KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL
DIREKTORAT BINA PERBENIHAN TANAMAN HUTAN
LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS
RUMPIN SEED SOURCES AND NURSERY CENTER JAKARTA,
DESEMBER 2015
KATA PENGANTAR Laporan kegiatan produksi kompos disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksana tugas di lapangan kegiatan berjalan dengan baik, lancar, efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Hasil ujicoba produksi kompos RSSNC tahun 2011 dan tahun 2012 mengenai kualitas kompos RSSNC dan pengaruh aplikasi kompos terhadap pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa kompos RSSNC kualitasnya cukup bagus dan respon tanaman yang di semai dengan media yang di aplikasikan kompos RSSNC dengan kompos dari produk di pasaran pertumbuhannya hampir sama. Oleh karena itu sejak tahun 2013 RSSNC sudah memulai produksi kompos untuk di pergunakan dalam persemaian, kebun pangkas, dan uji coba penanaman di lapangan dan kegiatan tersebut dilanjutkan sampai dengan tahun 2015. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran kegiatan produksi kompos.
Jakarta,
Desember 2015
Pejabat Pembuat Komitmen V,
Ir. Benny Subandi, M.Sc NIP. 19590628 198303 1 001
i
DAFTAR ISI COVER
…………………
KATA PENGANTAR
…………………
i
DAFTAR ISI
…………………
ii
DAFTAR TABEL
…………………
iii
I. PENDAHULUAN
…………………
1
A. Latar Belakang
…………………
1
B. Maksud dan Tujuan
…………………
2
C. Ruang Lingkup
…………………
2
D. Sasaran
…………………
2
E. Waktu Pelaksanaan
…………………
2
F. Anggaran
…………………
2
II. HASIL KEGIATAN
…………………
3
A. Metodologi
…………………
3
B. Hasil produksi kompos tahun 2015
…………………
4
C. Kendala yang dihadapi
…………………
6
…………………
7
III. KESIMPULAN DAN SARAN LAMPIRAN
ii
I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penggunaan kompos berperan penting dalam mempertahankan kesuburan tanah, karena sifat bahannya yang dapat membenahi tanah. Peran kompos selain sebagai sumber unsur hara, juga berperan untuk meningkatkan kondisi fisika-kimia dan sifat Biologi tanah. Hasil peningkatan dari kondisi tanah tersebut adalah : tanaman menjadi lebih tahan terhadap kekeringan, penyakit dan cemaran bahan berbahaya, membantu tanaman dalam peningkatan penyerapan nutrisi, dan meningkatkan kapasitas siklus aktif hara karena aktivitas jasad renik tanah. Material untuk pembuatan kompos mudah di dapatkan di lingkungan sekitar RSSNC, selain itu RSSNC juga dilengkapi fasilitas mesin pencacah serta instalasi yang mendukung untuk produksi pupuk akan tetapi belum dimanfaatkan secara optimal. Saat ini untuk mencukupi kebutuhan pupuk selama ini RSSNC masih mengadakan dari pihak luar, dengan alas an tersebut Laboratorium analisa tanah melakukan ujicoba pembuatan kompos dengan berbagai metode dan bahan dasar. Hasil ujicoba produksi kompos RSSNC tahun 2011 dan tahun 2012 mengenai kualitas kompos RSSNC dan pengaruh aplikasi kompos terhadap pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa kompos RSSNC kualitasnya cukup bagus dan respon tanaman yang di semai dengan media yang di aplikasikan kompos RSSNC dengan kompos dari produk di pasaran pertumbuhannya hampir sama. Oleh karena itu sejak tahun 2013 RSSNC sudah mulai memproduksi kompos untuk digunakan di persemaian, kebun pangkas dan uji coba penanaman di lapangan, kegiatan tersebut dilanjutkan sampai dengan tahun 2015. B. Maksud dan Tujuan Laporan produksi kompos dimaksudkan untuk memberikan gambaran produksi kompos tahun 2015 dalam usaha memanfaatkan seresah tanaman dan rumput disekitar rumpin agar dapat diolah menjadi pupuk. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
Menyediakan pupuk organik dari kompos agar dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menghemat biaya pemupukan.
Meningkatkan kualitas SDM rumpin sehingga bisa memproduksi pupuk.
1
C. Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup kegiatan produksi kompos ini meliputi pembuatan pupuk kompos berbahan dasar seresah yang diproduksi untuk keperluan pupuk organik 2015 D. Sasaran Sasaran kegiatan produksi kompos adalah areal EF Rumpin dan laboratorium analisis tanah dan media. E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan produksi kompos ini dilaksanakan dalam 1 tahun anggaran. Pelaksanaan pembuatan kompos dilaksanakan pada Januari s.d Desember, Bulan Ke
Kegiatan
1
Penyusunan Rencana kerja
V
Pengumpulan seresah
V
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12
V
V
V
V
V
V
V
V V V V
Pencacahan dan Pencampuran bahan kompos
V
Pengomposan dan pengamatan fluktuasi suhu dan kelembaban
V
V V
V
V
V V
V
Pengemasan
V
V V V V
V
V V
Pelaporan dan intrepetasi hasil F. Anggaran Berikut ini adalah alokasi dana pada setiap kegiatan yang dilakukan: No. 1.
2.
Jenis Kegiatan
Volume Kegiatan
Belanja Bahan : - EM 4 - Gula teknis - Kotoran ternak kambing Jumlah 1 Honor Tenaga Kerja - Pengumpulan seresah - Pencacahan material organik - Pencampuran dan pengomposan (pengadukan dan pengamatan) - Proses curing dan pengemasan pupuk
Biaya Satuan (Rp)
Jumlah Biaya (Rp)
l Kg Karung 50 Kg
5 4 60
20,000 12,500 17,500
100,000 50,000 1,050,000 1,200,000
HOK HOK HOK
100 20 60
45,000 45,000 45,000
4,500,000 900,000
HOK
20
45,000
Jumlah 2
200 JUMLAH TOTAL
2,700,000 900,000 9,000,000 10,200,000 2
II.
HASIL KEGIATAN
A. Metodologi Pembuatan kompos 1. Pembuatan pupuk organik (bokashi) Bahan: Seresah tanaman, rumput dll, Kotoran ternak ayam/ kambing , Arang sekam, Gula pasir , Bakteri EM, Bekatul. Perbandingan Kotoran ternak: seresah/ rumput ( 1:2) Alat: Ember, terpal, Pengaduk Prosedur kerja : Membuat larutan gula dan EM. Sediakan air dalam ember sebanyak 1 liter, kemudian masukkan gula pasir 250 gr, lalu aduk hingga rata. Setelah itu masukkan 1 liter EM ke dalam larutan tadi dan aduk hingga merata. Seresah tanaman di giling menggunakan mesin giling atau di cacah kecilkecil. Campurkan bahan Seresah tanaman, rumput , ternak , Arang sekam , Bekatul , dan kotoran ternak aduk rata. Siramkan larutan gula-EM secara perlahan ke dalam campuran bahan organik tadi secara merata sampai kandungan air di adonan 60%, atau apabila di kepal dengan tangan air tidak menetes akan tetapi jika kepalan dilepas maka adonan tetap menggumpal. Adonan di gundukkan di atas ubin yang kering dengan ketinggian 15-20cm Adonan di tutup dengan menggunakan karung goni selama 3-4 hari. Agar proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik, perhatikan agar suhu tidak melebihi 50oC, bila suhu melebihi 50oC maka adonan harus di bolak balik agar suhu turun. Kompos matang siap digunakan setelah 4 minggu
3
B. Hasil Produksi Kompos Kegiatan produksi kompos yang dilakukan di RSSNC selama tahun 2015 dilaksanakan dalam 2 tahap dengan lama waktu produksi 6 bulan dimulai dari pengumpulan bahan kompos, pencacahan, pengomposan, penyaringan dan pengemasan. Bahan baku kompos yang diproduksi RSSNC berasal dari seresah dan rumput yang dikumpulkan dari kegiatan pemeliharaan lingkungan RSSNC. Selain itu ditambahkan pula kotoran ternak sapi dan bakteri untuk menambahkan nutrisi kompos. Pada setiap kali proses pengomposan diharapkan diperoleh 3 ton sehingga dalam 1 tahun anggaran di targetkan diperoleh 6 ton kompos. Hasil produksi total selama tahun 2015 dapat dilihat di Tabel 1. Dibawah ini: Tabel 1. Hasil produksi total kompos tiap periode produksi
Peroide 1) Januari-Juli 2015
2) Agustus-Desember 2015
Jumlah total produksi 2015
Karung 67 15 14 20 18
90 50 25 15 157
Berat/ karung
Jumlah total (Kg)
45 46 47 48
3.123 675 644 940 864
30 45 50
3.375 2.250 1.430 750 6.498
Kompos yang diproduksi digunakan untuk kegiatan pemupukan kebun pangkas dan tanaman ujicoba di lingkungan RSSNC.
4
Foto pelaksanaan produksi kompos 2015
Pengumpulan seresah
Pengomposan
Pengemasan dan penimbangan 5
C. Kendala yang dihadapi 1. Kegiatan produksi kompos yang dilakukan di RSSNC selama tahun 2015 secara umum tidak terlalu menghadapi kendala hanya bahan baku untuk produksi kompos 2015 paling banyak diperoleh dari kegiatan pemeliharaan lingkungan RSSNC, sehingga produksinya belum maksimal hanya sesuai target produksi bukan maksimal kapasitas produksi kompos di RSSNC. 2. Mesin pencacah dan pencampur kompos saat ini mengalami kerusakan sehingga pencacahan dan pencampuran dilakukan secara manual.
6
III.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kegiatan produksi kompos dapat berjalan sesuai dengan rencana kerja dan target produksi, target produksi tahun 2015 adalah 6 ton, hasil produksi total tahun 2014 adalah 6.498 Kg. 2. Realisasi anggaran kegiatan produksi kompos tahun 2015 adalah 100 % sebesar Rp 10,200,000,- dengan rincian Rp 1,200,000,- untuk belanja bahan dan Rp 9,000,000,- untuk honor tenaga kerja. 3. produksi dapat lebih ditingkatkan dengan penambahan bahan baku yang masih dapat dengan mudah di peroleh dilingkungan RSSNC tidak hanya dari kegiatan pemeliharaan saja. 4. Perlu pemeliharaan mesin pencacah dan pencampur kompos yang saat ini mengalami kerusakan.
7