METODE PENELITIAN Pengantar: Pengetahuan, Ilmu dan Kebenaran
Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.
Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JAMBI
Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang teori, tahapan, dan tatacara penelitian agar mahasiswa mampu menyusun suatu rencana penelitian, melaksanakan penelitian dan menuangkannya dalam bentuk laporan penelitian (thesis) dengan baik.
/ZA
2
Silabus Mata kuliah ini membahas: • Dasar berfikir dan pendekatan ilmiah dalam penelitian; • Peranan, karakteristik dan jenis-jenis penelitian; • Tahapan penelitian: identifikasi dan perumusan masalah, kajian teoritis dan empiris serta perumusan hipotesis, pengumpulan data dan pengambilan sampel, pengolahan dan analisis data, penarikan kesimpulan dan saran penelitian • Etika penelitian /ZA
3
Garis-garis Besar Pengajaran 1. Pendahuluan: Pengertian Pengetahuan dan Ilmu, sumber dan cara mendapatkan pengetahuan; Sarana Berpikir Ilmiah dan Pendekatan Kebenaran 2. Penelitian dan jenis-jenis penelitian 3. Tahapan-tahapan penelitian: 4. Etika Penelitian
/ZA
4
3. Tahapan penelitian a. Penyusunan rencana penelitian: 1) Pernyataan pentingnya penelitian 2) Perumusan masalah dan tujuan penelitian 3) Tinjauan teoritis dan empiris (tinjauan pustaka) 4) Perumusah Hipotesis 5) Desain Penelitian b. Pelaksanaan penelitian: 1) Sumber dan metode pengumpulan data 2) Metode pengambilan sampel (Sampling) 3) Penggunaan instrumen penelitian /ZA
5
3. Tahapan penelitian c. Pengolahan dan Teknik analisis data: 1) Tabulasi dan penyajian data 2) Teknik-teknik analisis data d. Penulisan Laporan Penelitian 1) Kerangka laporan 2) Format laporan
/ZA
6
PENGANTAR • Pengetahuan dan Ilmu • Metode mencari kebenaran • Kaidah-kaidah ilmu
/ZA
7
Pengetahuan: adalah semua yang diketahui tentang suatu objek tertentu, termasuk didalamnya ilmu.
Ilmu (Science): adalah suatu pengetahuan yang sistematis dan terorganisasi. Kumpulan pengetahuan yang mempunyai ciri-ciri tertentu yangg membedakannya dari pengetahuan lain. Ciri-ciri tersebut didasarkan pada jawaban atas 3 pertanyaan pokok: Ttg apa yg ingin diketahui – ontologi Bgmn cara mendptkan – epistemologi Apa nilai kegunaannya – axiologi. /ZA
8
Sumber & Cara Mendapatkan Pengetahuan Wahyu: Berasal dari Tuhan dan melalui keyakinan wahyu itu dianggap benar Intuisi: tanpa menggunakan logika atau pola berfikir tertentu -melalui proses luar sadar, renungan atau perasaan sukar diterima/dipercaya sbg pengetahuan . Rasio: Melalui penalaran rasional yang abstrak -rasionalisme. Menggunakan metode deduktif -- pola fikir silogisme premis major, premis minor dan kesimpulan. Cenderung bersifat silopsistic dan subjektif Fakta Empiris Melalui fakta atau pengalaman -- empirisme. Menggunakan metode induktif /ZA 9
Dari mana proses Ilmu dimulai? Menurut Aliran Rasional (aliran Baconian) Proses ilmu dimulai dari data. Kumpulkan sejumlah fakta, cari hubungan-hubungan, dan simpulkan dalam bentuk teori. Ilmu dikembangkan secara induktif. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Aliran Hipotetik-Deduktif (Model Ilmu Tradisional) Proses ilmu dimulai dengan serangkaian aksioma yang berasal dari berbagai sumber (teori), kemudian mengubah teori ke dalam konsep yang dapat diamati. Teori menjadi landasan utama dalam mengungkapkan fenomena yang diamati. Model ini melahirkan pendekatan penelitian kuantitatif. /ZA
10
Penelitian sebagai Kegiatan Ilmiah Penelitian adalah serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengungkapkan fenomena dalam rangka mencari kebenaran ilmiah. Upaya penelitian harus: sistematis, logis, dan metodologis. Penelitian adalah upaya yang sistematis, logis, dan metodologis yang bertujuan untuk mengidentifikasikan, mendeskripsikan, menjelaskan, dan memprediksikan fenomena dengan cara memandang fenomena tersebut sebagai sekumpulan variabel atau hubungan antar variabel. /ZA
11
11
Gaya Berpikir (style of thinking)
Postulational Self-evident truth Method of authority
Scientific method
Literacy Untested opinion
Empiricism (observable, concrete data)
Idealism (highly interpretative ideas)
Rationalism (formal structural proofs)
Existentialism (informal process) /ZA
12
EMPIRISME
RASIONALISME
memberikan kerangka pengujian dlm memastikan suatu kebenaran
memberikan kerangka pemikiran yg koheren dan logis
METODE ILMIAH
Menghasilkan pengetahuan yang konsisten & sistematis serta dapat diandalkan karena telah teruji secara empiris. Aspek keilmuan – menyusun konsep penjelasan atau berfikir secara teoritis. Pemikiran teoritis – deduktif (logis & sistematis) hipotesis yang harus diuji kebenarannya secara empiris /ZA
13
Metode Mencari Kebenaran Metode Keteguhan (Method of Tenacity) – Orang berpegang teguh pada suatu pendapat karena pendapat itu sudah diyakini kebenarannya sejak lama. Metode Otoritas (Method of Authority) – Sesuatu diyakini kebenarannya dengan cara merujuk pada pernyataan orang yang dianggap ahli atau memiliki otoritas. Metode Intuisi (Method of Intuition) – Sesuatu dikatakan benar berdasarkan kayakinan yang tidak perlu pembuktian lagi. Metode Ilmiah (Scientific Method) – Kebenaran diperoleh dengan menggunakan prosedur yang berlandaskan pada kaidah-kaidah ilmu. /ZA
14
Kebenaran Anggapan Umum Informasi dalam anggapan umum biasanya tidak disertai dengan penjelasan mengapa hal itu terjadi Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep yang luas atau kabur Anggapan umum diterima kebenarannya. Anggapan umum mempersoalkan kontrol. /ZA
tidak
tanpa diuji pernah 15
Kebenaran Ilmu Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan ilmiah, yakni pernyataan-pernyataan tentang kondisikondisi penentu terjadinya peristiwa. Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi berdasarkan skala tertentu. Kebenaran ilmu bersifat Testabilitas. Ilmu selalu berusaha mengontrol variabelvariabel yang melekat pada suatu peristiwa. /ZA
16
KAIDAH-KAIDAH ILMU ORDE: – Ilmu percaya bahwa alam semesta ini teratur, tidak serampangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam semesta ini mengikuti aturan yang teratur, dalam suatu pola yang tertentu, dalam suatu orde (tatanan). DETERMINISME: – Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan, atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselidiki. PARSIMONI: – Dalam mengungkapkan realitas, ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana dari pada penjelasan yang kompleks. EMPIRISME: – Kesimpulan-kesimpulan ilmu harus didasarkan pada pengalaman yang dapat diamati dan pada peristiwa /ZA 17 empiris.