LAPORAN KEBERLANJUTAN S U S T A I N A B I L I T Y
R E P O R T
CV ENERGI PERSADA 2014
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Laporan Keberlanjutan CV Energi Persada 2014
Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik
1
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Pengantar Laporan keberlanjutan ini merupakan laporan yang pertama yang dipublikasikan oleh CV Energi Persada sebuah perusahaan yang bergerak di dalam pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan yang berlokasi di Bandung Indonesia. Laporan berkelanjutan ini berisi laporan sejak mulai sejak perusahaan mulai berkecimpung di dalam pengembangan energi terbarukan di pedesaan sampai bulan Desember 2014. CV Energi Persada merencanakan membuat laporan secara berkala setiap dua tahun. Perusahaan ini merupakan sebuah usaha kecil menengah yang dimiliki oleh Bambang Boedi Cahyono dan Immanuel Teja Harjaya. Perusahaan mulai mengembangkan kegiatan usahanya sejak tahun 2008 di Lembang, Indonesia dan secara khusus mengembangkan teknologi biogas, khususnya mengembangkan teknologi biogas bagi daerah pedesaan di Indonesia. Laporan ini tidak menyajikan gambaran teknis dan hanya memberikan gambaran secara umum mengenai apa yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Laporan ini termasuk dalam jenis laporan inti (core type) dan akan dipublikasikan setiap semester dan ditulis berdasarkan panduan yang disediakan oleh Global Reporting Initiative Generation 4. Pertanyaan yang terkait dengan laporan ini dapat dilayangkan kepada : CV Energi Persada Jl. Squas No. 7, Arcamanik, Bandung. Kontak : Bambang Boedi Cahyono Telephone : +62 81394900642 Email:
[email protected]
Teja Harjaya Samadhi Telephone : +62 227805259 Email:
[email protected]
2
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Kata Sambutan dari Pimpinan CV Energi Persada
Pendirian perusahaan diinspirasi oleh tujuan untuk menyediakan dan memfasilitasi sumber energi alternatif berbasis teknologi terbarukan melalui pengembangan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan bagi para petani di daerah pedesaan. Sejak mulai merintis di tahun 2007 sampai saat ini, perusahaan tetap fokus di dalam mengembangkan sebuah sistem bisnis yang ramah lingkungan, penciptaan kegiatan ekonomi lokal baru, pengembangan teknologi tepat guna biogas untuk mengolah limbah peternakan, pertanian, agro-industri pedesaan dan limbah domestik untuk menjadi sumber energi yang ramah lingkungan dan pupuk organik yang berkualitas. Hal ini secara tidak langsung menciptakan sebuah sistem ekonomi lokal yang terintegrasi antara kegiatan pertanian-peternakanagroindustri di daerah pedesaaan. Dengan demikian kita harapkan bahwa kesejahteraan dan kemandirian petani di pedesaan dapat meningkat. Di lain sisi, dampak tidak langsung bagi kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup, peningkatan sanitasi lingkungan, pengurangan emisi gas rumah kaca, peningkatan ketegantungan petani terhadap input pertanian anorganik, dan lain-lainnya. Berdasarkan pengalaman kami selama ini, maka kami berharap bahwa perusahaan dapat semakin memberikan kontribusinya secara signifikan bagi pengembangan energi terbarukan berbasis biomassa biogas yang merupakan sumber energi ramah lingkungan. Dengan latar belakang tersebut di atas, maka perusahaan kami mempunyai visi : " menyediakan solusi yang teintegrasi di dalam pengelolaan limbah pertanian, peternakan dan kegiatan agroindustri di pedesaan serta limbah domestik perkotaan melalui pemanfaatan teknologi biogas." Di dalam usaha untuk mencapai visi tersebut, maka perusahaan kami menyusun beberapa tujuan dan sasaran di masa depan, yaitu : Menyediakan standar produk dan pelayanan pengadaan reaktor biogas rumah tangga untuk mengelola biomassa menghasilkan bahan bakar memasak yang mandiri. Membangun usaha pengadaan dan perawatan reaktor biogas rumah tangga serta usaha turunannya yang berbasis bio-slurry. Meningkatkan kemandirian rumah tangga Indonesia melalui pengelolaan limbah organik menjadi sumber bahan bakar memasak dan sumber pupuk kegiatan pertanian organik rumah tangga. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk memajukan teknologi ini di Indonesia.
3
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
-
Melakukan inovasi teknologi biogas yang efisien, terjangkau, dan reliable.
Laporan keberlanjutan ini disusun untuk memberikan gambaran kepada para pemangku kepentingan terhadap perkembangan usaha EP dan di sisi lain juga menjadi pedoman bagi EP didalam mencapa visi dan misi perusahaan dimasa yang akan datang. Perusahaan serta seluruh karyawan akan senantiasa bekerja bersama-sama untuk memenuhi kepuasan para pelanggan dengan meningkatkan kualitas produk dan jasa.
Bambang Boedi Cahyono Direktur CV Energi Persada
4
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
DAFTAR ISI
PENGANTAR
2
KATA SAMBUTAN DARI PIMPINAN CV ENERGI PERSADA
3
DAFTAR ISI
5
KOMITMEN 2020
8
Kami
8
Komunitas
8
Lingkungan
8
KAMI
10
KOMUNITAS
12
Mandiri
12
Berkembangnya Ekonomi Lokal Catatan Khusus Penghematan per RT User Pemakai Biogas
12 13 13
LINGKUNGAN
14
Sanitasi dan Kesehatan
14
Perubahan Iklim
14
Pertanian Yang Berkelanjutan
14
PROFIL CV ENERGI PERSADA
15
Alamat
15
Alamat
15
Produk dan Layanan
15
Sejarah Singkat Tentang Energi Persada
16
5
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Tata Kelola CV. Energi Persada
16
Penerapan Budaya CV. Energi Persada atas dasar Etika Bisnis
16
Penerapan Manajemen Resiko
18
Pengendalian dan Prosedur
18
Sebaran Wilayah Kerja EP
19
TOPIK KUNCI
21
KEPUASAN PELANGGAN
21
MANFAAT REAKTOR BIOGAS
25
Catatan Khusus Manfaat Biogas dan Kepuasan Pelanggan
INOVASI TEKNOLOGI DALAM MENYEDIAKAN ENERGI TERBARUKAN Catatan Khusus Inovasi Teknologi Yang Telah Dilakukan
25 25
27 29 29
KEUANGAN
31
DAMPAK KEPADA PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
32
Catatan Khusus Pengembangan Bisnis Lokal Bengkel BCL Apa itu BCL Pengaruh BCL bagi Anggota Komunitas dan Masyarakat Sekitar
33 33 33 33 35
TERJALIN HUBUNGAN YANG HARMONIS DAN KONSTRUKTIF ATAS DASAR KEJUJURAN 36 Catatan Khusus Hubungan Berkelanjutan dengan Pelanggan Pelatihan Penggunaan Biogas Pelatihan Pengelolaan Bio Slurry
37 37 37 37
JUMLAH REAKTOR BIOGAS YANG SUDAH DIBANGUN (DAN BEROPERASI) DAN PARA MITRA CV EP 39 KOMITMENT KEPADA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
43
(EKONOMI, LINGKUNGAN DAN SOSIAL)
43
6
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
43 Catatan Khusus Komunitas Karya Ibu (KKI)
44 44
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN
47
Lingkup Report dan Metode Penyusunan Laporan
47
Analisa Topik Prioritas
50
INDEX GRI
52
7
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Komitmen 2020
G4-1
Kerangka Keberlanjutan yang disusun adalah, yang kami sebut - "Kami, Komunitas, dan Lingkungan" - merupakan upaya kami untuk berbagi visi supaya kita dapat bekerjasama untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan membuat sebuah perbedaan yang positif untuk para pelanggan dan komunitas yang kami layani serta untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. EP mempunyai visi untuk menjadi perusahaan nasional yang membantu rumah tangga Indonesia mandiri dalam mengelola biomassanya untuk menghasilkan energi dan sumber pupuk pertanian organik rumah tangga
Kami Menyediakan standar pelayanan pengadaan reaktor biogas rumah tangga untuk mengelola biomassa menghasilkan bahan bakar memasak yang mandiri. Membangun usaha pengadaan dan perawatan reaktor biogas rumah tangga serta usaha turunannya yang berbasis bio-slurry. Meningkatkan kemandirian rumah tangga Indonesia melalui pengelolaan limbah organik menjadi sumber bahan bakar memasak dan sumber pupuk kegiatan pertanian organik rumah tangga. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk memajukan teknologi ini di Indonesia. Melakukan inovasi teknologi biogas yang efisien, terjangkau, dan reliable.
Komunitas Mandiri Memampukan komunitas untuk mengurangi ketergantungan energi fossil serta ketergantungan input produksi pertanian yang bersifat kimiawi.
Berkembangnya Ekonomi Lokal Menciptakan lapangan pekerjaan di pedesaan sebagai bagian ikutan pemanfaatan reaktor biogas.
Lingkungan
8
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Sanitasi dan Kesehatan Meningkatkan sanitasi lingkungan dan kesehatan masyarakat akibat penggunan reaktor biogas di daerah pedesaan.
Perubahan Iklim Memberikan sumbangan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.
Pertanian Yang Berkelanjutan Integrasi pertanian dan peternakan di daerah pedesaan secara berkelanjutan. Pemanfaatan Biogas dan Bio-Slurry bagi pengembangan ekonomi masyarakat.
9
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Kami G4-2
Menyediakan standar pelayanan pengadaan reaktor biogas rumah tangga untuk mengelola biomassa menghasilkan bahan bakar memasak yang mandiri. Kami ingin memastikan bahwa investasi yang dikeluarkan oleh para peternak dan petani di dalam membangun reaktor biogas merupakan sebuah investasi yang memberikan yang menguntungkan dan terukur dari sisi ekonomi. Pelayanan yang kami berikan sejak tahap sosialisasi biogas kepada masyarakat di lakukan melalui berbagai tahapan sampai akhirnya serah terima dan pengoperasian sebuah reaktor biogas. Membangun usaha pengadaan dan perawatan reaktor biogas rumah tangga serta usaha turunannya yang berbasis bio-slurry. Sebuah reaktor biogas memberikan manfaat ekonomi kepada rumah tangga, di satu sisi rumah tangga pemilik reaktor bisa mendapatkan sumber energi terbarukan biogas yang dapat digunakan untuk kegiatan dapur rumah tangga, namun di sisi lain mereka juga mendapatkan ampas biogas atau bio-slurry yang dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berkualitas. Untuk hal itu kami melakukan kegiatan inspeksi pemeliharaan terhadap reaktor yang kami bangun secara berkala serta melakukan kegiatan peningkatan nilai tambah dari bio slurry yang dihasilkan sebuah reaktor menjadi produk yang mempunyai nilai tambah yang tinggi, yaitu seperti : pupuk cair, pestisida alami, pelet ikan, dsb. Meningkatkan kemandirian rumah tangga Indonesia melalui pengelolaan limbah organik menjadi sumber bahan bakar memasak dan sumber pupuk kegiatan pertanian organik rumah tangga. Selain mengembangkan reaktor biogas untuk mengolah biomassa limbah kegiatan pertanian dan peternakan di daerah pedesaan, kami juga mengembangkan diri untuk mengolah limbah organik rumah tangga, yang berasal dari rumah tangga perkotaan, dapur umum, rumah makan, kantin, asrama untuk diolah melalui reaktor biogas sehingga dihasilkan biogas sebagai sumber energi terbarukan serta pupuk dan dapat mengurangi jumlah sampah yang harus dikumpulkan di TPA. Mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak untuk memajukan teknologi ini di Indonesia. Kami bermitra dengan berbagai pihak untuk memajukan pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan di Indonesia. Kami bermitra dengan koperasi, kelompok ternak, LSM, NGO/INGO, pemerintah, program CSR perusahaan dan berbagai pihak yang mempunyai
10
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
kepentingan untuk difusi dan pengembangan teknologi reaktor biogas di Indonesia. Diharapkan dengan kemitraan yang terjalin memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Melakukan inovasi teknologi biogas yang efisien, terjangkau, dan reliable.
Pendekatan sistem pengembangan teknologi biogas di daerah pedesaan.
Kami melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk memberikan produk yang efisien, terjangkau dan reliable kepada masyarakat. Teknologi reaktor biogas di Indonesia harus berakar kepada kebutuhan masyarakat Indonesia serta dengan mempertimbangkan kondisi alamiah lingkungan di mana masyarakat tinggal. Inovasi dilakukan dengan mempertimbangkan dari segi berbagai jenis biomassa organi yang diolah, material reaktor, peralatan biogas yang tahan lama serta efisien, dimensi reaktor serta jenis pengoperasian reaktor.
11
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Komunitas G4-2
Mandiri Memampukan komunitas untuk mengurangi ketergantungan energi fossil serta ketergantungan input produksi pertanian yang bersifat kimiawi. Kebegantungan terhadap energi fossil, seperti minyak tanah, LPG maupun sumber energi dari biomassa yaitu kayu bakar dapat digantikan dengan penggunaan biogas sebagai sumber energi terbarukan. Di sisi lain, ampas hasil olahan biogas atau yang sering disebut bio-slurry dapat digunakan sebagai pupuk organik yang berkualitas. Di dalam siklus yang demikian, maka penggunaan reaktor biogas, akan mampu menciptakan sebuah siklus pertanian yang tergintegrasi, dimana limbah kotoran peternakan dan kegiatan pertanian dapat diolah melalui reaktor biogas, yang kemudian dihasilkan biogas sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, dan di sisi lain dihasilkan pupuk organik yang dapat digunakan kembali ke lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta memperbaiki lahan pertanian di pedesaan yang selama ini rusak karena penggunaan pupuk kimia yang berlebihan. Kemandiran di dalam energi dan juga di dalam penggunaan pupuk akan memberikan dampak meningkatkan kemandirian sebuah komunitas serta mengurangi input dari luar komunitas sehingga ekonomi di tingkat lokal akan berkembang. Energi Persada sangat berkepentingan di dalam memajukan teknologi biogas ini dengan selalu mempertimbangkan keterlibatan komunitas sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Peningkatan kapasitas sebuah komunitas untuk dapat mencukupkan kebutuhan utamanya dengan usaha mereka serta mengurangi kebergantungan terhadap input produksi dari luar akan meningkatkan nilai tambah ekonomi serta kemandirian masyarakat.
Berkembangnya Ekonomi Lokal G4EC8
Berkembangnya ekonomi lokal di pedesaan merupakan sebuah usaha yang kami lakukan di dalam mengembangkan sektor biogas di Indonesia, hal ini bukan hanya terjadi di dalam tahap pembangunan reaktor, tetapi juga di dalam tahapan pemeliharaan reaktor serta pemanfaatan bio-slurry bagi kegiatan ekonomi di pedesaan, sehingga berbagai peran dan profesi muncul di pedesaan karena berkembangnya sektor ini, yaitu antara lain : tukang dan teknisi biogas, pembantu tukang, pengumpul bio-slurry, pengolahan bioslurry, dll.
12
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Selain hal tersebut, dengan berkembangnya reaktor di pedesaan, meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan peternakan di daerah pedesaan, sehingga mempunyai efek secara tidak langsung yaitu semakin membesarnya perputaran ekonomi di pedesaan yang memberi dampak penyerapan tenaga kerja di daerah pedesaan.
Catatan Khusus G4EN6/7
Penghematan per RT User Pemakai Biogas Sebelum pakai biogas tiap user memakai kurang lebih 4 tabung gas LPG yang bervolume 3kg. Sehingga kisaran rata-rata rumah tangga memakai gas LPJ tiap bulan adalah 12kg LPG. Setelah memakai reaktor biogas, pelanggan tidak lagi membeli LPG. Dengan begitu kalau dihitung jumlah penghematan gas LPG dalam 1 bulan adalah sebesar 4 tabung LPG bersubsidi 3 kg. Bila dilihat dari nilai rupiah yang dihasilkan dalam penghematan maka terhitung Rp. 21.000,- x 4 tabung = Rp. 84.000,- dalam satu bulan. Dari sini bisa dihitung penghematan selama satu tahun dari masing-masing user, yaitu Rp. 84.000,- x 12 = Rp. 1.008.000,- per tahun dan per pelanggan biogas.
Para ibu rumah tangga yang berbahagia karena mereka tidak perlu lagi membeli minyak tanah atau LGP atau mencari kayu bakar untuk kebutuhan dapurnya.
13
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Lingkungan G4-2
Sanitasi dan Kesehatan Penyebaran reaktor biogas telah menyebabkan terjadinya peningkatan dari segi sanitasi lingkungan. Jikalau sebelumnya limbah kotoran sapi tidak diolah atau dibuang ke badan sungai, dengan adanya pengolahan melalui reaktor biogas maka microba yang bersifat pathogen yang menjadi sumber penyakit, seperti E. Coli maupun Salmonela berkurang secara signifikan. Limbah kotoran sapi tidak lagi dibuang, tetapi justru diolah di dalam reaktor, sehingga mengurangi pencemaran air tanah, serta mengurangi polusi udara. Kualitas badan air sungai menjadi meningkat karena limbah kotoran sapi tidak langsung dibuang ke badan sungai yang menjadi sumber bahan baku air minum atau pun kegiatan pertanian lainnya. Sehingga hal ini menyebabkan kesehatan masyarakat meningkat. Pada masyarakat yang menggunakan kayu bakar, setelah beralih dengan menggunakan biogas menyebabkan terjadinya peningkatan kebersihan dapur serta berkurangnya penyakit yang disebabkan karena infeksi saluran pernafaan.
Perubahan Iklim Setiap reaktor yang dibangun telah memberikan kontribusi terhadap penurunan gas rumah kaca sebesar. Selain itu juga menciptakan pola pertanian yang ramah lingkunan di daerah pedesaan dengan sistem LEISA, low external input for sustainable agriculture, dimana pupuk kimia berkurang secara siginifikan digantikan dengan penggunaan pupuk organik.
Pertanian Yang Berkelanjutan Pengembangan biogas di daerah pedesaan telah menjalin kembali sebuah siklus pertanian yang berkelanjutan, dimana biomassa yang dibutuhkan oleh kegiatan pertanian melalui reaktor biogas didaur ulang kembali untuk menjadi pupuk organik yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan kesuburan lahan pertanian. Di sisi lain lahan pertanian yang subur meningkatkan hasil pertanian dan pada gilirannya meningkatkan kualitas dan kuantitas bagi kegiatan peternakan. Integrasi pertanian dan peternakan di daerah pedesaan terjadi secara berkelanjutan akibat pemanfaatan teknologi biogas ini.
14
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Profil CV Energi Persada G4-3
Alamat CV Energi Persada
Alamat G4-5
Alamat : Komplek Green City View nomor A8 RT 01 RW 13, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Bandung. Kantor Operasional: Jl. Squas 7, Arcamanik, Bandung. Workshop Biogas: Biogas BCL, Kampung Cicalung, Desa Wangunharja, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Kontak Person: Bambang Boedi Cahyono (0813949000642/
[email protected]) Immanuel Teja Harjay (081221869629/
[email protected])
Produk dan Layanan G4-4
EP melayani masyarakat di dalam beberapa kategori di bawah ini : Bantuan teknis desain, konsultasi dan pelatihan Developer biogas Workshop peralatan biogas/biogas appliances Produk turunan yang terkait dengan kegiatan utama, terutama di dalam pengembangan produk yang terkait dengan dunia pertanian dan peternakan, seperti pupuk dan suplemen makanan ternak. EP membangun berbagai ukuran reaktor, baik skala rumah tangga, yaitu 4,6,8,10,12 m3, maupun skala komunal 30, 40,50 m3 serta skala besar berdasarkan kebutuhan para pengguna jasa. EP secara aktif memberikan pelayanan pelatihan dan pendampingan kepada berbagai lembaga yang membutuhkan peningkatan kapasitas di dalam teknologi biogas ini, baik itu pemerintah, NGO/LSM, maupun swasta. EP secara reguler memberikan jasa pelayanan purna jual yang berupa pemberian pelatihan pengguna, inspeksi pemeliharaan reaktor serta pelatihan penggunaan ampas biogas untuk para pengguna biogas rumah skala rumah tangga. Pemberian pelatihan purna jual dan inspeksi ini merupakan sebuah paket yang ditawarkan kepada pengguna untuk menjamin keberlangsungan pemanfaatan produk di dalam jangka panjang. Layanan produk EP dapat dikategorikan seagai berikut : 1. Jasa Konsultasi dan Desain Reaktor Biogas 2. Kontraktor 3. Pelayanan Purna Jual, yang meliputi kegiatan:
15
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
4. 5. 6. 7.
Pelatihan Pengguna Pelatihan Pemanfaatan Bio-slurry Sebagai Pupuk Organik Inspeksi dan Pemeriksaan Reaktor Penjualan Peralatan Biogas Pelatihan Teknisi Biogas Pendampingan dan Pengawasan Pembangunan Biogas Penjualan Biogas Portable
Sejarah Singkat Tentang Energi Persada Sejarah pengembangan EP dimulai sekitar akhir tahun 2006, ketika adanya pertemuan tentang pengenalan energi terbarukan BIOGAS di Yayasan PESAT. Kemudian dari pertemuan tersebut muncul tekat untuk mengembangkan sektor biogas di Lembang. Maka pada awal tahun 2007 gagasan tersebut dimulai dengan secara sederhana membuat peralatan Biogas dari bahan plastik. Karena menyadari bahwa teknologi yang dipakai masihlah jauh dari sempurna, sehingga mereka pun mulai melebarkan horizon untuk menambah pengetahuan dan skill tentang teknologi biogas. Hal ini mereka tempuh di tahun 2007 dengan bekerja sama dengan YPBB (Yayasan Pengembangan Bioscience dan BioEnergi) meliputi pelatihan-pelatihan tentang biogas. Setelah mereka merasa mampu dan cukup kenyang dengan pelbagai macam pelatihan dan percobaan, akhirnya mereka memutuskan untuk bekerja sama dengan BIRU (Biogas Rumah) pada tahun 2009, dengan menggunakan bendera CV Khazanah Bahari, sebagai mitra konstruksi program Indonesia Domestic Biogas Programme – HIVOS. Setelah beberapa tahun mengarungi pergumulan dalam dunia per-biogas-an, akhirnya pada tahun 2012 membentuk suatu badan usaha sendiri yang bernama CV. Energi Persada. Nama Energi Persada lahir. Di tahun yang sama, yakni tahun 2012, didirikan sebuah workshop biogas yang dipimpin oleh Wawa Wahyudi yang bernama bengkel BCL (Barudak Cicalung) yang bertujuan mensupport bisnis biogas dalam mensupply appliance atau peralatan biogas. Pada akhirnya nama Energi Persada mulai digunakan secara tetap pada tahun 2014 ini. Energi Persda pun memulai kiprahnya dalam sektor biogas.
Tata Kelola CV. Energi Persada G4-34
Karena berangkat dari sebuah komunitas bersama yang menaruh minat terhadap isu-isu energi dan lingkungan hidup, maka tata kelola Energi Persada sepakat jikalau di dalam pengelolaan organisasi didasarkan pada asas utama,yaitu asas kekeluargaan. Pada dasarnya asas kekeluargaan ini menyerupai prinsip yang ada di koperasi yang didirikan atas dasar asas kekeluargaan.
Penerapan Budaya CV. Energi Persada atas dasar Etika Bisnis G4-56
Pada awalnya Energi Persada melihat bahwa masyarakat di Lembang memiliki potensi masalah yang cukup besar tentang limbah kotoran sapi. Lebih dari 5000 penduduk Kecamatan Lembang dan sekitarnya memelihara 20.000 ekor sapi perah untuk dijual susunya. Kotoran sapi begitu melimpah dan dibuang sembarangan ke saluran air dan sungai sehingga mencemari lingkungan. Kondisi yang ada adalah
16
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
masyarakat belum mampu mengolah limbah tersebut, sementara masyarakat sendiri membutuhkan energi dalam keperluan rumah tangga khususnya di dapur. Di sisi lain terdapat pula masyarakat Lembang yang membutuhkan pupuk dalam lahan pertanian mereka. Padahal di sekitar mereka terlimpah ruah bahan baku untuk membuat energi dan pupuk dalam memenuhi kebutuhan mereka. Berangkat dari keprihatinan inilah maka Energi Persada muncul untuk menindaklanjuti keprihatinan terhadap permasalahan limbah kotoran sapi yang begitu melimpah di Lembang tetapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal malah menimbulkan pencemaran. Potensi kotoran sapi sebagai sumber energi gas bakar (metana) melalui reaktor biogas dimanfaatkan oleh Energi Persada untuk memenuhi kebutuhan energi Gas bakar bagi masyarakat Lembang. Tidak hanya itu, bahkan hasil limbah reaktor biogas dapat dimanfaatkan pula untuk kebutuhan pupuk di lahan pertanian. Dengan ini Energi Persada membuka horison baru bagi masyarakat dalam memanfaatkan limbah dari peternakan sapi supaya bisa bermafaat bagi masyarakat dan berdampak baik untuk lingkungan. Berangkat dari realitas di atas dapat dikatakan bahwa Etika Bisnis Energi Persada berdasarkan pada Kepedulian meliputi “Cinta Hidup, Cinta Alam, dan Cinta Bangsa”. Maka dari itu sektor bisnis Energi Persada tidak mengutamakan pada perolehan profit semata atau “big economy” bagi perkembangan badan Energi Persada, melainkan menghendaki suatu “great economy” yang mana masyarakat pemakai biogas (user) mampu menjadi pioner dalam menggerakkan roda ekonomi minimal di lingkup sekitar tempat tinggal dengan tidak merusak lingkungan hidup. Energi Persada berusaha membuka paradigma baru pada masyarakat bahwa alam bukanlah suatu objek yang dengan seenaknya dieksploitasi oleh manusia. Alam merupakan “subjek moral” yang harus diperlakukan dengan baik. Sehingga nilai-nilii “Cinta Hidup, Cinta Alam dan Cinta Bangsa” benar-benar mengalir dalam diri Energi Persada dalam implementasi bisnisnya.
17
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Penerapan Manajemen Resiko G4-45
Pengelolaan manajemen resiko dilakukan untuk memastikan bahwa keberlanjutan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat dilakukan secara efektif, efisien dan serta memperhitungan berbagai resiko yang muncul. Pengelolaan resiko dilakukan sejak awal sejak masa perencanaan, pelaksanaan maupun setelah pelayanan purna jual, melalui berbagai sistem yang dikembangkan oleh perusahaan, yaitu antara lain : 1. Pengembangan sistem manajemen kualitas yang secara terpadu memastikan bahwa produk yang diserahkan kepada konsumen merupakan produk yang terbaik. 2. Pengembangan sistem pengurangan resiko melalui sistem asuransi konstruksi reaktor. 3. Pengembangan model biogas yang efisien tetapi juga yang mudah pengoperasian serta mempunyai daya tahan sehingga menjamin penggunaan jangka panjang.
Pengendalian dan Prosedur G4-56
EP menciptakan sebuah prosedur kerja serta sistem administrasi pendukungnya sejak dari tahapan marketing sebelum tahapan pembangunan hingga sebuah reaktor dibangun, diserahkan, diperasionalkan serta kemudian dilakukan tahapan pelayanan purna jual. Dari pemasaran yang dilakukan oleh team marketing melakukan pengisian form “Pra-konstruksi” saat survey lokasi. Ada dua kemungkinan yaitu bahwa terjadi persetujuan pembangunan atau tidak terjadi persetujuan untuk membangun dengan mempertimbangkan faktor kesediaan lahan, biomassa maupun dana. Tahapan selanjutnya adalah jikalau terjadi kesepakatan untuk membangun reaktor maka calon pelanggan mengisi form “Perjanjian Pembangunan Reaktor Biogas” dan membuat “Surat Pernyataan Pembayaran Pembangunan Biogas Rumah”. Bila “Surat Pernyataan Pembayaran Cicilan Pembangunan Biogas” disetujui oleh pihak pemberi/penjamin kredit, maka dari pihak EP menindaklnajuti kepada tahapan pembangunan Reaktor Biogas. Dari pihak Energi Persada kemudian mulai melakukan pembangunan reaktor Biogas di tempat yang dikehendaki oleh User. Pembangunan membutuhkan waktu sekitar 1 Minggu. Bila pembagunan sudah selesai maka pihak Energi Persada mengeluarkan form “Penyelesaian Pembangunan Reaktor Biogas” yang ditandatangani oleh User, EP/Supervisor yang membangun. Pelatihan Penggunaan dan Perawatan Reaktor Biogas dilakukan dalam waktu kurang lebih 1 Minggu setelah proses pembangunan selesai. Pelatihan Pengolahan dan Pemanfaatan Bio-Slurry bisa dilakukan bersamaan dengan “Pelatihan Penggunaan dan Perawatan Reaktor Biogas” atau bisa dilakukan setelah ampas Bio-Slurry keluar dari reaktor. Sebagai bentuk layanan Purna Jual dan bentuk garansi dari EP, maka diadakan Assesment1 dan Assesment2 yang mana dari pihak Energi Persada melakukan kunjungan pemeriksaan reaktor (Inspeksi) untuk memastikan keadaan reaktor berfungsi dengan optimal. Waktu pelaksanaan Assesment1 adalah 9 bulan dari
18
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
selesainya pembangunan reaktor, sedangkan Assesment2 dilakukan 9 bulan setelah Assesment1.
Sebaran Wilayah Kerja EP Peta sebaran wilayah kerja CV Energi Persada di Indonesia.
G4-8
Sebaran wilayah kerja EP sampai tahun 2014 ini telah mencapai 20 provinsi, yang meliputi kota-kota/kabupaten berikut ini, yaitu: Kota Bandung – Jawa Barat Kab. Bandung Barat – Jawa Barat Kab. Sumedang – Jawa Barat Kab. Garut – Jawa Barat Kab. Subang – Jawa Barat Kab. Sukabumi – Jawa Barat Kab. Indramayu – Jawa Barat Kab. Cianjur – Jawa Barat Kab. Magelang – Jawa Tengah Kota Serang - Banten Kab. Semarang - Jateng Kab. Wonogiri - Jateng Kab. Sleman - DIY Kab. Sumenep - Jatim Kab. Ngawi - Jatim Kab. Ponorogo - Jatim Kota Jakarta Kab. Pulang Pisau – Kalimantan Tengah Kab. Tapin – Kalimantan Selatan Kab. Pinrang – Sulawesi Selatan Kab. Konawe – Sulawesi Tenggara
19
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Pelatihan teknisi biogas dan pendampingan pembangunan reaktor biogas
-
Kab. Gorontalo - Gorontalo Kab. Boalemo - Gorontalo Kab. Gorontalo Utara - Gorontalo Kab. Pohuwato - Gorontalo Kab. Luwuk Banggai – Sulawesi Tengah Kab. Tanggamus - Lampung Kab. Sijunjung - Sumbar Kab. 50 Kota - Sumbar Kab. Siak – Riau Kab. Teluk Meranti - Riau Kab. Nias Utara – Sumut Kab. Samosir - Sumut Kab. Simeulue - NAD Kab. Sarolangun – Jambi dll.
20
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
TOPIK KUNCI Kepuasan Pelanggan
G426/27/56
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang kami utamakan. Untuk tetap meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk biogas kami, kami menerapkan beberapa strategi yang kami bagi dalam tiga tahapan pelayanan, yaitu: Tahapan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
Tahap Pra Konstruksi; tahapan ini dilakukan untuk memastikan kelayakan sebuah reaktor dibangun di rumah petani/peternak, selain itu juga memastikan kecukupan biomassa yang akan diolah di dalam reaktor biogas, ketersediaan lahan serta komitmen pengguna terhadap penggunaan dan pengoperasian sebuah reaktor biogas. Tahap Pembangunan; tahapan ini dilakukan oleh para tukang yang sudah terlatih dan disertai kegian supervisi lapangan secara teratur untuk memastikan bahwa sebuah reaktor digunakan sesuai dengan standart kualitas yang seharusnya, dari segi material, peralatan, proses pembangunan serta dimensi dari sebuah reaktor. Tahap Pengujian dan Komisioning; tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa sebuah reaktor dapat berjalan dengan baik, dengan melakukan beberapa pengujian kebocoran sehingga sebuah reaktor dapat beroperasi secara baik. Tahap Pelatihan Pengguna; tahapan ini dilakukan untuk memberikan pelatihan kepada para pengguna reaktor biogas sehingga dapat mengoperasikan sebuah reaktor dengan baik serta mendapatkan manfaat optimal dari reaktor tersebut. Tahap Serah Terima Reaktor; tahapan ini merupakan tahapan akhir dari proses pembangunan sebuah reaktor biogas dimana dilakukan kegiatan serah terima reaktor kepada pengguna serta pemberian jaminan pemeliharaan serta garansi peralatan biogas kepada pengguna reaktor.
Setiap tahap dilakukan untuk memastikan bahwa proses pembangunan reaktor dilakukan dengan seksama untuk memberikan hasil yang terbaik bagi pengguna. Tahapan pra pembangunan untuk memastikan kelayakan pelanggan untuk membangun reaktor dari segi aspek teknis, sosial, dan ekonomis. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa reaktor yang nanti akan dibangun memang dapat
21
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
G4-DMA/ PRS/PR8
beroperasi sebagaimana seharusnya dan secara ekonomis hal ini tidak memberatkan secara keuangan. Secara teknis untuk memastikan kesediaan lahan serta jumlah biomassa organik yang tersedia di dalam keluarga tersebut, secara sosial untuk memastikan kesetujuan dari anggota keluarga (suami/istri) untuk membangun reaktor dan secara ekonomis untuk memastikan bahwa reaktor yang akan dibangun sesuai dengan daya beli keluarga. Kami melakukan pendekatan secara khusus terhadap aspek tahapan pra pembangunan ini, sehingga hanya pelanggan yang memenuhi syarat tersebut yang kami terima aplikasi pembangunan reaktornya. Tahapan proses pembangunan dilakukan untuk memastikan bahwa kualitas reaktor sesuai dengan standart yang telah ditetapkan. Proses ini dilakukan secara berjenjang sejak dari pemilihan tukang yang terlatih, material yang telah teruji, peralatan biogas yang memenuhi persyaratan serta pengawasan kegiatan pembangunan oleh para supervisor. Tahapan paska pembangunan meliputi berbagai rangkaian tahapan yang terdiri dari kegiatan : Pengujian dan komisionsing reaktor Pelatihan penguna Inspeksi pemeliharaan secara berkala serta pemberian garansi pemeliharaan dan perbaikan peralatan biogas. Untuk menilai kepuasan pelanggan beberapa ukuran yang digunakan disini adalah: Jumlah pengguna yang mendapatkan pelatihan Jumlah inspeksi yang dilakukan secara berkala Jumlah keluhan dan perbaikan terhadap kualitas reaktor Jumlah reaktor yang digunakan setelah waktu berjalan. Secara umum, pelanggan reaktor biogas yang telah dibangun sampai saat ini (2014), sebanyak 97,5% telah mendapatkan pelatihan, dan 80% reaktor telah mendapatkan inspeksi rutin tahunan, dan tingkat keluhan adalah sebesar 3,6 % dari total reaktor per tahun yang dibangun. Selain itu berdasarkan catatan lain sebanyak 97 % reaktor yang dibangun tetap digunakan setelah 3 tahun berjalan, 3% dari reaktor yang tidak digunakan biasanya permasalahan umum yang terjadi karena sebagian besar pelanggan sudah tidak berusaha di bidang peternakan lagi, alias sapinya dijual. Pada awal tahun 2014, dilakukan inspeksi terhadap seluruh reaktor yang telah dibangun EP. Dari total inspeksi tersebut, dijumpai keluhan dari para pelanggan sebanyak 2,7% dari total reaktor yang telah dibangun. Sedangkan berdasarkan catatan keluhan pelanggan pada tahun 2014, maka terdapat sejumlah 28 keluhan pelanggan yang EP terima. Kategori dari keluhan tersebut 50% adalah karena permasalahan minor, seperti pipa yang pecah atau bocor karena benturan atau terlindas, atau permasalahan standart operasional penggunaan reaktor yang salah,
22
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
atau adanya peralatan biogas yang mal-fungsi. Sedangkan berjumlah 44 %, atau sekitar 12 reaktor mengalamai permasalahan mayor, karena konstruksi reaktor yang tidak bekerja sesuai dengan standart reaktor. Setelah dilakukan evaluasi, ternyata lebih disebabkan karena beberapa tukang yang perlu ditingkatkan ketrampilannya. Melalui mekanisme asuransi reaktor yang selama ini telah berjalan sejak tahun 2012, maka keluhan para pelanggan dapat segera diatasi atau diperbaiki dengan menggunakan dana asuransi reaktor tersebut. Pada bulan Agustus 2014, dilakukan beberapa perubahan sistem pembangunan reaktor, yang memberikan implikasi kepada proses pembangunan reaktor yang semakin cepat, karena menggunakan metode kerja baru serta penggunaan alat bantu cetakan reaktor. Namun karena perubahan ini menyebabkan tidak berjalannya sistem kontrol dengan baik, sehingga kita akhirnya melakukan evaluasi terhadap beberapa bangunan reaktor yang dikerjakan oleh tukang sehingga dapat sesuai dengan standart. Pada masa tersebut, dilakukan check opname terhadap semua reaktor yang dibangun dengan metode baru tersebut, dan ditemukan 5 reaktor yang dibangun dibawah kualitas yang seharusnya, dan akhirnya dilakukan perbaikan terhadap reaktor tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan maka diputuskan proses tahapan pembangunan dengan menggunakan metode baru tetap dilanjutkan dan diperlukan peningkatan kemampuan para tukang yang terlibat.
Skema biogas skala rumah tangga pedesaan
Pengalaman tahun 2014 ini menjadi pembelajaran bagi EP untuk meningkatkan kualitas reaktor yang akan diserahkan kepada pelanggan dengan kualitas yang terbaik dengan metode kerja yang lebih baik.
23
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Senyum bahagia para pengguna reaktor biogas EP yang tersebar diseluruh Nusantara. 24
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Manfaat Reaktor Biogas EP sangat memberikan perhatian kepada para pelangan di dalam mendapatkan manfaat yang optimal dari sebuah reaktor biogas yang dimiliki. Para pengguna reaktor biogas diharapkan dapat menggunakan secara optimal berbagai manfaat dari sebuah reaktor biogas.
G4EN19
Sebuah reaktor biogas akan menghasilkan Biogas dan Bio-Slurry, Biogas dapat digunakan sebagai sumber energi terbarukan menggantikan bahan bakar fosil, yang dapat digunakan langsung oleh pemilik reaktor untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, seperti untuk kebutuhan memasak di dapur, lampu penerangan biogas, maupun diubah untuk menjadi listrik dengan menggunakan generator listrik. Sedangkan Bio-slurry dapat digunakan sebagai pupuk organik, pestisida alami, media budidaya jamur, atau untuk makanan ternak bagi ikan maupun unggas, dan lain sebagainya. EP menghitung bahwa secara ekonomi jikalau seorang pelanggan hanya menggunakan biogas saja yang dihasilkan, maka payback period dari sebuah investasi reaktor biogas adalah sekitar 6 tahun dengan mempertimbangkan harga LPG yang disubsidi oleh pemerintah. Jikalau pelanggan menggunakan biogas dan bio-slurry untuk dimanfaatkan sebagain input produksi pertanian, maka payback period dari sebuah investasi reaktor biogas manjadi hanya 2-3 tahun. EP ingin selalu memastikan sejak awal pembangunan bahwa investasi yang dilakukan oleh pelanggan akan memberikan manfaat ekonomi yang sebesarbesarnya bagi pelanggan tersebut. Oleh karena itu EP menyediakan pendampingan dan pelatihan teknis bagi para pelanggan untuk dapat memanfaatkan secara optimal produksi biogas maupun bio-slurry yang dihasilkan. Terdapat manfaat yang bersifat in-tangible di dalam investasi biogas ini, yang tidak selalu dapat diuangkan secara langsung oleh pengguna. Hal ini terkait dengan manfaat yang tidak dapat diuangkan seperti manfaat kesehatan lingkungan yang meningkat, pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK), waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan produktif dan sebagainya.
Catatan Khusus G4EC1
Manfaat Biogas dan Kepuasan Pelanggan
25
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
G4EC7
Manfaat bio-slurry bagi peningkatan produktivitas pertanian di pedesaan
Kehormatan dan kebanggaan Berdasarkan pada data lapangan dengan survey pada pengguna biogas, ada beberapa manfaat praktis yang langsung di dapat oleh user. Mereka mengatakatan demikian: “Gratis gas setiap hari, dengan reaktor biogas EP saya menjadi untung.” “Bio-Slurry nyata manfaatnya untuk kebun tomat saya!” “Dengan reaktor biogas EP, dapur bersih, sehat dan hemat...” “Sareng reaktor biogas EP, olah limbah janten berkah” “Bio-Slurry ‘menghijaukan’ lahan perkebunan kami” “Bio-Slurry menjadikan lahan subur dan panen melimpah” Ungkapan-ungkapan yang bernada positif tersebut muncul dari mereka yang menjadi user biogas. Inilah bentuk suatu rasa bangga dari para user biogas dan implementasi rasa hormat mereka pada lingkungan hidup. Sebab dengan menjadi user biogas, secara tidak langsung mereka telah mengurasi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan pola hidup ramah lingkungan. Manfaat praktis dan real reaktor biogas Selain manfaat ekonomi, teknologi biogas membawa manfaat ekologis yang mana menjadi teknologi ramah lingkungan. Dalam dimensi ekonomi, hadirnya teknologi biogas berkontribusi terhadap pemberantasan kemiskinan dan penyediaan ketahanan pangan yang lebih besar. Dengan begitu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat setempat, membuka lapangan kerja baru, dan juga mempengaruhi ekonomi lokal. Manfaat praktis lainnya adalah adanya pupuk atau Bio-Slurry sebagai ampas dari sisa reaktor biogas. Pupuk ini bisa dimanfaatkan oleh user biogas yang mana latarbelakang mereka sebagai peternak sapai pun juga sebagai petani untuk dipakai di perkebunan, pertanian mereka. Atau pun mereka bisa menjual pupuk ini kepada orang lain yang membutuhkan pupuk di lahan pertanian atau perkebunan. Kemudian dengan hadirnya biogas, kandang ternak mereka menjadi lebih bersih. Sebab, kotoran ternak mereka masuk ke dalam reaktor dan tidak menimbun dimana-mana serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Dan dengan keadaan kandang yang bersih maka kualitas susu sapi perah menjadi lebih bagus dan harga jualnya pun naik lebih mahal seiring kualitas susu sapi perah yang dihasilkan. Dengan ini, manfaat praktis dalam dimensi ekonomi jelas sangat dirasakan para user. Selain mereka gratis menggunakan energi gas untuk memasak, mereka juga gratis memakai pupuk, bahkan pupuk yang dihasilkan bisa dijual dan menghasilkan pendapatan lain. Hal ini pun belum ditambah dari hasli penjualan susu sapi perah yang kualitasnya “baik”.
26
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Inovasi Teknologi Dalam Menyediakan Energi Terbarukan
G4EC4
EP melakukan berbagai inovasi di dalam upaya menyediakan energi terbarukan berbasis biomassa dengan teknologi biogas supaya dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang membutuhkan teknologi yang efisien, reliable dan affordable. EP secara konsisten terus melakukan berbagai riset dan pengembangan produk reaktor biogas untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Pada tahun 2011, EP mendapatkan penghargaan dari Program Biogas Rumah – ESDM, yang diimplementasikan oleh HIVOS sebagai perusahaan biogas yang paling inovatif. Prestasi ini semakin memicu EP untuk semakin mengembangkan berbagai produk yang berkualitas.
Penghargaan terhadap inovasi yang dilakukan di dalam pengembangan teknologi terbarukan pedesaan
Energi terbarukan mempunyai potensi yang sangat besar, dan sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Inovasi perlu dilakukan secara terus menerus untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap meningkatnya sumber energi terbarukan, sehingga teknologi yang dikembangkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dari segi harga, kesediaan, kualitas serta kuantitas. EP melakukan beberapa rencana starategis untuk melakukan inovasi di dalam pengembangan energi terbarukan, yang meliputi : Inovasi di dalam teknologi, Inovasi di dalam penyebarluasan teknologi, Inovasi di dalam pembiayaan teknologi, Inovasi di dalam integrasi sistem di pedesaan. EP terus mengembangkan peralatan biogas yang berkualitas, secara khusus peralatan yang mempunyai daya tahan, dan efisien. EP sangat terkenal dengan produk gas tap, water drain, serta kompor yang sangat efisien dan tahan lama. Produk ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan sangat diterima oleh pasar. Sampai saat ini, produk tersebut merupakan produk terbaik di kelasnya, namun membutuhkan upaya yang besar untuk meningkatkan kegiatan pemasarannya. EP terus meningkatkan inovasi di dalam proses konstruksi reaktor biogas, sehingga pembangunan reaktor dapat terukur dan dikerjakan dalam waktu yang cepat dan efisien. Hal ini dilakukan melalui pembuatan cetakan reaktor yang ringan, kuat untuk memastikan bahwa pembangunan dapat dilakukan secara cepat serta efisien dengan kualitas maksimal. EP juga mengembangkan berbagai alat bantu yang dapat memudahkan pembangunan sebuah reaktor.
27
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
G4SO1
EP berupaya melakukan pengembangan desain reaktor biogas yang saat ini berkembang di Indonesia. Dengan mempertimbangkan secarah perkembangannya yang berasal dari negara lain, maka EP berupaya untuk melakukan penyesuaian terhadap berbagai variabel desain reaktor, yaitu meliputi waktu tinggal, total solid, volume displacement area, maupun estimasi dari produksi gas berdasarkan jumlah biomassa organik yang akan diolah, serta mempertimbangkan perilaku konsumsi energi masyarakat serta aspek lingkungan hidup. EP menemukan bahwa reaktor biogas yang saat ini berkembang di Indonesia masih dapat ditingkatkan lagi dari segi desain sehingga menjadi desain yang sesuai kebutuhan masyarakat dan ramah lingkungan. EP berupaya menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan produk reaktor yang mampu mengolah berbagai jenis biomassa yang menjawab kebutuhan masyakat yang tinggal di desa maupun di kota.
Desain biogas skala besar untuk aplikasi pedesaan dengan input 10 m3 biomassa per hari yang dibangun oleh EP di Cisarua - Bandung.
28
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Reaktor fixed-dome komunal pertama di Indonesia yang dibangun (Juli 2009).- IBEKA, Panaruban, Ciater, Subang.
Beberapa produk inovasi EP yang mulai diterima masyarakat adalah sebagai berikut: Berbagai macam peralatan biogas; yaitu seperti: gas tap, water drain, manometer, mixer, kompor biogas yang semuanya terbuat dari bahan tahan karat serta telah melalui berbagai test ujian untuk mengukur tingkat efisiensinya. Reaktor biogas untuk rumah tangga pedesaan. Reaktor biogas yang terintegrasi dengan instalasi pengolahan air limbah domestik (toilet dan kamar mandi). Reaktor biogas skala menengah 50-250 m3 dan reaktor biogas skala besar >250 m3. Reaktor biogas untuk mengolah sampah dapur skala rumah tangga dan skala komunal. Reaktor yang terbuat dari konstruksi beton, ferro-cement, fiber maupun dari membrane. Sistem kontrol dan mekanisasi reaktor biogas. Inovasi di dalam sisi pelayanan purna jual juga dilakukan untuk mendukungi pelayanan purna jual terhadap reaktor yang dibangun untuk memastikan bahwa reaktor berjalan dengan baik dan pelanggan dapat memperoleh manfaat sebesarbesarnya dari reaktor tersebut. Riset terus dilakukan oleh Energi Persada untuk mengembangkan sektor yang relatif masih baru di Indonesia, dengan tujuan untuk menyediakan produk dan teknologi yang memberikan nilai tambah yang terbesar kepada masyarakat.
Catatan Khusus Inovasi Teknologi Yang Telah Dilakukan Beberapa momen terkait kegiatan riset dan pengembangan yang dilakukan oleh EV adalah sebagai berikut: 1. EP merupakan sebuah perusahaan yang telah mengembangkan semua produk peralatan biogas skala rumah tangga, yang efisien, awet serta harga yang bersaing serta inovatif. Pada tahun 2011, mendapat penghargaan sebagai mitra yang paling inovatif di dalam mengembangkan berbagai peralatan biogas, dari program kementrian ESDM, dengan implementor HIVOS. 2. Sejak taun 2010, peralatan biogas yang diproduksi EP, khususnya kompo, gas tap, water drain, manometer telah menjadi rujukan standart secara nasional dari segi kualitas oleh program biogas rumah tangga. 3. EP mengembangkan reaktor biogas dengan berbagai jenis, yaitu berasal dari sampah rumah tangga (2012), biji jarak (2011), sampah organik perkotaan (2013), burang/ayam (2014), dan sebagainya. 4. EP mengembangkan berbagai desain reaktor yang bervariasi dari berbagai jenis bahan, ukuran, model maupun teknologi yang digunakan.
29
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
5.
6.
7.
8.
9.
Pada tahun 2014, secara khusus mengembangkan model portable dengan bahan ferro-cement dan juga bahan fiber. EP mengembangkan desain biogas untuk rumah tangga perkotaan dengan biomassa sampah dapur dan telah diujicobakan di berbagai lokasi di Bandung pada tahun 2012, dan kemudian diadopsi oleh Pemerintah Kota Bandung untuk program unggulan mereka pada tahun 2014. EP melakukan berbagai percobaan terkait dengan pemanfaatan ampas biogas untuk aplikasi di dalam dunia pertanian dan peternakan, dan dihasilkan berbagai produk turunan yang berupa : pupuk kompos, vermicompost, pupuk cair, media jamur, pakan ikan, suplemen makanan ternak, dsb. EP pada tahun 2012 melakukan desain dan konstrksi untuk sampah organik dapur yang melayani sebuah cluster perumahan +/- 150 rumah tangga di perumahan Bandung, dan juga membuat reaktor untuk sampah organik dapur umum yang melayani 1500 santri di sebuah pondok pesantren di Subang. Reaktor ini merupakan reaktor sampah yang mengolah sampah organik limbah dapur pertama yang diimplementasikan secara komunal. EP tahun 2013 membuat desain untuk reaktor komunal skala 30, 40 dan 50 m3 dengan teknologi fix-dome. Dan Pada tahun yang sema bekerjasama dengan SNV dan EEP Finland, membangun reaktor sebanyak 10 unit di Kab. Pulang Pisau, Kalteng. EP mengembangan Desa Areng, Cibodas, Lembag sebagai tempat pengembangan model Integrated Farming, sejak 2010 sampai saat ini.
Walikota Bandung – Ridwan Kamil, mengadopsi teknologi BSO (Biogas Sampah Organik) untuk diterapkan di Kota Bandung.
30
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Keuangan
G4SO1
Pada tahun 2014, EP mulai melakukan pembenahan administrasi keuangannya, beberapa hal yang dilakukan untuk memperkuat aspek keuangan adalah: Melakukan perekrutan seorang staf yang mengurusi aspek keuangan perusahaan Melakukan pemisahan transaksi antara kegiatan konstruksi, kegiatan jasa pelatihan dan pendampingan serta kegiatan perdagangan peralatan biogas. Membuat laporan bulan untuk setiap transaksi yang terjadi sehingga bisa didapatkan gambaran kesehatan keuangan perusahaan. Namun di sisi lain, terdapat piutang perusahaan yang tidak bisa ditagihkan dalam jumlah yang cukup besar. Untuk mengatasi hal ini dimasa mendatang, maka EP akan mengembangkan sistem transaksi yang aman dan dapat mengurangi resiko kerugian yang terjadi. Selain itu EP mulai melakukan perencanaan per semester terhadap keseluruhan rangkaian kegiatan, dan kemudian dilakukan evaluasi pencapaian sehingga dapat menjadi masukan bagi penyusunan strategi perusahaan di masa depan. Pada tahun 2014 ini, pendapatan terbesar selain dari konstruksi adalah memberikan jasa pelatihan tukang biogas dan pendampingan pembangunan biogas serta dari penyediaan peralatan biogas yang mengalami peningkatan yang cukup pesat. Penghematan yang dilakukan pada tahun 2014 melalui perubahan metode kerja yang dilakukan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan penghasilan. Selain itu upaya untuk meningkatkan stok peralatan biogas ternyata memberikan dampak kepada kelancaran transaksi peralatan biogas serta meningkatkan laba peralatan biogas. EP menetapkan standart gaji untuk para karyawannya di atas UMR Kab. Bandung, selain itu juga secara bertahap mengembangkan asuransi kesehatan untuk karyawannya.
31
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Dampak Kepada Pengembangan Ekonomi Lokal
G4EC1
Dalam usaha membangun kemandirian masyarakat Lokal, kami memiliki tujuan agar para masyarakat pengguna Biogas dapat menjadi mandiri dan mengembangkan bisnis Lokal milik mereka sendiri. Dengan hadirnya reaktor Biogas dalam skala rumah tangga, secara tidak langsung membuat suatu peluang baru bagi masyarakat pengguna Biogas. Sebagai contoh dalam pemanfaatan Bio Slurry atau ampas Biogas yang bisa dijadikan sebagai pupuk organik. Pendekatan yang dilakukan di dalam mengembangkan dan menyebarluaskan produk biogas EP kepada masyarakat selalu menekankan kepada usaha untuk mengembangkan ekonomi lokal di tingkat desa. Pengembangan ekonomi lokal dapat diukur dari berbagai segi, yaitu antara lain: Terserapnya tenaga kerja lokal di dalam kegiatan pembangunan reaktor Termanfaatkannya sumberdaya lokal dari segi tenaga kerja dan material secara maksimal. Terciptanya kesempatan ekonomi baru sebagai dampak ikutan terhadap pemanfaatan reaktor. Peningkatan nilai tambah dari sektor ekonomi primer di daerah pedesaan. Untuk memastikan hal tersebut, EP menerapkan sebuah kebijakan bahwa di suatu kawasan lokasi pembangunan reaktor, maka EP selalu mengadakan pelatihan para tukang untuk menjadi ahli di dalam teknologi biogas, dengan demikian maka dihasilkan profesi baru di tingkat akar rumput yang pada gilirannya akan mendukung pengembangan biogas secara luas dan berkelanjutan di daerah tersebut. EP selalu menggunakan dan memanfaatkan material konstruksi yang tersedia di tingkat lokal sebagai sumber utama. Sehingga transaksi ekonomi terjadi di tingkat lokal, sehingga mampu menggerakkan ekonomi lokal dan mengurangi input eksternal di dalam pembangunan reaktor. EP selalu mendorong peluang untuk mengembangkan kelompok-kelompok produktif di desa di dalam berkembangnya reaktor biogas di suatu desa, yaitu seperti membentuk kelompok penghasil pupuk organik sehingga reaktor dapat dimanfaatkan secara total. EP mengembangkan Workshop Biogas Cicalung (BCL) di Lembang, dengan mengembangkan tenaga kerja untuk memproduksi peralatan biogas yang dibutuhkan. Sejak dikembangkan tahun 2010, bengkel ini telah memasok berbagai macam peralatan biogas ke seluruh penjuru tanah air. Pada gilirannya, kegiatan EP ini akhirnya meningkatkan nilai tambah dari sektor ekonomi primer di daerah pedesaan, yang terkait dengan kegiatan pertanian dan peternakan. Beberapa hal yang terkait dengan hal tersebut antara lain:
32
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
-
Semakin menurunkan biaya input pertanian Semakin meningkatkan kesuburan tanah, sehingga produktivtias dapat meningkat secara signifikan. Semakin meningkatkan kualitas hasil susu karena sanitasi lingkungan yang meningkat sehingga meningkatkan pendapatan pertanian. Semakin meningkatkan keberhasilan panen Kegiatan ekonomi primer di desa, khususnya di sektor pertanian dan peternakan semakin berkembang
Catatan Khusus Pengembangan Bisnis Lokal Ada dua unti sub-bisnis lokal yang merupakan binaan Energi Persada, yaitu salah satunya bengkel BCL. BCL bergerak dalam bidang peralatan biogas atau biogas pppliance yaitu untuk mendukungi Energi Persada dalam peralatan dan perlengkapan penunjang pembuatan reaktor biogas yang menyediakan satu set Appliance. Bengkel BCL Bengkel BCL berada di alamat :Kampung Cicalung RT 5 RW 8, Desa Wangunharja Kab. Bandung Barat, Jawa Barat, 40391. Apa itu BCL Komunitas Bengkel Biogas Barudak Cicalung (Biogas BCL) dibentuk untuk menindaklanjuti keprihatinan terhadap permasalahan limbah kotoran sapi yang begitu melimpah di Lembang tetapi tidak dimanfaatkan dengan maksimal malah menimbulkan pencemaran. Potensi kotoran sapi sebagai sumber energi gas bakar (metana) melalui reaktor biogas dimanfaatkan oleh Komunitas Biogas BCL sebagai sumber kegiatan yang telah berlangsung sejak 2007 awal. Lebih dari 5000 penduduk Kecamatan Lembang dan sekitarnya memelihara 20.000 ekor sapi perah untuk dijual susunya. Kotoran sapi begitu melimpah dan dibuang sembarangan ke saluran air dan sungai sehingga mencemari lingkungan. Sementara disisi lain, Cicalung merupakan daerah petani sayur yang membutuhkan pupuk untuk digunakan di lahan pertanian. Berawal dari situ kami anak-anak muda Cicalung (Barudak Cicalung) bertekad untuk mulai berpikir, belajar dan mengejar peluang untuk memanfaatkan limbah dari peternakan sapi supaya bisa bermafaat bagi masyarakat dan berdampak baik untuk lingkungan kami tinggal. Juga menghasilkan sejumlah uang jasa bagi para pekerja. Visi dan Misi Visi: Membantu masyarakat Lembang dalam mengolah dan memanfaatkan limbah kotoran sapi Misi: Menjadi Bengkel yang memasok peralatan Biogas berupa satu set Appliance (seperti: kompor, waterdrain, nipple, manomenter, dll).
33
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Berbagai peralatan biogas yang diproduksi oleh workshop BCL - Lembang.
Produk Utama Bengkel BCL Kegiatan BCL yang merupakan binaan CV Energi Persada adalah untuk menjadi pemasok peralatan BIOGAS atau yang sering disebut “Appliance”. Ada pun macam-macam produk yang Kompor Biogas: Kompor biogas dilengkapi dengan alat pengatur bukaan udara dan bahan bakar pada berbagai tekanan. Pengaturan campuran bahan bakar dan udara yang tepat akan menghasilkan pembakaran yang efisien pada kompor sehingga hemat dalam penggunaan bahan bakar. Kompor Biogas BCL mengkonsumsi ± 200 liter biogas per jam. Juga dilengkapi juga dengan kran gas dan burner yang anti karat. Biogas yang mengandung hidrogen sulfida menyebabkan karat pada logam. Pembakaran biogas pada temperatur tinggi mempercepat terjadinya karat pada material logam karena berekasi dengan hidrogen sulfida. Pemilihan material yang sesuai diperlukan untuk menghindari terjadinya karat pada kompor sehingga memperpanjang umur kompor. Kompor biogas bukanlah kompor elpiji yang dimodifikasi. Lampu Biogas: Model pembakaran yang berbeda dengan kompor menyebabkan lampu biogas memerlukan desain campuran bahan bakar dan udara yang jauh lebih teliti dibanding kompor biogas. Penempatan lampu pada ruang rata-rata di atas tinggi pengguna juga menyebabkan faktor pengaturan yang tidak mudah. Didesain dengan material anti karat karena pembakaran biogas, bukaan bahan bakar dan udara lampu biogas diatur dengan teliti dan hemat. Berdasar kesaksian para pengguna, lampu biogas BCL dioperasikan selama 10 - 12 jam setiap harinya dengan bahan bakar dari reaktor biogas BIRU 6 m3 yang juga digunakan untuk memasak pada keluarga sederhana. Waterdrain: Biogas mengandung uap air yang akan terkondensasi dalam pipa saluran gas. Proses kondensasi terjadi sewaktu-waktu tergantung pada temperatur lingkungan. Endapan air dalam saluran pipa akan mengganggu aliran gas dalam pipa. Water drain merupakan kran pintu keluar air kondensasi dalam saluran gas instalasi biogas. Dibuat dari tidak terjadi kebocoran gas dan menghindari karat. Manometer: Manometer merupakan alat yang menampilkan besarnya tekanan pada instalasi biogas, diletakkan di dekat kompor sebagai indikator kandungan bahan bakar yang bisa digunakan untuk memasak. Menggunakan prinsip sederhana hukum bejana berhubungan dengan fluida air berwarna juga berfungsi sebagai katup pengaman tekanan. Air dalam manometer akan terdorong keluar saat terjadi tekanan berlebihan dalam reaktor biogas, hal ini menjaga reaktor biogas tetap berada pada tekanan aman (menghindari ledakan). Pipa Turret: Pipa turet merupakan material pertama yang bersinggungan dengan biogas. Ditanam dalam cor-an semen kubah dome sebagai gerbang pertama saluran biogas ke pipa menuju kompor. Pipa Turet dilengkapi dengan kran gas utama yang bisa dibuka tutup untuk mengatur aliran biogas ke dalam pipa. Mengalami paparan matahari di siang hari dan dinginnya udara malam, pipa turet menggunakan kran utama kualitas tinggi sehingga menghindari
34
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
kebocoran karena aus dan karat. Selain itu juga dilengkapi dengan sambungan water moor yang memungkinkan pembukaan sambungan pipa tanpa merusak saat diperlukan tindakan perawatan pada reaktor. Gastap: Biogas bekerja pada tekanan rendah dan mengandung gas penyebab karat memerlukan mekanisme buka tutup yang didesain secara khusus. Menggunakan bahan anti karat dan mekanisme suaian yang didasarkan pada sifat kekerasan material yang berbeda menyebabkan gas tap yang tidak bocor dan berumur panjang. Penggunaan kran gas atau kran air biasa akan menyebabkan kebocoran yang tidak perlu. Nipple V-shock: Sambungan pipa gas dan berbagai peralatan dengan faktor sifat material gas dan tekanan. Dengan suaian paksa dan material yang sesuai penggunaan Niple V Shock akan menghindari kebocoran pada sambungan, mempermudah pengerjaan instalasi tanpa harus melakukan penyesuaian yang merepotkan.
Pengaruh BCL bagi Anggota Komunitas dan Masyarakat Sekitar Dalam rangka memenuhi kebutuhan terciptanya pertumbuhan sektor biogas berkualitas sesuai dengan standar SNI, Barudak Cicalung mengembangkan diri membentuk bengkel produksi yang secara reguler menghasilkan berbagai peralatan (apliansi) biogas. Hingga saat ini Bengkel Biogas BCL sudah menggunakan 2 buah mesin bubut, bor freish meja, mesin las, pemotong besi dan peralatan kecil penunjang. Dengan berbekal kemauan belajar secara otodidak, Bengkel Biogas BCL sudah memproduksi ribuan apliansi biogas fixed dome standar SNI yang sudah digunakan oleh berbagai organisasi dan lembaga di Indonesia. Inisasi dan pengadaan serta pengembangkan teknis dilakukan secara bertahap dan terukur dengan bimbingan CV Energi Persada. Hal ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kami mengingat kami tidak mempunyai latar pendidikan dasar yang mencukupi di bidang manufaktur perbengkelan. Dalam rangka pengembangan kapasitas teknis, Bengkel Biogas BCL saat ini telah bekerja sama dengan Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman-ITB). Dimulai dengan program pelatihan instensif selama 6 bulan dalam hal proses produksi manufaktur perbengkelan yang dilaksanakan bersama peserta lain. Pelaksanaan pelatihan dilakukan di kampus Polman ITB di Dago, Bandung. Dengan kesempatan ini sangat diharapkan Bengkel Biogas BCL dapat menghasilkan desain-desain baru apliansi yang akan memajukan dunia perbiogasan di Indonesia.
35
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Terjalin hubungan yang harmonis dan konstruktif atas dasar kejujuran
G4-26
EP ada untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Masyarakat, dan khususnya para pengguna biogas yang puas merupakan dasar dari berkembangnya biogas di masyarakat. Word of mouth dari para pengguna biogas yang puas merupakan senjata ampuh untuk memasarkan dan mensosialisasikan biogas kepada anggota masyarakat. Oleh karena hal tersebut, EP sangat berkepentingan di dalam menjaga kualitas reaktor yang ada, dan selalu menyediakan pelayanan purna jual kepada para pelanggan, sehingga hubungan yang harmonis ini dapat memuaskan semua pihak. Konsumen yang puas dengan pelayanan EP akan memberi dampak kepada penyebaran produk EP di masyarakat. Oleh karena itu EP selalu mengembangkan hubungan-hubungan yang harmonis, dan konstruktif kepada para pelanggan. Terdapat berbagai program yang diluncurkan oleh EP untuk mendekatkan para pelanggan dan masyarakat pada umumnya kepada EP, antara lain: Program inspeksi tahunan terhadap reaktor yang dibangun untuk melakukan pemeliharaan reaktor serta pembinaan para pelanggan. Program perekrutan agen pemasaran dari para pelanggan reaktor yang puas dengan reaktornya untuk mereferensikan saudara atau rekannya untuk menjadi calon pembeli biogas. Program sosialisasi biogas, kegiatan ini dilakukan melalui pertemuan di setiap kelompok ternak untuk mensosialisasikan produk biogas kepada masyarakat. Program promosi khusus dan pemberian diskon khusus melalui eventevent tertentu, seperti Rapat Anggota Tahunan atau pun melalui anjangsana kelompok. Selain itu kegiatan perkunjungan dari pintu ke pintu juga dilakukan untuk menemui para anggota masyarakat yang mempunyai potensi untuk membangun biogas. EP ingin memastikan bahwa EP hadir bersama para peternak di dalam segala seuatu yang terkait dengan biogas, sehingga mereka dapat terlayani dengan baik dan puas dengan produk kami, sehingga pada gilirannya akan meningkatkan pemasaran produk biogas di pasar. Oleh karena itu EP mengembangkan sebuah model hubungan yang berkelanjutan dengan pelanggan sejak awal mereka mulai tertarik menggunakan biogas sampai akhirnya turut serta di dalam pemeliharan reaktor melalui pemberian garansi peralatan dan inspeksi pemeliharaan.
36
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Catatan Khusus
Pelatihan dan workshop yang dilakukan kepada penduduk desa di dalam memanfaatkan biogas dan pengelolaan bio slurry untuk diaplikasikan ke pertanian.
Hubungan Berkelanjutan dengan Pelanggan Hubungan keberlanjutan dengan user merupakan faktor kunci keberhasilan pengembangan biogas. Hal ini dilakukan melalui 3 tahap manajemen hubungan dengan para user, yaitu : 1. Tahap pra-pembangunan; tahapan ini dilakukan untuk memastikan bahwa reaktor dibangun sesuai dengan kebutuhan user serta sesuai dengan jumlah biomassa organik yang diolahsetiap hari. Selain itu juga memastikan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat reaktor, dan memberikan penjelasan tahapa-tahapan pembangunan yang akan dilakukan serta jadwal pembangunan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kepastian kepadauser bahwa pelanggan telah dengan jelas, sadar dan setuju untuk terhadap keputusan melakukan investasi di dalam pembangunan biogas serta konsekuensi dari investasi tersebut. 2. Tahap pembangunan; di dalam tahapan ini, para teknis melakukan pembangunan reaktor biogas yang dilakukan berdasarkan standart kualitas dan material yang telah disepakati. Dalam proses ini EP melakukan kerjasama dengan user di dalam mengkomunikasikan standart kualitas dan material sebuah reaktor biogas, sehingga sebuah reaktor terbangun dan kemudian dilakukan pendampingan di dalam pelaksanaan pengujian serta komisioning. 3. Tahap purna-pembangunan; tahapan ini dilakukan melalui pemberian jasa layanan yang berupa pelatihan penggunaan, pelatihan pemanfaatan bio-slurry, pemberian garansi peralatan biogas dan reaktor, dan terakhir adalah inspeksi pemeliharaan secara berkala. Pelatihan Penggunaan Biogas Pelatihan penggunaan biogas dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan setelah sebuah reaktor selesai dibangun. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa sebuah reaktor digunakan sesuai dengan prosedur yang seharusnya dan mereka dapat melakukan pengoperasian dan pemeliharaan dengan baik. Dari total pelanggan reaktor yang sudah selesai dibangun EP, sejumlah 95% sudah mendapatkan pelatihan penggunaan biogas. Pelatihan Pengelolaan Bio Slurry Pelatihan pengelolaan bio-slurry dilakukan kepada user tentang bagaimana memanfaatkan bio-slurry/ampas biogas untuk dapat digunakan secara ekonomis, baik itu untuk pupuk, media jamur, pestisida, pakan ternak. Sehingga user mendapat manfaat ganda karena investasi mereka di dalam pembangunan reaktor biogas, yaitu dari biogas nya yang dapat digunakan sebagai sumber energi bagi kebutuhan rumah tangga, terutama untuk kebutuhan dapur, yang kedua adalah user dapat memanfaatkan secara optimal ampas biogas sebagai input kegiatan ekonomi di daerah pedesaan. Sampai saat ini, sudah 85% dari pelanggan biogas sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan bio-slurry,
37
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
sedangkan mereka yang sudah memanfaatkan bio-slurry untuk kebutuhan pupuk organik masih berkisar 60% dari total populasi.
Pelatihan dan praktik lapangan kepada para pengguna biogas pedesaan, baik pria maupun wanita, yang dilakukan oleh para petugas lapangan EP.
38
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Jumlah reaktor biogas yang sudah dibangun (dan beroperasi) dan para mitra CV EP
G4-8
Dalam 5 tahun terakhir ini pertumbuhan biogas yang telah dibangun oleh EP telah mengalami pertumbuhan yang sangat signifikan. Strategi penjualan kepada para anggota koperasi dengan dukungan kredit dari Rabobank serta didukung oleh Rabobank Foundation memberikan kemudahan kepada para anggota koperasi untuk dapat memiliki biogas. Secara khusus dalam 5 tahun terakhir ini EP bekerjasama dengan Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara di dalam mensukseskan pembangunan 1.000 reaktor biogas dalam 5 tahun, dan puncak pembangunan adalah pada tahun ke-3 program ini, dimana lebih dari 300 reaktor telah dibangun dalam satu tahun di kawasan Bandung Utara. Selain itu dalam beberapa tahun terakhir ini, EP bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memberikan bantuan teknis kepada para developer biogas di tingkat lokal di berbagai provinsi untuk mensukseskan program biogas dengan pendanaan dari pemerintah. Sebaran pembangunan reaktor yang telah dikerjakan EP terdapat di 17 provinsi, yang meliputi beberapa kabupaten/kota di Indonesia. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Indonesia Domestic Biogas Program (2014), maka reaktor yang telah dibangun oleh EP, maka sebanyak 97% reaktor tersebut beroperasi, angka ini lebih besar dibandingkan angka di negara lain, hal ini menunjukkan bahwa kualitas reaktor dan kebutuhan konsumen di dalam memanfaatkan reaktor biogas dapat saling melengkapi.
Jumlah reaktor biogas yang dibangun dari waktu ke waktu.
39
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Gambar 2 Jumlah Pembangunan Reaktor Kami membedakan dalam 3 kategori reaktor yang dibangun, yaitu : 1. Reguler; adalah reaktor yang kami bangun berdasarkan permintaan pelanggan/peternak/petani yang bertransaksi secara langsung kepada kami, atau pun lewat kredit koperasi/kelompok ternak. 2. Non Reguler; adalah reaktor yang kami bangun setelah mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi yang diselenggarakan oleh pemerintah. 3. Pendampingan; adalah reaktor yang dibangun melalui kerjasama dengan para mitra lokal di daerah. Dimana EP memberikan bantuan pelatihan, pengawasan serta menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan di dalam pembangunan reaktor. Pada tahun 2014, strategi pemasaran kami mulai mengarah kepada: 1. Pembentukan mitra pembangun di berbagai wilayah, di satu sisi dapat mengurangi resiko usaha, tetapi juga memberi dukungan kepada sektor secara luas untuk ikut bersama mengembangan reaktor di berbagai wilayah di Indonesia. 2. Jikalau fokus pada tahun 2009 – 2012 adalah membangun reaktor di Lembang (Kab. Bandung Barat) dan sekitarnya, mak pada tahun 2013 – 2014, EP mengembangkan fokus sebagai mitra strategis di dalam pembangunan reaktor biogas. 3. Pada tahun 2014, EP mulai mengembangkan berbagai model reaktor yang diharapkan dapat dikomersialisasikan pada tahun-tahun mendatang. Jumlah reaktor secara kumulatif yang dibangun sejak tahun 2009 - 2014
Total Pencapaian Pembangunan Reaktor Tahun 2009 - 2014 Jumlah Unit Terbangun
2500 1920
2000 1472 1500
1016
938 1000 355
500 5 4
110 109
2009
2010
0
719
860
2012
2013
354 2011
2014
Angka Akumulasi Pembangunan Reaktor Total Angka Akumulasi Pembangunan Reaktor Biogas Reguler
Gambar 3 Total Pencapaian Pembangunan Reaktor Secara kumulatif, kontribusi kami di dalam pembangunan reaktor skala rumah tangga adalah sebesar 1920 unit reaktor sampai pada tahun 2014 (per. 31
40
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Desember 2014). Jumlah tersebut merupakan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sektor biogas di Indonesia. Berdasarkan data yang kami himpun dari berbagai sumber, sampai saat ini kurang dari 16.000 unit reaktor skala rumah tangga yang telah dibangun di Indonesia, artinya pangsa pasar yang telah kita bangun sekitar 12% dari total reaktor yang di bangun di Indonesia. Kami berharap dengan berbagai riset dan pengembangan yang dilakukan, maka EP dapat semakin meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan sektor biogas di Indonesia. Di sisi lain, pangsa pasar untuk produk peralatan biogas, dari tahun ke tahun juga semakin meningkat, karena semakin banyaknya masyarakat yang menggunakan biogas sebagai sumber energi terbarukan. Berita dari salah satu media massa mengenai pembangunan 1000 reaktor biogas di wilayan Bandung Utara bekerjasama dengan KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara).
41
BPLHD - Jabar
TEDC
KUD Bayongbong Garut
Himpunang Mahasiswa Teknik Fisika - ITB Himpnan Mahasiswa Teknik Mesin - ITB Fakultas Peternakan UNPAD Politeknik Bandung
Bangda - Depdagri
KSU Tandang Sari Sumedang
Himpunan Mahasiswa Biologi ITB
KUD Puspamekar Bandung Barat
KUD Cisurupan Garut
Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara/KPSBU
Dinas-dinas terkait di berbagai provinsi dan kabupaten di Indonesia KLH
Rabobank
Politeknik Manufaktur ITB
EBTKE - ESDM
Koperasi
Uninversitas/Lem Lembaga baga Pendidikan Keuangan dan Penelitian
Pemerintah
NGO/Yayasan
Danone
Petrokimia Gresik
Yayasan Rumah Energi Yayasan Mitra Insani - Riau Yayasan Sahabat Cipta Yayasan Solusi Bandung Bersama IBEKA KAIL YPB SNV HIVOS LPPT - Yogyakarta LPTT - Bandung
YBUL - Jakarta
Rabobank Foundation
Pertamina Foundation
EEP - Finlandia
Yayasan Dana Bakti WWF Astra
CSR
Para Mitra CV Energi Persada
Biogas Barudak Cicalung / BCL
Pertanian Organik Galunggung
CV Mitra Karya Gorontalo
Kelompok Peternak PT Tani Cipta Lestari Sapi Ciwantani
Para perusahaan pelanggan peralatan biogas di seluruh Indonesia Kelompok Karya Ibu PT WPU (Wahana Pengembangan Usaha) - Bandung
QT - Jateng
Community Based Swasta Organization
Bandung Juara Bebas Sampah
Asosiasi Biogas Indonesia
Asosiasi/Perkumpulan
CV ENERGI PERSADA
untuk kehidupan yang lebih baik
42
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Komitment Kepada Pembangunan Berkelanjutan (Ekonomi, Lingkungan dan Sosial)
G4EC1
EP sangat meyakini bahwa teknologi biogas merupakan salah satu jawaban di dalam meningkatkan daya tahan (resilliance) masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan terhadap berbagai ancaman yang mengganggu kelansungan kehidupan mereka. Teknologi biogas juga memberikan harapan dan jawaban terhadap berbagai isu yang terkait sosial, ekonomi dan lingkungan yang berkembang selama ini di masyarakat, dan memberikan dampak secara lokal dan global. EP sangat meyakini bahwa teknologi biogas dapat memberikan dukungan yang bersifat sistemik terhadap pembangunan yang berkelanjutan, baik di tingkat rumah tangga lokal, masyarakat maupun pada level global. EP mempunyai komitment untuk mengembangkan sektor bisnis energi terbarukan berbasis biomassa-biogas, yang mempertimbangkan aspek keberlanjutan secara ekonomi, secara sosial dan secara lingkungan hidup. Keberlanjutan secara ekonomi, kami mempunyai komitment bahwa teknologi biogas ini memberikan harapan bagi terciptanya sebuah integrasi sistem pertanian yang berkelanjutan, melalui kegiatan pendampingan kepada kelompok-kelompok masyarakat yang berada di lokasi kerja kami, sehingga mereka mendapat manfaat di dalam: meningkatkan kemandirian masyarakat di dalam mencukupi kebutuhan energi domestik yang ramah lingkungan. meningkatkan kemandiran bagi para petani didalam mendapatkan input input pupuk organik kegiatan pertanian, atau mengurangi kebergantungan terhadap input dari luas untuk kegiatan pertanian mereka. menciptakan ekonomi di pedesaan yang mandiri serta produkif produktivitas sektor ekonomi primer di pedesaan mengalami peningkatan ekonomi keluarga mengalami peningkatan.
G4EC7
Keberlanjutan secara sosial dapat dinilai dari variable bahwa waktu yang disediakan oleh keluarga (terutama wanita) di dalam mencari sumber energi tradisional, seperti kayu bakar dapat digunakan untuk kebutuhan keluarga lainnya, seeperti memelihara dan mendidik anak atau kegiatan produktif lainnya. meningkatnya ketahanan ekonomi serta waktu yang digunakan untuk hal yang produktif maka akan meningkatkan ketahanan sosial masyarakat, dimana kohesi sosial semakin kuat dan interaksi warga semakin dibangun.
43
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
-
mengurangi pengangguran di daerah pedesaan, dan menciptakan kesempatan-kesempatan ekonomi bagi tenaga kerja di daerah pedesaan, sehingga tidak terjadi involusi pembangunan di desa.
Sebagai sebuah model yang berhasil dari komitmen kami terhadap keberlanjutan tersebut, di Lembang, EP bekerja dan menginisiasi serta mendampingi dengan dua kelompok produktif di pedesaan, yaitu kelompok pemuda yang mendirikan bengkel BCL (Barudak Cicalung Lembang) serta kelompok pengguna biogas Kelompok Karya Ibu.
Catatan Khusus
Komunitas Karya Ibu (KKI) G4SO1
KKI merupakan kelompok ibu-ibu pengelola biogas, yang memanfaatkan waktu luangnya untuk memanfaatkan biogas secara optimal. bergerak dalam bidang pupuk, dan pertanian serta keripik lokal. Dimana KKI ini memberdayagunakan tenaga perempuan yakni ibu-ibu rumah tangga pengguan reaktor biogas.
Apa itu KKI Komunitas Karya Ibu berdiri pada 27 Januari 2012 dengan diketuai oleh Ibu Etik. Komunitas Karya Ibu adalah kumpulan ibu-ibu yang menjadi user biogas dimana mereka memanfaatkan sisa waktu untuk berbagi dan mengadakan kegiatan terkait dengan sisa atau ampas rekator biogas (Bio Slurry). Kemudian kegiatan mereka merambah pada produksi kripik katapang. Visi dan Misi Visi dan Misi Komunitas Karya Ibu saat ini belum terumuskan, akan tetapi Komunitas ini memiliki orientasi untuk mengembankan bisnis lokas yang mampu mendobrak pergerakan ekonomi di tempat tinggal mereka dan membuka suatu peluang usaha dan pekerjaan bagi masyarakat pribumi. Daftar Anggota Keanggotaan KKI berjumlah 25 orang, dimana mereka semua merupakan user biogas kampug Areng, desa Cibodas, kecamatan Lembang. Anggota yang aktif dan kontributif dalam KKI ada 15 orang dan 10 orang yang lain merupakan anggota pasif. Daftar Kegiatan KKI Terdapat tiga kegiatan utama KKI, sbb: a. Pengolahan Limbah Sapi dengan cara pengeringan dan kascing b. Produksi dan jualan makanan ringan berupa keripik (ketapang asin, ketapang manis, ketapang susu, cistik dan kerupuk susu c. Mengolah pakan ikan berupa "pelet" yang formulanya mengacu dari buku dan hasil pelatihan
44
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Pengaruh KKI bagi Anggota Komunitas dan Masyarakat Sekitar Ada beberapa pengaruh positif KKI bagi anggotanya, sbb: Memanfaatkan waktu luang Menambah penghasilan dari penjualan Menambah pengetahuan dan pengalaman Membuat sesuatu yang bermanfaat hanya saja rutinitas tergantung dari waktu dan pesanan Menambah pengetahuan baru bagi anggota KKI dalam mengolah dan memanfaatkan BioSlurry kering
G4EN19
Keberlanjutan secara lingkungan dapat dilihat dari beberapa keadaan dibawah ini: kontribusi pengurangan emisi gas rumah kaca ke udara peningkatan kualitas badan air sungai dari pencemaran pathogen E.Coli maupuan Salmonela akibat pembuangan limbah organik ke badan sungai yang berkurang akibat di olah di dalam reaktor biogas. sanitasi lingkungan yang meningkat, terhindar dari pencemaran udara, air maupun tanah. pengurangan penggunaan kayu bakar yang dapat menyebabkan penggundulan hutan, sehingga hutan menjadi lestari dan lingkungan hidup menjadi terjaga. (Sebagai studi perbandingan, reaktor biogas di Nepal dapat menghemat konsumsi kayu bakar sebanyak 2 ton/reaktor/tahun). Berkaitan dengan penurunan emisi gas rumah kaca, maka EP turut mendukung upaya di dalam mendukungi pengurangan emisi gas rumah kaca yang terkandung di dalam biogas (yang mempunyai kandungan methane dan karbon dioksida, dimana emisi gas methane 21 kali lebih berbahaya bagi lingkungna hidup dibandingkan gas karbon dioksida). Sumbangan itu dilakukan melalui : 1. Pemanfaatan bio-slurry bagi kegiatan pertanian organik. Berdasarkan hasil pendahuluan yang dilakukan oleh SNV, makak penggunan bio-slurry pada pertanian organik menyebabkan pengurangan emisi karbon sebesar minimal 2 ton CO2e/hektar/tahun. Penggunaan bio-slurry segar dapat memberikan efek pengurangan emisi karbon sebesar 7 ton CO2e/hektar/tahun, sedangkan jikalau menggunakan bio-slurry dalam bentuk kering menyebabkan pengurangan 6.56 ton CO2e/hektar/tahun, dan penggunaan kompost bio-slurry menyebabkan pengurangan sebesar 7 ton CO2e/hektar/tahun. 2. Dengan jumlah reator yang sudah dibangun sebanyak 1920 unit reaktor skala rumah tangga, maka Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Pathak, Jain, Bhatia, et al (2009), maka kontribusi reaktor skala rumah tangga terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca adalah sebesar 9.7 ton CO2e/tahun. Dengan menggunakan dasar perhitungan tersebut, maka total kontribusi reaktor EP di dalam mengurangi dampak gas rumah kaca
45
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
yang mempengaruhi iklim secara global adalah sebesar 18.624 ton CO2e/tahun.
EP bekerjasama dengan perguruan tinggi dan Yayasan Solusi Bandung Bersama mengembangkan Biogas Sampah Organik
46
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Tentang Laporan Keberlanjutan Lingkup Report dan Metode Penyusunan Laporan G424,25,26,27
Kami menerbitkan Laporan Berkelanjutan tahunan. Data yang ada di dalam laporan yang pertama ini kami sajikan sejak tahun 2009 sampai tahun 2014. Di dalam laporan ini, semua hasil diskusi dengan para pemangku kepentingkan dituangkan, dan kita memberikan penekanan pada topik-topik khusus yang merupakan highlight bagi perkembangan perusahaan. Data dan informasi dalam laporan ini merefleksikan kinerja dan tujuan-tujuan dari EP. Kami berusaha untuk memberikan laporan secara menyeluruh terhadap seluruh bagian perusahan secara transparan untuk memberikan pandangan yang lebih luas mengenai dampak dari bisnis kami. Kami mentargetkan tahun 2020, sebagai tahun tercapainya sebuah manajemen yang berkelanjutan dari sisi: Kami, Komunitas dan Lingkungan. Kami akan melakukan pelaporan kembali pada tahun 2015, dan terus pada fokus pada komitmen kami untuk tahun 2020. Kami menyampaikan laporan sesuai dengan kerangka laporan yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), untuk kategori pelaporan inti (Core in Accordance- GRI G4). Kami mempunyai komitmen untuk memberikan pelaporan secara lengkap, dan terus akan melengkap data-data yang dibutuhkan pada laporan-laporan selanjutnya. Kami melakukan berbagi konsultasi, wawancara, dan pendalaman terhadap berbagai informasi yang kami dapatkan dari para pemangku kepentingan usaha kami. Kami telah memetakan pemangku kepentingan yang relevan dengan bisnis kami dan berusaha melibatkan mereka dalam merumuskan topik material. Metode penyusunan melibatkan tahapan pertemuan internal untuk menentukan para pamangku kepentingan yang terkait dengan kegiatan EP, dan setelah itu ditindaklanjuti dengan beberapa kegiatan berikut ini, yaitu: Konsultasi dan Komunikasi Survey primer secara kuantitatif maupun kualitatif Memanfaatkan data-data sekunder dan laporan-laporan yang terkait. Kegiatan konsultasi dan komunikasi dilakukan secara intensif melalui metode interview maupun dialog dengan para pemangku kepentingan. Secara umum kami membagi Pemangku Kepentingan menjadi 11 bagian sebagai berikut:
47
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Tabel 1 Keterlibatan Pemangku Kepentingan No
1
Tipe Pemangku Kepentingan
Karyawan
Metode Pelibatan Konsultasi dan Komunikasi
Pemilik CV
Kesejahteraan Karyawan: Kesetaraan, Menghindari praktik diskriminasi (UMR, THR, ASURANSI) Sumbangsih karyawan pada kemanusiaan Efektivitas dan efisiensi kinerja
Promotor dalam dan luar
2
Ekspektasi Pemangku Kepentingan
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Tingkat Keberhasilan Operasional Reaktor / Jumlah Komplain Pelanggan Peluang Pengembangan Usaha: Menjaga dan meningkatkan nilai usaha Menghormati hak-hak pemilik sesuai UU, Ketetapan pasar modal dan ketentuan lain yang berlaku.
3
Tukang
Konsultasi dan Komunikasi
Kesejahteraan Tukang: Terjaminnya Keselamatan Kerja , Kesehatan dan Keamanan
4
Mitra Kerja (Suplier)
Kolaborasi dan Informasi
Proses pengadaan secara fair
1. Data Pesanan PO
Seleksi dan evaluasi secara objektif dalam pemilihan mitra
5
KPSBU
2. Laporan Keuangan dan hubungan Manajemen Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Keuntungan dan Pendapatan Mitra Kerja Manfaat biogas peternak bagi koperasi Jumlah reaktor yang sudah dibangun Kelayakan pengajuan kredit Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran
6
Konsumen / Masyarakat Peternak
Konsultasi dan Informasi
Manfaat Reaktor Biogas bagi Pengguna Ketersediaan lahan Pengelolaan limbah biogas Harga satuan pembangunan biogas Turut serta dalam kegiatan pelestarian lingkungan
48
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Terjalinnya hubungan yang serasi dan harmonis dengan konsumen 7
YRE
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Jumlah KK yang menggunakan energi biogas (renewable energy) Jumlah reaktor sesuai standar donor Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran
8
Pemegang Saham
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Keuntungan dan pendapatan Investor Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran
9
Bank
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Jumlah kredit yang tersalurkan Pengembalian pinjaman Ekspansi pasar Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran
10
Pemerintah
Konsultasi dan Komunikasi
Pengurangan emisi gas rumah kaca Ketersediaan Alat Bantu dan Layanan Perawatan Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran Energi Persada dan segenap karyawan tunduk dan mematuhi hukum, perundangan dan peraturan bisnis yang berlaku Energi Persada melaporkan secara rutin kepada pemerintah sebagai regulator (alat ukur)
11
Industri Sejenis (pesaing)
Komunikasi dan Informasi
Jumlah Reaktor Biogas Yang Sudah Dibangun Terciptanya iklim persaingan usaha yang sehat. Promosi keberlanjutan industri
49
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Analisa Topik Prioritas
NO
Topik Kunci
Metode Engagement
Kategori
Aspek
Indikator
1
Kepuasan pengguna
Konsultasi dan Informasi
Sosial
Training and Education
G4-LA9
2
Kesehatan keuangan CV. Energi Persada
Konsultasi dan Informasi
Ekonomi
Economic Performance
G4-EC1
3
Dampak bagi pertumbuhan kemandirian ekonomi masyarakat
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Ekonomi
Indirect Economic Impacts, Procurement Practices, Local Communities
G4EC8,G4EC9,G4SO1
Konsultasi dan Komunikasi
Ekonomi
Economic Performance
G4-EC1
Konsultasi dan Komunikasi
Ekonomi
Economic Performance
G4-EC1
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Ekonomi
Economic Performance
G4-EC1
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Lingkungan
Emissions
G4-EN19
Konsultasi dan Informasi
Sosial
Local Communities
G4-SO1
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Ekonomi
Indirect Economic Impacts, Procurement Practices
G4EC8,G4EC9
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Lingkungan
Energy
G4-EN4
Konsultasi dan Informasi
Sosial
Training and Education
G4-LA9
Kolaborasi, Komunikasi, Informasi dan Konsultasi
Lingkungan
Energy
G4-EN4
4
5
6
7
Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran Jumlah reaktor biogas yang sudah dibangun (ideal, berjalan dan tanpa komplain)
Komitmen kepada pembangunan berkelanjutan
Inovasi teknologi dalam menyediakan energi terbarukan dan ramah lingkungan
50
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Untuk meningkatkan laporan keberlanjutan kami, maka kami melakukan analisa secara khusus beberapa topik prioritas yang kami dapatkan sesuai dengan GRI G4 Guidelines. Melalui analisa topik utama tersebut, kami berharap dapat melakukan identifikasi hal-hal strategis yang menjadi prioritas dalam laporan keberlanjutan kami. Terdapat pokok-pokok penting dalam laporan ini adalah bagaimana integrasi teknologi yang kami kembangkan dalam kaitannya pengembangan ekonomi di pedesaan yang berbasisi pertanian secara terintegrasi serta dampak lingkungan bagi masyarakat. Kami juga memasukkan beberapa peristiwa di masa lalu yang menjadi mile-stone bagi perkembangan perusahaan kami. Kami melakukan pemetaan untuk menemukan topik yang akan kami bahas di dalam materialitas di Laporan Keberlanjutan.
Gambar 4 Peta Aspek Materialitas
Kode A1 A2 A3 A4 A5 B1 C1 C2
Post 1.1 1.1 1.1 1.1 1.1 1.0 0.1 0.1
Topik Kunci Manfaat praktis dan real reaktor biogas Kesehatan keuangan CV. Energi Persada Dampak bagi pertumbuhan kemandirian ekonomi masyarakat Terjalinnya hubungan yang harmonis dan konstrukstif atas dasar kejujuran Jumlah reaktor biogas yang sudah dibangun Kepuasan pengguna Komitmen kepada pembangunan berkelanjutan Inovasi teknologi dalam menyediakan energi terbarukan dan ramah lingkungan
51
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Index GRI
G4-1,
8
Relevansi keerlanjutan terhadap organisasi dan strategi organisasi untuk menopang keberlanjutan (Visi, Misi dan Tujuan)
G4-2
10, 12, 14
Dampak, resiko, dan peluang utama
G4-3
15
Nama Organisasi
G4-4
15
Produk dan layanan
G4-5
15
Alamat organisas
G4-8
19, 39
Pasar yang dilayani, pemetaan pasar
G4-24
47
Daftar kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang dilibatkan oleh organisasi
G4-25
477
Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan yang dilibatkan
G4-26
21, 36, 47
Pendekatan organisasi dalam hubungan dengan para pemangku kepentingan
G4-27
21, 47
Topik dan permasalahan utama yang pernah diajukan melalui hubungan dengan pemangku kepentingan, dan bagaimana organisasi menanggapi topik dan permasalahan utama
G4-34
16
Struktur tata kelola organisasi
G4-45/46
18
52
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
Manajemen resiko organisasi
G4-56
16, 18, 21
Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku organisasi
G4-EC8
12
Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk besarnya dampak
G4-EN6
13
Pengurangan konsumsi emergi, dan pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa
G4-EN67
13
Pengurangan kebutuhan energi pada produk dan jasa
G4-DMA
22
Evaluasi pendekatan managemen
G4-PRS
22
Hasil survei untuk mengukur keputasan pelanggan
G4-PR8
22
Jumlah total akeluhan yang terbukti terkait dengan pelanggaran privasi pelanggan dan hilangnya data pelanggan
G4-EN19
25, 45
Pengurangan emisi rumah kaca
G4-EC1
25, 32, 42
Nilai ekonomi langsung yang didistribusikan dan dihasilkan
G4-EC7
26, 43
Pembangunan dan dampak dari investasi infrastruktur dan jasa yang diberikan bagi ekonomi masyarakat
G4-EC4
27
Penghargaan yang diterima
G4-SO1
28, 31, 44
Presentasi operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, penilaian dampak, dan program pengembangan yang diterapkan
53
CV ENERGI PERSADA untuk kehidupan yang lebih baik
TERIMA KASIH.
CV Energi Persada Jl. Squas No. 7 Arcamanik Bandung Kontak Person : Teja Harjaya Samadhi
[email protected] 081221869629
54