MENGEMBANGKAN DESA WISATA
BERBASIS INDUSTRI KERAJINAN ROTAN impian, gagasan dan cita-cita untuk membangkitkan kembali semangat kehidupan
PROFIL DESA TRANGSAN 1
Nama
Desa Trangsan, Kec. Gatak, Kab. Sukoharjo
2
Letak Geografis
Bandara Adi Sumarmo (15 Menit), Stasiun Balapan (20 Menit), Bandara Adi Sucipto Yogyakarta (45 Menit) Pelabuhan Tanjung Emas Semarang (2 Jam)
3
Luas
2.482.560 Ha
4
Penduduk
6.808 jiwa
5
Pelaku Usaha
210
6
Tenaga Kerja
2787
7
Kapasitas Produksi
552.000 Unit / Bulan
8
Nilai Export
Rp 56.065.400.000
9
Jenis Usaha
Kerajinan Rotan, Petani, Pekerja
10
Prestasi
Juara Lomba Desa Tingkat Propinsi & Nasional
11
Keunggulan
Sentra Industri Rotan, Historis, Letak, Komunitas masy, Budaya & seni
PERKEMBANGAN Trangsan telah mengalami perkembangan dan perubahan. • • • •
Ketrampilan menganyam di peroleh secara turun temurun, kini berkembang ke berbagai daerah spt wonogiri, gunung kidul, boyolali, pacitan dll Berawal dari kerajinan bambu dan memasok pasar lokal kini berkembang menjadi kerajinan rotan, nature fibre serta pasar export Berawal dari 5 home industri, telah berkembang lebih 500 perajin dan 23 exporter Kehidupan sosial ekonomi jauh lebih baik, bentuk dan jenis rumah penduduk berubah, sarana transportasi penduduk berubah, infrastruktur kampoeng, status penduduk juga meningkat.
Potensi ekonomi trangsan yang sangat besar, dapat dijadikan unggulan daerah apabila dikelola dengan lebih terencana, terarah dan berkelanjutan dimasa depan
LATAR BELAKANG 1.
2.
3.
Trangsan adalah produsen kerajinan rotan terbesar di Jawa Tengah dan No.2 di Indonesia. (Memiliki keunikan, spesifik, Magic dan dayatarik tersendiri) Trangsan adalah nama sebuah Desa yang dikenal sebagai kelurahan serta sebagai kawasan industri kerajinan rotan. Dari Desa Trangsan inilah industri kerajinan berkembang ke kampoeng sekitarnya seperti Jamur, Kramat, Kerten, Dukuh, Tembungan, Terik, Sudan, Mandungan, Slarong bahkan berkembang ke Kelurahan sekitarnya Luwang, Trosemi, Mayang serta Ngemplak
LATAR BELAKANG Sentra Rotan Terbesar
Letak Strategis
Kontribusi Daerah
Desa Trangsan adalah SENTRA produsen kerajinan rotan yang diawali sejak tahun 1927 sampai sekarang, terbesar di Jawa Tengah dan No.2 di Indonesia. Kawasan ini memiliki keunikan, spesifik, Historis dan dayatarik tersendiri Secara Geografis Trangsan memiliki letak yang strategis merupakan persimpangan 3 kota besar, 15 Menit dari bandara, Perlintasan kereta Solo-Jogya, Dekat Pelabuhan Semarang. Memberikan Pendapatan Daerah yang sangat signifikan melalui pajak eksport dan pemasukan devisa Mampu Menyerap Tenaga Kerja yang sangat banyak Menjadikan Desa Trangsan lebih dikneal di Manca negara
INDUSTRI ROTAN TRANGSAN STRATEGIS UNTUK DIKEMBANGKAN
Kinerja Industri UMKM Rotan Trangsan
Indikator Kinerja
2007
2011 / 2015
Jumlah Eksportir (unit usaha)
23
15 / 23
Jumlah Home Industri (unit usaha)
410
120 / 210
Tenaga Kerja Langsung
7900
+ 720 / 2970
Volume Ekspor/bln (kontainer)
310
70 / 122
Beberapa tahun terakhir kinerja Industri UMKM Rotan Trangsan mengalami penurunan Jumlah unit usaha, baik home industri maupun eksportir turun signifikan, sehingga volume produksi pun ikut anjlok, dan penyerapan tenaga kerja turun drastis. Yang lebih berbahaya lagi adalah apabila Trangsan/Sukoharjo kehilangan banyak tenaga terlatih dalam pembuatan mebel rotan karena mereka beralih pekerjaan
WHY
MENGAPA DESA WISATA
?
WHAT:
HOW:
MANUSIA BERKEMBANG
ANALISA STRATEGIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Produk Handmade/Craftmanships SDM terampil tersedia (TK, Perajin) Embrio Klaster telah ada (1985) Kawasan/Lokasi Menyatu Lokasi strategis : 15 Menit dari bandara, 15 Menit dari Solo, dekat perlintasan kereta api dll) Spirit Masyarakat tinggi, ulet Sudah dikenal di mancanegara
S
R A
O
N
1. Dijadikan Klaster/Kampoeng Industri /Wisata Terpadu 2. Terminal bahan baku rotan (TBR) 3. Pusat Inkubator Bisnis 4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Rotan 5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan 6. Program OVOP/Unggulan
G
KELEMAHAN 1. Aksesiblitas & Infrastruktur belum baik (jln, phone,Listrik) 2. Sources bahan baku jauh 3. Kuatnya Budaya Pragmatis 4. Ketergantungan pasar export 5. Promosi dan Pemasaran Minim 6. Intervensi belum terkoordinasi 7. Modal sosial masih lemah 8. Kesadaran akan Q,D,P,E
PELUANG
T
KEUNGGULAN
ANCAMAN
S
W
A N
T
1. 2. 3. 4. 5.
Kelangkaan BB Krisis Ekonomi/Financial Bencana Alam Ketiadaan Order Regulasi yg tidak memihak
NEED ASSESMENT 1. Memperluas pasar dengan menggarap pasar lokal yang masih belum banyak tergarap 2. Memperlancar Suply Bahan Baku : Kerjasama dengan pemasok bahan baku dan pembuatan Gudang Bahan Baku 3. Penguatan kelembagaan komunitas-komunitas yang sudah ada seperti forum rembuk, kelompok musik, paguyuban dll 4. Memperbaiki Design 5. Peningkatan Kualitas SDM 6. Memperbanyak Promosi, Pameran-pameran GUNA MEWUJUDKAN TERSEBUT DIATAS DENGAN MENJADIKAN TRANGSAN SEBAGAI DESA WISATA KARENA SIFAT WISATA MEMILIKI MULTIPLIER EFFEK
PERWUJUDAN DESA WISATA ROTAN
TRANGSAN ADALAH SATU-SATU SENTRA ROTAN YANG ADA DI SOLO RAYA SEHINGGA MEMILIKI KEUNGGULAN COMPETITIVE DAN COMPARATIVE SOSIALISASI PERMULAAN KEPADA MASYARAKAT SETEMPAT DAN SKPD TERKAIT TELAH DILAKUKAN DISKUSI DAN KAJIAN YANG MELIBATKAN SKPD DAN PEMERINTAH DESA ADANYA PENDAMPINGAN DARI BERBAGAI PIHAK SEPERTI PT, LSM, BDS DLL PENDAMPINGAN PUPUK INDONESIA MELALUI PROGRAM PROSPEK
TUJUAN PENGEMBANGAN Mengembangkan Kawasan TRANGSAN secara Terpadu sebagai Kawasan Industri (industry district), Kawasan Wisata (tourism district), Kawasan Budaya (cultural district) yang maju sebagai salah satu unggulan daerah
VISI PENGEMBANGAN
MENJADIKAN TRANGSAN SEBAGAI DESA WISATA MELALUI PENGEMBANGAN INDUSTRI ROTAN, PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN KERAJINAN, PUSAT INKUBASI, SEBAGAI TUJUAN WISATA MENJADI SALAH SATU IDENTITAS SUKOHARJO
PENANDATANGANAN KOMITMEN BERSAMA
KONSEP PENGEMBANGAN
1. Pendekatan Kawasan/Klaster 2. Pendekatan Ekonomi-Industri 3. Pendekatan Sosial Budaya