Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Auditor Independen PT Berlina Tbk dan Anak Perusahaan 31 Desember 2009 dan 2008 Dan Informasi Tambahan Consolidated Financial Statements and Independent Auditor’s Report PT Berlina Tbk and Its Subsidiaries December 31, 2009 and 2008 And Supplementary Information
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
Director’s Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditor’s Report
Laporan Auditor Independen Halaman/ Page
Consolidated Financial Statements
Laporan Keuangan Konsolidasi Neraca Konsolidasi
1–2
Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5–6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi
7 – 73
Notes to the Consolidated Financial Statements
Informasi tambahan
74-78
Supplementary information
Laporan keuangan tersendiri induk perusahaan Neraca Laporan laba rugi Laporan arus kas
Financial Statements – Parent Only Balance sheets Statements of income Statements of cash flows
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 --------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 ASET / ASSETS 2009
Catatan/ Notes
Rp ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual – bersih Piutang usaha – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 12.394.635 (2009) dan Rp nihil (2008) Piutang lain-lain Persediaan – setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 318.693.183 (2009) dan Rp 321.951.833 (2008) Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Jumlah aset lancar
Uang jaminan dan aset lain-lain Uang muka pembelian mesin Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
48.390.657.594
2c,2e,3
44.263.794.531
10.221.818.059
2f,4
9.412.496.989
139.858.642.286 5.646.700.748
2c,2g,5 2c,2g
67.051.716.483 6.583.609.093 1.070.086.375 4.806.163.829
2h,6 2o,24a 2i
283.629.394.467
ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu – ragu sebesar Rp 2.236.860.635 (2009) dan Rp 1.470.586.223 (2008) Aset pajak tangguhan Pajak dibayar di muka Beban tangguhan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 235.357.199.663 (2009) dan Rp 206.951.080.630 (2008) Goodwill – bersih Kerugian tangguhan atas transaksi jual dan sewa balik – bersih
2008 (Disajikan kembali, Catatan 30 / Restated, Note 30) Rp CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments in available-for-sale Securities – net Trade receivable – net of allowance for doubtful accounts Rp 12,394,635 (2009) and Rp nil (2008) Other receivables
100.164.468.619 3.972.098.817
55.005.371.771 8.312.260.312 181.057.810 1.279.367.655
Inventories – net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 318,693,183 (2009) and Rp321,951,833 (2008) Advances for purchase Prepaid taxes Prepaid expenses
222.590.916.504
Total current assets
3.020.974.413
2d,2f,7
3.787.248.825
1.290.403.719 – 1.539.345.445
2o,24d 2o,24a 24a,24f
264.453.220 1.539.345.445 –
NON-CURRENT ASSETS Due from a related party – net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,236,860,635 (2009) and Rp1, 470,586,223 (2008)
1.173.348.844 209.434.795
1.291.233.094 –
Deferred tax assets Prepaid taxes Deferred expenses Property, plant & equipment – net of accumulated depreciation of Rp235,357,199,663 (2009) and Rp 206,951,080,630 (2008) Goodwill – net Deferred loss on sale and leaseback transaction – net Refundable deposits and other assets Advance for purchase of machine
223.597.008.213
209.600.797.986
Total non-current assets
507.226.402.680
432.191.714.490
214.233.768.452 2.129.732.545 –
2j,2k,8,9, 12,28 2b 2k
199.933.558.336 2.662.165.681 122.793.385
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi --------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements
1
TOTAL ASSETS
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 --------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) December 31, 2009 and 2008 KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES, MINORITY INTEREST AND EQUITY 2009
Catatan / Notes
Rp KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Hutang pajak Hutang lain-lain Uang muka penjualan Biaya masih harus dibayar Hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang Bank Hutang sewa guna usaha Jumlah kewajiban lancar
Jumlah kewajiban tidak lancar
2c,9,28 2c,10 2o,24b,30 2c,11
24.013.991.225 44.962.822.271 9.851.224.891 4.540.664.569 2.994.713.600 7.974.239.416
23.400.000.000 3.206.792.661
9 2c,2k,12
− 1.064.252.414
Current portion of long-term liabilities: Bank Loans Obligation under finance leases
95.401.908.386
Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
93.600.000.000 10.229.435.714 3.209.630.044 11.353.794.283
9 2c,2k,12 2l,13 2o,24d 2n,14
118.392.860.041
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
21.523.870.796
EKUITAS Modal saham biasa Modal dasar – 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham tahun 2009 dan 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 138.000.000 saham Tambahan modal disetor Keuntungan (kerugian) belum terealisasi dari pemilikan efek Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo laba : Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
CURRENT LIABILITIES Bank loans Trade payable Taxes payable Others payable Sales advances Accrued expenses
52.234.903.098 70.184.514.538 10.248.532.201 19.268.277.371 2.609.328.784 6.427.624.344
187.579.972.997
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Hutang bank Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban imbalan pasca kerja
2008 (Disajikan kembali, Catatan 30 / Restated, Note 30) Rp
2b,15
34.500.000.000 575.000.000
16 18
166.096.881
2f,4
7.666.392.524
2c,17
3.114.462.565 133.707.746.876
19
− 1.050.873.849 116.341.016.071 8.303.894.395 10.654.395.018
Long term liabilities net of current portion: Bank loan Obligation under finance leases Bonds payable Deferred tax liabilities Post – employment benefits obligation
136.350.179.333
Total non-current liabilities
20.697.918.530
MINORITY INTEREST’s IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
EQUITY Common capital stock Authorized capital– 300,000,000 shares with par value Rp 250 per share 2009 and2008 Issued and fully paid up – 34.500.000.000 138,000,000 shares 575.000.000 Additional paid-in capital Unrealized gain (loss) on increase (725.128.655 ) (decrease) in value of securities Exchange difference due to 16.823.855.351 translation of financial statements Retained earnings: 1.038.045.735 Appropriated 127.529.935.810 Unappropriated
Jumlah ekuitas
179.729.698.846
179.741.708.241
JUMLAH KEWAJIBAN, HAK MINORITAS DAN EKUITAS
507.226.402.680
432.191.714.490
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ---------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements
2
Total equity TOTAL LIABILITIES, MINORITY INTERESTS AND EQUITY
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 -------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For the years ended December 31, 2009 and 2008 Catatan/ Notes
2009
Rp
2008 (Disajikan kembali, Catatan 30 / Restated, Note 30) Rp
PENJUALAN BERSIH
537.142.366.438
2m,20
479.934.277.855
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
430.587.812.168
2m,21
387.973.205.917
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
106.554.554.270
91.961.071.938
GROSS PROFIT
12.921.143.346 38.690.193.488
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
57.316.724.927
51.611.336.834
Total operating expenses
LABA USAHA
49.237.829.343
40.349.735.104
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan efek Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing – bersih
31.413.412 1.324.672.292 (3.413.929.487 )
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
18.275.396.916 39.041.328.011
Jumlah beban usaha
2m,22 2m,22
2c
4.745.412.814 1.403.768.171 (2.850.504.325 )
54.240.928
2j,8
1.079.173.098
(122.793.384 ) (532.433.136 )
2k 2b
(80.928.348 ) (532.433.136 )
Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain – bersih
(27.354.761.334 ) 4.211.783.466
23
(18.656.776.819 ) 3.545.454.053
Jumlah beban lain-lain – bersih
(25.801.807.243 )
(11.346.834.492 )
LABA SEBELUM PAJAK
23.436.022.100
29.002.900.612
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(7.256.036.170 ) 6.120.214.851
Keuntungan penjualan aset tetap Amortisasi kerugian tangguhan atas transaksi jual dan sewa balik – bersih Amortisasi goodwill
Jumlah beban pajak – bersih
2o,24,30 2o,24
(1.135.821.319 )
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK
22.300.200.781
HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
(2.039.972.885 )
LABA BERSIH
20.260.227.896
LABA PER SAHAM DASAR
2f
146
OTHER INCOME (CHARGES) Gain on sale of securities Interest income Loss on foreign exchange – net Gain on sale o f property, plant & equipment Amortization of deferred loss on sale and leaseback transaction – net Amortization of goodwill Interest expense and financial Charges Miscellaneous income – net Total other charges – net INCOME BEFORE TAX TAX INCOME ( EXPENSE) Current tax Deferred tax
(6.959.802.619 ) (898.486.841 )
Total tax expense – net
(7.858.289.460 )
2b,15
2p,25
21.144.611.152
INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
(1.734.315.167 )
MINORITY INTERESTS IN NET INCOME OF SUBSIDIARIES
19.410.295.985
NET INCOME
140
BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ---------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements
3
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 ---------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the years ended December 31, 2009 and 2008
Catatan / Notes Saldo per 1 Januari 2008 Reklasifikasi sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) Kerugian belum direalisasi dari pemilikan efek Pembagian dividen Pembentukan cadangan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (disajikan kembali) Laba bersih (disajikan kembali)
34.500.000.000
Saldo per 31 Desember 2009
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital Rp 575.000.000
Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation surplus Rp 43.680.800
3.504.615.980
–
–
2f,4 19 19
– –
– –
– –
2c,30 30
– –
– –
– –
Saldo per 31 Desember 2008. disajikan kembali Pembagian dividen Pembentukan cadangan Keuntungan belum direalisasi dari pemilikan efek Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Laba bersih
Modal saham biasa/ Common capital stock Rp
Keuntungan (kerugian) belum direalisasi dari pemilikan efek/ Unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities Rp
34.500.000.000 19 19
– –
(43.680.800 )
575.000.000 – –
– – –
2f,4
–
–
–
2c
– –
– –
– –
34.500.000.000
575.000.000
–
–
Saldo laba / Retained earning Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan/ Exchange difference due to translation of financial statements Rp 5.344.352.352
–
(4.229.744.635) –
– –
– –
11.479.502.999 –
(725.128.655) – –
16.823.855.351 – –
891.225.536. – –
– (9.157.462.827) –
166.096.881
7.666.392.524
Ditentukan penggunaannya/ Appropriated Rp –
Rp 112.564.004.760
Jumlah ekuitas/ Total equity Rp 156.531.653.892
Balance as of January 1, 2008
– (3.450.000.000) (1.038.045.735)
(4.229.744.635) (3.450.000.000) –
– 19.410.295.985
11.479.502.999 19.410.295.985
Reclassification in relation to transitional of PSAK No. 16 (Revised 2007) Unrealized loss on decline in value of securities Dividend paid General reserve Exchange difference due to translation of financial statement (restated) Net income (restated)
1.038.045.735
127.529.935.810
179.741.708.241
Balance as of December 31, 2008 restated
– 2.076.416.830
(12.006.000.000) (2.076.416.830)
(12.006.000.000) –
– – – 1.038.045.735
– –
– – – 3.114.462.565
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ---------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements
4
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
43.680.800
– – 20.260.227.896 133.707.746.876
–
891.225.536 (9.157.462.827) 20.260.227.896 179.729.698.846
Dividend Paid General reserve Unrealized gain on increase in value of securities Exchange difference due to translation of financial statements Net income Balance as of December 31, 2009
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 ---------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the years ended December 31, 2009 and 2008 2009
Catatan/ Notes
Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 500.384.432.822 Pembayaran kas kepada pemasok karyawan dan lain-lain (439.563.628.274 )
2008 (Disajikan kembali, Catatan 32 / Restated, Note 32) Rp
(422.944.551.802 )
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others Cash generated from operations Interest and financial charges paid Income tax paid Interest and tax refund received
463.698.814.325
Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga dan restitusi pajak
60.820.804.548 (27.228.475.353 ) (6.509.070.445 ) −
40.754.262.523 (18.447.807.057 ) (7.996.739.265 ) 1.559.866.094
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
27.083.258.750
15.869.582.295
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dividen dari efek
−
Hasil penjualan investasi sementara Penempatan pada investasi sementara Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan asset tetap Pembayaran untuk uang muka pembelian aset tetap Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
109.275.360
2.458.664.689 (2.474.402.414 ) 1.324.672.291
19.047.565.779 (6.580.261.310 ) 1.403.768.171
57.740.954 (24.467.072.466 )
976.717.500 (25.437.457.810 )
(2.554.307.397 )
(2.223.260.674 )
Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran dividen kepada pemegang saham perusahaan Pembayaran dividen kepada pemegang saham minoritas Anak Perusahaan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Dividends received from securities Proceeds from sale of temporary investment Placement of temporary investment Interest received Proceeds from sale of property, plant and equipment Acquisitions of fixed assets Advance payment for purchase of property, plant and equipment
(12.703.652.983 ) Net cash flows used in investing activities
(25.654.704.343 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran hutang obligasi
Net cash flows provided by operating activities
251.630.767.790 (112.482.571.533 ) (117.000.000.000 )
87.686.325.191 (71.969.922.755 ) −
(1.419.902.288 )
(1.765.077.862 )
(12.006.000.000 )
(3.450.000.000 )
(1.214.020.617 )
(786.023.480 )
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from bank loans Payments of bank loans Payment of bonds payable Payments of obligation under finance lease Cash dividends paid to stockholders of the company Cash dividends paid to minority stockholders of subsidiary Net cash flows provided by financing activities
7.508.273.352
9.715.301.094
8.936.827.759
12.881.230.406
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
44.263.794.531
28.878.006.280
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
(4.809.964.696 )
48.390.657.594
2.504.557.845 2a, 3
44.263.794.531
Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ---------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to the consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements
5
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 --------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended December 31, 2009 and 2008
2009
2008 (Disajikan kembali, Catatan 32 / Restated, Note 32)
Rp
Rp
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas : Peningkatan (penurunan) nilai investasi sementara: - kenaikan (penurunan) nilai pemilikan efek - selisih kurs yang belum terevaluasi
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non cash investing and financing activities:
891.225.536 129.055.603
(4.229.744.636 ) –
Increasing (decreasing) of temporary investment: - increasing (decreasing) value of securities - unrevaluated foreign exchange
Penambahan hutang bank melalui: - pembatalan transaksi structure forward - selisih kurs Penurunan aset tetap melalui: - reklasifikasi ke persediaan - penurunan nilai mesin dalam penyelesaian Penambahan aset tetap melalui: - Biaya pinjaman yang dikapitalisasi - Hutang lain-lain - Hutang sewa guna usaha Penghapusan hutang karena penjualan aset tetap
6.136.400.000 (63.684.384 )
– 225.590.322
144.144.706 16.868.304.128 12.741.004.400 −
− −
401.106.520 –
Additional bank loan from: cancellation of structure forward transaction - foreign exchange
Decreasing of property, plant and equipment by: - reclassification to inventory - decrease value of machine in progress
− 1.203.494.691 79.145.520
Addition property, plant and equipment by: - Financial cost was capitalized - Other payable - Finance lease
3.018.069.000
Disposal of property and equipment due to sales
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ----------------------------------------------------------------------------------------The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of the consolidated financial statements
6
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2009 and 2008
1. GENERAL
1. U M U M
a. Establishment and General Information
a. Pendirian dan Informasi Umum PT Berlina Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo. Undang-undang No. 12 tahun 1970 dan perubahan yang terakhir Undang-undang No. 25 tahun 2007, berdasarkan akta No. 35 tanggal 18 Agustus 1969 dari Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora S.H, notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A. 5/423/18 tanggal 12 Desember 1973 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1977.
PT Berlina Tbk (“the Company”) was established within the framework of the Domestic Capital Investment Law No. 6 year 1968 as amended by Law No. 12 year 1970, and by Law No. 25 year 2007. Based on notarial deed No. 35, dated August 18, 1969 of Julian Nimrod Siregar Gelar Mangaradja Namora S.H, notary in Jakarta, The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in the Decision Letter No. Y.A. 5/423/18, dated December 12, 1973 and was published in the State Gazette No. 37, dated May 10, 1977.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 14 tanggal 4 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso. S.H, notaris di Surabaya. Mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. AHU-93754.AH.01.02. tahun 2008 tanggal 5 Desember 2008. Sampai dengan tanggal 8 Maret 2010 akta perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 14, dated July 4, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso. S.H, notary in Surabaya concerning the changes of the Articles of Association to conform with Law No. 40 Year 2007 “Limited Liability Company”. These changes were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-93754.AH.01.02. year 2008, dated December 5, 2008. Until March 8, 2010, the changes of notarial deed still in process to publish in the State Gazette of the Republic of Indonesia.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Gedung Tifa Lt. 5. JI. Kuningan Barat 25, Jakarta Selatan. Perusahaan mempunyai pabrik yang berlokasi di Pandaan (Jawa Timur), Tangerang (Banten) dan Cikarang (Jawa Barat).
The Company’s head office is located at Gedung Tifa 5th Floor. JI. Kuningan Barat 25, South Jakarta. The Company’s plants are located in Pandaan (East Java), Tangerang (Banten) and Cikarang (West Java).
7
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
a. Establishment and General Information (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Ruang tingkup kegiatan Perusahaan meliputi industri plastik dan industri lainnya yang menggunakan bahan pokok plastik dan fiber glass. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1970. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan luar negeri.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is mainly to engage in the plastic industry and other industries which use plastic and fiberglass as their main materials. The Company has started its commercial operations in 1970. The Company’s products are marketed both domestically and internationally.
Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata 676 tahun 2009 dan 684 tahun 2008.
The Company had average total number of employees were 676 in 2009 and 684 in 2008.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) yang dimiliki oleh PT Dwi Satrya Utama. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
The Company is one of the groups of companies owned by PT Dwi Satrya Utama. The Company’s management at December 31, 2009 and 2008 consists of the following:
Presiden Komisaris Komisaris
Lisjanto Tjiptobiantoro Antonius Hanifah Komala Oei Han Tjhim Tjipto Surjanto
Komisaris Independen Presiden Direktur Direktur
Antonius Rudy Sugiarto Lukman Sidharta Lioe Cu Ling
Pada tanggal 19 Juni 2009 dan 14 Maret 2008, Dewan Komisaris telah menyetujui pembentukan Komite Audit dengan susunan sebagai berikut :
Ketua Anggota
2008
Tjipto Surjanto Rudy Kurniawan Maria Sari Liana
Tjipto Surjanto Hanna Susanty Santosa Maria Sari Liana
8
Independent Commissioners President Director Director
On June 19, 2009 and March 14, 2008, the Board of Commissioners approved the Audit Committee, consists of:
2009
Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 4.466.244.020 pada tahun 2009 dan Rp 3.804.366.402 pada tahun 2008.
President Commissioner Commissioner
Chairman Members
Total remuneration of the Company’s Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 4,466,244,020 in 2009 and Rp 3,804,366,402 in 2008.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
b. Consolidated Subsidiaries
b. Anak Perusahaan
The Company has direct ownership interest of more than 50% in the following subsidiaries:
Perusahaan memiliki secara langsung lebih dari 50% saham Anak Perusahaan berikut:
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Domisili / Domicile
Prosentase Tahun operasi pemilikan / komersial / Jumlah aset sebelum eliminasi / Percentage of Start of Total assets before elimination as of ownership commercial 31 Desember 2009 / 31 Desember 2008 / 2009 / 2008 operations December 31, 2009 December 31, 2008 Rp Rp
Jenis Usaha / Nature of Business
PT Lamipak Sidoarjo. Jawa Primula Timur/ East Java. Indonesia (LPI) Indonesia
Industri laminasi plastik dan kemasan / Manufacturer of plastic laminated tubes and packages
Hefei Paragon Hefei. China Plastic Packaging Co. Ltd. (HPPP)
Industri botol & cap plastik 100% / 100% dan sikat gigi / Manufacturer of bottle plastic & cap plastic and toothbrushes
Berlina Singapore Singapura. Pte. Ltd Singapore
Industri plastik dan perdagangan umum / Plastic industry and general trading Dalam likuidasi / in liquidation
PT Berlina Thailand (BT)
Indonesia
70% / 70%
1986
133.682.068.245
103.234.303.072
2004
81.166.802.634
95.645.502.520*)
100% / –
–
762.940.763
–
–
–
–
–
*) Disajikan kembali, catatan No 30 / Restated, Note 30 Berdasarkan akta notaris No. 30 tanggal 27 Nopember 2008 dari notaris Dyah Ambarwaty Setyoso S.H, telah diputuskan bahwa PT Berlina Thailand dalam keadaan likuidasi serta mengangkat tuan Lukman Sidharta sebagai likuidator. Pada tanggal 19 Juni 2009 telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia atas pembubaran PT Berlina Thailand sesuai keputusan No. AHU-AH.01.10-08237.
Based on notarial deed No. 30 dated November 27, 2008 from Dyah Ambarwaty Setyoso S.H, the Company decided to liquidate PT Berlina Thailand and agreed to appoint Mr. Lukman Sidharta as a liquidator. The liquidation of PT Berlina Thailand was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in decision letter No. AHU-AH.01.1008237, dated June 19, 2009.
Pada tanggal 20 Januari 2009, Perusahaan mendirikan Berlina Pte Ltd. Singapura (BPL) dengan kepemilikan 100%.
On January 20, 2009, the Company established Berlina Pte Ltd., Singapore (BPL) with 100% ownership interests.
9
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 1. GENERAL (Continued)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Public Offering of Shares and Bonds of the Company
c. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Perusahaan Saham
Shares
Pada tanggal 12 September 1989, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan suratnya No. SI-048/SHM/MK-10/1989, untuk melakukan penawaran umum atas saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 15 Nopember 1989 saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On September 12, 1989, the Company obtained an authorization from the Minister of Finance, as stated in the Decision Letter No. SI048/SHM/MK-10/1989 for its initial public offering, the shares were listed in the Indonesian Stock Exchange on November 15, 1989.
Pada tanggal 21 Juni 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan suratnya No. 0154/PM/1993, untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 17.250.000 saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 22 Juli 1993.
On June 21, 1993, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) as stated in the Letter No. 0154/PM/1993 for its limited offering of 17,250,000 shares through issuance of pre-emptive rights to stockholders. The shares were listed in the Indonesian Stock Exchange on July 22, 1993.
Pada tanggal 7 Agustus 2008, Perusahaan menetapkan pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 per saham menjadi Rp 250 per saham. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruh saham Perusahaan sejumlah 138.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
On August 7, 2008, the Company decided to split off the par value of share from Rp 500 per share to Rp 250 per share. As of December 31, 2009 and 2008, all of the Company’s shares totaling 138,000,000 shares have been listed in the Indonesian Stock Exchange.
Obligasi
Bonds
Pada tanggal 2 Desember 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam sesuai dengan suratnya No. S-3572/PM/2004, untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi Berlina I tahun 2004 dengan jumlah pokok Rp 75.000.000.000 dan terbagi dalam obligasi Seri A senilai Rp 43.000.000.000 dan Seri B senilai Rp 32.000.000.000 dan Obligasi Syari’ah ljarah Berlina I tahun 2004 dengan jumlah pokok sebesar Rp 85.000.000.000. Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan pembayaran hutang obligasi Berlina I Seri A sejumlah Rp 43.000.000.000.
On December 2, 2004, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of Bapepam in the Letter No. S-3572/PM/2004, this was in relation to public offering of bonds Berlina I year 2004 with a fixed interest rate and principal amounting to Rp 75,000,000,000, consisting of Series A bonds amounting to Rp 43,000,000,000 and Series B bonds amounting to Rp 32,000,000,000, and Bonds Syari’ah ljarah Berlina I year 2004 with principal amounting to Rp 85,000,000,000. In 2007, the Company fully paid the Series A Bonds Berlina I amounting to Rp 43,000,000,000.
Pada tanggal 15 Desember 2009, seluruh obligasi Perusahaan sejumlah Rp 117.000.000.000 telah dilunasi.
On December 15, 2009, the remaining outstanding bonds amounting to Rp 117,000,000,000 was paid.
10
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI
ACCOUNTING POLICIES
Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi dan diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2010.
The Company’s directors are responsible for the preparation of the consolidated financial statements and completed on March 8, 2010.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah seperti dijabarkan di bawah ini :
The significant accounting policies adopted in preparation of the consolidated financial statement are set out below:
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia which is the Statements of Financial Accounting Standards and Regulation of Capital Market Supervisory Board (Bapepam) and Guidelines for Financial Statements Presentation established by the Regulation of Capital Market Supervisor Board (Bapepam) for manufacturing companies offering their shares to the public.
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun disajikan dengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, except for certain accounts which are measured on the other basis as described in each related accounting policies.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method classified into operating, investing and financing activities.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :
The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects:
- nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi.
- the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements.
- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
- the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period.
11
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. b.
b. Prinsip Konsolidasi
Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements (Continued)
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang disusun sampai dengan 31 Desember setiap tahunnya. Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional dari investee untuk memperoleh manfaat dan aktivitasnya. Pengendalian juga dianggap ada apabila induk perusahaan memiliki hak secara langsung atau tidak langsung melalui Anak Perusahaan lebih dari 50% hak suara.
The consolidated financial statements include the financial statements of the Company and its subsidiaries prepared on the same reporting period which is December 31. Control is achieved where the Company has the power to govern the financial and operating policies of the investee entity so as to obtain benefits from its activities. Control is presumed to exist when the Company owns directly or indirectly through subsidiaries, more than 50% of the voting rights. When an entity either began or ceased to be controlled during the year, the result are only included only from the date commenced or up to date control ceased.
Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak Perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus selama 10-20 tahun karena aktiva Anak Perusahaan dapat memberikan manfaat kepada Perusahaan selama masa tersebut.
On acquisition, the assets and liabilities of subsidiaries are measured at their fair values at the date of acquisition. Any excess of the cost of acquisition over the fair values of the identifiable net assets acquired is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over 10-20 years as the assets of subsidiaries can provide benefits to the Company during such periods.
Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis aset bersih. Hak minoritas akan disesuaikan untuk bagian minoritas dan perubahan ekuitas. Kerugian yang menjadi bagian minoritas melebihi hak minoritas dialokasikan kepada bagian Induk Perusahaan.
The interest of the minority shareholders is stated at the minority’s proportion of the historical cost of the net assets. The minority interest is subsequently adjusted for the minority’s share of movements in equity. Any losses applicable to the minority shareholders in excess of the minority interest are allocated against the interest of the Parent
12
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) b.
b. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
Principles of Consolidation (Continued)
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan Anak Perusahaan agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasi.
All intra-group transactions, balances, income and expenses are eliminated during consolidation.
c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing
Keuangan
Pembukuan Perusahaan dan LPI diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut sebagai berikut :
2009 Rp Dolar Amerika Serikat Dolar Singapore Baht Euro Renminbi China France Swiss Yen Jepang (Rp 100) Dolar Australia Won Korea Selatan Zar Afrika Selatan
c. Foreign Currency Transactions and Translation of Financial Statements of Foreign Subsidiaries The books of accounts of the Company and LPI are maintained in Indonesian Rupiah which is the functional currency of these companies. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date as follows: 2008 Rp
9.400 6.699 282 13.510 1.381 9.087 10.170 8.431 8,09 1.277
10.950 7.607 315 15.432 1.602 10.348 12.123 7.555 8,66 1.170
13
US dollar Singapore dollar Baht Euro China Renminbi Swiss France Japan Yen (Rp 100) Australian Dollar South Korea Won South Africa Zar
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) c. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Konsolidasi Dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Foreign Currency Transactions and Translation of Financial Statements of Foreign Subsidiaries (Continued)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.
The resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of income statements in the current year.
Pembukuan HPPP diselenggarakan dalam mata uang Renminbi China (Rmb) dan BPL dalam mata uang Dolar Singapura (SGD). Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban BPL dan HPPP pada tanggal-tanggal neraca dijabarkan ke mata uang Rupiah masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal-tanggal neraca. Penambahan dan pelepasan asset tetap dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs rata-rata. Pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs konsolidasi yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan.
The books of accounts of HPPP are maintained in China Renminbi (Rmb) and BPL in Singapore Dollar (SGD) which are the functional currencies of these companies. For consolidation purposes, assets and liabilities of BPL and HPPP at balance sheet dates are translated into Rupiah using the exchange rate at balance sheet dates. Additions to and disposals of property, plant and equipment are translated into Indonesian Rupiah using the average rate of exchange for the year. Revenues and expenses are translated at the average rate of exchange for the year. The resulting exchange difference is presented as an exchange difference due to the translation of the financial statements in the equity section. d. Related Party Transactions
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Dalam menjalankan aktivitas operasinya. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
14
In their operating activities, the Company and its subsidiaries have transactions with certain parties which are related to them.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
d. Related Party Transactions (Continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 (Reformat 2007) “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”, yang dimaksud dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
Based on the Statement of Financial Accounting Standards No. 7 (Reformatted 2007) “Disclosure of related parties transaction”, related parties are defined as follows:
(i) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(i) Enterprise that, through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(ii) Perusahaan asosiasi;
(ii) Associated company;
(iii) Perorangan yang memiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise influence or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(iv) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(iv) Key management personnel, who are those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
15
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
d. Related Party Transactions (Continued)
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) (v) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (iii) dan (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(v) Enterprises in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (iii) or (iv), or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
All transactions with related parties, which have been made under normal terms and condition as those given to third parties or otherwise, are properly disclosed in the related notes to the consolidated financial statements.
e. Cash and Cash Equivalents
e. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi, yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and all unrestricted time deposits with maturities of three months or less from the date of placement.
f. Investments
f. Investasi
1) Investment in Certain Securities
1) Investasi Efek Tertentu Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui langsung dalam ekuitas sampai pada saat efek tersebut dijual atau telah terjadi penurunan nilai.
16
Investments in available-for-sale securities are stated at fair value. Gains and losses arising from the changes in the fair value are recognized directly in equity, until the security is disposed of or is determined to be impaired.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
f. Investments (Continued)
f. Investasi (Lanjutan)
2) Investment in Certain Securities (Continued)
1) Investasi Efek Tertentu (Lanjutan) Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas dibebankan dalam laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
At which time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is included in the consolidated statements of income for the year.
Untuk menghitung laba atau rugi konsolidasi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
To determine realized gain or loss in the consolidated statements of income, cost of securities sold is determined using the weighted average method. 2) Investment in Associate
2) Investasi pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan asosiasi adalah entitas dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas tersebut. Dalam hal ini. Perusahaan umumnya memiliki antara 20% sampai 50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan.
Associate is an entity over which the Company has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for by the equity method of accounting and are initially recognized at cost.
Bagian Perusahaan atas keuntungan atau kerugian perusahaan asosiasi yang diperoleh setelah tanggal akuisisi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Mutasi kumulatif keuntungan atau kerugian setelah tanggal akuisisi akan mempengaruhi nilai tercatat investasi. Apabila bagian Perusahaan atas kerugian dalam perusahaan asosiasi menyamai atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi. Perusahaan tidak mengakui kerugian lebih lanjut.
The Company’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in the consolidated statements of income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Company’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in associate. Including any other unsecured receivables. The Company does not recognise further losses, unless it has incurred obligation or made payments on behalf of the associate.
17
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
g. Trade Receivable
g. Piutang Usaha Piutang usaha disajikan sebesar jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang tidak tertagih, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
Trade receivable are recorded net of an allowance for doubtful accounts, based on the review of the collectibility of outstanding amounts. Trade receivables are written-off as bad debts during the period in which they are determined to be not collectible. h. Inventories
h. Persediaan
i.
ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Efektif tanggal 1 Januari 2009, PSAK No. 14 (Revisi 2008) atas “Persediaan” menggantikan PSAK No. 14 (1994). Perubahan atas revisi PSAK ini tidak memiliki dampak yang signifikan atas laporan keuangan tahun 2009.
Effective January 1, 2009, PSAK No. 14 (Revised 2008) “Inventories” superseded PSAK No. 14 (1994). The adoption of this revised PSAK did not have a significant impact on the 2009 consolidated financial statements.
Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi.
Finished goods, raw materials and supplies. And work in progress are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined using the moving average method. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labour, other direct costs and related production overheads.
Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama keluar pertama, sedangkan HPPP (Anak Perusahaan) menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses. Except for HPPP, cost is determined using the first-in first-out method. HPPP (subsidiary) uses the weighted average method. i. Prepaid Expenses
Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
18
Prepaid expenses are amortized over their term using the straight-line method.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2.
2.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions
j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aset Tetap dan Aset Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan yang telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi sebesar Rp 43.680.800 telah direklasifikasi ke saldo laba konsolidasi pada tahun 2008.
Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Property, Plant and Equipment”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Company and its subsidiaries had previously revalued its property, plant and equipment before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen the cost model. Thus, the revalued amount of property, plant and equipment is considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. Revaluation surplus that still existed at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in equity section of the consolidated balance sheet amounting to Rp 43,680,800 has been reclassified to consolidated retained earnings in 2008.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya. Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of property, plant and equipment if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statements of income as incurred.
Perusahaan
The Company
Aset tetap, kecuali tanah, digolongkan dan disusutkan dengan menggunakan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Property, plant and equipment, except land, are classified and depreciated using the methods as stated below, and based on the estimated useful lives of the asset, with details as follows:
19
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008
2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions (Continued)
j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (Lanjutan)
The Company (Continued)
Perusahaan (Lanjutan) Masa manfaat / Useful life
Golongan / Class Bangunan / Buildings Bukan bangunan / Nonbuildings : Golongan I / Class I Golongan II / Class II
Metode penyusutan / Depreciation method
Persentase penyusutan / Depreciation rate
20 tahun / 20 years
Garis lurus / Straight-line
5%
Tidak lebih dari 4 tahun / Not more than 4 years 4-8 tahun / 4-8 years
Saldo menurun ganda/ Double-declining balance Saldo menurun ganda / Double-declining balance Saldo menurun ganda / Double-declining balance
50%
Golongan III / Class III
8-16 tahun / 8-16 years
25% 12.5%
Anak Perusahaan
The Subsidiaries
Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Tahun / Years
Property, plant and equipment, except land, are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Inventaris dan peratalan kantor Kendaraan
20 2 – 10 3–5 2–5
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi konsolidasi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
20
Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment An item of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
j. Property, Plant and Equipment – Direct Acquisitions (Continued)
j. Aset Tetap – Pemilikan Langsung (Lanjutan)
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each balance sheet date.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property, plant and equipment account when completed and ready for use.
k. Lease
k. Sewa Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode finansial lease jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:
Prior to January 1, 2008, lease transactions are recognized as finance lease, if all of the following criteria are met:
1) Penyewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.
1) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease term at a price mutually agreed upon at the inception of the lease agreement
3) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.
2) All periodic lease payments made by the lessee plus residual value shall represent a return of the cost of leased asset and interest thereon as the income of the lessor.
3) Masa sewa guna usaha minimum dua tahun.
3) Minimum lease period is two years.
21
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Sewa (Lanjutan) Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode sewa menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha.
k. Lease (Continued) Lease transactions that do not meet any of the above criteria are reported using the operating lease method and lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of income on a straight-line basis over the lease term.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990) ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini,sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 30 (Revised 2007), “Leases” superseded PSAK No. 30 (1990) “Accounting for Leases”. Based on PSAK 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca konsolidasi pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan konsolidasi dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban.
Based on PSAK 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and its subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its consolidated balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or no period if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. Finance charges shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability.
22
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
k. Lease (Continued)
k. Sewa (Lanjutan) Rental kontinjen konsolidasi dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan konsolidasi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in consolidated statements of income.
Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Capitalised leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and its subsidiaries recognize lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.
Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebih antara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai keuntungan atau kerugian selama periode berjalan jika sewa-balik adalah sewa operasi. Apabila sewa-balik adalah sewa pembiayaan, keuntungan ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa atau jika kerugian akan diakui pada periode berjalan.
Sale and leaseback transaction should be treated as two (2) separate transactions. The excess of sales proceeds over the carrying amount of the assets sold should be recognized as gain or loss in the current period if the leaseback is an operating lease. If leaseback is a finance lease, gain is deferred and amortize over the lease or if loss it is recognized in the current period.
Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan saldo yang terkait dengan transaksi sewa pembiayaan yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 2008 telah tepat.
At the application of this revised PSAK, the Company and its subsidiaries have chosen to apply it prospectively. The Company and its subsidiaries determined the outstanding balances related to the financing leases that existed prior to January 1, 2008 were appropriate.
23
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
l. Bond Issuance Costs
l. Biaya Emisi Obligasi Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dengan hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.
Issuance costs of bonds are deducted directly from the proceeds of the related bonds to determine the net proceeds of the bonds. Difference between the net proceeds and nominal values represent discounts or premiums which are amortized using the straight-line method over the term of the bonds. m. Revenue and Expense Recognition
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan diakui pada saat penyerahan barang dan hak kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
Sales are recognized when the goods are delivered and title have passed. Expenses are recognized when incurred.
n. Post-Employment Benefits
n. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan (LPI) memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pendanaan untuk imbalan ini dilakukan melalui sebuah perusahaan asuransi.
The Company and its subsidiary (LPI) provide defined post-employment benefits to its employees in accordance with Manpower Law No. 13/2003. Funding of this benefit has been made through an insurance company.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dan nilai kini kewajiban imbalan pasti dan 10% nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets are recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, otherwise it is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
24
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n. Post-Employment Benefits (Continued)
n. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan) Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian actuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
The benefit obligation recognized in the consolidated balance sheets represent the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and as reduced by the fair value of plan assets.
o. Income Tax
o. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak tahun mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa otari.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan otari pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or liabilities are measured, based on tax rates and tax laws that have been enacted or subsequently enacted at the balance sheet date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda. Atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance sheet, except if these are for different legal entities. In the same manner, as the current tax assets and liabilities are presented.
25
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
p. Basic Earnings per Share
p. Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
q. Segment Information
q. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments.
Aset dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.
Assets and liabilities that relate jointly to two or more segments are allocated to their respective segments, if and only if, their related revenues and expenses are also allocated to those segments.
26
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
3. KAS DAN SETARA KAS
Kas
2009 Rp
2008 Rp
214.123.818
276.144.613
Bank Rupiah The Hongkong and Shanghai 12.497.289.744 Banking Corporation PT Bank Central Asia Tbk 3.166.379.823 Deutsche Bank AG 1.418.219.511 PT Bank Permata Tbk 351.775.523 PT Bank CIMB Niaga Tbk 275.561.657 PT Bank Mandiri Tbk 238.821.825 137.633.765 Citibank N.A. PT Bank DBS Indonesia 174.051.348 Industrial and Commercial Bank of China – Indonesia 119.795.473 PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation – Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Century Tbk Standard Chartered Bank Dolar AS The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk Deutsche Bank AG PT Bank DBS Indonesia Industrial & Commercial Bank of China PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation – Indonesia Citibank N.A. PT Bank Mandiri Tbk American Express Bank Ltd Bank International Ningbo Dipindahkan
7.435.951.850 5.470.832.249 159.776.426 355.202.645 67.863.061 – 1.092.488.110 461.343.335 –
26.598.798 27.254.897 2.870.944 – –
124.744.696 26.765.741 3.599.883 10.839.008 26.326
3.307.017.008 1.269.279.744 1.147.090.554 692.187.706
221.792.469 − 129.494.261 2.704.898.236
686.613.932
–
203.464.795 98.208.850 13.416.714 – 2.278.640
61.398.350 4.979.512 − 162.433.504 –
25.855.811.251
18.494.429.662
27
Cash on hand Cash in banks Rupiah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank AG PT Bank Permata Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri Tbk Citibank N.A. PT Bank DBS Indonesia Industrial and Commercial Bank of China – Indonesia PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation – Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Century Tbk Standard Chartered Bank US Dollar The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank CIMB Niaga Tbk Deutsche Bank AG PT Bank DBS Indonesia Industrial & Commercial Bank of China PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation – Indonesia Citibank N.A. PT Bank Mandiri Tbk American Express Bank Ltd Bank International Ningbo Carry forward
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 3.
3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2009 Rp Pindahan Renminbi China Industrial & Commercial Bank of China Hui Shang Bank Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Construction Bank of China Dolar Singapura Overseas Chinese Banking Corporation Limited – Singapura
Jumlah bank
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) 2008 Rp
25.855.811.251
18.494.429.662
15.320.284.175 2.752.854.378 1.404.152.411
10.452.812.670 8.013.500.000 –
170.120.253 –
610.159.830 7.747.756
605.311.308
–
46.108.533.776
37.578.649.918
Jumlah deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas Tingkat bunga per tahun Deposito berjangka Dolar AS Rupiah
Renminbi China Industrial & Commercial Bank of China Hui Shang Bank Citibank N.A. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Construction Bank of China Singapore Dollar Bank Overseas Chinese Banking Corporation – Singapore Total cash in banks Time deposits
Deposito berjangka Rupiah Industrial & Commercial Bank of China – Indonesia Dolar AS Deutsche Bank AG
Brought forward
–
4.000.000.000
Rupiah Industrial & Commercial Bank of China – Indonesia US Dollar Deutsche Bank AG
2.068.000.000
2.409.000.000
2.068.000.000
6.409.000.000
Total time deposits
48.390.657.594
44.263.794.531
Total cash and cash equivalents
0,01% −
1% 13%
28
Interest rates per annum Time deposits US Dollar Rupiah
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 4. INVESTASI DALAM EFEK YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL
4. INVESTMENTS IN AVAILABLE-FOR-SALE SECURITIES
2009 Rp Investasi melalui manajer investasi Investasi langsung Jumlah
2008 Rp
8.509.344.674 1.712.473.385
7.933.396.991 1.479.099.998
10.221.818.059
9.412.496.989
Investments with fund managers Direct investment Total
Investasi melalui Manajer Investasi
Investment with Fund Managers
Merupakan investasi yang dilakukan melalui manajer investasi sebagai berikut :
This account represents managers are as follows:
2009 Rp
investments
with
fund
2008 Rp
Perusahaan PT Samuel Aset Manajemen PT. Lautandhana Securindo
1.055.294.030 509.897.191
955.231.310 −
The Company PT Samuel Aset Manajemen PT. Lautandhana Securindo
Anak Perusahaan (LPI) PT Samuel Aset Manajemen PT Lautandhana Securindo
5.823.320.392 509.841.065
6.870.025.834 −
Subsidiaries (LPI) PT Samuel Aset Manajemen PT. Lautandhana Securindo
Jumlah Keuntungan yang belum direalisasi
7.898.352.678 610.991.996
7.825.257.144 108.139.847
Total Unrealized gain
8.509.344.674
7.933.396.991
Jumlah
Total
Perusahaan dan LPI menunjuk PT Samuel Aset Manajemen sebagai manajer investasi dengan wewenang penuh pada obligasi Surat Utang Negara dan sahamsaham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Masa investasi adalah satu (1) tahun dan diperpanjang kembali secara otomatis, kecuali bila ada pembatalan secara tertulis oleh Perusahaan dan LPI (Anak Perusahaan).
The Company and LPI appointed PT Samuel Aset Manajemen as fund manager to invest, on behalf of the Company, and LPI in government bonds and stocks which are traded at Indonesian Stock Exchange. The investments have a term of one (1) year and will be rolled over unless terminated through a written notification by the Company and LPI (subsidiary)
Pada tahun 2009, Perusahaan dan LPI menunjuk PT Lautandhana Securindo untuk mengelola dana dalam bidang investasi surat berharga di pasar modal.
In 2009, the Company and LPI appointed PT Lautandhana Securindo to manage investment in securities at the capital market
29
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 4. INVESTMENTS IN AVAILABLE-FOR-SALE SECURITIES (Continued)
4. INVESTASI DALAM EFEK YANG TERSEDIA UNTUK DIJUAL (Lanjutan)
Direct investment
Investasi langsung
Perusahaan Saham Anak Perusahaan (LPI) Obligasi Obligasi NISP Subordinasi II Tahun 2008 Reksadana DBS Investec GEF Jumlah Kerugian yang belum Direalisasi Nilai wajar
2009 Rp
2008 Rp
217.368.500
217.368.500
1.000.000.000
1.000.000.000
940.000.000
1.095.000.000
2.157.368.500
2.312.368.500
1.712.473.385
Total Unrealized loss Fair value at end of the year
1.479.099.998
Changes in unrealized gain (loss) on increase (decrease) in value of securities:
2009 Rp
2008 Rp
Saldo awal
(725.128.655)
3.504.615.980
Keuntungan (kerugian) bersih nilai efek
891.225.536
(4.229.744.635)
166.096.881
(725.128.655)
Beginning balance Net increase (decline) in value of securities Ending balance
5. TRADE RECEIVABLE
5. PIUTANG USAHA 2009 Rp a. Berdasarkan langganan: Pihak ketiga Pelanggan dalam negeri Pelanggan luar negeri
Subsidiaries (LPI) Bonds Bond NISP Subordinasi II Year 2008 Mutual Funds DBS Investec GEF
(833.268.502)
(444.895.115)
Mutasi keuntungan (kerugian) pemilikan efek yang belum direalisasi:
Saldo akhir
The Company Equity securities
2008 Rp
134.936.253.209 4.934.783.712
90.462.317.559 9.702.151.060
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
139.871.036.921 (12.394.635)
100.164.468.619
Bersih
139.858.642.286
100.164.468.619
30
−
a. By debtor: Third parties Local debtors Foreign debtors Total Allowance for doubtful accounts Net
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 5. TRADE RECEIVABLE (Continued)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2009 Rp b. Berdasarkan umur (hari) : Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo 1 s/d 30 hari 31 s/d 60 hari 61 s/d 90 hari > 90 hari
2008 Rp
108.011.176.970
73.067.556.228
21.402.782.238 5.801.418.297 2.046.509.532 2.609.149.884
22.555.618.409 3.438.383.203 469.177.780 633.732.999
Jumlah Penyisihan piutang ragu-ragu
139.871.036.921 (12.394.635)
100.164.468.619
Bersih
139.858.642.286
100.164.468.619
130.128.059.209 2.253.907.301 7.026.433.950 462.636.461 139.871.036.921
86.589.229.632 8.173.580.689 5.401.658.298 − 100.164.468.619
c. Berdasarkan mata uang : Rupiah Renminbi China Dolar AS Euro Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
(12.394.635) 139.858.642.286
−
−
100.164.468.619
b. By age category (day): Current Past due Under 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days > 90 days Total Allowance for doubtful accounts Net c. By Currency: Rupiah China Renminbi US Dollar Euro Allowance for doubtful accounts Total
Movements in the allowance for doubtful acoounts are as follow:
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 2009 Rp
2008 Rp
Saldo awal Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
− 12.394.635 −
− − −
Beginning balance Increase in allowance Write-off
Saldo akhir
12.394.635
−
Ending balance
Perusahaan tidak memiliki piutang usaha kepada pihak terafiliasi
The Company did not have account receivable to related parties.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang raguragu tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.
The management believes that the provision for doubtful receivables is adequate to cover loss on non – collectible receivables.
Sebagian piutang Perusahaan dan Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan hutang bank jangka pendek (Catatan 9 dan 28).
Portion of receivables of the Company and its subsidiaries was used as collateral for short-term bank loan (Note 9 and 28).
31
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 6. INVENTORIES
6. PERSEDIAAN
2008 Rp
2009 Rp Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan pembungkus Barang teknik, bahan bakar dan mould Barang dalam perjalanan Dikurangi: Penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak Jumlah – bersih
15.847.237.871 11.432.859.944 18.967.892.010 9.023.246.908 9.270.045.930 2.829.127.003
(318.693.183) 67.051.716.483
15.374.032.502 Finished goods 9.469.218.502 Work in process 17.384.203.793 Raw materials 6.117.402.242 Indirect and packing materials 6.913.569.370 Technical material, fuel and mould 68.897.195 Inventories in-transit Less: Provision for obsolete and (321.951.833) slow moving inventory 55.005.371.771
Total – net
Sebagian persediaan di atas, milik HPPP sebesar Rp 4.257.555.745 tahun 2009 dan Rp 6.508.158.624 tahun 2008, ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories owned by HPPP amounting to Rp 4,257,555,745 in 2009 and Rp 6,508,158,624 in 2008 were determined using the weighted average method.
Seluruh persediaan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian, gempa bumi, gunung meletus, tsunami dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 48.676.880.045 dan Rmb 1.500.000 untuk tahun 2009 dan Rp 43.796.572.089 dan Rmb 1.500.000 untuk tahun 2008 yang merupakan 75% dari nilai rata-rata persediaan dan akan disesuaikan setiap akhir tahun berdasarkan nilai persediaan aktual. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.
All inventories owned by the Company and its subsidiaries were insured against fire, theft, earthquake, volcanic eruption, tsunami and other possible risks for Rp 48,676,880,045 and Rmb 1,500,000 in 2009 and Rp 43,796,572,089 and Rmb 1,500,000 in 2008 which represent 75% from average value of inventories and will be adjusted at year end based on actual inventories value. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses to the Company and its Subsidiaries.
Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai persediaan.
The management is of the opinion that the provision for the decline in value of inventories is adequate to cover losses from obsolescence and slow moving inventories.
Sebagian persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan digunakan sebagai jaminan hutang bank jangka pendek (Catatan 9 dan 28).
Portion of the Company and its subsidiaries’ inventories was used as collateral for short-term bank loan (Note 9 and 28).
32
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 7. DUE FROM A RELATED PARTY
7. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA
2008 Rp
2009 Rp PT Samolin Surya Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah – bersih
5.257.835.048
5.257.835.048
(2.236.860.635)
(1.470.586.223)
3.020.974.413
3.787.248.825
PT Samolin Surya Less: Allowance for doubtful accounts Total – net
Perusahaan mempunyai penyertaan saham pada PT Samolin Surya (SS) sejumlah 48% dengan harga perolehan sebesar Rp 360.000.000, yang telah bersaldo nihil karena investasinya telah mengalami akumulasi kerugian di atas biaya perolehannya. Saat ini manajemen Perusahaan (sebagai pemegang saham SS) sedang mempelajari berbagai kemungkinan yang tepat untuk menyelesaikan piutang SS. Adapun aset tetap SS saat ini yang berupa tanah, bangunan, mesin dan kendaraan telah dikuasai oleh Perusahaan.
Further, the Company has 48% ownership in SS. The acquisition cost of this investment amounted to Rp 360,000,000. The carrying amount of the investment is nil since the Company’s share in the accumulated losses of the investee company has already exceeded the acquisition cost of the said investment. The Company’s management (as stockholder of SS) is considering suitable alternatives in order to collect its receivable from SS. Morever, SS’s assets consisting of land, building, machinery and vehicle are currently under the control of the Company.
Piutang kepada PT Samolin Surya (SS) merupakan piutang yang timbul sejak tahun 1989 sehubungan dengan pemberian pinjaman modal kerja dan pembayaran biaya terlebih dahulu. Piutang tersebut tidak dikenakan bunga sejak tahun 2002 serta tanpa jaminan dan tidak ditentukan jadual pengembaliannya.
Due from PT Samolin Surya (SS) represents receivable since 1989 resulted from the working capital provided and advanced payment of expenses. This receivable bears no interest since 2002, does not have any collateral and has no definite repayment term.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dan tidak tertagihnya piutang tersebut.
The management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible amount.
33
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
8. ASET TETAP
2009
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor Aset dalam penyelesaian : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Inventaris dan peralatan Kantor Aset sewa guna usaha : Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan Kantor Jumlah Akumulasi penyusutan : Pemilikan langsung : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan Kantor Aset sewa guna usaha : Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan Kantor
16.849.693.313 23.887.214.958 312.443.160.330 3.937.786.194
− 268.551.000 37.438.785.338 427.689.477
− − (831.376.286) −
− 78.200.000 (14.793.472.885) 100.550.000
− − (10.468.295.693) (98.296.333)
16.849.693.313 24.233.965.958 323.788.800.804 4.367.729.338
28.665.082.043
1.000.435.981
(131.878.665)
(376.283.890)
(100.260.013)
29.057.095.456
8.078.878.400 7.501.522.193
5.483.259.541 9.551.878.626
− (224.122.323)
(78.200.000) (517.888.810)
340.032.762 −
13.823.970.703 16.311.389.686
3.266.110
8.750.000
−
4.691.020.904 745.550.001
41.175.737 −
−
81.464.520
− 54.220.525.700
Reklasifikasi / Reclassification Rp
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Rp
Penambahan / Additions Rp
406.884.638.966
Pengurangan / Deductions Rp
Selisih kurs penjabaran / Translation adjustments Rp
1 Januari 2009 / January 1, 2009 Rp
−
−
1.160.050.941 28.979.481.918 328.057.455
− (829.673.633) −
23.382.964.342
2.092.684.542
(128.613.292)
1.101.144.620 332.853.519
936.316.017 100.031.936
10.842.680
25.041.869
206.951.080.630
33.621.664.678
Jumlah tercatat
199.933.558.336
−
3.300.000
15.696.361.695 (100.550.000)
− −
20.428.558.336 645.000.001
−
(1.187.377.274)
8.996.111.467 169.881.219.878 3.245.944.124
Jumlah
(8.716.110)
−
− (501.210.667) 69.128.133 −
− −
501.210.667 (69.128.133)
−
−
(958.286.925)
−
−
81.464.520
At cost: Direct acquisition: Land Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment Construction in progress: Buildings and improvements Machinery and equipment Furniture, fixture and office equipment Assets under finance lease: Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
449.590.968.115
Total
− (4.171.107.022) (19.044.542)
10.156.162.408 193.358.710.474 3.624.085.170
(67.107.156)
25.279.928.436
Accumulated depreciation : Direct acquisition : Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
(10.326.819.277)
− − − (4.257.258.720)
2.538.671.304 363.757.322 35.884.549
Assets under finance lease: Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
235.357.199.663
Total
214.233.768.452
Net book value
2008
1 Januari 2008 / January 1, 2008 Rp Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan Kantor Aset dalam penyelesaian: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor Aset sewa guna usaha : Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor Jumlah
Penambahan / Additions Rp
Pengurangan / Deductions Rp
Reklasifikasi / Reclassification Rp
Selisih kurs penjabaran / Translation adjustments Rp
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Rp
16.849.693.313 23.607.740.912 284.967.973.878 3.189.701.988
– 202.992.228 9.084.482.885 –
– – (4.202.921.980) –
– 76.481.818 8.465.768.187 720.641.728
– – 14.127.857.360 27.442.478
16.849.693.313 23.887.214.958 312.443.160.330 3.937.786.194
28.416.257.090
949.698.947
(1.155.503.090)
318.149.152
136.479.944
28.665.082.043
77.616.982 6.353.020.513 –
8.135.710.718 8.623.633.767 39.955.365
– – –
(134.449.300) (7.476.186.247) (39.955.365 )
– 1.054.160 –
8.078.878.400 7.501.522.193 –
5.585.110
–
(2.319.000)
–
3.266.110
– –
– –
(1.249.763.610) (680.686.363)
– –
4.691.020.904 745.550.001
– 5.940.784.514 1.426.236.364 – 370.829.025.554
79.145.520 27.121.204.540
–
2.319.000
(5.358.425.070)
34
–
– 14.292.833.942
At cost: Direct acquisition: Land Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment Construction in progress: Buildings and improvements Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
81.464.520
Assets under finance lease: Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
406.884.638.966
Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
2008
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor
1 Januari 2008 / January 1, 2008 Rp
Penambahan / Additions Rp
7.829.180.388 142.309.555.478 2.455.552.124
1.166.931.079 24.916.630.337 316.632.420
– (1.692.209.265) –
21.488.748.241
2.583.136.424
(750.602.403)
832.183.328 553.348.177
658.006.431 242.214.701
Aset sewa guna usaha: Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor
–
Jumlah
175.468.567.736
Jumlah tercatat
195.360.457.818
Pengurangan / Deductions Rp
Reklasifikasi / Reclassification Rp
– –
10.842.680
–
(2.442.811.668)
2009 Rp
Jumlah
– 3.958.198.190 11.050.220
8.996.111.467 169.881.219.878 3.245.944.124
61.682.080
23.382.964.342
– – –
–
31 Desember 2008 / December 31, 2008 Rp
4.030.930.490
Accumulated depreciation: Direct acquisition: Buildings and improvement Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
10.842.680
Assets under finance lease: Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixture and office equipment
206.951.080.630
Total
199.933.558.336
Net book value
1.101.144.620 332.853.519
Depreciation expense was allocated as follows:
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Pemilikan langsung: Biaya pabrikasi Beban usaha Aset sewa guna usaha: Biaya pabrikasi Beban usaha
–
(389.045.139) (462.709.359)
–
29.894.394.072
– 389.045.138 462.709.360
Selisih kurs penjabaran / Translation adjustments Rp
2008 Rp
31.483.368.075 1.076.906.781
27.792.236.457 1.191.093.803
936.316.018 125.073.804
658.006.431 253.057.381
33.621.664.678
29.894.394.072
Direct acquisition: : Manufacturing expenses Operating expenses Assets under finance lease: Manufacturing expenses Operating expenses Total
Disposal of property and equipment are as follows:
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:: 2009 Rp
2008 Rp
3.500.026
2.915.613.402
Harga jual aset tetap
57.740.954
3.994.786.500
Net carrying amount Proceeds from sale of property and equipment
Keuntungan penjualan aset tetap
54.240.928
1.079.173.098
Gain from sale of property and equipment
Nilai tercatat
Portion of property, plant and equipment owned by Subsidiaries were depreciated using straight-line method, with detail as follows:
Sebagian aset tetap milik Anak Perusahaan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus, dengan rincian sebagai berikut:
35
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
8. ASET TETAP (Lanjutan)
2008 Rp
2009 Rp Biaya perolehan Pemilikan langsung Mesin dan peralatan Inventaris dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan Mesin dan peralatan Inventaris dan peralatan kantor Kendaraan Aset sewa guna usaha Mesin dan peralatan Kendaraan Inventaris dan peralatan kantor Jumlah Jumlah tercatat
Cost Direct acquisition Machinery and equipment Furniture, fixtures and office Equipment Transportation equipment
172.331.982.405
163.299.316.157
1.815.404.897 1.662.467.554
1.872.548.536 1.232.524.009
13.011.328.267 –
4.691.020.904 100.550.000
37.693.812
37.693.812
188.858.876.935
171.233.653.418
99.880.191.773
84.975.794.768
1.462.378.407 1.299.696.012
1.350.284.218 1.079.584.311
1.688.780.360 -
1.101.144.620 62.843.761
14.135.180
4.711.727
104.345.181.732
88.574.363.405
Total
84.513.695.203
82.659.290.013
Net book value
Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office equipment Total Accumulated depreciation Machinery and equipment Furniture, fixtures and office equipment Transportation equipment Assets under finance lease Machinery and equipment Transportation equipment Furniture, fixtures and office Office equipment
Sebagian aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik Perusahaan dan Anak Perusahaan juga digunakan sebagai jaminan hutang bank (Catatan 9 dan 28g) dan hutang obligasi (2008) (catatan 13).
Potion land, building, machinery and equipment owned by Company and its subsidiaries were used as collateral for bank loan (Notes 9 and 28g) and bonds (2008) (Note 13).
Aset sewa guna usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang sewa guna usaha (Catatan 12).
Assets leased under finance lease were used as collateral for the lease liabilities (Note 12).
36
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 8. ASET TETAP (Lanjutan)
8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
Aset dalam penyelesaian terutama mesin dan perlengkapan yang sedang dalam tahap instalasi yang dimiliki Perusahaan dan diperkirakan akan selesai pada Januari-Mei 2010.
Construction in progress mostly represents Company’s machinery and equipment under installation, which are estimated to be completed in January-May 2010 .
Bangunan dan prasarana dalam penyelesaian di China, Rp 13.492.839.794, Anak Perusahaan (Hefei), sedang dalam tahap kontruksi dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2010. Adapun biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk tanah dan bangunan sebesar RMB 94.773 atau ekuivalen dengan Rp 144.144.706.
Construction in progress of Building and facilities amounting to Rp 13,492,839,794, a subsidiary (Hefei) is still progress and estimated to be completed in 2010. The financial cost has capitalized for it amounting to RMB 94,773 or equivalent of Rp 144,144,706.
Perusahaan dan LPI memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Pandaan, Tangerang, Cikarang dan Sidoarjo dengan Hak Legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2034. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti yang memadai.
The Company and LPI own several pieces of land located in Pandaan, Tangerang, Cikarang and Sidoarjo with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB) for a period between 20 years to 30 years or until 2013 to 2034. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landrights since all lands were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Aset tetap Perusahaan dan Anak Perusahaan. Kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 43.660.442.804, US$ 43.734.489 dan Rmb 86.642.991 tahun 2009 dan Rp 51.250.241.204, US$ 50.869.276 dan Rmb 84.242.205 tahun 2008.
Property, plant and equipment of the Company and its subsidiaries, except land, were insured against fire. Theft and other possible risks for Rp 43,660,442,804, US$ 43,734,489 and Rmb 86,642,991 in 2009 and Rp 51,250,241,204, US$ 50,869,276 and Rmb 84,242,205 in 2008.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut.
Management is of the view that there has been no impairment in carrying amount in property, plant and equipment
37
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 9. HUTANG BANK
9. BANK LOANS 2009 Rp
2008 Rp
Hutang jangka pendek Perusahaan: The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia PT Bank Industrial and Commercial Bank of China, Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation, Indonesia Anak Perusahaan: The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia Industrial and Commercial Bank of China Jumlah
Short term loan
14.396.155.225
36.729.289.867
4.700.000.000 4.497.119.169
− −
−
3.207.036.000
6.308.494.062
–
–
6.410.800.000
52.234.903.098
24.013.991.225
The Company: The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia Industrial and Commercial Bank of China, Indonesia PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation, Indonesia Subsidiaries: The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia Industrial and Commercial Bank of China Total
2008 Rp
2009 Rp Hutang jangka panjang
Long-term loan The Company: PT Bank CIMB Niaga, Tbk
Perusahaan : PT Bank CIMB Niaga, Tbk
117.000.000.000
−
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
(23.400.000.000)
−
Current portion of long termbank loan
93.600.000.000
−
Long-term loan
Bagian jangka panjang
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Limited, Indonesia
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation, Limited, Indonesia
Pada tanggal 2 Januari 2008, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Perusahaan dengan perubahan terakhir tanggal 6 Agustus 2008 dimana Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebagai berikut :
On January 2, 2008, the Company signed a corporate facility agreement with the latest amendment dated August 6, 2008 where the Company obtained the following credit facilities:
38
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 9. HUTANG BANK (Lanjutan)
9.BANK LOANS (Continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Indonesia, Limited (Lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Indonesia, Limited (Continued)
- Limit kombinasi sebesar US$ 3.000.000 - Pembiayaan piutang domestik sebesar Rp 14.000.000.000 - Fasilitas treasury sebesar US$ 750.000; dan - Fasilitas kartu kredit Perusahaan dengan jumlah Rp 500.000.000.
- Combined Limit of US$ 3,000,000 - Domestic Receivable Financing of Rp 14,000,000,000 - Treasury Facility of US$ 750,000 - Corporate Credit Card Facility of Rp 500,000,000
Pada tanggal 7 April 2009, fasilitas pinjaman tersebut diubah sebagai berikut: – Limit Kombinasi sebesar US$ 2.000.000; – Pembiayaan Piutang Domestik sebesar Rp 30.000.000.000; – Fasilitas Treasuri sebesar US$ 250.000; dan – Fasilitas Kartu Kredit Perusahaan. Dengan jumlah Rp 500.000.000. – Pengurangan saldo hutang bank sebesar Rp 6.135.600.000.
On April 7, 2009, the facilities agreement was change as follows: – Combined Limit of US$ 2,000,000; – Domestic Receivable Financing of Rp 30,000,000; and; – Treasury Facility of US$ 250,000; and – Corporate Credit Card Facility of Rp 500,000,000. – Reducing balance loan of Rp 6,135,600,000.
Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dan telah diperpanjang secara otomatis.
This facilities which due on December 31, 2009 were extended.
Fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan: – Persediaan dan piutang usaha sebesar US$ 4.000.000 (Catatan 5 dan 6); – Mesin sebesar US$ 1.500.000 (Catatan 8).
The above loan facilities are collateralized by: – Inventory and trade receivable in the amount of US$ 4,000,000 (Notes 5 and 6);and – Machinery in the amount of US$ 1,500,000 (Note 8).
Sehubungan dengan perjanjian kredit. Perusahan memiliki kewajiban untuk mempertahankan : – Rasio lancar pada tingkat minimum 1 : 1 setiap saat; – Rasio Gearing pada tingkat minimum 1,25 : 1 setiap saat; – Menyerahkan laporan manajemen setiap 6 (enam) bulan; – EBITDA terhadap beban bunga pada tingkat minimum 3 : 1; – Interest bearing debt terhadap EBITDA maksimum 2 : 1; dan – Rasio net debt terhadap ekuitas maksimum 1,25 : 1
In relation with the credit agreement, the Company is required to maintain: – Current ratio at a minimum 1 : 1 at any point in time; – Gearing ratio at a maximum 1.25 : 1 at any point in time; and – Submit management report every 6 (six) months. – EBITDA over interest expenses minimum 3 : 1 – Interest bearing debt over EBITDA maximum 2 : 1 – Net debt to equity ratio maximum 1.25 : 1
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 sebesar Rp 36.729.289.867 dan Rp 14.396.155.225.
The balance as of December 31, 2009 and 2008 amounted to Rp 36,729,289,867 and Rp 14,396,155,225, repectively.
39
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 9. HUTANG BANK (Lanjutan)
9.
BANK LOANS (Continued)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Indonesia, Limited (Lanjutan)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation. Indonesia, Limited (Continued)
Pada tanggal 17 Juli 2008, Perusahaan membuat perjanjian transaksi structure forward dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), yang terdiri atas 26 kali transaksi valuta asing yang dimulai pada tanggal 31 Juli 2008 sampai dengan 16 Juli 2009.
On July 17, 2008, the Company entered into structure forward transaction agreement with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC), consisting of 26 foreign exchange transactions, starting from July 31, 2008 until July 16, 2009.
Pada tanggal 24 Pebruari 2009, Perusahaan dan HSBC sepakat untuk membatalkan transaksi yang masih tersisa. Perusahaan dan HSBC sepakat besarnya biaya pembatalan transaksi tersebut sebesar US$ 410.000. Pada tanggal 26 Pebruari 2009, biaya pembatalan transaksi tersebut telah menjadi hutang Perusahaan kepada HSBC dengan jumlah Rp 4.936.400.000 yang akan dilunasi dalam 24 kali pembayaran selama 2 tahun dengan tingkat suku bunga mengambang.
On February 24, 2009, the Company and HSBC agreed to cancel all outstanding foreign exchange transactions. The Company and HSBC agreed that the cost of the cancellation transaction of the above contract is US$ 410,000. On February 26, 2009, the cancellation expense was converted to loan amounting to Rp 4,936,400,000 which will be paid in 24 installments in 2 years with floating interest rate per annum.
PT Bank CIMB Niaga. Tbk
PT Bank CIMB Niaga. Tbk
Pada tanggal 18 Mei 2009 dengan perubahan terakhir tanggal 27 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PT Bank CIMB Niaga. Tbk dimana Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas yaitu: • Pinjaman Rekening Koran sebesar Rp 5.000.000.000; • CC Lines 1 (sight/usance LC, SKBDN, SBLC) sebesar USD 1.200.000 untuk pembelian bahan baku dan suku cadang; • CC Lines 2 (sight/usance LC) sebesar USD 3.000.000; dan • Pinjaman Tetap Khusus / PTK (untuk pembayaran hutang obligasi yang jatuh tempo) sebesar Rp 117.000.000.000
On May 18, 2009 and the last changes October 27, 2009, the Company signed a Corporate Loan agreement with PT Bank CIMB Niaga, Tbk where the Company obtained the following credit facilities: • Overdraft of Rp 5,000,000,000; • CC Lines 1 (sight/usance LC, SKBDN, SBLC) of USD 1,200,000 for purchases materials and spareparts; • CC Lines 2 (sight/usance LC) of USD 3,000,000; and • Fixed Loan Credit / PTK (for bonds payment with due date December 19, 2009) of Rp 117,000,000,000.
Hutang ini dibebankan bunga sebesar 12,5% per tahun dengan suku bunga mengambang.
This loan bears interest rate 12.5% per annum with floating rate.
40
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 9. HUTANG BANK (Lanjutan)
9.
BANK LOANS (Continued)
PT Bank CIMB Niaga. Tbk (Lanjutan)
PT Bank CIMB Niaga. Tbk (Continued)
Fasilitas Pinjaman kecuali PTK ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan sebesar Rp 33.000.000.000 dan mesin sebesar Rp 14.500.000.000, jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun setelah penandatangan Perjanjian Kredit sedangkan untuk PTK adalah 5 tahun sejak pencairan fasilitas kredit, dijamin dengan:
Receivables and inventory amounting to Rp 33,000,000,000 and machineries amounting Rp 14,500,000,000 except PTK were use as collateral for these loan facilities. The term of the facilities is for one year and effective after the loan agreement was signed while PTK was 5 years since liquefaction credit facilities, with collaterized are:
a.
a.
Tanah dan bangunan • SHGB No. 175, berlokasi di Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur seluas 58.305 m2 atas nama PT Berlina, Tbk •
b.
SHGB No. 53, berlokasi di Desa Wangun Harja, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat seluas 39.915 m2 atas nama PT Berlina,Tbk; dan
Land and building • Certificates use rights building No. 175, located in Desa Tawangrejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, East Java width 58,305 sqm in the name of PT Berlina,Tbk
Mesin dan peralatan yang berlokasi di Pandaan dan Tangerang.
Certificates use rights building No.53, located in Desa Wangun Harja, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, West Java width 39,915 sqm in the name of PT Berlina, Tbk; and 4) Machine and equipment located in Pandaan and Tangerang.
Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo pinjaman Perusahaan adalah sebesar Rp 4.497.119.169 untuk rekening Koran Rp 117.000.000.000 untuk PTK.
On December 31, 2009. the Company’s loan amounting Rp 4,497,119,169 for over draft and Rp 117,000,000,000 for PTK.
-
PT Bank Industrial and Commercial of ChinaIndonesia
PT Bank Industrial and Commercial of ChinaIndonesia
Pada tanggal 30 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan Bank Industrial and Commercial Bank of China, Indonesia dimana Perusahaan memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap sebesar USD 2.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo dalam 1 tahun. Tingkat bunga untuk fasilitas ini adalah 7,5% per tahun. Pada tanggal 18 Pebruari 2010 fasilitas ini telah diubah menjadi pinjaman cicilan dengan jangka waktu 3 tahun sebesar USD 2.000.000 dan pinjaman rekening koran dengan jumlah Rp 5.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan sebidang tanah dan bangunan di Tangerang dan mesin di Pandaan. Pada tanggal 31 Desember 2009, Perusahaan telah menggunakan sebesar USD 500.000.
On March 30, 2009, the Company signed a loan agreement with PT Bank Industrial and Commercial Bank of China, Indonesia where the Company obtained credit facility of fixed loan amounting to USD 2,000,000. This facility has term 1 year. The interest rate is 7.5% p.a. On February 12, 2010, these facilities was change installment loan with term 3 years amounting USD 2,000,000 and overdraft amounting to Rp 5,000,000,000. This facility collaterized with land, building in Tangerang and machines in Pandaan. On December 31, 2009, the Company has used portion of the facility amounting to USD 500,000.
41
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008
9. HUTANG BANK (Lanjutan)
9.
BANK LOANS (Continued)
PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation Indonesia
PT Bank Overseas Chinese Banking Corporation Indonesia
Pada tanggal 5 Juli 2005, Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir tanggal 31 Maret 2009 dimana Perusahaan memperoleh beberapa fasilitas pinjaman sebagai berikut: − Limit Kombinasi Letter of Credit (L/C) sebesar US$ 1.500.000; – Pinjaman khusus sebesar US$ 500.000; dan – Fasilitas Treasuri sebesar US$ 1.000.000.
On July 5, 2005, the Company signed a loan agreement which has been amended several times. The most recent of which was dated March 31, 2009 where the Company obtained the following credit facilities:
Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009 dan telah dilakukan perpanjangan sementara sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2010.
These facilities which are due on December 31, 2009 and have been temporarily extended until February 28, 2010.
Fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan mesin sebesar Rp 21.243.900.000 (Catatan 8).
Machineries are used as collateral for the above loan facilities in the amount of Rp 21,243,900,000 (Note 8).
Sehubungan dengan fasilitas yang diberikan. Perusahaan memiliki kewajiban untuk mempertahankan: – Rasio total kewajiban terhadap kekayaan berwujud konsolidasi bersih lebih kecil 2.5 kali ; – Rasio lancar lebih besar dari 1 kali ; – Kekayaan konsolidasi bersih tidak kurang dari Rp 130 milyar ; − Hutang bersih / EBITDA maksimal 4 kali ;
In relation with these facilities. The Company is required to maintain: – The ratio of total liabilities to consolidated tangible networth must not more than 2.5 times; – Minimum current ratio above 1 time; – Minimum consolidated net worth of not less than Rp 130 billion; – Maximum net debt / EBITDA are 4 times; and
– Minimal EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 4 kali.
–
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang sehubungan dengan fasilitas tersebut diatas sebesar Rp nil dan Rp 3.207.036.000.
On December 31, 2009 and 2008, the outstanding payable relating to the above facilities amounted to Rp nil and Rp 3,207,036,000, respectively.
– Combined Limit Letter of Credit (L/C) of US$ 1,500,000; – Specific Advance Finance of US$ 500,000; and – Treasury Facility of US$ 1,000,000.
42
Minimum of EBITDA to interest expense of not less than 4 time.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008
9.
HUTANG BANK (Lanjutan)
9.
BANK LOANS (Continued)
Anak Perusahaan
Subsidiary
Industrial and Commercial Bank of China
Industrial and Commercial Bank of China
Pada tahun 2008, HPPP menerima fasilitas pinjaman modal kerja dengan jumlah maksimum Rmb 10.000.000. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rmb 4.000.000 (ekuivalen Rp 6.410.800.000).
In 2008, HPPP obtained working capital credit facility with maximum limit amounting to Rmb 10,000,000. The balance as of December 31, 2008 amounted to Rmb 4,000,000 (equivalent to Rp 6,410,800,000).
Pinjaman tersebut dijamin dengan faktur penjualan yang diterbitkan oleh HPPP (Catatan 5). Fasilitas ini tidak dilanjutkan pada tahun 2009.
Sales invoices issued by HPPP were used as collateral for this loan (Note 5). These facilities not be continue in 2009.
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited
Pada tahun 2009, LPI menerima fasilitas pendanaan piutang domestic sebesar Rp 6.308.494.062 (Catatan 28g).
In 2009, LPI obtained domestic receivable financing facility amounting to Rp 6,308,494,062 (note 28g).
Pinjaman ini dijamin dengan sejumlah piutang usahanya dari PT Unilever Indonesia Tbk.
Receivable from PT Unilever Indonesia Tbk was used as collateral for this facility.
Sehubungan dengan perjanjian kredit, Anak Perusahan memiliki kewajiban untuk mempertahankan : – Rasio lancar pada tingkat minimum 1,5 : 1 setiap saat; – Rasio Gearing pada tingkat minimum 1,25 : 1 setiap saat; dan – Menyerahkan laporan manajemen setiap 6 (enam) bulan.
In relation with the credit agreement, a subsidiary is required to maintain: – Current ratio at a minimum 1.5 : 1 at any point in time; – Gearing ratio at a maximum 1.25 : 1 at any point in time; and – Submit management report in every 6 (six) months.
Citibank N.A
Citibank N.A
Pada tahun 2009, HPPP, Anak Perusahaan menerima fasilitas anjak piutang tanpa tanggung renteng dengan tingkat suku bunga 3 % per tahun.
In 2009, HPPP, a subsidiary received factoring facilities without recourse responsibility with interest rate of 3 % per annum.
43
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 10. TRADE PAYABLE
10. HUTANG USAHA 2009 Rp a. Berdasarkan pemasok : Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri Jumlah b. Berdasarkan mata uang : Rupiah Dolar AS Swiss France Renminbi Cina Euro Yen Jepang Dolar Singapura Dolar Australia Jumlah
2008 Rp
52.234.796.831 17.949.717.707
32.757.985.503 12.204.836.768
70.184.514.538
44.962.822.271
42.070.499.790 21.829.610.525 3.229.486.464 2.747.887.138 251.454.594 25.420.074 23.123.824 7.032.129
27.025.547.044 11.230.117.389 227.380.281 5.961.081.955 420.309.185 72.731.422 25.654.995 –
70.184.514.538
44.962.822.271
b. By currency Rupiah US Dollar Swiss France China Renminbi Euro Japan Yen Singapore Dollar Australia Dollar Total
11. OTHERS PAYABLE
11. HUTANG LAIN-LAIN 2009 Rp
Jumlah
Total
Purchases of raw and indirect materials, both from local and foreign suppliers have credit terms of 30 to 90 days.
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar 30 sampai 90 hari.
Mesin Dividen Lain-lain
a. By creditor Local suppliers Foreign suppliers
2008 Rp
16.868.304.128 589.418.115 1.810.555.128
502.162.365 4.038.502.204
Machine Dividend Others
19.268.277.371
4.540.664.569
Total
–
44
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 12. OBLIGATION UNDER FINANCE LEASES
12. HUTANG SEWA GUNA USAHA 2009 Rp a. Berdasarkan jatuh tempo Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun : 2009 2010 2011 2012 2013 2014
2008 Rp a. By due date Minimum lease payments : 2009 2010 2011 2012 2013 2014
− 4.363.693.957 4.315.859.432 3.606.380.000 2.050.290.400 1.879.454.800
1.334.337.565 578.232.980 528.518.292 168.996.800 − −
16.215.678.589 (2.779.450.214)
2.610.085.637 (494.959.374)
13.436.228.375
2.115.126.263
(3.206.792.661)
(1.064.252.414)
Hutang sewa guna usaha jangka panjang
10.229.435.714
1.050.873.849
b. Berdasarkan lessor : PT Chandra Sakti Utama Leasing PT Tifa Finance
13.350.192.227 86.036.148
b. By lessor : 1.566.741.013 PT Chandra Sakti Utama Leasing 548.385.250 PT Tifa Finance
13.436.228.375
2.115.126.263
Jumlah pembayaran minimum sewa guna usaha Bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa guna usaha Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Jumlah
Total minimum lease payments Interest Present value of minimum lease payments Current portion of long-term liabilities Long term portion of lease liabilities
Total
The management of the Company and LPI established a policy to purchase machinery and equipment, transportation equipment and equipment through direct lease agreement with the lessors noted above. The leases have a term of 3-5 years with effective interest rates per annum of 9% - 20% in 2009 and 12% - 24% in 2008. The obligation under finance leases were secured by the related leased assets (Note 8).
Manajemen Perusahaan dan LPI menetapkan kebijakan untuk membeli mesin dan perlengkapan, kendaraan dan peralatan dengan menggunakan pembiayaan sewa guna usaha melalui perjanjian sewa guna usaha langsung dengan lessor seperti yang disebutkan di atas. Perjanjian sewa guna usaha tersebut rata-rata berjangka waktu 3-5 tahun dengan tingkat bunga efektif per tahun antara 9% 20% untuk tahun 2009 dan 12% - 24% untuk tahun 2008. Hutang ini dijamin dengan aset tetap sewa guna usaha yang bersangkutan (Catatan 8).
45
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 13. BONDS PAYABLE
13. HUTANG OBLIGASI 2009 Rp Obligasi Berlina I. Tahun 2004 Seri B Obligasi Syari’ah Ijarah Berlina I Tahun 2004 Biaya emisi yang belum diamortisasi Jumlah
2008 Rp
−
32.000.000.000
− −
85.000.000.000 (658.983.929)
−
116.341.016.071
Bonds Berlina I. Year 2004 Series B Bonds Syari’ah Ijarah Berlina I Year 2004 Unamortized issuance costs Total
Pada tahun 2004, Perusahaan telah melakukan penawaran umum “Obligasi Berlina I Tahun 2004 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Obligasi Syari’ah Ijarah Berlina I Tahun 2004” dengan jumlah pokok masing-masing sebesar Rp 75.000.000.000 dan Rp 85.000.000.000.
In 2004, the Company offered to the public “Berlina Bond I Year 2004 with a fixed interest rate and Syari’ah Bond Ijarah Berlina I Year 2004”. The bonds face values were Rp 75,000,000,000 and Rp 85,000,000,000, respectively.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Perusahaan telah memperoleh hasil pemeringkatan yaitu A (Single A) dari PT Kasnic Credit Rating Indonesia sesuai surat No. 176/KCRI/X/2004 tanggal 18 Oktober 2004. Direktur PT Bursa Efek Surabaya dalam surat keputusan No. PPPE-41/BES/XI/2004 tanggal 10 Nopember 2004 juncto No. Ad-PPPE007/BES/XI/2004 tanggal 24 Nopember 2004 telah menyetujui pencatatan obligasi tersebut yang ditawarkan pada tanggal 16 Desember 2004 dengan pokok obligasi sebesar Rp 160.000.000.000.
At the issuance of these bonds, the Company obtained a rating of A (Single A) from PT Kasnic Credit Rating Indonesia in its Letter No. 176/KCRI/X/2004 dated October 18, 2004. The Director of Surabaya Stock Exchange in his Letters No. PPPE-41/BES/XI/2004 dated November 10, 2004, and No. AdPPPE007/BES/XI/2004 dated November 24, 2004 agreed that the bonds be listed on December 16, 2004, with a total face value of Rp 160,000,000,000.
Obligasi Berlina I Tahun 2004 memiliki jangka waktu 3 (tiga) tahun untuk Obligasi Seri A dan 5 (lima) tahun untuk Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap masingmasing sebesar 12,625% dan 13,75% per tahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan mulai tanggal 15 Maret 2005 sampai dengan tanggal 15 Desember 2007 untuk Obligasi Seri A dan tanggal 15 Maret 2005 sampai dengan tanggal 15 Desember 2009 untuk Obligasi Seri B.
The terms of the Berlina Bond I Year 2004 were 3 (three) years for Series A Bond and 5 (five) years for Series B Bond with a fixed interest of 12.625% and 13.75% per annum, respectively. The interest will be paid every 3 (three) months from March 15, 2005 to December 15, 2007 for Series A Bond and from March 15, 2005 to December 15, 2009 for Series B Bond.
Obligasi Syari’ah Ijarah Berlina I Tahun 2004 memiliki jangka waktu 5 (lima) tahun dengan cicilan fee ijarah sebesar Rp 2.921.875.000 per triwulan. Cicilan fee ijarah dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan. Mulai tanggal 15 Maret 2005 sampai dengan tanggal 15 Desember 2009.
The term of a Syari’ah Bond Ijarah Berlina I Year 2004 was 5 (five) years with an installment of ijarah fee amounting to Rp 2,921,875,000 per quarter. The installment of ijarah fee will be paid every 3 (three) months, which started on March 15, 2005 until December 15, 2009.
46
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 13. HUTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
PT Bank Permata Tbk, pihak ketiga, bertindak sebagai Wali Amanat dalam penawaran obligasi ini. Obligasi ini dijamin dengan aset yang dimiliki oleh Perusahaan berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan atau jaminan kebendaan lainnya yang keseluruhannya dengan nilai jaminan tidak kurang dari 100% dari jumlah obligasi yang diterbitkan.
PT Bank Permata Tbk, a third party, acted as Trustee for the bonds issuance. The bonds were secured by the Company’s assets such as land, buildings, machinery and equipment or other collaterals where its total value was not less than 100% of the total bonds issued.
Berdasarkan pemeringkatan yang diterbitkan oleh PT Fitch Rating Indonesia tanggal 4 September 2009, peringkat obligasi Perusahaan adalah BBB.idn (stable outlook).
Based on the rating issued by PT Fitch Rating Indonesia dated September 4, 2009, the Company’s bonds have rating of BBB.idn (stable outlook).
Sehubungan dengan Perjanjian Perwaliamanatan, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat, Perusahaan diwajibkan tidak melakukan batasan-batasan tertentu antara lain:
In relation with the Trustee Agreement, the Company is restricted to perform the following without a written approval from the Trustee:
- Menjaminkan lebih dari 50% dari nilai aset konsolidasi Perusahaan, kecuali kepada pemegang obligasi dalam rangka mempertahankan rasio jaminan.
- Pledge more than 50% of the total consolidated assets of the Company, except to the bondholders to maintain collateral ratio;
- Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain, kecuali kepada Anak Perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Anak Perusahaan untuk kelangsungan usahanya.
- Gives corporate guarantee to other parties, except to its subsidiaries concerning the main activities of its subsidiaries to continue as a going concern;
- Melakukan penggabungan atau peleburan atau pengambilalihan dengan perusahaan lain (melebihi 50% dari jumlah ekuitas Perusahaan) yang berakibat negatif terhadap kelangsungan usaha.
- Consolidation or merger with or acquires other companies (with more than 50% of the total equity of the Company) which have a negative effect to the going concern of the Company; 5)
- Mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan kewajiban pembayaran hutang (PKPU), kecuali akibat adanya gugatan pailit pihak lain kepada Pengadilan Niaga yang mempunyai kekuatan hukum tetap.
Proposes default or defers payment of obligation. Except for default claimed by other parties in the Court of Commerce that has fixed enforceable law;
- Menjual atau mengalihkan aset yang nilainya melebihi 20% dari seluruh aset konsolidasi.
- Sells or transfers any assets value of more than 20% of the total consolidated assets;
- Merubah kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.
- Changes the main activities of the Company and its Subsidiaries;
47
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 13. BONDS PAYABLE (Continued)
13. HUTANG OBLIGASI (Lanjutan) disetor
6) Reduces authorized capital and paid-up capital; and
- Memberikan pinjaman atau kredit kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa atau pihak ketiga lainnya yang nilainya melebihi Rp 10.000.000.000.
- Grants loans of more than Rp 10,000,000,000 to the affiliates or other parties.
Pada tanggal 20 Oktober 2008 telah dilakukan penghapusan atas Sertifikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama No. 606 dan 607 atas jaminan Setifikat tanah Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 1425, 1427 dan 2512 atas nama PT Berlina Tbk sehubungan dengan telah dilakukannya pelunasan pokok Seri A Obligasi Berlina I Tahun 2004 pada tanggal 15 Desember 2007.
On October 20, 2008, Guarantee Rights on Level I (First) No. 606 and 607 on land with Certificate of Building Use Rights (SHGB) No. 1425, 1427 and 2512 under the name of PT Berlina Tbk was terminated in relation with the payment of Series A Bonds Berlina I Year 2004 dated December 15, 2007.
Pada tanggal 15 Desember 2009, Perusahaan telah melakukan pembayaran atas seluruh hutang obligasi Berlina I Seri B dan Obligasi Syari’ah Ijarah Berlina I.
At December 15, 2009, the Company fully paid the Series B Berlina Bond I and Bonds Syari’ah Ijarah Berlina I.
- Mengurangi Perusahaan.
modal
dasar
dan
modal
14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
14. IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan dan LPI membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk semua karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Program ini didanai oleh Perusahaan dan LPI melalui pembayaran premi asuransi kepada PT Asuransi Jiwa Sequis Life masing-masing sejak tanggal 1 Desember 2004. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 933 dan 899 karyawan masing-masing tahun 2009 dan 2008.
The Company and LPI provide post-employment benefits for all its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The defined benefit plan is funded through premiums paid for the insurance policy entered by the Company and LPI with PT Asuransi Sequis Life starting December 1, 2004. The numbers of employees entitled to the benefits were 933 and 899 people in 2009 and 2008 respectively.
Beban pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut :
Amount recognized in income in respect of these employee benefits are as follows:
2009 Rp Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Amortisasi kerugian (keuntungan) actuarial Hasil yang diharap dari aset Dampak curtailment Jumlah
2008 Rp
1.681.217.336 1.757.378.979 97.896.209
1.787.740.559 1.537.070.278 104.365.077
(65.268.206) (368.420.897) (182.842.566) 2.919.960.855
397.376.457 (222.875.639) (128.686.133) 3.474.990.599
48
Current service cost Interest cost Past service cost Amortization of actuarial loss (gain) Expected return on plan asset Effect of curtailment Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
14. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
Amounts included in the balance sheets arising from the Company and LPI’s obligations with respect to these post-employment benefits are as follows:
Kewajiban imbalan pasca kerja Perusahaan dan LPI di neraca adalah sebagai berikut:
2009 Rp
Nilai kini kewajiban jasa lalu Nilai wajar aset Beban jasa lalu belum diakui Kerugian aktuarial yang belum diakui Kewajiban bersih
2008 Rp
20.148.721.182 (5.145.506.393) (578.857.371) (3.070.563.135)
15.223.896.117 (4.065.016.040) (683.960.859) 179.475.800
11.353.794.283
10.654.395.018
2009 Rp
Saldo akhir tahun
2008 Rp
10.654.395.018 (1.191.596.209) (2.498.282.927) 1.469.317.546 2.919.960.855
9.594.950.640 (1.633.646.017) (1.786.781.082) 1.004.880.878 3.474.990.599
11.353.794.283
10.654.395.018
Perhitungan imbalan pasca kerja Perusahaan dan LPI dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :
Perusahaan: Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengembalian aset program Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Proporsi pension normal
Net Liability
Movements in the post-employment benefits obligation in the current year are as follows :
Mutasi kewajiban bersih dalam tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Pembayaran manfaat Kontribusi tahun berjalan Penerimaan dari pendanaan Beban tahun berjalan
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan asset Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial loss
Beginning of the year Benefit payment Contribution payment Benefits payment from plan asset Amount charged to expense End of the year
The post-employement benefits of the Company and LPI were calculated by an independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria. The actuarial valuation was carried out using the following key assumptions:
2009 Rp
2008 Rp
10.5% 7% 10% 100% TMI2 5% TMI2 2% 100%
12% 7% 7.80% 100% TMI2 5% TMI2 1% 100%
49
The Company: Discount rate Salary increment rate Rate of investment return Mortality rate Disability rate Resignation rate Normal retirement proportion
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 14. POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
14. IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
Anak Perusahaan (LPI): Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat pengembalian aset program Tingkat kematian Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Proporsi pension normal
2009 Rp
2008 Rp
10.5% 7% 10% 100% TMI2 5% TMI2 3.50% 100%
12% 7% 7.80% 100% TMI2 5% TMI2 3.50% 100%
Subsidiary (LPI) : Discount rate Salary increment rate Rate of investment return Mortality rate Disability rate Resignation rate Normal retirement proportion
15. MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF SUBSIDIARIES
15. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
2009
Anak Perusahaan PT Lamipak Primula Indonesia
Anak Perusahaan PT Lamipak Primula Indonesia PT Berlina Thailand Jumlah
Saldo awal / Beginning balance Rp 20.697.918.530
Saldo Awal / Beginning balance Rp
Penyesuaian atas pembagian dividen/ Adjustment on cash dividend Rp
Bagian laba bersih tahun berjalan / Share of income in current year Rp
(1.214.020.619 )
2.039.972.885
2008 Penyesuaian atas Bagian laba bersih pembagian dividen/ periode berjalan / Adjustment on Share of income in cash dividend current period Rp Rp
Saldo akhir/ Ending balance Rp 21.523.870.796
Saldo akhir/ Ending balance Rp
20.070.443.748 3.750.000
(1.106.840.385 ) (3.750.000 )
1.734.315.167 –
20.697.918.530 –
20.074.193.748
(1.110.590.385 )
1.734.315.167
20.697.918.530
50
Subsidiary PT Lamipak Primula Indonesia
Subsidiaries PT Lamipak Primula Indonesia PT Berlina Thailand Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 16. SHARE CAPITAL
16. MODAL SAHAM
Details of stockholders based on record maintain by PT Adimitra Transferindo, the share administrator, as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Susunan pemegang saham berdasarkan catatan Biro Administrasi Efek PT Adimitra Transferindo pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Nama pemegang saham
PT Dwi Satrya Utama Atmadja Tjiptobiantoro Lisjanto Tjiptobiantoro Presiden Komisaris Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah saham / Number of shares
Persentase pemilikan / Percentage of ownership %
Jumlah modal disetor / Total paid-up capital Rp
70.965.000 17.700.000
51.42 12.83
17.741.250.000 4.425.000.000
14.502.800
10.51
3.625.700.000
PT Dwi Satrya Utama Atmadja Tjiptobiantoro Lisjanto Tjiptobiantoro President Commissioner
34.832.200
25.24
8.708.050.000
Public (less than 5% each)
138.000.000
100.00
34.500.000.000
17.EXCHANGE DIFFERENCE DUE TO TRANSLATION OF FINANCIAL STATEMENT
17. SELISIH KURS PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN 2009 Rp
Saldo akhir
Total
Based on notarial deeds No.14 dated July 14, 2008 of Dyah Ambarwaty Setyoso S.H, authorized capital amounting to Rp 75,000,000,000 (300,000,000 shares) with par value Rp 250 per share. Issued and fully paid up 138,000,000 shares (equivalent Rp 34,500,000,000).
Berdasarkan akta notaris No. 14 tanggal 14 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso S.H., modal dasar Perusahaan sebesar Rp 75.000.000.000 terbagi atas 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 138.000.000 saham ekuivalen sebesar Rp 34.500.000.000.
Saldo awal Penambahan (pengurangan)
Name of Stockholder
2008 Rp
16.823.855.351 (9.157.462.827)
5.344.352.352 11.479.502.999
Beginning balance Addition (deduction)
7.666.392.524
16.823.855.351
Ending balance
51
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
18. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan :
Rp Pengeluaran 1.750.000 saham melalui penjualan saham Perusahaan pada penawaran umum tahun 1989 Pembagian saham bonus tahun 1998
Issuance of 1,750,000 shares through public offering in 1989 Distribution of bonus shares in 1998
12.075.000.000 (11.500.000.000)
Jumlah – bersih
Total – net
575.000.000
19. DIVIDEN DAN SALDO LABA YANG DITENTUKAN 19. DIVIDENDS AND APPROPRIATED RETAINED PENGGUNAANYA EARNINGS Based on Annual general Meeting of shareholders held on June 19, 2009 and June 6, 2008, the shareholders approved the use of the 2008’s and 2007’s net income amounting to Rp 2,076,416,830 and Rp 1,038,045,735 as appropriated retained earnings and cash dividend amounting to Rp 12,006,000,000 (Rp 87 per share) and Rp 3,450,000,000 (Rp 50 per shares) were declared, respectively.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2009 dan 6 Juni 2008, pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih tahun 2008 dan 2007, sebesar Rp 2.076.416.830 dan Rp 1.038.045.735 sebagai dana cadangan dan Rp 12.006.000.000 (Rp 87 per saham) dan Rp 3.450.000.000 (Rp 50 per saham) sebagai dividen kas.
20. NET SALES
20. PENJUALAN BERSIH 2009 Rp Lokal Luar negeri Retur / potongan penjualan Jumlah – bersih
2008 Rp
452.352.810.164 88.531.825.013 (3.742.268.739)
403.914.074.337 79.367.084.543 (3.346.881.025)
537.142.366.438
479.934.277.855
Local Overseas Sales returns / discount Total - net
Dalam penjualan luar negeri termasuk di dalamnya penjualan oleh HPPP, Anak Perusahaan kepada pelanggan lokal di Cina masing-masing sebesar Rp 69.273.215.006 dan Rp 69.684.263.500 tahun 2009 dan 2008.
Overseas sales include sales by HPPP (subsidiary) to local customers in China amounting to Rp 69,273,215,006 and Rp 69,684,263,500 in 2009 and 2008, respectively.
Jumlah penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2009 dan 2008, dilakukan dengan PT Unilever Indonesia dan China (pihak ketiga) dengan jumlah penjualan masing-masing sebesar Rp 354.832.806.151 (66%) dan Rp 301.571.452.546 (63%).
Sales to PT Unilever Indonesia and China (third party) amounted to Rp 354,832,806,151 (66%) in 2009 and Rp 301,571,452,546 (63%) in 2008, respectively. These sales represent more than 10% of the Company’s net sales, for the respective periods.
52
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 21. COST OF GOODS SOLD
21. BEBAN POKOK PENJUALAN 2009 Rp
2008 Rp
Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Biaya pabrikasi
295.070.259.745 25.881.435.204 101.131.670.778
279.802.405.488 21.471.396.565 88.842.439.849
Jumlah biaya produksi
422.083.365.727
390.116.241.902
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
9.469.218.502 (11.432.859.944)
Beban pokok produksi
420.119.724.285
387.994.899.605
Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian
15.374.032.502 10.944.551.903
11.951.343.743 3.079.043.238
Pencadangan nilai persediaan Akhir tahun
(3.258.651) (15.847.237.871)
321.951.833 (15.374.032.502)
Beban pokok penjualan
430.587.812.168
387.973.205.917
2009 Chevron Philips Petroleum Dai Nippon Printing Jumlah
Cost of goods manufactured Finished goods At beginning of year Purchases Provision reversal for the decline in value of inventory At end of year Cost of goods sold
%
73.643.102.985 47.104.821.273
25 16
58.866.940.335 37.690.510.515
21 13
120.747.924.258
41
96.557.450.850
34
Chevron Philips Petroleum Dai Nippon Printing Total
22. OPERATING EXPENSES Selling expenses
Beban penjualan 2008 Rp
2009 Rp
Jumlah
Work in process At beginning of year At end of year
7.347.876.205 (9.469.218.502)
2008 Rp
%
22. BEBAN USAHA
Pengangkutan Gaji dan tunjangan Perjalanan Penyusutan Listrik dan telepon Lain-lain
Total manufacturing cost
Purchases of raw materials in 2009 and 2008 include purchases from the following suppliers which represent more than 10% of the net purchases:
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada tahun 2009 dan 2008: Rp
Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses
12.255.026.928 3.758.321.393 479.380.672 201.270.628 163.244.523 1.418.152.772
8.057.889.821 2.850.180.789 496.500.213 288.271.977 238.033.260 990.267.286
18.275.396.916
12.921.143.346
53
Freight Salaries and benefits Travelling Depreciation Electricity and telephone Others Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 22. OPERATING EXPENSES (Continued)
22. BEBAN USAHA (Lanjutan)
General and administrative expenses
Beban umum dan administrasi 2009 Rp Gaji dan tunjangan Jasa manajemen Perjalanan Manfaat karyawan Jasa profesional Biaya umum kantor Listrik dan telepon Amortisasi beban emisi obligasi dan beban administrasi saham Sewa Penyusutan Perijinan dan pajak Reparasi dan pemeliharaan Asuransi Lain-lain Jumlah
2008 Rp
16.977.201.385 4.214.861.517 2.634.877.569 2.919.960.855 2.029.899.479 1.989.029.212 1.896.248.637
19.275.402.904 3.706.824.000 2.453.747.238 3.474.990.599 1.539.727.732 1.231.031.960 1.748.177.447
1.197.516.561 1.048.292.078 1.000.709.957 874.041.725 713.369.108 697.678.355 847.641.573
1.207.985.602 705.257.884 1.155.879.207 491.328.692 599.562.170 495.189.533 605.088.520
39.041.328.011
38.690.193.488
2009 Rp
Jumlah
Total
23. INTEREST EXPENSE AND FINANCIAL CHARGES
23. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
Bunga atas: Hutang obligasi Hutang bank Hutang sewa guna usaha Provisi dan administrasi bank Beban keuangan lain-lain (Catatan 9)
Salaries and benefits Management fee Travelling Post-employment benefits Professional fees General office expenses Electricity and telephone Amortization of bonds issuance costs and stocks administrative expense Rent Depreciation Permits and taxation Maintenance and repairs Insurance Others
2008 Rp
15.149.062.500 4.143.552.821 559.180.510 1.366.565.503 6.136.400.000
Interest on: 16.310.937.500 Bonds payable 1.389.178.020 Bank loans 493.596.882 Obligation under finance lease 463.064.417 Bank provisions and administration – Other finance expenses (Notes 9)
27.354.761.334
18.656.776.819
54
Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION
24. PERPAJAKAN
a. Prepaid Taxes
a. Pajak dibayar di muka 2009 Rp Aset lancar Anak Perusahaan: Pajak pertambahan nilai Aset tidak lancar Perusahaan: Pajak penghasilan badan lebih bayar : Tahun 2007 (Catatan 24f) Jumlah
2008 Rp
181.057.810
Current assets Subsidiaries: Value added tax
–
1.539.345.445
Non-current assets The Company: Overpayment of corporate income tax : Year 2007 (Notes 24f)
–
1.539.345.445
1.070.086.375
b. Taxes Payable
b. Hutang Pajak 2009 Rp Perusahaan: Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 / 26 Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai
Anak Perusahaan: Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23 / 26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 4 (2) Pajak penghasilan badan Pajak pertambahan nilai Lainnya
Jumlah
Total
2008 Rp
619.861.431 86.374.365 1.226.814.867 3.620.182.417
795.417.792 133.551.789 75.062.195 3.677.789.321
5.553.233.080
4.681.821.097
83.256.483 4.721.244 121.537.561 8.661.084 3.839.140.012 258.554.649 379.428.088
221.640.655 9.016.707 162.050.084 11.693.391 3.832.579.565 911.989.801 20.433.591
4.695.299.121
5.169.403.794
10.248.532.201
9.851.224.891
55
The Company: Income tax article 21 Income tax article 23 / 26 Corporate income tax Value added tax
Subsidiaries: Income tax article 21 Income tax article 23 / 26 Income tax article 25 Income tax article 4 (2) Corporate income tax Value added tax Others
Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION (Continued)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Current Tax
c. Pajak Kini
Reconciliation between income before tax and estimated taxable income in 2009 and 2008 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan dengan taksiran laba fiskal tahun 2009 dan 2008 sebagai berikut: 2009 Rp Laba konsolidasi sebelum taksiran pajak penghasilan Eliminasi konsolidasi
2008 Rp
23.436.022.100 9.205.838.105
29.002.900.612 17.029.124.348
Consolidated income before tax Consolidation eliminations
Laba konsolidasi sebelum pajak dan eliminasi 32.641.860.205
46.032.024.960
Consolidated income before tax and eliminations
Dikurangi: Laba sebelum pajak Anak Perusahaan
Less: penghasilan (9.702.998.863)
Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 22.938.861.342 Perbedaan temporer: Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal 2.282.323.237 Perbedaan pencatatan atas penyusutan aset sewa guna usaha dan pembayaran hutang sewa guna usaha 1.165.346.503 Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap (71.642) Imbalan pasca kerja 2.516.559.362 Pembayaran imbalan pasca kerja Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang Jumlah
(2.304.877.438) 766.274.412 152.170.713 4.577.725.147
(22.125.879.216)
Income before tax of the Company Temporary differences: Difference between commercial 513.753.896 and fiscal depreciation Difference in accounting record on depreciation of leased assets and payment of leased liabilities 1.642.444.259 Gain (loss) on sale of 430.640 property, plant and equipment 2.703.190.951 Post-employment benefits Contribution to post-employment (2.415.546.220) Benefit 766.274.412 Allowance for doubtful accounts Provision for obsolete inventory 321.951.833
23.906.145.744
3.532.499.771
56
Income before tax of subsidiaries
Total
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION (Continued)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Current Tax (Continued)
c. Pajak Kini (Lanjutan)
2008 Rp
2009 Rp Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Penghasilan bukan objek pajak Pajak penghasilan final Beban yang tidak dapat Dikurangkan Jumlah
(13.582.313.909) (2.064.683.840)
(19.157.910.154) (5.803.113.293)
1.361.068.204
3.855.286.974
(14.285.929.545)
(21.105.736.473)
Laba kena pajak Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun – tahun sebelumnya 13.230.656.944 Kompensasi rugi fiskal tahun – tahun sebelumnya: Tahun 2006 Tahun 2005 Koreksi atas Surat Ketetapan Pajak (SKP) Tahun 2006 Tahun 2005 Jumlah laba fiskal Taksiran pajak penghasilan berdasarkan tarif yang berlaku Dikurangi: Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Fiskal luar negeri Kurang bayar pajak penghasilan badan
6.332.909.042
Nondeductible expenses (nontaxable income): Income not subject to tax Income subject to final tax Non-deductible expenses Total Taxable income of the Company before compensating with prior years fiscal losses Compensated prior years fiscal losses: Year 2006 Year 2005 Adjustment due to SKP
− −
(5.730.866.730) (18.923.277.243)
− −
11.057.499.328 13.187.633.703
Year 2006 Year 2005
13.230.656.944
5.923.898.100
Total taxable income
3.704.583.944
1.759.669.400
(2.463.762.933) (14.006.144) −
(1.596.981.647) (27.125.558) (60.500.000)
1.226.814.867
75.062.195
57
Estimated corporate income tax based on tax rate Less: Prepaid tax Income tax article 22 Income tax article 23 Overseas fiscal Underpayment of corporate income tax
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION (Continued)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Current Tax (Continued)
c. Pajak Kini (Lanjutan)
Until the date of this report, the Company and LPI (a subsidiary) have not submitted its annual tax return for 2009 fiscal year. However, the estimated fiscal losses presented above will be reported in the 2009 annual tax return (2008: the estimated taxable income of the Company and LPI (a subsidiary)was not different from the amount reported in the annual tax return (SPT) for the fiscal year 2008)
Sampai tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan dan LPI (Anak Perusahaan), belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2009. Namun demikian, taksiran laba fiskal tersebut diatas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2009 (2008: jumlah penghasilan kena pajak Perusahaan dan LPI (Anak Perusahaan) tidak berbeda dengan jumlah yang dilaporkan pada surat pemberitahuan pajak tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2008).
d. Deferred Tax
d. Pajak Tangguhan
The calculation of deferred tax assets (liabilities) is as follows:
Perhitungan aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2009
1 Januari 2009 / January 1, 2009 Rp
Penyesuaian atas perubahan tarif pajak / Adjustment on change in tax rate Rp
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited (charged) to income for the year Rp
31 Desember 2009 / December 31, 2009 Rp
The Company
Perusahaan Aset pajak tangguhan : Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang raguragu Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Sewa guna usaha Penyisihan persediaan usang Aset pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan (LPI) Kewajiban pajak tangguhan – bersih Jumlah beban pajak tangguhan
2.302.204.555
(253.015.231 )
59.270.939
2.108.460.263
411.764.142
(67.105.819 )
214.556.835
559.215.158
(94.360.761 ) 263.039.459
326.276.961 639.050.506
90.146.513
(14.223.675 )
(47.538.714)
264.453.220
(165.666.027 )
554.423.471 (3.094.085.461 )
1.191.616.527
786.339.671 (2.191.995.496 ) 28.384.123 1.290.403.719
Deferred tax asset : Post-employment benefits Allowance for doubtful accounts Deferred tax liabilities: Depreciation expense Finance leases Provision for obsolete inventory Deferred tax assets - net Subsidiary (LPI)
(8.303.894.395)
383.793.071
4.710.471.280
6.120.214.851
58
(3.209.630.044 ) Deferred tax liabilities – net Total deferred tax expense
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION (Continued)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d. Deferred Tax (Continued)
d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) 2008
1 Januari 2009 / January 1, 2009 Rp Perusahaan Aset pajak tangguhan: Rugi fiskal Imbalan pasca kerja Penyisihan piutang raguragu
Penyesuaian atas perubahan tarif pajak / Adjustment on change in tax rate Rp
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi / Credited (charged) to income for the year Rp
7.396.243.792 1.208.188.632
(493.082.919) 1.013.475.398
211.293.543
(14.086.236 )
(6.903.160.873 ) 80.540.525 214.556.835
31 Desember / December 31, 2009 Rp
− 2.302.204.555 411.764.142
Deferred tax liabilities:
Kewajiban pajak tangguhan Penyusutan aset tetap Sewa guna usaha Penyisihan persediaan usang Aset pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan (LPI) Kewajiban pajak tangguhan – bersih Jumlah beban pajak tangguhan
The Company Deferred tax asset : Fiscal loss Post-employment benefits Allowance for doubtful accounts
2.151.047.634 (7.966.140.023) − 3.000.633.578
(1.740.595.833 ) 4.412.170.169
143.971.670 459.884.393
−
90.146.513
3.177.880.579
(5.914.060.937 )
90.146.513
Depreciation expense Finance leases Provision for obsolete inventory
264.453.220
Deferred tax assets – net
554.423.471 (3.094.085.461 )
Subsidiary (LPI) (10.141.587.912)
676.105.861
1.161.587.656
898.486.841
(8.303.894.395 ) Deferred tax liabilities – net Total deferred tax expense
In 2008, there was adjustment in deferred tax assets from 2005 and 2006 fiscal loss in accordance to the tax assessment letter. The Company’s management has submitted judicial review for 2005 and appeal letter for 2006 and still waiting for the next procedure.
Pada tahun 2008, telah dilakukan penyesuaian asset pajak tangguhan dari rugi fiskal tahun 2005 dan 2006 berdasarkan surat ketetapan pajak yang telah dikeluarkan. Pada tahun 2009 untuk surat ketetapan pajak tersebut, manajemen Perusahaan telah menyampaikan peninjauan kembali untuk tahun 2005 dan banding untuk tahun 2006 dan sedang menunggu langkah selanjutnya.
59
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. TAXATION (Continued)
24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Tax Expense (Income)
e. Beban (Penghasilan) Pajak 2009 Rp
2008 Rp
Pajak kini: Perusahaan Anak Perusahaan LPI HPPP
3.704.583.944
1.759.669.400
2.227.403.920 1.324.048.305
3.846.260.899 1.353.872.320
Jumlah pajak kini
7.256.036.169
6.959.802.619
(1.025.950.499)
2.736.180.358
(5.094.264.351)
(1.837.693.517)
Pajak tangguhan : Perusahaan Anak Perusahaan LPI Jumlah pajak tangguhan Jumlah beban pajak
(6.120.214.850) 1.135.821.319
898.486.841 7.858.289.460
Current tax: The Company Subsidiaries LPI HPPP Total current tax Deferred tax : The Company Subsidiary LPI Total deferred tax Total tax expense
f. Tax Assessment Letter
f. Surat Ketetapan Pajak
On June 13, 2007, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00134/406/05/054/07 from the Directorate General of Taxes. The letter stated that the Company’s overpayment for corporate income tax and fiscal loss for the year 2005 amounted to Rp 2,042,363,667 and Rp 7,300,891,278, respectively. On September 12, 2007, the Company submitted an objection letter on this SKPLB stating that the fiscal loss amounted to Rp 20,488,524,981 and which was refused by Directorate General of Taxes (DGT) on May 28, 2008. On August 19, 2008, the Company submitted an appeal to the tax court for the same objection and rejected on August 13, 2009. On November 10, 2009, Company submitted judicial review for the same case.
Pada tanggal 13 Juni 2007, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00134/406/05/054/07 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa pajak penghasilan badan lebih bayar dan rugi fiskal pada tahun 2005 masing masing sebesar Rp 2.042.363.667 dan Rp 7.300.891.278. Pada tanggal 12 September 2007, Perusahaan telah menyampaikan keberatan atas SKPLB tersebut dengan menyatakan rugi fiskal sebesar Rp 20.488.524.981 dan ditolak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada tanggal 28 Mei 2008. Pada tanggal 19 Agustus 2008, Perusahaan kemudian mengajukan banding kepada pengadilan pajak atas keberatan yang sama dan ditolak pada tanggal 13 Agustus 2009. Pada tanggal 10 Nopember 2009, Perusahaan mengajukan peninjauan kembali untuk kasus yang sama.
60
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 24. PERPAJAKAN (Lanjutan)
24. TAXATION (Continued) f. Tax Assessment Letter (Continued)
f. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) Pada tanggal 25 Juli 2008, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00169/406/06/054/08 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa pajak penghasilan badan lebih bayar dan laba fiskal pada tahun 2006 masing masing sebesar Rp 1.413.823.594 dan Rp 5.326.632.598. Pada tanggal 16 Oktober 2008, Perusahaan telah menyampaikan keberatan atas SKPLB tersebut dengan menyatakan rugi fiskal sebesar Rp 5.616.240.353.
On July 25, 2008, the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00169/406/06/054/08 from the Directorate General of Taxes. The letter stated that the Company’s overpayment for corporate income tax and fiscal income for the year 2006 amounted to Rp 1,413,823,594 and Rp 5,326,632,598, respectively. On October 16, 2008, the Company submitted an objection letter on this SKPLB stating that the fiscal loss amounted to Rp 5,616,240,353.
Pada tanggal 5 Juni 2009, DJP mengeluarkan surat No. KEP-630/WPJ.07/BD.05/2009 menyatakan bahwa rugi fiskal Perusahaan sebesar Rp 4.947.365.248. Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan mengajukan banding atas keberatan yang sama.
On June 5, 2009, DGT issued its letter No. KEP630/WPJ.07/BD.05/2009 stating the Company’s loss fiscal amounting to Rp 4,947,369,248 on September 4, 2009, the Company submitted objection and appeals.
Pada tanggal 1 Juli 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dari Direktur Jenderal Pajak No. 00082/207/07/054/09 yang menyatakan kurang bayar atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 1.104.761.430 dan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00130/406/07/054/09 atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 908.243.435 untuk tahun pajak 2007. Atas selisih pajak sebesar Rp 356.628.347 telah dilunasi pada tanggal 7 Juli 2009 dan dicatat sebagai beban tahun berjalan sebagai beban pajak.
On July 1, 2009, the Company received Underpayment Tax Assessment Letter (SKPKB) No. 00082/207/07/054/09 from Directorate General of Taxes for Value Added Tax amounting to Rp 1,104,761,430 and the same time the Company received Overpayment Tax Assessment Letter (SKPLB) No. 00130/406/07/054/09 for Corporate Income Tax amounting to Rp 908,243,435 for year 2007. The net off amounting to Rp 356,628,347 was paid July 7, 2009 and recorded as tax expense.
Atas keputusan tersebut Perusahaan mengajukan keberatan, dan ditolak oleh DJP pada tanggal 29 Nopember 2009 dengan mengeluarkan surat keputusan No. 1274/WPJ.07/BD.05/2009, kemudian pada tanggal 23 Pebruari 2010 Perusahaan mengajukan banding atas keberatan tersebut, sehingga pajak penghasilan lebih bayar tahun 2007 sebesar Rp 1.539.345.445 disajikan sebagai beban tangguhan.
The Company has submitted an objection letter on this SKPLB,and DGT disagreed with the Company’s objection and issued his decision letter No. 1274/WPJ.07/BD.05/2009, on November 29, 2009. On February 2, 2010, the Compnay submitted appeals letter to tax court, while for tax overpayment year 2007 amounting to Rp 1,539,345,445 presented as deferred expenses.
Sampai tanggal 8 Maret 2010, Perusahaan belum menerima keputusan final atas keberatan dan pengajuan banding tersebut.
Until March 8, 2010, the Company has not received yet a final decision letter in relation to the objection letter and appeal above.
61
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 25. BASIC EARNINGS PER SHARE
25. LABA PER SAHAM DASAR
The calculation of basic earnings per share as follows:
Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut: 2009 Rp Laba bersih (Rp)
2008 Rp
20.260.227.896
19.410.295.985
Net income (Rp)
138.000.000
138.000.000
Weighted average of total shares outstanding
146
140
Basic earnings per share (Rp)
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba bersih per saham dasar (Rp)
26. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
26. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of Relationship
– PT Dwi Satrya Utama adalah pemegang saham mayoritas Perusahaan. – PT Sinar Wisma, PT Tifa Finance dan PT Tifa Arum Realty adalah perusahaan yang sebagian pengurusnya sama dengan Perusahaan dan LPI.
–
– PT Samolin Surya adalah perusahaan asosiasi dimana 48% sahamnya dimiliki oleh Perusahaan.
–
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya. Perusahaan dan Anak Perusahaan juga melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi antara lain:
In the normal course of business, the Company and its subsidiaries entered into certain transactions with related parties, including the following :
a. Jasa manajemen yang dibayarkan kepada PT Dwi Satrya Utama, selama tahun 2009 dan 2008 masingmasing sebesar Rp 4.214.861.517 dan Rp 3.706.824.000 yang dicatat sebagai bagian dari biaya umum dan administrasi (Catatan 22 dan 28a).
a.
–
62
PT Dwi Satrya Utama is the Company’s majority stockholder. PT Sinar Wisma, PT Tifa Finance and PT Tifa Arum Realty are companies in which part of its management is the same as the Company and LPI’s management. PT Samolin Surya is an associated company where the Company has 48%, ownership.
Management fee which was paid to PT Dwi Satrya Utama in 2009 and 2008 amounted to Rp 4,214,861,517 and Rp 3,706,824,000, respectively. These were recorded as part of general and administrative expenses (Notes 22 and 28a).
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 26. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
26. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
b. Sewa dibayar di muka atas tanah dan gudang (Catatan 26b) selama 2 tahun yang dibayarkan kepada PT Sinar Wisma pada tahun 2007 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 1.705.000.000 dan Rp 1.550.000.000 dicatat sebagai bagian dari biaya dibayar di muka. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah diamortisasi masing-masing sebesar Rp 871.250.000 dan Rp 852.500.000 dan dicatat sebagai bagian dari biaya pabrikasi (Catatan 21).
b.
Prepaid rental of land and warehouse (Note 26b) for 2 years to PT Sinar Wisma amounted to Rp 1,705,000,000 in 2007 and Rp 1,550,000,000 in 2005 were recorded as part of prepaid expense. On December 31, 2009 and 2008, amortization expenses amounted to Rp 871,250,000 and Rp 852,500,000, respectively and were recorded as part of manufacturing expenses (Note 21).
c. Pada tahun 2009 dan 2008, beban sewa gedung di Jakarta kepada PT Tifa Arum Realty masing-masing sebesar Rp 366.464.998 dan Rp 323.621.844 dan dicatat sebagai bagian dari biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi (Catatan 22).
c.
In 2009 and 2008, rental of building in Jakarta paid to PT Tifa Arum Realty amonted to Rp 366,464,998 and Rp 323,621,844, respectively. These were recorded as part of selling expenses and general and administrative expenses (Note 22).
d. Perusahaan mempunyai transaksi di luar usaha dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana yang diungkapkan pada Catatan 7.
d.
The Company entered into non-trade transactions with related parties as described in Notes 7.
27. INFORMASI SEGMEN USAHA
27. SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha
Business segments
Untuk tujuan pelaporan manajemen, Perusahaan dan Anak Perusahaan dibagi dalam dua divisi operasi yaitu divisi produksi dan distribusi botol plastik, sikat gigi dan mould; serta divisi produksi dan distribusi laminating tube; dan plastik tube. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan Anak Perusahaan.
For management reporting purposes, the Company and its subsidiaries are currently organized into two operating divisions namely: production and distribution of plastic bottles toothbrushes and moulds; production and distribution of laminating tubes; and plastic tubes. These divisions are the basis by which the Company and its subsidiaries report their primary segment information.
63
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) Botol plastik. sikat gigi dan mould / Bottles,. toothbrushes and moulds Rp
2009 Laminating tube dan plastik tube / Laminating tubes Eliminasi / and plastic tubes Eliminations Rp Rp
Konsolidasi / Consolidation Rp
PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
398.596.672.270 29.646.190.758
138.545.694.168 −
− (29.646.190.758)
537.142.366.438 −
REVENUE External sales Inter – segment sales
Jumlah pendapatan
428.242.863.028
138.545.694.168
(29.646.190.758)
537.142.366.438
Total revenue
HASIL Hasil segmen / laba usaha
43.442.653.264
1.966.791.287
3.828.384.792
Keuntungan penjualan efek Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang asing – bersih
49.237.829.343 31.413.412 1.324.672.292
RESULT Segment result operations
/
income
from
Gain on sale of securities Interest income
(3.413.929.489) Gain on foreign exchange – net
Keuntungan penjualan aset tetap Amortisasi kerugian ditangguhkan aset dijual dan disewagunausahakan kembali bersih Amortisasi goodwill
54.240.928
Gain on sale of property, plant and equipment
Amortization of deferred gain on sale (122.793.384) and leaseback of assets – net (532.433.136) Amortization of goodwill Interest expense and financial (27.354.761.334) charges 4.211.783.468 Others – net 23.436.022.100 Income before tax
Beban bunga dan keuangan Lain-lain – bersih Laba sebelum pajak
(1.135.821.319) Tax expense
Beban pajak Laba sebelum hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan Laba bersih
64
22.300.200.781
Income before minority interest in net income of subsidiaries
(2.039.972.885)
Minority interest in net income of subsidiaries
20.260.227.896
Net income
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
OTHER INFORMATION
INFORMASI SEGMEN ASET Aset segmen
490.918.977.477
133.682.068.245
(117.374.643.042)
507.226.402.680
ASSETS Segment assets
Jumlah aset yang dikonsolidasi
490.918.977.477
133.682.068.245
(117.374.643.042)
507.226.402.680
Consolidated total assets
KEWAJIBAN Kewajiban segmen
262.918.941.542
62.440.048.778
(19.386.157.282)
305.972.833.038
LIABILITIES Segment liabilities
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
262.918.941.542
62.440.048.778
(19.386.157.282)
305.972.833.038
Consolidated total liabilities
Penambahan aset tetap
30.853.834.926
23.366.690.774
−
54.220.525.700
Penyusutan dan amortisasi
22.040.936.093
11.580.728.585
−
33.621.664.678
Additions to property, plant and equipment Depreciation and amortization
Botol plastik. sikat gigi dan mould / Bottles,. toothbrushes and moulds Rp
2 0 0 8 (Disajikan kembali / Restated) Laminating tube dan plastik tube / Eliminasi / Laminating tubes Eliminations and plastic tubes Rp Rp
Konsolidasi / Consolidation Rp
PENDAPATAN Penjualan ekstern Penjualan antar segmen
363.050.329.906 27.773.837.730
116.883.947.949 −
− (27.773.837.730)
479.934.277.855 −
REVENUE External sales Inter – segment sales
Jumlah pendapatan
390.824.167.636
116.883.947.949
(27.773.837.730)
479.934.277.855
Total revenue
HASIL Hasil segmen / laba usaha 33.894.095.078
5.210.307.460
1.245.332.566
Keuntungan penjualan efek Penghasilan bunga Keuntungan kurs mata uang Asing – bersih
40.349.735.104 4.745.412.814 1.403.768.171
RESULT Segment result / income from Operations Gain on sale of securities Interest income
(2.850.504.325) Gain on foreign exchange – net
Keuntungan penjualan aset tetap 1.079.173.098 Amortisasi kerugian ditangguhkan aset dijual dan disewagunausahakan kembali bersih Amortisasi goodwill
Gain on sale of property and equipment
Amortization of deferred gain on sale (80.928.348) and leaseback of assets – net (532.433.136) Amortization of goodwill Interest expense and financial (18.656.776.819) charges 3.545.454.053 Others – net 29.002.900.612 Income before tax (7.858.289.460) Tax expense
Beban bunga dan keuangan Lain-lain – bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba sebelum hak minoritas atas Laba bersih Anak Perusahaan Hak minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan Laba bersih
65
21.144.611.152
Income before minority interest in net income of subsidiaries
(1.734.315.167)
Minority interest in net income of subsidiaries
19.410.295.985
Net income
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) Botol plastik. sikat gigi dan mould / Bottles,. toothbrushes and moulds Rp
2 0 0 8 (Disajikan kembali / Restated) Laminating tube dan plastik tube / Eliminasi / Laminating tubes Eliminations and plastic tubes Rp Rp
Konsolidasi / Consolidation Rp OTHER INFORMATION
INFORMASI SEGMEN ASET Aset segmen
440.445.792.080
103.234.303.072
(111.488.380.662)
432.191.714.490
ASSETS Segment assets
Jumlah aset yang dikonsolidasi
440.445.792.080
103.234.303.072
(111.488.380.662)
432.191.714.490
Consolidated total assets
KEWAJIBAN Kewajiban segmen
217.304.064.135
35.101.041.815
(20.653.018.231)
231.752.087.719
LIABILITIES Segment liabilities
Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi
217.304.064.135
35.101.041.815
(20.653.018.231)
231.752.087.719
Consolidated total liabilities Additions to property, plant and equipment Depreciation and amortization
Penambahan aset tetap
21.136.074.126
5.985.130.414
−
27.121.204.540
Penyusutan dan amortisasi
20.845.084.414
9.049.309.658
−
29.894.394.072
Segmen geografis
Geographical segment
Perusahaan dan Anak Perusahaan beroperasi di wilayah geografis yaitu Pandaan dan Sidoarjo (Jawa Timur), Tangerang (Banten) dan Cikarang (Jawa Barat) di Indonesia, dan HPPP di Cina dan Berlina Singapore, Pte. Ltd.
The Company and its subsidiaries operations are located in Pandaan and Sidoarjo (East Java), Tangerang (Banten) and Cikarang (West Java) in Indonesia, and HPPP in China and Berlina Singapore, Pte. Ltd).
Penjualan berdasarkan pasar
Sales by geographical market
Berikut ini adalah jumlah penjualan konsolidasi berdasarkan pasar georgrafis tanpa memperhatikan tempat produksinya barang :
The following table shows the distribution of the consolidated net sales by geographical market, regardless of where the goods were produced:
Penjualan berdasarkan pasar geografis/ Sales by geographical market 2009 2008 Rp Rp Pasar geografis Lokal di Indonesia Luar negeri Jumlah
448.610.541.425 88.531.825.013
400.567.193.312 79.367.084.543
537.142.366.438
479.934.277.855
Geographical market Domestic Overseas Total
Aset dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis
Assets and additions to property, plant and equipment by geographical area:
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut :
The following table shows the carrying amount of segment assets and additions to property, plant and equipment by geographical area where the assets are located:
66
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 27. SEGMENT INFORMATION (Continued)
27. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
Nilai tercatat aset segmen / Carrying amount of segment assets 2009 Rp Pandaan dan Sidoarjo Tangerang dan Cikarang China Singapore Jumlah
284.999.666.056 140.296.993.227 81.166.802.634 762.940.763 507.226.402.680
Penambahan aset tetap / Additions to property, plant and equipment 2009 2008 Rp Rp
2008 Rp 236.921.564.266 99.624.647.704 95.645.502.520 − 432.191.714.490
28. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING
35.266.277.587 13.175.569.438 5.778.678.675 − 54.220.525.700
12.376.664.599 3.053.502.532 11.691.037.409 – 27.121.204.540
Pandaan and Sidoarjo Tangerang and Cikarang China Singapore Total
28.SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a.
Perusahaan dan PT Lamipak Primula Indonesia (LPI), Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian jasa manajemen dengan PT Dwi Satrya Utama (DSU), Jakarta, perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa, dimana DSU secara berkala akan memberikan jasa konsultasi manajemen. Perjanjian ini berlaku selama setahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.
a.
The Company and PT Lamipak Primula Indonesia (LPI), a subsidiary,y entered into a management assistance agreement with PT Dwi Satrya Utama (DSU), Jakarta, a related party. The agreement is effective for one-year period and can be renewed upon the approval of concerned parties. Under the agreement, DSU agreed to provide the Company and its subsidiaries with general management assistance and advisory services.
b.
Pada tanggal 24 April 2007, LPI mengadakan perjanjian sewa menyewa tanah dan bangunan dengan PT Sinar Wisma (pihak yang mempunyai hubungan istimewa). Perjanjian tersebut berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2007 sampai dengan tanggal 1 Maret 2009 dan dapat diperbaharui atas persetujuan kedua belah pihak. Atas sewa untuk jangka waktu tersebut, LPI dikenakan biaya sewa sebesar Rp 1.705.000.000.
b.
On April 24, 2007, LPI entered into a land and building rental agreement with PT Sinar Wisma (related party). This agreement is effective for 2 (two) years from March 1, 2007 to March 1, 2009, and can be renewed upon the approval of both parties. For this period, LPI paid a rental fee of Rp 1,705,000,000.
On February 27, 2009, this agreement was renewed for two years from March 1, 2009 to March 1, 2011 with rental fee of Rp 1,750,000,000.
Pada tanggal 27 Pebruari 2009, perjanjian tersebut telah diperpanjang untuk jangka waktu 1 Maret 2009 sampai dengan 1 Maret 2011 dengan biaya sewa sebesar Rp 1.750.000.000.
67
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 28. PERJANJIAN (Lanjutan)
DAN
PERIKATAN
PENTING 28.SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued)
c.
Pada tanggal 2 Juli 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa ruangan bangunan dengan PT Tifa Arum Realty. Perjanjian tersebut berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 April 2007 sampai dengan 31 Maret 2009, dan diperbaharui pada tanggal 3 Maret 2009, belaku sampai dengan 1 April 2011. Luas ruangan bangunan yang disewakan seluas 275 m2 dengan tarif sewa yang berlaku per bulan adalah gedung/ruangan sebesar Rp 64.500 per m2, service charge Rp 50.000 per m2 dengan biaya listrik dan telepon menjadi tanggungan Perusahaan berdasarkan pemakaian.
c.
On July 2, 2007, the Company entered into a rental agreement with PT Tifa Arum Realty. This agreement is effective for 2 (two) years from April 1, 2007 to March 31, 2009, based on the agreement, the Company agreed to rent a total space of 275 sqm with a rental rate of Rp 64,500 per sqm and service charge of Rp 50,000 per sqm, and renew on March 3, 2009 to effective until April 1, 2011 Electricity and telephone charges were based on the Company's actual usage.
d.
Pada tanggal 11 September 2008, Perusahaan membuat perjanjian transaksi structure forward dengan The Citibank N.A., Jakarta Branch (Citibank) yang terdiri atas 13 kali transaksi valuta asing yang dimulai pada tanggal 22 September 2008 sampai dengan 11 March 2009.
d.
September 11, 2008, the Company entered into structure forward transaction agreement with The Citibank N.A., Jakarta Branch (Citibank), consisting of 13 foreign exchange transactions, starting from September 22, 2008 until March 11, 2009.
e.
Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Perusahaan dan Citibank sepakat untuk menghentikan lebih awal transaksi valuta asing dimana transaksi yang masih outstanding dibatalkan. Pada bulan Maret 2009, Perusahaan dan Citibank telah sepakat atas biaya penghentian awal transaksi tersebut sebesar Rp 1.200.000.000 dan dibebankan sebagai beban tahun berjalan.
e.
On February 25, 2009, the Company and Citibank agreed to an early termination date where all the outstanding transactions were terminated. In March 2009, the expense of early termination of transaction amounted to Rp 1,200,000,000 was charged to current year statement of income.
f.
Pada tanggal 12 Juli 2006, LPI menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan Deutsche Bank AG dan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir tanggal 17 Juni 2008 dimana LPI memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek sebesar US$ 1.200.000 untuk letter of credit dan export bill purchase
f.
On July 12, 2006, LPI signed a loan agreement with Deutsche Bank AG which was amended several times. The most recent of which was dated June 17, 2008 where LPI obtained short-term credit facility amounting to US$ 1,200,000 for letter of credit and export bill purchase.
Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 April 2009 dan tidak diperpanjang kembali.
This facility was due on April 30, 2009 and was not extended.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan kas dan setara kas sebesar penggunaan fasilitas pinjaman.
The loan facility was collateralized by cash and cash equivalent from facility usage.
68
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 28. PERJANJIAN (Lanjutan) g.
h.
DAN
PERIKATAN
PENTING 28.SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (Continued) g.
Pada tanggal 7 dan 15 Desember 2008, pembelian mesin dengan fasilitas deferred payment credit facility dari HSBC telah diterima oleh LPI. Pembelian mesin tersebut dilakukan dengan jangka waktu 360 hari sejak mesin dikirim dari pemasok dan akan jatuh tempo di akhir tahun 2009. Fasilitas ini merupakan bagian dari fasilitas pinjaman atas:
On December 7 and 15, 2008, LPI bought machineries with deferred payment facility from HSBC bank. The term of purchase is 360 days from the delivery date and will due by the end of 2009. This facility is a part of loan facility of:
- Limit kombinasi sebesar US$ 5.000.000; - Pembiayaan piutang domestik sebesar Rp 5.000.000.000; - Fasilitas treasuri sebesar US$ 500.000 dengan jaminan berupa tanah dan bangunan senilai Rp 5.000.000.000, persediaan dan piutang senilai US$ 1.500.000 dan Mesin senilai Rp 35.000.000.000; dan
- Combination limit amounted to US$ 5,000,000; - Financing of domestic receivables amounted to Rp 5,000,000,000; - Treasury facility amounted to US$ 500,000 was collateralized by land and building amounted to Rp 5,000,000,000, inventory and accounts receivable US$ 1,500,000 and machinery amounted to Rp 35,000,000,000; and
Pada tanggal 7 April 2009 berdasarkan perjanjian dengan HSBC no JAK/090297/U/090311, terdapat perubahan syarat dan kondisi atas perjanjian sebelumnya mengenai fasilitas perbankan yang disediakan HSBC sebagai berikut: - Limit kombinasi sebesar US$ 2.500.000 - Pendanaan piutang domestik sebesar Rp 15.000.000.000 - Fasilitas treasury sebesar US$ 250.000
On April 7, 2009 based on the corporate facility agreement with HSBC No. JAK/090297/U/090311, the terms and conditions of the existing facility agreement provided by HSBC were amended as follows: - Combined limit of US$ 2,500,000; - Domestic Receivable Financing of Rp 15,000,000,000; and - Treasury facility of US$ 250,000
Saldo pinjaman pada 31 Desember 2009 kepada HSBC adalah sebesar Rp 6.308.494.062.
The loan balance as of December 31, 2009, to HSBC was Rp 6,308,494,062.
Dalam menggunakan fasilitas ini, LPI menjaminkan piutang usaha kepada PT Unilever Indonesia Tbk.
In using this facility, the Company collateralized its accounts receivable from PT Unilever Indonesia Tbk. h.
Pada bulan April 2009, HPPP, Anak Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman letter of credit (L/C) dan cerukan dari The Hongkong Shanghai Banking Corp. Ltd. (HSBC), China masing-masing sejumlah US$ 850.000 dan US$ 150.000. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas L/C dari HSBC Indonesia sebesar US$ 900.000. Fasilitas ini telah dihentikan pada 30 Desember 2009, dan mulai berlaku efektif 4 Januari 2010.
69
In April 2009, HPPP, a subsidiary, obtained letter of credit and overdraft facilities from The Hongkong Shanghai Banking Corp, Ltd, (HSBC), China amounted to US$ 850,000 and US$ 150,000, respectively. These facilities are collateralized by L/C facility of US$ 900,000 from HSBC Indonesia. HPPP, terminated on December 30, these facilities, and will be effective on January 4, 2010.
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 29. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
29. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES As of December 31, 2009 and 2008, the Company and its subsidiaries have monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 2009 Mata uang asing/ Foreign currency Aset Kas dan setara kas
Investasi sementara Piutang usaha Piutang lain-lain
US$ Rmb EUR SGD THB Won Zar US$ Rmb US$ EUR Rmb US$
1.010.227 14.265.990 1.561 90.577 12.778 270.000 620 76.002 1.631.965 747.493 34.245 678.701 29.363
Jumlah aset Kewajiban Hutang bank Hutang usaha
Hutang lain-lain
Hutang sewa guna usaha Jumlah kewajiban Aset (kewajiban) bersih
2008 Ekuivalen / Equivalent Rp 9.496.130.742 19.701.332.190 21.089.969 606.730.054 3.603.396 2.184.327 792.050 714.418.800 2.253.907.301 7.026.433.950 462.636.461 937.353.799 276.015.836
Mata uang asing/ Foreign currency 520.013 11.917.454 1.561 1.229 13.738 − − 154.476 5.099.882 493.302 − 44.776 23.992
41.502.628.875
Rmb US$ US$ EUR Rmb CHF SGD JPY AUD Rmb US$ EUR JPY CHF US$
– 916.528 2.322.159 18.613 1.989.781 355.396 3.452 249.952 834 494.238 776.243 148.800 15.000.627 925.872 1.316.315
– 8.615.363.200 21.829.610.525 251.454.594 2.747.887.138 3.229.486.464 23.124.824 25.420.074 7.032.129 682.592.009 7.296.680.440 2.010.241.128 1.525.563.750 8.413.774.410 12.373.364.948 69.031.595.633 (27.528.966.758 )
70
Ekuivalen / Equivalent Rp 5.694.138.682 19.100.102.869 24.091.520 9.349.445 4.331.454 − − 1.691.512.200 8.173.580.689 5.401.658.298 − 71.762.543 262.710.128 40.433.237.828
4.000.000 731.543 1.025.581 27.236 3.718.704 21.972 3.372 599.951 – 1.186.158 −
−
6.410.800.000 8.010.395.850 11.230.117.389 420.309.185 5.961.081.955 227.380.281 25.654.995 72.731.422 – 1.901.055.122 −
− 34.259.526.199 6.173.711.629
Assets Cash and cash equivalents
Temporary investment Trade receivable Other receivable
Total assets Liabilities Bank loans Trade payable
Other payables
Total liabilities Net asset (liabilities)
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 30. RESTATEMENT CONSOLIDATED TO FINANCIAL STATEMENTS
30. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN
HPPP, a subsidiary, has restated its financial statements for year 2008 to conform the new company income tax law and “Caishui” circular no. 59 dated on May 7, 2009 regarding the Corporate Restructuring which was effective retroactively from January 1, 2008, the consolidated financial statements for year 2008 were also restated.
HPPP, Anak Perusahaan, menyajikan kembali laporan keuangan tahun 2008 sehubungan dengan adanya peraturan pajak perusahaan dan edaran ”Caishui” No. 59 tertanggal 7 Mei 2009 mengenai restrukturisasi Perusahaan yang berlaku retroaktif efektif 1 Januari 2008, maka Perusahaan menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasi tahun 2008. Ikhtisar perubahan pada akunakun tahun 2008 adalah sebagai berikut. Dilaporkan sebelum penyajian kembali/Before restated Rp
Penyesuaian / Adjustment Rp
Disajikan kembali/Restated Rp Balance sheets
Neraca Hutang pajak Saldo laba belum penggunaannya
.
8.745.648.470
1.105.576.421
Tax payable
9.851.224.891
ditentukan
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pajak dibayar dimuka
128.883.808.130 17.025.752.529 1.989.538.522
(1.353.872.320 ) (201.897.178 ) (450.193.077 )
127.529.935.810
Retained earnings unappropriated
16.823.855.351 1.539.345.455
Exchange difference due to financial statement translation Prepaid tax Income statements
Laporan laba rugi Pajak Penghasilan Laba bersih Laba bersih per saham dasar (Rp)
1.353.872.320
6.959.802.619
(1.353.872.320 )
19.410.295.985
Net income
140
Basic earnings per share (Rp)
150
31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
31. SUBSEQUENT EVENTS On March 5,2010, the Company has received decision letter from Director of General Tax No. Kep314/WPJ.07/2010 related to rejection of objection tax assessment letter for underpayment of VAT No. 00082/207/07/054/09 (Notes 24).
Pada tanggal 5 Maret 2010, Perusahaan menerima surat keputusan Direktur Jendral Pajak No. Kep314/WPJ.07/2010 mengenai penolakan wajib pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN No. 00082/207/07/054/09 (Catatan 24) 32. STANDAR AKUNTANSI BARU
Corporate income tax
5.605.930.299 20.764.168.305
32. PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENT The Indonesian Institue of Accountants has issued the following new and revised financial accounting standards as well as financial accounting standard interpretations, but not yet effective which might have an impact on the Company’s financial statements :
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi, namun belum berlaku yang mungkin berdampak pada laporan keuangan Perusahaan :
71
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 32. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
32. PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENT (Continued)
a. PSAK 1 (Revisi 2009) – Penyajian Laporan Keuangan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 1 (Revisi 1998) – Penyajian Laporan Keuangan.
a. PSAK 1 (Revised 2009) – Presentation of Financial Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 1 (Revised 1998) – Presentation of Financial Statements.
b. PSAK 2 (Revisi 2009) – Laporan Arus Kas (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 2 (Revisi 1994) – Laporan Arus Kas.
b. PSAK 2 (Revised 2009) – Cash Flow Statements (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 2 (Revised 1994) – Cash Flow Statements.
c. PSAK 25 (Revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 25 (Revisi 1994) – Laba atau Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar Dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
c. PSAK 25 (Revised 2009) – Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 25 (Revised 1994) – Net Profit or Loss for the Period,. Fundamental Errors and Changes in Accounting Policies.
d. PSAK 25 (Revisi 2008) – Biaya Pinjaman (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 26 (Revisi 1997) – Biaya Pinjaman.
d. PSAK 26 (Revised 2008) – Borrowing Costs (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010). This standard will replace PSAK 26 (Revised 1997) – Borrowing Costs.
e. PSAK 48 (Revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 48 (Revisi 1998) – Penurunan Nilai Aset
e. PSAK 48 (Revised 2009) – Impairment of Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 48 (Revised 1998) – Impairment of Assets.
f. PSAK 50 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 50 (Revisi 1998) – Akuntansi Investasi Efek Tertentu.
f. PSAK 50 (Revised 2006) – Financial Instruments: Presentation and Disclosures (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 50 (Revised 1998) Accounting for Investments in Certain Securities.
72
PT BERLINA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 -----------------------------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) December 31, 2009 and 2008 32. STANDAR AKUNTANSI BARU (Lanjutan)
32. PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARD PRONOUNCEMENT (Continued)
g. PSAK 55 (Revisi 2006) – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Standar ini akan menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) – Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai.
g. PSAK 55 (Revised 2006) – Financial Instruments: Recognition and Measurement (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010). This standard will replace PSAK 55 (Revised 1999) – Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.
h. PSAK 57 (Revisi 2009) – Provisi Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan mengantikan PSAK 57 (Revisi 2000) – Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi
h. PSAK 57 (Revised 2009) – Provisions Contingent Liabilities and Contingent Assets (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 57 (Revised 2000) – Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets.
i. PSAK 58 (Revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011). Standar ini akan menggantikan PSAK 58 (Revisi 2003) – Operasi dalam Penghentian.
i. PSAK 58 (Revised 2009) – Non-Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011). This standard will replace PSAK 58 (Revised 2003) – Discontinuing Operations.
j. ISAK 11: Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik (berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011).
j. ISAK 11: Distribution of Non Cash Assets to Owners (applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2011)
Perusahaan dan Anak Perusahaan belum dapat menentukan dampak dari penerapan standar revisi ini terhadap laporan keuangan konsolidasi.
The Company and its subsidiaries have not been able to determine the impact of these revised standards on the consolidated financial statements.
33. INFORMASI TAMBAHAN
33. SUPPLEMENTARY INFORMATION The following financial statements PT Berlina, Tbk (parent Company only) on pages 74 to 78, present the Company’s investment in subsidiaries under the equity method.
Berikut pada halaman 74 sampai dengan halaman 78 adalah informasi keuangan PT Berlina, Tbk (induk Perusahaan saja) yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada Anak Perusahaan berdasarkan metode ekuitas.
73
PT BERLINA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA 31 Desember 2009 dan 2008 --------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk (PARENT COMPANY ONLY) BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008
ASET / ASSETS 2009
Rp ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi dalam efek yang tersedia untuk dijual Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan – setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan lambat bergerak sebesar Rp 113.536.492 (2009) dan Rp 321.921.833 (2008) Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang hubungan istimewa – setelah dikurangi penyisihan piutang ragu – ragu sebesar Rp 2.236.860.635 (2009) dan Rp 1.470.586.223 (2008) Aset pajak tangguhan Pajak dibayar di muka Biaya ditangguhkan Penyertaan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 128.687.696.185(2009) dan Rp 206.951.080.630 (2008) Uang jaminan dan aset lain-lain Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
2008 (Disajikan kembali / Restated) Rp
13.826.711.701
17.238.539.148
2.496.553.919 101.727.913.772 1.714.680.830
1.350.952.458 58.517.657.938 1.431.389.148
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Investments in available-for-sale securities Trade receivable Other receivables
42.513.886.413 2.503.945.973 3.962.174.877
34.650.228.016 7.219.039.039 787.776.304
Inventories – net of provision for obsolete and slow moving inventory of Rp 113.536.492 (2009) and Rp321,92,.833 (2008) Advances payment for purchases Prepaid expenses
168.745.867.485
121.195.582.051
Total current assets NON-CURRENT ASSETS
21.174.448.471 1.290.403.719 – 1.539.345.445 100.118.218.310
23.550.323.221 264.453.220 1.539.345.445 – 93.497.528.116
115.050.336.756
103.608.615.702
1.070.613.895
1.144.441.807
Due from related party – net of allowance for doubtful accounts of Rp2,236,860,635 (2009) and Rp 1,470,586,223 (2008) Deferred tax assets Prepaid taxes Deferred expenses Investment in subsidiaries Property, plant and equipment – net of accumulated depreciation of Rp128,687,696,185 (2009) and Rp 206,951,080,630 (2008) Refundable deposits and other assets
240.243.366.596
223.604.707.511
Total non-current assets
408.989.234.081
344.800.289.562
74
TOTAL ASSETS
PT BERLINA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) NERACA (Lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 --------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk (PARENT COMPANY ONLY) BALANCE SHEETS (Continued) December 31, 2009 and 2008 KEWAJIBAN \HAK MINORITAS DAN EKUITAS / LIABILITIES MINORITY INTEREST AND EQUITY 2009
Rp KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank Hutang usaha Hutang pajak Hutang lain-lain Uang muka penjualan Biaya masih harus dibayar Hutang yang jatuh tempo dalam satu tahun : Hutang Bank Hutang sewa guna usaha
2008 (Disajikan kembali / Restated) Rp
45.926.409.036 39.640.992.506 5.553.233.080 8.136.744.188 2.609.328.796 4.810.138.368
17.603.191.225 22.885.192.437 4.681.821.097 1.278.220.713 2.994.713.616 6.775.109.570
23.400.000.000
–
1.442.941.694
181.830.845
131.519.787.668
56.400.079.503
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang sewa guna usaha Hutang obligasi Hutang bank
2.868.082.527 − 93.600.000.000
59.381.472 116.341.016.071 −
Kewajiban imbalan pasca kerja
8.433.841.047
8.222.159.122
104.901.923.574
124.622.556.665
236.421.711.242
181.022.636.168
Jumlah kewajiban lancar
Jumlah kewajiban tidak lancar JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS Modal saham biasa Modal dasar – 300.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 250 per saham 2009 dan 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 138.000.000 saham 2009 dan 2008 Tambahan modal disetor Keuntungan belum terealisasi dari pemilikan efek Saldo laba: Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
34.500.000.000 575.000.000
34.500.000.000 575.000.000
713.994.198
178.352.648
2.076.416.830 134.702.111.811
1.038.045.735 127.486.255.011
Jumlah ekuitas
172.567.522.839
163.777.653.394
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
408.989.234.081
344.800.289.562
75
CURRENT LIABILITIES Bank loans Accounts payable Taxes payable Other payables Sales advances Accrued expenses Current portion of long-term liabilities : Bank Loan Obligation under finance leases
Total current liabilities NON-CURRENT LIABILITIES Lease liabilities Bonds payable Banks loan Post – employment benefits obligation Total non-current liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY Common capital stock Authorized capital– 300.000.000 shares with par value Rp 250 per share 2009 and 2008 Issued and fully paid up – 138.000.000 shares 2009 and 2008 Additional paid-in capital Unrealized gain on increase in value of securities Retained earnings: Appropriated Unappropriated Total equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
PT BERLINA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN LABA RUGI Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 -------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF INCOME For the years ended December 31, 2009 and 2008
2009 Rp
2008 Rp
PENJUALAN BERSIH
332.721.675.989
296.804.523.614
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
255.450.583.171
238.180.448.982
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
77.271.092.818
58.624.074.632
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
12.984.993.750 26.310.130.539
8.964.756.297 28.249.886.291
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
39.295.124.289
37.214.642.588
Total operating expenses
LABA USAHA
37.975.968.529
21.409.432.044
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan penjualan efek Bagian laba bersih Anak Perusahaan Penghasilan bunga Kerugian kurs mata uang asing – bersih Keuntungan penjualan aset tetap
12.251.850 9.205.838.105 323.525.727 (3.779.051.421 ) 54.030.529
4.372.481.321 17.029.124.348 192.754.349 (5.354.131.555 ) 1.079.173.098
Beban bunga dan keuangan Penghasilan lain-lain – bersih
(25.618.220.378 ) 4.764.518.399
(17.664.034.137 ) 2.841.346.277
Jumlah penghasilan (beban) lain-lain – bersih
(15.037.107.189 )
2.496.713.701
LABA SEBELUM PAJAK
22.938.861.340
23.906.145.745
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
(3.704.583.944 ) 1.025.950.500
(1.759.669.400 ) (2.736.180.358 )
(2.678.633.444 )
(4.495.849.758 )
20.260.227.896
19.410.295.987
Jumlah beban usaha
Jumlah beban pajak - bersih
LABA BERSIH
76
INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Gain on sale of securities Share of income in subsidiaries Loss on foreign exchange – net Gain on sale of property, plant and equipment Interest expense and financial charges Miscellaneous income – net Total other income (charges) – net INCOME BEFORE TAX TAX INCOME ( EXPENSE) Current tax Deferred tax Total tax expense - net
NET INCOME
PT BERLINA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 -------------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF INCOME For the years ended December 31, 2009 and 2008
2009 Rp ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 293.269.295.445 Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lain-lain (267.802.947.246 ) Kas dihasilkan dari operasi Pembayaran bunga dan beban keuangan Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan bunga dan restitusi pajak Arus kas bersih digunakan untuk dari aktivitas operasi
2008 Rp CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 287.992.544.233 (276.922.993.394 )
25.466.348.199 (25.558.018.881 ) (2.552.831.272 ) −
11.069.550.839 (17.442.500.523 ) (1.684.607.205 ) 1.559.866.094
Cash generated from operations Interest and financial charges paid Income tax paid Interest and tax refund received
(2.644.501.954 )
(6.497.690.795 )
Net cash flows used for operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
ACTIVITIES
INVESTASI Penerimaan dividen dari efek Hasil penjualan investasi sementara Penempatan pada investasi sementara Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Kenaikan (penurunan) uang muka pembelian aset tetap Penerimaan deviden dari Anak Perusahaan Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and others
109.275.360
Dividends received from securities
5.734.377.676
Proceeds from sale of temporary investment
− 424.550.670 (1.022.258.731 ) 323.525.727
(290.060.000 ) 192.754.349
Placement of temporary investment Interest received
976.717.500
Proceeds from sale of property, plant and equipment
(13.643.990.573 )
(8.200.090.705 )
458.180.687 2.832.714.773
(2.223.260.674 ) 1.834.054.788
(10.571.481.992 )
(1.866.231.706 )
Acquisitions of property, plant and equipment Increase (decrease) in advance payment for purchase of property, plant and equipment Deviden receipt from subsidiaries Net cash flows used in investing activities
55.795.455
CASH FLOWS FROM FINANCING
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
ACTIVITIES
PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank
219.367.787.356
59.937.616.076
Proceeds from bank loans
Pembayaran pinjaman bank Pembayaran hutang obligasi
(80.117.285.161 ) (117.000.000.000 )
(42.334.424.851 ) −
Payments of bank loans Payment of bonds payable
(440.345.696 )
(162.686.546 ) (3.450.000.000 )
Payments of obligation under finance lease Cash dividends paid to stockholders of the company Net cash flows provided by financing
Pembayaran hutang sewa guna usaha Pembayaran dividen kepada pemegang saham perusahaan Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
(12.006.000.000 ) 9.804.156.499
13.990.504.679
(3.411.827.447 )
5.626.582.178
NET INCREASE (DECREAS)E IN
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
activities
17.238.539.148
11.611.956.970
13.826.711.701
17.238.539.148
77
CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
PT BERLINA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 ---------------------------------------------------------------------PT BERLINA Tbk (PARENT COMPANY) STATEMENTS OF CASH FLOWS (Continued) For the years ended December 31, 2009 and 2008
2009 Rp
2008 Rp
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas :
Penambahan aset tetap melalui: - Hutang sewa guna usaha - Hutang lain-lain Penambahan hutang bank karena pembatalan transaksi structure forward Kenaikan (penurunan) nilai pemilikan efek Penurunan nilai mesin dalam penyelesaian Penghapusan hutang karena penjualan aset tetap
SUPPLEMENTAL DISCLOSURES Non cash investing and financing activities :
7.417.230.070 6.921.008.078 6.136.400.000 535.641.550 224.122.323
−
78
Acquisition of property, plant and equipment from : 41.451.708 - Finance lease 1.203.494.691 - Other payables Additional bank loan due cancel to action − of structure forward transaction (3.035.043.853 ) Increase (decrease) in value of securities Decrease value of machine in progress Disposal of property, plant and equipment due due to sales property, 3.018.069.000 plant and equipment