MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PRODUK ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PRODUK ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA

MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI IJE.UM01.008.01

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Produk Alat-alat Listrik Rumah Tangga

Kode Modul IJE.UM01.008.01

KATA PENGANTAR

Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji” yang mengacu pada SKKNI Sektor Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang Pemeliharaan Dan Perbaikan Produk Alat-alat Listrik Rumah Tangga yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : 44/MEN/III/2011. Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif. Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta,

Nopember 2013 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

KUNJUNG MASEHAT, SH, MM NIP. 19591129 198603 1 002

Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 1 dari 70



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------ 1 DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2 BAB I

STANDAR

KOMPETENSI

KERJA

NASIONAL

(SKKNI)

DAN

SILABUS

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 3 A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 3 B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 6 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 8 BAB II MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI ---------------------------------------- 21 A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 21 B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 21 C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 21 D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 22 E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi -------------------------- 23 F. Materi Menggunakan Alat ukur Dan Alat Uji --------------------------------- 24 1. Menyiapkan peralatan ukur dan uji kelistrikan/elektronika ------------- 24 a. Mengidentifikasi Peralatan ukur dan uji kerja ------------------------- 24 b. Prinsip kerja peralatan ukur/uji kelistrikan ---------------------------- 25 c. Memeriksa kelaikan alat ukur dan alat uji kelistrikan ---------------- 32 d. Pengesetan kembali (kalibrasi) alat ukur------------------------------ 33 e. Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja penggunaan peralatan -------------------------------------------------------------------- 33 2. Menggunakan alat ukur Multimeter/Tang Amper ------------------------ 36 a. Menghidupkan (meng on-kan) mutimeter, mengeset dan menga tur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran. -------------- 36 b. Penempatkan bagian/komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran ------------------------------ 45 c. Langkah-langkah/cara melakukan pengukuran pada bagian/ komponen ------------------------------------------------------------------ 45 d. Membaca dan mencata hasil pengukuran pada layar monitor ----- 47 e. Langkah dan cara mematikan multimeter sesuai manual ----------- 48 Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 2 dari 70



3. Menggunakan alat ukur Osciloscope --------------------------------------- 48 a. Menghidupkan (meng on-kan) Osiloscop, mengeset dan menga tur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran.-------------- 48 b. Penempatan bagian/komponenen yang akan diukur dengan Osiloscop, ------------------------------------------------------------------ 58 c. Teknik pengukuran pada bagian/komponen sesuai manual, ------- 58 d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada monitor, --------- 62 d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada monitor------------- 62 e. Mematikan ( meng Off-kan ) osciloscope sesuai manual. ---------- 62 4. Menggunakan Alat Uji Insulation Tester ----------------------------------- 63 a. Cara menghidupkan Insulation Tester, mengeset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran ------------------- 63 b. Menempatkan bagian/komponen yang akan diukur pada posisi yang aman ------------------------------------------------------------------ 65 c. Pengukuran pada bagian yang aman dengan teknik dan prosedur yang sesusi dengsn manual. --------------------------------------------- 66 d. Membaca dan Mencatat Hasil Pengukuran pada layar --------------- 66 e. Langkah mematikan Insulation Tester ( meng Off-kan ) sesuai manual ---------------------------------------------------------------------- 66 BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 68 1. Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------- 68 2. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 68 B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 69 1. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------- 69 2. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------- 69


Halaman: 3 dari 70



BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) A.

Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) 1. KODE UNIT : IJE.UM01.008.01 2. JUDUL UNIT : Menggunakan Alat Ukur Dan Alat Uji 3. URAIAN UNIT : Unit Kompetensi ini mencakup uraian tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menggunakan alat ukur dan alat uji pemeliharaan dan perbaikan produk alat-alat listrik rumah tangga.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA 1. Menyiapkan peralat 1.1 Peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan anukur dan uji kerja perbaikan kelistrikan dan elektronika diidentifikasi se suai dengan kebutuhan. 1.2 Prinsip kerja masing-masing peralatan ukur dan per alatan uji serta alat bantu dipahami sesuai dengan manual masing-masing. 1.3 Kelaikan peralatan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan diperiksa sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual masing-masing peralatan. 1.4 Tindakan pengesetan kembali (kalibrasi) dilakukan apabila terjadi penyimpangan parameter pada peralatan ukur, peralatan uji dan peralatan bantu sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab yang dimiliki 1.5 Tindakan pencegahan kecelakaan kerja dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku untuk penggunaan peralatan ukur dan uji kelistrikan. 2. Menggunakan alat u kur Multimeter/Tang Amper

2.1 Multimeter dihidupkan (di on-kan), diset dan diatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan sesuai dengan manual pabrikan 2.2 Bagian atau komponen yang akan diukur ditempatkan pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran. 2.3 Pengukuran pada bagian atau komponen yang diukur dilakukan dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 2.4. Hasil pengukuran dibaca pada layar monitor dan dicatat dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. 2.5. Multimeter dimatikan (di-off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


Halaman: 4 dari 70



3. Menggunakan alat u kur Osciloscope

3.1 Osciloscope dihidupkan (di on-kan) diset dan diatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan 3.2 Bagian atau komponen yang akan diukur ditempatkan pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope 3.3 Pengukuran pada bagian atau komponen yang diukur dilakukan dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 3.4 Hasil pengukuran dibaca pada layar monitor dan dicatat dengan menggunakan formulir yang ditetapkan.

4. Menggunakan alat u ji Insulation Tester

4.1 Insulation Tester dihidupkan (di on-kan) diset dan diatur pada range sesuai dengan keperluan pengukur an yang akan dilakukan dengan manual pabrikan 4.2 Bagian atau komponen yang akan diukur ditempatkan pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran de ngan Insulation Tester 4.3 Pengukuran pada bagian atau komponen yang diukur dilakukan dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 4.4 Hasil pengukuran dibaca pada layar monitor dan di catat dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. 4.5. Insulation Tester dimatikan (di off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan.

BATASAN VARIABEL 1. Konteks Variabel Unit kompetensi ini berkaitan dengan tugas menggunakan alat ukur dan alat uji pada jasa pemeliharaan

dan perbaikan produk alat-alat listrik rumah tangga, termasuk

dan tidak terbatas pada: 1.1. Multimeter/Tang Amp 1.2. Osciloscope 1.3. Insulation Tester

2. Peralatan dan Bahan yang harus tersedia tidak terbatas pada : 2.1 Prosedur tetap (SOP) perusahaan dan manual pabrikan 2.2 Alat uji dan alat ukur yang sesuai Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 5 dari 70



2.3 Peralatan dan perlengkapan pembersih 2.4 Gudang dan rak/lemari tempat peralatan 2.5 Label-label 2.6 Kodefikasi

3. Tugas yang harus dilakukan untuk mencapai kompetensi 3.1 Menyiapkan peralatan ukur dan uji kerja kelistrikan/elektronika 3.2 Menggunakan alat ukur Multimeter/Tang Amper 3.3 Menggunakan alat ukur Osciloscope 3.4 Menggunakan alat uji Insulation Tester

4. Peraturan perundangan, kebijakan dan pedoman yang dipertimbangkan 4.1 Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4.2 Undang Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. 4.3 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 19/M-DAG/PER/5/2009 Tentang Pen daftaran Petunjuk Penggunaan (manual) dan Kartu Jaminan/Garansi Purna Jual Dalam Bahasa Indonesia Bagi Produk Telematika dan Elektronika 4.4 Peraturan terkait yang berlaku 4.5 Manual yang dikeluarkan oleh pabrikan. 4.6 Standar prosedur operasi (SOP) jasa pemeliharaan dan perbaikan produk alatalat listrik rumah tangga 4.7 Prosedur perintah kerja perusahaan.

PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian Unit kompetensi ini dapat diuji/diases secara individu atau bersama dengan unit lain dalam klaster atau kualifikasi.

2. Kondisi Penilaian 2.1 Unit kompetensi ini dapat diuji/diases ditempat kerja atau secara simulasi dengan kondisi seperti mendekati sebenarnya. Asesmen harus mencakup seluruh elemen kompetensi, untuk menetapkan pencapaian kompetensi. Untuk mengumpul Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 6 dari 70



kan bukti dari aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi metode pengujian. Kombinasi metode pengujian tersebut antara lain: tes tertulis, penugasan praktek, wawancara, observasi, por tofolio atau metode lain yang relevan. 2.2 Kompetensi yang harus dimiliki sebelumnya - IJE.UM01.001.01 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja

3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan: 3.1 Prinsip 5 R (Rajin, Rawat, Ringkas, Rapi, Resik). 3.2 Keselamatan, keamanan dan kesehatan kerja (K-3). 3.3 Penggunaan alat-alat kerja (tools). 3.4 Proses dan prosedur kerja. 3.5 Tanda dan simbol umum maupun bahaya. 3.6 Persyaratan kerja yang terkait dengan keselamatan. 3.7 Prosedur pelaporan kecelakaan/kondisi yang membahayakan

4. Keterampilan pendukung yang dibutuhkan 4.1 Kemampuan membaca dan menginterpretasikan instruksi. 4.2 Menggunakan peralatan bantu. 4.3 Melakukan perbaikan ringan. 4.4 Merekam dan membuat laporan kecelakaan kerja dan potensi bahaya

5. Aspek kritis penilaian 5.1 Melaksanakan 5 R 5.2 Etika/perilaku kerja 5.3 Keselamatan kerja


Halaman: 7 dari 70



KOMPETENSI KUNCI NO. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis Memecahkan masalah Menggunakan teknologi


TINGKAT 2 2 2 2 2 2 2

Halaman: 8 dari 70


B.


Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

Judul Unit Kompetensi Kode Unit Kompetensi Deskripsi Unit Kompetensi

: Menggunakan Alat kur dan Alat Uji : IJE.UM01.008.01 : Unit Kompetensi ini mencakup uraian tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk menggunakan alat ukur dan alat uji pemeliharaan dan perbaikan produk alat-alat listrik rumah tangga Prakiraan Waktu Pelatihan : 675 Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi:

Elemen Kompetensi

1. Menyiapkan peralatan ukur dan uji kerja kelistrik an/elektronika

Kriteria Unjuk Kerja

1.1 Peralatan U kur dan per alatan uji untuk peker jaan perba ikan kelis trikan dan e lektronika diidentifikasi sesuai de ngan kebu tuhan.

Indikator Unjuk Kerja

 Dapat menjelaskan cara mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan.

Materi Pelatihan Pengetahuan  Mengidentifikasi peralatan ukur dan uji kelistrikan/ elektronika

Keterampilan  Mengidentifikasi per alatan ukur dan per alatan uji untuk peker jaan perbaikan kelis trikan dan elektronika sesuai dengan kebu tuhan.

Sikap  Cermat  Teliti

Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan 45’

90’

 Mampu mengidentifikasi peralatan ukur dan per alatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan.  Harus teliti,


bersikap

cermat,

Halaman: 9 dari 70


Elemen Kompetensi




Materi Pelatihan Pengetahuan

Keterampilan

1.2 Prinsip kerja  Dapat menjelaskan prinsip  Prinsip kerja peralatan ukur/ Masing- Ma kerja masing-masing pera uji kelistrikan sing Peralat latan ukur danperalatan uji an Ukur Dan serta alat bantu sesuai peralatan uji dengan manual masingserta alat masing. bantu dipa  Harus bersikap cermat dan hami sesuai teliti dengan ma nual masing -masing.

1.3 Kelaikan per alatan un tuk dipakai dalam pe kerjaan per baikan dipe riksa sesuai dengan pro sedur yang ditetapkan dalam man ual masingmasing per alatan.

 Dapat menjelaskan cara  Memeriksa kelaikan memeriksa kelaikan pera ukur dan alat uji listrik latan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual masing-masing peralatan.

 -

alat  Memeriksa kelaikan peralatan untuk dipa kai dalam pekerjaan perbaikan sesuai de ngan prosedur yang ditetapkan dalam ma nual masing-masing peralatan

Sikap

Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan

 Cermat  Teliti

 Cermat  Teliti  

 Mampu memeriksa kelaikan peralatan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual masing-masing peralatan  Harus cermat,teliti.


Halaman: 10 dari 70


Elemen Kompetensi


1.4 Tindakan pe ngesetan ke mbali (kali brasi) dilaku kan apabila terjadi pe nyimpangan parameter pada pera latan ukur, peralatan u ji dan pera latan bantu sesuai de ngan kewe nangan dan tanggungja wab yang di miliki




Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara  Pengesetan kembali (kali  Melakukan tindakan  cermat, melakukan tindakan penge brasi) penyimpangan para pengesetan kembali  teliti, setan kembali (kalibrasi) meter peralatan ukur, per (kalibrasi) apabila ter apabila terjadi penyimpang alatan uji dalam kelistrikan. jadi penyimpangan pa an parameter pada per rameter pada pera alatan ukur, peralatan uji latan ukur, peralatan dalam kelistrikan. uji dalam kelistrikan.  Mampu melakukan tindakan pengesetan kembali (kali brasi) apabila terjadi pe nyimpangan parameter pada peralatan ukur, per alatan uji dalam kelistrikan.  Harus cermat dan teiti,


Halaman: 11 dari 70


Elemen Kompetensi


1.5 Memeriksa kelaikan per alatan un tuk dipakai dalam peker jaan perba ikan, antara lain Melaku kan pemerik saan secara fisik terha dap kelurus an jarum pe nunjuk pa da alat-alat ukur ana log.




 Dapat menjelaskan cara me  Melakukan tindakan pence lakukan tindakan pencegah gahan kecelakaan kerja Pe an kecelakaan kerja Sesuai nggunaan peralatan. dengan SOP yang Berlaku untuk penggunaan Peralat an.

Keterampilan

Sikap


 Melakukan tindakan  cermat, teliti, dan taat asas pencegahan kecelaka an kerja sesuai de ngan SOP yang berla ku untuk pengguna an peralatan.

 Mampu melakukan tindakan pencegahan kecelakaan ker ja sesuai dengan SOP yang berlaku untuk penggunan Peralatan.

 Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas

Asesmen


Halaman: 12 dari 70


Elemen Kompetensi

2. Menggunakan Alat ukur Mul timeter /Tang Amper





Keterampilan

2.1 Multimeter  Dapat menjelaskan cara  Menghidupkan (meng on-  Menghidupkan (meng dihidupkan menghidupkan (meng onkan), Multimeter, mengset on-kan) Multimeter, (di on-kan), kan), Multimeter, mengset dan mengatur pada range mengset dan menga diset dan di dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan tur pada range sesuai atur pada ra sesuai dengan keperluan pe pengukuran dengan keperluan pe nge sesuai de ngukuran ngukuran ngan keperlu an pengukur  Mampu menghidupkan (me an yang akan ng on-kan) Multimeter, me dilakukan se ngset dan mengatur pada suai dengan range sesuai dengan keper manual pa luan pengukuran brikan  Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas 2.2 Bagian atau komponen yang akan di ukur ditem patkan pada posisi yang aman untuk dilakukan pe ngukuran.

 Dapat menjelaskan cara menempatkan bagian atau komponen yang akan di ukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukur an.

 Menempatkan bagian atau komponen yang akan di ukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pe ngukuran

 Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada po sisi yang aman untuk dilakukan pengukuran

Sikap  cermat, teliti, dan taat asas


120’

 cermat, teliti, dan taat asas

 Mampu menempatkan ba gian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran  Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas


Halaman: 13 dari 70


Elemen Kompetensi


2.3 Pengukuran pada bagian atau kompo nen yang diu kur dilakukan dengan tek nik dan prose dur sesuai de ngan manual pabrikan.


Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara me  Langkah-langkah/cara mela  melakukan pengukur  cermat, lakukan pengukuran pada kukan pengukuran pada ba an pada bagian / kom teliti, dan bagian / komponen dengan gian / komponen. ponen dengan teknik taat asas teknik dan prosedur sesuai dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. dengan manual pabrik an.  Mampu melakukan pengu kuran pada bagian / kom ponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan ma nual pabrikan.  Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas

2.4 Hasil pengu kuran dibaca pada layar monitor dan dicatat de ngan menggu nakan formu lir yang dite tapkan.

 Dapat menjelaskan cara  Membaca dan mencatat ha  Membaca dan menca  cermat, membaca dan mencatat ha sil pengukuran pada layar tat hasil pengukuran teliti, dan sil pengukuran pada layar monitor . pada layar monitor de taat asas monitor dengan mengguna ngan menggunakan kan formulir yang ditetap formulir yang ditetap kan. kan.  Mampu membaca dan men catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan meng gunakan formulir yang di tetapkan.  Harus bersikap teliti, dan taat asas


cermat,

Halaman: 14 dari 70


Elemen Kompetensi

Kriteria Unjuk Kerja 2.5 Multimeter dimatikan (di off-kan) de ngan langkah kerja dan pro sedur sesuai manual pa brikan




Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara me  Langkah dan cara mema  Mematikan Multimeter  termat, teliti, matikan Multimeter (meng tikan Multimeter (meng off(meng off-kan) deng dan taat asas off-kan) dengan langkah kan) sesuai manual. an langkah kerja dan kerja dan prosedur sesuai prosedur sesuai manu manual Pabrikan al Pabrikan  Mampu mematikan Multime ter (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual Pabrikan  Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas

Asesmen


Halaman: 15 dari 70


Elemen Kompetensi

3. Menggunakan alat ukur Osciloscope



Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap

 3.1 Osciloscope  Dapat menjelaskan cara  Menghidupkan (meng on-  Menghidupkan (me  Cermat dihidupkan menghidupkan (meng onkan) Osciloscope, mengset ng on-kan) Oscilos  Teliti (di on-kan) kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range cope, mengset dan Riset dan di dan mengatur pada range sesuai keperluan Pengukur mengatur pada range atur pada ra sesuai dengan keperluan an. sesuai dengan keper nge sesuai pe ngukuran sesuai dengan luan pengukuran se dengan keper manual pabrikan suai dengan manual luan pengu pabrikan kuran yang a  Mampu menghidupkan (me kan dilakukan ng on-kan) Osciloscope, me dengan manu ngset dan mengatur pa da al Pabrikan range sesuai dengan ke perluan pengukuran sesuai dengan manual pabrikan  Harus teliti,


bersikap


135

termat,

Halaman: 16 dari 70


Elemen Kompetensi


3.2 Bagian atau komponen yang akan di ukur di tem patkan pada posisi yang aman untuk dilakukan pe ngukuran de ngan Oscilos cope


Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara  Penempatan bagian atau  Menempatkan bagian  Cermat menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur atau komponen yang  Teliti komponen yang akan diukur dengan Osciloscope akan diukur pada posi pada posisi yang aman si yang aman untuk untuk dilakukan pengukuran dilakukan pengukuran dengan Osciloscope dengan Osciloscope  Mampu menempatkan bagi an atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope  Harus bersikap teliti, taat asas .


cermat,

Halaman: 17 dari 70


Elemen Kompetensi


3.3 Pengukuran pada bagian atau kompo nen yang diukur dilaku kan dengan teknik dan prosedur se suai dengan manual pa brikan.

Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara me  Teknik pengukuran pada  Melakukan pengukur  Cermat lakukan pengukuran pada bagian/ komponen sesuai an pada bagian/ kom  Teliti bagian atau komponen de nmanual ponen dengan teknik ngan teknik dan prosedur dan prosedur sesuai sesuai dengan manual pa dengan manual pabrik brikan an  Mampu melakukan pengu kuran pada bagian/ kompo nen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan ma nual pabrikan Harus bersikap teliti, taat asas .

3.4 Hasil pengu kuran dibaca pada layar monitor dan dicatat de ngan menggu nakan formu lir yang ditet apkan.


cermat,

 Dapat menjelaskan cara  Membaca dan mencatat ha membaca hasil pengukuran sil pengukuran pada monitor pada layar monitor dan men catatnya dengan mengguna kan formulir yang ditetap kan.

 Membaca hasil pe  Cermat ngukuran pada layar  Teliti monitor dan menca tatnya dengan meng gunakan formulir yang ditetapkan.

 Mampu membaca hasil pe ngukuran pada layar mo nitor dan mencatatnya de ngan menggunakan formulir yangditetapkan.  Harus bersikap cermat, teliti,


Halaman: 18 dari 70


Elemen Kompetensi


3.5 Osciloscope. dimatikan (di off-kan) de ngan langkah kerja dan pro sedur se suai manual pabri kan


Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap


 Cermat  Dapat menjelaskan cara me  Mematikan (meng off-kan)  Mematikan (meng off Teliti matikan (meng off-kan) Osciloscope sesuai manual . kan) Osciloscope de Osciloscope dengan langkah ngan langkah kerja kerja dan prosedur sesuai dan prosedur sesuai manual pabrikan manual pabrikan  Mampu mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan  Harus teliti, ,

bersikap

cermat, Asesmen

4. Menggunakan alat uji Insula tion Tester

4.1 Insulation.Te ster dihidup kan (di onkan) diset dan diatur pa da range se suai dengan keperluan pe ngukuran yang akan d ilakukan de ngan manual pabrikan

 Dapat menjelaskan cara menghidupkan Insulation Tester, mengset dan meng atur pada range sesuai dengan keperluan pengukur an yang akan dilakukan dengan manual pabrikan.

 Cara menghidupkan Insulati on Tester, mengset dan mengatur pada range se suai dengan keperluan pe ngukuran .

 Menghidupkan Insula tion Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukur an

 Cermat  Teliti

45’

90”

 Mampu menghidupkan Insu lation Tester, mengset dan mengatur pada range sesu ai dengan keperluan pengu kuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan.  Harus teliti,


bersikap

cermat,

Halaman: 19 dari 70


Elemen Kompetensi


4.2 Bagian atau komponen yang diukur di tempatkan pada posisi yang aman untuk dilaku kan penguku ran dengan Insulation Tester

Materi Pelatihan


Pengetahuan

Keterampilan

Sikap


 Dapat menjelaskan cara  Menempatkan bagian atau  Menempatkan bagian  Cermat menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur atau komponen yang  Teliti komponen yang akan diukur pada posisi yang aman akan diukur pada po pada posisi yang aman sisi yang aman untuk untuk dilakukan pengukur dilakukan pengukuran an dengan Insulation Tester’ dengan Insulation Tes ter’  Mampu menempatkan bagi an atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulati on Tester’  Harus bersikap teliti, ,taat asas

4.3 Pengukuran. pada bagian atau kompon en yang diu kur dilaku kan dengan teknik dan prosedur se suai dengan manual pabr ikan.


cermat,

 Dapat menjelaskan cara me  Pengukuran pada bagian  Melakukan pengukur  Cermat lakukan pengukuran pada atau komponen dengan an pada bagian atau  Teliti bagian atau komponen teknik dan prosedur yang komponen dengan tek dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual nik dan prosedur sesu sesuai dengan manual ai dengan manual pa pabrikan. brikan.  Mampu melakukan pengu kuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan.  Harus bersikap teliti, ,taat asas


cermat,

Halaman: 20 dari 70


Elemen Kompetensi


4.4 Hasil pengu kuran dibaca pada layar monitor dan dicatat deng an menggu nakan formu lir yang dite tapkan.

Materi Pelatihan


Pengetahuan

 Dapat menjelaskan cara me  Membaca dan mencatat ha mbaca dan mencatat ha sil sil pengukuran pada layar pengukuran pada layar monitor . monitor dengan mengguna kan formulir yang ditetap kan.

Keterampilan

Sikap


 Membaca dan men  Cermat catat hasil pengukur  Teliti an pada layar mo nitor dengan meng gunakan formulir yang ditetapkan.

 Mampu membaca dan men catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan meng gunakan formulir yang ditetapkan.  Harus teliti, ,

4.5 Insulation Te ster Dimati kan (dioff kan) dengan langkah ker ja dan prose dur sesuai manual pa brikan


bersikap

cermat,

 Dapat menjelaskan cara me  Langkah mematikan Insu  Mematikan Insulation  Cermat matikan Insulation Tester lation Tester (meng off-kan) Tester (meng off-kan)  Teliti (meng off-kan) dengan lang sesuai manual dengan langkah kerja  Taat asas kah kerja dan prosedur dan prosedur sesuai sesuai manual pabrikan. manual pabrikan.  Mampu mematikan Insulati on Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pa brikan.  Harus bersikap teliti, ,taat asas

cermat, Asesmen


Halaman: 21 dari 70



BAB II MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI A.

Latar Belakang Pemahaman dasar besaran listrik, jenis-jenis alat ukur sederhana hingga aplikasi lanjut yang merupakan gabungan antar disiplin ilmu. Alat ukur banyak digunakan oleh orang yang berkecimpung, maupun yang mempunyai ketertarikan dibidang listrik/elektronika. Maka orang-oang tersebut

wajib mengetahui secara detail

tentang : pengertian alat ukur, cara kerja alat, langkah keamanan penggunaan, cara menggunakan, perawatan dan perbaikan sederhana. Alat ukur listrik

/elekronika

merupakan peralatan yang banyak digunakan untuk

dapat melakukan kegiatan-kegiatan semacam itu. Besaran listrik seperti : tegangan, arus, daya, frekuensi dan sebagainya tidak dapat secara langsung ditanggapi oleh panca indera. Maka untuk mengukur besaran listrik tersebut, diperlukan alat pengubah. Atau dengan kata lain, besaran-besaran itu ditransformasikan ke dalam besaran mekanis yang berupa gerak dengan menggunakan alat ukur/alat uji kelistrikan.

B. Tujuan Adapun tujuan menggunakan ” Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji ” adalah seba gai berikut: 1. Mengetahui prinsip kerja peralatan Ukur dan Uji dalam teknik Listrik/elektronika. 2.

Langkah/cara menggunakan bermacam-macam alat untuk mengukur dan meng uji besaran listrik/elektronika .

3. Cara melakukan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat ukur dan uji kelistrikan.

C.

Ruang Lingkup Ruang lingkup kegiatan ” Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji ” adalah menangani jenis-jenis alat ukur/uji : multimeter/tang ampere, osciloscope, insulatiaon tester ( meger ) yang digunakan dalam lingkup pekerjaan teknik listrik /elektronika, cara menggunakan, cara menggunakan peralatan dengan benar sesuai dengan standard keselamatan dan kesehatan kerja, cara melakukan perawatan berkaladan perbaikan ringan serta cara penyimpanan alat ukur/uji sesuai standar yang berlaku.


Halaman: 22 dari 70



D. Pengertian-pengertian 1. Instrumen : Adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran

suatu kuantitas atau

variabel. 2. Ketelitian : Harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga sebenarnya dari variabel yang diukur. 3. Ketepatan : Suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa 4. Sensitivitas : Perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap perubahan masukan atau variable yang diukur. 5. Resolusi : Perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan memberi respon atau tanggapan. 6. Kesalahan : Penyimpangan variabel yang diukur dari harga (nilai) yang sebenarnya. 7. PUIL Adalah buku Petunjuk Umum yang berisi tentang Petunjuk Umum Instalasi Listrik, yang memuat segala peraturan yang berhubungan dengan pemasangan dan atau pemakaian Tenaga Listrik di wilayah Negara Republik Indonesia. 8. Penghantar / conductor Adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik dari sumbernya ke pemakai.


Halaman: 23 dari 70



E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi

MULAI

MENGIDENTI FIKASI PERALATAN UKUR/UJI

MELAKUKAN PENGUKURAN SESUAI PROSEDUR PABRIKAN

MENGHIDUP KAN SET, ATUR OSCILOSCOPE SESUAI RANGE PENGUKURAN

SELESESAI

= PREPARATION


= TRANSPORTATION


MEMAHAMI PRINSIP ALAT UKUR/UJI SESUAI MANUALNYA

MEMERIKSA KELAIKAN ALAT UKUR SESUAI PROSEDUR YANG BERLAKU

MENEMPATKAN KOMPONEN DITEMPAT AMAN UNTUK PENGKURAN

MENGHIDUP KAN SET, ATUR MULTIMETER SESUAI RANGE PENGUKURAN

MENEMPATKAN KOMPONEN DITEMPAT AMAN UNTUK PENGU KURAN


MENEMPATKAN KOMPONEN DITEMPAT AMAN UNTUK PENGU KURAN

MENGHIDUP KAN SET, ATUR INSULATION TESTER PADA RANGE PENGU KURAN

= MANUAL OPERATION

= DECISION

Halaman: 24 dari 70


F.


MATERI MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI 1. Menyiapkan Peralatan Ukur dn Uji Kerja Kelistrikan/Elektronika Pengetahuan yang diperlukan dalam Menyiapkan Peralatan Ukur dan Uji Kelistrikan Elektronika, meliputi : a. Mengidntifikasi Peralatan Ukur dan Uji Kelistrikan dan Elektronika Untuk melaksanakan pekerjaan pengukuran instalasi listrik, misalnya; menguji apakah sebuah penghatar sedang dialiri tegangan listrik atau tidak, mengukur aruslistrik yang digunakan dan lain-lainnya, diperlukan adanya alat pendukung yangberupa alat uji dan alat ukurlistrik.Pekerja kelistrikan wajib untuk mengenal serta diharuskan dapat mempergunakan peralatan uji dan peralatan ukur listriksesuai dengan pedoman yang telah ditentukan. Karena jika salah memilih alatatau keliru cara menggunakan peralatan tersebut, akan dapat mengakibatkan erusakan pada alat uji maupun alat ukur . Identifikasi Jenis Alat uji dan alat ukur, antara lain: 1. Alat uji tegangan yang mengalis pada suatu penghantar. 2. Alat Ukur arus listrik ( I ), 3. Alat Ukur beda potensial listrik ( V ), 4. Alat Ukur hambatan listrik ( R ), 5. Alat Ukur daya listrik (P ), Alat ukur listrik tersebut ada yang berupa alat ukur analog dan ada juga yang berupa alat ukur digital.

Pengertian Pengukuran Mengukur adalah membandingkan suatu besaran keadaan dengan satuan besaranyang disepakati. Kesepakatan (standar) menjadikan pengukuran itu empunyai arti. Mengukur panjang (atau tinggi) misalnya dengan satuan tradisional dalah “depa”, “hasta” dan “tombak” yang standarnya bisa berbeda, atau dengan atuan British “inchi”, “feet” dan satuan SI “meter” yang telah disepakati secara nternasional. Pengukuran dengan satuan standar memberikan arti dan perspektif yang sama iseluruh dunia, atau bisa dikatakan sebagai menyatakan sesuatu dengan bahasa yang sama. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 25 dari 70



b. Prinsip kerja peralatan ukur/uji kelistrikan 1. Alat Ukur Kumparan Putar Pada dasarnya multimeter yang mengukur arus, tegangan dan hambatan, bekerja berdasarkan prinsip mekanisme kumparan putar magnet permanen ( Permanent Magnet Moving Coil Movement Mechanism, PMMC ). Alat ukur kumparan putar bekerja atas dasar prinsip kumparan listrik yang ditempatkan dalam medan magnet permanen yang kuat berbentuk U dari logam alniko. Prinsip kerjanya

menggunakan dasar percobaan Lorentz.

Percobaan Lorentz :” Jika sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan timbul gaya “. Gaya yang timbul disebut dengan gaya Lorentz. Arahnya ditentukan dengan kaidah tangan kiri Fleming. Gambar disebelah menggambar kan magnet permanen yang ber bentuk tapal kuda yang dileng kapi dengan sepatu kutub. Dian tara sepatu kutub ditempatkan se buah inti dengan lilitan kawat yang dapat bergerak dan berpu tar dengan bebas melalui poros. Pada waktu melakukan pengu kuran, arus mengalir pada Kumpa ran

dan

menyebabkan

adanya

magnet.

Magnet tersebut ditolak oleh medan magnet tetap. Berdasarkan hukum tangan kiri Fleming, kumparan tersebut akan berputar sehingga jarum penunjuk akan bergerak atau menyimpang dari angka nol. Semakin besar arus yang mengalir dalam kumparan, makin kuatlah gaya tolak yang mengenai kumparan dan menyebabkan penyimpangan jarum bergerak semakin jauh.


Halaman: 26 dari 70



Keterangan gambar :

1 2

1. Skala

3

2. Jarum penunjuk

4

3. Magnet tetap 4. Sepatu kutub 5 6 7 8

5. Kumparan putar 6. Inti besi lunak 7. Pegas 8. Poros

Gambar Prinsip kerja alat ukur kumparan putar

Bagian-bagian utama kumparan putar : - magnet permanen sepatu kuda - sepatu kutub - kumparan - pegas pengatur Gambar : Konstruksi Dasar PMMC

- bobot lawan - pengatur posisi nol - jarum penunjuk - papan skala

Ada dua pegas yang berbentuk ulir pipih, satu terletak di atas kumparan, yang lain dibawah kumparan. Arah putar pegas-pegas tersebut saling berlawanan, satu ke arah kiri yang lain ke arah kanan. Maka, jika yang satu mengencang, lainnya akan mengendor. Hal ini akan menimbulkan keseimbangan pada kedudukan jarum dan membuat jarum selalu kembali ke titik nol bila tidak ada arus yang mengalir. Karena adanya arus yang mengalir melalui kumparan menimbulkan gaya pada kedua sisi dan menghasilkan momen penyimpang.


Halaman: 27 dari 70



2. Alat Ukur Besi Putar Alat ukur tipe besi putar adalah sederhana dan kuat dalam konstruksi. Alat ukur ini digunakan sebagai alat ukur arus dan tegangan pada frekuensi – frekuensi yang dipakai pada jaringan distribusi. Instrumen ini pada dasarnya ada dua buah bentuk yaitu tipe tarikan (attraction) dan tipe tolakan (repulsion).

Gambar Prinsip Alat Ukur Besi Putar.

Cara kerja tipe tarikan tergantung pada gerakan dari sebuah besi lunak di dalam medan magnit, sedang tipe tolakan tergantung pada gaya tolak antara dua buah lembaran besi lunak yang telah termagnetisasi oleh medan magnit yang sama. Apabila digunakan sebagai ampermeter, kumparan dibuat dari beberapa gulungan kawat tebal sehingga ampermeter mempunyai tahanan yang rendah terhubung seri dengan rangkaian.

3. Alat Ukur Elektrodinamis Alat ukur elektrodinamis adalah sebuah alat ukur kumparan putar, medan magnit yang dihasilkan bukan dari magnit permanen, tetapi oleh kumparan tetap/berupa kumparan diam didalamnya.

Gambar Prinsip alat ukur elektrodinamis


Halaman: 28 dari 70



Alat ukur elektrodinamis dapat dipergunakan untuk arus bolak-balik maupun arus searah, kelemahannya alat ukur tersebut menggunakan daya yang cukup tinggi sebagai akibat langsung dari konstruksinya. Karena arus yang diukur tidak hanya arus yang mengalir melalui kumparan putar, tetapi juga menghasilkan fluksi medan. Untuk menghasilkan suatu medan magnit yang cukup kuat diperlukan gaya gerak magnit yang tinggi, dengan demikian diperlukan sumber yang mengalirkan arus dan daya yang besar pula.

4. Alat Ukur Elektrostatis Alat ukur elektrostatis banyak dipergunakan sebagai alat ukur tegangan (volt meter) untuk arus bolak-balik maupun arus searah, khususnya dipergunakan pada alat ukur tegangan tinggi. Pada dasarnya kerja alat ukur adalah gaya tarik antara muatan-muatan listrik dari dua buah pelat dengan beda tegangan yang tetap. Gaya tersebut akan menimbulkan Momen penyimpang, bila beda tegangan kecil, gaya akan kecil sekali. Mekanisme dari alat ukur elektrostatis ini mirip dengan sebuah capasitor variabel; yang tingkah lakunya bergantung pada reaksi antara dua benda bemuatan listrik (hukum coulomb).

Gambar Skema voltmeter Elektrostatis

Gaya hasil interaksi tersebut, oleh alat ukur dimanfaatkan untuk penggerak jarum penunjuk. Salah satu konfigurasi dasar alat ukur elektrostatis diperlihatkan gambar. Pelat X dan Y membentuk sebuah kapasitor varibel. Jika X dan Y dihubungkan pada titik-titik yang potensialnya berlawanan (Vab), maka antara X dan Y akan terjadi gaya tarik-menarik; karena X dan Y mempunyai muatan yang sama besarnya, tetapi berlawanan (hukum


Halaman: 29 dari 70



coulomb). Gaya yang terjadi ini dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menimbulkan Momen (momen putar) yang digunakan untuk menggerakkan jarum pada pelat X ke kanan. Jika harga Vab semakin besar, maka muatan kapasitor semakin bertambah; Hal ini akan menyebabkan gaya tarik menarik menjadi besar pula, sehingga jarum akan bergerak kekanan. Momen putar yang disebabkan oleh gaya tersebut akan dilawan oleh gaya reaksi

dari

pegas.

Apabila

Momen

dari

kedua

gaya

ini

sudah

sama/seimbang, maka jarum yang berada pada pelat X akan berhenti pada skala yang menunjukkan harga Vab. 5. Multimeter Analog Multimeter yang mengukur arus, tegangan dan hambatan terdiri dari sebuah pengukur arus yang bekerja berdasarkan prinsip mekanisme kumparan putar magnet permanen

( Permanent Magnet Moving Coil

Movement Mechanism, / PMMC ). Persamaan untuk kerja pmmc adalah : T = B * A * I * N = dimana : T = torsi dalam newton meter ( N-m ), daya yg menggerakkan jarum B = kerapatan fluksi didalam senjang udara ( Wb/m2 ) A = luas efektif kumparan I = arus yang mengaliri kumparan ( A ) N = jumlah lilitan Karena B, A dan N tetap maka torsi yang dibangkitkan merupakan indikasi langsung (linier/proporsional) dari arus ( I ) yang mengaliri kumparan. Torsi ini yang menyebabkan defleksi (penyimpangan) jarum ke keadaan mantap ( steady state ) pada arus

tertentu yang diimbangi oleh torsi pegas

pengontrol. Arus yang diperlukan untuk penyimpangan skala penuh (full scale deflection / fs) ditentukan oleh resistansi-dalam (Rd atau Rm) instrumen. Makin kecil arus yang diperlukan untuk mencapai penyimpangan fs (atau disebut fs saja) makin peka instrumen tersebut. Untuk memperbesar batas ukur/batas jangkau pada sebuah alat ukur mA analog dilakukan dengan melakukan penjajaran (paralel) hambatan atau disebut shunt (Rsh). Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 30 dari 70


50 A


1 mA

950 A

Gambar : Pengukuran arus dengan R shunt

Rshunt harus lebih kecil atau sama dengan Rd. Sesuai dengan hukum Ohm maka : Rd * Im = Rsh * Ish

Misalnya diinginkan instrumen diatas mampu mengukur 1 mA maka dapat ditentukan sbb : Untuk melewatkan maksimal 50 mA saja di meter maka harus dibuang arus ke Rsh sebesar : Ish = 1 mA – 50 µA = 950 µA Rsh = ( Rd * Im ) / Ish = ( 500 Ω * 50 µA ) / 950 µA = 26,316 Ω. Untuk membaca nilai sesungguhnya pada papan skala, kalikan angka yang

Pada multimeter, terdapat beberapa pilihan jangkau pengukuran ( range ) yang bisa dipilih dengan saklar putar. Tersedia 4 pilihan jangkau: - 50µA, - 2.5mA,

- 25 mA -dan 250 mA.

Dengan cara yang sama dapat ditentukan masing-masing nilai Rshunt adalah : 

10.024 Ω

untuk jangkau 2.5 mA



1.002 Ω

untuk jangkau 25 mA



0.1002 Ω

untuk jangkau 250 mA


Halaman: 31 dari 70


0

A


50

50 

Rsh 1 Rsh 2

Rsh 3

Gambar : Pengukuran arus dengan pilihan jangkau Instrumen kumparan putar yang sama diatas dapat dijadikan untuk mengukur tegangan dengan cara menderetkan ( seri ) dengan sebuah resistor seperti gambar berikut: 1V

50 A

0.975V

0.025V

Gambar : Pengukuran tegangan dengan R seri Contoh diatas kepekaan instrumen = 50 A dan Rd = 500  yang berarti juga untuk mencapai fs ada dperlukan tegangan sebesar 50 A X 500  = 25 mV. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 32 dari 70



Pada perhitungan ini sesungguhnya instrumen sudah dapat dianggap sebagai pengukur tegangan dengan jangkau 0 s/d 25 mV ( bisa dberikan tanda pada titik fs 50 A = 25 mV ). Untuk mengukur fs = 1 V maka perlu dideretkan sebuah resistor Rs untuk membuang tegangan sebesar 1 V – 25 mV = 0.975 V.

Jadi nilai Rs = V / I = 0.975 V / 50 A = 19500 .

sehingga penunjukkan jarum 25mV dibaca sebagai 1 Volt.

Untuk mendapatkan beberapa jangkau pengukur tegangan seperti pada multimeter komersial maka perlu dirangkai sejumlah pilihan resistor deret seperti pada gambar berikut.

25mV

Gambar : Pengukuran tegangan dengan pilihan jangkauan

Pada contoh diatas tersedia empat (4) pilihan jangkauan tegangan dari : 25 mV, 1 V, 10 V dan 100 V.

c. Memeriksa kelaikan alat ukur dan alat uji kelistrikan Kelaikan peralatan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan merupakan hal yang perlu diperhatikan, karena hal ini akan mendapatkan hasil uji dan hasil pengukuran besaran listrik yang sesungguhnya. Untuk mendapatkan hasil ukur yang akurat harus megikuti prosedur dan petunjuk penggunaan serta langkah-langkah kerja peralatan untuk masing-masing peralatan. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 33 dari 70



Memeriksa kelaikan alat uji dan alat ukur, adalah sebagai berikut : a) Periksa tespen yang digunakan untuk alat uji tegangan, apakah lampu dan komponen lainnya masih ada dan dapat berfungsi. b) Periksa tes lamp, apakah lampunya masih dalam keadaan utuh dan masih berfungsi. c) Periksa batery AVO meter, apakah masih ada dan dapat digunakan. d) Periksa, apakah jarum penunjuk pada alat ukur masih dalam keadaan lurus. e) Periksa, apakah zero adjust pada AVO meter masih dapat disetting. f)

Periksa, apakah selctor switch pada AVO meter masih berfungsi.

g) Periksa, apakah bagian probe/pengindera pada AVO meter masih lengkap dan masih dapat digunakan. h) Periksa,

apakah

rahang

pada

tang

ampere

masih

dapat

membuka,menutup dan mengunci.

d.

Pengesetan kembali (kalibrasi) alat ukur Melakukan

pengesetan kembali

(kalibrasi) dilakukan apabila terjadi

penyimpangan parameter pada peralatan ukur ataupun peralatan uji dan peralatan bantu : 1) Sebelum melakukan pengukuran dengan alat ukur analog, Posisikan Jarum dengan cara mengatur/memutar adjust zero ke arah 0 (nol). 2) Untuk peralatan ukur digital, pengaturan ( adjust zero ) tidak perlu dilakukan, karena alat akan otomatis meng-set sendiri.

e.

Melakukan Tindakan pencegahan kecelakaan kerja penggunaan peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (3) tidak hanya ditujukan kepada orang yang melakukan pekerjaan saja, akan tetapi juga ditujukan untuk keamanan peralatan kerja serta lingkungan kerja, antara lain : 

Mencegah dan mengurangi kecelakaan.


Halaman: 34 dari 70





Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja dan

proses

kerjanya. 

Memelihara lingkungan

Penyebab Kecelakaan Kerja Kecelakaan yang timbul sewaktu

melakukan aktifitas dibengkel atau

dimana saja pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu Kecelakaan yang diakibatkan oleh: 

Sikap kerja yang tidak baik, seperti ; bergurau, tidak menggunakan APD, dan lain sebagainya.



Lingkungan kerja yang tidak aman seperti ; tempat kerja berantakan atau tidak teratur dengan baik, menempatkan peralatan yang tidak teratur, tempat kerja yang tidak bersih , kotak kontak yang tutupnya pecah dan sebagainya.



Peralatan kerja yang tidak aman dan melakukan kesalahan dalam menggunakan peralatan untuk melakukan aktifitas , seperti : peralatan listrik yang isolasinya rusak, tang yang sukar untuk digerakkan dan sebagainya.

Tindakan Pencegahan Kecelakaan Kerja Sebelum melakukan aktifitas, lingkungan kerja harus betul-betul aman dari gangguan, baik secara langsung maupun tak langsung terhadap aktifitas yang dilakukan. Usaha pencegahan terhadap bahaya listrik :

Bahaya primer listrik (a) Sengatan listrik.


(b) Kebakaran dan ledakan

Halaman: 35 dari 70



Agar tidak terjadi kecelakaan kerja, pekerja harus menyadari akan resiko kerja dalam melakukan pekerjaan : 1. Dilarang

melakukan

perbaikan

instalasi

listrik

dalam

keadaan

bertegangan. 2. Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau gunakan peralatan kerja yang berisolasi. 3. Dilarang menggunakan penghantar yang isolasinya sudah mengelupas. 4. Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan. 5. Menggunakan alat pelindung/sarung tangan karet elektrik dan sepatu. 6. Memasang tanda adanya pekerjaan yang berbahaya. 7.

Bekerja pada instalasi listrik dalam keadaan sehat ( tidak mengantuk, tidak

mabuk )

8. Hindari bercanda sewaktu bekerja. 9. Lakukan perawatan peralatan dan perkakas secara berkala ( teratur ). Keterampilan diperlukan dalam Menyiapkan Peralatan ukur dan uji kelistrikan/Elektronika adalah : a. Mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan. b. Memeriksa kelaikan peralatan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual masing-masing peralatan c.

Melakukan tindakan pengesetan kembali (kalibrasi) apabila terjadi penyimpangan parameter pada peralatan ukur, peralatan uji dalam kelistrikan.

d. Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan SOP yang berlaku untuk penggunaan peralatan.


Halaman: 36 dari 70



Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Menyiapkan Peralatan ukur dan uji kelistrikan/Elektronika adalah a. Bersikap cermat b. Bersikap Teliti c.

Melakukan aktivitas berdasarkan SOP

2 . Menggunakan alat ukur Multimeter/Tang Amper Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Ampere, meliputi : a. Menghidupkan (meng on-kan), Multimeter, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran Pengukuran dasar listrik/elektronika adalah mengukur

besaran-besaran

dasar, yaitu : -

Arus yang dinyatakan dalam satuan ampere ( A ).

-

Tegangan yang dinyatakan dalam satuan volt ( V ).

-

Resistansi/hambatan yang dinyatakan dalam satuan Ohm (  ).

-

Daya listrik dinyatakan dalam satuan Watt (W ),

Pengukuran besaran-besaran ini dapat dilakukan dengan multimeter analog dan multimeter digital. Pengukuran listrik/elektronika berikutnya adalah untuk mengukur frekuensi yang dinyatakan dalam satuan Hetrz ( Hz) dan pemeriksaan bentuk-bentuk tegangan yang hanya dapat dilakukan dengan osiloskop. Macam-macam alat ukur listrik/Elektronika adalah: 

Amper-meter



Voltmeter



Ohm-meter



Multimeter Analog/Digital



Megger



Osiloskop


Halaman: 37 dari 70



1. Ampermeter Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik baik untuk DC maupun AC yang ada dalam rangkaian tertutup. Jika

akan

mengukur

arus

yang

melewati

penghantar

dengan

menggunakan Amperemeter maka harus di pasang seri dengan cara memotong penghantar agar arus mengalir melewati ampere meter.

Gambar : DC Ampermeter dan AC Ampermeter

Bagian terpenting dari Ampermeter adalah galvanometer. Galvanometer bekerja dengan prinsip gaya antara medan magnet dan kumparan berarus.

Prinsip Galvanometer Galvanometer dapat digunakan langsung untuk mengukur kuat arus searah yang kecil. Semakin besar arus yang melewati kumparan semakin besar simpangan pada galvanometer. Alat ini sering digunakan oleh teknisi elektronik yang biasanya menjadi satu dalam multitester atau Avometer. Avometer adalah singkatan dari Amperemeter, Voltmeter dan Ohmmeter.


Halaman: 38 dari 70



Cara menggunakan Ampermeter : Amp-meter

Beban ( R )

Arah Arus ( I )

switch Sumber Tegangan

Gambar : Rangkaian Amp-meter dengan Beban

Langkah-langkah memasang alat ukur Ampermeter untuk mengukur arus ( I ) pada suatu rangkaian listrik. 1)

Amper meter harus dipasang secar seri dengan beban, karena yang akan diukur adalah Arus yang digunakan oleh beban R.

2)

Switch (Saklar) dalam posisi Off ( putus ).

3)

Putuskan penghantar yang menghubungkan sumber tegangan dengan beban (R).

4)

Pasang ujung penghantar dari sumber ke terminal in-put Ampere meter.

5)

Pasang ujung penghantar dari sumber ke terminal out-put Ampere meter.

6) 7)

Hubungkan / On, saklar. Amati jarum penunjuk pada kedudukan angka berapa, pada alat Ukur Ampere meter.

8)

Catat hasil pengukuran.

2. Tang Ampere Tang Ampere ( Clamp Meter) adalah alat untuk mengukur arus listrik tanpa memutuskan jalur arus tersebut. Selain untuk ukur arus listrik AC / DC adalah untuk ukur voltase atau ukur nilai tahanan . Penggunaan alat ini dengan cara menjepitkan penginderanya ke kabel penghubung alat yang akan diukur saja. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 39 dari 70



Gambar macam-macam bentuk Tang Ampere

Cara menggunakan tang amper

Gambar Cara Menggunakan Tang Ampere

Buat rangkaian seperti pada gambar lengkap dengan sumber tegangan dan beban (Load / R ) kemudian lakukan langkah-langkah seperti berikut : 1)

Posisikan switch pada posisi ampre (A), karena selain untuk mengukur arus, tang

Ampere juga bisa di pakai untuk pengu

kuran tahanan dan tegangan. 2)

Adjust tang ampere sehingga menunjukan angka nol.

3)

Pilih skala yang paling besar dulu, bila hasil pengukuran lebih kecil maka pindahkan ke skala yang lebih kecil untuk hasil pengukuran yang lebih akurat.


Halaman: 40 dari 70


4)


Pilihlah jenis pengukuran yang akan kita lakukan, arus AC atau Arus DC. tapi ada juga tang ampere yang hanya untuk mengukur AC saja, biasanya tang ampere jenis analog.

5)

Kalungkan tang ampere ke salah satu kabel hasil pengukuran akan segera terlihat.

6)

Geser tombol hold untuk menahan hasil pengukuran tersebut.

7)

Amati dan catat hasil ukurnya.

8)

Matikan posisi hold, untuk melakukan pengukuran kembali

b. Voltmeter Voltmeter adalah alat untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter dipasang secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian.

Gambar : Voltmeter dan Cara menggunakan Volt meter

Arah Arus ( I )

Volt-meter

Beban ( R )


Langkah-langkah memasang alat ukur Volt-meter untuk mengukur tegangan ( V ) pada suatu rangkaian listrik. 1)

Volt-meter harus dipasang paralel dengan beban, karena yang akan di ukur adalah

voltage/tegangan yang digunakan oleh

Beban R. 2)

Switch (Saklar) dalam posisi Off ( putus )


Halaman: 41 dari 70


3)


Buat sambungan paralel penghantar antara sumber tegangan (+) dengan beban (R).

4)

Pasang ujung penghantar paralel dari sumber tersebut ke terminal in-put Voltmeter.

5)

Buat sambungan paralel penghantar antara sumber tegangan ( - ) dengan beban (R).f. Pasang ujung penghantar dari sumber terse but ke terminal out-put Voltmeter.

6)

Hubungkan / On, saklar.

7)

Amati jarum penunjuk pada kedudukan angka berapa, pada alat Ukur Volt meter.

8)


c. Ohm-meter Ohm-meter adalah alat untuk mengukur hambatan listrik, yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus listrik dalam suatu konduktor. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini dinyatakan dalam ohm.

Gambar : Cara

Ohm Meter

menggunakan Ohm meter

Resistor

Probe +

Probe – ( Common )

Langkah-langkah menggunakan alat ukur Ohm-meter untuk mengukur Resistansi / hambatan ( R ) pada suatu rangkaian listrik. 1)

Ohm-meter harus dihubungkan paralel dengan beban, karena yang akan di ukur adalah Beban R.

2)

Selector Switch (Saklar pemilih ) di set pada batas ukur tertinggi alat ukur Ohm meter. Seandainya jarum tidak dapat menunjuk kan harga tertentu, batas ukur yang dipilih, dapat diturunkan hingga mendapatkan letak jarum penunjuk yang sesuai.


Halaman: 42 dari 70



3)

Sambungan probe (+) dengan salah satu kaki beban (R).

4)

Sambungan probe

(-) dengan

salah satu kaki yang lain pada

beban (R). 5)

Amati jarum penunjuk pada kedudukan angka berapa, pada alat Ukur Ohm meter.

6)


d. Multimeter atau AVO Meter ( Multitester ) Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”.  A artinya ampere, untuk mengukur arus listrik.  V artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan.  Ω artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan. Pengertian

AVO meter adalah suatu alat untuk mengukur arus,

teganganbolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC) dan hambatan listrik. Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu : -

AVO meter analog (menggunakan jarum putar / moving coil)

-

AVO meter digital (menggunakan display digital).

Gambar : Multimeter Analog dan Digital

1. AVO meter / Multimeter Meter Analog AVO Meter analog menggunakan jarum sebagai penunjuk skala. Untuk memperoleh hasil pengukuran, maka harus dibaca berdasarkan range atau divisi. Keakuratan hasil pengukuran dari AVO Meter analog ini dibatasi oleh lebar dari skala pointer, getaran dari pointer, keakuratan pencetakan gandar, kalibrasi nol, jumlah rentang skala. Dalam Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 43 dari 70



pengukuran menggunakan AVO Meter Analog, kesalahan pengukuran dapat terjadi akibat kesalahan dalam pengamatan (paralax).

a. Bagian-bagian AVO meter.

Keterangan : 1. Meter Korektor, berguna untuk menyetel jarum AVO meter ke arah nol, saat AVO meter akan dipergunakan dengan cara memutar se krupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil. 2. Range Selector Switch : saklar untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. AVO meter biasanya terdiri dari empat posisi pengukuran, yaitu : o

Posisi (Ohm) berarti AVO Meter berfungsi sebagai ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x1; x10; dan K.

o

Posisi ACV (Volt AC) berarti AVO Meter berfungsi sebagai voltmeter AC yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.


Halaman: 44 dari 70


o


Posisi DCV (Volt DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai voltmeter DC yang terdiri dari lima batas ukur : 10V; 50V; 250V; 500V; dan 1000V.

o

Posisi DC mA (miliampere DC) berarti AVO meter berfungsi sebagai miliamperemeter DC yang terdiri dari tiga batas ukur, yaitu: 0,25; 25; dan 500.

Catatan : batas ukur di atas untuk tipe AVO meter yang satu dengan yang lain batas ukurannya belum tentu sama. 3. Terminal + dan – Com, terminal dipergunakan untuk mengukur Ohm, AC Volt, DC Volt dan DC mA (yang berwarna merah untuk + dan warna hitam untuk -). 4. Pointer (Jarum Meter) merupakan sebatang pelat yang bergerak kekanan dan kekiri yang menunjukkan besaran / nilai. 5. Mirror (cermin) juga sebagai batas antara Ohm-meter dengan VoltAmpermeter. Cermin pemantul pada papan skala yang digunakan sebagai panduan untuk ketepatan membaca, yaitu pembacaan skala dilakukan dengan cara tegak lurus dimana bayangan jarum pada cermin harus satu garis dengan jarum penunjuk, agar tidak terjadi penyimpangan dalam membaca. 6. Scale (skala) berfungsi sebagai skala pembacaan meter. 7. Zero Adjusment adalah pengatur / penepat jarum pada kedudukan nol ketika menggunakan Ohmmeter. Caranya : saklar pemilih diputar pada posisi (Ohm), test lead + (merah) dihubungkan ke test lead (hitam), kemudian tombol pengatur kedudukan 0 diputar ke kiri atau ke kanan sehingga menunjuk pada kedudukan skala 0 Ohm. 8. Angka-Angka Batas Ukur, adalah angka yang menunjukkan batas kemampuan alat ukur. 9. Kotak meter, adalah kotak/tempat meletakkan Komponen-Kompo nen AVO meter Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan AVO meter : 1. Setiap kali menggunakan AVO meter harus memperhatikan batas ukur alat tersebut. Kemampuan alat ukur (kapasitas alat ukur) harus Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 45 dari 70



lebih besar dari yang hendak di ukur. Kesalahan dalam pemakaian alat ukur AVO meter dapat mengakibatkan kerusakan. 2. AC Voltmeter hanya boleh dipergunakan untuk mengukur AC Volt, dan tidak boleh dipergunakan untuk mengukur DC Volt. Demikian juga sebaliknya. 3. Ohmmeter tidak boleh dipergunakan untuk mengukur tegangan lis trik, baik DC maupun AC Volt karena dapat mengakibatkan rusaknya alat ukur 4. Periksa jarum meter apakah sudah tepat pada angka 0 pada skala DC mA, DCV atau ACV posisi jarum nol di bagian kiri dan skala Ohmmeter posisi jarum nol di bagian kanan

b. Penempatakan bagian /Komponen yang akan di ukur pada bagian yang aman untuk dilakukan pengukuran. Bagian/komponen yang akan di ukur diletakkan pada bagian yang aman , antara lain : 1) Komponen yang akan di ukur harus terpasang kuat dan mudah dijangkau. 2) Ujung komponen yang akan di ukur harus terbebas dari minyak dan sejenisnya yang dapat menghambat kinerja pengukuran. 3) Pengukuran harus dilakukan dengan alat bantu penghantar yang disebut Probe atau pengindera. 4) Pengukuran Tegangan listrik dilakukan dengan cara memasang beban secara paralel terhadap sumber tegngan 5) Pengukuran Arus listrik yang mengalir dilakukan dengan memasang beban secara seri terhadap sumber tegngan 6) Pengukuran hambatan atau resistansi dilakukan dengan memasang beban secara paralel dengan lat ukur Ohm-meter


Halaman: 46 dari 70



c. Langkah-langkah/cara melakukan pengukuran pada bagian/ kom ponen. 1. Cara menggunakan AVO meter/ Multitester Analog. Langkah-langkah menggunakan alat ukur AVO ( Ampere, Volt dan Ohmmeter ), pada prinsipnya sama dengan pengukuran Arus, Tegangan dan Hambatan. a. Ohm-meter harus dihubungkan seri atau paralel dengan beban, sesuai dengan obyek yang akan dipriksa atau diukur b. Selector Switch (Saklar pemilih ) di set pada kedudukan yang akan diukur ( Arus,

tegangan, Ohm ) dan selalu pada batas ukur terting-

gi alat ukur AVO meter. Seandainya jarum tidak dapat menunjukkan harga tertentu, batas ukur yang dipilih

dapat diturunkan hingga

mendapatkan letak/posisi jarum penunjuk yang sesuai dan

dapat

terbaca. c. Sambungan probe (+) dan probe (-) ke bagian-bagian yang akan di ukur. d. Amati jarum penunjuk pada kedudukan angka berapa, pada alat Ukur AVO meter e. Catat hasil pengukuran 2. Cara menggunakan Multitester Digital. 

Mengukur tegangan

Gambar 18: Mengukur tegangan


Halaman: 47 dari 70





Mengukur Arus

Gambar : Mengukur tegangan Arus



Mengukur Hambatan dan/atau ketersambungan.

Gambar : Mengukur Hambatan dan ketersambungan

d. Membaca dan mecatat hasil pengukuran pada layar monitor. Cara membaca hasil ukur pada alat ukur multimeter dilakukan dengan : 1. Pada multimeter analog : Pada waktu mengukur tegangan, arus listrik maupun hambatan, pengindera terus ditempelakn/disambungkan pada obyek yang sedang di ukur dan

amati secara terus menerus

pada

angka berapa penunjukan jarumnya sebelum alat ukur multimeter dilepas dari obyek yang di ukur. Kemudian catat hasilnya pada format atau tabel yang telah ditentukan. 2. Pada multimeter digital : set/posisikan selektor switch/saklar pemilih obyek yang akan diukur pada pengukuran yang tepat. Cara


Halaman: 48 dari 70



pembacaannya, amati langsung pada layar monitor. Disitu akan ditunjukkan hasil pengukuran dengan angka digital secara langsung.

e. Langkah dan cara mematikan Multimeter (meng off-kan ) sesuai manual. Setelah digunakan untuk melakukan pengukuran, multimeter harus diperlakukan sebagai berikut : 1. Cabut dan rapihkan kembali probe/ pengindera dari multimeter. 2. Posisikan selector switch/saklar pemilih pada posisi netral. 3. Masukkan multimeter pada box/kotaknya kembali. 4. Simpan kembali multimeter pada tempat yang sudah ditentukan.

Keterampilan yang diperlukan dalam Menggunakan Insulation tester adalah : a.

Menghidupkan (Meng On-kan ) Multimeter, mengeset dan mengatur Range

b.

Menempaktan bagian yang akan diukur pada psisi yang aman

c.

Melakukan Pengukuran bagian dengan teknik sesuai manual pabrikan

d.

Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar mponitor

e.

Mematikan ( meng Off-kan ) mutimeter sesuai prosedur pabrikan

Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Menggunakan alat ukur Multimeter /Tang Amper adalah : a.

Bersikap cermat

b.

Bersikap Teliti

c.


3. Menggunakan alat ukur Osciloscope Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Ampere, meliputi :


Halaman: 49 dari 70



a. Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengeset dan meng atur pada range sesuai keperluan pengukuran 1. Osiloskop Oscilloscope adalah alat ukur yang dapat menunjukkan 'bentuk' dari sinyal listrik dengan cara menunjukkan grafik dari tegangan terhadap waktu pada layarnya. Prinsipnya sama dengan pengambaran pada layar televisi. Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh tertuju pada layar tabung. (disebut dengan electron gun). Elektron-elektron

disebut

pancaran

dibangkitkan oleh cathode, maka

sinar

katoda

sebab

mereka

oscilloscope disebut secara lengkap

dengan nama cathode ray oscilloscope atau CRO.

Gambar : Osiloskop

Gambar

yang dihasilkan menampilkan bagaimana sinyal berubah ter

hadap waktu. - Sumbu vertikal Y menampilkan tegangan, sumbu horisontal X me nampilkan waktu.

- Intensitas atau kecerahan (brightness) gambar disebut sumbu. - Fungsi dasar osiloskop adalah untuk mengamati bentuk gelombang tadi, turunannya bisa mendapatkan pengukuran sebagai berikut :  Waktu dan besar tegangan sebuah sinyal Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 50 dari 70



 Frekuensi sinyal yang berosilasi  Fasa dan penjumlahan fasa ( Lissajous )

Gambar : Penjumlahan dan pengurangan tegangan ( gelombang ) AC. 2. Cara kerja osiloskop dapat diterangkan secara ringkas sebagai berikut : Ketika probe osiloskop dihubungkan ke sebuah rangkaian maka sinyal tegangan akan berjalan melewati sistem vertikal osiloskop. Kemudian tergantung pada bagaimana pengaturan skala vertikal (kendali volts/div), sebagai attenuator akan menghasilkan pelemahan sinyal atau sebaliknya sebagai amplifier yang akan menguatkan sinyal. Berikutnya sinyal langsung diumpankan ke pelat defleksi vertikal CRT ( Cathoda Ray Tube ). Tegangan yang dihubungkan, akan menyebabkan titik sinar pada layar bergerak. Titik sinar ini dihasilkan oleh penembak elektron ( sumbu Z ). Tegangan positif akan menarik naik titik sinar sebaliknya tegangan negatif akan menarik kebawah. Sinyal yang sama juga berjalan melalui sistem pemicu untuk mulai memicu penyapuan horisontal ( horizontal sweep ) dari kiri kekanan tergantung pada pengaturan ( sweep time / div ). Penyapuan yang sangat cepat dan berulang akan menyebabkan titik sinar menjadi garis. Secara bersama-sama penyapuan horisontal dan defleksi vertikal akan membentuk sebuah gambar sinyal dilayar. Pemicuan diperlukan untuk menyetabilkan sebuah sinyal yang berulang. Pemicuan ini diperlukan


Halaman: 51 dari 70



untuk memastikan penyapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal yang berulang itu.

Gambar 12: Sistem-sistem pada osiloskop

Jika, Sinyal yang terpicu secara salah, gambar sinyal akan terlihat seperti berlari-lari dilayar.

Gambar 13: Pemicuan tampilan

Probe pada osiloskop bukan sekedar pengindera seperti pada multi meter, probe disini adalah konektor bermutu tinggi. Probe didesain untuk tidak mengganggu / mempengaruhi sifat rangkaian yang diukur. Untuk memperkecil pembebanan rangkaian dapat dipilih dengan menempatkan atenuator x10 yang terdapat pada probe pasif seperti tertera pada gambar. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 52 dari 70



Gambar 14: Rangkaian probe

Terlihat dengan pelemahan 10x maka masukan tegangan 10 Volt puncak-ke-puncak menjadi tinggal 1 Volt puncak-ke-puncak. Gambar berikut memperlihatkan komponen-komponen probe pasif yang biasa dipakai.

Gambar 15: Komponen pembentuk probe


Halaman: 53 dari 70



a. Pemilihan Uji/Pengukuran dengan Osiloskop. Pemilihan

uji yang tepat atau untuk mengukur tegangan, arus,

hambatan perlu dilakukan sebelum kita melakukan pengukuran. Pemilihan harus dilakukan dengan mempertimbangkan : 

Besar parameter yang akan diukur, maksudnya untuk melakukan pengukuran tegangan dan arus pilihan jangkau pada meter (analog) harus diperkirakan tidak melewati batas atas. Untuk keamanan selalu dilakukan dengan cara memilih jangkau tertinggi ; misal Volt * 1000 kemudian diturunkan ( misal Volt * 500, 250 dst ) hingga pembacaan terbaca didaerah kanan (dengan kesalahan terkecil).



Pengukuran tegangan dan arus pada rangkaian tertentu harus jelas dulu apakah AC atau DC agar tidak menimbulkan kesalahan pemba caan.



Keadaan rangkaian terhubung tenaga/tegangan atau tidak, perlu diyakinkan. ( apalagi jika melibatkan tegangan tinggi ). Jika mengi nginkan pengukuran hambatan harus diyakinkan tegangan tidak terpasang.

b. Menggunakan CRO (Cathoda Ray Osciloscope ). 1. Kendali pada Osiloskop a. Kendali Tampilan  Kendali intensitas (intensity) digunakan untuk mengatur kece rahan gambar. Dengan meningkatnya penyapuan pada CRO, intensitas gelombang perlu ditingkatkan juga.  Kendali fokus ( focus ), digunakan untuk mengatur ketajaman gambar.  Kendali rotasi penjejakan (trace rotation), digunakan untuk menyejajarkan rotasi penjejakan gelombang terhadap sumbu horisontal layar. Posisi osiloskop dan medan magnit bumi bisa mempengaruhi kesejajaran ini sehingga perlu diatur. b. Kendali Vertikal Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 54 dari 70



Kendali vertikal untuk mengatur posisi dan skala bentuk gelombang secara vertikal, adalah : Position dan Volts per Division. Position untuk menggeser naik/turun posisi gelombang dilayar. Volts/Div untuk mengatur skala ukuran gelombang dilayar. Sebagai contoh jika diset pada 5 volts/div maka tiap kotak dari 8 kotak yang tersedia menyajikan 5 volt atau untuk keseluruhan layar berarti 40 volt. Juga harus diperhatikan pelemahan pada probe, jika dipilih pelemahan x10 berarti nilai yang terbaca dilayar harus dikalikan dengan 10. Volts/div yang dilengkapi dengan pengatur variabel gain/fine gain

untuk

mengatur

skala

agar

sebuah

sinyal

dilayar

ditampilkan tepat beberapa kotak. Gunakan pengatur ini hanya untuk pengukuran waktu tanjak ( rise time). Keadaan terkalibrasi adalah pada posisi terkanan.

2. Kopling masukan (Input Coupling) Adalah metode yang digunakan untuk menghubungkan sebuah sinyal listrik dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain. Dalam hal ini kopling masukan adalah hubungan dari rangkaian yang diukur ke osiloskop. Kopling masukan dapat diset ke DC, AC atau Ground. Kopling DC akan menyajikan semua komponen sinyal masukan. Kopling AC akan memblokir komponen DC dari sinyal hingga dapat dilihat gelombang yang berada ditengah-tengah tegangan nol volt. Perbedaan pemilihan kopling AC atau DC dapat disaksikan pada contoh berikut:


Halaman: 55 dari 70



Gambar 23: Kopling sinyal

Kopling Ground memutuskan sinyal masukan pada sistem vertikal sehingga yang terlihat adalah titik nol dilayar ( biasakan mengatur offset posisi pada saat pilihan kopling ini ) 1)

Pembalikan kanal ( Channel Inverting). Digunakan untuk membalikkan gelombang sinyal.

2) Tampilan Alternate & Chop . Pada osiloskop penggunaan banyak kanal akan ditampilkan secara bergantian (alternate) atau potongan (chop). Mode alternate akan menggambar gelombang dilayar satu sapuan ( sweep ) kanal 1 kemudian satu sapuan berikutnya kanal 2 berganti-gantian. Gunakan mode ini pada saat pilihan sapuan sedang ke tinggi (yaitu pilihan time/div 0.5 mS atau lebih cepat). Mode chop mengatur penggambaran dilayar potongan sinyal per kanal berganti-ganti. Kecepatan pergantian yang sangat cepat membuat bentuk gelombang terlihat utuh. Gunakan mode ini pada sinyal yang memerlukan kecepatan sapuan rendah yaitu 1mS/div atau lebih lambat. Penting untuk mecoba kedua mode diatas untuk mendapatkan pengamatan terbaik. Gambar berikut menyajikan perbedaan mode alt dan chop.


Halaman: 56 dari 70



Gambar 24: Mode tampilan

3) Operasi matematika ( ADD ) Pilihan mode ADD akan menjumlahkan sinyal vertikal masukan kedua kanal. Untuk pengurangan maka mode ADD dipakai bersama dengan mode INVERT. Gambar berikut menyajikan hasil ketika kanal 1 dan kanal 2 dijumlahkan.

Gambar 25: Operasi matematika

c. Kendali Horisontal Kendali vertikal untuk mengatur posisi dan skala bentuk gelombang secara vertikal, meliputi 1)

Position dan SweepTime/Division


Halaman: 57 dari 70



Position untuk menggeser kekiri/kanan posisi gelombang dilayar. SweepTime /Div untuk mengatur skala ukuran gelombang dilayar secara horisontal. Sebagai contoh jika diset pada 1 mS maka tiap kotak dari 10 kotak yang tersedia menyajikan 1 mili detik atau untuk keseluruhan layar berarti 10 milidetik. SweepTime/Div juga diperlengkapi dengan pengatur variabel gain atau fine gain untuk mengatur skala agar sebuah sinyal dilayar

ditampilkan

tepat

beberapa

kotak.

Keadaan

terkalibrasi adalah pada posisi terkanan. 2)

Horizontal Magnification Horizontal

magnification

attenuator

probe

untuk

adalah fungsi

fungsi vertikal.

yang

setara

Jika

dipilih

magnifikasi ini maka berarti sweep time/div dibagi dengan 10 ( membesarkan 10 kali gambar dilayar ). 3) Mode XY Mode XY adalah pilihan mematikan penyapuan ( Y ) dari CRO dan menggantikannya dengan penyapuan dari kanal kedua yang menjadi sumbu Y dan kanal pertama menjadi sumbu X. d. Kendali Pemicuan ( Triggering ) Kendali pemicuan dilakukan untuk membuat tampilan perulangan bentuk gelombang menjadi diam ( statis ). Jika pemicuan terletak

pada

lokasi

sinyal

yang berbeda maka

gambar

gelombang akan terlihat kacau / berlarian. Pemicuan yang umum adalah pemicuan ujung. Pemicuan ini terjadi pada titik yang ditentukan oleh 2 variabel yaitu SLOPE dan Level. SLOPE positif akan memicu pada saat gelombang menaik dan telah mencapai titik Level tegangan yg diatur. SLOPE negatif akan memicu pada saat gelombang menurun dan telah mencapai titik Level tegangan yg diatur.


Halaman: 58 dari 70



Sumber pemicuan dapat dipilih dihasilkan oleh kanal1, kanal2, sumber eksternal, sinyal listrik pencatu dan dari internal osiloskop. Mode pemicuan dapat dipilih Normal dan Auto. Mode picu Normal menyebabkan osiloskop hanya akan menyapu jika level pemicuan tercapai, jika tidak tercapai maka layar akan blank. Mode Auto adalah yang mudah dilakukan, karena meski tidak ada sinyal masukan, penyapuan akan otomatis dijalankan oleh timer yang ada pada osiloskop. Mode normal diperlukan untuk keperluan yang lebih teliti (advance user). Kopling trigger dapat dipilih AC/DC menyesuaikan dengan pemilihan kendali masukan vertikal AC/DC.

b. Penempatan bagian atau komponen yang akan di ukur dengan Osci loscope Bagian/komponen yang akan di ukur diletakkan pada bagian yang aman , antara lain : a. Komponen yang akan di ukur harus terpasang kuat dan mudah dijangkau. b. Ujung komponen yang akan di ukur harus terbebas dari minyak dan sejenisnya yang dapat menghambat kinerja pengukuran. c.

Pengukuran harus dilakukan dengan alat bantu penghantar yang disebut Probe atau pengindera.

d. Pengukuran Tegangan listrik, Arus listrik dan frekwensi dilakukan dengan

cara

dan

teknik

masing-masing

sesuai

dengan

buku

panduannya.

c. Teknik pengukuran pada bagian/komponen sesuai manual Teknik Pengukuran dengan menggunakan osiloskop. a. Tera/Kalibrasi dan Keamanan Peneraan internal pada osiloskop secara khusus menyediakan titik referensi untuk kalibrasi di panel depan dengan nilai tegangan puncak ke Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 59 dari 70



puncak (Vpp) tertentu misal 2 Vpp dan frekuensi tertentu pula misal 1 kHz. Setelah mempelajari cara pengukuran maka sebelum melakukan pengukuran sebenarnya, penggguna harus menera agar pembacaan sesuai dengan standar dengan berikut : 1) Hubungkan kedua probe kanal ke titik referensi lalu baca nilai di layar. 2) Jika pembacaan tegangan layar masih berbeda maka tombol “cal” pada kendali vertikal kanal A atdan B harus diatur hingga bacaan tegangan dilayar sama dengan harga tegangan patutan ( reference voltage ) 3) Tombol “cal” pada kendali horisontal diatur hingga frekuensi ( atau sebaliknya periode ) dilayar sama dengan frekuensi ( atau sebaliknya periode ) patutan ( reference frequency ). Keamanan

kerja

untuk

pengguna

berlaku

sama

seperti

pada

pengamanan pemakaian multimeter. Disisi lain, pengamanan alat osiloskop lebih ditekankan pada fisik karena lebih rentan terhadap shock. Juga untuk menjaga keawetan layar mka selalu usahakan intensitas cahaya selalu diusahakan tidak terlalu terang dan ttidak diam di satu titik melaink selalu bergerak.

b. Pengukuran Tegangan Mengukur tegangan menggunakan osiloskop adalah mengukur rentang vertikal skala kotak. Untuk tegangan DC maka tinggal mengalikan rentang vertikal keatas ( berarti tegangan positif) atau rentang kebawah dari nol ( berarti tegangan negatif) dengan skala Volt/Div. Untuk mengukur tegangan AC perlu dipahami tegangan yang mana yang akan diambil Vp, Vpp atau Vrms ( seperti diterangkan pada bagian sebelumnya ). Bagaimanapun biasanya cukup mengukur satu tegangan Vp ( karena Vpp umumnya = 2 kali Vp, dan Vrms dapat dihitung dengan rumus yang sesuai).


Halaman: 60 dari 70



Gambar 27: Pengukuran tegangan

Pengukuran amplitudo yang benar adalah dengan membaca garis bertanda ditengah. Untuk mendapat titik puncak bawah dan titik puncak atas gunakan H Position untuk menggeser gelombang. Ketepatan terbaik didapat pada gambar terbesar yang bisa dilihat (bandingkan dengan multimeter analog : defleksi maksimal kekanan ), dengan mengatur Volt/Div yang paling kecil namun masih memberikan gambaran utuh.


Halaman: 61 dari 70



1. Pengukuran waktu dan frekuensi

Gambar 28: Pengukuran frekuensi

Pengukuran waktu gelombang ( periode )

dilakukan dengan

membaca garis skala horisontal yang terpakai untuk memenuhi 1 gelombang. Sama seperti pembacaan tegangan, nilai skala dikalikan dengan Sweep Time/div. Mengukur frekuensi tinggal menggunakan rumus f = 1 / T Ketepatan terbaik didapat pada gambar terbesar yang bisa dilihat (bandingkan dengan multimeter analog : defleksi maksimal kekanan ), dengan mengatur SweepTime/Div yang paling lambat namun masih memberikan gambaran utuh. 2. Pengukuran geseran fasa dan Lissajous Dengan menggunakan mode XY kita dapat mengukur geseran fasa melalui interpretasi gambar lissajous yang dihasilkan. Kanal 1 diisi sinyal pertama dan kanal 2 diisi sinyal kedua. Tabel gambar dibawah menunjukkan lissajous ari fungsi perbandingan frekuensi ( f1 : f2 ) dan selisih fasa antara kedua sinyal. Jika frekuensi sama ( 1: 1 ) akan menghasilkan gambar Lissajous garis, oval hingga lingkaran penuh tergantung pada selisih fasa antara kedua sinyal.


Halaman: 62 dari 70



Gambar 29: Lissajous

d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada monitor. Membaca hasil ukur pada osciloscope dilakukan dengan cara membaca hasil ukur yang ditunjukkan oleh grafik Vertikal dan gradik Horizontalnya dikalikan dengan skala yang diset. e. Mematikan (meng off-kan) Osciloscope sesuai manual. Mematikan Osciloscope : 1) Cabut probe/pengindera dari pemasanganannya 2) Matikan ( Off-kan ) Osciloscope. 3) Putuskan/cabut tegangan

sumber

listrik

yang

digunakan

sebagai

sumber

Osciloscop.

4) Simpan Osciloscop pada tempat yang telah ditentukan.

Keterampilan diperlukan dalam Menggunakan alat ukur Osciloscope adalah : a. Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluanpengukuran sesuai dengan manual pabrikan b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 63 dari 70


c.


Melakukan pengukuran pada bagian/ komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan

d. Membaca hasil pengukuran pada layar monitor dan mencatatnya dengan menggunakan formulir yangditetapkan. e. Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan

Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Menggunakan alat ukur Osciloscope adalah : a.

Bersikap cermat

b.

Bersikap Teliti

c.


4. Menggunakan alat uji Insulation Tester Pengetahuan yang diperlukan dalam Mengunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Ampere, meliputi :

a. Cara menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pa da range sesuai dengan keperluan pengukuran

1. Megger ( Insulation Tester ) Mengetahui besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik, merupakan hal yang penting untuk menentukan apakah peralatan tersebut dapat dioperasikan dengan aman.

Secara umum jika akan

mengoperasikan peralatan tenaga listrik seperti generator, transformator dan motor listrik dan lain-lain, sebaiknya terlebih dahulu diperiksa tahanan isolasinya, tidak peduli apakah alat tersebut baru atau lama tidak dipakai. Salah satu contoh penggunaan alat ukur Megger ini adalah untuk mengukur kemungkinan gangguan lain, ialah terjadinya hubung singkat pada belitan antar phasa, antara phasa dengan bodi dan antar belitan pada phasa yang sama. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 64 dari 70



Fungsi Megger atau Mega Ohm Meter selain mengukur tahanan isolasi pada motor, generator ataupun trafo, megger

juga sering digunakan

untuk memeriksa tahanan isolasi pada sistim jaringan instalasi rumah, atau juga dapat digunakan untuk memeriksa transformator, jaringan SUTM dan lain-lain. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bahwa skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. Misalnya akan mengukur tahanan isolasi dari sebuah motor listrik 380V maka gunakanlah skala ukur megger yang lebih besar dari motor tersebut, seperti 500 V. Disamping itu pastikan juga bahwa alat yang di ukur telah bebas dari daya listrik supaya hasil pengukurannya lebih akurat.

Gambar : Megger

a. Jenis-jenis megger : 1. Megger Analog dengan engkol sebagai pembangkit tegangan. Sumber tenaga pada megger jenis ini berasal dari generator pembangkit tenaga listrik yang berada didalam alat ukur ini, dan untuk membangkitkan tegangannya, poros megger harus diputar. Penunjuk hasil ukurnya adalah jarum yang bergerak-gerak pada skala ukur. 2. Megger Digital menggunakan sumber tenaga/tegangan

dari

baterai. Alat penunjukkanya berupa jarum. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Informasi Versi: 2013

Halaman: 65 dari 70



b. Pengunaan Megger Cara menggunakan Megger untuk mengukur Tahanan Isolasi. 1. Check batere apakah dalam kondisi baik. 2. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit

dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur

pointer zero (10) pada alat ukur. 3. Lakukan elektrikal zero check 4. Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang lain. 5. Letakkan saklar pemilih di posisi 500.Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1. 6. On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer. Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere. 7. Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero. 8. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur . 9. Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur. 10. On-kan megger, baca tampilan pada skalanya

b. Menempatkan bagian / komponen yang akan di ukur pada posisi yang aman Bagian/komponen yang akan di ukur diletakkan pada bagian yang aman , antara lain : 1. Komponen yang akan di ukur harus terpasang kuat dan mudah dijangkau. 2. Ujung komponen yang akan di ukur harus terbebas dari minyak dan sejenisnya

yang dapat menghambat kinerja pengukuran.

3. Pengukuran harus dilakukan dengan alat bantu penghantar yang disebut Probe atau pengindera.


Halaman: 66 dari 70



c. Pengukuran pada bagian/komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual. Teknik pengukuran dengan insulation tester analog ataupun digital maupun megger analog ataupun digital harus dilakukan dengan teknik dan prosedur yang telah ditentukan.

d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor Hasil

pengukuran

dengan

insulation

tester

maupun

megger

akan

ditunjukkan pada layar monitor. Cara pembacaannya sama dengan cara membaca hasil ukur yang ditunjukkan pada multimeter analog maupu multimeter digital. e. Langkah mematikan Insulation Tester (meng off-kan) sesuai manual . Mematikan Insulation tester : 1. Cabut probe/pengindera dari pemasanganannya 2. Matikan ( Off-kan ) Insulation tester. 3. Simpan Insulation tester pada tempat yang telah ditentukan.

Keterampilan diperlukan dalam Menggunakan Insulatiom tester ada lah : a. Menghidupkan Insulation Tester,

mengset dan mengatur pada range

sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan. b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’ c.

Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen

dengan teknik dan

rosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitordengan menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Mematikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan.


Halaman: 67 dari 70



Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Menggunakan Insulatiom tester adalah : a.

Bersikap cermat

b.

Bersikap Teliti

c.



Halaman: 68 dari 70



BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

A.

Sumber-sumber Perpustakaan 1. Daftar Pustaka a.

Badan Standarisasi Nasional Indonesia, Yayasan PUIL, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Jakarta, 2000

b.

Cooper,

c.

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Pusat Latihan Kerja Industri Bandung, Diktat Instalasi Pemasangan, Bandung 1975

d.

Sri Waluyanti, Alat Ukur dan Teknik Pengukuran, SMK, Dep. Pendidikan Nasional, Jakarta

e.

--------------; Petunjuk Umum Instalasi Listrik, LIPI

f.

Ganti Depari, Drs. M.Pd, Keterampilan Listrik/Elektronika, Bandung, 2006

g.

Soedjono, B.Sc, dkk, Instalasi dan Alat-alat Listrik, Bandung, 1996

h.

Loveday, G.C. Eng, MIEE, Electronic Testing and Fault Diagnosis, England A Division of Longman Scientific & Technical, 1989

D, Electronic Instrumentatioon And Measurement Techniques, 2nd Ed. Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J., USA, 1978 William

Direktorat Pembinaan

2. Buku Referensi a.

b.

c.

Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit

: : : :

Instalasi Listrik Arus Kuat I

Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit Judul

: : : : :

Belajar Instalasi Listrik

Pengarang Penerbit

: :

Tahun Terbit

:

P. Van Harten dan Ir. E. Setiawan Binacipta 1981

Dedy Rusmadi Pionir Jaya 2006

Instrumentation (School Council Modular Courses in Technologies) Plant, Malcolm. Stuart, Jan. Dr. Oliver & Boyd, England A Division of Longman Group Ltd. 1983


Halaman: 69 dari 70



B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 1. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Keterangan

Ohm Meter Analog/digital Ampere meter analog Volt meter analog Multitester Analog Multitester Digtal Megger Analog Megger Digital Osciloscope Peralan Kerja/Tool Kit lengkap Peralatan K3

2. Daftar Bahan No. Nama Bahan

Keterangan

1. 2.

Untuk 1 Grup /16 org

Macam-macam Resistor


Halaman: 70 dari 70

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PRODUK ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI IJE.UM01.008.01

BUKU KERJA





DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I

----------------------------------------------------------------------------------- 1

PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 2 A. Latar Belakang ------------------------------------------------------------------- 2 B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 2 C. Ruang Lingkup ------------------------------------------------------------------- 2

BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK ------------------------------------------------------- 3 A. Menyiapkan Peralatan Ukur dan Uji Kerja Kelistrikan/Elektronika -------- 3 1. Tugas Teori I ------------------------------------------------------------------ 3 2. Tugas Praktik I --------------------------------------------------------------- 7 B. Menggunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Amper --------------------------- 11 1. Tugas Teori II ----------------------------------------------------------------- 11 2. Tugas Praktik II --------------------------------------------------------------- 14 C. Menggunakan Alat Ukur Osciloscope ------------------------------------------ 19 1. Tugas Teori III ---------------------------------------------------------------- 19 2. Tugas Praktik III -------------------------------------------------------------- 21 D. Menggunakan Alat Uji Insulation Tester -------------------------------------- 25 1. Tugas Teori IV ----------------------------------------------------------------- 25 2. Tugas Praktik IV --------------------------------------------------------------- 28 BAB III DAFTAR UNJUK KERJA --------------------------------------------------------------- 32 BAB IV CEK LIS TUGAS ------------------------------------------------------------------------- 34

Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 1 dari 43



BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan akan unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.

B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah: 1.

Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;

2.

Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;

3.

Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Bidang Jasa Elektronika Bidang Industri Elektronika Sub Bidang Pemeliharaan dan Perbaikan Produk Alat-alat Listrik Rumah Tangga.


Halaman: 2 dari 43



BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK

A. Menyiapkan Peralatan Ukur dan Uji Kerja Kelistrikan/Elektronika 1. Tugas Teori I Nama Tugas

: Menyiapkan Peralatan Ukur Dan Uji Kerja Kelistrikan dan Elektronika

Perintah Tugas

: Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan

Waktu Penyelesain Tugas : 45 menit Soal Tugas

:

1. Mengapa setiap akan melakukan suatu pekerjaan, harus dilakukan persiapan. Jelaskan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................

2. Sebutkan, persiapan apa saja yang harus dilakuan jika akan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan besaran-besaran listrik. .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

3. Sebutkan 2 (dua) langkah memeriksa kelaikan peralatan yang akan digunakan dalam melakukan pekerjaan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ................................................................................................................... Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 3 dari 43



4. Jelaskan, apa kegunaan dari buku manual yang selalu diikutsertakan dalam kemasan alat ukur! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

5. Apa maksud dan tujuan pemeliharaan/perawatan peralatan tangan dan peralatan ukur/uji kelistrikan. Jelaskan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

6. Sebutkan K3 perorangan yang harus dikenakan pada waktu melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan tegangan listrik! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

7. K3 bukan hanya ditujukan kepada seseorang yang melakukan pekerjaan tersebut, tetapi juga ditujukan kepada peralatan kerja yang digunakan. Jelaskan, K3 yang ditujukan untuk peralatan kerja! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................


Halaman: 4 dari 43



8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan persiapan material dalam setiap pekerjaan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

9. Menyimpan peralatan tangan tidak diperbolehkan dicampur dengan alat-alat ukur. Jelaskan alasannya! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ...................................................................................................................

10.Pemeliharan dan perawatan alat-alat kerja merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk menghindarkan dari kerusakan. Berilah 3 (tiga) contoh pemeliharan/perawatan alat tangan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................


Halaman: 5 dari 43



Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.

Benar

Salah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 6 dari 43



2. Tugas Praktik I 1. Nama Tugas I

: Menyiapkan

Peralatan

Ukur

dan

Uji

Kerja

Kelistrikan/Elektronika 2. Waktu Penyelesain Tugas I : 2 JP ( 1 JP @ 45 Menit ) 3. Tujuan Pelatihan

:

Setelah menyelesaikan tugas Menyiapkan peralatan ukur dan uji kerja kelis trikan/elektronika, peserta mampu: a. Mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan b. Memeriksa kelaikan dan Kalibrasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk dipa kai dalam pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan ke butuhan sesuai dengan persyaratan spesifikasi yang berlaku c. Memeriksadan melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja diri dan peralatan pada waktu menggunakan peralatan.

1. Mistar

Tanduk Tetap Tanduk Geser Mur Pengikat Mistar 0

21

1 0

1/128"

8

4

2

4

3 6

4

25

6

73

8

10 4 11

12

513

14

15

6

16

17

8 10

Batang Batang Geser Skala Nonius Rahang Geser Rahang Tetap


Halaman: 7 dari 43



4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. A.

NAMA BARANG

SPESIFIKASI

KETERANGAN

ALAT

1. Tool Kit Peralatan tangan

Standar

2. Peralatan K3 lengkap

Standar

3. Alat Ukur Arus

Standar

4. Alat Ukur Tegangan

Standar

5. Alat ukur Reistansi

Standar

6. Megger

Standar

7. Osciloscope

Standar

B.

BAHAN

1. Kertas HVS

Standar

2. Blanko Pemeriksaan/Uji

Standar

3.

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan. b. Mampu memeriksa kelaikan dan Kalibrasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan sesuai dengan persyaratan spesifikasi yang berlaku. c. Mampu memeriksadan melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja diri dan peralatan pada waktu menggunakan peralatan. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 8 dari 43



6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan istirahat proporsional b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidaktelitian dan tidak taat asas. c. Waktu menggunakan alat ukur, alat uji dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.

7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis.

8. Instruksi Kerja a. Inventaris dan identifikasi peralatan ukur dan peralatan uji apa saja yang diperlukan untuk perbaikan . b. Dapatkan data peralatan yang akan diukur / diuji dengan alat ukur. c. Teliti peralatan tersebut untuk mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya serta langkah-langkah pengukurannya. d. Persiapkan alat ukur dan alat uji untuk digunakan dalam kegiatan tersebut. e. Koreksi cara alat kerja tersebut dan tempatkan selektor switch pada posisi yang tepat.

9. Langkah Kerja a. Menginventaris dan mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji apa saja yang diperlukan untuk perbaikan . b. Mendapatkan data peralatan yang akan diukur / diuji dengan alat ukur.


Halaman: 9 dari 43



c. Meliti peralatan tersebut untuk mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya serta langkah-langkah pengukurannya. d. Mempersiapkan alat ukur dan alat uji untuk digunakan dalam kegiatan tersebut e. Mengkoreksi cara alat kerja tersebut dan tempatkan selektor switch pada posisi yang tepat.


Halaman: 10 dari 43



10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I NO 1.

2. 3.

4. 5.

DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI

PENCAPAIAN

POIN YANG DICEK

YA

TIDAK

PENILAIAN K

BK

Inventaris dan identifikasi peralatan Peralatan yang di ukur dan peralatan uji apa saja yang identifikasi diperlukan untuk perbaikan . Dapatkan data peralatan yang akan Data peralatan diukur / diuji dengan alat ukur. Teliti peralatan tersebut untuk Cara kerka peralatan mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya serta langkah-langkah pengukurannya. Persiapkan alat ukur dan alat uji untuk Cara mempersiapkan digunakan dalam kegiatan tersebut. Koreksi cara alat kerja tersebut dan Langkah mengkoreksi tempatkan selektor switch pada posisi alat yang tepat.

Apakah semua instruksi kerja tugas menggunakan alat ukur dan alat uji dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 11 dari 43



B. Menggunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Amper 1. Tugas Teori II Nama Tugas

: Menggunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Amper

Perintah Tugas


Waktu Penyelesain Tugas

: 30 menit

Soal Tugas

:

1. Jelaskan pengertian/arti dari pengukuran secara umum. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 2. Ada bermacam-macam prinsip kerja kerja alat ukur. Jelaskan prinsip kerja Alat Ukur Kumparan Putar. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

3. Pada dasarnya pengukuran lisrtik adalah mengukur besaran-besaran dasar. Besaran-besaran dasar apa saja yang harus diukur. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

4. Apa yang dimaksud dengan ketelitian pada istilah pengukuran? ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 12 dari 43



5. Jelaskan kegunaan dari selector switch/saklar pemilih yang ada pada alat ukur multimeter. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

6. Jelaskan prinsip merubah jangkau (range) / batas ukur pada alat ukur (Amper meter)! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

7. Agar mendapatkan hasil pengukuran yang sempurna dan tidak merusakkan alat ukur, maka pada waktu melakukan aktifitas tersebut harus mengikuti prosedur yang telah ditentukan. Jelaskan, langkah-langkah menggunakan AVO meter! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

8. Gambarkan/skets cara mengukur Voltage/tegangan listrik dengan alat ukur multimeter digital. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................


Halaman: 13 dari 43



9. Jelaskan fungsi alat ukur Megger! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

10. Jelaskan fungsi Tang Amper serta kemudahan cara penggunaannya dalam pengukuran! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................


Halaman: 14 dari 43



Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur Multimeter/Tang Amper Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.

Benar

Salah

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 15 dari 43



2. Tugas Praktik II 1. Nama Tugas

: Menggunakan Alat Ukur Multimeter / Tang Amper (Analog dan Digital)

2. Waktu Penyelesain TugasII : 90 menit 3. Tujuan Pelatihan

:

Setelah menyelesaikan tugas Menggunakan alat ukur Multimeter / Tang Amper ( Analog dan Digital )peserta mampu: a. Menghidupkan (meng on-kan) Multimeter, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluanpengukuran. b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran. c. Melakukan pengukuran pada bagian/komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan e. Mematikan Multimeter (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual Pabrikan

1. Rangkaian Mengukur Resistansi

Ohm Meter Resistor

Probe +



Halaman: 16 dari 43



2. Rangkaian Mengukur Arus Amp-meter

Beban ( R )

Arah Arus ( I )


3. Rangkaian Mengukur Tegangan

Arah Arus ( I )

Volt-meter

Beban ( R )


4. Mengukur dengan Tang Ampere


Halaman: 17 dari 43



4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO.

NAMA BARANG

SPESIFIKASI

KETERANGAN

A.

ALAT

1.

Multimeter Analog

Standar

Setiap kelompok

2.

Multimeter Digital

Standar

Setiap kelompok

3.

Tool Lit lengkap

Standar

B.

BARANG

1.

Macam-macam Resistor

Standar

2.

Lampu

Standar

3.

Saklar

Standar

4.

Sumber tegangan

Standar

5.

Kabel/penghantar

Standar

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu menghidupkan (meng-on-kan) Multimeter, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluanpengukuran. b. Mampu menempatkan bagian atau komponen yang akan diukurpada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran. c.

Mampu melakukan pengukuran pada bagian / komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan.

d. Mampu membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan e. Mampu mematikan Multimeter (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual Pabrikan

6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk penggunaan komputer dan kalkulator. c. Kuasai penggunaan program aplikasi tabel dan chart di komputer.


Halaman: 18 dari 43



7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan pengolahan data, baik kuantitatif maupun kualitatif.

8. Instruksi Kerja a. Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor b. Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, pilih batas ukur yang paling tinggi. c.

Lakukan pengukuran pada resistor yang berbeda-beda nilai resistansinya .

d. Amati penunjukkan jarum pada jendela baca e. Catat hasil pengkurannya. f.

Lakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.

g. Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan tegangan h. Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi. i.

Lakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat.

j.

Amati penunjukkan jarum pada jendela baca.

k. Catat hasil pengkurannya. l.

Lakukan kembali langkah g s/d k dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.

9. Langkah Kerja a. Membuat rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor b. Memilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, pilih batas ukur yang paling tinggi. c.

Melakukan pengukuran pada resistor yang berbeda-beda nilai resistansinya.

d. Mengamati penunjukkan jarum pada jendela baca. e. Mencatat hasil pengkurannya.


Halaman: 19 dari 43


f.


Melakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.

g. Membuatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan tegangan h. Memilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi. i.

Melakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat .

j.

Mengamati penunjukkan jarum pda jendela baca

k. Mencatat hasil pengkurannya. l.

Melakukan kembali langkah g s/d k dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.


Halaman: 20 dari 43



10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II NO


POIN YANG DICEK

1. Membuat rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor

Kebenaran Rangkaian

2. Memilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, pilih batas ukur yang paling tinggi.

Pemilihan Multimrter

PENCAPAIAN YA

TIDAK

PENILAIAN K

BK

3. Melakukan pengukuran pada resistor yang Langkah pengukuran berbeda-beda nilai resistansinya . 4. Mengamati penunjukkan jarum pda jendela baca 5. Mencatat hasil pengkurannya. 6’

Melakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.

7. Membuatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan tegangan

Cara menbaca hasil ukur Hasil ukur Kebenaran langkah pengukuran Kebenaran Rangkaian

8. Memilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi.

Pemilihan Multimrter

9. Melakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat .

Langkah pengukuran

10 Mengamati penunjukkan jarum pAda jendela baca 11. Mencatat hasil pengkurannya. 12. Melakukan kembali langkah g s/d k dan Melakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper.

Cara menbaca hasil ukur Hasil ukur Kebenaran langkah pengukuran

Apakah semua instruksi kerja tugas menggunakan alat ukur multimeter dan tang ampere telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan? YA

PESERTA PENILAI

TIDAK

NAMA .............................................. ..............................................

TANDA TANGAN ................................... ...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 21 dari 43



1. Tugas Teori III : Menggunakan Alat Ukur Osciloscope Perintah Tugas



: 30 menit

Soal Tugas

:

1. Mengapa oscilloscope disebut juga CRO (Cathode Ray Oscillloscope). Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

2. Osiloskop adalah sebuah piranti yang menampilkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Sumbu vertikal Y menampilan tegangan, sumbu horisontal X menampilakan waktu. Jelaskan cara kerja Osciloscope! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

3. Jelaskan kegunaan probe pada oscilloscope! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

4. Kendali macam apa saja yang dapat ditampilkan oleh Oscilloscope! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 22 dari 43



5. Sebutkan teknik pengukuraan degan oscilloscope! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................


Halaman: 23 dari 43



Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur Osciloscope Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.

Benar

Salah

1. 2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menggunakan alat ukur osciloscop dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 24 dari 43



2. Tugas Praktik 1. Nama Tugas III

: Menggunakan alat ukur Osciloscope.

2. Waktu Penyelesain TugasIII : 90 menit 3. Tujuan Pelatihan

:

Setelah menyelesaikan tugas Menggunakan alat ukur Osciloscope pelatihan peserta mampu: a. Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan

mengatur pada

range sesuai dengan keperluan manual pabrikan b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope c. Melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan

teknik

dan

prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran

pada layar monitor dengan

menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


NAMA BARANG

SPESIFIKASI

KETERANGAN

ALAT 1. Osciloscope

Standar

2. 3. 4. 5.


Halaman: 25 dari 43


B.


BAHAN 1. Kerta HVS

Standar

2. Blanko pencatatan hasi ukur

Standar

3. 4. 5. 6.

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan manual pabrikan b. Mampu menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope c.

Mampu melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan

teknik

dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Mampu membaca dan mencatat hasil pengukuran

pada layar monitor

dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Mampu mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan.

6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk penggunaan komputer dan kalkulator. c. Kuasai penggunaan program aplikasi tabel dan chart di komputer.

7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis.


Halaman: 26 dari 43



8. Instruksi Kerja a. Hidupkan (On-kan) Osciloscope, set dan

atur pada range sesuai dengan

keperluan manual pabrikan. b. Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi

yang aman

untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope c. Lakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Matikan (off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan

prosedur sesuai

manual pabrikan.

9. Langkah Kerja Menggunakan alat uji Insulation Tester. a. Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan manual pabrikan b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope c. Melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan.


Halaman: 27 dari 43



10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III NO.


PENCAPAIAN

POIN YANG DICEK

YA

TIDAK

PENILAIAN K

BK

Hidupkan (On-kan) Osciloscope, set dan 1. Menghidupkan, atur pada range sesuai dengan keperluan menset dan mengatur manual pabrikan. Tempatkan bagian atau komponen yang 2. akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope Lakukan Pengukuran pada bagian atau 3. komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. Matikan (off-kan) Osciloscope dengan 5. langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan. 4.

Apakah semua instruksi kerja menggunakan alat ukur osciloskop telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 28 dari 43



D. Menggunakan Alat Uji Insulation Tester 1. Tugas Teori

Tugas Teori IV

: Menggunakan Alat Uji Insulation Tester

Perintah Tugas



: 30 menit

Soal Tugas

:

1. Megger (Mega Ohm Meter) merupakan salah satu alat ukur kelistrikan. Jelaskan fungsi Megger! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

2. Sebutkan dan jelaskan, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

3. Agar Megger dapat digunakan, maka harus ada sumber tegangan untuk mengoperasikan alat tersebut. Jelaskan cara dan bagaimana untuk mendapatkan sumber tegangan pada megger analog! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................


Halaman: 29 dari 43



4. Jelaskan dari mana didapatkan sumber tegangan penggerak untuk Megger digital! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

5. Uraikan dengan singkat dan jelas teknik pengukuran tahanan isolasi dengan alat ukur/uji Megger! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................


Halaman: 30 dari 43



Lembar Evaluasi Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur/Uji Insulation Tester Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.

Benar

Salah

1. 2. 3. 4. 5.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Insulation Tester dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 31 dari 43



2. Tugas Praktik IV 1. Nama Tugas

: Menggunakan alat uji Insulation Tester

2. Waktu Penyelesain

: 90 menit

3. Tujuan Pelatihan

:

Setelah menyelesaikan tugas Menggunakan alat uji Insulation Tester, peserta mampu: a. Menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan. b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. c. Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen

dengan teknik dan

prosedur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. e. Mematikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


NAMA BARANG

SPESIFIKASI

KETERANGAN

ALAT

1. Megger Analog

Standar

2. Megger Digital

Standar

3. Tool Kit

Standar

4. Peralatan K3

Standar

5. B. 1. Macam-macam Kabel

Standar

2. Motor Listrik

Standar

3. Transformator

Standar

4.


Halaman: 32 dari 43



5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a.

Mampu menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan

b.

Mampu menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’.

c.

Mampu melakukan pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan.

d.

Mampu membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan.

e.

Mampu mematikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan

6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan b. Ikuti petunjuk penggunaan komputer dan kalkulator. 7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis. 8. Instruksi Kerja a. Hidupkan Insulation Tester,

mengset dan mengatur pada range sesuai

dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan b. Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. c. Lakukan pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prose dur sesuai dengan manual pabrikan. d. Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan for mulir yang ditetapkan. Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Kerja Versi: 2013

Halaman: 33 dari 43



e. Matikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan

Megger (Mega Ohm Meter)

9. Langkah Kerja a. Menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan. b. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. c. Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik danprose dur sesuai dengan manual pabrikan. d. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggu nakan formulir yang ditetapkan. e. Mematikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan

prose

dur sesuai manual pabrikan


Halaman: 34 dari 43



10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV NO. 1.

2.

3.

4.

5.

DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI Menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan manual pabrikan. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. Mematikan Insulation Tester (meng offkan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan

PENCAPAIAN

POIN YANG DICEK

YA

TIDAK

PENILAIAN K

BK

Mengatur range

Penempatan komponen yang dikur

Langkah pengukuran

Hasil ukur

Langkah meng-Offkan megger

Apakah semua instruksi kerja tugas menggunakan alat ukur Insulation Tester telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 35 dari 43



BAB III TUGAS UNJUK KERJA

A. TUGAS UNJUK KERJA I : 1. Inventaris dan identifikasi peralatan ukur dan peralatan uji apa saja yang diperlukan untuk perbaikan . 2. Dapatkan data peralatan yang akan diukur / diuji dengan alat ukur. 3. Teliti peralatan tersebut untuk mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya

Serta

langkah-langkah pengukurannya. 4. Persiapkan alat ukur dan alat uji untuk digunakan dalam kegiatan tersebut. 5. Koreksi cara alat kerja tersebut dan tempatkan selektor switch pada posis yang tepat.

B. TUGAS UNJUK KERJA II : 1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor 2. Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, pilih batas ukur yang paling tinggi. 3. Lakukan pengukuran pada resistor yang berbeda-beda nilai resistansinya . 4. Amati penunjukkan jarum pada jendela baca 5. Catat hasil pengkurannya. 6. Lakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan Multime ter digital dan tang amper. 7. Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan tegangan 8. Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi. 9. Lakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat . 10. Amati penunjukkan jarum pda jendela baca 11. Catat hasil pengkurannya. 12. Lakukan kembali langkah g s/d k dan lakukan pengukuran dengan Mul timeter digital dan tang amper.


Halaman: 36 dari 43



C. TUGAS UNJUK KERJA III : 1. Menghidupkan (meng on-kan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan manual pabrikan 2. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope 3. Melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 4. Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar

monitor

dengan me

nggunakan formulir yang ditetapkan. 5. Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan

pro sedur

sesuai manual pabrikan.

D. TUGAS UNJUK KERJA IV : 1. Hidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan 2. Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. 3. Lakukan pengukuran pada bagian atau komponen

dengan teknik dan

prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 4. Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggu nakanformulir yang ditetapkan. 5. Matikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


Halaman: 37 dari 43



BAB IV CEK LIST TUGAS

NO.

TUGAS UNJUK KERJA

1.

Tugas Unjuk Kerja I

2.

Tugas Unjuk Kerja II

3.

Tugas Unjuk Kerja III

4.

Tugas Unjuk Kerja IV

5.

Tugas Unjuk Kerja V

PENILAIAN K

BK

TANGGAL

Apakah semua tugas unjuk kerja merumuskan permasalahan pelatihan di daerah telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA

TIDAK

NAMA

TANDA TANGAN

PESERTA

..............................................

...................................

PENILAI

..............................................

...................................

Catatan Penilai :


Halaman: 38 dari 43



KUNCI JAWABAN BUKU KERJA

A. Tugas Teori I 1. Kegiatan yang dilakukan untuk mempermudah kelancaran jalannya pekerjaan. 2. Yaitu : a. Alat Ukur Tegangan ( Volt meter ). b. Alat Ukur Arus (Ampere meter ). c. Alat Ukur Resustansi ( Ohm meter ). d . Alat Ukur/uji isolasi ( Megger ). e. Alat Ukur/uji (Oscilloscope) Tegangan 3. Adalah : a. Melakukan pemeriksaan terhadap sumber tenaga/tegangan untuk penggerak alat ukur tesebut . Baik alat ukur Analog maupun Digital. b. Melakukan

kalibrasi/pengesetan

kembali/tera

(pemeriksaan)

kabel-kabel

pengindera/ probe, terhadap kelaikan penggunaannya untuk melakukan pengukuran sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual. 4. Kegunaanya adalah memberikan semua insformasi tentang penggunaan dan spesifikasi, perawatan serta perlakuan yang harus dilakukan terhadap peralatan tersebut . 5. Untuk membantu memperpanjang usia alat dan termasuk dalam kategori PM/Pre

ventive Maintenance . 6. Mengunakan alat pelindug diri (APD) sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilaku kan. 7. Peralatan kerja harus digunakan untuk jenis pekerjaan yang seharusnya, misal nya tang tidak boleh digunakan sebagai alat pukul, etapi tang digunakan untuk alat penjepit , dan sebagainya. 8. Yaitu : a. Melakukan identifikasi semua peralatan yang diperlukan. b. Pemahaman tentang spesifikasi peralatan yang akan digunakan dalam pengukuran/ pengujian. c.

Memastikan apakah kondisi alat kerja, material, K3 dan alat bantu tersebut dalam kondisi berfungsi dengan baik dan aman.


Halaman: 39 dari 43



9. Agar peralatan ukur dan peralatan uji tidak terkena oleh goresan bagian-bagian yang tajam dari alat tangan. 10. Adalah : a. Alat kerja kikir, permukaannya harus selalu dibersihkan dari sayatan/gram bekas digunakan. b. Macam-macam alat penjepit/tang harus selalu terpelihara agar tidak tersendat-sendat, pada waktu membuka/menutupnya. c.

Isolasi/plastic pengaman untuk alat-alat tangan listrik, harus selalu terpasang pada tempatnya, misalnya; Isolasi tangkai tang, palu dan sebagainya.

Tugas Teori II 1. Mengukur adalah membandingkan suatu besaran keadaan dengan satuan besaran

yang disepakati.

2. Alat ukur kumparan putar bekerja atas dasar prinsip kumparan listrik yang ditempatkan dalam medan magnet permanen yang kuat berbentuk U dari logam alniko. Prinsip kerjanya menggunakan dasar percobaan Lorentz. 3. Besaran-besaran dasar ; Tegangan, hambatan, arus listrik 4. Ketelitian adalah harga terdekat yang dibaca oleh instrumen yang mendekati harga sebenarnya. Semakin teliti/akurat sebuah alat semakin kecil toleransi kesalahan dalam membaca/menampilkan pengukuran, 5. Bagian dari peralatan yang digunakan untuk memilih besaran listrik yang akan diuji/diukur’ 6. Untuk memperbesar batas ukur/batas jangkau pada sebuah alat ukur mA analog dilakukan dengan melakukan penjajaran (paralel) hambatan atau disebut shunt (Rsh). 7. Yaitu : a. Ohm-meter harus dihubungkan seri atau paralel dengan beban, sesuai dengan obyek yang akan dipriksa atau diukur. b. Selector Switch (Saklar pemilih ) di set pada kedudukan yang akan diukur ( Arus, tegangan, Ohm ) dan selalu pada

batas ukur tertinggi alat ukur

AVOmeter. c.

Sambungan probe (+) dan probe (-) ke bagian-bagian yang akan diukur.


Halaman: 40 dari 43



d. Amati jarum penunjuk pada kedudukan angka berapa, pada alat Ukur AVO meter. e. Catat hasil pengukuran 8. Gambar/skets cara mengukur Voltage/tegangan denga alat ukur digital.

9. Fungsi Megger atau Mega Ohm Meter selain mengukur tahanan isolasi pada motor, generator ataupun trafo, megger juga sering digunakan untuk memeriksa tahanan isolasi pada sistim jaringan instalasi rumah, atau juga dapat digunakan untuk memeriksa transformator, jaringan SUTM dan lain-lain 10. Ialah : a. Tang ampere atau clamp meter selain untuk ukur arus listrik AC / DC adalah untuk ukur voltase atau ukur nilai tahanan. b. Penggunaan tang ampere tidak memerlukan pengkabelan, tetapi

dengan

menjepitkan penginderanya kepada penghantar yang sedang di ukur

Tugas Teori III 1. Oscilloscope terdiri dari tabung vacuum dengan sebuah cathode (electrode negative ) pada satu sisi yang menghasilkan pancaran electron dan sebuah anode ( electrode positive ) untuk mempercepat gerakannya sehingga jatuh

tertuju

pada layar tabung. (disebut dengan electron gun). Elektron-elektron disebut pancaran sinar katoda sebab mereka dibangkitkan oscilloscope disebut secara lengkap dengan nama cathode

oleh cathode, maka ray oscilloscope atau

CRO.


Halaman: 41 dari 43



2. Osiloskop adalah sebuah piranti yang menampilkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu. Sumbu vertikal Y menampilan tegangan, sumbu horisontal X menampilakan waktu.

Cara kerja Osciloscope : Ketika probe osiloskop

dihubungkan ke sebuah rangkaian maka sinyal tegangan akan berjalan melewati sistem vertikal osiloskop. Kemudian tergantung pada bagaimana pengaturan skala vertikal (kendali volts/div), sebagai attenuator akan menghasilkan pelemahan sinyal atau sebaliknya sebagai amplifier yang akan menguatkan sinyal. Kemudian sinyal langsung diumpankan ke pelat defleksi vertikal CRT ( Cathoda Ray Tube ). Tegangan yang dihubungkan, akan menyebabkan titik sinar pada layar bergerak. Titik sinar ini dihasilkan oleh penembak elektron ( sumbu Z ). Tegangan positif akan menarik naik titik sinar sebaliknya tegangan negatif akan menarik kebawah. Sinyal yang sama juga berjalan melalui sistem pemicu untuk mulai memicu penyapuan horisontal ( horizontal sweep ) dari kiri kekanan tergantung pada pengaturan ( sweep time / div ). Penyapuan yang sangat cepat dan berulang akan menyebabkan titik sinar menjadi garis. Secara bersama-sama penyapuan horisontal dan defleksi vertikal akan membentuk sebuah gambar sinyal dilayar. 3. Probe pada oscilloscope, adalah sebagai alat pengindera yang bermutu tinggi yang didesain untuk tidak mengindera gangguan radio dan noise dari jaringan listrik. 4. Kendali yang dapat ditampilkan oleh Oscilloscope. a. Kendali Tampilan b. Kendali Vertikal c. Kendali Horisontal d. Kendali Pemicuan ( Triggering ) 5. Teknik pengukuraan dengan oscilloscope Tera/Kalibrasi dan Keamanan : Peneraan internal pada osiloskop secara khusus menyediakan titik referensi untuk kalibrasi di panel depan dengan nilai tegangan puncak ke puncak (Vpp) tertentu, dan frekuensi tertentu pula

Tugas Teori IV 1. Megger ( Mega Ohm Meter ) digunakan untuk menguji besarnya tahanan isolasi dari suatu peralatan listrik


Halaman: 42 dari 43



2. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan megger adalah pastikan bahwa skala ukur yang dipakai adalah sesuai atau lebih kecil dari alat yang di ukur. 3. Dengan cara memutar engkol generatornya pada waktu megger digunakan untuk melakukan pengukuran/pengujian 4. Penggerak sumber tegangan pada megger digital, didapatkan dari sumber tegangan baterey 5. Cara menggunakan Megger untuk mengukur Tahanan Isolasi : a. Check batere apakah dalam kondisi baik. b. Mekanikal zero check pada kondisi megger off, jarum penunjuk harus tepat berimpit dengan garis skala. Bila tidak tepat, atur pointer zero (10) pada alat ukur. c.

Lakukan elektrikal zero check Pasang kabel test pada megger terminal, serta hubung singkatkan ujung yang lain.

d. Letakkan saklar pemilih di posisi 500. e. Letakkan saklar pemilih skala pada posisi skala 1. f.

On-kan megger, jarum akan bergerak dan harus menunjuk tepat keangka nol, bila tidak tepat atur pointer. Bila dengan pengaturan pointer tidak berhasil (penunjukan tidak mencapai nol) periksa / ganti batere.

g. Off-kan megger dan ulangi poin pengecekan elektrikal zero. h. Pasang kabel test ke peralatan yang diukur . i.

Pilih tegangan ukur melalui saklar sesuai tegangan kerja alat yang diukur.

j.

On-kan megger, baca tampilan pada skalanya


Halaman: 43 dari 43

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PRODUK ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN ALAT UJI IJE.UM01.008.01

BUKU PENILAIAN





DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------- 1 BAB I PENDAHULUAN --------------------------------------------------------------------------- 2 A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------- 2 B. Tujuan -------------------------------------------------------------------------------- 2 C. Metoda Penilaian BAB II

------------------------------------------------------------------ 2

PENILAIAN TEORI --------------------------------------------------------------------- 4 A. Lembar Penilaian Pengetahuan --------------------------------------------------- 4

BAB III PENILAIAN PRAKTIK ---------------------------------------------------------------------8 A. Lembar Penilaian Keterampilan -------------------------------------------------- 8 BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA -------------------------------------------------------------- 18 A. Lembar Penilaian Sikap Kerja ---------------------------------------------------- 18

Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Penilaian Versi: 2013

Halaman: 1 dari 21



BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji.

C. Metoda Penilaian

1. Metoda Penilaian Pengetahuan a.

Tes Tertulis Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.


Halaman: 2 dari 21


b.


Tes Wawancara Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.

2. Metoda Penilaian Keterampilan a.

Tes Simulasi Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b.

Aktivitas Praktik Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a.

Observasi Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.


Halaman: 3 dari 21



BAB II PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Pengetahuan: Unit kompetensi

:

Pelatihan

:

waktu

:

Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji

90 menit

PETUNJUK UMUM  Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.  Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.  Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.

Isian Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia. 1. Salah satu fungsi dari Megger adalah untuk mengukur

2) Vertikal

........... 2. Kemampuan Alat ukur Voltase

tidak dapat untuk

3. Untuk melakukan pengukuran arus listrik pada motor listrik untuk mesin cuci, maka alat ukur ampere meter

tidak

dapat

digunakan

untuk

Adjust meter pada zero check

7) Probe/pengindera 8) paralel/jajar

mengukur………………… 5. …………adalah merupakan gabungan dari alatukur

9) CRO 10) Pembumian / arde

tegangan,arus dan resistansi/hambatan 6. Tata cara awal untuk menggunakan

5)

6) Arus listrik ( I )

harus …………..dengan beban/motor listrik ampere

3) A V O meter 4) Data pengukuran

melakukan pengukuran .................

4. Tang

1) Seri

alat ukur AVO

meter analog, adalah………………….

11) Generator/alternator 12) Tegangan listrik

7. Untuk mengukur tegangan pada beban, alat ukur harus dihubungkan ….. ..............terhadap beban yang Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Penilaian Versi: 2013

Halaman: 4 dari 21



diukur. 8. Sumber tegangan pada megger analog akan didapat jika memutar .............yang berada didalam megger 9. Prinsip kerja Oscilloscope akan dapat ditampilkan jika …...............sudah dihubungkan 10. …………...adalah satu kendali yang di ditampilkan oleh oscilloscope

Benar-Salah Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B kalau Benar dan huruf S kalau Salah. B

S

1. Oscilloscope dapat digunakan untuk memperoleh pengukurapengujian tegangan, arus dan hambatan

B

S

2. Kegiatan perawatan/pemeliharaan, adalah untuk keawetan peralatan dan mengantisipasi kinerja peralatan untuk masa depan

B

S

3. Secara umum urut-urutan penyimpanan oscilloscope, dimulai dari memasukkan kedalam lemari dengan kaki pelindung berada di belakang.

B

S

4. Kesalahan (error) adalah terjadinya penyimpangan variabel yang diukur dari nilai harga sebenarnya.

B

S

5. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengunakan alat ukur adalah pada waktu mulai pengukuran, skala harus di set pada batas ukur yang tertinggi.

B

S

6. Memperbesar batas ukur/jangkauan pada alat ukur dasar listrik pengukur arus, adalah dengan memasang tahanan (R) seri.

B

S

7. Alat ukur AVO meter pada dasarnya dapat digunakan untuk mengukur besar tegangan , arus dan/atau hambatan.

B

S

Pemilihan selektor swicth pada skala Ohm untuk AVO meter 8. analog, hanya dapat (khusus) digunakan untuk mengetahui nilai resitansi suatu beban listrik.


data

Halaman: 5 dari 21



B

S

Mutimeter digital adalah alat ukur khusus yang hanya digunakan 9. untuk mengukur arus dan tegangan listrik, karena praktis cara membaca hasi ukurnya.

B

S

10. Alat ukur Megger paling umum digunakan besarnya tahanan isolasi .

untuk mengukur

Pilihan Ganda Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan tersebut.

1. Peralatan pemeriksa/uji kelistrika yang hanya digunakan untuk mengecek bahwa suatu penghantar dialiri listrik atau tidak, yaitu: a. Amper meter

b. Volt meter

c. Tespen

d. Tester

2. Satuan besaran/ nilai arus listrik yang dapat mengalir pada suatu rangkaian tertutup , dinyatakan dalam : a. Volt

b. Ohm

c. Watt

d. Ampere

3. Apabila alat ukur dipasang secara paralel dengan bebannya, menandakan bahwa sedang melakukan pengukuran : a. Arus listrik

b. Daya Listrik

c. tegangan listrik

d. hambatan listrik

4. Langkah awal yang harus dijalankan jika akan melakukan pengukuran suatu besaran listrik dengan AVO meter : a. Setting saklar pemilih

b. Setting baterey

c. Setting Probe/pengindera

d. Setting Batas Ukur


Halaman: 6 dari 21



5. Cara pengukuran arus listrik yang hanya dengan mengalungkan bagian rahangnya , adalah : keamanan, a. Tang Ampere

b. Mutimeter Analog

c. Mega Ohm Meter ( Megger )

d. Multimeter Digital

Essay 1. Prinsip dasar kerja alat ukur adalah percobaan Lorentz. Jelaskan prinsip tersebut 2. Gambar dan jelaskan prinsip memperbesar batas ukur/batas jangkau pada sebuah alat ukur mA analog.


Halaman: 7 dari 21



CEK LIS PENILAIAN PENGETAHUAN

NO. KUK

NO. SOAL

KUNCI JAWABAN

JAWABAN PESERTA

KETERANGAN K

BK

Isian A.1.

10. Pembumian

A.2.

6. Arus listrik

A.3.

1. Seri

A.4.

12. Tegangan

A.5.

3. AVO Meter

A.6.

5. Adjust meter pada zero check

A.7.

8. Paralel/jajar

A.8.

11. Generator/alternator

A.9.

7. Probe/pengindera

A.10.

2. Vertikal

B-S B.1.

S

B.2.

B

B.3.

S

B.4.

B

B.5.

B

B.6.

S

B.7.

B

B.8.

S

B.9.

S

B.10.

B

PG C.1.

C

C.2.

D

C.3.

C

C.4.

A

C.5.

A

Essay D.1

Terlampir

D.2

Terlampir


Halaman: 8 dari 21



BAB III PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Keterampilan Tugas Unjuk Kerja Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji 1. Waktu

: 6 JP ( 1 JP @ 45 Menit )

2. Alat

: Tool Kit peralatan tangan, Alat Perlengkapan K3, Alat Ukur/Uji, Megger, Osciloscope.

3. Bahan

: Kertas, Alat tulis,blanko pemeriksaan, Resistor, Lampu, saklar, sumber tegangan, kabel penghantar.

4. Indikator Unjuk Kerja : a) Mampu menyiapkan peralatan ukur dan uji kerja kelistrikan/elektronika b) Mampu Menggunakan alat ukur Multimeter/Tang Amper c) Mampu Menggunakan alat ukur Osciloscope d) Mampu menggunakan alat uji Insulation Tester

1. Rangkaian Mengukur Resistansi

Ohm Meter Resistor


Probe +

2. Rangkaian Mengukur Arus Amp-meter

Beban ( R )

Arah Arus ( I )



Halaman: 9 dari 21



3. Rangkaian Mengukur Tegangan

Arah Arus ( I )

Volt-meter

Beban ( R )


2. Mengukur dengan Tang Ampere

3. Mengukur dengan AVO meter a. Mengukur tegangan

Gambar 18: Mengukur tegangan


Halaman: 10 dari 21



b. Mengukur Arus

Gambar 19: Mengukur arus

c. Mengukur Hambatan dan/atau ketersambungan.

Gambar 20: Hambatan dan ketersambungan

4. Mengukur dengan oscilloscope

a. Oscilloscope


Halaman: 11 dari 21



b. Probe Oscilloscope

5. Standar Kinerja a) Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan. b) Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.

6. Instruksi Kerja a. Inventaris dan identifikasi peralatan ukur dan peralatan uji apa saja yang diperlukan untuk perbaikan . b. Dapatkan data peralatan yang akan diukur / diuji dengan alat ukur. c.

Teliti peralatan tersebut untuk mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya serta langkah-langkah pengukurannya.

d. Persiapkan alat ukur dan alat uji untuk digunakan dalam kegiatan tersebut. e. Koreksi cara alat kerja tersebut dan tempatkan selektor switch pada posisi yang tepat. f.

Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor

g. Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, pilih batas ukur yang paling tinggi. h. Lakukan pengukuran pada resistor yang berbeda-beda nilai resistansinya . i.

Amati penunjukkan jarum pada jendela baca

j.

Catat hasil pengkurannya.

k. Lakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan

multi

meter digital dan tang amper.


Halaman: 12 dari 21


l.


Buatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan tegangan Pilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi.

m. Lakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat . n. Amati penunjukkan jarum pda jendela baca o. Catat hasil pengkurannya. p. Lakukan kembali langkah g s/d k dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper. q. Hidupkan (On-kan) Osciloscope, set dan atur pada range sesuai dengan ke perluan manual pabrikan. r.

Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi

yang aman

untuk dila kukan pengukuran dengan Osciloscope s.

Lakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan

teknik dan pro

sedur sesuai dengan manual pabrikan. t.

Baca dan catat hasil pengukuran

pada layar monitor dengan mengguna

kan formulir yang ditetapkan. u. Matikan (off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur

sesuai

manual pabrikan. v. Hidupkan Insulation Tester,

mengset dan mengatur pada range sesuai de

ngan keperluan pengukuran yang akan dilakukan dengan w. Tempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. x. Lakukan pengukuran pada bagian atau komponen

dengan teknik dan pro

sedur sesuai dengan manual pabrikan. y. Baca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. z.

Matikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


Halaman: 13 dari 21



7. Langkah Kerja a. Mengnventaris dan identifikasi peralatan ukur dan peralatan uji apa saja yang diperlukan untuk perbaikan . b. Mendapatkan data peralatan yang akan diukur / diuji dengan alat ukur. c.

Meneliti peralatan tersebut untuk mengetahui rangkaiannya, cara kerjanya serta langkah-langkah pengukurannya.

d. Memersiapkan alat ukur dan alat uji untuk digunakan dalam kegiatan ter sebut. e. Mengkoreksi cara alat kerja tersebut dan tempatkan selektor switch pada posisi yang tepat. f.

Membuatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran resistor

g. Memilih multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi Ohm, Memilih batas ukur yang paling tinggi. h. Melakukan pengukuran pada resistor yang berbeda-beda nilai resistansinya i.

Mengamati penunjukkan jarum pada jendela baca

j.

Mencatat hasil pengkurannya.

k. Melakukan kembali langkah a s/d e dan lakukan pengukuran dengan

Mul

timeter digital dan tang amper. l.

Membuatlah rangkaian seperti pada gambar untuk pengukuran arus dan te gangan

m. Memilih Multimeter analog dan tempatkan selector switch pada posisi arus atau tegangan, pilih batas ukur yang paling tinggi. n. Melakukan pengukuran rangkaian listrik yang dibuat . o. Mengamati penunjukkan jarum pada jendela baca p. Mencatat hasil pengkurannya. q. Melakukan kembali langkah g s/d k dan lakukan pengukuran dengan multimeter digital dan tang amper. r.

Menghidupkan (On-kan) Osciloscope, set dan atur pada range sesua dengan keperluan manual pabrikan.

s.

Menempatkan bagian/komponen yang akan diukur pada posisi yang aman un tuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope


Halaman: 14 dari 21


t.


Melakukan Pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan pro sedur sesuai dengan manual pabrikan.

u. Membaca dan catat hasil pengukuran

pada layar monitor dengan meng

gunakan formulir yang ditetapkan. v. Mematikan (off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan. w. Menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran yang akan dilakukan. x. Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. y. Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen

dengan teknik dan

prosedur sesuai dengan manual pabrikan. z.

Memaca dan catat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan.

å. Mematikan Insulation Tester (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan


Halaman: 15 dari 21



CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTEK / OBSERVASI (INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL / ATTITUDE) NO UNIT

: IJE.UM01.008.01

JUDUL UNIT

: Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji

NAMA ASESI

: ......................................................................................

INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Menyiapkan peralatan ukur dan uji kerja kelistrikan/elektronika

2. Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan SOP yang berlaku untuk penggunaan peralatan.

TUGAS 1.1 Mampu mengidentifikasi peralatan ukur dan peralatan uji untuk pekerjaan perbaikan kelistrikan dan elektronika sesuai dengan kebutuhan. 1.3 Memeriksa kelaikan peralatan untuk dipakai dalam pekerjaan perbaikan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam manual masing-masing peralatan 1.4 Melakukan tindakan pengesetan kembali (kalibrasi) apabila terjadi penyimpangan parameter pada peralatan ukur, peralatan uji dalam kelistrikan. 1.5 Melakukan tindakan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan SOP yang berlaku untuk penggunaan peralatan. 2.1 Menghidupkan (meng onkan) Multimeter, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran 2.2 Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran 2.3 elakukan pengukuran pada bagian / komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 2.4 Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitor dengan menggunakan formulir yang ditetapkan. 2.5 Mematikan Multimeter (meng off-kan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual Pabrikan.


HAL-HAL YANG DIAMATI

PENILAIAN K BK

- Cara mengindetifikasi alat - Cara memeriksa - Melakukan Kalibrasi - Kesiapan alat K3

- Cara meng-On-kan - Langkah pengukuran - Cara membaca hasil ukur - Cara meng-Off-kan

Halaman: 16 dari 21



3. Menggunakan alat uku Osciloscope

3.1 Menghidupkan (meng onkan) Osciloscope, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluan pengukuran sesuai dengan manual pabrikan 3.2 Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Osciloscope 3.3 Melakukan pengukuran pada bagian/ komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan 3.4 Memeriksa tegangan listrik pada ujung yang lain 3.5 Mematikan (meng off-kan) Osciloscope dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan

- Cara meng-On-kan - Penempatan dan pengukuran komponen - Memeriksa tegangan - Prosedur meng-Off-kan

4. Menggunakan alat uji Insulation Tester

4.1 Menghidupkan Insulation Tester, mengset dan mengatur pada range sesuai dengan keperluanpengukuran yang akan dilakukan denganmanual pabrikan. 4.2 Menempatkan bagian atau komponen yang akan diukur pada posisi yang aman untuk dilakukan pengukuran dengan Insulation Tester’. 4.3 Melakukan pengukuran pada bagian atau komponen dengan teknik dan prosedur sesuai dengan manual pabrikan. 4.4 Membaca dan mencatat hasil pengukuran pada layar monitordengan menggunakan formulir yang ditetapkan 4.5 mematikan InsulationTester (meng offkan) dengan langkah kerja dan prosedur sesuai manual pabrikan.

- Cara meng-On-kan, mengset,dan memngatur range - Penempatan dan pengukuran komponen - Membaca dan mencatat hasil ukur - Prosedur meng-Off-kan

Catatan : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… Judul Modul : Menggunakan Alat Ukur dan Alat Uji Buku Penilaian Versi: 2013

Halaman: 17 dari 21



……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… Tanda Tangan Asesi : …………………………. Tanda Tangan Asesor: …………………………


Halaman: 18 dari 21



BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA

A. Lembar Penilaian Sikap Kerja

CEK LIS PENILAIAN SIKAP KERJA Menngunakan Alat Ukur dan Alat Uji INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 2. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 3. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 4. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 5. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 6. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 7. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 8. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 9. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 10. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 11. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 12. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 13. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 14. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 15. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 16. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 17. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP 18. Harus bertindak cermat, teliti dan taat asas terhadap pedoman atau SOP


NO. KUK

K

BK

KETERANGAN

1.1 1.2 1.4 1.5 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 4.1 4.2 4.3 4.5

Halaman: 19 dari 21



Catatan : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… Tanda Tangan Asesi : …………………………. Tanda Tangan Asesor: …………………………


Halaman: 20 dari 21



Lampiran Jawaban Tuga Essay 1. Percobaan Lorentz :” Jika sebatang penghantar dialiri arus listrik berada dalam medan magnet, maka pada penghantar tersebut akan timbul gaya “.

2. Untuk memperbesar batas ukur/batas jangkau pada sebuah alat ukur mA analog dilakukan dengan melakukan penjajaran (paralel) hambatan atau disebut shunt (Rsh). 50 

1

950 


Halaman: 21 dari 21

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PRODUK ALAT-ALAT LISTRIK RUMAH TANGGA

Recommend Documents