Lampiran 1.
Limbah tanaman pangan dan perkebunan yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak Tanaman Padi
Jagung Kacang tanah Kedele Ubi kayu Ubi jalar Kakao Kopi
Jambu mente Pisang Kelapa sawit Nanas
Bagian yang palatabel Daun, jerami, dedak Batang, daun, tongkol, butir
Jerami, daun Jerami, kulit polong Daun, umbi Daun umbi Kulit buah
Kulit buah Buah semu
Bonggol, batang semu, daun Tandan, lumpur sawit
Tebu Kapas
Kulit buah Pucuk Bungkil biji kapas
Jengkol
Daun Kulit buah
Kelapa Nangka
Bungkil kelapa
Lampiran 2.
Ar
Jenis-jenis HPT yang tahan naungan No. 1
2 3
4 5 6 7
8 9
10 11
12 13
14 15
14 0
Nama umum
Rumput
Nama botani
Rumput karpet
Axonopus compressus
Rumput bebe
B. brizantha
Rumput bede
Jukut kidang, rumput tembaga
Brachiaria decumbens Centotheca latifolia
Rumput padang, blembem
lschaemum ciliare
Rumput pahit
Paspalum conjugatum
Rumput benggala
Panicum maximum
Rumput ekor kucing
Pennisetum polystachion
Leguminosa Pinto
Arachis pintoi
Kacang parang, kacang mekah
Cana valia ensiform/s
Kalopo
Calopogonium caeruleum
Sentro
Centrosema macrocarpum
Hahapaan
Flemingia macrophylla
Sentro Puero
C. pubescens
Pueraria phaseoloides
~z---r-,3 irt a ∎
Lampi
Jenis-
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
C E F A F C K F F F
L S S D G G L, S
Lampiran 3.
Jenis-jenis HPT yang tahan kekeringan No
Namaumum
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Rumput Cenchrus Blue panic Rumput kawat, Kakawatan Makarikari Setaria Rumput gajah Green panic Kikuyu Paspalum Plicatulum Rhodes
12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Leguminosa Siratro Stilo Dolichos Greenleaf Desmodium Glycine Lamtoro Stilo
Nama botani Cenchrus ciliaris Panicum antidotale Cynodon dactylon Panicum coloratum Setaria sphacelata Pennisetum purpureum Panicum maximum Pennisetum clandestinum Paspalum dilatatum Paspalum plicatulum Chloris gayana Macroptillum atropurpureum Stylosanthes humi/is Dolichos lablab Desmodium intortum Glycine wight/i Leucaena leucocephala Stylosanthes guianensis
14 1
Lampiran 4.
Jenis-jenis HPT yang toleran terhadap kemasaman tanah (pH tanah < 5)
Rumput
Nama umum
Nama botani
Andropogon nodosus Brachiara brizantha
B. decumbens B. humidicola Hymenachne acutigluma lschaemum c/liare l. rugosum l timorense
P. repens Pennisetum polystachion
Leguminosa Arachis pintoi
Calliandra calothyrsus Calopogonium caeruleum
Centrosema macrocarpum Codariocalyx gyroides Desmodium heterocarpon Gliricidia sepium
Rumput gamba Rumput bebe Rumput bede Rumput beha
Rumput kumpai Rumput padang, blembem Jukut randan, blembem
Jampang manggung, rumput apet Rumput balungan, kumaranting Rumput ekor kucing
Arachis Kaliandra
Kalopo Sentro Kadutawa, julukan Desmodium Gamal
Lampir~
Jenis-je
Sangat Chloris
Cynodo Panicur, Sesbar,;
Hibiscus Toleran
Cenchn Cynodo Pan/cun
Panicun Pam cun PaspalL Desmar
Arachis Arachis
Cayanu Clitoria Macrop~
Neonotc Sesban L eucaei
Panicur Masih b Panicur PaspalL PaspalL PaspalL
142
o-~ =Wa
Fr A
Lampiran 5.
Jenis-jenis HPT yang toleran terhadap salinitas Spesies Sangat toleran
Chloris gayana Cynodon plectostachyus Panicum repens
Sesbania grandiflora Hibiscus tillaceus Toleran Cenchrus c/liaris Cynodon dactylon
Panicum antidotale Panicum coloratum
Panicum maximum var trichloglume Paspalum paspalodes Desmanthus virgatus Arachis glabrata Arachis pintoi Cayanus cayan Clitoria ternatea
Macroptillum atropurpureum Neonotonia wighti/ Sesbania sesban Leucaena lecocephala
Panicum co%oratum var makarikariense Masih bisa tumbuh Panicum maximum Paspalum dilatatum
Paspalum notatum Paspalum plicatulum
Nama lain Rumput rhodes
Kakawatan gede Carulang Turi Waru
Cenchrus Kakawatan Panicum
Panicum Rumput benggala
Rumput itali, asinan False tamarind Arachis perenial Arachis perenial
Hiris Kembang telang Siratro
Soja Jayanti
Lamtoro Panicum Rumput benggala Rumput ustrali Rumput bahia
Brown top paspalum 143
Lampiran 5 (Lanjutan)
Lampi
Jenis-jenis HPT yang toleran terhadap salinitas Spesies Masih bisa tumbuh Setaria sphacelata Sorghum sudanense
Uroch/oa mosambisensis Zoysia matrella
Kebut
Penan
Nama lain
bahan yang t
Setaria Sudan grass Sabi grass
yang t
Penan
Kakawatan hejo
I angsu i.
beden Pen
1.Ju SE
dir
2. Ta
raj 1
m
2
80 ba bit
3. Ur dit
ad
4. Ar
144
T
3
WE
pe ad
1
Lampiran 6.
Kebutuhan benih
Penanaman hijauan pakan bisa dilakukan dengan menanam
bahan tanam vegetatif, seperti stek batang, anakan, pots akar,
yang biasa disebut bibit, atau dengan bahan tanam generatif (biji) yang biasa disebut benih.
Penanaman dengan biji bisa dilakukan dua cara, yaitu ditebar I angsung dan disemaikan. Apabila disemaikan bisa dilakukan di
i.
bedengan atau ditanam di polybag. Penanaman dengan bibit
1.Jumlah bibit yang diperlukan tergantung pada jarak tanam.
Semakin rapat tanaman, semakin banyak bibit yang diperlukan per satuan luas.
2.Tanaman rumput yang besar seperti rumput gajah, rumput raja dan rumput meksiko bisa ditanam dengan jarak tanam 1 m x 1 m. Untuk itu jumlah bibit yang diperlukan per 1.000
2 m adalah 1.000 bibit. Apabila ditanam dengan jarak tanam
80 cm x 80 cm, maka jumlah bibit yang diperlukan Iebih
banyak yaitu (1.000/0,8x0,8) = 1562 atau dibulatkan 1600 2 bibit per 1000 m .
3. Untuk rumput yang relatif Iebih kecil seperti setaria yang bisa ditanam dengan jarak tanam 0,5 m x 0,5 m kebutuhan bibitnya adalah (1000/0,5x0,5) = 4000 bibit per 1000 m . 2
4.Apabila bibit didatangkan dari tempat lain yang memerlukan waktu lama perlu diperhitungkan faktor kematian bibit di
perjalanan dan faktor kematian bibit setelah ditanam. Tidak
ada patokan mengenai besarnya bibit yang mati di perjalanan
145
karena sangat tergantung pada banyak faktor seperti jenis
tanaman, lama waktu tempuh, sarana transportasi dan lainii.
l ain.
Penanaman dengan benih yang disemaikan
• Apabila bibit disemaikan dari biji maka perlu diperhitungkan kebutuhan benih/biji terlebih dahulu.
• Jumlah benih yang diperlukan ditentukan faktor-faktor berikut i ni: a.
Jumlah bibit yang diperlukan. Misalnya 1200 bibit
c.
Persentase kematian di persemaian. Misalnya 10%
b. d.
Persentase daya kecambah. Misalnya 70%
Persentase kematian pada waktu dipindahkan. Misalnya 15%
Lampir Budida juga d, dan tip, rumput
ada pei 1.
Pei
a.
b.
C.
d.
e.
146
T T
Lampiran 7. Budidaya Rumput Gajah Budidaya rumput gajah ini hanyalah sebagai contoh yang
juga dapat diterapkan untuk rumput introduksi lain yang bentuk
dan tipe pertumbuhannya mirip rumput gajah seperti rumput raja,
rumput meksiko dan rumput benggala, walaupun mungkin perlu ada penyesuaian dalam hal jarak tanam. 1.
Pengolahan tanah
a.
b.
c.
Pengolahan tanah untuk
menanam rumput gajah
sebaiknya dilakukan menjelang atau pada awal musim hujan.
Tanah yang sudah bersih/bebas dari tumbuhan liar, khususnya
semak-semak berkayu dibajak/dicangkul
untuk membalikkan tanah.
Tanah digaru/dicangkul, tujuannya untuk menghaluskan
tanah yang sudah dibalik agar mudah diratakan. Untuk penanaman dengan stek atau anakan, sebenarnya
d. I _
T
e.
penghalusan tanah tidak mutlak diperlukan.
Setelah tanah rata dibuat lubang tanam dengan ukuran 20 cm x 20 cm (biasanya selebar mata cangkul), dalamnya sekitar 20-25 cm.
Pupuk kandang, sebagai pupuk dasar, dimasukkan ke dalam lubang. Banyaknya pupuk kandang setiap lubang
kurang lebih setengah isi lubang, campur dengan tanah sehingga lubang tanam terisi penuh.
147
9.
0,7 m x 0,7 m sampai 1 m x 1 m
Pada tanah masam (pH 4 - 5,5) perlu pengapuran dengan
e.
menggunakan kapur pertanian (kaptan) dengan takaran yang disesuaikan dengan kemasaman tanahnya.
2.
Penanaman 2.1. Penanaman dengan stek a.
b.
Pilih batang yang tidak terlalu muda, potong-potong sepanjang 20 - 30 cm, sehingga terdapat 2 sampai 3 buku pada setiap potongannya.
Stek batang ditanam miring dengan posisi 30-40
°
dengan
1-2 buku masuk ke dalam tanah dan satu buku ada di
atas permukaan tanah. Satu lubang tanam ditanami dua c.
stek.
Setelah penanaman diusahakan agar rumput yang baru
ditanam mendapat pengairan pada hari yang sama. Kalau tidak turun hujan harus disiram.
2.2. Penanaman dengan anakan a.
Pilih anakan yang tidak terlalu tua, juga tidak terlalu muda
b.
Untuk setiap lubang tanam,. Sebaiknya anakan terdiri
c.
148
dari rumpun yang pertumbuhannya bagus.
atas 2-3 batang. Pastikan akarnya masih dalam keadaan
yang baik.
Potong bagian atas anakan sehingga tersisa kurang Iebih 30 cm.
Mo`
'
'
-1
3.
a.
b.
a
l
.~
Pen
C.
d. 4.
Pen b.
C.
d.
. rl .Wk
d.
e.
3.
a.
`~ T
c.
7
a..i
Usahakan agar rumput yang baru ditanam mendapat
pengairan pada hari yang sama. Kalau tidak turun hujan
Selain diberi pupuk kandang, sebagai pupuk dasar, dan
kapur (apabila perlu), rumput juga perlu dipupuk dengan
pupuk N (urea). Takaran yang dianjurkan adalah 100 b.
III
tanaman tidak goyah.
Pemupukan
!-___
o--r
pupuk kandang, kemudian tanah agak dipadatkan agar
tanaman harus disiram.
T
r
Anakan ditanam pada lubang tanam yang sudah diberi
d. 4.
sampai 200 kg urea per hektare.
Sebaiknya pupuk urea diberikan apabila akar tanaman sudah tumbuh.
Pupuk P (TSP) dan pupuk K (KCI) hanya diberikan kalau
diperlukan.
Pupuk urea diulang setiap tanaman selesai dipanen.
Penyiangan b.
c. d.
Penyiangan diperlukan terutama pada saat tanaman
masih muda, apabila tanaman sudah tumbuh dan tinggi biasanya gulma akan berkurang karena ternaungi. Penyiangan
bisa
dilakukan
dengan tangan
(hand
weeding), atau dibantu dengan alat penyiang (landak).
Pada saat tanaman belum begitu tinggi, kurang Iebih tiga minggu setelah panen (pemangkasan), gulma biasanya
sudah banyak terdapat, pada saat itulah penyiangan perlu dilakukan.
149
5.
Lampir
Panen
a.
a. Anal
Panen pertama dilakukan pada saat rumput berumur 3-4 bulan, tergantung pada kesuburan tanah. Pada saat ini
• Untul
rumput sudah cukup tinggi untuk dipanen, tetapi belum b. c.
• Kebu'
keluar bunga (malai).
• Perbz
Panen selanjutnya dilakukan pada interval 30 sampai 60
• Kebul
hari, tergantung pada musim.
• Deng
Sangat dianjurkan agar panen dilakukan sebelum rumput
dibuti
berbunga. Apabila terlambat dipanen sehingga terlanjur
• Deng<
keluar bunga, kualitas rumput sudah menurun, karena
gajah
kandungan protein kasar sudah berkurang sedangkan
• Deng~
kandungan serat kasar semakin tinggi.
d.
Apabila dipanen terlalu muda, hasilnya masih sangat
e.
Tinggi
rendah.
2.567
• Untuk
asum5
pemotongan dari atas tanah sebaiknya tidak
• Harga
kurang dari 15 cm. Apabila kurang dari itu tanaman akan sulit tumbuh kembali.
b. Anali; Ur
-
150
77
Bibit rurr Pengolal Pemupul can penu Pupuk k~ Urea Jui
Lampiran 8.
a. Analisis kebutuhan lahan untuk menanam rumput gajah
• Untuk 10 ekor sapi berat badan 300 kg
• Kebutuhan hijauan : 10 x 30 kg = 300 kg hijauan segar per hari • Perbandingan rumput : leguminosa = 70 : 30
• Kebutuhan rumput gajah = 0,7 x 300 kg = 210 kg per hari
• Dengan asumsi hasil rumput gajah segar 2 kg per rumpun, dibutuhkan 105 rumpun per hari
• Dengan interval panen 40 hari, diperlukan 4200 rumpun rumput gajah
• Dengan jarak tanam 0,7 m x 0,7 m, lahan yang diperlukan 2.567 m2 atau kI. 0,25 ha
• Untuk penanaman dibutuhkan stek 8400 batang. Dengan asumsi yang tidak tumbuh sekitar 20%, dibutuhkan 10.000 stek.
• Harga jual rumput segar Rp. 50,-/kg
b. Analisis biaya untuk lahan 2000 m selama 1 tahun 2
Uraian
Bibit rumput Pengolahan tanah Pemupukan dasar clan penanaman Pupuk kandang Urea Jumlah
volume
10.000 35 20 2 450
Stek HOK HOK
Harga satuan 100 20.000 20.000
Jumlah (Rp) 1.000.000 700.000 400.000
Ton Kq
300.000 1.800
600.000 810.000 3.510.000
Satuan
151
c. Proyeksi rugi-laba penanaman rumput gajah selama lima tahun 2 seluas 2000 m Uraian Pendapatan • Penjualan rumput (Rp 50/kq)1) • Penjualan rumput ; Rp 0/kg)2) Biaya • Stek rumput • Pupuk kandang • Urea • Pe ngolahan tanah • Pemupukan dasar dan penanaman Jumlah
Laba kotor' Laba kotor
t
2)
Tahun ke-1
Tahun ke-2
Tahun ke-3
Tahun ke-4
2.646.000
3.780.000
3.780.000
3.780.000
0
0
0
0
Y~
600.000 810.000 0
600.000 810.000 0
3.510.000
1.410.000
1.410.000
1.410.000
1.410.000
(864.000)
2.370.000
2.370.000
2.370000
2.370.000
0
ternak. W
0
600.000 810.000 0 0
padang ru
3.780.000_
600.000 810.000 0 0
Perbaikar
Tahun ke-5
1.000.000 600.000 810.000 700.000 400.000
Lampiran
statistik, p rumput,
penggem : ternak ya padang rt
tidak ada I
Pz
ditemukan
Tidak ada keuntungan finansial, tetapi ada penghematan waktu untuk mencari hijauan selama 5 jam per hari, senilai Rp. 10.000 per hari atau Rp. 3.000.000,- per tahun.
Sulawesi
biasanya
'I Apabila rumput dijual Apabila rumput tidak dijual, tetapi diberikan kepada ternaknya sendiri
pembentul
2)
nya rendal
Asumsi yang digunakan: 1. Luas tanam 2000 m
Kc
2
kurangnya
2. Jarak tanam 0.7 m x 0,7 m (Jumlah lubang tanam 4200)
penggemt
3. Jumlah stek yang diperlukan 8400
Ut
4. Harga stek bibit rumput Rp. 100,-
5. Harga pupuk kandang Rp. 300.000/ton 6. Harga urea Rp. 90.000/50 kg
7. Pemupukan dilakukan 9 x setahun (setelah tanam dan panen) 8. Hasil rumput 2 kg hijauan segar per rumpun per panen 9. Harga rumput segar Rp. 50,- per kg
152
--4
dan berku
mengganti Penambal
juga perlu 1.
Ta
Pengo
Tso
707
Perbaikan dan pengelolaan Padang Rumput
Yang dimaksud dengan padang rumput di sini adalah
padang rumput yang digunakan untuk keperluan penggembalaan
ternak. Walaupun di dalam beberapa publikasi, khususnya data
statistik, padang alang-alang juga dimasukkan ke dalam padang rumput,
namun di sini yang dimaksud adalah padang
penggembalaan, meskipun pada kenyataannya tidak ada lagi
ternak yang digembalakan di sana, mungkin karena kondisi padang rumputnya sudah sangat parah, atau ternaknya sudah tidak ada lagi. yr - 0
Padang rumput dalam skala yang sangat luas masih bisa
ditemukan
di
Aceh,
Sumatera
Utara,
Kalimantan
Selatan,
Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Timur. Padang rumput itu
biasanya milik bersama atau tidak ada yang memiliki. Rumput pembentuknya adalah rumput lokal yang daya hasil dan kualitas-
nya rendah sehingga daya dukungnya juga rendah. r
rr-
Lampiran 9.
Kondisi padang rumput itu bertambah tidak balk, karena
kurangnya
pemeliharaan
penggembalaan.
dan
tidak
adanya
pengaturan
Untuk membentuk padang rumput yang berdaya hasil
dan berkualitas tinggi perlu dilakukan perbaikan, dengan jalan
mengganti rumput pembentuknya dengan rumput yang Iebih baik. Penambahan leguminosa ke dalam komunitas padang rumput
juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya. a
1.
Tahapannya adalah sebagai berikut:
Pengolahan tanah
153
a.
b. c. d. 2.
Perbaikan padang rumput dimulai dengan pembajakan
tanah. Tahapan ini dilakukan beberapa bulan sebelum penebaran benih.
Kemudian tanah dihaluskan/digaru.
Apabila
perlu
dikapur, pemberian kapur dapat dilakukan pada saat ini.
3.
dilakukan pada tahap pengolahan tanah ini. stek, penghalusan tanah tidak diperlukan.
g.
G -..~
Pembuatan saluran pembuang air (drainase) juga
Apabila yang akan ditanam adalah bukan biji, melainkan
p1
G, ,
a.
c.
a.
Untuk mendapatkan padang rumput yang balk diperlukan benih yang balk pula. Pemilihan benih yang salah akan menyebabkan kerugian yang besar.
Biji rumput dan leguminosa yang balk ditentukan oleh tiga faktor, yaitu kesehatan, kemurnian dan daya kecambah.
Biji yang sehat adalah biji yang bernas, isinya padat, tidak
keriput, biasanya kulit bijinya mengkilat, tidak buram. Biji yang murni adalah biji yang bebas dari campuran dengan
biji lain, khususnya biji gulma dan dari kotoran, seperti
d. e.
tanah dan pasir.
Daya kecambah ditentukan antara lain oleh umur, kondisi penyimpanan, fase dorman dan kekerasan kulit biji.
Untuk mempertinggi daya kecambah dapat dilakukan berbagai cara seperti dikikis, direndam dalam air panas,
direndam dalam zat kimia (biasanya asam sulfat).
B
rf
Penal
Pemilihan benih/bibit
b.
154
T
d.
S
rL
f.
g. 3.
Untuk
membebaskan biji dari serangan hama dan
penyakit dapat digunakan perendaman dengan pestisida
(insektisida dan fungisida) yang direkomendasikan.
Benih leguminosa biasanya perlu diinokulasi dengan
rhizobium yang cocok.
Penanaman a.
Saat yang paling tepat untuk menanam/menebar biji
rumput dan leguminosa adalah pada awal musim
penghujan, sebaiknya 3-4 had setelah hujan. Pada saat b.
c.
itu tanah sudah lembab.
Penebaran biji bisa dilakukan dengan cara manual
apabila padang rumputnya tidak terlalu luas. Bila cara manual tidak mungkin, bisa dengan mesin penabur benih.
Benih yang berukuran kecil (biji rumput) tidak perlu ditanam terlalu dalam.
Biasanya
cukup ditebar di
permukaan tanah kemudian ditutupi dengan lapisan
d. 4.
tanah yang tipis. Setelah itu tanah agak dipadatkan.
Untuk menghemat benih dianjurkan agar penanaman
dilakukan dengan sistem galur.
Pemupukan a.
b.
Pupuk N, P, dan K pada umumnya diberikan pada saat
tanam. Pupuk N (urea) masih perlu diberikan setelah tanaman tumbuh dengan baik dan ternak mulai masuk.
Untuk tanah-tanah tertentu yang mengalami defisiendi zat hara
peru
ditambahkan
unsur-unsur
yang kurang,
misalnya apabila kurang unsur S perlu ditambahkan pupuk belerang.
155
5.
Penyiangan
a.
Lampirai
Padang rumput yang tumbuh baik biasanya tidak
Jenis-jei
memerlukan penyiangan karena kombinasi rumput dan
i kutan to
l eguminosa yang balk dapat menekan pertumbuhan b. 6.
gulma.
Batang c
berkayu dan beracun yang dapat membahayakan ternak.
Pengaturan penggembalaan diperlukan untuk menjaga
Daun da C- ~Q
yang
teratur
akan
sia-sia
penggembalaan ternak tidak diatur dengan balk. Penggembalaan berlebih
Biji kacE Kapuk
(over stocking/over grazing)
Daun la
Biji kare
yang seharusnya pulih kembali setelah direnggut ternak
Daun ja
tidak segera tumbuh karena sebelum tumbuh sudah
Eceng c
Akibatnya padang rumput gundul di
Sumber
beberapa tempat. Di tempat itu lambat laun ditumbuhi
gulma berkayu yang tidak disukai ternak. C.
Penggembalaan kurang (under stocking/under grazing)
menyebabkan banyak rumput yang tidak disentuh ternak sehingga lama kelamaan menjadi tua dan keras. Di
tempat-tempat tersebut ternak tidak akan
Biji kaka Bungkil
apabila
dapat menyebabkan rusaknya padang rumput. Rumput
direnggut lagi.
Bungkil
Biji kopi
agar padang rumput tetap dalam kondisi yang balk. Pemupukan
b.
Acasia s
Gulma yang perlu dihilangkan adalah gulma-gulma
Pengaturan penggembalaan a.
Jenis pa
masuk
sehingga rumputnya semakin tua dan semakin keras. Gulma berkayu juga kemudian akan tumbuh di tempat itu.
156
6
r
Lampiran 10.
Jenis-jenis racun yang terdapat pada sisa hasil tanaman, hasil i kutan tanaman dan Iimbah tanaman Jenis pakan
Jenis racun
Batang dan daun pisang
Tan in
Acasia spp
Daun dan kulit umbi ubi kayu Bungkil jarak Biji kakao Biji kopi
Bungkil biji kapas
Biji kacang tunggak
Cyanogens, oksalat HCN
Asam risinolik Teobromin
Kafein dan tanin Gosipol
I nhibitor tripsin
Kapuk
Asam sikioponopenoid
Biji karet
HCN
Daun Iamtoro Daun jayanti
Eceng gondok
Sumber : Devendra, 1993.
mimosin saponin
Asam oksalat
157
Lampira
Lampiran 11.
Beberapa tumbuhan pakan ternak yang beracun
Fan
Di bawah ini adaiah beberapa tumbuhan yang bukan
merupakan hijauan pakan yang utama, namun sering terdapat di
Gramine
kandang-kandang ternak, khususnya di P. Jawa. Bagi peternak, tumbuhan ini tidak merupakan masalah karena biasanya
diberikan dalam jumlah yang tidak begitu banyak. Namun pada saat kekurangan hijauan, seperti pada musim kemarau, ada kalanya
peternak tidak hati-hati sehingga banyak tumbuh-
Legumin
tumbuhan beracun yang masuk ke dalam kandang sehingga dapat membahayakan ternak. Famili
Compositae
Nama
Spesies
Ageratum conyzoides Artemisia vulgaris
Lokal
Babadotan
Bidens pilosa
Blumea balsamifera
Erechtites valirianifolia Galinsoga parviflora
Sintrong
Synedrella nod/flora Tridax procumbens
Covolvulaceae
lpomoea batatas
Gramineae
Andropogon zizanoides
lpomoea crassicaulis Co/x laeryma job/
Hierochloa horsfieldii 158
Oxalidac Ubi jalar
TL
Plantagir Polygonq Portulac, Solacea~
T T
wowor
Lampiran 11 (lanjutan) Famili
Gramineae
Nama
Spesies
Panicum muticum
Sacharum spontaneum Spin/fex littoreus
Setaria palmifolia
Leguminosae
Zea mays
Caesalpinia pulcherrina Caesalpinia sappan Cajanus cajan
Cassia occidentalis
Desmodium pulchellum Leucaena glauca Mimosa pudica
Pachrrizus erosus
Phaseolus sublobatus
Hiris
Petai cina
Putri malu Kacang
Vigna sinensis
Kacang merah
Oxalis cornlculata
Plantago major
Portulacaceae
Portulaca oleracea
Solaceae
Jagung
Turi
Plantaginaceae Polygonaceae
Gelagah
Sesbania grandiflora Sesbania sesban Oxalidaceae
Lokal
Polygonum barbatum Solanum torvum
Jayanti
Calingcing Kiurat
Gelang
Takokak
159