MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIAVISUAL DI KELAS V SDN 11 BANCAH KECAMATAN KPGD KABUPATEN SOLOK SELATAN
1
Rosni1, Wince Hendri2, Wirnita Eska1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar ,Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta 2 Pendidikan Biologi ,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Email :
[email protected]
Abstract The purpose of this research is to improve science learning outcomes in the classroom SDN 11 Bancah Tower District Koto skelter Diateh South Solok. This research is a classroom action research using qualitative and quantitative approaches. Action hypothesis is the use of visual media can enhance science learning outcomes in the classroom SDN 11 Bancah Tower District Koto skelter Diateh South Solok. Instruments used in this research is teacher observation sheet, observation sheets and tests students' learning outcomes. The results of each cycle to increase students' learning processes and outcomes. Increase teachers' learning process in the first cycle of seventy-one point eighty seven presen be Ninety-two point six percent in the second cycle, while the learning process of students in the first cycle of sixtyeight point seventy-five percent to seventy-eight point two twelve percent in the second cycle. Learning outcomes first cycle with an average 66.33 and the second cycle average increased 79.67. It can be concluded that learning science by Using Visual Media Classroom SDN 11 Bancah Tower District Koto skelter Diateh South Solok can improve science learning outcomes. With the success of learning by using visual media expected the teachers to use in science teaching Keywords: Learning Science, Visual Media, Learning Outcomes.
dari IPA di atas, jelaslah bahwa pendidikan
PENDAHULUAN Ilmu
Pengetahuan
menurut
Depdiknas
Alam
(IPA)
IPA
menekankan
pada
pemberian
adalah“Ilmu
pengalaman langsung dan kegiatan praktis
pengetahuan alam berhubungan dengan
untuk mengembangkan kompetensi, agar
cara mencari tahu tentang alam
secara
siswa dapat memahami alam sekitar secara
sistematis, sehingga Ilmu Pengetahuan
ilmiah. Idealnya pembelajaran IPA dapat
Alam bukan hanya penguasaan kumpulan
dijadikan sebagai wahana bagi siswa untuk
pengetahuan yang berupa teori-teori, fakta-
menjadi ilmuwan.
fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip
Pembelajaran IPAdi SD akan menjadi
saja tetapi juga merupakan suatu proses
suatu pengetahuan, keterampilan, serta
penemuan”. Dengan melihat pengertian
penanaman sikap dan nilai bagi siswa, jika
guru mampu menentukan cara terbaik
belajar untuk ranah afektif dan psikomotor
dalam menyampaikan materi pada mata
terabaikan.
pelajaran IPA tersebut. Salah satu caranya
Fenomena nilai siswa menunjukkan
adalah guru harus mampu dan terampil
bahwa
dalam
disebabkan
memanfaatkan
sumber-sumber
permasalahan guru
yang
lebih
terjadi
cenderung
belajar dan media pembelajaran yang
menggunakan metode ceramah dan tanya
efektif dan efesien
jawab.
yang disesuaikan
dengan karakteristik siswa. Pemakaian
media
pembelajaran
membawa
Guru
kesempatan
kepada
memberikan siswa
mengembangkan
untuk
kreatif, objektif dan logis. Faktor lain yang
berpikir terbuka, memberikan kebebasan
sangat mempengaruhi adalah penggunaan
untuk berpendapat, menghilangkan rasa
media pembelajaran yang belum maksimal
jenuh, sehingga akan muncul penilaian
serta siswa cepat merasa bosan dengan
terhadap tiga ranah yang memotivasi
metode guru dalam mengajar. Pada mata
peningkatan hasil
belajar siswa berupa
pelajaran IPA di kelas V, guru belum
aspek, kognitif yaitu pengetahuan siswa
memanfaatkan media pembelajaran yang
bertambah tentang Sumber Daya Alam
bervariasi dalam proses pembelajaran.
(SDA) ini, afektif yaitu sikap siswa lebih
Guru hanya mempergunakan media papan
menghargai terhadap kekayaan alam yang
tulis dan media gambar pada buku teks
ada , psikomotor yaitu ketrampilan siswa
dalam
terampil dalam memanfaatkan Sumber
pembelajaran.
Kondisi
Daya Alam (SDA) ada, yang didapat dari
menyebabkan
rendahnya
pengetahuan dan pengalamannya langsung.
siswa sehingga berdampak pada hasil
Pada kenyataan yang peneliti lihat selama
belajar yang rendah dan prestasi yang
mengajar di kelas V SD Negeri 11Bancah,
monoton.
menunjukkan bahwa hasil belajar yang
Bertitik tolak pada kenyataan di atas,
diperoleh siswa dalam pembelajaran IPA
peneliti melakukan penelitian tindakan
hanya
kelas dengan judul “Meningkatkan Hasil
pengetahuan
atau
pada
siswa
penguasaan
berpikir,
menyampaikan
materi inilah
yang
pemahaman
konsep
Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA
semata.Hasil belajar yang dituntut dari
dengan Menggunakan Media VisualDi
siswa
dari ranah kognitif saja. Target
Kelas V SDN 11 Bancah Kecamatan Koto
pencapaian hasil belajar siswa hanya
Parik Gadang Diateh Kabupaten Solok
sebatas
Selatan”.
untuk
semester.Sementara
hafalan
kemampuan
untuk
proses
terbatas
pada
kurang
mengikuti
ujian
pencapaian
hasil
METODE PENELITIAN
kelas ke dalam empat tahapan, yaitu: (a)
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
Perencanaan (planning), (b) pelaksanaan
11 Bancah Kecamatan Bancah Kabupaten
atau tindakan (acting), (c) pengamatan
Solok
peneliti
(observing), dan (d) refleksi (reflecting).
melaksanakan penelitian di sekolah ini
Kegiatan-kegiatan ini disebut satu siklus
adalah karena peneliti merupakan salah
kegiatan
seorang guru kelas di SDN 11 Bancah.
masalah.Apabila
Selain itu penggunaan media
menunjukkan
Selatan.Pertimbangan
seperti
penelitian
dalam
satu
pemecahan
siklus
tanda-tanda
belum
perubahan
Media Visual (Gambar).
kearah perbaikan (peningkatan mutu),
Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa
maka kegiatan penelitian dilakukan pada
kelas V di SD Negeri 11 Bancah
siklus kedua dan seterusnya,
Kecamatan
peneliti merasa puas.Untuk pelaksanaan
KPGD
Kabupaten
Solok
Selatan.yang terdaftar pada semester dua
sesungguhnya,
tahun ajaran 2012/2013. Dengan jumlah
bergantung kepada permasalahan yang
siswa 30 orang yaitu laki-laki 16 orang dan
perlu diselesaikan.
perempuan 14 orang.Penelitian ini peneliti
Kegiatan penelitian ini terdiri dari kegiatan
laksanakan pada semester II pada tahun
perencanaan
ajaran 2012/2013 di Sekolah Dasar Negeri
penelitian,
11 Bancah Kecamatan Koto Parik Gadang
terhadap tindakan yang dilakukan.
Diateh, Kab. Solok Selatan.
Data dalam penelitian ini berupa data
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif
penelitian
pendekatan
diperoleh dari proses pembelajaran yang
kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan
dilakukan guru, sedangkan data kuantitatif
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dapat diperoleh dari hasil belajar siswa,
atau yang dalam istilah bahasa Inggris
seberapa besar siswa dapat memahami
Classroom Action Research (CAR), yaitu
pembelajaran IPA. Sumber data penelitian
suatu
dikembangkan
adalah proses pembelajaran pada mata
bersama-sama untuk peneliti dan decision
pelajaran IPA dengan menggunakan media
maker
di kelas V SD Negeri 11
tindakan
penelitian
(pengambil
kelas,
yang
keputusan)
tentang
jumlah
tindakan, pengamatan
siklus
sampai
sangat
pelaksanaan dan
refleksi
Bancah
variable yang dimanipulasikan dan dapat
Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh
digunakan untuk melakukan perbaikan.
Kabupaten Solok Selatan. Data diperoleh
Menurut
Arikunto
(2005:16,74
dari peneliti sendiri, siswa kelas V sebagai
dan117) merinci model atau langkah-
subjek terteliti, dan teman sejawat di SD
langkah pelaksanaan penelitian tindakan
Negeri 11 Bancah Kecamatan Koto Parik
baik dan hanya dua kelompok yang aktif
Gadang Diateh Kabupaten Solok Selatan
melakukan tannya jawab dan disebabkan pada pertemuan I ini gambar
Prosedur
pengumpulan
data
yang
yang
diberikan tidak jelas
dilakukan berdasarkan bentuk data yang
Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
ingin
GuruSiklus I
diperoleh,
data
penelitian
ini
Pertemuan
dikumpulkan dengan menggunakan tes dan
Skor
Kriteria
I 21 II 25 Rata-Rata Target
Hasil Pengamatan (%) 65.62% 78.12% 71.87 75%
Pengamatan
Pelaksanaan
Proses
observasi aktivitas guru dan siswa, serta pengambilan
gambar
pada
saat
pembelajaran
berlangsung.Data
yang
diperoleh
dalam
penelitian
Cukup Baik Baik
dianalisis
dengan menggunakan model analisis data
2)
kualitatif yang ditawarkan oleh Miles
Pembelajaran Siswa.
(dalam Mahyudin 2007:18) yakni analisis
Siswa
data dimulai dengan menelaah sejak
tentang
pengumpulan data sampai seluruh data
beberapa siswa tidak aktif dalam pengisian
terkumpul.
LKS dan pasif dalam berdiskusi dan ada
HASIL DAN PEMBAHASAN
beberapa
1. Siklus I Pertemuan I
melaporkan hasil diskusinya
Dari hasil temuan peneliti dan kolaborator
Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
mengamati hal-hal berikut ini dalam
SiswaSiklus I
materi
Pertemuan
pembelajaran: 1)
mendengarkan
Pengamatan
Pelaksanaan
Proses I 20 II 24 Rata-Rata Target
Pembelajaran Guru. Kurang bisa memotivasi anggota tiap-
dengan
kelompok
Skor
penjelasan
yang
baik
namun
tidak
Hasil Pengamatan (%) 62.5% 75% 68.75 75%
guru
mau
Kriteria
Cukup Baik Cukup
tiap kelompok untuk bisa aktif dalam pengisian
LKS
bersama
teman-teman
Dilihat
dari
rata-rata
hasil
dalam kelompoknya, sehingga kelompok
pengamatan proses pembelajaran guru
yang dibentuk secara heterogen belum bisa
yaitu 71,87% dan siswa 68.75% pada
membentuk kerja sama yang baik. Dalam
siklus I belum mencapai target yaitu 75%
memimpin
untuk memperbaikinya dilanjut pada siklus
diskusi
kelas
untuk
menyimpulkan pelajaran guru kurang bisa menjadi seorang moderator yang baik sehingga diskusi tidak berjalan dengan
II.
Dilihat dari rata-rata hasil pengamatan
3) Hasil belajar Dilihat dari hasil evaluasi akhir siklus
proses pembelajaran guru yaitu 90.62%
I ini, secara individual masih ada beberapa
dan siswa 78.12% pada siklus II sudah
orang siswa nilainya belum mencapai
mencapai target yaitu 75% berarti pada
KKM atau belum tuntas, berdasarkan nilai
siklus II ini proses pembelajaran guru dan
tersebut berarti pembelajaran pada siklus I
siswa sudah berhasil dengan baik.
belum berhasil dengan baik, yaitu masih
2) Hasil Belajar
ada 13 orang yang belum tuntas (43%) dan
Setelah dilakukan penelitian pada siklus II
yang tuntas 17 orang (57%) maka dilanjut
masih terlihat 4 orang siswa yang belum
pada siklus II untuk memperbaikinya.
tuntas yaitu 13%.Tapi dilihat dari siswa
Siklus II
yang tuntas yaitu 26 orang atau 87% siswa
Sebagaimana halnya siklus I, pembelajaran
sudah melampui KKM serta indicator
siklus II juga diamati oleh teman sejawat
keberhasilannya.Itu
dan melaporkan bahwa penelitian dalam
meningkat dan berhasil dengan baik.
pembelajaran siklus II telah melaksanakan
Pembahasan Siklus II.
artinya
sudah
tugas dengan baik. Dari hasil temuan
Dari hasil analisis penelitian siklus II
kolaborator dan peneliti adalah sebagai
nilai rata-rata kelas 79.67. Berdasarkan
berikut:
hasil pengamatan siklus II yang diperoleh
1) Pengamatan
Pelaksanaan
Proses
maka pelaksanaan siklus II sudah baik dan guru
Pembelajaran Guru.
sudah
berhasil
dalam
usaha
Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
peningkatan hasil belajar siswa dalam
GuruSiklus II
pembelajaran sumber daya alam dengan
Pertemuan
Skor
I
29
Hasil Pengamatan (%) 90.62%
Rata-Rata
90.62
Target
75%
menggunakaan media visual bagi siswa Kriteria
kelas V SDN 11 Bancah Kec. Koto Parik Sangat Baik Sangat Baik
Gadang Diateh. Pembelajaran yang disajikan guru pada siklus II guru dalam memberikan
Hasil Pengamatan Proses Pembelajaran
simultan sangat bagus. Apalagi dengan
SiswaSiklus II
guru menggunakan media visual
Pertemuan
Skor
I
25
Hasil Pengamatan Kriteria (%) 78.12% Baik
ini
dimana media ini mendorong semangat siswa Selain itu, guru juga harus memberi
Rata-Rata Target
78.12 75%
Baik
kesempatan kepada siswa untuk bekerja dalam kelompoknya dan bertanya tentang
langkah kerja dalam LKS tidak dimengerti
pelaksanaan proses pelaksanaan siswa
oleh siswa. Untuk itu guru harus mampu
berhasil.
menciptakan situasi yang menyenangkan
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk belajar.
A. Kesimpulan.
Untuk
mencapai
seharusnya
guru
pembelajaran
hal
tersebut
mampu
yang
sudah
Berdasarkan dari hasil penelitian serta
menciptakan
pembahasan di atas, maka peneliti dapat
sesuai
dengan
menarik kesimpulan dari penelitian ini
kebutuhan siswa. Selain itu, guru juga
yakni:
harus memperhatikan keberhasilan siswa
Pembelajaran dengan menggunakan media
dalam memahami sesuatu dengan cara
visual (gambar) dapat meningkatkan hasil
sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
belajar siswa. Selain itu, siswa juga
Karena
guru
menjadi lebih aktif dalam belajar. Hal itu
siswa.
Untuk
bertugas
membelajarkan siswa
dapat terlaksana karena permasalahan yang
menggunakan
diajukan sering mereka temui dalam
berbagai macam cara agar pembelajaran
kehidupan sehari-hari, berakibat siswa
dapat
termotivasi
tersebut
guru
membelajarkan haruslah
bermakna
bagi
siswa,
seperti
untuk
aktif
dalam
menggunakan media dalam pembelajaran
pembelajaran.
yang
menimbulkan
media visual ini, siswa sudah mulai
semangat siswa dengan gambar yang
cenderung untuk aktif dalam pembelajaran.
menarik apalagi anak-anak SD sangat suka
Apalagi
dengan gambar, media pembelajaran yang
gambar yang yang bagus dan warna
sesuai dengan tujuan dan menciptakan
menarik.
suasana belajar yang menyenangkan bagi
Meningkatnya hasil belajar siswa tersebut
siswa.
dapat dilihat dari rata-rata yang diperoleh
Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan
pada siklus I yakni 66.33 yang tuntas 57%
proses pembelajaran guru dari siklus I dan
dan mengalami peningkatan pada siklus II
II mengalami peningkatan sangat baik
yakni 79.67 siswa yang tuntas 87%,
yaitu dari 71.87% menjadi 90.62% itu
sedangkan
artinya pelaksanaan proses pelaksanaan
pembelajaran aspek guru siklus I rata-
guru berhasil.
ratanya
Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan
90.62%. Sedangkan dari aspek siswa pada
proses pembelajaran siswa dari siklus I dan
siklus I rata-rata 68.75%, siklus II 78.12%
II mengalami peningkatan yang baik yaitu
Hal ini merupakan bukti keberhasilan
bervariasi
dan
dari 68.75% menjadi 78.12% itu artinya
Dengan
dengan
menggunakan
menggunakan
peningkatan
71.87%
sedangkan
media
proses
siklus
II
pelaksanaan
penelitian
yang
telah
dilakukan di SDN 11 Bancah Kec.Koto Parik Gadang Diateh.
Pendidikan
Arsyad Azhar, 1997. Media Pembelajaran. Jakarta:Raja Grapindo Persada
B. Saran. Berdasarkan
Departemen Nasional.
kesimpulan
dicantumkan
diatas,
mengajukan
beberapa
yang
maka
telah peneliti
saran
untuk
dipertimbangkan: a. Untuk guru, agar menerapkan media visual dalam pembelajaran yang lebih
Depertemen P&K. 1998. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar dan Mengajar. Jakarta:Direktorat Pendidikan Dasar Fikri, Hasnul, 2003. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Lanjut SD. Padang:SI PGSD Bung Hatta, Haryanto, 2007. Sains. Jakarta:Erlangga.
bervariasi dengan tujuan agar siswa dapat
tertarik
untuk
mengikuti
pembelajaran yang diberikan. b. Untuk Kepala sekolah, dapat berupaya untuk
meningkatkan
prasarana
yang
sarana
dan
menunjang
Mahyuddin, Ritawati dan Ariani Yetti. 2007. Hand Out Mata Kuliah Metodologi Penelitian Tindakan Kelas.Padang:SI PGSD berasrama FIP UNP, Sanaky,AH.Hujair. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta:Safiria Insania Press
keberhasilan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa. c. Untuk
peneliti
selaku
mahasiswa,
untuk dapat menambah pengetahuan yang nanti bermanfaat setelah peneliti turun ke lapangan kelak. d. Untuk pembaca, agar bagi siapapun yang
membaca
tulisan
ini
dapat
menambah wawasan kepada pembaca.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,
Suharsimi.2005.Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Kurikulum Tingkatan Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:
Sudjana, Nana http://ahmadsudrajad.Wordpress.com/2008 /09/12/pendekatanpembelajaran-teknik-dan-hasilbelajar.html.2-10-2011. Wahyono, Budi. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta:Pusat Perbukuan Depertemen Pendidikan Nasional.