MEMPELAJARI KUALITAS MESIN CUCI PADA PT.PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA Disusun oleh: Muhammad Fiqri Adam 39411039 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2015
LATAR BELAKANG
PERUSAHAAN PRODUKSI
PRODUK BERKUALITAS
KEPERCAYAAN KONSUMEN
PENGENDALIAN KUALITAS
PT.PANASONIC MANUFACTURING INDONESIA
PERUMUSAN MASALAH
PEMBATASAN MASALAH 1.
Bagaimana proses pengendalian kualitas pada produksi Mesin Cuci pada PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
2. 3.
TUJUAN PENULISAN 1.
2.
Mempelajari proses perakitan pembuatan mesin cuci pada PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Mempelajari jenis cacat yang terdapat pada part produk mesin cuci di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
Tempat kerja praktek bertempatan di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia pada bagian Busines Unit Laundry System (Mesin Cuci) Waktu kerja praktek pada tanggal 1 Juli – 15 Agustus 2014 Produk yang diamati yaitu Mesin Cuci type NA-W60BB4 (A/G)
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN • Profil Perusahaan Melalui brand-nya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka, Jepang ini, merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri .Di Asia Pasifik, Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961.
VISI •
•
•
•
Melalui kegiatan usaha kami, kami di Panasonic telah lama menanamkan”DNA elektroni konsumen.” Dengan menjadikan DNA ini sebagai pusat dari seluruh kegiatan kami dan memajukannya, kami bertujuan terus memberikan “kehidupan yang lebih baik” bagi pelangan kami di berbagai ruang dan area dimana pelanggan tinggal, seperi dirumah mereka,masyarakat,bisnis,perjalanan, dan kendaraan. Empat perusahaan kami, “Appliances company,” “Eco Solutions Company,” “AVC Networks Company.” Dan “Automotive& Industrial Systems Company,” akan memeinkan pean sentral dalam membangun kemitraan dengan pemain utama dalam bidang industry individu. Dengan bekerja sama dengan mitra bisnis kami, kami akan secara aktif menyuguhkan produk dan layanan, yang merealisasikan nilai pelanggan baru. Dan dengan meningkatkan keahlian semacam ini untuk membuat proposal baru, kami ingin hadir dengan inovasi baru dalam elektronik konsumen. Panasonic akan memberikan kontribusi dalam mewujudkan “Kehidupan Yang Lebih Baik Dunia Yang Lebih Baik” bagi setiap pelanggan kami
MISI “Meningat tanggung jawab kami sebagai industrialis, kami mengabdikan diri demi kemajuan dan perkembangan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan usaha kami, dengan meningkatkan kualitas hidupdiseluruh dunia.”
PEMBAHASAN • Proses Perakitan Proses Perakitan
Persiapan No Repair
Yes Supplier
Assembly 3 Receiving
Warehouse Material Assembly 2
Ins. 1
Ins. 2
Ins. 3
Packing
Assembly 1
INSPECTION 1
INSPECTION 2
INSPECTION 3
Warehouse
• Jenis kecacatan pada part
56 45 42 42 32 28 25 23
500 400 300 200 100 Part
0
A M ID KI se el A rika ting AL ub K L b t S a f Y D r n n in ch A N Tu pi g ne Pa Pr t h i n ea is a S n i i A M as un ack Sp - A nel W n P o g or si e Pa t ik n v n o al c M pe a V s P Su ve l Va Jumlah Cacat 81 63 56 45 42 42 32 28 25 23 Percent 18.5 14.4 12.8 10.3 9.6 9.6 7.3 6.4 5.7 5.3 Cum % 18.5 33.0 45.8 56.1 65.7 75.3 82.6 89.0 94.7 100.0
100 80 60 40 20 0
Percent
Jumlah Cacat
No Part 1 Meachase 2 Panel A Valve Packing - Asia 3 Afrika 4 Panel A Printing 5 Spinner LID 6 Tub A 7 Motor Wash NY AL 8 Spin tub Suspension unit 9 DKM 10 Valve Packing - SKI
Jumlah Cacat/tahun 81 63
Pareto Chart of Part
Kesimpulan dan Saran •
Kesimpulan
1.
Proses perakitan pembuatan mesin cuci pada PT.Panasonic Manufacturing Indonesia yaitu dengan merakit part yang didatangkan dari supplier. Adapun proses perakitannya antara lain: Motor Assembly, Base A Assembly, Meachacase Assembly, Tub A, Guide shaft assembly, spin tub setting, body b assembly, pulsator setting, switch cover assembly, panel a assembly, panel a setting, wiring, connector setting, capacitor cover setting, black panel setting, cleaning accesories, lid wash, case a setting, dan palleting, dengan menggunakan inspection 1, inspection 2 dan inspection 3 untuk memeriksa kualitas mesin cuci tersebut. Jenis cacat yang dapat diketahui pada part mesin cuci didapat 10 part terbesar yang mengalami kecacatan antara lain: Meachase sebanyak 81, Panel A sebanyak 63, Valve Packing – Asia Afrika sebanyak 56, Panel A Printing sebanyak 45, Spinner LID sebanyak 42, Tub A sebanyak 42, Motor Wash NY AL sebanyak 32, Spin tub sebanyak 28, Suspension Unit – DKM sebanyak 25, Valve Packing – SKI sebanyak 23. Dengan cacat dominan yang terbanyak meachase sebanyak 81 cacat yang disebabkan oleh suara kasar (62) dan permukaan tidak rata (19).
2.
•
Saran Saran yang dapat penulis berikan kepada PT. Panasonic Manufacturing Indonesia sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan terhadap pengendalian kualitas untuk proses perakitan mesin cuci dengan mengecek secara teliti part yang datang dari supplier supaya tidak terdapat cacat yang terlalu banyak.