1 L1 LAMPIRAN 1 HASIL WAWANCARA Wawancara dilakukan terhadap 2 narasumber. Narasumber pertama adalah Bapak Iwan Nurzaman selaku kepala departemen Lear...
Wawancara dilakukan terhadap 2 narasumber. Narasumber pertama adalah Bapak Iwan Nurzaman selaku kepala departemen Learning Center divisi HRD PT. Serasi Autoraya. Yang kedua dilakukan terhadap Bapak Bambang, selaku staff IT. 1. Wawancara dengan bagian HRD PT. Serasi Autoraya Bagaimana Sistem yang sedang berjalan di bagian HRD untuk menangani pertanyaan –pertanyaan dari karyawan? Sebenarnya kami belum memiliki sistem yang benar-benar baku. Namun yang berjalan saat ini setiap pertanyaan yang ada dapat disalurkan ke HRD melalui telepon maupun email. Apakah data dari pertanyaan tersebut disimpan? Tidak, kami hanya memakai fasilitas email kantor untuk hal itu. Jadi jika sudah tidak terpakai akan kami delete. Apakah semua karyawan tahu jika ada permasalahan / pertanyaan berkaitan dengan sumber daya manusia dapat ditanyakan ke HRD? Saya rasa mereka tahu jika harus ditanyakan ke bagian HRD, tapi mungkin ditujukan ke siapa tidak semua dari mereka tahu hal itu. Seberapa penting sistem helpdesk bagi HRD? Menurut saya penting, hal ini dapat menjembatani komunikasi antara karyawan dengan bagian HRD. Contohnya ada karyawan bertanya kepada manajer kenapa gaji saya tidak naik-naik. Lalu manajer mengatakan bahwa dia tidak tahu, itu urusan HRD, padahal sebenarnya manajer tersebut tahu. Nah jika ada helpdesk diharapkan
L2 semua menjadi jelas dan tidak simpang siur. Bagian HRD pun menjadi jelas di mata karyawan. Selain itu pertanyaan yang kita terima akan mudah untuk dikelola, jadi ada datanya jika suatu saat diperlukan. Apakah dengan belum adanya sistem helpdesk pada divisi Human Resource Development akan mempengaruhi kinerja karyawan? Kalau peningkatan signifikan tidak, namun bisa jadi mempengaruhi motivasi karyawan. Segala pertanyaan yang berhubungan dengan ke HRD-an sebelum adanya helpdesk seringkali tidak jelas alurnya sehingga karyawan tidak mendapatkan solusi yang diharapkan. Komunikasi akhirnya bisa lebih jelas dan solusi bisa didapatkan dengan segera setelah adanya sistem helpdesk ini. Apakah dengan belum adanya sistem helpdesk pada divisi human resource development mempengaruhi tingkat kepuasan karyawan? Kalau ini jelas ya. Karena strategi membangun sistem helpdesk ini didasarkan atas masukan dan saran karyawan dari hasil survey kepuasan karyawan (employee opinion survey). Hal apa saja yang menjadi standar pengukuran tingkat kepuasan karyawan? 1. Penghasilan 2. Kesejahteraan 3. Manajemen & sistem 4. Pengembangan karyawan 5. Pekerjaan 6. Lingkungan kerja 7. Hubungan antar karyawan 8. Fungsi HRD
L3 Kepuasan yang dimaksud adalah kepuasan dari fungsi HRD. Aspek yang di-survey adalah: 1. Karyawan memiliki saluran komunikasi untuk menyampaikan pertanyaan kepada perusahaan. 2. Kebijakan perusahaan disosialisasikan kepada karyawan. 3. HRD memberikan pelayanan dengan baik dan cepat dalam menyelesaikan urusan kepersonaliaan. 4. HRD bersikap tegas dan obyektif dalam menangani masalah yang menyimpang dari aturan perusahaan. Survey sendiri rutin dilakukan setiap 2 tahun sekali untuk mengukur performa 8 hal tadi. Secara tidak langsung, dampaknya akan kena pada motivasi kerja. Jadi, jika fungsi HRD ini baik, kami berharap motivasi kerja mereka ter-maintain karena permasalahan kepersonaliaan relatif sudah tertangani. Apakah ada rapat yang digelar khusus untuk pejabat Human Reource Development (4 kepala departemen dengan dengan kepala divisi)? jika ada, berapa lama sekali? Ada, morning briefing, seminggu sekali (senin), kemudian meeting PDCA (Plan do check action) sebulan sekali.
L4 2. Wawancara dengan karyawan PT. Serasi Autoraya Apakah Anda pernah punya pertanyaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia? Apakah itu? Pernah, Biasanya karyawan menanyakan soal gaji, kalau yang lain tergantung masing – masing karyawan. Kemana Anda mengajukan hal itu? Kebetulan saya kenal dengan rekan kerja saya di bagian HRD, jadi saya langsung menanyakannya. Bagaimana seandainya jika anda tidak memiliki kenalan di bagian HRD? Kita tidak tahu mesti bertanya kemana, karena biasanya Cuma diberitahu untuk mengurus ke bagian HRD. Tapi tidak jelas mengurus ke siapa, hal itu yang membuat karyawan menjadi malas untuk bertanya. Apakah ada sistem yang mengatur prosedur menanyakan informasi ke bagian HRD? Biasanya cuma lewat telepon atau email, tapi banyak karyawan yang tidak paham dan agak malas karena kurang ada kejelasan. Bagaimana jika ada sistem helpdesk untuk HRD? Itu akan lebih baik, jadi setiap karyawan mempunyai kejelasan, kemana mereka akan pergi jika mempunyai pertanyaan. Jadi untuk mencari informasi dapat lebih jelas.