KEWARGANEGRAAN Modul ke:
WARGA NEGARA
Fakultas
Ekonomi & Bisnis Program Studi
S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id
AMYARDI, SH, SE, MM
Warga Negara • Dalam resume dinyatakan bahwa Dalam UUD 1945 pasal 26 dinyatakan bahwa yang menjadi warga Negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang bangsa lain yang disahkan oleh undang-undang sebagai warga negara.
PS 4 UU RI No. 12 Tahun 2006 • berlaku, perempuan WNI yang menikah dengan laki-laki WNA, anak yang lahir akan mengikuti kewarganegaraan ayahnya. Namun sekarang, kewarganegaraannya tidak berbeda (tetap menjadi WNI). Adapun ketentuan menjadi WNI berdasarkan ketentuan UU tersebut adalah sebagai berikut: • • setiap orang yang berdasarkan peraturan perundangan dan/atau berdasarkan perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum Undang-Undang ini berlaku sudah menjadi WNI. • Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
Lanjutan • • •
• • •
Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah WNI dan ibu WNA. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ibu WNI dan ayah WNA. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum asal ayahnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu WNI, dan jika ayahnya WNA maka harus disertai pengakuan dari ayahnya. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI. Anak yang lahir di wilayah RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegaraan ayah ibunya.
Cara Memproleh Warga Negara •
– Keturunan : Jika orang tua berkewarganegaraan Indonesia, anak yang ilahirkanakan memperoleh kewarganegaraan Indonesia. – Kelahiran :Seseorang memperoleh kewarganegaraan Indonesia karena dilahirkan di Indonesia. – Pengangkatan : Anak orang asing berumur dibawah 5 tahun, diangkat oleh seorang warga negara Indonesia dapat menjadi warga negara Indonesia dengan disahkan oleh penngadilan negeri setempat. – Pewarganegaraan atau Naturalisasi : adalah cara untuk memperoleh kewarganegaraan bagi orang asing yang ingin memperoleh kewarganegaraan Indonesia. – Melalui perkawinan : Seorang perempuan berkewarganegaraan asing yang menikah dengan laki-laki warga negara Indonesia dapat memperoleh kewarganegaraan Indonesia setelah satu tahun melangsungkan perkawinan
Hilangnya Kewarganegaraan RI
•
• • •
– Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya sendiri; – Tidak menolak atau tidak melepaskan kewarganegaraan lain, sedangkan orang yang bersangkutan mendapat kesempatan untuk itu – Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal di luar negeri, dan dengan dinyatakan hilang Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi tanpa kewarganegaraan;
Lanjutan
•
– Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden – Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, – Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing tersebut; – Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan untuk suatu negara asing. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing atau surat yang dapat diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang masih berlaku dari negara lain atas namanya. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara, tanpa alasan yang sah dan dengan sengaja
• •
– Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ayah tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin. – Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia bagi seorang ibu tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayahnya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin. – Kehilangan Kewarganegaraan Republik Indonesia karena memperoleh kewarganegaraan lain bagi seorang ibu yang putus perkawinannya, tidak dengan sendirinya berlaku terhadap anaknya sampai dengan anak tersebut berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin.
Kedudukan warga negara dalam Negara – Dengan memiliki status sebagai warga negara , maka orang memiliki hubungan hukum dengan negara. Hubungan itu berwujud status, peran, hak dan kewajiban secara timbal balik – Sebagai warga negara maka ia memiliki hubungan timbal balik yang sederajat dengan negaranya – Secara teori, status warga negara meliputi status pasif, aktif, negatif dan positif. – Peran (role) warga negara juga meliputi peran yang pasif, aktif, negatif dan positif (Cholisin, 2000)
Tanggung Jawab WNI • Keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, dan memberikan jawab serta menanggung akibatnya. Tanggung jawab adalah sesuatu yang harus dilakukan atau dilaksanakan dengan sepenuh hati
• • • • • • •
bertanggung ( Pancasila dan UUD 1945 ) 1. Memahami Pancasila dan UUD 1945 2. Berperan serta aktif dalam menegakkan dasar Negara dan konstitusi 3. Mengembangkan pola hidup taat pada aturan yang berlaku
• • • • •
•
tanggung jawab warga negara terhadap Tuhan Yang Maha Esa antara lain dilakukan dengan cara sebagai berikut : Mensyukuri nikmat yang telah dikaruniakanNya kepada kita semua Beribadah kepada Tuhan YME sesuai denan keyakinan dan kepercayaan yang dianut masing-masing Melaksnakana segala perintahNya serta berusaha menjauhi atau meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Tuhan YME. Menuntut ilmu dan menggunakannya untuk kebaikan (kemaslahatan) umat manusia sebagai bekal kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak Menjalin tali silaturahmi atua persaudaraan guna mewujudkan kehidupan masyarakat yangmana, tentram, damai dan sejahtera.
• •
• • • •
• •
Tanggungjawab Warga Negara terhadap Masyarakat Setiap individu warga negara hidup di tengah-tengah masyarakat dan keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari masyarakat Frans Magnis Suseno (1993) bahkan pernah mengatakan bahwa kebermakanaan manusia itu jika ia hidup di masyarakat. Sebagai anggota masyarakat setiap individu mempunyai tanggungjawab, antara lain diwujudkan dengan sikap dan perilaku sebagai berikut : Memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat Menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Meningkatkan rasa solidaritas sosial sebagai sesama anggota masyarkat Menghapuskan bentuk-bentuk tindakan diskriminatis dalam kehidupan di masyarakat untuk menghindri disintegrasi masyarakat, bangsa dan negara. Bertanggungjwab Warga Negara terhadap Lingkungan
Terima Kasih Amyardi, SH, SE, MM.