KOMPONEN D SUMBER DAYA MANUSIA Sistem rekruitmen dan seleksi sumber daya manusia memegang peranan penting dalam keseluruhan proses manajemen di Undana. Sistem perekrutan dan seleksi SDM (dosen dan tenaga kependidikan) di Undana, secara umum disesuaikan dengan kebutuhan sesuai PP No 53 Tahun 2010 dan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional Nomor: 71269/A4/KP/2010 Tanggal 1 Oktober 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan CPNS dari Pelamar Umum di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Begitu pula di dukung dengan keberadaan SOP Pelaksanaan CPNS setiap tahun. Pengadaan CPNS dilakukan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntabel, bebas dari KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme), dan transparan. Pendaftaran calon dosen dan tenaga kependidikan, diumumkan secara terbuka melalui
website
kemendikbud
(www.cpns.kemdikbud.go.id),
website
Undana
(www.Undana.ac.id) dan koran lokal. Penyebaran informasi demikian sebagai wujud transparansi sistem rekrutmen, juga agar mudah diakses oleh masyarakat luas di berbagai wilayah. Pola demikian memungkinkan Undana dapat menjaring jumlah dan kualifikasi pendaftar calon CPNS yang lebih baik. Dalam hal pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan, Undana memiliki perencanaan SDM yang jelas dan terarah. Perencanaan SDM yang terarah memungkinkan Undana melakukan antisipasi dan mempersiapkan lebih awal jumlah dan kualifikasi (kompetensi) SDM yang diperlukan, untuk menjalankan aktivitas organisasi di masa depan sesuai visi, misi dan strategi yang telah ditetapkan. Melalui perencanaan SDM pula, Undana dapat menghindari masalah kekurangan ataupun kelebihan dosen maupun tenaga kependidikan. Diketahui bahwa Undana telah memiliki manuals untuk SDM, melalui Proyek IMHERE, yang mencakup semua fungsi operatif manajemen SDM, termasuk bidang perencanaan. Fungsi operatif manajemen SDM lainnya mencakup rekrutmen, seleksi, pemberhentian, orientasi dan penempatan tenaga Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
43
kependidikan, pengembangan karir, renumerasi, penghargaan dan sanksi yang transparan, akuntabel berbasis meritokrasi. Sampai Agustus 2013, dosen tetap Undana berjumlah 874 orang, dengan kualifikasi S-3= 119 orang (13,62%), S-1= 616 orang (70,48%) dan S-1= 139 orang (15,90%). Jumlah dosen dengan pendidikan S-3 relatif masih terbatas, namun jumlah dosen yang sedang menempuh pendidikan S-3 mencapai 172 orang, yang diprediksi dalam 2-3 tahun nanti dapat mencapai 291 orang (33,30%). Disamping itu Undana masih memiliki dosen dengan kualifikasi S-1 sebanyak 139 orang, namun dari jumlah tersebut sebanyak 82 orang sedang menempuh pendidikan S-2 dan lainnya adalah dosen senior yang hamper mencapai usia pension. Keadaan jumlah dosen Undana berdasarkan jabatan fungsional, hingga Agustus 2013 memiliki Guru Besar sebanyak 22 orang (2,5%) dan lektor kepala 28,15%. Angka ini akan terus meningkat, mengingat
jumlah dosen dengan jabatan lektor saat ini
mencapai 31,46%, asisten 24,14% dan tenaga pengajar 12,36%. Selanjutnya dosen tidak tetap relatif kecil jumlahnya, yaitu sebanyak 110 orang (12,59%) dari total jumlah dosen tetap Undana. Jumlah dosen tidak tetap demikian, mengindikasikan bahwa Undana tidak menggantungkan diri dalam proses pembelajaran dan kegiatan akademik lainnya pada dosen tidak tetap atau dari luar Undana. Profil jumlah dan kualifikasi dosen tetap dan dosen tidak tetap, ditunjukkan pada Tabel 8 dan 9. Tabel 8. Jumlah dan Gelar Akademik Dosen Tetap Undana No 1 2
Pendidikan
S-3/Sp-2 S-2/Sp-1 Profesi/ S3 1/D-4* Total Persen (%)
Guru Besar 22 0
Gelar Akademik Lektor Kepala Lektor Asisten 42 46 5 194 211 174
Tenaga Pengajar 0 37
Total 119 616
0
10
18
32
71
139
22 2,50
246 28,15
275 31,46
211 24,14
108 12,36
874 100
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
44
Tabel 9. Jumlah dan Gelar Akademik Dosen Tidak Tetap Undana Jenjang Pendidikan Jumlah Staf Pengajar S-3/Sp-2 S-2/Sp-1 67 S-1/D4 43 Jumlah 110 Persen (%) 12,59% dari total dosen tetap Rasio dosen tetap dan mahasiswa yang dimiliki Undana selama tiga tahun terakhir menunjukkan adanya rasio yang ideal, yaitu kurang dari 1:30 sesuai standar yang ditetapkan secara nasional. Dengan demikian Undana masih berpeluang untuk meningkatkan rasio dosen mahasiswa, namun perlu dilakukan secara selektif. Tabel 10. Rasio Dosen Mahasiswa Tahun 2011 - 2013 Tahun Jumlah Dosen Jumlah Mahasiswa 2011 903 17.877 2012 882 18.044 2013 874 17.324
Rasio 1 : 20 1 : 21 1 : 20
Karya akademik dosen, baik berupa hasil penelitian dan karya ilmiah dosen selama tiga tahun terakhir cukup tinggi, sebagai konsekuensi dari kebijakan pimpinan Undana mewujudkan budaya akademik yang sehat di kalangan dosen. Implementasi kebijakan adalah pemberian bantuan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dukungan dana untuk mengikuti seminar di tingkat nasional dan internasional, serta publikasi ke jurnal terakreditasi dan internasional. Keberadaan hasilhasil penelitian dan karya ilmiah dosen yang dipublikasikan dari waktu ke waktu terus meningkat, sehingga secara holistic dapat memperkuat citra kualitas Undana dalam penyelenggaraan akademik. Disamping itu jumlah karya ilmiah dalam wujud buku yang diterbitkan terus meningkat, sehingga dapat menjadi kekuatan baru, sekaligus menjadi media promosi kepada masyarakat luas. Beberapa program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen, diarahkan untuk menghasilkan buku ajar bagi mahasiswa.
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
45
Disamping meningkatkan kemampuan professional dosen, Undana selalu mendorong peningkatan kualitas moral dan emosional dosen dan tenaga kependidikan untuk pengembangan lembaga dan pemberian layanan secara optimal. Untuk itu telah diterbitkan peraturan Rektor Nomor 344A/PP/2013 tentang kode etik dan peraturan disiplin dosen Undana, yang merefleksikan sebagai pedoman bagi dosen berperilaku. Implementasi peraturan rektor tersebut, Undana memiliki elemen pendukung berupa Komisi Etik yang berada di senat universitas dan fakultas. Komisi etik merupakan alat kelengkapan Undana untuk menegakkan etika akademik dosen. Selanjutnya untuk membina disiplin dosen dan tenaga kependidikan, secara ex-officio ditangani oleh Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum. Dalam rangka pengembangan staf, Undana mendorong peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga kependidikan melalui program pelatihan dan pendidikan sesuai kebutuhan unit kerja. Untuk tenaga kependidikan baru dalam status calon tenaga kependidikan negeri sipil (CPNS) diwajibkan mengikuti pelatihan Pra Jabatan yang sifatnya orientasi kerja. Selanjutnya untuk tenaga kependidikan administrasi, orientasi tidak hanya dalam bentuk Pelatihan Pra Jabatan, melainkan juga dalam bentuk pengenalan pekerjaan melalui pelatihan on the job training (belajar sambil bekerja) dimana para tenaga kependidikan baru tersebut dilatih menangani pekerjaan-pekerjaan yang ada pada bagian tenaga kependidikan tersebut ditempatkan, dengan bimbingan tenaga kependidikan senior. Pemberdayaan SDM antara lain dilakukan melalui suatu rangkaian kebijakan pembinaan yang dikoordinir oleh pihak universitas. Pembinaan dimaksud meliputi pembinaan intern dan ekstern melalui pimpinan fakultas, antara lain secara selektif dengan mempercayakan kepada dosen mengkoordinir berbagai kegiatan ekstra fakultas hingga dipandang kompeten untuk menduduki jabatan struktural seperti ketua program studi, ketua jurusan, pembantu dekan, dan dekan. Mengirim dosen untuk mengikuti studi lanjut S-2 maupun S-3, mengikuti berbagai seminar, penataran, pelatihan dan pertemuan ilmiah serta kegiatan pengabdian lainnya, baik di dalam maupun di luar negeri (Tabel 11). Disamping itu pembinaan kemampuan penelitian maka para dosen diberikan atau Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
46
diikutkan dalam pelatihan metodologi penelitian, dan diberikan bantuan pembiayaan penelitian individu. Tabel 11. Jumlah Dosen Undana yang ditugaskan dalam rangka Peningkatan Kompetensi menurut Fakultas Fakultas S-3/Sp-2 S-2/Sp-1 Jumlah FKIP 46 14 60 FISIP 16 3 19 FH 18 1 19 FAPET 24 3 27 FAPERTA 28 12 40 FST 30 21 51 FKM 7 3 10 FK 1 12 13 FKH 2 15 17 Jumlah 172 84 256 Pembinaan tenaga administrasi dalam meningkatkan keterampilan dan wawasan, dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai pelatihan tenaga administrasi yang dilakukan secara berkala oleh Universitas maupun melalui kerjasama dengan universitas negeri lain (Tabel 12). Tabel 12. Jenis Pelatihan/Kursus Ketrampilan bagi Tenaga Administrasi di Undana. No Jenis Pelatihan / Kursus Keterampilan Peserta (orang) 1. Diklat peningkatan kinerja Pejabat Sturuktural 18 2. Diklat Teknis Operator Komputer 168 3. Diklat Teknis ICT untuk pejabat Struktural 57 4. Diklat Teknis Bendahara/Keuangan 39 5. Diklat keprotokoleran 38 6. Diklat Arsiparis 74 7. Diklat Teknis Perhitungan Angka Kredit 17 Dosen/Ketenaga kependidikanan 8. Diklat Teknis Penyusunan RKAKL/ Dokumen 38 Perencanaan 9. Diklat pengadaan barang dan jasa 61 10. Diklat teknis tentang tugas belajar 14 Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
47
11. 12. 13. 14.
Diklat Pengelolaan Administrasi Akademik Diklat Aplikasi Perkantoran Diklat Sisten Informasi Ketenaga kependidikanan Diklat Pelatihan Laboran Jumlah
33 74 28 25 684
Sejak lama Undana telah memiliki tradisi untuk memberi penghargaan dan/atau sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan. Penghargaan diberikan ketika dosen berhasil meraih prestasi misalnya terpilih sebagai ”dosen teladan” atau inovasi tekhnologi, dan sebagainya. Disamping itu peraturan pemerintah tentang pemberian tanda jasa telah dilaksanakan dengan baik, misalnya setiap tahun banyak dosen dan tenaga kependidikan yang menerima ”Lencana Karya Satya”. Penghargaan kepada seluruh dosen tercermin melalui pemberian ”Tunjangan Kinerja/Sertifikasi” kepada mereka yang memenuhi standar kinerja. Pemberian tunjangan kinerja/sertifikasi tersebut diperhitungkan untuk setiap mata kuliah yang diajarkan pada program strata satu (S1) setiap semesternya. Sebaliknya, bagi dosen yang tidak maksimal di dalam melaksanakan tugasnya dikenakan sanksi berupa peniadaan hak untuk memperoleh tunjangan kinerja (tunjangan kinerjanya tidak akan dibayarkan). Apabila dosen atau tenaga kependidikan melakukan pelanggaran, baik ringan maupun berat, maka pihak Universitas biasanya mengenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggaran tersebut. Untuk menangani berbagai tindakan yang dianggap pelangaran terhadap peraturan disiplin, Undana telah memiliki Komisi Disiplin baik pada tingkat Fakultas maupun Universitas. Kebijakan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan secara umum mengacu pada ketentuan perundang-undangan dibidang ketenaga kependidikan yaitu UU Nomor8 tahun 1974, diperbaharui dengan UU Nomor43 tahun 1999 dan PP Nomor53 tahun 2011. Dalam rangka memastikan penyelenggaraan monitoring dan evaluasi secara tepat, maka Undana memiliki dokumen yang lengkap mengenai Sistem monitoring dan evaluasi (Monev) dan dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan. Monev dilakukan pada tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan (akademik), penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Undana memiliki lembaga Satuan Pengawas Internal Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
48
(SPI) yang fungsi utamanya melakukan monev untuk seluruh kegiatan non-akademik dilingkungan Undana. Sistem monev untuk bagian pendidikan/akademik dilakukan secara konsisten dengan alat bantu yang sudah disiapkan antara lain: dokumen angket umpan balik kegiatan akademik (dosen), format rencana pembelajaran (GBPP), serta format monitoring kegiatan pembelajaran, dokumen rekapitulasi kegiatan perkuliahan; sementara dokumen DP3 untuk dosen dan tenaga kependidikan. Monev yang dilakukan untuk memantau dan mendokumentasikan kinerja dosen dan tenaga kependidikan. Prinsipnya bahwa monev dilakukan untuk memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan berjalan sebagaimana mestinya. Disamping itu adanya monev, setiap kesulitan dan atau penyimpangan yang terjadi dapat dideteksi dan diketahui lebih awal sehingga lebih mudah diambil solusinya. Selama ini monev lebih banyak dilakukan pada tahap akhir kegiatan, maka diupayakan monev dilaksanakan lebih dini, antara lain pada tahap awal, pertengahan , dan akhir kegiatan dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil ruang lingkup terjadinya kesalahan dan atau penyimpangan dalam pelaksanaan program/kegiatan. Untuk maksud tersebut maka berbagai unit diarahkan dapat meningkatkan intensitas kinerjanya secara maksimal antara lain: 1. Pengawasan secara intensif melalui jalur struktural (berjenjang). 2. Pengawasan secara intensif dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan dan diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. 3. Peningkatan peran dan fungsi UPT-SPI dalam melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Internal (Monevin). 4. Intensifikasi Rapat Koordinasi baik di tingkat universitas maupun di tingkat fakultas dan jurusan/prodi.
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
49
Analisis SWOT Identifikasi peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan berkaitan dengan sumberdaya manusia diuraikan dalam Tabel 13. Tabel 13. Analisis SWOT Sumberdaya Manusia Undana Strength
Weakness
• Undana memiliki perencanaan SDM (dosen
• Sistem informasi pengelolaan SDM
dan tenaga kependidikan) yang jelas dan terarah dan dilengkapi dengan handbook dan manuals untuk manajemen SDM yang mencakup semua fungsi operatif manajemen SDM. • Sistem rekruitmen dosen dan tenaga kependidikan berdasarkan prinsip netral, objektif, akuntabel, bebas dari KKN, dan transparan • Memiliki dosen dengan jumlah dan kompetensi yang memadai untuk
belum terintegrasi lintas unit kerja • Kapasitas tenaga kependidikan belum merata • Pengembangan tenaga kependidikan masih bersifat fungsional, belum banyak berorientasi pada pelayanan prima • Penilaian kebutuhan kompetensi masih dilaksanakan secara insidentil • Belum meratanya perluasan
mendukung penyelenggaraan tri dharma
wawasan, pengetahuan, dan
yang berkualitas dan berkelanjutan
pengalaman dosen pada PT dalam
• Undana memberikan kesempatan dan
dan LN
dukungan penuh bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi keilmuannya melalui penugasan/ijin belajar serta berbagai kegiatan lain yang relevan. • Undana secara konsisten menerapkan pemberian sanksi dan penghargaan kepada • dosen dan tenaga kependidikan.
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
50
• Monitoring dan evaluasi dilakukan seluruh kegiatan akademik dan nonakademik dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. • Rasio dosen : mahasiswa pada sebagian besar program studi memenuhi • standar nasional pendidikan • Rasio tenaga kependidikan : mahasiswa memenuhi standar nasional PT • Ada kode etik dosen yang diimplementasikan dengan baik Opportunity • Banyaknya bantuan dana Pemerintah untuk
Threat • Sistem penerimaan CPNS
pengembangan dosen dan tenaga
tersentralisasi sehingga terkadang
kependidikan
kurang sesuai baik dalam jumlah
• Sistem penerimaan CPNS menjadi lebih • terbuka dan objektif • Monitoring dan evaluasi rekam jejak kinerja dosen oleh Kemendikbud
dan spesifikasi yang dibutuhkan • Semakin ketatnya persaingan rekruitmen SDM terbaik antara Perguruan Tinggi
• Banyaknya insitusi yang membutuhkan keahlian (expertise) dari PT • Banyaknya program hibah penelitian dan pengabdian di tingkat nasional dan internasional
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
51
Strategi Pengembangan 1.
Meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman akademik dosen dan tenaga kependidikan pada PT DN dan LN
2.
Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas sistem pengelolaan SDM
3.
Memperluas dan meningkatkan kerjasama penelitian dengan PT/lembaga terkemuka DN dan LN
4.
Mendorong dan memfasilitasi dosen dalam perolehan dan pelaksanaan kegiatan hibah penelitian dan pengabdian kompetitif skala nasional dan internasional
5.
Memperluas dan meningkatkan kerjasama kemitraan dan kegiatan tanggung jawab sosial universitas baik pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
6.
Meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pengalaman akademik dosen dan tenaga kependidikan pada PT DN dan LN
7.
Meningkatkan efektifitas, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas sistem pengelolaan SDM
8.
Memperluas dan meningkatkan kerjasama penelitian dengan PT/lembaga terkemuka DN dan LN
9.
Mendorong dan memfasilitasi dosen dalam perolehan dan pelaksanaan kegiatan hibah penelitian dan pengabdian kompetitif skala nasional dan internasional
10. Memperluas dan meningkatkan kerjasama kemitraan dan kegiatan tanggung jawab sosial universitas baik pada tingkat lokal, nasional, dan internasional
Evaluasi Diri AIPT Universitas Nusa Cendana, Tahun 2014
52