MAKNA VERBA NARU DALAM NOVEL UESUGI KENSHIN KARYA EIJI YOSHIKAWA Winda1, Syahrial2, Anwar Nasihin2 ¹Mahasiswa Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta E-mail:
[email protected] ²Dosen Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta
Abstract In this study, the researcher analyzed the sense of naru verb that contained in the Uesugi Kenshin novel. In this study, the researcher used descriptive method. descriptive method is a method of the study that is not intended to test specific hypotheses, but only describe what it is. By this study, the researcher can understand how to use naru in Uesugi Kenshin novel. In the analyzed the data the researcher used Tanaka and Sagawa theory. From this study, the research found there are varieties of naru verb, they are: 1. 動詞 + な る coupled with youni form and koto ni naru naru: a) doushi 動詞+ youni naru よ う に な る Meaning of naru declare the circumstances change. b) doushi 動詞 + koto ni naru こ と に な る Meaning of naru declare a decision. 2. い 形容詞 + な る Meaning of naru declare the circumstances change. 3.な 形容詞 + な る Meaning of naru declare an event that is happening. 4. 名詞 + な る coupled with shapes and to naru ni naru: a) meishi 名詞 + ni naru に な る Meaning of naru verb declare a affirmation. b) meishi 名詞+ to naru と な る Meaning of naru verb declare an invitation. Kata Kunci
: Makna verba naru
Pendahuluan
Dalam
beberapa
bahasa
lain,
verba
Di dalam bahasa Jepang terdapat
mempunyai ciri morfologis, seperti ciri kala,
bermacam-macam jenis kata yang di dalamnya
aspek, persona, atau jumlah (Kridalaksana,
merupakan kata kerja (verba). Verba dalam
1993:226). Dalam bahasa Jepang, menurut
bahasa Indonesia dan bahasa lain di dunia ini
Hayashi dan Ooki (2009:910) dalam Nasihin
merupakan unsur penting dalam suatu kalimat
(2008:16-17), verba disebut doushi merupakan
salah satu kelas kata yang menggambarkan
Menurut Fauziah Kahar (2007) dalam
suatu pekerjaan, gerakan atau suatu aktivitas.
skripsinya yang berjudul “Analisis Koto ni
Perubahan verba dapat terjadi dalam unsur
naru dalam novel Out kajian Makna”. Fauziah
predikat.
terbagi
menyimpulkan bahwa koto ni naru memiliki
menjadi dua jenis, yaitu transitif (tadoushi)
makna untuk menyatakan keputusan sendiri
dan intransitif (jidoushi).
atau keputusan yang diputuskan oleh dirinya
Oleh
karenanya,
verba
sendiri, sedangkan Menurut Abas dalam Rika Menurut Tanaka doushi merupakan Sulastri (2009) membahas tentang koto ni naru kata kerja yang menunjukkan keadaan, wujud, aksi, yaitu kata kerja transitif dan kata kerja intransitif. Sedangkan menurut Sagawa Y, dan kawan-kawan
mengatakan
verba
naru
memiliki makna menyatakan suatu perubahan keadaan.
dalam bentuk makalah. Abas menyimpulkan bahwa koto ni naru merupakan ungkapan dalam bentuk yang akan datang dan mempuyai arti “diputuskan”. Rika Sulastri (2009) dalam skripsinya yang berjudul Analis Verba Naru dalam novel Kinkakuji kajian struktur, Rika
Dalam bahasa Jepang terdapat cara pengungkapan untuk menyampaikan suatu peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yaitu cara pengungkapan dengan menggunakan verba naru な る . Iori dan kawan-kawan
menyimpulkan bahwa veba naru menjelaskan tentang suatu perubahan keadaan yang terjadi secara alami. Sementara itu penelitian yang akan penulis lakukan memiliki perbedaan dari ketiga
penelitian
terdahulu.
Perbedaan
penelitian penulis dengan penelitian terdahulu (dalam umar 2000:27-28), menyatakan bahwa adalah meneliti makna dari verba naru yang naru
な る
memiliki
makna
untuk terdapat dalam novel Uesugi Kenshin karya
menunjukkan
perubahan
berkelanjutan maupun tidak.
baik
secara
Eiji Yoshikawa.
penulis membaca novel yang akan diteliti
Metodologi Metode
yang
penelitian
ini
adalah
Menurut
Sudaryanto
digunakan metode
dalam
deskriptif.
(1982:62)
metode
deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan semata-mata berdasarkan fakta yang
dengan cermat, baik yang berbahasa sumber maupun
hasil
mencatat
kalimat
terjemahannya. yang
di
Kedua, dalamnya
terkandung verba naru beserta maknanya. Ketiga,
dilakukan
pembagian
data
atau
pengelompokan terhadap data yang telah dicatat berdasarkan makna dari verba naru.
ada atau fenomena yang memang secara empiris hidup pada penuturnya. Dengan demikian,
data
yang
dihasilkan
Keempat,
penulis
menganalisis
data
berdasarkan teori Sagawa y, dkk.
berupa Hasil dan Pembahasan
gambaran
yang tidak
mempertimbangkan Ada beberapa jenis peristiwa dalam bahasa
benar dan salahnya bahasa oleh penuturnya. Dalam
mengumpulkan
data
pada
Jepang salah satunya adalah “perubahan keadaan”. Kata kerja yang khas menunjukkan perubahan
penelitian ini penulis menggunakan teknik catat. Menurut Sudaryanto (1993:135) teknik
keadaan adalah – naru な る 、 kata kerja ini
catat adalah pencatatan yang dilakukan pada
menunjukkan makna yang berbeda dalam struktur
kartu yang segera di lanjutkan dengan teknik
kalimat yang dibentuknya. Untuk
dasar dengan menggunakan teknik bagi unsur
menganalisis
makna verba naru teori yang penulis gunakan yaitu
langsung (BUL) yakni dengan cara membagi satuan lingual adanya menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur-unsur yang bersangkutan langsung
dipandang sebagai bagian membentuk
satuan
lingual
teori Sagawa Y, dan kawan-kawan (1998:409) mengatakan bahwa: Naru mempunyai struktur dalam Bahasa Jepang yang terdiri dari:
( Sudaryanto, 1993:31). Peneliti memperoleh data dan informasi tentang objek telitiannya
1. Doushi + naru
lewat buku-buku sumber data. a) Doushi + youni naru Teknik analisis data yang digunakan dapat dikemukakan sebagai berikut. Pertama,
b) Doushi + kotoni naru
う に な っ て い た 。 ( UK: 8 9) “Um… uum…. “Tonomide, Shingen wa sidai ni mukuchi ni natte, iboku no hito-bito notaidan demo, denrei no houkoku wo kikuno demo, tadaunazuki wo motte suru youni natte ita.
1. Ikeyoushi + naru 2. Nakeyoushi + naru 3. Meishi + naru 3.1 Doushi + naru 動詞 + なる. Struktur naru dirangkaikan dengan
“um …. Hum….” Shingen hanya menyahut seperti itu, semakin hari dia semakin pendiam, saat berunding dengan para komandan tertinggi atau mendengarkan laporan kurir dia hanya ?”menyimpulkan dengan cara memahami dan mengangguk-angguk. (UK,DLK:104)
doushi “kata kerja” ada dua bentuk yaitu dirangkaikan dengan bentuk ‘ youni naru う に な る dan kotoni naru
よ
ことになる’
terlihat pada analisis dibawah ini. 3.1.1
動詞+ようになる ‘doushi + youni
naru’.( menyatakan perubahan keadaan) Doushi + youni naru bermakna
Pada data [14] kata naru
なる
berpasangan dengan kata kerja motte suru 以 て す る yang artinya menyimpulkan terlihat
keadaan terdahulu, sekejap atau pada kalimat di atas yaitu dia menyimpulkan seketika menunjukkan makna dan memahaminya dengan cara mengangguksebuah hasil dari perbuatan atau angguk. Makna verba naru pada kalimat di keadaan yang terjadi dalam waktu atas adalah menyatakan perubahan keadaan lampau, sekejap dimana dilakukan yaitu terlihat pada kalimat di atas bahwa dia oleh pembicara pada waktu itu. semakin hari semakin pendiam, saat berunding Simak data berikut: dengan para komandan tertinggi dia hanya (1)
[….うむ。ううむ] とのみで、 信玄は次第に無口になって、 いぼくの人々との対談でも、 伝令の報告を聞くのでも、た だう な ず き を 以 て す る よ
memahami
dengan
anggukkan kepalanya.
cara
mengangguk-
naru な る memiliki makna menunjukkan 3.1.2 動詞+ことになる。Doushi + koto ni
sudah
naru. ( menyatakan suatu
Doushi + koto ni naru bermakna menyatakan
keputusan.
ditentukan
tujuannya.
Menyatakan
keputusan yaitu terlihat pada kata
keputusan)
suatu
bahwa suatu keadaan itu sudah diputuskan dan
Dimana
keputusan
itu
diputuskan oleh pemimpin pada waktu tertentu Contohnya: (15) 故に常備の要塞兵を置く必画会った し、また、 大軍が出て来た時の拠地ともなし、 なお長陣に亙れば、そこ の 蓄 蔵 食 糧 、 武器弾薬庫などが、極めて重要に役立つ ことに なるのだった。(UK : 140) Yue ni joubi no yousaihei wo oku hitsugaattashi,mata taigun ga dete kita toki no kyouchi tomonashi,nao choujin ni watareba, sokono chiku zou syokuriyou bukidanyakuko nado ga,wazamete juuyou ni yakudatsu koto ni naru no data. Oleh karena itu, tempat itu harus dijaga oleh prajurit. benteng itu dapat digunakan sebagai markas utama ketika perlu mengerahkan pasukan dari kofu. Jika pasukan harus menghadapi musuh dalam jangka waktu lama, maka makanan, pakan kuda, senjata, peluru dan sebagainya yang disimpan di benteng itu kegunaannya. menjadi sangat berguna. (UK,DLK:164) Pada data (15) naru なる berpasangan dengan kata yakudatsu 役立つ yang artinya
“Oleh
karena itu, tempat itu harus dijaga oleh pasukan
penjaga”
merupakan tempat
karena
tempat
yang sangat
itu
penting,
gunanya untuk penyimpanan makanan, dan senjata yang berada disana. Dan tujuannya agar makanan dan senjata tersebut bisa terjaga dengan baik. Jika tidak ada pasukan yang berjaga
disana
otomatis
lawan
akan
mengambil semua yang ada disana dan menyerang pasukan kenshin. Maka diputuskan prajurit untuk menjaga ketat tempat itu. 3.2 い形容詞+なる adjektiva I (ikeyoushi) +
naru
(
menyatakan
perubahan
keadaan) Ikeyoushi
+naru
bermakna
menyatakan suatu perubahan keadaan dan menyatakan sebuah kejadian yang sedang terjadi. Dimana pada saat itu si pembicara sedang berada di tempat itu
berguna atau bermanfaat. (Pada data 15) ini
dan kejadian tersebut berlangsung pada
terlalalu menghiraukannya karena Kenshin
saat mereka sedang berbicara.
tidak mau melihat pasukannya ikut cemas juga.
(19) 左馬介も、暗然とした。-が、 謙信は何かおかしくなったように突然肩 をゆすぶって笑った (UK: 260) Hidaryou suke mo, anzen kotoshita. Ga kenshin wa nani ka okashiku natta youni tostuzen kata wo yusubutte waratta. Samanosuke juga tampak sedih tetapi tiba-tiba Kenshin merasa sesuatu yang lucu, dia tertawa kedua bahunya terguncangguncang.(UK,DLK:308) Pada data [19]
naru berpasangan
dengan adjektiva 1 yaitu kata okashi おかし yang artinya lucu. Pada data [19] okashiku お
3.3 な 形 容 詞 + な る adjektiva II (na keyoushi)
+
naru
(menyatakan
suatu
kejadian yang sedang terjadi) Nakeyoushi
+naru
bermakna
menyatakan suatu perubahan keadaan dan menyatakan sebuah kejadian yang sedang terjadi. Dimana pada saat itu si pembicara sedang berada di tempat itu dan kejadian tersebut berlangsung pada saat mereka sedang berbicara
かしく+なる mengalami perubahan menjadi Contohnya: okashiku
naru
dimana
naru
mengalami
perubahan bentuk lampau sehingga menjadi natta なった yang berarti kejadian yang telah berlalu. お か し く な る memiliki makna menjadi sepertinya lucu. Pada data [19] menjelaskan bahwa dalam keadaan sedih Kenshin masih bisa tertawa terbahak-bahak padahal di hatinya merasa cemas karena pasukanya tidak tahu jalan atau arah tujuan lagi tetapi dia tidak
(25) 大義には哭くが、小義には哭かない。 怒れば国の大事か武門の名かで、平常は 至極無口になった。たいがいなことは切 れ長な瞼の辺で笑っている。(UK:16) Taiga ni wa kokukuga, shouji ni wa kokukanai.okoreba kuni no taiji ka bumon no nakade, heijou wa shigoku mukuchi ni natta. Taigai nakoto wa kirechouna mabuta no hen de waratte iru. Walapun menangisi masalah besar, itu tidak berlaku untuk masalah kecil. Dia terdiam marah mengetahui permasalahan besar Negeri atau keserakahan kaum Samurai. Apapun yang terjadi, selama masih dalam batas tertentu, dia
hanya akan tersenyum dengan sorot mata redup. (UK,DLK :16)
dia tetap memperhatikan masalah yang kecil dan selama dalam batas tertentu dia hanya
Pada data [25] naru なる berpasangan dengan akan memperhatikan gerak gerik musuh. adjektiva II yaitu kata mukuchi na 無 口 な Kalau saja musuh sudah melampaui batas yang artinya ‘diam’ dan mengalami perubahan
maka kenshin akan berperang melawan musuh
menjadi mukuchi ni naru yang artinya menjadi terdiam
karena
mengetahui
permasalahan
3.4 名詞+なる meishi + naru
besar akibat keserakahan kaum samurai.
Meishi dirangkaikan dengan “kata sifat” ada
Walaupun
dua bentuk yaitu dirangkaikan dengan bentuk
masalah
menghadangnya
besar
tetapi
Kenshin
tengah tetap
bersemangat untuk berjuang. Selama dalam
‘ ni naru
になる dan to naru となる.
3.4.1 名詞+になる meishi + ni naru Pada
batas tertentu Kenshin hanya akan tersenyum kalimat ini ni naru bermakna menyatakan dengan sorot mata redup maksudnya disini suatu penegasan. ialah selama musuh belum melampaui batas Kenshin akan memperhatikan gerak-gerik
Contoh:
musuh tetapi kalau musuh sudah melampaui
semagat pantang menyerah walaupun apapun
(28) あなたの顔は、なかなか忘れ難い。 何と言っても白いあばたがよい目白しに なるしな左様、あれはもう七、八年も前 になりまそうかな、
yang
(UK:105)
batas maka Kenshin akan berjuang dengan
akan
terjadi
Kenshin
akan
memperjuangkan Negerinya. Pada data [25] verba
naru
bermakna
menyatakan
suatu
kejadian yang sedang terjadi yaitu terlihat pada kalimat di atas
yaitu walaupun dalam
mengahadapi masalah yang besar tetapi tetapi
Anata no kao wa, naka-naka ga wasuregatai. Nani to itte mo shiroi abataga yoi mejiroshi ni naru shina kiyou , are wa mou shichi, hachinen mo mae ni narimashou kana. “Kau masih ingat wajah saya?? Tanyanya. Denuemon menjawab sambil tersenyum tipis, wajah tuan tidak mudah di lupakan. Terutama
karena bekas cacar putih yang amat menonjol itu ya, sudah tujuh atau delapan tahun yang lalu.” (UK,DLK:123) Pada data [28] verba naru なる berpasangan dengan kata benda shichi, hachi nen mo mae 八 年 も 前 yang artinya tujuh atau delapan tahun yang lalu. Pada kalimat di atas verba naru bermakna menyatakan suatu penegasan yaitu terlihat pada kalimat di atas walaupun sudah lama tidak bertemu tetapi dia masih ingat wajah Onikojima Yataro karena bekas cacar putih itu masih menempel di wajahnya.
とは存じますが。。。」と、おそる畏る 希望をのべた。( UK:61) “Yagate, chikajika ni, koushuu omote no Shingen ga, taigun wo hikiite kore ni mairu to seba, kono kiyochi wa, iyoiyo furi to narimashou. Ima no uchi ni, zehitomo, tanoyoki basho e ojingaenu ga washiku, ohikiku mo aru koto to wa zonjimasu ga…” to osoru iru kibou o no beta “Jika Shingen yang berada di koshu menyerbu, lokasi ini akan semakin berbahaya. Sebelum terlambat, kami ingin mengajukan permohonan untuk memindahkan markas ke tempat yang lebih strategis agar terhindar dari keadaan yang tidak merugikan. Meskipun Tuan memiliki taktik rahasia…” dengan takut-takut dia menyampaikan keinginan mereka. (UK,DLK:71)
Disini Denuemon menegaskan kalau dia masih
Pada data [32] verba to naru と な る
ingat wajah Onikojima Yataro itu karena bekas
berpasangan dengan kata sifat furi 不利 yang
cacar putih itu masih terlihat jelas di wajahnya.
artinya kerugian. Makna verba naru pada data [32] yaitu menyatakan suatu ajakan yang
3.4.2 Meishi 名詞+to naru となる disampaikan berupa keinginan. Seperti terlihat Pada kalimat ini to naru bermakna menyatakan suatu ajakan. Contohnya:
pada contoh kalimat di atas yaitu “Jika Shingen
yang berada di koshu menyerbu,
lokasi ini akan semakin berbahaya. Sebelum terlambat,
kami
ingin
mengajukan
(32)「やがて、近々に、甲州表の信玄が、 permohonan untuk memindahkan markas ke 大軍をひきいてこれに参ると洗馬、この 気余地は、いよいよ不利となりましょう。 tempat yang lebih strategis. Pada kalimat ini 今のうちに、ぜひとも、他のよき場所へ、 terlihat adanya perasaan cemas dari prajurit 御陣替えねがわしく、御秘策もあること
kalau saja pasukan musuh datang menyerang
Ucapan Terima Kasih Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, segala
maka dia ingin mengajak untuk memindahkan
puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah markas ke tempat yang tidak di ketahui musuh dan tempat itu juga terasa aman baginya. Pada contoh kalimat diatas terlihat contoh kalimat
SWT, atas rahmat dan karunia-NYA serta petunjuk yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan. Dalam penyelesaian Skripsi ini
ajakan yang digunakan dari bawahan kepada atasan dengan menggunakan permohonan untuk menyampaikan maksud ke inginannya
penulis banyak mengalami kesulitan dan kesalahan karena keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Namun, berkat bantuan dan masukan dari berbagai pihak yang tidak
tersebut.
dapat penulis sebutkan satu persatu, akhirnya skripsi ini dapat penulis selesaikan. Oleh
Kesimpulan
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
Pada novel Uesugi Kenshin ini terdapat banyak
permasalahan.
Dimana
yang sebesar-besarnya kepada: 1.
doushi
Dekan
memiliki menyatakan
makna
yang
perubahan
berbeda. keadaan
2.
sifat
Ibu Dr. Diana Kartika. Sebagai Ketua
Bung Hatta yang telah memberikan
dan
banyak bantuan, dan masukan dari
yang menyatakan suatu ajakan. dan doushi kata
Budaya
Yaitu
bergabung dengan kata benda memiliki makna
dengan
Ilmu
Jurusan Sastra Asia Timur Universitas
awal sampai selesai kuliah sekaligus
menyatakan suatu keputusan. Lalu doushi
bergabung
Fakultas
Universitas Bung Hatta;
bergabung dengan kata kerja dengan di tambahkan youni naru dan koto ni naru
Ibu Dra. Hj. Puspawati, M.S. sebagai
Maknanya
sebagai penguji; 3.
Bapak Syahrial, S.S, M.Hum. sekaligus sebagai pembimbing I selaku dosen pembimbing
akademik
meluangkan
waktu,
yang
telah
membimbing
menyatakan suatu kejadian yang sedang terjadi.
dengan sabar, memberi inspirasi dan
Semuanya mempunyai makna yang berbeda-
memotivasi
beda.
penulis
menyelesaikan skripsi ini;
dalam
4.
Bapak Drs. Anwar Nasihin, M.Hum. sebagai pembimbing II yang telah
11. Kakak-kakak Ku Siet, Bety Nursanty dan Safrilzal yang selalu memberikan
meluangkan waktu, membimbing, dan memberikan masukan-masukan dalam
terbaik kepada Penulis.
penyusunan skripsi ini; 5.
Bapak
Yagi
George
meluangkan
waktu
yang
untuk
telah
Bapak Eduardus Agusli, S.S. yang meluangkan
dalam
menyelesaikan
skripsi ini; 7.
Ibu
Dra.
Dewi
Kania
dan
13. Afri Mardicko (boy friend) yang selalu setia menemani dan selalu memberi motivasi
kepada
Penulis
dalam
Izmayanti,
untuk meminjamkan buku-buku dalam menyelesaikan skripsi ini;
14. Kak Pris Gatias Panida, S.Hum Senpai 08 SAJE yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu 15. Kak shifa S.Hum Senpai 09 SAJE yang
Budaya Universitas Bung Hatta; 9.
semangat
menyelesaikan skripsi ini.
M.Hum yang telah meluangkan waktu
8.
memberikan
waktu,
meminjamkan buku-buku teori dan membantu
telah
motivasi kepada Penulis.
dari sempurna;
telah
12. Adik-adik Ku Rafita dan Junita yang
penulis
memperbaiki ronbun yang masih jauh
6.
dukungan dan selalu mendoakan yang
Seluruh karyawan Tata Usaha Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta;
10. Teristimewa Ibunda
orang
tersayang
tuaku
telah
‘Yusnida’
memberikan
sebagai sumber data pada penelitian
tercinta, dan
Ayahanda tercinta ‘Rustam Efendi’ yang
telah membantu meminjamkan novel
dukungan
ini; 16. (Zulfikar S.Hum.) 06 SAJE yang telah membantu Penulis dalam mencarikan
moril maupun materil dan limpahan kasih sayang yang tak terhingga, pengorbanan, perhatian serta do’a yang tak
pernah
putus
yang
mengiringi langkah penulis;
selalu
buku teori untuk penelitian ini;
17. Riana Nola Sari teman seperjuangan
Daftar Pustaka
yang telah membantu Penulis untuk Alwi, Hasan dkk, 1998. Tata Bahasa Baku membuat power poin; Bahasa
Indonesia.
Edisi
Ketiga.
18. Lidra Okta Liza sobat seperjuangan Jakarta: Balai Pustaka yang telah memberikan semangat dan Chaer, Abdul. 1994. Linguistic umum. Jakarta: motivasi kepada penulis; Rineka Cipta. 19. Salimin Nasution, S.Hum Senpai 08 Hojin, Zaidan. 1996. Shin Nihon Go no Kiso SAJE, dan Teddy Senpai 06, yang telah II; Bunpou Kaisetsusho Indonesia Go memberikan semangat juga motivasi han. Tokyo: Soeikikaku Kabushiki dalam meneyelesaikan skripsi ini Kaisha. 20. Kepada teman-teman kost Ku Lega Isao, Iori dkk. 2000. Chuujokyu o Oshieru Elsin, Vivit Himawari, Nur Fadilah, Hito
no
Tame
no
Nihonggo
Ine dan Vivi semoga kalian semangat Handobokku. Tokyo: 3A Corpuration. dalam mengerjakan skripsi nanti; Kahar, 2007. “ Analisis Koto ni Naru dalam Kemudian tidak lupa kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan sumbangan
pikiran
dalam
menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan
Novel Out kajian Makna”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Kridalaksana,
Harimurti.
1993.
Kamus
Ketiga.
Jakarta:
berbagai kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Linguistik
Edisi
Gramedia Pustaka Utama Matsuura, Kenji. 1994. 日本語―インドネシ ア語辞典
Japan: Kyoto Sangyo
University press.
Morita, Yoshiki. 1982. Nihonggo Kyouku Jiten. Toshiko, Tanaka. 1990. Tanaka Toshiko no Tokyo: Daishukan Sshoten. Nasihin, Anwar. 2008. Dasar-dasar Kajian Morfologi Jepang. Padang: Bung Hatta University Pres. Sudaryanto. 1933. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa .Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Sudjianto, 1996. Gramatika Bahasa Jepang Modern. Jakarta: Kesaint Blainc. Sulastri, Rika. 2009. “Naru Dalam Novel Kinkakuji Kajian Struktur”. Skripsi. Padang: Universitas Bung Hatta. Sutedi, Dedi. 2003. Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora Utama Press. Taniguchi, Goro. 2004. Kamus standard bahasa Jepang Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat. Tarigan, Hendri Guntur. 1985. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa
Nihonggo
Bunpou.
Tokyo:
Kindai
Kogeisha. Yoshikawa, Eiji. 2012. Uesugi Kenshin; Daimyo Legendaris Dari Kasugayama. Indonesia Edition Copyright: Kansha Books. Yuriko, Sagawa dkk. 1989. Nihon Go Bungkei Jinten. Japan: Kuroshio Shuppan.