MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MENGOPERASIKAN PHB UTAMA DAN PHB CABANG KTL.IO02.109.01
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
KATA PENGANTAR
Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi. Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul “Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang” yang mengacu pada SKKNI Sektor Listrik Sub Sektor Ketenagalistrikan Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Nomor : 170/MEN/IV/ 2007. Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif. Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.
Jakarta,
Nopember 2013 DIREKTUR STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN
KUNJUNG MASEHAT, SH, MM NIP. 19591129 198603 1 002
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 1 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------- 1 DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 2 BAB I
STANDAR
KOMPETENSI
KERJA
NASIONAL
(SKKNI)
DAN
SILABUS
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) -------------------------------------- 5 A. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) -------------------------------- 5 B. Unit Kompetensi Prasyarat ------------------------------------------------------ 9 C. Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) -------------------------------- 9 BAB II MENGOPERASIKAN PHB UTAMA DAN PHB CABANG ---------------------------- 21 A. Latar Belakang -------------------------------------------------------------------- 21 B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------ 21 C. Ruang Lingkup -------------------------------------------------------------------- 21 D. Pengertian Istilah ----------------------------------------------------------------- 22 E. Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi -------------------------- 23 F. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang ------------------------------ 24 1. Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB -------------------- 24 a.
Gambar Kerja Satu Garis PHB Berdasarkan Ketentuan dalam PUIL ------------------------------------------------------------------------ 24
b.
Gambar Satu Garis yang Berkaitan dengan Pengoperasian PHB sesuai dengan Dokumen yang Ditetapkan Perusahaan dan SOP - 25
c.
Menyusun Rencana Kerja ----------------------------------------------- 29
d.
Menyiapkan Alat Kerja --------------------------------------------------- 30
e.
Menyiapkan Alat K3 ------------------------------------------------------ 31
f.
Penyiapkan Alat Bantu sesuai SOP dalam Kondisi dapat Bekerja dengan Baik dan Aman -------------------------------------------------- 35
g.
Cara Menghubungi Personil Berwenang untuk Memastikan bahwa Pekerjaan telah Dikoordinasikan secara Efektif dengan Pihak Terkait Lainnya sesuai SOP -------------------------------------- 41
h.
Memeriksa Perintah yang Diterima untuk Memastikan bahwa Instruksi dapat Dilaksanakan sesuai SOP -----------------------------41
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 2 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
i.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Aplikasi Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai Standar yang Berlaku --------------------------------------------------------------------- 42
2. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang --------------------------- 43 a.
Penerapkan
Peraturan
dan
Prosedur
Keselamatan
dan
Kesehatan Kerja selama Pelaksanaan Pekerjaan -------------------- 43 b.
Memeriksa
Pemasangan
dan
Fisik
PHB
sesuai
Gambar
Konstruksi dan SOP ------------------------------------------------------ 44 c.
Mengukur
Rangkaian
Pembumian,
Tahanan
Isolasi,
dan
Polaritas -------------------------------------------------------------------- 45 d.
Pemasangan Sepatu Kabel pada PHB sesuai Standar Konstruksi dan Instruksi Manual ----------------------------------------------------- 47
e.
Memeriksa Karakteristik dan Rating
Pembatas Arus yang
Dipasang pada PHB dan Nilainya harus sesuai dengan Standar Operasi PHB --------------------------------------------------------------- 48 f.
Melaksanakan Pemberian Tegangan pada PHB dan Instalasi Percabangan PHB sesuai Standar Operasi---------------------------- 51
3. Memeriksa Operasi PHB ----------------------------------------------------- 53 a.
Memeriksa dan Mengukur Tegangan Setiap Fase pada PHB sesuai SOP ----------------------------------------------------------------- 53
b.
Memeriksa PHB dan Peralatannya Sedemikian Rupa sehingga Tidak Mengurangi Tingkat (IP) Pengamanan yang Telah Ditetapkan ----------------------------------------------------------------- 55
c.
Memeriksa Urutan Fase R, S dan T pada PHB dengan Tester Putaran Fase sesuai SOP ------------------------------------------------ 55
d.
Pengukuran Beban PHB untuk Masing-masing Jurusan Instalasi dan Percabangan sesuai SOP ------------------------------------------- 58
e.
Mengidentifikasi Kejadian Penyimpangan Operasi ------------------ 59
f.
Menetapkan Alternatif Pemecahan jika Terjadi Penyimpangan dan Melaporkannya sesuai SOP ---------------------------------------- 60
4. Membuat laporan ------------------------------------------------------------- 64 a.
Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi ------------------------ 64
b.
Membuat Laporan Pengoperasian sesuai Prosedur Perusahaan -- 65
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 3 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB III SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIANKOMPETENSI A. Sumber-sumber Perpustakaan ------------------------------------------------- 66 1. Daftar Pustaka ---------------------------------------------------------------- 66 2. Buku Referensi --------------------------------------------------------------- 66 B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan -------------------------------------------- 67 1. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------- 67 2. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------- 67
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 4 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
A.
Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) 1. KODE UNIT : KTL.IO02.109.01 2. JUDUL UNIT : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang 3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk mengoperasikan PHB utama dan PHB cabang tegangan rendah fase tunggal dan fase tiga, sesuai instruksi manual dan Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku. ELEMEN KOMPETENSI
01. Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, diperiksa sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. 1.2 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. 1.3 Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 1.4 Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. 1.5 Perintah yang diterima diperiksa untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP. 1.6. Ketentuan dan Prosedur K3 dipahami sesuai standar yang berlaku.
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 5 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
02. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang.
03. Memeriksa operasi PHB
04. Membuat laporan
Kode Modul KTL.IO02.109.01
2.1 Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja diterapkan selama pelaksanaan pekerjaan. 2.2 Pemasangan dan fisik PHB diperiksa sesuai gambar konstruksi dan SOP. 2.3 Setiap rangkaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan estándar Operasi. 2.4 Pemasangan sepatu kabel pada PHB dilaksanakan sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. 2.5 Karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB diperiksa dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. 2.7 Pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB dilaksanakan sesuai standar operasi. 3.1 Tegangan pada PHB setiap fase diperiksa dan diukur sesuai SOP. 3.2 PHB dan peralatannya diperiksa sedemikian rupa sehingga tidak mengu-rangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. 3.3 Urutan fase R, S dan T pada PHB diperiksa dengan tester putaran fase sesuai SOP. 3.4 Pengukuran beban PHB untuk masingmasing jurusan instalasi dan percabangan dilaksanakan sesuai SOP. 3.5 Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan identifikasi sesuai SOP. 3.6 3.6 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya dan dilaporkan sesuai SOP. 4.1 Berita Acara Serah Terima Operasi dibuat sesuai prosedur perusahaan. 4.2 Laporan pengoperasian dibuat sesuai prosedur perusahaan.
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 6 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BATASAN VARIABEL Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya: 1.
Standing Operation Procedure (SOP) pengoperasian instalasi perlengkapan hubung bagi (PHB) tegangan rendah.
2.
Prosedur perusahaan tentang pembuatan laporan dan Berita Acara .
3.
Instruksi Manual dari instalasi dan perlengkapan hubung bagi PHB tegangan rendah .
4.
Lembar Laporan/chek list yang ditetapkan oleh perusahaan.
5.
Peralatan K3 dan peralatan bantu yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.
6.
Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah : 6.1.
Melaksanakan ketentuan mengenai K3.
6.2.
Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengoperasikan PHB.
6.3.
Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.
6.4.
Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.
PANDUAN PENILAIAN
1.
Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan : 1.1. Pengetahuan : 1.1.1.
Bahan Listrik.
1.1.2.
Teori Listrik Dasar.
1.1.3.
Alat ukur dan pengukuran besaran listrik.
1.1.4.
Peralatan hubung bagi tegangan rendah (PHB-TR).
1.1.5.
Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan SOP.
1.2. Keterampilan : 1.2.1.
Dasar operasi dan pemeliharaan jaringan tegangan rendah.
1.2.2.
Orientasi lapangan pada operasi dan peralatan JTR.
1.2.3.
PUIL 2000.
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 7 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
2.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Ruang Lingkup Pengujian: Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3.
Aspek Penting: 3.1. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal. 3.2. Klasifikasi pendidikan formal : Setara SLTA (SMK Listrik atau SMU IPA). 3.3. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi. 3.4. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja. 3.5. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.
KOMPETENSI KUNCI NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasikan ide dan informasi Merencanakan dan mengatur kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan ide dan teknik matematika Memecahkan masalah Menggunakan Teknologi
Judul Modul: Mengopersikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
TINGKAT 1 1 1 1 1 1 1
Halaman: 8 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
B.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)
Judul Unit Kompetensi : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Kode Unit Kompetensi : KTL.IO02.109.01 Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi yang diperlukan untuk mengoperasikan PHB utama dan PHB cabang tegangan rendah fase tunggal dan fase tiga, sesuai instruksi manual dan Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku. Prakiraan Waktu Pelatihan : 495 Menit Tabel Silabus Unit Kompetensi : Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan 1.1 dan menyiapkan pengoperasian PHB
Gambar satu garis yang berkaitan de ngan pengo perasian HB diperiksa se suai doku men yang di tetapkan pe rusahaan dan SOP.
Indikator Unjuk Kerja
Materi Pelatihan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Dapat menjelaskan gambar Gambar kerja satu garis Memeriksa gambar sa Cermat kerja satu garis PHB PHB berdasarkan ketentuan tu garis yang berkai Teliti berdasarkan ketentuan da dalam PUIL tan dengan pengo pe lam PUIL rasian PHB, sesuai de Cara memeriksa gambar ngan dokumen yang Dapat menjelaskan cara satu garis yang berkaitan ditetapkan perusahaan memeriksa gambar satu dengan pengoperasian PHB, dan SOP. garis yang berkaitan dengan sesuai dengan dokumen pengoperasian PHB, sesuai yang ditetapkan perusahaan dengan dokumen yang dan SOP ditetapkan perusahaan dan SOP.
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan 45’
45’
Mampu memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dengan dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP Harus bersikap cermat, teliti,
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 9 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1.2 Rencana ker ja disusun a gar pekerja an dapat di laksanakan sesuai SOP.
Indikator Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara me Menjelaskan cara menyusun nyusun rencana kerja agar rencana kerja pekerjaan dapat dilaksana kan sesuai SOP
Keterampilan Menyusun rencana ker ja agar pekerjaan da pat dilaksanakan sesu ai SOP.
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Cermat Teliti Taat Azas
Mampu menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP spesifikasi yang berlaku. Harus bersikap cermat dan teliti ,taat azas
1.3 Alat kerja, a lat K3 dan alat bantu di siapkan sesu ai SOP dala kondisi da pat bekerja dengan baik dan aman.
Dapat menjelaskan prosedur Menjelaskan prosedur menyi Menyiapkan alat kerja, Cermat menyiapkan alat kerja, alat apkan alat kerja alat K3 dan alat bantu Teliti K3 dan alat bantu sesuai sesuai SOP dalam kon SOP dalam kondisi dapat be Menjelaskan prosedur meny disi dapat bekerja de kerja dengan baik dan a apkan alat K3 ngan baik dan aman. man. Menjelaskan prosedur menyi Mampu menyiapkan alat apkan alat bantu sesuai SOP kerja, alat K3 dan alat bantu dalam kondisi dapat bekerja sesuai SOP dalam kondisi dengan baik dan aman dapat bekerja dengan baik dan aman. Harus cermat,teliti
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 10 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
1.4 Personil ber wenangdihu bungi untuk memas ikan bahwa peke rjaan dikoor dinasikan se cara efektif dengan pi hak terkait lainnya sesu ai SOP.
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Dapat menjelaskan cara Cara menghubungi personil Menghubungi personil Cermat menghubungi personil ber berwenang untuk memas berwenang untuk me Teliti wenang untuk memastikan tikan bahwa pekerjaan telah mastikan bahwa peker bahwa pekerjaan telah di dikoor-dinasikan secara efek jaan telah dikoorkoordinasikan secara efe tif dengan pihak terkait dinasikan secara efek ktif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP tif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP lainnya sesuai SOP. Mampu menghubungi per sonil berwenang untuk me mastikan bahwa pekerja an telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP Harus bersikap teliti, taat asas .
1.5 Perintah yang diteri ma diperiksa untuk memastikan bahwa ins truksi dapat dilaksanakan sesuai SOP
Kode Modul KTL.IO02.109.01
cermat,
Dapat menjelaskan cara Cara memeriksa Perintah Memeriksa Perintah memeriksa Perintah yang yang diterima untuk memas yang diterima untuk diterima untuk memastikan tikan bahwa instruksi dapat memastikan bahwa bahwa instruksi dapat dilakdilak-sanakan sesuai SOP instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP sanakan sesuai SOP
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Cermat Teliti
Halaman: 11 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Mampu memeriksa Perin tah yang diterima untuk me mastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesu ai SOP Harus bersikap teliti, taat asas .
1.6 Ketentuan dan Prosed ur K3 dipa hami sesuai standar yan g berlaku.
cermat,
Dapat menjelaskan cara me Cara mengaplikasikan keten Mengaplikasikan ke ten Cermat ngaplikasikan ketentuan dan tuan dan Prosedur K3 tuan dan Prosedur K3 Teliti Prosedur K3 sesuai stan dar sesuai standar yang yang berlaku. berlaku. Mampu mengaplikasikan Ke tentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku Harus bersikap cermat, teliti, taat asas
Asesmen
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 12 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
2. Mengoperasikan 2.1 Peraturan PHB Utama dan dan prosePHB Cabang. dur kesela matan dan kesehatan kerja diterap kan selama pelaksanaan pekerjaan
Indikator Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Dapat menjelaskan cara Menjelaskan cara mene Menerapkan Peraturan cermat, menerapkan peraturan dan rapkan peraturan dan dan prosedur K3 se teliti, prosedur keselamatan dan prosedur keselamatan dan lama pelaksanaan pe taat asas kesehatan kerja selama kesehatan kerja selama pe kerjaan pelaksanaan pekerjaan. laksanaan pekerjaan
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan 45’
135’
Mampu menerapkan Peratur an dan prosedur K3 selama pelaksanaan peker jaan Harus bersikap cermat, teliti, dan taat asas.
2.2 Pemasangan dan fisik PH B diperiksa sesuai gam bar konstruk si dan SOP.
Dapat menjelaskan cara me Menjelaskan cara memerik Memeriksa pemasang termat, teliti, meriksa pemasangan dan an dan fisik PHB sesuai dan taat asas sa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar kons fisik PHB sesuai gambar gambar konstruksi dan konstruksi dan SOP. SOP. truksi dan SOP.
Mampu
memeriksa pema sangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP.
Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 13 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
2.3 Setiap rang kaian listrik diukur untuk memastikan tahanan pe m bumian, tahanan iso lasi, dan po laritas sesua i stándar ko nstruksi dan setándar O perasi
Indikator Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan Pengetahuan
Keterampilan
Dapat menjelaskan cara Cara mengukur rangkaian Mengukur setiap rang mengukur setiap rangkaian kaian listrik untuk me pembumian, tahanan isolasi, listrik untuk memastikan mastikan tahanan pe dan polaritas tahanan pembumian, taha mbumian, tahanan iso nan isolasi, dan polaritas lasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi sesuai stándar kons dan setándar Operasi. truksi dan setándar Operasi. Mampu mengukur setiap rangkaian listrik untuk me mastikan tahanan pembu mian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar Operasi.
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Cermat Teliti Taat asas
Harus bersikap termat, teliti, dan taat asas
2.4 Pemasangan sepatu kabel pada PHB di laksanakan sesuai stan dar konstruk si dan instr uksi manual.
Dapat menjelaskan cara me Menjelaskan cara melaksa Melaksanakan pema Cermat laksanakan pemasangan se nakan pemasangan sepatu sangan sepatu kabel Teliti patu kabel pada PHB sesuai kabel pada PHB sesuai pada PHB sesuai sta Taat asas standar konstruksi dan ins standar konstruksi dan ndar konstruksi dan truksi manual. instruksi manual instruksi manual.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 14 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
Indikator Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Mampu melaksanakan pema sangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruk si dan instruksi manual Harus bersikap cermat, teliti, taat asas
2.5 Karakteristik dan rating pembatas a rus yang di pasang pada PHB diperik sa dan nilai nya harus se suai dengan standar ope rasi PHB.
Dapat menjelaskan cara Cara memeriksa karakteristik Memeriksa karakte memeriksa karakteristik dan dan rating pembatas arus ristik dan rating pem rating pembatas arus yang yang dipasang pada PHB dan batas arus yang di dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan pasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB nilainya harus sesuai standar operasi PHB. dengan standar ope rasi PHB Mampu memeriksa karakteri stik dan rating pembatas a rus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB
cermat, teliti, ,taat asas
Harus bersikap cermat, teliti, taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 15 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
2.6 Pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabanga n PHB dilak sanakan se suai standar operasi.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Dapat menjelaskan cara me Cara melaksanakan pemberi Melaksanakan pem laksanakan pemberian tega an tegangan pada PHB dan berian tegangan pada ngan pada PHB dan instalasi instalasi percabangan PHB PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai sesuai standar operasi percabangan PHB sesu standar operasi. ai standar operasi
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
cermat, teliti, ,taat asas
Mampu melaksanakan pem berian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi Harus bersikap cermat, teliti, taat asas . Asesmen
3. Memeriksa operasi PHB
3.1 Tegangan pada PHB se tiap fase di periksa dan diukur sesu ai SOP
Dapat menjelaskan cara me Cara memeriksa dan meng Memeriksa dan meng Teliti meriksa dan mengukur tega ukur tegangan setiap fase ukur tegangan setiap Cermat ngan setiap fase pada PHB pada PHB fase pada PHB sesuai Taat asas sesuai SOP . SOP
45’
135’
Mampu memeriksa dan me ngukur tegangan setiap fa se pada PHB sesuai SOP. Harus bersikap teliti, taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
cermat,
Halaman: 16 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
3.2 PHB dan per alatannya di periksa sede mikian rupa sehingga ti dak me ngu rangi tingkat (IP) penga manan yang telah ditetap kan.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara me meriksa PHB dan per alat annya sedemikian rupa se hingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan.
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Cara memeriksa PHB dan Memeriksa PHB dan cermat, peralatannya sedemikian peralatannya sedemi teliti, rupa sehingga tidak mengukian rupa sehingga ti taat asas rangi tingkat (IP) peng dak mengu-rangi ting amanan yang telah dite kat (IP) pengama nan tapkan yang telah di tetapkan
Mampu memeriksa PHB dan peralatannya sedemi kian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) penga manan yang telah ditetap kan Harus bersikap cermat, teliti, taat asas
3.3 Urutan fase R, S dan T pada PHB di periksa de ngan tester putaran fase sesuai SOP.
Dapat menjelaskan cara Cara memeriksa urutan fase Memeriksa urutan fase Cermat memeriksa urutan fase R, S R, S dan T pada PHB dengan R, S dan T pada PHB Teliti dan T pada PHB dengan tes tester putaran fase sesuai dengan tester putaran ter putaran fase sesuai SOP. fase sesuai SOP. SOP. Mampu memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. Harus bersikap teliti, taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
cermat,
Halaman: 17 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
3.4 Pengukuran beban PHB untuk asing -masing ju rusan insta lasi dan per cabangan di laksanakan sesuai SOP.
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara me Cara melaksanakan peng laksanakan pengukuran be ukuran beban PHB untuk ban PHB untuk masingmasing-masing jurusan ins masing jurusan instalasi talasi dan percabangan dan percabangan sesuai sesuai SOP. SOP.
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Melaksanakan peng Cermat ukuran beban PHB Teliti untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP.
Mampu melaksanakan peng ukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan ins talasi dan percabangan se suai SOP Harus bersikap teliti, taat asas
3.5 Penyimpang an operasi yang terjadi dilakukan identifikasi sesuai SOP.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
cermat,
Dapat menjelaskan cara me Cara mengidentifikasi kejadi lakukan identifikasi pe nyim an penyimpangan operasi . pangan operasi yang terjadi sesuai SOP.
Melakukan identifikasi Cermat penyimpangan opera Teliti si yang terjadi sesuai SOP.
Mampu melakukan identifi kasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. Harus bersikap teliti, taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
cermat,
Halaman: 18 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
3.6 Penyimpang an yang ter jadi ditetap kan alterna tif pemecah annya dan dilaporkan sesuai SOP .
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan
Indikator Unjuk Kerja
Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara me Menjelaskan cara menetap netapkan alternatif peme kan alternatif pemecahan cahan jika terjadi penyim jika terjadi penyimpangan pangan dan melaporkannya dan melaporkannya sesuai sesuai SOP. SOP
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Menetapkan alternatif Cermat pemecahan jika terja Teliti di penyimpang an dan melaporkan nya sesuai SOP.
Mampu menetapkan alter natif pemecahan jika terjadi penyimpangan dan melapor kannya sesuai SOP. Harus bersikap teliti, taat asas
cermat,
Asesmen 4. Membuat laporan
4.1 Berita Acara Serah Terima Operasi dibuat sesu ai prosedur perusahaan.
Dapat menjelaskan cara me Cara membuat Berita Acara mbuat Berita Acara Serah Serah Terima Operasi Terima Operasi sesuai pro sedur perusahaan.
Membuat Berita Acara Cermat Serah Terima Operasi Teliti sesuai prosedur peru sahaan..
45’
45’
Mampu membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan Harus bersikap teliti, taat asas
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
cermat,
Halaman: 19 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Ketenaga Listrikan
Elemen Kompetensi
Kriteria Unjuk Kerja
4.2 Laporan pe ngoperasian dibuat se suai prose dur perusa haan.
Indikator Unjuk Kerja
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Materi Pelatihan Pengetahuan
Dapat menjelaskan cara Cara membuat laporan pe membuat laporan pengo pe ngoperasian sesuai prose rasian sesuai prosedur peru dur perusahaan sahaan.
Keterampilan
Sikap
Prakiraan Waktu Pelatihan Penge- Keteramtahuan pilan
Membuat laporan pe Cermat
ngoperasian sesuai Teliti prosedur perusahaan. Taat asas t
Mampu membuat laporan pengoperasian sesuai prose dur perusahaan Harus cermat, teliti, ,taat asas. Asesmen
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2013
Halaman: 20 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB II MENGOPERASIKAN PHB UTAMA DAN PHB CABANG
A.
Latar Belakang Kebutuhan akan energi listrik dewasa ini semakin meningkat, karena listrik telah digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga sampai ke dunia industri. Untuk itu, kontinuitasnya perlu mendapat perhatian. Sistem kelistrikan tidak luput dari gangguan, mulai dari proses pembangkitan sampai pada proses pemakaiannya. Untuk menghindarkan gangguan tersebut, agar tidak bebahaya bagi peralatan dan bagi manusia, maka gangguan harus dipisahkan dari beban dan PHB Utama maupun PHB Cabang harus dioperaskikan menurut SOPnya. Aktivitas pengontrolan penyaluran listrik membutuhkan komponen-komponen kontrol beserta rangkaiannya/wiring
yang harus ditempatkan pada lemari/box
khusus (panel), sehingga pelayanannya bisa dilakukan dengan mudah dan aman. Panel Hubung Bagi (PHB) merupakan sarana vital dalam menjaga kelancaran penyaluran listrik dari jaringan sumber tenaga listrik ke konsumen atau beban. Pengopersian PHB Utama dan PHB Cabang harus dilakukan dennan prosedur yang benar dan melalui tahapan tertentu. Sehingga kontinyuitas Jaringan Listrik yang di suplai tetap terjaga dan bagian-bagian pengguna tenaga listrik yang lain tidak akan terganggu. B. Tujuan Tujuan Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang : 1. Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB. 2. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang sesuai SOP. 3. Memeriksa operasi PHB. C.
Ruang Lingkup Ruang lingkup Mengoperasikan PHB Utama dan PHB adalah : Penerapan prosedur dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk mengoperasikan PHB tegangan rendah fase tunggal dan fase tiga yang digunakan untuk penerangan bangunan gedung/industri, sesuai instruksi manual dan Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 21 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
D. Pengertian-pengertian Istilah
1. PHB ( Panel hubung Bagi) Adalah perlengkapan hubung bagi yang pada tempat pelayanannya berbentuk suatu panel atau kombinasi panel-panel , terbuat tidak konduktif yang dipasang pada suatu
dari bahan konduktif atau
rangka yang dilengkapai dengan
perlengkapan listrik seperti sakelar, kabel.
2. PUIL Adalah buku Petunjuk Umum yang diterbitkan oleh LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ) berisi tentang Petunjuk Umum Instalasi Listrik, yang memuat segala peraturan yang berhubungan dengan pemasangan dan atau pemakaian Tenaga Listrik di wilayah Negara Republik Indonesia.
3. Earth Tester Adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mengukur besaran Tahanan Bumi untuk keperluan instalasi penangkap petir.
4. Electrode bumi Adalah Bagian konduktif atau kelompok bagian konduktif yang membuat Kontak langsung memberikan hubungan listrik dengan bumi.
5. Perlengkapan Hubung Bagi dengan atau tanpa kendali ( P H B ) : Suatu perlengkapan untuk membagi tenaga listrik dan/atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat listrik mencakup sakelar pemutus sirkit, papan hubung bagi tegangan rendah dan sejenisnya.
6. PHB Cabang : Semua PHB yang terletak sesudah PHB utama atau sesudan PHB utama subinstalasi.
7. PHB Utama : PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 22 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
E.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Diagram Alir Unjuk Kerja Pencapaian Kompetensi
- Daftar Alat - Gambar - Rencana Kerja
Memeriksa Gambar Satu Garis sesuai Dokumen Perusahaan
Menyusun Rencana Kerja, agar Pekerjaan dapat dilaksanakan
Menyiapkan Alat Kerja, Alat K3. Dan Alat Bantu.
Memahami Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai Standar yang berlaku.
Memeriksa Perintah yang diterima dan memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan
Menghubungi Personil yang berwenang untuk memastikan Koordinasi.
Menerapkan Peratuan dan Prosedur K3 dalam Pekerjaan.
Memeriksa Pemasangan dan Fisik PHB sesuai gambar Konstruksi.
Mengukur Tahanan Pembumian, Tahan an Isolasi Dan Polaritas sesuai Standar Operasi
Melaksanakan Pemberian Tegangan pada PHB dan Instalasi Percabangan PHB.
Mememeriksa Karakteristik dan Rating Arus yang terpasang Sesuai Standar.
Memasang Sepatu Kabel sesuai Standar Konstruksi dan Manual
Memeriksa dan Mengukur Tegangan setiap Fasa sesuai SOP
Memeriksa PHB dan Peralatannya Tanpa mengurangi tingkat IP
Memeriksa Urutan Fase R,S,T dengan Tester Putaran sesuai SOP.
Menetapkan Alternatif Pemecahan Penyimpangan dan Melaporkan.
Melakukan Identifikasi Penyimpangan yang terjadi sesuai SOP.
Melaksanakan Pengukuran beban PHB masing-masing jurusan Instalasi dan Percabangan.
MULAI
Membuat Laporan dan Berita Acara
= PREPARATION
= TRANSPORTATION
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
SELESAI
= MANUAL OPERATION
= DECISION
Halaman: 23 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
F.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Mengoperasikan Phb Utama dan Phb Cabang 1. Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB Pengetahuan yang diperlukan dalam Merencakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB meliputi : A. Gambar Kerja Satu Garis Phb Berdasarkan Ketentuan dalam Puil Dalam teknik listrik, pada dasarnya ada 2 (dua) cara menggambar instalasi yang harus dikerjakan oleh pemasang instalasi, yaitu : 1)
Gambar skema instalasi : Adalah gambar pemasangan instalasi yang sesungguhnya, sehingga alat penghubungnya/ saklar dan beban instalasi/lampu nampak tergambar juga jumlah kawat/penghantar yang harus
dipasang
dan
ditunjukkan
juga
arah
pemasangan
dan
sambungannya. 2) Gambar
diagram
satu
garis
:
Gambar
pemasangan
yang
hanyaditunjukkan dengan gambar satu garis saja. Sedangkan saklar dan
lampu
ditunjukkan
dengan
gambar
symbol,
dan
jumlah
kawat/penghantar yang harus terpasang hanya ditandai dengan garis kecil yang dibuat miring pada penghantarnya. Garis kecil miring dua (2) garis, menunjukkan bahwa jumlah penghantar yang terpasang adalah dua saluran. Jika jumlah penghantar yang harus dipasang lebih dari dua, maka digunakan tanda garis kecil miring dan disertai angka yang menujukkan julah penghantarnya.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 24 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 1 : Diagram satu garis Panel Hubung Bgi ( PHB )
B. Gambar Satu Garis yang Berkaitan Dengan Pengoperasian PHB Sesuai dengan Dokumen yang Ditetapkan Perusahaan dan SOP
1) Saklar Masuk Pada sisi penghantar masuk dari PHB yang berdiri sendiri harus dipasang setidaknya – tidaknya satu sakelar, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidak – tidaknya dipasang satu proteksi arus . Sebagai alternative untuk sakelar dengan proteksi arus lebih, atau pengaman lebur, dapat juga dipakai sakelar yang didalamnya terdapat proteksi arus yang dikehendaki, seperti pemutus sirkit (Mini Circuit Breaker / MCB) sebagai tetera pada gambar . Apabila hal ini diterapkan maka pemutus sirkit yang akan digunakan harus dipilih yang sesuai, yaitu memiliki ketahanan arus hubung pendek paling tidak sama besar dengan arus hubung pendek yang mungkin terjadi dalam sirkit yang diamankan. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 25 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Saklar masuk harus dipasang sedemikian rupa sehingga tidak ada pengaman lebur dan gawai lainnya yang menjadi bertegangan, kecuali volt meter, lampu indicator dan pengaman lebur utama yang dipasang sebelum sakelar masuk , jika sakelar masuk itu dalam keadaan terbuka.
2) Sakelar Keluar Pada sirkit keluar PHB harus dipasang sakelar keluar jika sirkit tersebut : Mensuplai tiga buah atau lebih PHB yang lain. Dihubungkan ke tiga buah atau lebih motor/perlengkapan listrik yang lain. Hal ini tidak berlaku jika motor atau perlengkapan listrik tersebut dayanya masing – masing lebih kecil atau sama dengan 1,5 kW dan letaknya dalam ruangan yang sama , kecuali untuk tegangan menengah . Dihubungkan ke tiga buah atau lebih kotak – kontak yang masing – masing mempunyai arus nominal lebih dari 16 A . Mempunyai arus nominal 100 A atau lebih.
3) Pengelompokan Sirkit Pada PHB yang mempunyai banyak sirkit keluar fase tunggal dan fase tiga, baik untuk instalasi tenaga dan instalasi penerangan, gawai proteksi, sakelar, dan terminal yang serupa harus dikelompokan sehingga : a. tiap kelompok melayani sebanyak banyak nya enam buah sirkit. Kelompok perlengkapan instalasi tenaga terpisah dari kelompok instalasi penerangan. Kelompok perlengkapan fase tunggal, fase dua, dan fase tiga merupakan kelompok sendiri – sendiri yang tyerpisah.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 26 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Instalasi Penerangan bengkel Instalasi Penerangan Lab
10 A
10 A Q35 A
C
10 A
10 A
10 A
10 A
Q35 A
B F2
10 A Q35 A
A
10 A
10 A
Instalasi Penerangan Lab CNC /Cad
D
80 A 2
NYY 4 x 10 mm
NYY 5 x 35 mm 2
Q 100 A
F4
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5 25 A NYY 5 x 10 mm2
2
M6
M7
M8
Instalasi Tenaga Lab CNC
M1
M2
M3
Instalasi Tenaga bengkel Bubut
Gambar 3 : Pengelompokan Perlengkapan sirkit
4) Pengaman Lebur, NFB, MCB, Sakelar dan Rel Jika pengaman lebur, NFB, MCB dan sakelar kedua – duanya terdapat pada sirkit masuk, sebaiknya alat pengaman dipasang sesudah sakelar. Apabila system proteksi tidak menggunakan pengaman lebur tetapi menggunakan pemutus sirkit serjenis MCB (Min Circuit Breaker), maka ketentuan dalam ayat 1.2.7.1 dan ayat ini tidak berlaku, tetapi diterapkan ketentuan seperti tersebut dalam ayat 1.2.4.1.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 27 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Kemampuan sakelar [pada suatu sirkit sekurang - kurang nya harus sama dengan kemampuan pengaman lebur pada sirkit tersebut. Bagian PHB tidak boleh diberi beban terus menerus dengan arus, tegangan atau frekuensi yang melebihi kemampuannya ( Gb.2.28 ) PHB harus tahan terhadap arus hubung pendek yang dapat timbul didalamnya dengan cara memperhitungkan kerja gawai proteksi yang
10 A
10 A
10 A
Q35 A
C F2
10 A
10 A
10 A Q35 A
A
10 A
10 A
B
Q35 A
10 A
terpasang didepannya.
D
80 A NYY 4 x 10 mm
F3
60 A NYY 5 x 10 mm2
25 A
NYY 5 x 35 mm 2 25 A Q 100 A
F4
25 A
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5 25 A NYY 5 x 10 mm2
F6
100 A 2
NYY 5 x 10 mm2 M6
M7
M8
M1
M2
M3
NFB / MCB berfungsi ganda yaitu : Selain berfungsi sebagai Sakelar Keluar juga sebagai Pengaman Arus
Gambar 2 : Kedudukan saklar masuk dan saklar keluar
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 28 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
30 A
Arus beban 28 A 60 A
30 A
M NYY 5 x 4 mm2 KHA = 34 A
30 A
NYY 5 x 2,5 mm2 KHA = 25 A
Gambar 4 : Penempatan pengaman
c. Menyusun Rencana Kerja 1. Perencanaan dan persiapan pengoperasian PHB adalah kegiatan awal yang harus dilakukan, meliputi : - Memeriksa gambar / diagram satu garis. - Menyusun rencana kerja. - Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu. - Menyiapkan peralatan pencegahan kecelakaan kerja sesuai dengan persyaratan K-3 yang berlaku untuk pekerjaan .
2. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang, antara lain : - Menerapkan Peraturan dan Prosedur K3. - Memeriksa fisik PHB sesuai gambar dan SOP. - Mengukur tahanan pembumian, tahanan isolasi, polaritas sesuai satndar Operasi. - Memasang sepatu kabel pada setiap sambungan pada PHB. - Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus. - Memeriksa teganga kerja pada PHB.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 29 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
3. Memeriksa operasi PHB, antara lain : - Memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB. - Memeriksa urutan fase R,S,T dengan tester urutan fasa. - Melaksanakan
pengukuran
beban
PHB
untuk
masing-masing
percabangan. - Mengidentifikasi dan metapkan alternatif pemecahannya, jika terjadi penyimpangan sesui SOP.
4. Membuat laporan , meliputi : - Membuat laporan pengoperasian PHB sesuai dengan SOP. - Membuat Berita Acara serah terima Operasi, kepada pihak terkait.
d. Menyiapkan Alat Kerja 1) Peralatan tangan Peralatan tangan yang digunakan dalam pekerjaan mengoperasikan PHB adalah : a) Kunci-kunci (1) Kunci Pas,
Kunci Ring, Kunci Sock , Kunci inggris ( adjustable
wrench es ) (2) Tang (Pliers) Tang Kombinasi /tang standar Tang Slip Joint Tang Gunting / Potong (Diagonal Cutting Pliers) Tang Sirklip /Mulut Buaya (Circlip Pliers) b) Obeng(Screwdrivers) Obeng Minus (Obeng Standar) Obeng Plus (Obeng Phillips)
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 30 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
2) Alat Ukur Listrik a.
Multimeter ( AVO Meter Analog dan Digital )
b.
Tang Ampere
c.
Megger
d.
Earth tester
Kuning Merah Hijau
E
P
C
Elektroda bumi 5 - 10 m
5 - 10 m
Earth Tester
Gambar 5 : Peralatan ukur dan uji kelistrikan
e.
Menyiapkan Alat K3 Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (3) tidak hanya ditujukan kepada orang yang melakukan pekerjaan saja, akan tetapi juga ditujukan untuk keamanan peralatan kerja serta lingkungan kerja, antara lain : -
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
-
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
-
Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
1) Penyebab Kecelakaan Kerja Kecelakaan yang timbul sewaktu melakukan aktifitas dibengkel atau dimana saja pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 31 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
2) Kecelakaan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak baik, seperti tidak menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) misalnya ; helm kerja, sarung tangan, sepatu kerja, baju kerja dan lain sebagainya.
Gambar 6 : Macam-macam Alat Pelindung Diri (APD) untuk K3
3) Lingkungan kerja yang tidak aman dalam melakukan aktifitas seperti tempat kerja berantakan atau tidak teratur dengan baik, menempatkan peralatan yang tidak teratur, tempat kerja yang tidak bersih (oli berserakan) dan sebagainya.
Gambar 7 : Lingkungan/ bengkel kerja listrik yang tidak aman
4) Tindakan Pencegahan Kecelakaan Kerja Sebelum melakukan aktifitas di bengkel lingkungan kerja harus betulbetul aman dari gangguan, baik secara langsung maupun tak langsung terhadap aktifitas yang dilakukan. Apakah terhadap sipekerja maupun pada benda kerja Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 32 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 8 : Sikap dan Lingkungan kerja/ bengkel listrik yang aman dan baik untuk bekerja.
5) Usaha pencegahan terhadap bahaya listrik antara lain :
Gambar 9 : Bahaya akibat listrik
a) Dilarang melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan bertegangan. b) Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau gunakan peralatan kerja yang berisolasi. c) Dilarang
menggunakan
penghantar
yang
isolasinya
sudah
mengelupas. d) Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan. e) Menggunakan alat pelindung ( sarung tangan karet elektrik dan sepatu ). f) Memasang tanda adanya pekerjaan yang berbahaya. g) Bekerja pada instalasi listrik dalam keadaan sehat ( tidak mengantuk, tidak
mabuk )
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 33 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
h) Hindari bercanda sewaktu bekerja. i) Lakukan perawatan peralatan dan perkakas secara berkala/teratur
6) Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/ Bengkel. Untuk menghindari kecelakan terhadap pekreja dan benda kerja ter lebih dahulu harus memahami tindakan bekerja yang aman sebelum bekerja: Pikirkan tentang apa yang dapat terjadi sebelum melakukannya. Jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai diri sendiri atau orang lain. Ikuti aturan dan petunjuk keselamatan kerja. Ketahui tanda peringatan dan pahami maksudnya dan lakukan seperti yang ditunjukan. Laporkan pekerjaan dan situasi yang diperkirakan tidak aman. Laporkan kesalahan atau peralatan dan perlengkapan yang tidak aman. Selalu mengunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar untuk pekerjaan yang dilakukan. Laporkan
semua
kecelakaan
dan
cedera
sekecil
apapun
jika
kemungkinan terjadi. Jangan melakukan sesuatu yang belum difahami, tidak punya keterampilan atau kewenangan melakukannya. Kerja sama dan partisipasi dalam membentuk tempat kerja aman sangat diperlukan. F.
Penyiapkan Alat Bantu Sesuai SOP dalam Kondisi dapat Bekerja dengan Baik dan Aman. Alat Bantu yang harus disiapkan dan Prosedur Pemasangannya antara Lain : 1) Saklar dan Pemutus Menurut PUIL 2000 : 6.2.4 – 6.2.5 saklar harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 34 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
a) Pada sisi penghantar masuk dari PHB yang berdiri sendiri harus dipasang satu saklar, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidak-tidaknya dipasang satu proteksi arus. b) Saklar masuk untuk memutuskan aliran suplay PHB tegangan rendah harus mempunyai batas kemampuan minimum 10 amper, dan arus minimumsama besar dengan arus nominal penghantar masuk tersebut. c) Saklar keluar harus dipasang jika sirkit tersebut menyuplai tiga atau lebih PHB lain. d) Saklar keluar dihubungkan ke tiga buah motor/ perlengkapan listrik yang lain. Hal ini tidak berlaku jika motor atau perlengkapan listrik tersebut masing-masing kecil atau sama dengan 1,5 Kw dan letaknya dalam ruang yang sama. e) Saklar keluar dihubungkan ke tiga buah kotak-kontak yang masingmasing mempunyai arus nominal lebih dari 16 Amper. f)
Saklar keluar mempunyai arus nominal 100 A atau lebih.
2) Persyaratan untuk pemutus, harus memenuhi aturan : a) Sarana pemutus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta kendali dan semua penghantar suplai yang telah dibumikan, dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak ada kutub yang dapat dioperasikan tersendiri. b) Sarana pemutus harus dapat menunjukkan dengan jelas apakah sarana pemutus tersebut pada kedudukan terbuka atau tertutup. c) Sarana pemutus harus mempunyai kemampuan arus sekurangkurangnya 115 % dari arus beban penuh. d) Sarana pemutus yang melayani beberapa motor atau melayani motor dan beban lainnya, harus mempunyai kemampuan arus sekurangkurangnya 115 % dari jumlah arus beban pada keadaan beban penuh. e) Sarana pemutus harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tampak dari tempat kendali. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 35 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
f)
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Jika sarana pemutus yang letaknya jauh dari motor, maka harus dipasang sarana pemutus lain
berdekatan
dengan
motor, atau
sebagai g) gantinya. Sarana pemutus yang letaknya jauh harus dapat dikunci pada kedudukan terbuka. h) Jika motor menerima daya listrik lebih dari satu sumber, maka harus dipasang sarana pemutus tersendiri untuk setiap sumber daya.
Setiap saklar / pemutus sirkit harus mampu menyambung dan memutuskan arus yang dapat mengalir dalam keadaan penggunaan alat tersebut dan harus berfungsi sedemikian hingga tidak membahayakan operator. Syarat dari pemakaian saklar dan pemutus (PUIL 2000: 4.12.1.2 - 4.12.1.3):
3) Sarana Pengontrol Sarana pengontrol atau pengendali adalah sarana yang mengatur tenaga listrik, yang dialirkan ke motor dengan cara yang sudah ditentukan. Di dalamnya termasuk juga sarana yang biasa digunakan untuk mengasut dan menghentikan motor maupun beban listrik lainnya. Hal ini digunakan untuk memperlancar kelangsungan penyaluran sumber energi listrik.
a) Saklar tombol tekan (Push button) (1) Saklar tombol tekan merupakan alat pembuka atau penutup rangkaian yang pengoperasiannya dilakukan dengan menekan tombol tersebut. Saklar ini berfungsi sebagai saklar bantu untuk pengoperasian kontaktor ataupun MCCB. (2) Push button ini terdiri dari 2 tipe, yaitu normally open (NO) dimana dalam keadaan normal berada pada posisi terbuka, dan
normally close (NC) dimana dalam keadaan normal berada pada posisi tertutup. Pengoperasian antara NO dengan NC saling bertolak belakang.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 36 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 10 : Konstruksi Push Button
b) Kontaktor Kontaktor merupakan sejenis saklar/kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban listrik yang besar dan mampu menyambung ataupun membuka rangkaian listrik secara berulang-ulang. Kontaktor terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu : kontak utama, kontak bantu, dan koil magnetic. Prinsip kerja kontaktor berdasarkan induksi elektromagnetik dimana koil magnetic kontaktor tersebut di supply sumber tegangan listrik AC / DC.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 37 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 11 : Pandangan Luar kontaktor .
Gaya magnet yang bekerja pada kontaktor dibangkitkan oleh kumparan. Kumparan kontaktor mempunyai sejumlah lilitan kawat berisolasi untuk memberikan belitan amper yang diperlukan untuk beroperasi pada arus kecil. Kumparan dibuat untuk operasi di atas kisaran 80 - 110 % ukuran kerja tegangan arus bolak-balik atau arus searah. c) Transformator Arus Pada panel listrik trafo arus berfungsi untuk mengontrol besar arus yang mengalir pada rangkaian. Transformator arus dibuat dengan perbandingan tertutup, karana tidak tersedianya ampermeter yang dapat
mengukur
perbandingan
arus
antara
yang arus
sangat
primer
besar.
dan
arus
Dengan sekunder
adanya pada
transformator arus, pada diukur berapapun besar arus yang mengalir dengan membuat perbandingan lilitan trafo yang sesuai dengan besar arus yang akan diukur.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 38 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 12 : Transformator
d) Alat Ukur dan Lampu Indikator Alat ukur dan lampu indikator yang dipasang pada panel harus terlihat jelas dan harus ada petunjuk tentang besaran yang diukur dan gejala apa yang ditunjukkan. Untuk piranti ukur digunakan beberapa alat ukur yaitu: (1) Alat Ukur Ampermeter Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang disuplai beban. Alat ukur ini pemasangannya seri.
Gambar 12 : Alat ukur Ampermeter
Sebelum dihubungkan langsung ke ampermeter piranti ukur ini biasanya menggunakan trafo CT (Current Transformer). Trafo arus
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 39 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
ini digunakan untuk menyesuaikan arus yang diukur dengan alat ukur yang kita gunakan. Misalnya arus yang mengalir pada rangkai an instalasi sebesar 100 A maka akan terbaca pada ampermeter mungkin 1 atau 10 tergantung trafo yang dipasang.
(2) Alat Ukur Voltmeter Voltmeter adalah alat ukur yang mengukur besaran tegangan yang mengalir pada suatu rangkaian instalasi listrik. Maksud pengukuran ini adalah untuk mengetahui besaran tegangan yang mengalir pada rangkaian tersebut, apakah mengalami penurunan (drop voltega) ataupun naik (over voltege).
Gambar 14 : Alat ukur Voltmeter
Besaran tegangan yang diukur adalah besaran tegangan fase dengan fase dan fase dengan netral. Karena pengukuran yang dilakukan lebih dari satu kali maka diperlukan suatu media perantara untuk mengalihkan satu pengukuran ke pengukuran yang lain yaitu menggunakan saklar rotasi switch.
(3) Lampu Indikator Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel dalam keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R/L1), kuning (fase S/L2), dan hijau (fase T/L3) yang dipasang pada pintu panel.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 40 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 15 : Lampu Indikator.
e) Penghantar Penghantar yang akan digunakan untuk menyalurkan tenaga listrik harus dibuat dari bahan yang memenuhi syarat serta sesuai dengan tujuan penggunaannya, dan telah dikeluarkan atau telah diakui oleh instansi yang berwenang, dalam hal ini adalah LMK (Lembaga Meterologi Kelistrikan).
G. Cara Menghubungi Personil Berwenang untuk Memastikan bahwa Pekerjaan Telah Dikoordinasikan Secara Efektif dengan Pihak Terkait Lainnya Sesuai SOP Menguhubungi personil yang berwenang adalah untuk koordinasi agar pekerjaan pengoperasian PHB tidak mengganggu pekerjaan yang lainnya . Koordinasi itu melibatkan personil-personil : 1. Pengawas pekerjaan 2. Penanggung jawab Panel listrik atau PHB 3. Kepala bagian lain yang menggunakan tenaga listrik 4. Pekerja yang menggunakan tenaga listrik. H. Memeriksa Perintah yang Diterima untuk Memastikan bahwa Instruksi dapat Dilaksanakan Sesuai SOP Perintah yang diterima harus : 1. Dibaca dan dipelajari serta dicerna isi dan maksudnya. 2. Jika merasa yakin bahwa isinya dan maksudanya dapat dilaksanakan. Maka perintah tersebut segera dibalas bahwa siap untuk dilaksanakan. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 41 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
3. Melaksanakan isi perintah tersebut dengan penuh tanggungjawab 4. Melaporkan hasil pelaksaan perintah.
I. Aplikasi Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai Standar yang Berlaku Aplikasi ketentuan dan prosedur K3 bagi petugas pengoperasian PHB , meliputi : 1. Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD) 2. Menggunakan alat ukur dan alat uji kelistrikan menurut ketentuan dan aman. 3. Bertindak hati-hati dalam menjalankan semua pekerjaan. 4. Pengoperasian PHB harus mengikuti SOP yangtelah ditentukan. Aplikasi K3 dalam Pengoperasian PHB dilaksanakan untuk segala pekerjaan yang meliputi: 1. Pemeriksaan Tanda isayarat. 2. Melakukan Pengukuran arus. 3. Melakukan Pengukuran tegangan. 4. Memeriksa fungsi tombol ON-OFF. 5. Memeriksa fungsi Tombol Emergensi untuk keadaan darurat.
Keterampilan diperlukan dalam Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB adalah : a. Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dengan dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b. Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. c.
Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman
d. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e. Memeriksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP f.
Mengaplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 42 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Sikap
Kerja
yang
harus
Kode Modul KTL.IO02.109.01
dilakukan
waktu
Merencanakan
dan
Menyiapkan Pengoperasian PHB adalah : a. Bersikap cermat b. Bersikap Teliti c.
Melakukan aktivitas berdasarkan SOP
2. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Pengetahuan yang diperlukan dalam mengoperasikan PHB utama dan PHB Cabang, meliputi : A. Penerapkan Peraturan dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja selama Pelaksanaan Pekerjaan Untuk mendapatkan hasil kerja yang maksimal dan untuk keamanan pribadi serta keamanan peralatan listrik PHB, maka petugas yang berwenang untuk melakukan pengoperasian PHB harus mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1) Pengoperasian PHB harus sesuai dengan SOP yangn telah ditentukan. 2) Dilarang
melakukan
perbaikan
instalasi
listrik
dalam
keadaan
bertegangan. 3) Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau gunakan peralatan kerja yang berisolasi. 4) Dilarang menggunakan alat ukur dan alat uji listrik
yang isolasinya
sudah mengelupas. 5) Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan. 6) Menggunakan alat pelindung diri ( sarung tangan karet elektrik dan sepatu ). 7) Memasang tanda adanya pekerjaan yang pengoprasian PHB.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 43 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
b. Memeriksa Pemasangan dan Fisik PHB sesuai Gambar Konstruksi dan SOP Memeriksa Pemasangan dan Fisik PHB dengan urutan memeriksa bagianbagian dan Papan Dialogis yang terdiri dari: 1. Tanda isayarat
: Lampu indicator tegangan Fase satu (merah) : Lampu indicator tegangan fase dua (Kuning) : Lampu indicator tegangan fase tiga
2. Pengukur arus
(Hitam)
: Amper 1 mengukur arus listrik pada fase satu : Amper 2 mengukur arus listrik pada fase dua : Amper 3 mengukur arus listrik pada fase tiga
3. Pengukur tegangan : VSS (Voltage Selector Switch) + Volt meter, : mengukur tegangan Len : RS – SR – TR = 380 V : mengukur tegangan fase: RN – SN – TN = 220 V 4. Fungsi ON-OFF
: Tombol hijau untuk pengoperasian ON : Tombol merah untuk pengoperasian OFF
5. Emergensi
: Tombol merah untuk pengoperasian saat darurat.
Bagian-bagian tersebut akan dioperasikan dan diamati pada waktu pengoperasian PHB.
Pemasangan fisik PHB Terdiri dari beberapa bagian/komponen yang dapat diamati secara Visual , meliputi :
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 44 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Badan PHB Pelindung penghantar MCB 1 fasa MCB 3 Fasa Salkar Utama Penghantar masuk Penghantar keluar
Gambar 16 : Bagian-bagian yang diperiksa secara visual
C. Mengukur Rangkaian Pembumian, Tahanan Isolasi, dan Polaritas Cara pengukuran Panel Hubung Bagi ( PHB ) dilakukan pada saat Kondisi tidak bertegangan dan Kondisi bertegangan. 1. Pengujian Polaritas (kode warna kabel power) Standar kode warna isolasi kabel pada PHB sangat berkaitan dengan keselamatan system PHB itu sendiri karena akan memudahkan para teknisi dalam proses pengerjaan PHB. Cara pengujian Polaritas Warna adalah menginspeks isolasi kabel apakah sudah sesuai dengan ketentuan dalam PUIL. 2. Pengujian Kebocoran Resistansi/Tahanan Isolasi Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa isolasi konduktor, aksesories dan perlengkapan berada dalam kondisi yang laik operasi terhindar dari timbulnya arus-arus bocor yang membahayakan diantara
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 45 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
konduktor dengan konduktor dan konduktor dengan pentanahan. Pengujian ini mengindikasikan apakah terjadi hubung pendek.
Outgoing Cable NYY 5 x 35 mm2
Outgoing Cable NYY 5 x 25 mm2 Outgoing Cable NYY 5 x 4 mm2
Kanal PVC
X1
F1,F2,F3, F4
SDP BUBU T
SDP CNC
SDP PENE RANGAN
X2
C
F3 125 A
F2 125 A
A
E
F4 30 A
F5
A
A
N
V
V1
CT
Z
D
B
X4
F
V2
N
X3 PE
1,2 - 2 m F1 300 A
R Y B
V1 V2
A
Incoming Cable NYY 4 x 95 mm2
BKT Grounding Wire BC 50 mm2
Gambar 17 : Pengujian Kebocoran Resistansi Isolasi
Prosedur Pengujian dengan Alat Ukur Insulation Tester/Megger 1. Tegangan pada kabel power incoming dimatikan dari panel induk, selama pengujian PHB dilarang dalam keadaan bertegangan. Beri tanda peringatan. 2. F1, F2, F3 dan F4 dalam posisi OFF 3. Pengaman volt meter dan lampu indicator F5 di lepaskan dari rumah sekring. 4. Kabel penghubung pada Volt meter, Amper meter dan lampu indicator dilepaskan dari setiap terminalnya. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 46 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
5. VSS dalam posisi OFF 6. Kabel – kabel out going fasa1, fasa2, fasa3, Netral dan PE diyakinkan dalam keadaan terbuka. 7. Tabel pengukuran dibuat agar pengujian terencana dengan baik dan sistimatis, meliputi : Pengujian kebocoran isolasi antar kabel fasa Pengujian kebocoran isolasi antar kabel fasa dan kabel Netral Pengujian kebocoran isolasi antar kabel fasa dan kabel PE/BKT Pengujian kebocoran isolasi konduktor dengan isolasinya Pengujian kebocoran isolasi antar kabel lampu indicator Pengujian kebocoran isolasi antar kabel Volt meter dan Amper meter Pengujian kebocoran isolasi antar kabel power fasa 3. Pengujian Rangkaian Pembumian PHB yang laik operasi harus aman saat pengoperasian maupun saat pemeliharaan. Untuk itu maka setiap bagian konduktor terbuka yang bertegangan harus diisolasi dari kemungkinan-kemungkinan terjadinya gangguan akibat adanya benda asing yang terhubung dengan bagian PHB yang bertegangan. dengan cara menutup bagian dalam PHB dengan bahan isolator ( Plat PVC, Vertinak dll) dan dan di Bumikan/Grounding. Pengujian ini dilakukan dengan melakukan Pengukuran Grounding dan inspeksi terhadap kelengkapan Peralatan Listrik dalam panel , apakan sudah memenuhi syarat keamanan PHB dan penggunanya.
d. Pemasangan Sepatu Kabel pada PHB sesuai Standar Konstruksi dan Instruksi Manual Setiap sambungan antara penghantar/konduktor dengan terminal pada rel pengumpul atau busbar dilakukan dengan sambungan sekrup yang menggunakan sepatu kabel. Sepatu kabel yang dipasang disesuaikan dengan
penampang
konduktor yang
akan
dipasang
sesuai
dengan
ketentuannya. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 47 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Salah satu Sambungan yang Menggunakan Sepatu Kabel
Sepatu Kabel Berbagai Ukuran
Gambar 18 : setiap sambungan yang menggunakan sepatu kabel
e. Memeriksa Karakteristik dan Rating Pembatas Arus yang Dipasang pada PHB dan Nilainya Harus sesuai dengan Standar Operasi PHB. 1) Karakteristik dan Rating Pembatas Arus paa PHB a) MCB (Miniature Circuit Breaker) Miniature Circuit Breaker atau yang dikenal dengan MCB pada dasarnya adalah suatu alat yang bekerja dengan cara semi otomatis yang dapat digunakan untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung singkat. MCB dapat memutuskan rangkaian arus listrik dengan cara mekanis ataupun secara otomatis.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 48 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Gambar 19 : Pandangan Luar MCB 1 Phase
Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu secara thermis dan elektromagnetis, pengaman termis berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih sedangkan pengaman elektromagnetis berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat. Pengaman thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan
dua
buah
logam
yang
digabungkan
(bimetal),
pengamanan secara thermis memiliki kelambatan, ini bergantung pada besarnya arus yang harus ran yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak. MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis ciri (Instalasi Listrik II – Muhaimin ) :
(1) MCB tipe Z (rating dan breaking capacity kecil). Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 49 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
(2) MCB tipe K (rating dan breaking capacity kecil). Digunakan untuk Pengaman Alat-alat Rumah Tangga ( Home Appliance. (3) MCB tipe G ( rating besar) untuk pengaman motor. (4) MCB tipe L untuk pemgaman kabel atau jaringan. (5) MCB tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan. Aturan instalasi listrik yang berlaku seperti PUIL, BKI harus diikuti. Standar yang diacu baik local atau internasional seperti SPLN, IEC 60947-2
harus
diperhatikan.
Penanaman
tipe
MCB
beragam,
tergantung pada pabrik pembuat, data pemakaian yang perlu adalah karakteristik tiap MCB untuk disesuaikan dengan kebutuhan sistem. b) MCCB (Mould Case Circuit Breaker) Mould Case Circuit Breaker adalah salah satu pemutus rangkaian udara dalam bentuk kontak cetakan. Pemutus ini dirakit dalam unit terpadu dalam kotak bahan isolator.
Gambar 20 : Pandangan Luar MCCB Tiga Pole.
Pada dasarnya MCCB fungsi dan kegunaannya sama dengan MCB tiga pole, yakni menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada rangkaian tiga fasa. Perbedaannya adalah pemutusan arus pada MCCB dapat diatur dengan persentase 100 % sampai dengan 250 % dari arus nominal beban penuh sedangkan pada MCB rating arusnya tidak dapat diatur. Besarnya rating nominal sebagai pengaman motor Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 50 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
untuk MCCB adalah 2,5 x In beban dan untuk MCB adalah sebesar 1,25 x In beban.
c) ELCB Prinsip pengaman ini berdasarkan pada arus bocor yang terjadi. Arus bocor ini berdasarkan standar, umumnya tidak lebih dari 30 mA, alasan penetapan ini berdasarkan pada resistansi tubuh bila dikenai tegangan. Komponen ini tidak memiliki pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB harus diamankan terhadap hubung singkat dan beban lebih oleh MCB di sisi atasnya. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan juga dapat dioperasikan secara manual seperti saklar. Alat ini digunakan jika pengamanan arus bocor dibutuhkan pada sekelompok circuit yang maksimum terdiri dari 4 circuit.
Gambar 21 : ELCB
F. Melaksanakan Pemberian Tegangan pada PHB dan Instalasi Percabangan PHB Sesuai Standar Operasi Panel Perlengkapan Hubung Bagi (PHB) harus memenuhi persyaratan: 1. Kemampuan Hantar Arus (KHA) 2. Kemampuan hubung pendek 3. Kemampuan kondisi klimatik (Tingkat IP) 4. Kemampuan mekanis Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 51 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Prosedur dan langkah pemberian tegangan harus dilakukan berurutan, adapaun langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Matikan semua saklar yang menuju PHB cabang. 2. Matikan/off semua alat pengaman 3. Meter control dan lampu indicator dalam posisi Off/mati. 4. Sambungkan/On saklar utama ( Main switch ) 5. Amati bahwa meter control dan lampu indikator , menyala. 6. Sambungkan Saklar/penghubung yang menuju ke PHB Cabang.
Keterampilan Diperlukan dalam Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang adalah : a. Menerapkan Peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. b. Memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c.
Mengukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar Operasi.
d. Melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB f.
Melaksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi
Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang adalah : a. Bersikap cermat b. Bersikap Teliti c.
Melakukan aktivitas berdasarkan SOP
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 52 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
3. Memeriksa Operasi PHB Pengetahuan yang diperlukan dalam Memeriksa Operasikan PHB utama dan PHB Cabang, meliputi : a. Memeriksa dan Mengukur Tegangan setiap Fasa pada PHB sesuai SOP Memeriksa dan Mengukur tegangan pada PHB harus disesuaikan dengan ketentuan PUIL 2000, yang mengatur penggunaan listirk di Indonesia. Dibawah ini adalah table Warna dan lambang pengenal penghantar.
Tabel 1 : Warna dan lambang pengenal penghantar (PUIL 2000 : 300) Pengenal Inti atau Rel
Dengan Huruf
Dengan Lambang
Dengan Warna
2
3
4
1
A.
Instalasi arus bolak-balik: fasa satu
Ll/R
Merah
fasa dua
L2/S
Kuning
fasa tiga
L3/T
Hitam
netral B.
C.
Nasional
Biru
Instalasi perlengkapan listrik: fasa satu
U/X
Merah
fasa dua
V/Y
Kuning
fasa tiga
W/Z
Hitam
Instalasi arus searah: positif
L+
+
negatif
L–
-
kawat tengah
M
Biru Biru
D.
Penghantar netral
N
E.
Penghantar pembumian
PE
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Loreng hijau-kuning
Halaman: 53 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
1. Pengukuran PHB Tanpa Tegangan Listrik No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran ( 0)
Hasil Pengukuran (1)
Semua MCB OFF 1.
L1 terhadap N
2.
L2 terhadap N
3.
L3 terhadap N
4.
L1 terhadap PE
5.
L2 terhadap PE
6.
L3 terhadap PE
7.
N terhadap PE
.
Semua MCB ON
8.
L1 terhadap N
9.
L2 terhadap N
10.
L3 terhadap N
11.
L1 terhadap PE
12.
L2 terhadap PE
13.
L3 terhadap PE
14.
N terhadap PE
* Keterangan : 0 = Tidak ada hubungan, 1 = ada hubungan. 2. Pengukuran PHB dengan Tegangan Listrik No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran
1.
L1 terhadap N
217
2.
L2 terhadap N
217
3.
L3 terhadap N
218
4.
L1 terhadap PE
216
5.
L2 terhadap PE
215
6.
L3 terhadap PE
219
7.
N terhadap PE
1
8.
L1 terhadap L2
376
9.
L1 terhadap L3
378
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 54 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10.
L2 terhadap L3
376
11.
12.
Electric Cooker 3 PhaseL1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N Mesin Cuci 1 PhaseL1 terhadap N
216 217 217 215
13.
Lampu TL 2 x 40 WattL2 terhadap N
215
14.
2 Lampu Pijar 100 WattL3 terhadap N
215
B. Memeriksa PHB dan Peralatannya Sedemikian Rupa sehingga Tidak Mengurangi Tingkat (IP) Pengamanan yang Telah Ditetapkan Tingkat pengaman ( IP ) untuk PHB adalah : 1. Tidak terhindar dari debu ( 0 ) 2. Terhindar dari Air/hujan ( 1 ) Maka untuk Pemeriksaan PHB Indeks tersebut harus dipatuhi, agar tingkat pengamannya dapat terpenuhi.
c. Memeriksa Urutan Fase R, S dan T pada PHB Dengan Tester Putaran Fase sesuai SOP Memeriksa urutan fasa dilakukan dengan dengan tester putaran, dimana : Diawali dengan
identifikasi penghantar dengan warna berdasarkan (PUIL
2000): 1. Pengunaan Warna Loreng Hijau-Kuning Warna loreng-hijau hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian, dan penghantar pengaman. 2. Penggunaan Warna Biru Lampu indikator atau lampu tanda merupakan sebuah tanda yang menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel dalam keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R/L1), kuning (fase S/L2), dan hijau (fase T/L3) yang dipasang pada pintu panel. 3. Penggunaan Warna Untuk Pengawatan Dengan Kabel Berinti Tunggal.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 55 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agar hanya menggunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama tidak bertentangan dengan dua poin di atas.
Komponen-komponen PHB yang lainnya adalah : 1. Busbar Busbar merupakan penghantar listrik yang berbentuk empat persegi panjang tanpa isolasi. Busbar biasanya ditempatkan di dalam panel yang bersifat menampung tenaga listrik guna menyalurkannya ke komponen lainnya. Pada penggunaanya busbar dipasang untuk keperluan fasa, netral, dan pembumian. Untuk membedakan antara fasa dan netral,
busbar diberi cat dengan warna yang berbeda yakni: 1) Fasa R (LI) dicat dengan warna merah 2) Fasa S (L2) dicat dengan warna kuning 3) Fasa T (L3) dicat dengan warna hitam 4) Netral (N) dicat dengan warna biru
Busbar yang digunakan pada PHB harus terbuat dari tembaga atau logam yang memenuhi persyaratan sebagai penghantar listrik. Besar arus yang mengalir dalam rel tersebut harus diperhitungkan sesuai kemampuan rel sehingga tidak akan menyebabkan suhu rel lebih dari 65° C. Sedangkan untuk memberi warna rel dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan (PU1L: 2000: 6.6.4.1 6.6.4.3). Pemasangan busbar untuk keperluan fasa dan netral di dalam sebuah panel listrik dipasang dengan menggunakan penyangga dari bahan isolasi, sedangkan untuk arde/pembumian langsung dihubungkan dengan bodi panel tersebut
2. Terminal Blok Terminal blok merupakan sederetan terminal yang berguna untuk penyambungan dari rangkaian panel ke pemakaian. Terminal blok ini Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 56 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
dapat
dikategorikan
sebagai
Kode Modul KTL.IO02.109.01
pelengkap
dan
merupakan
tempat
penampungan. ”Terminal ini harus terbuat dari paduan tembaga atau logam lain yang memenuhi persyaratan yang berlaku serta mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya sama dengan kemampuan saklar dari sirkit yang bersangkutan. Dudukan terminal harus terbuat dari bahan isolator yang tidak mudah pecah,rusak oleh gaya mekanis dan termis dari penghantar yang disambung pada terminal tersebut” (PUIL 2000 : 6.6.6 – 6.6.6.3 )
Menentukan Urutan Fasa pada PHB dengan Tester Putaran Fasa Untuk menentukan urutan fase R,S,T/L1,L2,L3 gunakan alat ukur tester putaran fase: Jika Putaran Lampu pada Tester kearah Kanan maka urutan fasa adalah Betul. Jika Putaran Lampu pada Tester kearah Kiri maka urutan fasa adalah Salah, maka
untuk membetulkannya adalah dengan menukar fasa
yang masuk.
Arah putaran lampu ke kanan = Arah putaran lampu kekiri = BETUL
Salah
Gambar 22 : Arah Putaran Lampu pada tester tegangan
Pengukuran Tegangan setiap fasa dilakukan pada setiap busbar/rel pengumpul, dengan menggunakan alat ukur Voltage. Hasil Ukur setiap fasa pada beban yang harus disuplai harus menunjukkan hasil yang sama : Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 57 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Fasa R dan Netral = 220 V Fasa S dan netral = 220 V Fasa T dan netral = 220 V Fasa R dengan Fasa S = 380 V Fasa S dengan Fasa T = 380 V Fasa T dengan Fasa R = 380 V
d.
Pengukuran Beban PHB untuk Masing-masing
Jurusan Instalasi
dan Percabangan sesuai SOP Beban PHB untuk masingh-masing cabang harus dibuat sama, agar kinerja generator
pada pusat tenaga listrik beroperasi/berjalan normal. Maka
untuk contoh dibawah ini: 1)
Beban pada setiap percabangan harus sama besar.
2)
Instalasi yang melulu untuk penerangan ( Instalasi Penerangan ), hanya menggunakan sistem 1 Fasa ( Fasa dan Netral )
3)
Untuk Instalasi Tenaga
menggunakan Sistem jaringan 3 fasa dan
netral, Dimana jaringan 3 fasa untuk menggerakkan mesin-mesin dan jarinag 1 fasa untuk lampu penerangan.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 58 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Instalasi Penerangan bengkel Instalasi Penerangan Lab
10 A
10 A Q35 A
C
10 A
10 A
10 A
10 A
Q35 A
B F2
10 A Q35 A
A
10 A
10 A
Instalasi Penerangan Lab CNC /Cad
D
80 A 2
NYY 5 x 35 mm
NYY 4 x 10 mm
2
Q 100 A
F4
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5 25 A NYY 5 x 10 mm2
2
M6
M7
M8
Instalasi Tenaga Lab CNC
M1
M2
M3
Instalasi Tenaga bengkel Bubut
Gambar 23 : Bagian beban PHB pada percabangan yang harus diukur. e. Mengindentifikasi Kejadian Penyimpangan Operasi Penyimpangan dapat terjadi jika Beban pada salah satu instalasi melebihi kapasitas pembagian yang telah ditentukan, Untuk mengamati terjadinya penyimpangan adalah dengan : 1) Lampu indikator yang selalu berkedip-kedip sebagai tanda terdapat beban yang over kapasitas. 2) Tegangan listrik yang tidak stabil, yang dapat terlihat pada Volt meter yang terpasang pada PHB 3) Putaran Genset
( jika menggunakan)
tidak stabil dan cenderung
berdengung.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 59 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
f. Menetapkan Alternatif Pemecahan Jika Terjadi Penyimpangan dan Melaporkan Sesuai SOP Menetapkan alternative pemecahan adalah langkah akhir yang dapat memperbaiki kinerja genartor pada pusat tenaga listrik. Sifat dan penetapan alternative bergantung pada sifat penyimpangan yang terjadi. Alternatif pemecahan secara umum dapat dilakukan dengan : 1) Mengurangi/mematikan beban yang berlebih. 2) Mengalihkan beban kepada PHB percabangan yang lain. 3) Bagian-bagian tersebut akan dioperasikan dan diamati pada waktu pengoperasian PHB
Lampu indikator
A
A
A
Amper Meter
Volt Meter
V VSS
ON
OFF
Tombol ON - OFF
Tombol Darurat
PHB Gambar 24 : Papan Dialogis PHB
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 60 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Langkah-langkah Pengoperasian Panel Hubung Bagi 1) Persiapan : Buka pintu PHB Periksa bagian dalam PHB yakinkan semua gawai proteksi (NFB) dalam posisi ON, pintu PHB tutup kembali. 2) Menghidupkan PHB Tekan tombol hijau, bila lampu indicator nyala sakelar penghubung berfungsi. 3) Pengecekan Tegangan Kerja a) Tegangan Len Gerakan VSS dari posisi Off ke arah putaran kiri secara bertahap ; pada posisi :
RS volt meter harus menunjukan harga 380 V
ST volt meter harus menunjukan harga 380 V
TR volt meter harus menunjukan harga 380 V
b) Tegangan Fase Gerakan VSS ke posisi Off seterusnya gerakan ke arah putaran kanan secara bertahap ; pada posisi :
RN volt meter harus menunjukan harga 220 V
SN volt meter harus menunjukan harga 220 V
TN volt meter harus menunjukan harga 220 V
Setelah yakin kondisi tegangan kerja baik, gerakan kembali VSS ke posisi RN agar volt meter pada PHB menunjukan harga 380 V. 4) Mematikan PHB dalam kondisi normal Tekan tombol merah. Lampu indicator dan volt meter mati. 5) Mematikan PHB dalam kondisi darurat Tekan tombol darurat berwarna merah yang letaknya dibawah tombol ON – OFF, lampu indicator dan volt meter mati.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 61 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Standard Operation Procedure (SOP) Perlengkapan Hubung Bagi
A
A
A
V
ON
OFF
PHB
Gambar 25 :
1) Persiapan : Buka pintu PHB Periksa bagian dalam PHB yakinkan semua gawai proteksi (NFB)
dalam posisi ON, pintu PHB tutup kembali.
2) Menghidupkan PHB Tekan tombol hijau, bila lampu indicator nyala sakelar penghubung berfungsi. 3) Pengecekan Tegangan Kerja (a) Tegangan Len Gerakan VSS dari posisi Off ke arah putaran kiri secara bertahap ; pada posisi : RS, volt meter harus menunjukan harga 380 V ST, volt meter harus menunjukan harga 380 V TR, volt meter harus menunjukan harga 380 V
(b) Tegangan Fase Gerakan VSS ke posisi Off seterusnya gerakan ke arah putaran kanan secara bertahap ; pada posisi : Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 62 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
RN, volt meter harus menunjukan harga 220 V
SN, volt meter harus menunjukan harga 220 V
TN, volt meter harus menunjukan harga 220 V
Setelah yakin kondisi tegangan kerja baik, gerakan kembali VSS ke posisi RS agar volt meter pada PHB menunjukan harga 380 V. 4. Mematikan PHB dalam kondisi normal Tekan tombol merah. Lampu indicator dan volt meter mati. 5. Mematikan PHB dalam kondisi darurat Tekan tombol darurat berwarna merah
yang letaknya dibawah
tombol ON – OFF, lampu indicator dan volt meter. Keterampilan Diperlukan dalam Memeriksa Operasi PHB, adalah : a. Memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP. b. Memeriksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan c.
Memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP
d. Melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP.. f.
Menetapkan
alternatif
pemecahan
jika
terjadi
penyimpangan
dan
melaporkannya sesuai SOP..
Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Memeriksa Operasi PHB adalah : a. Bersikap cermat b. Bersikap Teliti c.
Melakukan aktivitas berdasarkan SOP
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 63 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
4. Membuat laporan Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Laporan, meliputi : a. Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi Membuat laporan sesuai dengan format yang berlaku Laporan dipergunakan untuk mempresentasikan/menyajikan informasiinformasi faktual secara ringkas (concise) dan akuarat, tanpa rincianrincian yang tidak relevan. Tujuannya untuk membantu dalam penga mbilan
keputusan,
menetapkan
perubahan
dan/atau
peningkatan
(improvement) serta pemecahan masalah. Laporan memuat fakta logis yang berurutan, yang dinyatakan tanpa keterlibatan personal dan dipe ngaruhi oleh sujektivitas pempbuat laporan.
1) Susunan suatu laporan Jika membuat laporan, maka harus jelas apa yang akan disampaikan dan bagaimana susunan dan isi laporannya. Laporan hendaknya mempunyai heading, yang menjelaskan sementa ra kepada pembaca tentang apa laporan tersebut. Dengan heading juga ada catatan kecil yang menyatakan kepada siapa laporan tersebut ditujukan.
2) Isi laporan Isi laporan merupakan gambaran yang jelas tentang apa yang ingin disampaiakan dan atau berisikan analisis masalah, sifat masalah dan penyebabnya. Karena masalah yan berbeda-beda , maka tidak ada ketentuan yang baku untuk penulisan isi laporan. Laporan mungkin berkenaan dengan : a. Tujuan pekerjan dan lamanya pekerjaan. b. Gambar gambar Kerja dan cara pembacaannya c. Bahan dan Peralatan yang digunakan d. Prosedur kerja ( SOP ) e. Commitioning / Quality Control f. Kesimpulan. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 64 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Isi laporan memuat semua informasi yang penting. Jika memuat banyak hal, maka perlu membuat judul dan sub judul, sehingga jelas bagi yang membuatnya maupun sipembaca dapat memahaminya.
3) Rekomendasi Rekomendasi adalah suatu saran berdasarkan fakta yang ada pada isi laporan. Rekomendasi dapat diitemasi. Saran yang diajukan harus didifiniskan dengan baik, ringkas dan menyampaikan ide secara cermat dan tepat.
b. Membuat Laporan Pengoperasian sesuai Prosedur Perusahaan Berita acara kegiatan adalah laporan suatu kegiatan yang memuat keterangan meliputi ; nama kegiatan, orang yang melaksanakan, waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dan atau tahap-tahap kegiatan yang dilakukan dari awal hingga
selesainya pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
Keterampilan diperlukan dalam Membuat Laporan, adalah : a. Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.. b. Membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan
Sikap Kerja yang harus dilakukan waktu Membuat Laporan adalah : a. Bersikap cermat b. Bersikap Teliti c.
Melakukan aktivitas berdasarkan SOP
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 65 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB III SUMBER-SUMBER LAIN YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
A.
Sumber-sumber Perpustakaan 1. Daftar Pustaka a.
Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Pusat Latihan Kerja Industri Bandung, Diktat PUIL dan Instalasi Pemasangan, Bandung 1975
b.
----------Teknik Ketenaga Listrikan, Bidang Distribusi Pemeliharaan PHB, DIS HAR.006 (1), PT. PLN (PERSERO)
c.
Sri Waluyanti, Alat Ukur dan Teknik Pengukuran, SMK, Dep. Pendidikan Nasional, Jakarta
d.
--------------; Petunjuk Umum Instalasi Listrik, LIPI
e.
Ganti Depari, Drs. M.Pd, Keterampilan Listrik, Bandung, 2006
f.
Soedjono, B.Sc, dkk, Instalasi dan Alat-alat Listrik, Bandung, 1996
g.
------------- Badan Standarisasi Nasional, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000), Yayasan PUIL, 2000
h.
P. Van Harten dan Ir. E. Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat I ,Binacipta, 1981
i.
Hermagasantos Z. Ir. Msc, Aplikasi Instalasi Listrik . Bandung Th 1995
j.
Muhaimin, Instalasi listrik 1, Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Bandung
,
Sub
Bidang
Direktoran Pembinaan
2. Buku Referensi a.
b.
c.
Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit Judul Pengarang Penerbit Tahun Terbit
: : : : : : : :
Judul
:
Pengarang Penerbit Tahun Terbit
: : :
Teknik Listrik Instalasi Penerangan F. Suryatmo Rineka Cipta 2002
Sistem Distribusi Daya Listrik A.S. Pabla dan Ir. Abdul Hadi Erlangga 1991 Materi Kursus/Pembekalan Uji keahlian Teknik Tenaga Listrik APEI Pengurus APEI Pusat 2004
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 66 dari 67
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sektor Bidang instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
B. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan 1. Daftar Peralatan/Mesin No. Nama Peralatan/Mesin 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Keterangan
Peralatan Tangan Peralatan Uji / Ukur L:istrik Perlengkapan K3 Mesin Bor Kikir
2. Daftar Bahan No. Nama Bahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Keterangan
Panel Hubug Bagi ( PHB ) MCB NFB Saklar Induk 3 fasa Bush Bar Kabel NYAF Kabel NYA Rel Pembagi
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Informasi Versi: 2009
Halaman: 67 dari 67
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MENGOPERASIKAN PHB UTAMA DAN PHB CABANG KTL.IO02.109.01
BUKU KERJA
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
----------------------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 2 A. Latar Belakang --------------------------------------------------------------------- 2 B. Tujuan ------------------------------------------------------------------------------- 2 C. Ruang Lingkup --------------------------------------------------------------------- 2 BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK ------------------------------------------------------- 3 A. Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB ----------------------- 3 1. Tugas Teori 1 ----------------------------------------------------------------- 3 2. Tugas Praktik 1 -------------------------------------------------------------- 6 B. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang ------------------------------ 10 1. Tugas Teori 2 ---------------------------------------------------------------- 10 2. Tugas Praktik 2 ---------------------------------------------------------------- 13 C. Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan ---------------------------- 18 1. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------- 18 2. Tugas Praktik ----------------------------------------------------------------- 21 BAB III TUGAS UNJUK KERJA ----------------------------------------------------------------- 27 BAB IV CEK LIS TUGAS ------------------------------------------------------------------------- 29
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 1 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pelatihan berbasis kompetensi mengharuskan proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan akan unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut. Untuk itu diperlukan buku kerja Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang ini sebagai media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan karena sikap kerja melekat pada keterampilan.
B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku kerja ini adalah: 1.
Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2.
Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya dapat dilakukan secara jelas dan tegas;
3.
Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.
C. Ruang Lingkup Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Bidang Listrik, Sub Bidang Listrik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 2 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB II TUGAS TEORI DAN PRAKTIK
A.
Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB 1. Tugas Teori 1 a. Nama Tugas
: Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB
b. Perintah Tugas
: Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan
c. Waktu Penyelesaian Tugas : 30 menit Soal Tugas : 1. Jelaskan gambar kerja satu garis PHB berdasarkan ketentuan dalam PUIL. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
2. Meliputi apa saja jika akan menyusun Rencana Kerja Persiapan PHB. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
3. Sebutkan empat (4) macam tang yang digunakan dalam pekerjaan Pengoperasian PHB! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 3 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
4. Alat ukur listrik apa saja yang akan digunakan dalam pengoperasian PHB. Sebutkan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
5. Untuk apa sebenarnya peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus diterapkan dalam setiap pekerjaan. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
6. Ada 2 macam penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Sebutkan dan jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ 7. Jelaskan fungsi menguhubungi personil yang berwenang untuk mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
8. Meliputi apa saja aplikasi ketentuan dan prosedur K3 bagi petugas pengoperasian PHB. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 4 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Lembar Evaluasi Tugas Teori Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB
Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.
Benar
Salah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 5 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
2. Tugas Praktik 1 1. Nama Tugas
: Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB
2. Waktu Penyelesain Tugas I : 150 menit 3. Tujuan Pelatihan
:
Setelah menyelesaikan tugas merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB peserta mampu: a. Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dengan dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b. Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. c. Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman d. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e. Memeriksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP f.
Mengaplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO.
NAMA BARANG
SPESIFIKASI
A.
ALAT
1.
Pensil
HB, standar bulat
2.
Papan berjalan
Bahan triplek/fiber, 40 X 30 X 0,3
3.
Peralatan Ukur / uji
Standar
4.
Peralatan K3
Standar
KETERANGAN
penandaan
5. B.
BAHAN
1.
Gambar kerja PHB
Telah diverifikasi dan divalidasi
2. 3. 4. 5.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 6 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dengan dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b. Mampu memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP c.
Mampu menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP.
d. Mampu menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman e. Mampu
menghubungi
personil
berwenang
untuk
memastikan
bahwa
pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. f.
Mampu memeriksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilak-sanakan sesuai SOP
g. Mampu mengaplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Memperhatikan jam kerja sehingga tidak kecapaian, antara jam kerja dan istirahat proporsional b. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena ketidaktelitian dan tidak taat asas. c. Waktu menggunakan peralatan kerja, alat batu dan alat lainnya mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 7 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan kegiatan kritis.
8. Instruksi Kerja a. Peroleh gambar kerja satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, dari pemberi kerja (dalam hal ini instruktur) b. Susun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. c. Siapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman d. Hubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e. Periksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP f. Aplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.
9. Langkah Kerja a. Memperoleh gambar kerja satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, dari pemberi kerja (dalam hal ini instruktur) b. Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP c. Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. d. Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman e. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. f. Memeriksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP g. Mengaplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 8 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I NO.
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
PENCAPAIAN
POIN YANG DICEK
YA
TIDAK
PENILAIAN K
BK
Peroleh gambar kerja satu garis yang 1. Kesesuaian gambar berkaitan dengan pengoperasian PHB, dengan order dari pemberi kerja (dalam hal ini instruktur) Memeriksa gambar satu garis yang Langkah memeriksa berkaitan dengan pengoperasian PHB, gambar sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP Susun rencana kerja agar pekerjaan 3. Susunan rencana dapat dilaksanakan sesuai SOP. kerja Siapkan alat kerja, alat K3 dan alat 4. Alat kerja yang bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat disiapkan bekerja dengan baik dan aman Hubungi personil berwenang untuk 5. Hasil koordinasi memastikan bahwa pekerjaan telah dengan pihak lain dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. Periksa Perintah yang diterima untuk 6. Hasil pemeriksaan memastikan bahwa instruksi dapat perintah dilak-sanakan sesuai SOP Aplikasikan ketentuan dan Prosedur 7. Pengaplikasian K3 sesuai standar yang berlaku ketentuan K3 2.
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan? YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 9 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
B.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang 1. Tugas Teori 2 a. Nama tugas b. Perintah Tugas
: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang. : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan
c. Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit Soal Tugas 1. Sebutkan dan jelaskan Peraturan Pengoperasian PHB. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
2. Pemeriksaan apa saja yang haus dilakukan dalam kegiatan Memeriksa Pemasangan dan Fisik PHB. Sebutkan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
3. Apa fungsi dari Menguji Kebocoran Resistansi/Tahanan Isolasi. Jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
4. Jelaskan aturan penggunaan sepatu kabel dan pemasangannya. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 10 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
5. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis ciri (Instalasi Listrik II – Muhaimin ). Sebutkan dan jelaskan! ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
6. Prosedur dan langkah apa saja yang harus dilakukan pada waktu melakukan pemberian tegangan pada PHB. ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 11 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Lembar Evaluasi Tugas Teori Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
No.
Benar
Salah
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 12 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
3. Tugas Praktik 2 1. Nama Tugas
: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang.
2. Waktu Penyelesain Tugas
: 180 menit
3. Tujuan Pelatihan
:
Setelah menyelesaikan tugas Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang, peserta mampu: a. Menerapkan peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. b. Memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c. Mengukur
setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian,
tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar operasi. d. Melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. f.
Melaksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi.
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO.
NAMA BARANG
SPESIFIKASI
A
ALAT/MESIN
1
Peralatan Tangan
Standar
2
Peralatan Uji / Ukur Listrik
Standar
3
Peralatan K3
Standar
B.
BAHAN
1.
PHB Utama dan PHB Cabang Standar
2.
Bush Bar
Standar
3.
MCB
Standar
4.
NFB
Standar
5.
Sepatu Kabel
Standar
6.
Kabel NYA
Standar
7.
Kabel
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
KETERANGAN
Halaman: 13 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu menerapkan peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. b. Mampu memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c. Mengukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar operasi. d. Mampu melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Mampu memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. f. Mampu
melaksanakan
pemberian
tegangan
pada
PHB
dan
instalasi
percabangan PHB sesuai standar operasi.
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan. b. Kuasai gambar/wiring diagram beserta spesifikasinya dengan benar. c. Ikuti petunjuk pemasangan dan pengoperasian yang telah ditentukan. d. Kuasai penggunaan alat ukur sesuai dengan ketentuannya.
7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan pembacaan gambar.
8. Instruksi Kerja a. Terapkan peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. b. Periksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c. Ukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar operasi. Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 14 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
d. Laksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Periksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. f. Laksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi.
9. Langkah Kerja a. Menerapkan peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. b. Memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c. Mengukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar operasi. d. Melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. f. Melaksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 15 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10 A
10 A Q35 A
C
10 A
10 A
10 A
10 A
Q35 A
B F2
10 A Q35 A
A
10 A
10 A
Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang
D
80 A 2
NYY 4 x 10 mm
NYY 5 x 35 mm 2
Q 100 A
F4
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5 25 A NYY 5 x 10 mm2
2
M6
M7
M8
M1
M2
M3
Untuk Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang, ikutilah perintah di atas tentang: a. Instruksi Kerja b. Langkah kerja
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 16 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II NO.
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
1.
Terapkan Peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan.
2.
Periksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP.
3.
Ukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar Operasi.
4.
Laksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual.
5.
Periksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB.
6
Laksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi
POIN YANG DICEK
PENCAPAIAN YA
TIDAK
PENILAIAN K
BK
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Mengoperasikan dan Memasang PHB Utama dan PHB Cabang telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan? YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 17 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
C. Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan 1. Tugas Teori 3 a. Nama Tugas
: Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan.
b. Perintah Tugas
: Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan
c. Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit Soal Tugas 1. Standar warna dan wode apa saja yang digunakan pada Instalasi Arus BolakBalik. Sebutkan dan jelaskan! ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................
2. Pada titik/line mana saja jika akan melakukan pengukuran KHA tanpa tegangan listrik. Jelaskan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
3. Ada berapa buah dan apa fungsinya lampu indikator yang dipasang pada PHB. .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 18 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
4. Apa saja yang harus diperhatikan dala pembebanan, agar kinerja generator pada pusat tenaga listrik beroperasi/berjalan normal. Jelaskan! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ................................................................................................................
5. Jelaskan tanda-tanda terjadinya penyimpangan pada panel PHB! .................................................................................................................... .................................................................................................................... .................................................................................................................... ....................................................................................................................
6. Jelaskan alternatif pemecahan secara umum yang dapat dilakukan jika terjadi penyimpangan pada PHB! ................................................................................................................... ................................................................................................................... ................................................................................................................... ...................................................................................................................
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 19 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Lembar Evaluasi Tugas Teori Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani. No.
Benar
Salah
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan telah dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ? YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 20 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
2. Tugas Praktik 1. Nama Tugas
: Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan
2. Waktu Penyelesain Tugas
: 90 menit
3. Tujuan Pelatihan
:
Setelah menyelesaikan tugas Memeriksa Operasi PHB dan Membuat Laporan peserta mampu: a. Memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP. b. Memeriksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. c. Memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. d. Melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. f.
Menetapkan alternatif pemecahan jika terjadi
penyimpangan dan melapor-
kannya sesuai SOP. g. Membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan. h. Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan : NO. A.
NAMA BARANG
SPESIFIKASI
ALAT
1. Peralatan Tangan
Standar
2. Peralatan Uji / Ukur Listrik
Standar
3. Peralatan K3
Standar
B.
KETERANGAN
BAHAN
1. PHB Utama dan PHB Cabang Standar 2. Bush Bar
Standar
3. MCB
Standar
4. NFB
Standar
5. Sepatu Kabel
Standar
6. Kabel NYA
Standar
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 21 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
5. Indikator Unjuk Kerja (IUK): a. Mampu memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP. b. Mampu memeriksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. c. Mampu memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. d. Mampu melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Mampu melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. f. Mampu menetapkan alternatif pemecahan jika terjadi
penyimpangan dan
melaporkannya sesuai SOP. g. Mampu membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan. h. Mampu membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan praktik kerja ini adalah : a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan. b. Ikuti petunjuk penggunaan alat ukur dan alat tangan.
7. Standar Kinerja a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang ditetapkan. b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada kesalahan aspek kritis. 8. Instruksi Kerja a. Periksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP. b. Periksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 22 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
c. Periksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. d. Laksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Lakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. f. Tetapkan alternatif pemecahan jika terjadi penyimpangan dan melaporkannya sesuai SOP. g. Buat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan. h. Buat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan. 9. Langkah Kerja a. Memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP. b. Memeriksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa, sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. c. Memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. d. Melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. f. Menetapkan alternatif pemecahan jika terjadi
penyimpangan dan melapor
kannya sesuai SOP. g. Membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan. h. Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 23 dari 34
10 A
10 A Q35 A
C
10 A
10 A
10 A
10 A
Q35 A
B F2
10 A Q35 A
A
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10 A
10 A
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
D
80 A 2
NYY 5 x 35 mm
NYY 4 x 10 mm
2
Q 100 A
F4
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5
25 A NYY 5 x 10 mm2
2
M6
M7
M8
M1
M2
M3
Untuk dapat mengisi Tabel Data Hasil Pengukuran, ikutilah : a. Instruksi Kerja b. Langkah Kerja
TABEL DATA HASIL PENGUKURAN A. Pengukuran Tanpa Tegangan No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran (0)
Hasil Pengukuran (1)
Semua MCB OFF 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
L1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N L1 terhadap PE L2 terhadap PE L3 terhadap PE N terhadap PE Semua MCB ON L1 terhadap N L2 terhadap N
10.
L3 terhadap N
11.
L1 terhadap PE
12.
L2 terhadap PE
13.
L3 terhadap PE
14.
N terhadap PE
Keterangan : 0 = tidak ada hubungan, 1 = ada hubungan Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 24 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
D. Pengukuran Dengan Tegangan No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Hubungan Instalasi L1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N L1 terhadap PE L2 terhadap PE L3 terhadap PE N terhadap PE L1 terhadap L2 L1 terhadap L3 L2 terhadap L3 Electric Cooker 3 PhaseL1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N Mesin Cuci 1 PhaseL1 terhadap N Lampu TL 2 x 40 WattL2 terhadap N 2 Lampu Pijar 100 WattL3 terhadap N
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Hasil Pengukuran
Halaman: 25 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas IV NO.
DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI
PENCAPAIAN
POIN YANG DICEK
YA
TIDAK
PENILAIAN K
BK
1. Periksa dan ukur tegangan setiap fase Langkah Pemeriksaan pada PHB sesuai SOP dan pengukuran 2. Periksa PHB dan peralatannya sede Prosedur pemeriksaan mikian rupa sehingga tidak mengu-rangi PHB tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan 3. Periksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP.
Cara memeriksa urutan fase RST
4. Laksanakan pengukuran beban PHB untuk Prosedur dan langkah masing-masing jurusan instalasi dan pengikukuran beban percabangan sesuai SOP. 5. Lakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP.
Langkah identifikasi penyimpangan
6. Tetapkan alternatif pemecahan jika terjadi Alternatif pemecahan penyimpangan dan melaporkannya sesuai yang ditetapkan SOP. 7. Buat laporan pengoperasian sesuai pro sedur perusahaan
Laporan pengoperasian
8. Buat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan
Hasil Berita Acara
Apakah semua instruksi kerja tugas praktik Memeriksa Operasi
PHB dan
Membuat Laporan telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 26 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB III TUGAS UNJUK KERJA
Tugas Unjuk Kerja I a. Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b. Melaksanakan Rencana kerja disusun agar pekerjaan sesuai SOP. c. disiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. d. Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e. Memeriksa perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP. f. Memahami Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.
Tugas Unjuk Kerja II a. Menerapkan peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan. b. Memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. c. Mengukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan stándar operasi. d. Melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. e. Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. f. Melaksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi.
Tugas Unjuk Kerja III a. Memeriksa dan mengukur tegangan pada PHB pada setiap fase sesuai SOP. b. Memeriksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 27 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
c. Memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. d. Melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. e. Melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. f. Menetapkan alternatif pemecahan penyimpangan yang terjadi dan melaporkan sesuai SOP .
Tugas Unjuk Kerja IV a.
Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
b.
Membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 28 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB IV CEK LIS TUGAS
NO.
TUGAS UNJUK KERJA
1.
Tugas Unjuk Kerja I
2.
Tugas Unjuk Kerja II
3.
Tugas Unjuk Kerja III
4.
Tugas Unjuk Kerja IV
PENILAIAN K
BK
TGL
Apakah semua tugas unjuk kerja Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?
YA
TIDAK
NAMA
TANDA TANGAN
PESERTA
..............................................
...................................
PENILAI
..............................................
...................................
Catatan Penilai :
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 29 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
KUNCI JAWABAN BUKU KERJA
A. Tugas Teori Merencanakan dan Menyiapkan Pengoperasian PHB 1. Gambar diagram satu garis : Gambar pemasangan yang hanya ditunjukkan dengan gambar satu garis saja. Sedangkan saklar dan lampu ditunjukkan dengan gambar simbol, dan jumlah kawat/penghantar yang harus terpasang hanya ditandai dengan garis kecil yang dibuat miring pada penghantarnya. Garis kecil miring dua (2) garis, menunjukkan bahwa jumlah penghantar yang terpasang adalah dua saluran. Jika jumlah penghantar yang harus dipasang lebih dari dua, maka digunakan tanda garis kecil miring dan disertai angka yang menujukkan jumlah penghantarnya. 2. Menyusun rencana kerja dan persiapan pengoperasian PHB adalah kegiatan awal yang harus dilakukan, meliputi : -
Memeriksa gambar / diagram satu garis.
-
Menyusun rencana kerja.
-
Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu.
-
Menyiapkan
peralatan
pencegahan
kecelakaan
kerja
sesuai
dengan
persyaratan K-3 yang berlaku untuk pekerjaan . 3. Macam-macam Tang (Plier)
Tang Kombinasi/Tang standar
Tang Slip Joint
Tang Gunting/Potong (Diagonal Cutting Pliers)
Tang Sirklip/Mulut Buaya (Circlip Pliers)
4. Alat Ukur Listrik a.
Multimeter ( AVO Meter Analog dan Digital )
b.
Tang Ampere
c.
Megger
d.
Earth tester
5. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (3) tidak hanya ditujukan kepada orang yang melakukan pekerjaan saja, akan tetapi juga ditujukan untuk keamanan peralatan kerja serta lingkungan kerja, antara lain : -
Mencegah dan mengurangi kecelakaan.
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 30 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
-
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
-
Memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya.
6. Penyebab Kecelakaan Kerja a.
Kecelakaan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak baik, seperti tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) misalnya ; helm kerja, sarung tangan, sepatu kerja, baju kerja dan lain sebagainya.
b.
Lingkungan kerja yang tidak aman dalam melakukan aktifitas seperti tempat kerja berantakan atau tidak teratur dengan baik, menempatkan peralatan yang tidak teratur, tempat kerja yang tidak bersih (oli berserakan) dan sebagainya.
7. Koordinasi itu melibatkan personil-personil : 1.
Pengawas pekerjaan
2.
Penanggung jawab panel listrik atau PHB
3.
Kepala bagian lain yang menggunakan tenaga listrik
4.
Pekerja yang menggunakan tenaga listrik
8. Aplikasi ketentuan dan prosedur K3 bagi petugas pengoperasian PHB, meliputi : a.
Menggunakan Alat Pelindung Diri ( APD)
b.
Menggunakan alat ukur dan alat uji kelistrikan menurut ketentuan dan aman.
c.
Bertindak hati-hati dalam menjalankan semua pekerjaan.
d.
Pengoperasian PHB harus mengikuti SOP yangtelah ditentukan.
B. Tugas Teori Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang. 1. Peraturan Pengoperasian PHB. a. Pengoperasian PHB harus sesuai dengan SOP yangn telah ditentukan. b. Dilarang melakukan perbaikan instalasi listrik dalam keadaan bertegangan. c.
Setiap bagian yang aktif harus dilindungi atau diisolasi atau gunakan peralatan kerja yang berisolasi.
d. Dilarang menggunakan alat ukur dan alat uji listrik
yang isolasinya sudah
mengelupas. e. Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan. Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 31 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
f.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Menggunakan alat pelindung diri ( sarung tangan karet elektrik dan sepatu ).
g. Memasang tanda adanya pekerjaan yang pengoprasian PHB. 2. Memeriksa Pemasangan dan Fisik PHB dengan urutan memeriksa bagian-bagian dan Papan Dialogis yang terdiri dari: a. Tanda isayarat b. Pengukur arus c.
Pengukur tegangan
d. Fungsi ON-OFF e. Fungsi Emergensi 3. Pengujian Kebocoran Resistansi/Tahanan Isolasi dilakukan untuk memastikan bahwa isolasi konduktor, aksesories dan perlengkapan berada dalam kondisi yang laik operasi
terhindar dari timbulnya arus-arus bocor yang membahayakan
diantara konduktor dengan konduktor dan konduktor dengan pentanahan. Pengujian ini mengindikasikan apakah terjadi hubung pendek. 4. Fungsi Sepatu kabel dan Aturan Pemasangannya. Setiap sambungan antara penghantar/konduktor dengan terminal pada rel pengumpul atau busbar dilakukan dengan sambungan sekrup yang menggunakan sepatu kabel. Sepatu kabel yang dipasang disesuaikan dengan penampang konduktor yang akan dipasang sesuai dengan ketentuannya. 5. Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis ciri (Instalasi Listrik II – Muhaimin ) : a. MCB tipe Z (rating dan breaking capacity kecil). Digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka. b. MCB tipe K (rating dan breaking capacity kecil). Digunakan untuk Pengaman Alat-alat Rumah Tangga ( Home Appliance. c.
MCB tipe G ( rating besar) untuk pengaman motor.
d. MCB tipe L untuk pemgaman kabel atau jaringan. e. MCB tipe H untuk pengaman instalasi penerangan bangunan. 6. Prosedur dan langkah pemberian tegangan harus dilakukan berurutan, adapaun langkahnya adalah sebagai berikut : a. Matikan semua saklar yang menuju PHB cabang. Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 32 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
b. Matikan/off semua alat pengaman c.
Meter control dan lampu indicator dalam posisi Off/mati.
d. Sambungkan/On saklar utama ( Main switch ) e. Amati bahwa meter control dan lampu indikator , menyala. f.
Sambungkan Saklar/penghubung yang menuju ke PHB Cabang.
C. Tugas Teori Memeriksa Operasi PHB dan membuat Laporan. 1.
2.
3.
Tanda Warna Isolasi Penghantar pada Instalasi arus bolak-balik.
fasa satu
Ll/R
Merah
fasa dua
L2/S
Kuning
fasa tiga
L3/T
Hitam
netral
Nasional
Biru
Pengukuran tanpa t4gangan dilakukan pada: 1.
L1 terhadap N
2.
L2 terhadap N
3.
L3 terhadap N
4.
L1 terhadap PE
5.
L2 terhadap PE
6.
L3 terhadap PE
7.
N terhadap PE
Penggunaan Tanda Warna untuk Lampu Indikator. Lampu
indikator
atau
lampu
tanda
merupakan
sebuah
tanda
yang
menggambarkan bahwasanya aliran arus listrik pada panel dalam keadaan bekerja atau mengalir. Biasanya terdiri dari tiga warna lampu yaitu warna merah (fase R/L1), kuning (fase S/L2), dan hijau (fase T/L3) yang dipasang pada pintu panel.
4.
Pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan dibuat
sama,
agar
kinerja
generator
pada
pusat
tenaga
listrik
beroperasi/berjalan normal. Maka untuk contoh dibawah ini: Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 33 dari 34
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
a.
Beban pada setiap percabangan harus sama besar.
b.
Instalasi yang melulu untuk penerangan ( Instalasi Penerangan ), hanya menggunakan sistem 1 Fasa ( Fasa dan Netral )
c.
Untuk Instalasi Tenaga menggunakan Sistem jaringan 3 fasa dan netral, Dimana jaringan 3 fasa untuk menggerakkan mesin-mesin dan jarinag 1 fasa untuk lampu penerangan.
5.
Tanda/indolator terjadinya Penyimpangan dapat terjadi jika Beban pada salah satu instalasi melebihi kapasitas pembagian yang telah ditentukan, Untuk mengamati terjadinya penyimpangan adalah dengan : a.
Lampu indikator yang selalu berkedip-kedip sebagai tanda terdapat beban yang over kapasitas.
b.
Tegangan listrik yang tidak stabil, yang dapat terlihat pada Volt meter yang terpasang pada PHB
c.
Putaran Genset
(jika menggunakan)
tidak stabil dan cenderung berde
ngung.
6.
Menetapkan alternatif pemecahan jika terjadi penyimpangan dilakukan dengan a.
Mengurangi/mematikan beban yang berlebih.
b.
Mengalihkan beban kepada PHB percabangan yang lain.
c.
Bagian-bagian tersebut akan dioperasikan dan diamati pada waktu pengoperasian PHB
Judul Modul : Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Kerja Versi: 2013
Halaman: 34 dari 34
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK
MENGOPERASIKAN PHB UTAMA DAN PHB CABANG KTL.IO02.109.01
BUKU PENILAIAN
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI
DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ---------------------------------------------------------------------------------------- 1 BAB I
PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------- 2 A. Latar Belakang --------------------------------------------------------------------- 2 B. Tujuan ----------------------------------------------------------------------------- 2 C. Metoda Penilaian
BAB II
--------------------------------------------------------------- 2
PENILAIAN TEORI --------------------------------------------------------------------- 4 A. Lembar Penilaian Pengetahuan ------------------------------------------------ 4
BAB III PENILAIAN PRAKTIK ------------------------------------------------------------------- 9 A. Lembar Penilaian Keterampilan ------------------------------------------------ 9 BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA --------------------------------------------------------------18 A. Lembar Penilaian Sikap Kerja ------------------------------------------------- 18
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 1 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Buku penilaian untuk unit kompetensi Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang dibuat sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan berdasarkan buku kerja, maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.
B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang
C. Metoda Penilaian
1. Metoda Penilaian Pengetahuan a.
Tes Tertulis Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor subyektif penilai.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 2 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
b.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Tes Wawancara Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan a.
Tes Simulasi Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan (bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b.
Aktivitas Praktik Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan menggunakan obyek kerja sebenarnya.
3. Metoda Penilaian Sikap Kerja a.
Observasi Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur, artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 3 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB II PENILAIAN TEORI
A. Lembar Penilaian Pengetahuan:
Unit kompetensi
:
Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang
Pelatihan
:
Waktu
:
30 menit
PETUNJUK UMUM Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan. Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti. Isian Lengkapilan kalimat di bawah ini dengan cara mencari jawabannya pada kolom sebelah kanan dan tuliskan jawabannya saja pada kertas yang tersedia. 1. Suatu perlengkapan untuk membagi tenaga listrik dan/atau mengendalikan dan melindungi sirkit dan pemanfaat listrik adalah ............ 2. Semua PHB yang terletak sesudah PHB utama atau sesudan PHB utama subinstalasi disebut ................. 3. PHB yang menerima tenaga listrik dari saluran utama konsumen dan membagikannya ke seluruh instalasi konsumen adalah ..................
a) PHB Cabang b) PHB Utama c) Volt Meter d) Kontaktor e) Fasa/Line f) MCB Tipe K g) ELCB h) P H B i) Busbar j) Push button. k) MCB Tipe Z l) Penerapan K3
4. Semua bagian konduktif terbuka perlengkapan dan instalasi listrik serta titik netral sistim listrik disumbernya harus dibumikan, adalah salah satu…... 5. Pengaman yang digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka adalah ............... Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 4 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
6. Saklar yang berfungsi sebagai saklar bantu untuk pengoperasian kontaktor ataupun MCCB. 7. Saklar/kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban listrik yang
besar
membuka
dan
mampu
rangkaian
menyambung
listrik
secara
ataupun berulang-
ulang.............. 8. Prinsip pengaman ini berdasarkan pada arus bocor yang terjadi. Arus bocor ini berdasarkan standar, umumnya tidak lebih dari 30 mA.............. 9. Alat
yang
digunakan
untuk
mengetahui
besaran
tegangan yang mengalir pada suatu rangkaian instalasi listrik beban PHB adalah ............. 10. ………..merupakan penghantar listrik yang berbentuk empat persegi panjang tanpa isolasi yang berfungsi sebagai penampung tenaga listrik dalam PHB. Benar-Salah Nyatakan pernyataan di bawah ini benar atau salah dengan cara menulis huruf B kalau Benar dan huruf S kalau Salah. 1. Penyambungan saluran masuk dan saluran keluar pada PHB harus menggunakan terminal sehingga listrik dapat dengan mudah dapat mengalir dan didistribusikan. 2. Busbar merupakan penghantar listrik yang berbentuk empat persegi panjang tanpa isolasi dan ditempatkan di dalam panel yang bersifat menampung tenaga listrik guna menyalurkannya ke komponen lainnya.
B
S
B
S
B
S
3. Terminal kabel kendali harus ditempatkan menjadi satu dengan terminal saluran daya.
B
S
4. Kabel adalah semua jenis hantaran berisolasi atau berselubung baik berbentuk solid atau berserabut. Penyatuan atau penyambungan satu atau lebih inti umumnya dilengkapi dengan selubung.
B
S
5. Pada sisi penghantar masuk dari PHB yang berdiri sendiri harus dipasang setidaknya–tidaknya satu sakelar, sedangkan pada setiap penghantar keluar setidak – tidaknya dipasang volt meter
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 5 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
B
S
6. PHB harus ditata dan dipasang sedemikian rupa sehingga pemeliharaan dan pelayan mudah dan aman, dan bagian penting mudah dicapai.
B
S
7. PHB harus dipasang pada tempat yang tersembunyi dan tidak terlihat karena meruoakan pusat listrik.
B
S
8. Kemampuan sakelar pada suatu sirkit harus kemampuan pengaman lebur pada sirkit tersebut.
B
S
9. Semua komponen yang ada pada waktu kerja memerlukan pelayanan, seperti instrument ukur, tombol dan sakelar, harus dapat dilayani dengan mudah dan aman dan bagian yang penting mudah dijangkau.
B
S
10. Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan agar hanya menggunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama tidak bertentangan dengan dua poin di atas.
dibawah
Pilihan Ganda Jawablah pertanyaan/pernyataan di bawah ini dengan cara memilih pilihan jawaban yang tepat dan menuliskan huruf a/b/c/d yang sesuai dengan pilihan tersebut. 1. Prinsip pengaman pada arus bocor yang terjadi dan arus bocor ini berdasarkan standar umumnya tidak lebih dari 30 mA, adalah pengaman: a. MCB
b. MCCB
c. ELCB
d. NFB
2. Pengaman yang digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo – trafo tegangan yang peka adalah............ a. MCB tipe Z
b. MCB tipe K
c. MCB tipe G
d. MCB tipe H
3. Ampermeter digunakan untuk mengukur arus yang disuplai beban. Alat ukur ini Harus dipasang secara ............ a. Paralel dengan sumber tegangan.
b. Seri dengan sumber tegangan.
c. Paralel dengan beban.
d. Seri dengan beban.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 6 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
4. Untuk menandakan bahwa suatu penghantar atau rel/busbar dikhususkanuntuk Netral (Nol),
maka menurut buku PUIL
isolasi atau busbar kabel tersebut
berwarna.........: a. Kuning
b. Biru
c. Merah
d. Hitam
5. Pada momen kegiatan pemeliharaan, perbaikan saat ada gangguan tindakan pertama yang harus dilakukan adalah melaksanakan prosedur.......... a. putus - hubung
b. putus – pengukuran arus
c. pengukuran - hubung
d. lepas komponen - sambung
Essay 1. Untuk membedakan antara fasa dan netral, busbar diberi cat dengan warna yang berbeda. Warna apa saja yang digunakan untuk menandai Fasa R,S,T dan Netral. Jelaskan. 2. Jelaskan prinsip pengamanan arus bocor dengan ELCB.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 7 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
CEK LIS PENILAIAN PENGETAHUAN
NO. KUK
NO. SOAL
KUNCI JAWABAN
JAWABAN PESERTA
KETERANGAN K
BK
Isian A.1.
PHB
A.2.
PHB Cabang
A.3.
PHB Utama
A.4.
Penerapan K3
A.5.
MCB Tipe Z
A.6.
Push Button
A.7.
Kontaktor
A.8.
ELCB
A.9.
Volt meter
A.10.
Busbar
B-S B.1.
S
B.2.
B
B.3.
S
B.4.
B
B.5.
S
B.6.
B
B.7.
S
B.8.
S
B.9.
B
B.10.
B
PG C.1.
C
C.2.
A
C.3.
D
C.4.
B
C.5.
A
Essay D.1
Terlampir
D.2
Terlampir
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 8 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB III PENILAIAN PRAKTIK
A. Lembar Penilaian Keterampilan Tugas Unjuk Kerja
: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang
1. Waktu
: 180 Menit
2. Alat
: Peralatan tangan, Peralatantan Ukur, Peralatan K3, Blanko pemeriksaan dan pengujian PHB.
3. Bahan
: PHB Utama dan PHB Cabang yang sudah terpasang leng kap dengan beban berupa Instalasi Penerangan dan Instalasi Tenaga.
4. Indikator Unjuk Kerja : a) Mampu merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB. b) Mampu mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang. c) Mampu memeriksa operasi PHB. d) Mampu membuat laporan. . 5. Standar Kinerja a) Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan. b) Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja a) Periksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b) Susun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. c) Siapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. d) Hubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e) Periksa Perintah yang diterima untuk memastikan bahwa instruksi dapat dilaksanakan sesuai SOP Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 9 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
f) Aplikasikan ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlakuKonfirmasi data yang meragukan atau tidak jelas kepada sumber terkait, bisa melalui telpon, internet, atau kunjungan langsung. g) Terapkan Peraturan dan prosedur K3 selama pelaksanaan pekerjaan. h) Periksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. i) Ukur setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar Operasi. j) Laksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. k) Periksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. l) Laksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi. m) Periksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP n) Periksa PHB dan peralatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengu-rangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan o) Periksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. p) Laksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. q) Lakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. r) Tetapkan alternatif pemecahan jika terjadi penyimpangan dan melaporkannya sesuai SOP. s) Buat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan t) Buat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
7. Langkah Kerja a) Memeriksa gambar satu garis yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, sesuai dokumen yang ditetapkan perusahaan dan SOP. b) Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai SOP. c) Menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 10 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
d) Menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoor-dinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP. e) Memeriksa pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. f) Mengukur
setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian,
tahanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan setándar Operasi. g) Melaksanakan pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual. h) Memeriksa karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. i) Melaksanakan pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi. j) Memeriksa dan mengukur tegangan setiap fase pada PHB sesuai SOP k) Memeriksa PHB dan peralatannya
sedemikian rupa sehingga tidak mengu-
rangi tingkat (IP) pengamanan yang telah ditetapkan. l) Memeriksa urutan fase R, S dan T pada PHB dengan tester putaran fase sesuai SOP. m) Melaksanakan pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. n) Melakukan identifikasi penyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. o) Menetapkan alternatif pemecahan jika terjadi
penyimpangan dan melapor
kannya sesuai SOP. p) Membuat laporan pengoperasian sesuai prosedur perusahaan. q) Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesuai prosedur perusahaan.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 11 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Terminal Saluran Keluar
Terminal Saluran Masuk
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 12 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Papan Dialogis PHB
Lampu indikator
A
A
Amper Meter
A
Volt Meter
V
VSS
ON
Tombol ON-OFF
OFF
Tombol Darurat
10 A
10 A Q35 A
C
10 A
10 A
10 A
10 A
Q35 A
B F2
10 A Q35 A
A
10 A
10 A
PHB
D
80 A 2
NYY 4 x 10 mm
NYY 5 x 35 mm 2
Q 100 A
F4
25 A NYY 5 x 10 mm2
F5 25 A NYY 5 x 10 mm2
2
M6
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
M7
M8
M1
M2
M3
Halaman: 13 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Tabel Pengukuran Tanpa Tegangan
No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran ( 0)
Hasil Pengukuran (1)
Semua MCB OFF 1.
L1 terhadap N
2.
L2 terhadap N
3.
L3 terhadap N
4.
L1 terhadap PE
5.
L2 terhadap PE
6.
L3 terhadap PE
7.
N terhadap PE
.
Semua MCB ON
8.
L1 terhadap N
9.
L2 terhadap N
10.
L3 terhadap N
11.
L1 terhadap PE
12.
L2 terhadap PE
13.
L3 terhadap PE
14.
N terhadap PE
Keterangan : 0 = Tidak ada hubungan, 1 = ada hubungann
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 14 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Tabel Pengukuran Dengan Tegangan No.
Hubungan Instalasi
Hasil Pengukuran
1.
L1 terhadap N
217
2.
L2 terhadap N
217
3.
L3 terhadap N
218
4.
L1 terhadap PE
216
5.
L2 terhadap PE
215
6.
L3 terhadap PE
219
7.
N terhadap PE
0
8.
L1 terhadap L2
376
9.
L1 terhadap L3
378
10.
L2 terhadap L3
376
11.
12.
Electric Cooker 3 PhaseL1 terhadap N L2 terhadap N L3 terhadap N Mesin Cuci 1 PhaseL1 terhadap N
216 217 217 215
13.
Lampu TL 2 x 40 WattL2 terhadap N
215
14.
2 Lampu Pijar 100 WattL3 terhadap N
215
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 15 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
CHECKLIST AKTIFITAS PRAKTEK / OBSERVASI (INDIKATOR UNJUK KERJA SKILL / ATTITUDE) NO UNIT
: KTL.IK02.109.01
JUDUL UNIT
: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang
NAMA ASESI
: ......................................................................................
INDIKATOR UNJUK KERJA 1. Mampu merencanakan dan menyiapkan pengoperasian PHB
2. Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang.
TUGAS
HAL-HAL YANG DIAMATI
1.1 Memeriksa gambar satu ga ris yang berkaitan dengan pengoperasian PHB, 1.2 Menyusun rencana kerja agar pekerjaan dapat dilak sanakan sesuai SOP. 1.3 Menyiapkan Alat kerja, alat K3 dan alat bantu sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman. 1.4 Menghubungi Personil ber wenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dikoor-dinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya . 1.5 Memeriksa Perintah yang diterima untuk memas tikan bahwa instruksi da pat dilaksanakan sesuai SOP. 1.6. Memahami Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku.
Cara memeriksa gambar
2.1 Menerapkan Peraturan dan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja selama pelak-sanaan pekerjaan. 2.2 Memeriksa Pemasangan dan fisik PHB sesuai gambar konstruksi dan SOP. 2.3 Mengukur Setiap rangkaian listrik untuk memastikan tahanan pembumian, ta hanan isolasi, dan polaritas sesuai stándar konstruksi dan estándar Operasi. 2.4 Melaksanakan Pemasangan sepatu kabel pada PHB sesuai standar konstruksi dan instruksi manual.
Langkah memeriksa Pemasangan
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
PENILAIAN K BK
cara menyusun Rencana Kerja Langkah persiapan alat Cara menghubungi personil
Cara mengukur rangkaian Langkah memberi tegangan pada PHB
Halaman: 16 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
3.
4.
Memeriksa operasi PHB
Membuat laporan
2.5 Memeriksa Karakteristik dan rating pembatas arus yang dipasang pada PHB dan nilainya harus sesuai dengan standar operasi PHB. 2.7 Melaksanakan Pemberian tegangan pada PHB dan instalasi percabangan PHB sesuai standar operasi. 3.1 Memeriksa dan Mengukur Tegangan pada PHB setiap fase sesuai SOP. 3.2 Memeriksa PHB dan per alatannya sedemikian rupa sehingga tidak mengurangi tingkat (IP) pe ngamanan yang telah ditetapkan. 3.3 Memeriksa dengan tester putaran fase Urutan fase R, S dan T pada PHB sesuai SOP. 3.4 Melaksanakan Pengukuran beban PHB untuk masingmasing jurusan instalasi dan percabangan sesuai SOP. 3.5 Melakukan identifikasi Pe nyimpangan operasi yang terjadi sesuai SOP. 3.6 Menetapkan alternatif peme cahan Penyimpangan yang terjadi dan dilaporkan sesuai SOP . 4.1 Membuat Berita Acara Serah Terima Operasi sesu ai prosedur perusahaan. 4.2 Membuat Laporan peng operasian sesuai prosedur perusahaan.
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Langkah memeriksa tegangan Prosedur penggunaan Tester Langkah pengukuran Langkah pemilihan alternatif pemecahan
Cara membuat laporan
Catatan : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… Tanda Tangan Asesi : …………………………. Tanda Tangan Asesor: …………………………
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 17 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
BAB IV PENILAIAN SIKAP KERJA
CEK LIS PENILAIAN SIKAP KERJA Memgoprasikan Utama dan PHB Cabang INDIKATOR UNJUK KERJA
NO. KUK
1. Harus bertindak cermat dan teliti
1.1 – 1.6
2. Harus bertindak cermat, teliti, dan
2.1 - 27
K
BK
KETERANGAN
Taat asas 3. Harus bertindak cermat, teliti dan
3.1 – 3.6
Taat azas 4. Harus bertindak cermat dan teliti,
4.1 - 4.2
Catatan : ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………… Tanda Tangan Asesi : …………………………. Tanda Tangan Asesor: …………………………
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 18 dari 19
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Sub Bidang Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
Kode Modul KTL.IO02.109.01
Lampiran jawaban essay 1. Untuk membedakan antara fasa dan netral, busbar diberi cat dengan warna yang berbeda. Warna yang digunakan untuk menandai Fasa R,S,T dan Netral, yakni : 1)
Fasa R (LI) dicat dengan warna merah
2)
Fasa S (L2) dicat dengan warna kuning
3)
Fasa T (L3) dicat dengan warna hitam
4)
Netral (N) dicat dengan warna biru.
2. Prinsip pengamanan arus bocor dengan ELCB. Prinsip pengaman ini berdasarkan pada arus bocor yang terjadi. Arus bocor ini berdasarkan standar, umumnya tidak lebih dari 30 mA, alasan penetapan ini berdasarkan pada resistansi tubuh bila dikenai tegangan. Komponen ini tidak memiliki pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB harus diamankan terhadap hubung singkat dan beban lebih oleh MCB di sisi atasnya. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan juga dapat dioperasikan secara manual seperti saklar. Alat ini digunakan jika pengamanan arus bocor dibutuhkan pada sekelompok circuit yang maksimum terdiri dari 4 circuit.
Judul Modul: Mengoperasikan PHB Utama dan PHB Cabang Buku Penilaian Versi: 2013
Halaman: 19 dari 19