MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TATA LAKSANA RUMAH TANGGA SUB BIDANG CAREWORKER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TATA LAKSANA RUMAH TANGGA SUB BIDANG CAREWORKER MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DAN PENYAKIT RINGAN BAYI TLR.RB02.004.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Tata Laksana Rumah Tangga Sub Bidang Careworker

Kode Modul TLR.RB02.004.01

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

Judul Modul: Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakan dan Penyakit Ringan Bayi Buku Informasi Versi: 2007

Halaman: 2 dari 19



DAFTAR ISI Daftar Isi …………………………………………………………………………………….. 1 BAB I PENGANTAR 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.

….......................................................................…………. 2

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi …………………………………… Penjelasan Modul ………………………………………………………………………….. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) …………………………………………….. Pengertian-pengertian Istilah ………………………………………………………….

2 2 3 4

BAB II STANDAR KOMPETENSI ………………………………………………………... 5 2.1. 2.2. 2.3.

Peta Paket Pelatihan ………………………………………………………………………. Pengertian Unit Standar …………………………………………………………………. Unit Kompetensi Yang Dipelajari ……………………………………………………… 2.3.1. Judul Unit ………………………………………………………………………….. 2.3.2. Kode Unit ………………………………………………………………………….. 2.3.3. Deskripsi Unit …………………………………………………………………….. 2.3.4. Elemen Kompetensi ……………………………………………………………. 2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ……………………………………………………………. 2.3.6. Batasan Variabel ………………………………………………………………… 2.3.7. Panduan Penilaian ……………………………………………………………… 2.3.8. Kemampuan Awal ……………………………………………………………… 2.3.9. Kompetensi Kunci ………………………………………………………………

5 5 5 6 6 6 6 6 6 7 8 8

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ……………………………………... 9 3.1 3.2.

Strategi Pelatihan ………………………………………………………………………….. 9 Metode Pelatihan …………………………………………………………………………… 9

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ………………………………………………….. 11 BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI ………………………………………………………………... 18 5.1. 5.2. 5.3.

Sumber Daya Manusia …………………………………………………………………. 18 Sumber-sumber Perpustakaan ……………………………………………………… 18 Daftar Peralatan/Alat dan Bahan …………………………………………………… 19


Halaman: 1 dari 19



BAB I PENGANTAR

1.1

Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi ?. Pelatihan berdasarkan kompetensi dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.  Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja? Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2

Penjelasan Modul

1.2.1 Desain Modul Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri :  Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih.  Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsure-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 1.2.2 Isi Modul a.

Buku Informasi. Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

b.

Buku Kerja. Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / Mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi : Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi.  Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan.  Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja.


Halaman: 2 dari 19


c.


Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pada Buku Kerja dan berisi : 1. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pertanyaan keterampilan 2. Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan 3. Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan 4. Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. 5. Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik. 6. Catatan pencapain keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan Modul Pada pelatihan Klasikal, pelatih akan :  Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan.  Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.  Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan  Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :  Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.  Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku kerja.  Memberikan jawaban pada Buku Kerja  Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.  Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3

Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)



Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recongnition of Current Competency). Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengjukan pengakuan kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.



Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah : a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan keterampilan yang sama atau b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama.


Halaman: 3 dari 19


1.4


Pengertian – pengertian Istilah Propesi Propesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan. Standardisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau uji kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (Review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan. Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana meteri, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian untuk kerja pada kompetensi yang dipelajari. Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukan aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari kyiga spek tersebut ditempat kerja untuk mencapai petunjuk kerja yang ditetapkan. Standar Kompetensi Standar komptensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen kompetensi, kriteria untuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti. Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi. Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji kompetensi.


Halaman: 4 dari 19



BAB II STANDAR KOMPETENSI

2.1

Peta Paket Pelatihan Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul-modul lain yang berkaitan diantaranya : 2.1.1 TLR RB02 005 01 Memelihara Kesehatan pada Bayi 2.1.2 TLR RB02 003 01 Mencegah terjadinya Kecelakaan pada Bayi

2.2

Pengertian Unit Standar

Apakah Standar Kompetensi ? Setiap Standar kompetensi menentukan : a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi. b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi. c. Kondisi dimana Kompetensi dicapai

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini? Anda akan mengembangkan pengetahuan , keterampilan dan dipersyaratkan untuk “Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan ? Pada system pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Perserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan kompetensi ?

yang

Anda

milik

untuk

mencapai

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha /kesempatan pertama, Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3

Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam system pelatihan,Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat: . mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. . mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.


Halaman: 5 dari 19



. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. . meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Judul Unit Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi 2.3.2 Kode Unit TLR.RB02.004.01 2.3.3 SKK Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi 2.3.4 Elemen Kompetensi 2.3.4.1 Memberi pertolongan bayi terjatuh 2.3.4.2 Memberikan pertolongan pertama pada bayi sakit ringan 2.3.5 Kriteria Untuk Kerja (Performance Criteria) 2.3.5.1 Pertolongan dilakukan sesuai dengan prosedur P3K 2.3.5.2 Tindak lanjut yang dibutuhkan dilakukan dengan tepat dan benar 2.3.5.3 Pertolongan pertama dilakukan bagi bayi sakit ringan dilakukan sesuai prosedur 2.3.5.4 Tindak lanjut pertolongan dilakukan sesuai dengan ketentuan 2.3.6 Batasan Variabel 1. Unit ini berlaku hanya pada sektor jasa rumah tangga (TLRT).profesi careworker. 2. Kompetensi dan peralatan berlaku sama bagi seluruh strata social ekonomi masyarakat 3. Panduan Penilaian: a.

Pengetahuan dan Ketrampilan Penunjang : Untuk mendemonstrasikan kompetensi diperlukan bukti ketrampilan dan Pengetahuan di bidang: 1. Persiapan pertolongan pertama bayi terjatuh 2. Prosedur pertolongan pertama bayi terjatuh 3. Teknik pertolongan pertama bayi terjatuh 4. Pengetahuan tentang pertolongan pertama bayi terjatuh sesuai dengan batasan variabel 5. Prosedur tindak lanjut pertolongan bayi terjatuh 6. Persiapan pertolongan pertama bayi sakit ringan 7. Prosedur pertolongan pertama bayi sakit ringan 8. Teknik pertolongan pertama bayi sakit ringan 9. Pengetahuan tentang pertolongan pertama bayi sakit ringan sesai dengan batasan variabel


Halaman: 6 dari 19



b.

Pelaksanaan K3 harus memenuhi: 1. Undang-undang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). 2. Ketentuan di bidang pertolongan

c.

Sumber-sumber dapat termasuk: Semua perlengkapan praktek,termasuk penguji

d.

peralatan

dan

perlengkapan

Persyaratan Khusus: Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi

2.3.7 Panduan Penilaian. 1. Konteks : Unit ini dapat dinilai ditempat kerja yang mencakup peragaan praktek ataupun simulasi dan didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan penunjang tentang pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi. 2. Aspek-Aspek Penting : Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut : 2.1 Kemampuan untuk menerapkan teknik standar pelayanan minimal (SPM). 2.2 Kemampuan memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi dengan baik dan benar 3. Pengetahuan Dasar : 3.1 Ilmu P3K 3.2 Tehnik pertolongan pertama bayi terjatuh dan sakit ringan 3.2 Prosedur pertolongan pertama bayi terjatuh dan sakit ringan 4. Penilaian Praktek : a. Pengumpulan bukti/verifikasi. b. Ujian Lisan. c. Ujian Tulis / Teori. d. Ujian Praktek. 5. Unjuk Kerja dari keterampilan yang diperlukan : 5.1 Melayani kebutuhan bayi 5.2 Menjaga bayi supaya tetap prima 5.3 Menjaga bayi dari bahaya dan penyakit 5.4 Berkomunikasi dan bekerjasama dengan bayi 5.5 Memahami ilmu P3K 5.6 Memberikan pertolongan pertama bagi bayi terjatuh 5.7 Memberikan pertolongan pertama bagi bayi sakit ringan


Halaman: 7 dari 19



6. Kaitan dengan unit-unit lain 6.1 Unit ini mendukung kinerja rangkaian unit kompetensi penjaga/pengasuh bayi, perawat bayi, penatalaksana rumah tangga. 6.2 Batasan variabel akan membantu panduan penilaian untuk unit kompetensi pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi. 2.3.8 Kemampuan Awal. Peserta pelatihan harus memiliki kemampuan dasar mengenai Pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi sesuai prosedur P3K 2.3.9 Kompetensi Kunci. No

Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lain Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi

Tingkat 2 1 2 2 1 1 1

Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukkan dalam menguasai kompetensi ini adalah :

Tingkat 1 2

3

Karakteristik Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh Penguji. Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara otonom penguji melakukan pengujian. Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.


Halaman: 8 dari 19



BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1

Strategi Pelatihan

Belajar dalam suatu system Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada system ini Anda akan bertanggung jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Persiapan / perencanaan a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda. b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki. d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda. Permulaan dari proses pembelajaran a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada tahap belajar. b. Merevisi dan meninjau meteri belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan Anda. Pengamatan terhadap tugas praktik a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang yang telah berpengalaman lainnya. b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda temukan. Implementasi a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik. c. Mempraktikan keterampilan baru yang telah Anda peroleh. Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk menyelesaikan belajar Anda.

3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.


Halaman: 9 dari 19



Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membiasakan Anda nutuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses proses belajar dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar berkelompok. Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk ating besama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walapun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar / ahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.


Halaman: 10 dari 19



BAB IV BAHAN MATERI UNIT KOMPETENSI MEMBERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DAN PENYAKIT RINGAN BAYI

Dalam siklus tumbuh kembang anak, masa bayi dan balita merupakan periode kritis yang paling rawan terhadap berbagai gangguan. Oleh karena itu pada kurun waktu tersebut diperlukan perhatian yang sebaik-baiknya agar gangguan yang timbul dapat dihindarkan. Dalam rangka itu, salah satu upaya yang penting adalah perawatan bayi 1.

Kecelakaan dan Penyakit Ringan pada Bayi

Masa bayi adalah masa berbahaya. Bahaya penyakit dan kecelakaan fisik sering dialami oleh anak pada masa bayi, karena seimbangnya perkembangan organ-organnya.

Hygiene umum dalam pencegahan penyakit Setiap orang yang berhubungan dengan bayi harus menyadari benar-benar arti dan perlunya hygiene dalam perawata bayi, karena daya tahan tubuh bayi masih kurang terhadap kemungkinan-kemungkinan terkenanya infeksi. Perilaku hygienis dalam merawat bayi harus dimulai sejak kita belum memegang bayi, misalnya : cuci tangan dan memakai masker, yang harus kita mulai sebelum kita mendekati bayi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam segi hygiene tersebut, antara lain mencakup : a. Setiap orang yang akan merawat bayi harus memakai masker yang menutupi mulut dan hidung. Lebih-lebih buat mereka yang baru sembuh dari penyakit alat pernafasan, karena bayi peka sekali terhadap sakit pilek, batuk. Maka setiap orang yang sakit pilek, batuk, walaupun ringan dilarang merawat bayi kecuali yang merawat bayi, dilarang setiap orang masuk kamar bayi. b. Sesudah atau sebelum merawat bayi harus mencuci tangan dengan disinfektant. Kemudian keringkan dengan handuk sampai kering betul, karena bayi itu mudah sekali terkena infeksi staphilococcus dan streptococcus yang dapat menimbulkan abses atau lepuh-lepuh berisi cairan/nanah. Penyakit ini mudah menular pada bayi. Walaupun pada hakekatnya tidak berbahaya, tetapi perlu tetap diwaspadai, karena kemungkinan untuk terjadi sepsis masih tetap ada.

c. Pakaian harus bersih, sebab dengan perantaraan pakaian dapat ditularkan bermacam-macam penyakit. d. Tempat tidur harus tetap bersih, tidak boleh berbau kucing atau faeces. Alas kasur harus sering diganti, karena urine dan faeces bayi yang bercampur akan merangsang


Halaman: 11 dari 19



kulit bayi hingga timbul erythemanatum yaitu ruam merah pada kulit bayi yang lamakelamaan akan timbul luka-luka kecil terbuka dan merah warnanya. Erithemanatum dapat pula timbul pada kulit bayi bila bayi diberi pakaian yang kurang bersih membilasnya/ mencucinya. e. Popok harus diganti setiap basah/ kotor. f. Cucilah tangan sebelum memberi minum botol pada bayi g. Segala alat-alat keperluan bayi, misalnya : bak mandi, handuk, sabun, piring, botol, termometer harus disediakan tersendiri khusus untuk bayi dan selalu dalam keadaan benar-benar bersih. h. Bayi harus selalu dijaga dan dilindungi dari gigitan : - Nyamuk Baju atau pakaian yang tidak terpkai jangan banyak bergantungan, kalau tidak perlu harus dikeluarkan dari kamar bayi. - Kutu busuk Kasur dijemur, tempat tidur dicuci dengan air sabun. - Semut Hindari makanan yang berjatuhan agar tidak ada semut.

2.

Pengertian-pengertian dalam memberikan kecelakaan dan penyakit ringan bayi

pertolongan

pada

Beberapa pengertian yang dipergunakan didalam unit kompetensi ini, yaitu : 2.1 Pertolongan pertama (P3K), adalah Memberikan bantuan atau pertolongan yang pertama kali sebelum dibawa ke dokter. 2.2 Kecelakaan, adalah Suatu kejadian/ musibah yang tidak diinginkan yang berakibat tidak baik 2.3 Penyakit Ringan, adalah Penyakit yang masih dapat ditanggulangi 2.4 Hygiene, adalah Pokok kesehatan/ kebersihan

3.

Keterkaitan dengan Unit Kompetensi :

3.1 TLR.RB02.005.01 Memelihara kesehatan pada bayi Keterkaitan antara unit kompetensi TLR.RB02.004.01, memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan dengan unit kompetensi TLR.RB02.005.01, memelihara kesehatan pada bayi, adalah pada identifikasi tingkat hygienis.


Halaman: 12 dari 19



3.2 TLR.RB02.003.01 Mencegah terjadinya kecelakaan pada bayi Keterkaitan antara unit kompetensi TLR.RB02.004.01, memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan dengan unit kompetensi TLR.RB02.003.01, mencegah terjadinya kecelakaan pada bayi adalah pada identifikasi kecelakaan pada bayi. 4.

Informasi masing-masing elemen

4.1

Memberi pertolongan bayi terjatuh 4.1.1 Pengetahuan Kerja Pengetahuan serta rasa tanggung jawab seorang pengasuh bayi (baby sitter) dalam menjalankan tugasnya khususnya dalam menjaga bayi selama 24 jam sangatlah diperlukan. Bayi adalah seorang anak manusia yang baru lahir dengan usia 0-12 bulan yang tidak berdaya, sehingga butuh pengawasan dan penjagaan yang ketat. Jika bayi terjatuh, sebenarnya hanyalah keteledoran seorang pengasuh bayi (baby siter) saja. Aapabila bayi terjatuh seorang pengasuh bayi (baby sitter) haruslah : o Bersikap tenang o Menenangkan si bayi o Melihat keadaan si bayi, apakah ada luka Jika ada luka sebaiknya segera dibawa ke dokter.

4.1.2 Ketrampilan Kerja Seorang pengasuh bayi (baby sitter) yang ramah, sabar, terampil dan lemah lembut, mampu mengatasi segala kendala yang terjadi pada bayi, terutama memberi pertolongan pertama bagi bayi terjatuh.

4.1.3 Sikap Kerja 1.

Mengikuti prosedur P3K dalam memberi pertolongan bayi terjatuh Untuk meminimalisir kesalahan prosedur dalam memberi pertolongan bayi terjatuh sesuai standar P3K, maka pengasuh bayi (baby sitter) harus memperhatikan :  Standar P3K  Standar Perawatan Bayi  Pelayanan Prima

2.

Melaksanakan dengan hati-hati, sabar, terampil dan lemah lembut


Halaman: 13 dari 19



Untuk meminimalisir kesalahan prosedur memberi pertolongan bagi bayi terjatuh, maka seorang pengasuh bayi (baby sitter) harus melaksanakan dengan hati-hati, sabar, terampil, dan lemah lembut, dengan memperhatikan :  Penampilan rapi dan bersih  Penampilan lembut dan ceria  Dalam kondisi phisik sehat jasmani dan rohani  Berkepribadian sabar dan lemah lembut  Penuh tanggung jawab dan kasih sayang terhadap bayi 3.

4.2

Menunjukkan bakat, minat, dan temperamen kerja pengasuh bayi (baby sitter) Untuk meminimalisir kesalahan prosedur memberi pertolongan bagi bayi tejatuh, dengan menunjukkan bakat, minat, dan temperamen kerja, maka pengasuh bayi (baby sitter) harus menunjukkan bakat, minat, dan temperamennya dalam memberi pertolongan bagi bayi terjatuh, melalui :  Bakat Intelegensi (G), kemampuan verbal (V), ketangkasan tangan (M)  Minat untuk kegiata yang dianggap baik bagi orang lain (4a)  Temperamen untuk komunikasi dua arah dengan orang (O)  Temperamen untuk situasi tugas yang kontinyu berulang-ulang rutin tanpa variasi (K)

Memberi pertolongan pertama pada bayi sakit ringan 4.2.1 Pengetahuan Kerja Kebersihan bayi dan lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan bayi. Perilaku hygienis dalam merawat bayi harus dimulai sejak kita belum memegang bayi, misalnya : cuci tangan dan memakai masker.  Batuk/ pilek Kebersihan lingkungan, cuaca, virus mempengaruhi penyakit ini. Dianjurkan seorang pengasuh bayi (baby sitter) dlam merawat bayi harus memakai masker yang menutupi mulut dan hidung. Lebih-lebih buat mereka yang baru sembuh dari penyakit alat pernafasan, karena bayi sangatlah peka terhadap sakit batuk/ pilek.  Demam Penyakit yang sering terjadi pada bayi adalah demam. Demam sendiri terjadi karena bakteri. Jika suhu tubuh bayi melebihi 37C maka boleh dikatakan bayi tersebut demam.


Halaman: 14 dari 19



Untuk mengukur suhu tubuh bayi adalah dengan menggunakan termometer, dimana termometer tersebut haruslah dalam keadaan steril. Cara menggunakan termometer ada 3 cara, melalui : ketiak, mulut, dan dubur. Biasanya untuk mengukur suhu tubuh pada bayi termometer dapat dimasukkan melalui dubur. Jika bayi demam kompreslah dengan menggunakn alkohol 70%, lalu segera bawa ke dokter.  Ruam kulit karena popok Jika kulit disekitar alat kelamin bayi merah, bengkak atau meradang, itu menunjukkan bayi tersebut sedang mengalami ruam-ruam kulit karena popok (diaper rash) Untuk mencegah terjadinya ruam-ruam kulit karena popok maupun untuk merawat ruam-ruam tersebut sebelum menjadi terlalu parah, perlu diperhatikan hal-hal berikut : 1. Gantilah popok bayi dengan segera sesudah bayi mengompol atau buang air besar, supaya tidak membentuk amoniak dipopoknya. 2. Basuhlah bagian yang tertutup oleh popok dengan air hangat ketika mengganti popok bayi. Gosoklah dengan lembut supaya kulit tidak sampai lecet. Tepuk-tepuklah kulit yang basah dengan handuk supaya kering. 3. Keringkan kulit bayi dibawah lampu menyala selama 5 menit supaya sisa air yang masih tersisa disana dapat menguap. Jarak lampu dengan bayi sekurang-kurangnya 60 cm. 4. Biarkan bagian bawah bayi telanjang dan terkena udara terbuka supaya kulitnya kering dan kencang. Jemurlah bagian ini selama 5 menit setiap hari supaya bakteri mati karena sinar ultra violet matahari. 5. Taburkan bedak tipis-tipis pada bagian bawah bayi, karena bedak merupakan zat pengering yang baik. Jangan menggunakan popok berlapis karet atau plastik, karena popok seperti ini menahan panas dan uap lembab, dan mempermudah pertumbuhan jamur dan bakteri. 6. Gunakanlah sabun lembut untuk mencuci popok, jangan menggunakan zat pemutih. 7. Kemudian keringkanlah popok diluar rumah agar dapat terkena sinar ultra violet dari matahari. 4.2.2 Ketrampilan Kerja Seorang pengasuh bayi (baby sitter) yang ramah, sabar, terampil, dan lemah lembut, mampu mengatasi dan memberikan pertolongan pertama pada bayi jika sakit ringan.


Halaman: 15 dari 19



4.2.3 Sikap Kerja

5.

1.

Mengikuti prosedur P3K dalam memberi pertolongan bayi sakit ringan Untuk meminimalisir kesalahan prosedur dalam memberikan pertolongan pertama bayi sakit ringan sesuai standar P3K, maka pengasuh bayi (baby sitter) harus memperhatikan :  Standar P3K  Standar Perawatan bayi  Pelayanan prima

2.

Melaksanakan dengan hati-hati, sabar, terampil dan lemah lembut Untuk meminimalisir kesalahan prosedur memberi pertolongan bayi sakit ringan, maka seorang pengasuh bayi (baby sitter) harus melaksanakan dengan hati-hati, sabar, terampil dan lemah lembut, dengan memperhatikan :  Penampilan rapi dan bersih  Penampilan lembut dan ceria  Dalam kondisi phisik sehat jasmani dan rohani  Berkepribadian sabar dan lemah lembut  Penuh tanggung jawab dan kasih sayang terhadap bayi

3.

Menunjukkan bakat, minat, dan temperamen kerja pengasuh bayi (baby sitter) Untuk meminimalisir kesalahan prosedur memberi pertolonganbayi sakit ringan, dengan menunjukkan bakat, minat, dan temperamen kerja, maka pengasuh bayi (baby sitter) harus menunjukkan bakat, minat, dan temperamennya dalam memberi pertolongan bayi sakit ringan, melalui :  Bakat Intelegensi (G), kemampuan verbal (V), ketangkasan tangan (M)  Minat untuk kegiatan yang dianggap baik bagi orang lain (4a)  Temperamen untuk komunikasi dua arah dengan orang (O)  Temperamen untuk situasi tugas yang kontinyu berulang-ulang rutin tanpa variasi (K)

Kompetensi kunci memberikan P3K dan Pertolongan Pertama penyakit ringan pada bayi 1. Mengorganisir, mengumpulkan, dan menganalisa informasi dalam rangka: - Pengumpulan data kondisi bayi sehari hari - Penentuan preoritas pelaksanaan kegiatan untuk bayi 2. Mengkomunikasikan ide dan informasi dalam rangka - Penanganan penyakit ringan dan P3K bayi 3 Merencanakan dan mengorganisir aktifitas – aktifitas dalam rangka - Pembuatan rencana kegiatan penanganan penyakit ringan pada bayi -Penentuan preoritas penanganan kegiatan


Halaman: 16 dari 19



4. Bekerja dengan orang lain dalam rangka - Pengumpulan data kondisi pada bayi - Penentuan tindakan pengobatan selanjutnya pada bayi 5. Menggunakan ide – ide dan tehnik matematika dalam rangka - Penggunaan alat untuk P3K pada bayi 6. Memecahkan masalah dalam rangka -Penanggulangan P3K dan Penyakit ringan pada bayi 7. Menggunakan tehnologi dalam rangka -Pelaksanaan P3K dan penanganan terhadap penyakit ringan


Halaman: 17 dari 19



BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1

Sumber Daya Manusia

Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk ; a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksankan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja, Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja / sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar denganmereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar / kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman kerja Anda.

5.2

Sumber – sumber Perpustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah materialyang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku Referensi 2. Lembar kerja 3. Diagram-diagram 4. Contoh tugas kerja 5. Rekaman dalam bentuk kaset, video.


Halaman: 18 dari 19



Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu uni kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumbersummber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

5.3

DAFTAR PERALATAN  Termometer  Washlap  Wadah/ mangkok kecil  Handuk  Disinfektant  Masker  Sabun lembut  Air minum


Halaman: 19 dari 19


BUKU KERJA

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan



DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

. ............................................................................................... 1

BAB I STANDAR KOMETENSI KERJA

........................................................ 2

1.1. Unit Kompetensi Yang Dipelajari. ............................................................... 2 1.1.1. Judul Unit Kompetensi. ................................................................... 2 1.1.2. Kode Unit Kompetensi. .................................................................... 2 1.1.3. Deskripsi Unit Kompetensi. ............................................................. 2 1.1.4. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja. ................................... 2 1.1.5. Batasan Variabel. ........................................................................... 3 1.1.6. Panduan Penilaian. .......................................................................... 3 1.1.7. Kompetensi Kunci. ......................................................................... 4 1.2. Kemampuan Awal.

................................................................................ 4

BAB II TAHAPAN BELAJAR

....................................................................... 5

2.1. Langkah-langkah / Tahapan Belajar. ......................................................... 2.2. Indikator Kerja. ........................................................................................ a. Pengetahuan / Knowledge (Kognitif). .................................................... b. Keterampilan / Skill (Psikomotorik). ...................................................... c. Sikap Kerja / Attitude (Afektif). .............................................................

5 5 5 5 5

BAB III TUGAS TEORI DAN TUGAS UNJUK KERJA ..................................... 8 3.1. Tugas Tertulis (Pengetahuan). ................................................................. 8 3.2. Tugas Unjuk Kerja. (Keterampilan). ........................................................ 12 3.3. Tugas Sikap Kerja. ................................................................................. 14

Judul Modul: Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Penyakit Ringan Bayi Buku Kerja Versi: 2007

Halaman: 1 dari 15



BAB I STANDAR KOMPETENSI

1.1

Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sIstem pelatihan Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat: . mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. . mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. . memeriksa kemajuan peserta pelatihan. . meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

1.1.1 Judul Unit Judul : Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi 1.1.2 Kode Unit Kode : TLR.RB02.004.01 1.1.3 Deskripsi Unit. Unit ini mengindentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk melatih cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi. 1.1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kriteria Unjuk Kerja (Performance Criteria)

Elemen Kompetensi 1.

2.

Memberi pertolongan bayi terjatuh

Memberikan pertolongan pertama pada bayi sakit ringan

1.1.

Pertolongan dilakukan sesuai dengan prosedur P3K

1.2.

Tindak lanjut yang dibutuhkan dilakukan dengan tepat dan benar

2.1.

Pertolongan pertama bagi bayi sakit ringan dilakukan sesuai prosedur

2.2.

Tindak lanjut pertolongan dilkukan sesuai dengan ketentuan.


Halaman: 2 dari 15



1.1.5 Batasan Variabel. Batasan Konteks. Standar Kompetensi ini dapat digunakan ditempat kerja yang mencakup peragaan praktek ataupun simulasi dan didukung oleh serangkain metode untuk menilai pengetahuan penunjang melatih pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi. Sumber informasi / dokumen dapat termasuk : 1. Kebutuhan Pengguna Jasa. 2. Persyaratan ditempat kerja. 3. Undang-undang Pemerintah. Sumber-sumber dapat termasuk : Semua perlengkapan praktek, termasuk peralatan dan perlengkapan Pelaksanaan K 3 harus memenuhi : 1. Undang-undang K 3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 2. Ketentuan di bidang Ketenaga kerjaan. Persyaratan Khusus: Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi 1.1.6 Panduan Penilaian. 1. Konteks : Unit ini dapat dinilai ditempat kerja yang mencakup peragaan praktek ataupun simulasi dan didukung oleh serangkain metode untuk menilai pengetahuan penunjang melatih pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi. 2. Aspek-Aspek Penting : Kompetensi penting diamanati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut : 2.1. 2.2.

Kemampuan untuk menerapkan teknik standar pelayanan minimal (SPM). Kemampuan melatih Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan pada bayi dengan baik dan benar.

3. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4.

Pengetahuan Dasar : Undang-undang K3. Ilmu P3K Keselamatan Bayi Keselamatan pengasuh bayi


Halaman: 3 dari 15



4. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4.

Penilaian Praktek : Pengumpulan bukti. Ujian Lisan. Ujian Tulis / Teori. Ujian Praktek.

5. 5.1.

Unjuk Kerja dari keterampilan yang diperlukan : Melaksanakan Tugas Rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana, kemajuan, keterampilan seseorang diawasi secara berkala oleh pengawas. Melaksanakan Tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh pengawas. Melaksanakan tugas komplek Menjadi mandiri dan bertanggung jawab pada pekerjaan lain.

5.2.

5.3. 5.4.

1.1.7 Kompetensi Kunci. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

1.2

Kompetensi Kunci Dalam Unit Ini Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa informasi Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas Bekerja dengan orang lian dan kelompok Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika Memecahkan masalah Menggunakan teknologi

Tingkat 2 1 2 2 1 1 1

Kemampuan Awal . Peserta pelatihan harus memiliki kemampuan kerja awal yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi yaitu :. 1. Memberi pertolongan bayi terjatuh 2. Memberikan pertolongan pertama pada bayi sakit ringan


Halaman: 4 dari 15



BAB II TAHAPAN BELAJAR

2.1  

2.2.

Langkah-langkah / Tahapan Belajar. Penyajian materi, pengajaran / pelatihan kerja, peserta pelatihan dan penilai / asesor harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam unit komoetensi dari standar kompetensi kerja nasional Indonesia. Isi perencanaan dari buku kerja ini merupakan kaitan antara kriteria unjuk kerja dengan pokok-pokok pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja

Indikator Kerja . Merupakan pernyataan persyaratan tingkat standar kriteria kinerja pelaksanaan tugas pekerjaan (task) / unit kompetensi untuk mencapai mencapai kompetensi dari setiap kegiatan atau langkah kerja (aktivitas) / elemen kompetensi yang terukur pada masing-masing kriteria unjuk kerja dengan persyaratan yang dibutuhkan (domein K, S, A) pada kategori jenis perilaku dan kemampuan internal setiap individu peserta pelatihan kerja, yaitu : a. Pengetahuan / Knowledge (Kognitif). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Dapat.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Pengetahuan, Pemahaman. - Kemampuan internal : Dapat mengetahui, memahami,..........dll. - Tahapan Belajar : Pengetahuan, Pemahaman,.......dst. 2.2. Penerapan, Analisa , dst.. b. Keterampilan / Skill (Psikomotorik). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Mampu.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Persepsi, Kesiapan, Gerakan terbimbing, Gerakan Biasa, - Kemampuan internal : Mampu menyiapkan, melakukan, ..... dll. - Tahapan Berlatih : Kesiapan, Gerakan biasa, .........dst. 2.2. Gerakan Komplek, Penyesuaian Pola Gerakan, dst.. c. Sikap Kerja / Attitude (Affektif). 1. Pada umumnya digunakan kata : “ Harus.” 2. Jenis kategori perilaku : 2.1. Penerimaan, Partisipasi, Tanggung Jawab, Ketelitian, Kecermatan, dst. - Kemampuan internal : Harus menunjukkan, bertanggung jawab, - Kemampuan safety : Harus Teliti, Cermat, Ramah, Sabar...........dll. - Tahapan Berlatih : Sikap, 2.2. Penentuan sikap / Penilaian, dst..


Halaman: 5 dari 15



Tabel Indikator Kerja : Tabel indicator kerja, terdiri atas Nomor, KUK, indikator, tahapan berlajar dan sumber belajar. Pada Unit Kompetensi TLRRB02.004.01, Memberikan pertolongan pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi, meliputi 2 (Dua) elemen kompetensi dan 4 (empat) Kriteria Unjuk Kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Kriteria Unjuk Kerja 1.1. Pertolongan dilakukan sesuai dengan prosedur P3K

Tahapan Belajar

Indikator Kerja 1.1.1

Sumber

Dapat memahami Tahapan belajar pertolongan yang pemahaman dilakukan sesuai dengan prosedur P3K

Referensi yang direkome ndasikan.

1.1.2 Mampu menjelaskan Tahapan berlatih pertolongan yang gerakan biasa / dilakukan sesuai berketerampilan. dengan prosedur P3K


1.1.3 Mampu melakukan Tahapan berlatih pertolongan yang gerakan biasa / dilakukan sesuai berketerampilan. dengan prosedur P3K


1.2. Tindak lanjut 1.2.1 Dapat memahami tindak yang lanjut yang dibutuhkan dibutuhkan dilakukan dengan tepat dan benar 1.2.2 Mampu menindaklanjuti pertolongan yang dibutuhkan

1.2.3.Harus dilakukan dengan tepat dan benar

Tahapan belajar pemahaman


Tahapan berlatih gerakan biasa / berketerampilan.


Tahapan sikap Partisipasi

Standar Pelayana n minimum


Halaman: 6 dari 15


Kriteria Unjuk Kerja 2.1


Tahapan Belajar

Indikator Kerja

Pertolongan 2.1.1 Dapat memahami pertama bagi pertolongan pertama bayi sakit bagi bayi sakit ringan ringan sesuai prosedur dilakukan sesuai prosedur 2.1.2 Mampu melakukan pertolongan pertama bagi bayi sakit ringan sesuai prosedur

Sumber





2.1.3 Harus melakukan Tahapan sikap pertolongan dengan Partisipasi sabar dan teliti

2.2

Tindak lanjut 2.2.1 Dapat memahami pertolongan tindak lanjut pertama bagi pertolongan yang bayi sakit dilakukan sesuai ringan sesuai dengan ketentuan dengan ketentuan 2.2.2 Mampu menindaklanjuti pertolongan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan

Standar Pelayana n minimum






Halaman: 7 dari 15



BAB III TUGAS TEORI DAN TUGAS UNJUK KERJA TUGAS TEORI DAN TUGAS UNJUK KERJA : Berlaku untuk setiap elemen kompetensi dan krteria unjuk kerja dalam level Unit Kompetensi TLR.RB02.004.01, Memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penyakit ringan bayi dan jumlah nilai tingkat gradasi kompetensi kunci yang terindikasi pada 7 (tujuh) kompetensi kunci. Tugas teori dan tugas unjuk kerja dalam Bab III pada Buku Kerja ini, meliputi : 3.1

Tugas Tertulis :  Tugas tertulis untuk menilai pengetahuan (Knowledge) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.  Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi penilaian unjuk kerja dan unjuk sikap kerja.  Didukung aspek pengetahuan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kiteria unjuk kerja dan kompetensi kunci.  Dapat dimasukkan penilaian pengetahuan sikap kerja.

3.2.

Tugas Unjuk Kerja :  Tugas unjuk kerja untuk menilai keterampilan (Skill) seseorang dalam menampilkan elemen komptensi dan kriteria unjuk kerja.  Didukung aspek keterampilan yang dibutuhkan dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci.

3.3.

Tugas Sikap Kerja :  Tugas unjuk sikap kerja untuk menilai sikap (Attitude) seseorang dalam menampilkan elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja.  Didukung aspek kritis atau penyikapan kerja dalam panduan penilaian yang terindikasi pada kriteria unjuk kerja dan kompetensi kunci.

3.1 TUGAS TERTULIS : 3.1.1 Memiliki tingkatan kesulitan : a. Soal mudah. b. Soal sedang. c. Soal sulit. Kisi-kisi soal dan jumlah soal dibedakan pada setiap level unit kompetensi. 3.2.2 Bentuk tugas tertulis adalah Obyektive Test., terdiri atas : a. Pilihan Ganda (Multiple Choice). b. Menjodohkan (Matching). c. Jawaban Singkat (Short Answer) Penilaian dengan menggunakan satu atau lebih dari satu pertanyaan untuk setiap elemen kompetensi, jika penilai kurang puas dengan kesiapan anda dalam melakukan Judul Modul: Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Penyakit Ringan Bayi Buku Kerja Versi: 2007

Halaman: 8 dari 15



penilaian unjuk kerja dan sikap kerja anda, maka rencana pelatihan unjuk kerja ulang / remidial akan dibicarakan antara anda dengan penilai. PILIHAN GANDA : (Seri A). a. Selesaikan semua tugas tertulis sesuai pertanyaan masing-masing dengan mengacu pada bentuk soal pilihan ganda (Muliple Choise), seri A. b. Waktu tersedia 10 menit, jumlah soal 20 pertanyaan. Tugas : Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda X pada huruf a, b, c dan d yang anda pilih. 1.

Penyebab bayi jatuh adalah............... a. Penjaga perduli b. Keteledoran penjaga c. Tempatnya licin d. Buru-buru

2.

Apabila bayi jatuh dan pingsan adalah suatu gejala bayi menderita......... a. Sinusitis b.Gegar otak c. Demam berdarah d. Influenza

3.

Apabila bayi menderita panas tinggi adalah suatu tanda bayi............. a. Ada kekebalan b. Ada radang/Infeksi c. Epilepsi d. Anak rewel

4.

Bila musim hujan , maka bayi sering kedinginan sehingga berakibat bayi sering menderita sakit............ a. Demam berdarah b. Influenza c. Campak d. Belekan

5.

Bila bayi yang sakit dan pada pertolongan pertama tidak berhasil maka solusinya...... a. Bayi di tunggui supaya sembuh sendiri b. Bayi dibawa ke dukun c. Bayi dibawa ke dokter untuk tindakan selanjutnya d. Bayi dimandikan


Halaman: 9 dari 15



6.

Sikap kerja dalam menjaga bayi tetap sehat pada keadaan yang berubah-ubah pada waku menghitung dan mendeteksi denyut nadi bayi, harus memperhatikan, antara lain : a. Ketepatan memberi minum bayi sesuai menu. b. Ketepatan menghitung dan mencatat denyut nadi dan suhu badan bayi. c. Ketepatan menghitung dan mendeteksi denyut nadi dan pernafasan bayi d. Ketepatan menghitung dan mendeteksi serta mencatat denyut nadi bayi permenit.

7.

Sikap kerja dalam menolong bayi sakit ringan terutama dalam menjaga bayi supaya tidak sakit adalah : a. Ketepatan waktu dan lamanya memandikan b. Dibawa jalan –jalan pada pagi hari c. Cepat memberi makan atau minum sesuai kemauan bayi. d. Menjaga bayi denganselalu digendong.

8.

Sikap kerja dalam menolong bayi mencret , dalam keadaan panas adalah sebagai berikut: a. Memberikan minum oralit sebanyak – banyaknya b. Memberikan minum susu yang kental c. Memberikan teh manis karena bayi mau d. Lebih banyak minum air putih

9.

Sikap kerja dalam memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil pada waktu menolong bayi jatuh harus memperhatikan, antara lain : a. Perlengkapan mimun obat-obtan dipersiapkan. b. Aturan pemberian obat-obatan selalu dibaca. c. Penuh kelembutan, penyabar dan menjaga suasana penuh kedamaian. d. Obat-obatan diberikan satu persatu menurut jenis obat dan sesuai rekomendasi dokter

10.

Sikap kerja dalam menunjukkan bakat, minat dan temperamen kerja pada waktu memberikan pertolongan penyakit ringan bayi harus memperhatikan , antara lain: a. Bakat yang terkait dengan kemampuan verbal (V) untuk mematuhi aturan minum obat-obatan. b. Bakat yang terkait dengan kemampuan menghitung (N) untuk mematuhi aturan minum obat-obatan. c. Minat yang terkait dan berurusan dengan komunikasi data (1b), untuk memberi minum obat-obatan. d. Temperamen yang terkait dengan memimpin, mengawasi dan merencanakan, untuk memberi minum obat-obatan.


Halaman: 10 dari 15



Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Tertulis : (Seri A) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.

No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Uraian Pertanyaan Tugas Tertulis Seri A.

Benar

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.20 Seri A, telah di jawab dengan benar ?

Salah

Keterangan

1. Nama Peserta pelatihan : …………………………… Tanda tangan Peserta 2. Nama Penilai Tanda tngan Penilai

: …………………………… :

……………………………

: ……………………………

Catatan Penilai :


Halaman: 11 dari 15


3.2.


Tugas Unjuk Kerja : (Seri A). a. Selesaikan semua tugasunjuk kerja sesuai instruksi unjuk kerja masing-masing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 20 menit, jumlah soal 2 instruksi kerja..

Tugas 1 : Memberi pertolongan bayi terjatuh. a. Waktu

: 10. menit.

b. Alat

:

Alkohol 70%, kasa steril , verban, obat merah/ betadin, spalek

c. Bahan

:

Obat merah, air hangat.

d. Indikator Kerja

:

Mampu menolong bayi yang terjatuh

e. Standar Kriteria

:

Bayi yang

d. Instruksi Kerja

:

Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan?

terjatuh tertolong dengan cepat dan tepat

Tugas 2 : Memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan a. Waktu

:

10. menit.

b. Alat

:

Thermometer, Alat pengompres dingin, perlak, handuk kecil, stop watch/ jam tangan.waskom

c. Bahan

:

Es batu, waslap.

d. Indikator Kerja

:

Mampu memberikan pertolongan pada bayi yang panas

e. Standar Kriteria

:

Bayi yang panas tertolong dengan tepat dan benar.

d. Instruksi Kerja

:

Tolonglah (kompreslah) bayi yang panas badanya hingga panasnya turun ?


Halaman: 12 dari 15



Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Unjuk Kerja : (Seri A) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.

No.

Uraian Pertanyaan Tugas Unjuk Kerja, seri A

Benar

Salah

1. 2. 3. 4. 5.

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di Keterangan jawab dengan benar ?


: …………………………… :

……………………………

: ……………………………

Catatan Penilai :


Halaman: 13 dari 15


3.3


Tugas Sikap Kerja (Seri A) a. Selesaikan semua tugasunjuk kerja sesuai instruksi sikap kerja masing-masing sesuai instruksi kerja dengan batasan pada indikator kerja dan mengacu pada standar kriteria masing-masing, seri A. b. Waktu tersedia 10 menit, jumlah soal 2 instruksi sikap kerja..

Tugas 1 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses menolong bayi jatuh. a. Waktu

:

5. menit.

b. Alat

:

Alkohol 70%, kasa steril , verban, obat merah/ betadin, spalek

c. Bahan

:

Obat merah, air hangat.

d. Indikator Kerja

:

Harus memberikan kesopanan, ramah, sabar dan terampil, selama proses menolong bayi jatuh dan lecet.

e. Standar Kriteria

:

Terpenuhinya kesopanan, kesabaran dan keterampilan selama menolong bayi jatuh dan lecet

f. Instruksi Sikap

:

Berikan kesopanan, keramahan, kesabaran dan keterampilan selama Kerja proses menolong bayi jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan

Tugas 2 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan. a.Waktu

:

5 menit.

b. Alat

:

Thermometer, Alat pengompres dingin,perlak,handuk kecil, stop watch/ jam tangan.waskom

c. Bahan

:

Es batu, waslap.

d. Indikator Kerja

:

Harus memberikan kesopanan, ramah, sabar dan terampil, selama proses memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan.

e. Standar Kriteria

:

Terpenuhinya kesopanan, kesabaran dan keterampilan selama memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan

f. Instruksi Sikap

:

Berikan kesopanan, keramahan, kesabaran dan keterampilan selama Kerja. proses memberikan


Halaman: 14 dari 15



pertolongan pada bayi sakit ringan sesuai dengan prosedur perawatan? Lembar Pemeriksaan Peserta untuk Tugas Sikap Kerja : (Seri A) Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu, sebelum ditandatangani.

No.

Uraian Pertanyaan Tugas Sikap Kerja, Seri A.

Benar

Salah

1. 2. 3.

Apakah pertanyaan No.1 sampai No.2, Seri A telah di Keterangan jawab dengan benar ?


: …………………………… :

……………………………

: ……………………………

Catatan Penilai :


Halaman: 15 dari 15


BUKU PENILAIAN

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan


Judul Modul: Memberikan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Penyakit Ringan Bayi Buku Penilaian Versi: 2007


Halaman: 2 dari 18



DAFTAR ISI Daftar Isi

…………………………………………………………………………………….. 1

BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1. 1.2.

……………………………………………….……………. 2

Bagaimana Instruktur akan menilai ..….…….......………………………………… 2 Tipe Penilaian …….…………………………................……………………………….. 2

BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN ….………………………………………………... 6 2.1. Kunci Jawaban Tugas-tugas Teori ……………..........………………………………. 6 2.2. Kunci Jawabab Tugas Unjuk Kerja (Praktek) ……......…………………………… 6 LEMBAR PENILAIAN Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan - Data Buku Manual - Data Buku Pendukung Teori.


Halaman: 1 dari 18



BAB I KONSEP PENILAIAN 1.1

Bagaimana Instruktur akan Menilai

Dalam sitem pelatihan berbasis kompetensi kerja, penilai akan mengumpulkan bukti dan membuat pertimbangan mengenai pengetahuan anda, unjuk kerja aktivitas tugas-tugas / keterampilan anda dan sikap kerja anda terhadap pekerjaan. Anda akan dinilai untuk menentukan, apakahg anda telah mencapai kompetensi sesuai standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Pada pelatihan berbasiskan kompetensi kerja , pendekatan yang banyak digunakan untuk penilaian adalah ” Penilaian berdasarkan kriteria / Criterion – Referenced Asessment ”. Pendekatan ini mengukur unjuk kerja anda terhadap sejumlah standar. Standar yang digunakan dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Penilaian formatif : Penilaian dapat dilaksanakan dengan tujuan sebagai bantuan dan dukungan belajar / berlatih anda. Tipe penilaian ini adalah formatif dan merupakan proses yang sedang berjalan. Penilaian Sumatif. Penilaian juga dapat dilaksanakan untuk menentukan apakah anda telah mencapai hasil dari program belajar dan berlatih (contohnya pencapaian kompetensi dalam unit komptensi) Tipe penilaian ini adalah sumatif dan merupakan penilaian akhir.

1.2

Tipe Penilaian.

1.2.1 Tes Tertulis. (Knowledge). Dalam tes tertulis, akan menilai pengetahuan anda dan pemahaman konsep serta prisip yang merupakan dasar unjuk kerja dalam melakukan tugas pekerjaan anda yang dijelaskan dalam pengetahuan (knowledge) pada kriteria unjuk kerja. Tes tertulis biasanya berupa seri-seri pertanyaan pilihan ganda dan/ atau beberapa bentuk tes obyektif lainnya, yaitu dimana setiap pertanyaan tertulis memiliki satu jawaban yang benar. Penilaian tes obyektif tertulis pada umumnya mempunyai kisi-kisi dengan 3 (tiga) kesulitan, yaitu : 1) Soal Mudah. Adalah menghafal tanpa mengerti apa maksudnya, menyebutkan bagian-bagian suatu alat, benda, nama mesin, memberi nama, memberi nomor, menjodohkan informasi faktual dengan kejadian.


Halaman: 2 dari 18



2) Soal Sedang : Adalah mampu mengenal dan mengerti fungsi sesuatu / poses sesuatu, membandingkan, memberikan, membedakan, menemukan keuntungan dan kerugian serta memberi fisualisasi fungsi / proses. 3) Soal Sulit : Adalah merupakan problem solving, menganalisis kesalahan dan kerusakan, mencari pemecahan, meramalkan kondisi yag tidak menguntungkan, mencari penyebab, menggunakan pertimbangan dan mengevaluasi. Rentangan nilai tes tertulis, yaitu 0 - 1, artinya nilai setiap soal tertulis yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 1.2.2 Tes Unjuk Kerja (praktek keterampilan / keahlian). Dalam tes unjuk kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan tugas pekerjaan dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam keterampilan (skill) pada kriteria unjuk kerja. Oleh sebab itu, anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman anda terhadap unjuk kerja anda. Penilaian biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen kompetensi sebagai pedoman untuk menentukan kompetensi anda, dan akan memberikan umpan balik mengenai unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika anda dinyatak kompeten, dan merencanakan pelatihan ulang jika anda belum dinyatakan kompeten pada kesempatan pertama ini. Daftar Cek Unjuk Kerja, berisi : 1) Masing-masing elemen kompetensi dengan sebaran kriteria unjuk kerja harus kompeten. 2) Setiap tugas yang sedang dilaksanakan, penilai akan mengisi daftar cek analisis elemen kompetensi yang telah disiapkan untuk menentukan kompetensi kerja anda dan umpan balik unjuk kerja anda. untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja dinyatakan benar mempunyai 3) Untuk memberi cacatan bagi diri anda dan penilai anda. 4) Ketika tugas dari setiap indikator kerja tidak dilaksanakan sesuai standar kriteria keterampilan / kehlian secara benar, maka rencana pelatihan kerja ulang akan dibicarakan antara anda dengan penilai. Untuk setiap soal / perintah untuk melakukan unjuk kerja mempunyai rentang nilai 0 (nol) - 1 (satu) Bila anda melaukan untuk kerja dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan bila dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol).


Halaman: 3 dari 18



1.2.3 Tes Sikap Kerja (Attitude) Dalam tes sikap kerja , akan menilai kompetensi anda dalam menampilkan sikap kerja dari elemen kompetensi terhadap standar kompetensi yang dijelaskan dalam sikap (attitude) pada kriteria unjuk kerja. Sikap kerja merupakan unsur kompetensi kerja yang agak sulit menilainya, namun demikian perlu dimulai dari sekarang, karena kita harus mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang telah ditetapkan, yaitu kemampuan seseorang yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikap kerja sesuai pelaksanaan tugas dan syarat jabatan. Penilaian sikap kerja, dilakukan selain melalui pemahaman sikap kerja secara tertulis , kemampuan aspek sikap ditujukan untuk meningkatkan kinerja seseorang (anda) dimasa mendatang dalam arti yang sebenarnya, dan tidak dianggap lagi sudah menyatu dengan keterampilan / keahlian. Anda terampil atau memiliki keahlian yang bagus, tetapi sikap anda tidak kompeten, ini ada sesuatu yang salah pada diri anda, termasuk penilai anda juga punya andil atas kesalahan penilaian kompetensi terhadap diri anda. Penilaian sikap kerja. Dilakukan untuk kurun waktu yang tidak terlalu panjang terhadap kriteria attitude / sikap perilaku yang mudah diamati seperti pada waktu mengerjakan pekerjaan yang dilakukan sesuai tugas atau perintah sikap dari kriteria unjuk kerja pada elemen kompetensi, adalah sebagai berikut : 1) Pengamatan sikap kerja. a. Untuk Jaminan Keselamatan (Safety Insurance). No. Sikap untuk Jaminan Keselamatan. 1. Penggunaan pakaian kerja. 2. Kerapihan dan kebersihan tempat kerja 3. Penataan alat-alat kerja. 4. Penataan bahan-bahan kerja. 5. Tertib sesuai aturan / prosedur/ standar. 6. Ketepatan waktu kerja. 7. Sopan, ramah, lembut dan saabar. 8. Teliti, cermat, hati-hati. 9. Obyektif, akurat. 10. Bakat, minat dan temperamen kerka.

Benar Salah Keterangan


Halaman: 4 dari 18



b. Untuk Jaminan Kualitas. (Quality Insurance). No. Sikap untuk Jaminan Kualitas. 1. Penerimaan / kesadaran/ kemauan.. 2. Partisipasi/ kepatuhan, ikut secara aktif. 3. Penilaian / penentuan sikap. 4. Organisasi / bertanggung jawab. 5. Pembentukn pola /disiplin pribadi.

Benar Salah Keterangan

Rentang nilai sikap dengan pengamatan langsung untuk memenuhi jaminan keamanan (safety insurance) dan jaminan kualitas (quality insurance), yaitu : 0 (nol) – 1 (satu), Pada setiap soal sikap kerja yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu), dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). 2) Wawancara dan /atau Tes Tertulis Sikap Kerja. Wawancara dan / atau Tes tertulis tentang pemahaman atau pengetahuan materi sikap kerja untuk jaminan keselamatan dan jaminan kualitas (Saffety and Quality Insurance) dalam aktivitas tugas pekerjaan / perintah elemen kompetensi sesuai kriteria unjuk kerja setiap unit kompetensi, agar kinerja seseorang (anda) meningkat lebih baik lagi. Wawancara atau tes tertulis dapat dalam satu atau beberapa bentuk tes obyektif materi sikap kerja, mempunyai rentang nilai 0 (nol) – 1 (satu). Setiap soal pertanyaan yang dinyatakan benar (kompeten) mempunyai nilai 1 (satu) dan yang dinyatakan salah (belum kompeten) mempunyai nilai 0 (nol). Hasil nilai sikap kerja dengan kombinasi pengamatan langsung atau perintah dengan tes tertulis, yaitu :

Nilai akhir sikap

= Nilai pengamatan benar + Nilai tertulis benar 2. 1+1 = ----------- = 1 (satu), atau Kompeten. 2


Halaman: 5 dari 18



BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN

2.1.

KUNCI JAWABAN TUGAS TERTULIS. (Seri. A)

Soal Nomor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Kunci Jawaban Tugas tertulis. a b c d X X X X X X X X X X X

Keterangan Nilai Benar Salah

2.2 KUNCI JAWABAN TUGAS UNJUK KERJA. (Seri. A) Tugas 1. Memberi pertolongan bayi terjatuh a. Standar Kriteria

:

Bayi yang

terjatuh tertolong dengan cepat dan tepat

b. Instruksi Kerja

:

Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan?

c.Jawaban Tugas 1 : Tolonglah bayi yang jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan sebagai berikut :: 1. 2. 3. 4.

Bayi di bawa ketempat yang aman Luka lecet dibersihkan dengan air hangat dan dikeringkan Diberikan betadin pada luka yang lecet Kalau perlu lukanya di bungkus agar tidak infeksi

.


Halaman: 6 dari 18



Tugas 2. Menggunakan alat permainan a. Standar Kriteria

:

Bayi yang panas tertolong dengan tepat dan benar.

b. Instruksi Kerja

:

Tolonglah (kompreslah) bayi yang panas badanya hingga panasnya turun ?

c. Jawaban Tugas 2 : Tolonglah (kompreslah) bayi yang panas badanya hingga panasnya turun , sebagai berikut 1. Lepaslah baju bayi 2. kemudian kompreslah bayi di dahi, lipatan paha, ketiak dengan air suam2 kuku 3. gantilah kompres kalau sudah mengering sampai bayi panasnya turun

2.3

KUNCI JAWABAN TUGAS SIKAP KERJA. (Seri . A)

Tugas 1 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses menolong bayi jatuh.

a. Standar Kriteria

:

Terpenuhinya kesopanan, kesabaran dan keterampilan selama menolong bayi jatuh dan lecet

b. Instruksi Sikap

:

Berikan kesopanan, keramahan, kesabaran dan keterampilan selama Kerja. proses menolong bayi jatuh dan lecet sesuai dengan prosedur perawatan?

c. Jawaban Tugas 1 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses menolong bayi jatuh. 1. 2.

Pada saat menolong bayi yang jatuh Mengajak berkomunikasi (bercanda dengan lembut)


Halaman: 7 dari 18



Tugas 2 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan. a. Standar Kriteria

:

Terpenuhinya kesopanan, kesabaran dan keterampilan selama memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan

b Instruksi Sikap

:

Berikan kesopanan, keramahan, kesabaran dan keterampilan selama Kerja. proses memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan sesuai dengan prosedur perawatan?

c. Jawaban Tugas 2 : Memberi kesopanan, ramah, sabar dan terampil selama proses memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan. 1 Pada saat menolong bayi yang sakit ringan 2 Mengajak berkomunikasi (bercanda dengan lembut)


Halaman: 8 dari 18



1. LEMBAR PENGAMATAN PRAKTEK (Proses Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.01 Tugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan Memberi pertolongan bayi terjatuh.

Waktu : 6 menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….

No 1 1.

Tgl Penilaian : Nama LDP :

Aspek Pengamatan

Kriteria yang diamati

2

3

Persiapan Kerja.

1. Memilih alat 2. Memilih bahan

2.

Langkah Kerja.

1. 2. 3. 4.

3.

Hasil Kerja

1. Kesesuaian standar. 2. Penyelesaian akhir. 3. K3. Terpenuhi.

4.

Waktu Kerja

1. Selesai sesuai standar 2. Tepat batas waktu

5.

Hasil Benar Salah 4 5

Keterangan 6

Menggunakan alat Memakai bahan K3. Terpenuhi. Prosedur kerja.

Total hasil yang diperoleh

Peserta pelatihan,

Penilai,

(...................................)

(.....................................)


Halaman: 9 dari 18



2. LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK (Hasil Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.011. Tugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan Memberi pertolongan bayi terjatuh. Waktu : 4 menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….


No

Aspek Penilaian

Kriteria yang di nilai.

1

2

3

1.

Ketepatan Hasil.

1. Prosedur akhir pekerjaan. 2. Sesuai indikator kerja 3. K3. Terpenuhi.

3.

1. Kesesuaian standar standar kriteria. 2. K3. Terpenuhi.

4.

Keterangan 6

1. Sesuai Standar Perawatan. 2. Sesuai standar pelayanan minimum. 3. K3 Terpenuhi.

2.. Penyelesaian Akhir Pekerjaan.

Hasil Akhir Pekerjaan.



Peserta pelatihan,

(...................................)


Penilai,

(.............................)

Halaman: 10 dari 18



1. LEMBAR PENGAMATAN PRAKTEK (Proses Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.01 ugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan Memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan Waktu : 7 menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….

No 1 1.


Aspek Pengamatan

Kriteria yang diamati

2

3

Persiapan Kerja.

1. Memilih alat 2. Memilih bahan

2.

Langkah Kerja.

1. 2. 3. 4.

3.

Hasil Kerja

1. Kesesuaian standar. 2. Penyelesaian akhir. 3. K3. Terpenuhi.

4.

Waktu Kerja

1. Selesai sesuai standar 2. Tepat batas waktu

5.


Keterangan 6

Menggunakan alat Memakai bahan K3. Terpenuhi. Prosedur kerja.


Peserta pelatihan,

(...................................)


Penilai,

(............................)

Halaman: 11 dari 18



2. LEMBAR PENILAIAN PRAKTEK (Hasil Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.01 Tugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan Memberikan pertolongan pada bayi sakit ringan Waktu : 3 menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….


No

Aspek Penilaian

Kriteria yang di nilai.

1

2

3

1.

Ketepatan Hasil.

1. Prosedur akhir pekerjaan. 2. Sesuai indikator kerja 3. K3. Terpenuhi.

3.

1. Kesesuaian standar standar kriteria. 2. K3. Terpenuhi.

4.

Keterangan 6

1. Sesuai Standar Perawatan. 2. Sesuai standar pelayanan minimum. 3. K3 Terpenuhi.

2.. Penyelesaian Akhir Pekerjaan.

Hasil Akhir Pekerjaan.



Peserta pelatihan,

Penilai,

(...................................)

(.............................)


Halaman: 12 dari 18



3. LEMBAR PENGAMATAN SIKAP KERJA (Proses dan Hasil Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.01 Tugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan

Bagaimana sikap anda saat menolong bayi jatuh Waktu : 5. menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….

No 1 1.

Aspek Pengamatan Sikap Kerja. 2 Kemampuan internal.


Kriteria Yang di amati. 3

1. Kebutuhan kesehatan lansia terpenuhi. 2. Kebutuhan pelayanan terpenuhi.

3.

1. Indikator kerja terpenuhi. 2. Standar kriteria terpenuhi.

4.

Keterangan 6

1. Jaminan keselamatan pelayanan. 2. Jaminan kualitas pelayanan

2.. Standar perawatan dan standar pelayanan minimum lansia.

Indikator kerja dan standar kriteria.


Total hasil yang diperoleh Peserta pelatihan,

(...................................)


Penilai,

(.....................................)

Halaman: 13 dari 18



3. LEMBAR PENGAMATAN SIKAP KERJA (Proses dan Hasil Kerja) - Judul Unit Kompetensi

: Memberikan P3K dan pertolongan penyakit ringan bayi - Kode Unit Kompetensi : TLR. RB02.004.01 Tugas Pekerjaan : 1, Seri : A. Nama dan No. Peserta Pelatihan

Bagaimana sikap anda saat menolong bayiyang sakit ringan Waktu : 5. menit Mulai : Jam. ……………………. Selesai : Jam. …………………….

No 1 1.

Aspek Pengamatan Sikap Kerja. 2 Kemampuan internal.


Kriteria Yang di amati. 3

1. Kebutuhan kesehatan lansia terpenuhi. 2. Kebutuhan pelayanan terpenuhi.

3.

1. Indikator kerja terpenuhi. 2. Standar kriteria terpenuhi.

4.

Keterangan 6

1. Jaminan keselamatan pelayanan. 2. Jaminan kualitas pelayanan

2.. Standar perawatan dan standar pelayanan minimum lansia.

Indikator kerja dan standar kriteria.


Total hasil yang diperoleh Peserta pelatihan,

(...................................)


Penilai,

(.....................................)

Halaman: 14 dari 18


2.4.


CHECK LIST PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP KERJA. Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum di tandatangani.

No .

Uraian Materi Check List.

1.

2.

Penge tahua n Ya./ Tidak 3.

Ketera mpilan

Sikap Kerja.

Ya./ Tidak 4.

Ya./ Tidak 5.

1.Menolong bayi jatuh V 1.apakah peserta dapat memahami pertolongan yang dilakukan sesuai dengan prosedur P3K 2. Apakah peserta mampu menjelaskan pertolongan yang dilakukan sesuai dengan prosedur P3K

v

3.

v

Apakah peserta mampu melakukan pertolongan yang dilakukan sesuai dengan prosedur P3K

. 4. Apakah peserta dapat memahami tindak lanjut yang dibutuhkan

V

5. Apakah peserta mampu menindaklanjuti pertolongan yang dibutuhkan

v

6. Apakah peserta.Harus melakukan dengan tepat dan benar


V

Halaman: 15 dari 18



2. Menolong bayi yang sakit ringan 7. Apakah peserta Dapat memahami pertolongan pertama bagi bayi sakit ringan sesuai prosedur 8. Apakah peserta Mampu melakukan pertolongan pertama bagi bayi sakit ringan sesuai prosedur 9.

10

Apakah peserta Harus pertolongan dengan

melakukan

Apakah peserta Dapat memahami tindak lanjut pertolongan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan

11. Apakah peserta Mampu menindaklanjuti pertolongan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan


Halaman: 16 dari 18


2.5


LEMBAR HASIL PENILAIAN.

- Unit Kompetensi

: Memberikan P3k dan menolong penyakit ringan bayi Unit Kompetensi : TLR. RB02. 004. 01.

- Nama Peserta Pelatihan : …………………………………………………… - Nama Pelatih

: …………………………………………………….

- Kompetensi yang dicapai

-

: Kompeten :

/ Belum Kompeten :

Umpan Balik Untuk Peserta Pelatihan :

Tanda tangan peserta : Tanda tangan Penilai : Peserta sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alas an-alasan pengambilan keputusan dari penilai.

Tanggal :

Tanda tangan Peserta Pelatihan : Saya sudah diberitahu tentang hasil penilaian dan alasa n pengambilan keputusan tersebut.

Tanggal :


Halaman: 17 dari 18



Buku-buku referensi untuk pelatihan yang telah direkomendasikan : A. Data Buku Manual : 1. Buku panduan ajar BLK 2. Buku pegangan Baby sitter Ipram


Halaman: 18 dari 18

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI TATA LAKSANA RUMAH TANGGA SUB BIDANG CAREWORKER

Recommend Documents