Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011. www.elsam.or.id Jl. Siaga II, No. 31. Pejaten Barat. Pasar Minggu. INDONESIA 12510
Klasifikasi Kasus Penyiksaan Berdasarkan Kondisi Korban Dari 24 kasus yang dimasukan dalam klasifikasi penyiksaan 2 orang meninggal dari 2 kasus, 25 orang mendapat luka akibat penyiksaan dari 8 kasus dan 4 orang berada dalam kondisi buruk termasuk penolakan terhadap akses medis karena penyakit tumor di perut (Kimanus Wenda). Meninggal Dunia No. Peristiwa
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
Korban
Pelaku
Proses Hukum Masing – masing tersangka disidangkan pada hari Senin 25/07/2011 di Mahmil III-19 Jayapura. Prada Herry Purwanto, 1 tahun 3 bulan. Dalam sidang yang digelar 11 Agustus 2011, Ketua Majelis Hakim Letkol Adil Karokaro menghukum Sersan Satu Saut Tong Sihombing 7 bulan penjara, dan Pratu Hasirun 6 bulan penjara. ( VHRmedia.com) Kasus ini, kini tengah ditangani Bidang Propam Polda Kaltim terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan anggota Polresta Samarinda.
1.
Pembunuhan
17 Maret 2011/distrik Tingginambut Puncak Jaya, Papua
Ginderman Gire seorang pendeta dari Tingginambut disiksa oleh anggota satuan Batalyion Infantri 753/AVT Nabire hanya karena tidak fasih berbahasa Indonesia. Setelah meninggal, korban dibuang ke sungai. (Warta Papua Barat)
Ginderman Gire (tewas dengan luka tembak di punggung dan luka – luka memar akibat pukulan)
• Sertu Saut Tong Sihombing • Pratu Hasirun • Prada Hery Purwanto (Satuan Batalyon Infantri 753/AVT Nabire)
2.
Pembunuhan
Minggu 16 Oktober 2011/Samarinda
Ramadhan Suhudin tewas dengan mulut berbusa yang diduga tewas akibat penganiayaan. Berdasarkan keterangan seorang saksi, Ramadhan dianiaya hingga tewas oleh sejumlah anggota Poresta Samarinda di kantor Polres tersebut. (Detiknews.com)
• Ramadhan Suhudin (16)
(Diduga) 7 orang anggota Satuan Reserse Kriminal Polresta Samarinda
Waktu & Tempat Kejadian
Kronologis Singkat
15 Juni 2011-Markas Kodim 1795, Nabire Papua
Aksi protes warga Nabire meminta kejelasan kasus pembunuhan terhadap Derek Adii yang terjadi pada tanggal oleh oknum TNI berakhir ricuh dan Yones
Luka - Luka No. Peristiwa 1.
Penyiksaan
Korban • Younes Douw (42) • Damas Adii
Pelaku TNI Kodim 1705 Nabire, Papua.
Proses Hukum
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011. www.elsam.or.id Jl. Siaga II, No. 31. Pejaten Barat. Pasar Minggu. INDONESIA 12510
2.
Penyiksaan
15 Oktober 2011/ Kecamatan Padanggelugur, Kabupaten Pasaman – Sumatra Barat
3.
Penyiksaan
Kamis 8 September 2011-16.30 WIB/Langkat
4.
Penyiksaan
Minggu 19 Desember 2010/ simpang Pogu Adung Desa Umbu Pabal Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Barat
Douw beserta ayah dari Derek Adii, menjadi korban pemukulan dari anggota TNI yang berjaga – jaga. Younes Douw yang dilarikan ke rumah sakit juga mendapat penolakan oleh pihak rumah sakit. (Tabloid Jubi) Syafruddin, warga desa Tapus, menjadi korban pemukulan dan fitnah pemerkosaan saat korban berniat pergi ke warung. Oknum Brimob berinisial “B” yang dihubungi wanita yang berprasangka ingin diperkosa memukul korban pada bagian perut dan ditampar pada bagian wajah serta disulut dengan rokok bahkan diancam akan dibuat cacat. (Tribun Pekanbaru) Bermula ketika Ardiansyah Putra dituduh mencuri celengan oleh kawannya dan meminta salah satu oknum Polisi untuk menginterogasi Putra. Putra dipukuli mengunakan kabel rem sepeda motor, wajah ditinju dan ditampar, kepala dipukul buku. Terakhir dia juga disetrum listrik 5 kali di Polres Langkat. (Posmetro Medan) Bermula dari kasus razia penertiban umum oleh gabungan Satpol PP dan Linmas serta warga desa Umbu Pabal menertibkan sebuah kendaraan yang di dalamnya diduga menyimpan minuman keras. Didalam mobil tersebut, salah satunya mengaku sebagai oknum Polisi dari Polsek Sumba Barat tidak terima akibat aktivitas tersebut dan terjadi cekcok tetapi masalah itu tidak berlanjut. Kurang lebih 2 jam kemudian 20 orang anggota polisi polres Sumba Barat dengan menggunakan Truck Dalmas dan mobil Kapolsek Katiku Tana menganggkut paksa 8 orang anggota Banpol, 1 orang Linmas dan 1 orang warga masyarakat biasa yang didahului dengan pemukulan dengan popor senapan pada sekujur tubuh mereka dan dibawa ke polres Sumba Barat di Waikabubak. Di dalam sel tahanan
• Syafruddin/31
Oknum Brimob Padangpanjang
• Ardiansyah Putra (14)
Anggota Polres Langkat
• Son Umbu Sunga • Viktor Dapayapu • Anton Woli • Adi Papa Bewa Limu • Umbu Remu Samapati • Yusak Buni Lero • Samuel Hamba Dai Tana • Adi Umbu Wulang • Agustinus Wohanghara
Sejumlah oknum Polisi dari Polres Sumba Barat
Tim Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumbar masih mencari tahu kebenaran dari kasus tersebut.
Tanggal 10 Januari 2011 gugatan mereka dikabulkan oleh PN Waikabubak. Dan dibebaskan dari Sel mapolres Sumba Barat. Lalu selanjutnya kasus ini bergulir untuk mengusut masalah terkait penangkapan yang tidak prosedural
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011. www.elsam.or.id Jl. Siaga II, No. 31. Pejaten Barat. Pasar Minggu. INDONESIA 12510
5.
Penyiksaan
20 Agustus 2008/Medan Sumatra Utara
6.
Penyiksaan Tahanan
Sabtu 30 Juli 2011 malam/Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Riau
7.
Penyiksaan Tahanan
Senin 17 Oktober 2011/Lapas Klas II B
Polres Sumba Barat , mereka semua dipukul, disiksa, dianiaya dan diperlakukan dengan tidak manusiawi. Mereka mengalami luka lebam dan bengkak di bagian wajah, dan bahkan ada yang sudah tidak bisa berdiri akibat menahan sakit. (LPSK) Diduga mencuri dari rumah Nasib Sirait, Undang Sirait , Henedi Morasir Purba dan Hema Fristiwati Naibaho harus mendapat perlakuan yang tidak manusiawi dari oknum Polisi dari Polsek Lumban Julu. Ketiganya tertuduh tanpa bukti yang jelas atas pencurian yang terjadi di rumah Nasib Sirait dan kemudian mengalami proses interogasi yang tidak manusiawi. Bahkan salah satu korban mengaku disiksa oleh Kapolsek Lumban Julu dengan tersebut memukuli, menunjangi dan menyiksa. (LPSK)
7 orang satpam dari Perumahan Anggrek Mas 3 di Kota Batam yang diduga telah membunuh Putri Mega Umboh, mengalami penyiksaan selama masa interogasi di kantor Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Kepulauan Riau. Tendangan, pukulan, dan tamparan, selalu mereka alami setiap kali diinterogasi polisi. Tidak hanya pada masa interogasi, kekerasan serupa juga mereka alami saat berada di dalam sel. (Kompas.com) Remaja dengan inisial FM, tertangkap atas dasar pencurian bermotor di Desa Ngunut
• Undang Sirait • Henedi Morasir
Purba • Hema Fristiwati Naibaho
• • • • • • •
Bahrudin (45) Nurdin (42) Andreas (42) Supriyanto (53) Joacim (23) Widodo Supriyanto
• FM (15)
• • • •
Tua Sidabutar Togu Hutagaol Sinaga Rudi G. Sitinjak (Kapolsek Lumban Julu)
Surat Perintah Pengeluaran Tahanan No. Pol: Sp. Han/101/XII/2008 Reskrim memutuskan Udang Sirait Bebas dari tahanan karena habis masa penahanan selama 120 hari sejak 21 Agustus 2008 sampai dengan 18 Desember 2008. Vonis yang dijatuhkan terhadap Henedi Morasir dan Hema Fristiwati Naibaho yakni 3 tahun penjara. Pengaduan yang dibuat oleh masing-masing korban terkait penyiksaan selama masa interogasi dianggap tidak kuat karena kasus penyiksaan terjadi di tahun 2008 dan baru muncul pengaduan di tahun 2010.
Oknum Polisi dari Polda Kepulauan Riau
Anggota Polres Tulungagung
Polisi sendiri masih menolak keterangan saksi
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011. www.elsam.or.id Jl. Siaga II, No. 31. Pejaten Barat. Pasar Minggu. INDONESIA 12510
8.
Penyiksaan Tahanan
Tulungagung
dan kemudian dibawa ke Lapas Klas II B Tulungagung, diduga disini FM dipukul dibagian kepala hingga merasa mual dan pusing. Terdapat banyak luka lebam disekitar kepala. (Metrotvnews.com)
Kamis 9 Juni 201113.00 WIB /LP Muaro Sijunjung
Korban penyiksaan ini berstatus sebagai tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Pulau Sijunjung akibat kasus pemerkosaan dan pembunuhan. Tiba di LP Muaro Sijunjung, Luhut mendapatkan penyiksaan dari anggota LP Muaro Sijunjung. Berdasarkan hasil visum di Puskesmas Gambok Sijunjung dan dinyatakan terdapat pendarahan pada mata kiri, kemudian luka bakar mengering di punggung, juga alat kelaminnya terdapat luka bakar dan bernanah, selanjutnya pada jempol tangan kirinya juga tedapat luka bakar yang telah mongering. (Haluan, Padang Today)
Dalam Kondisi Buruk No. Peristiwa Waktu & Tempat Kejadian 1.
2.
Penyiksaan
Penyiksaan Tahanan
Senin 3 Oktober 2011/Desa Prajan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang
Awal Januari 2011/Rutan Tarutung, Sumatra Utara
Kronologis Singkat Bermula dari Tersangka Tomen yang ingin mencuri motor di Desa Prajan yang tertangkap oleh warga kemudian dibawa ke Polsek setempat. Tanpa maksdu yang jelas, kemudian tersangka dibawa ke rumah salah satu oknum Polisi. Dan disana Tomen dianiaya hingga tidak berdaya dan sampai mengalami jatuh pingsan. (Seruu.com) Penganiayaan yang dilakukan dua oknum polisi rumah tahanan (rutan) Tarutung terhadap seorang tahanan Maret Sitompul (24) warga Desa Sitompul, Kecamatan Siatasbarita, Kabupaten Taput pada awal Januari 2011 yang mengakibatkan korban sakit dan muntah darah. Permasalahan
• Liat Marluhut Hutapea
Korban • Tomen (28)
• Maret Sitompul (24)
2 pegawai Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Sijunjung Rusli (42) dan inisial S (21)]
Pelaku
FM. Alasan polisi adalah ketika hendak dibawa ke Lapas FM sebelumnya sudah mendapat penyiksaan dari warga terlebih dahulu. 2 angota lapas diperiksa sebagai saksi di Polres Sijunjung
Proses Hukum
Anggota Polres Camplong.
2 oknum Polisi Rutan, Tarutung, bermarga Sirait dan Napitupulu.
Kepala Rutan Tarutung, Agus, membantah kalau ada polisi rutan melakukan pemukulan. Dia menyebutkan, bahwa anggota Rutan tersebut hanya melakukan
Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) 2011. www.elsam.or.id Jl. Siaga II, No. 31. Pejaten Barat. Pasar Minggu. INDONESIA 12510
3.
Penyiksaan Tahanan
27 Mei 2009/Medan Sumatra Utara
4.
Penyiksaan Tahanan
25 Mei 2011 – Lembaga Permasyarakatan Nabire, Papua
bermula ketika Maret berkelahi dengan tahanan lain. Akibat berebutan piring saat mau makan. Saat kejadian dia diseret dari ruang tahanan, selanjutnya badannya dipukuli dengan sepatu besar hingga lebam dan muntah darah. Dalam kondisi sakit, Maret tetap ditahan hingga satu Minggu tidak diberikan akses pengobatan dan tidak diberitahukan kepada keluarganya. (Arsip Harian Sumut Pos) Zainal Abidin seorang juru parkir di Medan mengalami kasus penyiksaan oleh sejumlah oknum polisi dari Polsekta Medan Kota yang mencoba membuat Zainal Abidin membuat keterangan sebagai tersangka atas pembunuhan atas Kesuma Widjaja yang terjadi pada tanggal 26 Mei 2009 di kediamannya di Jl Bandung 90 C/D, Kelurahan Pasar Baru Medan. Selama proses penahanan dan interogasi, Zainal Abidin mendapat perlakuan kasar dengan pemukulan, menginjakkan paha dengan sepatu lars, menampar wajah dan dimasukkan kedalam sel tanpa bukti yang cukup. Tidak berhenti disitu, Zainal Abidin juga mendapat tembakan sebanyak 3 kali di bagian kaki. (LPSK) Kimanus Wenda ditolak permintaannya untuk berobat karena penyakit tumor yang diidapnya. (Amnesty International)
pembinaan tahanan.
• Zainal Abidin Nasution
• Kimanus Wenda
4 oknum Polisi Polsekta Medan Kota, Salah satu dikenali bernama Tampubolon.
Lapas Nabire
terhadap
Pada tanggal 8 Juni 2010 Zainal Abidin Nasution divonis bebas oleh Pengadilan Negeri dan sekarang sedang dalam proses penuntutan terhadap oknum Polisi yang melakukan penyiksaan. Diduga Kapolsek Medan Kota terlibat dalam aksi penyiksaan ini