2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
1
Kinerja 2015
2
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
3
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
06 08 14 16 22 26
34
36 38 40 42 44 51
4
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
KINERJA 2015
2015 Performance Ikhtisar Bisnis Business Highlights Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham Stock Highlights Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board of Directors
Tata Kelola Perusahaan
52
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
DATA PERUSAHAAN
CORPORATE DATA
54
Profil Dewan Komisaris Profile of the Board of Commissioners
58
Profil Direksi Profile of the Board of Directors
62 64 65
Struktur Perusahaan Corporate Structure Struktur Organisasi Organization Structure Lembaga Dan Profesi Penunjang Institutions & Supporting Professionals
PROFIL PERUSAHAAN
CORPORATE PROFILE
Identitas Multipolar Multipolar Identity Riwayat Singkat Multipolar in Brief Visi dan Misi Vision and Mission Jejak Langkah Milestones Segmen Usaha & Sekilas Anak Perusahaan Business Segments & Subsidiaries in Brief Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
66 68 72 72 76
ANALISA DAN Diskusi MANAJEMEN
MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Tinjauan Bisnis Business Review Tinjauan Pendukung Support Overview Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Tinjauan Keuangan Financial Review
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
DAFTAR ISI Contents
84 86 87 89 89 90 97 100 102 103 106
Tata Kelola Perusahaan
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Policy Etika dan Integritas Ethics And Integrity Struktur Tata Kelola Governance Structure Pemegang Saham Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors
Penilaian atas Dewan Komisaris dan Direksi Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors Komite Audit Audit Committee
110 111 114 115 116 116 116 118
122 128
Komite Nominasi Dan Remunerasi Nomination And Remuneration Committee
130
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Unit Audit Internal Internal Audit Unit Manajemen Risiko Risk Management Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Akses ke Informasi Perusahaan Access to Corporate Information Litigasi Litigation Pedoman Perilaku Code of Conduct Mekanisme Pelaporan Pelanggaran Violation Reporting Mechanism
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
SUrat peryataan tentang tanggung jawab laporan tahunan 2015
STATEMENT OF RESPONSIBILITY FOR THE 2015 ANNUAL REPORT Laporan keuangan konsolidasian
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTs
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
5
Kinerja 2015
6
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
7
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
IKHTISAR BISNIS Business Highlights
FMCG RETAIL Matahari Putra Prima
DEPARTMENT STORE Matahari Department Store Robbinz Department Store
TECHNOLOGY
PROPERTIES
Multipolar Technology
Nadya Putra Investama
Visionet International
Matahari Pacific
Graha Teknologi Nusantara
BANKING MULTIMEDIA
Nobu Bank
First Media
OTHER RETAIL
Big TV
Timezone Family Entertainment Centers
OTHERS
Books & Beyond
OTHER TMT Tecnoves International
8
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Multifiling Mitra Indonesia Sharestar Indonesia
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Multipolar Tbk Perseroan berkomitmen mengembangkan bisnis dalam kompetensi utama, menyelaraskan kekuatan Perseroan di segmen ritel dan teknologi dengan menerapkan tata kelola perusahan yang berstandar tinggi yang memampukan Perseroan untuk membangun landasan yang kuat untuk penciptaan nilai yang berkesinambungan. Our commitment to growing the business within our core competencies, aligning the Company’s strengths in retail and technology segments and upholding high standards of corporate governance have enabled the Company to build a strong platform for sustainable value creation.
BISNIS RITEL RETAIL
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) MPPA terus melakukan ekspansi bisnis di tahun 2015 dengan membuka 33 gerai baru dan memperkenalkan beberapa format baru serta peningkatkan format. Saat ini, MPPA memiliki jaringan ritel terbesar di Indonesia, dengan total 293 gerai multi format di seluruh Indonesia dan portofolio yang mencakup Hypermart, Foodmart, FMX, Boston, Health & Beauty dan SmartClub. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan strategik yang kuat membuat MPPA mencatat penjualan bersih sebesar Rp 13,9 triliun di tahun 2015. MPPA continued to expand its business in 2015, opening 33 new outlets and introducing several new and enhanced formats. The company now has the largest retail network in Indonesia, with a total of 293 multiformat stores across the country and a portfolio that includes Hypermart, Foodmart, FMX, Boston Health and Beauty and SmartClub. This aggressive expansion, coupled with strong strategic execution, enabled MPPA to book revenue of Rp 13.9 trillion in 2015.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
9
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Matahari Department Store Tbk (MDS) MDS yang merupakan pionir konsep department store di Indonesia, telah membuka 11 gerai baru di tahun 2015, menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. Di akhir tahun 2015, MDS telah hadir di 66 kota, dan menjadikan MDS sebagai peritel terbesar di antara department store di Indonesia. Melalui ekspansi yang agresif dan penyediaan beragam produk fashion yang menargetkan kelas menengah yang bertumbuh, MDS mencatat penjualan bersih sebesar Rp 9,0 triliun di tahun 2015. MDS which pioneered the modern department store concept in Indonesia, opened 11 new stores in 2015, bringing its total store network to 142 outlets with a total retail area of over 931,000 m2. By the end of the year, MDS had a presence in 66 cities, giving it the largest retail footprint of any department store in Indonesia. Through aggressive expansion and the provision of a large assortment of fashionable merchandise targeting Indonesia’s growing middle class, MDS posted net sales of Rp 9.0 trillion in 2015.
ROBBINZ DEPARTMENT STORE Pada akhir tahun 2015, Robbinz Department Store memiliki empat outlet di Tiongkok, di kota Tianjin, Chengdu, Yangzhou dan Shenyang. Melayani pertumbuhan pesat kelas menengah di kota-kota tersebut, Robbinz mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 13,7% di tahun 2015 di tengah perekonomian Tiongkok yang melemah. As of the end of 2015, Robbinz Department Store operated four outlets in China, in the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou and Shenyang. Catering to the rapid growth of the middle class in these cities, Robbinz achieved a sales growth of 13.7% in 2015 in the midst of slowdown of the Chinese economy.
10
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga dengan merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala nasional dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko 59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan strategi ekspansi secara agresif, Timezone terus berinovasi dengan memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone Play’, yang menawarkan soft interactive play yang memfokuskan pada penyajian pengalaman bermain interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak berumur 4-9 tahun. MGF operates a chain of family entertainment centers under the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence, with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of 59,512 m2. Timezone continued to innovate by introducing new concept, ‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and games for children aged 4-9 years old.
PT Gratia Prima Indonesia (GPI) GPI mengoperasikan jaringan toko buku Books&Beyond, yang menawarkan koleksi buku import dan buku lokal yang komprehensif serta menjual kebutuhan alat tulis berkualitas tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia. Pada akhir tahun 2015, Books&Beyond memiliki 39 gerai di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai meluncurkan e-commerce serta e-book dengan 1,3 juta judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk pengalaman berbelanja online kepada masyarakat Indonesia. GPI operates the chain of bookstores, Books&Beyond, which offer a wide selection of imported and local books as well as high quality stationery needs in a modern and comfortable store concept to cater to the growing interest in reading among Indonesian people. As of the end of 2015, Books&Beyond has 39 outlets in 11 major cities across the country and has launched the e-commerce and e-books, bringing the online shopping experience to the people of Indonesia with a catalog of 1.3 million titles in Indonesian and English.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
11
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
TELECOMMUNICATION, MULTIMEDIA AND TECHNOLOGY TELEKOMUNIKASI, MULTIMEDIA DAN TEKNOLOGI PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
MLPT merupakan kontributor utama terhadap segmen TMT Perseroan, bersama-sama dengan anak-anak perusahaannya, yaitu PT Visionet Internasional (VisioNet) dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), menyediakan layanan solusi teknologi informasi (TI) dari hulu ke hilir yang mencakup managed service TI dan data center operation, kepada pelanggan di Indonesia. Visionet yang menyediakan all-inclusive layanan jasa alih daya TI terus mengembangkan solusi inovatif, khususnya di sektor perbankan, dan GTN telah meluncurkan pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan sedang berada pada tahap pra-operasi. MLPT dan anak-anak perusahaannya mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 8,9% menjadi sebesar Rp 2,1 triliun dan membukukan laba bruto sebesar Rp 234 miliar yang mewakili kenaikan 17,3% dibanding tahun sebelumnya. MLPT the main contributor to the Company’s TMT business segment, together with its subsidiaries, PT Visionet Internasional (VisioNet) and PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), they provide end-to-end Information Technology (IT) solutions ranging from IT managed services to data center operation, to corporate customers in Indonesia. VisioNet which offers all-inclusive IT outsourcing services continued to develop innovative solutions, particularly for the banking sector, and GTN has launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready data center, which is now in the pre-operating stage. MLPT and its subsidiaries recorded consolidated revenue growth by 8.9% to Rp 2.1 trillion and booked a gross profit of Rp 234 billion, representing a 17.3% year-on-year growth.
PT First Media Tbk (First Media) First Media telah menjadi sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bisnis TMT di Indonesia, dan di tahun 2015 terus memperkuat diversifikasi portofolionya, yang meliputi 4G mobile broadband services, layanan internet, business telephony, infrastruktur telekomunikasi, penyiaran dan hiburan, dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Bisnis First Media beroperasi di bawah beberapa nama dagang, meliputi HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx dan BeritaSatu News. First Media membukukan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2015. First Media has established itself as one of Indonesia’s leading companies in the TMT business, and in 2015 continued to strengthen its diverse portfolio, which spans 4G mobile broadband services, internet services, business telephony, telecommunications infrastructure, broadcasting and entertainment, and enhance the quality of its services. First Media’s businesses operate under several recognized brands, including HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx and BeritaSatu News. First Media booked revenue of Rp 1.1 trillion in 2015.
12
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PT Indonesia Media Televisi (IMTV) IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/ DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran 78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition untuk seluruh pelanggan di Indonesia. Pada bulan Juli 2015, IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu. IMTV offers subscription television services via satellite (directto-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78 Standard Definition channels and 46 High Definition channels to subscribers all over Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO 9001:2008 certification for its quality management system.
BISNIS LAIN DAN INVESTASI OTHER BUSINESS AND INVESTMENTS
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI berhasil memperluas ruang lingkup layanannya meliputi penyimpanan dan manajemen data komputer, penyimpanan dokumen berharga, alih media, manajemen slip EDC, manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Penyediaan layanan didukung dengan teknologi penyimpanan yang canggih dan 11 gudang modern bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Komitmen yang ditunjukkan oleh MMI terhadap penyediaan layanan yang efektif dan berkualitas telah ditegaskan melalui sertifikasi ISO 9001:2008. MMI has pioneered outsourcing services for archive management and storage in Indonesia. Since 1994, MMI has expanded its scope of services to include computer data storage and management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, record management, facility management and other services. Service delivery is supported by advanced filing technology and the company’s 11 certified, state-of-the-art warehouses in major cities across Indonesia. MMI’s commitment to effective service delivery and quality is underscored by its ISO 9001:2008 certification.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
13
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlights Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain In million Rupiah, unless otherwise stated
2015
URAIAN
2014
2013
DEscription
Consolidated Statements of
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Financial Position
Jumlah Aset
22,733,802
22,802,489
20,244,276
Total Assets
Jumlah Liabilitas
13,821,171
12,515,176
11,277,203
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
8,912,631
10,287,313
8,967,073
Total Equity Consolidated Statements of
Laporan Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Income
Konsolidasian Penjualan Neto
17,866,942
17,074,247
14,674,766
Net Sales
Laba Bruto
3,276,884
3,030,802
2,604,198
Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(1,246,531)
2,108,188
1,646,207
Profit (loss) for the year
Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang
Profit (loss) for the year
dapat diatribusikan kepada:
Attributable to:
- Pemilik Entitas Induk - Kepentingan non-pengendali
(1,205,177)
1,894,642
1,415,226
- Owners of the Parent
(41,354)
213,546
230,981
- Non-Controlling Interest
(1,162,259)
2,151,163
1,613,096
Income (loss) for the Year
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
Comprehensive
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
Total Comprehensive
Tahun Berjalan yang dapat
Income (loss) Attributable to:
diatribusikan kepada: - Pemilik Entitas Induk - Kepentingan non-pengendali
(1,119,209)
1,941,230
1,387,355
(43,050)
209,933
225,741
- Non-Controlling Interest
The number of weighted
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan
- Owners of the Parent
10,064,747
10,064,747
9,555,455
dan disetor (ribuan lembar)
average issued and fully paid shares (thousand shares)
Laba (Rugi) Per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
14
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
(120)
188
148
Basic Earnings (Losses) per Share (in full Rupiah)
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Rasio KEuangan
FINANCIAL RATIO
2015
2014
2013
Laba Bersih terhadap Total Aset (%)
-5.30%
8.31%
6.99%
Return on Assets (%)
Laba Bersih terhadap Ekuitas (%)
-13.52%
18.40%
15.78%
Return on Equity (%)
Laba Bersih terhadap Penjualan Neto
-6.75%
11.10%
9.64%
Net Profit Margin (%)
Rasio Lancar (x)
1.22
1.35
1.54
Current Ratio (x)
Liabilitas terhadap Ekuitas (x)
1.55
1.21
1.26
Liabilities on Equity Ratio (x)
Liabilitas terhadap Aset (x)
0.61
0.55
0.56
Liabilities on Asset Ratio (x)
URAIAN
DEscription
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
15
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
IKHTISAR SAHAM Stock Highlights
KINERJA SAHAM
Stock Performance 2015
2014
2013
(120)
188
148
Earning per Share (Rp)
10,064,747,323
10,064,747,323
10,064,747,323
Issued Shares (Shares)
10,064,747,323
10,064,747,323
9,555,355,594
886
1,022
891
Laba Bersih per Saham (Rp)
Jumlah Saham yang Beredar (Saham) Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) Nilai Buku per Saham
Harga Saham Per Triwulan
TRIWULAN 1 Quarter 1
TRIWULAN 2 Quarter 2
TRIWULAN 3 Quarter 3
Book Value per Shares
TRIWULAN 4 Quarter 4
2015
Quarterly Stock Price
2015
Tertinggi (Rp)
1,025
975
680
401
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
655
615
292
227
Lowest (Rp)
Akhir (Rp)
955
625
308
257
Closing Price (Rp)
1,405,065,400
703,855,500
351,094,700
399,911,900
Volume (Saham)
Volume (Stock)
2014
2014 Tertinggi (Rp)
463
855
1,065
1,085
Highest (Rp)
Terendah (Rp)
350
446
680
800
Lowest (Rp)
Akhir (Rp)
448
675
1,040
835
Closing Price (Rp)
1,147,929,800
2,033,814,500
1,211,587,100
1,336,294,000
Volume (Saham)
16
Weighted Average Number of Shares (Shares)
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Volume (Stock)
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
RIWAYAT PENCATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
History Of Shares Registration On The Indonesia Stock Exchange JUMLAH SAHAM BEREDAR SETELAH TRANSAKSI
Tanggal PENCATATAN
TAMBAHAN JUMLAH SAHAM (LEMBAR)
Registration Date
Total Shares added (shares)
Total Outstanding Shares after transaction
6 Nov 1989
3,428,000
3,428,000
1,000
Pencatatan Saham
16 Jul 1990
8,000,000
11,428,000
1,000
Stock Listing
Saham Bonus (1:2)
9 Nov 1992
22,856,000
34,284,000
1,000
Bonus Shares (1:2)
12 Jul 1996
102,852,000
137,136,000
1,000
Preemptive Rights I
Aksi Korporasi
Penawaran Umum Saham Perdana
Corporate actions
Penawaran Umum dengan HMETD (1:3
Saham
(1:3 @Rp 1.000)
1 Apr 1997
137,136,000
274,272,000
500
Stock Split
14 Jul 1997
1,508,496,000
1,782,768,000
500
Preemptive Rights II
Rights Issue with
Penawaran Umum dengan HMETD II
(10:55 @Rp 500)
(10:55 @Rp 500) Penawaran Umum Terbatas
27 Jul 2000
Penawaran Umum dengan HMETD III
24 Jun 2005
(4:5 @Rp 125)
Saham (4:1)
Penawaran Umum
2,339,710,000 Saham Kelas B/
2,573,681,000 8 Des 2006
Saham Kelas B/ B Class Share
(18:11 @Rp 125)
Penggabungan
89,000,000
B Class Share
Penawaran Umum dengan HMETD IV
Offering
Rights Issue with
@Rp 1.000)
Pemecahan Nilai
Initial Public
6,031,252,940 14 Apr 2010
1,871,768,000 Saham Kelas A/ A Class Share 2,339,710,000 Saham Kelas B/ B Class Share 1,871,768,000 Saham Kelas A/ A Class Share 4,913,391,000 Saham Kelas B/ B Class Share 467,942,000 Saham Kelas A/ A Class Share 1,228,347,890 Saham Kelas B/ B Class Share 467,942,000
12 Apr 2010
dengan HMETD V
1,871,768,000
Saham Kelas C/ C Class Share
Saham Kelas A/ A Class Share 1,228,347,890 Saham Kelas B/ B Class Share 6,031,252,940 Saham Kelas C/ C Class Share
500
Limited Rights Issue
Kelas A / A Class @ Rp 150 Kelas B / B Class @ Rp 125
Kelas A / A Class @ Rp 150 Kelas B / B Class @ Rp 125
Rights Issue with Preemptive Rights III (4:5 @Rp 125)
Rights Issue with Preemptive Rights IV (18:11 @Rp 125)
Kelas A / A Class @ Rp 2000 Kelas B / B Class @
Reverse Stock (4:1)
Rp 500
Kelas A / A Class @ Rp 2000 Kelas B / B Class @ Rp 500
Rights Issue with Preemptive Rights V
Kelas C / C Class @ Rp 100
467,942,000
Pelaksanaan Waran
14 Des 2010
2,337,204,493
s.d.
Saham Kelas C/
12 Apr 2013
C Class Share
Saham Kelas A/ A Class Share 1,228,347,890 Saham Kelas B/ B Class Share 8,368,457,433 Saham Kelas C/ C Class Share
Kelas A / A Class @ Rp 2000 Kelas B / B Class @
Warrant Issue
Rp 500 Kelas C / C Class @ Rp 100
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
17
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Jonathan L. Parapak
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris President Commissioner
18
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Gouw Vi Ven Komisaris Commissioner
Benny Haryanto Komisaris Commissioner
Jeffrey Koes Wonsono Komisaris Commissioner
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
19
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
DIREKSI Board of Directors
Eddy H. Handoko Presiden Direktur President Director
20
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Reynold P. Ong
Direktur Independen Independent Director
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Harijono Suwarno Direktur Director
Richard H. Setiadi Lina H. Latif Direktur Director
Direktur Director
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
21
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
LAPORAN DEWAN KOMISARIS Report of the Board of Commissioners
Kami melaporkan dengan senang hati bahwa meskipun menghadapi tantangan makroekonomi pada tahun 2015 yang berkelanjutan dari tahun sebelumnya, Perseroan terus meningkatkan sinergi dalam portofolio bisnisnya untuk memperkuat nilai jangka panjang dari setiap kepemilikannya dan grup secara menyeluruh.
We are pleased to report that despite the challenging macroeconomic environment in 2015 that was continued from the year before, the Company continued to increase on the synergy within its business portfolio to strengthen the long-term value of each of its holdings and of the group as a whole.
THEO L. SAMBUAGA
Presiden Komisaris /President Commissioner
22
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Perekonomian global masih menunjukkan kondisi yang melemah pada tahun 2015, dengan pertumbuhan ekonomi yang menurun di negara-negara berkembang, terutama perlambatan kegiatan ekonomi di Tiongkok yang mengakibatkan menurunnya permintaan komoditas. Tahun ini juga ditandai dengan melemahnya harga minyak dan komoditas lain, meningkatnya volatilitas pasar keuangan, serta mengetatnya kebijakan moneter Amerika Serikat secara bertahap.
The global economy remained relatively subdued in 2015, with a declining growth in emerging economies and in particular, a slowdown of economic activity in China that led to lower commodity demand. The year was also characterized by weakening prices for oil and other commodities, increasing volatility in financial markets as well as a gradual tightening of monetary policy in the US.
Perekonomian Indonesia yang tengah berjuang dalam kondisi defisit transaksi berjalan dengan jumlah besar, semakin terpengaruh oleh turunnya harga komoditas yang disebabkan oleh pertumbuhan global yang lesu dan perekonomian Tiongkok yang melambat. Kedua hal ini mengakibatkan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia sampai menyentuh titik terendahnya dalam enam tahun terakhir. Situasi ini semakin diperburuk dengan menurunnya harga minyak dan mata uang yang mengalami depresiasi, nilai Rupiah terhadap US Dollar jatuh dari Rp 12.440 pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 13.795 pada 31 Desember 2015.
Indonesia’s economy, already struggling with a large current account deficit, was further impacted by the downward pressure on commodity prices caused by sluggish global growth and China’s economic slowdown. As a result, Indonesia’s economic growth rate dropped to a 6-year low. The situation was worsened by low oil prices and a depreciating currency, as the value of the Rupiah against the US dollar dropped from Rp 12,440 on 1 January 2015 to Rp 13,795 on 31 December 2015.
Penilaian Kinerja Direksi
Assessment of the Board of Directors’ Performance
Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 17,9 triliun pada tahun 2015, meningkat sebanyak 4,7% dari pendapatan konsolidasian tahun lalu yang mencapai Rp 17,1 triliun. Kontribusi segmen ritel terhadap total pendapatan sebesar Rp 15 triliun atau mewakili 84% dari total penjualan neto konsolidasian, dimana sebagai kontributor utama, MPPA mengkontribusikan Rp 13,9 triliun melalui merek-merek yang sudah dikenal masyarakat seperti Hypermart, Foodmart dan Boston Health & Beauty, serta perluasan portofolio bisnis ritelnya dengan diperkenalkannya format terbaru, seperti Foodmart Primo untuk pangsa pasar kelas atas, FMX yang menawarkan kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk permintaan grosir.
The Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9 trillion in 2015, an increase of 4.7% from last year consolidated revenue of Rp 17.1 trillion. The retail business contributed total revenues of Rp 15 trillion representing 84% of total consolidated net sales, where MPPA, being the main driver, contributed Rp 13.9 trillion through its strong and established brand line-up: Hypermart, Foodmart and Boston Health & Beauty, and further expanded its retail portfolio by introducing new formats such as Foodmart Primo for the upscale market, FMX for convenience, and SmartClub for wholesale demand.
Segmen TMT memberi kontribusi sebesar Rp 2,3 triliun atau mewakili 13% dari total penjualan neto konsolidasian Perseroan. Meskipun pendapatan konsolidasian mengalami peningkatan, Perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 dibandingkan laba bersih pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 2,1 triliun.
The TMT segment contributed Rp 2.3 trillion or representing 13% of the total consolidated net sales. Despite the slight increase, the Company booked a net loss of Rp 1.2 trillion in 2015, compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014.
Kami mencatat bahwa pendapatan pada tahun 2014 didorong oleh keuntungan luar biasa yang diperoleh dari divestasi yang dilakukan oleh First Media atas kepemilikannya dalam anak usaha, Link Net,, yang merupakan faktor signifikan dari perbedaan pendapatan dibanding tahun lalu. Akibat dari divestasi tersebut, First Media telah melakukan dekonsolidasi atas Link Net sehingga pendapatan First Media di tahun 2015 menurun sebesar 47,5%, sedangkan beban meningkat selaras dengan portofolio barunya sehingga mencatat kerugian sebesar Rp 1,5 triliun. Selain itu, Perseroan terkena dampak volatilitas valuta asing dari utang obligasi sebesar USD 230 juta. Kendati melakukan lindung nilai, Perseroan tetap mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 287 miliar.
We noted that the 2014 results were boosted by an extraordinary gain on First Media’s divestment of a stake in its subsidiary, Link Net, which accounts for a significant portion of the year-on-year difference in income. Due to the divestment, First Media has deconsolidated Link Net, thus its revenue in 2015 has dropped by 47.5%, while expenses increased in line with its new portfolios and therefore recorded a loss of Rp 1.5 trillion. In addition, the Company was exposed to the foreign exchange volatility as a result of our USD 230 million bond. Although this is hedged, the Company nevertheless incurred a combined realized and unrealized foreign exchange loss of Rp 287 billion.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
23
Kinerja 2015
24
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Di Tiongkok, untuk memfokuskan pada pengembangan Robbinz Department Store yang telah memperlihatkan hasil menjanjikan dalam pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas, manajemen telah memutuskan untuk tidak meneruskan bisnis Hipermart. Pengalihan tersebut menelan biaya one-time yang cukup besar.
In China, the management phased out the Hipermart business in order to focus on developing Robbinz Department Store, which has shown promising results in terms of revenue and profitability growth. The conversion has cost a substantial onetime expense.
BigTV, yang memasuki tahun kedua, masih membutuhkan investasi awal yang besar agar mampu menembus pasar.
BigTV, in its second year of operation, still requires high initial investment in order to penetrate the market.
Kami percaya bahwa beberapa faktor ini di luar kontrol Direksi. Tanggapan mereka terhadap iklim bisnis yang lesu adalah dengan meningkatkan fokus pada pelaksanaan strategis dan terus berupaya memperkukuh kapabilitas Perseroan di masing-masing segmen bisnis. Kami yakin bahwa dengan adanya program investasi strategis dalam pengembangan usaha akan memperlihatkan hasil di masa depan dan hal ini akan menguatkan posisi Perseroan sebagai perusahaan berbasis layanan yang terdepan.
We believe that some of these factors were largely beyond the control of the Board of Directors. Their response to the weak business environment was to increase the focus on strategic execution and continue to strengthen the Company’s capabilities in each of its business segments. We are confident that the program of strategic investment in growing the business will begin to show returns in the future and that this will strengthen the Company’s position as a leading servicesbased company.
Perspektif Dewan Komisaris terhadap Prospek Perusahaan
Board’s Perspective on the Company’s Prospects
Meneropong ke tahun 2016, Pemerintah mengharapkan akan adanya kemajuan sedikit pada laju pertumbuhan di balik inisiatif paket stimulus ekonomi dan percepatan program investasi infrastruktur. Kami percaya bahwa hal ini pada akhirnya akan membantu mendorong tingkat konsumsi domestik, namun kami memproyeksikan iklim bisnis tetap menantang selama beberapa bulan ke depan. Walaupun demikian, prospek jangka panjang terlihat gemilang karena Indonesia memiliki kelas menengah yang besar dan berkembang dengan pesat. Jumlah populasi yang memiliki daya beli terus bertambah, ini merupakan hal yang positif bagi bisnis kami, terutama sebagian besar wilayah Indonesia masih belum terpapar dengan ritel modern dan akses internet. Oleh karena itu, peluang pertumbuhan untuk kedua bisnis ritel dan TMT kami sangat menjanjikan.
Looking ahead to 2016, the Government is expecting a slight upturn in growth on the back of its economic stimulus packages and an accelerated infrastructure investment program. We believe that this will eventually help to boost domestic consumption, but we project the business environment to remain challenging over the next few months. The long-term prospects, however, are very bright. Indonesia has a large and rapidly expanding middle class. The growing number of people with disposable income is a positive trend for our business, particularly as much of the country is still underpenetrated by modern retail channels and internet access. The growth opportunities for both our retail and TMT businesses are therefore very promising.
Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor di atas sekaligus kondisi Perseroan secara keseluruhan, kami mendukung strategi Direksi atas ekspansi yang berkelanjutan terhadap bisnis ritel yang sangat menguntungkan, khususnya di luar pulau Jawa, sementara turut mengembangkan bisnis TI dan online yang sudah tersedia. Kami melihat Perseroan memanfaatkan potensi sinergi antara bisnis ritel dan TMT dengan meningkatkan partisipasi dalam e-commerce.
Taking these factors into account as well as the Company’s overall condition, we support the Board of Directors’ strategy of continued expansion of the highly profitable retail business, particularly outside Java, while nurturing the existing IT and online businesses. We are keen to see the Company capitalize on the potential synergies between the retail and TMT businesses by stepping up its participation in e-commerce.
Sebagai perusahaan yang baik, Perseroan berkomitmen bahwa melalui kegiatan yang kami lakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas dimana kami menjalankan bisnis. Kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan, yang telah kami selenggarakan melalui unit bisnis kami serta dalam kerja sama dengan entitas lain yang tergabung dalam Lippo Group, mencakup berbagai kegiatan berbentuk bantuan bencana hingga bekerja dengan organisasi nirlaba dalam pemberdayaan perekonomian, kesehatan dan pendidikan. Para karyawan pun turut aktif terlibat dalam tahap inisiasi maupun partisipasi atas rangkaian kegiatan tersebut.
As a good corporate citizen, the Company is committed to ensuring that through our activities, we engage with stakeholders to benefit the wider communities in which we work. The Company’s corporate social responsibility activities, which are carried out through our business units as well as in collaboration with other entities within the Lippo Group, encompass a wide range of activities from disaster relief to working with non-profit organizations on economic empowerment, health and education initiatives. Employees were actively involved in initiating and participating in these activities.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kami sangat bangga dapat turut berpartisipasi untuk mensponsori regu Indonesia pada Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Los Angeles, USA, pada bulan Juli 2015.
We were very proud to be able to participate in sponsoring the Indonesia’s Special Olympics squad in the Special Olympics World Summer Games (SOWSG) in Los Angeles, USA, in July 2015.
Penilaian Kinerja Komite-Komite
Performance of the Board Committees
Dalam pengawasan yang kami lakukan terhadap manajemen Perseroan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, kami terus menerus didukung oleh Komite Audit, yang bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk memantau dan memberikan kepastian atas efektivitas pelaporan keuangan Perusahaan, sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko.
In our supervision of the Company’s management and implementation of good corporate governance, we continue to be ably supported by the Audit Committee, which has worked closely with the Internal Audit Unit to monitor and provide assurances on the effectiveness of the Company’s financial reporting, internal control and risk management systems.
Kerangka GCG Perseroan telah diperkokoh lebih lanjut pada tahun 2015 dengan penambahan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014. Komite yang dibentuk pada tanggal 22 September 2015 ini telah memberikan bantuan yang berharga kepada Dewan Komisaris dengan menyampaikan rekomendasi atas sistem remunerasi yang akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
The Company’s GCG framework was further strengthened in 2015 by the addition of the Nomination and Remuneration Committee, in compliance with Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014. The Committee, which was formally established on 22 September 2015, has already provided valuable assistance to the Board of Commissioners with recommendations and advice related to remuneration system which will be awarded to each member of Board of Commissioners and Board of Directors.
Penutup
Closing
Komposisi Dewan Komisaris pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Sedangkan untuk komposisi Direksi, RUPS Tahunan telah menerima pengunduran diri Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dari posisinya sebagai Presiden Direktur. Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terimakasih pada beliau atas jasa yang telah diberikan dan menantikan kelanjutan jalinan hubungan baik dengan Perseroan sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Menggantikan posisi beliau, kami ingin menyambut Bapak Eddy H. Handoko sebagai Presiden Direktur terbaru.
While there was no change in the composition of the Board of Commissioners in 2015, the AGM accepted the resignation of Bapak Bunjamin Jonatan Mailool from his position as President Director. On behalf of the Board I would like to thank him for his service and look forward to his continued association with the Company as a member of the Nomination and Remuneration Committee. In his place, we welcome Bapak Eddy H. Handoko as the new President Director.
Kami sampaikan apresiasi kami kepada Direksi atas kerja sama yang erat yang telah kami jalani bersama sepanjang tahun ini, serta seluruh manajemen dan karyawan atas upaya kerja keras dan dukungan mereka. Kami sampaikan pula terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan mereka. Saya yakin Perseroan akan terus memperkuat laju pertumbuhannya di tahun yang akan datang.
We would also like to express our appreciation to the Board of Directors for the close cooperation we have enjoyed throughout the year, as well as to all the management and staff for their hard work and support. Our thanks also go to our shareholders and stakeholders for their continued trust. I am confident that the Company will continue to build on its strengths over the coming year.
Hormat Kami, Sincerely Yours,
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris President Commissioner
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
25
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
LAPORAN DIREKSI Report of the Board of Directors
Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan bagi kami seiring melambatnya laju pertumbuhan ekonomi global dan domestik serta nilai Rupiah yang terus menurun. Walau dengan adanya tekanan-tekanan tersebut, bisnis ritel kami menampakkan perkembangan dan kami terus berinvestasi dalam membangun platform bagi penciptaan nilai yang berkesinambungan melalui bisnis teknologi, multimedia, dan telekomunikasi (TMT).
2015 was a challenging year for us as the pace of global and domestic economic growth slowed and the Rupiah continued to depreciate. Despite these pressures, our retail businesses showed growth, and we continued to invest in building a platform for sustainable value creation through our technology, multimedia and telecommunications (TMT) business.
EDDY H. HANDOKO
Presiden Direktur / President Director
26
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Indonesia sangat terpengaruh oleh perlambatan ekonomi Tiongkok pada tahun 2015, dengan menurunnya permintaan komoditi ekspor. Sebagai negara penghasil minyak, Indonesia juga merasakan dampak harga minyak yang rendah. Sebagai hasilnya, pertumbuhan GDP Indonesia melambat hingga 4,7% dari target Pemerintah sebesar 5,7%, sementara nilai Rupiah terus menurun, kehilangan 11% dari nilainya pada tahun tersebut. Gejolak ekonomi menekan hampir seluruh bisnis di Indonesia pada tahun 2015, terutama yang dipengaruhi oleh mata uang asing, di mana kami termasuk di antaranya.
Indonesia was severely impacted by China’s economic slowdown in 2015, as demand for its commodity exports was curtailed. As an oil producer, Indonesia also continued to feel the impact of low oil prices. As a result, Indonesia’s GDP growth slowed to 4.7%, missing the Government’s target of 5.7%, while the Rupiah continued to slide, losing some 11% of its value over the year. The volatility in the economy put almost all businesses in Indonesia under pressure in 2015, particularly those that are exposed to foreign exchange, and we were no exception.
Perlambatan ekonomi telah melemahkan daya beli sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada dalam segmen pendapatan rendah. Bersamaan dengan meningkatnya biaya, hal ini mempengaruhi rendahnya kinerja sektor bisnis ritel Indonesia pada tahun 2015, dimana kebanyakan bisnis ritel berkutat menghasilkan pertumbuhan pendapatan neto tahunan positif serta penundaan rencana pengembangan. Di sisi lain, bisnis ritel online terus menanjak dengan meningkatnya jumlah bisnis ritel yang memasuki sektor tersebut, baik melalui diri sendiri maupun platform pihak ketiga.
The economic slowdown weakened the purchasing power of a majority of Indonesians, particularly those in the lowincome segment. Together with rising costs, this contributed to underperformance in Indonesia’s retail sector in 2015, with most retailers struggling to generate positive year-on-year net income growth, and expansion plans, for the most part, being put on hold. Online retailing, on the other hand, continued to pick up pace, with a growing number of retailers entering this sector on their own or third-party platforms.
Kinerja pada tahun 2015
Performance in 2015
Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 17,9 triliun selama tahun buku atau meningkat sebesar 4,7% dari pendapatan konsolidasian tahun lalu sebesar Rp17,1 triliun. Walau menunjukkan pertumbuhan, Perseroan mencatat kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada 2014 yang sebagian besar berasal dari pendapatan luar biasa Perseroan sebesar Rp 2,9 triliun dari divestasi saham Link Net oleh First Media.
The Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9 trillion for the year, a slight increase of 4.7% from last year’s consolidated revenue of Rp17.1 trillion. Although the Company showed growth, it booked a net loss of Rp 1.2 trillion in 2015, compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014 that was largely contributed by the Company’s extraordinary gain of Rp 2.9 trillion on the divestment of Link Net shares by First Media.
Bisnis ritel memberikan kontribusi total pendapatan sebesar Rp 15 triliun, meningkat dari Rp 14,7 triliun pada tahun 2014, mewakili 84% dari total penjualan neto konsolidasian dibandingkan tahun sebelumnya, dan mencatat peningkatan tahunan dalam laba bruto dari Rp 3 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Pendapatan konsolidasian dari bisnis TMT meningkat sebesar 17,9% menjadi Rp 2,3 triliun, memberikan kontribusi 12,8% pada total penjualan neto konsolidasian dibandingkan dengan 11,4% pada tahun 2014.
The retail business contributed total revenues of Rp 15 trillion, up from Rp. 14.7 trillion in 2014, representing 84% of total consolidated net sales, and recorded a year-on-year increase in gross profit from Rp 3 trillion to Rp 3.1 trillion. Consolidated revenue from the TMT business increased by 17.9% to Rp 2.3 trillion, contributing 12.8% of the total consolidated net sales compared to 11.4% in 2014.
Penurunan nilai Rupiah dari sekitar Rp 10.500 pada tahun 2013 hingga Rp 13.795 pada akhir tahun 2015 berdampak buruk pada kinerja Perseroan melalui selisih kerugian sekitar Rp 287 miliar pada tahun 2015, terutama karena penerbitan obligasi Perseroan pada tahun 2013 senilai USD 230 juta yang jatuh tempo pada tahun 2018. Dalam upayanya mengurangi risiko kerugian akibat gejolak mata
The depreciation of Rupiah from around Rp 10,500 in 2013 to Rp 13,795 at the end of 2015, adversely affected the Company’s performance through the realized and unrealized loss of around Rp 287 billion in 2015 alone, mainly due to the Company’s bond issuance in 2013 amounting to USD 230 million, which is due in 2018. In mitigating the risk of foreign exchange volatility, management has hedged the majority portion of the
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
27
Kinerja 2015
28
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
uang asing, manajemen telah melakukan lindung nilai sebagian besar dari jumlah pokok. Namun pembayaran kupon tidak sepenuhnya terlindungi. Gejolak tersebut juga mempengaruhi penilaian aset dan liabilitas Perseroan.
principal amount. However, the coupon payments were not fully protected. The turbulence also affected the valuation of the Company’s assets and liabilities.
Untuk menanggapi perlambatan ekonomi Tiongkok, kami mengurangi risiko bisnis ritel dengan tidak meneruskan operasional Hipermart dan lebih memusatkan dalam pengembangan Robbinz Department Store yang menunjukkan hasil menjanjikan dalam hal pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas. Penghentian operasi Hipermart telah menelan biaya one-time yang substansi.
In response to the slowdown in the Chinese economy, we reduced our exposure in retail business in the country by phasing out our Hipermart operations, and focusing more on developing Robbinz Department Store, which shows promising results in terms of revenue and profitability growth. The ceasing of Hipermart’s operations has cost a substantial one-time expense.
Segmen ritel yang merupakan tulang punggung bisnis kami terus menunjukan pertumbuhan. PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”), salah satu perusahaan ritel terbesar Indonesia, yang terus mengembangkan bisnis melalui deretan merek yang telah dikenal masyarakat, termasuk Hypermart, Foodmart, serta Boston Health & Beauty. Walaupun situasi ekonomi lemah, MPPA berhasil membuka 33 gerai baru dan kini berkembang hingga 293 toko multiformat di wilayah Indonesia. MPPA juga berhasil memperluas portofolio bisnis ritel dengan memperkenalkan format baru, yaitu Foodmart Primo untuk pasar kelas atas, FMX yang menawarkan kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk permintaan grosir. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan strategis yang kuat, menghasilkan pendapatan sebesar Rp 13,9 triliun pada tahun 2015, meningkat 2,5% dari tahun 2014, yang menunjukkan dampak perlambatan ekonomi.
The retail segment, which is the backbone of our business, continued to show growth. PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”), one of Indonesia’s largest retail companies, continued to drive the business through its strong brand line-up, which includes Hypermart, Foodmart and Boston Health and Beauty. Despite the weak economy, MPPA managed to open 33 new outlets and its retail footprint now extends to 293 multiformat stores across the country. It also managed to expand its retail portfolio by introducing new formats, namely Foodmart Primo for the upscale market, FMX for convenience, and SmartClub for wholesale demand. This aggressive expansion, coupled with strong strategic execution, generated revenue of Rp 13.9 trillion in 2015, a 2.5% growth from 2014, which reflected the impact of the economic slowdown.
PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) meneruskan pertumbuhannya yang kuat dengan mengambil keuntungan dari posisinya di segmentasi pasar yang menargetkan masyarakat Indonesia kelas menengah yang berkembang pesat. Dengan komposisi yang lebih besar dan tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak pasar dibandingkan dengan segmen bawah atau atas, ini adalah segmen terbaik dalam pasar, dan MDS telah dengan sukses dan menguntungkan memenuhi kebutuhan segmen ini selama puluhan tahun. MDS mencatat SSSG 6,8% pada tahun 2015, yang sangat baik dibandingkan dengan department store lain dalam negeri, dan telah membuka 11 gerai baru – pencapaian luar biasa dengan pertimbangan iklim ekonomi yang secara umum kurang mendukung – menghasilkan jaringan ritel hingga 142 gerai. Penjualan keseluruhan meningkat sebesar 13,7%.
PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) continued on its strong growth trajectory, taking advantage of its market positioning that targets Indonesia’s rapidly expanding middle class. Larger in compositions and less susceptible to market volatility than either the lower or the upper segments, this is the sweet spot in the market, and MDS has been able to successfully, and profitably, cater to its needs for decades. MDS booked SSSG of 6.8% in 2015, which compares very favorably with other department stores in the country, and opened 11 new outlets—a remarkable achievement given the generally unconducive economic climate—bringing its retail network to 142 stores. Overall sales grew by 13.7%.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kami adalah salah satu dari segelintir bisnis ritel dengan skala dan platform logistik yang memadai untuk mendorong pertumbuhan dengan menargetkan Indonesia bagian timur. MPPA dan MDS telah memimpin transformasi ritel modern di kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di luar poros Sumatra-Jawa-Bali, dimana terdapat pasar kelas menengah yang berkembang dengan daya beli yang semakin meningkat. Kami percaya bahwa Indonesia bagian timur akan terus menawarkan potensi perkembangan yang besar di masa mendatang.
We are one of the few retailers with a sufficient scale and logistics platform to drive growth by targeting eastern Indonesia. Both MPPA and MDS have been leading the transformation to modern retail in second and third tier cities beyond the Sumatra-Java-Bali axis, where there is a burgeoning middle market with increasing disposable income. We believe that eastern Indonesia will continue to offer huge potential for growth in future.
Anak-anak perusahaan Perseroan yang menjalankan bisnis ritel lainnya, termasuk pusat hiburan keluarga Timezone dan toko buku Books and Beyond, juga mencapai pertumbuhan pendapatan secara signifikan pada tahun 2015.
Other retail subsidiaries of the Company, including Timezone family entertainment centers and Books and Beyond bookstores, also achieved significant growth in revenues for the year in 2015.
Meskipun kondisi pasar yang kurang menguntungkan pada tahun 2015, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT”), yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, terus mengembangkan kemampuannya sebagai integrator sistem TI terbesar di Indonesia. Anak-anak perusahaan MLPT menyediakan solusi TI secara menyeluruh dari layanan jasa pengelolaan TI hingga layanan pusat data, sebagian besar kepada institusi keuangan dimana layanan yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan sangat dihargai. Bersama dengan anak-anak perusahaannya, MLPT mencatat pertumbuhan sebesar 8,9% dalam pendapatan konsolidasian menjadi sejumlah Rp 2,1 triliun dari Rp 1,97 triliun pada tahun 2014. MLPT dan anak-anak perusahaannya meningkatkan fokus pada solusi dan layanan termasuk layanan cloud computing, big data analytics, keamanan, mobilitas, dan business process managed services, menghasilkan laba neto konsolidasian sebesar Rp 97,2 miliar, meningkat 44,9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Despite the unfavorable market conditions in 2015, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT”), which is 80% owned by the Company, continued to grow its capabilities as Indonesia’s largest IT systems integrator. MLPT’s subsidiaries deliver comprehensive IT solutions extending from IT managed services to data center services, mostly to financial institutions where reliability and excellent service are highly valued. Together with its subsidiaries, MLPT booked a 8.9% growth in consolidated revenue to Rp 2.1 trillion in 2015 from Rp 1.97 trillion in 2014. MLPT and its subsidiaries increased its focus in solutions and services including cloud computing, big data, analytics, security, mobility and business process managed services, producing a consolidated net profit of Rp 97.2 billion, up 44.9% year-on-year.
PT Visionet Internasional (“Visionet”), anak perusahaan MLPT yang menyediakan layanan jasa pengelolaan TI, mencatat pendapatan sebesar Rp 407 miliar pada tahun 2015. Visionet memiliki spesialiasi dalam solusi perbankan dan kini memiliki 125 titik layanan dan 1.200 personil di seluruh Indonesia serta melayani beberapa bank terkemuka, termasuk Bank Indonesia, BRI, dan Bank Mandiri.
PT Visionet Internasional (“Visionet”), MLPT’s IT managed service provider, recorded revenue of Rp 407 billion in 2015. Visionet specializes in banking solutions and now has 125 service points and 1200 personnel across Indonesia catering to some of the country’s leading banks, including Bank Indonesia, BRI and Bank Mandiri.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
29
Kinerja 2015
30
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Kami melihat potensi besar dalam bisnis pusat data MLPT, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). Pusat data GTN, yang diluncurkan untuk pelanggan potensial pada tahun 2014, memberikan solusi bagi kebutuhan yang berkembang untuk penyimpanan data elektronik yang aman, dipicu oleh gerakan Pemerintah untuk mendorong kedaulatan data dengan meminta perusahaan layanan data untuk menyimpan semua data mereka di dalam negeri. Bekerja sama dengan Mitsui & Co. Ltd dari Jepang, kami sedang membangun pusat data mutakhir Tier 4, yang akan didukung dengan sistem penyedia daya listrik yang dapat diandalkan. Terlebih lagi, ini merupakan konsep yang sepenuhnya ‘hijau’, dirancang untuk memenuhi standar lingkungan tertinggi atas konsumsi energi dan emisi.
We see considerable potential in MLPT’s data center business, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). GTN’s data center, which was soft launched to potential customers in 2014, provides a solution to the growing need for secure electronic data storage, prompted by the Government’s move to promote data sovereignty by requiring data service companies to host all their data onshore. In partnership with Mitsui & Co. Ltd of Japan, we are now constructing the state-of-the-art Tier 4-ready data center, which will be supported with a highly reliable power system. Moreover, this will be a completely ‘green’ concept, designed to meet the highest environmental standards on energy consumption and emissions.
PT First Media Tbk (“First Media”) terus memperkuat keberadaannya dalam sektor kabel pita lebar (cable broadband) dan TV berbayar, serta kini merupakan operator TV kabel terbesar di Indonesia, melayani lebih dari 1,5 juta rumah. Pada tahun 2015, First Media mencatat pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun, 47,5% lebih rendah dari tahun sebelumnya, dikarenakan dekonsolidasi Link Net pada tahun 2014. Perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 1,5 triliun karena dekonsolidasi tersebut dan biaya penambahan konsumen yang meningkat, pengeluaran peralatan komunikasi, dan biaya sewa base transceiver station. Namun kami mengantisipasi perluasan portofolio bisnis First Media yang akan mendorong pertumbuhan ke depannya.
PT First Media Tbk (“First Media”) continued to strengthen its presence in the cable broadband and pay TV sector, and is now Indonesia’s largest cable TV operator, with more than 1.5 million homes passed. In 2015, First Media recorded a revenue of Rp 1.1 trillion, a 47.5% lower than the previous year, due to the deconsolidation of Link Net in 2014. The company booked losses of Rp 1.5 trillion in 2015, due to the deconsolidation and increased customer acquisition cost, communications equipment expenses and base transceiver station leasing fees. However, we anticipate that the expansion of First Media’s business portfolio will drive growth going forward.
PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), yang mengoperasikan BigTV, penyedia TV satelit dengan jumlah saluran terbanyak dan jumlah saluran high definition (HD) terbanyak, mencatat peningkatan pendapatan tahunan sebesar 36% hingga Rp 249 miliar pada tahun 2015, dengan laba bruto sebesar Rp 103 miliar. Sejak peluncurannya pada akhir tahun 2013, BigTV sedang menuju jumlah pelanggan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.
PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), which operates BigTV, the satellite TV provider with the largest number of channel offerings, including the most high definition (HD) channels, reported a 36% year-on-year increase in revenue to Rp 249 billion in 2015, with a gross profit of Rp 103 billion. Since its launching at the end of 2013, BigTV is still ramping up towards the critical mass it needs to break even.
Jumlah pengguna Internet di Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun, yang menciptakan pasar online yang besar dan belum tergarap. Tren bisnis kini bergeser dari format tradisional ke transaksi online, terutama karena efisiensi biaya saluran internet dan jajaran penawaran produk yang tidak berbatas. Sejumlah inisiatif peraturan penting telah diambil pada tahun ini, dengan rancangan hukum dan peraturan atas perlindungan data pribadi dan e-commerce. Karena itu, Perseroan mengambil langkah awal untuk masuk
The number of internet users in Indonesia has been growing rapidly over the years, which brings the large untapped online market. The business trend has now shifted from traditional brick and mortar format towards online transactions, mainly because the internet channels cost efficiency and limitless range of products offering. A number of important regulatory initiatives were taken during the year, with draft laws and regulations circulated on personal data protection and e-commerce. Therefore, the Company
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
ke dalam bisnis online melalui penyediaan lapak online business-to-business (B2B), serta investasi dalam big data. Ini merupakan investasi untuk masa datang dan kami yakin hal ini akan menjadi media yang semakin penting bagi bisnis ritel kami ke depannya.
has taken initial steps into online businesses through provision of online marketplace in business-to-business (B2B) e-commerce, as well as investments in big data. This is an investment for the future and we are confident that this will be an increasingly important platform for our retail business going forward.
Kekuatan Perseroan terletak pada nilai jangka panjang masing-masing kepemilikan kami, yang akan terus meningkatkan nilai saham Perseroan. Kami memiliki dua keuntungan utama yang membedakan Perseroan dari perusahaan yang lain dalam pasar pilihan kami: skala dan sinergi. Skala sangat penting dalam industri jasa yang digerakkan oleh volume dan konsumen. Di saat yang bersamaan, kami mendapat manfaat dari sinergi dalam Multipolar dan dengan Lippo Group sebagai keseluruhan. BigTV, misalnya, memiliki lebih dari 200 saluran distribusi saat peluncurannya, mulai dari Hypermart dan MDS hingga mal, hotel, dan rumah sakit di bawah naungan Lippo Group. Kami juga dapat menargetkan konsumen berkualitas tinggi melalui loyalty program, misalnya Matahari Club Card dan Hicard. Selain itu, kekuatan portofolio bisnis ritel kami membuat kami dapat mengakses lokasi-lokasi utama.
The Company’s strength lies in the long-term value of each of our holdings, which will continue to leverage the value of the Company’s shares. We have two key advantages that differentiate the Company from others in our selected markets: scale and synergy. Scale is critical in service industries that are driven by volume and consumer base. At the same time we reap multiple benefits from the synergy within Multipolar and with the Lippo Group as a whole. BigTV, for example, had more than 200 ready-made distribution channels upon its launch, ranging from our own Hypermart and MDS to Lippo’s malls, hotels and hospitals. We can also target high quality customers through loyalty programs such as Matahari Club Card and Hypermart’s Hicard. Moreover, the strength of our retail portfolio allows us to access prime locations.
Kedua atribut ini: skala dan sinergi, akan terus melayani kami dengan baik saat kami menjelajahi kesempatan baru dalam ritel online.
These two attributes of scale and synergy will continue to serve us well as we explore new opportunities in online retailing.
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Perseroan berkomitmen penuh pada pelaksanaan standar tertinggi tata kelola perusahaan di seluruh unit usahanya. Kami senantiasa berusaha meningkatkan efektivitas kerangka kerja pengendalian internal kami dan memastikan bahwa kami sejalan dengan praktek tata kelola terbaik pada umumnya, serta tetap patuh pada semua persyaratan dan peraturan.
The Company is strongly committed to upholding the highest standards of corporate governance across all its holdings. We are constantly seeking to improve the effectiveness of our internal control frameworks and to ensure that we are in step with global best practice on corporate governance, as well as remaining in compliance with all requirements and regulations.
Kami percaya bahwa pertumbuhan yang menguntungkan, terutama sebagai bisnis jasa ritel, berjalan seiring dengan pembangunan masyarakat yang makmur. Sebagai bagian dari Lippo Group, kami berbagi filsafat yang sama: kami bertekad untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan turut menyumbang dalam transformasi menuju kehidupan yang lebih baik. Komitmen ini dicerminkan oleh jaringan sekolah, universitas, dan rumah sakit Lippo Group, yang semuanya memiliki misi layanan publik
We believe that profitable growth, particularly as a retail services business, goes hand-in-hand with building prosperous communities. As part of the Lippo Group, we share a common philosophy: we are determined to have a positive impact on society and contribute to transforming lives. This commitment is reflected in the Lippo Group’s network of schools, universities and hospitals, all of which have a strong public service mission as well as being successful business entities that contribute to local economies. We support several of these
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
31
Kinerja 2015
32
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
yang kuat serta merupakan entitas bisnis yang sukses menyumbang pada ekonomi lokal. Kami mendukung beberapa gerakan tersebut, termasuk International Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan, sebuah kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat, dan sekolah keperawatan mereka. Kami juga berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama ketika terjadi bencana alam. Dalam hal ini, sinergi dalam Multipolar Group memungkinkan kami memberikan tanggapan cepat, menggunakan jaringan toko dan lokasi bisnis lain di seluruh negeri untuk menyampaikan bantuan yang tepat dimana dibutuhkan. Ini tampak jelas saat kami dapat menyumbangkan makanan, obat, dan persediaan lain pada Badan SAR Nasional saat pencarian dan penyelamatan AirAsia penerbangan QZ 8501 di pantai Kalimantan pada Januari 2015.
initiatives, including Pelita Harapan University’s full-scholarship International Teachers College (ITC), a collaboration with USbased Corban University, and their nursing school. We are also committed to helping people when they are most in need, particularly in the wake of natural disasters. On these occasions, the synergy within the Multipolar Group enables us to mount a rapid response, using our network of stores and other business locations across the country to get appropriate assistance quickly to where it is needed. This was made evident when we were able to donate food, medicines and other supplies to the National Search and Rescue Agency during the recovery and evacuation of AirAsia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan in January 2015.
Tinjauan Bisnis pada Tahun 2016
Business Outlook in 2016
Kami memperkirakan tahun 2016 sebagai tahun yang penuh tantangan. Pemerintah memproyeksikan peningkatan dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3% di tahun 2016. Pencapaian target tersebut bersandar pada peningkatan pengeluaran infrastruktur Pemerintah, naiknya produksi industri, dan kinerja ekspor yang membaik. Ini merupakan tantangan di tengah ekonomi global yang lambat, dan kami tidak memperkirakan pemulihan yang signifikan hingga tahun 2017. Bagi Perseroan, ada beberapa hal positif: ekonomi Indonesia masih tergantung pada konsumsi domestik dan inilah bisnis kami.
We expect that 2016 will be another challenging year. The Government is projecting a slight upturn, targeting growth of 5.3% for the year 2016. Achieving this, however, will rest on a substantial acceleration of Government infrastructure spending, a rise in industrial output and an improved export performance. This will be a challenge in the midst of a sluggish global economy, and we do not expect to see a significant recovery until 2017. For our Company, there are some positives: Indonesia’s economy is still largely reliant on domestic consumption, and this is our business.
Kami percaya bahwa bisnis ritel tetap merupakan masa depan kami yang akan semakin banyak dikembangkan melalui jalur elektronik. Kami akan terus menargetkan pangsa pasar menengah dengan daya beli yang terus meningkat, di mana kami terus melihat potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini didukung oleh demografi dan tren ekonomi jangka panjang Indonesia, serta peraturan upah minimum nasional yang mendorong pergerakan pendapatan kelas rendah ke kelas menengah. Oleh karena itu, kami memiliki jumlah konsumen yang besar dan berkembang untuk mencapai skala ekonomi. Ke depannya, sinergi dalam grup kami akan memberi keuntungan yang semakin besar karena kami melihat keterpaduan yang makin bertambah antara bisnis tradisional dan online melalui B2C, B2B, e-commerce, dan layanan big data.
We believe that our future remains in retail but that this will be increasingly pursued through electronic channels. We will continue to target the mass middle market with increasing spending power, where we still see tremendous potential for growth. Indonesia’s demographic and long-term economic trends, as well as the country’s minimum wage regulations, are driving a steady upward movement from the lower income segment into the increasingly affluent middle class. We therefore have a potentially vast, and growing, customer base, which will enable us to leverage our advantages of scale. Going forward, the synergy within our group will give us an even greater edge as we see increasing convergence between our traditional and online retailing businesses through B2C, B2B, e-commerce, and big data services.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Perubahan Direksi
Board Changes
Pada tahun 2015, saya bergabung dengan Direksi sebagai Presiden Direktur, menggantikan Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dalam RUPS Tahunan. Selama masa jabatannya sebagai Presiden Direktur, beliau memberikan banyak kontribusi pada penguatan kemampuan strategis, struktur finansial, dan tata kelola perusahaan Perseroan, dan saya menyambut peran baru beliau sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.
In 2015 I joined the Board as President Director, succeeding Bapak Bunjamin Jonatan Mailool at the AGM. During his tenure as President Director, he contributed a great deal to strengthening Multipolar’s strategic capability, financial structure and corporate governance, and I welcomed his new role as a member of the Company’s Nomination and Remuneration Committee.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada jajaran manajemen dan karyawan kami atas kerja keras dan inisiatif mereka, dan terutama penghargaan kami pada Dewan Komisaris, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lain atas bimbingan dan dukungannya saat kami membawa Perseroan melewati tahun yang sulit ini saya ingin memberi keyakinan kepada Anda, bahwa kami akan terus berusaha semampunya untuk menjaga Perseroan tetap berada di arah pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan pada 12 bulan ke depan dan seterusnya.
In closing, I would like to express the Board’s thanks to our management and staff for their hard work and initiative, and in particular our deep appreciation to the Board of Commissioners, shareholders and other stakeholders for their guidance and support as we steered the Company through a difficult year. I’d like to assure you that we will continue do our utmost to keep the Company on the path towards long-term, sustainable growth over the coming 12 months and beyond.
Hormat Kami, Sincerely Yours,
Eddy H. Handoko Presiden Direktur President Director
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
33
Kinerja 2015
34
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
35
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
IDENTITAS MULTIPOLAR Multipolar Identity
Nama Perusahaan Name of the Company
Alamat Address
PT Multipolar Tbk
Kantor Pusat / Head Office Berita Satu Plaza (d/h Citra Graha) Lantai 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta 12950 Kantor Operasional / Operational Office Menara Matahari Lantai 20-21 Jl. Boulevard Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci 1100 Tangerang 15811 Banten T : +6221 546-8888 F : +6221 547-5147 Website : www.multipolar-group.com Email :
[email protected]
Kegiatan Usaha Business Segments
Bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan ritel (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/ real estate, dan penyewaan ruang-ruang dalam toko. Saat ini, Perseroan berkedudukan sebagai induk dari entitas anak yang bergerak dalam bidang perdagangan, ritel, teknologi, multimedia, dan kearsipan. Operating telecommunication service, informatics industry, general trading, including import, export, inter insular, local and retail, property/ real estate development and management service, and shop space rental. Currently, the Company is the holding company of a number of subsidiaries that run trading business, retail, technology, multimedia, and document archives.
Tanggal Pendirian Date of Establishment
36
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
4 Desember 1975 4 December 1975
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Akta Pendirian Establishment Act
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Akta No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuat di hadapan Adlan Yulizar, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta yang disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1093. HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84 Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Act No. 7 dated 4 December 1975 which was signed before Adlan Yulizar, S.H., a Notary in Jakarta, and was legalized by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in a Decision Letter No. C2-1093. HT.01.01.Th.82 dated 3 September 1982, and was announced in State Gazette No. 84 Addendum No. 938 dated 20 October 1987.
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 3.742.500.000.000,- terdiri dari 23.620.710.440 saham yang terbagi atas: - 467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham. - 1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham. - 21.924.420.550 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham. Rp 3,742,500,000,000,- consisting of 23,620,710,440 shares: - 467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share. - 1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share. - 21.924.420.550 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.
Modal Disetor Issued Capital
Rp 2.386.903.688.300,- terdiri dari 10.064.747.323 saham yang terbagi atas: - 467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham. - 1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham. - 8.368.457.433 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham. Rp2,386,903,688,300,- consisting of 10.064.747.323 shares: - 467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share. - 1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share. - 8.368.457.433 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.
Jumlah Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan - Non Tbk. Total Employees of The Company and Non-Listed Subsidiaries
2.155 karyawan / employees
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
37
Kinerja 2015
38
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
RIWAYAT SINGKAT
BRIEF HISTORY
PT Multipolar Tbk, selanjutnya disebut juga “Perseroan”, adalah induk dari anak-anak perusahaan yang merupakan pemimpin pasar di masing-masing sektor bisnis yang dibidanginya.
PT Multipolar Tbk, subsequently referred to as “the Company”, is the holding company for a number of subsidiaries that are market leaders in their respective businesses.
Didirikan tahun 1975, Perseroan yang mengawali bisnisnya sebagai perusahaan ritel elektronik mampu berevolusi sehingga menjadi perusahaan investasi strategis dengan cakupan bisnis meliputi bidang ritel, teknologi, multimedia & telekomunikasi (TMT), serta bidang-bidang usaha lainnya. Perseroan juga mampu memperluas jangkauan bisnisnya sehingga mencapai berbagai wilayah di Indonesia yang pada akhirnya memperkuat daya saingnya dengan cakupan pasar terluas di Indonesia.
Founded in 1975 as an electronics retailer, the Company has evolved into a strategic investment company with business focuses in the retail and technology, multimedia and telecommunication (TMT) segments. The Company has expanded its business into many regions in Indonesia, strengthening its competitiveness with the most extensive market coverage in the country.
Lini bisnis utama Perseroan di sektor ritel adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), yang merupakan salah satu peritel dominan di sektor FMCG dan mengelola salah satu jaringan toko hipermarket terbesar di Indonesia. Selama ini, konsep toko multiformat yang diterapkan MPPA memiliki reputasi yang kuat di mata masyarakat sebagai toko ritel modern dengan koleksi produknya maupun pelayanan yang berkualitas tinggi, terutama bagi segmen pasar kelas menengah ke atas.
The Company’s main business in the retail segment is PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), one of the dominant players in the FMCG retail sector, which operates one of the largest hypermarket store networks in Indonesia. Over the years, MPPA’s multiformat stores have earned a reputation as modern retail outlets offering high quality products and service for the middle to higher income market.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Selain MPPA, bisnis ritel Perseroan yang telah kuat di pasar adalah PT Matahari Department Store Tbk (MDS). Pada tahun 1972, MDS meluncurkan konsep department store yang modern di Indonesia dan kini telah menjadi pemimpin pasar sebagai department store paling dipilih di Indonesia. MDS menerapkan konsep modern, luas, serta nyaman dengan koleksi produk fashion yang beragam, aksesoris, kecantikan hingga produk rumah tangga.
Another well-established business in the Company’s retail portfolio is Matahari Department Store (MDS). In 1972, MDS introduced the modern department store concept to Indonesia and has since consolidated its leadership as Indonesia’s preferred department store. MDS’s department store concept is modern, spacious and convenient, offering a wide assortment of lifestyle merchandise from fashion apparel, accessories and beauty to home products.
Anak perusahaan lain pada segmen ritel ini adalah PT Gratia Prima Indonesia yang mengoperasikan toko buku Books&Beyond yang memiliki koleksi buku yang besar dan menjual alat tulis berkualitas tinggi dengan konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.
Another subsidiary in the retail segment is PT Gratia Prima Indonesia, which operates the Books&Beyond bookstore chain. Books&Beyond offers a wide range of books and high quality stationery in a modern, accessible store concept to match the growing interest in reading among Indonesians.
Pada segmen ritel juga terdapat anak perusahaan lain, yaitu PT Matahari Graha Fantasi yang mengoperasikan Timezone. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pusat hiburan keluarga, Timezone terus melakukan inovasi untuk memberikan pengalaman edukasi untuk anak-anak dengan metode belajar sambil bermain.
Also in the retail segment is PT Matahari Graha Fantasi, which operates Timezone. As a family entertainment provider, Timezone is constantly innovating in order to deliver educational experiences for children based on the ‘learning through play’ approach.
Sementara di lini bisnis TMT, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memiliki reputasi sebagai penyedia solusi TI terkemuka di Indonesia, sedangkan anak perusahaannya, PT Visionet Internasional (VisioNet), berfokus pada penyediaan IT managed services. Kemudian pada segmen bisnis multimedia, PT First Media Tbk telah berinvestasi di jaringan Hybrid Fiber Coaxial (HFC) yang besar di Indonesia sehingga memastikan pelanggan dapat menikmati layanan terintegrasi: TV kabel, internet broadband dan komunikasi data melalui kabel serat optik tunggal.
In the TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) has earned a reputation as a premier IT solution provider in Indonesia, while its subsidiary PT Visionet Internasional (VisioNet) focuses on IT managed services. In the multimedia segment, PT First Media Tbk has invested in the largest Hybrid Fiber Coaxial (HFC) network in Indonesia, offering its customers integrated cable TV, broadband internet and data communication services through a single fiber optic cable.
Dalam rangka memperluas pasar TV berbayar ke seluruh Indonesia, Perseroan mendirikan PT Indonesia Media Televisi pada tahun 2014, yang menyediakan layanan TV satelit dengan merek dagang BigTV, yang memiliki channel layanan terbanyak di bisnis ini.
To expand its Pay TV market nationwide, the Company established PT Indonesia Media Televisi in 2014, which operates a pay TV service under the BigTV brand, offering the largest number of channels in the industry.
Entitas anak Perseroan lainnya, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), melayani pengarsipan data secara modern dan manajemen dokumen. MMI menyediakan layanan Jasa Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip Surat Berharga, Jasa Alih Media, Jasa Manajemen Arsip, Jasa Manajemen Fasilitas dan Jasa Lainnya.
Another subsidiary of the Company, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), offers modern data archiving and document management services. Specifically, MMI provides computer data management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, as well as facility management and hardware and software supplies.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
39
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
VISI DAN MISI Vision and Mission
VISI Menjadi perusahaan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan menyentuh kehidupan masyarakat luas. VISION To be a leading investment company that offers high added values to the stakeholders and contributes positively to the public in general.
MISI Meraih portofolio bisnis yang strategis melalui ekspansi dan investasi yang berkesinambungan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai korporasi. MISSION To accomplish a strategic business portfolio through continuous expansion and investments to create a sustainable growth and gain a maximum corporate value.
40
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
41
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
JEJAK LANGKAH Milestones
1975
1997
1982
Akuisisi atas PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Acquisition over PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
1986
2001 2004
Pendirian Multipolar dengan fokus utama sebagai penyalur produk elektronik. The establishment of Multipolar with initial business focus on the electronic distribution
Menjadi pelopor komputerisasi di industri keuangan dan perbankan Becoming the pioneer in computerization for finance and banking industry
Penunjukan Multipolar sebagai mitra usaha pertama IBM di Indonesia The appointment of Multipolar as IBM’s first business partner for Indonesia market
1989 1996
Menjadi perusahaan TI pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta Becoming the first IT company that is listed on the Jakarta Stock Exchange Penawaran Umum Saham Terbatas I The execution of Rights Issue I
Menjadi perusahaan TI pertama bersertifikasi ISO 9001:1994 Becoming the first IT company to receive ISO 9001:1994 certification
Penawaran Umum Saham Terbatas II The execution of Rights Issue II
Menjadi penyedia layanan solusi TI end-to-end Becoming the end-to-end IT service provider Meraih sertifikasi ISO 9001:2000 Receiving ISO 9001:2000 Certification
2005
Penawaran Umum Saham Terbatas III untuk penguatan modal The Execution of Rights Issue III to strengthen the capitalization
2006
Menjadi Perusahaan holding ritel terbesar di Indonesia Becoming the biggest retail holding company in Indonesia Penawaran Umum Saham Terbatas IV The Execution of Rights Issue IV
42
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
2008
Meraih Asia Pacific Outstanding Entrepreneurship Award Receiving Asia Pacific Outstanding Entrepreneurship Award
2009
Pendirian PT Multipolar Technology dalam rangka memperkuat lini usaha IT Establishment of PT Multipolar Technology to strengthen the corporate IT business
2010
Divestasi saham di PT Matahari Department Store Tbk (MDS) dalam sebuah transaksi bernilai Rp 7,2 triliun Stock divestment in PT Matahari Department Store Tbk (MDS) in a transaction value of Rp 7.2 trillion Akuisisi atas Robbinz Department Store di China Acquisition over Robbinz Department Store in China Penawaran Umum Saham Terbatas V The execution of Rights Issue V Penggabungan nilai nominal saham The combination of nominal stock value Penawaran saham perdana PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk dan pencatatan sahamnya di BEI The initial public offering of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk and stock listing on IDX
2012
Akuisisi atas aset dan saham MPPA di PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra Investama Acquisition over the assets and stocks of MPPA in PT Matahari Pacific and PT Nadya Putra Investama
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
2013
Menjalin kemitraan dengan Temasek Holdings Pte Ltd di MPPA Forming partnership with Temasek Holdings Pte Ltd in MPPA Perubahan Kepemilikan langsung sebesar 20,5% di MDS The change of indirect ownership into direct ownership of 20.5% stake in MDS Penawaran saham perdana PT Multipolar Technology Tbk dan pencatatan sahamnya di BEI The initial public offering of PT Multipolar Technology Tbk and stock listing on IDX Menjalin kemitraan dengan Mitsui & Co di IMTV Forming partnership with Mitsui & Co in IMTV Penerbitan obligasi senilai US$ 200.000.000 yang memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&P The issuance of bond valuing US$ 200,000,000 which was rated B+ from Fitch and S&P
2014
First Media melepas investasinya di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di PT Link Net Tbk First Media sold 25.06% of its stake in PT Link Net Tbk. Perseroan mengalihkan kepemilikan saham sejumlah 9.999.000 lembar saham di PT Prima Wira Utama (“PWU”) kepada PT Bintang Merah Perkasa Abadi (“BMPA”) The Company transfered 9,999,000 of its stake in PT Prima Wira Utama (“PWU”) to PT Bintang Merah Perkasa Abadi (“BMPA”) Penerbitan obligasi tambahan senilai US$ 30.000.000 yang memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&P The issuance of additional bond valuing US$ 30,000,000 which was rated B+ from Fitch and S&P
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
43
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Segmen Usaha dan Sekilas Anak Perusahaan Business Segments and Subsidiaries in Brief
44
Perseroan mengelola beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam tiga bisnis segmen utama, yaitu: segmen Ritel, segmen Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi (TMT), dan segmen Bisnis Lainnya, yang masing-masing memberi kontribusi terhadap total pendapatan konsolidasi pada tahun 2015 sebesar 84%, 13%, dan 3%. Sebagai pemimpin pasar di masingmasing segmen, nilai yang terdapat dalam setiap bisnisnya terus berkembang dan sinergi yang tercipta di antara ketiga segmen bisnis tersebut terus meningkatkan nilai PT Multipolar Tbk dalam kapasitasnya sebagai perusahaan induk.
The Company manages several subsidiaries that operate within the Company’s three primary business segments: the Retail segment, the Technology, Multimedia and Telecommunication (TMT) segment, and Other Businesses segment, that accounted for 84%, 13%, and 3% of the total consolidated revenue respectively in 2015. As market leaders in their respective segments, the value in each of these businesses continues to grow, while the synergy among them is increasingly contributing to the enterprise value of the PT Multipolar Tbk in its capacity as a holding company.
Berikut penjabaran rinci mengenai anak perusahaan berdasarkan segmen bisnisnya.
Details of the Company’s subsidiaries are presented below, by business segment.
Segmen Bisnis Ritel
RETAIL SEGMENT
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)
MPPA merupakan pelopor konsep ritel modern di Indonesia sejak tahun 1972. Didirikan tahun 1958, MPPA mengawali bisnisnya dengan membuka sebuah gerai busana anak di Pasar Baru, Jakarta. MPPA mempunyai kemampuan yang telah teruji dalam mengembangkan pasar, penerapan strategi usaha yang tepat, pelayanan yang memuaskan, serta penyediaan ragam produk yang inovatif, telah memungkinkan MPPA untuk terus mempertahankan pertumbuhan yang luar biasa dalam pasar yang semakin kompetitif.
MPPA has pioneered the modern retail concept in Indonesia since 1972. Established in 1958, with a children’s apparel outlet in Pasar Baru, Jakarta, MPPA’s proven capability in developing markets, implementing smart strategies, delivering great service and value and offering a wide range of innovative products has enabled MPPA to sustain outstanding growth in a very competitive market.
MPPA memperkuat dominasinya terhadap bisnis ritel dengan meluncurkan konsep bisnis supermarket pada tahun 1995. Selama periode 2002 hingga 2004, MPPA melakukan restrukturisasi pada bisnisnya dengan memisahkan Matahari Department Store (MDS) dan Matahari Food Division (MFD) menjadi dua unit bisnis independen. MPPA juga merestrukturisasi bisnis supermarketnya dengan meluncurkan konsep Hypermart pada pertengahan 2004, lalu disusul dengan dua merek lainnya, yakni Foodmart dan Boston Health & Beauty.
MPPA strengthened its domination of the country’s retail business through the launch of its supermarket chain in 1995. Between 2002 and 2004, MPPA restructured the business, separating Matahari Department Store (MDS) and Matahari Food Division (MFD) into two independent units. MPPA further restructured its supermarket business with the launch of the Hypermart chain in mid-2004, followed by two other brands, Foodmart and Boston Health & Beauty.
MPPA terus memperbarui format bisnis ritelnya untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi para pelanggan. Hypermart, yang menargetkan pasar kelas menengah, memperkenalkan konsep G7 yang inovatif pada tahun 2015. Pada akhir tahun 2015, MPPA mengoperasikan 293 gerai
MPPA has continually revamped and updated its retail formats to enhance the shopping experience for its customers. In 2015, Hypermart, which targets the middle-class market, continued to roll out its innovative G7 concept. As of the end of 2015, MPPA operated a total of 293 multi-format stores in 68 cities across
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
multiformat yang berlokasi di 68 kota di seluruh Indonesia dan memposisikan dirinya sebagai peritel FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar di Indonesia dengan jaringan bisnis yang sangat luas. Saat ini, jaringan bisnis ritel MPPA terdiri dari 112 hypermarket (di bawah merek Hypermart), 23 supermarket (Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarket/convenience store (FMX), 108 format gerai kesehatan dan kecantikan (Boston), dan satu grosir (SmartClub).
the country, consolidating its position as Indonesia’s largest FMCG (Fast Moving Consumer Goods) retailer with nationwide coverage. MPPA’s retail network currently comprises 112 hypermarkets (under the Hypermart brand), 23 supermarkets (Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarkets/convenience stores (FMX), 108 health and beauty outlets (Boston), and one wholesale outlet (SmartClub).
Guna mendukung operasional bisnis perusahaan, MPPA membangun beberapa Pusat Distribusi di lokasi yang strategis, yakni di Balaraja, Cibitung dan Surabaya, yang didukung jaringan logistik berbasis TI yang terintegrasi dan efisien demi meningkatkan produktivitas serta memfasilitasi pengambilan keputusan. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki saham sebesar 50,2% di MPPA.
To support MPPA’s business operations, MPPA has established strategically located Distribution Centers in Balaraja, Cibitung and Surabaya, all of which are equipped with integrated and efficient IT-based logistics systems to drive higher productivity and facilitate decision-making processes. As of December 31, 2015, the Company held a 50.2% stake in MPPA.
PT Matahari Department Store Tbk (MDS)
PT Matahari Department Store Tbk (MDS)
MDS merupakan perusahaan jaringan ritel terkemuka dalam industri ritel fesyen. Memiliki 142 gerai yang tersebar di 66 kota dengan total luas area melebihi 931.000 m2, MDS masih tercatat sebagai department store terbesar di Indonesia. Gerai terbesar MDS berlokasi di Tunjungan Plaza, Surabaya, dengan luas area lebih dari 19.000 m2.
MDS is one of the country’s leading fashion retailers. With 142 outlets in 66 cities and a total retail area of over 931,000 m2, MDS is the largest department store operator in Indonesia. Its largest outlet, located in Tunjungan Plaza, Surabaya, covers an area of more than 19,000 m2.
MDS berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dengan menghadirkan beragam produk fesyen dan aksesoris pilihan dari merek ternama lokal maupun internasional, juga produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dengan menargetkan segmen pasar kelas menengah yang berkembang pesat, MDS memprioritaskan penyediaan layanan pelanggan terbaik dan menawarkan pengalaman berbelanja di gerai dengan desain modern. Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki saham sebesar 20,5% di MDS.
MDS is committed to delivering value for its customers by offering a wide assortment of affordable fashion apparel and accessories under local and internationally renowned brands, as well as beauty and homeware. Targeting the rapidly expanding middle class segment, MDS places a high priority on providing excellent customer service and an enjoyable shopping experience in its modern, well designed stores. As of December 31, 2015 the Company had a 20.5% interest in MDS.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
45
Kinerja 2015
46
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
PT Matahari Graha Fantasi (MGF)
MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga dengan merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala nasional dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko 59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan strategi ekspansi secara agresif, menargetkan pembukaan gerai baru di kota berkategori Tier 1 dan Tier 2 serta Tier 3 yang berkembang pesat di seluruh Indonesia.
MGF operates a chain of family entertainment centers under the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence, with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of 59,512 m2. Timezone is committed to an aggressive expansion strategy, targeting premier sites in Tier 1 cities as well as fastgrowing Tier 2 and Tier 3 cities across the country.
Merek Timeone telah melekat erat di masyarakat Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya penghargaan ‘Top Brand’ untuk kategori ‘Kids’ selama tujuh tahun dan kategori ‘Teens’ sebanyak lima tahun berturut-turut sejak tahun 2009. Merek Timezone menjadi satu-satunya Pusat Hiburan Keluarga (FEC) yang mendapat kehormatan sejak penghargaan tersebut diperkenalkan. Timezone terus berinovasi dengan memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone Play’, yang menawarkan soft interactive play yang memfokuskan pada penyajian pengalaman bermain interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak berumur 4-9 tahun. Per tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan Perseroan di MGF mencapai 50,01%.
The Timezone brand is well established in Indonesia, and has been named ‘Top Brand’ in the ‘Kids’ category and in the ‘Teens’ category for 5 consecutive years since 2009. Timezone has the distinction of being the only Family Entertainment Center (FEC) to have been honored since the award was introduced. Timezone continued to innovate by introducing new concept, ‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and games for children aged 4-9 years old. As of December 31, 2015, the Company had a 50.01% interest in MGF.
PT Gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)
PT Gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)
PT Gratia Prima Indonesia, yang menjalankan jaringan bisnis toko buku Books&Beyond, menawarkan koleksi buku import dan buku lokal yang komprehensif serta menjual kebutuhan alat tulis berkualitas tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.
PT Gratia Prima Indonesia, which operates the Books&Beyond chain of bookstores, offers a wide selection of imported and local books as well as high quality stationery needs in a modern and comfortable store concept to cater to the growing interest in reading among Indonesian people.
Saat ini Books&Beyond memiliki 39 gerai di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai meluncurkan e-commerce serta e-book dengan memberikan 1,3 juta judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk memberikan pengalaman berbelanja online kepada masyarakat Indonesia.
As of the end of 2015, Books&Beyond has 39 outlets in 11 major cities across the country and has launched the e-commerce and e-books, bringing the online shopping experience to the people of Indonesia with a catalog of 1.3 million titles in Indonesian and English.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Robbinz Department Store
Robbinz Department Store
Perseroan memasuki pasar Tiongkok yang berkembang pesat melalui akuisisi Robbinz Department Store pada tahun 2010. Pada akhir tahun 2015, Robbinz telah mengoperasikan empat gerai di Tiongkok yang berlokasi di kota Tianjin, Chengdu, Yangzhou dan Shenyang. Dengan berkembangnya kelas menengah di kota-kota ini, daya beli masyarakat semakin meningkat dan masyarakat cenderung untuk memilih bisnis ritel modern sehingga terdapat potensi yang kuat untuk pertumbuhan.
The Company moved into the fast-growing Chinese market with the acquisition of Robbinz Department Store in 2010. As of the end of 2015, Robbinz operated four stores in China, in the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou and Shenyang. With the rapid growth of the middle class in these cities, which is driving an increase in purchasing power and a shift in customer preferences towards modern retail, there is strong potential for growth.
Segmen Teknologi, Multimedia, dan Telekomunikasi (TMT)
TECHNOLOGY, MULTIMEDIA AND TELECOMMUNICATION (TMT) SEGMENT
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
MLPT menyediakan layanan solusi Teknologi Informasi (TI) endto-end bagi para pelanggan di Indonesia, dan memiliki daftar klien dari berbagai perusahaan ternama yang bergerak di sektor keuangan, telekomunikasi, pemerintahan, layanan kesehatan, manufaktur, minyak & gas, ritel dan distribusi. Bisnis MLPT yang terfokus pada penyediaan sistem integrasi teknologi informasi sebelumnya dijalankan oleh Perseroan pada tahun 1975 melalui IT Business Group.
MLPT provides end-to-end IT solutions to corporate customers in Indonesia, and has a client roster of numerous major companies in the financial, telecommunications, government, healthcare, manufacturing, oil & gas, retail and distribution sectors. MLPT’s business, which focuses on providing integrated information technology system, was carried out by IT Business Group of the Company in 1975.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
47
Kinerja 2015
48
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
MLPT merupakan mitra terpercaya dari sejumlah prinsipal TI terkemuka di dunia seperti IBM, Cisco, NCR VMware Oracle dan Microsoft. Profesionalismenya pun telah dibuktikan melalui pencapaian level kemitraan seperti IBM Premier Partner, Cisco Gold Partner, dan VMware Premier Partner. MLPT menerapkan proses bisnis yang telah disertifikasi diantaranya ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu di area Hardware, Software and Professional Services, Contact Center Services, Information Technology (IT) Operation and Maintenance Services. ISO 27001:2005 di area development, implementation, controlling, management, and improvement of Information Security Management System (ISMS) for Data Center, serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Per tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan Perseroan di MLPT mencapai 80%.
MLPT is trusted partner with world’s leading IT companies such as IBM, Cisco, NCR VMware Oracle dan Microsoft. Its profesionalism has been proven through the achievement of prestige partnership level such as IBM Premier Partner, Cisco Gold Partner, and VMware Premier Partner. MLPT applies international certified business process, among which ISO 9001:2008 for Hardware, Software and Professional Services, Contact Center Services, Information Technology (IT) Operation and Maintenance Services and ISO 27001:2005 for Information Security Management System (ISMS) for Data Center, as well as PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). As of December 31, 2015, the Company owned 80% of MLPT’s shares.
MLPT mengembangkan kompentensinya dalam empat area utama: • Piranti Keras dan Layanan Integrasi Piranti keras dan layanan jaringan sistem Teknologi Informasi milik MLPT untuk kebutuhan bisnis mencakup penyediaan jaringan infrastruktur, termasuk midrange and mainframe enterprise servers, sistem penyimpanan dan solusi layanan mandiri. MLPT memastikan para pelanggan mendapatkan proses transisi yang mulus, termasuk integrasi dengan infrastruktur yang telah tersedia. Rangkaian layanan ini diberikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi kelas dunia, termasuk NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP dan F5.
MLPT’s integrated consulting and managed IT services are categorized into 4 key areas of competence: • Hardware and Services Integration MLPT’s IT hardware and network services for businesses cover the provision of network infrastructure, including midrange and mainframe enterprise servers, enterprise storage and self-service solutions. MLPT assures customers of a smooth transition, including integration with existing infrastructure. These services are delivered through partnerships with best-in-class technology companies, including NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP and F5.
•
Sistem Aplikasi dan Layanan Implementasi MLPT menyediakan pilihan yang luas akan berbagai solusi dan aplikasi yang telah terintegrasi, termasuk solusi perbankan, solusi High Availability, business analytics dan solusi manajemen informasi, solusi Enterprise Business, Service-Oriented Architecture (SOA), virtualisasi dan sistem Enterprise Project Management (EPM). Berbagai pilihan solusi ini dipersiapkan melalui kemitraan strategis dengan penyedia global terdepan, termasuk Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec, Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro dan Qumu, yang mampu menjamin kualitas layanan MLPT.
•
System Application and Implementation Services MLPT offers a wide range of well-integrated solutions and applications, including banking solutions, High Availability solutions, business analytics and information management solutions, Enterprise Business solutions, Service-Oriented Architecture (SOA), virtualization solutions and Enterprise Project Management (EPM) systems. These are offered through strategic partnerships with leading global providers, including Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec, Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro and Qumu, which guarantees the quality of MLPT’s service.
•
Layanan Konsultasi TI MLPT menyediakan konsultasi komprehensif berkenaan dengan strategi dan perencanaan TI, manajemen proyek TI dan operasi TI melalui tim konsultan TI yang berbakat dan berpengalaman, serta menitikberatkan pada profesionalisme, penerapan praktik bisnis terbaik dan keterbukaan terhadap ide-ide baru.
•
IT Consulting Services MPLT provides comprehensive consultations on IT strategy and planning, IT project management and IT operations through its team of talented and experienced IT consultants, who place a premium on professionalism, adoption of best business practices, and openness to new ideas.
•
Business Process Managed Services Layanan ini disediakan oleh anak perusahaan MLPT, yakni PT Visionet Internasional (VisioNet), yang menawarkan layanan jasa alih daya TI melalui lebih dari 125 titik layanan di seluruh Indonesia. VisioNet
•
Business Process Managed Services These services are provided by MLPT’s subsidiary, PT Visionet Internasional (VisioNet), which offers allinclusive IT outsourcing services through more than 125 service points nationwide. VisioNet offers reliable,
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
memberikan solusi efisien biaya berbasis TI untuk layanan operasional di lapangan, layanan TI untuk cabang, layanan TI untuk merchant, layanan operasional TI, layanan aplikasi TI, layanan contact center dan layanan mobile & payment. Layanan yang dimiliki oleh VisioNet telah terjamin kualitasnya melalui sertifikasi ISO 9001:2008 untuk standar manajemen mutu dan ISO 27001:2005 untuk standar sistem manajemen keamanan informasi. MLPT memiliki 99,99% saham VisioNet. •
Pengelolaan Pusat Data dan Layanan Operasional MLPT telah memasuki segmen bisnis pusat data melalui kepemilikan saham sebesar 65% di PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). Bekerja sama dengan Mitsui, MLPT telah meluncurkan pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan sedang berada pada tahap pra-operasi.
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
cost-efficient IT-based solutions for field operations managed services, branch IT services, merchant IT services, IT operations managed services, IT application managed services, contact center services and mobile & payment services. VisioNet’s services are quality assured to ISO 9001:2008 standard for quality management and ISO 27001:2005 standard for information security management systems. MLPT owns 99.99% of VisioNet’s shares.
•
Data Center Management and Operation Services. MLPT has entered the data center segment through its 65%-owned subsidiary, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). In partnership with Mitsui, the MLPT has launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready data center, which is now in the pre-operating stage.
PT First Media Tbk (First Media)
PT First Media Tbk (First Media)
Portofolio First Media yang terdiversifikasi, meliputi 4G mobile broadband services, layanan internet, business telephony, infrastruktur telekomunikasi dan bisnis bioskop, telah mengkonsolidasikan posisi First Media sebagai perusahaan induk terkemuka di bisnis TMT di Indonesia. Layanan First Media dioperasikan oleh sejumlah unit bisnis, termasuk FastNet, jaringan kabel internet pita lebar; HomeCable, jaringan siaran TV berlangganan; DataComm, layanan data dan komunikasi korporasi; First Media Production, rumah produksi; dan BeritaSatu, yang saat ini merupakan salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 33,7% saham First Media.
First Media’s diversified portfolio, spanning 4G mobile broadband services, internet services, business telephony, telecommunications infrastructure and the cinema business, has consolidated First Media’s position as a leading holding company in Indonesia’s TMT business. First Media’s services are operated by a number of business units, including FastNet, a broadband internet provider; HomeCable, which offers a Pay TV subscription service; DataComm, which provides corporate data and communication services; First Media Production, a production house; and BeritaSatu, which is now one of the country’s foremost television stations. As of December 31, 2015, the Company owned a 33.7% stake in First Media.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
49
Kinerja 2015
50
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT Indonesia Media Televisi (IMTV)
PT Indonesia Media Televisi (IMTV)
IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/ DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran 78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition untuk seluruh pelanggan di Indonesia.
IMTV offers subscription television services via satellite (directto-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78 Standard Definition channels and 46 High Definition channels to subscribers all over Indonesia
IMTV berkomitmen menyediakan sarana hiburan dan pendidikan berkualitas tinggi untuk seluruh keluarga. Selain konten internasional bertaraf premium, IMTV juga menyiarkan konten domestik untuk mempromosikan potensi pariwisata, kuliner dan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada bulan Juli 2015, IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu.
IMTV is committed to providing high quality entertainment and edutainment for the whole family. In addition to premium international content, IMTV also broadcasts domestic content to promote the tourism, culinary and cultural potential of the different regions of Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO 9001:2008 certification for its quality management system.
Segmen Bisnis Lainnya
OTHER BUSINESSES SEGMENT
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI berhasil memperluas ruang lingkup layanannya meliputi penyimpanan dan manajemen data komputer, penyimpanan dokumen berharga, alih media, manajemen slip EDC, manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Penyediaan layanan didukung dengan teknologi penyimpanan yang canggih dan 11 gudang modern bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Komitmen yang ditunjukkan oleh perusahaan terhadap penyediaan layanan yang efektif dan berkualitas telah ditegaskan melalui sertifikasi ISO 9001:2008. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 66% saham MMI.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) has pioneered outsourcing services for archive management and storage in Indonesia. Since 1994, MMI has expanded its scope of services to include computer data storage and management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, record management, facility management and other services. Service delivery is supported by advanced filing technology and the company’s 11 certified, state-of-the-art warehouses in major cities across Indonesia. The company’s commitment to effective service delivery and quality is underscored by its ISO 9001:2008 certification. The Company held a 66% stake in MMI as of December 31, 2015.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Shareholders composition
TABEL KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM > 5%
( per 31 Desember 2015 )
Composition of Shareholders with > 5% Ownership or More
( as of 31 December 2015 )
JUMLAH SAHAM (LEMBAR) NUMBER OF SHARES (SHARES)
PERSENTASE KEPEMILIKAN (%) OWNERSHIP PERCENTAGE (&)
Cyport Limited
2,714,279,928
26.97
Grandhill Asia Limited
508,464,505
5.05
6,842,002,890
67.98
PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER
Masyarakat / Public
BAGAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Figure Composition of Shareholders
2016
Cyport Limited (26.97%)
2,714,279,928 Lembar/Shares
Grandhill Asia Limited (5.05%)
508,464,505 Lembar/Shares
Masyarakat/Public (67.98%)
6,842,002,890 Lembar/Shares
STRUKTUR PEMEGANG SAHAM Shareholders Structure cyport limited
100%
26.97% GrANDhill asia limited
5.05%
Public
67.98%
PT Multipolar tbk (MLPL)
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
51
Kinerja 2015
52
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
53
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PROFIL DEWAN KOMISARIS Profile of The Board Of Commissioners
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Theo L. Sambuaga menduduki jabatan Komisaris Perseroan pada tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau dikenal memiliki pemahaman yang luas terkait kebijakan sosial-ekonomi dari beragam sektor di Indonesia sehubungan dengan pengalaman sebagai pejabat publik antara lain sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1998, Menteri Negara Perumahan dan Permukiman untuk periode 1998-1999, anggota MPR RI tahun 1982-2009, anggota DPR RI tahun 1982-1998, menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI tahun 2004-2009, Ketua DPP Partai Golkar tahun 1998-2009, serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tahun 2009-sekarang. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Presiden Lippo Group, Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, Presiden Komisaris PT First Media Tbk, Presiden BeritaSatu Media Holdings, dan Wakil Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk.
THEO L. SAMBUAGA Presiden Komisaris President Commissioner
Mr. Theo L. Sambuaga has been serving as President Commissioner of the Company since 2011, pursuant to the GMS Act No.19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He has excellent knowledge of socioeconomic policies relating to various sectors in Indonesia through his broad experience as a senior public official, having served as Minister of Labour in 1998, Minister of Housing for the period 1998-1999, Member of the People’s Consultative Assembly of the Republic of Indonesia from 1982 until 2009, Member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia for the period 1982–1998, Chairman of Commission I at the House of Representatives of the Republic of Indonesia for the period 2004–2009, Chairman of DPP Golkar from 1998 to 2009, and Vice Chairman of Golkar from 2009 until now. He is currently President of the Lippo Group, President Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk, President Commissioner of PT First Media Tbk, President of BeritaSatu Media Holdings, and Vice President Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau menempuh pendidikan S1 di FISIP Universitas Indonesia dan S2 di School of Advanced International Studies (SAIS) John Hopkins University, Washington DC, Amerika Serikat.
He earned a bachelor degree from Faculty of Social and Political Sciences at University of Indonesia and held a master degree from School of Advanced International Studies (SAIS) at John Hopkins University, Washington DC, USA.
54
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
JONATHAN L. PARAPAK Komisaris Independen Independent Commissioner
Bapak Jonathan L. Parapak menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, setelah pada tahun sebelumnya menjabat Komisaris Perseroan. Beliau telah menjabat beberapa posisi senior selama karirnya. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Indosat pada tahun 1980 hingga 1991 dan kemudian dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Indosat pada tahun 1991-1998. Beliau juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Parpostel/Pariwisata pada tahun 1991-1999. Kemudian, beliau berkarir di berbagai perusahaan terkemuka, di antaranya sebagai Komisaris Independen di PT Matahari Putra Prima Tbk pada tahun 2009-2014, Komisaris Independen di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2011-2014, dan Komisaris Independen di PT Multipolar Technology Tbk sejak tahun 2013-sekarang. Beliau juga aktif dalam komunitas akademik dan menjadi Rektor di Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006 hingga kini.
Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001 pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been Rector of Pelita Harapan University since 2006.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau meraih gelar di bidang Teknik dari University of Tasmania, Australia, pada tahun 1966 dan Master of Engineering Science dari University of Tasmania, Australia pada tahun 1968. Beliau juga meraih sejumlah gelar kehormatan, yaitu The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA, The Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia, The Honorary Professorship in Education and Humanity dari Corban College, USA dan The Adjunct Professorship in Engineering dari Queensland University of Technology, Australia.
He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
55
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Isnandar Rachmat Ali telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau juga dipercaya menjabat sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Vice President Director Bank Bhumy Bahari selama periode 1980-1989 dan Vice President Director Tokai Lippo Bank selama periode 1989-2001. Beliau juga aktif di bidang akademis, yakni sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana sejak tahun 1989 hingga kini. DR. ISNANDAR RACHMAT ALI, SE, MM Komisaris Independen Independent Commissioner
Mr. Isnandar Rachmat Ali has been serving as Independent Commissioner since 2008 pursuant to GMS’ Act No.76 dated 31 March 2008, signed before Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta. He holds various important positions in a number of companies. He served as Vice President Director of Bhumy Bahari Bank from 1980 to 1989, and as President Director of Tokai Lippo Bank from 1989 to 2001. Mr. Isnandar has also actively served as a lecturer in Krisnadwiyana University since 1998.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau memperoleh gelar Doktor (Ph.D) bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta. He earned a Doctoral degree (Ph.D) in Education Management from Jakarta State University..
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Ibu Gouw Vi Ven telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman yang luas meliputi bidang manajemen, perencanaan korporasi dan pemasaran. Beliau juga merupakan pelopor pendirian PT Lippo Life Insurance dan sempat menjabat posisi Presiden Direktur hingga tahun 1995. Beliau juga pernah dipercaya sebagai CEO perwakilan Legal dan General Australia di Indonesia, Wakil Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk serta sebagai CEO LMIRT Management Ltd. Singapore. Hingga kini beliau masih menduduki jabatan Direktur Eksekutif LMIRT Management Ltd., Singapore dan Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk. GOUW VI VEN Komisaris Commissioner
Mrs. Gouw Vi Ven has been serving as a Commissioner of the Company since 2013, pursuant to GMS Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She has broad experience in management, corporate planning and marketing. She is the founder of PT Lippo Life Insurance and served as its President Director until 1995. She was the CEO of Legal and General Australia’s operations in Indonesia, Vice President Director of Allianz Life Indonesia, President Director of PT Lippo Karawaci Tbk, and CEO LMIRT Management Ltd. Singapore. She is currently an Executive Director of LMIRT Management Ltd. Singapore and a Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau memperoleh gelar Sarjana bidang Ilmu Komputer dan Statistik dari University of New South Wales, Australia. She earned a Bachelor of Science degree in Computer and Statistics from the University of New South Wales, Australia.
56
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Jeffrey Koes Wonsono menjabat sebagai jabatan Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur, setelah sebelumnya menjabat Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1994-2010. Beliau memulai karir profesional di bank usaha patungan multinasional, seperti PT Bank Multicor dan LTCB Central Asia sebelum akhirnya bergabung dengan Lippo Group pada tahun 1992. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk pada tahun 1997-2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk pada tahun 2011 sampai dengan Februari 2013 dan kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Multipolar Technology sejak tahun 2013 hingga saat ini. JEFFREY KOES WONSONO Komisaris Commissioner
Mr. Jeffrey Koes Wonsono has been a Commissioner of the Company since 2011, pursuant to GMS Act No. 19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta, having previously served as President Director of the Company for the period 1994-2010. He began his professional career by working for different multinational joint venture banks such as PT Bank Multicor and LTCB Central Asia, before joining the Lippo Group in 1992. He also served as a Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk for the period 1997–2014. From 2011 to February 2013, he served as President Commissioner of PT Multipolar Technology and then as a Commissioner of PT Multipolar Technology from 2013 until now..
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang marketing dari Centre for Business Studies di Inggris pada tahun 1979, dan kemudian meraih gelar Master of Business Administration dalam bidang perbankan dari Golden Gate University, USA pada tahun 1986. He earned a Bachelor degree in Marketing from the Centre for Business Studies, United Kingdom, in 1979 and was awarded his Master of Business Administration degree, majoring in Banking, from the Golden Gate University, USA in 1986.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Benny Haryanto mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris pada tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 11 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor perbankan dan pasar modal termasuk sebagai Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
BENNY HARYANTO Komisaris Commissioner
Mr. Benny Haryanto has been promoted to the Board of Commissioners in 2014 pursuant to the GMS’ Act No. 19 dated 11 April 2014, signed before Rini Julianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He has been experienced for more than 25 years in banking and capital market and was once appointed as President Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau memperoleh gelar BA dari Brandon University, Manitoba dan gelar MBA dari Washburn University, Topeka – Kansas. He earned a BA degree from Brandon University, Manitoba, and an MBA degree from Washburn University, Topeka-Kansas.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
57
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PROFIL DIREKSI Profile of The Board Of Directors
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
EDDY H. HANDOKO Presiden Direktur President Director
Bapak Eddy H. Handoko berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan perbankan, beliau memulai karir di Citibank pada tahun 1980 hingga 1987 dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Credit for Consumer Banking. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank Lippo Tbk pada tahun 1989 hingga tahun 1998, Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk pada tahun 1998 hingga tahun 1999, dan Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2000 hingga tahun 2003. Sampai sekarang beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada perusahaan ritel dan properti. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk sejak tahun 2005 hingga tahun 2008, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 2007 hingga tahun 2008, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2010 dan sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Tbk pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk pada tahun 2014 hingga sekarang. Pada tahun 2015, beliau kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 tanggal 23 Juni 2015, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur.
Mr. Eddy H. Handoko has more than 20 years of experience in banking and finance, he started his professional career at Citibank from 1980 to 1987 with his last position as Vice President of Credit for Consumer Banking. He served as Director of PT Bank Lippo Tbk from 1989 to 1998, President Director of PT Lippo Securities Tbk from 1998 to 1999, and Vice President Director of PT Bank Lippo Tbk in 2000-2003. He has held various management positions in property and retail companies such as at PT Multipolar Tbk as Vice President Director from 2005 to 2008, at PT Matahari Putra Prima Tbk as Director from 2007 to 2008, at PT Lippo Karawaci Tbk as President Director since 2008-2010, at PT Multipolar Tbk as President Director from 2011 to 2014. Currently, he is also serving as President Director of PT Multi Prima Sejahtera Tbk since 2014. In 2015, he has been appointed again as President Director of the Company pursuant to GMS’ Act No. 15 dated 23 June 2015, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Beliau meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1980.
He obtained his Bachelor degree in Business Administration from University of Southern California, USA in 1980.
58
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
LINA H. LATIF Direktur Director
Ibu Lina H. Latif telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio & Utomo Co pada tahun 1979-1984. Beliau bergabung dengan Lippo Group tahun 1985 dan telah dipercaya untuk memegang berbagai jabatan strategis di berbagai perusahaan Lippo Group, diantaranya sebagai Assistant Vice President Grup Lippo selama periode 1985-1986, Direktur PT Lippo Pacific Finance dan PT Lippo Merchants Finance selama periode 19891993, PT Lippo Karawaci Tbk selama periode 1993-1998, dan Presiden Direktur PT Lippo Securities selama periode 1998-1999. Hingga kini beliau masih menjabat sebagai Direktur di PT Matahari Putra Prima Tbk. Mrs. Lina H. Latif has been the Director of the Company since 2013 pursuant to GMS’ Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She pursued a professional career as Senior Auditor at Public Accountant Firm of Prastio & Utomo Co in 1979-1984. She joined in Lippo Group in 1985 and was appointed to several strategic positions in the Group, among which were as Assistant Vice President to Lippo Group during the period of 1985-1986, Director PT Lippo Pacific Finance and PT Lippo Merchants Finance during the period of 1989-1993, PT Lippo Karawaci Tbk for the period of 1993-1998 and President Director at PT Lippo Securities during the period of 1998-1999. She is currently serving as Director at PT Matahari Putra Prima Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta serta gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. She was graduated from Faculty of Economics at Trisakti University in Jakarta and earned a Master in Law from Faculty of Law of Gadjah Mada University Yogyakarta.
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Reynold P. Ong telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 25 tahun di berbagai bidang industri, seperti PepsiCo Inc dan Analog Devices di Filipina. Beliau bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk tahun 1993, lalu dengan Jardine Davies Inc, Filipina, tahun 1998. Kemudian, selama periode 2001-2005, beliau dipercaya menjabat sebagai Chief Financial Officer PT Natrindo Telepon Seluler dan Direktur/CFO PT Bank Lippo Tbk.
Reynold P. Ong
Direktur Independen Independent Director
Mr. Reynold P. Ong has been appointed as Director of the Company since 2008 pursuant to GMS’ Act No. 76 dated 31 March 2008, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notaryin Jakarta. He is experienced for more than 25 years in various fields. He joined in PepsiCo Inc and Analog Devies in Philippines. In 1993, he joined in PT Lippo Karawaci, and then in Jardine Davies Inc in Philippines in 1998. Then during the period of 2001-2005, he was trusted as Chief Financial Officer at PT Natrindo Telepon Seluler and Director/CFO at PT Bank Lippo Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau memperoleh gelar MBA dari University of The Philippines dan gelar BSc dari De La Salle University, Filipina. He earned an MBA degree from University of The Philippines and a BSc degree from De La Salle University of Philippines.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
59
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience
HARIJONO SUWARNO Direktur Director
Bapak Harijono Suwarno telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 70 tanggal 25 Juni 2004, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai representatif di CV Chandra Bhakti Jakarta pada tahun 1973-1976, kemudian sebagai engineer di PT Guna Elektro pada tahun 1976-1977, di PT Centronix pada tahun 1977-1980 dengan jabatan terakhir sebagai Project Manager, lalu melanjutkan karirnya di PT Panorama Timur Jaya sejak tahun 1980 dengan posisi terakhir sebagai Komisaris Utama. Kemudian, beliau bergabung dengan PT TeleNet pada tahun 2000 sebagai Presiden Direktur. Pada tahun 2011 beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Technology sampai tahun 2013 sebelum akhirnya diangkat menjadi Komisaris di PT Multipolar Technology Tbk pada tahun 2014..
Mr. Harijono Suwarno has been serving a Director of the Company since 2004, pursuant to AGMS Act No. 70 dated 25 June 2004, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta. He began his professional career as a representative at CV Chandra Bhakti Jakarta from 1973 to 1976, and went on to serve as an engineer at PT Guna Elektro during the period 1976-1977 and at PT Centronix from 1977 to 1980, where his last position was Project Manager. He continued his career from 1980 to 2000 at PT Panorama Timur Jaya, where his last position was as President Commissioner. He then joined PT TeleNet in 2000 as President Director. In 2011 he was appointed as President Director of PT Multipolar Technology and held this position until 2013, before being appointed as a Commissioner of PT Multipolar Technology Tbk in 2014.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau meraih gelar Sarjana Teknik bidang Elektro pada tahun 1977 dari Universitas Trisakti Jakarta. He earned a degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta in 1977.
60
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience Bapak Richard H. Setiadi telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Arthur Andersen pada tahun 1993 dimana beliau melakukan audit di beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp & Paper Co dan PT Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 1993, sampai pada akhirnya beliau tergabung dengan Lippo Group Companies di tahun 2001 sebagai Head of Finance Accounting PT Matahari Putra Prima Tbk.
RICHARD H. SETIADI Direktur Director
Selama berkarir di Lippo Group, beliau telah menempati beberapa jabatan penting seperti pada tahun 2003 diangkat sebagai Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), salah satu unit bisnis PT Matahari Putra Prima Tbk, pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CFO PT Siloam International Hospitals Tbk dan Komisaris PT First Media Tbk.
Mr. Richard H. Setiadi has been a Director of the Company since 2013 pursuant to AGMS’ Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He started his career in 1993 as an Auditor at the public accountant firm of Arthur Andersen, where he audited a number of high profile companies such as PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp & Paper Co and PT Matahari Putra Prima Tbk, before joining the Lippo Group in 2001 as Head of Finance Accounting of PT Matahari Putra Prima Tbk. During his time at Lippo Group, he has held several important positions. In 2003, he was appointed as the Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), one of the business units of PT Matahari Putra Prima Tbk. In 2012, he was appointed as a Director of PT Matahari Putra Prima Tbk. He is currently the CFO of PT Siloam International Hospitals Tbk and a Commissioner of PT First Media Tbk.
Riwayat Pendidikan / Academic Background Beliau adalah lulusan dari Universitas Atmajaya Yogyakarta jurusan Akuntansi. He graduated from Atmajaya University, Yogyakarta, majoring in Accounting.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
61
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
STRUKTUR PERUSAHAAN Corporate Structure PT MULTIPOLAR TBK
50.2%
PT MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.
20.48% PT MATAHARI DEPT. STORE Tbk.
80%
PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY Tbk.
33.76%
65%
30.27%
PT GRAHA TEKNOLOGI NUSANTARA
PT PRIMA CAKRAWALA SENTOSA
19.58%
PT BANK NATIONAL NOBU Tbk.
62
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
50.2%
PT SURYA CIPTA INVESTAMA
66.0%
PT MULTIFILING MITRA INDONESIA TBK.
PT REKSA PUSPITA KARYA
99.99% PT VISIONET INTERNATIONAL
99%
99.9%
99.0% PT SURYA ARTHA SEJATI
PT FIRST MEDIA Tbk.
PT LINK NET Tbk.
99.0% PT CAHAYA ARTHA SEJATI
2015 Performance
Corporate Profile
99.9%
Corporate Data
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
99%
100%
99.76%
99.0%
99.26%
100%
65.0%
99%
50.01%
99.0%
99.83%
99%
99%
99%
99.82%
PT NADYA PUTRA INVESTAMA
99.9%
Management Discussion and Analysis
PT MATAHARI PACIFIC
PT PRIMA MENTARI PERSADA
PT NUANSA MULTI KARYA
PT NADYA PRIMA INDONESIA
PT SURYA ASRI LESTARI
PACIFIC EMERALD. Pte. Ltd.
PACIFIC SAPPHIRE Pte. Ltd
PT MULTIPOLAR MULTIMEDIA PRIMA
PT INDONESIA MEDIA TELEVISI
85.0%
PT MATAHARI GRAHA FANTASI
PT MENTARI SINAR PERSADA
Consolidated Financial Statements
PT TECNOVES INTERNATIONAL
PT MITRA PRIMA KREASI
PT PRIMA GERBANG PERSADA
PT GRATIA PRIMA INDONESIA
PT PANCA MEGAH UTAMA
PT MITRA MEGA LESTARI
99%
PT TARAPRIMA REKSABUANA
99.0% PT GENERAL ARTHA SEJATI
99.0% PT KHARISMA ARTHA SEJATI
99.0%
PT SHARESTAR INDONESIA
99.0% PT AIR PASIFIK UTAMA
100%
PRIME STAR INVESTMENT Pte. Ltd.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
63
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure DEWAN KOMISARIS (BOARD OF COMMISSIONERS) Presiden Komisaris (President Commissioner)
: Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Jonathan L. Parapak Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM Komisaris (Commissioner)
: Gouw Vi Ven
Komisaris (Commissioner) : Jeffrey Koes Wonsono Komisaris (Commissioner)
: Benny Haryanto
DIREKSI (BOARD OF DIRECTORS) Presiden Direktur (President Director)
: Eddy H. Handoko
Direktur (Director)
: Lina H. Latif
Direktur (Director)
: Richard H setiadi
Direktur (Director)
: Harijono Suwarno
Direktur Independen (Independent Director)
: Reynold P. Ong
CORPORATE
HEAD OF PUBLIC
HEAD OF TALENT
SERVICES
RELATION
MANAGEMENT
CAPITAL MARKET COMPLIANCE
LEGAL
PUBLIC
HR OPERATION
RELATION
CORP HQ
HR OPR.
HEAD OF FINANCE AND ACCOUNTING
FINANCE AND ACCOUNTING BUSINESS UNIT
COMPLIANCE
BUSSINESS UNITS PROJECT ORG.
SPECIALIST
DEVELOPMENT PROPERTY RECRUITMENT
ACCOUNTS
AND STAFFING CONSOLIDATION GENERAL
AND REPORTING
AFFAIR FINANCE ACCOUNTING POLICY AND
CORPORATE
COMPLIANCE FINANCE AND SOCIAL AFFAIR AND INDUSTRIAL
BANKING RELATION
SOCIAL ACCOUNTING
BUDGET
64
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
HEAD OF INVESTOR RELATION
INVESTOR RELATION
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG Institution and Supporting Professionals
AKUNTAN PUBLIK public accountant firm
Biro administrasi efek SHARe administration bureau
Pemeringkat efek rating agency
Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia Plaza Asia Lt. 10 Jl. Jend. Sudirman Kav 59 Jakarta 12109 T +62 21 5140 1340 F +62 21 5140 1350
PT Sharestar Indonesia Berita Satu Plaza (d/h Gedung Citra Graha) Lt. 7 Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950 T +62 21 527 7966 F +62 21 527 7967
Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd 12 Marina Boulevard #23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3 Singapore 018982 T +65 64382881 F +65 64382320 Fitch Ratings Ltd 30 North Colonnade London E14 5GN United Kingdom T +44 20 3530 1000 F +44 20 3530 1500 PT Fitch Ratings Indonesia Gedung DBS Bank Tower Lt. 24 Ciputra World 1 Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940 T +62 21 29886800 F +62 21 29886822
wali amanat trustee
DB Trustees (Hong Kong) Limited Level 52 International Commerce Centre 1 Austin Road West Kowloon, Hong Kong T +852 2203 8888 F +852 2203 7320
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
65
Kinerja 2015
66
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
67
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
TINJAUAN BISNIS Business Overview
68
Tinjauan Makroekonomi
Macro Economic Review
Kondisi makroekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 masih dipengaruhi oleh ekonomi global dan pertumbuhan negara Tiongkok yang melambat, sehingga berujung pada menurunnya permintaan komoditas ekspor Indonesia. Situasi ekonomi saat ini pun mengalami tekanan akibat melemahnya investasi dan tingkat belanja konsumen yang menurun walau tingkat inflasi relatif rendah. Pada bulan September 2015, volatilitas nilai tukar mata uang terus berlanjut, dengan mata uang Rupiah menurun hingga Rp 14.710 terhadap dollar AS, kehilangan 9% dari nilai sepanjang tahun 2015. Dengan demikian, laju perekonomian Indonesia pada tahun ini hanya tumbuh 4,7% yang menunjukkan pergerakan terlambat dalam 6 tahun terakhir.
Indonesia’s economy was influenced by the global economic situation in 2015, and particularly the slow growth in China, which led to falling demand for Indonesia’s export commodities. The economy also came under pressure from subdued investment and low consumer spending growth, despite relatively low inflation. The volatility in the exchange rate continued, with the Rupiah dropping to Rp 14,710 against the US dollar in September 2015, and losing over 9% of its value over the year. As a result, the economy grew by 4.7%, its slowest rate for 6 years.
Kondisi ini mempengaruhi keputusan strategis yang dibuat oleh Perseroan dan anak usahanya.
These conditions influenced the strategic decisions made by the Company and its subsidiaries.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
>>Strategi Perusahaan
>>Corporate Strategies
Dalam menghadapi iklim bisnis yang menantang sepanjang tahun 2015, Perseroan dan anak usaha mengambil sejumlah tindakan untuk mempertahankan posisinya dan terus mengembangkan bisnisnya.
In response to the challenging business environment in 2015, the Company and its subsidiaries took a number of actions to maintain the position of the Company and its subsidiaries and to continue growing the business.
Baik Perseroan maupun anak usaha telah mengambil tindakan yang bijaksana untuk mengurangi risiko bisnis, memastikan keberlangsungan bisnis dan meningkatkan nilai pemegang saham.
Both the Company and its subsidiaries took prudent measures to mitigate business risks, ensure the continuity of the business and increase shareholders’ value.
>>Kinerja Operasional Anak Perusahaan
>>Operational Overview of the Subsidiaries
Strategi yang dilaksanakan sepanjang tahun untuk meraih peluang pasar telah memungkinkan Perseroan mencapai kinerja operasional yang memuaskan secara keseluruhan.
The strategies that were put in place over the year to capture market opportunities enabled the Company to achieve a satisfactory operational performance overall.
Segmen Ritel
RETAIL SEGMENT
Segmen bisnis ritel Perseroan memberikan kontribusi 84% dari total pendapatan yang berkisar sebesar Rp 15 triliun, meningkat dari Rp 14,7 triliun pada tahun 2014. Segmen ini mencatat laba bruto sebesar Rp 3,1 triliun, meningkat sedikit dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 3,0 triliun. Beban pokok penjualan barang dan jasa juga meningkat hingga Rp 11,9 triliun dari Rp 11,7 triliun pada tahun 2014. Pencapaian ini merupakan hasil dari pelaksanaan ekspansi strategis yang agresif oleh MPPA dan bisnis ritel lain milik anak usaha.
The Company’s retail segment contributed 84% of the Company’s total revenue of around Rp 15 trillion, an increase from Rp 14.7 trillion in 2014. The segment booked a gross profit of Rp 3.1 trillion, increasing slightly from Rp 3.0 trillion in 2014, while the cost of goods sold also rose to Rp 11.9 trillion from Rp 11.7 trillion in 2014. These achievements were attributable to the implementation of aggressive expansion strategies by MPPA and the Company’s other retail subsidiaries.
MPPA menambah 33 gerai pada tahun 2015, memperluas jaringan konsep multiformatnya mencapai 293 gerai yang dikelola oleh Hypermart, Foodmart Primo, Foodmart Fresh, FMX, Boston Health & Beauty, Boston Combo dan SmartClub.
MPPA opened 33 new stores in 2015, bringing its total retail network to 293 multi-format outlets operated by Hypermart, Foodmart Primo, Foodmart Fresh, FMX, Boston Health & Beauty, Boston Combo and SmartClub.
Pada tahun 2015, Hypermart, yang menargetkan segmen pasar kelas menengah, terus meluncurkan konsep inovatif G7 dengan membuka 4 gerai baru dan merenovasi 8 gerai yang sudah ada. Saat ini, Hypermart mengelola 112 gerai dengan rata-rata luas gerai 6.015 meter persegi yang berisi 26.000-30.000 produk. Konsep G7 ini menawarkan pengalaman berbelanja kelas dunia kepada pelanggan dengan desain gerai terkini dan pilihan produk yang lebih beragam, serta standar pelayanan yang lebih tinggi. Konsep G7 berhasil diluncurkan di Lippo Village Hypermart pada tahun 2014.
In 2015, Hypermart, which targets the middle-class market, continued to roll out its innovative G7 concept by opening 4 new stores and converting 8 existing stores. Hypermart now manages 112 outlets with average store space of 6,015 sqm and 26,000-30,000 products on display. G7 offers customers a world-class shopping experience with updated store designs, a more varied array of products and higher standards of service. G7 was succesfully launched in the Lippo Village Hypermart in 2014.
Pada tahun 2015, Perseroan mengembangkan Foodmart dengan memperkenalkan Foodmart Primo dan meningkatkan jumlah Foodmart menjadi 23 gerai. Foodmart berkontribusi sebesar 8% terhadap total pendapatan MPPA.
In 2015, the Company revamped its Foodmart format with the introduction of Foodmart Primo and increased the total number of Foodmart outlets to 23. Foodmart contributed 8% to total MPPA’s revenue.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
69
Kinerja 2015
70
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Boston Health & Beauty juga turut direvitalisasi dengan diluncurkannya format terbaru, yaitu Boston Combo. Pada akhir tahun 2015, Boston mengoperasikan 108 gerai.
Boston Health & Beauty was also revitalized with the launch of a new format, Boston Combo. By the end of 2015, Boston operated a total of 108 outlets.
MPPA menghadirkan dua format ritel terbaru lainnya pada tahun 2015, yaitu minimarket/convenience store, FMX, yang memiliki 49 gerai, dan SmartClub, format grosir barunya, dengan satu gerai pada akhir tahun 2015.
MPPA introduced two other new retail formats in 2015: a minimarket/convenience store brand, FMX, which has 49 outlets, and SmartClub, a wholesaler, with one outlet as of the end of 2015.
Per 31 Desember 2015, MPPA mencatat kenaikan penjualan neto menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 13,6 triliun pada tahun 2014. Meskipun demikian, laba bersih menurun sebanyak 67% dari Rp 554 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 183 miliar di tahun 2015.
As of December 31, 2015, MPPA recorded an increase in net sales to Rp 13.9 trillion from Rp 13.6 trillion in 2014. However, net profit for the year declined by 67% from Rp 554 billion in 2014 to Rp 183 billion in 2015.
Perseroan telah merambah ke pasar Tiongkok yang semakin menguat melalui dua anak usahanya, Robbinz Department Store (sejak tahun 2010) dan Hipermart (sejak tahun 2011). Untuk menghadapi melemahnya perekonomian Tiongkok pada tahun 2015, Perseroan menurunkan kinerja operasi di negara tersebut dengan tidak meneruskan bisnis Hipermart. Meskipun demikian, Robbinz Department Store, yang saat ini telah memiliki 4 gerai di 4 kota, tetap menguntungkan dan mampu membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 13,7% di tahun 2015.
The Company has tapped into the growing Chinese market through two subsidiaries, Robbinz Department Store (since 2010) and Hipermart (since 2011). In response to the slowdown in the Chinese economy in 2015, the Company scaled back our operations there by discontinuing the Hipermart business. However, Robbinz Department Store, which now has 4 outlets in 4 cities, has remained profitable and was able to book a sales growth of 13.7% in 2015.
Laju pertumbuhan MDS pada tahun 2015 juga memperkuat kontribusi bisnis ritel. MDS, di mana 20,48% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, menambah jumlah gerai dari 131 menjadi 142, dengan 39 di antaranya berlokasi di Jabodetabek, 46 gerai berada di daerah lainnya di pulau Jawa, dan 57 sisanya berada di luar pulau Jawa. MDS berencana untuk membuka 6-8 gerai di tahun 2016. MDS membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp 9,0 triliun atau naik 13,6% dari Rp 7,9 triliun pada tahun 2014, sedangkan laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp 1,8 triliun, naik dari Rp 1,4 triliun pada tahun sebelumnya.
MDS’s continued growth in 2015 also strengthened the retail contribution. MDS, in which we have a 20.48% stake, increased the number of outlets from 131 to 142 outlets, of which 39 are in the Greater Jakarta area, 46 are elsewhere in Java, and 57 are outside Java. MDS conservatively plans to open another 6 to 8 store in 2016. MDS booked net sales of Rp 9.0 trillion or an increase of 13.6% from Rp 7.9 trillion in 2014, while comprehensive income for the current year amounted to Rp 1.8 trillion, up from Rp 1.4 trillion in the prior year.
Segmen TMT
TMT SEGMENT
Segmen bisnis TMT yang dimiliki Perseroan berkontribusi sebanyak Rp 2,3 triliun terhadap pendapatan tahun 2015, menunjukkan kenaikan sebesar 17,9% dari Rp 1,9 triliun pada tahun 2014. Segmen bisnis ini juga menghasilkan laba bruto sebesar Rp 95 miliar, atau menurun 17% dari Rp 114 miliar pada tahun sebelumnya, sementara beban pokok penjualan barang dan jasa meningkat mencapai angka Rp 2.195 miliar pada tahun 2015 dari Rp 1.827 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar berasal dari MLPT dan VisioNet, yang telah mengkonsolidasikan posisi masingmasing sebagai vendor terpercaya yang memasok produk dan layanan TI kelas dunia dari perusahaan global ternama, seperti IBM, Cisco, Microsoft, Oracle dan NCR, serta untuk memenuhi kebutuhan akan layanan TI yang terintegrasi dan komprehensif untuk korporasi di Indonesia.
The Company’s TMT segment contributed consolidated revenue of Rp 2.3 trillion in 2015, representing a 17.9% increase from Rp 1.9 trillion in 2014. This business segment also generated a gross profit of Rp 95 billion, or a 17% decrease from Rp 114 billion in the prior year, while cost of goods and services sold increased to Rp 2,195 billion in 2015 from Rp 1,827 billion in 2014. The most significant contributions were from MLPT and VisioNet, which have consolidated their position as trusted vendors for worldclass IT products and services from globally renowned companies such as IBM, Cisco, Microsoft, Oracle and NCR, to provide comprehensive, integrated IT solutions for corporations in Indonesia.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
MLPT beserta anak usahanya terus melanjutkan fokus bisnisnya pada penyediaan solusi dan layanan TI, terutama cloud computing, big data analytics, keamanan dan mobilitas serta business process managed services. Selain itu, MLPT juga berfokus mengembangkan solusi yang mendukung layanan bagi segmen pasar perbankan, terutama untuk perbankan yang tak memiliki cabang dan layanan perbankan digital.
MLPT and its subsidiaries will continue to focus on developing IT solutions and services, particularly cloud computing, big data analytics, security and mobility as well as business process managed services. MLPT also focuses on developing solutions for the banking sector, particularly for branchless banking and digital banking.
Pada bulan Juli 2015, anak usaha MLPT, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) memulai pembangunan pusat bisnis data terbarunya, dengan infrastruktur canggih Tier-4 yang ramah lingkungan. Pusat data ini akan resmi diluncurkan pada tahun 2017.
In July 2015, MLPT’s subsidiary, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) broke ground for the construction of its new data center. The data center, which features state-ofthe-art Tier-4 infrastructure and a ‘green’ design, will be launched in 2017.
Anak usaha Perseroan dalam segmen TMT lainnya adalah PT Indonesia Media Televisi (IMTV). Pada tahun 2015, pendapatan bersih IMTV mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat sebesar 36% menjadi Rp 249 miliar.
Another subsidiaries of the Company in TMT segment is PT Indonesia Media Televisi (IMTV). In 2015, IMTV had significant net revenue growth, 36% increase to Rp 249 billion.
First Media, yang memiliki portofolio luas dalam bidang mobile broadband, internet, telekomunikasi dan layanan hiburan melalui anak-anak usahanya, menutup tahun buku dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun, menurun 47,5% dari Rp 2,03 triliun pada tahun 2014. Selisih yang besar ini diakibatkan oleh dekonsolidasi anak usaha First Media, PT Link Net Tbk, dimana First Media tidak lagi mengakui pendapatan Link Net. Sebagai tambahan, beban layanan meningkat sebanyak 140,2% dari Rp 591,9 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 1,4 triliun karena kenaikan biaya penyewaan menara BTS, penyewaan perlengkapan komunikasi dan biaya akuisisi pelanggan baru. First Media membukukan total kerugian komprehensif sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2015, dibandingkan laba komprehensif yang mencapai Rp 7,9 triliun pada tahun 2014.
First Media, which offers a broad portfolio of mobile broadband, internet, telecommunications and entertainment services through its subsidiaries, closed the year with revenue of Rp 1.1 trillion, down 47.5% from Rp 2.03 trillion in 2014. The difference was primarily attributable to the deconsolidation of First Media’s subsidiary, PT Link Net Tbk, as First Media no longer recognizes Link Net’s revenue. In addition, the cost of services increased by 140.2% from Rp 591.9 billion in 2014 to Rp 1.4 trillion due to cost increases in BTS tower leasing fees, communication equipment and customer acquisition costs. First Media booked a total comprehensive loss of Rp 1.3 trillion in 2015, while it booked a total comprehensive income of 7.9 trillion in 2014.
Segmen Bisnis Lainnya
OTHER BUSINESS SEGMENT
Pada segmen Bisnis Lainnya, anak usaha Perseroan dalam bidang manajemen arsip, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, anak-anak usaha dalam bidang properti ritel, PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra Investama, dan anak-anak usaha lainnya, memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 551 miliar dari total pendapatan Perseroan, dibandingkan Rp 445 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2015, segmen ini membukukan laba bruto sebesar Rp 95 miliar dibandingkan pada tahun 2014 yang mengalami rugi bruto sebesar Rp 64 miliar.
In the Other Business segment, our subsidiary in document management business, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, our subsidiaries in retail property, PT Matahari Pacific and PT Nadya Putra Investama, and other subsidiaries, contributed revenue of Rp 551 billion compared to Rp 445 billion in 2014. In 2015, this segment recorded gross profit amounting Rp 95 billion, compared to gross loss Rp 64 billion in 2014.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
71
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
TINJAUAN PENDUKUNG Support Overview
Perseroan berinvestasi dalam membangun kualitas, kemampuan, dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan pertumbuhan jangka menengah hingga jangka panjang, dengan membangun suasana tempat kerja yang positif dan memotivasi karyawan sehingga karyawan dapat meraih potensial tertinggi. The Company invests in building the qualities, skills and capabilities needed to fulfill its mid- to long-term growth objectives, while creating a positive, motivating workplace in which employees can reach their full potential.
72
Pengembangan Sumber Daya Manusia
HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT
>>Budaya Perusahaan
>>Corporate Culture
Sejak awal didirikan, Perseroan telah membuktikan daya tahannya melewati berbagai gejolak ekonomi dan semakin kuat berkembang dalam perjalanannya. Perseroan terus mentransformasikan diri dalam dinamika bisnis dengan memperluas diversifikasi portfolio. Dalam menjalankan bisnis, Perseroan telah mengembangkan budaya perusahaan yang kuat, yang menitikberatkan pada integritas, kepemimpinan dan kewirausahaan. Budaya perusahaan ditanamkan pada seluruh anggota organisasi dan hal ini merupakan faktor penting dalam mempertahankan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perseroan meyakini bahwa sangatlah penting bagi semua karyawan untuk memahami visi dan misi Perseroan, yang akan mengarahkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan demi memastikan keberhasilan bisnis jangka panjang.
Since its first establishment, the Company has proven its sustainability through many cycles of economics and growing stronger in its footprint. The Company keeps transforming itself in dynamicity of the business by having wider diversification in the portfolios. Along the line, the Company has developed strong corporate culture that values much on integrity, leadership and entrepreneurship. The strong corporate culture is implied to all members of the organization, which are the key factors in maintaining the trust of our shareholders and stakeholders. The Company believe that it is crucial that all our employees understand the vision and mission statement of the Company, which orients every decision employees make, ensuring the long-term success of the business.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
>>Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia
>>Human Resource Development Policy
Bisnis Perseroan didukung oleh lebih dari dua ribu karyawan yang dianggap sebagai sumber daya terpenting. Kebijakan pengembangan sumber daya manusia telah dirancang sedemikian rupa untuk memastikan bahwa Perseroan melakukan investasi secara strategis dalam mempersiapkan karyawan dengan kualitas, kemampuan dan kapabilitas yang dibutuhkan Perseroan untuk memenuhi tujuan jangka menengah hingga jangka panjang. Di sisi lain, lingkungan kerja yang positif akan memotivasi karyawan agar mampu meraih potensi tertinggi. Perseroan meyakini kebijakan ini akan menghasilkan karyawan yang berkualitas, memiliki kompetensi tinggi, dan dapat berinovasi, sehingga memungkinkan Perseroan untuk memperoleh peluang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
The Company’s business is supported by more than two thousand employees who are regarded as our greatest resources. Our human resource development policy is designed to ensure that the Company invests strategically in equipping our people with the qualities, skills and capabilities the Company needs to fulfil its mid-to-long-term growth objectives, while creating a positive, motivating workplace in which employees can reach their full potential. The Company believe that this policy will result in employees who are qualified to local and international standards, and are engaged, highly competent and able to innovate, thereby enabling the Company to take advantage of opportunities locally, in the region and globally.
>>Profil Karyawan
>>Employee Profile
Hingga 31 Desember 2015, jumlah karyawan Perseroan adalah sebanyak 2.155 karyawan, dibandingkan akhir tahun 2014 sejumlah 2.523 karyawan. Profil karyawan dijelaskan lebih rinci dalam grafik di bawah ini.
As at 31 December 2015, the Company employed a total of 2,155 employees, compared to 2,523 at the end of 2014. The employee profile is shown in more detail in the charts below.
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
2014 2015
2014 2015
2014 2015
Karyawan Tetap Permanent Employees
Direktur Director
Supervisor Supervisor
Wanita Female
Karyawan Kontrak Contract Employees
Manajer Manager
Staff Lainnya Other Staff
Pria Male
1,223
1,366
932
1,157
1,518
1,759
Composition of Employees Based on Gender
441
500
161
224
35
40
1,094
Composition of Employees based on Position
1,339
Composition of Employees based on Status
1,061
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JABATAN
1,184
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS
2014 2015
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
73
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2014 2015
2014 2015
2014 2015
2014 2015
939
1,128
1,042
1,168
1,291
1,423
365
501
471
Composition of Employees Based on Age
573
Composition of Employees based on Education
28
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN USIA
26
KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN
2014 2015
74
Data Perusahaan
2014 2015
Pascasarjana Postgraduate
Sarjana Muda/Diploma Diploma
s/d 30 tahun until 30 years old
Sarjana Undergraduate
SMA, SMP, dan lainnya Senior High School, Junior High School, and Others
> 45 tahun >45 years old
Laporan Keuangan Konsolidasian
174
Profil Perusahaan
227
Kinerja 2015
2014 2015 31 s/d 45 tahun 31-45 years old
>>Rekrutmen
>>Recruitment
Perseroan meyakini bahwa keberhasilan dalam memperoleh sumber daya terpenting Perseroan dimulai dari proses rekrutmen. Oleh karena itu, Perseroan terus merekrut orang-orang berbakat yang memiliki kemampuan dan potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Proses rekrutmen dilaksanakan melalui penempatan iklan pada media konvensional dan online, serta mengidentifikasi lulusan sekolah dan lulusan universitas yang potensial melalui kegiatan perekrutan kampus.
The Company believes that the success of securing the greatest resource of the Company starts with recruitment. The Company therefore continue to recruit talented people with the capabilities or potential to contribute to the long-term growth of the business. Recruitment is conducted through advertising positions through conventional and online media, as well as identifying high-potential school and university graduates through on-campus hiring.
>>Penilaian Kinerja
>>Performance Appraisal
Penilaian kinerja karyawan dilaksanakan secara berkala berdasarkan indikator kinerja. Hasil penilaian tersebut dikomunikasikan secara transparan kepada karyawan bersangkutan dan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta dasar penetapan remunerasi, bonus dan promosi.
All employees undergo a regular performance appraisal, in which performance is evaluated against key performance indicators. The results, which are communicated transparently to the employee concerned, are used to identify any training and development needs, and form the basis of decisions on remuneration, bonuses and promotion.
>>Pelatihan dan Pendidikan
>>Training and Education
Perseroan menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas yang
The Company offers a range of training and development opportunities for staff, which are designed to ensure that the employees develop the skills and qualities needed to
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan, serta tujuan pengembangan pribadi dan karir karyawan. Pelatihan ini dipersiapkan baik secara internal maupun eksternal, bekerja sama dengan penyedia pelatihan lokal dan asing, melalui berbagai lokakarya, seminar, pelatihan yang dipimpin oleh instruktur dan pelatihan kerja. Bagi karyawan baru, mereka akan menjalani program pengenalan yang berisi pengarahan mengenai Perseroan berikut budayanya.
support the Company’s growth ambitions as well as their own personal and career development goals. Training is provided both internally, by the Head Office and the subsidiaries, and externally, in collaboration with local and foreign training providers, through a mix of workshops, seminars, instructor-led training and on-the-job training. All new employees undergo an on board program to give them an orientation to the Company and its culture.
Fokus utama Perseroan adalah mengembangkan kualitas kepemimpinan jajaran manajemen dan eksekutif untuk mempersiapkan karyawan berbakat yang mampu menjadi penerus tonggak kepemimpinan. Perseroan menyediakan Leadership Development Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para manajer sehingga mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik dan memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja mereka di bidang masing-masing. Pada tingkat eksekutif, program Advanced Leadership Program bertujuan untuk memberikan top eksekutif mengenai perspektif baru, konsep realistis, dan metode teruji yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Perseroan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Executive Center for Global Leadership dan Netherlands Rotterdam School Management di Indonesia.
Key focus for the Company was developing leadership qualities at the management and executive levels to prepare a strong pipeline of talented people who will be able to ensure a smooth leadership succession in future. The Company puts in place a Leadership Development Program, which is designed to build leadership capabilities among managers to enhance their people management skills and motivate them to enhance their performance. At the executive level, our Advanced Leadership Program aims to introduce people in the top management of the Company to new perspectives and concepts, best practices and proven methods that they can use to leverage the growth of the business. This program is a collaboration between the Executive Center for Global Leadership and the Netherlands Rotterdam School of Management in Indonesia.
Sebagai bagian dari strategi Perseroan, setiap tahun sejumlah beasiswa diberikan kepada para karyawan berprestasi tinggi untuk mengikuti jenjang pendidikan pascasarjana. Kebijakan dan program pelatihan yang dimiliki Perseroan terus ditinjau secara berkala dalam hal analisa pekerjaan dan kompetensinya, demi memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan kebutuhan organisasi yang terus berkembang.
As part of the Company’s strategy, a number of scholarships are awarded each year to enable high-achieving employees to pursue postgraduate programs. The Company’s training policy and programs are reviewed regularly within aspects of job analyses and competencies, to ensure that they are aligned with the organization’s evolving needs.
>>Remunerasi Karyawan
>>Employee Remuneration
Perseroan memberikan remunerasi kompetitif bagi para karyawan berdasarkan kinerja individu dan kapasitas keuangan Perseroan. Tolak ukur remunerasi tersebut disesuaikan dengan organisasi sejenis dan tren pasar untuk memastikan bahwa Perseroan terus berupaya memberikan paket kompetitif yang menarik perhatian dan mempertahankan karyawan berkaliber tinggi.
The Company provides competitive remuneration package to employees based on individual performance and the Company’s financial capacity. The Company regularly benchmarks its remuneration against that of similar organisations and market trends to ensure that the Company continues to offer a competitive package that will attract and retain high calibre employees.
>>Hubungan Industrial
>>Industrial Relations
Perseroan berkomitmen untuk menjaga sarana dialog yang terbuka dan konstruktif dengan para karyawan, sekaligus memfasilitasi beberapa inisiatif, seperti kegiatan team building, yang berguna untuk memperkuat ikatan antara karyawan dan manajemen. Dengan inisiatif seperti ini, Perseroan meyakini bahwa para karyawan dapat merasa dihargai dan termotivasi, yang nantinya akan berdampak besar pada produktivitas dan kinerja.
The Company is committed to maintaining an open and constructive dialog with the employees, and facilitates various initiatives, such as team building activities, to strengthen the bonds among staff and with management. The Company believes that such initiatives help employees to feel valued and motivated, and ultimately contribute to improved productivity and performance.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
75
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
CONSOLIDATED STATEMENTs OF FINANCIAL POSITION
>>Aset
>>Assets
Nilai aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 22.733 miliar, mengalami sedikit penurunan dari Rp 22.802 miliar pada tahun 2014. Aset tidak lancar Perseroan mencapai sebesar Rp 11.870 miliar, meningkat dari Rp 11.524 miliar di tahun sebelumnya, sebaliknya aset lancar turun dari Rp 11.278 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 10.864 miliar pada tahun 2015 setelah menyusutnya kas dan setara kas menjadi sebesar Rp 1.852 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2.707 miliar. Perseroan meningkatkan nilai investasi pada perusahaan asosiasi Rp 4.353 miliar pada tahun 2015 dari Rp 4.334 miliar pada tahun 2014, sementara aset tetap juga mengalami peningkatan sebanyak 2,87% menjadi Rp 3.550 miliar.
The Company increased its investment in the associates to Rp 4,353 billion in 2015, from Rp 4,334 billion in 2014, while fixed assets also rose by 2.87% to Rp 3,550 billion.
>>Liabilitas
>>Liabilities
Liabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,4% menjadi Rp 13.821 miliar pada tahun 2015 dari Rp 12.515 miliar di tahun sebelumnya. Baik liabilitas jangka pendek maupun liabilitas jangka panjang Perseroan, keduanya mengalami kenaikan. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masingmasing meningkat sebesar 6% dan 19,5% menjadi Rp 8.875 miliar dan Rp 4.946 miliar, menyusul kenaikan utang obligasi maupun beban akrual.
>>Ekuitas Jumlah ekuitas yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 turun menjadi Rp 8.912 miliar dari Rp 10.287 miliar pada tahun 2014. Penurunan jumlah ekuitas diatribusikan terhadap penurunan saldo laba dari Rp 5.914 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 4.620 miliar pada tahun 2015.
Keterangan Aset Lancar
76
The Company’s assets as per 31 December 2015 stood at Rp 22,733 billion, a slight decrease from Rp 22,802 billion in 2014. Non-current assets increased to Rp 11,870 billion from Rp 11,524 billion in 2014, while current assets fell from Rp 11,278 billion in 2014 to Rp 10,864 billion in 2015 following a decline in cash and cash equivalents to Rp 1,852 billion in 2015 from Rp 2,707 billion in the prior year.
2015
The Company’s liabilities increased by 10.4% to Rp 13,821 billion in 2015 from Rp 12,515 billion in previous year. Both the current liabilities and non-current liabilities of the Company increased. Current and non-current liabilities rose by 6% and 19.5% to Rp 8,875 billion and Rp 4,946 billion, respectively, following a hike in bonds payable and accrued expenses.
>>Equity The Company’s total equity as per 31 December 2015 fell to Rp 8,912 billion from Rp 10,287 billion in 2014. The decline in equity value was attributable to a decrease in retained earnings from Rp 5,914 bilion in 2014 to Rp 4,620 billion in 2015.
2014
Description
10.863.690
11.278.328
Current Assets
Aset Tidak Lancar
11.870.112
11.524.161
Non-Current Assets
Liabilitas Jangka Pendek
8.875.098
8.374.461
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
4.946.073
4.140.715
Non-Current Liabilities
Ekuitas
8.912.631
10.287.313
Equity
Saldo Laba
4.619.669
5.914.447
Retained Earnings
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
>>Penjualan Neto
>>Net Sales
Perseroan berhasil merealisasikan nilai penjualan neto sebesar Rp 17.886,9 miliar di tahun 2015, atau merupakan kenaikan sebesar 4,6% dari perolehan tahun 2014 sebesar Rp 17.074,2 miliar. Segmen ritel masih menjadi kontributor utama, di mana MPPA mengontribusikan total penjualan neto sebesar Rp 13.929 miliar atau naik 2,5% dari kontribusi pendapatan di tahun 2014. Sementara dari segmen TMT, PT Multipolar Technology Tbk memberikan kontribusi Rp 2.041 miliar terhadap total pendapatan Perseroan.
The Company’s net sales experienced a 4.6% hike to Rp 17,886.9 billion in 2015, from Rp 17,074.2 billion in 2014. The retail segment was still the main contributor, with MPPA contributing Rp 13,929 billion net sales or an increase by 2.5% from revenue contribution in 2014. Meanwhile, representing the TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk contributed Rp 2,041 billion to total revenue of the Company.
>>Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa
>>Cost of Goods and Services Sold
Pada tahun ini beban pokok penjualan barang dan jasa terealisasi sebesar Rp 14.590,1 miliar dari sebelumnya Rp 14.043,4 miliar di tahun 2014.
This year cost of goods and services sold were realized at Rp 14,590.1 billion from previously Rp 14,043.4 billion in 2014.
>>Laba Bruto
>>Gross Profit
Perseroan pada tahun ini membukukan laba bruto sebesar Rp 3.277 miliar, atau meningkat 8 % dari perolehan laba kotor 2014
This year the Company booked a gross profit of Rp 3, 277 billion, or rose by 8% from the gross profit in 2014.
>>Laba (Rugi) Tahun Berjalan
>>Profit (Loss) For The Year
Pada tahun 2015, rugi tahun berjalan Perseroan terealisasi sebesar Rp 1.247 miliar, atau menurun 159,13% dari posisi laba di tahun 2014 sebesar Rp 2.108,2 miliar.
In 2015 loss for the year of the Company was realized at Rp 1,247 billion, or decrease by 159.13% from profit for the year amounting Rp 2,108.2 billion in 2014.
>>Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
>>Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
Perseroan merealisasikan jumlah rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1.162 miliar.
The Company also realized a total comprehensive loss for the year amounting to Rp 1,162 billion.
Keterangan
2015
Penjualan Neto
17.866.942
17.074.247
(14.590.058)
(14.043.445)
Laba Bruto
3.276.884
3.030.802
Gross Profit
Laba (Rugi) Tahun Berjalan
(1.246.531)
2.108.188
Profit (Loss) For The Year
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan
(1.162.259)
2.151.163
Total Comprehensive Income (Loss) for the Year
Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa
2014
DESCRIPTION Net Sales Cost of Goods and Services Sold
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
77
Kinerja 2015
78
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED CASH FLOW STATEMENTS
>>Kas dan Setara Kas
>>Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar Rp 1.852 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 2.707 miliar pada tahun 2014.
Cash and cash equivalents at end of period was recorded at Rp 1,852 billion, decreasing from Rp 2,707 billion in 2014.
>>Kas Neto untuk Aktivitas Operasi
>>Net Cash Used In Operating Activities
Arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi mengalami minus Rp 229 miliar menyusul peningkatan pada jumlah pembayaran kas kepada pemasok meskipun penerimaan kas dari penjualan naik 7,14% dibandingkan penerimaan tahun 2014.
Net cash flow derived from operating activities was recorded minus Rp 229 billion as the cash paid to suppliers increased while cash received was up 7.14% compared to receivables in 2014.
>>Kas Bersih untuk Aktivitas Pendanaan
>>Net Cash Used In Financing Activities
Arus kas yang dipergunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 308 miliar. Pada tahun 2015 arus kas diterima dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 150 miliar.
Cash flow used for financing activities in 2014 amounting Rp 308 billion. In 2015 cash flow from financing activities amounting Rp 150 billion.
>>Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi
>>Net Cash Used In Investing Activities
Arus kas dari aktivitas investasi menunjukkan minus Rp 835 miliar dari sebelumnya minus Rp 966 miliar di tahun 2014, setelah terjadi penurunan pada pembayaran uang muka untuk pembelian aset tetap dan pembayaran uang muka dan jaminan sewa. Perseroan juga mencatat penurunan pendapatan dividen dan hasil penjualan aset tetap.
Cash flow from investing activities showed minus Rp 835 billion from minus Rp 966 miliar in 2014, following the decrease in addition of advance purchase of fixed asssets and rental advances and decrease in addition of deposits rental advances and deposits and deduction of the current financial assets. The Company also recorded a decrease in dividend income and proceeeds from disposal of fixed assets.
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
SOLVENCY
Perseroan memiliki kecukupan modal serta nilai aset yang memadai sehingga menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban Perseroan.
The Company has adequate capital and assets to guarantee the fulfillment of all liabilities of the Company.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG PERUSAHAAN
COLLECTIBILITY
Perseroan memiliki tingkat risiko yang rendah terkait kolektibilitas piutang, karena bisnis ritel yang dijalankan melalui MPPA, Robbinz Department maupun Hipermart melakukan penjualan barang dan jasa secara tunai. Sementara itu, di segmen usaha TMT dan segmen usaha lainnya, risiko ini relatif termitigasi dengan penerapan pengendalian internal yang baik di lingkungan masingmasing anak usaha.
The Company has low collectibility ratio, as the retail business operated through MPPA Group, Robbinz Department as well as Hipermart received payment from the sale of its goods and services in cash. Meanwhile, risk emerging from the operation of TMT business segment and other business segments were relatively mitigated through the implementation of good inernal control in each of the subsidiaries.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL STRUCTURE
Struktur permodalan Perseroan per 31 Desember 2015 menunjukkan bahwa jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh mencapai 10.064.747.323 lembar saham, yang terdiri dari 467.942.000 lembar saham Kelas A, 1.228.347.890 lembar saham Kelas B dan 8.368.457.433 lembar saham kelas C.
The Company’s capital structure as per 31 December 2015 showed that the issued and paid-in capital was 10,064,747,323 shares, consisting of 467,942,000 A Class shares, 1,228,347,890 B Class shares and 8,368,457,433 C Class shares.
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM
REALIZATION OF PUBLIC OFFERING FUND
Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas V Perseroan, perolehan dana hasil pelaksanaan Waran Seri II seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.
Based on the Limited Public Offering V Prospectus of the Company, the receipt of funds from the Series II Warrant execution will entirely be used for working capital purposes of the Company.
Pada tanggal 14 April 2015, Perseroan telah melaporkan penggunaan seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri II kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) melalui Surat Perseroan No. CSS.025-2015 dan telah disetujui dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015.
On 14 April 2015, the Company has reported all usage of receipt of funds Series II Warrant to Financial Services Authority of Indonesia (“FSA”) and Indonesia Stock Exchange (“IDX”) in the Company’s letter No. CSS.025-2015 and has been approved in 2014 AGM on 29 May 2015.
Efek yang Telah Dikonversi Warrants Converted
Jenis Efek
Tanggal Penerbitan
Total Efek yang Diterbitkan
Type of Securities
Date of Publication
Total Warrants Issued
Jumlah
Total warrants not converted total
Waran Seri II
Total
14 April 2010
Nilai Rp
Jumlah Efek yang Tidak Dikonversikan
Value Rp
2.345.487.020
2.337.204.493
584.301.123.250
8.282.527
2.345.487.020
2.337.204.493
584.301.123.250
8.282.527
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Realisasi Penggunaan Dana Menurut Prospektus
Sisa Dana Hasil Konversi
Planning Use of Funds Based on Prospectus
Realization Use of Funds Based on Prospectus
Remaining Proceeds Conversion
Seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan. Entirely will be used for working capital purposes of the Company. -
584.301.123.250
0
584.301.123.250
0
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
79
Kinerja 2015
80
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
INFORMATION AND MATERIAL FACTS AFTER THE ACCOUNTING DATE
Pada tanggal 20 Januari 2016, PT Mitra Prima Kreasi dan PT Matahari Pacific (keduanya adalah anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan sebesar 100%) telah mengalihkan kepemilikan saham-saham PT Prima Cipta Lestari dalam rangka Perseroan memfokuskan pada kegiatan usaha inti.
On 20 January 2016, PT Mitra Prima Kreasi and PT Matahari Pacific (both are subsidiaries that are 100% indirectly owned by the Company) have transferred their ownership in PT Prima Cipta Lestari in order for the Company to focus on its core businesses.
PT Mitra Prima Kreasi mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar 7.500 saham kepada PT Kreasi Tunas Bangsa dan sebesar 2.400 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.
PT Mitra Prima Kreasi has transferred its ownership to PT Kreasi Tunas Bangsa amounting 7,500 shares and to PT Mega Indah Gemilang amounting 2,400 shares.
PT Matahari Pacific mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar 100 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.
PT Matahari Pacific has transferred its ownership to PT Mega Indah Gemilang amounting 100 shares.
PT Kreasi Tunas Bangsa dan PT Mega Indah Gemilang merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 100%.
PT Kreasi Tunas Bangsa and PT Mega Indah Gemilang are subsidiaries that are 100% indirectly owned by PT Lippo Karawaci Tbk.
Transaksi ini bernilai Rp 4.700.000.000,-.
The value of the this transaction was Rp 4,700,000,000,-.
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND Policy
Besarnya pembayaran dividen kas dikaitkan dengan keuntungan Perseroan dan anak perusahaan dan/atau dividen yang diterima Perseroan dari anak perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan posisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.
The amount of cash dividend payment is related to the profit of the Company and subsidiary and/or dividend received by the Company from subsidiary within the Company’s financial year by keep observing the financial position of the Company and subsidiary and without the prejudice of the Company’s General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s Article of Association.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN History of Dividend Payouts TANGGAL PEMBAYARAN Payment date
jumlah saham yang beredar
jumlah dividen yang dibayarkan
outstanding shares
total dividen payout
1
6,785,159,000
6,785,159,000
19 Mar 08
1
6,785,159,000
6,785,159,000
14 Mei 10
2.15
7,727,542,830
16,614,217,085
14 Feb 11
10
7,727,542,830
77,275,428,300
27 Apr 12
1
7,727,542,968
7,727,542,968
24 Apr 13
1
10,064,747,323
10,064,747,323
11 Apr 14
21.2
10,064,747,323
213,372,643,248
29 May 15
9.4
10,064,747,323
94,608,624,836
dividen
periode
tanggal rupst
period
agm date
dividenD/ share
23 Mei 07
Tahun Buku 2006 04 Jul 07
The Book Year of 2006 Tahun Buku 2007
05 Mei 08
The Book Year of 2007 Tahun Buku 2009
28 Jun 10
The Book Year of 2009 Tahun Buku 2010
24 Mar 11
The Book Year of 2010 Tahun Buku 2011
07 Jun 12
The Book Year of 2011 Tahun Buku 2012
04 Jun 13
The Book Year of 2012 Tahun Buku 2013
05 Jun 14
The Book Year of 2013 Tahun Buku 2014
03 Jul 15
The Book Year of 2014
INFORMASI MATERIAL, ANTARA LAIN MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
MATERIAL INFORMATION, INCLUDING INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, DEBT/CAPITAL RESTRUCTURING, AFFILIATION TRANSACTION, AND TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST
Perseroan tidak memiliki informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/ peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
There was no material information, including investment, expansion, divestment, merger, acquisition, debt/capital restructuring, affiliation transaction, and transactions containing conflict of interest.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
REGULATORY CHANGES WITH SIGNFICANT IMPACT ON THE COMPANY AND ON THE FINANCIAL STATEMENTS
Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan maupun laporan keuangan selama tahun 2015.
There was no regulatory changes with significant impact on the Company and on financial statements in 2015.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
81
Kinerja 2015
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN
IMPACTS OF ACCOUNTING POLICY CHANGES TO FINANCIAL STATEMENTS
Standar akuntansi yang telah dipublikasikan dan relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan adalah:
The accounting standards which have been published and relevant to the Company’s operation, as follows:
Telah efektif pada tahun 2015: • PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan”
Effective in 2015: • PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements” • PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” • PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefits” • PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes” • PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets” • PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments presentation” • PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments recognition and measurement” • PSAK 60 (Revised 2014) “Financial Instruments disclosures” • PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” • PSAK 67 “Disclosure of Interests in other entities”
• • • • • • • • • •
82
Profil Perusahaan
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan Kerja” PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan penyajian” PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan pengakuan dan pengukuran” PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan pengungkapan” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian’ PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar”
•
PSAK 68 “Fair Value Measurement”
Dampak pemberlakuan kebijakan akuntansi tersebut diuraikan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2015 yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.
The impacts of these accounting policies are explained under Note 2 of the Company’s consolidated financial statements as at December 31, 2015, which form part of this annual report.
Belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Not effective for the year begin as at or after 1 January 2015:
Standar • PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
Standard • PSAK 110 (revised 2015) ”Accounting for Sukuk”
Penyesuaian • PSAK 5 “Segmen Operasi”, • PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, • PSAK 13 “Properti Investasi”, • PSAK 16 “Aset Tetap”, • PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”, • PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”, • PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, • PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan • PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.
Improvement • PSAK 5 ”Operating Segments”, • PSAK 7 ”Related Party Disclosures”, • PSAK 13 ”Investments Property”, • PSAK 16 ”Fixed Assets”, • PSAK 19 ”Intangible Assets”, • PSAK 22 ”Business Combination”, • PSAK 25 ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, • PSAK 53 ”Share-based Payments”, and • PSAK 68 ”Fair Value Measurement”.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
• •
• •
•
• • •
•
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”, PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”, PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,
•
PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, ISAK 30 “Pungutan”. PSAK 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, PSAK 19 “Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, dan
•
PSAK 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
•
•
• •
• • •
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
PSAK 4 ”Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements”, PSAK 15 ”Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, PSAK 24 ”Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions”, PSAK 65 “Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, PSAK 67 “Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, ISAK 30 “Levies”. PSAK 16 “Fixed Assets about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, PSAK 19 “Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, and PSAK 66 “Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative” and ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69 “Agriculture” and amendments to PSAK 16 “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi, Perseroan masih melakukan evaluasi dan belum menentukan dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Up to the authorization date of the consolidated financial statements, the Company still evaluates and has not yet determined the potential effects of these new standards, amendments to standards and interpretations to standards.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
83
Kinerja 2015
84
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
85
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Good Corporate Governance Policy
86
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian dari upaya membangun dasar yang kuat, dimana Perseroan mampu merealisasikan visi dan misinya secara efektif, efisien dan bertanggungjawab. Dengan demikian, praktik GCG tidak hanya mencerminkan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang, peraturan dan standarisasi yang berkenaan dengan Perseroan, tapi juga bentuk komitmen Perseroan terhadap manajemen bisnis yang beretika dan berusaha untuk melebihi ekspektasi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The Company’s commitment to implementing Good Corporate Governance (GCG) principles is part of an effort to build a strong foundation from which the Company will be able to realize its vision and mission effectively, efficiently and responsibly. As such, the practice of GCG not only represents our compliance with all laws, regulations and standards that pertain to the Company but also our commitment to the implementation of ethical business management that exceeds the expectations of our shareholders and stakeholders.
ETIKA DAN INTEGRITAS
ETHICS AND INTEGRITY
Untuk memastikan manfaat jangka panjang penerapan GCG, Manajemen telah menempatkan GCG sebagai standar yang mendukung keseluruhan kegiatan manajemen dan operasional. Hal ini memerlukan komitmen kuat dari seluruh elemen Perseroan demi menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG secara integritas. Perseroan telah menyusun kerangka komprehensif dari instrumen pendukung untuk penerapan GCG, termasuk Pedoman Perilaku, Kebijakan Perseroan dan Standard Operating Procedures (SOPs). Pedoman Perilaku tersedia sebagai pedoman dasar untuk semua organ dan individu di Perseroan mengenai tindakan dan perilaku yang sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan maupun etika bisnis yang berlaku secara universal. Keseluruhan kerangka tersebut diharapkan menjadi acuan untuk semua karyawan dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai fungsinya, sehingga tujuan penerapan GCG di lingkungan Perseroan dapat dicapai.
To sustain the long-term benefits of GCG implementation, the Management has positioned GCG as a standard that underpins all management and operational activities. This demands absolute commitment from all elements in the Company to upholding these principles with integrity. The Company has established a comprehensive framework of supporting instruments for GCG implementation that include the Code of Conduct, Corporate Policies and Standard Operating Procedures (SOPs). The Code of Conduct serves as the basic guideline for all organs and individuals in the Company with regard to actions and behavior that conform to the corporate values and culture as well as universal business ethics. The entire framework serves as a reference for all employees in the performance of their duties, authorities and responsibilities in accordance with their functions, thus ensuring that the objectives of the Company’s GCG implementation are achieved.
Rangkaian instrumen di atas disusun untuk membantu Perseroan dalam mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang berlaku secara universal, termasuk transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran. Komitmen Perseroan dalam melaksanakan masing-masing prinsip tersebut diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:
The instruments above are designed to support the Company’s adherence to the universal good governance principles, which include transparency, accountability, independence, responsibilities and fairness. The Company’s commitment to the implementation of each principle is expressed as follows:
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
87
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Transparansi Transparency
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Prinsip transparansi dilaksanakan untuk mendasari proses pengambilan keputusan dan menyajikan informasi material yang akurat serta relevan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan. This principle is carried out in the decision-making process and in the presentation of accurate and relevant material information to the shareholders and stakeholders.
Akuntabilitas Accountability
Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dalam menentukan fungsi dan tanggung jawab tiap organ untuk memastikan manajemen bisnis berlangsung secara efektif. Oleh karena itu, tiap organ dan karyawan Perseroan diharuskan mengikuti etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah diterapkan. The Company implements this principle in determining the function and responsibility of each organ to ensure effective business management. Every organ and employee of the Company must therefore refer to the business ethics and the agreed code of conduct.
Pertanggungjawaban Responsibility
Perseroan menyelenggarakan bisnisnya sebagai wujud dari prinsip kehatihatian yang merupakan bagian dari profesionalisme dan sesuai dengan kebijakan perusahaan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tanpa paksaan dari pihak mana pun dan sedapat mungkin menghindari potensi benturan kepentingan. The Company operates the business with respect to the principles of prudence as part of its professionalism, and in compliance with corporate policies and prevailing rules and regulations, without interference from any party and avoiding any potential conflict of interests.
Kemandirian Independence
Pengelolaan Perseroan harus secara independen. Dengan demikian, semua organ dalam Perseroan wajib menjalankan tiap fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku, sekaligus sedapat mungkin menghindari benturan kepentingan demi mencapai tujuan dalam proses pengambilan keputusan. The Company manages the business independently. As such, all organs of the Company carry out their respective functions and duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing rules while avoiding conflicts of interest, in order to ensure objectivity in the decision-making process.
Kewajaran Fairness
Prinsip kewajaran ini diwujudkan oleh Perseroan dengan memastikan kewajaran dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders sesuai dengan persetujuan yang disepakati, peraturan maupun kebijakan perusahaan yang berlaku The Company embodies this principle by ensuring fairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders in accordance with the respective agreement and the prevailing rules as well as corporate policies. .
88
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kajian Atas Penerapan GCG
GCG Assesment
Sebagai bagian dari komitmen dalam penerapan GCG, Perseroan secara berkesinambungan meninjau kebijakan dan kerangka yang menunjang penerapan GCG sehingga peningkatan dapat terus terealisasi secara terus-menerus. Selain itu, Perseroan secara berkala melakukan kajian komprehensif terhadap semua aspek GCG, termasuk etika bisnis, pengendalian internal, manajemen risiko serta laporan keuangan. Terkait hal itu, Dewan Komisaris sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasannya, bertanggungjawab untuk:
As part of its commitment to implementing GCG, the Company regularly reviews the policies and frameworks that support the application of GCG so that continuous improvements can be made. The Company also periodically carries out a comprehensive assessment of all aspects of GCG including business ethics, internal control, risk management and financial reporting. The Board of Commissioners, as part of its supervisory function, is responsible for:
•
•
•
Memantau efektivitas pelaksanaan GCG di setiap lini bisnis dan melakukan penyesuaian bilamana diperlukan; dan Menyampaikan pendapat serta masukan atas pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan.
•
Monitoring the effectiveness of the implementation of GCG practices across all lines of business and making necessary adjustments; and Providing inputs and opinion regarding the implementation of GCG in the Company.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Secara berkesinambungan, Perseroan meninjau organ-organ yang terdapat pada struktur tata kelola untuk menjamin profesionalisme dalam pelaksanaan praktik GCG, sekaligus untuk memastikan citra Perseroan yang akuntabel di mata publik. Struktur GCG Perseroan terdiri dari:
The Company consistently reviews the organs of the governance structure to ensure professionalism in the implementation of GCG practices as well as to provide assurance of the Company’s accountability to the public. The Company’s GCG structure consists of:
•
•
Main Organs AGMS, Board of Commissioners and Board of Directors
•
Supporting Organs Corporate Secretary, Audit Committee, Internal Audit Unit and Nomination and Remuneration Committee.
•
Organ Utama Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Organ Pendukung Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, Unit Audit Internal dan Komite Nominasi dan Remunerasi
Tiap organ telah dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing.
Each organ has been furnished with guidelines on the implementation of their duties and responsibilities in accordance with their respective functions.
PEMEGANG SAHAM
SHAREHOLDERS
Merujuk pada peraturan yang berlaku, hak dan wewenang pemegang saham dijabarkan sebagai berikut:
According to applicable regulation, the rights and authorities of the shareholders are as follows:
Hak-Hak Pemegang Saham
Rights
•
•
•
•
Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan menggunakan hak suaranya; Memperoleh penjelasan atas informasi mengenai Perseroan melalui Laporan Tahunan maupun Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham; dan Memperoleh informasi tentang Perseroan secara akurat dan tepat waktu.
•
•
To attend the General Meeting of Shareholders and execute their voting rights; To receive explanations about corporate information through the Annual Report as well as the Performance Report at the General Meeting of Shareholders; and To receive, accurate and timely information about the Company.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
89
Kinerja 2015
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Wewenang Pemegang Saham (di antaranya)
Authorities (among others)
•
Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi; Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;
•
Menyetujui segala perubahan pada Anggaran Dasar Perseroan; Menyetujui laporan tahunan dan menetapkan struktur dan besarnya remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi; dan
•
Menunjuk akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Perseroan
•
• • •
•
90
Profil Perusahaan
•
•
Laporan Keuangan Konsolidasian
To appoint and dismiss the members of the Board of Directors and Board of Commissioners; To evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors; To approve any changes in the Articles of Association of the Company; To approve the annual report and determine the structure and amount of the remuneration awarded to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners; and To appoint the public accountant for the audit of the company’s financial statements
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan, bilamana diperlukan dapat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 diadakan pada hari Jum’at, 29 Mei 2015 di Ruang Monas 2, lantai Mezzanine, Hotel Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan 44-48, Jakarta 10110, dengan agenda sebagai berikut:
The Company convenes an Annual GMS, may also convene Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) if necessary. The Company’s Annual GMS for FY 2014 was held on Friday, 29 May 2015 in the Monas 2 Room on the Mezzanine Floor of the Aryaduta Hotel Jakarta, Jalan Prapatan 44-48, Jakarta 10110, with the following resolutions:
1.
Laporan Direksi mengenai Kegiatan dan Tata Usaha Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta persetujuan termasuk pengesahan Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014, persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku tersebut;
1.
Report by the Board of Director in relation to the Company’s Financial Activities and Administration for fiscal year 2014, including the approval and endorsement of Balance Sheet, Comprehensive Income Statement for fiscal year 2014, approval of Annual Report and Board of Commissioner Supervisory Report and provision of absolute Acquit et de Charge to all members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervisory actions conducted during the year;
2.
Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2014;
2.
Stipulation of the proposal on the usage of the Company’s earnings for fiscal year 2014;
3.
Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut;
3.
Appointment of public accountant that will conduct audit for Company’s books for fiscal year 2015 and granting of authority to Company’s Board of Directors to determine the honorarium and other terms of such appointment;
4.
Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32 POJK.04/2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 berikut mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan; dan
4.
Adjustment of Company’s Article of Association in accordance with Financial Service Authority Regulations No. 32/POJK.04/2014 and Financial Service Authority Regulations No. 33/POJK.04/2014 including changes to the Article 3 of the Company’s Article of Association regarding Purpose and Objective; and
5.
Perubahan dan/atau Penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk Komisaris Independen serta penentuan gaji/honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
5.
Changes and/or affirmation of the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners including Independent Commissioner as well as the determination of salary/honorarium and/or other benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:
The Resolution of Annual General Meeting Shareholders:
Agenda Pertama
First Agenda
1.
Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengenai Laporan tugas pengurusan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk antara lain, setiap kebijakan, keputusan, kesepakatan, persetujuan terkait kerja sama dengan berbagai lembaga berbagai insitusi profesi penunjang maupun relasi, penerbitan tambahan obligasi Senior US Dollar berikut realiasi penggunaan dananya, penjualan properti, program pengadaan, pembelian, utang piutang antara Perseroan dengan anak Perseroan serta antar anak Perseroan (intercompany loans), sewa menyewa berikut penyesuaian-penyesuaiannya, kebijakan sistem administrasi laporan keuangan, perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut perubahan/perpanjangan, tanggung jawab sosial Perseroan, dan termasuk rencana Perseroan ke depan sebagaimana telah dipaparkan dan dijelaskan secara umum di dalam Laporan Tahunan Perseroan dan RUPS;
1.
Accepted and approved the Annual Report, the Board of Directors’ management report and the Board of Commissioners’ Supervisory Report on the condition and operation of the Company and the financial administration for the fiscal year ended on December 31, 2014 including, among others, every policy, decision, agreement, agreement on the cooperation with the various professional supporting institutions as well as relations, the issuance of additional Senior US Dollar bonds following the realization of the use of funds, property sales, procurement, purchasing, loans between the Company and its subsidiaries as well as among the subsidiaries (intercompany loans), leases including adjustments, policy on the administration of financial reports, agreements on credit facilities including amendments/extensions, corporate social responsibility, and the Company’s plans for the future, as generally announced and described in the Company’s Annual Report and meetings;
2.
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014 yang telah dipublikasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember 2014, sebagaimana telah diperiksa oleh kantor akuntan publik RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan penilaian wajar yang tertera dalam Surat No. R/190.AGA/dwd.2/2015 tanggal 30 Maret 2015, Laporan Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam arti seluas-luasnya, sebagaimana tercermin maupun tidak tercermin dalam Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan maupun dalam Laporan Keuangan Perseroan selama tahun buku 2014 mengenai tanggung jawab tindakan pengurusan serta pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun buku 2014 sampai dengan tanggal ditutupnya RUPS Tahunan.
2.
To approve and endorse the Company’s Balance Sheet and Comprehensive Profit/Loss Statement for fiscal year 2014, which was published in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2014, as audited by public accounting firm RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto with a fair opinion contained in Letter No. R/190.AGA/dwd.2/2015 dated March 30, 2015, the Audit Committee Report, the Board of Commissioners’s Supervisory Report by providing full acquit et decharge to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the broadest sense, as reflected or not reflected in the Report of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company’s Financial Statements for financial year 2014 from the responsibility of all acts of management and supervision that were carried out during financial year 2014 and until the date of closing of the Meeting today.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
91
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Agenda Kedua: 1.
2.
Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014 sebesar Rp 1.894.880.000.000,- (satu triliun delapan ratus sembilan puluh empat miliar delapan ratus delapan puluh juta Rupiah), sebagai berikut: • Sejumlah Rp. 94.608.625.000,- (sembilan puluh empat miliar enam ratus delapan juta enam ratus dua puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan sebagai dividen tunai setara dengan Rp 9,4 (sembilan koma empat rupiah) per saham; • Untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan menyisihkan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); dan • Sisa keuntungan atau Laba Bersih sejumlah Rp. 1.799.971.375.000,- (satu triliun tujuh ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) akan dibukukan sebagai Laba Ditahan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Second Agenda: 1.
Approved the profit or Net Profit after tax attributable to owners of the Parent Entity from financial year 2014, amounting to Rp 1,894,880,000,000, - (one trillion, eight hundred and ninety-four billion, eight hundred and eighty million), as follows: •
A total of Rp. 94,608,625,000 - (ninety four billion six hundred eight million, six hundred twenty five thousand rupiah) shall be paid as a cash dividend equivalent to Rp 9.4 (nine point four rupiah) per share;
•
For the reserve fund referred to in Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Company set aside Rp. 300,000,000, - (three hundred million rupiah); and The balance of the profit or Net Profit amounting to Rp. 1,799,971,375,000, - (one trillion seven hundred and ninety nine billion, nine hundred and seventy-one million three hundred seventy five thousand rupiah) will be recorded as retained earnings.
•
Dividen akan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:
Dividends will be paid in the following manner:
Bagi para pemegang saham yang telah mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan dikreditkan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di KSEI, sedangkan bagi para pemegang saham yang belum mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan dibayarkan dengan cara pemegang saham dapat mengambil cek deviden tunai ke alamat Biro Administrasi Efek (BAE). Pembayaran dividen dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang wajib ditahan oleh Perseroan.
For shareholders who have already converted their shares, the dividend will be credited to the securities account of the Securities Company or Custodian Bank in KSEI. As for the Shareholders who have not converted their shares, Shareholders may collect cash dividend checks from the address in the Share Registrar (BAE). The dividend is taxed in accordance with the prevailing tax regulations, which shall be withheld by the Company.
Memberi kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen, termasuk penetapan tanggal pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Agenda Ketiga: Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2015, serta memberikan wewenang pada Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.
92
Tata Kelola Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2.
Authorized the Board of Directors to effect the distribution of the dividend, including the determination of the payment date in accordance with applicable regulations.
Third Agenda: Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners and/or Board of Directors to select and appoint a Certified Public Accountant to audit the books for financial year 2015, and authorized the Board of Directors to determine the honorarium and terms of such appointment.
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Agenda Keempat:
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Fourth Agenda:
1.
Menyetujui dilaksanakannya pengubahan dan penyusunan kembali seluruh isi Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan POJK 32 dan POJK 33 dan guna pelaksanaan tindakan tersebut, melimpahkan wewenang serta memberikan kuasa kepada Direksi melakukan pengubahan dan penyesuaian tersebut, serta tindakan-tindakan lainnya yang dipandang perlu agar dapat memenuhi ketentuan POJK 32 dan 33;
1.
Approved the implementation of the amendment and realignment of the entire contents of the Articles of Association to comply with POJK 32 and POJK 33 and to delegate authority to the Board of Directors make such amendments and adjustments as well as any other actions deemed necessary in order to comply with the provisions of POJK 32 and 33;
2.
Menyetujui pengubahan Anggaran Dasar pada Pasal 3 sehingga untuk selanjutnya berbunyi sebagai berikut:
2.
Approved the amendment of Article 3 of the Articles of Association to read as follows:
Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Pasal 3 1.
Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan umum, pembangunan dan pengangkutan darat.
2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud ayat 1 pasal ini, Perseroan dapat melaksnakan kegiatan usaha sebagai berikut:
Kegiatan Usaha Utama: a.
Menjalankan usaha di bidang jasa telekomunikasi dan industri informatika, yang meliputi: i.
ii. iii.
Objectives and Business Activities Article 3 1.
The purpose and objective of the Company is to engage in services, general trading, construction and land transportation.
2. To achieve the objectives specified in paragraph 1 of this article, the Company may engage in the following business activities:
Main Business Activity: a.
Jasa pegolahan data dan sistem jaringan telekomunikasi-bernilai tambah (nilai tambah pelayanan jaringan); Jasa sewa menyewa peralatan komputer; Jasa konsultasi di bidang manajemen dan rekayasa informatika;
iv.
Jasa pengelolaan/manajemen proyek dan/atau operasional dari komplek instalasi komputer (fasilitas pelayanan manajemen); v. Jasa pemborong sebagai kontraktor perencanaan pengembangan dan pemeliharan piranti lunak komputer untuk kebutuhan dalam dan luar negeri; vi. Jasa pelatihan dan pendidikan keahlian khusus. b.
i.
Menjalankan usaha di bidang perdagangan umum baik untuk perhitungan sendiri maupun secara komisi atas tanggungan pihak lain termasuk pula perdagangan impor, ekspor, interinsulir, lokal dan ritel (eceran) serta sebagai pemasok dan penyalur untuk berbagai rupa barang dagangan;
Running a business in the field of telecommunications and informatics, which includes: i.
Data processing services and telecommunication network systems (value added network services);
ii.
Computer equipment leasing;
iii.
Consulting services in the field of management and information engineering; Project management services and/ or operation of complex computer installations (facility management services); Contracting services in the planning, development and maintenance of computer software for domestic and foreign needs;
iv.
v.
vi. Vocational training.
b.
i.
Running a general trading business either on its own account or on the commission of other parties, including import, export, inter-insular, local and retail as well as as a supplier and distributor for a wide range of merchandise;
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
93
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Menjalankan usaha sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan, pemegang/pemberi lisensi waralaba (franchise) bagi perusahaan atau badan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri serta bertindak sebagai grossier, dealer, supplier, leveransier dan commission house serta kegiatan usaha terkait.
ii.
Running a business as a distributor, agent and representative, franchise holder/licensor for companies or other entities, both domestically and abroad, as well as acting as a wholesaler, dealer, supplier, leveransier and commission house as well as other related business activities.
iii.
Jasa distribusi, termasuk mempersiapkan rantai saluran distribusi (retail chain);
iii.
Distribution services, including organizing a chain of distribution channels (retail chain);
Menyetujui dan/atau memberi wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan dan/atau dibutuhkan terkait dengan perubahan dan penyusunan ulang Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana telah dijelaskan di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada mengemukakan kembali keputusan tersebut, baik sebagian atau sepenuhnya dalam bentuk akta notaris, hadir di hadapan notaris, menyerahkan dan menandatangani semua permintaan dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangka mendapatkan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.
Agenda Kelima: 1)
94
Laporan Keuangan Konsolidasian
ii.
Kegiatan Bisnis Pendukung: a. Menjalankan usaha dalam bidang jasa pusat rekreasi, jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam toko, menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan teknik konstruksi, bangunan dan pekerjaan umum serta menyelenggarakan transportasi barang untuk muatan barang dan penumpang; b. Melakukan kegiatan usaha yang berkenaan serta dibutuhkan untuk melaksanakan sesuatu usaha (pengembangan bisnis) baik dijalankan sendiri dan/atau melalui anak perusahaan. 3.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Menerima perubahan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Independen untuk sisa periode jabatan yang ada yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, dengan susunan selengkapnya sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Supporting Business Activities: a. Running a business in the field of leisure center services, property/real estate development and management services, renting out store spaces, running a business in the field of construction engineering, building and public works as well as the provision of freight and passenger transport; b.
3.
Conducting business which is related to and required for the development of the business, whether run by itself and/or through subsidiaries.
Approved and/or authorized the Board of Directors with the right of substitution to perform all acts necessary and/or required in connection with the transformation and realignment of the Company’s Articles of Association as mentioned above, including but not limited to restating those decisions, either partially or wholly in the form of a notarial deed, appearing before a notary, submitting and signing all requests and other required documents in accordance with the prevailing regulations and legislation, including the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, in order to obtain approval for the amendment of the Articles of Association, without any exception.
Fifth Agenda: 1)
Accepted the changes and ratification of the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners, including the Independent Commissioners, for the remaining term of office that begins as of the closing of this Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders for financial year 2016 that will be held in 2017, with the full composition as follows:
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Consolidated Financial Statements
Board of commissioners :
Dewan komisaris : Presiden Komisaris
Corporate Social Responsibility
Theo L. Sambuaga
President Commissioner
Komisaris Independen
Jonathan L. Parapak
Independent Commissioner
Komisaris Independen
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE., MM.
Independent Commisioner
Komisaris
Jeffrey Koes Wonsono
Commissioner
Komisaris
Gouw Vi Ven
Commissioner
Komisaris
Benny Haryanto
Commissioner Board of Directors :
direksi : Presiden Direktur
Eddy H. Handoko
President Director
Direktur Independen
Reynold Pena Ong
Independent Director
Direktur
Harijono Suwarno
Director
Direktur
Richard H. Setiadi
Director
Direktur
Lina H. Latif
Director
2)
Menyetujui sistem remunerasi, termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lain untuk anggota Dewan Komisaris, dengan landasan perumusan berdasarkan formula yang memperhitungkan kinerja, persaingan pasar dan penyelarasan kapasitas keuangan Perseroan, serta hal penting lainnya, dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasi Perseroan.
2)
Approved the remuneration system, including salary or honorarium and allowances or other remuneration for the members of the Board of Commissioners, based on a formula that takes into account performance, market competitiveness and alignment with the Company’s financial capacity, as well any as other matters necessary, with a limit on the collective amount of 0.3% of the Company’s consolidated net sales.
3)
Memberi wewenang pada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan, dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.
3)
Authorized the Board of Commissioners to design, establish and enforce the remuneration system, including honoraria, allowances, salaries, bonuses or other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company, based on a formula that takes into account performance, market competitiveness and alignment with the Company’s financial capacity, as well any as other matters necessary.
4)
Memberi wewenang pada Direksi dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan dan penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta notaris, dan selanjutnya memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
4) Authorized the Board of Directors, with the right of substitution, to carry out any action in connection with the change and ratification of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors mentioned above, including but not limited to restating the decision in a notarial deed, and then notifying the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the prevailing legislation, registering the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors with the Company Registrar and submitting and signing all requests and other documents necessary without exemption in accordance with the prevailing regulations and legislation.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
95
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Realisasi Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Sepanjang Tahun Buku Realization Of The Resolutions Of The Annual General Meeting During The Fiscal Year
Keputusan resolution
1
Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2014 & laporan pengawasan
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of 2014 Annual Report & supervisory report
Approved by the AGMS
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of the Company’s Balance Sheet and Comprehensive Profit/Loss Statement for fiscal year 2014
2
3
Tindakan yang diambil Action taken
Approved by the AGMS
Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014
Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan
Approval of the utilization of the profit or Net Profit after tax attributable to owners of the Parent Entity from financial year 2014
Approved by the AGMS
Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan jadwal pembagian dividen
Dividen didistribusikan pada tanggal 3 Juli 2015
Authorized the BOD to effect the distribution of the dividend
Dividend distributed on 3 July 2015
Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2015
Akuntan Publik Terdaftar telah ditunjuk
Authorized BOC/BOD to appoint a Certified Public Accountant Firm to audit the 2015 financial statements
Certified Public Accountant Firm appointed
Persetujuan dan memberi wewenang kepada Direksi untuk mengubah dan menyesuaikan Anggaran Dasar sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 serta amandemen khusus pada Pasal 3
Anggaran Dasar telah disesuaikan dan diubah pada tanggal 23 Juni 2015
Authorized BOD to amend Articles of Association in accordance with OJK Regs. No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 and a specific amendment of Article 3
Articles of Association amended on rd 23 June 2015
Penerima perubahan dan penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Diterima dan ditetapkan oleh RUPS Tahunan
Accepted and ratified the composition of the BOC and BOD
Accepted & ratified by the AGMS
Persetujuan atas sistem remunerasi termasuk gaji dan honorarium serta tunjangan bagi Dewan Komisaris.
Sistem remunerasi telah disetujui RUPS dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari penjualan bersih konsolidasi Perseroan.
Persetujuan dan pemberian wewenang pada Dewan Komisaris untuk merancang, membuat dan memberlakukan sistem remunerasi Direksi
Sistem remunerasi telah dirancang dan diterapkan
rd
4
5
Authorized BOC to design, establish & enforce the remuneration system for the BOD Memberi wewenang pada Direksi untuk mengambil segala tindakan berhubungan dengan penunjukkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Authorized BOD to take any actions related to the appointment of members of the BOD and BOC
96
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Remuneration system designed and applied
Segala tindakan penting telah diambil All necessary actions taken
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu salah satu bertindak sebagai Presiden Komisaris, satu berperan sebagai Wakil Presiden Komisaris, jika diperlukan, dan setidaknya satu anggota bertindak sebagai Komisaris Independen. Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33) dan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014 dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A”), setidaknya 30% dari jumlah total anggota Dewan Komisaris diharuskan memiliki komisaris independen. Anggota Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan menjalankan masa jabatan yang dimulai sejak tanggal yang ditentukan oleh RUPS saat mereka ditunjuk, hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ketiga setelah penunjukkan mereka. Anggota dapat ditunjuk kembali saat berakhirnya masa jabatan mereka jika diputuskan sebagaimana adanya oleh RUPS. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir jika yang bersangkutan mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan sesuai keputusan RUPS.
The Articles of Association of the Company states that Board of Commissioners consists of at least 3 (three) members, of which one serves as the President Commissioner, one serves as Vice President Commissioner, if necessary, and at least one serves as an Independent Commissioner. Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and IDX Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, at least 30% of the total number of members of the Board of Commissioners must be independent commissioners. Members of Board of Commissioners are appointed by the GMS and serve for a term which runs from the date determined by the GMS at which they are appointed, until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after their appointment. Members can be reappointed at the end of their term if so decided by the GMS. The term of office of a member of the Board of Commissioners will end if the member resigns, fails to meet the requirements, passes away or is dismissed by the GMS.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik (“POJK 33”), Anggaran Dasar Perseroan, serta Piagam Dewan Komisaris tanggal 1 Desember 2015, Dewan Komisaris bertanggungjawab atas kelalaian kebijakan manajemen, pengawasan pelaksanaan manajemen secara umum, dan pemberian saran kepada Direksi. Rangkaian tanggung jawab ini dilaksanakan demi kelangsungan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
According to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies, Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners is responsible for the oversight of the management policy, the supervision of management execution in general, and providing advice to the Board of Directors. These responsibilities are carried out for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives set forth in the Company’s Articles of Association.
Anggota Dewan Komisaris diharuskan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab dan selaras dengan prinsip kehati-hatian.
The members of the Board of Commissioners are required to perform their duties and responsibilities in good faith, and with full responsibility and respect for the principles of prudence.
Untuk memenuhi tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris bertanggungjawab langsung kepada RUPS melalui laporan pengawasannya yang disajikan saat RUPS Tahunan.
To fulfil these duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. The Board of Commissioners is directly accountable to the GMS through its supervision report presented at the AGMS.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
97
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut:
98
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
The composition of the Board of Commissioners as per December 31, 2015 was as follows:
Presiden Komisaris :
President Commissioner :
Bpk. Theo L. Sambuaga
Mr. Theo L. Sambuaga
Komisaris Independen :
Independent Commissioner :
Bpk. Jonathan L Parapak
Mr. Jonathan L Parapak
Komisaris Independen :
Independent Commissioner :
Bpk. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Mr. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris :
Commissioner :
Bpk. Jeffrey Koes Wonsono
Mr. Jeffrey Koes Wonsono
Komisaris :
Commissioner :
Ibu Gouw Vi Ven
Mrs. Gouw Vi Ven
Komisaris :
Commissioner :
Bpk. Benny Haryanto
Mr. Benny Haryanto
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
Dewan Komisaris, sebagai pelaksana fungsi remunerasi, mengusulkan sistem remunerasi kepada pemegang saham saat berlangsungnya RUPS. Hal ini termasuk gaji atau honorarium serta tunjangan dan remunerasi lainnya, menggunakan formula yang didasari oleh kinerja Perseroan, persaingan pasar dan kapasitas keuangan.
The Board of Commissioners, as the executor of the remuneration function, proposes the remuneration system to the shareholders at the AGM. This includes the salaries or honorarium as well as allowances and other remuneration, using a formulation that is based on the Company’s performance, market competitiveness and financial capacity.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan didirikan pada tanggal 22 September 2015. Untuk langkah ke depan, Komite ini akan menyediakan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait struktur remunerasi, berikut kebijakan dan jumlahnya. Komite Nominasi dan Remunerasi juga menopang Dewan Komisaris untuk menilai apakah kinerja yang telah diciptakan telah selaras dengan remunerasi yang diterima oleh tiap anggota Dewan Komisaris.
The Company’s Nomination and Remuneration Committee was established on 22 September 2015. Going forward, this Committee will provide recommendations to the Board of Commissioners on the remuneration structure, policy and amounts. The Nomination and Remuneration Committee also assists the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Commissioners.
Struktur Remunerasi
Remuneration Structure
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2014, jumlah remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan, atau remunerasi lainnya untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan menurut dasar formula yang telah dijelaskan di atas, dengan persyaratan jumlah kolektif tersebut tidak akan melebihi 0,3% dari total penjualan konsolidasi bersih Perseroan.
Pursuant to the resolutions of the General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014, the amount of the remuneration, including salary or honorarium and allowances or other remuneration, for the members of the Board of Commissioners is determined on the basis of a formula described above, with the provision that the collective amount shall not exceed 0.3% of the Company’s consolidated net sales.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris
Frequency and Attendance at Board of Commissioners’ Meetings
Dewan Komisaris telah bertemu sebanyak 6 kali pada tahun 2015, dengan total kehadiran 100% pada tiap rapat.
The Board of Commissioners met 6 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.
27 Jan 2015
17 mar 2015
5 may 2015
25 Aug 2015
22 sept 2015
10 nov 2015
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Piagam Dewan Komisaris
Board Charter
Piagam Dewan Komisaris Perseroan telah dimuat pada website Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
The Company’s Charter of the Board of Commissioners, which is posted on the Company’s website, sets out the guidelines for the implementation of the Board’s duties and responsibilities, and is binding for all members of the Board of Commissioners.
KOMISARIS INDEPENDEN
INDEPENDENT COMMISSIONERS
Untuk memberi kepastian terhadap independensi Dewan Komisaris, Perseroan telah memiliki 2 (dua) komisaris independen. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, yang menyatakan bahwa jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Untuk mematuhi peraturan ini, Perseroan mempunyai dua Komisaris Independen dari total keseluruhan enam anggota Dewan Komisaris.
To provide assurance on the independence of the Board of Commissioners, the Company has two independent commissioners. The legal basis for their appointment is Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies, and Rule No. I-A, Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/ BEI/01-2014, dated January 20, 2014 which was issued on January 20, 2014 and came into effect on January 30, 2014, regarding the Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by Listed Companies, which state that at least 30% (thirty percent) of the total number of members of the Board of Commissioners must be independent commissioners. In compliance with this rule, the Company has two Independent Commissioners out of a total of six members of the Board of Commissioners.
Komisaris Independen diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut: • Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya; • Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; • Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan • Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
The Independent Commissioners must meet the following requirements: • Not being employed or having authority and responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within the last 6 months, unless they are being reappointed as an Independent Commissioner for the next period;
Pernyataan Independen Terhadap Komisaris Independen
Declaration of Independence of The Independent Commissioners
Komisaris Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan dan membuat pernyataan independen sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”).
The Company’s Independent Commissioners have met the requirements and made statements regarding their independence as stipulated in Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”).
• •
•
Not holding any of the Company’s stock, either directly or indirectly; Not being affiliated with the Company, any members the Board of Commissioners or the Board of Directors or majority shareholders of the Company; and Not having any business relationship, either directly or indirectly, that is related to the Company’s business activities.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
99
Kinerja 2015
100
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi Perseroan terdiri dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu salah satu anggota bertindak sebagai Presiden Direktur dan satu anggota bertindak sebagai Wakil Presiden Direktur, jika memang diperlukan. Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) dan Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014 dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A), Perseroan diharapkan memiliki setidaknya satu Direktur Independen. Seluruh anggota Direksi wajib bertempat tinggal di Indonesia dan diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan sejak tanggal yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham yang menunjuk mereka hingga penutupan RUPS Tahunan ketiga setelah pengangkatan mereka. Anggota Direksi dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk masa jabatan yang kedua kalinya. Masa jabatan anggota Direksi berakhir jika anggota tersebut mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan sesuai keputusan RUPS.
As per the Articles of Association, the Board of Directors of the Company comprises of at least 3 (three) members, of which one serves as President Director and one serves as Vice President Director, if necessary. Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and IDX Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, the Company is required to have at least one Independent Director. All members of the Board of Directors must reside in Indonesia and are appointed by the GMS for a term as of date determined by the General Meeting of Shareholders that appointed them until the close of the third AGMS after their appointment. Members of the Board of Directors may be reappointed by the GMS for a second term. The term of office of a member of Board of Directors expires if the member resigns, fails to meet the requirements, passes away or is dismissed by decision of the GMS.
Ruang Lingkup Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
Scope Of Duties, Responsibility And Authority Of The Board Of Directors
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) dan Anggaran Dasar Perseroan serta Piagam Direksi per tanggal 1 Desember 2015, Direksi bertanggungjawab untuk mengelola Perseroan demi kepentingan Perseroan dalam merealisasikan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar. Tiap anggota Direksi diharapkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan penuh tanggung jawab, serta menghormati prinsip kehati-hatian.
According to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies, Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is responsible for managing the Company in the interests of the Company in order to realize the Company’s goals and objectives as stated in the Articles of Association. Each member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, and with full responsibility and respect for the principles of prudence.
Direksi diwajibkan menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam tiap kegiatan usaha Perseroan dan di segala tingkat di lingkungan organisasi. Direksi diberi wewenang untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, sesuai dengan kebijakan perusahaan dan Anggaran Dasar. Direksi juga bila mungkin diperlukan, dapat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Direksi melaporkan secara langsung dan kolektif pada RUPS Tahunan.
The Board of Directors is required to apply the principles of risk management and Good Corporate Governance in every business activity of the Company and at all levels of the organization. The Board of Directors is authorized to represent the Company in and outside a court of law, in accordance with Company policy and the Articles of Association. The Board of Directors may also be required to convene Extraordinary General Meetings of Shareholders. The Board of Directors reports directly and collectively to the AGMS.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
The composition of the Board of Directors as of December 31, 2015 was as follows:
Presiden Direktur :
President Director :
Bpk. Eddy H. Handoko
Mr. Eddy H. Handoko
Direktur Independen :
Independent Director :
Bpk. Reynold Pena Ong
Mr. Reynold Pena Ong
Direktur :
Director :
Bpk. Harijono Suwarno
Mr. Harijono Suwarno
Direktur :
Director :
Bpk. Richard H. Setiadi
Mr. Richard H. Setiadi
Direktur :
Director :
Ibu Lina H. Latif
Mrs. Lina H. Latif
Kebijakan Remunerasi untuk Direksi
Remuneration Policy For The Board Of Directors
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2014, para pemegang saham Perseroan telah memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, membuat dan menjalankan sistem remunerasi, yang meliputi honorarium, tunjangan, gaji, bonus atau remunerasi lain untuk anggota Direksi Perseroan. Hal ini dengan landasan perumusan berdasarkan kinerja Perseroan, persaingan pasar dan kapasitas keuangan, serta hal lainnya, sebagaimana dibutuhkan.
In accordance with the resolutions of the General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014, the Company’s shareholders have authorized the Board of Commissioners to design, establish and enforce the remuneration system, which shall include the honoraria, allowances, salaries, bonuses or other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company. This shall be determined on the basis of a formula that takes into account the Company’s performance, market competitiveness and financial capacity, as well as other matters, as required.
Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, yang didirikan pada tanggal 22 September 2015, menyusun rekomendasi tentang struktur remunerasi berikut kebijakan dan jumlahnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris, dan mendampingi Dewan Komisaris untuk mengkaji apakah kinerja yang diciptakan selaras dengan remunerasi yang diterima oleh tiap anggota Direksi.
The Company’s Nomination and Remuneration Committee, established on 22 September 2015, makes recommendations on the remuneration structure, policy and amounts to the Board of Commissioners, and assists the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Directors.
Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi
Frequency and Attendance at Board of Directors’ Meetings
Direksi telah bertemu sebanyak 12 kali pada tahun 2015 dengan total kehadiran 100% di tiap rapat.
The Board of Directors met 12 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.
27 Jan 2015
17 mar 2015
5 may 2015
22 sep 2015
25 aug 2015
10 nov 2015
27 Jan 2015
17 mar 2015
5 may 2015
22 sep 2015
25 aug 2015
10 nov 2015
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
101
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Gabungan Direksi dan Dewan Komisaris
Frequency and attendance at joint meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners
Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan 4 rapat gabungan pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran sebanyak 100% di tiap rapat.
The Board of Commissioners and the Board of Directors held 4 joint meetings in 2015, with 100% attendance at each meeting.
17 mar 2015
5 may 2015
25 aug 2015
10 nov 2015
100%
100%
100%
100%
Pada bulan Agustus 2015, salah satu anggota Direksi menghadiri Pelatihan Tata Kelola Perseroan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan Indonesian Institute for Corporate Directorship.
In August 2015 one director attended the Corporate Governance Training organized by the Financial Services Authority (“FSA”) in cooperation with the Indonesian Institute for Corporate Directorship.
Piagam Direksi
Board Charter
Piagam Direksi Perseroan telah dimuat pada website Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.
The Company’s Charter of the Board of Directors, which is posted on the Company’s website, sets out the guidelines for the implementation of the Board’s duties and responsibilities, and is binding for all members of the Board of Directors.
Penilaian atas Dewan Komisaris dan Direksi
Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors
Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja individu dan kinerja Perseroan selama periode tersebut.
The performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors is assessed by the Board of Commissioners on the basis of their individual performance and the performance of the Company during the period.
Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama bertanggungjawab pada Rapat Umum Pemegang Saham atas pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2015. Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2015 akan diadakan pada tahun 2016..
The Board of Commissioners and the Board of Directors are held jointly accountable by the General Meeting of Shareholders for the execution of their responsibilities and the performance of the Company over the year 2015. The General Meeting of Shareholders for fiscal year 2015 will be held in 2016.
Pemegang Saham Mayoritas dan Pengendali Majority and Controlling Shareholders PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER Cyport Limited Grandhill Asia Limited Masyarakat/Public
102
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
JUMLAH SAHAM (LEMBAR) NUMBER OF SHARES (SHARES)
PERSENTASE KEPEMILIKAN (%) OWNERSHIP PERCENTAGE (&)
2,714,279,928
26.97
508,464,505
5.05
6,842,002,890
67.98
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Pengungkapan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Mayoritas dan/atau Pengendali
Disclosure of Affiliation Between the Members of the Board of Directors, Board of Commissioners, and Majority and/or Controlling Shareholders
Tidak terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris, baik satu sama lain atau dengan tiap pemegang saham mayoritas dan/atau pengendali.
There are no affiliations or relationships between any of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners either with each other or with any of the majority and/or controlling shareholders.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 mengenai Pembentukan dan Pedoman terhadap Pelaksanaan Tugas Komite Audit, sebagaimana telah diubah oleh POJK No. 55/POJK.04/2015 dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2015 dan diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2015, dan Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan pada tanggal 20 Januari 2014 yang berlaku efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A”).
The Company established its Audit Committee pursuant to the Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5, Appendix to the Head of Bapepam-LK’s Decision Letter No. Kep- 643/BL/2012 dated December 7, 2012 concerning the Establishment and Guidance on the Implementation of the Duties of the Audit Committee, as updated by POJK No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 and enacted on 29 December 2015, and IDX Regulation No. I.A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies.
Komite Audit dibentuk untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam pengawasannya terhadap manajemen Perseroan. Komite ini bertanggungjawab membentuk sistem pengendalian internal yang memadai, peningkatan kualitas transparansi dan laporan keuangan serta penilaian ruang lingkup, ketelitian, kemandirian dan keobyektifan terhadap audit eksternal. Berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit Perseroan memiliki 3 (tiga) anggota, yaitu satu anggota bertindak sebagai Ketua, yang juga sekaligus berperan sebagai Komisaris Independen Perseroan.
The Audit Committee was established to assist the Board of Commissioners in their supervision of the management of Company. The Audit Committee is responsible for establishing adequate internal controls, improving quality of transparency and financial reporting as well as assessing the scope, accuracy, independence and objectivity of the external audit. According to the Audit Committee Charter agreed by the Board of Commissioners, the Company’s Audit Committee consists of 3 (three) members, one of whom is the Chairman, who also serves as the Company’s Independent Commissioner.
Piagam Komite Audit dapat diakses melalui situs resmi Perseroan.
The Audit Committee Charter is available on the Company’s website.
Susunan anggota Komite Audit Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan No. CSS.060-2014 tanggal 16 April 2014 sebagai berikut::
The composition of the Company’s Audit Committee, pursuant to Decision Letter No. CSS.060-2014 dated April 16, 2014, is as follows:
Ketua :
Chairman :
Jonathan L. Parapak
Jonathan L. Parapak
Anggota :
Members :
Lie Kwang Tak Siswanto Pramono
Lie Kwang Tak Siswanto Pramono
Profil Komite Audit
Profile Of The Audit Committee
•
•
Jonathan L. Parapak ( Ketua ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001, sesuai dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, yang ditandatangani di hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., seorang
Jonathan L. Parapak ( Chairman ) Career and Work Experience Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001, pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
103
Kinerja 2015
•
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been Dean of Pelita Harapan University since 2006.
Riwayat Pendidikan Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966 dan 1968 secara berturut-turut. Beliau telah menerima sejumlah gelar kehormatan, seperti Doktor Kehormatan Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan Pendidikan dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika Serikat; dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas Teknologi Queensland, Australia
Academic Background He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.
Lie Kwang Tak ( Anggota ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Lie Kwang Tak memulai karirnya pada tahun 1980 di Touche Ross & Darmawan, sebuah perusahaan konsultan, dan diangkat sebagai Direktur Trisula Corporation pada tahun 1991 dan Direktur Eksekutif PT Southern Cross Textile Industries pada tahun 2003, serta telah menjadi mitra PT Bina Semesta Analisindo sejak tahun 1985.
Siswanto Pramono ( Anggota ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Siswanto Pramono pernah menjabat beberapa posisi senior di berbagai perusahaan, termasuk Direktur Pengelola di Bank Dai-Ichi Kangyo, Jepang (1990-1995) dan sebagai Akuntan di PT Lippo Pasific Finance Tbk (1984-1989). Riwayat Pendidikan Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Niaga, jurusan Ekonomi dari Universitas Santo Tomas, Manila, Filipina, pada tahun 1983.
104
Laporan Keuangan Konsolidasian
Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau pernah memegang beberapa posisi senior sepanjang karirnya, termasuk Presiden Direktur PT Indosat pada periode 1980-1991 dan Presiden Komisaris PT Indosat selama periode 1991-1998. Beliau pun pernah menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 19911999. Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari Putra Prima Tbk (2009-2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011-2014), dan PT Multipolar Technology Tbk (2013-sekarang). Selain itu, beliau menjadi anggota aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai Dekan Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.
• Lie Kwang Tak ( Member ) Career and Work Experience Mr. Lie Kwang Tak began his career in 1980 in Touche Ross & Darmawan, a consulting firm, and was then appointed as a Director of Trisula Corporation in 1991 and Executive Director of PT Southern Cross Textile Industries in 2003, and has been a partner of PT Bina Semesta Analisindo since 1985.
Riwayat Pendidikan Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1982.
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Academic Background He graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1982.
•
Siswanto Pramono ( Member ) Career and Work Experience Mr. Siswanto Pramono has held several senior positions at various companies, including as Managing Director at Dai-Ichi Kangyo Bank, Japan (1990-1995) and as Account Officer at PT Lippo Pasific Finance Tbk (1984-1989). Academic Background He earned a Bachelor of Science degree in Commerce, majoring in Economics, from the University of Santo Tomas, Manila, Philippines in 1983.
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Kemandirian Anggota Komite Audit
Independence of Audit Committee Members
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit bertindak secara independen. Untuk mewujudkan independensi Komite, seluruh anggota Komite Audit adalah individu yang tidak tergabung dalam organisasi internal Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris, atau dengan pemegang saham Perseroan.
In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee is required to act independently. To establish the Committee’s independence, all of the Audit Committee members are individuals who are not from the Company’s internal organization, and have no familial relationship with any member of the Board of Directors or Board of Commissioners, or with the shareholders of the Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Tasks and Responsibilities of the Audit Committee
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: • Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan ke publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; • Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; • Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; • Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai penunjukkan akuntan berdasarkan independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;
The Audit Committee has the following duties and responsibilities: • Reviewing the financial information to be disclosed by the Company to the public and/or the authorities, including financial statements, projections, and other reports relating to the Company’s financial information;
•
•
• • •
•
Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi; Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.
•
Reviewing the Company’s compliance with laws and regulations relating to its business activities;
•
Providing independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant regarding the services rendered; Providing recommendations to the Board of Directors on the appointment of the accountant, based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services; Reviewing the implementation of audits by the internal auditors and supervising the Board of Directors’ followup on the internal audit findings; Reviewing the implementation of risk management activities carried out by the Board of Directors; Examining complaints relating to the Company’s accounting and financial reporting processes; Reviewing and advising the Board of Commissioners on potential conflicts of interest of the Company; and
•
• • •
•
Maintaining the confidentiality of the Company’s documents, data and information.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit
Frequency and Attendance at Audit Committee Meetings
Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran sebesar 100% di tiap rapat.
The Audit Committee met 4 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.
16 mar 2015
11 may 2015
5 aug 2015
4 nov 2015
100%
100%
100%
100%
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
105
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI
NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE
Pada tanggal 22 September 2015, Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta untuk menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai jumlah remunerasi yang akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
On 22 September 2015, the Company established a Nomination and Remuneration Committee to assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, and to provide recommendations to the Board regarding the amount of the remuneration to be awarded to the Directors and Commissioners.
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. CSS.099-2015 tanggal 22 September 2015, susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk masa jabatan yang dimulai sejak tanggal keputusan tersebut hingga berakhirnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut:
Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners No. CSS. 099-2015 dated September 22, 2015, the composition of the Company’s Nomination and Remuneration Committee for the term of office commencing from the date of the decree until the close of the Annual General Meeting of Shareholders for FY 2015 is as follows:
Ketua :
Chairman :
Jonathan L. Parapak
Jonathan L. Parapak
Anggota :
Members :
Bunjamin J. Mailool Andang H. Sutopo Bagus Purboyo
Bunjamin J. Mailool Andang H. Sutopo Bagus Purboyo
JONATHAN L. PARAPAK Ketua Chairman
Jonathan L. Parapak ( Ketua ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001, sesuai dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, yang ditandatangani di hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., seorang Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau pernah memegang beberapa posisi senior sepanjang karirnya, termasuk Presiden Direktur PT Indosat pada periode 1980-1991 dan Presiden Komisaris PT Indosat selama periode 1991-1998. Beliau pun pernah menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 1991-1999. Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari Putra Prima Tbk (2009-2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011-2014), dan PT Multipolar Technology Tbk (2013-sekarang). Selain itu, Beliau menjadi anggota aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai Dekan Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.
106
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Jonathan L. Parapak ( Chairman ) Career and Work Experience Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001, pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 present). He is an active member of the academic community and has been Dean of Pelita Harapan University since 2006. .
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Riwayat Pendidikan Beliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966 dan 1968 secara berturut-turut. Beliau telah menerima sejumlah gelar kehormatan, seperti Doktor Kehormatan Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan Pendidikan dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika Serikat; dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas Teknologi Queensland, Australia.
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Academic Background He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.
BuNJAMIN J. MAILOOL Anggota Member
Bunjamin J. Mailool ( Anggota ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Bunjamin Jonatan Mailool diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Multipolar Tbk No. CSS.099-2015 tanggal 22 September 2015. Beliau memulai karirnya secara profesional di Citibank NA Jakarta pada tahun 1989 dan terus menjabat hingga tahun 1997 sebagai Wakil Presiden – Ketua Perbendaharaan Manajemen Risiko. Beliau menduduki posisi CEO PT Bukit Sentul Tbk pada tahun 1997 hingga 2001 dan Presiden Direktur PT Multipolar Tbk dari tahun 2014 hingga 2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Matahari Department Store Tbk.
Bunjamin J. Mailool ( Member ) Career and Work Experience Mr. Bunjamin Jonatan Mailool was appointed as member of the Nomination and Remuneration Committee pursuant to Decree of the Board of the Commissioners of PT Multipolar Tbk No. CSS.099-2015 dated September 22, 2015. He began his professional career at Citibank NA Jakarta in 1989 and served until 1997, when he was Vice President – Risk Management Treasury Head. He served as the CEO of PT Bukit Sentul Tbk from 1997 to 2001 and President Director of PT Multipolar Tbk from 2014 to 2015. Currently, he serves as President Director of PT Matahari Putra Prima Tbk and PT Matahari Department Store Tbk.
Riwayat Pendidikan Beliau memegang gelar Magister Bisnis Administrasi dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat.
Academic Background He holds an MBA degree from Oklahoma University, USA.
ANDANG H. SUTOPO Anggota Member
Andang H. Sutopo ( Anggota ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Andang Heru Sutopo menjadi Ketua Sumber Daya Manusia Perusahan di PT Multipolar Tbk sejak tahun 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Ketua Pengembangan
Andang H. Sutopo ( Member ) Career and Work Experience Mr. Andang Heru Sutopo has been Head of Corporate Human Resources at PT Multipolar Tbk since 2011. Previously he served as Head of Organization Development & Management Services
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
107
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Organisasi & Jasa Pengelolaan di PT Multipolar Tbk (20022011). Beliau meniti karir profesionalnya sebagai Customer Engineer Trainee di IBM Indonesia dari tahun 1972 hingga 1976. Selain itu, beliau menduduki posisi sebagai Field Customer Engineering Manager di IBM Indonesia (1983-1984), Customer Service Plans & Controls Manager di IBM Indonesia (19841987), Country Field Administration Manager di USI/IBM Indonesia (1987-1989), Pengelola Administrasi di PT USI Jaya dan Manajer Operasional Admin Regional di IBM ASEAN untuk Jakarta (1990-1996), Country HR Manager di USI/IBM Indonesia (1996-2000), Staffing Manager di IBM ASEAN/Asia Tenggara untuk Jakarta dan Direktur PT IBM Indonesia (20002002).
at PT Multipolar Tbk (2002-2011). He began his professional career as a Customer Engineer Trainee at IBM Indonesia from 1972 to 1976. He served as Field Customer Engineering Manager at IBM Indonesia (1977 – 1983), Customer Service Technical Support Manager at IBM Indonesia (1983 – 1984), Customer Service Plans & Controls Manager at IBM Indonesia (1984 – 1987), Country Field Administration Manager at USI/ IBM Indonesia (1987 – 1989), Manager of Administration at PT USI Jaya and Regional Admin Operational Manager at IBM ASEAN on Jakarta (1990 – 1996), Country HR Manager at USI/ IBM Indonesia (1996 – 2000), Staffing Manager at IBM ASEAN/ South Asia on Jakarta and Director of PT IBM Indonesia (2000 – 2002).
Riwayat Pendidikan Beliau merupakan lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Beliau telah berpartisipasi dalam berbagai pelatihan setempat dan internasional dari tingkat dasar hingga lanjutan termasuk HW Products, Manajemen Proses Bisnis, Manajemen Mutu, Keuangan untuk Manajer Non-Keuangan, 7 Kebiasaan Orang Yang Amat Efektif, Sekolah Manajer Dasar IBM di Hong Kong, Sekolah Manajer Menengah IBM di Tokyo dan Sekolah Manajer Lanjutan IBM.
Academic Background He attended the Faculty of Engineering at the University of Indonesia. He has participated in many local and international trainings from basic to advanced including HW Products, Business Process Management, Quality Management, Financial for Non-Finance Manager, 7 Habits of Highly Effective People, IBM Basic Managers School in Hongkong, IBM Middle Managers School in Tokyo and IBM Advanced Managers School.
BAGUS PURBOYo Anggota Member
108
Bagus Purboyo ( Anggota ) Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Bagus Purboyo memulai karirnya di bagian Sumber Daya Manusia di PT Voksel Electric Tbk dari tahun 1990 hingga 1994. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Bukit Sentul Tbk (1994-2004), Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Matahari Putra Prima Tbk (2004-2013), dan sebagai Komisaris di PT Surya Cipta Investama (2013-sekarang).
Bagus Purboyo ( Member ) Career and Work Experience Mr. Bagus Purboyo begin his career in HR at PT Voksel Electric Tbk from 1990 to 1994. He then served as General Manager HRD at PT Bukit Sentul Tbk (1994 – 2004), General Manager HRD at PT Matahari Putra Prima Tbk (2004 – 2013), and as a Commissioner of PT Surya Cipta Investama (2013 – now).
Riwayat Pendidikan Beliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Agronomi dari Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya pada tahun 1986 dan mengikuti Program Manajemen Widyawiyata di IPPM.
Academic Background He earned a Bachelor of Science degree in Agronomy from Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya in 1986 and attended the Widyawiyata Management Program at IPPM.
Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi
Independence of Nomination and Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi bertindak secara independen dalam melaksanakan tugasnya.
The Nomination and Remuneration Committee acts independently in the execution of its duties.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan Remunerasi
Duties and Responsibilities Of The Nomination And Remuneration Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, yang tersedia di situs resmi Perseroan. Secara singkat, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut sebagai berikut:
The duties and responsibilities of the Company’s Nomination and Remuneration Committee are set out in the Nomination and Remuneration Committee Charter, which is available on the Company’s website. In brief, the duties and responsibilities are as follows:
I. Fungsi Nominasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; b) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan c) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan Mengusulkan calon yang memenuhi persyaratan menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
I. Nomination Function 1. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: a) The composition of the Board of Directors and/ or Board of Commissioners; b) Policies and criteria required in the nomination process; and c) Performance evaluation policy for members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners; 2. Assist the Board of Commissioners to assess the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on agreed evaluation benchmarks; 3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for the Directors and/or Commissioners; and 4. Propose candidates who are eligible to be members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners for submission to the General Meeting of Shareholders (GMS).
II. Fungsi Remunerasi 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Struktur remunerasi; b. Kebijakan atas remunerasi; dan c. Besaran atas remunerasi. 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
II. Remuneration Function 1. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding: a. The structure of the remuneration; b. The policy on remuneration; and c. The amount of remuneration. 2. Assist the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners.
Deskripsi Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi
Description of The Nomination and Remuneration Committee’s Activities
Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengkaji kebijakan remunerasi dan menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai perhitungan dan struktur remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi, pengkajian perencanaan karyawan, evaluasi serta pengaturan suksesi.
In 2015, the Remuneration and Nomination Committee reviewed the remuneration policy and provided recommendations to the Board of Commissioners regarding the calculation and structure of the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors, an reviewed the staff planning, evaluation and succession arrangements.
Frekuensi dan Tingkat Kehadiran pada Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi
Frequency and Attendance at Nomination And Remuneration Committee Meetings
Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat pertamanya pada tanggal 2 November 2015. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
The Nomination and Remuneration Committee held its first meeting on November 2, 2015. This meeting was attended by all the members of the Nomination and Remuneration Committee.
2.
3.
4.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
109
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
KOMITE LAINNYA
OTHER COMMITTEES
Tidak ada komite lain di bawah wewenang Dewan Komisaris.
There are no other committees under the Board of Commissioners.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan menjamin kepatuhan Perseroan terhadap seluruh aturan dan peraturan yang berkenaan dengan Perseroan, terutama mengenai pelaksanaan GCG. Sekretaris Perusahaan juga menjaga Direksi dan Dewan Komisaris agar tetap diberikan informasi terkini mengenai peraturan, standar dan kebijakan baru yang harus ditaati oleh Perseroan.
The Corporate Secretary is the primary liaison between the Company and its stakeholders. In addition, the Corporate Secretary ensures the Company’s compliance with all rules and regulations that pertain to the Company, particularly with regard to the implementation of GCG. The Corporate Secretary also keeps the Boards updated with regard to new regulations, standards and policies that the Company must comply with.
Chrysologus R.N. Sinulingga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005. Di bawah ini adalah profil beliau secara singkat.
Chrysologus R.N. Sinulingga has served as the Company’s Corporate Secretary since 2005. A brief profile is provided below.
Chrysologus R.N. Sinulingga
110
Chrysologus R.N. Sinulingga Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Bapak Chrysologus R.N. Sinulingga memulai karirnya pada tahun 1990 sebagai Management Trainee di PT Bank Danamon Indonesia, di mana setelah itu menduduki posisi Auditor Kredit. Terhitung dari tahun 1994 hingga 1998, beliau menjabat sebagai Research Analyst dan Corporate Finance Manager di PT Dharmala Securities. Selain itu, beliau pernah menempati posisi Sekretaris Perusahaan di PT Sepatu Bata Tbk antara tahun 1998 hingga 2005, Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan di PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk antara tahun 2010 hingga 2015. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2005 sebagai Sekretaris Perusahaan dan Head of Legal Affairs.
Chrysologus R.N. Sinulingga Career and Work Experience Mr. Chrysologus R.N. Sinulingga began his career in 1990 as a management trainee at PT Bank Danamon Indonesia, where he later served as a Credit Auditor. From 1994 until 1998, he was as Research Analyst and Corporate Finance Manager at PT Dharmala Securities. He served as Corporate Secretary of PT Sepatu Bata Tbk between 1998 and 2005 and was Director of Operations and Corporate Secretary of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk from 2010 to 2015. He joined the Company in 2005 as Corporate Secretary and Head of Legal Affairs.
Riwayat Pendidikan Beliau merupakan lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990 dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Pada tahun 1994, beliau memperoleh gelar Magister Bisnis Administrasi dari Universitas Dallas, Irving, Texas, USA. Pada tahun 2003, Beliau memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta dan Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta pada tahun 2007.
Academic Background He graduated from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1990 with a bachelor’s degree in Economics. In 1994, he earned a Master of Business Administration degree from the University of Dallas, Irving, Texas, USA. In 2003 he earned a Master of Law degree from Pelita Harapan University, Jakarta and bachelor’s degree in Law from 17 Agustus 1945 University, Jakarta in 2007.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan memberikan jaminan terhadap kepatuhan Perseroan dengan segala peraturan dan standar yang relevan, dan merupakan penghubung antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memberi nilai tambah pada manajemen Perseroan dengan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Corporate Secretary provides assurance on the Company’s compliance with all relevant regulations and standards, and is the main point of contact between the Company and its stakeholders. The Corporate Secretary adds value to the management of the Company by increasing the trust and confidence of shareholders and other stakeholders. The Corporate Secretary’s tasks and duties are as follows:
1)
Mengikuti perkembangan pasar modal terutama peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;
1)
Closely following the developments at the capital market, particularly capital market regulations;
2)
Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
2)
Providing inputs to the Board of Commissioners and Board of Directors on compliance with capital market regulations;
3)
Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, yang meliputi:
3)
Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance, which covers: a. Disclosure of information to the public, including the availability of information on the Company Site; b. Reporting to the Financial Services Authority on time;
a. b. c. d. e.
4)
Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Perseroan; Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
Sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
Pengembangan Kompetensi untuk Sekretaris Perusahaan
c.
Organizing the GMS and the documentation of the GMS; d. Organizing and documentation of Directors and / or Board of Commissioners Meeting; and e. Implementation of the Company’s orientation program for Directors and/or Board of Commissioners. 4) Serving as the Company’s contact person with the shareholders, the FSA and other stakeholders.
Competency Development for the Corporate Secretary
Pada tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2015, Bapak Chrysologus Sinulingga berpartisipasi dalam Pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan Indonesian Institute for Corporate Directorship.
On July 12 - August 13, 2015, Mr. Chrysologus Sinulingga participated in the Corporate Governance Training organized by the Financial Services Authority (“FSA”) in cooperation with the Indonesian Institute for Corporate Directorship.
UNIT AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT UNIT
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2015 yang diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2015, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 dan efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Perseroan mengangkat Toto Wirawan Shahri S.E., M.M, sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan, efektif per tanggal 10 November 2014.
In accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7, Appendix to the Head of Bapepam-LK Decision Letter No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 regarding the Establishment and Guidance to the Formulation of Internal Audit Charter, as updated by Financial Services Authority Regulation No. No.56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 and enacted on 29 December 2015, and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep- 00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stock and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, and, the Company appointed Toto Wirawan Shahri S.E., M.M, as Head of the Company’s Internal Audit Unit, effective November 10, 2014.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
111
Kinerja 2015
112
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Pengangkatan Ketua Unit Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan tanggal 10 November 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris Perseroan.
The Head of the Internal Audit Unit was appointed pursuant to a Letter of Appointment dated November 10, 2014, signed by the Company’s President Director and the Board of Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Unit Audit Internal melakukan serangkaian kegiatan dan konsultasi yang bertujuan untuk memungkinkan Perseroan agar memperbaiki nilai perusahaan dan kinerja operasional melalui evaluasi secara berkala dan peningkatan sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola perusahaan yang baik.
The Internal Audit Unit conducts a series of activities and objective consultations to enable the Company to systematically improve its enterprise value and operational performance through regular evaluation and enhancement of the risk management system, internal controls and good corporate governance processes.
Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal, Unit Audit Internal Perseroan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: • Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; • Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan; • Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berkenaan dengan keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, informasi teknologi dan lainnya; • Memberikan saran perbaikan dan informasi bersifat obyektif tentang kegiatan yang diaudit di segala tingkat manajemen; • Mempersiapkan dan menyerahkan laporan audit kepada Direksi dan Dewan Komisaris; • Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal; dan • Melaksanakan audit khusus (jika diperlukan).
As specified in the Internal Audit Charter, the Company’s Internal Audit Unit has the following responsibilities:
Piagam Unit Audit Internal dapat diakses di situs Perseroan.
The Internal Audit Unit Charter is available on the Company’s website.
Jumlah Auditor Internal
Number of Internal Auditors
Perseroan memiliki satu auditor internal, yang didukung oleh unit audit internal di masing-masing unit bisnis.
The Company has one internal auditor, who is supported by the internal audit units of each business unit.
Sertifikasi Profesional
Professional Certification
Seluruh anggota unit audit internal di tiap unit bisnis serta auditor internal Perseroan merupakan auditor bersertifikat.
Every member of the internal audit units in each of the business units as well as the Company’s internal auditor are certified auditors.
Posisi di dalam Struktur Perusahaan
Position within the Corporate Structure
Pengangkatan dan pemberhentian Ketua Audit Internal dilaksanakan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Ketua Audit Internal melaporkan langsung atas hasil audit kepada Presiden Direktur.
The Head of the Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The Head of the Internal Audit Unit reports to the President Director.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
•
Formulating and implementing annual Internal Audit plan;
•
Analyzing and evaluating the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with Company policy; Assessing and evaluating the efficiency and effectiveness of operations with regard to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and others; Providing recommendations on improvements and objective information about the activities audited at all levels of management; Preparing and submitting audit reports to the Board of Directors and Board of Commissioners; Monitoring, analyzing and reporting on the implementation of the recommended actions; Working closely with the Audit Committee; Developing programs to evaluate the quality of internal audit activities; and Conducting special audits (if required).
•
•
• • • • •
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Laporan singkat mengenai kegiatan unit audit internal
Brief report on the activities of the internal audit unit
Pada tahun 2015, Unit Audit Internal menjalankan rangkaian kegiatan di bawah ini: • Menyusun dan menjalankan rencana audit internal tahunan; • Menganalisa dan mengevaluasi pengendalian internal dan sistem manajemen risiko untuk memberikan jaminan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan kebijakan perusahaan; • Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas di bagian keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, informasi teknologi dan operasional lainnya; • Melaksanakan evaluasi yang obyektif terhadap kegiatan yang diaudit di segala tingkat manajemen dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan; • Meninjau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan; • Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan audit kepada Direksi dan Dewan Komisaris; • Bekerja sama dengan Komite Audit; • Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal; dan • Melaksanakan audit khusus sesuai permintaan.
In 2015, the Internal Audit Unit undertook the following activities: • Formulated and carried out the annual internal audit plan; • Analyzed and evaluated the internal control and risk management systems to provide assurance that they are functioning in accordance with Company policy; •
•
• • • • •
Assessed and evaluated the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other operations; Provided objective evaluation on the activities audited at all levels of management and made recommendations for improvements; Followed up and reported on the implementation of the recommended actions; Prepared and submitted audit reports to the Board of Directors and Board of Commissioners; Worked closely with the Audit Committee; Developed programs to evaluate the quality of internal audit activities; and Conducted special audits as requested.
Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M.
Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja Toto Wirawan Shahri ditunjuk sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 10 November 2014. Karir beliau termasuk semasa jabatannya sebagai Manajer Audit Internal di PT Wiramaju Kharisma Jaya pada tahun 1993. Antara tahun 2000 dan 2006, beliau menjabat sebagai Finance Business Development Senior Manager di PT Hero Supermarket Tbk. dari tahun 2007 hingga 2008, lalu bertindak sebagai Ketua Pejabat Keuangan (CFO) di PT Indonesia Computer Square.
Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M Career and Work Experience Toto Wirawan Shahri was appointed as Head of the Company’s Internal Audit Unit on November 10, 2014. His career includes a term as Internal Audit Manager at PT Wiramaju Kharisma Jaya in 1993. Between 2000 and 2006, he served as Finance Business Development Senior Manager at PT Hero Supermarket Tbk. From 2007 to 2008, he was CFO at PT Indonesia Computer Square.
Riwayat Pendidikan Beliau merupakan lulusan dari Universitas Borobudur, Jakarta pada tahun 1992 dengan memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dan menerima gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas YAI Persada Indonesia, Jakarta, pada tahun 1996.
Academic Background He graduated with a bachelor’s degree in Economics majoring in Accounting from Borobudur University, Jakarta in 1992 and was awarded a Master of Financial Management degree from Persada Indonesia YAI University, Jakarta in 1996.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
113
Kinerja 2015
114
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Perseroan telah mengadopsi sistem manajemen risiko yang komprehensif untuk mempertahankan pencapaian tujuan strategis Perseroan dan menjamin kesinambungan bisnis Perseroan.
The Company has adopted a comprehensive risk management system to safeguard the achievement of the Company’s strategic objectives and ensure the sustainability of the Company’s business.
Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation of The Effectiveness of The Risk Management System
Perseroan melaksanakan evaluasi berbagai kategori risiko secara berkala dan menyeluruh serta mengambil tindakan untuk menerapkan pengawasan yang memadai dan efektif untuk mengantisipasi potensi dampak risiko yang terlihat.
The Company conducts periodic and thorough evaluation of the various risk categories, while taking measures to implement appropriate and effective supervision and to anticipate the potential impact of emerging risks.
Direksi, Tim Manajemen serta posisi dan fungsi manajerial relevan lainnya memiliki tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi, menganalisa dan menangani risiko. Meski demikian, Perseroan sungguh yakin bahwa menanamkan budaya risiko di keseluruhan organisasi amat penting, sehingga para karyawan, pemangku kepentingan dan mitra bisnis dapat memerankan perannya dalam menjamin risiko telah diantisipasi, dipantau dan ditangani secara efektif.
The Board of Directors, Management Team, Risk Management Committee and other relevant managerial positions and functions have primary responsibility for identifying, analyzing and managing risks. Nevertheless, the Company strongly believes that instilling a risk culture throughout the organization is important, and therefore, employees, stakeholders and business partners play a role in ensuring that the risks are anticipated, monitored and dealt with effectively.
Pendekatan yang dimiliki Perseroan terhadap manajemen risiko ditentukan dalam Kerangka Manajemen Risiko perusahaan yang mempresentasikan sasaran, strategi, organisasi dan tata kelola, metodologi, pemantauan dan proses pelaporan untuk manajemen risiko. Kerangka komponen utama dijelaskan seperti di bawah ini:
The Company’s approach to risk management is defined in the Enterprise Risk Management Framework, which presents the objectives, strategy, organization and governance, methodology, monitoring and reporting process for risk management. The main components of the framework are:
a.
Identifikasi risiko, termasuk kesadaran risiko, pengukuran, pemantauan dan pengendalian.
a.
Identification of risks, including risk awareness, measurement, monitoring and control.
b.
Infrastruktur manajemen risiko, termasuk struktur organisasi, sistem tata kelola, pengumpulan data, metode analitis, kebijakan, prosedur dan pelaporan.
b.
c.
Budaya perusahaan, termasuk pelatihan, pengukuran kinerja, pengembangan nilai dan penghargaan.
c.
Risk management infrastructure, including the organizational structure, governance system, data collection, analytical methods, policies, procedures and reporting. The Corporate Culture, including training, performance measurement, development of values and rewards.
Dengan adanya kerangka ini, Perseroan mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko secaara proaktif dalam sejumlah area strategis.
With this framework, the Company is able to identify and proactively manage risks in a number of strategic areas.
Risiko bisnis yang diidentifikasi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
The business risks identified in 2015 were as follows:
>> Risiko Kredit
>> Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan membayar biaya pokok dan/atau bunga pada kewajiban utang. Untuk menekan risiko ini, Perseroan perlu mengambil langkah cermat yang mengacu pada kemampuan analisa keuangan perusahaan, proyeksi bisnis jangka pendek dan jangka panjang serta perkembangan situasi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri.
Credit risk means risk of losses caused by failure to pay principal and/or interest on debt obligations. To mitigate these risks, the Company needs to take careful steps on the ability of analysis the Company’s financial, business projection of short-term and long-term as well as the development of the economic situation both domestically and overseas.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
>> Risiko Likuiditas
>> Liquidity Risk
Bisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena risiko likuiditas jika salah satu entitas gagal memenuhi kewajibannya terhadap kas atau aset keuangan lainnya. Risiko ini ditangani dengan mempertahankan kas dan surat beharga di tingkat yang memadai untuk menempatkan Perseroan beroperasi secara normal, selagi juga memantau arus kas dan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company’s business may be exposed to liquidity risk if one entity fails to meet its obligations with cash or other financial assets. This risk is managed by maintaining cash and marketable securities at levels adequate to enable the company to operate normally, while closely monitoring cash flows and asset maturities as well as financial liabilities.
>> Risiko Mata Uang Asing
>> Foreign Currency Risk
Bisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena risiko yang dihasilkan dari fluktuasi nilai instrumen keuangan akibat perubahan mata uang asing. Dalam hal ini, Perseroan secara ketat memantau pergerakan mata uang asing sehingga dapat mengambil tindakan secara tepat seperti menggunakan transaksi lindung nilai guna mengurangi dampak risiko tersebut terhadap kondisi keuangan Perseroan.
The Company’s business may be exposed to risks resulting from fluctuations in the value of financial instruments due to volatility in foreign exchange rates. In this case, the Company closely monitors foreign exchange movements so that it can take appropriate precautionary actions such as utilizing hedging mechanisms to mitigate the impact of the risks on the Company’s financial condition.
>> Risiko Investasi
>> Investment Risk
Risiko investasi merupakan resiko potensi kerugian yang diakibatkan apabila hasil pencapaian investasi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Risiko investasi biasanya berkaitan dengan adanya kenaikan inflasi dan suku bunga di luar tingkat kewajaran, perubahan peraturan yang berdampak negatif terhadap investasi, dan keadaan ekonomi yang tidak stabil. Dalam rangka mengurangi risiko investasi, Perseroan telah mengambil pendekatan melalui pelaksanaan strategis dalam beragam portofolio investasi.
Investment risk is the risk of potential losses due to under achievement of the investment against the expectation. Investment risk generally associated with increased of inflation rate and interest rate above the normal level, changes of regulations that negatively impact to the investment, and unstable economic condition. In order to mitigate the investment risk, the Company have taken the approach of having strategic implementation in various investment portfolios.
>> Risiko Mitigasi
>> Risk Mitigation
Dalam mengenali faktor-faktor risiko, unit manajemen risiko Perseroan mengidentifikasi sejumlah aspek yang harus dikaji, mulai dari strategi bisnis hingga kondisi pasar dan politik serta kondisi operasional dan keuangan. Perseroan menganalisa risiko berkenaan dengan indikator dan parameter dan memantau secara sistematis di segala tingkat manajemen. Setelah mendapatkan hasil analisa risiko, Perseroan menyusun rencana manajemen risiko yang harus diterapkan oleh tiap unit dan anak perusahaan yang berpotensi terkena risiko yang terkait.
In identifying risk factors, the Company’s risk management unit identifies a number of aspects that should be examined, ranging from the business strategy to market and political conditions as well as operational and financial conditions. The Company analyzes the risks against these indicators and parameters and systematically monitors them at every level of management. Once it has the results of the risk analysis, the Company makes risk management plans that must be implemented by every unit and subsidiary that is potentially exposed to the risk concerned.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Perseroan memiliki Standard Operating Procedures (SOP) yang memberi panduan mengenai pelaksanaan kegiatan bisnis Perseroan dan meliputi pengendalian keuangan terkait di antaranya: pengembangan anggaran, pengendalian anggaran, prosedur tagihan dan pembayaran.
The Company has Standard Operating Procedures (SOP) which guide the implementation of the Company’s business activities and include financial controls on the budget development, budget control, billing and payment procedures, among others.
Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang terintegrasi, Perseroan berusaha untuk memastikan pelaksanaan pengendalian internal selaras dengan kerangka pengendalian internal COSO, dengan memprioritaskan aspek-aspek yang dianggap kritis, termasuk pembagian wewenang dalam departemen keuangan.
As part of the effort to create an integrated internal control system, the Company is seeking to ensure that the implementation of its internal controls is in compliance with the COSO internal control framework, by prioritizing aspects that are deemed critical, including the division of authority in the finance department.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
115
Kinerja 2015
116
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Unit Audit Internal secara berkala mengevaluasi efektivitas aplikasi dan tingkat kepatuhan dengan SOP yang berlaku dan memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai segala perubahan dan/atau pengembangan SOP yang dibutuhkan untuk menanggapi lingkungan bisnis dan kondisi Perseroan.
The Internal Audit Unit periodically evaluates the effectiveness of the application and level of compliance with the SOPs and provides recommendations to the management on any changes and/or development of the SOPs that are required in response to the business environment and the condition of the Company.
LITIGASI
LITIGATION
Pada tahun 2015, baik Perseroan, anak perusahaan, anggota Dewan Komisaris atau pun anggota Direksi tidak terlibat dalam litigasi yang berhubungan dengan kasus kriminal, perdata, komersil, buruh, administratif, pajak atau arbitrase.
In 2015 neither the Company, nor its subsidiaries, nor any members of the Board of Commissioners or members of the Board of Directors were involved in any criminal, civil, commercial, labor, administrative, tax or arbitrage cases.
AKSES KE INFORMASI PERUSAHAAN
ACCESS TO CORPORATE INFORMATION
Dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi, Perseroan menjamin bahwa publik dan pemangku kepentingannya memiliki akses luas ke informasi Perseroan melalui media nasional dan pengungkapan infromasi yang dikirim kepada otoritas pasar modal. Sepanjang tahun 2015, Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta siaran pers yang mengandung informasi terkini mengenai kegiatan Perseroan. Seluruh publikasi berkenaan dengan Perseroan dapat diakses melalui situs resmi Perseroan www.multipolar-group.com.
In upholding the principle of transparency, the Company guarantees that the public and other stakeholders have broad access to corporate information through national media and the information disclosures sent to the capital market authority. Throughout 2015, the Company issued an Annual Report and Financial Statements as well as press releases containing the latest updates on the Company’s activities. All publications concerning the Company can be accessed through corporate website: www.multipolar-group.com.
PEDOMAN PERILAKU
CODE OF CONDUCT
Dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah menyusun Pedoman Perilaku yang berlaku untuk seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta semua karyawan Perseroan.
With reference to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Companies, the Company has drawn up a Code of Conduct that applies to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as all the employees of the Company.
Seluruh karyawan Perseroan diharapkan untuk menegakkan pedoman perilaku yang dianut oleh Perseroan untuk: • Menanamkan nilai perusahaan yang konsisten dengan standar global; • Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi secara berkesinambungan; • Mematuhi semua aturan dan peraturan secara konsisten.
All employees of the Company are expected to uphold the Company’s code of conduct in order to: • Embed the corporate values, which are consistent with global standards; • Continuously improve accountability and transparency;
Pedoman Perilaku membutuhkan karyawan untuk, antara lain: a. Menghindari memberi atau menerima hadiah untuk atau dari pihak lain; b. Menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan posisi dan pekerjaan seseorang; c. Melindungi informasi penting yang dimiliki oleh Perusahaan.
The Code of Conduct requires employees to, among other matters, a. Avoid giving or receiving gifts to or from another party;
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
•
Consistently comply with all prevailing rules and regulations.
b.
Avoid activities that may create a conflict of interest with one’s position and work;
c.
Protect important information belonging to the Company.
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Pedoman Perilaku mempresentasikan peraturan perusahaan dan wajib dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan, tanpa terkecuali. Perseroan berkomitmen untuk mempraktikkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang mencerminkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran, serta untuk menegakkan hak-hak persamaan bagi seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai ini dapat dengan jelas terlihat dalam Pedoman Perilaku yang berfungsi sebagai panduan bagi Tim Manajemen, Direksi, Dewan Komisaris dan semua karyawan dalam mewujudkan tugas dan tanggung jawab kesehariannya dan dalam interaksi dengan karyawan, pemegang saham, pemasok dan petugas setempat lainnya.
The Code of Conduct represents the Company’s rules and must be upheld by all employees, without exception. The Company is committed to practicing the good corporate governance principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, and to upholding equal rights for all stakeholders. These values are reflected in the Code of Conduct, which serves as a guide for the Management Team, the Board of Directors, Board of Commissioners and all employees in performing their day-to-day duties and responsibilities and in their interactions with other employees, shareholders, suppliers and local officials.
Diseminasi Pedoman Perilaku
Dissemination of the Code of Conduct
Perseroan melakukan sosialisasi Pedoman Perilaku ke seluruh karyawan pada tiap permulaan tahun. Tiap karyawan diperlukan untuk menandatangani suatu pernyataan bahwa mereka telah membaca dan memahami isi Pedoman Perilaku dan menerima sanksi jika melanggar Pedoman tersebut.
The Company disseminates the Code of Conduct to all employees at the beginning of each year. Every employee is required to sign a statement that they have read and understood the contents of the Code of Conduct and accept sanctions if they breach the Code.
Pelaksanaan Pedoman Perilaku
Enforcement of The Code of Conduct
Jika ditemukan adanya pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku, Perseroan akan mengambil tindakan bersifat disipliner yang mungkin mengandung pemberhentian masa kerja, sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Peraturan Perusahaan.
In the event of a breach of the Code of Conduct, the Company will take disciplinary action, which may include the termination of employment, in accordance with provisions in the Company Regulations.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Sebagai organisasi yang menegakkan praktik bisnis beretika, Perseroan telah membentuk budaya perusahaan demi memberi panduan terhadap pendirian dan tindakan semua karyawan selagi mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk memastikan budaya perusahaan diaplikasikan secara efektif, Perseroan berupaya untuk menjamin bahwa hal tersebut tertanam kuat pada seluruh karyawan, termasuk juga manajemen. Budaya perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan didasari oleh konsep-konsep sebagai berikut:
As an organization that upholds ethical business practices, the Company has established a corporate culture to guide the attitudes and actions of all employees as they perform their duties and responsibilities. In order for the application of the corporate culture to be effective, the Company makes effort to ensure that it is internalized by all employees, including management. The Company’s corporate culture is based on the following concepts:
a. Integritas Dengan menyandang integritas yang tinggi, Perseroan yakin bahwa semua karyawan Perseroan memahami sinergi di antara seluruh elemen Perseroan merupakan kunci untuk memberikan jasa terbaik bagi para pemangku kepentingan.
a. Integrity With high integrity, the Company believes that all members of the Company understand that synergy among all the elements of the Company is the key to delivering the best service to stakeholders.
b. Kepemimpinan Perseroan memahami bahwa kepemimpinan dicapai dengan upaya keras, serta pemimpin perusahaan diminta untuk memprioritaskan kepemimpinan dalam manajemen sumber daya manusia sehingga mereka dapat memenuhi harapan semua pemangku kepentingan.
b. Leadership The Company understands that leadership is earned, and the Company’s leaders are therefore expected to give leadership top priority in the management of the Company’s human resources so that they can meet the expectations of all its stakeholders.
c. Kewirausahaan Melalui pelaksanaan kewirausahaan, Perseroan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan standar perilaku dari tiap karyawan Perseroan.
c. Entrepreneurship Through the implementation of entrepreneurship, the Company can raise the enterprise value and standards of behavior of every member of the Company.
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
117
Kinerja 2015
118
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
MEKANISME PELAPORAN PELANGGARAN
VIOLATION REPORTING MECHANISM
Perseroan telah merancang mekanisme pelaporan pelanggaran untuk memfasilitasi upaya pencegahan dan identifikasi pelanggaran yang sebenarnya atau berpotensial terhadap Pedoman Perilaku. Mekanisme ini menjamin perlindungan untuk kepentingan pemimpin, karyawan dan pihak eksternal Perseroan yang melaporkan kasus tersebut. Kasus yang dilaporkan kepada manajemen dan/atau Unit Audit Internal ataupun institusi lain ditangani oleh pihak yang memiliki otoritas untuk mengambil tindakan terhadap dugaan pelanggaran.
The Company has established a violation reporting mechanism to facilitate both preventive efforts and the identification of actual or potential violations of the Code of Conduct. This mechanism guarantees protection of the interests of the Company’s leaders, employees and external parties that report cases. Cases are reported to the management and/or the Internal Audit Unit or other institutions with the authority to take action against suspected violations.
Peraturan dan prosedur terkait pelaporan pelanggaran, berikut prosedur penanganannya diharapkan untuk didokumentasikan. Saat menerima suatu keluhan, Unit Audit Internal mengkaji laporan keluhan tersebut dan menyampaikannya kepada manajemen Perseroan dalam waktu satu hari kerja setelah diterimanya keluhan tersebut (laporan awal). Setelah itu, akan ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan manajemen. Tiap laporan dan keluhan, termasuk pelanggaran yang sebelumnya dan resolusinya, diharapkan untuk dicatat dan diinventarisasikan oleh Unit Audit Internal.
The regulations and procedures regarding the reporting of violations and the procedures for handling them are clearly documented. On receiving a complaint, the Internal Audit Unit reviews the complaint report and presents its review to the management of the Company within one business day of receipt of the complaint (the initial report). This is then followed up in accordance with management policy. Every report and complaint, including past violations and their resolution, is recorded and inventorized by the Internal Audit Unit.
Sepanjang tahun buku 2015, tidak ada laporan mengenai pelanggaran atau ketidakteraturan.
During fiscal year 2015, there were no reports of any violations or irregularities.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
LAPORAN KOMITE AUDIT Audit Committee Report Jakarta, 12 April 2016
Jakarta, April 12, 2016
Yang terhormat, Dewan Komisaris PT Multipolar Tbk Jakarta Dengan hormat,
The Distinguished Members, Board of Commissioners PT Multipolar Tbk Jakarta Dear Sirs and Madame,
Hal : Laporan Komite Audit
Re : Audit Committee Report
Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015, ditetapkan tanggal 23 Desember 2015, diundangkan tanggal 29 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014, dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan sejak tanggal 30 Januari 2014, tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Multipolar Tbk (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab kami, sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan Komisaris Perseroan.
In order to fulfill the provisions as stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015, enacted on 23 December 2015, promulgated on 29 December 2015, regarding the Establishment and Guidelines for Work Implementation of Committee of Audit and Rule No. I-A, Attachment of the Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, issued on 20 January 2014, with effective from 30 January 2014, regarding Listing of Shares and EquitySecurities Other Than Shares Issued by Listed Company, we as the Audit Committee of PT Multipolar Tbk (the “Company”) hereby inform that the Audit Committee has performed our duties and responsibilities, in accordance with the guidelines of the Audit Committee Charter, which has been set by the Company’s Board of Commissioners.
Bersama ini kami laporkan kegiatan Komite Audit Perseroan selama tahun buku 2015 yaitu Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali rapat Komite Audit yang dihadiri oleh Manajemen Perseroan. Dalam rapat-rapat tersebut dibahas antara lain:
Herewith, we report the activities of the Company’s Audit Committee during the financial year of 2015, whereby the Audit Committee has conducted 4 (four) times Audit Committee meetings that was attended by the Company’s Management. Discussions in those meetings covered: 1. Analysis on the Financial Report and the other relevant financial information for the fiscal year ending December 31, 2015; 2. Analysis on the independency and objectivity of the Public Accountant’s Company; 3. Analysis on the effectiveness of the Company’s internal control; and 4. Analysis on the Company’s level of compliance towards capital market regulations and the other regulations pertaining to the Company’s businesses.
1.
2. 3. 4.
Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik Perseroan; Penelaahan atas efektivitas pengendalian internal Perseroan; dan Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut:
In fulfilling the requirement to disclose the results of the Audit Committee’s analysis in the Company’s Annual Report, we hereby state the following conclusions:
1.
1.
Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang efektif yang secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh Direksi Perseroan yang diawasi oleh Dewan Komisaris Perseroan;
The Company’s businesses have been carried out with effective internal control that is continuously improved to inline with the directions outlined by the Company’s Board of Director, under the supervision of the Company’s Board of Commissioners;
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
119
Kinerja 2015
2.
3.
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Direksi Perseroan telah menunjuk kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015; dan Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah disusun dan disajikan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2.
The Company’s Board of Directors have appointed Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan to audit the consolidated financial report of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 based on the authorization granted by the Shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2015; and
3.
Based on the Report from the Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, the Consolidated Financial Report for the year ended December 31, 2015 has been well prepared and presented in conformity with accepted general accounting practices in Indonesia.
Demikian Laporan Komite Audit Perseroan ini disampaikan.
Therefore, the Report of the Company’s Audit Committee is hereby concluded.
Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.
Thank you for your kind attention and trust that was given to us.
Hormat Kami, Sincerely Yours,
Jonathan L. Parapak Ketua / Chairman
Lie Kwang Tak
Anggota / Member
120
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM Anggota / Member
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
121
Kinerja 2015
122
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
123
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
124
Perseroan memahami bahwa untuk menghasilkan nilai yang berkelanjutan dalam jangka panjang, Perseroan harus terus memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan cara melakukan bisnis dengan mematuhi etika bisnis dan menjaga seminimum mungkin dampak negatif pada lingkungan dan pada komunitas di mana Perseroan beroperasi. Namun demikian, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Perseroan bertujuan melampaui apa yang menjadi kewajibannya dengan membagikan nilai-nilai yang diciptakan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan berkontribusi pada transformasi kehidupan.
The Company understands that to generate sustainable value over the long term, we must continue to meet the expectations of our stakeholders by doing business in an ethical manner and keeping to a minimum any adverse impact of our operations on the environment and on the communities in which we work. However, as a responsible corporate citizen, we aim to go beyond compliance by sharing the value we create to make a positive impact on society and contribute to transforming lives.
Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Perseroan dilakukan baik pada tingkatan induk maupun pada anak perusahaan, dan meliputi berbagai ragam aktivitas mulai dari kesehatan dan keselamatan kerja hingga perlindungan terhadap konsumen, penanganan bencana dan bekerja sama dengan organisasi nirlaba pada pengembangan perekonomian, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Perseroan memotivasi anak-anak perusahaannya untuk meningkatkan sinergi dalam grup dengan cara bekerja sama untuk melaksanakan aktivitas CSR di mana memungkinkan. Begitu pula, Perseroan berkolaborasi dengan entitas bisnis lainnya dalam Lippo Group dalam beberapa inisiatif guna mengoptimalkan manfaat yang diciptakan.
Our corporate social responsibility activities are carried out at both the holding and the individual subsidiary level, and encompass a broad range of activities from health and safety practices to consumer protection, disaster relief and working with non-profit organizations on economic empowerment, environment, health and education initiatives. We encourage subsidiaries to leverage the synergies within the group by working together on CSR initiatives where feasible. Similarly, Multipolar collaborates with other business entities in the Lippo Group on certain initiatives to optimize the benefits we create.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Perseroan dan unit-unit usahanya telah mengadopsi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan usaha, antara lain menghemat pemakaian energi dan air, serta pengolahan limbah.
The Company and its business units have adopted various initiatives aimed at reducing the environmental footprint of our economic activities, such as reducing energy and water consumption and managing waste.
Karyawan Perseroan menciptakan budaya hemat energi dengan cara mematikan lampu dan AC setiap kali meninggalkan ruang, mematikan peralatan elektronik setelah pemakaian, dan mengurangi pemakaian tissue toilet.
Employees at the Company are creating an energy-efficient culture by turning off lights and ACs every time they leave the room, turning off electronic equipment after use, and reducing the use of toilet tissue.
Perseroan berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan dan kesejahteraan para karyawan. Setiap anak usaha mengimplementasikan praktek kebijakan manajemen kesehatan dan keselamatan yang sesuai dengan jenis usaha dan mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.
We are committed to ensuring the safety and well-being of our employees. Each of our subsidiaries implement health and safety management policies and practices that are commensurate with the nature of the business and in compliance with workplace health and safety regulations.
Sebagai contoh, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan mencakup inspeksi keselamatan dan audit keselamatan secara berkala; pelatihan prosedur keselamatan bagi karyawan, termasuk pelatihan evakuasi kebakaran dan pelatihan pertolongan pertama; dan penyediaan peralatan keselamatan antara lain tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K.
As an example, the Company’s Health and Safety Management System covers regular safety inspections and safety audits; training for employees on safety procedures, including fire drills and first aid training; and provision of safety equipment such as fire extinguishers and first aid boxes.
Perseroan juga mendukung kesehatan fisik dan mental para karyawan dengan menyediakan fasilitas olahraga dan kebugaran. Perseroan meyakini bahwa karyawan yang sehat dan bugar akan menunjukkan performa yang lebih baik, dan akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas.
The Company also supports the physical and mental wellbeing of its employees by facilitating employees’ participation in sports and fitness activities. We believe that fit, healthy employees will derive more satisfaction from their work and perform better, and thereby contribute to improving productivity.
Perseroan dan anak-anak usaha berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi usaha, dalam berbagai inisiatif kesehatan, pendidikan, dan sosial. Para karyawan didorong untuk berperan aktif dalam berpartisipasi atau menginisiasikan aktivitas tersebut secara sukarela.
The Company and its subsidiaries are committed to improving livelihoods by engaging with and empowering communities, particular those in and around the business locations, on a variety of health, education and social initiatives. Employees are encouraged to play an active role by participating in or initiating activities on a volunteer basis.
Pada tahun 2015, Perseroan memberikan kontribusi dengan melakukan renovasi gedung dan fasilitas di delapan sekolah di lingkungan kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya di Pulau Jawa, dengan memberikan bantuan pelatihan dan pengajaran kepada para gurunya. Selain itu, Perseroan bersama-sama dengan MPPA melakukan donasi yang signifikan untuk merenovasi Sekolah Lentera Harapan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
In 2015, the Company has made contribution in renovating buildings and facilities at eight schools in disadvantaged communities in Greater Jakarta and Java, and to provide teaching aids and training for the teachers. In addition, the Company and MPPA made a significant joint donation for the renovation of the Lentera Harapan School in Kupang, East Nusa Tenggara.
Perseroan dan anak-anak usahanya mendukung beberapa inisiatif pendidikan Lippo Group yang dilakukan melalui jaringan sekolah, universitas, dan rumah sakit. Hal ini meliputi beasiswa
The Company and its subsidiaries support several Lippo Group education initiatives that are carried out through its network of schools, universities and hospitals. These include Pelita Harapan
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
125
Kinerja 2015
126
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
International Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan, kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat dan sekolah keperawatan UPH-Siloam.
University’s full-scholarship International Teachers College (ITC), a collaboration with US-based Corban University, and the UPHSiloam nursing school.
Perseroan dan anak-anak usahanya terus melakukan donasi kepada berbagai organisasi amal dan organisasi komunitas sepanjang tahun. Perseroan melakukan donasi bersama dengan MatahariMall.com sebesar Rp 200 juta kepada Special Olympics Indonesia (SOIna) untuk mendukung delegasi Indonesia yang berjumlah 42 atlet pada 14th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) pada bulan Juli dan Agustus 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat.
The Company and the subsidiaries continued to make donations to various charities and community organizations throughout the year. The Company made a joint donation, with MatahariMall.com, of Rp 200 million to Special Olympics Indonesia (SOIna) to support Indonesia’s delegation of 42 athletes at the 14th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) in July and August 2015 in Los Angeles, USA.
Respon Bencana
Disaster response
Karena profil geografisnya yang unik, Indonesia rentan terhadap bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan banjir, serta peristiwa-peristiwa lainnya yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Cakupan usaha secara nasional memampukan Perseroan dan anak usahanya untuk secara bersama-sama bertindak cepat dalam memberikan bantuan yang tepat kepada korban bencana, dengan memberdayakan jaringan gerai dan lokasi usaha lainnya.
Due to its unique geography, Indonesia is vulnerable to natural disasters, including volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis and floods, as well as other events that require a humanitarian response. The nationwide reach of the Multipolar Group enables us, together with our subsidiaries, to rapidly mobilize appropriate assistance for people affected by such events, using our network of stores and other business locations.
Sinergi ini memampukan Perseroan untuk menyediakan bantuan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan keperluan lainnya kepada BASARNAS selama proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di perairan Kalimantan pada bulan Januari 2015.
This synergy enabled the Company to provide assistance in the form of food, medicines and other supplies to the National Search and Rescue Agency during the recovery and evacuation of Air Asia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan in January 2015.
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
127
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Multipolar Tbk. Statement of Member of Board of Commissioners and Board of Directors on the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Multipolar Tbk. Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.
We, the undersigned, stated that all information in the Annual Report of PT Multipolar Tbk. for the year of 2015 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, April 2016
Jakarta, April 2016
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Theo L. Sambuaga
Presiden Komisaris President Commissioner
Jonathan L. Parapak
DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM
Komisaris Independen Independent Commissioner
Jeffrey Koes Wonsono Komisaris / Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Gouw Vi Ven
Komisaris / Commissioner
Benny Haryanto
Komisaris / Commissioner
DIREKSI Board of Directors
Eddy H. Handoko Presiden Direktur President Director
Richard H. Setiadi Direktur / Director
Lina H. Latif
Direktur / Director
128
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Harijono Suwarno Direktur / Director
Reynold P. Ong
Direktur Independen Independent Director
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
129
Kinerja 2015
130
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
131
Kinerja 2015
132
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
2015 Performance
Corporate Profile
Corporate Data
Management Discussion and Analysis
Good Corporate Governance
Corporate Social Responsibility
Consolidated Financial Statements
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk
133
Kinerja 2015
Profil Perusahaan
Data Perusahaan
Analisa dan Diskusi Manajemen
Tata Kelola Perusahaan
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
134
Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasian
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report Consolidated Financial Statements December 31, 2015
Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2015
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*) ASSETS
ASET
CURRENT ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha -Pihak ketiga -Pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Saham untuk exchangeable rights Aset lancar lainnya
3,7,31,36 4,31,36
1,852,059
2,707,486
4,301,461
171,377 167,893 1,435,302 3,643,184 291,468 234,252 2,840,900 227,255
247,237 317,075 1,013,330 3,406,548 348,975 206,224 2,840,900 190,553
224,138 124,912 1,024,910 2,925,163 235,585 218,041 2,840,900 160,851
10,863,690
11,278,328
12,055,961
Total Current Assets
17,382 484,034 4,353,288 32,755 100,892 3,550,288 1,529,839 525,079 241,624 652,374 382,557
17,044 337,067 4,333,987 1,005 102,197 3,451,142 1,758,889 454,328 203,941 550,744 313,817
51,099 210,444 1,854,102 1,005 103,096 3,019,244 1,439,496 589,090 193,331 381,331 346,077
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties non-trade Other non-current financial assets Investments in associates Other long-term investments Investment properties Fixed assets Rental advances and deposits Long-term prepaid rents Intangible assets Deferred tax assets Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11,870,112
11,524,161
8,188,315
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
22,733,802
22,802,489
20,244,276
TOTAL ASSETS
7 5,7,31,36 6 18 7 19 31
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Properti investasi Aset tetap Uang muka dan jaminan sewa Sewa dibayar di muka jangka panjang Aset takberwujud Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
7,31,36 31,33,36 7,8,38 8,36 9 10 7,11,33 7,12 13 18,38 31
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other current financial assets Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Equity shares for exchangeable rights
Other current assets
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 1
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*) LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS
CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Exchangeable rights Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas jangka pendek lainnya
14,31,33,36 15,31,36
913,526
385,910
117,062
7 16,31,36
2,386,300 8,415 1,384,071
2,671,552 7,847 1,138,899
2,672,217 5,014 924,650
7,17,31,36 18,36 30,38 19
480,444 129,321 175,535 2,840,900
398,256 211,522 221,381 2,840,900
483,267 97,626 182,301 2,840,900
7,20,31,36,38
39,717
35,448
2,804
21,31,33,36 22,36 22,36 7,31,38
34,654 482,215
75,982 386,764
70,141 51,939 135,898 270,110
Other short - term financial liabilities Taxes payable Short-term employee benefit liabilities Exchangeable rights Current maturities of long-term debts: Finance lease payable Bank and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other short-term liabilities
8,875,098
8,374,461
7,853,929
Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
NON-CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses
7,36
1,212
1,212
307
Due to related parties non-trade Long-term debts - net of current maturities:
7,20,31,36,38
155,105
107,058
5,374
21,31,33,36 22,31,36 30,38 18,38 17,31,38
419,363 3,149,429 374,199 4,444 842,321
26,565 2,830,196 312,836 7,738 855,110
68,380 2,394,726 244,968 7,278 702,241
Finance lease payable Bank and other financial institution loans Bonds payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities
4,946,073
4,140,715
3,423,274
Total Non-current Liabilities
13,821,171
12,515,176
11,277,203
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
(In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
1 Jan 2014/ 31 Des 2013 Jan 1, 2014/ Dec 31, 2013*) EQUITY
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal dasar 23.620.710.440 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.064.747.323 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 8.368.457.433 saham kelas C Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Kepentingan non-pengendali
23 24 25 5,38
2,386,904 (228,139) 146,016 318,160
2,386,904 (228,139) 146,096 237,200
2,386,904 (227,509) 464,901 184,033
32 38
2,100 4,617,569
1,800 5,912,647
1,500 4,238,257
Equity attributable to owners of the Parent Capital Stocks - Authorized 23,620,710,440 shares consist of: 467,942,000 class A shares with par value of Rp2,000 (full amount) per share; 1,228,347,890 class B shares with par value of Rp500 (full amount)per share and 21,924,420,550 class C shares with par value of Rp100 (full amount) per share Issued and fully paid capital10,064,747,323 shares consist of: 467,942,000 class A shares, 1,228,347,890 class B shares and 8,368,457,433 class C shares Additional paid-in capital Other equity components Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
8,38
7,242,610 1,670,021
8,456,508 1,830,805
7,048,086 1,918,987
Total Non-controlling interests
8,912,631
10,287,313
8,967,073
Total Equity
22,733,802
22,802,489
20,244,276
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
*) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes PENJUALAN - NETO BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
31 Des/ Dec 31, 2015 17,866,942
17,074,247
6,7,10,27,38
(14,590,058)
(14,043,445 )
3,276,884
3,030,802
(3,919,019) 213,491 (419,745)
(3,298,104 ) 469,433 (593,318 )
Operating expenses Other income Other expenses
(848,389)
(391,187 )
OPERATING LOSS
98,022 (566,402) 157,775
110,440 (376,847 ) 2,907,473
Finance income Finance cost Equity in net profit of associates
7,10,28,38 29,33
RUGI USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
7 8,38
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN Beban pajak final Beban pajak penghasilan
(1,158,994)
2,249,879
GROSS PROFIT
PROFIT (LOSS) BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX
38
(52,674)
(46,564 )
Final tax expense
(34,863)
(95,127 )
Income tax expense
(1,246,531)
2,108,188
PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR Other comprehensive income:
Penghasilan komprehensif lain:
Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
18,38
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
NET SALES
7,26
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
31 Des/ Dec 31, 2014*)
30,38
(1,491)
(9,364 )
8,38
39,712
(828 )
5
5,137
37,675
39,660
13,065
1,254
2,427
Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement of post employee benefit obligations Share of other comprehensive income of associates Items that may be reclassified subsequently to profit or loss: Unrealized gain on available for sale investments Exchange differences on translation of financial statements Share of other comprehensive income of associates
84,272
42,975
Total Other Comprehensive Income
(1,162,259)
2,151,163
Total Comprehensive Income (Loss) For The Year
8,38
Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
Profit (loss) for the year attributable to:
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh) *) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38)
(1,205,177) (41,354)
1,894,642 213,546
(1,246,531)
2,108,188
(1,119,209) (43,050)
1,941,230 209,933
(1,162,259)
2,151,163
(120)
188
Owners of the Parent Non-controlling Interests
Total comprehensive income (loss) for the year attributable to: Owners of the Parent Non-controlling Interests
BASIC EARNINGS (LOSSES) PER SHARE (in full Rupiah) *) Restated and reclassified (see Note 38)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (Expressed in millions of Indonesian Rupiah)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the parent Tambahan modal disetor/ Additional paid- in capital
Penghasilan komprehensif lain Other Comprehensive income
Saldo Laba/ Retained Earnings
Laba yang
Catatan/ Notes Saldo per 1 Januari 2014 Perubahan kebijakan akuntansi akibat revisi PSAK 24 Imbalan Kerja
Modal saham/ Capital Stocks 2,386,904
38
Saldo yang disajikan kembali Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 April 2014: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Perubahan kepentingan non-pengendali Pelepasan pengendalian oleh entitas asosiasi Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi
512,972
belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on available for sale investment
Komponen Ekuitas lainnya/ Other equity components
(740,481)
464,901
Lain-lain/ Others
162,040
32,786
-
-
-
-
-
(10,793)
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
21,993
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya*/ Unappropriated*
1,500
4,232,442
1,500
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interests
Jumlah/ Total 7,053,064
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1,924,063
8,977,127
5,815
(4,978)
(5,076)
(10,054)
4,238,257
7,048,086
1,918,987
8,967,073
32
Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Saldo, 31 Desember 2014
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 29 Mei 2015: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring Agio Saham/ transactions of equity Premium on share under common control
-
-
-
28,436
-
-
300 -
(213,373) (300) -
(213,373) 28,436
(298,115)
(213,373) (269,679)
-
-
-
(347,241)
-
-
-
-
(347,241)
-
(347,241)
Saldo, 31 Desember 2015
Restated balance Resolution of Annual General Stockholders Meeting on April 11,2014: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Changes in non-controlling interest Loss of control by associates
-
-
(630)
-
-
-
-
-
(630)
-
(630)
-
-
-
-
37,675
15,492
-
1,888,063
1,941,230
209,933
2,151,163
Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ associates Total comprehensive income (loss) for the year
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
37,485
1,800
5,912,647
8,456,508
1,830,805
10,287,313
Balance, December 31, 2014
-
-
-
-
-
-
300
(94,609) (300)
(94,609) -
-
(94,609) -
-
-
-
(80)
-
-
-
-
(80)
-
(80)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(117,694) (40)
(117,694) (40)
-
-
-
-
5,137
75,823
-
(1,200,169)
(1,119,209)
(43,050)
(1,162,259)
Resolution of Annual General Stockholders Meeting on May 29,2015: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ associates Cash dividend payment to non- controlling interest Changes in non- controlling interest Total comprehensive income (loss) for the year
2,386,904
512,972
(741,111)
146,016
204,852
113,308
2,100
4,617,569
7,242,610
1,670,021
8,912,631
Balance, December 31, 2015
32
Pembagian dividen tunai kepada pihak non-pengendali Perubahan kepentingan non-pengendali Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan
Balance at at January 1, 2014 Changes in accounting policy from revision of PSAK 24
*) termasuk pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti
include remeasurement of defined benefit program*)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
5
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia)
(In Millions of Indonesian Rupiah)
Catatan/ Notes
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari pendapatan sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban sewa Pembayaran untuk beban penjualan Pembayaran pajak penghasilan Pendapatan lainnya Beban lainnya
17,712,381 544,216 (14,257,621) (1,754,532) (1,163,089) (970,881) (217,472) 646,027 (767,779)
16,532,394 512,490 (13,651,835 ) (1,481,786 ) (1,076,214 ) (1,002,460 ) (125,087 ) 1,115,230 (1,149,805 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from sales Cash receipts from rental income Cash paid to suppliers Payments to employees Payments for rental expenses Payments for selling expenses Payments of income tax Other income Other expenses
Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Operasi
(228,750)
(327,073 )
Net Cash Used in Operating Activities
214,395 35,283 9,581 9,188 (499,111) (394,537) (63,684)
321,783 67,283 6,975 31,796 (485,020 ) (598,198 ) (582,972 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividend income Deduction of other financial assets Proceeds from sale of investment properties Proceeds from disposal of fixed assets Acquisition of fixed assets Addition of advance purchase of fixed assets Addition of rental advances and deposits Acquire of subsidiary, net of cash acquired
(57,072) (56,891) (31,750) -
(13,384 ) (15,295 ) 299,195 1,500 (40 )
Addition of other non-current assets Addition of other long-term investments Purchase of shares from minority interests Refund of rental advances and deposits Proceeds from sale of investments in subsidiary Addition of investment properties
(834,598)
(966,377 )
Net Cash Used in Investing Activities
1,275,835 99,503 (564,144) (416,871)
384,268 100,188 (337,304) (165,713 )
(117,694) (94,609) (31,988)
(498,855) (213,373 ) (10,965 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pendapatan dividen Pengurangan aset keuangan lainnya Hasil penjualan properti investasi Hasil penjualan aset tetap Penambahan aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan uang muka dan jaminan sewa Perolehan entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Penambahan aset tidak lancar lainnya Penambahan investasi jangka panjang lainnya Pembelian saham dari kepentingan non-pengendali Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa Hasil penjualan investasi pada entitas anak Penambahan properti investasi Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Investasi
-
240,536 (188,000 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Interest income receipts Interest charges and other financial cost paid Repayments of loans Cash dividend paid to non-controlling interests Cash dividend paid by the Company Finance lease paid Addition(deductiion) of due to related parties non-trade Proceeds from issuance of bonds - net Addition of advance and paid up capital by non-controlling interest Payment of bonds and sukuk payable
Arus Kas Neto Dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan
149,691
(307,976 )
Net Cash From/ (Used in) Financing Activities
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
(913,657)
(1,601,426 )
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman Pendapatan bunga yang diterima Pembayaran beban bunga dan keuangan lain Pembayaran pinjaman Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pembayaran utang sewa pembiayaan Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi non-usaha Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto Penerimaan uang muka dan setoran modal dari kepentingan non-pengendali Pembayaran utang obligasi dan sukuk
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
(341) -
3
2,707,486
33,961 347,281
58,230
9,260
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR DISPOSED SUBSIDIARY Effects in Foreign Exchange Changes in Cash and Cash Equivalents
1,852,059
2,707,486
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ENTITAS ANAK YANG SUDAH DIJUAL Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan setara kas
-
4,301,461 (1,809 )
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3 Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas di sajikan dalam Catatan 35.
Additional information on activities not effecting cash flows is presented in Note 35.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL
1. UMUM
a. The Company’s Establishment
a. Pendirian Perusahaan PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No.15 tanggal 23 Juni 2015 terkait penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 13 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-0938057.AH.01.02 tahun 2015, tanggal 25 Juni 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHUAH.01.03-0945566 tanggal 25 Juni 2015.
PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 15 of Rini Yulianti, SH dated June 23, 2015 concerning the changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the changes in article 13 of the Company’s Article of Association. The changes in the Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia on letter No.AHU-0938057.AH.01.02 year 2015, dated June 25, 2015 and the receipt of notification for changes in Company’s article of association No.AHU-AH.01.030945566 dated June 25, 2015.
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruangruang dalam bangunan dan investasi.
The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building and investment.
Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited.
The ultimate parent of the Company and subsidiaries is Lanius Limited.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.
The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo KarawaciTangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.
The Company started commercial operations on December 4, 1975. b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.
7
By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh)) per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.
In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.
Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.
Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.
On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective.
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.
8
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.
On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange. c. The Structure of Company and Subsidiaries
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip - prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
The Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Jumlah Aset/ Total Assets
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des / Dec 31, 2014*)
PT Matahari Putra Prima Tbk
Tangerang, Banten
Penjualan Eceran/ Retail business
1986
50.23
50.23
6,294,210
5,834,019
Pacific Emerald Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,432,488
2,947,733
Pacific Sapphire Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,277,008
2,807,321
Prime Star Investment Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,073,129
3,086,902
PT Reksa Puspita Karya
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2008
100.00
100.00
2,633,083
2,803,175
PT Nadya Putra Investama
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
1998
100.00
100.00
2,656,540
2,956,587
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
2,129,075
2,255,129
PT Mulia Persada Pertiwi
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2011
100.00
100.00
1,865,901
1,965,086
PT Prima Gerbang Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2009
100.00
100.00
227,625
249,028
PT Mentari Sinar Persada
Tristar Capital Limited
Labuan, Malaysia
Investasi/ Investment
2007
100.00
100.00
393,452
385,763
PT Prima Mentari Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
197,386
241,058
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2012
100.00
100.00
178,570
220,787
PT Multipolar Technology Tbk
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2009
80.00
80.00
1,683,191
1,733,356
PT Visionet Internasional
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2002
100.00
100.00
396,796
395,325
PT Surya Asri Lestari
*)Restated
*Disajikan kembali
9
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries PT Graha Teknologi Nusantara
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
31 Des/ Dec 31, 2015
Jumlah Aset/ Total Assets
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
-
65.00
65.00
288,478
265,059
2010
100.00
100.00
933,693
913,249
PT Kharisma Artha Sejati
Jakarta
PT Multipolar Multimedia Prima
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
840,492
856,704
PT Indonesia Media Televisi
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2012
65.00
65.00
724,952
769,763
PT Tecnoves International
Jakarta
Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)
2012
85.00
85.00
230,312
130,874
PT Cahaya Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
100.00
100.00
660,848
449,806
PT Matahari Pacific
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2010
100.00
100.00
608,593
667,813
PT Balaraja Sentosa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
109,815
114,107
PT Serang gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
89,460
100,250
PT Citra Cito Perkasa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
91,413
88,932
PT Surya Menara Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
90,983
73,256
PT Tanjung Bunga Gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100,00
58,925
68,155
PT Mega Duta Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
57,204
69,215
PT Nuansa Multi Karya
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
423,011
436,441
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
305,299
325,0419
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment
1995
50.01
50.01
287,470
304,145
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
86,743
80,646
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2008
100.00
100.00
62,190
56,338
PT Prima Cakrawala Sentosa
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2011
100.00
100.00
362,145
357,983
PT Surya Cipta Investama
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
50.20
50.20
219,446
194,002
Cikarang, Bekasi
Manajemen arsip/ Filling management
1993
65.99
65.99
184,787
160,411
PT Air Pasifik Utama
Tangerang, Banten
Pengangkutan udara/ Air transportation
1997
99.93
99.93
115,387
58,736
PT General Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
100.00
100.00
70,593
133,099
PT Big Ecommerce Bersama
Tangerang, Banten
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2015
100.00
-
67,167
-
2015
100.00
-
67,143
-
PT Nadya Prima Indonesia PT Matahari Graha Fantasi PT Mitra Prima Kreasi PT Gratia Prima Indonesia
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
PT Brilliant Ecommerce Berjaya
Tangerang, Banten
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
*)Restated
*Disajikan kembali
10
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya melakukan akuisisi atas 90% saham PT Indonetwork Mitra Utama dari pihak ketiga (Catatan 8a).
In December 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya acquired 90% of capital shares in PT Indonetwork Mitra Utama from third parties (Note 8a).
Pada bulan Juli 2015, Perusahaan melakukan penyertaan modal pada PT Big Ecommerce Bersama sebesar Rp1.000. Pada bulan yang sama, PT Big Ecommerce Bersama melakukan penyertaan modal pada PT Brilliant Ecommerce Berjaya sebesar Rp1.000.
In July 2015, the Company made capital injection to PT Brilliant Ecommerce Bersama amounted to Rp1,000. In the same month, PT Big Ecommerce Bersama paid its capital contribution in PT Brilliant Ecommerce Berjaya amounting to Rp1,000.
Pada bulan Mei dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) melakukan peningkatan modal dasar masing - masing sebanyak 127.500.000 lembar saham melalui konversi piutang PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) dan sebesar Rp25.750 dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak 257.500.000 lembar yang seluruhnya diambil oleh PT MT.
In May dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) increase their share capital amounted to 127,500,000 shares through receivable conversion of the PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) and amounted to Rp25,750 by issuing 257,500,000 of new shares from portfolio that was entirely taken by PT MT.
Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas Perusahaan.
In December 2014, the Company sold its entire share in PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of subsidiary between entities under common control, and therefore accounted for in accordance with PSAK 38 (revised 2012) “Business combinations of entities under common control”. The total of sales value is Rp1,500 and the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the difference between the sales value and net assets sold are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in the Company’s equity.
Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar 99,83% dan 99,26%.
In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83% and 99.26%, respectively.
Pada bulan Juni 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) melakukan penambahan investasi sebesar 20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham atas PT GTN.
In June 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) made additional investment of 20% in PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full ownership in PT GTN.
11
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) Kemudian, pada bulan Oktober 2014, berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah menjadi 65% (Catatan 25).
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued) Then in October 2014, based on notarial deed No.10 dated September 22, 2014, that notarized by Rini Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia, the shareholders of PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed to 65% (Note 25).
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.15 tanggal 23 Juni 2015 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on May 29, 2015, that notarized under notarial deed No.15 dated June 23, 2015 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Eddy Harsono Handoko Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
12
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19 tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur independen
As of December 31, 2014, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Bunjamin J. Mailool Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee (continued)
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
As of December 31, 2015 and 2014, the compositions of Audit Committee are as follows:
Jonathan Limbong Parapak Lie Kwang Tak Siswanto Pramono
Audit Committee Chairman Member Member
Per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan memiliki sekitar 16.049 dan 17.013 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company has approximately 16,049 and 17,013 employees (unaudited) as of December 31, 2015 and 2014, respectively.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 30 Maret 2016.
The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on March 30, 2016.
13
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements
Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.
Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.
14
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The Adoption of Current Accounting Standards
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow:
-
- PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 revisi mengubah judul “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain”. Selain itu, penyajian penghasilan komprehensif lain dikelompokkan dalam pos - pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang dan pos - pos yang tidak akan pernah direklasifikasi ke laba rugi.
-
-
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” dan PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” .
The revised PSAK 1 changes the title of “Statement of Comprehensive Income” to “Statement of Profit or Loss and Other Compherensive Income”. Also, the presentation of other comprehensive income are grouped based on items that will be reclassified to profit or loss at a future point in time and items that will not be reclassified to profit and loss. -
PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” and PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”.
PSAK 4 revisi hanya mengatur mengenai laporan keuangan tersendiri, laporan keuangan konsolidasian kini diatur di PSAK 65. PSAK 15 revisi menambahkan ventura bersama dalam ruang lingkupnya.
The revised PSAK 4 only covers separate financial statements, consolidated financial statements are now being cover in PSAK 65. The scope of revised PSAK 15 is added for joint ventures.
PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”. PSAK 24 revisi mengubah perlakuan akuntansi atas imbalan kerja diantaranya sebagai berikut: • Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria tidak diizinkan, melainkan harus langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain. • Mengubah pengukuran dan pengungkapan atas komponen tertentu dari program imbalan pasti.
- PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit”. The revised PSAK 24 changes accounting treatment for employee benefit as follows: • Deferred recognition of actuarial gains and losses are not allow, they must be immediately recognized in the other comprehensive income. • Changes the measurement and disclosure of certain components of defined benefit plans.
PSAK 24 revisi diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisinya. Akibatnya, Perusahan telah menyajikan ulang hasil yang dilaporkan sepanjang periode komparatif yang disajikan.
Revised PSAK 24 has been applied restropectively in accordance with its transitional provisions. Consequently, the Company has restated its reported results throughtout the comparative periods presented.
Dampak penerapan PSAK 24 revisi terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian disajikan di Catatan 38.
The effects of the application of revised PSAK 24 to the Company’s consolidated financial position and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income of are shown on Note 38.
Tidak ada dampak atas laba per saham dasar dan dilusian pada tanggal 31 Desember 2014.
There are no effect on both basic and diluted earnings per share as at December 31,2014.
15
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
- PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes”
PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 46 revisi menambahkan pengaturan mengenai aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. Selain itu PSAK 46 revisi menghapuskan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang Surat Ketetapan Pajak.
Revised PSAK 46 added the arrangement regarding deferred tax assets and liabilities from undepreciated assets that are measure using the revaluation model and investment properties that are measure at fair value. Also, the revised PSAK 46 removed the arrangement regarding final taxes and special arrangements concerning Tax Assessment Letter.
Akibat penerapan PSAK ini, beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak final yang sebelumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos tersendiri dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan informasi komparatif telah disajikan kembali.
As the result implementation of this PSAK, income tax on income that subjected to final tax which previously classified as part of income tax expense, are presented separately in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and comparative information has been restated accordingly.
-
PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 48 revisi mengubah definisi nilai wajar agar sesuai dengan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”, selain itu PSAK ini juga menambahkan pengungkapan mengenai jumlah terpulihkan aset telah mengalami penurunan nilai selama periode.
- PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets) Revised PSAK 48 changes the definition of fair value for consistency with PSAK 68 “Measurement of Fair Value”, the revised PSAK also adds disclosure regarding recoverable amount of assets that has been impaired during the period.
-
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK 50 revisi memperjelas pengaturan mengenai saling hapus dan penyelesaian neto aset keuangan dan liabilitas keuangan
-
PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instrument: Presentation” Revised PSAK 50 clarifies the arrangements for offsetting and net settlement of financial assets and financial liabilities.
- PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
-
PSAK 55 (Revised 2014) Financial Instruments: Recognition and Measurement. This PSAK, among other, provides additional provision for measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
16
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)
The Adoption of Current Accounting Standards (continued)
Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)
-
PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan terkait nilai wajar saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
-
PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures. This PSAK, among other, provides additional provision relates to the fair value disclosure, offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
-
PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi. PSAK ini mengidentifikasi ulang konsep pengendalian sebagai faktor dalam menentukan apakah suatu entitas harus dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi entitas induk.
-
PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK 65 replaces parts of PSAK 4 that related to consolidated financial statements. This PSAK reidentify the concept of control as factor in determined whether an entity should be included in the consolidated financial statements of the parent company.
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK 67 menggabungkan, meningkatkan dan menggantikan persyaratan pengungkapan atas entitas anak, entitas pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan. Ketentuan transisi PSAK ini tidak mensyaratkan pengungkapan PSAK 67 atas periode komparatif.
- PSAK 67 “Disclosure of Interests in other Entities”
-
PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar dan digunakan sebagai acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar ketika pernyataan lain mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran atau pengungkapan atas nilai wajar. PSAK ini berlaku secara prospektif, persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif untuk periode sebelum penerapan PSAK 68.
- PSAK 68 “Fair Value Measurement” PSAK 68 defines fair value and is uses as sole reference for measuring fair value when another statement requires or permits the measurement or disclosure on fair value. This PSAK apply prospectively,as the disclosure requirements in PSAK 68 does not need to be applied in comparative information for periods prior to the application of PSAK 68.
Selain itu, juga terdapat PSAK 66 “Pengaturan bersama” dan ISAK 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” namun tidak berpengaruh dan tidak relevan pada laporan konsolidasian Perusahaan.
PSAK 66 “Joint Arrangement” and ISAK 26“ Re-assesment of embedded derivative” are not expected to have an impact and irrevelant on the Company’s consolidated financial statements.
17
PSAK 67 combines, enchances and replaces the disclosure requirement on subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities. This PSAK requires disclosure of information that enables users of financial statements to evaluate the nature and risks associated with the Company's interests in other entities and the effects of these interests on financial position, financial performance and cash flows of the Company. The transition provisions of SFAS do not require disclosure of PSAK 67 on the comparative period.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation
b. Prinsip - prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut:
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The subsidiaries are all entities where the Company has control. The Company controls a subsidiary if and only if the Company has all the following:
a. Kekuasaan atas entitas anak, b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan Entitas anak, dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas Entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.
a. Power over the investee, b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement withthe investee, and c. The ability to use its power over the investee to affect the amount of the investor’s returns.
Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which that the Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.
Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan Komprehensif Lain”.
The assets and liabilities of subsidiaries that meet the definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.
18
accounts
and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan.
The Company applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company. c. Cash Equivalents
c. Setara Kas Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets. d. Financial Assets and Financial Liabilities
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Perusahaan dan entitas - entitas anaknya mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The Company and its subsidiaries classifies the financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
1. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking.
Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the year.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnyainvestasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.
Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.
19
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)
Financial assets are classified as follows: (continued)
2.
2.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for:
a.
b. c.
investments that upon initial recognition are designated as at fair value through profit or loss; investments are designated as available-forsale; and investments that have definition of loans and receivables.
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial measurement, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for short-term loans and receivables whereby the interest is immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi nonusaha, utang sewa pembiayaan dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade, finance lease payables and certain other noncurrent financial assets in the consolidated statements of financial position.
20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan) 4.
Aset keuangan yang diklasifikasikan kelompok tersedia untuk dijual
and
Financial
Liabilities
Financial assets are classified as follows: (continued)
dalam
4. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date is recognized in other comprehensive income.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah investasi dalam saham.
Financial assets that are classified as availablefor-sale is investment in shares of stock.
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial liabilities are classified as follows:
1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
1.
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments.
Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
21
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)
Financial liabilities are classified as follows: (continued)
2. Liabilitas keuangan lainnya
2.
Other financial liabilities
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized cost using the effecitve interest method.
Liabilitas keuangan lainnya antara lain utang bank jangka pendek, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank jangka pendek, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, utang sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.
Other Financial liabilities comprised of short-term bank loans, trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, short-term bank loan, accrued expenses, due to related parties nontrade, finance lease payable, bank and other financial institution loans, bonds and sukuk payables and other certain liabilities.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is disposed, cancelled or expired.
e. Investment
e. Investasi Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
1. Investasi pada entitas asosiasi
1. Investment in associates
Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% atau lebih, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.
22
The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20% or greater, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Investment (continued)
e. Investasi (lanjutan) Investasi terdiri dari: (lanjutan)
Investments consist of: (continued)
1. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
1. Investment in associates (continued)
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan penerimaan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.
Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s share of profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend received. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted.
Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate.
2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
2. Long-term investments in shares of stock without available fair value
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investment in shares of stock without available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments are stated at the acquisition cost. f. Receivables
f. Piutang Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.
On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.
The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.
23
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Inventories
g. Persediaan Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value.
Biaya perolehan persediaan eceran dan distribusi dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
The cost of retail and distribution merchandise inventories is calculated by the conventional retail method. The merchandise inventories do not include consignment goods.
Biaya perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.
Cost of information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost.
Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individual inventory at the end of the period, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value. h. Prepaid Expenses
h. Biaya Dibayar Di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
i. Lease
i. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi penjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.
Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment or whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or group of assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.
Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.
Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the year on a straight-line basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.
24
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Lease (continued)
i. Sewa (lanjutan) Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “prepaid expenses”.
Sewa aset tetap dimana Perusahaaan, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.
Leases of fixed assets where the Company as lessee substantially bears all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapat hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the balance finance oustanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payable”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finnace leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the group will obtain ownership at the end of the lease term.
j. Investment Properties
j. Properti Investasi Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.
Investment properties are initially measured at acquisition cost. Subsequent to initial measurement, the Company choose to use cost model and measure its investment properties at acquisition cost less accumulated depreciation and impairment losses.
Kecuali tanah yang tidak disusutkan, penyusutan dihitung sebagai berikut:
Except for land which is not depreciated, depreciation is computed as follows:
Metode/ Method Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
Bangunan/ Buildings Prasarana dan renovasi bangunan/ Building improvements and renovations
25
Tahun/ Years 20 2-20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Investment Properties (continued)
j. Properti Investasi (lanjutan) Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.
Investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss in the period of the retirement or disposal.
k. Fixed Assets
k. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the year.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan/ Buildings Prasarana dan renovasi bangunan/ Building improvements and renovations Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Mesin/ Machineries Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental
Metode/ Method Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
Tahun/ Years 20 2-20
Tarif/Tariff -
Garis lurus/ Straight-line
3-5
-
Saldo-menurun ganda/ Double-declining balance Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
-
15% dan/and 25% -
3-5 2-5 2-5
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dengan umur manfaatnya.
Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir periode pelaporan.
The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial reporting period.
26
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets (continued)
k. Aset tetap (lanjutan) Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained.
Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.
Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other Non-Current Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap untuk digunakan.
Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete or the asset is ready for intended use.
l. Impairment of Asset Value
l. Penurunan Nilai Aset Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.
Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to dispose and value in use.
Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have value impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.
27
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Impairment of Asset Value (continued)
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan) Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.
For equity securities that are classified as availablefor-sale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the period. Impairment losses recognized in the profit or loss for the year should not be reversed.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: • kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau • pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau • terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: • significant financial difficulties of the issuer or debtor; or • breach of contract, such as default or deliquency in principal or interests payments; or • there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For other certain group of financial assets, such as receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.
For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using an effective interest rate as applicable to financial assets.
28
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Impairment of Asset Value (continued)
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan) Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan)
Impairment of financial assets (continued)
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible,these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. m. Intangible Assets
m. Aset Takberwujud Goodwill Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali dan nilai wajar atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih.
Goodwill Goodwill at the acquisition date is measured at the excess of the sum of the consideration transferred, the amount recognised for non controlling interest and the fair value over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek masa yang akan datang dari entitas anak.
Goodwill is evaluated periodically by considering the current period earnings and future prospects of the subsidiary.
Aset Takberwujud Lainnya Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.
Other Intangible Assets Costs regarding the purchase of computer software for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 5 years. n. Bonds Issuance Cost
n. Beban Emisi Obligasi Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.
29
The issuance costs of bonds are deducted from the proceeds in the consolidated statements of financial position and are amortized using the effective interest rate method over the term of bonds.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.
Transaction of restructuring entities under common control is transaction involves transfer of assets, liabilities, shares and other ownership instruments between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.
Sejak penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, per 1 Januari 2013, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.
Since the adoption of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination for under common control entity”, as of January 1, 2013 the difference from the transaction of restructuring under common control is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings. p. Derivative Financial Instruments
p. Instrumen Keuangan Derivatif Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss.
Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat diobservasi.
The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.
30
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Revenue and Expense Recognition
q. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).
Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.
For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.
Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.
Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other short-term liabilities”) and amortized as services are rendered.
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.
Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.
Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.
31
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
r. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies
r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; b)
c)
pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
USD1 SGD1 RMB1
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: a) monetary accounts denominated in foreign currency are translated using the closing exchange rate; b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and c) non-monetary accounts carried at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined. On December 31, 2015, 2014 and 2013, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the buying and selling rates published by Bank Indonesia of exchange rate transactions for the period then ended, are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Rp13,795 Rp 9,751 Rp 2,124
Rp12,440 Rp 9,422 Rp 2,033
Rp12,189 Rp 9,628 Rp 1,999
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. s. Income Tax
s. Pajak Penghasilan Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak suatu periode dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
32
Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Income Tax (continued)
s. Pajak Penghasilan (lanjutan) Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured based on a rate that is expected to apply to the period when the asset is realized or when the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and the Company intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to the tax obligation is recorded when anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined. t. Employee Benefits
t. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.
Imbalan Pasca Kerja
Post-Employment Benefits
Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.
33
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
t. Employee Benefits (continued)
t. Imbalan Kerja (lanjutan) Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
Post-Employment Benefits (continued)
Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).
Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto.
The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the discounted interest rates.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.
Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income in the period in which they occur.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan bunga neto diakui secara langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi.
Current service cost, past-service costs and net interest are recognised immediately as an expense in statement of income.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.
The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs.
u. Operating Segment Reporting
u. Pelaporan Segmen Operasi Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 34.
34
Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 34.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Earnings per share
v. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar salam suatu periode.
Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.
In calculating diluted earnings per share, the number of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of December, 2015 and 2014 which could result in diluted effect, thus the dilutive earnings per share is equivalent as the basic earnings per share.
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar (Rp1.205.177) dan Rp1.894.642. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 10.064.747.323 lembar.
The income (loss) attributable to owners of the parent for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to (Rp1,205,177) and Rp1,894,642, respectively. The number of weighted average issued and fully paid shares for the years ended December 31, 2015 and 2014 are 10,064,747,323 shares. w. Transaction with Related Parties
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:
A related party is a person or entity related to the reporting entity:
(a) Orang atau anggota keluarga terdekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity;
(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
35
(ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) w. Transaction with Related Parties (continued)
w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (lanjutan)
A related party is a person or entity related to the reporting entity: (continued)
(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor, (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor. (vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(b)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: Dua entitas hanya karena mereka memiliki (i) direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain. (ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama.
(c)
36
An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued) (ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) (iv)
(v)
Both entities are joint ventures of the same third party. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is it self such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
(vi)
Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii)
A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity. (ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”): (lanjutan) (c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (lanjutan) (iii) (1) penyandang dana, (2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). (iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, sematamata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. x. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting
dan
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
w. Transaction with Related Parties (continued) A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”): (continued) (c) In this context, the following are not related parties: (continued) (iii) (1) providers of finance, (2) trade unions, (3) public utilities, and (4) departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process). (iv) a customer, supplier, franchisor,distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volumeof business, simply by virtue of the resulting economic dependence. x. Source of Estimation Uncertainty Significant Accounting Judgments
and
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
37
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) x. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments (continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi
Estimated Useful Lives of Fixed Asset and Investment Property
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.
Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 30.
38
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
x. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
dan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgements (continued)
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.
39
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
Kas: Rupiah Mata uang asing Rekening Giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”Mega”) Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: Mayapada Permata Bank of China Limited CIMB CITIC Bank International China The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) Deposito Berjangka: Rupiah Pihak ketiga: Permata CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: Mega Mayapada Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
23,151 3,537
22,923 3,726
27,621 4,600
307,724
534,729
425,964
266,918 88,195 57,008
426,398 6,454 110,300
142,690 46,484 117,828
21,699 602
42,149 219
129,720 738,430
115,260
54,748
58,178
114,647
295,715
237,317
252,136 198,924 119,624 63,017 62,415
399,231 90,057 51,778 151,725 3,069
1,771 7,381 276,197 1,320,524 32,703
5,415
24,889
87,605
36,512
68,600
71,122
86
-
-
90,000 11,000 2,292 -
165,632 92,000 -
2,500 99,999 50,000
10,723
15,288
37,217
-
142,421
12,000
-
-
243,768 121,890
1,174
5,435
7,952
1,852,059
2,707,486
4,301,461
40
Cash on hand: Rupiah Foreign currencies Current Account: Rupiah Third parties: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”Mega”) Other banks, below Rp50,000 each Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Note 7) Foreign Currencies Third parties: Mayapada Permata Bank of China Limited CIMB CITIC Bank International China The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited Other banks, below Rp50,000 each Related party: Nobu (Note 7) Time Deposits: Rupiah Third parties: Permata CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Other banks, below Rp50,000 each Related party: Nobu (Note 7) Foreign Currencies Third parties: Mega Mayapada Other banks, below Rp50,000 each
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata uang asing
The annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 6.75% - 11.75% 7.75% - 11.75% 0.75% - 1.75% 1% - 3.25%
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
31 Des/ Dec 31, 2013 5.50% - 11.25% 0.75% - 3.25%
Rupiah Foreign Currencies
Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31. 4. TRADE RECEIVABLES
4. PIUTANG USAHA Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
Trade receivables according to the types of sale are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Penjualan teknologi informasi dan lainnya Penjualan eceran dan distribusi Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang Neto
452,726 26,012
590,137 31,331
328,613 33,866
Sales of information technology and others Sales of retail and distribution
478,738 (139,468)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
339,270
564,312
349,050
Net
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
309,996 (138,619)
303,559 (56,322)
234,756 (10,618)
Third parties Allowance for impairment of receivables
Neto
171,377
247,237
224,138
Net
Pihak berelasi Penyisihan penurunan nilai piutang
168,742 (849)
317,909 (834)
127,723 (2,811)
Related parties Allowance for impairment of receivables
Neto (Catatan 7)
167,893
317,075
124,912
Net (Note 7)
Neto
339,270
564,312
349,050
Net
Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang Neto
152,810 115,737 41,308 168,883
408,812 23,263 64,999 124,394
221,037 44,801 39,764 56,877
Less than 31 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
478,738 (139,468)
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
Total Allowance for impairment of receivables
339,270
564,312
349,050
Net
41
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
57,156 82,312
13,429 43,727
10,351 3,078
Balance at beginning of year Provision during the year
139,468
57,156
13,429
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual debtors at the end of the year, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21).
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31. 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) Investasi pada dana yang dikelola Investasi lainnya
3,000
32,250 -
32,250 62,980 -
Notes receivable Related party (Note 7) Investment in managed funds Other investments
Sub - jumlah
3,000
32,250
95,230
Sub - total
Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7)
Held to maturities investments
Available-for-Sale investments
354,488
349,351
311,675
Shares of stock Related party (Note 7)
Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Reksa dana Investasi lainnya
149,184 15 2,250 1,104
147,198 21 2,189 622
131,213 88 3,885 -
Bonds and shares of stocks Related party (Note 7) Third parties Mutual funds Other investments
Sub - jumlah
152,553
150,030
135,186
Sub - total
Trading investments
42
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued) 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Deposito berjangka Dana yang dibatasi penggunaannya Termasuk USD211 pada tanggal 31 Desember 2015, USD175 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD 47 pada tanggal 31 Desember 2013 Sub - jumlah Jumlah
914 914,237 2,110
924 455,966 18,246
85,354 346,280 12,024
8,000
6,563
39,161
Loans and receivables Other receivables Related parties (Note 7) Third parties Time deposits Restricted funds, including USD211 as at December 31, 2015, USD175 as at December 31, 2014 and USD47 as at December 31, 2013
925,261
481,699
482,819
Sub - total
1,435,302
1,013,330
1,024,910
Total
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan. Pada tahun 2015, Perusahaan telah menerima pelunasan atas wesel tagih tersebut.
The Company placed funds in notes receivable issued by PT Ciptadana Capital (related party). The notes receivable may be rolled over on a monthly basis. In 2015, the Company has received settlements of the notes receivable.
Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp5.137 dan Rp37.675 dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masingmasing sebesar Rp2.023 dan Rp16.300 diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The fair value measurement of available-for-sale investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of December 31, 2015 and 2014, the unrealized gain on available-for-sale investments are Rp5,137 and Rp37,675, respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized gain of trading investments amounting to Rp2,023 and Rp16,300, respectively, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Piutang lain-lain terutama merupakan piutang sewa dan pemasaran, tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk dalam piutang lain-lain adalah klaim asuransi atas kerusakan persediaan dan aset tetap akibat kebakaran (Catatan 6 dan 10)
Other receivables mainly represent rental and marketing receivables, are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value. As at December 31, 2015, including in other receivables are insurance claim for inventories and fixed assets that damaged by fire (Notes 6 and 10).
Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014; dan antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Certain other current financial assets earned annual interests by 7% until 16% for the years ended December 31, 2015 and 2014; and ranging from 7% until 16% for the year ended December 31, 2013.
Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan.
Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company.
Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.
43
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
6. INVENTORIES
6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Eceran dan distribusi Teknologi informatika dan lainnya
2,800,854 842,330
2,761,412 645,136
2,349,086 576,077
Retail and distribution Information technology and others
Jumlah
3,643,184
3,406,548
2,925,163
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi neto.
The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.
Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp13.697.049 dan Rp13.185.857.
The cost of inventories recognised as cost of sales as of December 31, 2015 and 2014 are Rp13,697,049 and Rp13,185,857, respectively.
Pada tanggal 2 Agustus 2015, toko yang dioperasikan oleh entitas anak, berlokasi di Mataram, mengalami kerusakan karena kebakaran. Total nilai buku persediaan sebesar Rp22.197 atas kerusakan tersebut yang sedang dalam proses pengajuan klaim asuransi telah dipindahkan ke dalam akun ”Piutang Lain-lain Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 5).
On August 2, 2015, the store operated by a subsidiary, located in Mataram, was damaged by fire. The total net book value amounting to Rp22,197 of the damaged inventories which is in the process of filing insurance claim were reclassified to ”Other Receivable - Other Current Financial Assets” (Note 5).
Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp81.826, USD269,043 dan RMB141,772 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
Inventories are insured against losses by fire and other risks under blanket policies with sum insured of Rp81,826, USD269,043 and RMB141,772 as at December 31, 2015. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. The insurance coverages are mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).
Certain inventories are used as collateral to loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21). 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Direct and Indirect Subsidiaries
Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.
Details of direct and indirect Subsidiaries of the Company are disclosed in Note 1c.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investment in associates
Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan dalam Catatan 8.
Details of Investment in Associates is disclosed in Note 8.
44
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi
Balances with Related Parties
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates):
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
114,733
438,136
249,317
Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk
0.50
1.92
1.23
Percentage of total assets
71,730 44,293 22,408 29,462
282,453 21,504 5,124 693 7,301
61,272 3,604 49,757 10,279
Trade receivables (Note 4) PT Internux1) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
167,893
317,075
124,912
Total
0.74
1.39
0.62
Percentage of total assets
Kas dan Setara Kas (Catatan 3) PT Bank Nationalnobu Tbk Persentasi dari jumlah aset Piutang usaha (Catatan 4) PT Internux1) PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000) Jumlah Persentasi dari jumlah aset
Other current financial assets (Note 5)
Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih PT Ciptadana Capital Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk
-
32,250
354,488
349,351
32,250
Held to maturity investments Notes Receivable PT Ciptadana Capital
311,675
Available-for-sale investments Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk
Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000)
149,043 141
146,883 315
131,043 170
Trading investments Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
149,184
147,198
131,213
Sub - total
83,056 2,298
Loans and receivables Others PT Menara Bhumimegah Others (each below Rp10,000)
Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk
Pinjaman yang diberikan dan piutang Lainnya PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) Sub - jumlah
914
924
914
924
85,354
Sub - total
504,586
529,723
560,492
Total
2.22
2.32
2.77
Percentage of total assets
Biaya dibayar dimuka PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
14,383 16,906
14,383 7,356
9,088 6,451
Prepaid expenses PT Mandiri Cipta Gemilang Others (each below Rp10,000)
Jumlah
31,289
21,739
15,539
Total
0.14
0.10
0.08
Percentage of total assets
Jumlah Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset
1)
Berelasi sejak Desember 2014
1)
45
Related since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Piutang pihak berelasi non-usaha PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
15,206 2,176
15,206 1,838
15,206 33,776 2,117
Due from related parties non-trade PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
17,382
17,044
51,099
Total
0.08
0.07
0.25
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Damarindo Perkasa PT Mandiri Cipta Gemilang
60,000 26,266 -
60,000 -
60,000 324,260
Rental advances and deposits (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Damarindo Perkasa PT Mandiri Cipta Gemilang
Jumlah
86,266
60,000
384,260
Total
0.38
0.26
1.90
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset
Long-term prepaid rents (Note 12)
Sewa dibayar di muka jangka panjang (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power PT Andromeda Sakti Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
139,261 87,367 45,476 24,507 6,794
153,644 34,692 48,232 774
27,704 36,992 50,988 -
PT Mandiri Cipta Gemilang PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power PT Andromeda Sakti Others (each below Rp10,000)
Jumlah
303,405
237,342
115,684
Total
1.33
1.04
0.57
Percentage of total assets
8,415
7,847
5,014
Trade payables Others (each below Rp10,000)
Persentasi dari jumlah liabilitas
0.06
0.06
0.04
Percentage of total liabilities
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
167 972
46,467 811
1,022
Other short-term financial liabilities PT Matahari Department Store Tbk Others (each below Rp10,000)
1,139
47,278
1,022
Total
0.01
0.38
0.01
Percentage of total liabilities
Liabilitas jangka pendek lainnya PT Prima Wira Utama2) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
31,889 13,179 7,510 8,670
38 17,533 1,145 10,666
4,494 17,453 13,783
Other short-term liabilities PT Prima Wira Utama2) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
61,248
29,382
35,730
Total
0.44
0.23
0.32
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah aset Utang usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
Jumlah Persentasi dari jumlah liabilitas
Persentasi dari jumlah liabilitas 2)Tidak
2)
dikonsolidasi sejak Desember 2014
46
No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31, 2015 Utang pihak berelasi non-usaha Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) Persentasi dari jumlah liabilitas Utang sewa pembiayaan (Catatan 20) PT Ciptadana Multifinance Persentasi dari jumlah liabilitas
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
1,212
1,212
307
Due to related parties non-trade Others (each below Rp10,000)
0.01
0.01
0.00
Percentage of total liabilities
103,396
63,370
-
Finance lease payable (Note 20) PT Ciptadana Multifinance
0.75
0.50
-
Percentage of total liabilities
Transactions with Related Parties The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):
Transaksi dengan Pihak Berelasi Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Penjualan Neto (Catatan 26) PT Matahari Department Store Tbk PT Link Net Tbk PT Internux1) PT Prima Wira Utama2) PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk PT Solusi Ecommerce Global PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
280,791 273,894 163,431 53,385 30,274 27,249 23,069 18,273 1,041 58,148
164,842 152,362 81,880 24,083 17,207 17,693 46,792
Net Sales (Note 26) PT Matahari Department Store Tbk PT Link NetTbk PT Internux1) PT Prima Wira Utama2) PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk PT Solusi Ecommerce Global PT First Media Tbk Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
929,555
504,859
Total
5.20
2.96
Percentage of net sales
Persentase dari penjualan neto Beban pokok penjualan barang dan jasa PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(14,383) (21,617)
(31,560)
Cost of goods and services sold PT Mandiri Cipta Gemilang Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(36,000)
(31,560)
Total
0.25
0.22
Percentage cost of goods and services sold
(12,156)
(13,563)
Selling expenses Rental expenses (included rental amortization) Others (below Rp10,000 each)
1.96
2.40
Percentage of rental expenses - net
Persentase dari beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban sewa - neto
1)
Berelasi sejak Desember 2014 dikonsolidasi sejak Desember 2014
2)Tidak
2)
47
1) related since December 2014 No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) Transactions with Related Parties (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)
The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Beban lain - lain Avel Pty. Limited Australia PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000)
(11,644) (1,647)
(11,160) (39,250) (1,847)
Other expenses Avel Pty. Limited Australia PT Matahari Department Store Tbk Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(13,291)
(52,257)
Total
Persentase dari beban lain - lain
3.70
19.40
Percentage of other expenses
Pendapatan sewa PT Matahari Department Store Tbk
3,927
1,809
Rental income PT Matahari Department Store Tbk
Persentase dari pendapatan sewa
1.84
0.88
Percentage of rental income
(87,202)
(75,525)
General and administration expenses Salaries, allowances and employement benefit expenses Board of Commissioners and Directors (shortterm employee benefit)
6.73
6.36
Percentage of salaries, allowances and employement benefit expenses
(22,184)
(10,425)
Insurance expenses PT Lippo General Insurance Tbk
Persentase dari beban asuransi
26.30
15.32
Percentage of insurance expense
Penghasilan keuangan Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
5,184
8,657
Finance income Others (below Rp10,000 each)
5.29
7.84
Percentage of finance income
Beban umum dan administrasi Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja jangka pendek) Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Beban asuransi PT Lippo General Insurance Tbk
Persentase dari penghasilan keuangan
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:
Hubungan/ Relationship
1.
PT Bank Nationalnobu Tbk
Entitas asosiasi dari/ An associate of PT Prima Cakrawala Sentosa
2.
PT Matahari Department Store Tbk
Entitas asosiasi/ An associate
48
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions Kas dan setara kas, penjualan neto, dan penghasilan keuangan/ Cash and cash equivalents, net sales, and finance income Piutang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, penjualan neto, beban lainlain dan pendapatan sewa / Trade receivables, other short-term financial liabilities, net sales, other expenses, and rental income
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of AccountBalances/Transactions Piutang usaha, piutang pihak berelasi nonusaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, due from related parties non-trade, other short-term liabilities and net sales Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, other short-term liabilities and net sales Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan neto / Other current financial assets and net sales Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets
3.
PT First Media Tbk
Entitas asosiasi/ An associate of PT Reksa Puspita Karya
4.
PT Link Net Tbk
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity
5.
PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”)
6.
PT Ciptadana Capital
7.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
8.
PT Menara Bhumimegah
9.
PT Direct Power
10.
PT Villa Permata Cibodas
11.
PT Bintang Sidoraya
12.
PT Internux1)
13.
PT Damarindo Perkasa
14.
PT Andromeda Sakti
15.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
16.
PT Siloam International Hospitals Tbk
17.
PT Solusi Ecommerce Global
1) 2)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Entitas asosiasi dari/An associate of PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity
Berelasi sejak Desember 2014 Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014
Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa, sewa dibayar di muka jangka panjang, dan beban pokok penjualan/ Prepaid expenses, rental advances and deposits, long-term prepaid rents, and cost of goods sold Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties non-trade Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade receivables and net sales Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advance and deposits Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Long-term prepaid rents Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses Penjualan neto/ Net sales Penjualan neto/ Net sales
2)
49
1) Related since December 2014 No longer be consolidated since December 2014
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan) No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
18.
PT Lippo General Insurance Tbk
19.
PT Bimasakti Jaya Abadi
20.
Hubungan/ Relationship
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of AccountBalances/Transactions
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
Beban umum dan administrasi - asuransi/ General and administrative expenses insurance Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advances and deposits
PT Prima Wira Utama2)
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk
21.
PT Ciptadana Multifinance
22.
Avel Pty. Limited Australia
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity
Liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Other short-term liabilities and net sales Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payable.
1) 2)
Berelasi sejak Desember 2014 Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014
2)
1) Related since December 2014 No longer be consolidated since December 2014
8. INVESTMENTS
8. INVESTASI
a. Investment in Subsidiaries
a. Investasi pada Entitas Anak Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan NonPengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT MPP
Beban lain-lain/ Other expenses
Detail of the Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail:
Laba komprehensif yang dialokasikan ke KNP/ Profit allocated to NCI 31 Des/Dec 31, 2015
50.23%
88,757
Dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp115.094 dan 497.842.
Akumulasi KNP/ Accumulated NCI
31 Des/Dec 31, 2014
273,191
31 Des/Dec 31, 2015
1,381,398
31 Des/Dec 31, 2014
1,407,735
Dividend paid to NCI for the years ended December 31, 2015 and 2014 are amounting to Rp115,094 and Rp497,842, respectively.
50
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
a. Investment in Subsidiaries (continued)
a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan) Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut:
Summary of financial information of PT MPP, before inter-company eliminations, are as follow:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014*) 2013*) Aset lancar Aset tidak lancar
3,971,189 2,323,021
3,904,064 1,929,955
4,167,989 2,416,550
Current assets Non-current assets
Jumlah Aset
6,294,210
5,834,019
6,584,539
Total assets
Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang
2,814,709 703,907
2,752,320 253,187
3,039,438 265,194
Current liabilities Non-current liabilities
Jumlah Liabilitas
3,518,616
3,005,507
3,304,632
Total liabilities
2015
2014
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas operasi
(141,062)
490,349
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas investasi
(582,865)
130,048
385,294
(1,175,519)
(338,633)
(555,122)
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014*)
13,928,859
13,590,405
Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas pendanaan Arus kas neto
Penjualan bersih
Net cash flows provided from/ (used in) operating activities Net cash flows provided from/ (used in) investing activities Net cash flows provided from/ (used in) financing activities Net cash flows
Net Sales
Laba tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
Profit for the year attributable to: 182,999
554,017
Laba tahun berjalan
182,999
554,017
Profit for the year
Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk
178,334
548,906
Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
178,334
548,906
Total comprehensive income for the year
*) Disajikan kembali dan direklasifikasi
*)Restated and reclassified
Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya, entitas anak, melakukan akuisisi atas 90% saham PT Indonetwork Mitra Utama (“PT IMU”) dari pihak ketiga dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis. Total imbalan yang dialihkan adalah sebesar Rp57.143 yang sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian, dibayarkan dalam empat tahap. Seluruh tahapan telah dilunasi seluruhnya.
Business Combination in Current Year On December 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya, a subsidiary, had acquire 90% shares of PT Indonetwork Mitra Utama (“PT IMU”) from third parties for the purposes of strategic businesses expansion. The total consideration transferred are Rp57,143, which according to the agreement, will be paid in four installments. All installments has been paid.
51
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
a. Investment in Subsidiaries (continued)
a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan) Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan (lanjutan) Perusahaan mencatat nilai kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi berdasarkan bagian proporsional dari aset neto yang teridentifikasi dari pihak diakuisisi.
Business Combination in Current Year (continued) The Company measure the non-controlling interest in the acquiree at the proportionate share of its interest in the acquiree’s identifiable net assets.
Detail dari kombinasi bisnis ini adalah sebagai berikut:
The detail of business combination are as follows: Fair value of identifiable assets acquired and liabilities taken over at acquisition date:
Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi : Kas dan setara kas Aset tetap
71 911
Cash and cash equivalents Fixed assets
Jumlah aset Jumlah liabilitas
982 -
Total assets Total liabilities
Aset bersih
982
Net assets
Perhitungan goodwill: Imbalan yang dialihkan Kepentingan non-pengendali Aset bersih PT IMU
57,143 98 (982)
Goodwill calculation: Purchase consideration transferred Non-controlling interest PT IMU’s net assets
Goodwill yang diakui
56,259
Goodwill recognized
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis PT IMU terutama terkait dengan akuisisi domain website dari pemilik lama dan ekspektasi pertumbuhan serta profitabilitas masa depan.
Goodwill that arise from business combination of PT IMU is primarily related to acquisition of website domain from previous owners and growth expectations also expected future profitability.
Dari tanggal kombinasi bisnis, PT IMU memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp160 dan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp374 kepada Perusahaan. Jika kombinasi bisnis terjadi pada tanggal 1 Januari 2015, penjualan neto Perusahaan naik sebesar Rp3.779 dan rugi sebelum pajak penghasilan akan menurun sebesar Rp12.
From the date of business combination, PT IMU contribute revenue of Rp160 and loss before income tax of Rp374 to the Company. If the combination had taken place on January 1, 2015, the Company net sales would have increased by Rp3,779 and loss before income tax would decrease by Rp12. b. Investment in Associates
b. Investasi pada Entitas Asosiasi Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:
The Company’s investments in Associates consist of the following: 31 Desember 2015 / December 31, 2015
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each) Jumlah/ Total
Awal tahun/ Beginning of year
Penghasilan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Dividen/ Dividend
Akhir tahun/ End of year
Lainnya/ Others
33.76
2,804,541
(211,026)
39,602
-
(80)
2,633,037
20.48 20.15 50.00
1,142,425 360,574 21,293
364,718 3,769 604
3,584 (2,220)
(174,360) (5,000)
-
1,336,367 362,123 16,897
5,154
(290)
-
-
-
4,864
4,333,987
157,775
40,966
(179,360)
(80)
4,353,288
52
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari: (lanjutan)
The Company’s investments in Associates consist of the following: (continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
PT First Media Tbk (“PT FM”)1) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk 2) PT Matahari Leisure 3) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each)
Dividen/ Dividend
Akhir tahun/ End of year
Lainnya/ Others
33.76
538,700
2,612,629
453
-
(347,241)
2,804,541
20.48 20.15 50.00
947,394 342,580 17,758
290,636 3,189 3,535
(1,375) 2,521 -
(94,230) -
12,284 -
1,142,425 360,574 21,293
Jumlah/ Total 1) 2) 3)
Pendapatan Bagian atas komprehensif hasil bersih/ lain/Other Shares of comprehensive results income
Awal tahun/ beginning of year
7,670
(2,516)
-
-
-
5,154
1,854,102
2,907,473
1,599
(94,230)
(334,957)
4,333,987
Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya Dimiliki melalui PT Prima Cakrawala Sentosa Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia
1) 2) 3)
Owned through PT Reksa Puspita Karya Owned through PT Prima Cakrawala Sentosa Owned through PT Nadya Prima Indonesia
Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di Indonesia.
The associates that are material to the Company are investment in PT FM and PT MDS. PT FM engaged in technology, media, and telecommunication while PT MDS engaged in the retail business for several types of products such as clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances, and management consulting service. PT FM and PT MDS domicile are in Indonesia.
Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 31 Desember 2015:
Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at December 31, 2015:
PT FM Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Jumlah aset bersih (100%)
PT MDS
Total
1,206,209 12,505,779 (3,121,755) (2,125,762)
2,272,941 1,616,350 (2,439,014) (344,110)
3,479,150 14,122,129 (5,560,769) (2,469,872)
Current assets Non-current assets Current liabilities Non-current liabilities
8,464,471
1,106,167
9,570,638
Total net assets (100%)
53
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
8. INVESTASI (lanjutan)
b. Investment in Associates (continued)
b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 31 Desember 2015: (lanjutan) PT FM Pendapatan neto
Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at December 31, 2015: (continued) PT MDS
1,602,980
Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
9,006,893
Net Revenue Net profit (loss) for the year attributable to:
Laba (rugi) tahun berjalan Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan
(624,967) (888,747)
1,780,848 -
(1,513,714)
1,780,848
(507,683) (781,378)
1,798,352 -
(1,289,061)
1,798,352
Equity holders of the parent Non-controlling Interest Profit (loss) for the year Total comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent Non-controlling Interest Total comprehensive income for the year
c. Other long-term investments
c. Investasi Jangka Panjang Lainnya Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi terdiri dari:
Other long-term investments are the investment in stocks which are accounted for under the cost method. These investments are consist of:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”) (d/h PT Gatra Investama Mulia) PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) Investasi saham jangka panjang lainnya
31,750 1,000 5
1,000 5
1,000 5
Jumlah
32,755
1,005
1,005
PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”)
(formerly PT Gatra Investama Mulia) PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”)
Other long-term investment in shares Total
PT GEI PT MPP memiliki 1,93% pemilikan pada PT GEI, yang bergerak dalam bidang jasa.
PT GEI PT MPP has an ownership of 1.93% in PT GEI which is engaged in service business.
PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.
PT LML PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office space. 9. INVESTMENT PROPERTIES
9. PROPERTI INVESTASI Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
31 Desember 2015 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
101,251 1,128 40
-
-
-
40
December 31, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
102,419
-
-
1,241
101,178
Total
-
-
54
1,241 -
100,010 1,128
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
9. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
31 Desember 2015 (lanjutan) Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
220
56
-
-
276
2
8
-
-
10
December 31, 2015 (continued) Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
222
64
-
-
286
Total
100,892
Net Book Value
Nilai Buku Neto
102,197 Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Reclassification Disposal Addition
31 Desember 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
102,131 1,128
-
-
880 -
101,251 1,128
-
40
-
-
40
Jumlah
103,259
40
-
880
102,419
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Jumlah Nilai Buku Neto
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Total
163
57
-
-
220
-
2
-
-
2
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
163
59
-
-
222
Total
102,197
Net Book Value
103,096
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp282.721.
As of December 31, 2015, the taxable sales value of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries amounted to Rp282,721. 10. FIXED ASSETS
10. ASET TETAP Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2015 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan Sub-Jumlah
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
336,156 1,203,359
4,453 33,146
8,301
158
340,609 1,244,648
1,123,296
89,531
132,270
121,012
1,224,085
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
141,903 42,449 57,008 7,671 48,917
306,112 5,542 5,947 19,618 10,982
92,672 57,261 49,301 688 1,854
1,268,716 1,727,804 527,781 116,598 754,355
December 31, 2015 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
6,613,692
425,078
488,772
322,946
7,204,596
Sub -Total
55
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan) Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
210,703 11,648
67,445 85,383
(20,443)
-
278,148 76,588
December 31, 2015 (continued) Acquisition Costs (continued) Finance leased assets Construction in progress
6,836,043
577,906
468,329
322,946
7,559,332
Total
520,003
56,972
-
32
576,943
607,191
153,597
20,629
46,286
735,131
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
256,902 32,033 53,958 16,136 134,948
1,770 1,311 44 47 (2,960)
56,535 34,375 47,917 682 1,367
648,521 913,223 378,419 86,015 466,775
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
3,266,834 26,048 (3,668)
704,546 44,850 -
20,841 3,668
187,194 -
3,805,027 70,898 -
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
3,289,214
749,396
24,509
187,194
3,875,925
Total
31 Desember 2015 (lanjutan) Nilai Perolehan (lanjutan) Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
5,862 2,688 85 11,395
43,423
345 -
6,189 62 85 -
18 2,626 54,818
Impairment value of fixed assets Land Buildings Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
Jumlah
95,687
43,423
345
6,336
133,119
Total
3,550,288
Net
Neto * **
3,451,142
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp18.857.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted to Rp18,857.
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
260,668 1,183,355
75,048 10,601
440 10,012
609
336,156 1,203,359
1,109,832
93,283
116,538
196,357
1,123,296
610,616 1,711,638 428,992 73,968 564,470
83,567 19,156 77,760 6,003 92,324
246,742 11,820 20,242 11,535 204,906
27,552 5,540 12,867 1,509 165,390
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
5,943,539 69,566 12,483
457,742 141,137 27,279
622,235 (26,943)
409,824 1,171
6,613,692 210,703 11,648
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
6,025,588
626,158
595,292
410,995
6,836,043
Total
31 Desember 2014 Nilai Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
56
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan) Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
462,766
57,317
-
80
520,003
510,876
151,359
10,601
65,645
607,191
249,647 885,047 337,333 63,314 335,142
217,909 33,710 47,675 8,847 123,067
89 (1,440) 17 27 2,970
21,261 3,063 12,691 1,674 125,025
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
December 31, 2014 (continued) Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
2,844,125 10,787 -
639,884 15,261 -
12,264 (3,668)
229,439 -
3,266,834 26,048 (3,668)
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
2,854,912
655,145
8,596
229,439
3,289,214
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
71,611
-
-
71,611
-
1,538 2,626 -
5,299 62 85 5,491
246 5,904
1,221 -
5,862 2,688 85 11,395
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
151,432
10,937
6,150
72,832
95,687
Total
3,451,142
Net
31 Desember 2014 (lanjutan) Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto * **
3,019,244
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap PT PWU yang dijual dengan nilai buku neto sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of PT PWU sold with net book value of Rp22,233 and assets damaged by fire of Rp372.
Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak menghapus dan menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2015
For the years ended December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have written off and sold certain fixed assets with details as follows: 31 Des/ Dec 31, 2014
Harga jual Nilai buku neto
9,188 (110,559)
31,796 (86,119)
Proceeds Net book value
Rugi
(101,371)
(54,323)
Loss
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:
The depreciation for the years ended December 31, 2015 and 2014 are charged to the following:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Beban umum dan administrasi (Catatan 28) Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan
445,654 218,337 85,405
354,890 210,656 89,599
General and administrative expenses (Note 28) Cost of goods and services sold Selling expenses
Jumlah
749,396
655,145
Total
57
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
10. ASET TETAP (lanjutan) Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.
The land represents rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.
Pada bulan Agustus 2015, salah satu toko PT MPP yang berlokasi di Mataram mengalami kerusakan akibat kebakaran. Total nilai buku aset tetap atas kebakaran tersebut sebesar Rp18.619 telah diklasifikasikan sebagai piutang lain - lain untuk klaim asuransi.
In August 2015, one of the store of PT MPP that located in Mataram damaged by fire. The total net book value amounted to Rp18,619 of the damaged fixed assets has been classified as other receivables for insurance claim.
Pada bulan Agustus 2015 dan Juni 2014, toko-toko PT Matahari Graha Fantasi, entitas anak PT Nadya Prima Indonesia, yang berlokasi di Medan dan Bandung rusak akibat kebakaran. Pada tanggal 31 Desember 2015, total nilai buku untuk lokasi Medan sebesar Rp238 telah di reklasifikasi ke piutang lain - lain, sedangkan seluruh kerugian untuk lokasi Bandung telah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
In August 2015 and June 2014, stores of PT Matahari Graha Fantasi, a subsidiary of PT Nadya Prima Indonesia, that are located in Medan and Bandung were damaged by fire. As of December 31, 2015, total net book value of Medan location amounted to Rp238 has been been classified as other receivables, while all losses from Bandung location has been recovered by insurance company.
Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp379,415, USD539,194 dan RMB454,473 pada tanggal 31 Desember 2015 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
The Company and Subsidiaries carry insurance for Rp379,415, USD539,194 and RMB454,473 as of December 31, 2015 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.997.053.
As at December 31, 2015, taxable sales value of land and buildings owned by the Company and certain Subsidiaries amounted to Rp1,997,053.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu (Catatan 14, 20 dan 21).
Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14, 20 and 21).
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 33c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.
58
This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 33c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS (continued)
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA (lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, PT MPP telah menandatangani perjanjian pembatalan sewa dan perjanjian pengalihan hak sewa dengan beberapa developer dan pihak berelasi (Catatan 7). Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP menerima kembali uang muka sewa yang telah dibayarkan kepada developer. Oleh karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp85,663 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atas uang muka sewa dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari ”Penghasilan lain-lain” pada laporan laba rugi tahun berjalalan. Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp86.266, Rp60.000, dan Rp384.260 (Catatan 7).
For the year ended December 31, 2014, PT MPP has signed cancellation of rental agreements and transfer of lease rights agreements with the developers and related parties (Note 7). Based on these agreements, PT MPP received the refund of rental advances which have been paid to the developers. Therefore, PT MPP reversed loss on impairment value of rental advances amounted to Rp85,663 for the year ended December 31, 2014 and recorded it as part of ”Other Income” in the current year statements of profit or loss.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the rental advances and deposits to related parties amounted to Rp86,266, Rp60,000, and Rp384,260, respectively (Note 7).
12. LONG-TERM PREPAID RENTS
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di antaranya di Lippo Village, Cikarang Orange Country, Bau-bau, Lombok Epicentrum, Kupang Eltari, Ternate, Manado Kairagi, Cilandak dan toko lainnya pada 31 Desember 2015 dan 2014, serta untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located such as at Lippo Village, Cikarang Orange Country, Baubau, Lombok Epicentrum, Kupang Eltari, Ternate, Manado Kairagi, Cilandak and other stores as at December 31, 2015 and 2014, and for the store locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City and Lippo Karawaci Utara as of December 31, 2015 and 2014.
Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu bervariasi sampai dengan 27 tahun.
The long-term prepaid rents have lease terms which varies up to 27 years.
Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp303.405, Rp237.342, dan Rp115.684 (Catatan 7).
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the longterm prepaid rents to related parties are amounted to Rp303,405, Rp237,342 and Rp115,684, respectively (Note 7).
59
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
13. INTANGIBLE ASSETS
13. ASET TAKBERWUJUD Akun ini terdiri dari:
This accout consists of: Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
31 Desember 2015 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
119,581 (47,860)
7,368 (19,687)
687 (232)
12,545 (5,827)
115,091 (61,952)
December 31, 2015 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
71,721 132,226
(12,319) 56,259
455 -
6,718 -
53,139 188,485
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
203,947
43,940
455
6,718
241,624
6
-
(6)
-
-
Total Impairment value Computer software
Neto
203,941
241,624
Net
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
31 Desember 2014 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
93,349 (31,179)
28,394 (16,979)
(125) (130)
2,037 (428)
119,581 (47,860)
December 31, 2014 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
62,170 132,226
11,415 -
(255) -
1,609 -
71,721 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
194,396
11,415
(255)
1,609
203,947
1,065
6
-
(1,065)
6
Total Impairment value Computer software
Neto
193,331
203,941
Net
Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp19.687 dan Rp16.979 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The amortization for the years ended December 31, 2015 and 2014 are amounted to Rp19,687 and Rp16,979, respectively, were charged to operating expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. 14. SHORT-TERM BANK LOANS
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Deutsche Bank AG (Singapura) (“DB”) - USD25,000 pada tanggal 31 Desember 2015 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC China”) - RMB132,923 dan USD472 pada tanggal 31 Desember 2015, RMB85,171 pada tanggal 31 Desember 2014 dan RMB54,720 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”)
344,875
-
288,896 155,000
173,153 -
60
Deutsche Bank AG (Singapore) (“DB”) - USD25,000 as at December 31, 2015 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC China”) - RMB132,923 and USD472 as at December 31, 2015, RMB85,171 as at December 31, 2014 and RMB54,720 as at December 31, 2013 109,386 PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Akun ini terdiri dari: (lanjutan)
This account consist of: (continued) 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)termasuk USD185 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)USD15,000 pada tanggal 31 Desember 2014 Jumlah
95,000
-
-
15,881
12,603
3,064
13,874
13,554
4,612
-
186,600
-
913,526
385,910
117,062
PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)including USD185 as at December 31,2014 and USD251 as at December 31, 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)USD15,000 as at December 31, 2014 Total
Pada bulan Juli 2015, PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”) memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari DB dengan jumlah pokok pinjaman sebesar USD50,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 11 Januari 2016, pinjaman tersebut telah diperpanjang menjadi tersedia sampai dengan tanggal 10 Juli 2016 (Catatan 39). Pinjaman ini dijaminkan dengan Corporate Guarantee oleh Perusahaan dan PT Link Net Tbk.
In July 2015, PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”) obtained term loan facility from DB amounted to USD50,000, that is available up to January 11, 2016, the loan was extended until available up to July 10, 2016 (Note 39). This loan is guaranteed by Corporate Guarantee by the Company and PT Link Net Tbk.
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - BNI, fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2016. - CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2016.
The loans obtained by PT MPP are as follows: - BNI revolving working capital facility with a total maximum amount of Rp500,000 that is available up to December 22, 2016. - CIMB, Fixed Loan On Demand credit facility with maximum amount of Rp240,000 that is available up to December 13, 2016.
Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati, memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC China dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan USD26,000, yang tersedia sampai dengan tanggal 16 September 2016.
Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati, obtained working capital credit facilities from HSBC China with total maximum amount equivalent to USD26,000, that are available up to September 16, 2016.
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai berikut: - Fasilitas pembiayaan jangka pendek dual currency (Dollar AS dan Rupiah) dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD1,000. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum fasilitas pinjaman ini telah diubah dan ditingkatkan menjadi setara dengan Rp42.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan bulan Mei 2016.
The loans obtained by PT Visionet Internasional (“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows:
61
-
Short-term financing facility dual currency (US Dollar and Rupiah) from Permata with maximum amount of USD1,000. In October 2015, the facility was appended and amended to be equivalent to Rp42,000. This loan facility is available up to May 2016.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai berikut: (lanjutan) - Fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD500 atau setara Rp5.750 yang tersedia sampai dengan bulan Oktober 2015 (Catatan 21).
The loans obtained by PT Visionet Internasional (“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows: (continued) Bank overdraft facility from Permata with maximum amount of USD500 or equivalent to Rp5,750 that is available up to October 2015 (Note 21).
- Fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember 2016.
-
PT MT memperoleh fasilitas pembiayaan proyek dan pembiayaan jangka pendek dual currency (Dollar AS dan Rupiah) masing-masing setara USD6,000 dan USD1,500 dari Permata yang tersedia sampai dengan Nopember 2016. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum fasilitas-fasilitas tersebut telah diubah menjadi masing-masing setara Rp79.800 dan Rp21.000.
PT MT obtained project financing and invoice financing from Permata equivalent to USD6,000 and USD1,500, these facilities are available up to November 2016. In October 2015, total maximum facilities were amended to Rp79,800 and Rp21,000, respectively.
Pada tanggal 15 Juli 2014, PT IMTV memperoleh fasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD15,000. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki PT IMTV. Pada tanggal 15 April 2015, PT IMTV melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman ini.
On July 15, 2014, PT IMTV obtained term loan facility from BNP with total amount of USD15,000. This loan is guaranteed by trade receivables and fixed assets owned by PT IMTV. On April 15, 2015, PT IMTV made settlement of the loan facility.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 12% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 6,5% sampai 7,9%+LIBOR untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 5% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; berkisar antara 13,2% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
For all the loan facilities above, the Subsidiaries were charged with interest at annual interest rates ranging from of 12% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 6.5% to 7.9%+LIBOR for the credit facility in USD, and ranging from 5% to 6.5% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2015; ranging from of 13.2% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 4.6% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2014; and 12% for the credit facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD, and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2013.
62
Bank overdaft facility from Mayapada with maximum amount of Rp5,000 and on demand fixed loan facility with maximum amount of Rp9,000, both facilities are available up to November 2016.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
The Company and Subsidiaries are also required to comply with certain conditions which have all been met as of December 31, 2015, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries are guaranteed by certain trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
15. TRADE PAYABLES
15. UTANG USAHA Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:
This account represents liabilities to suppliers:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Beli Putus Konsinyasi
2,074,022 320,693
2,371,982 307,417
2,142,219 535,012
Direct purchase Consignment
Jumlah
2,394,715
2,679,399
2,677,231
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.
Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.
All amounts due to suppliers are all payable in the next quarter. 16. ACCRUED EXPENSES
16. BEBAN AKRUAL Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013
Pemeliharaan dan jasa Sewa Bunga Pemasaran dan perlengkapan Listrik dan energi Konsultan Lain-lain Jumlah
559,731 189,688 186,291 108,050 87,624 7,751 244,936
437,926 171,297 191,449 98,515 77,287 10,589 151,836
355,272 69,076 131,551 112,962 64,278 16,074 175,437
Maintenance and services Rent Interest Marketing and supplies Electricity and energy Consultant Others
1,384,071
1,138,899
924,650
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.
17. LIABILITAS LAINNYA Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa.
17. OTHER LIABILITIES Other current financial liabilities comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses.
Liabilitas jangka panjang lainnya terutama merupakan sewa ditangguhkan yang timbul dari pencatatan beban sewa dengan dasar garis lurus sepanjang masa sewa.
Other long term liabilities mainly represent deferred rent from recording rental expense on a straight line basis over the lease term.
63
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18.
18. PERPAJAKAN
TAXATION a. Prepaid Taxes
a. Pajak Dibayar Dimuka
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Tagihan Pajak Penghasilan: - 2015 - 2014 - 2013 - 2012 Pajak lainnya: - Pajak Pertambahan Nilai - neto - Lain-lain Jumlah
35,297 27,815 -
27,815 4,500 -
4,544 29,549
63,112
32,315
34,093
192,324 36,032
284,943 31,717
171,608 29,884
228,356
316,660
201,492
291,468
348,975
235,585
Claim for income tax refund: -2015 -2014 -2013 -2012 Other taxes: -Value Added Tax - net -Others Total
b. Taxes payable
b. Utang pajak
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Pajak Penghasilan Badan: Entitas Anak
41,442
128,578
18,297
Corporate Income Tax: Subsidiaries
Pajak penghasilan lainnya: - Pasal 21 - Pasal 23 - Pasal 26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Lain-lain Pajak Pertambahan Nilai - neto
11,885 10,428 4,160 1,520 12 9,526 50,348
11,498 16,523 5,989 2,348 5,172 41,414
26,377 11,047 1,400 256 58 5,505 34,686
Other income taxes: -Art 21 -Art 23 -Art 26 -Art 4(2) -Art 25 Others Value Added Tax - net
87,879
82,944
79,329
129,321
211,522
97,626
Jumlah
c. Income Tax Expenses
c. Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan -Kini -Tangguhan Entitas Anak -Kini -Tangguhan Jumlah
Total
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
2,632
59,084
2,632
59,084
(130,346) 92,851
(256,757) 102,546
(37,495)
(154,211)
(34,863)
(95,127)
64
The Company -Current -Deferred Subsidiaries -Current -Deferred Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18.
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
TAXATION (continued) c. Income Tax Expenses (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit (loss) before final and income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
(1,158,994)
2,249,879
355,784 (157,775)
(496,690) (2,907,473)
Equity in net income profit of associates
(960,985) (98,011)
(1,154,284) (71,801)
Loss before final tax and income tax of the Company Income subject to final tax
(1,058,996)
(1,226,085)
(163) 10,691
(1,420) 2,769
Loss before income tax Temporary differences: - Depreciation and amortization differences between commercial and fiscal - Employee benefits
Perbedaan tetap: - Pendapatan dividen - Lain-lain
244,359 26,676
228,168 345,927
Permanent differences: - Dividend income - Others
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal
(777,433) (916,787)
(650,641) (266,146)
Estimated taxable loss Tax losses carryforward
(1,694,220)
(916,787)
Estimated fiscal loss that can be to the Company
-
-
Current tax expense - Company
28,128
16,496
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak final dan pajak penghasilan Rugi (laba) neto entitas anak sebelum pajak penghasilan Bagian atas laba neto entitas asosiasi Rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan Perusahaan Pendapatan yang dikenakan pajak final Rugi sebelum pajak penghasilan Perbedaan temporer: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal - Penyisihan imbalan karyawan
Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan
Consolidated profit (loss) before final and income tax Subsidiaries loss (profit) before income tax
Claim for income tax refund of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum menyampaikan SPT tahun 2015 kepada Kantor Pelayanan Pajak.
In this consolidated financial statements, the amount of estimated taxable loss is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns. Until the date of this report, the Company has not submitted the 2015 corporate tax return to the tax office.
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masingmasing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.
According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.
65
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Income Tax Expenses(continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated profit before income tax for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak final dan pajak penghasilan Penghasilan yang telah dikenakan pajak final
(1,158,994) (101,340)
2,249,879 (85,932)
Consolidated profit (loss) before final tax and income tax Income subject to final tax
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
(1,260,334)
2,163,947
Profit (loss) before income tax
(61,090) (49,502) (7,501) 120,725
(540,986) (57,042) 850,541 (90,014) (103,415)
Income tax expense calculated at an effective rate (25%) Dividend income Gain (loss) from associates Non-deductible expenses Others
Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pendapatan dividen Laba (rugi) entitas - entitas asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Lain-lain Manfaat pajak penghasilan - Perusahaan Beban pajak penghasilan Entitas- entitas anak
2,632
59,084
(37,495)
(154,211)
Beban pajak penghasilan
(34,863)
(95,127)
Income tax benefit - Company Income tax expense - subsidiaries Income tax expense
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31, Credited/ 31 Des/ Dec 31, 2014 (charged) 2015 122,074
-
122,074
1,027 4,016 6,333
(102) 2,839 -
925 6,855 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
Jumlah
133,450
2,737
136,187
Total
Entitas Anak
417,294
98,893
516,187
Subsidiaries
Jumlah
550,744
101,630
652,374
Total
7,738
(3,294)
4,444
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
66
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31 Credited/ 31 Des/ Dec 31 2013 (charged) 2014 66,537
55,537
122,074
(1,039) 1,961 6,506
2,066 2,055 (173)
1,027 4,016 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
73,965
59,485
133,450
Total
Entitas Anak
307,366
109,928
417,294
Subsidiaries
Jumlah
381,331
169,413
550,744
Total
7,278
460
7,738
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset takberwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, aset pajak tangguhan yang dibebankan ke Penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp9.441 dan aset pajak angguhan yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan sebesar Rp301.481 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future. e. Tax Assessments
e. Surat Ketetapan Pajak Surat Ketetapan Pajak yang signifikan dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas adalah sebagai berikut:
For the year ended December 31, 2015, the deferred tax asset which is charged to other comprehensive income amounted to Rp9,441 and deferred tax assets arising from unused tax losses of Rp301,481 has not been recognised in the consolidated financial statements.
yang yang 2014 Anak
Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013 to the Company and its Subsidiaries are as follows:
Perusahaan
The Company
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah dikurangkan kredit pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25 yang masih kurang bayar termasuk denda adalah sebesar Rp1.027. Kurang bayar tersebut telah dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014.
In April 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the Company’s taxable income was corrected to become Rp66,096, and after deducted by credit income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027. The underpayment was paid by the Company on May 16, 2014.
67
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
On May 30, 2013, the Company received an amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2011.
Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50.
In April 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp102,224, and the Company’s claim for tax refund of Rp13,755 was approved by Directorate General of Tax (“DJP”). However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax articles 23 and 21 and Value Added Tax (“VAT”), including the related penalty amounted to Rp50.
Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian masing-masing tahun berjalan.
The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended, respectively.
Entitas Anak
Subsidiaries
PT MPP Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan PPN beserta dendanya sebesar Rp5.923.
PT MPP In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and VAT along with tax penalties of Rp5,923.
PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.
PT MPP also received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After calculated SKPKB compensation, PT MPP received claim for tax refund received amounted to Rp32,995 in June 2014.
PT MT Pada bulan Februari 2015, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp32.077.
PT MT In February 2015, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2013 amounted to Rp32,077.
Pada bulan Februari 2014, PT MT menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp12.521.
In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2012 amounted to Rp12,521.
Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar 8.064.
In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.
68
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) PT VI Pada bulan April 2015, PT VI menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.401.
PT VI In April 2015, PT VI received SKPLB for Corporate Income Tax fiscal year 2013 amounting to Rp4,401.
Pada bulan April 2014, PT VI menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.510.
In April 2014, PT VI received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.
PT MP Pada tahun 2015, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima restitusi atas lebih bayar PPN untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp44.624.
PT MP In 2015, certain subsidiaries of PT MP received refund from VAT fiscal year 2013 totalling to RP44,624.
Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.
In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp13,594 has been approved by DJP.
Pada bulan Agustus dan September 2013, entitasentitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh DJP.
In August and September 2013, certain subsidiaries of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp20,052 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year 2011 and received net claim for tax refund of Rp16,745 on corporate income tax overpayment year 2011.
PT NPI Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah disetujui oleh DJP.
PT NPI In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI received SKPLB for VAT fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp43,434 has been approved by DJP.
Entitas-entitas anak diatas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian masing-masing tahun berjalan.
The above subsidiaries have adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payableincluding the penalty in their consolidated financial statements for the respective year.
69
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) `
f. Administration
f. Administrasi Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak. 19. EXCHANGEABLE RIGHTS
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson. Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain: a.
ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right Perusahaan atau Drag Right dari Temasek; Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP. •
b.
c. d.
Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes within a certain period. For the fiscal year 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013. For the fiscal year 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
70
On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson. Based on the Agreement, it was agreed, among others: a. The ER shall be exchangeable in full for PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek,on or after the earlier of the following dates: • The 4th anniversary date; • The date of a Trade Sale,including a Trade Sale pursuant to the exercise of the Company’s Drag Right or Temasek’s Drag Right; • The date on which Temasek is entitled to exercise its Specified Trade Sale Support, or • The date on which PSI becomes the holder of 26.1% of PT MPP’s share capital. b. The Company shall grant a pledge over 1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company shall be jointly and severally liable with PSI to deliver PT MPP’s shares to Temasek. c. The ER is not redeemable by PSI for cash. d.
Temasek shall be entitled to all dividends, bonuses and other distributions which will accrue on PT MPP’s shares with respect to retained earnings of PT MPP arising on or after January 1, 2013 during the term of the ER, but excluding the special distributions from corporate reorganization of PT MPP.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (lanjutan)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS (continued)
Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.
On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.
Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900 that are recorded as “Equity shares for exchangeable rights” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.
On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to the ER Agreement. 20. FINANCE LEASE PAYABLE
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
103,396
63,370
-
81,771 9,655
79,136 -
8,178 -
PT Ciptadana Multifinance (Related party, Note 7) PT Century Tokyo Leasing Indonesia, Including USD5,681 as of December 31, 2015, USD6,361 as of December 31, 2014 and USD 671 as of December 31, 2013 PT SMFL Leasing Indonesia
Jumlah Dikurangi bagian jangka pendek
194,822 (39,717)
142,506 (35,448)
8,178 (2,804)
Total Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
155,105
107,058
5,374
Long-term portion
PT Ciptadana Multifinance (Pihak berelasi, Catatan 7) PT Century Tokyo Leasing Indonesia, termasuk USD5,681 pada tanggal 31 Desember 2015, USD6,361 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD671 pada tanggal 31 Desember 2013 PT SMFL Leasing Indonesia
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang serta nilai kini atas pembayaran minimum berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Future minimum lease payments together with the present value of the minimum payment under the lease agreements as at December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Pembayaran yang jatuh tempo: Kurang dari 1 tahun 1 - 5 tahun
69,139 191,668
48,683 124,353
3,154 5,633
Payments due: Less than 1 year 1 - 5 years
Jumlah Dikurangi biaya keuangan masa depan
260,807 (65,985)
173,036 (30,530)
8,787 (609)
Total Less future finance cost
Nilai kini pembayaran minimum
194,822
142,506
8,178
Dikurangi bagian jangka pendek
(39,717)
(35,448)
(2,804 )
Present value of minimum payment Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
155,105
107,058
5,374
Long-term portion
71
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
20. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)
20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) Entitas-entitas anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at December 31, 2015 and 2014.
Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang diperoleh Entitasentitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh aset pembiayaan yang bersangkutan dan Corporate Guarantee oleh Perusahaan.
The financing facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by the leased assets and Corporate Guarantee by the Company.
21. UTANG BANK LAINNYA
DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS
Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:
This account consists of banks and other financial institutions loan (third party) are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD183 pada tanggal 31 Desember 2015, USD509 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD781 pada tanggal 31 Desember 2013 Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. (“Cisco”), USD258 pada tanggal 31 Desember 2015, USD1.380 pada tanggal 31 Desember 2014 dan USD2.581 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
31 Des/ Dec 31, 2013
400,000
10,000
20,000
50,451
75,384
77,343
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”), Including USD183 as at December, 31, 2015, USD509 as at December 31, 2014 and USD781 as at December 31, 2013 Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd (“Cisco”), USD258 as at December 31, 2015, USD1,380 as at December 31,2014 and USD2,581 as at December 31, 2013 PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”)
3,566
17,163
31,465
-
-
9,713
Sub- Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
454,017
102,547
138,521
Sub-Total
(34,654)
(75,982)
(70,141)
Less due in one year portion
Bagian Jangka Panjang
419,363
26,565
68,380
Long term portion
PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai maksimum sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2017.
PT MPP obtained revolving working capital credit facility from Danamon with maximum amount of Rp400,000 that is available up to July 31, 2017.
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: - Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan USD16,500 termasuk fasilitas pinjaman rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh tempo antara bulan Januari 2016 sampai dengan Agustus 2020. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum pinjaman ini telah diubah menjadi setara Rp224.000.
The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), a subsidiary of PT MT are as follows: - Permata, the dual currency loan facility (in US Dollar and Rupiah) with maximum amount equivalent to USD16,500 including Bank overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the loan on October 18, 2012 and will be mature between January, 2016 until August, 2020. In October 2015, the maximum facility of this loan was appended to be equivalent up to Rp224,000.
72
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)
21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: (lanjutan)
The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), a subsidiary of PT MT are as follows: (continued)
-
Danamon, berupa fasilitas term loan untuk pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember 2015.
-
Danamon, term loan facility for the financing of fixed assets with maximum amount of Rp40,000 for 4 years period, that is available up to December 20, 2015.
PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD15,505. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum USD3,605, yang tersedia sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016.
PT MT obtained installment loan facility for inventory purchase contract from Cisco amounted to USD15,505, this facility was due on December 25, 2013 and has been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco the loan installment payment facility agreement that used for financing the purchase of inventories, with a maximum amount of USD3,605, this facility is available up to August 24, 2016.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas pinjaman ini.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained credit investment loan facility from BWK with maximum amount of Rp20,000, the loan is available up to January 14, 2016. This facility is available for 5 years with certain repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11,5% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; antara 12% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
For the loan facilities above, the Subsidiaries bear interests at annual rates ranging from 11.5% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2015; from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for the year ended December 31, 2014 and from 11% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2013. The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at December 31, 2015, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
73
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2015
Bonds payable and sukuk are calculated as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
3,172,850 (23,421)
(31,004)
(43,074)
Neto
3,149,429
2,830,196
2,394,726
2,861,200
2,437,800
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 with fixed rates Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Matahari Bonds III Year 2009 with Fixed Rates (“Matahari Bonds III”)
Obligasi Matahari III Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
-
52,000
-
-
(61)
Neto
-
-
51,939
Net
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
2,830,196
2,446,665
Total Less due in one year portion
-
-
(51,939)
3,149,429
2,830,196
2,394,726
Bagian Jangka Panjang - neto Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
-
-
136,000
-
(102)
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
-
135,898
-
-
(135,898)
Bagian Jangka Panjang - neto
-
-
-
Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
Long term portion - net Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009 (“Matahari Sukuk Ijarah II”) Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Less due in one year portion Long term portion - net
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan.
On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal amount of USD200,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years and will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used to repay the Company's bank loans.
Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk keperluan umum Perusahaan.
On January 25, 2014, PE issued additional bonds (senior notes) which previously issued on July 25, 2013, with additional nominal amount of USD30,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used for general corporate purposes.
74
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan) Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)
Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan Fitch.
The bonds are guaranteed by the Company and by several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by Standard & Poor's and Fitch.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar USD11.213 telah disisihkan sebagai reserve account dan dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In connection with this bond issuance, USD11,213 has been set aside as reserve account and recorded as part of ”Other non-current financial assets” in the consolidated statements of financial position.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.
The Company is required to comply with certain conditions as stipulated in the Offering Circular, which all have been met as at December 31, 2015, 2014 and 2013.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp7.584 dan Rp6.907.
The amortization of bonds issuance cost that were charged to profit or loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp7,584 and Rp6,907, respectively.
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut: • Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012. • Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014; • Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan • Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
75
•
Matahari Bonds III Series A, with a nominal amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 16% per annum for 3 years and matured on April 14, 2012;
•
Matahari Bonds III Series B, with a nominal amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 17% per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014;
•
Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder was entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp160 per annum for each Rp1,000 for 3 years and matured on April 14, 2012; and
•
Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan) Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)
Amortisasi biaya emisi obligasi dan sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp163.
The amortization of bonds issuance cost and sukuk issuance cost that charged to profit or loss for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp163.
Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.
On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series A.
Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B.
On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series B. 23. CAPITAL STOCKS
23. MODAL SAHAM Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The Company’s stockholders as at December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount of Capital
Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
123,445,634 23,125,000 28,000
1.227 0.230 0.000
246,891 46,250 56
Class A Shares (par value of Rp2,000 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono
321,343,366
3.193
642,687
Others - public (below 5% each)
Sub-jumlah
467,942,000
4.650
935,884
Sub-total
Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah
333,636,849 62,500,000 44,678
3.315 0.621 0.000
166,818 31,250 22
Class B Shares (par value of Rp500 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono
832,166,363
8.268
416,084
Others - public (below 5% each)
1,228,347,890
12.204
614,174
Sub-total
Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2,257,197,445 422,839,505
22.427 4.201
225,720 42,284
Class C Shares (par value of Rp100 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited
5,688,420,483
56.518
568,842
Others - public (below 5% each)
Sub-jumlah
8,368,457,433
83.146
836,846
Sub-total
10,064,747,323
100.000
2,386,904
Total
Jumlah
76
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015 Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD
31 Des/ Dec 31, 2014
350,581
350,581
150,781
150,781
32,613
32,613
33,375 (22,856) (31,522)
33,375 (22,856) (31,522)
(741,111)
(741,111)
Premiums arising from: - Issuance of shares through the 350,581 exercise of warrant Series II - Issuance of shares through Fifth Limited Public Offering in connection 150,781 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares through Second Limited Public Offering in connection 32,613 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares other than Limited 33,375 Public Offering (22,856) Declaration of stock dividends (31,522) Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions of entities under (740,481) common control
(228,139)
(228,139)
(227,509)
- Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham di luar PUT Pengumuman dividen saham Beban emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Neto
31 Des/ Dec 31, 2013
Net
25. OTHER EQUITY COMPONENTS
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut ini:
The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiary/ associates transactions as follows:
a. Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masingmasing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru, sehingga mengubah porsi kepemilikan PT MT di PT GTN dari 80% menjadi 65% (Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar Rp23.713. b. Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk (”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241. c. Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi, melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah sebesar Rp181.476.
a. In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 1c). From the transaction, balance of other equity components increased by Rp23,713.
77
b. In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an associate, sold partial of its share investment in PT Link Net Tbk and resulted loss of control, then PT FM recorded gain on disposal of share that previously has been recorded in of other equity components as part of income from transaction. As a result, balance difference in changes of equity in subsidiaries/ associates Transactions decreased by Rp347,241. c. In June 2014, PT FM, an associate, sold its investment in PT Link Net Tbk amounted to 25.06% from issued and fully paid in capital of PT Link Net Tbk. From the share disposal transactions, balance of Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions increased by Rp181,476.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
25. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)
25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan) d. Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan saham perdana kepada masyarakat sebesar 375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari 100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp111.752.
d. In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial Public Offering for inssuance of 375,000,000 shares through Indonesia Stock Exchage. As a result, the Company's ownership in PT MT changed from 100% to 80%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp111,752. 26. NET SALES
26. PENJUALAN-NETO Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
14,628,529 2,380,000 858,413
14,686,955 1,941,383 445,909
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:
Net sales are derived from the following customers:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
16,937,387 929,555
16,569,388 504,859
Third parties Related parties (Note 7)
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There are no sales to one customer who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2015 and 2014.
27. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
27. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods and services sold are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
11,939,133 2,194,648 456,277
11,706,559 1,827,322 509,564
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
14,590,058
14,043,445
Total
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
78
There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2015 dan 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
28. OPERATING EXPENSES The details of operating expenses are as follows:
28. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Beban Penjualan Sewa - neto Lain - lain
621,251 359,379
565,691 269,379
Sub - jumlah
980,630
835,070
1,397,736 445,654 395,110 107,099 94,643 84,342 82,312 59,405 43,423 36,232 29,384 25,643 137,406
1,200,464 354,890 382,871 53,121 79,472 68,047 43,727 54,276 21,385 17,351 26,821 23,315 137,294
2,938,389
2,463,034
Sub-total
3,919,019
3,298,104
Total
Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan (Catatan 10) Listrik dan energi Beban konsultan Perjalanan dinas Asuransi Penyisihan penurunan piutang usaha Pajak dan ijin Penyisihan penurunan nilai aset Penyedia tenaga kerja Komunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Lain-lain Sub - jumlah Jumlah
Selling expenses Rent-net Others Sub-total General and Administration expenses Salaries and allowances Depreciation (Note 10) Electricity and energy Consultant expense Business travelling Insurance Allowance for doubtful account Taxes and permits Provision for asset impairment Outsourcing expense Communication Repair and maintenance Others
29. OTHER INCOME The details of other income are as follows:
29. PENDAPATAN LAINNYA Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif Pendapatan dividen Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan Pengembalian dan pengalihan sewa Lain-lain
124,015 68,566
99,033 261,092
Gain on changes in fair value of derivatives Dividend income
2,023 18,887
16,300 86,765 6,243
Unrealized gain on trading investments Lease refunds and transfers Others
Jumlah
213,491
469,433
Total
30. IMBALAN KERJA
30. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
Akrual imbalan kerja Kewajiban imbalan pasca kerja Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
147,481 401,913
197,827 336,390
162,804 264,465
340
-
-
Accrued employee benefits Employee benefit liabilities Other long term employee benefit liabilities
Bagian jangka pendek
549,734 (175,535)
534,217 (221,381)
427,269 (182,301)
Short-term portion
Bagian jangka panjang
374,199
312,836
244,968
Long-term portion
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp1.998 dan Rp2.239. 79
The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,998 and Rp2,239, respectively.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan) Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.
Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:
31 Des/ Des 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Biaya jasa kini Biaya bunga Lain-lain
42,791 28,123 922
41,192 23,909 4,089
Current serive cost Interest cost Others
Jumlah yang diakui pada laba rugi
71,836
69,190
Total recognised in profit or loss
(22,980) 27,344 (1,978)
3,664 6,179 2,143
Actuarial gains (loss) from post-employment benefit obligations: Changes in financial assumptions Experience adjustments Changes in demographic assumptions
Jumlah Pajak penghasilan terkait
2,386 (895)
11,986 (2,622)
Total Related tax expense
Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya
1,491
9,364
Total recognised in other comprehensive income
Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas imbalan pasca kerja: Perubahan asumsi keuangan Penyesuaian pengalaman Perubahan asumsi demografi
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Milliman Indonesia, aktuarisaktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Tingkat diskonto tahunan:
The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2015 and 2014, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Milliman Indonesia, independent actuaries, with the following assumptions:
8,95% - 9,35% pada tanggal 31 Desember 2015, :Annual discount rate 8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014/ 8.95 - 9.35% as at December 31, 2015, 8.20% - 8.60% as at December 31, 2014 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 7.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Table Mortalita Indonesia 2011 (“TMI III”)/ : Table of mortality Indonesian Table Mortality 2011 (“TMI III”) : Table of mortality Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 sampai 54 tahun : Resignation rate dan menurun secara linear hingga 0%-1% diusia 45 tahun dan selanjutnya/ 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years and reducing linearly to 0%-1% at age 45 years and thereafter Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age
80
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
30. IMBALAN KERJA (lanjutan) Perubahan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The movements of the estimated liability for post employee benefits as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31 2015 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Saldo awal Penambahan yang diakui pada laba rugi Penambahan yang diakui pada penghasilan komprehensif lainnya Perpindahan - bersih Pembayaran
336,390 71,836
264,465 69,190
219,732 74,228
2,386 (552) (8,147)
11,986 (677) (8,574)
(1,399) (2,115) (25,981)
Beginning balance Addition recognized in profit or loss Addition recognized in other comprehensive income Transferred - net Payment
Neto Dikurangi bagian jangka pendek
401,913 (28,054)
336,390 (23,554)
264,465 (19,497)
Net Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
373,859
312,836
244,968
Long-term portion
Estimasi terbaik jumlah iuran yang direncanakan akan dibayarkan ke program selama tahun 2016 adalah Rp5.138.
The best estimate of contributions expected to be paid to the plan during 2016 is Rp5,138.
Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:
The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the principal assumption is as follows: Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation _______
Perubahan asumsi Change in assumption
Tingkat diskonto
1.00%
Tingkat kenaikan gaji
1.00%
________
______
Penurunan sebesar / Decrease by 12.9% Kenaikan sebesar / Increase by 4.1%
Kenaikan sebesar/ Increase by 6.2% Penurunan sebesar/ Decrease by 15.3%
Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Antara 1-2 tahun/ Between 1-2 years
Imbalan pensiun
____________________________________________________________________________
Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Increase in assumption Decrease in assumption
86,633
81
Discount rate Salary increase rate
Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits as of December 31, 2015 is presented below:
Antara 3-5 tahun/ Between 3-5 years
16,820
__
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
1,499,382
Jumlah/ Total
1,602,835
Pension benefits
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015 Valuta Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset lancar lainnya Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya
31 Des/ Dec 31, 2013
USD SGD HKD AUD EUR GBP RMB CHF JPY USD
42,704 566 306 15 6 4 20 3 3 3,643
589,102 5,519 545 151 90 82 42 42 0 50,255
57,110 527 161 5 5 5 26,727
710,448 4,965 259 75 10 1 332,484
148,308 728 268 15 2 1,067 15,162
1,807,726 7,009 421 252 4 124 184,810
Assets Cash and cash Equivalents
Trade receivables Other current financial assets
USD
874
12,057
2,324
28,910
154
1,877
USD SGD
-
-
-
-
5,057 10
61,640 96
USD USD
8,033
110,815
688 6,427
8,559 79,952
2,771 9,756
33,776 118,916
USD
30,985
427,438
23,169
288,222
13,828
168,549
Due from related parties non-trade Other non-current assets Other non-current financial assets
2,385,200
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual
31 Des/ Dec 31, 2014
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
1,196,138
USD USD USD HKD
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan USD Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Liabilitas jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan USD Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Utang obligasi USD Liabilitas jangka panjang lainnya USD
1,453,885
25,472 13,171 26,688 103
351,388 181,694 368,161 183
15,185 36,498 14,874 143
188,901 454,035 185,033 229
251 10,753 20,758 344
-
-
27
336
3
2,273
31,356
1,954
24,308
230
408 671
5,628 9,258
1,495 588
18,598 7,314
1,585 791
3,408
47,013
4,407
54,823
441
34 230,000 2,014
469 3,172,850 27,784
394 230,000 2,635
4,901 2,861,200 32,779
1,777 200,000 3,664
3,064 131,068 253,019 541
Other current assets
Liabilities Short-term bank loans Trade payables Accrued expenses
Other short-term financial liabilities Current maturities of longterm debt: 2,803 Finance lease payable Bank and other financial 19,319 institution loan 9,641 Other short-term liabilities Long-term debt, net of current maturities: 37
5,375
Finance lease payable Bank and other financial 21,660 institution loan 2,437,800 Bonds payable 44,660 Other long-term liabilities
Jumlah liabilitas
4,195,784
3,832,457
2,928,987
Total liabilities
Liabilitas neto
(2,999,646)
(2,378,572)
(543,787)
Net Liabilities
82
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)
31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rugi selisih kurs yang diakui dalam laporan rugi laba dan penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp287.292 dan Rp180.594.
For the years ended December 31, 2015 and 2014, loss from foreign currency exchage rate charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are amounting to Rp287,292 and Rp180,594.
32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
32. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.14 tanggal 29 Mei 2015 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp94.609 atau Rp9,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 11 Juni 2015 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on May 29, 2015, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No.14 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp94,609 or Rp9.4 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on June 11, 2015, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on July 3, 2015.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 11, 2014, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2014, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 5, 2014.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of which are notarized under deed No. 21 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp10,065 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 4, 2013.
83
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
a.
PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.
b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Perjanjian ini berlaku hingga 31 Desember 2015, dan sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat, perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan.
b.
PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003. This agreement is valid until December 31, 2015, until the date of this report, the agreement is still in renewal process.
c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2015, toko-toko tersebut belum dibuka.
c.
PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia, among others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other cities for periods from 10 to 27 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at December 31, 2015, these stores have not yet opened.
d. Total pembayaran dan penerimaan atas sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
d.
The total irrevocable minimum future lease payments and receipts under operating lease as at December 31, 2015 are as follows:
Jumlah/Total Pembayaran sewa Untuk tahun pertama Antara tahun kedua sampai tahun ke lima Setelah tahun kelima
693,759 1,912,134 2,156,853
Lease payments For the first year Between second to fifth year After the fifth year
Jumlah
4,762,746
Total
Penerimaan sewa Untuk tahun pertama Antara tahun kedua sampai tahun ke lima Setelah tahun kelima
186,289 485,834 60,398
Lease receipts For the first year Between second to fifth year After the fifth year
Jumlah
732,521
Total
84
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp1.328.269, USD30.000 dan RMB32.844.
e.
As at December 31, 2015, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp1,328,269, USD30,000 and RMB32,844.
f. Kontrak keuangan derivatif
f.
Derivative Financial contracts
Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:
The Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts: Aset Derivatif/ Derivative Assets*)
Jumlah Notional/ Notional Amount Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging: Cancellable Call Spread Option
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Cancellable Swap Deliverable Cancellable Call Spread
USD 50,000 USD 60,000 USD 10,000 USD 25,000 USD 35,000
92,475 85,320 9,185 44,270 41,509
53,105 37,700 2,289 29,622 26,028
31,491 18,220 -
Jumlah/Total
USD180,000
272,759
148,744
49,711
*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.
*) Derivative assets are presented as part of “Other noncurrent financial assets”.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" masingmasing adalah sebesar Rp124.015 dan Rp99.033.
On December 31, 2015 and 2014, gain from change in fair value of derivatives-net that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are amounting to Rp124,015 and Rp99,033 respectively.
Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.
The annual premium rate charged to these derivatives contracts are ranging from 1.95% 2.80%.
Pihak dalam kontrak/ Counterparties BNP Paribas, Singapura/Singapore Nomura International Plc, Singapura/Singapore Deutsche Bank, Singapura/Singapore
Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule 23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.
85
In identifying the operating segments, management views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.
In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.
Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Operating Segments are managed as separate legal entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:
The consolidated information based on operating segments are as follows:
Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 31 Desember 2015 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan Rugi tahun berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan 31 Desember 2014 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan Laba (rugi) tahun berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total
15,026,221 17,518 (71,985) (339,245)
2,289,691 21,669 (180,185) (212,320)
551,030 58,835 (314,232) (217,582)
17,866,942 98,022 (566,402) (769,147)
111,378 (91,877)
364,718 (48,476) (613,041)
(206,943) (97,765) (541,613)
157,775 (34,863) (1,246,531)
December 31, 2015 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit (loss) of associates Income tax benefit (expenses) Loss for the year
649,428 7,297,870 5,001,694
1,336,367 236,586 5,077,756 2,320,619
3,016,921 86,428 10,358,176 6,498,858
4,353,288 972,442 22,733,802 13,821,171
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
14,686,955 41,218 (31,348) (418,526)
1,941,383 33,830 (77,734) (156,485)
445,909 35,392 (267,765) (97,172)
17,074,247 110,440 (376,847) (672,183)
-
290,635
2,616,838
2,907,473
49,174 398,350
37,634 (309,841)
(181,935) 2,019,679
(95,127) 2,108,188
December 31, 2014 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit of associates Income tax benefit (expenses) Profit (loss) for the year
597,866 6,985,569 4,276,754
1,142,424 561,355 4,993,764 2,160,813
3,191,563 65,134 10,823,156 6,077,609
4,333,987 1,224,355 22,802,489 12,515,176
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
86
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:
Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
Indonesia Luar Indonesia
17,277,661 589,281
16,452,693 621,554
Indonesia Outside Indonesia
Jumlah
17,866,942
17,074,247
Total
Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Indonesia Luar Indonesia
10,775,245 425,111
10,454,119 502,254
7,159,790 596,095
Indonesia Outside indonesia
Jumlah segmen aset tidak lancar*
11,200,356
10,956,373
7,755,885
Total segment’s non-current assets*
*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.
35. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke (dari) sewa dibayar di muka Perolehan aset tetap melalui utang usaha dan sewa pembiayaan
*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets
Significant activities that do not affect to the cash flows:
31 Des/ Dec 31, 2015
31 Des/ Dec 31, 2014
427,654
584,904
65,358
(67,405)
78,795
141,137
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Reclassification of other non-current assets to fixed assets Reclassification of rental advances and deposits to (from) prepaid rents Acquisition cost of fixed assets through account payable and finance lease
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
(i)
87
Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(i) Risiko Kredit (lanjutan) Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
(i)
Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:
Credit Risk (continued) The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts. The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi jangka panjang lainnya
1,852,059 339,270 17,382 1,435,302 484,034 32,755
2,707,486 564,312 17,044 1,013,330 337,067 1,005
4,301,461 349,050 51,099 1,024,910 210,444 1,005
Cash and cash equivalents Trade receivables Due from related parties non-trade Other current financial assets Other non-current financial assets Other long-term investments
Jumlah
4,160,802
4,640,244
5,937,969
Total
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya untuk pengelolaan reksadana dan investasi lainnya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers to manage its mutual fund and other investment. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.
(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets
88
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan)
(ii) Liquidity Risk (continued) Below is the summary of maturity dates of the Company’s financial liabilities:
Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan: Nilai tercatat/ Carrying value 31 Desember 2015 Utang usaha Utang pajak dan beban akrual
Arus kas aktual/ Actual cash flows
<=1 tahun/ <=1 year
>1 tahun/ >1 year
2,394,715 1,513,392
2,394,715 1,513,392
2,394,715 1,513,392
-
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya
480,444 1,212 194,822
480,444 1,212 194,822
480,444 39,717
1,212 155,105
1,367,543 3,149,429 67,877
1,367,543 3,172,850 67,877
948,180 40,275
419,363 3,172,850 27,602
31 Desember 2014 Utang usaha Utang pajak dan beban akrual
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
-
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya
398,256 1,212 142,506
398,256 1,212 142,506
398,256 35,448
1,212 107,058
488,457 2,830,196 78,195
488,457 2,861,200 78,195
461,892 45,416
26,565 2,861,200 32,779
31 Desember 2013 Utang usaha
2,677,231
2,677,231
2,677,231
-
1,022,276
1,022,276
1,022,276
-
483,267 307 8,178
483,267 307 8,178
483,267 2,804
307 5,374
255,583 2,446,665 135,898 46,299
255,583 2,489,800 136,000 46,299
187,203 52,000 136,000 6,911
68,380 2,437,800 39,388
Utang pajak dan beban akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang sewa pembiayaan Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas lainnya
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
89
December 31, 2015 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Finance lease payable Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2014 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Finance lease payable Banks and other financial institution loans Bonds payable Other liabilities December 31, 2013 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Finance lease payable Banks and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other liabilities
The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(iii)
(iii) Currency Risk
(iv)
Risiko Mata Uang Asing Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.
Pada tanggal 31 Desember 2015, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka jumlah rugi konsolidasian Perusahaan naik sebesar Rp115.000 dan kenaikan Penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp2.257. Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.
As at December 31, 2015, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated loss of the Company would be increased by Rp115,000 and other comprehensive income would be increased by Rp2,257. The increase of net loss due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.
Risiko suku bunga
(iv) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company.
90
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
(iv)
(iv) Interest rate risk
(v)
Risiko suku bunga Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga pasar dalam Rupiah naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian tahun berjalan akan naik/turun sebesar Rp544 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.
For the year ended December 31, 2015, if the market interest rate in Rupiah increased/decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the year would increase/decrease by Rp544 as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.
Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 14 dan 21.
Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 14 and 21.
Risiko harga
(v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.
Per tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.
As of December 31, 2015, the Company has a price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, jika harga pasar investasi yang dimiliki Perusahaan naik/turun sebesar 1% dan variabel lainnya dianggap konstan maka rugi komprehensif Perusahaan akan menurun/menigkat sebesar Rp5.035.
For the year ended December 31, 2015, if market price of investment increased/ decreased by 1% and the other variables were assumed to be constant, the Company comprehensive loss would decreased/ increased by Rp5,035.
91
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
Financial Risks Management (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:
The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company: • Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; • Level 2: input other than quotation price that is included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and
• •
•
Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.
Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2015:
•
Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.
The following table sets out the Company’s assets and liabilities that are measured and recognised at fair value at December 31, 2015:
Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of reporting period Level 1 Level 2 Level 3 Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements Aset Keuangan/ Financial Assets untuk di perdagangkan / for trading 152,553 tersedia untuk dijual / available for sale 354,488 Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread 272,759 option and swap Jumlah aset/ Total assets 507,041 272,759 Deskripsi/Description
37. CAPITAL MANAGEMENT
37. PENGELOLAAN MODAL Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.
The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.
92
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
38. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNT
38. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan kembali dan mereklasifikasi laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 karena penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja dan PSAK 46 (revisi 2014) Pajak Penghasilan. Selain itu, beberapa akun di laporan keuangan konsolidasian 2014 dan 2013 telah direklasifikasi untuk tujuan komparatif.
As described in Note 2 to the consolidated financial statements, the Company and its Subsidiaries restated and reclassified the consolidated financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 due to adoption of PSAK 24 (revised 2013) Employee Benefits and PSAK 46 (revised 2014) Income taxes. In addition, certain accounts in 2014 and 2013 consolidated financial statement have been reclassified for comparative purposes.
Ikhtisar dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
The following is the summary of the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 before and after restatements and reclassification:
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
Disajikan Kembali/ Direklasifikasi/ Restatement/ Reclassification
Setelah Penyajian Kembali/ Reklasifikasi/ As Restated/ Reclassified
Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - 31 Desember 2014 Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya Penghasilan komprehensif lain Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Kepentingan non-pengendali
4,333,697 546,751 (218,691)
290 3,993 (2,690)
4,333,987 550,744 (221,381)
(422,212)
(35,448) 35,448
(35,448) (386,764)
(303,838) (6,885) (962,168) (235,624)
(107,058) (8,998) (853) 107,058 (1,576)
(107,058) (312,836) (7,738) (855,110) (237,200)
(5,913,649) (1,839,637)
1,002 8,832
(5,912,647) (1,830,805)
Finance lease payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities Other comprehensive income Retained earnings Unappropriated Non-controlling interests Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - 31 Desember 2013 Investasi pada entitas asosiasi Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya
Investment in associates Deferred tax assets Short-term employee benefit liabilities Current maturities of long-term debts: Finance lease payable Other short-term liabiliies Long-term debts - net of current maturities:
1,866,102 380,324 (180,293)
(12,000) 1,007 (2,008)
1,854,102 381,331 (182,301)
(272,914)
(2,804) 2,804
(2,804) (270,110)
93
Investment in associates Deferred tax assets Short-term employee benefit liabilities Current maturities of long-term debts: Finance lease payable Other short-term liabiliies
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
38. PENYAJIAN KEMBALI DAN AKUN REKLASIFIKASI (lanjutan) Ikhtisar dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tanggal 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
Dilaporkan Sebelumnya/ As Previously Reported
38. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION ACCOUNT (continued) The following is the summary of the accounts in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive as of December 31, 2013 before and after restatements and reclassification:
Disajikan Kembali/ Direklasifikasi/ Restatement/ Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - 31 Desember 2013 (lanjutan) Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (248,771) Liabilitas pajak tangguhan (6,422) Liabilitas jangka panjang lainnya (707,615) Penghasilan komprehensif lain (194,826) Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya (4,232,442) Kepentingan non-pengendali (1,924,063)
Setelah Penyajian Kembali/ Reklasifikasi/ As Restated/ Reclassified
(5,374) 3,803 (856) 5,374 10,793
(5,374) (244,968) (7,278) (702,241) (184,033)
(5,815) 5,076
(4,238,257) (1,918,987)
Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income - December 31, 2014
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 31 Desember 2014 Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban usaha Beban pajak penghasilan Beban pajak final Bagian atas laba neto entitas asosiasi Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali atas program imbalan kerja karyawan Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi
Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 (continued) Long-term debts - net of current maturities: Finance lease payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities Other comprehensive income Retained earnings Unappropriated Non-controlling interests
(14,043,360) (3,299,259) (139,491) 2,906,724
(85) 1,155 44,364 (46,564) 749
(14,043,445) (3,298,104) (95,127) (46,564) 2,907,473
-
(9,364)
(9,364)
(9,942)
11,541
1,599
Cost of goods and services cost Operating expenses Income tax expense Final Income tax Equity in net profit of associates Other comprehensive income: Remeasurement of post employee benefit obligations Share of oter comprehensive income of associates
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 1. Pada bulan Januari 2016, PT MT, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") barang dan jasa untuk masa pajak bulan Desember 2014 sebesar Rp13.963.
1. In January 2016, the PT MT, subsidiary, received Overpayment Assessment Letter ("SKPLB") of Value Added Tax ("VAT") Goods and Services for fiscal month December 2014 amounting to Rp13,963.
2. Pada bulan Januari 2016, entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak 2014. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp42.692 telah disetujui oleh DJP
2. In January 2016, certain subsidiary of PT NPI received SKPLB for VAT fiscal year 2014. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp42,692 has been approved by DJP.
3. Pada bulan Januari 2016, PT MT mendirikan PT Visionet Data Internasional dan PT Multi Solusi Andal (“PT MSA”), yang dimiliki sepenuhnya oleh PT MT. Jumlah modal saham dasar masing-masing perusahaan tersebut adalah sebesar Rp300.000 dan Rp10.000.
3. In January 2016, PT MT established PT Visionet Data Internasional and PT Multi Solusi Andal (“PT MSA”), these companies are fully owned by PT MT. The authorized capital of these entities are Rp300,000 and Rp10,000, respectively.
94
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
PELAPORAN
39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)
4. Pada bulan Februari 2016, PT VI, entitas anak PT MT menjual seluruh saham atas PT Artomoro Prima Internasional sebesar 60,86% kepada PT MSA.
4. In February 2016, PT VI sold the whole 60.86% ownership in PT Artomoro Prima Internasional to PT MSA.
5. Pada bulan Januari 2016, PT IMTV, entitas anak, mendapatkan persetujuan dari Deustche Bank AG, cabang Singapura, untuk memperpanjang fasilitas pinjaman menjadi tersedia sampai tanggal 10 Juli 2016.
5. In January 2016, PT IMTV, subsidiary, obtained approval from Deustche Bank AG, Singapore branch, to extend the bank loan facility to be available up to July 10, 2016.
6. Pada tanggal 29 Januari 2016, PT MPP membeli sejumlah 4.818.597 lembar saham PT Global Ecommerce Indonesia (“PT GEI”, d/h PT Gatra Investama Mulia) sebesar Rp 58.136 sehingga total kepemilikan saham PT MPP di PT GEI menjadi 5%.
6. In January 29, 2016, PT MPP purchased 4,818,597 shares ownership in PT Global Ecommerce Indonesia (“PT GEI” , formerly PT Gatra Investama Mulia) amounting to Rp58,136, therefore the total ownership PT MPP in PT GEI become 5%.
7. Pada tanggal 22 Januari 2016, PT MPP menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas dari Bank of China Limited, cabang Jakarta, dengan jangka waktu dua tahun dari tanggal 14 Januari 2016 sampai dengan 14 Januari 2018.
7. On January 22, 2016, PT MPP has signed addendum loan facility agreement with Bank of China Limited, Jakarta Branch, with tenure two years from January 14, 2016 until January 14, 2018.
40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TAPI BELUM DITERAPKAN
40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED
Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standards and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:
Standar
Standard
• PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”
• PSAK 110 (revised 2015) ”Accounting for Sukuk”
Penyesuaian
Improvement
• • • • • • •
• • • • • • •
39. PERISTIWA (lanjutan)
• • • • •
SETELAH
PERIODE
PSAK 5 “Segmen Operasi”, PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, PSAK 13 “Properti Investasi”, PSAK 16 “Aset Tetap”, PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”, PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”, PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”, PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”. PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”, PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”,
95
• • • • •
PSAK 5 ”Operating Segments”, PSAK 7 ”Related Party Disclosures”, PSAK 13 ”Investments Property”, PSAK 16 ”Fixed Assets”, PSAK 19 ”Intangible Assets”, PSAK 22 ”Business Combination”, PSAK 25 ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”, PSAK 53 ”Share-based Payments”, and PSAK 68 ”Fair Value Measurement”. PSAK 4 ”Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements”, PSAK 15 ”Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, PSAK 24 ”Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions”,
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
(In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TAPI BELUM DITERAPKAN (lanjutan)
40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED (continued)
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: (lanjutan)
Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows: (continued)
Penyesuaian (lanjutan) • PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, • PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, dan
Improvement (continued) • PSAK 65 ”Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, • PSAK 67 ”Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, and
• ISAK 30 “Pungutan”.
• ISAK 30 ”Levies”.
• PSAK 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,
•
• PSAK 19 “Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, dan
• PSAK 19 ”Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, and
• PSAK 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.
• PSAK 66 ”Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.
Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative” and ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69 “Agriculture” and amendments to PSAK 16 “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”.
Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi dan belum menentukan dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.
Up to the authorization date of these consolidated financial statements, the Company still evaluates and has not yet determined the potential effects of these new standards, amendments to standards and interpretations to standards.
96
PSAK 16 ”Fixed Assets about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”,