MODEL-MODEL LATIHAN KEMAHIRAN BERBICARA Eva Ardinal Abstrak: Al-Kalam atau berbicara merupakan kemahiran penting. Diperlukan kreatifitas guru dan para perancang bahan ajar dalam meramu dan mensiasati dengan jitu strategi-strategi yang akan diterapkan dalam pengajaran kemahiran berbicara، salah satunya adalah bagaimana seorang perancang bahan ajar mampu mengintegrasikan pola-pola tadribat dengan berbagai kreasi sesuai materi ajar yang disajikan، yang dalam hal ini adalah pola-pola tadribat maharat al-kalam. Tadribat al-kalam adalah sebuah bentuk kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk melakukan penguatan kompetensi berbahasa seorang pelajar melalui latihan-latihan yang berulang dalam berbagai bentuk dan variasinya، latihan-latihan tersebut memusatkan perannya pada hal-hal yang berkaitan dengan pengayaan dan penguatan al-kalam agar pelajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses pengajaran al-kalam. Tadribat al-kalam pada hakikatnya memilki peran penting dalam proses pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing. Peran penting tadribat al-kalam tersebut، seiring dengan posisi al-kalam sebagai salah satu kemahiran bahasa yang juga disaratkan penguasaannya.
merupakan
A. Pendahuluan Salah satu prinsip linguistik menyatakan
bahwa
bahasa
itu
salah
satu
jenis
kemampuan berbahasa yang juga menjadi objek pencapaian dalam
pertama-tama adalah ujaran، yakni
pengajaran
bunyi-bunyi bahasa yang diucapkan
merupakan
dan bisa didengar. Atas dasar itulah
membina
beberapa ahli pengajaran bahasa
melakukan komunikasi timbal balik
menetapkan
dengan bahasa sebagai medianya.
satu
prinsip
bahwa
pengajaran bahasa harus dimulai dengan
mengajarkan
pendengaran
dan
yang
pengucapan
pengajaran
Setelah aspek pendengaran (maharat berbahasa
al-istima’)، selanjutnya
kemahiran
sarana saling
perlu
Berbicara
utama
untuk
pengertian
Beberapa
aspek-aspek
sebelum membaca dan menulis.
bahasa.
dan
konsep
penting
diketahui
dalam
kemahiran
berbicara
adalah bahwa berbicara merupakan kemahiran perannya
penting، dalam
dunia
mengingat modern.
adalah
Selain itu diperlukan kreatifitas guru
kemahiran berbicara (maharat al-
dan para perancang bahan ajar dalam
kalam).
meramu dan mensiasati dengan jitu
Kemahiran
berbicara
1
strategi-strategi yang akan diterapkan
pembelajaran
dalam
berbicara dipahami sebagai praktek
pengajaran
berbicara،
salah
kemahiran
satunya
bahasa،
kemahiran
adalah
berbahasa yang dilakukan oleh siswa
bagaimana seorang perancang bahan
ketika menjawab pertanyaan guru
ajar mampu mengintegrasikan pola-
secara
pola tadribat dengan berbagai kreasi
sesuatu kepada guru، membaca، dan
sesuai materi ajar yang disajikan،
mempraktekkan
yang dalam hal ini adalah pola-pola
percakapan.2
tadribat maharat al-kalam.
kemahiran berbicara adalah ketika
Dalam makalah ini، kita akan
lisan،
atau
menanyakan
dialog Dengan
atau demikian
siswa mampu dan mahir dalam
melihat lebih jauh realisasi tadribat
mengungkapkan
maharat al-kalam tersebut. Makalah
dalam pikirannya، serta saling tukar-
ini
menukar informasi sesuai dengan
dibuat
dengan
sistimatika:
pendahuluan، pengertian maharat alkalam
serta
urgensinya،
segala
sesuatu
kapasitasnya dalam bahasa tersebut.
model-
Untuk mencapai kompetensi
model tadribat al-kalam، dan terakhir
di atas، tentunya dibutuhkan latihan-
kesimpulan.
latihan yang diramu، dirancang، serta dikembangkan sehingga
B. Pengertian, Tujuan, dan
sedemikian
diharapkan
apik، mampu
Urgensi Tadribat Maharat al-
menunjang tercapainya kompetensi
Kalam
yang telah ditargetkan.
Ibrahim
al-Fauzan
dalam
bukunya menyatakan bahwa bahasa
Dalam
pengajaran
bahasa
arab sebagai bahasa asing dikenal
pada dasarnya adalah berbicara (alkalam).1
Dalam
konteks
1
Pernyataan al-Fauzan di atas dikuatkan dengan beberapa alasan, yaitu: حيث, عرف اإلنسان الكالم قبل ان يعرف الكتابة بزمن طويل.1 ظهرت الكتابة ىف فطرة متأخرة من تاريخ اإلنسان الىت يبدأ ىف,يتعلم الطفل الكالم قبل ان يأخذ ىف تعلم الكتابة تعلمها عند دخول املدرسة
.2
ويوجدون, يتحدثون لغتهم األم بطالقة,مجيع الناس األسوياء عدد كبري من الناس ال يعرفون الكتابة ىف لغاهتم
.3
هناك بعض اللغات مازالت منطوقة غري مكتوبة.4 Baca Abd. Rahman bin Ibrahim al-Fauzan, I’dad Mawad Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah li Ghoiri al-Natiqin biha, (t.t.p., 1428 H), hal. 40 2 Shalah Abd. Majid al-Arabiy, Ta’allum al-Lughah al-Hayyah wa Ta’limuha, (Beirut, Maktabah Lubnan, 1981), hal. 138
2
istilah
tadribat
al-lughah،
yaitu
Tadribat
al-kalam
adalah
sebuah istilah yang merujuk pada
bagian dari pengajaran al-kalam.
aktifitas
Pengajaran
bertujuan
kependidikan
al-kalam
merupakan
memperkuat
aktifitas yang memiliki beberapa
kompetensi kebahasaan pada ranah
tujuan tertentu yang harus dipandang
kognitif، afektif، dan psikomotor.
sebagai sebuah kesatuan. Puncak dari
Setidaknya ada satu tujuan mendasar
tujuan-tujuan tersebut adalah agar
yang diharapkan dari tadribat yaitu
siswa
memperkuat
pikiran-pikirannya (ta’bir al-afkar)
kompetensi
untuk
yang
dan bahasa
memurnikan yang
tengah
diprogramkan (al-tahzib al-maharat
mampu
melalui
mengungkapkan
bahasa
yang
telah
dikuasainya.
al-lughawiyyah al-muktasibah). Ada
Berdasarkan paparan di atas،
tiga aspek mendasar yang tercakup
dapat dipahami bahwa tadribat al-
dalam proses al-tahzib، yaitu :
kalam adalah sebuah bentuk kegiatan
1. Menghilangkan
pembelajaran yang bertujuan untuk
kekeliruan
berbahasa dalam belajar 2. Menghilangkan
melakukan penguatan kompetensi
kekeliruan
berbahasa dalam aplikasinya 3. Menghilangkan
interferensi
berbahasa seorang pelajar melalui latihan-latihan yang berulang dalam
3
bahasa ibu4
berbagai
bentuk
dan
variasinya،
latihan-latihan tersebut memusatkan perannya pada hal-hal yang berkaitan
3
Interferensi adalah salah satu permasalahan mendasar dalam pengajaran bahasa asing. Dalam kaca mata teori belajar behaviorisme, interferensi adalah bentuk transfer negative dalam belajar bahasa asing, dimana pelajar cederung menggunakan sistem bahasa ibu pada bahasa target yang sedang dipelajari sehingga menimbulkan kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa tersebut dapat dihilangkan melalui latihan, pengulangan dan penguatan. Lihat HG. Tarigan, Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa, ( Bandung: Angkasa, 1992) hal 3-5. 4 Abd. Rahman bin Ibrahim al Fauzan, I’dad Mawad Ta’lim al Lughah a;
dengan pengayaan dan penguatan alkalam agar pelajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan dalam proses pengajaran al-kalam . Tadribat
al-kalam
pada
hakikatnya memilki peran penting dalam proses pembelajaran bahasa Arab sebagai bahasa asing. Peran ‘Arabiyyah li Ghayr al Nathiqina Biha, hal 61-62.
3
penting tadribat al-kalam tersebut،
yang proporsional bagi tadribat al-
seiring
kalam dalam buku-buku mereka.
dengan
posisi
al-kalam
sebagai salah satu kemahiran bahasa yang juga disaratkan penguasaannya. Dalam kaca mata psikologi belajar،
tadribat
secara
C. Model-Model
Latihan
(tadribat) al-Kalam
umum،
Sesungguhnya ada banyak
termasuk di dalamnya tadribat al-
model tadribat al-kalam yang dapat
kalam
bermanfaat
diterapkan dalam proses pencapaian
meningkatkan kognisi siswa terkait
kemahiran al-kalam. Model-model
al-kalam. Melalui tadribat al-kalam،
tadribat yang beragam itu sangat
seorang siswa dilatih bagaimana
terbuka untuk semakin berkembang
seharusnya prinsip-prinsip materi al-
seiring
kalam itu diaplikasikan. Aplikasi
pengajaran bahasa Arab sebagai
prinsip-prinsip materi adalah salah
bahasa asing. Bagi seorang penyusun
satu
(preferensi
buku ajar bahasa Arab، mengetahui
kognitif) yang muncul dari motifasi
bentuk-bentuk model tadribat al-
instrinsik. Hal ini tentu sangat baik
kalam
bagi siswa karena dengan demikian
bermanfaat terutama dalam usaha
siswa
memusatkan
pengembangan materi ajar bahasa
benar-benar
Arab.
sangat
gaya
belajar
lebih
perhatiannya
untuk
menguasai dan mengaplikasikannya.5
dengan
perkembangan
pastinya
akan
Ibrahim
sangat
al-Fauzan،
Oleh karena itu، para pakar
menawarkan beberapa model yang
yang berkompeten menyusun buku
dapat digunakan dalam tadribat al-
ajar bahasa Arab sebagai bahasa
kalam.6
asing
memberikan
tadribat
perhatian yang besar bagi tadribat al-
termuat
dalam
kalam dengan memberikan porsi
mawad
ta’lim
seyogianya
Ada
sekitar
al-kalam،
90
model
sebagaimana
bukunya، al-lughah
I’dad al-
arabiyyah. 90 model tadribat itu 6
5
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2004) cet III, hal 5152
Abd. Rahman bin Ibrahim al Fauzan, I’dad Mawad Ta’lim al Lughah a; ‘Arabiyyah li Ghayr al Nathiqina Biha, hal. 108-119
4
memiliki
karakteristik
masing-
Model tadribat menjawab soal ini
masing sesuai apa yang ingin dicapai
ditujukan atau dalam aplikasinya
dari ketiga ranah belajar، baik ranah
bertujuan
kognitif، afektif، dan psikomotorik.
kemampuan siswa dalam aspek
Beberapa di antaranya، yaitu:
kognitifnya.
untuk
melatih
1. Menjawab pertanyaan Model ini dapat diaplikasikan seperti berikut :
2. Melakukan
kegiatan
hiwar
(bercakap) bersama teman sesuai
! أجب عن العبارات األتية
missal/contoh. Model ini dapat diaplikasikan
مفيد، مثل الفيتامينات،الغذاء اجليد
.أ
. كما فى المثل،تبادل الحوار مع زميلك
......... ملاذا؟.جدا مارأيك؟،والرياضة ايضا هامة جدا
.ب
ما،والراحة الكفاية أيضا هامة جدا
.ج
.د
: أمثلة لإلجابة ألن الغذاء هو مصدر الطاقة للعمل
.أ
ألهنا تساعد العضالت على النمو
.ب
ينبغى ان ننال الراحة الكافية،صحيح
.ج
من مبكرا لتنهض: لذلك قال احلكيم
.د
7
. مبكرا تسعد لك احلياة 7
Arabiyyah,
. أنا مصرية، امسى فاطمة: 1 ط: مثال أنا من مصر أهال و سهال:
رأيك؟ .قيل إن النوم أهم راحة
seperti berikut :
D. Hidayat, Ta’lim al-Lughah alPelajaran Bahasa Arab
2ط
. كما فى المثل،تبادل الحوار مع زميلك السالم عليكم:
1 ط: مثال
و عليكم السالم:
2ط
كيف حالك؟:
1ط
. خبري واحلمدهلل:
2ط
ما جنسيتك؟:
1ط
Madrasah Aliyah kelas XI, (Semarang: Karya Toha Putra, 2008), hal. 15
5
أنا باكستاىن:
2ط
.8 أهال وسهال:
1ط
من اين انت ؟،ب – أنا من تركيا من اين،.............. انا:
1ط انت ؟
Model tadribat melakukan hiwar dengan praktek tanya jawab bersama teman diarahkan untuk melatih
kemampuan
siswa
من اين انت ؟،............... انا: 2 ط من اين،............... انا:
3ط
dalam komunikasi، yang dalam tataran ditujukan
praktisnya
tentunya
untuk
melatih
انت ؟ ...............................: 4 ط
kemampuan siswa dalam aspek
ماجنسيتك ؟، أنا تركي: ج – م
psikomotorik dan afektif.
ما
،..............انا
:
1ط
3. Tanya jawab bersama teman-
جنسيتك ؟
teman Model ini dapat diaplikasikan sebagai berikut :
.تبادل السؤال والجواب مع زمالئك ماامسك؟، امسى حممد: ماامسك ؟،.......... امسى:
أ–م
1ط
ماامسك ؟،.......... امسى: 2 ط ماامسك ؟،.......... امسى:
ما جنسيتك ؟،.............. انا: 2 ط ما
،..............انا
3ط جنسيتك ؟
9
............................. : 4 ط
اجر الحوار مع زمالئك وامأل الفراغ بالعبارات ! المناسبة
3ط
.............................. : 4 ط
:
ما رياضتك املفضلة ؟: + - 1 وأنت ؟،........ و........ :
-
8
Dikutip dari buku al-Arabiyyah Baina Yadaik, Silsilah fi Ta’lim al-Lughah alArabiyyah li Ghairi al-Natiqina biha, al-Kitab al-Awwal.
9
Dikutip dari buku al-Arabiyyah Baina Yadaik, Silsilah fi Ta’lim al-Lughah alArabiyyah li Ghairi al-Natiqina biha,
6
............ أنا أفضل: + - 2 رياضة الروح......... ولكن:
-
........ وذلك مثل. طبعا ال: + - 3 هل الصالة تنشط اجلسم ؟:
-
dan
..... تذكرت قول الرسول ص م:
-
dari
telah ada. Di antara model-model latihan percakapan itu ialah sebagai berikut:11 1. Tanya jawab Model ini dapat diaplikasikan seperti berikut : Guru
mengajukan
satu
Seperti halnya model tadribat
pertanyaan، siswa satu menjawab
yang kedua. Model tadribat yang
dengan satu kalimat، kemudian
ketiga
siswa
ini،
diarahkan
tampaknya untuk
kemampuan
siswa
juga
2
bertanya،
dalam
sampai semua siswa mendapat gilirannya.
praktisnya tentunya ditujukan
Contoh:
إىل اين ذهبت البارحة يا:
dalam aspek psikomotorik dan
Demikian beberapa model ditawarkan
menawarkan
اىل
model-model
tadribat al-kalam adalah Ahmad
البارحة
ذهبت
:
امحد
إىل اين ذهبت يا أمني؟.املسجد
oleh
Ibrahim al-Fauzan. Tokoh lain، yang
املدرس أمحد؟
afektif.
yang
3
menjawab، demikian seterusnya
komunikasi، yang dalam tataran
tadribat
siswa
melatih
untuk melatih kemampuan siswa
juga
model-
model tadribat yang sebelumnya
.......... بل هى، نعم: + - 4 10
pengembangan
اىل
البارحة
ذهبت
:
أمني
إىل اين ذهبت البارحة يا فاضل؟.السينما
Fuad Effendi. Model tadribat yang ditawarkan
oleh
Effendi
pada
dasarnya merupakan penyederhanaan 11
10
D. Hidayat, Ta’lim al-Lughah alArabiyyah, Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XI, hal. 15
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2008), hal. 117-120
7
ذهبت البارحة اىل اي:
فاضل
sehari-hari. D. Hidayat، dalam buku ajar bahasa Arab yang
إىل اين ذهبت البارحة يا نبيلة؟.مكان . انا ىف البيت فقط:
disusunnya
seperti dialog tentang:13
Guru memberikan suatu model secara
tertulis
untuk
dihafalkan oleh siswa di rumah masing-masing.
Pada
minggu
berikutnya secara berpasangan mereka diminta tampil di depan kelas
untuk
dialog
memperagakan
tersebut.
menghidupkan melatih
ماذا، مم تشكو،آمالنا ىف املستقبل ، عند الصيدىل، عيادة صديق،بك؟ ، النظافة ىف اإلسالم،عيادة املر يض معبد، جوكجاكرتا،الدراسة باجملان ، جزيرة بايل، ىف كبون رايا،بوروبودور
Untuk
suasana
kemahiran
beberapa
dialog yang bersifat situasional،
نبيلة
2. Menghafalkan model dialog
dialog
memuat
..........ىف بونتثاك بوجور
dan
berbicara
3. Dialog terpimpin
secara wajar، siswa diminta tidak
Di dalam percakapan terpimpin،
sekedar menghafalkan
dialog-
guru menentukan situasi atau
juga
konteks (munasabah)nya. Siswa
dialog
tersebut،
tapi
mendramatisasikannya، memperhatikan
dengan segi-segi
diharapkan
mengembangkan
imajinasinya
sendiri
dalam
dengan
lawan
ekspresi،
mimik،
gerak-gerik،
percakapan
intonasi
sesuai
teks
bicaranya
yang
ditampilkan.12 Dialog-dialog disesuaikan
munasabah tersebut dengan
kemahiran
siswa،
dan
bersifat
situasional
harus tingkat harus yang
materinya diambil dari kehidupan 12
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, hal. 119
sesuai yang
dengan telah
ditentukan. Contoh munasabah:
جاءك صديق محيم لك يطلب منك ان .تعريه مبلغا من النقود ليشرتي به أدوية 13
D. Hidayat, Ta’lim al-Lughah alArabiyyah, Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XI.
8
ولكنك لسوء احلظ مفلس ألن حوالتك ..................مل تأت بعد
kelompok
mendapat
kesempatan bepartisipasi dimonopoli
4. Diskusi a) diskusi kelas dua kelompok
untuk dan oleh
tidak beberapa
kelompok saja. b) Diskusi bebas
berhadapan pertama-tama
guru
menetapkan satu
masalah،
Guru
menetapkan
topik.
Siswa diberikan kesempatan
baik dalam bentuk pertanyaan
untuk
maupun pernyataan. Contoh:
pendapatnya tentang masalah yang
جوكجاكرتا أم جزيرة: أيهما أمجل
topic
c) Diskusi kelompok Guru membagi siswa dalam
اللغة العربية اهم من اللغة اإلجنليزية guru
menjadi
pembicaraan secara bebas.
بايل ؟
Kemudian
mengemukakan
beberapa kelompok، masing-
membagi
masing
terdiri
dari
6-10
siswa dalam 2 kelompok.
siswa. Pada setiap kelompok
Kelompok
ditentukan/dipilih
A
bersikap
seorang
mendukung pertanyaan atau
ketua، penulis، dan pelapor.
pernyataan dan kelompok B
Masing-masing
bersikap
mendiskusikan
menentang
kelompok topic
yang
pertanyaan atau pernyataan.
berbeda-beda atau topic yang
Guru atau salah satu murid
sama tapi dari sudut pandang
bertindak sebagai moderator
yang berbeda.
dan
Pada
menggilirkan
kepada
waktu
masing-masing
kelompok
untuk
bagian
akhir
jam
pelajaran، wakil dari masingmasing
kelompok
mengemukakan alasan atau
melaporkan
argumentasinya.
kelompoknya di depan kelas
hendaknya agar
Moderator
memperhatikan
semua
anggota
dan
siap
hasil
diskusi
menjawab
pertanyaan atau sanggahan
9
yang ditanyakan kelompok
lisan. Untuk mencapai tujuan itu
lain.
diperlukan satu proses yang disebut dengan latihan (tadribat). Tadribat al-
Sebagaimana
telah
kalam
dirancang
khusus
untuk
disinggung di atas bahwa ada banyak
menguasai maharat al-kalam. Di
model tadribat yang dapat diterapkan
antara
dalam tadribat al-kalam. Dan model-
menjawab pertanyaan، melakukan
model yang banyak itu bukanlah
kegiatan hiwar sesuai contoh، tanya
sesuatu yang baku، dalam arti haram
jawab، menghafalkan model dialog،
dirubah
dan
kesempatan
diganti.
Justru،
berkreasi
dalam
mengembangkan
model-model
model
tadribat،
yaitu
:
diskusi، dsb. Masing-masing model yang ditawarkan
oleh
beberapa
pakar
pengajaran bahasa Arab tersebut
tadribat al-kalam masih terbuka luas
memiliki karakteristik yang berbeda
bagi
antara satu model tadribat dengan
mereka
yang
berkompeten
melaksanakannya.
model tadribat lainnya، di mana beberapa model dalam prakteknya diarahkan untuk pencapaian dan atau
D. Kesimpulan Dari uraian-uraian di atas
untuk melatih aspek kognitif siswa
dapat disimpulkan bahwa kemahiran
sementara beberapa model lainnya
berbicara
dirahkan
adalah
mengungkapkan
kemahiran pikiran
dan
untuk
melatih
aspek
psikomotorik dan afektif siswa.
pengalaman melalui bahasa secara
10
DAFTAR PUSTAKA Abd. Rahman bin Ibrahim al-Fauzan، I’dad Mawad Ta’lim al-Lughah alArabiyah li Ghoiri al-Natiqin biha، (t.t.p.، 1428 H) Ahmad Fuad Effendy، Metodologi Pengajaran Bahasa Arab، (Malang: Misykat، 2008) D. Hidayat، Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah، Pelajaran Bahasa Arab Madrasah Aliyah kelas XI، (Semarang: Karya Toha Putra، 2008) Henri Guntur Tarigan، Pengajaran Analisis Kontrastif Bahasa، ( Bandung: Angkasa، 1992) Shalah Abd. Majid al-Arabiy، Ta’allum al-Lughah al-Hayyah wa Ta’limuha، (Beirut، Maktabah Lubnan، 1981) Muhibbin Syah، Psikologi Belajar، (Jakarta: Rajawali Pers، 2004) cet III al-Arabiyyah Baina Yadaik، Silsilah fi Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah li Ghairi al-Natiqina biha، al-Kitab al-Awwal، (Versi Cakram CD).
11