Konsep Lantai Studio Balet
Lantai dengan konsep Fairy Tale biasanya berkesan mewah. Mewah karena berdasarkan pada kehidupan putri dan pangeran di dalam kastil yang megah dan indah
untuk studio balet diwajibkan menggunakan lantai khusus yaitu sprung floor, lantai berpegas. Hal ini dikarenakan studio memiliki aktivitas yang lebih berat dibandingkan ruang lainnya. Lantai dari beton akan mudah membuat cedera, sehingga dibutuhkan lantai berpegas untuk studio balet. Untuk pelapis nya menggunakan plywood seperti parket.
Aplikasi konsep fairy tale sebagian besar berkisar pada penggunaan lantai parket, keramik dan karpet Keramik yang digunakan memiliki motif kotak-kotak
Area Lobby
Perpustakaan Perpustakaan memerlukan suasana yang tenang dan nyaman. Penggunaan lantai karpet akan dapat mendukung kebutuhan ini. Selain dapat meredam suara, lantai karpet dapat memberikan suasana hangat dan nyaman. Are Lobby merupakan area publik yang paling banyak didatangi mulai dari pengunjung murid dan pengelola. Area ini dipisah berdasarkan 2 fungsi ruang yaitu resepsionis dan ruang tunggu. Pada area ruang tunggu menggunakan lantai keramik dengan motif kotak-kotak, memberikan kesan mewah, dan luas. Pada area resepsionis menggunakan lantai parket, memberikan kesan dan hangat sebagai area yang menyambut pengunjung.
Tugas Akhir Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Tale ( Karlina Anindita R. – 3406 100 069 )
Studio Balet
Pengolahan dinding pada tema fairy tale menggunakan profil-profil dari kayu atau gypsum seperti pada tema klasik. Selain profil, penggunaan wallpaper dan gambar mural dengan lukisan alam atau kastil sering digunakan
Konsep Dinding
Pada Studio Balet dinding tidak diolah secara berlebihan. Hal ini dikarenakan pada studio membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Sehingga pengolahan dinding hanya menggunakan profil dan list dari kayu atau gypsum. Penambahan foto atau gambar balet dapat memberikan aksen serta dapat memacu semangat pada siswa
Area Lobby Perpustakaan Dinding perpustakaan menggunakan list dan profil dari gypsum. Walaupun membutuhkan konsentrasi, namun penggunaan wallpaper dengan motif dan warna yang lembut akan dapat memberikan suasana tenang dan nyaman. Pada area Lobby tema konsep benar-benar ditonjolkan, karena area ini merupakan area pertama yang dilihat pengunjung sehingga akan dapat menarik perhatian. Selain menggunakan cat dengan warna-warna lembut, pada area ini dinding diolah dengan profil dan list dari kayu maupun gypsum. Penggunaan wallpaper dengan tema classic bisa dihadirkan pada sudut-sudut tertentu sebagai aksentuasi
Konsep Ceiling Studio Balet
Plafond pada tema fairy tale sangat klasik. Memiliki banyak detail dan ornament. Bahan yang digunakan biasanya list dan profil gypsum. Banyak juga yang menggunakan mural dengan tema alam seperti awan, tumbuhan dan bunga.
Area Lobby Area Lobby menggunakan plafond gypsum dengan detail list dan profil. Penggunaan drop ceiling bisa difungsikan sebagai zoning dan estetika.
Pengolahan ceiling pada studio balet tidak dilakukan berlebihan. Plafond hanya diolah dengan menggunakan list dan profil. Penggunaan plafond yang polos memberikan kesan luas.
Perpustakaan
Penggunaan drop ceiling akan memberikan aksen pada ruang perpus tanpa mengurangi tingkat konsentrasi aktivitas dibawahnya.
Konsep Warna
Fairy Tale
Balet Tidak ada teori pasti yang memaparkan asal mula warna pink dan putih sebagai warna yang mengidentifikasikan balet. Namun, bila dihubingkan dengan image balet yang penuh dengan gerakan yang lembut dan anggun, maka hal itu bisa dipahami.
Warna pada Fairy Tale pada dasarnya menggunakan warna – warna yang soft (lembut) seperti pink, ungu muda, biru muda, kuning muda yang melambangkan keanggunan seorang putri. Selain, warna – warna soft, warna dalam fairy tale juga dipengaruhi oleh warna – warna alam seperti hutan, laut, langit.
Warna alam, yang melambangkan hutan belantara, laut , awan, danau
Tugas Akhir Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Tale ( Karlina Anindita R. – 3406 100 069 )
Konsep Warna Balet
Lembut, Anggun, Elegant
Fairy Tale
S. Kobayashi
Tugas Akhir Perancangan Interior Sekolah Balet di Surabaya dengan Nuansa Fairy Tale ( Karlina Anindita R. – 3406 100 069 )