Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014
Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan Kode Dokumen
: 00603 05000
Revisi
: 5
Tanggal
: 20 Agustus 2014
Diajukan oleh
: Ketua UJM
Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS. Dikendalikan
: Sekretaris Jurusan Teknik Pengairan
oleh
Emma Yuliani, ST., MT., Ph.D Disetujui oleh
: Ketua Jurusan Teknik Pengairan
Ir. Moh. Sholichin, MT.,Ph.D
i
KATA PENGANTAR
Di dalam menyelenggarakan proses pendidikan, Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya mengusahakan pendidikan yang dapat memenuhi standar mutu pendidikan dan menjamin mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan/dijanjikan sehingga mutu dapat dipertahankan secara konsisten dan ditingkatkan secara berkelanjutan. Hal ini dapat dicapai salah satunya dengan kegiatan yang terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi Jurusan Teknik Pengairan dalam memenuhi mutu yang diharapkan. Kegiatan tersebut akan berjalan dengan baik bila didukung dengan dokumen yang menentukan sistem manajemen mutu dan organisasi. Dokumen Manual Mutu ini dibuat dengan tujuan untuk menentukan sistem manajemen mutu dan organisasi di Jurusan Teknik Pengairan Universitas Brawijaya. Dengan acuan dokumen ini diharapkan semua kegiatan dapat terlaksana dengan terarah dan terkendali sehingga tujuan mutu dapat dicapai. Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan ini diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh seluruh civitas Jurusan Teknik Pengairan dan pihakpihak lain yang terkait. Malang, 20 September 2011 Ketua Jurusan Teknik Pengairan ttd Ir. Dwi Priyantoro, MS
ii
Daftar Isi 1. PENDAHULUAN ............................................................... 1 1.1 Ruang Lingkup Manual Mutu...............................................1 1.2 Tujuan Manual Mutu ..........................................................1 2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMENMUTU .................. 2 3. ISTILAH DAN DEFINISI.................................................. 3 4. SISTEM MANAJEMEN MUTU ........................................... 4 4.1 Sekilas Jurusan Teknik Pengairan ........................................4 4.2 Organisasi Jurusan Teknik Pengairan ..................................6 4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Teknik Pengairan ...................8 4.4 Proses Utama Sistem Manajemen Mutu di Jurusan Teknik Pengairan ...................................................8 4.5 Sistem Dokumentasi dan Audit ......................................... 14 5. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ................................ 15 5.1 Komitmen Manajemen...................................................... 15 5.2 Kepuasan Pelanggan. ....................................................... 16 5.3 Kebijakan Mutu. ............................................................... 20 5.4 Perencanaan Sistem Mutu ................................................ 21 5.5 Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi .................... 21 5.6 Tinjauan manajemen ....................................................... 22 6. PENGELOLAAN SUMBER DAYA ..................................... 23 6.1 Penyediaan Sumber Daya ................................................. 23 6.2 Sumber Daya Manusia. ..................................................... 26 6.2.1 Umum. .................................................................. 26
iii
6.2.2 Kompetensi, kesadaran dan pelatihan. .................... 26 6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja(Kampus). ........................................................... 28 6.4 Suasana Akademik ........................................................... 28 7. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN ............................ 28 7.1 Perencanaan Program Layanan ......................................... 28 7.1.1 Pendidikan/Pengajaran. .......................................... 28 7.1.2 Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. ................................................................ 28 7.2 Peraturan Layanan Pendidikan .......................................... 30 7.3 Desain dan pengembangan kurikulum. .............................. 30 7.3.1 Perencanaan kurikulum. ......................................... 30 7.3.2 Masukan Desain dan Pengembangan. ..................... 30 7.3.3 Output Desain dan Pengembangan. ........................ 30 7.3.4 Tinjauan Desain dan Pengembangan. ..................... 31 7.3.5 Verifikasi Desain dan Pengembangan. ..................... 31 7.3.6 Validasi Desain dan Pengembangan. ....................... 31 7.3.7 Pengendalian Perubahan Desain dan Kurikulum. ............................................................ 31 7.4 Proses terkait mahasiswa ................................................. 32 7.4.1 Penentuan persyaratan terkait layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. .................................................... 32 7.4.2 Tinjauan persyaratan terkait PBM. .......................... 33 7.4.3 Komunikasi Mahasiswa. .......................................... 33
iv
7.5 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran ................................................................ 34 7.5.1 Pengendalian Ketentuan. ........................................ 34 7.5.2 Validasi Proses. ...................................................... 34 7.5.3 Identifikasi dan ketertelusuran. ............................... 34 7.5.4 Properti pelanggan................................................. 35 7.5.5 Preservasi. ............................................................ 35 7.5.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran. ............................................................... 36 7.6 Pembelian ....................................................................... 36
8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ................................................... 37 8.1 Panduan umum ............................................................... 37 8.2 Pemantauan dan pengukuran. ..................................... 37 8.2.1 Pencapaian visi misi. .............................................. 37 8.2.2 Kepuasan pelanggan. ............................................. 38 8.2.3 Proses layanan pendidikan dan penunjang. ................................................................. 38 8.3 Analisis Data. ................................................................... 38 8.4 Perbaikan ........................................................................ 38 8.4.1 Perbaikan berkesinambungan ................................. 38 8.4.2 Tindakan Korektif................................................... 39 8.4.3 Tindakan Pencegahan ............................................ 40
v
vi
MANUAL MUTU JURUSAN TEKNIK PENGAIRAN 1.
PENDAHULUAN
1.1.
Ruang Lingkup Manual Mutu
Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu di Jurusan Teknik Pengairan dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh Jurusan Teknik Pengairan. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BAN-PT serta Manual Mutu Universitas Brawijaya. Manual Mutu ini berlaku untuk unit pelaksana akademik, yaitu pimpinan jurusan, Ketua Laboratorium, Kelompok Dosen Keahlian, Dosen, staf administrasi, dan laboran, yang ada di lingkungan Jurusan Teknik Pengairan, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Adapun ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu (SMM) di Jurusan Teknik Pengairan adalah melaksanakan pendidikan akademik Program Sarjana (S1), penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan peraturan dan persyaratan pelanggan (dokumen 00001 03000 Organisasi Tata Kelola (OTK-UB)). Sedangkan yang tidak termasuk dalam lingkup manual mutu ini adalah sistem manajemen mutu Program Magister (S2), proses penerimaan mahasiswa, rekruitmen sumber daya manusia serta pembelian atau pengadaan barang dan jasa juga tidak termasuk dalam manual mutu ini karena ditangani oleh Fakultas Teknik dan atau Universitas Brawijaya. 1.2. Tujuan Manual Mutu Manual Mutu ini bertujuan untuk: a) Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan, penelitian dan Pengabdian pada masyarakat sehingga menghasilkan sumber daya manusia di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (Teknik Pengairan).
1
b) c) d)
2.
Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO 9001:2008. Mencerminkan komitmen Jurusan Teknik Pengairan dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (Teknik Pengairan). LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
h. i. j. k. l.
Rujukan yang digunakan adalah: Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. PP. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. PP. 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008. Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2009. Persyaratan SMM ISO 9001:2008. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknik.
3.
ISTILAH DAN DEFINISI
a.
Sistem Penjaminan Mutu (SPM) adalah sistem untuk menetapkan kebijakan, tujuan dan strategi mencapai mutu yang telah ditentukan
a. b. c. d. e.
f. g.
2
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Jaminan mutu (quality assurance) adalah seluruh proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) secara konsisten dan perbaikan berkelanjutan, sehingga visi dan misi PT dapat tercapai serta stakeholders memperoleh kepuasan (pemenuhan janji kepada stakeholders). Kegiatan harus terencana dan sistematis yang dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu (SMM) untuk meyakinkan bahwa suatu produk (hasil) akan memenuhi persyaratan mutu. Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer (stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat. Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan memperhatikan syarat-syarat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa kini dan masa datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (PP No. 102 Tahun 2000). Manual Mutu (MM) adalah dokumen yang menjadi panduan untuk menentukan sistem manajemen mutu dari organisasi Jurusan Teknik Pengairan. Pelanggan Jurusan Teknik Pengairan adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau menggunakan jasa layanan di bidang Teknik Pengairan, diantaranya mahasiswa, orangtua mahasiswa, stakeholder/ pengguna lulusan (masyarakat, instansipemerintah, perusahaan swasta maupun BUMN), dan Atasan langsung, dalam hal ini adalah Dekan Fakultas Teknik UB. Unit kerja penyelenggara pendidikan adalah Jurusan Teknik Pengairan yang menyelenggarakan layanan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lembaga pendukung adalah lembaga selain fakultas dan jurusan/PS yang mendukung terselenggaranya layanan
3
i. j.
k.
l.
pendidikan atau pelatihan, penelitian, dan pengabdian masyarakat Dokumen adalah informasi dan media pendukungnya Borang adalah alat atau instrumen untuk mengumpulkan informasi mengenai kinerja Jurusan/PS dalam rangka pengendalian mutu dimana di dalamnya terdapat seperangkat pertanyaan yang sebagian berupa pertanyaan tertutup, dan sebagian lagi berupa pertanyaan terbuka yang dapat dijawab dengan menuliskan jawabannya pada tempat yang disediakan dalam borang dan sebagian lagi memerlukan lembaran tersendiri. Rekaman adalah dokumen atau catatan yang menyatakan hasil yang dicapai atau menunjukkan bukti kegiatan yang dilakukan Produk yang dihasilkan organisasi pendidikan ialah sarjana (S-1), hasil penelitian, jasa layanan masyarakat/ilmiah, jurnal dan even ilmiah, dimana dalam prosesnya terjadi peningkatan nilai (creating value).
SISTEM MANAJEMEN MUTU Sekilas tentang Jurusan Teknik Pengairan Jurusan Teknik Pengairan didirikan pada tahun 1976 berdasarkan SK. Dirjen DIKTI No. 0335/dj/75. Pada tahun 19751976 dilaksanakan suatu kerjasama antara Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan Direktorat Jenderal Pengairan Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia mengenai studi kelayakan tentang pendirian Jurusan Teknik Pengairan. Berdasar hasil kajian tersebut, disimpulkan bahwa perlu untuk segera dilakukan pendirian Jurusan Teknik Pengairan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ahli di bidang keairan pada beberapa Proyek Sumberdaya Air, diantaranya proyek-proyek pembangunan waduk, bendungan, pengembangan areal irigasi, pembangkit tenaga listrik hidro, dan perbaikan sungai dalam upaya menunjang pemenuhan kebutuhan pangan dan penyediaan energi serta untuk mengatasi bencana banjir. Program Pendidikan Sarjana Teknik Pengairan mempunyai tujuan khusus dalam menghasilkan lulusan yang berkompentensi sebagai yang tercermin dalam Tabel Struktur Kompetensi 4. 4.1
4