Nama :
Shoma Wiryantara
NIM :
10.12.4643
LINGKUNGAN BISNIS Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pd. Lingkungannya. Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan, tetapi mereka cenderung membuat keputusan bisnis yang menguntungkan lingkungan. Untuk melaksanakan ini perlu dimengerti bagaimana lingkungan bisnis mempengaruhi perusahaan. Perusahaan mudah terpengaruh oleh 3 (tiga) bagian yang berbeda dari lingkungan bisnis, yaitu : I. Lingkungan Ekonomi II. Lingkungan Industri III. Lingkungan Global
I. LINGKUNGAN EKONOMI
Kondisi ekonomi memberi refleksi tingkat produksi dan konsumsi negara tertentu, area atau industri. Secara makro mempengaruhi ekonomi suatu negara dan secara mikro lebih difokuskan pada bisnis atau industri. Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis, jadi dapat mempengaruhi nilai bisnis tersebut.
A. FAKTOR EKONOMI YG. MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS Kinerja kebanyakan bisnis sangat tergantung pada tiga faktor ekonomi makro, yaitu : 1. Pertumbuhan Ekonomi Yaitu perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas ekonomi. Indikator pertumbuhan ekonomi adalah : Tingkat total produksi barang/jasa Jumlah total pengeluaran (agregat) Tingkat pengangguran (natural, musiman, siklis, strukural) 2. I n f l a s i Adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflasi mempengaruhi biaya operasi perusahaan, karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku serta mempengaruhi gaji/upah 1
Tipe inflasi, yaitu : •
Cost push-inflation, apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya perusahaan lebih besar
•
Demand-pull inflation, apabila harga barang/jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat
3. Tingkat Suku Bunga •
Merupakan biaya atas pengadaan dana pinjaman. Pergerakan
•
tingkat suku bunga mempengaruhi biaya bunga serta
•
berdampak pada nilai perusahaan.
Faktor Ekonomi Makro Mempengaruhi Laba
B. PENENTUAN HARGA PASAR Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh perubahan harga yang ditentukan untuk produk (yang mempengaruhi penerimaan) dan harga yang harus dibayar untuk barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional) Harga produk dan harga pasokan tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran. Harga pasar suatu produk dipengaruhi oleh permintaan total produk oleh pelanggan serta penawaran produk (pasokan/persediaan produk) yang dihasil oleh perusahaan
2
Jadual Permintaan Produk Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang diminta pada setiap kemungkinan harga jual Jadual Penawaran Produk Jadual yang mengindentifikasikan kuantitas produk yang ditawarkan (diproduksi) oleh perusahaan pada setiap kemungkinan harga jual Interaksi Permintaan dan Penawaran Surplus Kuantitas : Situasi dimana kuantitas penawaran oleh perusahaan melebihi kuantitas yang diminta oleh pelanggan Minus Kuantitas : Situasi dimana kuantitas yang ditawarkan oleh perusahaan lebih sedikit dari pada kuantitas yang diminta oleh pelanggan Harga Ekulibirium : Harga dimana kuantitas produk yang ditawarkan perusahaan sama dengan kuantitas produk yang diminta oleh pelanggan DATA HARGA, PERMINTAAN & PENAWARAN BARANG HARGA BARANG Rp. 3.000 Rp. 2.500 Rp. 2.000 Rp. 1.500 Rp. 1.000 Harga
TINGKAT PENAWARAN PERUSAHAAN 8.000 unit 14.000 unit 18.000 unit 22.000 unit 25.000 unit
TINGKAT PERMINTAAN KONSUMEN 30.000 unit 24.000 unit 18.000 unit 16.000 unit 10.000 unit S.1
Surplus
Rp. 2.000 Minus
Harga Ekuilibrium D.1
3
Kuantum
Akibat Perubahan Jadual Permintaan Perubahan situasi dan kondisi menyebabkan judual permintaan atau penawaran untuk produk tertentu berubah, misalnya karena produk mulai dikenal oleh masyarakat konsumen Akibat dari perubahan jadual permintaan (sedang (penawaran tetap) maka Harga Ekuilibrium berubah naik
Harga S.1
P.2 Rp 2.500 P.1 Rp. 2.000 D.2 D.1 Kuantum
Akibat Perubahan Jadual Penawaran Perubahan pada Penawaran suatu produk dapat mempengaruhi Harga Ekuilibrium Misalkan karena perbaikan teknologi, maka biaya produksi lebih rendah, sehingga penawaran oleh perusahaan lebih banyak (sedang Permintaan tetap)
Harga
S.1 S.2
P.1 Rp 2.000 P.2 Rp. 1.500
D.1 Kuantum Akibat Permintaan & Penawaran pada Harga Umum
Tingkat harga umum adalah rata-rata harga dari semua harga barang/jasa yang ada Jika total (agregat) permintaan oleh konsumen untuk semua atau sebagian besar produk tiba-tiba naik (a.l naiknya pendapatan semua konsumen) maka tingkat harga umum dapat naik. Kemudian jika jadual penawaran untuk semua barang tiba-tiba turun (a.l karena naiknya biaya produksi) maka tingkat harga umum akan naik pula 4
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Pasar Pergeseran jadual Permintaan dan jadual Penawaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : • Pendapatan Konsumen Apabila pendapatan konsumen naik, maka permintaan akan barang./jasa akan naik yang mengakibatkan harga lebih tinggi. Sebaliknya jika pendapatan konsumen menurun, maka permintaan untuk produk tertentu menur • Preferensi Konsumen Apabila selera konsumen untuk suatu produk berubah, maka kuantitas permintaan produk oleh konsumen juga berubah, yang mempengaruhi harga jual • Biaya Produksi Dalam kondisi biaya lebih rendah, perusahaan memproduksi lebih yang mengakibatkan surplus produk dan memaksa peru- sahaan menurunkan harga agar produk dapat terjual. Ketika biaya perusahaan naik, maka akibat sebaliknya akan terjadi. C. PENGARUH PERINTAH PADA KONDISI EKONOMI Pemerintah dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi, yaitu a.l Kebijakan Moneter dan Kebijakan Fiskal Kebijakan Moneter Kebijakan Moneter oleh Pemerintah (Bank Sentral/B.I) dapat mempengaruhi tingkat suku bunga (politik diskonto) ,yang mempengaruhi : Biaya produksi (apabila modal kerja dibiayai dengan dana pinjaman) sehingga harga perubah naik atau turun yang akan mempengaruhi harga pasar yang pada gilirannnya berpengaruh terhadap tingkat permintaan dan penawaran. Apabila konsumen mempergunakan dana pinjaman untuk pembelian, maka perubahan suku bunga akan mempengaruhi tingkat permintaan Kebijakan Fiskal Kebijakan Fiskal terhadap tingkat pajak pribadi, dapat mempengaruhi perilaku pengeluaran konsumen. Demikian juga terhadap pajak korporasi yang mempengaruhi pendapatan perusahaan. Kebijakan pajak cukai terhadap barang tertentu akan mempengaruhi biaya produksi yang akan dibebankan kedalam harga produk. Kebijakan fiskal mempengaruhi penerimaan negara, yang apabila lebih kecil dari pada pengeluaran akan terjadi defisit anggaran belanja. Jika defisit anggaran ditutup dengan dana pinjaman, maka permintaan akan dana akan tinggi yang akan mengakibatkan naiknya tingkat suku bunga.
5
SKEMA : KEBIJAKAN PEMERINTAH MEMPENGARUHI KINERJA BISNIS
6