MASALAH POHON DI PERKOTAAN PENGANTAR MANAJEMEN POHON DI PERKOTAAN

MASALAH POHON DI PERKOTAAN PENGANTAR MANAJEMEN POHON DI PERKOTAAN Oleh:

Rully Wijayakusuma

(Anggota IALI Jabar) 081286927580 –

Disampaikan dalam Dialog Profesi Tanggal 30 April 2016 IKATAN ARSITEK LANSEKAP INDONESIA – JAWA BARAT

Manfaat tumbuhan Apakah Anda •  Ahli pertanian •  Arsitek Lansekap •  Arsitek •  Planolog •  Ahli Teknik Sipil •  Geolog •  Ahli Energi •  Biolog •  Ahli Kehutanan •  Ahli Kesehatan •  Pedagang Kayu •  Ibu Rumah Tangga •  Anak-‐anak •  Tarzan…….

Perbedaan kepenRngan dan kebutuhan

Perbedaan pandangan, perbedaan pemahaman, perbedaan perlakuan

Rully Wijayakusuma | 081286927580 –

Apakah manfaat tumbuhan ? Bahan Pangan

•  Tidak ada mahluk lain di dunia ini yang mampu menghasilkan makanannya sendiri. Fotosintesis menghasilkan gula (C6H12O6) dan menjadi sumber pertama bahan makanan. Mahluk lain mendapatkan bahan makanan dari tumbuhan (langsung atau Adak langsung). Tanpa tumbuhan Adak ada bahan makanan, Adak ada kehidupan

Ekologis

•  Tumbuhan berkontribusi terhadap lingkungan dengan cara meningkatkan kualitas udara , memperbaiki iklim , mengkonservasi air, melestarikan tanah, mendukung satwa liar, menyediakan oksigen. •  Pohon, semak dan rumput juga menyaring udara karena mampu menjerap debu dan polutan lain seperA karbon monoksida , sulfur dioksida dan nitrogen dioksida. Akar yang tumbuh jauh ke dalam akan menguatkan tanah dan menahan erosi . •  Pohon menyerap dan menyimpan air hujan sehingga mengurangi limpasan dan sedimentasi, mencegah pengangkutan bahan kimia ke sungai, dan mengurangi banjir . Daun gugur akan menjadi kompos yang sangat baik untuk memperkaya tanah.


Apakah manfaat tumbuhan ? Keindahan dan Kenyamanan

•  Mengapa kita suka tanaman ? Alasan utama adalah karena indah dan megah. Tidak ada tanaman yang sama. Spesies yang berbeda menampilkan berbagai bentuk , tekstur, dan warna-‐warna yang beragam . Bahkan tanaman secara individu juga memiliki variasi pertumbuhan sepanjang perjalanan hidupnya. •  Sebagian besar mahluk hidup bereaksi dengan perasaan menyenangkan dan nyaman terhadap kehadiran tanaman.

Nilai Ekonomi

•  Pohon adalah aset. Bisa aset pribadi yang tumbuh di halaman rumah, aset lingkungan (perumahan, real estate), atau aset kota •  Berapa nilai sebatang pohon yang tumbuh baik dan berusia 50 tahun? Ada yang menyebut Rp 10 juta sampai 150 juta. Tetapi sesungguhnya sulit ditentukan •  Jika seluruh mahoni di Jalan CipaganA ditebang, berapa biaya yang diperlukan agar bulan depan tanaman yang setara tumbuh kembali di jalan itu? Berapa nilai hutan di Lebak Siliwangi? Dago Pakar?


Apakah manfaat tumbuhan ? •  Tumbuhan dengan berbagai bentuknya memiliki manfaat tak terbatas bagi lingkungan dan mahluk hidup lainnya •  Tumbuhan adalah aset mahal tak ternilai bagi lingkungan dan komunitas

JIKA TUMBUH DENGAN NORMAL DAN SEHAT

!


Pohon di Perkotaan Di kota-‐kota besar pembangunan berarR penambahan bangunan, jalan, dan infrastruktur lainnya. Dimana kah penambahan pohon jika lahan menjadi semakin sempit dan mahal? Bisakah ukuran bangunan diperkecil? Atau lajur jalan dikurangi? Jawabnya TIDAK. Pohon Adak dipandang sepenAng itu. Jika lahan berkurang maka cukup tanam pohon yang kecil-‐kecil saja. Walaupun semua tanaman berperan menambah keindahan, sesungguhnya kota membutuhkan pohon-‐pohon besar. Hanya pohon-‐pohon besar yang mampu mengimbangi bangunan Rnggi dan berperan memperbaiki kualitas udara, menyerap air hujan, dan menangkal panas. Ukuran pohon berkembang seiring dengan penambahan usia. Karena itu penRng untuk bisa menanam pohon dengan benar supaya usianya panjang. Dan juga Rdak kalah penRng adalah memelihara pepohonan eksisRng agar berumur panjang dan Rdak membahayakan.


Menanam Pohon Perlu diperRmbangan kondisi spesifik di wilayah setempat seperR serangan hama-‐penyakit, perubahan cuaca yang ekstrem, dan polutan. Pohon adalah mahluk hidup staRk yang Rdak dapat berpindah tempat sehingga selalu terekspos oleh apapun yang terjadi di sekitarnya. Pilih species yang secara alamiah sesuai dengan iklim setempat, pertumbuhannya relaRf cepat, dan Rdak mempunyai banyak musuh alami. Semakin banyak ragamnya semakin baik. SeRap kota sebaiknya memiliki catatan “sejarah” beragam jenis pepohonan yang ditanam di kotanya.

Zona akar kriRs

PERMUKAAN TANAH TERBUKA/ DITUMBUHI TANAMAN/MULSA, OKSIGEN BANYAK, AKAR SEHAT

SITE SEMPIT, OKSIGEN SEDIKIT, AKAR PADAT

SITE DIPERKERAS, TIDAK ADA OKSIGEN, AKAR SEDIKIT DAN CEPAT MATI


Contoh Menanam Pohon

Bibit sehat, ballroot terlindung

Ditanam dengan ruang akar yang cukup

Penyelesaian disain Rully Wijayakusuma | 081286927580 –

Pemeliharaan Pohon EksisRng Pohon yang baru ditanam masih perlu dirawat hingga seAdaknya satu tahun kemudian. Perawatan diperlukan untuk menjaga agar : •  Tidak kekeringan •  Tumbuh normal : sehat dan bentuknya Rdak menyimpang •  Dapat segera diganR jika maR atau meranggas Kualitas pertumbuhan di fase awal setelah penanaman sangat menentukan umur tanaman di kemudian hari. Secara umum pemeliharaan pada fase ini mencakup : •  Pembersihan gulma •  Penambahan tanah atau mulsa •  Pemangkasan minor untuk menjaga bentuk pohon •  Menyiram seRdaknya sekali per 2 minggu di musim kemarau, minimal 20 liter per pohon.


Pemeliharaan Pohon EksisRng Pohon-‐pohon eksisRng yang sudah lebih tua harus diamaR secara berkala sebagai dasar pengambilan keputusan Rndakan perawatan yang diperlukan. Mengingat banyaknya jumlah pohon di kota, maka perlu dikembangkan sistem manajemen yang mampu mengelola data dari Rap pohon. Data yang diperlukan dalam manajemen pohon, mencakup: •  Data lokasi : alamat dan RRk ordinat •  Data fisik : Rnggi pohon, diameter tajuk pohon, diameter batang pohon •  Data kesehatan : sehat, kriRs, rawan •  Data foto •  Data penunjang : perkiraan umur, kondisi site Data-‐data tersebut harus cukup detail dan biasanya diperoleh melalui foot survey. Khusus data kesehatan pohon perlu dilakukan survey deRl dengan melibatkan ahli pohon (arborist) atau tenaga yang sudah dilaRh untuk itu. Rully Wijayakusuma | 081286927580 –

Pemeliharaan Kesehatan Pohon EksisRng Pohon dapat memunculkan ancaman bahaya karena Iga hal, yaitu : terjadi degradasi kesehatan, secara alamiah memiliki struktur yang berbahaya, atau kombinasi keduanya. Degradasi kesehatan pohon dapat terjadi karena munculnya masalah yang disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu : 1.  Faktor internal pohon terutama adalah faktor yang secara alamiah dialami oleh semua mahluk hidup yaitu deteriorasi sel, suatu proses penuaan sel yang 7dak dapat balik. Ar7nya semakin tua umur tanaman maka kemampuan sitologisnya akan berkurang. Pembentukan sel-‐sel baru menurun, pembelahan sel berjalan lambat, dan respon sel terhadap perubahan lingkungan juga menjadi rendah. 2.  Faktor lingkungan terutama adalah serangan hama-‐penyakit, perubahan cuaca yang ekstrem, dan polutan. Pohon adalah mahluk hidup sta7k, yaitu mahluk hidup yang 7dak dapat berpindah tempat sehingga selalu terekspos oleh apapun yang terjadi di sekitarnya. 3.  Faktor lokasi/site adalah ukuran site yang tersedia untuk pertumbuhan akar dan kondisi permukaan site.


Pemeliharaan Kesehatan Pohon EksisRng

Faktor-‐faktor Penyebab Penurunan Kualitas Kesehatan Pohon


Analisis Kesehatan Pohon EksisRng Ada banyak cara untuk menentukan kesehatan pohon. Banyak kota besar di dunia yang mengembangkan metode analisis kesehatan pohon sesuai dengan kondisi dan pengalaman masing-‐masing. Berikut adalah metode analisis yang dikembangkan dari berbagai sumber dan disesuaikan dengan kondisi yang banyak terjadi (studi kasus 4 kecamatan di DKI Jakarta tahun 2007-‐2008).


7 Tanda Pohon KriRs

1.  Miring •  Pohon yang tumbuh miring dapat menjadi petunjuk masalah. •  Periksa apakah ada tanah yang retak dan akar terekspos di sekitar dasar pohon. Tanda-‐tanda itu menunjukkan bahwa pohon itu belum terlalu

Batang yang mulai miring

. dan berpotensi untuk lama menjadi miring

rubuh


7 Tanda Pohon KriRs

2.  Berbatang majemuk •  Batang majemuk dapat mudah patah jika Idak menempel dengan kuat. •  Batang yang berputar atau retak sangat potensial untuk r.ubuh.

Batang majemuk


7 Tanda Pohon KriRs

3.  Cabang Lemah • 

Cabang yang membentuk V lebih mudah patah dibanding dengan bentuk U.

• 

Cabang-‐cabang yang berputar, retak, atau tumbuh dari satu IIk yang sama biasanya

V

rapuh dan mudah patah. .

Cabang berbentuk V


7 Tanda Pohon KriRs

4.  Kantung Busuk •  Kantung-‐kantung busuk adalah indikator terjadinya pembusukan karena serangan jamur. •  Jika kantung ini berukuran besar, ada kemungkinan serangan berat sudah terjadi pada bagian dalam batang. .

•  Terkadang basah atau ada semacam getah yang menetes


7 Tanda Pohon KriRs

5.  Retakan •  Retakan yang dalam dan besar adalah indikator kelemahan pada struktur pohon •  Retakan yang tampak dari luar sering hanya merupakan tanda retakan yang lebih besar (belah) di bagian dalam


7 Tanda Pohon KriRs

6.  Cabang Menggantung •  Cabang-‐cabang yang sudah patah tetapi masih menggantung di pohon potensial untuk jatuh dan membahayakan. •  Beberapa species tanaman mempunyai cabang atau bagian pohon lain yang sudah lepas tetapi masih menggantung lama di pohon induknya. Misalnya pelepah daun Palem Raja.


7 Tanda Pohon KriRs

7.  Cabang dan RanRng MaR •  SeIap cabang yang sudah maI berpotensi menimbulkan bahaya terutama yang diameternya lebih dari 5 cm. •  Cabang-‐cabang maI yang Idak dibuang dapat mempercepat kemaIan seluruh pohon


4 Tanda Pohon Rawan Tumbang

1.  Pohon Miring Gundukan tanah yang baru terangkat

Pohon miring dan terlihat ada tanda-‐tanda baru terjadi pergerakan tanah (6 bulan terakhir) berupa gundukan tanah atau akar yang keluar.



2.  Retakan Panjang •  Ada dua retakan atau lebih yang berdekatan •  Retakan berhubungan dengan tanda lain, misalnya busuk. •  Cabang yang retak cukup besar sehingga berpotensi mencederai orang.


4 Tanda Pohon Rawan Tumbang 3.  Serangan Penyakit Berat Serangan Penyakit atau kanker

•  Cabang yang terserang cukup besar sehingga berpotensi mencederai orang. •  Jika ada serangan kanker, maka luas serangannya sudah mencapai 50 % dari batang •  Atau serangan kanker tersebut berhubungan dengan gejala kerusakan yang lain



4.  Cabang MaR •  Ada cabang-‐cabang maI di bagian atas pohon •  Pohon secara keseluruhan sudah maI


Rekomendasi Tindakan Langkah terbaik untuk menangani pohon-‐pohon yang rawan tumbang adalah dengan menebang pohon tersebut. Tetapi menebang sejumlah besar pohon akan memunculkan persoalan teknis, biaya, dan sosial yang cukup sulit. Oleh karena itu perlu dilakukan penanganan alternaAf untuk mengurangi risiko sambil dilakukan penebangan bertahap. 1.  Pemangkasan Pemangkasan untuk mereduksi luasan kanopi diperlukan untuk mengurangi beban yang ditanggung oleh batang pohon terutama pada saat musim hujan. Pada saat hujan beban yang ditanggung bertambah seberat bobot air yang membasahi pohon tersebut. Ditambah dengan Rupan angin, maka peluang pohon untuk tumbang menjadi lebih besar. Tindakan yang diperlukan adalah Crown ReducAon, yaitu pemangkasan cabang-‐cabang secara selekRf untuk mengurangi bobot.


Rekomendasi Tindakan

2. 

Pohon Miring Pohon-‐pohon yang diidenRfikasi miring karena pergerakan akar yang baru terjadi hanya dapat dipertahankan jika ukuran Rngginya kurang dari 8 meter. Pohon masih dapat ditegakkan kembali dengan menggunakan alat berat asalkan 50% dari perakaran masih berada di dalam tanah dan akar-‐ akar yang terangkat masih cukup kompak dan Rdak hancur. Pohon yang sudah ditegakkan kemudian ditambah tanahnya dan disiram cukup banyak hingga tanah menjadi mantap. Setelah itu pohon ditahan menggunakan steger atau anker seperR saat menanam pohon baru. Pada 2/3 dari Rnggi pohon, dipasang anker tambahan yang dihubungkan dengan kabel dan ditancapkan dengan kuat. Tindakan rekonstruksi pohon ini Rdak bisa dilakukan pada pohon-‐pohon yang Rngginya lebih dari 8 meter.


Rekomendasi Tindakan

3. 

Pohon Retak Pohon yang retak masih dapat dipertahankan selama retakan yang terjadi secara logis masih dapat diperbaiki. Gambar di samping memperlihatkan cara memperbaiki pohon yang retak, yaitu, a. Dipasang baut baja (A) untuk menyatukan cabang yang terpisah. b. Dipasang kabel baja pada posisi yang lebih Rnggi dari cabang-‐cabang yang sama (B) untuk mencegah terjadinya retakan lanjutan. Pada pohon-‐pohon yang memiliki percabangan seperR huruf V (sudut antar cabangnya sempit), pemasangan baut sebaiknya juga dilakukan walaupun belum terlihat tanda-‐tanda retak karena cabang seperR ini bisa patah Rba-‐Rba jika ada angin besar.


Rekomendasi Tindakan 4. 

Serangan Penyakit Berat Pohon yang terserang penyakit berat sehingga menyebabkan batang utama rusak sulit untuk dipertahankan. Jika pohon itu tumbuh di lokasi site yang cukup lebar dan terbuka, pohon masih dapat dibiarkan karena akarnya masih mendapat pasokan oksigen yang memadai dan tetap hidup. Tetapi jika sitenya tertutup, kondisi ini sangat berbahaya karena akar kemungkinan sudah maR. Jika lubang ditemukan di bagian atas pohon, maka pohon sulit dipertahankan karena batang yang berlubang itu bisa patah jika ada angin besar.


Rekomendasi Tindakan 5. 

Cabang dan RanRng maR Pohon yang memiliki cabang dan ranRng-‐ranRng maR masih dapat dipertahankan dengan cara membuang bagian-‐bagian yang sudah maR tersebut. Jika ukuran ranRng-‐ranRng yang maR itu lebih dari 5 cm, ini adalah indikator terjadinya ‘crown die back’, yaitu kemaRan tajuk yang dimulai dari atas sebagai akibat sereangan penyakit atau hama penggerek. Pohon yang mengalami ‘crown die back’ perlahan-‐lahan akan mengalami kemaRan. Pohon yang mengalami kemaRan di seluruh bagian harus ditebang.


Konsep Manajemen Pohon Kota Database Pohon Pembangunan Sistem Pengaduan Online/Bebas Pulsa

Pendataan Pohon

Sosialisasi dan Uji Coba

Peta GIS

DATA POHON DIOLAH DAN DIPLOT DALAM PETA GIS

TEKNOLOGI

MASYARAKAT BISA MELAPORKAN KONDISI POHON TERTENTU DENGAN MENYEBUTKAN NO ID POHON

UNIT PENERIMA LAPORAN DAPAT BERGERAK CEPAT KARENA DATA POHON SUDAH ADA DALAM DATABASE/GIS

MELIBATKAN MASYARAKAT Rully Wijayakusuma | 081286927580 –

MASALAH POHON DI PERKOTAAN PENGANTAR MANAJEMEN POHON DI PERKOTAAN

Recommend Documents