Manual Mutu JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
Manual Mutu Jurusan Teknik Elektro Kode Dokumen Revisi Tanggal
: : :
00604 05000 02 09 Juni 2011
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii 1.
RUANG LINGKUP SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) UNIT KERJA ..........................1
2.
PENETAPAN DAN PERSYARATAN PELANGGAN .................. Error! Bookmark not defined.
3.
PROSES BISNIS ..........................................................................................................2
4.
STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI ............................ Error! Bookmark not defined.
5.
KEBIJAKAN MUTU ......................................................................................................5
6.
PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU.....................................................................5
7. 8. 9
SUMBER DAYA ............................................................................................................6 REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN ..........................................................................7 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU ...............................................8
ii
1.
RUANG LINGKUP SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) UNIT KERJA Manual mutu ini merupakan panduan implementasi manajemen mutu Jurusan Teknik Elektro dan merupakan persyaratan sistem manajemen mutu yang harus dipenuhi oleh unitunit kerja di lingkungan Jurusan Teknik Elektro. Manual Mutu ini disusun dengan mengacu pada persyaratan standar dan klausul Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dengan pedoman implementasinya dalam layanan pendidikan IWA2:2007, peraturan-peraturan pemerintah RI dan persyaratan akreditasi BANPT tahun 2009. Manual Mutu ini bertujuan: a. Menetapkan pedoman utama dalam proses layanan pendidikan di Jurusan Teknik Elektro, baik dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi ataupun tindakan perbaikan untuk menjamin adanya perbaikan berkelanjutan dalam memenuhi persyaratan pelanggan. b. Menjadi perwujudan komitmen Jurusan Teknik Elektro dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
2. PENETAPAN DAN PERSYARATAN PELANGGAN Pelanggan secara umum adalah orang perorangan atau badan yang ikut menerima atau badan yang terlibat dalam layanan pendidikan. Pelanggan Jurusan terdiri atas: mahasiswa (learners) atau peserta didik sebagai pelanggan utama, orang tua mahasiswa atau lembaga yang mengirim peserta didik, dosen, karyawan, rektor, dekan, dan pengguna lulusan. Istilah dan definisi pelanggan Jurusan yang dimaksud adalah : a. Mahasiswa (learners) adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi. b. Orang tua mahasiswa adalah orang tua peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Perguruan Tinggi. c. Lembaga yang mengirim peserta didik adalah lembaga di luar Perguruan Tinggi tempat belajar mahasiswa yang mengirim seseorang untuk belajar di Perguruan Tinggi tersebut. d. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan pada Perguruan Tinggi dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. e. Karyawan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. f. Rektor adalah ketua atau direktur yang menjalankan fungsi pengelolaan satuan pendidikan tinggi. g. Dekan adalah pimpinan fakultas yang menjalankan fungsi di tingkat fakultas. h. Pengguna lulusan adalah pihak-pihak yang menggunakan lulusan Perguruan Tinggi.
1
3. PROSES BISNIS Proses Bisnis adalah prosedur kerja yang menjelaskan interaksi antara proses-proses dalam sistem manajemen mutu. Proses bisnis Jurusan Teknik Elektro ditunjukkan pada Gambar 1.
UJM
INPUT Mahasiswa
Penjaminan Mutu terhadap :
Kajur Sekjur Kaprodi
Kalab
Penelitian
KKDK
Pengabdian pada Masyarakat
OUTPUT
Pelaksanaan PBM , PPM , Penelitian Layanan administrasi pendidikan
Proses Belajar Mengajar
Layanan Akademik
Lulusan
Pengarsipan dan Pengolahan : Data Perkuliahan Data Akademik Data Dosen
Kaur. Administrasi
Pengelolaan : Ruang Baca Kebersihan Layanan Administrasi Penjaminan Mutu
Manajemen
Jurusan
SDM,Alumni,Dana,Sarana Prasarana,Sistem Informasi , Stake Holder
Gambar 1. Proses Bisnis Jurusan Teknik Elektro
4. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUPOKSI Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilakukan. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Elektro dan Tupoksi ditunjukkan pada gambar 2 dan gambar 3. diperinci dalam dokumen nomor: 00604 09001 sedangkan Tugas Pokok dan Fungsi diperinci dalam dokumen nomor: 00604 09003
2
KEPUASAN PELANGGAN
Kebijakan Pemerintah , Statuta , OTK , Renstra , Proker
KTU FT
KAJUR SEKJUR
KASUBAG. ADM PENDIDIKAN FT
UJM JTE FT
KAPRODI
Gambar 2. Struktur Organisasi Jurusan Teknik Elektro
3
Gambar 3.Tupoksi Jurusan Teknik Elektro
4
5. KEBIJAKAN MUTU Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya berdiri bulan Oktober tahun 1978. Pendirian Jurusan Teknik Elektro merupakan visi Prof. Ir. Suryono (Alm), yang saat itu menjabat Pemimpin Proyek Brantas, sekaligus Dekan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, dan Prof. Ir. Sutami (Alm), selaku Menteri PUTL. Jurusan Teknik Elektro berdiri berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 118/DIKTI/Kep/1984 (Lampiran-2). Keberadaannya diperkuat dengan status akreditasi B dari PS-TEUB oleh BAN-PT pada tahun 1998, 2004, dan 2010 berturut-turut dengan nomor: 01086/Ak-1.1/UBGTFE/VIII/1998, nomor: 06470/AkVII-S1-021/UGBTFE/VI/2004, dan nomor 017/BAN-PT/Ak-XIII/S1/IX/2010, serta Surat Keputusan Ijin Operasional nomor: 66/DIKTI/Kep/2007. Sampai saat ini Jurusan Teknik Elektro hanya mengelola satu program studi, yaitu Program Studi Teknik Elektro. Di Fakultas Teknik terdapat Program Magister Teknik Elektro, namun pengelolaannya masih dalam kendali Fakultas Teknik, belum diserahkan ke jurusan. Program Studi Teknik Elektro (PS-TEUB) dibagi kedalam lima konsentrasi, yaitu : 1) Teknik Energi Elektrik (Konsentrasi-A), 2) Teknik Elektronika (Konsentrasi-B), 3) Teknik Kontrol (Konsentrasi-C), 4) Teknik Telekomunikasi (Konsentrasi-D), serta 5) Teknik Informatika dan Komputer (Konsentrasi-E) dan masing-masing konsentrasi dikoordinir oleh seorang Ketua Kelompok Dosen Keahlian (KKDK) yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Teknik. Dengan kurikulum yang dirancang jurusan, lulusan akan memiliki kompetensi untuk melakukan perencanaan, perancangan, dan implementasi di bidang Teknik Elektro sesuai dengan konsentrasi masing-masing. Untuk misi pengembangan IPTEK, PS-TEUB didukung oleh lima belas laboratorium dan masing-masing laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium dan didukung oleh sejumlah dosen sesuai bidang keahliannya. Visi Jurusan Teknik Elektro yaitu menjadi institusi pendidikan di bidang Teknik Elektro yang berstandar internasional. Misi Jurusan Teknik Elektro, yaitu : 1. Melaksanakan system pendidikan yang menghasilkan sarjana yang kompeten di bidang Teknik Elektro. 2. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan pendidikan di Jurusan Teknik Elektro, yaitu dihasilkannya sarjana Teknik Elektro yang : 1. Kompeten di bidang pengkajian dan penerapan teknologi elektro, 2. Mampu berperan secara efektif sebagai anggota dan pemimpin dalam kelompokkelompok multi-disiplin, 3. Mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya setelah lulus pendidikan.
6. PROGRAM KERJA DAN SASARAN MUTU Program kerja adalah suatu rencana kegiatan dari suatu organisasi yang terarah, terpadu, dan sistematis yang dibuat untuk rentang waktu yang telah ditentukan oleh suatu organisasi. Program kerja ini akan menjadi pegangan suatu organisasi dalam menjalankan rutinitas organisasi.
5
Program kerja juga digunakan sebagai sarana untuk mewujudkan cita-cita organisasi. Sasaran mutu adalah standar mutu yang diturunkan dari kebijakan mutu yang bersifat strategis, spesifik, dapat diukur, realistik, dan dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu. Program kerja Jurusan Teknik Elektro dirinci dalam dokumen nomor: 00604 03000. Sasaran mutu Jurusan Teknik Elektro dirinci dalam DOKUMEN_MP_JTEUB (AIM_BATCH_II_2010).
7. SUMBER DAYA Jurusan melakukan identifikasi kebutuhan sumber daya untuk penyediaan layanan. Jurusan juga memastikan ketersediaan sumber daya untuk fungsionalisasi sistem manajemen mutu yang efektif, serta penyediaan sumber daya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemenuhan persyaratan pelanggan. Beberapa aktifitas yang harus dilakukan oleh jurusan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan pendidikan yang terkait dengan pengelolaan sumber daya adalah: a. Menggali masukan-masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya; b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan panjang; c. Melakukan penilaian dan tindak lanjut verifikasi tugas; dan d. Menyediakan sumber daya yang memungkinkan komunikasi efektif antar/inter dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi. Terpenuhinya pengelolaan sumber daya dengan konsep dan pelaksanaan seperti tersebut akan menjamin terpenuhinya mutu sesuai dengan visi dan misi yang telah yang ditetapkan dalam rencana strategis jurusan. Jurusan melakukan identifikasi seluruh jenis kualifikasi kebutuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan layanan yang telah ditetapkan, dan memastikan ketersediaannya untuk mewujudkan kinerja sistem manajemen mutu yang efektif. Jurusan harus menyediakan dosen dan tenaga kependidikan yang kompeten, terlatih, dan memiliki kesadaran sesuai dengan tanggung jawab dan wewenangnya. Jurusan juga harus melaksanakan tindakan yang sistematik untuk membandingkan kebutuhan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan sesuai dengan tuntutan/kebutuhan kurikulum dan persyaratan layanan yang telah ditetapkan. Jurusan harus mengidentifikasi sarana, prasarana, lingkungan kerja, dan peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar-mengajar, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Jurusan harus menetapkan pemegang tanggung jawab dan wewenang untuk kegiatan pengadaan sarana, prasarana, dan lingkungan kerja yang dipersyaratkan, termasuk juga penggunaan dan pemeliharaannya. Jurusan harus menentukan program perencanaan, penyediaan, dan pemeliharaan sarana-prasarana, serta analisis resiko terkait dengan keamanan, keselamatan, dan kebersihan. Sarana-prasarana mencakup antara lain gedung, ruang kerja, ruang kelas, laboratorium, bengkel, ruang baca, dan sebagainya. Sarana-prasana dan barang milik negara yang telah rusak dan tidak dapat digunakan harus dikelola sesuai aturan yang berlaku. Penyediaan layanan pendidikan harus menjamin terciptanya dan terpeliharanya suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan. Jurusan harus melakukan evaluasi kondisi lingkungan kerja dan suasana kampus secara periodik, serta menyediakan bukti terkait atas tindakan yang diambil. Hasil evaluasi ini harus dijadikan materi dalam tinjauan manajemen dan menjadi bagian penting dalam peningkatan kinerja secara berkesinambungan.
6
8. REALISASI LAYANAN PENDIDIKAN Jurusan Teknik Elektro merencanakan program layanan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode layanan. Layanan pendidikan ditujukan bagi mahasiswa strata satu (S1). Perencanaan pendidikan yang dimaksud meliputi disain dan pengembangan metode pembelajaran. Jurusan merencanakan pengembangan, tinjauan dan pemutakhiran rencana studi dan kurikulum, penilaian dan tindak lanjut pengajaran, kegiatan layanan pendukung, alokasi sumber daya, kriteria evaluasi, dan prosedur peningkatan untuk mencapai apa yang diinginkan. Proses realisasi pendidikan harus meningkatkan kompetensi pada diri mahasiswa sehingga mengarah pada spesifikasi kompetensi lulusan yang dijanjikan. Proses Belajar Mengajar (PBM) yang harus terkontrol meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur dan instruksi; dan pengukuran outcomes. Proses-proses utama belajar mengajar harus dikendalikan. Metode pengendalian harus merupakan bagian tinjauan manajemen untuk menjamin pemenuhan spesifikasi prosedur dan instruksi, dan dilakukan secara konsisten dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggungjawabkan. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus didokumentasi. Jurusan merencanakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, termasuk diseminasi hasil penelitian, pengajuan HAKI, dan komersialiasi inovasi penelitian. Rencana pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat didasarkan atas arah kebijakan pemerintah, roadmap, dan track record penelitian dan pengabdian masyarakat. Realisasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat harus meningkatkan kompetensi civitas akademika dan menghasilkan output berupa publikasi ilmiah, buku ajar, HAKI, paket teknologi atau inovasi iptek yang digunakan masyarakat. Proses Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang harus dikendalikan meliputi asesmen kebutuhan; desain, pengembangan dan pengkomunikasian prosedur atau instruksi; dan pengukuran outcomes. Perubahan metode pengendalian proses-proses utama tersebut harus didokumentasikan dan prosedur atau instruksi harus dievaluasi sebelum perubahan dilakukan. Pemantauan harus dilakukan untuk verifikasi bahwa metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus didokumentasi. Jurusan Teknik Elektro secara umum memberikan layanan yang prima penyampaiannya kepada mahasiswa. Jurusan Teknik Elektro memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk belajar iptek dan belajar mempraktekkan penerapannya. Proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas dipenuhi dengan memperhatikan kaidah-kaidah seperti berikut ini. a. b. c. d.
Fasilitas aman, sehat, bersih, dan ada petugasnya Prosedur komunikasi dua arah antara peserta dan jurusan yang responsif Personel jurusan memperlakukan semua orang dengan penuh hormat; dan Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh personel yang sesuai kualifikasinya.
dengan
Jurusan meninjau persyaratan yang terkait pengajaran untuk memastikan bahwa mahasiswa telah terdaftar secara resmi untuk mengikuti pembelajaran. Jurusan Teknik Elektro menentukan dan menerapkan pengaturan yang efektif dalam berkomunikasi dengan mahasiswa yang terkait dengan: Informasi program pendidikan, Rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta Umpan balik PBM dan termasuk keluhan mahasiswa. Ketua Jurusan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk kepentingan mahasiswa. Kegiatan pengendalian disain sesuai dengan maksud dan durasi layanan pendidikan. Asesmen kebutuhan didasarkan atas keefektifan sistem dan capaian mahasiswa. Asesmen kebutuhan mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk menentukan :
7
Bagaimana instruksi dapat membantu mahasiswa menjadi kompeten; Ukuran keefektifan instruksi tertentu ; Keahlian apa yang sesuai dengan persyaratan kurikulum. Asesmen tersebut sebaiknya menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses tinjauan instruksi. Apabila validasi eksperimen dari instruksi tidak diijinkan, proses peer review dapat diadopsi. Laporan analisis kebutuhan sebaiknya menyediakan masukan untuk proses desain instruksi, menggambarkan hasil asesmen kebutuhan dan menyatakan tujuan akhir untuk disain. Jurusan melakukan identifikasi masukan untuk desain kurikulum dan mendokumentasi masukan tersebut. Output disain dan pengembangan seharusnya (paling tidak) mencakup keahlian dan pengetahuan yang dipersyaratkan, strategi instruksi dan asesmen kinerja. Peserta pada setiap tahap identifikasi meninjau hasil disain dan pengembangan terhadap persyaratan yang diacu (misalnya, profil profesi, sertifikasi kompetensi). Verifikasi desain dilakukan dalam satu atau beberapa tahap sesuai dengan rencana desain dan pengembangan. Kegiatan ini dilakukan secara internal oleh tim khusus pengembangan kurikulum. Rekaman keluaran verifikasi dan setiap tindakan yang diperlukan terdokumentasi. Proses validasi desain dan pengembangan dilaksanakan untuk memastikan bahwa layanan pendidikan yang direncanakan terpenuhi oleh desain kurikulum dan silabus yang dihasilkan. Secara umum, validasi harus dilakukan pada tahap desain akhir. Akreditasi dan sertifikasi merupakan metode validasi yang diterima. Keluaran dan tindakan validasi terdokumentasi. Perkembangan iptek menjadi arahan dalam melakukan tinjauan kurikulum dan silabus secara periodik, dan menghasilkan revisi/perubahan. Perubahan tersebut diidentifikasi, didokumentasikan, disahkan, dan dikomunikasikan kepada stakeholder. Revisi yang dilakukan untuk setiap subyek yang ada dalam kurikulum terdokumentasi. Jurusan Teknik Elektro melakukan identifikasi keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi yang diterima. Jurusan menetapkan standar mutu yang akan digunakan untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran. Validasi proses layanan pendidikan dilakukan secara manual dan online. Jurusan melakukan pengendalian dan pendokumentasian layanan pendidikan. Identifikasi dan ketertelusuran informasi yang relevan mencakup: Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi; Rekaman identitas mahasiswa; Jadual kuliah; Textbook/modul/diktat/catatan kuliah; Peralatan praktikum; dan Laporan PKL dan Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro mendokumentasikan rekaman akademik mahasiswa selama waktu studi. Dokumentasi dilakukan untuk rentang waktu tertentu. Dokumentasi dilakukan dalam bentuk salinan tercetak dan salinan digital.
9. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Jurusan menetapkan persepsi mahasiswa tentang tingkat pemenuhan layanan yang diberikan. Data tren kepuasan pelanggan didukung oleh bukti obyektif berupa kuesioner yang dilakukan secara online. Selanjutnya jurusan melakukan diskusi dengan pelanggan tentang persepsi kepuasannya.
8
Jurusan melaksanakan audit internal, berdasarkan program audit internal untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan proses belajar-mengajar. Selanjutnya jurusan mendokumentasikan laporan akhir audit internal. Umpan balik dari hasil audit digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan. Jurusan mengukur dan memantau kinerja dan keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan layanan. Pengukuran proses layanan inti dan penunjang dilakukan pada berbagai tahap selama realisasi proses. Jurusan mendokumentasikan metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan keefektifan proses. Jurusan menetapkan dan menggunakan metode untuk pemantauan dan pengukuran layanan pendidikan pada setiap waktu tertentu yang direncanakan selama realisasinya, untuk memeriksa dan menguji bahwa persyaratan yang telah ditetapkan serta peraturan perundangundangan dan akreditasi yang berlaku telah dipenuhi. Alat evaluasi seperti asesmen, kuis, ujian atau peragaan digunakan untuk mengukur kemajuan pemenuhan persyaratan kurikulum. Penilaian kinerja pemberian layanan pendidikan juga dilakukan. Hasil dari proses evaluasi ini direkam dan digunakan untuk menunjukkan tingkat proses pengajaran mencapai sasaran yang direncanakan. Jurusan Teknik Elektro UB menganalisis data dan informasi yang dikumpulkan, dan memecahkan masalah yang dapat dipertanggungjawabkan. Data digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan, dan juga tindakan korektif dan frekuentif. Metode statistik sebaiknya diterapkan untuk menganalisis setiap aspek sistem manajemen mutu. Analisis statistik untuk berbagai ukuran seperti indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan analisis kecenderungan dapat membantu dalam menjamin efektifitas pengendalian proses yang merupakan bagian dari sistem manajemen mutu. Pengukuran dan evaluasi dilakukan secara terus-menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur atau instruksi kerja. Lembaga atau unit kerja menganalisa data dari berbagai sumber untuk membandingkan kinerja sistem manajemen mutu dan proses pendidikan. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil 8.2. dan disampaikan pada rapat rutin jurusan. Jurusan terus meningkatkan keefektifan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan dengan mendorong personel untuk mengidentifikasi dan menerapkan usaha peningkatan sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya. Metode yang sesuai digunakan untuk mengidentifikasi peningkatan potensial didasarkan atas analisis mutu dan metode statistik. Proses perbaikan juga mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). Lembaga atau unit kerja menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan korektif yang teridentifikasi dari analisis penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan. Tindakan korektif diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem manajemen mutu dan proses pemberian layanan pelanggan. Selanjutnya tindakan korektif yang dilakukan akan direkam. Jurusan menetapkan manual prosedur (prosedur terdokumentasi) untuk melaksanakan tindakan frekuentif yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian potensial dan peluang perbaikan dalam sistem manajemen mutu dan layanan pada pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). Tindakan frekuentif direkam dan dikomunikasikan ke bidang organisasi yang sesuai. Hasil dari perbaikan atas tindakan frekuentif sebaiknya dikomunikasikan ke seluruh organisasi. Dari hasil analisis data maka akan dilakukan perbaikan berkelanjutan.
9