Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 Klasifikasi Kasus Berdasarkan Aktor Dari hasil monitoring, Oknum dari Polisi terlibat paling banyak dalam kasus penyiksaan sebanyak 14 kasus, diikuti dengan TNI sebanyak 5 kasus dan 3 kasus dari penjaga lapas. Adapun terdapat 1 kasus yang melibatkan aparat gabungan TNI dengan Polri. TNI No. 1.
Peristiwa Penyiksaan
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
Korban
Pelaku
Proses Hukum
13 Maret 2011 - Markas Yonif 744/SYB, Tobir, Kabupaten Belu .
Charles Mali dan adiknya Hari Mali, berniat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya (sebelumnya Charles dan 6 kawannya mencoba memalak seorang anggota Yonif dalam kondisi mabuk) dengan datang ke kantor Yonif 744/SYF. Disana Charles Mali mendapat penyiksaan yang mengakibatkan Charles Mali meninggal. (Cahaya Hukum Online)
• Charles Mali (24) tewas akibat penyiksaan • Hari Mali mengalami luka serius.
7 (tujuh) anggota Yonif 744/SYB TNI
Komnas HAM memperoleh keterangan dari Joki Hadi Sudilo sebagai Komandan Kodim 1603/Atambua dan dinyatakan bahwa: 1. Proses hukum terhadap 19 anggota Yonif 744/SYB yang diduga terlibat saat ini masih berlangsung di Denpom TNI AD di kupang. Mengingat penyelidikan dan penyidikan masih dilakukan kemungkinan terjadi penambahan tersangka. 2. Bahwa peristiwa tersebut sangat disesalkan dan mencoreng citra TNI AD cq. Yonif 744/SYB karena selama ini telah banyak melakukan
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 kegiatan – kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat di Kab. Belu. 2.
Penyiksaan
15 Juni 2011-Markas Kodim 1795, Nabire Papua
3.
Penyiksaan
Selasa 20 September 2011 siang/PT Nexus Engginering Kawasan Kabil, Batam
4.
Penembakan
2 November 2011 malam/Desa Umpagalo Distrik Wamena
Aksi protes warga Nabire meminta kejelasan kasus pembunuhan terhadap Derek Adii yang terjadi pada tanggal oleh oknum TNI berakhir ricuh dan Yones Douw beserta ayah dari Derek Adii, menjadi korban pemukulan dari anggota TNI yang berjaga – jaga. Younes Douw yang dilarikan ke rumah sakit juga mendapat penolakan oleh pihak rumah sakit. (Tabloid Jubi) Menurut keterangan saksi, kejadian bermula ketika Lubis karyawan PT Nexus datang terlambat dan kemudian dipanggil oleh Zulkifli yang oknum TNI ke pos jaga. Diduga disitu Lubis dipukuli oleh Zulkifli yang mengundang kemarahan dari karyawan PT Nexus. Pengrusakanpun tidak dapat dihindari. (okezone.com) Bermula dari laporan beberapa warga yang ada di Desa Umpagalo, tentang beberapa warga dan aktivis KNPB (Komite Nasional Papua Barat) yang diduga melakukan pertemuan terkait aktivitas OPM. Mereka melaporkan dugaan ini ke Pos TNI Kurulu. Segera, 7 orang anggota TNI bergerak menuju tempat yang dimaksud untuk membubarkan pertemuan tersebut. Dengan letusan senjata, para aktivis dan masyarakat berlarian dan kemudian mereka ditangkap dan dibawa ke markas TNI. Selama perjalanan, anggota TNI dari Pos Kurulu mengaku menyiksa warga sipil dengan cara menyuruh warga merayap di tanah seperti
• Younes Douw (42) • Damas Adii
• Lubis
• Melianus Wantik • Edo Doga • Mark Walilo • Philip Wantik • Wilem Kosay • Elius Dabi • Lamber Dabi • Othi Logo • Nilik Hiluka • Law Logo • Mabel Martin • Saul Logo
TNI Kodim 1705 Nabire, Papua.
Zulkifli (Oknum TNI)
7 anggota dari Kesatuan Kostrad Batalyon 755/Merauke
Komandan Korem 172/PWY, Kol (Inf) Ibnu Tri Widodo, mengatakan ketujuh anggota tersebut telah ditahan di Sub Detasemen Polisi Militer Wamena dan 7 anggota TNI tersebut telah ditarik penempatannya di kampung tersebut dan digantikan regu baru.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 anggota TNI, memukul, menendang bahkan merendam warga sipil kedalam air. (Tempointeraktif.com) Ginderman Gire seorang pendeta dari Tingginambut disiksa oleh anggota satuan Batalyion Infantri 753/AVT Nabire hanya karena tidak fasih berbahasa Indonesia. Setelah meninggal, korban dibuang ke sungai. (Warta Papua Barat)
Ginderman Gire (tewas dengan luka tembak di punggung dan luka – luka memar akibat pukulan)
• Sertu Saut Tong Sihombing • Pratu Hasirun • Prada Hery Purwanto (Satuan Batalyon Infantri 753/AVT Nabire)
Masing – masing tersangka disidangkan pada hari Senin 25/07/2011 di Mahmil III-19 Jayapura. Prada Herry Purwanto, 1 tahun 3 bulan. Dalam sidang yang digelar 11 Agustus 2011, Ketua Majelis Hakim Letkol Adil Karokaro menghukum Sersan Satu Saut Tong Sihombing 7 bulan penjara, dan Pratu Hasirun 6 bulan penjara. ( VHRmedia.com)
Proses Hukum
Pembunuhan
17 Maret 2011/distrik Tingginambut Puncak Jaya, Papua
No.
Peristiwa
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
Korban
Pelaku
6.
Penyiksaan
14 Juli 2011-20.00 WIB/ Markas Polsek Gunung Meriah, Aceh
• Zainal Arifin/21
Briptu Fadli (Polsek Gunung Meriah)
7.
Penyiksaan
15 Oktober 2011/ Kecamatan
Korban penganiayaan Zainal Arifin, telah dituduh menghilangkan sepeda motor milik Briptu Fadli yang kemudian berbuntut pemanggilan Zainal Abidin sebagai saksi di Polsek Gunung Meriah. Sesampainya di kantor Polsek, Zainal Abidin dipukuli dan dipaksa untuk mengganti sepeda motor Briptu Fadli yang hilang. (Serambi Indonesia) Syafruddin, warga desa Tapus, menjadi korban pemukulan dan fitnah pemerkosaan
5.
Polri
• Syafruddin/31
Oknum Brimob Padangpanjang
Tim Profesi dan Pengamanan (Propam)
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 Padanggelugur, Kabupaten Pasaman – Sumatra Barat
8.
Penyiksaan
Senin 3 Oktober 2011/Desa Prajan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang
9.
Penyiksaan
Kamis 8 September 2011-16.30 WIB/Langkat
10.
Penyiksaan
Senin 23 Mei 2011/Tembilahan, Ibukota Indragiri Hilir, Riau
11.
Penyiksaan
Minggu 19 Desember 2010/ simpang Pogu Adung Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Barat
saat korban berniat pergi ke warung. Oknum Brimob berinisial “B” yang dihubungi wanita yang berprasangka ingin diperkosa memukul korban pada bagian perut dan ditampar pada bagian wajah serta disulut dengan rokok bahkan diancam akan dibuat cacat. (Tribun Pekanbaru) Bermula dari Tersangka Tomen yang ingin mencuri motor di Desa Prajan yang tertangkap oleh warga kemudian dibawa ke Polsek setempat. Tanpa maksdu yang jelas, kemudian tersangka dibawa ke rumah salah satu oknum Polisi. Dan disana Tomen dianiaya hingga tidak berdaya dan sampai mengalami jatuh pingsan. (Seruu.com) Bermula ketika Ardiansyah Putra dituduh mencuri celengan oleh kawannya dan meminta salah satu oknum Polisi untuk menginterogasi Putra. Putra dipukuli mengunakan kabel rem sepeda motor, wajah ditinju dan ditampar, kepala dipukul buku. Terakhir dia juga disetrum listrik 5 kali di Polres Langkat. (Posmetro Medan) Dua anggota Dinas Perhubungan Pemkab Indragiri Hilir, Riau ditahan pihak Polres setempat akibat berkelahi dengan anggota Polres Inhil saat bertanding futsal. Kasus tidak berakhir sampai disitu, diduga dua anggota Dishub ini saat diperiksa juga mengalami penyiksaan. (Detiknews.com) Bermula dari kasus razia penertiban umum oleh gabungan Satpol PP dan Linmas serta warga desa Umbu Pabal menertibkan sebuah kendaraan yang di dalamnya diduga menyimpan minuman keras. Didalam mobil tersebut, salah satunya mengaku sebagai oknum Polisi dari Polsek Sumba Barat tidak terima akibat aktivitas tersebut
Polda Sumbar masih mencari tahu kebenaran dari kasus tersebut.
• Tomen (28)
Anggota Polres Camplong.
• Ardiansyah Putra (14)
Anggota Polres Langkat
• Dishub Adi Putra • Dishub Heri Setiawan
• Son Umbu Sunga • Viktor Dapayapu • Anton Woli • Adi Papa Bewa Limu • Umbu Remu
• Anggota Polres Inhil
Sejumlah oknum Polisi dari Polres Sumba Barat
Kedua anggota Dishub sudah menjadi tersangka dari kasus ini. Sebenarnya ada upaya untuk menyelesaikan kasus ini dengan jalan damai, tetapi belum terwujud. Tanggal 10 Januari 2011 gugatan mereka dikabulkan oleh PN Waikabubak. Dan dibebaskan dari Sel mapolres Sumba Barat. Lalu selanjutnya kasus ini bergulir untuk mengusut masalah terkait
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011
12.
Penyiksaan
20 Agustus 2008/Medan Sumatra Utara
dan terjadi cekcok tetapi masalah itu tidak berlanjut. Kurang lebih 2 jam kemudian 20 orang anggota polisi polres Sumba Barat dengan menggunakan Truck Dalmas dan mobil Kapolsek Katiku Tana menganggkut paksa 8 orang anggota Banpol, 1 orang Linmas dan 1 orang warga masyarakat biasa yang didahului dengan pemukulan dengan popor senapan pada sekujur tubuh mereka dan dibawa ke polres Sumba Barat di Waikabubak. Di dalam sel tahanan Polres Sumba Barat , mereka semua dipukul, disiksa, dianiaya dan diperlakukan dengan tidak manusiawi. Mereka mengalami luka lebam dan bengkak di bagian wajah, dan bahkan ada yang sudah tidak bisa berdiri akibat menahan sakit. (LPSK) Diduga mencuri dari rumah Nasib Sirait, Undang Sirait , Henedi Morasir Purba dan Hema Fristiwati Naibaho harus mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari oknum Polisi dari Polsek Lumban Julu. Ketiganya tertuduh tanpa bukti yang jelas atas pencurian yang terjadi di rumah Nasib Sirait dan kemudian mengalami proses interogasi yang tidak manusiawi. Bahkan salah satu korban mengaku disiksa oleh Kapolsek Lumban Julu dengan tersebut memukuli, menunjangi dan menyiksa. (LPSK)
penangkapan yang tidak prosedural
Samapati • Yusak Buni Lero • Samuel Hamba Dai Tana • Adi Umbu Wulang • Agustinus Wohanghara
• Undang Sirait • Henedi Morasir
Purba • Hema Fristiwati Naibaho
• • • •
Tua Sidabutar Togu Hutagaol Sinaga Rudi G. Sitinjak (Kapolsek Lumban Julu)
Surat Perintah Pengeluaran Tahanan No. Pol: Sp. Han/101/XII/2008 Reskrim memutuskan Udang Sirait Bebas dari tahanan karena habis masa penahanan selama 120 hari sejak 21 Agustus 2008 sampai dengan 18 Desember 2008. Vonis yang dijatuhkan terhadap Henedi Morasir dan Hema Fristiwati Naibaho yakni 3 tahun penjara. Pengaduan yang dibuat oleh masing-masing korban terkait penyiksaan selama masa interogasi dianggap tidak kuat karena kasus penyiksaan terjadi di tahun 2008 dan baru muncul pengaduan di tahun
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 2010. 13.
Pembunuhan
Minggu 16 Oktober 2011/Samarinda
14.
Penyiksaan Tahanan
7 Januari 2011 – Jayapura, Provinsi Papua
15.
Penyiksaan Tahanan
Sabtu 30 Juli 2011 malam/Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Riau
16.
Penyiksaan Tahanan
Senin 17 Oktober 2011/Lapas Klas II B Tulungagung
17.
Penyiksaan Tahanan
Awal Januari 2011/Rutan Tarutung, Sumatra Utara
Ramadhan Suhudin tewas dengan mulut berbusa yang diduga tewas akibat penganiayaan. Berdasarkan keterangan seorang saksi, Ramadhan dianiaya hingga tewas oleh sejumlah anggota Poresta Samarinda di kantor Polres tersebut. (Detiknews.com) Pemindahan tersangka Buchtar Tabuni dan Filep Karma ke sel isolasi di Kantor Polres mencurigai Polisi Jayapura yang bermaksud untuk menginterogasi tersangka dengan perbuatan kasar dan intimidasi. (Amnesty International) 7 orang satpam dari Perumahan Anggrek Mas 3 di Kota Batam yang diduga telah membunuh Putri Mega Umboh, mengalami penyiksaan selama masa interogasi di kantor Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. Tendangan, pukulan, dan tamparan, selalu mereka alami setiap kali diinterogasi polisi. Tidak hanya pada masa interogasi, kekerasan serupa juga mereka alami saat berada di dalam sel. (Kompas.com) Remaja dengan inisial FM, tertangkap atas dasar pencurian bermotor di Desa Ngunut dan kemudian dibawa ke Lapas Klas II B Tulungagung, diduga disini FM dipukul dibagian kepala hingga merasa mual dan pusing. Terdapat banyak luka lebam disekitar kepala. (Metrotvnews.com)
• Ramadhan Suhudin (16)
(Diduga) 7 orang anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda
• Buchtar Tabuni • Filep Karma
Polres Jayapura
• FM (15)
Anggota Polres Tulungagung
Penganiayaan yang dilakukan dua oknum polisi rumah tahanan (rutan) Tarutung terhadap seorang tahanan Maret Sitompul (24) warga Desa Sitompul, Kecamatan Siatasbarita, Kabupaten Taput pada awal
• Maret Sitompul (24)
2 oknum Polisi Rutan, Tarutung, bermarga Sirait dan Napitupulu.
• • • • • • •
Bahrudin (45) Nurdin (42) Andreas (42) Supriyanto (53) Joacim (23) Widodo Supriyanto
Kasus ini, kini tengah ditangani Bidang Propam Polda Kaltim terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota Polresta Samarinda.
Oknum Polisi dari Polda Kepulauan Riau
Polisi sendiri masih menolak keterangan saksi FM. Alasan polisi adalah ketika hendak dibawa ke Lapas FM sebelumnya sudah mendapat penyiksaan dari warga terlebih dahulu. Kepala Rutan Tarutung, Agus, membantah kalau ada polisi rutan melakukan pemukulan. Dia menyebutkan, bahwa
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011
18.
Penyiksaan Tahanan
27 Mei 2009/Medan Sumatra Utara
19
Penganiayaan
15 Juli 201115.00/Sumatra Barat
Januari 2011 yang mengakibatkan korban sakit dan muntah darah. Permasalahan bermula ketika Maret berkelahi dengan tahanan lain. Akibat berebutan piring saat mau makan. Saat kejadian dia diseret dari ruang tahanan, selanjutnya badannya dipukuli dengan sepatu besar hingga lebam dan muntah darah. Dalam kondisi sakit, Maret tetap ditahan hingga satu Minggu tidak diberikan akses pengobatan dan tidak diberitahukan kepada keluarganya. (Arsip Harian Sumut Pos) Zainal Abidin seorang juru parkir di Medan mengalami kasus penyiksaan oleh sejumlah oknum polisi dari Polsekta Medan Kota yang mencoba membuat Zainal Abidin membuat keterangan sebagai tersangka atas pembunuhan atas Kesuma Widjaja yang terjadi pada tanggal 26 Mei 2009 di kediamannya di Jl Bandung 90 C/D, Kelurahan Pasar Baru Medan. Selama proses penahanan dan interogasi, Zainal Abidin mendapat perlakuan kasar dengan pemukulan, menginjakkan paha dengan sepatu lars, menampar wajah dan dimasukkan kedalam sel tanpa bukti yang cukup. Tidak berhenti disitu, Zainal Abidin juga mendapat tembakan sebanyak 3 kali di bagian kaki. (LPSK) Kedua orang Polres Mentawai (HM & JN) diduga memaksa Delfi untuk menonton film porno dengan tamparan. Kemudian Delfi dipaksa untuk mengaku telah memperkosa seorang gadis. (Padang Express)
anggota Rutan tersebut hanya melakukan pembinaan terhadap tahanan.
• Zainal Abidin Nasution
• Delfi (13)
4 oknum Polisi Polsekta Medan Kota, Salah satu dikenali bernama Tampubolon.
Pada tanggal 8 Juni 2010 Zainal Abidin Nasution divonis bebas oleh Pengadilan Negeri dan sekarang sedang dalam proses penuntutan terhadap oknum Polisi yang melakukan penyiksaan. Diduga Kapolsek Medan Kota terlibat dalam aksi penyiksaan ini
Dua anggota Polres Mentawai (HM & JN)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Padang sendiri telah mengadukan masalah ini kepada Propam Polda Sumbar yang ditanggapi dengan pernyataan untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksisaksi lainnya yang
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 mengetahui peristiwa tersebut. (Media Indonesia.com)
Aparat Gabungan TNI No. 20.
Peristiwa Penyiksaan
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
Korban
Pelaku
Proses Hukum
31 Agustus 2011 – Desa Horas Skyline, Kecamatan Abepura, Kabupaten Jayapura, Papua
Sekitar pukul 5.00 pagi WIT, aparat gabungan Polresta Abepura dan Militer Cendrawasih menyerang desa Horas Skyline untuk mencari pelaku penempakan kasus di desa Nafri. Aparat gabungan tersebut memukul, menendang menodongkan senjata terhadap warga desa dan bahkan mengancam anak – anak dibawah umur (Desi dan Novi). 13 orang ditangkap dalam operasi tersebut dan tidak diperlakukan selayaknya orang yang ditahan termasuk Desi Kogoya (8) dan dibebaskan keesokan harinya kecuali Ekimar dan Panius terkait kasus penyerangan di desa Nafri. (West Papuan Media Alert).
• Siki Kogoya (23) • Panius Kogoya(23) • Desi Kogoya (8) • Novi Kogoya (7) • Tinus Wenda (40) • Arinus Wenda (25) • Wen Wenda • Mis Kogoya (25) • Budi Kogoya (15) • Denias Kogoya(16) • Yawenus Kogoya(21) • Yeskiel Wenda (23) • Nusman Kogoya (18) • Ekimar Kogoya (16) • Biben Kogoya
Aparat Gabungan Polresta Abepura dan Militer Cendrawasih
3 September 3, pukul ( pagi WIT, Polresta Jayapuraakhirnya memutuskan Ekimar dan Panius Kogoya bersalah atas aksi kekerasan yang mereka lakukan. Sedangkan nasib dari korban lainnya yang tidak terbukti bersalah tidak mendapat perhatian khusus dari pihak Kepolisian.
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011 (34)
Penjaga Lapas No.
Peristiwa
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
Korban
Pelaku
21.
Penyiksaan Tahanan
Kamis 9 Juni 201113.00 WIB /LP Muaro Sijunjung, Sumatera Utara
• Liat Marluhut Hutapea
2 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Sijunjung Rusli (42) dan inisial S (21)]
22.
Penyiksaan Tahanan
25 Mei 2011 – Lembaga Permasyarakatan Nabire, Papua
23.
Penyiksaan Tahanan
25 Mei 2011 – Lembaga Permasyarakatan Nabire, Papua
Korban penyiksaan ini berstatus sebagai tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Pulau Sijunjung akibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Tiba di LP Muaro Sijunjung, Luhut mendapatkan penyiksaan dari anggota LP Muaro Sijunjung. Berdasarkan hasil visum di Puskesmas Gambok Sijunjung dan dinyatakan terdapat pendarahan pada mata kiri, kemudian luka bakar mengering di punggung, juga alat kelaminnya terdapat luka bakar dan bernanah, selanjutnya pada jempol tangan kirinya juga tedapat luka bakar yang telah mongering. (Haluan, Padang Today) Kimanus Wenda dan Linus Heluka memprotes penjaga lapas yang sedang menganiaya tahanan, yang memicu terjadinya penganiayaan terhadap mereka. (Amnesty International) Kimanus Wenda ditolak permintaannya untuk berobat karena penyakit tumor yang diidapnya. (Amnesty International)
• Kimanus Wenda • Linus Heluka • Kimanus Wenda
4 orang Penjaga Lapas Nabire
Lapas Nabire
Proses Hukum 2 angota lapas diperiksa sebagai saksi di Polres Sijunjung