Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
METODE BACAAN BERJILID UNTUK MENGATASI KESULITAN MEMBACA AKSARA JAWA SISWA SEKOLAH DASAR Rina Dyah Rahmawati Universitas PGRI Yogyakarta
[email protected] Abstrak Budaya Jawa merupakan bagian dari budaya Indonesia, diantaranya terdapat ciri khas tersendiri yaitu pada Bahasa Jawa. Aksara Jawa merupakan bagian Bahasa Jawa yang bersumber dari tulisan Jawa dengan nilai historis yang sangat mendalam. Oleh karenanya Budaya Jawa ini harus terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang adiluhung. Dalam rangka upaya tersebut, Bahasa Jawa termasuk di dalamnya Aksara Jawa menjadi muatan lokal wajib Sekolah Dasar di Propinsi daerah Istimewa Yogyakarta. Sebagai muatan lokal tentunya waktu pembelajaran untuk mata pelajaran ini termasuk sedikit yaitu 2 x 35 menit per minggunya, sementara materi yang diajarkan pada mata pelajaran ini tidak hanya Aksara Jawa. Oleh karenanya, metode yang digunakan pun menjadi terbatas. Kondisi ini didukung dengan anggapan siswa bahwa Aksara Jawa merupakan materi yang sulit karena banyaknya bentuk Aksara Jawa dengan aturan penulisan yang cukup rumit. Metode Bacaan Berjilid merupakan metode membaca lancar dan baik yang memanfaatkan buku dengan beberapa jilid. Dalam buku bacaan berjilid tersebut terdapat materi Aksara jawa dari bacaan yang sederhana dan pendek hingga bacaan yang panjang. Dengan metode ini diharapkan siswa Sekolah Dasar dapat secara mendalam memahami materi Aksara Jawa dan dapat membaca dengan lancar dan baik, sehingga Aksara Jawa yang merupakan warisan budaya Jawa dapat terus dilestarikan dalam perkembangan zaman yang semakin modern ini. Kata kunci: metode bacaan berjilid, aksara jawa daerah. Demikian juga Provinsi Daerah
I. PENDAHULUAN Kekayaan Budaya Indonesia ter-
Istimewa Yogyakarta memiliki Budaya
cermin dari beragamnya budaya dan
Jawa yang meliputi bahasa, sastra, dan
kearifan
Aksara
lokal
pada
masing-masing
111
Jawa.
Budaya
Jawa
yang
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
merupakan bagian dari kebudayaan
memiliki wawasan yang terdapat di-
Indonesia mempunyai ciri khas ter-
daerahnya yaitu mengembangkan ke-
sendiri pada penggunaan Bahasa Jawa.
mampuan dan keterampilan berkomuni-
Aksara Jawa adalah bagian dari Bahasa
kasi siswa dengan menggunakan bahasa
Jawa yang bersumber dari Tulisan Jawa
Jawa,
yang secara historis sebagai simbol dan
penghayatan terhadap karya sastra Jawa,
sekaligus mengandung makna yang
serta memupuk tanggung jawab untuk
mendalam sebagai bagian dari filsafat
melestarikan hasil kreasi budaya Jawa
Orang Jawa.
sebagai salah satu unsur kebudayaan
Sebagai bentuk pelestarian budaya
meningkatkan
kepekaan
dan
nasional.
khususnya Budaya Jawa, Bahasa Jawa
Mata pelajaran Bahasa, Sastra dan
diajarkan di Sekolah Dasar di Yogya-
Budaya Jawa mempunyai ruang lingkup
karta. Bahasa Jawa adalah salah satu
kompetensi yang terbagi atas aspek
muatan lokal dalam struktur kurikulum
kompetensi berbahasa dan bersastra
di tingkat pendidikan SD/MI, SMP/MTs
dalam kerangka Budaya Jawa. Aspek
dan SMA/MA/SMK, bahkan di Propinsi
kompetensi berbahasa dan bersastra
Jawa Tengah menjadi muatan lokal
masing-masing terbagi atas sub aspek
wajib bagi semua jenjang pendidikan.
menyimak, berbicara, membaca, dan
Sesuai dengan Standar Kompetensi dan
menulis (Wibawa dalam Rohmadi dan
Kompetensi
SD/MI
Hartono, 2011: 11). Membaca sebagai
dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun
salah satu sub aspek berbahasa dan
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan
bersastra, menurut Tarigan (2008: 7)
Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa
merupakan suatu proses yang dilakukan
muatan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk
Dasar
lokal
Tingkat
merupakan
kegiatan
kurikuler untuk mengembangkan kom-
memperoleh
petensi yang disesuaikan dengan ciri
disampaikan oleh penulis melalui media
khas dan potensi daerah, termasuk
kata-kata/bahasa tulis. Membaca dalam
keunggulan daerah, yang materinya
aspek
tidak dapat dikelompokkan ke dalam
bersastra dalam kerangka budaya Jawa
mata pelajaran yang ada (Permendiknas,
di tingkat pendidikan dasar hingga
2006: 9). Adanya Bahasa Jawa sebagai
menengah
muatan lokal bertujuan untuk memberi-
aspek membaca aksara Jawa dalam
kan pengetahuan, keterampilan, dan
kurikulumnya. Khususnya di tingkat
perilaku kepada peserta didik agar
pendidikan dasar, aksara Jawa sebagai
112
pesan
kompetensi
keatas
yang
hendak
berbahasa
memasukkan
dan
sub
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
bekal pengetahuan pada jenjang sekolah
sehingga penguasaan kompetensi baca
yang lebih tinggi.
tulis Aksara Jawa siswa juga sangat
Kebanyakan
siswa
menganggap
terbatas.
bahwa Aksara Jawa adalah materi yang sulit
karena
permasalahan
di
atas
berbagai
terdapat alternatif yang dapat dilakukan
macam bentuk dan aturan penulisan
untuk mengatasi kesulitan membaca
yang rumit. Siswa kesulitan dalam
Aksara Jawa yaitu dengan Metode
menghafal huruf Jawa apalagi jam
Bacaan Berjilid. Metode Bacaan Berjilid
pelajaran Bahasa Jawa tidak hanya
ini mengadopsi Metode Iqra’ yang sudah
digunakan untuk mempelajari Aksara
ada selama ini. Metode Iqra’ adalah
Jawa. Kesulitan yang lebih para pelajar
suatu metode membaca Al-Qur’an yang
pada umumnya adalah bila mereka harus
menekankan
membaca atau menulis aksara Jawa.
membaca. Adapun buku panduan Iqra’
Aksara
Jawa
terdiri dari 6 jilid dimulai dari tingkat
berjumlah 20 buah, dikenal sebagai
yang sederhana, tahap demi tahap
hanacaraka. Disamping itu terdapat 20
sampai pada tingkatan yang sempurna.
buah aksara pasangan hanacaraka yang
Setiap jilidnya terdapat petunjuk meng-
digunakan bila kata sebelumnya ber-
ajar dengan tujuan untuk meudahkan
akhiran konsonan. Untuk memodifikasi
setiap
bunyi agar menjadi lebih beragam dalam
menggunakannya,
Aksara
sandhangan.
yang akan menerapkan metode tersebut
Idealnya guru menyampaikan materi
kepada peserta didiknya. Metode Iqro
Bahasa Jawa termasuk Aksara Jawa
ini termasuk salah satu metode yang
dengan baik dan kreatif kepada siswa.
cukup dikenal di kalangan masyarakat
Namun, pembelajaran Aksara Jawa ter-
karena
integrasi dengan pembelajaran muatan
digunakan di masyarakat Indonesia.
lokal Bahasa Jawa dalam seminggu
Dengan metode Bacaan Berjilid ini
hanya mempunyai waktu 2 x 35 menit
diharapkan dapat mengatasi kesulitan
padahal banyak kompetensi yang harus
membaca Aksara Jawa siswa Sekolah
dikuasai siswa selain aksara Jawa.
Dasar.
Seringkali
II. PEMBAHASAN
dasar
Jawa
mempunyai
Berdasar
dalam
terdapat
guru
aksara
kehabisan
waktu
sehingga materi tidak dapat diselesaikan
langsung
peserta
metode
didik
pada
yang
maupun
ini
latihan
akan
pendidik
sudah
umum
A. Pembelajaran Aksara Jawa
secara baik dan mendalam, juga guru
Aksara Jawa merupakan salah satu
terbatas dalam mengembangkan metode
materi dalam mata pelajaran bahasa
113
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Jawa, sementara mata pelajaran bahasa
berkuasa di Medhang Kamulan. Setelah
Jawa
menjadi Raja ia mengutus Sembada
itu
sendiri
termasuk
dalam
kurikulum Muatan Lokal. Zainal Aqib
untuk
(2009:
berpesan
57)
bahwa
Muatan
Lokal
mengambil “Jangan
pusakanya kembali
dan
sebelum
merupakan kegiatan kurikuler untuk
mendapatkan pusaka tersebut.”, sekalian
mengembangkan
yang
mengajak Dora ke Medhang Kamulan.
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi
Sampailah Sembada di pulau Majethi
daerah, termasuk keunggulan daerah
dan meminta pusaka itu, tetapi Dora
yang materinya tidak dapat dikelompok-
tidak
kan ke dalam mata pelajaran yang ada.
tersebut, Dora masih ingat pesan Aji
kompetensi
Aksara Jawa yang dikenal sampai saat
ini
memiliki
memberikan
pusaka
Saka bahwa pusaka itu tidak boleh
dalam
diberikan kepada orang lain selain Aji
(dalam
Saka itu sendiri. Karena sama-sama
Muhammad Rohmadi dan Lili Hartono:
mengemban amanat, mereka bertarung
192)
dan
perkembangannya.
sejarah
mau
Hastuti
menyampaikan
bahwa
sejarah
keduanya
mati.
Setelah
lama
aksara Jawa berupa legenda hanacaraka
menunggu tetapi tidak juga datang
itu berasal dari aksara Brahmi yang
kedua abdinya, Aji Saka mengutus
asalnya dari Hindustan. Aksara Jawa
orang
yang berjumlah 20 huruf ini lahir dari
sebenarnya terjadi di pulau Majethi.
kisah Aji Saka. Seorang tokoh yang
Utusannya pun akhirnya tahu dan
berhasil menaklukkan Dewata Cengkar
melaporkan bahwa kedua abdi setianya
yang gemar memakan daging manusia.
tersebut telah tiada. Setelah laporan itu
Dikisahkan Aji Saka dengan kedua
Aji Saka baru ingat akan pesannya
abdinya yang setia, Dora dan Sembada.
kepada kedua abdinya itu. Akhirnya
Dora diutus Aji Saka untuk menjaga
untuk
pusaka di pulau Majethi dan diberi
penghormatan kepada kedua abdinya itu
amanat agar tidak memberikan pusaka
dibuatlah aksara Jawa. “Ha Na Ca Ra
itu kepada orang lain kecuali Aji Saka
Ka” artinya ada utusan, “Da Ta Sa Wa
sendiri yang mengambilnya, sedang Aji
La” artinya saling berselisih, “Pa Dha Ja
Saka dan Sembada mengembara.
Ya Nya” artinya sama-sama kuat/sakti,
Singkat cerita Aji Saka berhasil mengalahkan
Dewata
Cengkar
untuk
melihat
mengenang
atau
apa
yang
memberi
“Ma Ga Ba Tha Nga” artinya jadi bathang/mati.
dan
114
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
a. Imitating, adalah belajar Aksara Jawa
yang hanya
meniru
dari
pengajar, buku, maupun apa saja yang pernah dilihat. b. Remembering, adalah belajar Aksara Jawa dengan metode memberdayakan daya ingat. c. Reformulating, belajar
adalah
Aksara
langkah
Jawa
dengan
mencoba menulis ulang yang pernah diingat, dilihat dalam contoh. d. Creating, adalah langkah mencipta Aksara Jawa. e. Justifying, adalah langkah menilai tulisan aksara Jawa yang benar dan yang salah. Materi Aksara Jawa mulai dipelajari di kelas V. Pembelajaran Aksara Jawa dalam mata pelajaran Bahasa Jawa ini tercakup
dalam
kurikulum
Muatan
menggambarkan
Lokal untuk mengembangkan kom-
kesetiaan seorang abdi kepada majikan-
petensi sesuai ciri khas daerah dan
nya, memberikan pesan moral yang
melestarikan budaya leluhur. Aksara
mendalam.
Apabila
mampu
Jawa yang dipelajari di kelas V sudah
memahami
dan
tulisan
sampai mengenal pasangan serta variasi
Aksara Jawa dengan baik dan benar,
pada suatu kalimat, sehingga perlu
harapannya
menjadi
ditingkatkan agar belajar aksara Jawa di
tergugah untuk melestarikan budaya
kelas V lebih optimal dengan mem-
leluhur dengan gemar menulis ataupun
perhatikan lima prinsip belajar Aksara
membaca Aksara Jawa.
Jawa seperti tersebut di atas.
Cerita
di
atas
siswa
menghayati
adalah
siswa
Ada lima prinsip belajar Aksara
B. Membaca Lancar
Jawa, Suwardi Endraswara (2009: 86)
Membaca (Henry Guntur Tarigan,
bahwa prinsip belajar aksara Jawa,
2008: 7) adalah suatu proses yang
yaitu:
dilakukan
115
serta
dipergunakan
oleh
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
pembaca untuk memperoleh pesan yang
dibaca. Nurhadi (dalam Alek dan
hendak
penulis
Achmad, 2010: 82) menyampaikan
melalui media kata-kata/bahasa tulis.
bahwa sikap memahami bacaan
Crawley dan Mountain (dalam Farida
meliputi
Rahim, 2005: 2) bahwa membaca pada
untuk menginterpretasi, mengana-
hakikatnya adalah suatu yang rumit
lisis,
yang melibatkan banyak hal, tidak
konsep secara kritis serta diikuti
hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi
dengan latihan keterampilan pe-
juga melibatkan aktivitas visual, ber-
mahaman bacaan.
pikir, psikolinguistik, dan metakognitif.
Berdasarkan uraian diatas, terdapat
Sebagai proses visual membaca merupa-
berbagai jenis membaca, tetapi untuk
kan proses menerjemahkan simbol tulis
bahasan artikel ini lebih difokuskan
(huruf)
lisan.
kepada membaca lancar/teknik. Menurut
Sebagai suatu proses berpikir, membaca
Eny dkk (http://repository.library. uksw.
mencakup aktivitas pengenalan kata,
edu/bitstream/handle/123456789/1063/T
pemahaman
1_2920108
disampaikan
ke
dalam
literal,
oleh
kata-kata
interprertasi,
kemampuan
menilai,
dan
pembaca
menerapkan
02_BAB%20II.pdf?
membaca kritis, dan pemahaman kreatif.
sequence=3) membaca lancar adalah
Jenis-jenis membaca menurut Arisandi
membaca dengan tidak tersendat-sendat,
(http://arisandi.com/jenis-jenis-memba-
yaitu membaca dengan intonasi dan
ca/, posting 06 Oktober 2010) antara
pelafalan yang benar serta memper-
lain:
hatikan tanda bacanya. Membaca lancar
a. Membaca yang bersuara, terdiri
hendaknya tak hanya membaca yang
atas: (1) membaca nyaring dan
mencakup sikap, dan intonasi bahasa,
keras; (2) membaca lancar/teknik;
tetapi juga pemahaman akan isi bacaan.
serta (3) membaca indah.
Santosa (2008: 319) menyampaikan
b. Membaca
yang
tidak
bersuara,
bahwa membaca lancar bertujuan untuk
terdiri atas: (1) membaca teliti; (2)
melatih siswa menyuarakan lambang-
membaca pemahaman; (3) membaca
lambang tulisan dengan lafal yang baik
ide; (4) membaca kritis; (5) mem-
dan intonasi yang wajar. Di sini guru
baca telaah bahasa; (6) membaca
harus melatih siswa mengucapkan lafal
skimming; dan (7) membaca cepat.
fonem dengan benar, kata dan kalimat
c. Semua jenis membaca tetap harus
yang baik.
mengutamakan pemahan pembaca
Ada
terhadap tulisan atau paragraf yang
perlu
116
cara
dan
diperhatikan
teknik
dalam
yang
membaca
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
lancar seperti yang disampaikan oleh
kecepatan membaca orang secara umum
Arisandi
diklasifikasikan sebagai berikut:
(dalam
http://arisandi.com/
jenis-jenis-membaca/, Oktober
2010)
posting
bahwa
yang
a. Rendah (Low grade), 150-250 kata
06 harus
per menit b. Sedang (Medium grade), 250-400
diperhatikan dalam membaca lancar yaitu: (1) cara mengucapkan bunyi
kata per menit c. Standar (Standar grade), 400-450
bahasa; (2) cara menempatkan tekanan kata, kalimat, dan fungsi tanda-tanda
kata per menit d. Tinggi (High grade), 450-600 kata
baca sehingga menimbulkan intonasi teratur;
serta
(3)
kecepatan
mata
per menit
yang tinggi dan pandangan mata yang
Pengklasifikasian
jauh.
untuk
siswa
sekolah dasar tentu akan berbeda.
Berdasarkan uraian di atas, guru
Nurhadi (2008: 35) bahwa dalam suatu
perlu memperhatikan siswa agar meng-
penelitian ditemukan sejumlah orang
indahkan pedoman membaca lancar,
yang tingkat membacanya 115-200 kata
yaitu sebagai berikut:
per menit. Jika dibandingkan pada
a. Pelafalan
pengklasifikasian umum orang membaca
Pelafalan
berhubungan
dengan
bahkan
tidak
mencapai
kualifikasi
bagaimana cara mengucapkan kata
rendah, tetapi itu sama dengan ke-
atau kalimat yang terdapat dalam
cepatan yang memadai untuk siswa
kalimat atau teks pendek.
sekolah dasar.
b. Intonasi
Perbedaan
pengklasifikasian
ke-
Intonasi berhubungan dengan cara
cepatan membaca tak hanya untuk
melagukan kata/ kalimat yang ter-
perbedaan jenjang usia, tetapi terdapat
dapat dalam teks pendek.
perbedaan pula klasifikasi dalam teks
c. Tanda baca
berbahasa Indonesia dengan teks sandi
Tanda baca merupakan suatu tanda
ataupun teks yang menggunakan aksara
baca
Jawa
yang
digunakan
dalam
menyusun kalimat.
Membaca lancar Aksara Jawa sama
Perlu dipahami bahwa membaca
halnya
mengajarkan
membaca
per-
lancar tak hanya berindikator pada lafal,
mulaan yang bertujuan untuk mening-
intonasi dan tanda baca. Namun ke-
katkan keterampilan membaca lancar
cepatan membaca juga perlu diperhati-
dengan
kan. Hamijaya, dkk (2008: 119) bahwa
dengan
117
mengasosialisasikan bunyi-bunyi
bahasa
huruf untuk
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
membaca
kata-kata
dan
kalimat
menjelaskan
dan
memberi
contoh
sederhana. Baik itu di kelas V SD,
bacaan pada pokok atau sub bahasan
membaca lancar Aksara Jawa diartikan
saja. Setelah siswa jelas dan dapat
anak membaca kata ataupun kalimat
mengulang
yang menggunakan Aksara Jawa dengan
berdasar
benar.
selanjutnya guru menyuruh siswa untuk
Jelaslah bahwa membaca lancar
kembali yang
membaca
dengan
dicontohkan
sendiri
bahan
baik guru,
latihan.
adalah membaca yang tidak tersendat-
memperhatikan bacaan siswa, apabila
sendat. Hal ini juga harus memper-
ada bacaan siswa yang salah atau tidak
hatikan hal yang dibaca oleh pembaca,
benar, segera guru memperbaikinya
ada tingkatan tersendiri, misalnya ada
dengan cara memberi isyarat. Usahakan
perbedaan antara tingkatan membaca
ada kesempatan untuk saling mengajar
lancar teks berbahasa Indonesia dengan
antar siswa dan pemanfaatan tutor
teks
dengan membentuk kelompok siswa.
sandi
ataupun
teks
yang
menggunakan aksara Jawa.
Buku Iqra’ dapat disebut sebagai metode
C. Metode Bacaan Berjilid
pembelajaran bahasa, khususnya bahasa
Metode Bacaan berjilid merupakan metode
membaca
lancar
dan
Arab. Dikatakan sebuah metode pem-
baik
belajaran bahasa, karena buku Iqra’
Aksara Jawa. Metode ini mengadopsi
sudah mencakup yang dipersyaratkan
metode Iqra’ yang telah berkembang di
Mackey (1965) yaitu: seleksi (selection),
masyarakat Indonesia saat ini. Menurut
gradasi (gradation), presentasi (presen-
As’ad Humam, metode Iqra’ adalah
tation), dan repetisi (repetition).
salah satu metode belajar mengajar Al
Metode Iqra’ ini telah mendapat
Qur’an dengan memanfaatkan buku
sambutan yang luar biasa dari para
yang terdiri dari enam jilid yang disusun
“guru ngaji” di tanah air, bahkan di
secara praktis dan sistematis, sehingga
Malaysia dan Thailand Selatan. Hal ini
memudahkan setiap orang untuk belajar
karena
maupun
metode Iqra’ ini telah menunjukkan ke-
mengajarkan
membaca
Al
buku yang dikemas
Qur’an dalam waktu yang relatif singkat
berhasilan
yang
(As’as Humam, 1990: 2). Metode Iqra’
peningkatan
kemampuan
ini
merupakan
membaca
ber-
huruf
pendekatan
Cara
Penelitian yang telah dilakukan pun
Belajar Siswa Aktif (CBSA). Siswa
menunjukkan bahwa Metode Iqra ini
didorong untuk aktif, Guru hanya
mampu
dengan
118
bagi
dalam
pembelajaran
langsung
hijaiyah
pesat
dalam
meningkatkan
peserta
didik.
kemampuan
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
membaca Al Qur’an secara fasih dan
local wajib Bahasa Jawa yang cukup
tartil.
pendek.
Metode Iqra’ tersebut kemudian menjadi inspirasi dengan mengadopsi-
DAFTAR PUSTAKA
nya untuk digunakan sebagai metode
Alek
dan
Achmad.
Bahasa
2010.
membaca Aksara Jawa dengan meman-
Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
faatkan bacaan berjilid dalam mengatasi
Jakarta: Kencana Prenada Media
permasalahan
Group
kesulitan
membaca
Aksara Jawa siswa Sekolah Dasar.
Arisandi.
com/jenis-jenis-membaca/,
Dengan metode tersebut diharapkan
posting 06 Oktober 2010, diunduh
siswa dapat membaca Aksara Jawa
pada 5 Oktober 2015.
dengan
lancar
dan
baik.
Dengan
As'ad Humam.1990. Cara Cepat Belajar
demikian semoga upaya melestarikan
Tajwid Praktis. Yagyakarta: AMM.
Budaya Jawa yang adiluhung dapat terus
Farida Rahim. 2005. Pengajaran Mem-
berlangsung di era gulungan ombak
baca di Sekolah Dasar. Jakarta:
budaya barat yang semakin menantang
Bumi Aksara.
perkembangan jaman saat ini.
Hamijaya,
dkk.
QUICK
2008.
READING: Melejitkan DNA Mem-
III. SIMPULAN DAN SARAN
baca. Bandung: Refika Offset.
Berdasar paparan latar belakang tentang perlunya materi Aksara Jawa
Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca
disampaikan pada siswa Sekolah Dasar
sebagai Suatu Keterampilan Ber-
dan kenyataan yang terjadi di lapangan
bahasa. Bandung: Angkasa.
maka perlu metode pembelajaran yang
Mackey. W. F. 1965. Language teaching
efektif dalam penyempaian materi ter-
Analysis. London: Longman Group
sebut sehingga siswa dapat memahami
Ltd.
secara mendalam Aksara Jawa dan dapat
Muhammad Rohmadi dan Lili Hartono.
membaca dengan baik dan lancar.
2011. Kajian Bahasa, Sastra dan
Metode yang dapat dikembangkan untuk
Budaya Jawa Teori Pembelajaran-
mengatasi hal tersebut adalah metode
nya. Surakarta: Pelangi Press. Nurhadi. 2008. Membaca Cepat dan
bacaan berjilid.
Efektif. Bandung: Sinar Baru Algen-
Metode bacaan berjilid ini dapat dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler
maupun
ekstra
sindo. Permendiknas. 2006. Peraturan Menteri
kurikuler
Pendidikan
mengingat alokasi waktu untuk muatan
119
Nasional
Republik
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
Universitas Terbuka.
tentang Standar Isi untuk Satuan
Suwardi Endraswara. 2009. 30 Metode
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Jakarta: Permendiknas.
Jawa. Yogyakarta: Kuntul Press. Zainal Aqib. 2009. Belajar dan Pem-
Repository.library.uksw.edu/bitstream/h andle/123456789/1063/T1_2920108
belajaran
02_BAB%20II.pdf?sequence=3, di-
Bandung: CV. Yrama Widya.
unduh pada 8 Oktober 2014. Santosa, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD. Jakarta:
120
di
Sekolah
Dasar.