WEBSITE REKAM MEDIS ELEKTRONIK BERBASIS OPENEHR 1 2 1
Riyandari Asrita (12108422)
Prof. Dr. rer. Nat. Achmad Benny Mutiara, Q.N
Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma
[email protected]
2
Dekan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma
[email protected]
ABSTRAK Demi terwujudnya visi dan misi Indonesia Sehat 2015, maka diperlukan suatu pelayanan kesehatan dengan lingkup yang luas dan komprehensif. Untuk memberikan pelayanan kesehatan dapat diwujudkan dengan membuat suatu aplikasi sistem informasi terpadu seperti membuat rekam medis elektronik yang memiliki kemampuan untuk mengolah dan menyimpan data-data medis pasien. Spesifikasi rekam medis yang digunakan adalah spesifikasi terbuka yang terdapat pada OpenEHR yang mencakup informasi dan model layanan untuk rekam medis elektronik, demografi, dan archetype yang memudahkan pengembang perangkat lunak mengambil struktur logis sebagai antarmuka fungsional yang universal sehingga dapat memudahkan proses informasi oleh penerima karena menggunakan antarmuka dengan penyajian data yang sesuai tujuan dan data di layar komputer pemakai yang sama. Tujuan dari penulisan ini adalah adalah membuat website rekam medis elektronik dengan menggunakan spesifikasi OpenEHR untuk mempermudah akses, pengolahan dan penyimpanan data rekam medis oleh aktor-aktor yang berperan dalam pengolahan data rekam medis. Dengan dibuatnya aplikasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengolahan data dan informasi kesehatan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang akan berdampak meningkatnya kinerja manajemen rumah sakit sehingga menjadi pendukung diwujudkan visi dan misi Indonesia Sehat 2015. Website rekam medis elektronik berbasis OpenEHR telah selesai dibuat dan dilakukan pengujian. Semua fungsi-fungsi yang terdapat di dalam website ini dimulai dari admin
membuat user sampai pasien melakukan login untuk melihat demografi dan kartu pasiennya sudah diuji coba dan dapat berjalan sesuai tujuan.
Kata kunci: Rekam Medis Elektronik, OpenEHR
PENDAHULUAN Untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan lingkup yang luas, dibuat aplikasi sistem informasi terpadu yang dapat meningkatkan kinerja manajemen rumah sakit, seperti data rekam medis yang terintegrasi sehingga dapat mempercepat akses dan proses pertukaran data rekam medis. Dibuat suatu rekam medis elektronik untuk menyimpan
data
rekam
medis
pasien
dengan
spesifikasi
OpenEHR
yang
memungkinkan pertukaran informasi antara berbagai format rekam medis. Untuk menyediakan pelayanan kesehatan dengan lingkup yang luas, dibuat aplikasi sistem informasi terpadu yang dapat meningkatkan kinerja manajemen rumah sakit, seperti data rekam medis yang terintegrasi sehingga dapat mempercepat akses dan proses pertukaran data rekam medis. Dibuat suatu rekam medis elektronik untuk menyimpan data rekam medis pasien dengan spesifikasi OpenEHR yang memungkinkan pertukaran informasi antara berbagai format rekam medis.
Tujuan dari penulisan ini adalah membuat aplikasi website rekam medis elektronik dengan menggunakan spesifikasi OpenEHR untuk mempermudah akses, pengolahan dan penyimpanan data rekam medis oleh aktor-aktor yang berperan dalam pengolahan data rekam medis. Dengan dibuatnya aplikasi ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengolahan data dan informasi kesehatan untuk peningkatan kualitas pelayanan yang akan berdampak meningkatnya kinerja manajemen rumah sakit sehingga menjadi pendukung diwujudkan visi dan misi Indonesia Sehat 2015.
LANDASAN TEORI 1. Website Website merupakan media publikasi elektronik yang memiliki beragam keunggulan diantaranya keunggulan jelajah, keunggulan waktu dan keunggulan teknologi.
Website merupakan media dengan jejaring paling luas di dunia (world wide web), tidak terbatas oleh waktu dan tak tersekat oleh batas wilayah. Berdasarkan statistik teknologi informasi, eskalasi pengguna internet saat ini lebih dari 1 milyar di seluruh dunia. Dari segi waktu, website merupakan media "non-stop-publishing" dengan sistem publikasi 24/7/365 (setiap jam, setiap hari, setiap minggu dan bergulir setiap tahunnya). Media yang benar-benar efektif karena tidak pernah berhenti beroperasi dan selalu terbuka untuk dikunjungi setiap orang di seluruh dunia. Karena waktu dan informasi begitu berharga, maka setiap orang akan memanfaatkan jasa website dalam setiap urusan nantinya. Untuk keunggulan teknologi dapat dilihat bahwa era globalisasi dan transformasi sistem informasi yang semakin canggih, sehingga media komunikasi antar penduduk dunia juga semakin mengikuti perkembangan teknologi, dan teknologi komunikasi-publikasi yang berkembang pesat saat ini adalah internet dengan segenap kecanggihan fiturfiturnya.
2. Rekam Kesehatan Elektronik Rekam Kesehatan Elektronik atau Electronic Health Record sering disingkat EHR. EHR merupakan kegiatan mengkomputerisasikan isi rekam jejak kesehatan dan proses yang berhubungan dengannya. Pada awalnya rekam kesehatan di Indonesia masih dikenal dengan istilah rekam medis yang sampai saat inipun sebagian rumah sakit di Indonesia masih menggunakan istilah yang sama. Rekam Medis adalah “Himpunan fakta tentang kehidupan seorang pasien dan riwayat penyakitnya, termasuk keadaan sakit, pengobatan saat ini dan lampau yang ditulis oleh para praktisi kesehatan dalam upaya mereka memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien”. Electronic Health Record selanjutnya disebut EHR bukanlah sistem informasi yang dapat dibeli dan di-install seperti paket word-processing atau sistem informasi pembayaran dan laboratorium yang secara langsung dapat dihubungkan dengan sistem informasi lain dan alat yang sesuai dalam lingkungan tertentu. EHR merupakan sistem informasi yang memiliki framework lebih luas dan memenuhi satu set fungsi, menurut Amatayakul Magret K dalam bukunya Electronic Health Records: A Practical, Guide for Professionals and Organizations harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan data dari berbagai sumber (Integrated data from multiple source). 2. Mengumpulkan data pada titik pelayanan (Capture data at the point of care). 3. Mendukung pemberi pelayanan dalam pengambilan keputusan (Support caregiver decision making). Sedangkan Gemala Hatta menjelaskan bahwa EHR terdapat dalam sistem yang secara khusus dirancang untuk mendukung pengguna dengan berbagai kemudahan fasilitas untuk kelengkapan dan keakuratan data; memberi tanda waspada; peringatan;
memiliki
sistem
untuk
mendukung
keputusan
klinik
dan
menghubungkan data dengan pengetahuan medis serta alat bantu lainnya.
4. Protégé Protégé adalah perangkat lunak bantu yang digunakan untuk pengembangan sistem Knowledge Base System. Aplikasi yang dikembangkan oleh Protégé digunakan dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan dalam sebuah domain. Protégé dikembangkan oleh sebuah organisasi yang bernaung di bawah Stanford University, yang mengambil spesialisasi di bidang ontology. Perangkat lunak Protégé menyediakan konsepsi dasar pengetahuan yang terintegrasi, serta mengubah tampilan visual lingkungan dengan memperluas arsitektur sistem untuk membuat pemodelan dasar pengetahuan secara lebih sederhana dan mudah. Protégé dapat juga digunakan dengan tujuan berikut; (1) membangun ontology, (2) memodelkan tampilan pengetahuan akuisisi dan (3) memasukan domain pengetahuan. Protégé memvisualisasikan hubungan subclass dalam tree, mendukung berbagai penurunan (multiple inheritenace) dan root pada hirarki class yang terbentuk adalah class “THING” [8]. Untuk mendapatkan Protégé dapat dilakukan dengan cara mengunduh dari web penyedia tool di alamat http://protege.stanford.edu/. Ukuran file instalasi Protégé tergantung dari versi Protégé yang diinginkan dan termasuk atau tidaknya SDK java dalam program instalasi Protégé. Protégé dapat berjalan diberbagai platform sistem operasi, antara lain Windows, Mac OS, Solaris, Linux, HP-UX, Unix, dan AIX.
5. Yii Framework Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan pengembangan aplikasi secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes It Is!". Yii pertama kali dikembangkan oleh seorang master bernama Qiang Xue pada Januari 2008. Pada bulan Oktober 2008 setelah sepuluh bulan pembangunan, versi alpha Yii pertama dirilis. Pada tanggal 3 Desember 2008, Yii 1.0 secara resmi dirilis ke publik. Performa kinerja Yii Framework jauh lebih cepat karena menggunakan teknik lazy loading ekstensif. Misalnya, tidak menyertakan file kelas sampai kelas digunakan untuk pertama kalinya, dan tidak menciptakan objek sampai objek tersebut diakses untuk pertama kalinya. Framework lainnya memiliki kinerja berat karena memungkinkan fungsi (misalnya koneksi database, sesi pengguna) terus digunakan walaupun tidak selama permintaan. a. Model View Controller Yii mengimplementasikan pola desain Model-View-Controller (MVC), yang diadopsi secara luas dalam pemrograman Web. MVC bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari pertimbangan antar muka pengguna agar para pengembang bisa lebih mudah mengubah setiap bagian tanpa mempengaruhi yang lain. Dalam MVC, model menggambarkan informasi (data) dan aturan bisnis; view (tampilan) berisi elemen antar muka pengguna seperti teks, input form; sementara controller mengatur komunikasi antar model dan view. Selain implementasi MVC, Yii juga memperkenalkan front-controller(kontroler-depan), yang
disebut Aplikasi,
yang
mengenkapsulasi
konteks
eksekusi
untuk
memproses sebuah request. Aplikasi mengumpulkan beberapa informasi mengenai request pengguna dan kemudian mengirimnya ke controller yang sesuai untuk penanganan selanjutnya. b. Fitur Yii Framework Fitur-fitur utama yang terdapat di Yii Framework seperti design pola ModelView-Controller (MVC), Database Access Objects (DAO), Query Builder, Active Record, DB Migration, form input dan validasi, AJAX-enabled widget, otentikasi dan otorisasi, layanan web, internasionalisasi (I18N) dan lokalisasi (L10N), layered caching skema, penanganan dan penebangan kesalahan,
keamanan, unit dan pengujian fungsionalitas, otomatis mengenerasi kode, kepatuhan ke XHTML, murni berorientasi objek, dan ramah dengan kode pihak ketiga. c. Bekerja dengan Form Pengumpulan data pengguna via form HTML adalah tugas utama dalam pengembangan aplikasi Web. Selain mendesain form, pengembang perlu mempopulasi form dengan data yang sudah ada atau nilai-nilai standar, memvalidasi input pengguna, menampilkan pesan kesalahan yang sesuai untuk input yang tidak benar, dan menyimpan input ke media penyimpan. Yii sudah menyederhanakan alur kerja ini dengan arsitektur MVC. Langkah-langkah berikut umumnya diperlukan saat berhadapan dengan form dalam Yii: 1. Membuat kelas model yang mewakili field data yang dikumpulkan. 2. Membuat aksi controller dengan kode yang merespon pengiriman form. 3. Membuat form dalam file skrip tampilan sesuai dengan aksi controller.
d. Bekerja dengan Database Yii menyediakan dukungan berkemampuan untuk pemrograman database. Dibangun di atas extension PHP Data Objects (PDO), Yii Data Access Objects (DAO) memungkinkan pengaksesan ke sistem manajemen database (DBMS) yang berbeda dalam satu antar muka tunggal yang seragam. Aplikasi yang dikembangkan menggunakan Yii DAO dapat dialihkan dengan mudah ke DBMS berbeda tanpa perlu memodifikasi data pengaksesan code. Meskipun Yii menyertakan fitur-fitur database yang dapat menangani hampir semua tugastugas terkait-database, Anda masih bisa menggunakan pustaka database Anda sendiri dalam aplikasi Yii Anda. Bahkan, Yii framework didesain secara hati-hati agar bisa dipakai bersamaan dengan pustaka pihak ketiga lainnya.
6. WampServer WampServer merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer maupun laptop anda menjadi sebuah server atau bisa dikatakan server offline. WampServer adalah singkatan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP. WampsServer adalah aplikasi yang menggabungkan antara Apache, MySQL, dan PHP. Kegunaan dari
WampServer untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian pengguna dapat membuat website secara offline. WampServer hanya bisa digunakan untuk sistem operasi Windows saja, jadi untuk pemakai linux tidak bisa memakai aplikasi ini. Sampai saat ini WampServer 5 merupakan versi yang terbaru. Terdapat beberapa kelebihan dari WampServer dibandingkan dengan server offline lainnya termasuk juga Xampp adalah sebagai berikut: a. Proses instalasi yang cepat, b. Sangat mudah untuk digunakan dan tidak membuat orang kebingungan, c. Konfigurasi PHP dan Apache langsung melalui menu, d. "Online" dan "offline" mode. Jadi pengguna tidak perlu menghidupkan Php dan MySQL satu persatu. Hanya dengan klik icon WampServer 5 saja maka PHP dan MySQL secara otomatis sudah berjalan. Aplikasi berbasis web selalu menggunakan web server untuk operasionalnya. Juga harus menjalankan PHP jika memang aplikasinya dibangun dari PHP. Dan yang hampir pasti, aplikasi masa kini selalu membutuhkan database untuk penyimpanan datanya, biasanya PHP selalu dipasangkan dengan MySQL.
7. UML UML atau Unified Modelling Language adalah sebuah bahasa untuk menspesifikasi, memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan atau dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak. a. Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Berbagai lambang di use case diagram. b. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan object serta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, lain-lain. Class diagram terdiri dari relasi beberapa class, dalam class itu sendiri terdiri dari atributte dan operation yang menggambarkan keadaan suatu sistem juga menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
8. OpenEHR OpenEHR merupakan spesifikasi standar terbuka dalam informatika kesehatan yang menggambarkan manajemen dan penyimpanan, pencarian dan pertukaran data kesehatan dalam rekam medis elektronik. Dalam OpenEHR, semua data kesehatan untuk seseorang disimpan dalam satu riwayat hidup, vendor bersifat independen, dan berpusat pada satu orang. Spesifikasi OpenEHR mencakup informasi dan model layanan untuk rekam medis elektronik, demografi, alur kerja klinis dan archetype. a. Model Informasi Struktur Data (Data Structure Information Model) Prinsip desain yang utama untuk model struktur data adalah kebutuhan memberikan spesifikasi yang jelas pada struktur logis dengan menggunakan representasi generik yang sama seperti hirarki. Struktur logis termasuk tabel, daftar, rangkai pohon, dan konsep sejarah. Representasi dari struktur logis itu dapat sebagai representasi murni atau sebuah arti semantik, hal ini menjadi penting, karena (1) Untuk proses interoperabilitas sistem, sebagai contoh struktur daftar tabel logis dan daftar sejarah dikodekan kedalam representasi generik yang sama oleh pengirim dan penerima informasi. (2) Memudahkan pengembang perangkat lunak secara eksplisit mengambil struktur logis sebagai antarmuka fungsional yang universal. (3) Memudahkan proses informasi oleh penerima menggunakan antarmuka fungsional dengan penyajian data yang sesuai tujuan dan data di layar komputer pemakai yang sama. b. Model Informasi Tipe Data (Data Type Information Model) Spesifikasi jenis data yang disajikan mendefinisikan jenis data klinis dan ilmiah seperti dalam model OpenEHR yang disesuaikan dengan kondisi nyata
Indonesia. Hormonisasi tipe data antar model informasi yang digunakan oleh setiap instansi layanan kesehatan terkait, merupakan hal penting untuk mengurangi pekerjaan konversi dan potensi kesalahan penafsiran antar bagian atau instansi layanan kesehatan [21]. Tipe data yang kami bangun bersifat universal dan dapat juga dipergunakan oleh model informasi lainnya, seperti yang didefiniskan oleh OpenEHR, sebagai contoh model demografis dan terminologis. Jenis tipe data ini merupakan turunan dari tipe data model referensi yang digunakan oleh GEHR, Sinapsis dan SynEX, CEN dan HL7v3. c. Templet Model Objek (Template Object Model) Templet Model Objek merupakan lapisan ketiga diatas archetype dan model referensi dalam arsitektur aplikasi OpenEHR seperti pada gambar 2.6. (Arsitektur Semantik OpenEHR). Arsitektur ini menyediakan sarana untuk pendefinisian kelompok archetype dan data untuk tujuan bisnis layanan kesehatan. Selain itu juga menyediakan terminologi khusus yang menghasilkan artefak, tipe, tampilan layar dan skema pesan.
METODE PENELITIAN Dalam pembuatan aplikasi web rekam medis elektronik berbasis OpenEHR ini dibutuhkan suatu metode penelitian yang merupakan prosedur pengumpulan data yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Adapun metode ilmiah yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode pengembangan rekayasa perangkat lunak Waterfall. Berikut ini akan dijelaskan metode penelitian yang digunakan adalah: 1. Analisis : menganalisa kebutuhan sistem yaitu dengan melakukan pengumpulan data dengan menganalisis kuesioner ke 2 rumah sakit, 3 dokter umum, 4 klinik, dan 1 puskesmas di Kota Depok untuk mengetahui sistem yang telah berjalan, kemudian melakukan wawancara dengan seorang yang pernah mempelajari rekam medis yaitu dengan salah satu perawat di Rumah Sakit UKI untuk lebih memahami bagaimana aliran data rekam medis, dan studi literature untuk mencari, mempelajari dan merangkum berbagai macam pustaka yang berkaitan dengan rumusan masalah, teori-teori yang berkaitan dengan pembuatan website rekam kesehatan elektronik
seperti website, rekam kesehatan elektronik, OpenEHR, Yii Framework, Wamp Server, diagram uses case, diagram class dan struktur navigasi. 2. Design : menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan. Dibuat suatu diagram use case, ontograf, diagram class, dan struktur navigasi. 3. Coding dan Testing : untuk menerjemahkan design dalam bahasa yang dikenali oleh komputer yaitu dengan membangun website dengan melakukan pengkodean dengan menggunakan Yii Framework, kemudian melakukan testing dengan menggunakan WAMP Server untuk menguji dan menemukan kesalahan-kesalahan website yang dibangun dan kemudian diperbaiki. 4. Penerapan : tahap final yaitu menerapkan website yang sudah dibangun agar dapat dipakai oleh pengguna yaitu dengan dilakukan hosting terhadap website. 5. Pemeliharaan : pemeliharaan website secara berkala untuk menyesuaikan sistem dengan lingkungan yang baru.
PERANCANGAN 1. Gambaran Umum Aplikasi Aplikasi web rekam medis elektronik berbasis OpenEHR ini merupakan aplikasi sistem informasi kesehatan yang dapat digunakan sebagai sarana untuk mempermudah pengelolaan data rekam medis. Di dalam situs ini dibuat beberapa halaman yang dapat mempermudah pengolahan data rekam medis oleh aktor yang berperan dalam pengolahan data rekam medis, yaitu: a. Halaman Home Halaman Home merupakan halaman awal yang akan muncul ketika pengguna pertama kali mengakses situs dan berisi sedikit penjelasan mengenai situs Open E-health. b. Halaman Login Halaman Login merupakan halaman yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melakukan login ke sistem. Ada beberapa pengguna yang dapat melakukan login ke situs ini, yaitu administrator, petugas administrasi (staff), dokter, penunjang medis (laboran), dan pasien. Pengguna dapat melakukan login ke situs ini dengan username dan password yang sebelumnya telah diberi oleh administrator untuk pengguna internal, dan oleh staff untuk pasien.
c. Halaman User Guide Halaman User Guide merupakan halaman berisi panduan untuk menggunakan website dari pengguna website. Terdapat keterangan tentang situs ini dan disediakan panduan untuk menggunakan website berdasarkan peran pengguna situs, apakah sebagai administrator, staff, dokter, laboran, atau sebagai pasien. d. Halaman FAQ Halaman FAQ (Frequently Asked Question) merupakan halaman yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang sering ditanyakan untuk mengoperasikan situs ini. Pertanyaan-pertanyaan yang disediakan seperti tentang apa situs ini, siapa saja yang dapat menggunakan situs, cara penggunaan situs untuk masing-masing pengguna, dan istilah yang digunakan di situs ini. e. Halaman User Halaman user merupakan halaman yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melihat daftar pengguna internal yang terdaftar di situs ini. Di halaman ini dapat dilakukan beberapa operasi seperti membuat pengguna internal baru, melihat daftar pengguna, mengubah data pengguna, dan menghapus data pengguna. f. Halaman Pasien Halaman Pasien merupakan halaman yang berisi daftar pasien yang berkunjung di klinik. Pada halaman ini dapat dilakukan operasi untuk menambah, melihat, mengubah, dan menghapus data pasien. Pengguna yang dapat mengakses semua fasilitas halaman pasien adalah staff dan administrator, sedangkan pengguna lain hanya dapat meihat daftar dan rincian data pasien. Di halaman pasien ini juga terdapat kartu pasien yang merupakan representasi rekam medis. g. Halaman Surat Rujukan Halaman Surat Rujukan merupakan halaman berisi daftar kartu pasien yang akan dibuatkan surat rujukannya oleh dokter. Setelah memeriksa pasien dan memasukkan hasil pemeriksaan ke archetype, dokter dapat memutuskan apakah pasien perlu dirujuk atau tidak. Apabila pasien tidak perlu dirujuk, maka pasien sudah tidak memerlukan penanganan. Apabila perlu dirujuk, dokter dapat menentukan apakah pasien perlu dirujuk ke laboratorium atau ke dokter lain. Terdapat dua jenis surat rujukan, yaitu surat rujukan dokter dan surat rujukan laboran. Surat rujukan dokter dibuat apabila dokter memutuskan bahwa pasien
memerlukan penanganan dokter, sedangkan surat rujukan laboran dibuat apabila pasien memerlukan pelayanan laboratorium. h. Halaman Penunjang Medis Halamaan penunjang medis merupakan halaman yang dapat dimanfaatkan laboran untuk mengisi hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang dirujuk oleh dokter ke laboratorium yang dimaksud. Halaman ini menampilkan daftar kartu pasien di halaman awal karena hasil laboratorium dibuat berdasarkan kartu pasien. Terdapat 3 jenis laboratorium pada sistem ini, yaitu Laboratorium Urinalisis, Laboratorium Hermatologi, dan Laboratorium Biokimia. Terdapat failitas untuk membuat dan mengakses daftar dari hasil laboratorium. Hasil laboratorium dapat diisi berdasarkan laboratorium masing-masing. i. Halaman Transaksi Halaman transaksi merupakan halaman yang dapat dimanfaatkan Staff untuk membuat transaksi dari penanganan dan pelayanan yang diterima pasien untuk satu kali berkunjung. Ada 2 tipe transaksi, yaitu transaksi penanganan yang merupakan transaksi yang dibuat apabila pasien mendapatkan penanganan dari dokter, serta transaksi pelayanan yang dibuat apabila pasien mendapatkan pelayanan dari laboratorium. Transaksi dibuat berdasarkan kartu pasien, sehingga perlu dipilih kartu pasien yang akan dibuat transaksinya. j. Halaman Referensi Halaman referensi merupakan yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk melihat, menambah, mengubah, mengatur, dan melihat daftar referensi yang ada dalam setiap jenis referensi. Referensi berfungsi untuk memberikan pilihan pada beberapa pilihan agar pilihan bersifat fleksible yaitu dapat dilakukan operasi penambahan, perubahan, dan penghapusan pada item referensi. Terdapat 10 referensi yang tersedia yaitu agama, asuransi, jenis kelamin, status, peran, spesialis, status kartu pasien, tipe layanan, tipe penanganan, dan ICD 10. Halaman referensi juga diharapkan dapat membantu pengguna untuk lebih mengenal keterangan id dari referensi yang ada.
2. Struktur Navigasi Struktur navigasi digunakan untuk menjelaskan alur program aplikasi. Struktur navigasi yang digunakan adalah struktur navigasi campuran, yaitu gabungan dari struktur navigasi linear, non linear dan hirarki.
Gambar 1. Struktur Navigasi Website Rekam Medis Elektronik Dari gambar 1 dapat dilihat apabila pengguna mengakses website ini, maka akan ada 4 menu yaitu home, login, user guide dan FAQ. Pengguna hanya dapat mengakses fasilitas website setelah melakukan login. Bagi pengguna yang dapat melakukan login akan melihat menu home, dashboard, user, pasien, surat rujukan, penunjang medis, transaksi, referensi, user guide, FAQ dan logout. Dari gambar struktur navigasi terlihat bahwa dari menu satu dapat berpindah ke menu yang lain. Pengguna yang melakukan login dapat melihat semua menu namun tidak semua pengguna dapat menggunakan semua menu. Pengguna hanya dapat memakai menu sesuai dengan perannya.
UJI COBA Tahap uji coba dan evaluasi dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi yang dibangun sudah berjalan dengan semestinya. Akan diuji coba semua fungsi-fungsi yang terdapat di dalam website ini dimulai dari admin membuat user sampai pasien
melakukan login untuk melihat demografi dan kartu pasiennya. Pada activity diagram berikut akan dijelaskan runutan peristiwa pada saat pengguna memakai website.
Gambar 2. Activity Diagram Penggunaan Website Berikut akan dilakukan uji coba berdasarkan activity diagram penggunaan website 1. Admin membuat User Dibuat 9 User yang terdiri dari dua dokter, 2 staff, 2 admin, dan 3 laboran agar dapat melihat sistem yang ada di website.
Gambar 3. Daftar Pengguna Website Rekam Medis Elektronik 2. User melakukan login Pengguna selain pasien dapat melakukan login dengan username dan password yang telah dibuat admin sebelumnya. Setiap pengguna diuji dengan melakukan login. Apabila semua pengguna dapat melakukan login sesuai username dan password-nya, selanjutnya dilihat apakah tampilan sesuai dengan username dari pengguna yang melakukan login. 3. Staff membuat pasien Setelah admin memberikan hak akses kepada staff, staff dapat langsung menggunakan fasilitas website ini dengan melakukan login terlebih dahulu. Setelah berhasil login sebagai staff, dilakukan uji coba untuk membuat pasien.
Gambar 4. Tampilan Halaman Daftar Pasien 4. Staff membuat kartu pasien dari pasien yang sudah dibuat Setelah dibuat pasien, diuji coba untuk membuat kartu pasien dari masingmasing pasien yaitu 2 kartu pasien untuk masing-masing pasien. Dibuat 2 kartu pasien agar dapat membandingkan dan melihat kinerja sistem nantinya.
Gambar 5. Tampilan Halaman Kartu Pasien
5. Dokter memilih pasien diperiksa Pada pembuatan kartu pasien oleh peran staff, ditetapkan siapa dokter yang akan memeriksa pasien yaitu dari id dokter. Sebelumnya ditetapkan bahwa dokter1 dengan id dokter yaitu 1 harus menangani 2 kartu pasien untuk pasien1 dan pasien2, sedangkan untuk kartu pasien 2 dari pasien1 ditetapkan bahwa dokter2 dengan id dokter yaitu 2 yang harus menanganinya. Akan diuji apakah ketika dokter1 melakukan login, hanya kartu pasien dari pasien yang harus dokter1 periksa yang ada di dashboard dokter1.
Gambar 6. Tampilan Dashboard Dokter1 6. Dokter mengubah id status kartu pasien Setelah melihat daftar pasien yang harus diperiksa, pengguna dengan peran dokter harus merubah id status Kartu Pasien (Kp) dari menunggu menjadi diperiksa dokter. Akan dilakukan uji coba terhadap dokter1 yang hendak menangani kartu pasien dengan no reg 1. Untuk mengubah id status kp, dipilih ikon update
pada baris kartu pasien dengan no reg 1. Setelah mucul jendela
Update Kartu Pasien 1, id status kartu pasien diubah dari menunggu menjadi Diperiksa Dokter, kemudian dipilih save.
7. Staff membuat transaksi penanganan Staff harus selalu mengamati id status kp. Sebelumnya pengguna dokter1 telah mengubah id status kp dari menunggu (1) menjadi diperiksa dokter (2). Apabila id status kp berubah menjadi 2 maka staff harus membuat transaksi penanganan. Dilakukan uji coba untuk membuat transaksi penanganan oleh pengguna staff1 terhadap kartu pasien dengan no reg 1. 8. Dokter mengisi archetype Setelah melakukan pemeriksaan terhadap pasien dengan kartu pasien no reg 1, dokter1 harus mengisi hasil pemeriksaan di archetype. Setelah mengubah id status kp, akan muncul tampilan kartu pasien #1. Pada sidebar menu, dipilih Rekam Medis. Akan muncul tampilan kartu pasien dengan no reg 1. Dipilih Create Observasi.
Gambar 7. Tampilan Membuat Observasi 9. Dokter membuat surat rujukan Setelah memeriksa pasien dan memasukkan hasil pemeriksaan ke archetype, dokter dapat memutuskan apakah pasien perlu dirujuk atau tidak. Apabila pasien tidak perlu dirujuk, maka pasien sudah tidak memerlukan penanganan. Apabila perlu dirujuk, dokter dapat menentukan apakah pasien perlu dirujuk ke
laboratorium atau ke dokter lain. Diuji apabila dokter1 akan merujuk pasien dengan no reg kartu pasien 1 ke laboratorium urinalisis, maka dibuat surat rujukan laboran. 10. Laboran memilih pasien diperiksa Sebelumnya telah diuji coba untuk membuat surat rujukan laboran oleh dokter1 kepada laboran urinalisis 1 yaitu laboran dengan username dan password laboran2. Akan diperiksa apakah pada saat laboran2 melakukan login, pada dashboard laboran sudah terdapat daftar pasien yang harus diperiksa.
Gambar 8. Tampilan Dashboard Laboran 11. Laboran mengisi hasil laboratorium Setelah dipilih ikon view, kemudian pada sidebar menu dipilih Create Hasil Lab Urin karena laboran2 merupakan petugas Laboratorium Urinalisis. Diisi datadata hasil laboratorium. Untuk sementara data diisi dengan 1. Setelah itu dipilih create.
Gambar 9. Tampilan Hasil Laboratorium Urinalisis 1 12. Staff membuat transaksi layanan Setelah laboran selesai mengisi hasil laboratorium, staff harus membuat transaksi layanan untuk kartu pasien dengan no reg 1 tadi. Setelah melakukan login sebagai staff, staff dapat melihat bahwa id status kp untuk pasien dengan no reg 1 telah berubah menjadi 3. Staff dapat memilih ikon view untuk memulai membuat transaksi layanan. Pada sidebar menu dipilih create transaksi layanan. Id tipe layanan diisi sesuai laboratorium tempat pasien mendapatkan layanan. Untuk melihat semua transaksi dari pasien dengan no reg kartu pasien 1 dapat dilihat di tampilan view kartu pasien #1 setelah staff memilih ikon view Gambar 10. Dari sini staff dapat melakukan kalkumulasi biaya transaksi pasien per kartu pasien.
Gambar 10. Tampilan Kartu Pasien 1 Beserta Transaksi 13. Dokter mengisi archetype berdasarkan hasil laboratorium Setelah merujuk pasien1 ke laboratorium, dokter1 harus memberikan rangkuman hasil analisis laboratorium urinalisis untuk selanjutnya diisi ke archetype investigasi. Untuk mengisi investigasi, setelah login dengan username dan password dokter1, pada dashboard dokter dipilih ikon view. Setelah tampilan kartu pasien, pada sidebar menu dipilih rekam medis, akan muncul tampilan lengkap kartu pasien yang berisi semua data hasil pemeriksaan. Pada sidebar menu dipilih Create Investigasi. Dapat diisi apa hasil analisa dokter dari hasil laboratorium urinalisis pasien. 14. Pasien melihat demografi dan rekam medis Setelah selesai melakukan kunjungan ke klinik, pasien dapat mengecek data demografi maupun rekam medisnya. Akan diuji coba apakah data pasien1 yang telah diolah sebelumnya dapat diakses oleh pasien1. Dilakukan login dengan username dan password pasien1. Pada dashboard pasien dapat dilihat demografi dan daftar kartu pasien untuk kunjungan pasien1.
Gambar 11. Tampilan Dashboard Pasien1 Setelah Berkunjung SIMPULAN DAN SARAN Website Rekam Medis Elektronik berbasis OpenEHR sudah selesai dibuat dan diuji coba. Website ini mempunyai fasilitas untuk memudahkan pengelolaan data rekam medis dengan menggunakan spesifikasi standar OpenEhr, namun rekam medis masih belum dibuat berdasarkan instansi-instansi yang ada di rumah sakit mengingat besarnya sistem rumah sakit. Untuk pekerjaan selanjutnya dapat dibuat rekam medis yang disesuaikan dengan kebutuhan dari instansi-instansi yang ada di rumah sakit. Untuk dapat melakukan pekerjaan selanjutnya, disarankan agar peneliti dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam dengan melibatkan dokter untuk merancang template dari archetype yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap instansi yang terdapat di rumah sakit. Perancangan template dapat disesuaikan dengan spesifikasi yang telah disediakan OpenEHR.
DAFTAR PUSTAKA 1. OpenEHR Release 1.0.1, The openEHR Reference Model, Data Structures Information Model , Ocean Informatic, 26 September 2006.
2. OpenEHR Release 1.0.1, The openEHR Reference Model, Data Types Infromation Model, Ocean Infromatic, 12 April 2007. 3. OpenEHR release 1.1, The openEHR archetype Model, openEHR Templetes, Ocean Informatics, 12 January 2012. 4. URL: http://carapedia.com/pengertian_definisi_website_info2038.html, 28 Juni 2012 5. URL: http://blog.rajawebhost.com/pengertian-website-menurut-para-ahli.html, 28 Juni 2012 6. URL: http://www.sinardunia12.com/index.php/beberapa-keunggulan-website, 28 Juni 2012 7. URL: http://www.scribd.com/doc/86773187/Rekam-Medik, 30 Juni 2012 8. URL: http:// inamc.or.id/download/Manual%20Rekam%20Medis.pdf, 30 Juni 2012 9. URL: http:// www.fik.ui.ac.id/pkko/files/TUGAS%20SIM%20Budi.pdf, 30 Juni 2012 10. URL:
http://medicalrecordbsi2010.blogspot.com/2012/02/jurnal-implementasi-
ehrni-putu-nina-m.html , 30 Juni 2012 11. URL: http://www.scribd.com/doc/51896334/827-2232-1-PB, 5 Juli 2012 12. URL: http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/quickstart.what-is-yii, 10 Juli 2012 13. URL: http://www.santolead.com/tentang-yii-framework.html, 10 Juli 2012 14. URL: http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/basics.mvc, 10 Juli 2012 15. URL: http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/form.overview, 10 Juli 2012 16. URL: http://www.yiiframework.com/doc/guide/1.1/id/database.overview, 10 Juli 2012 17. URL:
http://www.javacreativity.com/2011/05/wamp-server-5-aplikasi-untuk-
membuat.html, 20 Juli 2012 18. URL:http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-apache-web-server.html, 20 Juli 2012 19. URL : http://ilmukomputer.org/wp/sofwan-mysqldanphpmyadmin.pdf, 20 Juli 2012 20. URL: http://id.wikipedia.org/wiki/PHP, 20 Juli 2012 21. URL: ftp://pandawa.ipb.ac.id/bebas/v15/umum/yanti/yanti-uml.doc, 21 Juli 2012 22. URL: http://en.wikipedia.org/wiki/OpenEHR, 22 Juli 2012