Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
METODE GLOBAL UNTUK MENGATASI PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR Ahmad Agung Yuwono Putro Universitas PGRI Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk memberikan ide atau gagasan perihal inovasi dan perbaikan metode pembelajaran membaca siswa kelas rendah sekolah dasar. Membaca adalah salah satu ketrampilan yang mendasar yang harus dimiliki peserta didik. Manusia bisa mendapatkan pengetahuan perihal teori dan alam semesta melalui kegiatan membaca. Selama ini pembelajaran membaca yang dilakukan di sekolah dasar cenderung dimulai dengan pengenalan bagian per bagian terlebih dahulu, yaitu pengenalan huruf per huruf, kemudian huruf dirangkai menjadi suku kata, suku kata dirangkai menjadi kata, dan kata dirangkai menjadi kalimat. Berdasar pengamatan metode tersebut memiliki banyak kelemahan, sehingga perlu diadakan usaha perbaikan atau perbaikan metode. Metode Global adalah metode yang melihat segala sesuatu sebagai keseluruhan.Siswa tidak diperkenalkan huruf-per huruf dan mengejanya dalam belajar, tetapi siswa disuguhkan suatu paragraf yang berisi cerita singkat anak yang menarik, kemudian guru membaca sambil menunjuk tulisannya kemudian diikuti oleh siswa, diulangi beberapa kali secara mandiri sehingga siswa hafal, mengerti dengan isi cerita, dan memahami karakteristik tulisan sehingga bisa membacanya. Dalam belajar membaca, siswa diajari membaca dari sebuah paragraph, kemudian membaca kalimat, kemudian kalimat diurai menjadi kata, selanjutnya kata diurai menjadi suku kata, dan kemudian huruf. Dengan penerapan metode global pembelajaran membaca akan lebih menyenangkan dan lebih efektif. Kata kunci: membaca permulaan, metode global hatikan pendidikan. Dalam Undang-
I. PENDAHULUAN Pembangunan nasional memerlukan
Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
hasil pendidikan terutama mengenai
Ketenagakerjaan
tenaga kerja atau sumber daya manusia
Pembangunan
dalam
pembangunan,
dalam rangka pembangunan manusia
sebaliknya pembangunan harus memper-
Indonesia seutuhnya dan pembangunan
semua
sektor
80
disebutkan nasional
bahwa:
dilaksanakan
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
masyarakat Indonesia seluruhnya untuk
2. Siswa kesulitan dalam mengenal
mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
rangkaian-rangkaian
huruf
adil, makmur, yang merata, baik materiil
berupa suku kata ataupun kata.
yang
maupun spiritual berdasarkan Pancasila
3. Siswa kesulitan dalam pelafalan
dan Undang Undang Dasar Negara
diftong dan fonem, fonem rangkap,
Republik Indonesia Tahun 1945.
seperti ng, ny, kh, au, oi, dan
Usaha dalam menunjang keber-
sebagainya.
hasilan pembangunan negara dalam
4. Siswa membutuhkan waktu yang
mewujudkan kesejahteraan rakyat maka
relatif lama untuk bisa membaca.
pendidikan dan pengajaran harus selalu
Kualitas pembelajaran sangatlah
ditingkatkan. Salah satu upaya untuk
diperlukan untuk mendukung tercapai-
meningkatkan mutu pendidikan adalah
nya
senantiasa dilakukan perbaikan dalam
Metode
pembelajaran Bahasa Indonesia. Se-
sekolah dasar belum optimal, pemilihan
orang guru harus senantiasa melakukan
metode belajar yang belum tepat serta
inovasi dalam pembelajarannya.Salah
faktor dari diri siswa yang kurang
satu upaya yang harus dilakukan guru
antusias dalam mengikuti pelajaran dan
dalam mengajar membaca siswa kelas
belum
rendah adalah perbaikan
membaca sebelum masuk SD menjadi
metode atau
kompetensi
yang
pembelajaran
didapatkannya
membaca
di
pembelajaran
cara belajarnya. Selama ini pembela-
penyebabnya.
jaran membaca permulaan yang dilaku-
kurang minat dalam mengikuti pem-
kan di Sekolah Dasar cenderung dimulai
belajaran membaca dari guru. Untuk
dengan pengenalan bagian per bagian
mengatasi masalah tersebut guru harus
terlebih dahulu, yaitu pengenalan huruf
menciptakan metode belajar membaca
per huruf, kemudian huruf dirangkai
yang
menjadi suku kata, suku kata dirangkai
membentuk pondasi dari awal, berbeda
menjadi
dirangkai
dengan siswa yang sudah mendapatkan
menjadi kalimat. Intan Noviana, (2009)
pendidikan membaca sebelumnya yang
menjelaskan
kelemahan-kelemahan
relatif sudah menggenal huruf bahkan
metode belajar eja adalah sebagai
sudah bisa membaca. Untuk itu perlu
berikut:
adanya perbaikan metode baru dalam
1. Siswa kesulitan dalam menghafal
kegiatan pembelajaran agar siswa bisa
kata,
dan
kata
huruf-huruf.
lebih
Siswa
diharapkan.
efektif,
kesulitan
guru
menyalurkan kemampuannya.
81
dan
harus
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
voice, the comprehension of informa-
Membaca Menurut Agus Trianto (2007) mem-
tion, relating this information both with
baca adalah suatu proses yang dilakukan
interlocutors and other prior knowledge;
serta dipergunakan oleh pembaca untuk
it also encompasses emotional and
memperoleh
psychomotor
pesan,
yang
hendak
behaviors.
Membaca
disampaikan oleh penulis melalui media
adalah proses sebagian besar dengan
kata-kata/ bahasa tulis. Sedang menurut
aspek kognitif termasuk persepsi simbol
Crawley dan Mountain (Farida Rahim,
tertulis, untuk mengetahui surat suara,
2008) membaca pada hakikatnya adalah
pemahaman informasi, terkait informasi
suatu yang rumit yang melibatkan
ini baik dengan lawan bicara dan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafal-
pengetahuan sebelumnya lain; itu juga
kan tulisan, tetapi juga melibatkan
mencakup
aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik,
psikomotor.
dan metakognitif. Berdasarkan pendapat kedua
ahli
dapat
emosional
dan
Menurut Hodgson (Henry Guntur
ditarik
Tarigan, 2009), membaca adalah suatu
membacaadalah
proses yang dilakukan serta diperguna-
suatu kegiatan yang dilakukan dengan
kan oleh pembaca untuk memperoleh
menggunakan
pesan, yang hendak disampaikan oleh
kesimpulan
tersebut
perilaku
bahwa
berbagai
macam
ke-
terampilan untuk menangkap pesan. Menurut
Saleh
Abbas
penulis melalui media kata-kata/ bahasa
(2006),
tulis. Sedang menurut Crawley dan
membaca merupakan salah satu jenis
Mountain (Farida Rahim, 2008) mem-
kemampuan berbahasa yang bersifat
baca pada hakikatnya adalah suatu yang
reseptif. Disebut reseptif karena dengan
rumit yang melibatkan banyak hal, tidak
membaca seseorang akan memperoleh
hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi
informasi, ilmu dan pengetahuan serta
juga melibatkan aktivitas visual, ber-
pengalaman-pengalaman
pikir, psikolinguistik, dan metakognitif.
baru.
Oleh
karena itu membaca sangatlah penting
Berdasarkan
karena dengan membaca kita dapat
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa
melatih kemampuan berfikir, menambah
membacaadalah suatu kegiatan yang
pemahaman dan menambah wawasan.
dilakukan dengan menggunakan ber-
Menurut Mustafa Basaran (2013)
bagai
Reading is a process mostly with
pendapat
macam
kedua
keterampilan
ahli
untuk
menangkap pesan.
cognitive aspects including the percep-
Haryono (2007) menjelaskan bahwa
tion of written symbols, to know letters
membaca merupakan salah satu jenis
82
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
kemampuan berbahasa yang bersifat
beberapa cara lain dan mempelajari
reseptif. Disebut reseptif karena dengan
tentang struktur teks.
membaca seseorang akan memperoleh
i.
informasi, ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman
baru.
Menjawab
pertanyaan-pertanyaan
yang spesifik.
Oleh
j.
Membaca merupakan salah satu
karena itu membaca sangatlah penting
kegiatan penting dalam kehidupan
karena dengan membaca kita dapat
manusia.
melatih kemampuan berfikir, menambah
Tujuan utama dalam membaca yaitu
pemahaman dan menambah wawasan.
untuk
memperoleh
informasi,
me-
Membaca hendaknya mempunyai
mahami isi, dan menangkap pesan
tujuan karena apabila seseorang mem-
dalam bacaan. Anderson (Tarigan, 1979)
baca dengan suatu tujuan akan lebih
mengemukakan beberapa yang penting
memahami makna atau isi yang ter-
dalam membaca yaitu :
kandung dalam bacaan. Sedangkan sese-
a. Reading for detail or fact (menemu-
orang yang membaca tanpa mempunyai
kan fakta-fakta)
tujuan kurang memahami makna atau isi
Yaitu
bacaan.
mengetahui
Tujuan
membaca
menurut
untuk
menemukan
atau
penemuan-penemuan
Blanton dkk dan Irwin (Farida Rahim,
yang dilakukan oleh sang tokoh dan
2008) adalah:
apa yang terjadi dengan tokoh. b. Reading for main idea (memperoleh
a. Kesenangan b. Menyempurnakan membaca nyaring
ide utama)
c. Menggunakan strategi tertentu
Yaitu untuk mengetahui topik dan
d. Memperbaharui
masalah yang terdapat di dalam
pengetahuannya
tentang suatu topik
cerita dan yang dipelajari atau
e. Mengaitkan informasi baru dengan
dialami sang tokoh. c. Reading for sequenceor organiza-
informasi yang telah diketahuinya f.
Memperoleh informasi untuk lapor-
tion (mengetahui urutan cerita)
an lisan dan tertulis
Yaitu untuk mengetahui apa yang
g. Mengkonfirmasikan atau menolak
terjadi pada setiap bagian cerita, apa
prediksi
yang terjadi dari awal hingga akhir
h. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan
informasi
cerita. d. Reading for inference (menyimpul-
yang
diperoleh dari suatu teks dalam
kan)
83
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Yaitu untuk mengetahui para tokoh
jumlah. Tim Pengembang UPI Bandung
merasakan seperti cara mereka dan
menjelaskan Gestalt adalah keseluruhan
apa yang akan diperlihatkan oleh
dalam satu kesatuan dan kebulatan atau
sang pengarang kepada pembaca.
totalitas yang mempunyai arti penuh
e. Reading to classify (mengelompok-
dimana tiap-tiap bagian mendukung
f.
kan)
bagian-bagian yang lain, serta mendapat
Yaitu mengetahui sesuatu yang tidak
arti dalam keseluruhan. Hal ini sepen-
biasa, tidak wajar mengenai seorang
dapat dengan Kohler (1920) Gestalten
tokoh, apa yang lucu dalam cerita,
as the result of an integrated Gestalt
atau apakah cerita itu benar atau
process in which the whole optic sector
tidak benar.
from the retina onward is involved,
Reading to evaluate (mengevaluasi)
including transverse functional connec-
Yaitu untuk menemukan apakah
tions among conducting nerve fibers.
tokoh dapat berhasil atau hidup
Gestalten sebagai hasil dari proses
dengan
tertentu,
Gestalt terintegrasi di mana seluruh
apakah kita ingin berbuat seperti
sektor optik dari retina seterusnya
yang diperbuat oleh tokoh atau
terlibat, termasuk koneksi melintang
bekerja seperti cara tokoh bekerja
fungsional antara melakukan serabut
dalam cerita tersebut.
saraf.
ukuran-ukuran
g. Reading to campare or contras
Bandingkan
(membandingkan)
Global
Jumlah
Yaitu untuk menemukan bagaimana caranya
tokoh
bagaimana
dapat
berubah,
hidupnya
berbeda
dengan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan dan bagaimana tokoh menyerupai
Jika dibandingkan dalam global (gestalt)
pembaca.
nampak adanya makna wajah, sedang
Global (Gestalt)
dalam jumlah tidak ada makna sebagai
Paul Suparno (2011) menjelaskan bahwa
wajah, meskipun unsur-unsurnya sama.
(Global) berasal dari bahasa
Sarwono W.S (2008) menjelaskan
Jerman yang berarti keseluruhan keutuh-
tokoh-tokoh
an yang hakiki mempunyai nilai atau
adalah Koffka, Kohler, dan Wertheiner.
makna lebih (jelas) bukan sekedar
Dalam penelitian dan percobaannya
84
teori
Global
(Gestalt)
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
tokoh-tokoh
tersebut
menemukan
membuktikan bahwa belajar harus
prinsip global, yaitu:
mempunyai makna dengan apa yang
1. Law of Continuity, pengamatan
dipelajarinya.
manusia
itu
mula-mula
global,
Metode Membaca Global (Gestalt)
kabur, tidak jelas kemudian semakin
Benyon,
Holland
andCarey1994
jelas dan menuju bagian-bagian.
menjelaskan bahwa Gestalt Theory is
Contoh: melihat benda, bagus/ tidak
one ofthe foundations for instructional
mula-mulanya dilihat secara global
screen design. It isgenerally accepted
dulu kemudian baru ke bagian-
that Gestalt theory may be
bagian yang lebih spesifik.
toimprove educational screen design and
used
2. Prinsip closeur, dalam Gestalt jiwa
thereby improvelearning. Teori Gestalt
manusia ada kecenderungan me-
adalah keluarga dari teori psikologis
nutup kekurangan agar tetap utuh.
yang
Contoh: garis lingkaran putus-putus
daerah penelitian sejak 1924. termasuk
akan dipersepsi utuh bersambung.
masalah desain visual. Teori Gestalt
telah
adalah
mempengaruhi
salah
satu
dasar
banyak
untuk
pembelajaran. Contoh
penerapan
pembelajaran
membaca metode Global adalah sebagai berikut: Pada suatu saat di sebuah Sekolah Dasar ada seekor ular jatuh dari pohon, sudah tentu siswa hingar-bingar 3. Percobaan dengan simpanse mem-
dengan adanya kejadian tersebut karena
buktikan bahwa belajar harus ada
menarik perhatian. Guru yang kreatif
insight/ pengertian. Seekor simpanse
dan faham akan kurikulum 2013, maka
menggunakan alat bantu tongkat
jelas hal tersebut akan dijadikan tema
untuk mengambil buah pisang ketika
untuk berbagai mata pelajaran sebagai
tangannya tidak kuasa untuk meraih
berikut:
pisang.
a. Mata
4. Detour problem, percobaan dengan
pelajaran
yang
melatih
kemampuan membaca
ayam, ayam bisa mengerti bahwa
Ular
cahaya yang lebih gelap menunjuk-
Hari minggu pagi kakak membakar
kan adanya makna. Hal tersebut
sampah,, Ibu menyapu di kebun,
85
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
ular-ular teriak kakak. Buang ular
Makan yang lezat itulah yang
itu ke kali kata Ayah
dicari
Sistem pengajaran mengguna-
Itu dianya yang terbelakang
kan metode Global (Gestalt) yaitu
d. Pendidikan jasmani
guru menulis di papan tulis cerita
Dengan berjuang baku keluar dari
tersebut, sambil menunjuk tulisan-
kelas seperti ular, keliling lapangan
nya menggunakan tongkat kecil
tetap bergerak seperti ular
kemudian
siswa
menirukannya.
e. Pelajaran menggambar
Setelah diulangi beberapa kali, siswa
Menggambar ular
sudah mulai hafal dengan cerita
f.
Ilmu hayat
tersebut, kemudian siswa maju satu
Ular termasuk hewan melata, dan
persatu ke depan untuk membaca
lain-lain
sambil menunjuk tulisannya. Inti
II. Kesimpulan
dari metode ini bahwa cara meng-
Teori belajar global (gestalt) berlaku
ajarkan membaca dimulai dari suatu
untuk semua aspek pembelajaran manu-
hal yang global dulu yaitu paragraf
sia. Selain itu, teori global (gestalt) ter-
kemudian mengerucut ke kalimat,
sebut memiliki hukum-hukum yang da-
dari kalimat menjadi kata, selanjut-
pat membantu secara jelas dalam men-
nya baru huruf.
jelaskan teori gestalt tersebut dan teori
b. Mata
pelajaran
untuk
melatih
ini dapat diaplikasikan kedalam pembe-
kemampuan menulis Dilakukan
lajaran melalui beberapa langkah, antara
dengan
gimnastik
lain: pengalaman tilikan, pembelajaran
siswa
membuat
yang bermakna, perilaku bertujuan dan
arsiran-arsiran menyerupai gigi-gigi
prinsip ruang hidup. Dengan demikian
ular yang rapi. Cara ini sebagai
teori ini dapat diterapkan secara efektif
dasar
dalam pembelajaran di sekolah
jari-jari,
yaitu
ketrampilan
siswa
dalam
membuat tulisan yang rapi seperti gigi ular.
DAFTAR PUSTAKA
c. Mata pelajaran menyanyi
Agus Trianto. (2007). Pembahasan Tun-
Bernyanyi tentang ular
tas Kompetensi Bahasa Indonesia.
Ular naga panjangnya bukan
Jakarta: Erlangga.
kepalang
Dooley, L. and Tuovinen, J. E (2002).
Menjalar-jalar selalu kian ke-
Gestalt Theory in Visual Screen
mari
Design. In: Not Set ed.
86
Proseding Seminar Nasional PGSD UPY dengan Tema Strategi Mengatasi Kesulitan Belajar ketika Murid Anda seorang Disleksia
Farida
Rahim.
(2005).
Pengajaran
Paul Suparno. (2011). Teori Perkem-
Membaca Sekolah Dasar. Jakarta :
bangan
Bumi Aksara.
Yogyakarta: Kanisius.
Haryono.
(2007).
Hierarki
Bahasa.
Kognitif
Jean
Piaget.
Richard L. Allington. (2014). How
Jakarta: Gramedia. Hodgson. (2009). Hakikat, Tujuan, dan
Reading
Volume
Affects
Reading
Fluency
and
both
Reading
Jenis Membaca. Jakarta: Gramedia
Achievement.
Pustaka Utama Indonesia.
Tennessee, Knoxville, TN, USA.
Intan Noviana. (2009). Belajar Mem-
Saleh
Abas.
University
(2006).
of
Pembelajaran
baca tanpa Mengeja. Yogyakarta:
Membaca). Yogyakarta: Lumbung
Pustaka Widyatama.
Pustaka UNY.
Johan
Wagemans.
concepttual
Historical
background:
and
Sarwono W.S. (2008). Psikolog Terke-
Gestalt
muka di Dunia. Jakarta: PT. Bulan
theory. Laboratory of Experimental
Bintang Grasindo.
Psychology University of Leuven. Mustafa
Basaran.
(2013).
Tim Pengembang FIP UPI. (2007). Ilmu
Reading
& Aplikasi Pendidikan. Bandung:
Fluency as an Indicator of Reading
PT. Imtima Crasindo.
Comprehension. Dumlupinar University,
Faculty
of
Undang-Undang
Education,
Republik
Indonesia
Nomor 13 tentang Ketenagakerjaan.
Department of Turkish Teaching, Kutahya.
87