PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA A. PENGERTIAN DAN MANFAAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN Pengembangan sumber daya manusia adalah suatu cara untuk menngkatkan cara kerja, karena seseorang itu tidak akan mampu untuk melaksanakan tugasnya tanpa mendapatkan petunjuk-petunjuk terlebih dahulu. Dari sudut ini jelas terlihat bahwa latihan-latihan itu adalah satu cara untuk menambah kemampuan bekerja pada karyawan
Melalui program pelatihan dan pengembangan (Training and development) diharapkan seluruh potensi yang dimiliki pekerja seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik atau setidak-tidaknya mendekati dengan standar yang ditentukan organisasi. Melalui program pelatihan dan pengembangan (Training and Development) diharapkan seluruh potensi yang dimiliki pekerja seperti pengetahuan, keterampilan dan sikap dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik atau setidak-tidaknya mendekati dengan standar yang ditentukan organisasi.
Program pelatihan dan pengembangan atau SDM adalah merupakan tanggung jawab dan pimpinan, sedangkan pelaksanaanya diserahkan kepada bagian personalia / SDM dalam hal merencanakan, melaksanakan dan melakukan penilaian terhadap latihan yang telah dilakukan dengan berpedoman pada kebijakan yang dusah digariskan oleh pimpinan perusahaan
MANFAAT PROGRAM PELATIHAN DAN PEMGEMBANGAN 1. Peningkatan Produkvitas Tidak terjadi pemborosan dan kecermatan dalam melaksanakan tugas, kerja sama serta tekat mencapai sasaran secara bersama
2. Terwujudnya Hubungan Yang Serasi Terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan bawahan, antara lain karena adanya pendelagasian wewenang, saling menghargai dan adanya kesempatan bagi bawahan untuk berpikir dan bertindak secara inovatif
3. Terjadinya Proses pengembalian Pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat karena melibatkan karyawan yang bertanggung jawab menyelenggerakan kegiatan-kegiatan operasional
Meningkatkan semangat kerja dengan komitmen
organisasi yang lebih tinggi. Mendorong sikatp kerukunan manajemen melalui penerapan manajerial yang partisipatif. Memperlancar jalannya komunikasi yang efektif yang pada gilirannya mempelancar proses perumusan kebijaksanaan organisasi. Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja mencegah atau mengurangi terjadinya pengembangan kerja yang lebih aman dan memberikan ketenangan dan yang stabilitas pada sikap mental tenaga kerja
Agar berbagai manfaat peralihan dan pengembangan dapat maksimal perlu ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :
Penentuan Kebutuhan : Merupakan kenyataan bahwa anggaran harus disediakan untuk membiayai kegiatan pelatihan dan pengembangan merupakan beban. Oleh karena itu agar penyediaan anggaran tersebut sungguhsungguh dapat dibenarkan, perlu adanya jaminan terlebih dahulu bahwa kegiatan pelatihan dan pengembangan tersebut sudah nyata-nyata diperlukan. Penentuan kebutuhan itu mutlak perlu didasari pada analisis yang tetap, analisis kebutuhan tersebut untuk melihat masalahmasalah yang dihadapi sekarang dan berbagai tantangan baru yang diperkirakan akan timbul di masa depan.
Penentuan Sasaran :
Berbagai penyelenggara pelatihan dan pengembangan guna mengetahui sasaran tersebut antara lain : Sebagai tolak ukur, menentukan berhasil tidaknya program pelatihan dan pengembangan. Sebagai bahan dalam usaha menentukan langkah selanjutnya seperti isi program dan metode pelatihan yang akan digunakan. Penentuan Program : Dalam program pelatihan dan pengembangan harus jelas diketahui apa yang ingin dicapai. Prinsip-Prinsip Belajar : Prinsip belajar yang layak dipertimbangkan untuk diterapkan.
Partisipasi Pada umumnya proses belajar berlangsung dengan lebih cepat dengan pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh diingat lebih lama, repetisi. Bahwa sebenarnya semua informasi yang pernah diterima oleh seseorang tersimpan diotaknya, hanya saja agar dapat digunakan, informasi tersebut perlu “ Diangkat ke permukaan” caranya melalui repetisi (pengulangan).
Relevansi Apabila bahan yang dipelajari mempunyai relevansi tertentu dan mempunyai makna pengalihan kebutuhan seseorang.
Pengalihan Pengetahuan dan Ketrampilan Pengalihan bisa terjadi karena penerapan teori dalam situasi nyata atau karena “praktek” yang bersifat simulasi.
Umpan Balik Melalui sitem umpan balik, peserta pelatihan mengetahui apakah tujan pelatihan dan pengembangan tercapai, baik dalam bentuk pengetahuan baru maupun ketrampilan yang belum dimiliki sebelumnya.
METODE PELATIHAN & PENGEMBANGAN Memperhatikan berbagai bentuk metode pelatihan dan pengembangan, maka secara garis besar dapat diklasifikasikan dengan menggunakan 2 (dua) macam dasar yaitu : 1. Berdasarkan tempat penyelenggaraan 2. Berlangsungnya program pelatihan dan pengembangan
1. On The Job Yaitu metode-metode yang pelaksanannya dilakukan ditempat kerja yang sebenarnya. Apprenticeship Training (magang) Metode pelatihan yang dilakukan dengan cara seseorang peserta diharuskan mengikuti serangkaian pekerjaan/ kegiatan yang dilakukan oleh karyawan/ pejabat yang senior untuk mempelajari bagaimana cara melakukannya.
Job Rotation (Rotasi Pekerjaan) Para peserta dipindah-pindah secara berkala dari satu jabatan/ unit kerja kesebuah unit kerja lain untuk memperoleh pengetahuan yang menyeluruh tentang organisasinya.
Multiple Management Organisasi membentuk untuk dewan direktur yang baru yang terdiri dari para eksekutif yunior (calon manager) diberi wewenang untuk membicarakan dan membahas semua permasalahan yang dihadapi organisasi, hasilnya diserahkan kepada dewan direksi.
2. Of The Job Yatiu metode-metode yang pelaksanannya dilakukan diluar tempat kerja sebenarnya.
Vestibule Training Metode pelatihan yang diberikan pada ruangan lain yang khusus disediakan untuk keperluan latihan seperti alas-alas atau mesin-mesin yang sama dengan alas/mesin yang digunakan ditempat kerja sebenarnya.
Demontrasi dan Pemberian Contoh Para pelatih diharuskan memberikan contoh atau memperagakan bagaimana cara melakukan pekerjaan atau cara bekerjanya suatu alat atau mesin. Simulasi Metode yang dilakukan dengan cara menggunakan alas-alas atau mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat sama dengan sebenarnya.
Role Playing (bermain peranan) Sutdy kasus Bimbingan dan penyuluhan
EVALUASI PELATIHAN & PENGEMBANGAN Terdapat 4 (empat) kategori dasar dari pelatihan dan pengembangan yang dapat dievaluasikan yaitu : 1. Reaksi Bagaimana reaksi peserta terhadap program yang telah dianjurkan apakah mereka merasa senang dengan program itu atau apakah program itu bermanfaat bagi peserta ? 2. Proses Belajar Peserta dapat diuji untuk menentukan mereka benar-benar telah mempelajari prinsip-prinsip ketrampilan dan fakta-fakta yang harus dipelajari. 3. Perilaku Apakah terdapat perubahan perilaku para peserta dalam pekerjaannya sebagai akibat program pelatihan. 4. Hasil Apakah hasil akhir dapat dicapai dalam hubungannya dengan tujuan pelatihan