KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA PERIODE 2010 - 2014
SKRIPSI DIAJUKAN PADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH : AHDAN ZAINAL KHAFIDZ 11370070
PEMBIMBING : Dr. AHMAD PATIROY, M.Ag. NIP. 19600327 199203 1 001 SIYASAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015
ABSTRAK
Dewasa ini desa menjadi isu strategis dalam wacana pembangunan Indonesia dari sektor daerah, pembangunan tipe ini sering kita kenal dengan otonomi daerah. Banyak pengamat menyatakan pembangunan otonomi riil pembangunan pada tingkat desa. Pembangunan pedesaan tersebut disampaikan secara komprehensif dalam Undang-undang No 6 tahun 2014 tentang desa. Salah satunya disampaikan dalam pasal 3 yang memberikan prinsip dasar pembangunan desa yang berdasarkan pada prinsip rekognisi, partisipasi, admistrasi dan subsidiaritas. Wacana pembangunan desa ini merupakan upaya pemerintah untuk menggeser status desa sebagai sub-ordirnat Pemerintah daerah menjadi subNKRI. Pertanyaannya adalah apakah pemerintahan Desa mampu menjalankan amanah undang undang tersebut, mengingat pembentukan pemerintah desa selama ini cenderung tidak atas dasar pertimbangan poplle Integritas, buktinya selama ini tidak pernah ada prestasi desa yang muncul atas dasar kinerja dari pemerintahan desa. Dalam konteks ini maka menejement pemerintahan desa menjadi hal utama dalam pembangunan desa. Seperti yang terjadi di desa Nogotirto, Sleman, DIY. Banyak agenda pembanguna yang teruang dalam RPJM-Desa tidak terlaksana secara maksimal. Pasalnya menejemen dalam pembangunan desa tidak dilakukan secara maksimal oleh kepala desa Nogotirto. Hal ini juga diperparah dengan pola koordinasi antar
ii
badan pemerintahan desa yang berjalan timpang, sehingga program pembangunan desa dilaksanan tanpa partisipasi masyarakat desa setempat. Maka integritas kepala desa menjadi hal utama dalam pembangunan desa, mengingat amanah undang-undang desa yang menjelaskan bahwa pembangunan desa atas dasar rekognisi dan partisipasi yang berjalan secara masif. Maka menejemen pemerintahan desa merupakan representasi pembangunan desa.
iii
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUA}{ SKRIPST
Hal
:
Surat Persetujuan Skripsi
Lamp
:
I
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta di Yogyakarta Assalamu'alaikum Wr. Wb. Setelah membaca. meneliti, memberi petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi Saudara:
AHDAN ZAINAL KHAFIDZ
Nama
:
NtM
: 11370070
Judul Skripsi
:
KEPEMIMPINAN DESA NOGOTIRTO DALAM MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA PERIODE 20t0 - 2014
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari'ah dan Hukum Jurusan Siyasah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam IImu Hukum Islam. Dengan ini kami mengharap agar skripsi/tugas akhir Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikam Wr. Wb.
Yogyakarta, 14 Sya'ban 1436 H 09 Juni 2015 Fembimbing
lH, Dr. AHMAD PATIROY, M.Ag. NrP. 19600327 199203 t 001
lv
a
SURAT PERNYATAAN
Assalamu' alaikum Wr Wb. Yang bertandatangan di bawah ini, saya:
Nama
AHDAN ZAINAL KHAFIDZ
NIM
I I aAnn
-n I IJ /UU/U
Program Studi
Siyasah
Fakultas
Syari'ah dan Hukum
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "KEPEMIMPINAN DESA
NOGOTIRTO DALAM MEWUJIIDKAN KEMANDIRIAN DESA PERIODE 2010 - 2014'adalah merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan plagiasi ataupun saduran dari karya orang lain, kecuali pada bagian yang telah menjadi rujukan dan apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam penyusunan karya ini, maka tanggungjawab ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Wassalamu' alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta,9 Juni 2015
NrM 11370070
KEN4L,N.IE RIAI.] A C AMA
tlNIVl,lltsl'l'AS ISLAM Nlil(; Oll'l StINAN I(ALI'IAGA If.4.tj"LIii,'l'AS S\',\ltI'All I)"\N I'ltJ Kt.lM Jl.
(0274) 545614 Marscla Adisuciltto Yogyakarta, Telp (0274) 512840' Fax E' t r n i t : l1[-:; t ; vliy!41111! tn n t Y O G Y A KA RT A 5 5 2 I 1 t
NC_E!A] !.A_N_SK Il
I PS I I IN.()2il )Sil'l'.(X)'9r'0 16S/10 I 5 t Nrrtrrot.:
[I.
'l'ugas Akhir dcrrgan .j trdul
:Kl:l'}UNIlVII'}lNANl)lS;\NOG0fll{TODAI'AitiNlIr\\/tj'll-lDK'AN
KI:\lANI)ll{lAN I)l:SA I'lrltl()l)lr
2010 - 2014
Yane dipersiapkan tlan clisttsr-rrt olch: Nama
Nllvl
'lelah dimunaqasYahkan Pada dcngan nilai
: r\hdan Z-ainal Khafldz : I l37L)070 : ltl Agustus 2() l5 : A/Il
SLrrran Kali.iaga Dan dinyatakan telah diterirna oleh I.'irkLrltas S1'ari'ir)r dan Iltrkurn [-llN
1'INI U.IIAN
-I'T]CAS
AI'IIIR
:
KctLra Sidrrng. ,t-
l' ,/-/' ,,7
)
l)i. ,.\lrnuiti I']rrtirol . 1,..'\g. Nil'. 196(.)0i27 19920i l00l
PcngLr.ii i
Dr. Ocktob6insl'ah. N4.A,e. n-lP. 196ti1020 199803 1002
l)rs.
N4.
Riziil Qosim, N'l.Si.
I.iP.196'0131 19r20i I
Yogr akarta, I 8 Agustus 201 i Sunan Kali"iaga ri'ah dan I Iuk.rn
L
Nt\L\
.'t,r
t
lrJrir I lurrrrtl. S.A3. \1.r\-u. 96705r8 19970i I 001
001
PERSEMBAHAN Bapak saya Mahmudin dan Ibu saya Tri Romyani atas segala doa dan semua yang telah telah mereka berikan kepada saya dan kakak, adekadek-adek ku tercinta. Almamater UIN Sunan Kalijaga Fakultas Syari’ah dan Hukum Jurusan Siyasah. Dan semua orang yang telah hadir dalam Hidup Ku.
vii
Motto “Semua Orang adalah Guru dan Setiap Kejadian adalah Ilmu ”
viii
KATA PENGANTAR بسم الرحمن الرحيم الذى أنعمنا بنعمة اإليمان واإلسالم أشھد أن ال إله إال وأشھد أن محمدا رسول والصالة والسالم على$ الحمد أشرف األنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى اله وصحبه أجمعين أما بعد
Puji syukur kehadirat Allah Swt, dengan rahmat hidayat serta kehendaknya penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. salawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan keharibaan nabi muhammad Saw, keluarga, serta sahabatnya, dan orangorang yang mengikutinya hingga akhir zaman nanti. Alhamdulillah skripsi yang berjudul “Kepemimpinan Desa Nogotirto Dalam Mewujudkan Kemandirian Desa Periode 2010 - 2014” telah selesai tersusun. Melalui skripsi ini penyusun ingin menyampaikan bahwa desa adalah tempat dari awal kemajuan Negara dan kesejahteran masyarakat. Untuk itu perlu seorang pemeimpin yang benar-benar mampu menjalankan dan mengapilasikan manajemen pemerintahan desa, serta partisipasi masyarakat dalam mewujutkan kemandirian desa. Penyusun dengan sepenuhnya menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, walaupun dalam menyelesikan sekripsi ini sudah mengerahkan segala kemampuan. Untuk itu penyusun mengharapkan masukan, baik berupa kritik atau saran yang sifatnya membangun untuk melakukan perbaikan. Selanjutnya penyusun mengucapkan banyak terimakasih yang telah melibatkan bantuan dari banyak pihak dan mohon maaf tidak mungkin penyusun
ix
sebutkan satu persatu. Atas keberhasilan penyelesaian skripsi ini, dengan rendah hati mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Bapak Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, MA. Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2.
Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3.
Bapak Dr. H. M. Nur, M. Ag. selaku Ketua Prodi Siyasah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4.
Bapak Dr. Ahmad Pattiroy, M.Ag. selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan konsentrasi beliau, serta dengan kesabaran dan ketelitiannya dalam membimbing penyusun. Akhirnya, penyusun hanya dapat mendoakan semoga Allah membalas
kebaikan mereka. Harapan karya ini berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya kemajuan Politik Islam. Amin Ya Robbal ‘Alamin. Demikianlah ucapan hormat penyusun, semoga jasa dan budi baik mereka, menjadi amal baik dan diterima di sisi Allah SWT. Yogyakarta, 14 Sya’ban 1436 H 09 Juni 2015 Penyusun,
Ahdan Zainal Khafidz NIM : 11370070
x
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 05936/U/1987. I.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
Tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
بBā’
b
be
تTā’
t
te
ثṠā’
ṡ
es (dengan titik diatas)
جJim
j
je
حḤā’
ḥ
ha (dengan titik di bawah) ka
خKhā’
kh
dan ha
دDāl
d
de
ذŻāl
ż
zet (dengan titik di atas)
رRā’
r
er
زZai
z
zet
سSin
s
es
شSyin
sy
es dan ye
صṢād
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ضḌad
ḍ
de (dengan titik di bawah)
طṬā’
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ظẒā’
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
‘ عAin
‘
koma terbalik di atas
غGain
g
ge
فFā’
f
ef
اAlif
xi
II.
قQāf
q
qi
كKāf
k
ka
لLām
l
‘el
مMim
m
‘em
نNūn
n
‘en
وWaw
w
w
هHā’
h
ha
ءHamzah
ʻ
apostrof
يYa
Y
ye
Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
متعدّدة
ditulis Muta’addidah
ّ عدّة
ditulis ‘iddah
III. Ta’marbūtah di akhir kata a. Bila dimatikan ditulis h
حكمةditulis
Ḥikmah
جزيةditulis
jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila dikehendaki lafal aslinya b. Bila diikuti denga kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h
كرامةاالولياءditulis
Karāmah al-auliyā’
xii
c. Bila ta’marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah ditulis tatau h
زكاةالفطرditulis
Zakāh al-fiṭri
IV. Vokal Pendek
V.
_ َ◌___ fatḥah
ditulis
a
_ ِ◌___ kasrah
ditulis
i
_ ُ◌___ ḍammah
ditulis
u
Vokal Panjang
Fathah + alif
جاھلية
ditulis
ā : jāhiliyyah
2 Fathah + ya’ mati
تنسى
ditulis
ā : tansā
3 Kasrah + ya’ mati
كريم
ditulis
ī : karīm
4 Dammah + wawu mati فروض
ditulis
ū : furūd
1
VI. Vokal Rangkap
1 Fathah ya mati
ditulis بينكمditulis
2 Fathah wawu mati
ditulis قولditulis
xiii
ai bainakum au qaul
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan apostrof
أأنتمditulis
a’antum
أع ّد تditulis
u’iddat
لئن شكرﺗمditulis
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam a. bila diikuti huruf Qomariyyahd itulis dengan menggunakan “l”
القرانditulis
Al-Qur’ān
القياشditulis
al-Qiyās
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
السماءditulis
as-Samā’
الشمسditulis
asy-Syams
IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ذوي الفروضditulis
Zawi al-furūd
أھل السنةditulis
Ahl as-Sunnah
X. Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
xiv
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz. b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab. c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh. d. Nama penerbit di Indonesia yang menggunakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................. i ABSTRAK .................................................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv SURAT PERNYATAAN ........................................................................... v HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... vi PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii MOTTO ...................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................ ix PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ........................................ xi DAFTAR ISI .............................................................................................. xvi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………. 1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………… 6 C. Tujuan Penelitian ………………………………………………. 6 D. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 6 E. Tinjauan Pustaka ………………………………………………. 7 F. Kerangka Teori ………………………………………………… 8
xvi
G. Metode Penelitian ………………………………………………. 9 H. Sitematika Pembahasan ………………………………………... 12 BAB II. TEORI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN A. Diskripsi Teori Manajemen Kepemimpinan …..…………..... 14 B. Manajemen …………………………………………………….. 16 1. Perencanaan ……………………………………………….. 17 2. Pelaksanaan ………………………………………………... 17 3. Evaluasi …………………………………………………….. 17 C. Manajemen kepemimpinan …………………………………... 18 1. Manajemen Kepeimpinan …...…………………………….. 23 2. Sosok Pemimpin ……………………………………………. 23 3. Tujuan Kepeimpinan ……...……………………………….. 24 4. Program-program Kepeimpinan …...……………………... 25 5. Capaian kepeimpinan …...…………………………………. 25 D. Kepeimpinan Menurut Islam …...…………………………….. 26 1. Sifat Adil …………………………………………………….. 29 2. Sifat Tegas …………………………………………………... 29 3. Sifat Jujur …………………………………………………… 30 BAB III. KONDISI DESA NOGOTIRTO DAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA NOGOTIRTO A. Kondisi Geografis …………………………………………… 32 B. Kondisi Demografis …..……………………………………... 33
xvii
1. Padukuhan ……………………………………………… 34 2. Kesehatan ……………………………………………….. 37 3. Lembaga Pendidikan Formal dan Non Formal …….... 37 4. Kesenian dan Kebudayaan ……...…………………….. 39 5. Sarana Ibadah ………………………………………….. 40 6. Keadaan Ekonomi ……………………………………... 41 C. Sekmentasi Masyarakat Nogotirto ………………………... 45 D. Realita
Struktur
Pemerintahan
Desa
Nogotirto
Dalam
Pembangunan Desa Nogotirto Periode 2010-2014 ………... 48 E. Potensi Desa Nogotirto …………………………………….... 52 F. Masalah-Masalah Di Desa Nogotirto ……………………… 52 BAB IV. MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA NOGOTIRTO DAN DALAM PANDANGAN ISLAM A. Potensi Desa Nogotirto ……………………………………….. 56 1. Potensi Sosio-geografis Desa Nogotirto ………………… 56 2. Potensi Sosio-kultur Masyarakat desa Nogitirto .……... 57 3. Potensi Irigasi Desa Nogotirto …………….……………. 59 4. Potensi Sosio-agama Desa Nogotirto .…………………... 60 B. Evaluasi Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto Pada Periode 2010-2015 ……………………………………………. 61 1. Marketing Politik Dalam Pemilihan Kepala Desa …….. 64 2. Mekanisme Pemilihan Aparatur Desa …………………. 65 3. Realisai Program Kerja Pemerintahan ………………... 65 xviii
C. Pandangan Islam Dalam Menganalisis Persoalan Menejemen Pemerintahan Desa Nogotirto ………………………………. 67 BAB V. PENUTUP A. KESIMPULAN ……………………………………………… 72 B. SARAN ………………………………………………………. 74 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 75 LAMPIRAN ……………………………………………………………….. I 1. Surat Pengantar Melakukan Penelitian Di Desa Nogotirto. 2. Rancangan Program Jangka Menengah Desa (RPJM Des). 3. Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Nogotirto Tahun 2014 CURRICULUM VITE …………………………………………………… II
xix
1
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Di dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014. Desa atau yang disebut dengan istilah lain adalah kesatuan masyarakat yang berdaulat, memiliki system pemerintahan (hak otonomi baku) dan adat-istiadat (hak otonomi asal-usul).1 Kepala desa dan atau disebut dengan istilah lain merupakan kepala pemerintahan desa. Maka tidak heran, di dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 diatur secara spesifik tentang manajemen pemerintahan desa dan kewajiban seorang pemimpin. Salah satu aturan dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang menejemen pemerintahan desa adalah tentang tatacara perumusan RPJM-Des (Rancangan Pembangunanan Jangka Menengah Desa) secara musyawarah dan muwakat dalam forum Musrenbangdes (musyawarah dan rencana pembangunan desa). RPJM-Des dirumuskan per-lima tahun sekali dan/atau satu kali dalam satu pereode pemerintahan desa. Bukan hanya itu, Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 juga mengatur tentang evaluasi menejemen pemerintahan persetahun sekali. Evaluasi menejemen pemerintahan desa itu di istilahkan dengan RKP-Des (Rencana kinerja pemerintah desa).2 Musrenbangdes merupakan forum musyawarah desa yang memiliki
1 2
Lihat UU No.6 Th 2014 Tentang Desa . Lihat UU No.6 Th 2014 Tentang Desa BAB V penyelenggaran pemerintah desa.
2
fungsi untuk merumuskan kerangka anggaran serta kerangka pembangunan desa yang dilakukan tidak hanya oleh pemerintah desa. Musrenbangdes juga beranggotakan BPD (badan perwakilan desa), Karang Taruna dan perwakilan tokoh masyarakat desa. Musrenbangdes merupakan forum desa yang sama dengan atau memiliki fungsi sebagai Badan Anggaran (Banggar) desa. Namun, yang harus digaris bawahi ketua Musrenbangdes adalah kepala desa yang sekaligus sebagai kepala pemerintahan dan pembangunan desa. Hasil perumusan Musrenbanges yang berupa RPJM-Des tersebut. Selanjutnya, akan diajukan pada pemerintah kabupaten/kota. kemudian, dalam tahap implementasi pembangunan desa. Kepala desa sebagai kepala pemerintahan desa akan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan serta merumuskan tatacara pelaksanaan pembangunan desa dalam forum RKP-Des. Kondisi ini yang mengharuskan pemerintah desa, terutama kepala desa untuk melaksanakan program-program yang telah di sepakati dan atau telah disusun dalam RPJM-Des. Dalam logika pembangunan yang demikian. Maka, diperlukan fungsi control untuk mengawasi kinerja pemerintah desa dalam menunaikan kewajibanya sebagai pelaksana pembangunan desa. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014, BPD merupakan lembaga legeslatif desa yang tidak hanya terlibat dalam perumusan RPJM-Des. Melainkan, BPD juga memiliki hak untuk mengawasi dan mengefaluasi
kinerja
pemerintahan
desa.
Tidak
hanya
itu,
mengingat
pemerintahan desa adalah ujung tombak dalam mewujudkan kemandirian desa. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 juga mewajibkan pemerintah desa untuk melakukan tranparansi anggaran dan laporan pelaksanaan program pembanguna
3
terhadap masyarakat desa. Melalui sosialisasi dan media massa yang terdekat dengan masyarakat desa. Dalam hal ini berarti masyarakat desa juga memliki fungsi control terhadap kinerja pemerintah desa dalam merealisasikan programprogaram pembangunan desa. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 68 memberikan hak bertanya bagi masyarakat desa terhadap kinerja pemerintah desa dalam merealisasikan program-program pembangunan desa dengan syarat, menunjukan KTP (kartu tanda penduduk) desa setempat, serta berdomisili di desa setempat. Dari argumentasi yuridis diatas. Maka, secara langsung Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 mewajibkan pemerintah desa untuk mengelola pemerintahan desa secara disiplin dan sistematis guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa dan kemandirian desa. Serta, melakukan laporan pertanggujawaban pelaksanaan pemerintahan desa terhadap masyarakat desa. Tetapi kondisi berbeda dirasakan oleh masyarakat desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Sosialisas program pembangunan desa guna meningkatkan pertisipasi masyarakat desa nogotirto, tidak dilakukan secara maksimal. Kondisi ini dapat dinilai dari kesan acuh tak acuh masyarakat desa nogotirto untuk berpartisipasi dalam pembangunan desa. Meskipun secara pereodik Undang-Undang Nomor 6 di-sah-kan pada tahun 2014 dan dua tahun setelah pemerintahan perede 2010-2015 tebentuk. Kondisi tersebut sebenarnya tidak memberikan cukup alasan bagi pemerintah desa pereode tersebut untuk tidak melakukan sosialisasi terhadap masyarakat desa. Mengimgat Undang-undang sebelumnya (Undang-undang nomor 32 tahun 2004) juga telah mengatur tentang
4
kerjasama antara masyarakat dan pemerintah desa dalam mewujudkan kemandirian desa. Dinamika diatas telah menggambarkan tentang menejemen pemerintahan desa dan tanggung jawab seorang pemimpin yang dikelola tanpa atas dasar kerja sama dengan masyarakat dan dilakukan secara tidak maksimal. Maka, tidak heran pada pereode pemerintahan saat ini tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan dalam mewujudkan kemandirian desa. Buktinya adalah beberapa persoalan pedesaan yang tidak terselesaikan. Persoalan tersebut salah satunya adalah pembagian RASKIN (beras miskin) yang tidak merata, kualitas hidup masyarakat desa nogotirto yang kian menurun dan pembangunan desa yang bekerja sama dengan pihak lain yang berdampak terhadap penyempitan lahan pertanian masyarakat desa.3 Bukan hanya itu, tranparansi PAD (pendapatan asli desa) serta pelaksaanaan program-prgram pembanguna desa yang tidak pernah dilakukan oleh pemerintah desa terhadap masyarakat desa, sesuai dengan amanah yang tersirat dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 dana atau undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 yang selanjutnya dikuatkan undang-undang Nomor 34 Tahun 2010 tentang keterbukaan publik. Pertanyaannya, mengapa masyarakta desa diam atau tidak menggunakan fungsi kontrolnya terhadap kinerja pemerintah desa?. “diam karena tidak tahu”, adalah kata yang tepat untuk menggambarakan kondisi sosiologis masyarakat desa 3
Wawancara langsung dengan bapak muhyidin salah satu anggota pemerintah desa nogotirto bidang pemerintahan.
5
Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta. Bagaimana fungsi control dapat berjalan dengan maksimal. Melihat, kualitas pendidikan masyarakata Nogotirto yang dibawah Standarisasi. Bukan hanya itu, kondisi lain juga diperparah dengan kinerja BPD Nogotirto yang hampir dapat dikatakan tidak bekerja. Di tengah kondisi sosiologis masyarakat yang demikian. Maka, diperlukan menejemen pemerintahan desa yang representative untuk mewujudkan kemandirian desa serta meningkatkan partisiapasi masyarakata desa dalam pembangunan desa. Namun, melihat kinerja pemerintah desa Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta pada pereode saat ini. Telah memberikan kesimpulan sementara secara subjektif4 bahwa menejemen pemerintah desa pada pereode ini gagal pada ranah implementasi program pembangunan desa serta menejemen pemerintahan desa yang tidak berjalan secara maksimal. Dalam penyelesaian karya ilmiah ini, tidak menutup kemungkina akan memberikan kesimpulan yang berbeda. Melihat kerja penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dalam mengefaluasi menejemen pemerintah desa nogotirto. Berikut dalam penyelesaian penulisan karya ilmiah ini, penulis akan memberikan tawaran solusi sebagai bentuk kotribusi penulis sebagi akademisi dan masyarakat desa nogotirto.
4
Observasi, Mengingat penulis juga merupakan salah satu masyarakat desa nogotirto
6
B.
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto dalam mewujudkan kemandirian desa serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa ?
2.
Mengapa program-program pembangunan pemerintah desa Nogotirto tidak mampu mewujudkan kualitas hidup masyarakat?
3.
Bagaimana pandangan Islam terhadap kineja pemerintah desa Nogotirto dalam melaksanakan amanah kepemimpinan?
C.
Tujuan Penelitian Atas dasar perumusan masalah, maka yang akan menjadi tujuan dalam penelitian ini ialah: 1.
Untuk mengetahui tujuan menejemen pemerintahan desa nogotirto, serta pandangan politik Islam melihat menejemen pemerintahan itu.
2. D.
Untuk mengetahui kinerja pemerintahan desa Nogotirto.
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Secara teoritis, penelitian ini bertujuan sebagai salah satu ilmu politik yang sangat erat dengan pemerintahan dan di harapkan mampu memberikan pemikiran yang mampu dalam mengembangkan menejemen pemerintahan.
2.
Secara praktis, penelitian ini di harapkan sebagai pembelajaran bagi para individu yang berkeinginan sebagai pejabat pemerintahan. Serta mampu berpikir melalui karya ilmiah dalam penelitian ini, dan mampu dalam menerapkan dalam kehidupan praktis masyarakat.
7
E.
Tinjauan Pustaka Suatu penelitian dapat di akui keasliannya oleh seorang penulis, maka di butuhkan telaah pustaka di dalamnya, untuk dapat meletakkan penelitian tersebut di antara penelitian lainnya agar memberikan pandangan yang dapat menjadi referensi yang membedakan antara penelitian satu dengan penelitian yang lain, walaupun memiliki judul atau pembahasan yang hampir serupa. Sekripsi Mahmudi yang berjudul “Peran pemerintah desa terhadap pos pemberdayaan keluarga di desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo ditinjau dari impers nomor 3 tahaun 2010” dalam sekripsi ini menjelaskan tentang menejemen pemerintah desa dalam pengentasn kemiskinan, sekeripsi ini juga menjelaskan bentuk partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa kecamatan dan kabupaten.5 Sekripsi Ali Nazmudin yang berjudul “Peran Pemerintah Desa Terhada Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung (studi Di Desa Dukuh Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu)”. Sekeripsi ini menjelaskan tentang fakor-faktor ekonomi pemerintah desa. Hal tersebut tentunya berkaitan juga tentang manajemen pemerintahan. Disitu dijelaskan manajemen pemerinthan yang berkaitan dengan admistrasi pemerintah desa.6
5
Sekripsi Mahmudi yang berjudul “Peran pemerintah desa terhadap pos pemberdayaan keluarga di desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo ditinjau dari impers nomor 3 tahaun 2010”skripsi, tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2013). 6 Sekripsi Ali Nazmudin yang berjudul “Peran Pemerintah Desa Terhadap Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung (studi Di Desa Dukuh
8
Selanjutnya sekripsi Ulfatul Istiqlaliyah yang berjudul Kerjasama Pemerintah Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembangunan Desa (setudi kasus kecamatan Rubaru kabupaten Sumenep). Sekripsi ini menjelaskan bagiman kerjasama pemerintah
desa dengan BPD
dalam
pemebangunan desa. Dalam hal kerjasama tersebut pemerintah dan BPD kurangnya komunikasi dan membuat menjemen pemerintahan desa bejalan kurang maksimal. Akibatnya proses pembangunan yang lambat.7 F.
Kerangka Teori Sering disahkanya undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa. Maka diharapkan desa dapat memaksimalkan seluruh potensi yang dimilikinya. Namun utility dari seluruh potensi desa tersebut hanya akan terimplementasikan dengan maksimal tatkala pemimpin desa merupakan sosok yang memiliki mental Liedership. Disisi lain terciptanya kemandirian desa harus diimbangi oleh partisipasi mayarakat yang harus berlandaskan nilai dan etika kesusilaan. Penjelasan teori manajemen kepemimpian yang dikemukakan dalam buku Manajemen Kepemimpinan teori dan aplikasi bahwa terciptanya suatu citacita pemerintahan harus berlandaskan pada nilai dan etika politik yang bersumber dari keyakinan masyarakat atau agama.8
Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu)” , tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2013). 7 Ulfatul Istiqlaliyah yang berjudul Kerjasama Pemerintah Desa Dengan Badan Permusyawaratan Desa dalam Pembangunan Desa (setudi kasus kecamatan Rubaru kabupaten Sumenep), tidak diterbitkan fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2014). 8 Irham Fahmi , Hukum Manajemen Kepemimpinan Teori dan Aplikasi, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013)
9
Selanjutnya surat
An-Nisa ayat 58-59 yang menjelaskan tentang
keharusan seorang pemimpin yang mempunyai sifat adil, tegas, jujur. Yang nantinya akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat banyak.9 Dalam proses analisis penulis mengharapkan dapat menemukan kebenaran yang objektif dari manajemen pemerintahan desa dalam menciptakan kemendirian desa serta mampu memberikan padangan bagi pemerintah desa maupun masyarakat dalam melaksanakan tugas dan kuwajibannya. G.
Metode Penelitian Untuk melakukan penelitian ini, penulis memerlukan metodologi penelitian yang jelas dan akan mencoba memaparkan sebagai berikut: 1.
Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan langsung melakukan wawancara kepada obyek penelitian yaitu Masyarakat yang berkependudukan di Desa Nogotirto Gamping Sleman. Hal ini dimaksudkan untuk membuat deskripsi atau gambaran peristiwa yang kemudian bisa ditarik dengan sebuah kesimpulan.
2.
Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat dekriptik, yaitu mencari uraian menyeluruh dan cermat tentang salah satu keadaan, dimana pendekatan yang dipakai lebih ditentukan secara kualitatif yang memungkinkan bagi penulis untuk langsung mencari dan mengumpulkan data atau masalah yang dipelajari tanpa terikat harus 9
10
membuktikan benar tidaknya suatu teori yang telah dikemukakan oleh para ahli. 3.
Teknik Pengumpulan Data Data yang dicari dalam penelitian ini adalah Manajemen Desa Nogotirto dalam mewujudkan kemendirian Desa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pengamatan berperan serta (participation observation) dan wawancara mendalam (in-depth interviews). Sebenarnya metode observasi menawarkan empat pilihan, yaitu : a.
Partisipasi penuh,
b.
partisipasi pengamat,
c.
pengamat sebagai partisipan, dan
d.
pengamat total. Akan tetapi dalam penelitian ini akan dipakai observasi partisipan
sebagai pengamat sebab targetnya adalah untuk mengungkap makna di balik peristiwa/gejala. Pengamatan langsung dilakukan pada informan sebelum melakukan wawancara dan ketika sedang terjadi wawancara. Ekspresi, nada bicara dan sikap informan saat berlangsung wawancara, tidak terlepas dari pengamatan. Dengan demikian diketahui efektifitas dari kegiatan tersebut. Wawancara mendalam dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data sedalam-dalamnya mengenai uang transport dalam pilkades. Untuk memperoleh informasi yang sangat mendalam, menyeluruh
11
dan seobjektif mungkin, maka wawancara ini dilakukan dengan sebebasbebasnya dan tidak formal tetapi tetap mengacu pada pedoman wawancara yang bersifat terbuka. Peneliti memberi keleluasaan pada informan untuk mengungkapkan pandangan, perasaan, pengetahuan dan pengalamannya. 4.
Teknik Pengolahan Data Penelitian
ini
akan
dilakukan
dengan
proses
penelitian
yang
berkesinambungan sehingga pengumpulan data dan pengolahan data dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian. Pada saat data dikumpulkan,
diupayakan
dapat
mengelola
data
secara
bersamaan.
Sebaliknya, pada saat mengolah data, tidak menutup kemungkinan untuk kembali lagi ke lapangan guna memperoleh tambahan data yang dianggap perlu dan mengolahnya kembali. 5.
Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis (perilaku) dan normatif. Pendekatan perilaku yang dimaksud adalah untuk mempelajari manusia itu sendiri serta perilaku politiknya dalam upaya menciptakan kemendirian di Desa Nogotirto. Sedangkan pendekatan normtif adalah pendekatan masalah dengan melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, apakah ketentuan itu mendatangkan maslahah atau mafsadah sesuai dengan realita yang terrjadi dalam kehidupan masyarakat.
6.
Analisis Data
12
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya diakukan analisis secara kualitatif dengan menggunakan metode deduktif. Metode deduktif adalah dengan mengalisis data serta memaparkan data-data yang bersifat umum kemudian menarik kesimpulan data tersebut menjadi lebih khusus. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasi data, menguraikan data menjadi unit lebih kecil, melakukan sintesis di antara data, mencari pola-pola hubungan atau interaksi di antara data, menemukan data yang penting yang harus didalami dan akhirnya menentukan apa saja yang perlu ditulis dalam penelitian ini. H.
Sitematika Pembahasan Untuk mendapatkan gambaran yang terperinci, dan untuk mempermudah penulisan skripsi ini, maka penulis membagi sistematika pembahasan ke dalam V bab yaitu : Di awali BAB I, pendahuluan yang berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian, sistematikan pembahasan. Selanjutnya adalah BAB II, memaparkan deskripsi teori manajemen kepemimpinan, penjelasan manajemen kepemimpinan yang meliputi, manajemen kepemimpinan, sosok pemeimpin, tujuan kepemimpinan, program-program kepemimpinan, capaian kepemimpinan, dan kepemimpian menurut islam yang meliputi sifat adil, tegas, jujur. Pada bab III, membahas tentang Kondisi Desa Nogotirto Dan Manajemen Pemerintahan Desa Nogotirto yang meliputi Kondisi Geografis,
13
Kondisi Demografis meliputi Padukuhan, Kesehatan, Kesenian dan kebudayaan, Jumlah sarana ibadah, Keamanan dan ketertiban masyarakat, Keadaan Ekonomi, Sekmentasi Masyarakat Nogotirto, Realita Struktur Pemerintahan Desa Nogotirto Dalam pembangunan Desa Nogotirto Periode 2010-2014, Potensi Desa Nogotirto, dan Masalah-Masalah Di Desa Nogotirto. Kemudian pada bab IV, analisis yang meliputi potensi desa nogotirto, evaluasi manajemen pemerintahan desa nogotirto periode 2010-2014 dan pandangan islam dalam menganalisis persoalan menejemen pemerintahan desa nogotirto. Dan dalam bab V, merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi, yang berisi penutup dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Serta berisi saran-saran, baik yang bermanfaat bagi penulis secara pribadi maupun bagi lembaga-lembaga yang terkait secara umum.
72
BAB V PENUTUP A.
Kesimpulan Periode kepemimpinan 2010-2015 desa Nogotirto dipimpin oleh sosok pemimpin yang memprioritaskan konsepsi pembangunan perindustrian. Dalam konteks ini memang harus diakui pertumbuhan pembangunan di desa Nogotirto berkembang pesat jika dibandingkan dengan desa-desa lain di kabupaten Sleman, Yogyakarta. Namun, pertumbuhan pembangunan desa Nogetirto tidak seimbang dengan pertumbuhan kualitas hidup masyarakat. Hal itu disebabkan oleh faktor geografis desa Nogotirto merupakan desa agraris di Kab. Sleman. Sehingga secara otomatis mayoritas mata pencarian masyarakat desa Nogotirto adalah bertani. Pertumbuhan pembangunan di desa Nogotirto sejalan dengan penurunan pertumbuhan
kualitas
hidup
masyarakat.
Alasanya adalah pertumbuhan
pembangunan desa Nogotirto berdampak tehadap berkurangnya lahan pertanian masyarakat. Meskipun program pembangunan industri di desa Nogotirto bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Namun, pemerintah desa tidak mempertimbangkan faktor sosio-kultur dan sosio-geografis desa. Sehingga
tidak
heran
jika
pertumbuhan pembangunan tersebut
malah
menyebabkan hilangnya mata pencaharian masyarakat yang di sebabkan penyempitan lahan.
73
Selain
itu
program
pembangunan
yang
diselenggarakan
oleh
pemerintahan periode ini, tidak memakai konsep keseimbangan. Akhirnya pembangun infrastruktur dibidang pertanian tidak seiring dengan pembangunan industri di desa Nogotirto. Berikut adalah beberapa infrastruktur dibidang pertanian yang terbengkalai : 1.
Kerusakan irigasi pertanian yang dibiarkan
2.
Kerusakan jalan penghubung antar padukuhan
3.
Drainase/solokan
4.
Pasar tradisional Maka tidak heran jumlah hasil pertanian masyarkat dari waktu ke waktu
terus berkurang. Sehingga kondisi tersebut menjadi indikasi bagi masyarakat untuk pindah profesi atau bahkan sampai pindah tempat tinggal/merantau. Dalam konteks ini, maka menejemen pemerintahan desa Nogotirto periode 2010-2015 tidak bisa menjadi solusi bagi peningkatan kualitas masyarakat desa Nogotirto. Walaupun Kades pada periode ini memiliki latar belakang pendidikan yang standar, yaitu seorang sarjana sosial. Melihat kondisi tersebut, menejemen pemerintahan desa Nogotirto bertentangan dengan nilai kepemimpinan dalam Islam yang tertuang dalam Surah An-Nisa ayat 58 dan 59. Dimana setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh seorang pemimpin harus disesuaikan dengan kondisi sosial masyarakat dan lingkungan. Alasanya
agar
kebijakan
kesejahteraan di segala sektor.
tersebut
berdampak
terhadap
keseimbangan
74
B.
Saran Sehubungan dengan penyelesaian karya ilmiah ini, banyak evaluasi yang dialamai oleh peneliti, berikut merupakan evaluasi peneliti dalam menyelesaikan karya ilmiah ini : 1.
Kurangnya waktu penelitian
2.
Sulitnya sumber untuk ditemui, akibat proses penelitian yang dilakukan bersamaan dengan pergantian kepemimpinan di desa Nogotirto
3.
Kurangnya operasional penelitian Kondisi tersebut menyebabkan data hasil penelitian yang kurang
memadai. Sehingga karya ilmiah ini secara objektif masih memiliki beberapa kelemahan yang harus disempurnakan di lain kesempatan. Maka harapan saya sebagai peneliti sekaligus penulis karya ilmiah ini, pada lain kesempatan seandainya ada akademisi untuk meneliti objek yang sama. Secara subjektif jangan sampai mengalami persoalan yang seperti saya hadapi. Karena hal tersebut berdampak terhadap kualitas penyelesaian karya ilmiah ini. Bagi peneliti selanjutnya pertimbanagan waktu, akomodasi dan pemilihan sumber menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam proses penelitian. Karena akan berdampak terhadap kelancaran kerja penelitian yang akan dilalui.
DAFTAR PUSTAKA A. Al-Qur’an. Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahannya, Jakarta: Intermasa, 1995. B. Hadis Al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, (Beirut: Dar Al-Kutub Al-Ilmiyah, 1425/2004). C. UNDANG - UNDANG Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Desa. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2010 Peraturan Pemerintah. D. BUKU Irham Fahmi, S.E., M.Si. 2013 Manajemen Pemerintahan Teori dan Aplikasi, Bandung : Alfabeta. Pedoman tekhnik penulisan skripsi mahasiswa, (Yogyakarta: Fakultas Syari’ah Press, 2009). Restu Kartiko,Widi. 2010 Asas Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Graha Ilmu. Andreas Lako, 2004. Kepemimpinan dan kinerja organisai Isu, teori, dan Solusi, Yogyakarta : Amara Books. Soerjono, soekanto. 1984 Pengantar Peneliti Hukum, Jakarta: UI-Press. Imam Mahdi, SH., MH. 2011 Hukum Tata Negara Indonesia, Sleman Yogyakarta : Teras. Widjajda, HAW. 2013 Otonomi Desa, Jakarta: PT Raja Gafindo Persada. Mirrian Sjofyan Arif, dkk. 2013 Manajemen Pemerintahan, Tangerang selatan : Universitas Terbuka.
75
Huda, Ni’Matul. 2014 Hukum Pemerintahan Desa, Malang: Setara Press. Drs. E.B. Surbakti, 2012 MA. Manajemen dan Kepemimpinan Hati Nurani, Jakarta : PT Elex Media komputindo. Vincent Didiek Wiet Aryanto. 2013
Manajemen dalam Kontek Indonesia,
Yogyakarta : Kanisius. E. Tesis dan Skripsi: Mahmudi, 2013, Peran pemerintah desa terhadap pos pemberdayaan keluarga di desa brosot kecamatan galur kabupaten kulon progo ditinjau dari impers nomor 3 tahaun 2010, fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta. Ali Nazmudin, 2013, Peran Pemerintah Desa Terhadap Upaya Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Koperasi Tunas Cipetung
(studi
Di Desa Dukuh Jeruk Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu, fakultas syari’ah UIN sunan kalijaga yogyakarta (2013). Ulfatul
istiqlaliah,
2014,
Kerjasama
Pemerintah
Desa
Dan
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Desa Studi Kasus Di Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Syariah, Prodi Ilmu Hukum. Ratna Sofiana, 2013, Tinjauan Yuridis Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Peningkatan Demokrasi Di Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Syariah, Prodi Ilmu Hukum.
76
ItrEMf, NI NTAH KABU P,A iEITI SL-[MAhi
KEL1AMATANI GA[/IPING
PHMIHRINTAH DtrSA NOGOTIRTO Alamat: Jl. Kramatan. I{agotirtc, Gamping, Sleman 55292 Teiapon 541567
SURAT PENGANTAR No . 01/KD/NGT/2415
1. Yang bertanda tangan dibawah ini
a. Nama b. Jabatan
:
:FAlZlN,S.Sos : Kepala Desa Nogotirto
ijin penelitian untuk penyusunan skripsi d_
Nama lahir Alamat
b. TempaUtgl C,
d. Status
e. Lokasi Penelitian f. Judul Skripsi
:
:
AHDAN ZAIilAL KHAFIDZ
: Kulon Progo / 20 Maret 1993 : Blendangan RT 008 RW 033, Nogotirto, Garnping,
Sieman : Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan NtM 11374070 : Desa Nogotirto :
"Manajemen Pemerintahan Desa dalam Mewujudkan Kemandirian Desa di Desa Nogotirto Periode 2009 - 20'15"
2. Berhubung dengan maksud yang bersangkutan diminta agar instansi
terkait
dapat memberikan bantuan serta fasilitas seperlunya.
3.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk diperyunakan sebagaimana mestinya.
, 8 April
2015q
Nogotirto
RENCANA PEMBANGIJNAN JANGKA MENENGAH DESA ( IWJM Des) TAHTIN 2OIO _2A14
DESA NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPING
KABUPATEN SLEMAN
Disusun oleh
:
PEMERINTAH DESA NOGOTIRTO KECAMATAN GAMPING KABUPATEN SLEMAN
',,Y
3 .]
:
:'.' :'
.',1.'
-,,:..,r':,]3ffS&,F{.SG,S?IItfS.,.r,...
'}aE*A$€&-€
t:
€A:&ff,I}s* 8-lJFA?Br{,${rEMAi{ ,:.,. :s f[{Jg{..!915..:...:
CURICULUM VITAE
Data Pribadi Nama
: Ahdan Zainal Khaidz
Tempat tanggal lahir
: Kulonprogo 20 Maret 1993
Alamat
: Nogotirto, RT 08, RW 33, Gamping ` Sleman Yogyakarta
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
:Laki-laki
Nama Ayah Kandung
: Mahmudin
Nama Ibu
: Tri Romyani
Riwayat Pendidikan 1. TK Bunga Berkembang 2. SMP N 3 Gamping 3. SMA N 1 Sedayu 4. Program Studi Syiasah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta