MENDORONG KEDAULATAN PANGAN MELALUI PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGUL LOKAL OLEH : GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Dr. ERZALDI ROSMAN
VISI 2017-2022
MISI PROVINSI TERKAIT PERTANIAN MISI 1 : MENGEMBANGKAN POTENSI EKONOMI LOKAL BERBASIS AGRI-BAHARI
Kebijakan Nasional PEMBANGUNAN 2015-2019 (NAWA CITA) VISI : TERWUJUDNYA INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI DAN BERKEPRIBADIAN BERLANDASKAN GOTONG ROYONG 5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia;
3 DARI 9 PRIORITAS (NAWACITA) YANG MENYENTUH SEKTOR PERTANIAN
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional ; 7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektorsektor strategis ekonomi domestik
ARAH DAN KEBIJAKAN Ketahanan Pangan: • • • • • •
Meningkatkan ketersediaan pangan melalui penguatan kapasitas produksi dalam negeri; Meningkatkan kualitas distribusi pangan dan aksesibilitas masyarakat terhadap pangan Meningkatkan perbaikan kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat Mitigasi gangguan terhadap ketahanan pangan Meningkatkan layanan jaringan irigasi Pengelolaan lahan rawa berkelanjutan
Ketahanan Air: •
• • •
Menjamin pemenuhan kebutuhan dan jaminan kualitas air untuk kehidupan sehari-hari bagi masyarakat. Pemenuhan kebutuhan air untuk kebutuhan sosial dan ekonomi produktif Pemeliharaan dan pemulihan sumber air dan ekosistemnya Meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam mengurangi risiko daya rusak air termasuk perubahan iklim
Peningkatan Pendapatan Petani: 1. Penguatan basis industri pertanian: • Revitalisasi perkebunan dan hortikultura rakyat • Peningkatan mutu, pengembangan standarisasi mutu hasil pertanian, dan peningkatan kualitas pelayanan karantina dan pengawasan keamanan hayati • Pengembangan agroindustri perdesaan • Penguatan kemitraan antara petani dengan pelaku/pengusaha pengolahan dan pemasaran • Peningkatan aksesibilitas petani terhadap teknologi, sumber-sumber pembiayaan, serta informasi pasar dan akses pasar • Akselerasi ekspor untuk komoditas-komoditas unggulan serta komoditas prospektif
Gambaran Keterpaduan Nawacita Presiden dengan RPJMD Gubernur untuk Sektor Pertanian Kedaulatan Pangan Nasional Membangun Ketahanan Pangan Daerah Prioritas 3 dari 9 Nawacita Presiden yang diterjemahkan dalam Arah dan Kebijakan melalui Program Ketahanan Pangan, Ketahanan Air, dan Peningkatan Pendapatan Petani
Penguatan Sentra Produksi Pangan melalui peningkatan Produktifitas Komoditas, SDM Pertanian dan fungsi Lahan dan air; Pembangunan Inklusif Pangan berbasis Potensi Lokal; Aglomerasi Pertanian melalui Pembangunan Kawasan Pengembangan Pertanian Terpadu (KPPT) dan Agro-Base Cluster; Penguatan kelembagaan Petani melalui Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A), Koperasi , asosiasi petani dan Collective Action; Aktualisasi Daya Saing Produk Pertanian melalui Suply Chain, Network, dan Added Value
Arah Visi Gubernur Menuju Babel Baru Babel Sejahtera, Provinsi maju yang unggul di bidang Inovasi Agropolitan dan Bahari dengan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik yang Efisien dan Cepat Berbasis Teknologi.
Bidang perekonomian, pembagian zonasi ekonomi (yang diatur dalam perda) untuk mengoptimalkan potensi pendapatan daerah. Hal ini terkait fokus pembangunan daerah melalui timah, pariwisata, perkebunan, dan perikanan Bidang pertambangan, pertambangan timah secara berkelanjutan dengan menimbang lingkungan sebagai faktor utama demi menjaga keseimbangan alam Bidang pariwisata, menyeimbangkan pembangunan pariwisata antara Bangka dan Belitung dengan dukungan konektivitas antar pelabuhan Bidang perkebunan Mengembalikan kejayaan Lada dengan menetapkan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai Provinsi Lada Bidang perikanan, pengeleloaan hasil-hasil perikanan secara inovatif untuk menambah daya saing dan meningkat kualitas produk
PEMANFAATAN SUMBERDAYA UNGGULAN LOKAL DALAM MENDORONG KEDAULATAN PANGAN
PADI
LADA
KOMODITI UNGGULAN LOKAL
SAPI
7
KENDALA DALAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Sumber Daya Manusia Masih terbatasnya tingkat pengetahuan dan kesadaran petani dalam pengembangan peningkatan produksi pertanian mulai dari proses budidaya, panen dan paska panen. Pola pikir masyarakat yang masih menganggap komoditas perkebunan sebagai komoditas yang dapat memberikan kesejahteraan petani daripada mengembangkan komoditas pertanian (padi dan hortikultura) dan ini menjadi salah satu faktor penyebab inflasi terbesar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Infrastruktur yang menunjang program pertanian dalam pengelolaan pengairan (Irigasi saluran primer, sekunder dan tersier serta embung), penyediaan alat pendukung pertanian dan saprodi. Pengembangan infrastruktur yang menunjang program peningkatan pertanian di pedesaan masih belum merata. Banyak beberapa daerah pengembangan komoditas padi dan hortikultura yang masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang baik dan merata sehingga perlu perhatian pemerintah dalam pembangunan desa pertanian.
PRIORITAS TANAMAN PANGAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Luas Tanam, Panen, Produksi dan Produktivitas Padi 2011-2016 Komoditi
Luas Tanam
Luas Panen
Produksi
Produktivitas
(Ha)
(Ha)
(Ton)
(Ton/Ha/Th)
TAHUN Tahun 2016*
17.712
15.530
35.388
2,32
Tahun 2015
17.088
11.848
27.068
2,28
Tahun 2014
12.857
9.943
23.481
2,36
Tahun 2013
15.668
10.227
28.460
2,78
Tahun 2012
15.777
7.995
22.393
2,80
Tahun 2011
11.223
5.299
15.210
2,87
Padi
Sumber : Data Statistik Dinas Pertanian Prov.Kep.Babel * = Angka Sementara (ASEM)
STRATEGI PENCAPAIAN KEGIATAN TANAMAN PANGAN JARWO 1.600 ha (bantuan benih)
Padi Organik 20 ha
DIRJEN TP
Sarana Pasca Panen: 24Unit Penyediaan Alsintan
UPPO: 6 Unit Penerapan PHT Padi: 50 ha
Perlindungan Tanaman Gerakan Pengendalian OPT : 10 kali Penguatan Desa Mandiri Benih 100 ha Desa Mandiri Benih
Pembentukan Desa Mandiri Benih Baru : 40 ha
DUKUNGAN UNTUK PADI DANA APBN 2017 Rencana Kerja Satker TP 2017 JARWO (ha) Padi Organik (ha)
UPPO (unit)
Penguatan Inisiasi Desa Power Desa Mandiri Mandiri Benih Thresser Benih (ha) (unit) (ha) 20 4
No
Prov/Kabupaten
1
Bangka
250
-
-
2
Belitung
150
20
6
10
-
4
3
Bangka Barat
250
-
-
20
-
4
4
Bangka Tengah
-
-
-
-
-
4
5
Bangka Selatan
700
-
-
50
10
4
6
Belitung Timur
250
-
-
20
10
4
7
Pangkalpinang
-
-
-
-
-
Prov Kep Babel
1.600
20
6
40
24
100
DUKUNGAN APBD PROVINSI BANTUAN SARANA PRODUKSI GP-PTT Padi (benih, pupuk, pestisida) seluas 250 ha : Belitung 50 ha Bangka Selatan 250 ha
STRATEGI PENCAPAIAN KEGIATAN MENDUKUNG PETERNAKAN (SAPI)
PERKEMBANGAN TERNAK SAPI POTONG HASIL PENDATAAN TERNAK SAPI POTONG TAHUN 2012-2016
2012
2013
2,014
2,015
2,016
8,405.00
8,820.00
9,941
9,612
11,534
532.00
847.00
807
908
928
431.00 2,864.00 3,827.00
478.00 2,343.00 3,668.00
630 2,657 4,094
613 2,135 3,656
630 3,911 5,469
542.00
922.00
824
933
955
muda dewasa Jumlah Betina 2. KELAHIRAN
451.00 3,585.00 4,578.00 951.00
647.00 3,583.00 5,152.00 1,222.00
784 4,239 5,847 1,608
730 4,293 5,956 1,624
865 4,245 6,065 1,572
3. KEMATIAN 4. PETERNAK
509.00 1,456.00
523.00 2,534.00
423 2,053
477 2,059
363 1,602
NO
URAIAN
1. POPULASI (ekor) a. Jantan anak muda dewasa Jumlah Jantan b. Betina anak
DUKUNGAN UNTUK SAPI 2017
No 1
Nama Kegiatan
Lokasi
Penguatan Pakan Untuk Sapi Betina Bunting
Bateng Babar Beltim
2
Target Satuan 200 200 200
ekor ekor ekor
Penyediaan peralatan pengolah pakan ternak Silo
5 unit
Shredder Kendaraan Roda 3
6 unit 5 unit Rencana Kerja APBD PROV 2017
DUKUNGAN UNTUK SAPI 2017 No
Nama Kegiatan
Lokasi
Target Satuan
1
Penanaman dan Pengembangan Tanaman Bateng, Babar, Pakan Berkualitas Bangka, Basel, Beltim 15
ha
2
Pengembangan Populasi Sapi Potong
ekor
3
Inseminasi Buatan dan Sinkronisasi Berahi Introduksi dan 7 kab/kota Pengembangan
4
Pengadaan sarana pengolahan biogas, kompos dan pupuk cair
5
Pengadaan Peralatan Pengolahan Limbah Beltim Basel Babar Ternak
Basel Bateng
Bateng
Rencana Kerja Satker Peternakan 2017
60
2.004
1 3
ekor
Unit
Unit
PERKEMBANGAN TANAMAN PERKEBUNAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Perkembangan Komoditas Lada Luas Areal (Ha)
Produksi (Ton)
P.Vitas (Ton/Th)
No.
Tahun
1.
2011
38.495
28.241
1,83
2.
2012
41.864
32.017
1,60
3.
2013
42.907
33.596
1,64
4.
2014
44.992
33.828
1,53
5.
2015
48.011
31.408
1,26
DUKUNGAN UNTUK LADA 2017 No 1.
Nama Kegiatan
Lokasi
Target
Intensifikasi Lada
Bangka
300 Ha
Bangka Tengah
75 Ha
Bangka Babar
300 Ha
Belitung
350 Ha
Belitung Timur
75 Ha
2.
Perluasan Lada
Bangka Selatan
100 Ha
3.
Penyediaan Bak Perendaman Lada
Basel, Belitung dan Beltim
3 unit
STRAGTEGI DAERAH DALAM MENGANTISIPASI GANGGUAN PRODUKSI PANGAN YANG DISEBABKAN OLEH FAKTOR ALAM
Asuransi Pertanian berupa Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bertujuan membantu petani dalam penanganan gagal panen yang diakibatkan oleh pengaruh iklim maupun serangan hama. Adanya infrastruktur UPTD Balai Proteksi sebagai wadah penyusunan kebijakan perlindungan tanaman.
LOGO