LAPORAN AKUNTABILITAS
KINERIAINSTANSI PEMERINTAH Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (LAKTP BBPOPT) Tahun
20ll
BALAI BESAR PERAMALAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
20L2
II\PORAN AKUNTABILITAS KINERIAINSTANSI PEMERINTAH Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan GAKIPBBPOPT) Tahun 2011
BAII\I BESAR PERAMALI\N ORGAITISME PEI{CIGAN GGU TT'MBUHAIT
DIREIITORAT JENDERAL TANAMAN PAXGAIT XIEMEITTERIAIT PERTANIAIT
2012
KATA PENGANTAR .Laporan Akuntabilitas Kineria Instansi Pemerintah Balai Besar Peramalan
Organisme Pengganggu Tumbuhan (LAKIP BBPOPT) Tahun 2011 disusun sebagai salah satu peMujudan pertanggungjawaban atas pelaksanaan visi, misi, dan Tupoksi yang diembannya kepada publik, yang berifat tahunan
sebagaimana diamanatkan dalam Inpr€s Nomor
7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP dimaksudkan sebagai sarana pengendalian, penilaian kineda dalam
rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good govemance and clean govemmeno serta sebagai umpan balik dalam
perenernaan pelaksanaan kegiatan periode tahun berikutnya. Pelaksanaan penyusunan LAKIP mengacu kepada kegiatan Pengembangan
Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan sesuai dengan Rencana Stntegis BBPOPT Tahun 2010
-
2014. Pada IAKIP BBPOPT
telah diupayakan pertanggungjawaban baik dari segi keberhasilan maupun hal-hal yang tidak dapat dicapai dalam pelaksanaan misi organisasi pada tahun 201
1.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan LAKIP BBOPT Tahun 2011 masih banyak kekurangan serta memerlukan penyempurnaan, oleh karena itu masukan yang membangun sangat diharapkan.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnva LAKIP BBPOPT Tahun 2011.
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Batai Besar peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (LAKIP BBPOPT) Tahun 2011 merupakan wujuo pertanggungjawaban pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis BBPOPT Tahun 2010-2014 dan Rencana Kinerja Tahunan 2011 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 201.1. penyusunan
LAKIP BBPOPT Tahun
20tl
pada hakekatnya merupakan kewajiban dan
upaya untuk memberikan penjelasan mengenai akuntabilitas
dan
responsibilitas terhadap kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2011. Hal ini mengingat pelaporan akuntabilitas kinerja merupakan suatu keharusan manajemen pemerintahan negara dan implementasi berbagai kebijakan negara yang menitikberatkan pada upaya peningkatan
kepercayaan publik dan peMujudan pemerintahan yang baik (good govemance), sebagaimana termuat dalam Tap MpR No. XUMPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme yang ditindaklanjuti dengan UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi. Kolusi dan Nepotisme.
Seiring dengan upaya merealisasikan good govemance, BBpOpT telah melaksanakan berbagai kegiatan, mewujudkan tercapainya tujuan dan
serta visi dan misi yang secara sistematis dituangkan datam Renstra BBPOPT Tahun 2010 - 2014. Visi te3ebul adalah 'Menjadi sasaran,
Lembaga Teryercaya dan Pusat Pengembangan peramalan OpT Tahun 2014". t/tsi tersebut kemudian diteriemahkan ke dalam misi BBpOpT, yaitu meningkatkan pengetahuan dan ketrampitan di bidang pengamatan, peramalan dan pengendalian APT; menciptakan model perametan OpT yang tepat dan akunt; menciptakan metode pengamatan OpT yang repar dan akurat: menkit dan mengembangkan teknologi pengendalian tepat guna
yang efektif, efisien dan aman; menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi; sebagai instansi pemeintah yang menjalankan fungsi
pelayanan, BBPAPT berpedoman pada etika pelayanan kepada para
.4ataaa
re.ab&aaa K.a.k 1aa44 ?.ao*/a1@OV? Z0
penggunanya; dan meningkatkan pelayanan dan diseminasi infomasi pengamatan, pemmalan dan teknologi pengendalian OPT.
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) sesuai dengan tugas dan fungsinya telah merumuskan tujuan yang diharapkan dapat dicapai untuk 5 (lima) lahun mendatang, yaitu peftama: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik petugas maupun petani di bidang pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT
dalam rangka pemahaman konsepsi pelaksanaan, pemasyarakatan dan kelembagaan PHf: kedua: Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan
instansi pemerintah, swasta dan masyarakat ('sfakeholder") dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pefamalan oPT sebagai upaya untuk membangun sistem perlindungan lznamani ketiga: Melaksanakan penyusunan program dan evaluasi peramalan, pengembangan peramalan OPT
dan rujukan proteksi tanaman
serta
mensinkronkan program/kegiatan perlindungan tanaman dengan instansi
terkait baik ditingkat pusat maupun daerah; keempaf Mensinergikan kegiatan perlindungan tanaman dengan mengoptimalkan kegiatan laboratorium dan kelembagaan perlindungan tanaman
di daerah
dalam
penguatan data base di bidang peramalan OPT; dan kelima: Melaksanakan diseminasi teknologi di bidang perlindungan tanaman khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT untuk mendukung pihak pengambil kebuakan dalam pengembangan peramalan
OPT dan rujukan
proteksi tanaman. Selanjutnya dari tujuan tersebut maka sasatan pedama
adalah Meningkatnya SDM, baik petugas teknis/lapang di bidang pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT, kedua: Tersebarnya informasi hasil-hasil kegiatan teknologi pengamaian, peramalan, dan p€ngendalian OPf; ketiga: Tersusunnya program dan evaluasi pengamatan, peramalan, dan teknologi pengendalian OPf: keempaf. TeMujudnya sinergisme kegiatan pedindungan tanaman di tingkat pusat dan daerah; dan
kel/rna: Meningkatnya pemahaman teknologi
di
bidang perlindungan
'.anaman, khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT.
.!ara.a ,4&.a&|./raa
t..a.a
Pa,,at .al
@Cm eql
lll
Kegiatan BBPOPT Tahun 2011 merupakan upaya untuk mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran, visi dan misi seperti yang tertuang dalam Renstra BBPOPT Tahun 2010 - 2014, serta dalam rangka menjawab isu-isu aKual dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. lsu-isu teGebut antara
lain:
peningkatan produksi beras nasional (P2BN), gerakan pengendalian
wereng batang coklat, gerakan "spot stop' pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT), reformasi birokrasi, teknologi informasi, manajemen kinerja, pemberantasan korupsi, pelayanan publik, dan manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi.
Berdasarkan uraian pada batang tubuh Laporan LAKIP 201 1, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu
Tumbuhan bepedoman pada Program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam Peningkatan Produksi, Produktivitas, dan Mutu Tanaman
Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan,
2.
dan Renstra Lima Tahunan BBPOPT 2010 -2014. Indikator sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan tahun anggaran 201'1 adalah sebagai berikut
a.
:
Jumlah informasi pe€malan serangan OPT sebanyak 36 unit yang terdiri dari 6 (enam) OPT utama Padi, 6 (enam) OPT utama Jagung dan 6 (enam) OPT utama Kedelaiyang dirumuskan dan disampaikan
setiap musim (2 musim dalam setahun; MK. 2011 dan
MH.
2011t2O12):
b.
Jumlah teknologi pengamatan. peramalan dan pengendalian OPT (P3OPT) sebanyak 8 (delapan) model. yang terdiri dari
I
teknologi
pengamatan, 5 teknologi peramalan, dan 2 teknologi pengendalian;
c.
Jumlah provinsi yang menerapkan teknologi P3OPT sebanyak 9 (sembilan) provinsi. yang terdiri dari 6 (enam) provinsi lanjutan binaan (Lampung. Banten. Jawa Barat. Jawa Tengah. Jawa Timur
dan Dl Yogyakarta) dan
3
(tiga) provinsi tambahan (Sumatera
Selatan. Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan).
-4ate '4&a.4ltzaaK.a"b
haaaa P.*otaal ggpoV7 ZAI
!v
Tabel
No.
l. Pengukuran Pencapaian
Sasaran (PPS)
Kegiatan Pengembangan Peramalan S€rangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 201'1.
Sasaran Kine.ja Kegiatan Utama Teasebamya informasi peramalan serangan OPT
Targot
Realiaasi
40 Unit
36 Unit
Tersusunnya model Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT
8 Model
I
Diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
Provinsi
Provinsi
Model
111,11
100,00
11
Rata-rata Capaian Sasaran
a.
(ohl
111,11
Pencapaian kinerja sasaran tersebarnya informasi peramalan serangan OPT mencapai realisasi sebesar 111,11010. Capaian melebihi dari 100% antara lain adanya pencapaian komponen kegiatan tambahan yang melebihi target, yaitu:
-
Terlaksananya pembualan leaflet sebanyak 6 judul, dari target 6.000 lembar dapat direalisasikan dan disebarkan sebanyak 9.000 lembar dengan capaian 150,00%,
-
Terlaksananya pembuatan poster sebanyak 4 judul, dari target 2.000 lembar dapat direalisasikan dan disebarkan sebanyak 2.360 lembar dengan capaian 118,00o/o; dan
-
Terlaksananya pameran pembangunan tanaman pangan, dari
target
6
epaian b.
paket pameran dapat mengikuti
7
pameran dengan
116,670/o.
Kinerja sasaran tersusunnya model pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT dapat tercapai 100% dari target
y'ataa. l*daaklaa.
[email protected] 1.44.4 pM/..41&P07"7 eAl
I
model.
DAFTAR ISI
Halaman i KATAPENGANTAR ii RINGKASAN EKSEKUTIF .......... vii DAFTAR tst Viii DAFTAR TABEL rx DAFTAR SINGKATAN ..............-........... f. PENDAHULUAN ........................... 1. Latar Belakang '1.2. Tugas Pokok dan Fungsi .............. 2 3 1.3. Analisis Petkembangan Stratejik II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........,................ 8 1
'1.
1
I I
2.1. Msi dan Misi 2.2. Tujuan dan Sasaran ......................
III,
2.3. Cara Pencapaian Sasaran
10
2.4. Rencana Kinerja ..................
'l'l
2.5. Penetapan Kineria .......................
14
AKUNTABILITAS KINERJA
22
3.1. Gambaran Umum Kinerja Sasaran 201
1
............................
3.2. Evaluasi Kineria Kegiatan 2011
IV.
22 23
3.3. Realisasi Sasaran Terhadap Tujuan .................................
u
PENUTUP
37
4.1. Simpulan
37
4.2. Rekomendasi
LAMPTMN-IAMPIRAN ...........................
.44a.1 ,4&d4u/a4 Kark'lata.4 ?a'a!'c4t
ggPon tu
38
vll
DAFTAR TABEL Halaman
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2011 Pejabat Penanggungiawab Kegiatan Tahun 20l 3
l
X
Status Kepegawaian Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Golongan
Status Kepegawaian Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Berdasarkan Pendidikan
Rencana Kinerja Balai Besar Peramalan 6 7 8
I 10 11
Organisme
Pengganggu Tumbuhan Tahun 2011
13
Target Kinerja dalam Rencana Strategis BBPOPT 2010-2014
15
Penetapan Kinerja Balai Besar Peramalan
Organisme
Pengganggu Tumbuhan Tahun 2011
16
Jenis OPT utama padi, iagung dan kedelai yang diprakirakan .. Matrik p€ngembangan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan Tahun 2011 ..
18 18
Propinsi sasaran penerapan teknologi pengamatan peramalan dan pengendalian OPT ........................
20
Rencana Kinerja Tahunan berdasarkan Indikator Sasaran Output Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 2011
21
Nilai Capaian Kineria Kegiatan Balai
Besar Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 201'1
Peramalan 34
Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS) Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 20'11
JC
Lampiran
!aa..
Rencana Kineria Tahunan Tahun 2011
39
Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2011
43
Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2011
58
'&aa&rtha
Kka.Ja
q..d.a ?.rytual GpAp'7 20
vul
DAFTAR SINGKATAN
No Singkatan ,1. BBPOPT
Penjolasan Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
OPI
Dampak Perubahan lklim
tK
Indikator Kinerja
IKK
Indikator Kinerja Kegiatan
IKU
Indikator Kinerja Utama
ls
Indikator Sasaran
LAKIP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
OPT
Organisme Pengganggu Tumbuhan
P3OPT
Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
10 11. 12,
.!*
PK
Penetapan Kinerja
PKK
Pengukuran Kinerja Kegiatan
PPS
Pengukuran Pencapaian Sasaran
Renstra
Rencana Strategis
RKT
Rencana Kinerja Tahunan
SAKIP
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
'&d.k!44.
Kaa'/a rd,r444 p.,c.tld4l ?gPdP1
frl|
ix
Tabel 2. Pejabat Penanggungjawab Kegiatan Tahun 2011 No.
Nama dan Jabatan
1.
lr. Sarsito Wahono Gaib Subroto, MM Kepala Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan lr. Eliwidar ls Kepala Bagian Umum PJ-1
2.
3.
lr. Firdaus Natanegara, MM Kepala Bidang Program dan Evaluasi PJ-2
lr. Baskoro Sugeng Wibowo Kepala Bidang Pelayanan Teknik, Informasi dan Dokumeniasi PJ-3
-lataaa ,<&aa&laa. Ktao& ,rara.a
Ponanggung Jawab Kegiatan (Kod6) Kuasa Pengguna Anggaran Kegiatan Pengembangan Peramalan Setangan OPT (1768)
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Penanggungjawab Output Kegiatan: 1. Pelayanan Perkantoran (1768.01) 2. Pelatihan Pengamaian, peramalan dan pengendalian oPT (1768.10) 3. Administrasi Pelaksana Kegiatan (1768.121 4. Sarana Prasarana, Peralatan dan Inventaris Kantor ( l768.14) 5. Sarana Prasarana Peralatan Laboratorium { 1768. 15) Penanggungjawab Output Kegiatan: 1. Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT (1768.02) 2. Model Peramalan OPT (1768.07) 3. Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT (1768.09) 4. LaDoran dan Evaluasi (1768.13) Penanggungjawab Output Kegiatan: 1. Data dan lnformasi Ramalan Serangan OPT Pangan ( 1768.03) 2. Ooerasional laboratorium Pengelolaan OPT (1768.04) 3. Produk Agens Pengendali Hayati Padat (1768.05) 4. Produk Agens Pengendali Hayati Cak (1768.06) 5. Layanan Diseminasi Informasi pengamatan Peramalan dan Penqendalian OPT (1768.08)
P*otual geP0n tull
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Berbagai isu yang berkembang akhir-akhh ini di bidang pertanian yang
dituangkan dalam
4
(empat) sukses Kementerian Pertanian, yaitu
swasembada berkelanjutan, diversifikasi pangan, peningkatan nilai
tambah dan meningkatkan kesejahteraan petani. Arah kebijakan Kemeterian Pertanian pada sektor tanaman pangan antara lain:
1.
Pemaniapan swasembada beras, dan jagung melalui peningkatan produksi yang berkelanjutani
2. 3.
Pencapaian swasembada kedelai; dan
Peningkatan keseimbangan ekosistem dan pengendalian hama penyakit tumbuhan secara terpadu.
Berdasarkan arahan kebijakan tersebut DireKorat Jenderal Tanaman
Pangan menelapkan sasaran produksi padi setiap tahun bertambah sebesar 5% dan surplus beras 10 juia ton tahun 2014. Pada Tahun
2011 ditargetkan naik sebesar 7% atau mencapai sasaran produksi sebanyak 70,6 juta ton. Salah satu risiko dalam pencapaian sasaran produksi adalah adanya gangguan Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) dan dampak perubahan iklim (DPl) baik banjir maupun kekeringan. Dukungan pencapaian sasaran produksi dikemas dalam
Program Peningkatan Produksi. ProduKivitas dan Mutu Tanaman
Pangan Untuk Mencapai Swasembada
dan
Swasembada
Berkelanjutan.
Sesuai dengan tugas dan wewenang BB-POPT dalam mendukung
program tersebut, pada Tahun 20ll melaksanakan kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan. Kegiatan tersebul telah ditetapkan di dalam Daftar lsian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 yang telah d;sahkan oleh Menten Keuangan berdasarkan Surat Pengesahan
Dafiar lsian Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2011 Nomor: M121018-O3.2.011121201 tanggal 20 Desember 2010 dengan pagu anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,-.
!'te
'444..t:Atu
Kaala ,".!t4.4
Pa",kel#PAV7
2All
Upaya BBPOPT dalam pemenuhan sasaran kegiatan Pengembangan
Peramalan Serangan OPT antara lain dalam mengembangkan, menerapkan dan menginformasikan teknologi pengamatan, peramalan
dan pengendalian OPT (P3OPT). Sehubungan dengan hal tersebut fokus komponen kegiatan BBPOPT adalah peningkatan dan pengembangan metode pengamatan, model peramalan dan diseminasi teknologi pengendalian OPT terapan khususnya di daerah endemis dan sentra produksi pangan.
Laporan akuntabilitas kinerja ini menguraikan pencapaian tujuan-tujuan
dan
sasaran-sasaran sebagaimana dituangkan dalam Rencana
Strategis BBPOPT 2010
- 2014 melalui berbagai kegiatan yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2011.
1.2. Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan disahkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 392/Kpts/OT.1 30/6/2004 tanggal 9 Juni 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja. Kedudukan BBPOPT adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat di bawah dan bertanggung jawab kepada DireKur Jenderal Tanaman Pangan. BBPOPT secara teknis dibina oleh DireKur Perlindungan Tanaman Pangan dan Direktur Perlindungan Hortikultura,
yang mengemban tugas melaksanakan dan mengembangkan pemmalan OPT sefta rujukan proteksi tanaman pangan dan hotlikultura. BBPOPT dalam melaksanakan tugas sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Menteri Pertanian, menyelenggarakan fungsi sebagai berikut
a.
:
Penyusunan program dan evaluasi pelamalan, pengembangan
peramalan OPT, dan rujukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura;
b.
Pelaksanaan analisis data dan informasi serangan OPT, dan faKor penentu perkembangan OPT;
.r'.taaa
'4&aakttaa
Kke& ,.ra... ?sa'd4l 8gP0p7
20tt
2
Pelaksanaan pengkaiian dan pengembangan teknologi peramalan dan pengamatan, pengendalian OPT berdasarkan sistem PHT; o.
Pelaksanaan
dan perumusan peramalan, pengamatan dan
pengendalian OPT; e.
Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penerapan teknologi peramalan, pengamatan dan pengendalian OPT;
i
Pelaksanaan pemaniauan dan evaluasi pengembangan sistem mutu standar Labo€torium PHP (LPHP);
Pemberian pelayanan kegiatan peramalan, pengembangan peramalan OPT dan ru.iukan proteksi tanaman pangan dan hortikultura; n.
Pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga BBPOPT.
Dalam
melaksanakan tugas dan fungsi tersebut
di atas,
Kepala
BBPOPT didukung oleh:
1.
2.
Bagian Umum
a. b.
Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha
c.
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Bidang Pelayanan Teknis, Informasidan Dokumentasi
a. b. 3-
Seksi Pelayanan Teknis Seksi Informasi dan Dokumentasi
Bidang Program dan Evaluasi
a. b. 13
Subbagian Keuangan
Seksi Program Seksi Pemantauan dan Evaluasi
Analisis Perkembangan Stratejik Upaya pengembangan sistem perlindungan ianaman dilakukan melalui
kegialan subsistem pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT, serta penyediaan paket teknologitepat guna dan pemberdayaan pelaku
p€dindungan. Untuk mencapai peningkaian kuantiias, kualitas dan kontinuitas hasil pertanian sebagai wujud dari tujuan dan sasaran
irstansi, harus memperhatikan perubahan lingkungan strategis yang terjadi meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan baik
-*.&da&t.a
<.a.* 1.4au paat441 ?APO4 zdt
intemal maupun ekstemal yang terkait dengan aspek teknis, ekonomi, sosial, budaya maupun ekologi.
Pelaksanaan program dan kegiatan yang direncanakan pada tahun
2011 tidak terlepas dari analisis terhadap lingkungan stratejik yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi BBPOPT, mencakup kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT. Penilaian atas kondisi saat
ini, kondisi yang diinginkan dan permasalahan strateiik diuraikan pada bagian berikut:
1.3.1. Kekuatan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi khususnya dibidang kegiatan perlindungan tanaman, secara strategis didasarkan pada kekuatan dengan landasan hukum dan peraturan yang berlaku. Kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai
tujuan dan sasaran perlindungan tanaman antara lain
Tersedianya fasilitas
yang dapat digunakan
:
(1).
untuk
mengembangkan model peramalan, metode pengamatan dan
teknologi pengendalian OPT; (2). Pengalaman SDM sebagai pelatih dan petugas survey lapangan dalam pengelolaan OPT dan (3). Secara nasional BBPOPT sebagai satu-satunya instansi
yang mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan peramalan OPT serta rujukan proteksi tanaman.
Salah satu kekuatan BPOPT adalah sumber daya manusia (SDM) aparatur sebanyak 97 orang. Dalam tahun 2011 terdapat
penambahan sebanyak '15 orang CPNS namun terjadi pengurangan karena pensiun/mutasi sebanyak orang.
6
Pengelompokan
status kepegawaian SDM
BBPOPT
berdasarkan golongan Oabel 3) menunjukan bahwa terbanyak adalah pada Golongan lll-A (34,0%) diikuti oleh ll-C (14,6%) dan
lll-B sebanyak
11,7o/o. Apabila dikelompokkan berdasarkan
tingkat pendidikan Cfabel 4), status kepegawaian BBPOPT yang terbanyak adalah berpendidikan SLTA (48,5%) dan diikuti oleh S-1 sebanvak 37.9%.
:.td44
'tu4t4&1rc!
<(eh
1.4a41
?.#/./419?POm tu
Status
Tabel 3.
Kepegawaian Organisme Pengganggu Golongan.
Gol
No
Balai Besar
Peramalan Berdasarkan
Tumbuhan
PNS
CPNS
Jumlah
1
IV.A
4
0
4
3,9
2
IV-B
0
0
0
0,0
tv-c
2
l
lo
4,0
-A
30
t-B
12
0
t-c
5
0
5
4,9
7
t-D
7
0
7
6,8
.'
-A
o
8,7
I
-B
4
0
4
3,9
'10
-C
9
o
15
14,6
11
[-D
I
0
8
12
t-D
5
11,7
1.9
0
88
15
r03
100,0
Pen3iun/Itlutas i
6
b
5,8
Kondbi terakhir
82
0 .t5
97
,2
84.5
15.5
100.0
Jumlah
oh
Status
Tabel4.
Kepegawaian
Organisme Pengganggu
Balai Besar Tumbuhan
Peramalan Berdasarkan
Pendidikan,
Pendidikan
No
PNS
CPNS
Jumlah
1
SD
2
0
2
1,9
2
SLTP
1
0
1
1,0
3
SLTA
46
4
50
48,5
1
6
7
6,8
JJ
4
4
0
89
11
103
6
0
D
5,8
83
14
97
94,2
85.6
14.9
100.0
D3 5
6
S1
s2 Jumlah llutasi/Pensiun Kondisi terakhir %
-*1'4*eue4
r.aaa ?d/nal €@d?7 20fl
37,9 100.0
1.3.2. Kelemahan
hal yang
menjadi faKor kelemahan dalam melaksanakan tugas dan tungsi adalah (l) Masih adanya kendala dalam tata hubungan kerja dengan instansi perlindungan tanaman di daerah: (2). Terbatasnya dana Beberapa
anggaEn operasional; (3). Belum sempumanya manaiemen data
base (pengumpulan, pengelolaan dan dokumentasi) serta (4). Terbatasnya tenaga fungsional dan teknis dari sisi kualitas, kuantitas maupun strata kesarjanaannya. '1.3.3. Peluang
Dalam melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman melalui subsistem kegiatan pengembangan peramalan, pengamatan dan
pengendalian, ada peluang yang dapat dikembangkan untuk
memperkuat pencapaian sasaran program pengembangan sistem dan usaha agribisnis serta ketahanan pangan. Peluang tersebut juga menjadi tantangan yang harus dipecahkan secara komprehensif, antara lain adalah (1). Tata kelola pemerintahan
dengan diberlakukannya otonomi daerah,
(2).
Makin
memasyarakatnya penggunaan agens hayati/pestisida nabati;
(3), Adanya kepercayaan/ kebutuhan teknologi dari pihak luar
dalam bidang P3OPT; (4). Meningkatnya usaha tani yang berorientasi pada pasar; (5). Terjalinnya hubungan kerja sama dengan penefitl, pelani dan stake holder.
1.3.4. Tantangan
Upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran petlindungan tanaman guna mendukung
kegiatan program
pengembangan sistem dan usaha agribisnis serta ketahanan pangan, banyak dihadapkan pada berbagai tantangan/ancaman
yang harus dicegah dan diatasi untuk mencapai
sasaran
program. Tantangan/ancaman yang dapal menghambat dalam
:
memanfaatkan peluang antara lain (1).Diberlakukannya perdagangan bebas menyebabkan persaingan yang makin meningkat dalam sistem perekonomian terbuka, menghendaki
!4td44 tu44k14a4
Kte* ,..uaa P.aa,!./,'t g4aop.7
20
penghapusan proteksi baik tarff maupun non-tadf pedagangan
hasil-hasil agribisnis sesuai prinsip perdagangan bebas yang
disepakati dalam General Agreement on Tariff and Trade (GATT/WTO); (2). Masih banyaknya penggunaan pestisida yang
tidak bijaksana, yang menyebabkan mutu Produk
tidak
memenuhi standar dalam aspek kes€hatan dan keamanan konsumen; (3). Permasalahan OPT yang selalu muncul dan masuknya/menyebamya OPT asing (baru) ke dalam wilayah Rl
dan antar area
di
wilayah
Rl; (4).
Meningkalnya arus
perdagangan komoditas/produk pertanian dari luar negeri; (5). Meningkatnya perkembangan teknologi P3OPT.
'tu&h1<e*
rr.tadt
P.1'E
u4t 7S?0'n 20n
II. 2.1.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
visi dan Mbi 2.1.1. Visi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi serta meniawab tantangan lingkungan stratejik yang dihadapi tersebut di atas, BBPOPT mempunyai visi sebagai berikut:
"Menjadi Lambaga Te,percaya
dan Pusat
Pengembangan
Peramalan OPT Tahun 2014"
2.1.2. Misi Dalam mewuiudkan visi yang telah ditetapkan, maka BBPOPT merumuskan misi sebagai berikut:
a.
Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Petugas di
Bidang Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT (P30PT);
b.
Menciptakan Model Peramalan OPT yang tepat dan akurat;
c.
Menciptakan Metode Pengamatan OPT yang tepat dan akurat;
d.
Merakit dan mengembangkan Teknologi Pengendalian OPT tepat guna yang efektif, efisien dan aman;
e.
Menerapkan dan mengembangkan teknologi PHT spesifik lokasi; dan
f.
Meningkatkan pelayanan dan diseminasi informasi P3OPT.
Tujuan dan Sasaran
22.1. lutuan Dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, visi, dan misi, telah
dirumuskan tujuan strategis, yailu "Membedkan dukungan
pengamanan ptoduksi
dan
mengoptimalkan penggunaan
teknologi pengamatan, penmalan dan pengendalian otganisme
pengganggu tumbuhan (P!OPT) dan dampak perubahan iklim
(DPl)' dengan c€paian tujuan sebagai berikut:
<.&./aq.aaa?elg@On tu
8
a.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik petugas maupun petani di bidang pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT dalam rangka pemahaman
konsepsi pelaksanaan, pemasyarakatan dan pelembagaan PHT;
b.
Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi dengan instansi
pemerintah, swasta
dan
masyarakat terkait dalam
perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan peramalan
OPT sebagai upaya untuk membangun
perlindungan
tanaman;
c.
Melaksanakan penyusunan program
dan
evaluasi
peramalan, pengembangan peramalan OPT dan ruiukan
proteksi tanaman s€rta mensinkronkan program/kegiatan perlindungan tanaman dengan instansi terkait baik ditingkat
pusat maupun daerah;
d.
Mensinergikan kegiatan perlindungan lanaman dengan mengoptimalkan kegiatan laboratorium dan kelembagaan perlindungan tanaman di daerah dalam penguatan data base di bidang peramalan OPT,
e.
Melaksanakan diseminasi teknologi di bidang perlindungan tanaman khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan
pengendalian OPT untuk mendukung pihak pengambil kebijakan dalam pengembangan peramalan
OPT
dan
rujukan proteksi tanaman.
2.2.2. Sasaan
Sesuai dengan tujuan strategis yang ingin dicapai, maka dirumuskan sasaran strategis sebagai berikut:
a.
Terlaksananya pengamaoan produksi dari serangan OPT melalui antisipasi dan pengendalian serangan OPT secara dini.
b.
Tercapainya sasaran peningkatan produksi beras nasional
5% per tahun dan surplus beras l0 juta ton tahun 2014
,e4.A444 Ka'p 1d.a.4 ?aaual 9€PdV7 tull
.
Sasaran yang ingin dicapai BBPOPT dalam upaya pencapaian sasaran strategis di atas adalah sebagai berikut
a.
:
Meningkatnya SDM, baik petugas leknis4apang
di
bidang
pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT;
b. TeEebamya informasi hasil-hasil kegiatan pengamatan, peramalan, dan pengendalian oPT
c.
;
Tersusunnya program dan evaluasi pengamatan, peramalan, dan teknologi pengendalian OPT
d.
teknologi
.
TeMujudnya sinergisme kegiatan perlindungan tanaman di tingkat pusat dan daerah;
e.
Meningkatnya pemahaman teknologi di bidang perlindungan
tanaman, khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT. Sedangkan untuk sasaran indikator kinerja kegiatan utama (lKU) yang ingin dicapai oleh BBPOPT pada tahun 2011, adalah
a.
:
Tersusunya model pengamatan, peramalan,
dan
pengendalian OPT (model);
b.
Tersebamya informasi peramalan serangan OPT( Unit);
c.
Diterapkannya metodologi pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT ( provinsi ).
d.
Dukungan manajemen dan teknis lainnya pada Balai Besar Peramalan Organisme pengganggu Tumbuhan.
2l
Cara Pencapaian sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran program tersebut diatas dengan memperhatikan visi dan misi, BBPOPT telah menetapkan beberapa
rumusan kebijakan sebagai strategi untuk melaksanakan kegiatan dalam periode lima tahun ke depan, antara lain
a. b.
:
Penguatan pemberdayaan SDM perlindungan tanaman;
Penguaian teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT serta pemetaan daerah serangan OPT;
lE
c-
Penguatan Kelembagaan dan Sistem Informasi;
o.
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana;
e.
Penguatian data base melalui kegiatan surveilans OPT;
.
'4&d.k444
Kta'P. ,.aa.a Pa'a.dal gAPAm
tult
10
f.
Penguatan dalam penerapan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT;
g.
Peningkatan operasional pemantauan, evaluasi, identifikasi dan pemecahan masalah lapangan.
2.4. Rencana Kinotja Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, BBPOPT melakukan pengembangan dan penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) untuk mendukung Pembangunan Pertanian dan Program Peningkatan Produksi, ProduKifitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan. Dukungan kegiatan BBPOPT dilaksanakan melalui
kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan
Organisme
Pengganggu Tumbuhan. Dalam merealisasikan kegiatan tersebut, BBPOPT mengutamakan penyelenggaraan yang menyeluruh, terpadu,
dan secara terus menerus yang sistematis. Peningkatan
kinerja
BBPOPT antara lain dengan membedkan dukungan teknologi dalam pengamanan produksi melalui penanganan gangguan OPT dan DFl. Dukungan tersebut diharapkan dapat menjamin terjadinya peningkatan produktifitas pada taraf tinggi, sehinga produksi dapat lebih optimal.
Untuk itu sebagai kebiakan operasional BBPOPT telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2010 - 2014 yang meniadi pedoman atau acuan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Rencana Strategis BBPOPT disusun dengan mengacu kepada Strategi
Umum Pembangunan Pertanian, Renstra Kementerian Pertanian, Renstra DireKorat Jenderal Tanaman Pangan dan Renstra Direktorat Perlindungan Tanaman.
Rencana Strategis BBPOPT tahun 2010
-
2014 merupakan suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama kurun
waktu 1 - 5 tahun. Renstra tersebut disusun dengan memperhitungkan
potensi, peluang, tantangan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pencapaian hasil pengembangan
peramalan, restrukturisasi organisasi, pembinaan SDM, peningkatan
.r'ar'aaa
r&d.&aaa KLrrlr r..rtr4g P*a1441?gPdm tult
L1
saEna dan prasafana, pendanaan serta penyempumaan manajemen dalam pembagian tugas pokok dan fungsi, merupakan modal bagi perencanaan kegiatan peramalan dan rujukan proteksi tahun 2010
-
2014.
Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan menjadi tugas pokok BBPOPT yang dilaksanakan melalui kegiatan sub sistem pengamaian, peramalan dan
pengendalian OPT diharapkan dapat memberikan manfaat dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman pangan dimasa mendatang. Sasaran yang ingin diwujudkan adalah tersedianya informasidan model
peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sebagai rujukan
dalam pengamanan produksi tanaman pangan dan hortikultura, sehingga upaya Peningkatan Produksi, Produktifrtas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan dapat tercapai.
BBPOPT sebagai unit pelaksana teknis pusat, dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya berupaya untuk mewuiudkan tercapainya tujuan dan sasa€n yang telah ditetapkan. Oleh karena itu pada awal tahun anggaran 2011 telah disusun rencana kinerja tahunan (RKT) dengan
fokus kegiatan pokok pada upaya pengembangan sistem perlindungan
tanaman melalui pengembangan metode pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian
model
OPT, sehingga operasional
penerapan PHT diharapkan berialan secara efeKif, efisien dan aman.
Sesuai DIPA BBPOPT Tahun 2011, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yang merupakan indikator sasaran output kegiatan yang ingin dicapai pada tahun anggaran 2011 adalah sebagai berikut:
-4ataa. ,tua&tdaa Klaat* C.aaaa ?.,*14a1.
ggPon Anl
t2
Tabel
5. Rencana Kinerja Balai Besar PeIamalan
Organisme
Pengganggu Tumbuhan Tahun 20'l1. NO
Indokator OuFut Kegiatan
1.
Informasl peramalan serangan OPT utama padi, jagung, dan kedelai pada MH dan MK di
Penanggungjawab PJ-3
33 propinsi
Analisis, penyusunan, dan updating model peramalan OPT utama padi, jagung, dan kedelai di lab. PHP tanaman pangan dan hortikultura di 3.
I
PJ.3
Drovinsi
Pengamaian keadaan lapang OPT pangan
PJ.3
setiaD bulan di 9 Provinsi
Penerbitan maialah4urnal, 2 edisi
PJ.3
c.
Pembuatan leaflet sebanyak 6 iudul
PJ-3
o.
Pembuatan poster sebanvak 4 iudul
PJ.3
7.
lkutserta pada pameran
pembangunan
PJ-3
8.
Pengembangan dan optimalisasi SMS base seruer di 6 provinsi selama '12 bulan
PJ.3
9.
Penqembanqan website BBPOPT
PJ.3
'10.
Pelatihan P3OPT pangan bagi petugas daerag vanq berasal dari 30 propinsi
PJ-1
11.
Pengembangan Teknologi
Pengamatan, Pengendalian OPT Tingkat
PJ-2
Pengembangan Teknologi Pengamatan dan
PJ-2
tanaman panoan
Peramalan dan Lapanqan
Peramalan OPT Semilaboratorium 13.
Pengembangan model peramalan spesifik
PJ.2
lokasi
14. Peneragan Deramalan OPT sDesifik lokasi 15.
Perbanyakan dan pemanfaatan produk agens hayati padat di I provinsi
17.
Perbanyakan dan pemanfaatan produk agens hayati cair di 9 provinsi
18.
Dukungan manajemen
pengembangan
PJ.2 Pj-3
PJ-1
Deramalan seranqan OPT 19
Lavanan Perkantoran
PJ-1
Keterangan: PJ = Penanggungjawab Oabel2)
^ba.
'4&.aat!d..
K..o.b rrd4'@ ?.44441g4OV?
tul
13
2.5. Penotapan Kinerja Kegiatan pengembangan peramalan serangan OPT dan ruiukan proteksi ianaman dirancang untuk memperoleh teknologi dan model peramalan OPT yang mampu mengatasi masalah dan tanlangan dengan memanfaatkan peluang sistem budidaya tanaman. Penyusunan
program&egiatan pengembangan peramalan OPT
di dasarkan
pada
visi dan misi sesuai dengan perubahan lingkungan strategis yang dinamis dan paradigma baru pembangunan nasional masa depan sektor oertanian.
Oalam budidaya tanaman pangan, OPT dan dampak perubahan iklim merupakan risiko yang harus diantisipasi sejak dini agar kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisasi. Perlindungan tanaman merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam
sistem budidaya tanaman. Operasional perlindungan
tanaman
dilakukan dengan sasaran tercapainya produktivitas dan kualitas usaha
tani yang tinggi, efisien, berkelanjutan, serta aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Berbagai teknologi telah dihasilkan oleh BBPOPT, namun belum semua
teknologi tersebut dapat diadopsi secara langsung oleh petugas terkait
dan petani. Oleh karena itu, dalam Rencana Strategis 2010
-
2014
telah dilakukan penekanan bahwa dalam merakit dan mengembangkan
teknologi tepat guna, dan diseminasi teknologi dirancang secara komprehensif dengan mempertimbangkan kendala'kendala yang dihadapi petani, agar petani dapat langsung menerapkan teknologi tersebut di lapangan. Sasaran yang ingin dicapai Tahun 2011 telah tertuang dalam Rencana
Strategis BBPOPT 2010
-
2014 ffabel 6), dan Penetapan Kinerja (PK)
BBPOPT Tahun 2011 yaag ditandatangai oleh Kepala BBPOPT dan diketahui oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan fTabel 7).
..ata.a ,&'aekz.r Kha'la 1..rt4.4 ?*,^/.tal?qPOV7 20ll
'l-4
Tabef
6. Target Kineria dalam Rencana Strategis BBPOPT 2010-2014 KUMULATIF TARGET KINERJA
PROGRAM
KEGIATAI{
SASARAN
INDIKATOR
STRATEGIS
KINERJA
2010
2011
2012
2013
2014
30
36
42
/a
54
2a
35
tu
s2
60
6
9
15
2'
27
PRIOR]TAS
Peng€m-
Tersedianya
1) lumlah
Peiamalan
informasi
informasl p€lamalan
Seaangan OPT
dan model
5erangan
p€ramalan
OPT
DanSan
OPT
(unit; komoditi/
sebagai
oPT12
rujukan dalam
musim)
p€ngamana
2)
Jumlah
teknologi pengama-
n prcduksl
tanaman pangan dan
€n Peramalan dan pengendalian OPT
hortikultura
(model)
3)
Jumlah ProPlnsi yanS
menerapkan
tekonologi penSama-
tan peramalan oan pengendalian OPT
{provinsl)
y'at'u. ,&adluual K/'e,b
1oota
?a'aaazl €?P?Vz 20lt
TabelT. Penetapan Kinerja Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 2011
Indikator Kineria
SasaEn Strabgl3 Tersedianya informasi
'l)
serangan oPT (unit;
Organisms
komoditi/ OPTI2 musim)
2)
Tumbuhan (OPT)
36 paket
Jumlah informasi peramalan
dan model peramalan
Pengganggu
Target
I
Jumlah teknologi
model
pengamatan peramalan dan
sebagai rujukan dalam
pengendalian OPT(model)
pengamanan produksi tanaman pangan dan hortiku ltura
3)
Jumlah propinsi yang
9 provinsi
menerapkan tekonologi pengamatan peft|malan dan pengendalian OPT(provinsi)
2.5.1. Jumlah informasi peramalan serangan OPT Jumlah informasi peramalan serangan OPT indikator sasarannya
diukur berdasarkan paket informasi yang terdiri dari unit komoditi, OPT dan musim tanam. Unit angka prakiraan pada setiap musim tanam terdiri dari 18 paket yang terdiri dari 3 komoditi (padi, jagung dan kedelai) dan masing-masing komoditi
meliputi angka prakiraan untuk 6 (enam) OPT utama. Selama setahun disusun sebanyak 2 (dua) kali prakiraan serangan OPT
menurut provinsi dan diinformasikan sebelum musim tanam. Musim tanam dimaksud dikelomDokan secara nasional menurut bulan yaitu musim kemarau (MK) meliputi April
musim hujan (MH) meliputi OKober
-
-
Seplembef dan
Maret. Pada kurun waKu
2011, prakiraan yang disusun dan dinformasikan adalah MK 20'l
l
dan MH 2011 12012. Secaa matematis maka jumlah paket
prakiraan serangan OPT selama tahun 2011 adalah sebanyak 2 musim x 3 komoditi x 6 OPT menjadi sebnyak 36 paket informasi
peramalan serangan OPT menurut provinsi
di
Indonesia.
Evaluasi dapat dilakukan pada akhir musim K@,k q.aa.t P*/441€?PAV'7
frll
dengan
jumlah daia luas serangan OPT 0enis OPT/komoditas,/ha) yang dikumpulkan secara bertahap dari koordinator POPT/PHP kabupaten/ kota, Laboratorium membandingkan
Pengamatan Hama dan Penyakit dan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan prakiraan serangan yang telah dibuat pada awal musim.
Datalnformasi prakiraan luas serangan OPT tersebut merupakan informasi yang sangat bermanfaat bagi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura tingkat provinsi untuk menyusun strategi dan antisipasi serta koordinasi dalam peningkatian kewaspadaan (peringatan dini) terhadap serangan
OPT dan kesiapan dini untuk rnenyusun upaya OPT dan kesiapan dini untuk menyusun upaya koordinasi dimaksud akan
menghasilkan keluaran yang sangat baik yaitu berkurangnya luas serangan OPT dan terkendalinya perkembangan populasi dan serangan OPT di lapangan. Jenis OPT utama padi, jagung
dan kedelai yang disusun dan prakiraannya pada Tabel
diinformasikan angka
L
2.5.2. Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalian OPT
Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT (P3OPT) pada tahun 2011 direncanakan sebanyak 8 (delapan) model yang terbagi menurut konoditi yaitu padi 4 model, jagung 2 model dan kedelai 2 model. Jika dikelompokan
pada jenis teknologi adalah peramalan dan penambahan
I
2
1 model
pengamatan,
model pengendalian Cfabel
9).
5
model
Dengan
model teknologi P3OPT, maka secara kumulatif
pada tahun 2011 telah dikembang BBPOPT sebanyak 36 model (8 model, kumulatif 36 model)
-e.kdar K'a/a r.ra.a p.Nd,441?AP.m zAl
77
TabelS. Jenis OPT utama padi, jagung dan kedelai yang diDrakirakan.
OPT
Komodlti
No
'l)
Padi
1.
Penggerek batang padi
2) Wereng batang coklat 3) Tikus 4) Tungro 5) Blas Jagung
6)
BLB / Kresek
1)
Lalat bibitjagung
2) Penggerek batang jagung 3) Bulai 4) Tikus 5) Penggerek tongkol 6) Ulat oravak
'l)
Kedelai
Penggerek polong kedelai
2) Lalat kacang 3) Ulat grayak 4) Tikus 5) Penggulung daun 6) Ulat ienqkal 9.
Tabel
Matrik
pengembangan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan Tahun 2011.
TEKNOLOGI (model) KOMODITI
Pengamatan
Padi
Peramalan
Pengendalian
Jumlah
3
0
4
Jaqunq
0
0
2
Kedelai
0
2
0
2
5
2
8
Jumlah
<.e'14'1 dtA44
7a*.r41 ggP wZ
eO
1B
Judul pengembangan teknologi P3OPT lapangan sebanyak
I
model, yaitu:
1)
Screening InseKisida untuk Pengendalian Hama Utama pada Tanaman Kedelai,
2)
Kajian Dinamika Populasi dan Pengendal,an Kepik Hitam Pada Tanaman Padi,
3)
ldentifikasi FaKor-faKor yang Berpengaruh terhadap Perkembangan Ulat Grayak pada Tanaman Padi,
4) 5)
Pengembangan Simulasi Model Peramalan WBC, Pengaruh Infestasi atau Serangan OPT terhadap Kehilangan Hasil pada beberapa varietas padi,
6)
Pengembangan Model Peramalan Hama Utama pada Tanaman Jagung,
7)
Pengembangan Simulasi Model Peramalan Penyakit HDB Dada Tanaman Padi.
8)
Pengembangan Pemanfaatan Corynebacterium untuk Pengendalian Penyakit Utama Tanaman Padi Skala Luas (Lampung),
Untuk mendukung tersusunnya teknologi P3OPT,
juga
dilaksanakan kegiatan pengembangan P3OPT semilaboratorium sebanyak 3 (tiga) judul, yaitu;
1)
ldentifikasi dan Pemetaan Patotipe Penyakit Hawar Daun BaKeri (HDB) pada Tanaman Padi,
2) Uji Varietas Padi terhadap WBC melalui Metode Rice Garden dan Honey Dew Test,
3) Uji Lethal
Conc€ntrate/Lethal Dosis
dan
Pengaruh
Corynebacterium Terhadap lkan dan Tikus Putih
2.5.3. Jumlah provinsi
yang menerapkan tekonologi
pengamatan
peramalan dan pengendalian OPT.
Indikator kinerja terakhir yang harus dicapai BBPOPT adalah
diterapkannya tekonologi pengamatan peramalan dan pengendalian OPT oleh pelaku perlindungan tanaman di daerah.
.*'tue'v.
Ke*'1.aaaa ?.,'oeal geP dm
A
\9
Sasaran penerapan teknologi P3OPT tahun 2011 sebanyak (sembilan) provinsi yang terdiri dari
I
6 (enam) provinsi lanjutan
tahun 2010 dan tiga propinsi iambahan tahun 2011 (Tabel 10).
Tabel 10. Propinsi sasaran penerapan teknologi pengamatan peramalan dan pengendalian OPT. No
Tahun
1.
2010
Nama Provinsi Jawa Barat
2.
Jawa Tenoah Jawa Timur Daerah lstimewa Yoovakarta Banten Lampung
o_
7.
2011
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
8.
Kalimantan Selatan
Sesuai dengan DIPA BBPOPT Tahun 2011, indikator sasaran output kegiatan yang ingin dicapai pada tahun anggaran 2011 disusun menjadi
Rencana Kenerja Tahunan Cfabel 'll) untuk mendukung tercapainya indikator kinerja kegiatan. Secara rinci Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dapat dilihat pada Lampiran
-*.
1.
r&ae&aaaK.aap rd4a.4 ?a"n i4aggPdn tuft
20
Tabel
1'1.
Rencana Kinerja Tahunan berdasarkan Indikator Sasaran Oulput Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan OPT Tahun 201
Target
Output Kegiatan
No '1.
1.
Tersedianya informasi peramalan serangan OPT 36 paket utama padi, jagung, dan kedelai pada MH dan MK di 33 Drooinsi
Terlaksanannya analisis, penyusunan, dan updating model peramalan OPT utama padi, jagung, dan kedelai di lab. PHP tanaman pangan
I
model
dan hortikultura di 9 Drovinsi 3.
Terlaksananye pengamatan keadaan lapang OPT 50 Kab panqan setiap bulan di 9 ProYinsi
4.
Diterbitkannva maialah/iumal. 2 edisi
1000 Eks
5.
Terlaksananva Dembuatan leaflet sebanyak 6 iudul
6000 Lmb
Tedaksananva oembuatan Doster sebanvak 4 iudul
2000 Lmb
Teriaksananya pameran pembangunan tanaman
6 paket
7.
Danoan 8.
Terlaksananya pengembangan dan optimalisasi 6 Propinsi sMS base server di 6 Drovinsi selama 12 bulan
9.
Terlaksananva oenoembanoan website BBPOPT
'10.
Terlaksananya pelatihan P3OPT pangan bagi 30 orang
12 bulan
Detuoas daerao vano berasal dari 30 DroDinsi
11.
Pengembangan Teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT Tingkat
8 model
LaDanoan 12.
Pengembangan Teknologi Pengamatan dan 3 model Peramalan OPT Semilaboratorium
Terlaksananya pengembangan model peramalan soesifik lokasi
3 Propinsi
14. Terlaksananya penerapan peramalan OPT spesifik lokasi
9 Propinsi
13.
'15.
Terlaksananya perbanyakan Droduk aoens havati oadat di
'17 .
I
Terlaksananya perbanyakan
dan
pemanfaatan orovinsi
dan
2500 Kg
pemanfaaian 5000 liter
Droduk aqens havati cair di 9 provinsi 18.
Terselenggaranya dukungan
manajemen penqembanqan peramalan seranqan oPT
12 Bulan
19.
Terselenqqaranva layanan Derkantoran
12 Bulan
-4aaad. ,4ezz&daa K/,'ot/a
i".r*& pea.dal g&d?7 All
2T
III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Gambaran Umum Kineria Saearan 20'll Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas BBPOPT yang mencakup pelaksanaan dan pengembangan pe€malan OPT serta rujukan proteksi tanaman
pangan dan hortikultura, serta sesuai dengan visi, misi, maka dirumuskan tuiuan strategis, yaitu 'Membedkan dukungan pengamanan
ptoduksi dan memberdayakan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian oryanisme pengganggu tumbuhan (P3OP1) dan dampak perubahan iklim (DPl)' dengan capaian tujuan sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik petugas
di bidang pengamatan, peramalan dan teknologi pengendalian OPT dalam rangka pemahaman konsepsi maupun petani
pelaksanaan, pemasyarakalan dan kelembagaan PHT;
b.
Meningkatkan koordinasi
dan
sinkronisasi dengan instansi
pemerintah, swasta dan masyarakat terkait dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan peramalan OPT sebagai upaya untuk membangun perlindungan tanaman;
c.
Melaksanakan penyusunan program
dan evaluasi
peramalan,
pengembangan peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman
serta mensinkronkan program/kegiatan perlindungan tanaman dengan instansiterkait baik ditingkat pusat maupun daerah;
d.
Mensinergikan kegiatan perlindungan tanaman dengan mengoptimalkan kegiatan laboratorium dan kelembagaan perlindungan tanaman di daerah dalam penguatan data base di bidang peramalan OPT;
e.
Melaksanakan diseminasi teknologi
di
bidang
pedindungan
tanaman khususnya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT untuk mendukung pihak pengambil kebijakan
dalam pengembangan peramalan
OPT dan rujukan
proteksi
tanaman.
!4ta4. /&4a&d4. K.za,b
'1.aaar't
?aaaaal 8p074 tult
22
Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,-. Gambaran umum
capaian kineria kegiatan Pengembangan Peramalan
Serangan
Organisme Pengganggu Tumbuhan, pada Tahun 201 1, dengan ratarata sebesar 101,79% dari 14 ouFut kegiatan.
a.
Kinerja tertinggi ditunjukkan oleh output kegiatan Penerapan dan Pengembangan Peramalan OPT sebesar 129,1
b.
5o/o.
Kinerja yang paling rendah dituniukkan pada output kegiatan Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT sebe-€at 88,72o/o.
Sedangkan pencapaian kinerja inpuupenyerapan anggaran BBPOPT Tahun 20l l sebesar Rp. 7.253.255.000 atau 103,62ok dari total pagu anggaran sebesar Rp. 7.000.000.000,-. Capaian kinerja penyerapan anggaran lebih tinggi dari pagu disebabkan pada bula Mei terjadi penambahan karyawan CPNS sebanyak 18 orang, dengan demikian ada penambahan anggaran untuk gaji.
a.
Capaian kinerja input tertinggi terdapat pada output kegiatan Layanan Perkantoran yaitu sebesar 109,93%.
b.
Penyerapan anggaran terendah terdapat pada kegiatan Layanan
Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT yakni sebesar 61,84%. 3.2. Evaluasi Kinerja Kegiatan 201l
Evaluasi kinerja kegiatan 201'l dilakukan dengan pengukuran kinerja kegiatan (PKK) yaitu dengan cara membandingkan antara rencana capaian (target) dengan realisasi kegiatan yang telah dicapai, terutama dilihat dari indikator ,,i4pu1 output dan oufcome. Hasil dari pencapaian
pengukuran kineria kegiatan ini dapat dilihat secara lengkap pada formulir PKK (Lampiran 2). Dari penghitungan nilai capaian akhir pada formulir PKK, diperoleh hasil
rata-rata capaian kinerja kegiatan BBPOPT sebesar '101,79olo Pencapaian kinerja kegiatan ini dinilai berhasil dalam pelaksanaan
.l4taa. r&4a&1644 K/'atu ,d.te.a ?dat/dal
ggPon edl
23
kegiatan khususnya di bidang perlindungan tanaman pangan. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2011 diantaranya melakukan kegiatan pengawalan di lapangan untuk pengamanan produksi melalui kegiatan suNeilans khususnya di daerah endemis serangan OpT dan
sentra produksi, bimbingan teknis operasional dalam
gerakan
pengendalian di tingkat lapang untuk penanganan masalah OpT dan
bimbingan pengembangan peramalan OPT utama pada lanaman pangan
Keberhasilan capaian kinerja kegiatan
ini didukung oleh adanya
koordinasi dan sinkronisasi kegiatan pusat dan daerah serta kerjasama
dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang perlindungan tanaman lainnya. Kerjasama tersebut terutama dalam upaya-upaya penerapan teknologi peramalan OPT dan rujukan proteksi tanaman, bimbingan teknis gerakan massal operasional pengendalian yang
melibatkan petani atau masyarakat dalam upaya penanganan teriadinya ledakan atau eksplosif OPT.
Sesuai nilai capaian kinerja kegiatan pada formulh pKK, pencapaian kinerja untuk masing-masing kegiatan adalah sebagi berikut
3.2.1.
:
LayananPerkantoran
Input dalam kegiaian Layanan Perkantoran dana
yang
diperiukan sebesar Rp. 4.339.342.000 dan terealisasi sebesar Rp. 4.770.308.000 dengan tingkat capaian kinerja .109,93 %.
OuQut yang dihasilkan dari pelaksanaan layanan perkantoran yaitu terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan 1249 o'ang
melebihi dari target 1 105 orang, dan belanja transito pegawai (12 bulan), operasional dan pemeliharaan perkantoran (7 paket) sesuai target. Hasil nilai capaian kinerja output adalah sebesar
10434%.
Outcome yang
dihasilkan adalah termanfaatkannya pembayaran gaji dan tunjangan, belanja transito pegawai,
-ez.:eaztuaa
Taavp
t.*a4
pu,ai!4./?g?A'V7 20
operasional
dan pemeliharaan perkantoran, dengan
nilai
capaian kinerja outcome sebesar 100,000/0.
Secara keseluruhan nilai rata-rata capaian kinerja kegiatan untuk layanan perkantoran adalah s€besar 104,760/o.
3.2.2.
Rancangan Kerja Balai Besar Peramalan OPT
Input dalam kegiatan Rancangan Keria Balai Besar Peramalan
OPT Dana yang diperlukan untuk renelna kegiatan sebesar Rp. 369.250.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 366.473.000.,nilai tingkat capaian kinerja input adalah sebesar 99,25
o/o.
Output yang dihasilkan yaitu tersusunnya^ersedianya
materi
rencana kerja BBPOPT, RKAKL BBPOPT, juklak dan juknis, rencana kerja akreditasi laboratorium BBPOPT (4 paket) baik
rencana maupun realisasi, sehingga hasil capaian kinerja output adalah 100 %.
Outcome yang
dihasilkan adalah termanfaatkannya/
tersusunnya output berupa rencana kerja BBPOPT tahun 201'1,
RKAKL BBPOPT tahun 2012, juklak dan juknis tahun 2012, rencana kerja akreditasi laboratorium BBPOPT tahun 2012 (4 paket), sehingga capaian kinerja outcome sebesar 100 %. Secara keseluruhan capaian kinerja untuk kegiatan Rancangan
KerJa Balai Besar Peramalan OPT diperoleh nilai lata-rata
sebesar 99,75 %.
3.2.3.
Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan
Input kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT Pangan Dana yang dlperiukan untuk rencalna kegiatan sebesar
Rp. 700.800.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 700.783.000,dengan nilai tingkat capaian kinerja input sebesar 100%.
Output yang
dihasilkan, yaitu tersusunya^ersedianya model
peramalan OPT utama padi, jagung, dan kedelai di laboratorium PHP tanaman pangan dan hortikuftura di 9
-4atara.
re'aaerlat K.a,la rraaaa p.n ual ?4POn tufl
25
propinsi (15 unit), Ramalan atau prakiraan serangan OpT pangan (36 paket) sesuai target, pengamatan keadaan lapang OPT pangan setiap bulan di 9 propinsi, 50 Kabupaten (600
dan Pengamatan untuk penyusunan pest list tanaman pangan (2 komoditi, 2 lokasi, 4 dokumen) yang Kabftahun),
direncanakan dan seluruhnya terealisas/melebihi, sehingga nilai capaian kinerianya adalah sebesar 117,25vo.
Outcome dari
kegiatan
adalah
tersebamya atau
dimanfaatkannya model peramalan OpT utama padi, jagung,
dan kedelai di laboratodum PHp tanaman pangan dan hortikultura di I propinsi (15 unit), Ramalan atau prakiraan serangan OPT pangan (36 paket) sesuai targel, pengamatan keadaan lapang OPT pangan setiap bulan di g propinsi, 50
Kabupaten
(600 Kab/tahun), dan pengamatan
untuk
penyusunan pest list tanaman pangan (2 komoditi, 2 lokasl, 4
dokumen) dengan demikian nilai rata-rata tingkat capaian kinerja outmme adalah sebesa|l15,33 %. Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja kegiatan Data dan Informasi Ramalan Serangan OPT pangan yang diperoleh dengan nilai sebesar 110,86 %.
3.2.4.
Operasional Laboratodum Pengelolaan OpT
Input kegiatan Operasional Laboratorium pengelolaan OpT diperlukan dana dari rencana sebesar Rp. 38.839.000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 35.562.000,- nilai tingkat capaian kineria input yang diperoleh adalah sebesar 9'1,56 %.
Output yang
dihasilkan yaitu tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan dan bahan ogerasional laboratorium pengamatan 3 laboratorium (Entomologi, Fitopatologi, dan Trichogramma), 1 rumah kaca, dan 2 kebun.
Nilaicapaian kinerja outputnya sebesar 100 %.
.444e r&.44/d4r4 <*ab ta.r?'a
?c*ot!ata4
?e?An
ZA
26
Outcome yang dihasilkan adalah termanfaatkannya sarana dan prasarana untuk menunjang kegiatan dan bahan operasional laboratorium pengamatan 3 laboratorium (Entomologi, Fitopatologi, dan Trichogramma), 1 rumah kaca,
dan
2
kebun. sehingga nilai capaian kinefa outcome yang
diperoleh sebesar 100 %.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Operasional Laboratorium Pengelolaan OPT diperoleh nilai rata-rata sebesar 97,19 %.
3.2.5.
Produk Agens Pengendali Hayat' (Padat)
Input kegiatan Produk Agens Pengendali Hayati (Padat) diperlukan dana dai rencana sebesar Rp. .14,500,000,terealisasi sebesar RP. 36.034.000, sehingqa nilai capaian kinerja input yang diperoleh adalah sebesar 80,98 %.
Output yang dihasilkan, terlaksananya pemanfaatan agens hayati padat di
kilogram, sesuai sebesar 100
target
I
perbanyakan dan
Propinsi sebanyak 2500
sehingga nilai capaian kinerjanya
7o.
Outcome dari kegiatan adalah dimanfaatkannya perbanyakan dan pemanfaatan agens hayati padat di 9 Propinsi sebanyak 2500 kilogram, sehingga nilai tingkat capaian kinerja outcorne yang diperoleh adalah sebesar 100 %.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Produk Agens Pengendali Hayati (Padat), diperoleh nilai rata-rata sebesar 93,66 %.
3.2.6.
Produk Agens Pengendali Hayati (Cair)
Input untuk pelaksanaan kegiatan Produk Agens Pengendali Hayati (Cair), rencana dana yang diperlukan kegiatan ini sebesar Rp. 40,000,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 39,823,000,- nilai capaian kinerja input yang diperoleh adalah sebesar 99,567o.
!*..,&4a14d44
27
Ou$ut
yang dihasilkan, yaitu tercapainya perbanyakan Produk Agens Pengendali Hayati (Cair) sebanyak 5000 liter (sesuai target), sehingga nilai capaian kinerjanya sebesar 10OVo.
Outcome dari kegiatan adalah termanfaatkannya
produk
agens hayati cair sebanyak 5000 liter di g propinsi, nilai capaian kinerja outcome yang diperoleh adalah sebesar 100%.
Socara keseluruhan capaian kinerja kegiatan produk Agens Pengendali Hayati (Cair), diperoleh nilai sebesar gg,85 %.
3.2.7.
Model Peramalan
Input dalam pelaksanaan kegiatan Model peramalan, rencana dana yang diperlukan kegiatan ini sebesar Rp. 428,750,000,-
dengan realisasi sebesar Rp. 415,564,000,- nilai capaian kinerja input yang diperoleh adalah sebesar 96,41 %.
Ou$ut
yang dihasilkan, yaitu terlaksananya pengembangan
teknologi P3OPT lapangan
(8 model) yaitu; 1)
Screening
Insektisida untuk Pengendalian Hama Utama pada Tanaman Kedelai, 2) Kajian Dinamika Populasi dan pengendatian Kepik
Hitam Pada Tanaman Padi,3) ldentifikasi Faktor-faKor yang
Berpengaruh terhadap Perkembangan Ulat Grayak pada Tanaman Padi, 4) Pengembangan Simulasi Model Peramalan
WBC, 5) Pengaruh Infestasi atau Serangan OpT terhadap Kehilangan Hasil pada beberapa varietas 6)
padi,
Pengembangan Model Peramalan Hama Utama pada Tanaman Jagung, 7) Pengembangan Simulasi Model
Peramalan
Penyakit HDB pada
Tanaman padi,
B)
Pengembangan Pemanfaatan Corynebacterium untuk Pengendalian Penyakit Utama Tanaman Padi Skala Luas (Lampung), dan semilaboralorium (3 modet) yaitu; ldentifikasi dan Pemetaan Patotipe Penyakit Hawar Daun BaKeri (HDB) pada Tanaman Padi, Uji Varietas Padi terhadap WBC melalui
Metode Rice Garden dan Honey Dew Test,
.!aa.
'kaaua.a
Ktala ,..a.a P*a/d.( g?po?? e'lt
Uji
Lethal
Concentrate/Lethal Dosis
dan Pengaruh Corynebacterium
Terhadap lkan dan Tikus Putih, (sesuai target), sehingga nilai capaian kinerjanya outsut sebesa|l00
o/o.
Outcome dari kegiatan adalah termanfaatkannya Kegiatan Pengembangan Teknologi Pengamatan Peramalan dan
Pengendalian
OPT Tingkat Lapang
(8
model)
dan
semilaboratorium (3 model), nilai capaian kinerja outcome yang diperoleh adalah sebesar 100
o/0.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan
Model
Peramalan, diperoleh nilai sebesar 98,80 %.
3.2.8. Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan
dan
Pengendalian OPT.
Input kegiatan Layanan Diseminasi Informasi
Pengamatan
Peramalan dan Pengendalian OPT, dana yang diperlukan untuk
rencana kegialan
ini
sebesar Rp- 380,140,000,- dengan
realisasi sebesar Rp. 232,947,000,-sehin99a nilai rata-rata capaian kineria input yang diperoleh adalah sebesar 61,84 %.
Output yang dihasilkan, yaitu terlaksananya kegiatan Layanan
Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan
dan
Pengendalian OPT, yaitu; Diterbitkannya majalah{umal, 2 edisi
(1000 eksemplar), Terlaksananya pembuatan leaflet sebanyak
6 judul (9000 lembar), Terlaksananya
pembuatan poster
sebanyak 4 judul (2360 lembar), Terlaksananya pameran pembangunan tanaman pangan (7 paket), TedaksananYa pengembangan dan optimalisasi SMS base server di 6 provinsl
(5 Propinsi dan 24 Kabupaten), Terlaksananya pengembangan
website BBPOPT (12 bulan), semuanya terealisasi sesuai target kecuali kegiatan pengembangan dan optimalisasi SMS base server, ( dari target 6 Propinsi 50 Kabupaten), sehingga nilaicapaian kinerjanya output sebesar 102,16 %.
-*4.
,&4ta&,tz&
?dal
?g?OV?
tufl
29
Outcome dari k€iatan ini adalah tersebar^ermanfaatkannya Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, yang meliputi; majalahfumal, 2 edisi (1000
eksemplar), leaflet sebanyak
sebanyak
6 judul (9000 lembar), poster
4 judul (2360 lembar), pameran
pembangunan
tanaman pangan (7 paket), pengembangan dan optimalisasi
SMS base server
(5
Propinsi
dan 24
Kabupaten),
pengembangan website BBPOPT (12 bulan), sehingga nilai
rata-rata capaian kineia outcome yang diperoleh hanya 102,16Yo.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Layanan Diseminasi Informasi Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, nilai rata-rata adalah sebesar 88,72%.
3.2.9.
Penerapan dan Pengembangan Peramalan oPT
Input untuk kegiaian Penerapan dan
Pengembangan
Peramalan OPT, rencana dana yang dipedukan untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 145,449,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 145,152,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diperoleh adalah sebesar 99,80
o/o.
OuFut
terlaksananya pengembangan model peramalhn spesmk bkasi terealisasi 4 propinsi dari target 3 propinsi, dan terlaksananya penerapan peramalan OPT spesifik lokasi 9 propinsi (sesuai ta|-get), sehingga nilai rata-rata capaian kinerjanya adalah sebesar 144,44
o/o.
Outcome dari kegiatan adalah dapat
dimantaatkannya,
pengembangan model peramalan spesifik lokasi 4 propinsi, dan
tedaksananya penerapan peramalan OPT spesifik lokasi
I
propinsi, s€hingga dati kegiatan ini diperoleh nilai rata-raia capaian kinerjanya adalah
sebesar 144,44 o/o.
.1et'4. red.ldda1Kda1a r..r4.4 ?..,a/d4t g€POn eAl
30
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan penerapan dan
Pengembangan Peramalan
OpT diperoleh nilai
rata_rata
capaian kinerja sebesar 129,15 %.
3.2.10. Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OpT
Input untuk kegiatan Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT, rencana dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar
Rp. 111,050,000,-
dengan
realisasi sebesar Rp. 111,029,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diperoleh adalah 99,98 %.
Output dari kegiatan Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT adalah terlaksananya pelatihan P3OPT pangan bagi petugas daerah yang berasal dari 30 propinsi (30 orang), dan Terlaksananya pengembangan kemampuan teknis SDM bagi petugas BBPOPT (24 orang), nilai rata-rata capaian kinerja sebesar 100
o/0.
Outcome dari kegiatan Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT adalah meningkatnya pengetahuan dan kemampuan bagi petugas daerah yang berasal dari 30 propinsi
(30 orang), dan bagi petugas BBPOPT (24 orang). Dari hasit-
hasil capaian tersebut, maka diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja outcome sebesar 100 %.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Pelatihan Pengamatan Peramalan dan Pengendalian OPT diperoleh nilai rata-rata sebesar 99,99 %.
3.2.'l'1. Administrasi Pelaksanaan Kegiatan
Input untuk kegiatan Administrasi Pelaksanaan
Kegiatan,
rencana dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
sebesar Rp. 196,380,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 196,296,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diDeroleh adalah 99.96 %.
2.k6.
'&441444a
7.i.e44.
,.4ta4 ?.e'a41 ?gPOn 2Al
-tl
Output dari kegiatan Administrasi Pelaksanaan Kegiatan yaitu Terlaksananya pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan (12 bulan) ,nilai rata-rata capaian kinerja sebesar'100 %.
Outcome dari kegiatan Administrasi Pelaksanaan Kegiatan adalah Termanfaatkanya pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan (12 bulan), maka diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja outcome sebesar 100%.
Sacara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Administrasi Pelaksanaan Kegiatan, diperoleh nilai rata-rata sebesar 99,99%.
3.2.12. Laponn dan Evaluasi
lnput untuk kegiatan Laporan dan Evaluasi, rencana dana yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar
Rp.
125,400,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 124,403,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diperoleh adalah 99,20 %.
Ou$ut dari kegiatan Laporan dan Evaluasi yaitu Terlaksanannya pemantauan dan evaluasi mutu laboratorium
PHP dan laboratorium AH (12 dokumen), Terlaksananya pemantauan kegiatan lapangan BBPOPT (16 dokumen), Terlaksananya laporan bulanan dan laporan tahunan (27 eksempla0, sehingga nilai rata-rata capaian kinerja sebesar 111,671o.
Outcome dari
kegiatan Laporan dan Evaluasi yaitu
termanfaatkannya rumusan/laporan pemantauan dan evaluasi
mutu laboratorium PHP dan laboratorium AH (12 dokumen), pemantauan kegiatan lapangan BBPOPT
(16
dokumen),
laporan bulanan dan laporan tahunan (27 eksemplar), maka diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja outcome sebesar '100%.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan Laporan dan Evaluasi, diperoleh nilai rata-rata sebesar 143,62
.4at4,'4.
,4&.a&2at K..a'E ti4ta.,
?eo/441&Ptm tull
o/o.
32
3.2.13. Sarana prasarana, peralatan dan inventaris kantor
Input untuk kegiatan sarana prasarana, p€ralatan
dan
inventaris kantor, rencana dana yang diperiukan untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 35,200,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 35,100,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diperoleh adalah 99,72%.
OuQut dari kegiatan sarana prasarana, peralatan
dan
inventaris kantor adalah terlaksananya pengadaan peralatan
dan inventarisasi kanlor (3 unit), dan pengadaan Meubeler kantor (29 unit) sesuai target, sehingga nilai rata-rata capaian kinerja sebesar 100%.
Outcome dari kegiatan sarana prasarana, peralatan dan inventaris kantor adalah termanfaatkannya pengadaan peralatan dan inventarisasi kantor (3 unit), dan pengadaan Meubeler kantor (29 unit), sehingga diperoleh nilai rata-rata capaian kinerja outcome sebesar '100%.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan
sarana
prasarana, peralatan dan inventaris kantor, diperoleh nilai ratarata sebesar 99.91%.
3.2.14. Sarana prasarana, peralatan laboratorium
Input untuk kegiatan sarana prasarana, peralalan laboratorium, rencana dana yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
sebesar Rp. 44,900,000,- dengan realisasi sebesar Rp. 43,775,000,- nilai rata-rata capaian kinerja input yang diperoleh adalah 97,49o/o.
Output dari kegiatan sarana prasarana, peralatan laboratorium adalah terlaksananya pengadaan peralatan laboratorium (26
unit) sesuai target, sehingga nilai rata-rata capaian kineia sebesar 100%.
Outcome dari
kegiatan sarana prasarana, peralatan
laboratorium adalah termanfaatkannya pengadaan peralatan
r'At@ l*aa.Azza
?a"e/ gg?0m frll
33
Iaboratorium (26 unit)), nilai rata-rata capaian kinerja outcome sebesar 100%.
Secara keseluruhan capaian kinerja kegiatan sarana prasaEna, peralatan laboratorium, diperoleh nilai rata-ratia seb€sar 98,75 %. Selanjutnya untuk melihat rata-rata capaian kinerja dari masing-masing kegiatan tersebut dapat disajikan pada Tabel 12. di bawah ini:
12.
Tabel
No.
Nilai Capaian Kinerja Kegiatan Balai Besar peramalan Organisme pengganggu Tumbuhan Tahun 2011
Kegiatan / Sub Kegiatan
Nilai Capaian
(!"1
1.
Layanan Perkantoran
2.
Rancangan Kerja Balai Besar peramalen
104,76
opT
Data & lnformasi Ramalan Serangan OpT Operasional Laboralorium Penoetdtren
99,75 110,86
opT
5.
Procjuk Agens Penoendali Havafi
o.
Produk Agens Pengendali Hayati (Cair)
99,85
7.
Model Peramalan OpT
98 80
8.
Layanan Diseminasi P3OPT Penerapan dan pengembangan peramalan OpT Pelatihan P3OPT
9. '10.
/pr.,e
88.72 .129.15
99,99
'11 .
Adminlstras! Pelaksanaan Kegiatan
12.
Laporan dan Evaluasi
13_
Sarana Prasaranan, peralatan dan Inventaris Kantor
99,9'l
14.
Sarana Prasaranan, peralatan Laboratorium
98,75
99,99 103.62
Rata-rata Kinerja Kegiatan
101,79
Realisasi Sasaran Terhadap Tujuan Sesuai dengan indikator sasaran kegiatan utama pengembangan Peramaian Serangan OpT yang ingin dicapai pada Tahun 201.1
-b.1
'4r.d444./h.a
K..otp ,4d4e ?.4a/4at
g?phn btl
memperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 111,1'1%,
dengan rincian pada Tabel 13. Tingginya capaian kinerja sasaran dipengaruhi oleh capaian kinerja sasaran kegiatan penerapan teknologi
pengamaian, peramalan dan pengendalian OPT yang mencapai 122,22o/o serta penyebaran informasi peramalan serangan OPT mencapai 111,11%. Secara rinci sasaran kegiatan yang akan dicapai
BBPOPT pada tahun 2011 seperti pada Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran dapat di lihat pada Lampiran 3.
Tabel
13.
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Kegiatan Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan Tahun 201 1.
No,
1
2
3
Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Tersebarnya informasi peramalan serangan OPT Tersusunnya model Pengamatan, Peramalan, dan Pengendalian OPT Diterapkannya teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT
Target
36 Unit
Realbasi
(%l
40 Unit
111,11
Model
8 Model
100,00
I
11
Provinsi
Provinsi
I
Rata-rata Capaian Saaaran
122,22 1.t1,11
3.3.1. Penyebaran inlormasi peramalan serangan OPT Capaian kinerja penyebaran informasi peramalan serangan OPT
sebesar 111,11%. Kegiatan jni didukung oleh penyediaan informasi peramalan serangan OPT utama padi, jagung, dan kedelai pada MH dan MK, pelaksanaan analisis, penyusunan, dan updating model peramalan OPT utama padi, jagung, dan
kedelai
di lab. PHP tanaman pangan dan hortikultura,
pelaksanaan pengamatan keadaan lapang OPT pangan, penerbitan majalaMumal, pembuatan leaflet, pembuatan poster,
-44,te 44d.e!4u Ka&*
1.rr4d4
?*a{441GPO4 frt
35
pameran pembangunan tanaman pangan, pengembangan dan
optimalisasi SMS ba6e 6erver, p€ngembangan website BBPOPT, dan pelatihan P3OPT pangan bagi petugas daerah.
a.
Capain kineda tertinggi dari dukungan kegiatan pengamatan keadaan lapang OPT pangan sebesar 165,33%.
b. Capaian ter€ndah adalah kegiatan p€ngembangan
dan
optimalisasi SMS base server sebesar 48,000/0.
3.3.2. P€nyuslnan model pengamatan, p€ramalan, dan p€ng€ndalian OPT
Capaian kinerja sasaran kegiatan p€nyusunan model pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT sebesar 100,007o. Kegiatan ini didukung ol€h 2 (dua) kompon€n kegiatan yaitu pengembangan teknologi P3OPT tingkat dan semi laboratorium
.
3.3.3. Penerapan teknologi pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT Kinerja sasaran penerapan teknologi P3OPT di daerah didukung
ol€h 4 (empat) komponen kegiatan yaitu pengembangan model peramalan spasifik lokasi, penerapan peramalan OPT spesifik
lokasi, p€rbanyakan dan pemanfaatan produk ag€ns hayati padat serta cair dengan capaian 122,22o/o.
Capaian kinerja tertinggi adalah dari dukungan komponen
kegiatan pengembangan model peramalan spesifik lokasi scb€sar
166,67010.
2.a4.,4&!44tu444
fr
36
IV. PENUTUP
rt.1. Simpulan LAKIP BBPOPT Tahun 2011 m€rupakan cerminan capaian kinerja kegiatan dan sasaran Tahun 201 1 berdasarkan Rencana Stratejik
(Renstra)
dan Rencana Kinerja (R€nja) yang telah
disusun
sebelumnya.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap LAKIP dari output
dan komponen kegialan serta keterkaitan antara realisasi Renstra dan
R€nja dengan tingkat capaiannya, maka dapat disimpulkan haLhal sebagai berikut:
a.
Pencapaian kineria kegiatan Pengembangan Peramalan S€rangan OPT sebesar 101,45olo dari 14 output kegiatan
b.
P€ncaian kin€da inpuupenyerapan anggaran 6eb€6ar Rp. 7.253.255.000,- atau sebesar 103,620/o dan total pagu anggaran tahun 2011 sebesar Rp. 7.000.000.000,'
c.
Pencapaian kinerja sasaran kegiatan Pengembangan Peramalan
Serangan OPT sebesar 111,11o/o
dai 3 {tiga) indikator kinerja
kegiatan utama.
Rekomendasi Upaya-upaya peningkatan kinerja dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BBPoPT dapat dilakukan antara lain melalui:
a.
Perencanaan program dan kegiatan secara lebih terarah serta antisipatif sehingga tidak mengalami permasalahan-permasalahan dalam pelaksaneannya.
b.
Perlu dilakukan sosialisasi serta desiminasi secara berjenjang t€rhadap hasilhasil kajian dan p€ng:ernbangan t€knologi P3OPT yang telah ditakukan oleh BBPOPT sehingga dapat diterapkan oleh
seluruh "stak€ hold€l BBPOPT di pusat maupun dasah
c.
Peningkatan kompetensi SDM khususnya terkait dengan kegiatan p€ngembangan mod€l p€ramalan s€tangan OPT bak SDM intem BBPOPT maupun SDM daerah provinsi/kabupaten.
'&aafulta1
K/4o*'1.44.4 ?wodal SAP'V? frl I
LAMPIRAN
-r'a6a.
,4e.&ka
Kaa'tu 1r.a.a
?..!daat gAPOn tul|
(o
(5
(ro
o
o
rr'
F<)N
r-l l!l
('l 3l
€ s r --' R.I ESP*EEFEg
.cgq ls
I
o
:f !
o
?a
;;=s r*F a ?
tr lt
z !.
E
v
FFEiFEE$E
o Y
o=
z
t
F
$FEEF€F$F
CD
ol
z F
EE$gtEr#H
o
==g> €E;2
.:.
.:_- (! o >a
+*E; X >.E E :;CE .-n-riPo €BU=E ^1 E E F sc
:(! E 8 ll o- + ::
E+
: .1 >
iJ = (! G il=
lPi (! (\ o;; -o. FY
d
(E
(5
.-
*p='F E E E g,: E F Ei e(o tr g x> ; gE gE E gs E! *E e e se €g .q ,q) ,o ,qq (g
(g.-
=
_=
z
iO
tr
z
ao
R
F
o
E
6
z () zl
a-
tt Y =
.2
-g (!
I
l!t o '6 g o t o |E
F
ah
E
Z
2 o e >o rs
a
d
c
E
a
G
N
6 o 6
q
o
xg
o 6r o(!
x \ :-
\
N6
ct
@
6)
it::
c
vgoc,
=9==F +6;X4 ;od6"+
= F
it
gEF I -E ^LE C :
(J==(!
*(:Pc^ go
I.l
l't
ta!
z
o ED
(,(tri: f d =-!
€sgiEs E A5 :g g,
i
E o-
t!
€ E
IEE EIEE BF gg lEg sg IfiE ;F €: IFE& ;E E3.F ;8 FE SE E
Ix -E
li
srt tse:E lr'3 I o 16a;= t,3 ._ .6
lseE g
lgs?g E@ :jco'c cg(., '= FE 6€
sE := F FE T E -(U: XEEa =.:! gt 5 E s'F e g;i c i E = F g H Fei P ET 5€ Y E;: F 6 8. Lg 3+ 8. s* EiIgEEFf gziF; z EEi 5E g, 9. 6.E q= E EP Eq FggB$ g; xf EF;; F 9e EE 9E f 9-o E3 9 I :eg i E EX Eb= s= EH**E EE E3 o=:
l=
E
S E
6 F!66
-
69 F.:Y
dg F=
-q
6 F
tPgi s e
5558
d
E
e€ €EEF ri
EE=ig N
N
R.
B
F .2
)!;
I!
PE dE) oot
E F
@
z
o
o
tr= o(!
j o
9.' 6 Fts
r{
>;
v
E
(!:o >.j =; == 6P
;G (,
^o
\
\
lJ i:
6x =
ETE
J
aEq F:F
5Xd
i
NN6IF--Olf) F !J €
tg.
998 ';;b, ooo;i EA-E
F
q ;i(E a(! fuF
-
6
z
0c ;(!c
;S'E A:P cF.-E (!-(!E
=F E
't c
(!
is :E *i
sFc q*€ E b I ;z E !ts .E g! E E'- E K P * g 9e s +
EO GX FA
E=
E'4 !.=
F !.=
-dd
;*
;o
+'4,
eE ft
X
oE
-qE o+
{:= EE. P ; -e(3E
E !
cl gx c.2 g;
;or XE G! =>. a!
!€ao
tH.a
o F
-EE
*F9 difi
o a
=4* -Yxx
!J(!ft' -=q ;)r:
ii'
Lo' qr= o
r!
*+-tFS.S
=Y e IIJ
q, *; i; * d 6 d
+> ;
bigg .oo
od +c zo - eC
6
I
-YO
o -i,) .l<
F=
F(E
E0 58,
;x
60r
(n (!
!6 -'
EU E E
(!
E \-,,
s 'S -9
o
E H
g
i- :ie .p E :tE9 c_ 52 _ax 9!' S .g "E ii 6 5g .q .e .9q .q F(5 =E OE 39d.cido-
= N
F. o-
s
v, ut q)
z
tr)!o) F'd F
m
c(D^o
i
F! 9ii
B
q)
s
€ >6
&
>86
R
o
H P-E E
\<
c,
T9FE
e€3F
s
* :.
-Qll) C|r vN(\l
-Q|!: 9F
E-E.E .. F
LCL
sO-
_ 6 F
N i
-Ou) gF
LcL qt C
O
E+6 69b 6€6
F5# F5# EE# :=
d, (1
E
E
'6
x; o i:
o (!
=
2-(!
!e-
-,^G: '=Ft3 .=*9
)lxo
E 0-
(!
J
Y
(0
:<
E
o o
(i
.ql
E6H ='x oo-d) o'oo(|'>.(' >rC
o
30
e.
o
6C,c (tr('6
o
',odto
(0(!(!
(!c
o
F.Y
F.Y
F
i
.-
.-i
(g
ie t is .68 6h 6
s
t-
R'
R
to
n
I
d
d -!s
vs s \.
t s
tt
*z
Ff lt ia Y
s
t. at
at
IJ ul
o; art
E l:
F tr,l
g 3
c?
t-
t
oooc\l
c;
tri ct
i= o
'===d
E E
C
a a,
a
E
x
a !
z F 2e ul a sx o o = !l
-
I
6 lls E
I
E
d
e
.g
aq!!89
\*H**6
.o
R8
3,
I F
E
z
E€
t
iF
t
55555
3 z €F€E I;a ac
>E S < ;rEt ;E 5.0 d3€8.# EFcEf
g:
zEI z6 z{
I
E > ;-
- 19
Y
I =
F(!oor
3o3S
q
rq
6 €.6 6 6
;
S9cEE< s.:l (! v.tv> i; i 66 ]3
=aFtsE urg€EEli
EE6E; rcccE (!(!(!ou o @ o o;
N
€A€€g
1d33Ed- 88383
E.
a
R
$ -3
i
d {
s ,.s
t<
s
z 6 gl Y
gFFAE dddS d
*
t
i. \
oooF-o(rooooooooo @o d ci d ,-: d rjddd o)o
(o
c{
at
co c{ c.t
c.l
o
ooo ddo
N
c.l cr
o d O .o
6
ct ra)
cl|
'6
Et9
cc E E E €€ eEe+ € {{* 5 5 5 dd d'ii66 d ddd tiii riii
c0l!
. eE s? ;*F3 E € i B5 E E ,:E t EzE :5 ;ceE€Eg F 6Er,;s=g
€8
a
F
l qi; 9
E,g"iEE: re,€
i
Hc
g
H1-- '-
s F
:E eetE*E9#$F*aFFs,8 ggF$F F !trd g
:i
+F:g:E; -RHH 5
q E g€
ho
3E, e 3
g-9 uq 6q F E Pb X F.qF tr.4,8.6
N
tr
sR
o,
x
d
v .3
.{ s
* { i\
388 gg3
t8t gsB
666 L!
ilrJd
o-a!d
HEP
*#E @=.=
I
6;r-? Y.E
Pts.: ;69
'5'*= :66
OF
:i)=
Ed:
g,!l
EE9.
>; a tr,6 .6
o, qo
FJ:
9,i3 6!Z: EE5 oa5 tF
d .b
N
Z
= SgR.E E PE; ES ES uN uN 5s-
t. A. s t\ M
-s
*
!
peg33
sr
v EE-93is gH
F€ gE
Ees5',8
i
x
I { I s\
F
@-
(o
@
c{Ng
NN@
r; F
^6
'a
F!X viJ6
& E
p
EK!AF
iij8E; E e;i
F
i E
e
.3
E a : : E: t q ! Ep iP € E : EF F F
; 8 E E; d .4 eE; qAe F
5
5: *i: IE= Fs€
fl.;Eg gE6HF FF= iEF tec i;e fi9 bt$
=:(\ =**
$cHErefsgffiEfeE
d
t
N
tr R
5
4E6F .. E * 9d
dEiizdd
^t
I
t I l<
s
s
(!MocF
x \ f
\is
ro-
t
8_8 g_8-8- 888 88 3&& 883
I
33
r,
@rq
gBF
c{
'!
(o
c!6lt @
9a di:v B*e vj6 E.E* di t-5 *6P bXF:
!6€
E
tr ;;
vE
:
est lE9E gE E'.FfE t gs iF€ q€ a
'a
q"
s-
6
*
HE ;3 : a; cF d
F
i. I & c*
p
:F )9=
b F
HE E
3F- :PiE
u.l
€ J g 3 H
e5 5E; E
=rz E
FFSE
HsFaErgEfiFE*
f,Fcr!
=, E.:
b
HE
i,.
""!E
B
EEFegE
eeE5',3i
E
FE#
Frdr!,
j
q
c
ct
.\t
:-gs
:d)rD
_g _g _g
-9
(DtDtDa0 E
Eg
;: 6t
i6
FF €I6_e R.E
eEe e'E rL fr EF E
!! Et
L9
6
E
t $o
ce9EEg
&8.i &g&
a e
€!€
.S .9 .9
*e
AE
*
*
FS
t
e
E:
Eo"E EE
o,
g._
Fi >! 6+
gE?E
* Ut E
H:€E€ o@6tDcoco
P
=i >F,
Ei o,
z
F
A
u{
E
Piito thSF=
:.
F
fi
s-
a R.
M
o,
T
6 r -- E.-a
s
0-
\.
iE
EE E P E,E
gE
3:
ddd6dts
\
t
s-
\
st
.g
-oe+ e
E.
s P
*5
sE3 93e biiF \* 6: EE E5 5 F o"r
z
c
s e
g
e e
p
ia
o,
tI'
<
€9!F
€ E EE $
C
Fi; i...qEe-o-F
e
R
E€ Yd th 5F
ig E*9
6
FE;gEE Fi Fr
rit
FE
gEE4s+-5
^5A
t'\
R
=.
s a!
s
=d6 R
\.s
3
€8. BHHA$E
8835'Ei
PE
E'HPAE
ssE 5E
x s
\
s=$
? f$
';
gEE
f
9{F i
6-c6
gggg gggFgg'gggF,F; gaig $
q.6 9. F .vg 5t
SE!'8.
FgFE
OETFE H.dp-dc
FE F g g3g
FE } * -NS 999([email protected] 66ts"',-
EF
,r',eE-V>ri6
fi-g
p= €E glF
-E
EgE
-9
_
'F
E 9 IE 6 P ;E E P € E; g g: : : E .A g E ; iE g €i E E BE gC I ts=ge I 6
*5 'aiE
E
v*H' EE"6
i6
f
Ai EFFs E E
q=
i6
i
s.EELpE6 I .E F F fiF HE€ F,
E
E:ET E=Fi
EE fu
.6P^"E
o
g$€FFfE
te *c tE *g,i tt
F--
F.<
F:l
FO!
F@
R qi $.
R
s $ :
3
t< 3
\.s EE F E gE
{
E'HHAgE
5
5',3P
*-
{88
*
oooFooo o- o- .:
ro-
.{
-
t
9HS I
ooo(o(ooc{ ooo
qEx a-Fi:6€g 6E_0didv6
E
IL
F (L
;tt$eEs*
PEgE€!E*
FFEgE,EEg EgE
E
g
ii
g q
eq
PA -4.
E9
.E
EIFFr
8s,g
EE
P- -eE qk
n6c
* e
6* \* E sF 6 o,
rE
F
-8a
tE9#aHfe
tuHE*$cECE€E*sEEt
o g
gHPAg€ 888 5ri
Pr?
.6 5.
@_
c{_
r
x
pe
E
E
P. NE
EF
EE
gc Ei g,a 6i
5 5
iE i*
EE o.n; a gI
at
g F I
e
E g:R BP 8: E g.;
€
e
9!s FT 6
z\ *E r,, S-E SE
F EE FB 5 e[ eb
5i 9it
9F F=
E 3R
SPCs Pi8 .ft 6 6, i! ts b
i.9:
EF& EE
t
.g (rao,9*9 :\?hF
.g
- d d S,A E .o b 5>q tul*E.9^ol - s'6: 9':a 6 5 = Aii E I E
N D.
a'
$ l|t s ^t
:
E
.! 6
.s_
t<
g
$ a
BHPH$; 333 6EE
{ T
$
q
.q
o '6 E
o
: :E
.E
.q
E
s E
F
-g
I
6
F
E
g ql
6'E dR, (! -t
E
x=
5
6q qP
=. 4E
\.! g d;Ea S': o,
L 9-q4
=99
X,o,E
R8
3,
E6: 9*
.E
E9 n < aE
: jj6 c i th
A9; 6 6 6 i',6 5 E'H H
(!(lCO (J(!F
3.E ;iEF E: E.€ xi! F
dddo di
t6:6
o-
o
o
IF t6
E
t-q
.!!
t-
t6 IE
lo
-
E
6
^-.Ee
ii
d s€E€E ;to 5@:
E
dsHEF Eg
d-J |:
-l lQl
E:6
I388 I38t
I I
E EEE
6
a:EE
$
5EH E E 6 66 r t a ee3 al!l!:
, "s i
E-
6_ 6-6_sEEj:
{= i E F* E
* Et 6* :F> Ep*E oc6; EI egE!g;;5E] 5t ts E E -q xEh*=q X F i:Yts E** E Xd6
ts'-a 6
E$ 585$3;EFEI
R N h.
.o R3 z1
I
R to
|
T
A
E* : 5_sEE9 H
l
s
.{
\c
$FH6E
ddddd
s s-
56
s€ *-b
66
88
8-
66
66
.
I *-g
EPP
. , i*
+6-E
Fi
Q::
c!.!2 g-9-9 ija,o 9P.g
iEq P X- g!A asE f,e;€ Ez oE* F $EE F!! 0 6 gs ii -6;
;Y
EE g E FE
6
F
>,j:
$E11 EF{
8-
t6g
PE9
.2
: c-
6-
-EEE3E
EE
*df
o,
EFB&.
R F t€
s
5
I aFE.b F B€ X 3 BE€
f,
": i<
\.s E
,-
ii6 c - 9k gH gE
Y
ses6'di
x *-
Ff;
R
E E
:
:E 99 6= =t b Ez
Y
I E
P
=rt
t
h 6
do to q. (.,
N
6
22=P rLo-at!
d
oFq
oFx
R
s
s x s
^i
d
v! $ * I * \
F UI Y F\
t--
@-
(.ts d
I
s
d
d
ro-
F:
OO(\IF 6
f
lll
E
ooo(o r, rl) sqqco o
tul
o E
o
-(lrct
z f F
6
4,,
l
.=eEET *F F5E
gEE h
h
#
rEE; v 6E 9' .6 i ;€ €gE Bo * t "ets P= 5* FEE "E* ss 'a 3H gF :5 E E
FE -:
t!
R€ 2a 'F
Fg)
?g z? ? at .t zP
z IE
ot
E
o !
6 4
?dE iEg fiE6
E....
E:6 cro:
5EE
Et Ee E : ; &s etGi Es >= t Es eEEa E! t ; E sq.lE€geg FA E E6€E ".: EE.E : ; ;:o E8:l a.d > a a aEa gE6; 3E
fiEg *giE gg P€= E+qE PE.
F g
g
}s
E E
E
e g
$g fi5 t= t= PE PE FE.
F N
R R
to
$
EFE 9EE 3€-5
?3! 9Eg HiE crOaO
E# o ;9 ;.BE ri; g5 E ] E€ lE+ E e?*e
-g E
'6
z
E
J i
x
d
s
l<
.EF
>o PE.
$
t
{
$
rtd
o
8- tq 6t5
c;
6$eg 6d .i
.,i
,.)
cDo c{|.,
F* C E 6
=o--
Ei!
!
d
6
.Y1E
xxng trF .E. gE * € *c EE Ec
B
b
=
P.E
E E i^;
=
9.3
E,s
ge$fl€
F
6
Y
gE 95 sE EE t< :; -n :6 ts& A: Ex 3 r€ P 5E E: g! g EH e EE E; 63 s gE q€ gE a e-; 5 P 5E c € $EFEEE c :!;; H As "EF aF 9l Fc str ie $ *il a8 a i5l E,€ E6 5e s; sE si cl 5E E S:I 4.8 F iJ b e! P! Ps esl tl gFF BHi i; --.= t6 r{t b6l 389 331 fE *E #i #il -*"1 E
F
E
P
'V B-
FC
ro):l
-*l
I
E6
99 ?oEE
>J Ed .6-6*
F€li