilai Prestasi Belajar Siswa X
=
X
N
Keterangan: X
= Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa
∑X
= Jumlah Nilai Prestasi Belajar Siswa
N
= Banyaknya siswa yang mengikuti tes
b. Ketuntasan Belajar KB
= Ni x 100%
Keterangan:
N
34
KB
= Ketuntasan Belajar
Ni
= banyaknya siswa yang memperoleh nilai > 65
N
= banyaknya siswa yang ikut tes
c . Daya Serap DS
=
X x 100% Skor Maksimal Ideal
Keterangan: DS = Daya Serap X
= Rata – rata nilai prestasi belajar siswa Proses belajar mengajar telah optimal apabila rata-rata nilai prestasi
belajar siswa (X) > 65, Ketuntasan Belajar (KB) > 85% dan daya serapnya (DS) > 65%. Depdikbud (dalam Saryanti, 2010:47).
G. Prosedur Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dirancang mengikuti tahapan-tahapan yang diuraikan berikut ini: 1. Refleksi Awal Sebelum penelitian dimulai, peneliti mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada kelas selama proses pembelajaran. Masalah-masalah yang ada yaitu, (1) prestasi belajar matematika siswa masih rendah, (2) Guru masih menerapkan pembelajaran konvensional (transformasi pengetahuan terpusat pada guru), (3) Guru jarang menerapkan belajar kelompok dan cara kerja kelompok yang tidak tersturktur, menimbulkan sikap mendominasi dan partisipasi yang tidak merata
35
sehinnga orientasi kerja terletak pada hasil dan kurang memperhatikan pentingnya pemahaman terhadap materi yang diajarkan. 2. Siklus I Pada siklus I terdiri dari 4 tahap tindakan: Tahap-tahap tindakan dalam siklus I terdiri dari: a. Perencanaan Tindakan Beberapa kegiatan yang dilakukan terkait dengan perencanaan tindakan adalah : menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP yang disusun berdasarkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT, membentuk siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 orang, menyusun lembar observasi, mempersiapkan alat evaluasi yaitu tes prestasi belajar. Sebelum pelaksanaan tindakan dilakukan orientasi awal dan pengenalan kepada siswa terhadap rencana penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I berlangsung selama 2 x 35 menit. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan kegiatan pendahuluan yang berupa guru melakukan apersepsi, menjelaskan tentang pembelajaran kooperatif tipe NHT, menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan motifasi kepada siswa. Kegiatan pendahuluan ini berlangsung 10 menit. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok belajar kemudian membagikan LKS pada masing-masing kelompok dan meminta siswa membaca LKS dan mengerjakan soal-soal yang terdapat di dalamnya.Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk menjawab soal
36
yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok dan dipanggil secara acak sambil mengobservasi aktivitas siswa. Pada kegiatan penutup guru bersama siswa membuat kesimpulan. Kegiatan penutup ini berlangsung 10 menit. c. Observasi Kegiatan observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung.Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan dengan mengamati perilaku yang tampak dengan menggunakan lembar observasi dengan memberikaan skor sesuai dengan tingkah laku yang muncul. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes objektif pada akhir siklus. d. Refleksi Tahap refleksi dilakukan pada akhir siklus I yang didasarkan pada hasil observasi selama proses pembelajaran. Refleksi ini ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan untuk mengidentifikasi hasil tindakan pada siklus I, sejauh mana hasil yang dicapai, kelemahan serta kendala yang dialami.Permasalahan yang timbul selama pelaksanaan siklus I didiskusikan dengan teman sejawat atau guru kelas dan dicari alternatif pemecahannya, selain itu refleksi dijadikan sebagai masukan atau penyempurnaan pembelajaran pada siklus II sehingga kelemahankelemahan pada siklus I dapat diatasi. 3. Siklus II Pada siklus II juga terdiri dari 4 tahap tindakan.Tahap-tahap tindakan pada siklus II terdiri dari:
37
a. Perencanaan Tindakan Bertitik tolak dari hasil refleksi terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I, maka untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang muncul dilakukan perencanaan tindakan pada siklus II, meliputi pembuatan RPP yang dikembangkan berdasarkan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe NHT, menyiapkan lembar observasi, mempersiapkan alat evaluasi yaiti tes prestasi belajar. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II serupa dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, hanya saja dilakukan penyempurnaan pelaksanaan tindakan di bagian tertentu dari pelaksanaan tindakan pada siklus I, yang didasarkan pada refleksi pada siklus I. c. Observasi Seperti pada siklus I, pada siklus II juga diadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan berusaha menemukan kendala-kendala yang terjadi selama proses tersebut.Observasi terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan dengan mengamati prilaku yang tampak dengan menggunakan lembar observasi dengan memberikan skor sesuai dengan tingkah laku yang muncul. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilaksanakan dengan menggunakan tes objektif pada akhir siklus. d. Refleksi Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil observasi selama proses pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuannya untuk
38
mengidentifikasi hasil tindakan, kelemahan dan kendala-kendala yang muncul selama pelaksanaan tindakan pada siklus II.Permasalahan yang timbul selama pelaksanaan siklus II didiskusikan dengan teman sejawat atau guru kelas dan dicari alternatif pemecahannya untuk menyempurnakan pembelajaran pada siklus berikutnya. Jika pada siklus II tidak terdapat hambatan atau kendala-kendala yang berarti serta proses pembelajaran telah optimal dan sesuai yang diharapkan maka akan dirumuskan rekomendasi penelitian ini dan siklus dihentikan.
H. Pengecekan Keabsahan Data Untuk mengecek keabsahan data dalam penelitian ini digunakan teknik tringulasi, pemeriksaan sejawat melelui diskusi dan konsultasi dengan dosen pembimbing, Moleong (dalam Nilaputra, 2003:55) menyatakan tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Tringulasi dilakukan dengan membandingkan data dari hasil tes dan pengamatan sehingga data yang diperoleh adalah refresentatif. Dalam penelitian ini tringulasi dan pemeriksaan sejawat melalui diskusi dilakukan secara terpadu, yang melibatkan dua orang teman sejawat dan guru matematika yang kelasnya dijadikan objek penelitian.Hasil tringulasi dan pemeriksaan teman sejawat tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk mendapat arahan atau revisi bila diperlukan dalam upaya mendapatkan data dengan derajat kepercayaan yang diharapkan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari tanggal 02 Januari 2013 sampai 17 Januari 2013. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Ajaran 2012/2013 dengan melibatkan 24 siswa sebagai subjek penelitian. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan 6 kali pertemuan. Adapun tahapan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 05. : Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus Pertemuan Instrumen -
-
Surat Pengantar
Materi Permohonan Ijin Penelitian
dari Universitas I
1
RPP 01
Tanggal 31 Desember 2012
Mengidentifikasi sifat-sifat
02 Januari
kubus, balok dan bagian-
2013
bagiannya 2
3
RPP 02
Tes Prestasi
Membuat Jaring-jaring kubus
03 Januari
dan balok
2013
Tes Akhir Siklus I
09 Januari
Belajar siklus I II
4
5
6
RPP 03
RPP 04
Tes Akhir
2013 Menghitung Luas Permukaan
10 Januari
Kubus dan Balok
2013
Menghitung Volume Kubus
16 Januari
dan Balok
2013
Tes Akhir Siklus II
17 Januari
Siklus II
2013
39
40
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data aktivitas belajar siswa dan data prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi oleh peneliti dan dibantu oleh teman sejawat dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Data prestasi belajar siswa diperoleh dari tes akhir siklus yang diberikan kepada siswa pada akhir tiap siklus dengan menggunakan instrumen berupa tes prestasi belajar yang berbentuk tes uraian (essay). Hasil pengumpulan data tentang aktivitas belajar kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 12, 13, 25, dan 26. Sementara hasil tes prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dapat dilihat pada lampiran 17 dan 30. Hasil pengumpulan data aktivitas dan prestasi belajar siswa yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri dapat dilihat pada lampiran 32, 33, 34 dan 35. Hasil analisis data pada penelitian ini dapat disajikan sebagai berikut: 1. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Berdasarkan hasil analisis data aktivitas belajar siswa pada lampiran 32, maka dapat disajikan rekapitulasi hasil pengolahan data mengenai aktivitas belajar siswa dalam tabel berikut:
41
Tabel 06. : Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa Rata-rata aktivitas No
Siklus
Pertemuan ke
Kategori belajar siswa ( A )
Siklus I
1
1
7,92
Cukup aktif
2
9,67
Cukup aktif
8,79
Cukup aktif
3
12,25
Aktif
4
13,08
Aktif
12,66
Aktif
44,03%
Aktif
Rata-rata Siklus II
2
Rata-rata Peningkatan ( I-II)
Berdasarkan hasil analisis data Aktivitas belajar siswa pada lampiran 32, diperoleh persentase peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus I ke siklus II adalah sebesar 44,03%.
2. Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Rekapitulasi hasil pengolahan data mengenai prestasi belajar siswa dalam tabel berikut.
Tabel 07. : Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa Banyak Siklus
Peserta Tes
Prestasi Belajar Nilai Total
Rata-rata Nilai
Daya Serap
Ketuntasan
(X )
(DS)
Belajar (KB)
I
24
1405
58,5
58,5%
37,5%
II
24
1860
77,5
77,5%
87,5%
32,48%
32,48%
133,33%
Peningkatan (I-II)
42
B. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data aktivitas dan prestasi belajar siswa pada siklus I belum memenuhi kriteria keberhasilan pembelajaran dimana analisis data aktivitas belajar siswa menunjukkan rata-rata skor aktivitas sebesar 44,03% tergolong “cukup aktif”, sedangkan analisis data prestasi belajar siswa menunjukkan rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X sebesar 58,5, daya serap (DS) sebesar 58,5% dan ketuntasan belajar (KB) sebesar 37,5%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa rata-rata skor aktivitas belajar siswa, rata-rata nilai prestasi belajar siswa dan daya serap serta ketuntasan belajar belum memenuhi syarat proses belajar mengajar yang optimal. Sehingga perlu dilanjutkan pada siklus II. Karena hasil tindakan pada siklus I belum memenuhi kriteria proses belajar mengajar (PBM) yang optimal, maka peneliti bersama guru dan teman sejawat melakukan refleksi untuk mengetahui kendala-kendala yang menjadi penyebab kurang berhasilnya PBM yang dilaksanakan pada siklus I. Dari hasil observasi yang dicatat dalam catatan lapangan bahwa: Kendala-kendala yang ditemukan pada siklus I tersebut kemudian, dirumuskan perencanaan untuk menanggulangi kendala-kendala pada siklus I. (1) Siswa belum bisa bekerja secara spontan saat diberi tugas diduga karena terpengaruh oleh situasi bising di luar kelas, (2) Keberanian siswa bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat kepada guru masih sangat kurang, (3) Siswa belum terbiasa menyelesaikan tugas tanpa mendapat contoh dari guru terlebih dahulu, sehingga siswa yang kurang mampu cenderung menunggu siswa yang mampu untuk
43
mengerjakan tugas tersebut dan (4) Siswa kurang lugas dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Disamping adanya kendala-kendala tersebut, belum optimalnya pembelajaran pada siklus I juga diduga disebabkan oleh belum maksimalnya penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok. Selanjutnya sebelum masuk ke siklus II, perlu diupayakan langkah-langkah perbaikan agar kendala-kendala yang terjadi pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II. Adapun upaya-upaya perbaikan tersebut meliputi (1) guru memberitahu siswa untuk lebih fokus saat mengerjakan tugas serta tidak menghiraukan suasana di luar kelas, (2) guru melakukan pendekatan dengan memberikan dorongan motivasi dan membangkitkan rasa percaya diri pada siswa, (3) guru memotivasi siswa untuk membiasakan mengerjakan tugas-tugas yang tidak ada contoh penyelesaiannya. Misalnya, guru lebih banyak memberikan contoh-contoh soal yang bervariasi dan (4) guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi dengan menggunakan kata-kata dan bahasanya sendiri yang mudah dipahami. Disamping langkah-langkah perbaikan ini juga diupayakan agar langkah-langkah penerapan NHT dalam pembelajaran bangun ruang dapat dilakukan semaksimal mungkin. Setelah upaya-upaya perbaikan dilakukan, kemudian siklus II dilaksanakan. Dari penyempurnaan pelaksanaan tindakan pada siklus I, diperoleh hasil observasi dalam catatan lapangan pada siklus II sebagai berikut: 1) Kebanyakan siswa sudah berani bertanya kepada guru maupun kepada temannya tentang
44
materi yang belum mereka pahami; 2) Kebanyakan siswa sudah memperhatikan penjelasan guru; 3) Kebanyakan siswa sudah mengerjakan pekerjaan rumah; 4) Sudah terjadi kerjasama dalam kelompok dan aktivitas belajar dalam kelompoknya semakin aktif. Dengan upaya-upaya perbaikan tersebut, ternyata dapat mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I, hal ini nampak dengan tidak ada kendala berarti dan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa yang dicapai pada siklus II. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil analisis data rata-rata skor aktivitas dan rata-rata nilai prestasi belajar siswa pada siklus II yaitu: rata-rata aktivitas belajar siswa meningkat 44,03% dari 8,79 tergolong “cukup aktif” menjadi 12,66 tergolong “aktif”. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X) meningkat sebesar 32,48% dari 58,5 menjadi 77,5, daya serap (DS) siswa meningkat sebesar 32,48% dari 58,5% menjadi 77,5% dan ketuntasan belajar (KB) siswa meningkat sebesar 133,33% dari 37,5% menjadi 87,5%, sehingga dapat disimpulkan PBM pada siklus II telah berlangsung optimal karena telah memenuhi kriteria yang ditentukan. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam pembelajaran volume kubus dan balok terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Mengacu pada bab III bahwa pembelajaran dikatakan optimal apabila rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( ) ≥ 65, daya serap (DS) ≥ 65%, dan ketuntasan belajar (KB) ≥ 85% (Depdikbud dalam Saryanti, 2010:47), tercapainya klasifikasi penggolongan aktivitas belajar siswa minimal pada kategori aktif . Dari hasil
45
analisis data yang diperoleh pada siklus II, maka pembelajaran pada siklus II telah mencapai optimal karena memenuhi kriteria pembelajaran minimal yang telah ditetapkan. Oleh karena pembelajaran telah optimal, maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II. Dari uraian di atas, penelitian ini dapat dikatakan berhasil karena aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri telah mengalami peningkatan dimana aktivitas belajar siswa telah tergolong aktif dan prestasi belajar siswa telah mencapai kriteria minimal yang ditetapkan. Hal ini mengindikasikan bahwa dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran volume kubus dan balok terjadi peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran volume kubus dan balok, adanya peningkatan aktivitas belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun pelajaran 2012/2013 dari kategori cukup aktif meningkat menjadi aktif. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata skor meningkat dari 8,79 menjadi 12,66 dengan peningkatan sebesar 44,03%. 2. Dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT pada pembelajaran volume kubus dan balok, adanya peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri tahun pelajaran 2012/2013. Besarnya peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari persentase peningkatan rata-rata nilai prestasi belajar siswa (X), daya serap (DS) siswa, dan ketuntasan belajar (KB) siswa dari siklus I ke siklus II yaitu berturut-turut: 32,48%, 32,48% dan 133,33%.
B. Saran Adapun saran-saran sehubungan dengan simpulan di atas adalah sebagai berikut: 1. Para guru khususnya guru matematika di SD Negeri 22 Dangin Puri disarankan untuk menerapakan pembelajaran kooperatif tipe NHT sebagai salah satu
46
47
alternatif dalam pembelajaran matematika karena terbukti pada pembelajaran volume kubus dan balok dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. 2.
Kepada peneliti lain diharapkan untuk senantiasa melakukan penelitian lebih
lanjut dalam pembelajaran matematika baik di sekolah yang berbeda atau pada pokok bahasan yang berbeda sehingga aktivitas dan prestasi belajar siswa dapat terus ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA Depdikbud, 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud. Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. Fansirman. 2011. Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Penerapan Strategi Belajar PQ4R Pada Siswa KelasVIIB SMP Negeri 2 WagirTahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi (tidak diterbitkan). Universitas Kanjuruan Malang. Ibrahim, Muslimin. 2000. PembelajaranKooperatif. Surabaya: UNESA. Moleong, Lexy. J. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Mufid, Masruhan, 2007. Meningkatkan Hasil Belajar matematika melalui Model Pembelajaran Kooperaf Tipe NHT pada Pokok Bahasan Operasi Hitung Bentuk Aljabar Pada Siswa kelas VII MTs Islamiyah Sumpiuh-Banyumas Tahun Ajaran 2006/2007.Skripsi (tidak diterbitkan).Universitas Semarang Nilapurta, I Gst Ngurah, 2003. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematika Dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Pada Siswa Kelas IV SD Tahun Ajaran 2002/2003.Tesis (tidak diterbitkan). Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Nurkanca dan Sunartana, 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional. Ovini. 2011. Implementasi Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bentuk Aljabar pada Siswa Kelas VIIIE SMPN 1 Amlapura Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi (tidak diterbitkan) UNMAS Denpasar. Poerwadarminta, W.J.S, 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grapindo Persada. Saryanti, Ni Nyoman Ayu. 2010. Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan PMR Dalam Pembelajaran Relasi Dan Fungsi Pada Siswa Kelas VII SMP Dipta Gulingan Tahun Pelajaran 2010/2011. Skipsi tidak diterbitkan. Denpasar: FKIP Unmas Denpasar. 48
49
Setyono. 2005. Pembelajaran Berdasarkan Konstruktivisme Dalam Cooperative Learning (Diktat). UNMAS Denpasar. Suandhi, I Wayan, 1997. Metodologi Penelitian (Diktat). UNMAS Denpasar. Sumaryana. 2008. Penerapan Pendekatan Struktural Tipe NHT Dalam Pembelajaran Matematika sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII SMPN 2 Marga Tahun Ajaran 2007/2008. Skripsi( tidak diterbitkan ). UNMAS Denpasar. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi IV. Jakarta : Gramedia Pustaka. Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovativ-Progesif (Konsep landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidik). Jakarta : Kencana Prenada Media Grup
50
Lampiran 01 DAFTAR NAMA-NAMA SUBJEK PENELITIAN No. No.Induk Nama Siswa 1. 1648 Aldi Jordan Asmara 2. 1662 I Komang Kusuma Wardana 3. 1701 Kadek Aan Juliawan 4. 1705 Anisa Indah Nurazizah 5. 1706 Ardiansyah 6. 1706 Ayu Putu Lestari 7. 1708 Ni Nyoman Ayu Wedani 8. 1709 Ni Putu Ari Rani Dewi 9. 1711 Yande Bimantara 10. 1713 Kadek Intan 11. 1714 Jesta Birawa 12. 1715 Lita Anika Putri 13. 1717 Riski Adriana Putra 14. 1718 Putu Riantini 15. 1719 Ni Made Sari 16. 1720 Ni Komang Sri Juniari 17. 1721 I Made Tirtayasa 18. 1774 Maulidah Delfiana R 19. 1596 Aditya Putra Pratama 20. 1822 Hayudiah Ratu Kencana 21. 1823 Agus Saputra 22. 1971 Eka 23. 1970 Ratih 24. 1973 Alex
Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan Perempuan Laki-laki
Menyetujui, Guru Matematika Kelas V
Denpasar , 14 Desember 2012 Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.Ma NIP : 19860115 200903 2008 07.8.03.51.31.1.5.1013
Maria Sulastri Sriyati NPM :
Mengetahui, Kepala Sekolah SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP : 19530621 197701 1002
51
Lampiran 02 DAFTAR NILAI AWAL No.Urut 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Nama Siswa Aldi Jordan Asmara I Komang Kusuma Wardana Kadek Aan Juliawan Anisa Indah Nurazizah Ardiansyah Ayu Putu Lestari Ni Nyoman Ayu Wedani Ni Putu Ari Rani Dewi Yande Bimantara Kadek Intan Jesta Birawa Lita Anika Putri Riski Adriana Putra Putu Riantini Ni Made Sari Ni Komang Sri Juniari I Made Tirtayasa Maulidah Delfiana R Aditya Putra Pratama Hayudiah Ratu Kencana Agus Saputra Eka Ratih Alex Jumlah Rata-rata
Nilai 50 75 52 52 50 72 85 63 55 80 60 62 70 75 65 55 46 72 35 53 40 40 45 42 1289 58
Keterangan : Nilai di atas diperoleh dari hasil ulangan pada pokok bahasan Bangun Datar Sederhana yang diadakan ole guru Matematika kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri. Mengetahui, Guru Matematika Kelas V
Nyoman Sudiasih, A.Ma NIP : 19860115 200903 2008
Denpasar, 15 Desember 2012 Peneliti
Maria Sulastri Sriyati NPM : 07.8.03.51.31.1.5.1013
52
Lampiran 03 TAHAPAN PELAKSANAAN PENELITIAN Siklus
Pertemuan Ke1
Hari/Tanggal Rabu,02 Januari 2013
Materi Mengidentifikasi sifat-
Alokasi Waktu 3 x 35 menit
sifat kubus, balok dan bagian-bagiannya
I
2
Kamis,03 Januari 2013
Membuat Jaring-jaring
3 x 35 menit
kubus dan balok
3
Rabu,09 Januari 2013
Tes akhir siklus I
2 x 35 menit
4
Kamis,10 Januari 2013
Menghitung Luas
3 x 35 menit
Permukaan Kubus dan Balok
II
5
Rabu,16 januari 2013
Menghitung Volume
3 x 35 menit
Kubus dan Balok
6
Kamis,17 Januari 2013
Tes akhir siklus II
2 x 35 menit
53
Lampiran 04
Format Pembentukan Kelompok Berdasarkan Kemampuan Akademik
No
Nama Siswa
Nilai
Kelompok
1
Ni Nyoman Ayu Wedani
85
1
2
Kadek Intan
80
2
3
I Komang Kusuma Wardana
75
3
4
Putu Riantini
75
4
5
Maulidah Delfiana R
72
5
6
Ayu Putu Lestari
72
6
7
Riski Adriana Putra
70
6
8
Ni Made Sari
65
5
9
Ni Putu Rani Dewi
63
4
10
Lita Anika Putri
62
3
11
Jesta Birawa
60
2
12
Yande Bimantara
55
1
13
Ni Komang Sri Juniari
55
1
14
Hayudia Ratu Kencana
53
2
15
Anisa IndahNurazizah
52
3
16
Kadek Aan Juliawan
52
4
17
Ardiansyah
50
5
18
Aldi Jordan Asmara
50
6
19
I Made Tirtayasa
46
6
20
Ratih
45
5
21
Alex
42
4
22
Agus Saputra
40
3
23
Eka
40
2
24
Aditya Putra Pratama
35
1
54
Lampiran 05 Kelompok Belajar Matematika
Kelompok 1 1. 2. 3. 4.
Ni Nyoman Ayu Wedani Ni Komang sri Juniari Yande Bimantara Aditya Putra Pratama
Kelompok 2 1. Kadek Intan 2. Jesta Birawa 3. Hayudia Ratu Kencana 4. Eka
Kelompok 3
Kelompok 4
1. I Komang Kusuma W
1. Putu Riantini
2. Lita Anika Putri
2. Ni Putu Ari Rani Dewi
3. Anisa Indah Nurazizah
3. Kadek Aan Juliawan
4. Agus Saputra
4. Alex
Kelompok 5
Kelompok 6
1. Maulidah Delfiana R
1. Ayu Putu Lestari
2. Ni Made Sari
2. Riski Adriana Putra
3. Ardiansyah
3. Aldi Jordan Asmara
4. Ratih
4. Ni Made Sari
55
Lampiran 06 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP 01) Pertemuan 1 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Alokasi waktu
: SD : Matematika : V/1 : 2012/2013 : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifikasi sifat-sifat kubus, balok, dan bagian-bagiannya. C. Indikator 1. Menyebutkan unsur-unsur kubus dan balok D. Tujuan Pembelajaran: 1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur kubus 2. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur balok E. Materi 1. Unsur-unsur Kubus dan Balok. a. Kubus 1) Pengertian Kubus Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang sisi yang berbentuk persegi dan rusuknya sama panjang. H G Gambar di samping adalah E F Bangun Kubus ABCD.EFGH D C 2) Unsur-unsur Kubus A B Sisi/Bidang Sisi kubus adalah bidang yang membatasi kubus. Dari gambar terlihat bahwa kubus memiliki 6 bidang sisi yang kongruen dan berbentuk persegi, yaitu: □ ABCD (sisi bawah), □ EFGH (sisi atas), □ ABEF (sisi depan), □ CDHG (sisi belakang), □ BCGF (sisi samping kiri, □ ADHE (sisi samping kanan).
56
Rusuk Rusuk kubus adalah perpotongan antara dua sisi bidang kubus dan terlihat seperti kerangka yang menyusun kubus. Pada gambar di atas terdapat 12 rusuk yang sama panjang. yaitu: AB, BC, CD, DA, AE, BF, CH, DG, EF, FH, HG, EG Titik Sudut Titik sudut kubus adalah titik potong antara dua rusuk. Pada gambar di atas, terdapat 8 buah titik sudut, yaitu: titik A, B, C, D, E, F, G, H 3) Sifat-sifat kubus Semua sisi kubus berbentuk persegi Semua rusuk kubus berukuran sama panjang b. Balok 1) Pengertian Balok Balok adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam bidang (sisi) atau 3 pasang sisi yang kongruen berbentuk persegi panjang. Bangun di samping adalah balok ABCD.EFGH.
F
H E
F D
C 2) Unsur-unsur Balok A Sisi/Bidang B Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Balok ABCD.EFGH pada gambar di atas memiliki 6 bidang sisi berbentuk persegi panjang, yaitu: □ABCD, □EFGH, □ABFE, □ DCGH, □BCGF, □ADHE. Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi yang berhadapan yang sama be□ntuk dan ukurannya. Ketiga pasang sisi tersebut adalah □ ABFE dengan □ DCGH, □ ABCD dengan EFGH, dan □ BCGF dengan □ ADHE. Rusuk Balok memiliki 12 rusuk. Rusuk-rusuk balok pada gambar di atas
adalah: . AB, BC, CD, DA, AE, BF, CH, DG, EF, FH, HG, EG
Titik Sudut Balok memiliki 8 titik sudut. Pada gambar di atas titik sudutnya adalah A,B, C, D, E, F, G, H. 3) Sifat-sifat Balok Sisi balok berbentuk persegipanjang. Rusuk-rusuk yang sejajar memiliki ukuran sama panjang. F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
57
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan
Aktivitas Guru
Pendahuluan
Melakukan absensi
Siswa Memberikan tanda hadir kepada guru Memperhatikan guru Mendengarkan penyampaian dari guru
Memberikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran (sesuai indikator dan tujuan pembelajaran) Memotivasi siswa Mendengarkan tujuan tentang pentingnya pembelajaran yang mempelajari kubus dan disampaikan guru balok Kegiatan Inti
Menjelaskan kepada siswa tentang bentuk dan sifat-sifat dari kubus dan balok Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi unsur-unsur kubus dan balok dan menyebutkan contoh yang relevan Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 3 sampai 5 orang Memberikan nomor kepada setiap anggota kelompok Mengajukan pertanyaan berupa soal-soal di LKS Mengarahkan siswa untuk menyatukan pendapat dengan anggota kelompok saat menjawab pertanyaan.
Alokasi Waktu
10 menit
Mendengarkan penjelasan guru Menyebutkan contoh benda yang ada di dalam kelas yang berbentuk kubus dan balok Berkumpul dengan kelompok masingmasing sesuai yang diarahkan guru Menerima nomor yang diberikan guru Mengerjakan soal-soal di LKS Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan menyakinkan tiap anggota tim mengetahui jawaban
30 menit
58
Memanggil nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan Memberikan arahan dalam mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok Meminta tanggapan dari kelompok lain
tesebut. Mengacungkan tangan 20 menit bagi siswa yang nomornya ditunjuk guru Menjawab atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk seluruh kelas
Memberikan tanggapan terhadap jawaban yang dipresentasikan oleh kelompok lain Memberikan penilaian Menerima penilaian atas jawaban siswa dan dan mendengar memberikan penjelasan kebenaran jawaban tentang jawaban siswa yang diberikan guru Mengevaluasi materi Bersama guru unsur-unsur kubus dan mengevaluasi materi balok yang telah yang telah dipelajari dipelajari Memberikan Menerima penghargaan berupa penghargaan sebagai kata-kata pujian kepada motivasi belajar individu dan kelompok yang hasil belajarnya lebih baik Penutup
Bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari Memberikan PR
Bersama guru merangkum materi yang telah dioelajari Mencatat PR yang diberikan guru
30 menit
15 menit
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat 1. Sumber Belajar Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga 2. Bahan dan Alat
59
Kardus, penggaris, spidol, gunting, alat-alat tulis I. Evaluasi 1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa: Dengan metode observasi : lembar observasi aktivitas belajar siswa (terlampir) 2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes a.Teknik : tes tertulis b. Bentuk instrument : uraian Tes uraian No
No.Tujuan Soal Pembelajaran 1. 1 Sebutkan 5 nama benda di sekitar anda yang berbentuk kubus dan balok 2.
1
Gambarlah sebuah kubus dan sebutkan nama dan unsur-unsur dari kubus tersebut
kunci
skor
Kardus. Aquarium,lemari 4 Kotak kapur,bak mandi H G E F 4 D
C
A
B Kubus ABCD.EFGH Memiliki 6 sisi yaitu: □ABCD, □ABEF,□ADEH, □BCFG, □ADEH,□EFGH Memikii 12 rusuk yaitu: AB, BC, CD, DA, AE, BF, CH, DG, EF, FH, HG, EG Memiliki 8 titik sudut yaitu: A, B, C, D, E, F, G, H
3.
2
Sebutkan unsur-unsur balok
Unsur-unsur balok: 1. memiliki 6 bidang sisi berbentuk persegi panjang 2. memiliki 12 rusuk yang berhadapan sama panjang 3. memiliki 8 titik sudut
4
4
60
4.
2
H
G F
E DD
A
C B
Sebanyak 6 bidang sisi. Masing-masing sisi berbentuk persegi panjang Sisi ABCD = Sisi EFGH Sisi ABEF = sisi CDHG Sisi BCFG = Sisi ADEH
Balok di atas memilik sisi sebanyak…..dan masingmasing sisi berbentuk….. Sisi ABCD = Sisi…. Sisi ABEF = sisi…. Sisi BCFG = Sisi…
Guru Matematika Kelas V
Denpasar, Januari 2013 Peneliti
Nyoman Sudiasih, A.Ma NIP : 19860115 200903 2008
Maria Sulastri Sriyati NPM. 07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui, Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP : 19530621 197701 1002
61
Lampiran 07 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (RPP 02) Pertemuan 2 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Alokasi waktu
: SD : Matematika : V/I : 2012/2013 : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 5.2 Membuat jaring-jaring kubus dan balok C. Indikator 1) Membuat jaring-jaring kubus 2) Membuat jaring-jaring balok D. Tujuan Pembelajaran 1) Siswa dapat membuat jaring-jaring kubus 2) Siswa dapat membuat jaring-jaring balok. E. Materi Pembelajaran Jaring-jaring Kubus dan balok a. Jaring-jaring kubus Jaring-jaring kubus adalah bangun datar yang diperoleh dari suatu kubus yang diris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan.
H E D
H
G
H
D
C
G
E
A
B
F
E
F
G H
Jaring-jaring Kubus
F C
A B
E
62
b. Jaring-jaring Balok Jaring-jaring balok adalah bangun datar yang diperoleh dari suatu balok diiris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan.
H E
G F
F C
D A
E
H
E
H
A
Jaring-jaring
B
C
B
A
G
C D
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
A
B
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Aktivitas
Tahapan Guru Pendahuluan Melakukan absensi
Alokasi Waktu Siswa 10 menit Memberikan tanda hadir kepada guru Memperhatikan guru Mendengarkan penyampaian dari guru
Memberikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran (sesuai indikator dan tujuan pembelajaran) Memotivasi siswa tentang Mendengarkan tujuan pentingnya mempelajari pembelajaran yang kubus dan balok disampaikan guru Memeriksa PR Mengumpulkan PR kepada guru dan bertanya jika ada yang belum dimengerti Kegiatan Inti
Menjelaskan kepada Mendengarkan siswa tentang pengertian penjelasan guru jaring-jaring kubus dan balok Dengan tanya jawab, Menggambar bentuk guru menjelaskan materi jaring-jaring kubus cara-cara menggambar dan balok jaring-jaring kubus dan balok serta contohnya
20 menit
63
Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 3 sampai 5 orang Memberikan nomor kepada setiap anggota kelompok Mengajukan pertanyaan berupa soal-soal di LKS Mengarahkan siswa untuk menyatukan pendapat dengan anggota kelompok saat menjawab pertanyaan.
Berkumpul dengan kelompok masingmasing sesuai yang diarahkan guru Menerima nomor yang diberikan guru
Mengerjakan soal30 menit soal di LKS Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan menyakinkan tiap anggota tim mengetahui jawaban tesebut. Memanggil nomor Mengacungkan tertentu untuk menjawab tangan bagi siswa pertanyaan yang nomornya ditunjuk guru Memberikan arahan Menjawab atau dalam mempresentasikan mempresentasikan hasil diskusi jawaban hasil diskusi kelompok untuk kelompok seluruh kelas Meminta tanggapan dari Memberikan kelompok lain tanggapan terhadap jawaban yang dipresentasikan oleh kelompok lain Memberikan penilaian Menerima penilaian 30 menit atas jawaban siswa dan dan mendengar memberikan penjelasan kebenaran jawaban tentang jawaban siswa yang diberikan guru Mengevaluasi materi Bersama guru jaring-jaring kubus dan mengevaluasi materi balok yang telah yang telah dipelajari dipelajari Memberikan penghargaan Menerima berupa kata-kata pujian penghargaan sebagai
64
Penutup
kepada individu dan motivasi belajar kelompok yang hasil belajarnya lebih baik Bersama siswa membuat Bersama guru kesimpulan dari materi merangkum materi yang telah dipelajari yang telah dioelajari Memberikan PR
15 menit
Mencatat PR yang diberikan guru
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat 1. Sumber Belajar Rosidah, dkk.2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru. 2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga 2. Bahan dan Alat Kardus, penggaris, spidol, gunting, alat-alat tulis I.
Evaluasi 1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa: Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa (terlampir) 2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes a. Teknik : tes tertulis b. Bentuk instrument : uraian
65
Tes uraian No. No. TP 1. 1
Soal Gambarkan jaring-jaring kubus masing-masing 3 dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.
Kunci Contoh gambar jaring-jaring kubus 1. .
Skor 5
2.
3. 5
2.
2
Jelaskan pengertian jaringjaring balok dan berikan 1 contoh bentuk dari jaringjaring balok
Jaring-jaring balok adalah bangun datar yang diperoleh dari suatu balok yang diris pada beberapa rusuknya kemudian direbahkan. Contonya:
66
Guru Matematika Kelas V
Denpasar, Januari 2013 Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma NIP : 19860115 200903 2008
Maria Sulastri Sriyati NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui, Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP : 19530621 197701 1002
67
Lampiran 08 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I ( LKS 01) Pertemuan 1 Topik : Mengidentifikasi unsur-unsur kubus dan balok Kelas/semester : V/I Anggota Kelompok : 1 ………………………….. 2 ………………………….. 3 ………………………….. 4 ………………………….. Petunjuk Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang unsur-unsur kubus dan dengan berdiskusi bersama teman-temanmu satu kelompok.
balok berikut
1. Perhatikan gambar bangun kubus berikut H E
G F
C
D A
a) b) c) d)
B
Bangun tersebut bernama………………………………………………. bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………........................ bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……………………… bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…………
2. Perhatikan gambar bangun balok Berikut G H F E C D A B a) b) c) d)
Bangun tersebut bernama………………………………………………… bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ……….......................... bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu…………………….. bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….……….
3. Sebutlah 5 nama-nama benda di lingkungan sekolahmu yang berbentuk kubus dan balok 4. Jelaskan perbedaan kubus dan balok!
68
Lampiran 09 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I PERTEMUAN 2 Topik : Membuat jaring-jaring kubus dan balok Kelas/semester : V/I. Anggota Kelompok : 1………………………….. 2………………………….. 3………………………….. 4………………………….. Petunjuk Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang membuat jaring-jaring kubus dan balok berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok.
1. Gambarkan jaring-jaring kubus, masing-masing 3 dengan bentuk dan ukuran yang berbeda 2. Gambarkan jaring-jaring balok, masing-masing 3 dengan bentuk dan ukuran yang berbeda
69
Lampiran 10 KUNCI JAWABAN LKS 01 SIKLUS I 1. a) Bangun tersebut bernama kubus ABCD. EFGH b) Bangun tersebut mempunyai 6 bidang sisi, yaitu □ABCD, □ABEF,□ADEH, □BCFG, □ADEH, □EFGH c) Bangun tersebut mempunyai 12 rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF,
CH, DG, EF, FH, HG, EG d) bangun tersebut mempunyai 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H. 2. a) Bangun tersebut bernama balok ABCD.EFGH b) Bangun tersebut mempunyai 6 bidang Sisi, yaitu □ABCD, □ABEF,□ADEH, □BCFG,□ADEH, □EFGH c) Bangun tersebut mempunyai 12 rusuk, yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF, CH, DG, EF, FH, HG, EG d) Bangun tersebut mempunyai 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G dan H 3. Nama-nama benda yang berbentuk kubus dan balok adalah: kotak kapur, lemari buku,kardus,papan tulis dan bak air 4. Perbedaan kubus dan balok adalah kubus memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk persegi, sedangkan balok memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk persegi panjang.
70
Lampiran 11 KUNCI JAWABAN LKS 02 SIKLUS I Pertemuan 2
1.Gambar jaring-jaring kubus:
2.Gambar jaring-jaring balok
71
Lampiran 12 DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I Hari/Tanggal : Rabu,02 Januari 2013 Obsever 1 : Maria Sulastri sriyati Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti Pertemuan : 1 Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa
No. Urut Siswa
Nama Siswa
1
2
3
4
5
Jml Skor
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1.
Aldi Jordan Asmara
0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
6
2.
I Km Kusuma Wardana
1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
10
3.
Kadek Aan Juliawan
0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
7
4.
Anisa Indah nurazizah
0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1
9
5.
Ardiansyah
1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
6
6.
Ayu Putu Lestari
1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1
11
7.
Ni Nyoman Ayu Wedani
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
15
8.
Ni Putu Ari Rani Dewi
0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
7
9.
Yande Bimantara
0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
5
10.
Kadek Intan
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1
11
11.
Jesta Birawa
0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1
6
12.
Lita Anika Putri
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
8
13.
Riski Adriana Putra
0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
7
14.
Putu Riantini
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
10
15.
Ni Made Sari
0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
9
16.
Ni Komang Sri Juniari
0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
7
17.
I Made Tirtayasa
0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
6
18.
Maulidah Delfiana R
1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
11
19.
Aditya Putra Pratama
0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
4
20.
Hayudia Ratu Kencana
0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
8
21.
Agus Saputra
0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
6
22.
Eka
1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
7
23.
Ratih
0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
8
24.
Alex
0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
6
Jumlah
190
Rata-rata
7,92
72
Keterangan: 1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum dipahaminya. b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang diberikan oleh guru. c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya. d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru 2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya pada rekannya b. Siswa menjawab pertanyaan temannya. c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya. d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal. 3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh. b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya. c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal. d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompoknya. 4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok a. Siswa berani mengemukakan pendapat. b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya. c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya. d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi kelompok 5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran. a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya. c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya. d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
73
Lampiran 13 DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I Hari/Tanggal Obsever 1 Obsever 2 Pertemuan
: : : :
Kamis,03 Januari 2013 Maria Sulastri sriyati Sri Yeti Budiarti 2 Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa
No. Urut Siswa
Nama Siswa
1
2
3
4
5
Jml Skor
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1.
Aldi Jordan Asmara
1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1
9
2.
I Km Kusuma Wardana
1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1
12
3.
Kadek Aan Juliawan
0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1
9
4.
Anisa Indah nurazizah
0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1
8
5.
Ardiansyah
1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1
7
6.
Ayu Putu Lestari
1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1
13
7.
Ni Nyoman Ayu Wedani
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
17
8.
Ni Putu Ari Rani Dewi
1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1
10
9.
Yande Bimantara
0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
6
10.
Kadek Intan
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
16
11.
Jesta Birawa
0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
9
12.
Lita Anika Putri
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1
10
13.
Riski Adriana Putra
0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1
7
14.
Putu Riantini
1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1
12
15.
Ni Made Sari
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
10
16.
Ni Komang Sri Juniari
1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1
9
17.
I Made Tirtayasa
1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1
8
18.
Maulidah Delfiana R
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1
14
19.
Aditya Putra Pratama
0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
5
20.
Hayudia Ratu Kencana
1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1
10
21.
Agus Saputra
0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1
7
22.
Eka
1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0
8
23.
Ratih
0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
9
24.
Alex
0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1
7
Jumlah
232
Rata-rata
9,71
74
Keterangan: 1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum dipahaminya. b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang diberikan oleh guru. c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya. d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru 2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya pada rekannya b. Siswa menjawab pertanyaan temannya. c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya. d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal. 3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh. b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya. c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal. d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompoknya. 4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok a. Siswa berani mengemukakan pendapat. b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya. c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya. d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi kelompok 5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran. a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya. c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya. d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
75
Lampiran 14 PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok
: SD Negeri 22 Dangin Puri : V/I : Matematika : Volume Kubus dan Balok
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok dan 2. Membuat jaring-jaring kubus dan balok. C. Indikator 1. Menyebutkan unsur-unsur kubus 2. Menyebutkan unsur-unsur balok 3. Menggambar bentuk kubus dan balok 4. Membuat jaring-jaring kubus 5. Membuat jaring-jaring balok D. Kisi-Kisi Tes No. Item
Ranah
No. Indikator
C1
1.
1
1
1
2.
2
1
1
3.
3
1
1
4.
3
1
1
5.
3
1
1
6.
4
1
1
7.
5
1
1
8.
3
1
1
9.
4
1
1
10.
5
1
1
3
10
Jumlah
2
C2
5
C3
Jumlah
76
Keterangan: C1 = ingatan C2 = Pemahaman C3 = Aplikasi Dengan ratio = C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30%
E. Sumber Belajar Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga.
77
Lampiran 15 TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu
: SD Negeri 22 Dangin Puri : V/I : Matematika : Volume Kubus dan Balok : 2 x 35 menit
A. Petunjuk 1. Tulis nama, Kelas dan nomor absen anda sebelum mengerjakan soal 2. Simak dengan teliti pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban serta langkah-langkahnya pada lembar jawaban yang tersedia. 3. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu 4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpul B. Soal 1. Dari gambar kubus di samping, tentukan banyaknya: H G a. Bidang sisi E F b. Rusuk mendatar c. Rusuk tegak d. Titik sudut B D C A B 2. Jelaskan perbedaan unsur antara kubus dengan balok! 3. Gambarlah sebuah kubus dan sebutkan nama serta unsur-unsur dari kubus tersebut. 4. Perhatikan gambar bangun kubus berikut H
G F
E D
C A
B
a) Bangun tersebut bernama………………………………………………. b) Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ………........................ c) Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu……………………… d) Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….…………
78
5. Perhatikan gambar bangun balok berikut
G
H F
E
C
D A
B
a) Bangun tersebut bernama………………………………………………… b) Bangun tersebut mempunyai ………. Sisi, yaitu ……….......................... c) Bangun tersebut mempunyai……….. rusuk, yaitu…………………….. d) Bangun tersebut mempunyai………. titik sudut, yaitu ……….……. 6. Gambarlah jaring-jaring kubus! 7. Gambarkan jaring-jaring balok, 8. Gambarlah sebuah balok PQRS.TUVW! 9. Sebutkan benda-benda di sekitar anda yang berbentuk kubus dan balok (3)! 10. Perhatikan jaring-jaring kubus berikut! a
b
c
d
e
f
Tentukan Sisi atasnya jika sisi alasnya a, c, dan f
79
Lampiran 16 KUNCI JAWABAN TES PRESTASI SIKLUS I 1. a) 6 bidang sisi b) 8 rusuk mendatar c) 4 rusuk tegak d) 8 titik sudut 2. Perbedaan unsur kubus dan balok adalah kubus memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk persegi sedangkan balok memiliki 6 bidang sisi yang berbentuk persegi panjang. 3. E
H Unsur-unsur kubus di samping adalah G Memiliki 6 bidang sisi,12 rusuk dan 8 titik sudut F
C
D A
B
4. a) bangun tersebut bernama kubus ABCD.EFGH b) mempunyai 6 bidang sisi yaitu ABCD, ABEF, ADEH, BCFG, EFHG, CDHG c) mempunyai 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE d) mempunyai 8 titik sudut yaitu A, B, C, D, E, F, G, H 5. a) bangun tersebut bernama Balok ABCD.EFGH b) mempunyai 6 bidang sisi yaitu ABCD, ABEF, ADEH, BCFG, EFHG, CDHG c) mempunyai 12 rusuk yaitu AB, BC, CD, DA, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, HE d) mempunyai 8 titik sudut yaitu: A, B,C, D, E, F,G,H 6. Gambar jaring-jaring kubus
80
7. Gambar jaring-jaring balok
8. Gambar balok PQRS.TUVW
V
W U
T S
P
R Q
9. Nama-nama benda yang berbentuk kubus dan balok: Akuarium, Kardus, lemari 10. Sisi atasnya adalah b, d dan e
81
Lampiran 17 HASIL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS I No
No.Induk
Nama Siswa
Aldi Jordan Asmara 1 1648 I Komang Kusuma Wardana 2 1662 Kadek Aan Juliawan 3 1701 Anisa Indah Nurazizah 4 1705 Ardiansyah 5 1706 Ayu Putu Lestari 6 1706 Ni Nyoman Ayu Wedani 7 1708 Ni Putu Ari Rani Dewi 8 1709 Yande Bimantara 9 1711 Kadek Intan 10 1713 Jesta Birawa 11 1714 Lita Anika Putri 12 1715 13 1715 Riski Adriana putra Putu Riantini 14 1717 Ni Made Sari 15 1718 Ni Komang Sri Juniari 16 1719 I Made Tirtayasa 17 1720 Maulidah Delfiana R 18 1721 Aditya Putra Pratama 19 1774 Hayudia Ratu Kencana 20 1596 Agus Saputra 21 1822 22 1971 Eka Ratih 23 1970 Alex 24 1973 Jumlah Rata-Rata Skor Siswa Daya Serap Ketuntasan Belajar Keterangan : T : Tuntas BT : Belum Tuntas
Siklus I Skor Kriteria 50 BT 75 T 50 BT 55 BT 60 BT 70 T 75 T 40 BT 50 T 55 BT 60 BT 50 BT 50 BT 70 T 50 BT 70 T 65 T 70 T 45 BT 50 BT 75 T 55 BT 65 T 50 BT 139,5 5,81 58,1% 37,5%
82
Lampiran 18 CATATAN LAPANGAN SIKLUS I Obsever 1 : Maria Sulastri Sriyati Obsever 2 : Sri Yeti Budiarti
Hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: No.
Kendala
1.
Siswa belum terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe
Obsever Maria Sulastri Sriyati
NHT 2.
Siswa masih ribut saat guru masih menjelaskan materi
Sri Yeti Budiarti
pembelajaran 3.
Beberapa siswa tidak memperhatikan penjelasan guru
Maria Sulastri Sriyati
4.
Siswa yang belum memahami pelajaran belum berani
Sri Yeti Budiarti
bertanya pada guru 5.
Siswa pandai mendominasi dalam menjawab pertanyaan
Maria Sulastri Sriyati
guru 6.
Kurangnya kesadaran siswa untuk mencatat materi
Maria Sulastri Sriyati
pelajaran 7.
Guru kurang tegas memberikan teguran kepada siswa yang tidak serius mengikuti pelajaran
Sri Yeti Budiarti
83
Lampiran 19 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Pertemuan 1 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Alokasi waktu
: : : : :
SD Negeri 22 Dangin Puri Matematika V/1 2012/2013 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar Menghitung luas permukaan kubus dan balok C. Indikator 1. Menghitung luas permukaan kubus dan balok D. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus 2. Siswa dapat menghitung luaas permukaan balok E. Materi Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan balok a. Luas permukaan kubus Luas permukaan kubus sama dengan luas juring-juring kubus. Mencari luas permukaan kubus, berarti menghitung luas jaring-jaring kubus tersebut. Jaring-jaring kubus merupakan 6 buah persegi dengan sisi-sisinya yang sama dan kongruen. Misalkan sisi-sisinya adalah s, maka Luas permukaan kubus = luas jaring-jaring kubus = 6 x (s x s) = 6 x s2 L = 6 s2 b. Luas Permukaan Balok Misalkan p panjang balok, ℓ adalah lebar balok, dan t adalah tinggi balok. Jaring-jaring balok terdiri atas 3 pasang persegi yang luasnya berbeda, yaitu: Luas persegi panjang ABCD dan EFGH = (pℓ) + (pℓ) = 2 pℓ Luas persegi panjang ABFE dan CDHE = (pt) + (pt) = 2 pt Luas persegi panjang BCGF dan ADHE = (ℓt) + (ℓt) = 2 ℓt Luas jaring-jaring balok = 2 pℓ+ 2 pt + 2 ℓt = 2(pℓ + pt + ℓt) Jadi luas permukaan balok dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi = t adalah 2 (pℓ+ pt + ℓt).
84
F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan Pendahuluan
Kegiatan Inti
Aktivitas Guru Melakukan absensi Memberikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran (sesuai indikator dan tujuan pembelajaran) Memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari kubus dan balok Menjelaskan kepada siswa tentang cara menghitung luas permukaan kubus dan balok. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi menghitung luas permukaan kubus dan balok dengan menggunakan rumus. Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 3 sampai 5 orang Memberikan nomor kepada setiap anggota kelompok Mengajukan pertanyaan berupa soal-soal di LKS Mengarahkan siswa untuk menyatukan pendapat dengan anggota kelompok saat menjawab pertanyaan.
Siswa Memberikan tanda hadir kepada guru Memperhatikan guru Mendengarkan penyampaian dari guru
Alokasi Waktu 10 menit
Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Mendengarkan penjelasan guru
20 menit Mencoba menjawab pertanyaan guru dengan menyelesaikan soal di papan. Berkumpul dengan kelompok masingmasing sesuai yang diarahkan guru Menerima nomor yang diberikan guru Mengerjakan soal-soal 30 menit di LKS Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan menyakinkan tiap
85
Memanggil nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan Memberikan arahan dalam mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok Meminta tanggapan dari kelompok lain
anggota tim mengetahui jawaban tesebut. Mengacungkan tangan bagi siswa yang nomornya ditunjuk guru Menjawab atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk seluruh kelas
Memberikan tanggapan terhadap jawaban yang dipresentasikan oleh kelompok lain Memberikan penilaian Menerima penilaian atas jawaban siswa dan dan mendengar memberikan penjelasan kebenaran jawaban tentang jawaban siswa yang diberikan guru Mengevaluasi materi Bersama guru jaring-jaring kubus dan mengevaluasi materi balok yang telah yang telah dipelajari dipelajari Memberikan Menerima penghargaan berupa penghargaan sebagai kata-kata pujian kepada motivasi belajar individu dan kelompok yang hasil belajarnya lebih baik Penutup
Bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari Memberikan PR
Bersama guru merangkum materi yang telah dioelajari
30 menit
15 menit
Mencatat PR yang diberikan guru
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat 1. Sumber Belajar Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga
86
2. Bahan dan Alat Kardus, penggaris,spidol.gunting, alat-alat tulis I. Evaluasi 1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa: Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa (terlampir) 2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes a. Teknik : tes tertulis b. Bentuk instrument : uraian Tes Uraian No. No.TP Soal 1
1
2
2
Hitunglah panjang rusuk kubus jika luas permukaan kubus tersebut 96cm2!
H
G
E
F DD
A
5 cm
C 8 cm
6 cm
B Dari gambar balok di atas, hitunglah luas seluruh permukaan balok tersebut!
Kunci
Skor
Diketahui: luas permukaan kubus = 96 cm2 Ditanya:panjang risuk kubus Jawab = L Kubus = 6 s2 = 96 cm2 = 6 s2 Maka s2 =96 : 6 = 16 s = √16 =4 Jadi, panjang semua rusuk kubus adalah 4 cm.
5
Diketahui: panjang = 8 5 cm Lebar = 6 cm dan tinggi = 5 cm Ditanya : luas permukaan balok Jawab: Rumus luas permukaan balok = 2 x ( pl + pt + lt) =2 x (8 x 6 + 8 x 5 + 6 x 5) =2 x (48 + 40 + 30) =2 x ( 118) x satuan luas = 236 cm2 Jadi, luas permukaan balok adalah 236 cm2
87
Guru Matematika Kelas V
Denpasar, Januari 2013 Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma NIP : 19860115 200903 2008
Maria Sulastri Sriyati NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui, Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP : 19530621 197701 1002
88
Lampiran 20 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Pertemuan 2 Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas / Semester Tahun Pelajaran Alokasi waktu
: SD Negeri 22 Dangin Puri : Matematika : V/1 : 2012/2013 : 3 x 35 menit
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar Menghitung luas permukaan, dan volume kubus dan balok C. Indikator 1) Menghitung volume kubus dan balok dengan rumus 2) Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan D. Tujuan Pembelajaran 1) Siswa dapat menghitung volume kubus dengan rumus 2) Siswa dapat menghitung volume balok dengan rumus 3) Siswa dapat menghitung volume kubus dengan kubus satuan 4) Siswa dapat menghitung volume balok dengan kubus satuan E. Materi Pembelajaran 1. Volume Kubus dan balok a. Volume kubus Suatu kubus panjang rusuknya atau sisinya adalah s. Volume kubus adalah hasil kali luas alas dengan tingginya. Pada kubus panjang rusuk-rusuknya adalah sama. Oleh karena itu: Luas alas kubus yang berbentuk persegi adalah s2 Tinggi kubus adalah s Jadi, volume kubus s2 x s = s3 b. Volume Balok Diketahui balok ABCD.EFGH dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi = t Volum balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya. Alas balok berbentuk persegi panjang (ABCD), sehingga luas alas = AB x BC = pℓ Tinggi balok (CG) adalah t Jadi, volum balok dengan panjang = p, lebar = ℓ, dan tinggi = t adalah = p x ℓx t
89
2. Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan Misalkan kita memiliki kubus satuan seperti pada Gambar ( a). jika beberapa kubus satuan kita susun seperti pada Gambar. (b), berapa banyak kubus satuan yang diperlukan ?
Gambar .(a) Gambar.b) Gambar.b) merupakan kubus yang tersusun atas 8 kubus satuan. Misalkan sebuah kubus satuan memiliki ukuran panjang = 1cm, lebar = 1cm dan tinggi = 1cm. volume kubus satuan dapat dihitung dengan cara : Volume kubus satuan = V = 1cm x 1cm 1cm = 1cm3 Sedangkan volume kubus pada Gambar. (b) dapat dihitung dengan cara berikut: Volume kubus besar = 8 x volume kubus satuan = 8 x 1cm3 = 8cm3 Kita juga dapat menghitung volume kubus besar dengan cara berikut. Panjang rusuk kubus adalah 2cm. dengan kata lain, p = 2cm, l = 2cm dan t = 2cm. Dengan demikian, volume kubus besarnya adalah sebagai berikut: Volume kubus besar = 2cm x 2cm x2cm = 8cm3 Begitu pula pada balok, pertama-tama kita akan menghitung volume balok dengan kubus satuan. Gambar (c) memperlihatkan balok yang tersusun atas beberapa kubus satuan.
Gambar.(c)
Dari Gambar (c) dapat kita tuliskan sebagai berikut: Panjang balok = 4 kubus satuan, tinggi balok = 2 kubus satuan , lebar balok = 2 kubus satuan. Maka volume balok = panjang x lebar x tinggi = 4 kubus satuan x 2 kubus satuan x 2 kubus satuan = 16 kubus satuan F. Model dan Metode Pembelajaran 1. Model : Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 2. Metode : Diskusi kelompok,tanya jawab,pemberian tugas
90
G. Langkah-Langkah Pembelajaran Tahapan
Pendahuluan
Aktivitas Guru
Siswa
Melakukan absensi
Memberikan tanda hadir kepada guru Memperhatikan guru Mendengarkan penyampaian dari guru
Memberikan apersepsi Menyampaikan tujuan pembelajaran (sesuai indikator dan tujuan pembelajaran) Memotivasi siswa tentang pentingnya mempelajari kubus dan balok Kegiatan Inti
Alokasi Waktu
Menjelaskan kepada siswa tentang cara menghitung volume kubus dan balok. Dengan tanya jawab, guru menjelaskan materi menghitung volume kubus dan balok dengan menggunakan rumus. Membagi siswa ke dalam kelompok heterogen yang terdiri dari 3 sampai 5 orang Memberikan nomor kepada setiap anggota kelompok Mengajukan pertanyaan berupa soalsoal di LKS Mengarahkan siswa untuk menyatukan pendapat dengan anggota kelompok saat menjawab pertanyaan.
10 menit
Mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru Mendengarkan penjelasan guru Mencoba menjawab pertanyaan guru dengan 20 menit menyelesaikan soal di papan. Berkumpul dengan kelompok masingmasing sesuai yang diarahkan guru Menerima nomor yang diberikan guru Mengerjakan soal-soal di LKS Siswa berpikir bersama dan menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan dan menyakinkan tiap anggota tim mengetahui jawaban tesebut.
30 menit
91
Memanggil nomor tertentu untuk menjawab pertanyaan Memberikan arahan dalam mempresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok Meminta tanggapan dari kelompok lain
Penutup
Memberikan penilaian atas jawaban siswa dan memberikan penjelasan tentang jawaban siswa Mengevaluasi materi jaring-jaring kubus dan balok yang telah dipelajari Memberikan penghargaan berupa kata-kata pujian kepada individu dan kelompok yang hasil belajarnya lebih baik Bersama siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari Memberikan PR
Mengacungkan tangan bagi siswa yang nomornya ditunjuk guru Menjawab atau mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk seluruh kelas Memberikan tanggapan 30 menit terhadap jawaban yang dipresentasikan oleh kelompok lain Menerima penilaian dan mendengar kebenaran jawaban yang diberikan guru Bersama guru mengevaluasi materi yang telah dipelajari Menerima penghargaan sebagai motivasi belajar
Bersama guru merangkum materi yang telah dioelajari
15 menit
Mencatat PR yang diberikan guru
H. Sumber Belajar/Bahan/Alat 1. Sumber Belajar Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga 2. Bahan dan Alat Kardus, penggaris,spidol.gunting, alat-alat tulis
92
I. Evaluasi 1. Evaluasi Aktvitas Belajar Siswa: Dengan metode observasi: lembar observasi aktivitas belajar siswa (terlampir) 2. Evaluasi Prestasi belajar siswa: metode tes a. Teknik : tes tertulis b. Bentuk instrument : uraian Tes uraian No. No. TP
Soal
Kunci
1.
1
Hitunglah volume kubus yang memiliki ukuran panjang 8 cm, lebar 4 cm dan tinggi 3 cm!
Diketahui: panjang kubus = 8 cm, lebar 4cm dan tinggi 3 cm Ditanya: volume kubus Jawab: rumus volume kubus = p x l x t =sxsxs = 8 cm x 4 cm x 3 cm = 96 cm3
2.
2
Perhatikan gambar balok berikut
Panjang balok = 8 cm Lebar = 6 cm Tinggi = 5 cm
H
G
E
F DD
A
5 cm
C 6 cm 8 cm
B Panjang balok (p) =……. Lebar (l) = ……. Tinggi (t) = …….. Volume balok ABCD.EFGH = …..x ….x……=……cm3
3.
3
Banyaknya kubus satuan pada balok berikut adalah….
Volume balok ABCD.EFGH = p x l x t = 8 cm x 6 cm x 3 cm = 142 cm3
Banyaknya kubus satuan = 12 kubus satuan
Skor
93
Guru Matematika Kelas V
Denpasar, Januari 2013 Peneliti
Nyoman Sudiasih,A.ma NIP : 19860115 200903 2008
Maria Sulastri Sriyati NPM :07.8.03.51.31.1.5.1013
Mengetahui, Kepala SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP : 19530621 197701 1002
94
Lampiran 21 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN I Topik : Menghitung luas permukaan kubus dan balok Kelas/semester : V/I Anggota Kelompok : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. …………………………. 4. …………………………. Petunjuk Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menghitung luas permukaan kubus dan balok berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok. H
1. Perhatikan gambar Kubus di samping sisinya …… bidang Sisi-sisinya berbentuk ……… Cara menghitung luas semua sisi-sisi Kubus adalah = …. x ….
G F
E D A
5 cm
5 cm
C B
Jadi, luas permukaan kubus di atas adalah= …..x…..x ….. = …… cm 2. Perhatikan gambar H
G
E
F DD
A
5 cm
C 6 cm 8 cm
B
Balok di samping mempunyai sisi sebanyak…. Masing-masing sisi berbentuk……. Sisi ABCD = Sisi …. Sisi ABFE = Sisi …. Sisi BCGF= Sisi….
Rumus menghitung luas seluruh permukaan balok adalah 2 ( … x … ) + 2( … x … ) + 2( … x … ) Jadi luas seluruh permukaan balok di atas = 2( … x …) + 2( … x … ) + 2( … x …) = … Cm. 3. Sebuah kardus berbentuk kubus dengan panjang rusuknya 10 cm. Tentukan luas permukaan kardus tersebut!
95
Lampiran 22 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II PERTEMUAN 2 Topik : Menghitung volume kubus dan balok Kelas/semester : V/I Anggota Kelompok : 1. …………………………. 2. …………………………. 3. …………………………. 4. …………………………. Petunjuk Pelajari Lembar Kerja Siswa tentang menghitung volume kubus dan balok berikut secara berdiskusi dengan teman-temanmu satu kelompok! 1. Perhatikan gambar kubus di bawah ini! H
G F
E D A
5 cm
B
Panjang rusuk AB = 5 cm Panjang rusuk BC =……cm 5 cm Panjang rusuk CG =……cm Cara menghitung Volume kubus = …. C Jadi Volume kubus ABCD.EFG=…..x….x…. =…….cm3
2. Perhatikan gambar balok di bawah ini! H
G F 3cm C 5cm
Panjang balok (p) =…..cm Lebar balok (l) =…..cm D Tinggi balok (t) =…..cm Cara menghitung Volume balok =…..x….x… A B 8cm Jadi volume balok ABCD.EFGH =…..x….x…. =………cm3 3. Tentukan volume kubus berikut dalam kubus satuan E
Volume =…….kubus satuan 4. Sebuah akuarium berbentuk balok memiliki ukuran panjang 60 cm dan tinggi 40 cm. Jika volume air di dalam akuarium tersebut adalah 120.000 cm3, tentukan lebar akuarium tersebut.
96
97
Lampiran 23 KUNCI JAWABAN LKS 03 SIKLUS II Pertemuan 1 1. Pada gambar, kubus memiliki 6 bidang sisi, sisinya berbentuk persegi. Cara untuk menghitung luas sisi kubus adalah s x s, jadi luas seluruh permukaan kubus adalah 6 x s x s = 6 x 5 x 5= 150 cm2. 2. Balok pada gambar memiliki sisi sebanyak 6, masing-masing sisi berbentuk persegi panjang. Sisi ABCD = sisi EFGH Sisi ABFE = sisi CDGH Sisi BCGF = sisi ADEH Rumus untuk menghitung luas permukaan balok adalah 2 x ( pxl) + 2 ( pxt) + 2 x ( lxt) Jadi,luas seluruh permukaan balok dari gambar di atas adalah 2 x (pxl) + (pxt) + (lxt) = 2 x ( 8x6) + (8x5) + (6x5) = 2 x (48 + 40 + 30) = 2 x (118) = 236 cm2 3. Diketahui: sebuah kardus berbentuk kubus dengan panjang rusuk 10cm Ditanya: luas permukaan kardus adalah… Jawab: rumus luas permukaan kubus adalah 6 x s2 = 6 x 102 = 600 cm2 Jadi luas seluruh permukaan kubus adalah 600 cm2
98
Lampiran 24 KUNCI JAWABAN LKS 04 SIKLUS II Pertemuan 2 1) Dari gambar di atas panjang rusuk AB = 5 cm, panjang rusuk BC = 5 cm dan panjang rusuk CG = 5 cm. cara menghitung volume kubus adalah s3. Jadi, volume kubus ABCD.EFGH adalah 5 cm x 5 cm x 5 cm = 125 cm3 2) Dari gambar di atas panjang balok = 8 cm, lebar balok = 5 cm dan tinggi balok = 3 cm Cara menghitung volume balok adalah p x l x t Jadi, volume balok ABCD.EFGH adalah 8 cm x 5 cm x 3 cm = 120 cm3 3)
Dari gambar di samping panjang kubus = 2 kubus satuan, lebar 2 kubus satuan dan tinggi = 2 kubus satuan. Jadi, volume kubus = panjang x lebar x tinggi = 2 x 2 x 2 kubus satuan = 8 kubus satuan.
4) Diketahui sebuah akuarium berbentuk balok dengan panjang 60 cm dan tinggi 40 cm. jika volume air di dalam akuarium tersebut adalah 120.000 cm3 Ditanya: tentukan lebar akuarium tersebut. Jawab: volume akuarium = 120.000 cm3 Panjang = 60 cm dan tinggi = 40 cm Lebar = ….? 120.000 cm3= 60 cm x 40 cm x lebar 120.000 cm3 = 2400 x l L = 120.000 : 2400 = 50 Jadi,lebar akuarium tersebut adalah 50 cm
99
Lampiran 25 DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II Hari/Tanggal Obsever 1 Obsever 2 Pertemuan
: Kamis,10 Januari 2013 : Maria Sulastri sriyati : Sri Yeti Budiarti :1 Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa
No. Urut Siswa
Nama Siswa
1
2
3
4
5
Jml Skor
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1.
Aldi Jordan Asmara
1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
11
2.
I Km Kusuma Wardana
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17
3.
Kadek Aan Juliawan
1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
12
4.
Anisa Indah nurazizah
1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1
11
5.
Ardiansyah
1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
11
6.
Ayu Putu Lestari
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
16
7.
Ni Nyoman Ayu Wedani
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
19
8.
Ni Putu Ari Rani Dewi
1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1
13
9.
Yande Bimantara
0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
9
10.
Kadek Intan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
18
11.
Jesta Birawa
1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1
10
12.
Lita Anika Putri
1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
14
13.
Riski Adriana Putra
1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1
10
14.
Putu Riantini
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1
15
15.
Ni Made Sari
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1
10
16.
Ni Komang Sri Juniari
1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1
11
17.
I Made Tirtayasa
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1
10
18.
Maulidah Delfiana R
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
18
19.
Aditya Putra Pratama
0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1
8
20.
Hayudia Ratu Kencana
1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1
11
21.
Agus Saputra
0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1
9
22.
Eka
1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0
10
23.
Ratih
1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1
11
24.
Alex
1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1
10
Jumlah
232
Rata-rata
9,71
100
Keterangan: 1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum dipahaminya. b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang diberikan oleh guru. c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya. d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru 2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya pada rekannya b. Siswa menjawab pertanyaan temannya. c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya. d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal. 3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh. b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya. c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal. d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompoknya. 4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok a. Siswa berani mengemukakan pendapat. b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya. c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya. d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi kelompok 5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran. a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya. c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya. d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
101
Lampiran 26 DATA AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II Hari/Tanggal Obsever 1 Obsever 2 Pertemuan
: : : :
Rabu,16 Januari 2013 Maria Sulastri sriyati Sri Yeti Budiarti 2 Indikator/Deskriptor Aktivitas Siswa
No. Urut Siswa
Nama Siswa
1
2
3
4
5
Jml Skor
a b c d a b c d a b c d a b c d a b c d
1.
Aldi Jordan Asmara
1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1
10
2.
I Km Kusuma Wardana
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
17
3.
Kadek Aan Juliawan
1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
12
4.
Anisa Indah nurazizah
1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
11
5.
Ardiansyah
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
13
6.
Ayu Putu Lestari
1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1
14
7.
Ni Nyoman Ayu Wedani
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
8.
Ni Putu Ari Rani Dewi
1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1
14
9.
Yande Bimantara
1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1
11
10.
Kadek Intan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
19
11.
Jesta Birawa
1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1
12
12.
Lita Anika Putri
1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
14
13.
Riski Adriana Putra
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1
12
14.
Putu Riantini
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
19
15.
Ni Made Sari
1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
13
16.
Ni Komang Sri Juniari
1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
14
17.
I Made Tirtayasa
1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1
11
18.
Maulidah Delfiana R
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20
19.
Aditya Putra Pratama
1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1
9
20.
Hayudia Ratu Kencana
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1
13
21.
Agus Saputra
1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1
11
22.
Eka
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1
12
23.
Ratih
1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1
13
24.
Alex
1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
12
Jumlah
314
Rata-rata
13,0 8
102
Keterangan: 1. Interaksi siswa dengan guru pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya kepada guru terkait mata pelajaran yang belum dipahaminya. b. Siswa berusaha menjawab dengan benar mengenai pertanyaan yang diberikan oleh guru. c. Siswa berusaha memperbaiki jawaban yang salah sebelumnya. d. Siswa berani mengemukakan pendapat pada guru 2. Interaksi siswa dengan siswa pada saat pembelajaran berlangsung a. Siswa bertanya pada rekannya b. Siswa menjawab pertanyaan temannya. c. Siswa memperhatikan dan menanggapi pertanyaan temannya. d. Siswa membantu temannya dalam memperbaiki kesalahan pada saat pengerjaan soal. 3. Aktivitas siswa dalam bekerjasama antar kelompok a. Siswa mengerjakan tugas kelompok dengan sungguh-sungguh. b. Siswa mencoba membantu teman satu kelompoknya. c. Siswa mengadakan pembagian tugas pada saat mengerjakan soal. d. Siswa membantu memperbaiki jawaban yang salah dari teman satu kelompoknya. 4. Aktivitas siswa dalam diskusi kelompok a. Siswa berani mengemukakan pendapat. b. Siswa mencoba memberikan tanggapan atas pendapat temannya. c. Siswa mencoba mengoreksi pendapat dari temanya. d. Siswa mencoba terlibat dalam memberikan jawaban dalam diskusi kelompok 5. Keaktifan siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran. a. Siswa mencoba terlibat aktif dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari b. Siswa menanggapi kesimpulan dari temannya. c. Siswa mencoba melengkapi kesimpulan dari temannya. d. Siswa mencatat ringkasan materi yang diberikan oleh guru.
103
Lampiran 27 PENGEMBANGAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok
: SD Negeri 22 Dangin Puri : V/I : Matematika : Volume Kubus dan Balok
A. Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat kubus, balok prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya. B. Kompetensi Dasar 1. Menghitung luas permukaan kubus dan balok 2. Menghitung volume kubus dan balok dengan menggunakan rumus 3. Menghitung volume kubus dan balok dengan kubus satuan C. Indikator 1. Menghitung luas permukaan kubus 2. Menghitung luas permukaan balok 3. Menghitung volume kubus dengan rumus 4. Menghitung volume balok dengan rumus 5. Menghitung volume kubus dengan kubus satuan 6. Menghitung volume balok dengan kubus satuan D. Kisi-Kisi Tes No. Item
Ranah
No. Indikator
C1
C2
Jumlah
C3
1.
5
1
1
2.
6
1
1
3.
1
1
1
4.
2
1
1
5.
3
1
1
6.
4
1
1
7.
4
1
1
8.
1
1
1
9.
2
1
1
10.
3
1
1
3
10
Jumlah
2
5
104
Keterangan: C1 = ingatan C2 = Pemahaman C3 = Aplikasi Dengan ratio = C1 : C2 : C3 = 20% : 50% : 30% E. Sumber Belajar Rosidah, dkk. 2010. Matematika Bilingual 5. Bandung: CV. Yrama Widya Tim Penyusun. 2011. Rama Buku Pengayaan Matematika. Denpasar: Dwijaya Mandiri Group. Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika 5. Jakarta: Erlangga.
105
Lampiran 28 TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II Nama Sekolah Kelas/Semester Mata Pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu
: SD Negeri 22 Dangin Puri : V/I : Matematika : Volume Kubus dan Balok : 2 x 35 menit
A. Petunjuk 1. Tulis nama, Kelas dan nomor absen anda sebelum mengerjakan soal. 2. Simak dengan teliti pertanyaan di bawah ini dan tulis jawaban serta langkah-langkahnya pada lembar jawaban yang tersedia. 3. Kerjakan soal yang dianggap mudah terlebih dahulu. 4. Periksa kembali jawaban anda sebelum dikumpul. B. Soal 1. Gambarlah kubus satuan kemudian hitunglah banyak kubus satuan dan volumenya! 2. Perhatikan gambar berikut!
Hitunglah banyak kubus satuan dan volume balok tersebut! 3. Hitunglah luas permukaan dan volume balok dengan panjang, lebar dan tinggi rusuknya masing- masing 8 cm, 6 cm dan 4 cm. 4. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 4 cm. Jika luas permukaan balok tersebut adalah 500 cm2, berapakah tinggi balok tersebut? 5. Perhatikan gambar kubus berikut! H
G F
E D A
5 cm
5 cm
C B
Dari gambar kubus di atas, hitunglah panjang semua rusuk kubus
106
6.
Kemal memiliki Akuarium berbentuk balok dengan ukuran 60 cm x 40 cm x 50 cm. Akuarium diisi penuh dengan air. Berapakah volume air dalam akuarium
7. 4cm 16cm
4cm
Sepotong kayu berbentuk balok seperti pada gambar di atas. Hitunglah volume kayu tersebut 8.
Panjang rusuk sebuah kubus adalah 8 cm. Jika rusuk kubus tersebut diperpanjang 2 kali panjang rusuk semula maka volume kubus setelah diperbesar adalah……
9.
Jika volume sebuah balok adalah 1728 cm3. Hitunglah panjang rusuk kubus tersebut!
10. Jika jumlah panjang seluruh rusuk kubus adalah 120 cm. Maka Volume dari kubus tersebut adalah
107
Lampiran 29 KUNCI JAWABAN TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II 1.
Dari gambar di atas banyak kubus satuan sebanyak 8 kubus satuan, diperoleh dari panjang kubus = 2 kubus satuan, lebar = 2 kubus satuan dan tinggi = 2 kubus satuan. Maka volume kubus satuan adalah = 2 x 2 x 2 kubus satuan = 8 volume kubus satuan
2.
Dari gambar diperoleh: panjang balok = 4 kubus satuan, lebar = 2 kubus satuan dan tinggi = 2 kubus satuan. Banyaknya kubus satuan adalah 16 kubus satuan. Maka volume balok adalah = panjang x lebar x tinggi satuan volume = 16 volume kubus satuan
3.
Diketahui: panjang balok = 8 cm, lebar = 4 cm dan tinggi = 4 cm Ditanya : luas permukaan balok Jawab :rumus luas permukaan balok = 2 x (pxl) + (pxt) + (lxt) = 2 x ( 8x4) + (8x4) + (4x4) = 2 x ( 80) = 160 cm2
4.
Diketahui: luas permukaan balok= 500 cm2 Panjang dan lebarnya 15 cm dan 4 cm Ditanya: tinggi balok? Jawab : luas permukaan balok = 2 x (pxl) + (pxt) + (lxt) ↔500 = 2 x (15x4) + (15xt) + (4xt) 500 = 2 x ( 60 + 15t + 4t) 500 = 2 x (60 + 19t) 1
↔19t = 2 x500 60 ↔19t = 190 ↔t ↔t 5. 6. 7. 8.
190
= 19 = 10
Panjang semua rusuk kubus = 5 cm Volume air dalam Akuarium = p x l x t = 60 x 40 x 50 = 120.000 cm3 Volume Kayu = p x l x t = 16 x 4 x 4 = 256 cm3 Panjang rusuk kubus semula 8 cm diperpanjang 2 x maka panjang rusuk kubus = 16 cm Jadi volume kubus setelah diperbesar adalah = s3= 163 =4096 cm3
108
Diketahui: volume kubus = 1728 cm3 Ditanya: panjang rusuk kubus? Jawab: rumus volume kubus = s3 1728 = s3 s = 3 1728 = 12 10. Diketahui panjang seluruh rusuk kubus = 120 cm Ditanya: volume kubus Jawab: karena kubus memiliki 12 rusuk maka panjang rusuk satuan 9.
120
= 12 = 10 Jadi, volume kubus = s3= 103 = 100 cm3
109
Lampiran 30 HASIL TES PRESTASI BELAJAR SIKLUS II No
No.Induk
1
1648
2
Nama Siswa
Siklus I Skor
Kriteria
Aldi Jordan Asmara
6
BT
1662
I Komang Kusuma Wardana
9
T
1701
Kadek Aan Juliawan
8,5
T
4
1705
Anisa Indah Nurazizah
5
1706
Ardiansyah
6
1706
7
3
8
6
BT
7,5
T
Ayu Putu Lestari
8
T
1708
Ni Nyoman Ayu Wedani
10
T
1709
Ni Putu Ari Rani Dewi
7,5
T
9
1711
Yande Bimantara
6,5
T
10
1713
Kadek Intan
9
T
11
1714
Jesta Birawa
7
T
12
1715
Lita Anika Putri
7,5
T
1715
Riski Adriana putra
7,5
T
14
1717
Putu Riantini
10
T
15
1718
Ni Made Sari
7,5
T
16
1719
Ni Komang Sri Juniari
8
T
17
1720
I Made Tirtayasa
7
T
1721
Maulidah Delfiana R
10
T
19
1774
Aditya Putra Pratama
20
1596
Hayudia Ratu Kencana
21
1822
22
13
18
23 24
6
BT
7,5
T
Agus Saputra
8
T
1971
Eka
7
T
1970
Ratih
8
T
1973
Alex
7
T
Jumlah
186
Rata-Rata Skor Siswa
7,75
Daya Serap
77,5%
Ketuntasan Belajar
87,5%
Keterangan : T : Tuntas BT : Belum Tuntas
110
Lampiran 31 CATATAN LAPANGAN SIKLUS II Obsever 1 Obsever 2
: Maria Sulastri Sriyati : Sri Yeti Budiarti
Hasil observasi selama proses pembelajaran berlangsung adalah sebagai berikut: No.
Kendala
Obsever
1.
Siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT
Maria Sulastri Sriyati
2.
Siswa masih ada yang malu bertanya kepada guru tentang materi yang belum dipahami.
Sri Yeti Budiarti
3.
Adanya antusias siswa dalam mengikuti pelajaran
Maria Sulastri Sriyati
4.
Adanya kekompakkan antar anggota kelompok dalam mengerjakan tugas
Sri Yeti Budiarti
5.
Siswa berani memberikan tanggapan terhadap jawaban teman dari kelompok lain
Maria Sulastri Sriyati
6.
Secara umum aktivitas belajar siswa sudah aktif
Maria Sulastri Sriyati
111
Lampiran 32 HASIL ANALISIS DATA AKIVITAS BELAJAR SISWA
Skor Tertinggi Ideal (STI) = 20 1
MI
= 2 x (Skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)
MI
= 2 x (20 + 0) = 10
1
1
SDI = 6 x ( skor tertinggi ideal + Skor Terendah Ideal) 1
SDI = 6 x ( 20 + 0) = 3,33
A. SIKLUS I 1. Untuk observasi pertama ( lihat lampiran 12 ) diperoleh: ∑A = 190 N = 24 Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus I:
A
A11 = N
190
= 24 = 7,92 2. Untuk observasi kedua ( lihat lampiran 13 ) diperoleh: ∑A = 232 N = 24 Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk pertemuan 2 siklus I adalah:
A
A12 = N
232
= 24 = 9,66 3. Rata-rata aktivitas belajar siswa pada siklus I A11 A12 2 7,92 9,66 = 2
Rata-rata (A1) =
= 8,79 B. SIKLUS II
112
1.
Untuk observasi pertama ( lihat lampiran 25 ) diperoleh: ∑A = 294 N = 24 Skor rata-rata aktivitas belajar siswa untuk observasi pertama pada siklus II:
A
A21 = N
294
2.
= 24 = 12,25 Untuk observasi kedua (lihat Lampiran 26 ) diperoleh:
A
A22 = N
314
3.
= 24 = 13,08 Rata-rata skor aktivitas belajar siswa pada siklus II: A21 A22 2 12,25 13,08 = 2
Rata-rata (A2) =
= 12,66
113
Lampiran 33 ANALISIS DATA PRESTASI BELAJAR SISWA 1. SIKLUS I Berdasarkan data pada lampiran diperoleh: ∑X = 139,5 Ni = 9 N =24 a. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X )
X
X N
139,5 = 24
= 5,81 b. Daya Serap (DS) DS =
X × 100% Skor Maksimal Ideal 5,81
= 10 x 100% = 58,1% c. Ketuntasan Belajar (KB) KB = Ni 100%
N 9 = 24 x 100%
= 37,5%
2. SIKLUS II Berdasrkan data pada lampiran diperoleh: ∑x = 186 N = 24 Ni = 21 a. Rata-rata nilai prestasi belajar siswa ( X )
X
X N
186 = 24
= 7,75
114
b. Daya Serap (DS) DS =
X × 100% Skor Maksimal Ideal 7,75
= 10 x 100% = 77,5% c. Ketuntasan Belajar (KB) KB = Ni 100% N
21
= 24 x 100% = 87,5%
115
Lampiran 34 TABEL PERSENTASE PENINGKATAN RATA-RATA SKOR AKTIVITAS BELAJAR SISWA Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Analisis Data Aktvitas Belajar Siswa, maka didapatkan data sebagai berikut. Persentase Peningkatan Rata-rata Skor Aktivitas Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II sebagai berikut. Siklus I II
Rata-rata skor 8,76 12,66
Kategori
Persentase Peningkatan Rata-rata Skor (MI-II)
Cukup Aktif Aktif
44,52%
A1.2 = Rata - Rata Skor AktivitasSiklus II - Rata - Rata Skor AktivitasSiklus I x 100% Rata - rata Skor AktivitasSiklus I
12,66 8,76
= 8,76 = 44,52%
x 100%
116
Lampiran 35 TABEL PERSENTASE PENINGKATAN RATA-RATA SKOR (X), DAYA SERAP (DS) DAN KETUNTASAN BELAJAR (KB) Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Analisis Data Prestasi Belajar Siswa, maka didapatkan hal-hal sebagai berikut: a. Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar dari Siklus I ke Siklus II sebagai berikut. Siklus I II
Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa 5,81 7,75
Persentase Peningkatan Rata-rata Nilai Prestasi Belajar Siswa (XI-II) 33,39%
Rata - Rata Nilai PrestasiSiklus II - Rata - rata Nilai PrestasiBelajar Siklus I x 100% Rata - rata Nilai PrestasiBelajar Siklus I 7,75 5,81 = x 100% 5,81
X1.2 =
= 33,39% b. Persentase Peningkatan Daya Serap Siswa dari Siklus I ke Siklus II sebagai berikut. Siklus
Daya Serap Siswa
I II
DS1.2 =
58,1% 77,5%
Persentase Peningkatan Daya Serap Siswa (DSI-II) 33,39%
Daya serap Siklus II - Daya serap Siklus I x 100% Daya serap Siklus I 77,5 58,1
= 58,1 = 33,39%
x 100%
c. Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa dari Siklus I ke Siklus II sebagai berikut. Siklus I II
Ketuntasan Belajar siswa 37,5% 87,5%
Persentase Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa (KBI-II) 133,33%
117
Ketuntasanbelajar siswa Siklus II - Ketuntasanbelajar siswa Siklus I x 100% Ketuntasanbelajar siswa Siklus I 87,5% 37,5% = x 100% 37,5%
KB1.2 =
= 133,33%
118
Lampiran 36 UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Status: TERAKREDITASI Sekertariat:Jl.Kamboja No.11A Denpasar-Bali Telp/Fax: (0361) 240985/ (0361)240985 E-mail:
[email protected]
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Tempat/Tanggal Lahir : NPM : Program Studi : Fakultas :
Maria Sulastri Sriyati Tondong Raja,17 Mei 1988 07.8.03.51.30.1.5.1013 Pendidikan Matematika Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis berupa skripsi ini yang berjudul “MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN VOLUME KUBUS DAN B ALOK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 22 DANGIN PURI TAHUN AJARAN 2012/2013” adalah memang benar asli karya tulis saya sendiri, dan sama sekali bukan hasil jiplakan dari karya tulis orang lain yang saya akui sebagai karya tulis saya sendiri. Apabila ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta tidak melibatkan lembaga FKIP UNMAS Denpasar. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Denpasar, 12 Februari 2013 Yang Membuat Pernyataan
Maria Sulastri Sriyati
119
Lampiran 37 RIWAYAT HIDUP
Maria Sulastri Sriyati dilahirkan di Tondong Raja, Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi NTT, pada tanggal 17 Mei 1988, anak ke tiga dari empat bersaudara, dari pasangan Bapak Yohanes Bosko Nunsi dengan Ibu Bernadeta Wia. Lulus sekolah dasar pada tahun 2000 di SDI Tondong Raja. Tahun yang sama melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Sano Nggoang dan tamat tahun 2003, kemudian melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAK St. Familia Wae Nakeng dan tamat tahun 2006. Pada tahun 2007 melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Mahasaraswati Denpasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Pada tahun 2009 mengambil cuti selama dua semester untuk persiapan pernikahan dan kelahiran buah hati yang pertama. Pada tahun 2010 kembali melanjutkan studi di Universitas Mahasaraswati Denpasar hingga tamat tahun 2013.
120
Lampiran 38 PEMERINTAH KOTA DENPASAR DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA DENPASAR KECAMATAN DENPASAR TIMUR SEKOLAH DASAR NEGERI 22 DANGIN PURI Alamat: JL.Kapten Japa SURAT KETERANGAN NOMOR : Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SD Negeri 22 Dangin Puri, dengan ini menerangkan bahwa: Nama : Maria Sulastri Sriyati Tempat/Tanggal Lahir : Tondong Raja,17 Mei 1988 NPM : 07.8.03.51.30.1.5.1013 Jurusan : Matematika Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar Alamat : Jl. Jayagiri VII No. 1 Denpasar Memang benar mahasiswa tersebut di atas telah mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas V dalam rangka pembuatan skripsi dengan judul: “Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Volume Kubus dan Balok Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT pada Siswa Kelas V SD Negeri 22 Dangin Puri Tahun Ajaran 2012/2013”. Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 07 Februari 2013 Kepala Sekolah SD Negeri 22 Dangin Puri
I Made Madia Lardiksa,A.Ma.Pd NIP: 19530621 197701 1 002