ANALISIS PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK SANTA GEMMA Elina Flora, BusriEndang, Muhamad Ali, Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP Untan Email :
[email protected] Abstrak:Secarakhusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Program pemberian makanan bergizi, Gizi makanan yang diberikan, Variasi makanan yang diberikan pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi,wawancara, dokumentasi dengan alat pengumpul data yaitu panduan observasi, wawancara dan catatan lapangan.Dari hasil penelitian ini program pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau sudah cukup baik karena anak-anak mau memakan makanan yang dibagikan oleh gurunya di kelas bahkan sebagia besar anak menambah makanan yang telah habis di mangkuknya, meskipun ada beberapa anak yang tidak mau menghabiskan makanan yang dibagikan gurunya. Kata kunci : MakananBergizi AnakUsia 4-5 Tahun. Abstract:In particular, this study aims to describe nutritious feeding programs, nutrition food provided, variation of food given to children aged 4-5 years in kindergarten Santa Gemma Sekadau. The method used in this research is descriptive method and using a qualitative research approach. The technique used in this study is observation, interview, documentation with the data collection tool that guides observation, interviews and field notes. From the results of this research program providing nutritious food to children aged 4-5 years in kindergarten Santa Gemma Sekadau is good enough because the kids want to eat food distributed by the teacher in the classroom of the children even partially increase food that had expired in the bowl, though there are some children who do not want to waste food distributed teacher. Keywords: Nutritious Children Aged 4-5 Years.
1
alam pemberian makanan bergizi, orang tua sangat berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak, selain itiu pemberian makanan bergizi juga penting untuk kesehatan anak. Semestinya anak mendapatkan makanan yang bergizi dari prinsif 4 sehat 5 sempurna (nasi, lauk-pauk, sayur-mayur, buahbuahan, dan susu).Oleh sebab itu makanan yang seimbang bagi kebutuhan anak, seimbang nutrisi dan nilai gizinya. Mendapatkan makanan lengkap dan seimbang mulai dari karbohidrat yang didapat dari beras dan tepung, protein dari daging dan ikan, sayuran yang banyaak mengandung serat, dan buah-buahan yang kaya vitamin.Makanan itu terdiri atas bagian-bagian yang berbentuk ikatan-ikatan kimia atau unsur-unsur anorganik disebut zat-zat makanan atau zat gizi/nutrientSantoso (2008). SedangkanmenurutAfin Murtie (2014) makanan adalah bentuk makanan yang terbuat dari bahan-bahan makanan dan dimasukkan ke dalam tubuh melalui mulut kemudian melalui proses pencernaan. Menurut Sulistyoningsih (2011)makanan adalah bahan selain obat yang mengandug zat gizi dan unsur-unsur atau ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, dan berguna bila dimaksudkan ke dalam tubuh, sedangkan bahan makanan adalah makanan dalam keadaan mentah (belum mengalami proses pengolahan).Sulistyoningsih (2011)mengatakan gizi (nutrition) adalah suatu proses organism menggunakan makanan yang dikonsumsikan secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan, untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. Sedangkan zat gizi (nutriens) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Santoso (dalam sediaoetama 2008) mengemukakan zat gizi adalah zat penyusun bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk metabolise, zat makanan yang mengandung zat gizi yaitu air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral. Ahmad Multazam (2012) mengatakanmakanan bergizi adalah makanan yang berasal secara alami, tidak adanya bahan kimia atau bahan lainnya yang dapat membahayakan tubuh, mengandung berbagai unsur-unsur terpenting yang di butuhkan di dalam tubuh, seperti karbohidrat, mineral, protein, vitamin, lemak, dan air.Menurut Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 18 Tahun 2001tentang Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah menyatakan bahwa :Makanan tambahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 harus memenuhi persyaratan : (a) Beragam, (b) Bergizi seimbang dan aman, (c) Mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Jadi makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat dan unsur-unsu penting bagi kesehatan setiap anak agar anak tumbuh dan berkembang dengan baik. Mengkonsumsi makanan bergizi ini jangan sampai kurang atau berlebihan, memakan makanan bergizi dan sehat haruslah seimbang. Misalnya memberi anak makan sayur, sebagian anak tidak suka makan sayur jadi jangan terlalu memaksa anak untuk memakannya, sebaliknya tawarkan anakberkali-kali dan menyuruh anak untuk mencomanya. Apabila anak belum mau memakannya maka sebagai orangtua harus pandai menyajikan makanan favorit dan campurkan sayuran kedalam makanan yang akan disajikan pada anak. Dengan makanan bergizi maka anak dapat tumbuh, berkembang dan terpelihara,
D
2
semua organ tubuh anak dapat berfusi dengan baik. Selain itu makanan bergizi juga bertujuan untuk memperbaiki keadaan gizi pada anak golongan rawan gizi yang menderita kurang gizi. Bahan makanan yang digunakan dalam pemberian makanan bergizi hendaknya bahan-bahan yang ada atau dapat dihasilkan disekitar tempat tinggal anak, agar kelestarian program pemberian makanan bergizi ini lebih besar. Diutamakan bahan makanan sumber kalori dan protein tanpa mengesampingkan sumber zat gizi lain seperti: padi-padian, umbi-umbian, kacang-kacangan, ikan, sayuran hijau kelapa dan hasil olahannya.Menurut Santoso (2008:) “zat gizi atau zat makanan merupakan bahan dasar penyusun bahan makanan”. Zat makanan terdiri atas : (a) Karbohdrat atau hidrat arang. Didapat dari olahan dari padi-padian seperti: nasi, nasi tim, bubur beras, dan nasi jagung. Selain itu karbohidrat juga bisa didpat dari umbi-umbian seperti: kentang, singkong/ubi, talas. Selnjutnya karbohidrat juga bisa di dapat dari tepungtepungan seperti: tepung terigu, tepung sagu, tepung singkong, tepung beras, tepung maizena. (b) Protein. Didapat dari pangan hewani maupun nabati. Protein hewani didapat dari: ikan, susu, telur, daging, unggas, kerang, udang. Sedangkan protein nabati didapat dari: kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai dan olahannya seperti tahu dan tempe. (c) Lemak. Didapat dari: krim, keju, susu, telur, biji-bijian, lemak pada daging atau ayam, mentega, margarine, minyak tumbuh-tumbuhan (minyak kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung. (d) Vitamin. Didapat dari: buah-buahan segar seperti avokad, anggur, apel, belimbing, duku, durian, jambu air, jeruk, jambu biji, kedondong, mangga, nanas, nangka masak, buah naga, papaya, pir, pisang, rambutan, sawo, salak, sirsak. Selain itu vitamin juga bisa didapat dari sayur-sayuran segar seperti: bayam, sawi, kangkung, selada, genjer, seledri, daun bwang, daun kacang panjang, daun singkong, daun katuk, pakis, brokoli, kecipir, buncis, kacang panjang, kacang kapri, kubis, kol, kembang kol, jagung muda, kentang, rbung, wortel, tomat. (e) Mineral. Didapat dari: buah-buahan, sayur-ayuran hijau, kacang-kacangan, daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, makanan laut. Konsumsi makanan merupakan sejumlah makanan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan makanan anak. Konsumsi makanan yang baik adalah yang dapat memenuhi gizi. Program pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gema Kabupaten Sekadau, yang telah disusun oleh pihak sekolah dan bekerjasama dengan orangtua murid dalam alokasi waktu pemberian makanan serta menyusun menu makanan yang akan di berikan kepada anak-anak melalui rapat tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah. Program pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gema Kabupaten Sekadau bertujuan untuk mengenalkan makanan bergizi yang dapat menyehatkan tubuh anak, selain itu mengajak anak untuk mandiri pada saat makan, misalnya membiasakan anak untuk menyuap makanannya sendiri, kemudian membiasakan anak untuk membuka botol minumannya sendiri dan minum sendiri. Selain mengajak anak untuk mandiri pada saat makan program pemberian makanan bergizi juga mengenalkan alat-alat makanan dan mengunakanya pada anak-anak.
3
METODE Menurut Nasir (1988) Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Menurut Sugiyono (2014) Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Oleh karena penelitian ini bermaksud untuk menganalisis program pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gema Kabupaten Sekadau. Maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau menjelaskan secara apa adanya tentang keadaan subjek atau objek penelitian. Dengan alasan bahwa permasalahan yang diteliti adalah peristiwa yang sedang terjadi berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Data-data yang diambil peneliti dalam penelitian ini bersumber dari hasil observasi atau hasil pengamatan prilaku orang-orang yang menjadi objek penelitian serta hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru-guru, kepala TK,dan dokumentasi untuk mendapatkan data-data tentang analisispemberianmakananbergizipadaanakusia 4-5 tahun di TK Santa Gemma KabupatenSekadau. Ada pun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah: Kepala TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau, yang berjumlah satu orang yang akan diwawancarai tentang analisis program pemberian makanan bergizi.Guru TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau kelompok A1, yang berjumlah satu orang yang akan diwawancarai tentang analisis program pemberian makanan bergizi.Anak TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau kelompok A1, yang berjumlah 23 orang yang akanoservasi tentang makanan bergizi yang diberikan guru. Dalam mengadakan penelitian diperlukan teknik pengumpul data yang tepat, agar pemecahan masalah dapat mencapai tingkat validitas yang memungkinkan diperoleh hasil yang objektif. Teknik pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Observasi, teknik Wawancara, teknik Studi Dokumentasi. Alat pengempul data berupa Panduan Observasi, panduan Wawancara, dokumentasi, catatan Lapangan.Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2014). Proses analisis data diperlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpul data yang bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh.SelanjutnyaMiles & Huberman (dalam Sugiono 2013) juga mengemukakan bahwa “Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction(reduksi data), data
4
display(penyajian data), dan conclusion drawing/ verification (penarikan kesimpulan).” HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanakSanta Gemma KabupatenSekadau pada kelompok A1 denga rentang usia 4-5 tahun. Jumlah siswa 23 orang dan jumlah guru 2 orang. Dari hasil penelitian diperoleh data dari hasil observasi tentang analisis pemberian makanan bergizi pada anak yaitu program pemberian makanan bergizi pada anak sudah cukup baik, karena anak-anak mau memakan makanan yang dibagikan oleh gurunya di kelas bahkan sebagia besar anak menambah makanan yang telah habis di mangkuknya. Makanan bergizi diberikan pada anak-anak yaitu setelah anak-anak istirahat atau pada jam makan anak yaitu pada pukul 09.30. Karena kalau pagi anak-anak melakukan kegiatan lainnya misalnya sebelum masuk kelas anak-anak senam pagi, kemudian baris berbaris dan selanjutnya anak masuk kelas berdoa, mengucapkan salam dan bernyanyi terlebih dahulu sebelum kegiatan belajar dimulai. Selanjutnya anak-anak belajar mengenal angka dan huruf kemudian anak belajar sesuai dengan jatual yang telah ditentukan oleh guru. Setelah jam belajar selesai selanjutnya anak-anak istirahat dan bermain di uar kelas. Setelah bel berbunyi anak-anak berbaris di teras kelas untuk mencuci tangan, setelah mencuci dan mengelap tangan anak masu ke kelas dan duduk di kursinya masing-masing. Kemudian anak berdoa dan mengucapkan salam dan selamat makan pada guru dan teman-temannya, selanjutnya anak berbaris di depan kelas untuk mengambil makanan di meja guru, setelah mendapatkan makanan anak-anak kembali ke kursinya masing-masing dan memakan makanan yang telah dibagikan oleh gurunya. Makanan yang diberikan pada anak-anak mengandung gizi, terlihat pada menu makanan yang diterima anak pada saat jam makan anak berlansung, misalnya pada hari senin anak makan nasi putih dan tumisan kacang panjang, wortel, dan telur pada menu makanan hari senin memiliki kandungan karbohidrat dari nasi putih kemudian kandungan lemaknya didapat dari minyak sayur yang digunakan untuk menumis sayurnya kemudian kandungan vitamin didapat dari kacang panjang dan wortel selanjutnya proteinnya didapat dari telur. Kemudian hari selasa anak-anak makan bubur ayam pda bubur ayam memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak, mineral. Selanjutnya pada hari rabu anak-anak makan sup sayur yang mengandung vitamin dan mineral. Kemudian pada hari kamis anak-anak makan bubur kacang hijau yang mangandung protein nabati. Selanjutnya pada hari jumat anak-anak makan nasi putih dan tumisan tahu tempe yang memiliki kandungan karbohidrat, protein, lemak. Selanjutnya pada hari sabtu anak-anak Cuma minum teh dan makan biskuit.variasi makanan yang diberikan kepada anak-anak selau berbeda setiap harinya.(a) Hari senin anak-anak makan nasi putih dan tumisan sayur. (b) Hari
5
selasa anak-anak makan bubur ayam. (c) Hari rabu anak-anak makan sup sayur. (d) Hari kamis anak-anak makan bubur kacang hijau. (e) Hari jumat anak-anak makan nasi putih dan tumisan tahu tempe. (f) Hari sabtu anak-anak makan hanya minum teh dan makan biskuit. Variasi makanan yang berbeda dilakukan agar anak-anak mau makan makanan yang akan di bagi oleh gurunya dan anak tidak cepat bosan dengan makanan yang di bagikan.respon anak terhadap makanan yang diberikan pada anak sudah cukup baik karena terlihat pada anak ketika jam istirahat selesai anakanak tetap bersemangat ketika disuruh berbaris untuk bergiliran mencuci tangan, kemudian anak-anak kembali duduk dikursi masing-masing selanjutnya anakanak berdoa dan mengucapkan selamat makan kepada guru dan teman-temannya, kemudian anak berbaris kembali di depan kelas untuk mengambil makanan yang dibagikan oleh gurunya, selanjutnya anak-anak pun memakan makanan yang diberikan dan makanan yang diberikan pun selalu habis walaupun ada sebagian anak tidak menghabiskan makanannya. Pembahasan Setiap anak usia dini harus mendapat makanan bergizi agar dapat menyehatkan tubuh anak sehingga anak dapat ceria saat bermain dan konsentrasi pada saat belajar atau anak melakukan aktifitas seta kegiatan dengan ceria. Oleh sebab itu guru harus menjelaskan makanan yang bergizi dan menyehatkan bagi anak-anak, agar anak memahami makanan bergizi seperti apa yang harus dikonsumsi sehingga dapat menyehatkan tubuh anak anak. Dalam penelitian ini, pemberian makanan bergizi pada anak-anak dapat dilakukan dengan cara guru membagikan makanan pada anak-anak di kelas, serta memberikan penjelasan kepada anak-anak mengenai makanan bergizi yang dapat menyehatkan tubuh anak-anak.Berikut ini akan dibahas hasi penelitian yang akan dilakukan di TK Santa Gema Kabupaten Sekadau yang mencakup tentang analisis pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gema Kabupaten Sekadau sebagai berikut: Makanan bergizi diberikan pada anak-anak yaitu telah ditentukan oleh orangtua murid dan pihak sekolah melalui rapat tahunan yang diselenggarakan oleh pihak sekolah dan memiliki hasil sebagai berikut. (1) senin nasi putih dan tumisan sayur, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 09.30. (2) selasa bubur ayam, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 09.30. (3) rabu sup sayur, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 09.30. (4) kamis bubur kacang hijau, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 09.30. (5) jumat nasi putih dan tumisan tahu tempe, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 09.30. (6) sabtu teh dan biscuit, diberikan pada anak setelah jam istirahat atau jam 08.30. Menurut Peraturan Mentri Dalam Negri Nomor 18 Tahun 2001 tentang Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah pasal 6 no 1 : “makanan tambahan haruslah beragam, bergizi seimbang, aman, mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral”. Makanan yang diterima anak sudah cukup beragam karna setiap harinya anak menerima makanan yang berbeda-beda setiap harinya, 6
memiliki kandungan gizi serta aman untuk dikonsumsi. Kandungan gizi seperti karbohidrat didapat dari nasi, bubur nasi, biskuit. Selanjutnya protein didapat dari daging ayam, tahu, tempe, bubur kacang hijau. Kemudian lemak didapat dari lemak pada ayam serta minyak sayur untuk menumis sayur. Selain itu vitamin dan mineral didapat dari sayuran segar. Anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau mendapatkan makanan bergizi pada saat jam makan anak berlansung, setelah jam istirahat selesai anak-anak berbarus untuk mencui tangan kemudian masuk ke kelas duduk dan berdoa, setelah berdoa dan mengucapkan selamat makan kepada guru dan teman-temannya kemudian ank-anak berbaris untuk mengambil makanan yang akan di bagi oleh guru. Makanan yang bergizi dan menyehatkan yaitu makanan yang terdiri dari 4 sehat 5 sempurna. Menurut Hasdianah (2014:5) gizi yaitu suatu zat yang hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh, misalnya menyediakan energy, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam tubuh, meningkatkan perkembangan otak, meningkatkan kemampuan belajar, serta produktivitas kerja. Jadi anak usia 4-5 tahun pada penelitian ini telah mendapat makanan bergizi yang cukup baik yaitu terlihat pada makanan yang di terima anak-anak setiap jam makan anak berlansung di dalam kelas.Setiap harinya anak menerima makanan dari sekolah yaitu menerima makanan berat dan makanan ringan, makanan beratnya pada hari senin nasi putih yang mengandung karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan tumisan sayur (wortel yang memiliki kandungan vitamin A dan serat serta berfungsi sebagai menyehatkan penglihatan, proses pertumbuhan, perkembangan, kekebalan, melancarkan pencernaan anak. Kacang panjang yang memiliki kandungan serat yang dapat melancarkan pencerrnaan anak), serta telur yang memiliki kandungan protein dan berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, penghasil energi, mengatur keseimbangan air dalam tubuh. Selasa bubur ayam yang mengandung karbohidrat dan protein yang berfungsi sebagai sumber energi, pemeliharaan jaringan, meningkatakan pertumbuhan. Rabu sup sayur (wortel mengandung vitamin A menyehatkan penglihatan, proses pertumbuhan, perkembangan, kekebalan, kentang yang mengandung karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi, jagung mengandung karbohidrat sebagai penghasil energi, daun bawang ysng mengandung serat dapat melancarkan pencernaan, bihun memeliki kandungan karbohidrat sebagai sumber energi, bihun yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi. Jumat nasi putih yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi dan tumisan tahu tempe yang memiliki kandungan protein berfungsi sebagai sumber energi, pemelihara jaringan, meningkatkan pertumbuhan. Sedangkan makanaan ringannya pada hari kamis (bubur kacang hijau yang mengandung protein berfungsi sebagai sumber energi, pemelihara jaringan, meningkatkan pertumbuhan). Sabtu (the dan biskuit yang memiliki kandungan Karbohidrat dan berfungsi sebagai penghasil energi). Hari senin anak-anak makan nasi putih dan tumisan sayur
7
Hari selasa anak-anak makan bubur ayam Hari rabu anak-anak makan sup sayur Hari kamis anak-anak makan bubur kacang hijau Hari jumat anak-anak makan nasi putih dan tumisan tahu tempe Hari sabtu anak-anak makan hanya minum the dan makan biscuit Menurut Atikah Proverawati dan Erna kusuma Wati (2011:66) memberi variasi makanan pada anak sama halnya memberi makanan yang beragam untuk anak, jika makanan anak beragam maka zat gizi yang tidak terkandung atau kurang dalam satu jenis makanan akan dilengkapi oleh zat gizi yang berasal dari makanan jenis lain.Jadi setiap harinya anak diberi makanan yang berbeda agar anak tidak merasa bosan untuk memakan makanan yang dibagikan oleh guru. Dengan variasi makanan anak juga mau menghabiskan makanan yang dibagikan oleh gurunya dan dari makanan yang bervariasi anak juga mendapatkan gizi yang terkadung dalam beragam makanan yang dimakan oleh anak. Respon anak-anak terhadap makanan yang diberiakn sudah cukup baik, tampak dari anak yang bersemangat untuk berbaris di depan kelas untuk bergiliran mengambil makanan yang berikan oleh gurunya, selanjutnya anak kembali ke kursinya dan memakan makanan yang anak terima kemudian anak menghabiskan makanannya bahkan anak menambah makanan yang habis di dalam mangkuknya, walau pun ada beberapa anak yang tidk mau menambah makanan serta menghabiskan makanannya. Selesai makan anak menyimpan mangkuk dan sendik kotor pada ember yang telah guru sediakan kemudian secara bergiliran anak mengantar alat makan yang kotor ke dapur dan memberikannya pada ibu yang bekerja di dapur (Maria Magdalena Enot). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan mengenai analisis pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau adalah sebagai berikut : (1) Pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau sudah cukup baik, terlihat dari menu makanan dan kandungan gizi yang diberikan pada anak-anak. (2) Program pemberian makanan bergizi pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma Kabupaten Sekadau disepakati oleh orangtua murid dan pihak sekolah melalui rapat tahunan untuk menyusun menu makanan yang diselenggarakan pihak sekolah dan makanan tersebut diberikan pada jam istirahat. (3) Makanan yang diberikan pada anak usia 4-5 tahun tersebut memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kandungan-kandungan gizi tersebut didapat dari menu makanan yang anak terima dari guru pada saat jam makan berlansung. (4) Anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma menerima makanan yang berbeda-beda setiap harinya, terlihat pada menu makanan yang telah di susun oleh orangtua dan pihak sekolah pada waktu tapat tahunan yang diadakan oleh pihak sekolah, variasi makanan diberikan agar anak tidak boasn dan mau menghabiskan makanan yang diberikan pada anak. (5) Respon anak usia 4-5 tahun di TK Santa Gemma, terlihat pada gairah anak 8
terhadap makanan, semangat atau tidak semangat pada saat memakan makanan, habis atau tidak habisnya makanan yang diberikan pada anak-anak. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah peneliti uraikan di atas, peneliti ingin memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam pemberian makanan bergizi pada anak untuk belajar yang peneliti ajukan di akhir penelitian ini. Adapun saran-saran tersebut adalah sebagai berikut: (1) Dalam pemberian makanan bergizi guru harus memberikan contoh yang tepat dan menarik perhatian anak-anak, misalnya pada saat materi tentang sayur-sayuran guru membawakan sayuran dan gambar yang jelas agar lebih menarik perhatian anak dan anak mau memperhatikan gurunya. (2) Sebaiknya program pemberian makanan bergizi pada anak tidak hannya ditempel di ruangan kepala TK saja, sebaiknya ditempel pada setiap kelas agar orangtua dan anak-anak dapat melihat dan membaca program pemberian makanan bergizi pada anak. (3) Sebaiknya guru menjelaskan makanan bergizi tidak pada saat jam belajar anak, misalnya pada saat membagikan makanan guru juga menjelaskan hari ini makan apa dan terdapat kandungan apa saja yang ada pada makanan yang akan dibagi pada hari itu. (4) Guru sebaiknya menceritakan ragam dan variasi makanan bergizi serta manfaat makanan bergizi, sehingga anak-anak termotivasi untuk memakannya. (5) Sebaiknya guru menceritakan gizi makanan pada setiap guru membagikan makanan agar dapat melihat respon anak dalam menerima makanan yang dibagi oleh guru.
DAFTAR RUJUKAN Depkes. (2001). Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah. Jakarta: Depkes Hasdinah, Siyoto, Sandu, & Peristyowati, Yuli. (2014). GIZI (Pemanfaatan Gizi, Diet, dan Obesitas). Yogyakarta: Nuha Medika Murtie, Afin. (2014). All About Kesehatan Anak. Jogjakarta: Trans Idea Publishing Moleong. Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Rosdakarya.
Remaja
9
Proverawti, Atikah dan Erna Kusuma Wati. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Media Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Sugiono.( 2013). Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta. Sujiono, Yuliani Nuraini. (2011). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Santoso, Soegeng. (2008). Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka Online: Sugiono dan nasir. (2013). Pengertian Metode Penelitian. (http://andypio.blogspot.com/2013/10/pengertian-jenis-dan-langkah.html 13 Maret 2015)
10