KEMANDIRIAN BELAJAR DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA
Nina Isnawati*) dan Samian **) *) Alumni Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS **) Dosen Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP - UMS
ABSTRACT
T
he research aims are to know: 1) the influence of learning creativity towards study independence; 2) the influence of study motivation towards study independence, 3) the influence of learning creativity and study motivation towards study independence simultaneously. The research method used is descriptive quantitative. The population is all of students of UMS in 2010/11 period around 190, sample is 123 by using simple random sampling technique. Data collecting used is questionnaire that was tested and fulfilled validity and reliability requirement. Analysis data used doubled linier regression Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2, based on analysis and discussion about students of UMS in 2010 period can be concluded that: 1) learning creativity has positive influence towards study independence, with significance value 0,000<0,05. (2) study motivation has positive influence towards study independence, with significance value 0,000<0,05. (3) learning creativity and study motivation towards study independence simultaneously have positive influence towards study independence, with significance value 0,000<0,05. (4) The contribution of R2 is 0.376, it means 37,6% students study independence was influenced by learning creativity and study motivation variables, the rest is 62,4% was influenced by other factors that did not follow in this research. Keywords: learning creativity; study motivation; study independence.
rendah dapat terjadi karena kurangnya
PENDAHULUAN Pendidikan di Indonesia saat ini
kemandirian belajar yang didorong oleh
bisa dikatakan belum berhasil atau belum
gairah dan semangat yang seharusnya ada
berjalan dan berkembang dengan baik
dalam diri pribadi seseorang.Peningkatan
layaknya pendidikan di negara-negara lain,
mutu pendidikan mahasiswa dalam dunia
dikarenakan
permasalahan
perkuliahan berkaitan langsung dengan
yang timbul yang sedang dihadapi bangsa
mahasiswa itu sendiri, dimana mahasiswa
Indonesia saat ini. Permasalahan itu salah
tersebut berperan sebagai peserta didik.
banyaknya
satunya adalah rendahnya kualitas mutu
Keberhasilan pendidikan dalam
pendidikan. Penyebab kualitas pendidikan
lingkungan perkuliahan dapat diketahui
128
melalui ada tidaknya kemandirian dalam
kesenjangan
belajar
Kemandirian
belajar
terdapat
faktor-faktor
mahasiswa.Kemandirian
mahasiswa
dapat
belajar
dipengaruhi
oleh
dalam
pendidikan. pada
dasarnya yang
beberapa faktor dari mahasiswa itu sendiri
mempengaruhi.yaitu
faktor
psikologis,
khususnya kreativitas belajar dan motivasi
faktor fisiologis dan faktor lingkungan.
belajar.
Faktor psikologis misalnya intelegensi, Belajar akan dapat memberikan
bakat dan minat.Faktor fisiologis misalnya
suatu perubahan dalam diri seseorang,
sakit dan cacat tubuh, sedangkan faktor
karena
belajar
mengetahui
bersifat
sampai
untuk
untuk
lingkungan dapat dicontohkan sebagai
seberapa
jauh
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
perubahan yang terjadi pada seorang mahasiswa
yang
proses
Faktanya seseorang yang tidak
perkuliahan.
mempunyai kemandirian pasti tidak akan
Seseorang yang melalui proses belajar
bisa berdiri sendiri dan tidak akan timbul
pasti akan terwujud jiwa mandiri, karena
suatu kepercayaan diri dalam menghadapi
dengan belajar dapat merubah sikap untuk
kehidupan khususnya dalam kehidupan di
dapat berdiri sendiri. Perubahan sikap
dunia
seseorang dimana seseorang itu dapat
(2007: 1) “Belajar mandiri adalah kegiatan
berdiri sendiri tanpa bergantung pada
belajar aktif, yang didorong oleh motivasi
orang lain dalam proses pembelajaran
mengenai
inilah yang disebut dengan kemandirian
dimiliki”.
belajar.
kedepannya merupakan pemuda-pemudi
pembelajaran
mengikuti
dan suasana rumah.
dalam
Kemandirian belajar terdiri dari dua
kata,
yakni
kemandirian
pendidikan.
suatu Bagi
Menurut
Mujiman
kompetensi peserta
yang
didik
yang
generasi penerus bangsa sangat diharapkan
dan
dapat menumbuhkan sikap mandiri dan
belajar.Agarlebih mudah dipahami secara
mempunyai semangat yang kuat untuk
mendalam tentang pengertian kemandirian
meningkatkan kualitas mutu pendidikan di
belajar, peneliti akan menjabarkan makna
Indonesia
dari dua kata tersebut. Melihat generasi
pendidikan.
muda pada saat ini masih belum diketahui pasti
apakah
semuanya
rata-rata
dalam
Tujuan untuk
dapat
pencapaian
tujuan
pendidikan
adalah
menghasilkan
mempunyai kemandirian dalam belajar,
manusia
itulah
berkarakter, memiliki daya saing yang
yang
akhirnya
menimbulkan
yang
manusia-
berwawasan
129
luas,
tinggi, mempunyai keahlian-keahlian dan
ambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah
menumbuhkan jiwa mandiri dalam proses
suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang
membuat
yang
kualitas
mutu
pendidikan
mana
sikap
tersebut
mampu
menjadi lebih maju. Kemandirian identik
menciptakan suatu eksperimen-eksperimen
dengan belajar untuk berdiri sendiri tanpa
yang sifatnya baru.
bergantung pada orang lain. Menurut Sutarno
(2005:
160)
“Mandiri
Selain kreativitas belajar yang mana sebagai salah satu faktor yang
mengandung pengertian sanggup berdiri
mempengaruhi
sendiri dan melaksanakan semua kegiatan
belajar,
dengan baik”. Kemandirian juga tidak
mempengaruhi yaitu motivasi belajar.
dapat
pendidikan,
Menurut Sardiman (2002:76) “Motivasi
karena keduanya berhubungan dengan
belajar siswa adalah merupakan faktor
kegiatan
psikis
dipisahkan
dengan
pembelajaran
yang
saling
mempengaruhi.
ada
yang
peranannya
Seseorang
yang
ingin
timbulnya juga
satu
besifat khas
kemandirian faktor
yang
non-intelektual
adalah
dalam
hal
menambahkan gairah, merasa senang dan
mempunyai kemandirian dalam proses
memiliki
pembelajaran harus bisa untuk bersikap
Mahasiswa yang memiliki motivasi kuat
kreatif,
mempunyai
akan mempunyai energi yang banyak
kreativitas maka seseorang itu dapat
untuk melakukan kegiatan belajar dalam
mengembangkan ide-ide yang dimilki
proses pembelajaran. Tumbuhnya suatu
sehingga mahasiswa tidak hanya menerima
motivasi belajar yang kuat pasti akan
apa saja yang diberikan oleh dosen tetapi
menumbuhkan suatu kemandirian.
dapat
karena
dengan
memberikan
sumbangan
semangat
untuk
belajar”.
yang
Adanya suatu motivasi belajar
sifatnya membangun. Menurut Drevdahl
maka juga akan mendorong timbulnya
(dalam Elizabeth B. Hurlock, 2004: 4):
kemandirian belajar mahasiswa, karena
“Kreativitas adalah kemampuan seseorang
dengan mempunyai suatu motivasi seorang
untuk dapat
mahasiswa
menghasilkan komposisi,
terdorong
oleh
adanya
produk atau gagasan apa saja yang pada
semangat dan gairah untuk merubah sikap
dasarnya baru, dan sebelumnya tidak
menjadi
dikenal pembuatnya”.
mengapa anak tidak bisa mandiri belajar
Berdasarkan
uraian
mandiri.
Beberapa
alasan
tentang
salah satunya adalah karena tidak adanya
pengertian kreativitas di atas dapat di
motivasi dalam belajar, tidak adanya
130
motivasi tidak akan tercipta kemandirian.
cacat
Kemandirian juga dapat dijadikan sebagai
Keluarga, suasana rumah, sekolah.
salah
satu
indikator
tubuh;
pencapaian
3)
Faktor
Adapun Indikator
lingkungan:
Kemandirian
keberhasilan dalam upaya untuk mencapai
Belajar, menurut Mudjiman (2006:
hasil belajar yang memuaskan maka perlu
terdiri dari: 1) Percaya diri, 2) Aktif dalam
ditumbuhkan
belajar, 3) Disiplin dalam belajar, 4)
dan
dikembangkannya
kemandirian anak yang tentunya didorong
Tanggungjawab dalam belajar.
oleh adanya motivasi untuk belajar dan memiliki kreativitas dalam belajar.
8),
Faktor penduga pertama yang ikut berperan dalam penelititn ini adalah
Berdasarkan uraian di atas, maka
Kreativitas
Belajar.
diartikan
:“Kemandirian Belajar pada Mahasiswa
banyaknya yang mengartikan kreativitas
Progam
Akuntansi
sehingga pengertian kreativitas bergantung
Angkatan 2010/2011, Fakultas Keguruan
pada bagaimana cara pandangan orang
dan
Universitas
yang mendefinisikannya. Menurut Candra
Muhammadiyah Surakarta dengan tujuan
(1994: 17): Kreativitas adalah kemampuan
untuk mengetahui kontribusi secara partial
mental dan berbagai jenis keterampilan
maupun simultan dari factor penduganya
khas manusia yang dapat melahirkan
berupa Kreativitas dan Motivasi Belajar
pengungkapan yang unik, orisinil, sama
mahasisa.
sekali baru, indah, efisien, tepat sasaran
Ilmu
Pendidikan
Pendidikan,
Kemandirian belajar tidak dapat
dan
tepat
guna.
berbeda-beda,
dapat
peneliti tertarik untuk mengangkat masalah
Studi
secara
Kreativitas
Suryana
begitu
(2003:
2)
muncul begitu saja.Kemandirian belajar
berpendapat bahwa “Kreativitas adalah
juga tidak bergantung pada keturunan,
kemampuan untuk mengembangkan ide-
tetapi
ide baru dan cara baru dalam pemecahan
banyak
hal-hal
yang
mempengaruhinya.Kemandirian
belajar
masalah
dalam
menemukan
juga dipengaruhi oleh beberapa faktor,
(thinking new thing)”.
yaitu faktor psikologis, faktor fisiologis,
Berdasarkan
kedua
peluang
pendapat
dan faktor lingkungan. Menurut Hamalik,
tersebut maka dapat ditarik kesimpulan
(2000: 159)
faktor-faktor yang dapat
bahwa krearivitas belajar adalah suatu
mempengaruhi kemandirian belajar antara
pengertian yang mengandung arti sebagai
lain: 1) Faktor Psikologis: Integensi, minat,
suatu kemampuan dalam pembelajaran
motivasi; dan 2) Faktor Fisiologis: Sakit,
untuk dapat menemukan jalan keluar yaitu
131
jalan keluar dari gagasan-gagasan lama
intrinsik dapat berupa hasrat dan dorongan
untuk menemukan suatu gagasan-gagasan
kebutuhan belajar yang kondusif dan
yang
kegiatan belajar yang menarik.
baru,
dan
mengembangkannya
kemudian gagasan-
Menurut Purwanto (2003: 60)
gagasan yang mempunyai bobot yang
“Motivasi belajar adalah suatu pernyataan
tinggi.
yang kompleks di dalam suatu organisme Indikator
menjadi
Belajar,
yang mengarahkan tingkah laku perbuatan
menurut Munandar (2004: 37) adalah:
ke suatu tujuan atau perangsang”. Jika
Sikap tidak bergantung pada orang lain,
dilihat dari pengertian pendapat tersebut
kemampuan untuk bereksperimen, cepat
maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
tanggap
pelajaran,
belajar adalah suatu tingkah laku dalam
mengambil peluang waktu untuk belajar,
mencapai tujuan yang didorong oleh
dan berani mengeluarkan pendapat.
rangsangan atau gairah dari dalam diri
dalam
Faktor
Kreativitas
menerima
penduga
berikutnya
seseorang.
Adapun indikator Motivasi
adalah Motivasi Belajar. Istilah motivasi
Belajar, Menurut Hamzah (2008: 23)
berasal dari kata baha latin yaitu “movere”
adalah:
yang berarti menggerakkan (to move).
berhasil, kegiatan menarik dalam belajar,
Menurut Hamzah (2008: 1) “Motivasi
penghargaan
adalah dorongan dasar yang menggerakkan
dalam belajar, dan cita-cita masa depan.
seseorang bertingkah laku”. Motivasi dapat
Hasrat
dan
dalam
keinginan
belajar,
untuk
dorongan
Kreativitas belajar adalah salah
tercipta jika adanya dorongan suatu usaha
satu
yang
untuk
kemandirian belajar. Kreativitas belajar
melakukan sesuatu dan memiliki hasrat
merupakan sikap dimana seseorang itu
dan gairah yang tinggi. Dengan demikian
dapat menimbulkan suatu gagasan-gagasan
dapat dimengerti bahwa motivasi adalah
baru dan mengembangkannya menjadi
suatu sikap yang timbul dari dalam diri
sebuah eksperimen yang jarang sekali
seseorang, dimana sikap tersebut berfungsi
ditemukan oleh mahasiswa yang lain.
untuk menggerakkan seseorang menjadi
Seseorang yang mempunyai sikap kreatif
lebih bergairah dalam belajar.
lebih cenderung dapat bersikap mandiri.
mendasari
seseorang
Motivasi belajar dapat tumbuh
upaya
Yeni
dalam
Dwi
menumbuhkan
Maryati (Fakultas
karena dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
Ekonomi Akuntansi, Universitas Sebelas
faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.Faktor
Maret) dengan judul “Kemandirian Belajar
132
ditinjau dari Kreativitas Belajar dan Minat
belajar mempunyai motivasi berarti itu
Belajar
menandakan dia mempunyai keinginan
pada siswa SMA NEGERI 1
BOYOLALI Tahun
Ajaran 2011/2012”,
yang dicapai.
menyimpulkan bahwa kemandirian belajar
Penta Desri Ariyani (Fakultas
mempunyai pengaruh positif terhadap
Ekonomi Akutansi, Universitas Sebelas
kreativitas
Maret) dengan judul Pengaruh Motivasi
belajar.
Semakin
tinggi
kreativitas belajar maka semakin tinggi
Belajar
pula tingkat kemandirian siswa, demkian
Kemandirian Belajar pada siswa kelas X
juga sebaliknya semakin rendah kreativitas
SMA Negeri 2 Ampel Tahun
belajar
2011/2012”, menyimpulkan bahwa ada
maka
semakin
rendah
juga
kemandirian belajar.
dan
Cara
Belajar
terhadap
Ajaran
pengaruh byang positif motivasi belajar
Saat ini sangat dibutuhkan sekali
tehadap kemandirian belajar. Semakin
mahasiswa-mahasiswa yang kreatif, karena
tinggi
dengan
semakin tinggi pula kemandirian belajar,
kreatif
menumbuhkan
dapat
dan
menata,
mengembangkan
dan
motivasi
begitu
dalam
juga
belajar
maka
sebaliknya
apabila
pendidikan yang mana pendidikan semakin
motivasi rendsh maka tingkat kemandirian
lama semakin meluas menjadi lebih baik.
belajar juga akan rendah.
Kreativitas
belajar
dapat
membantu
Dorongan
dari
dalam
diri
seseorang untuk dapat bersikap mandiri,
seseorang inilah yang membuat seseorang
jadi jika kreativitas belajar mahasiswa
ingin bersikap mandiri. Sehingga dapat
bersifat positif maka berakibat positif juga
disimpulkan jika motivasi dalam belajar
terhadap tumbuhnya kemandirian belajar
besar
mahasiswa.
kemandirian dalam proses pembelajaran.
Motivasi
belajar
merupakan
akan
menumbuhkan
jiwa
Kreativitas belajar dan motivasi
semangat, gairah atau dorongan yang
belajar
timbul dari dalam diri mahasiswa agar
kembangkan timbulnya kemandirian dalam
dapat belajar menjadi lebih baik lagi.
belajar.Terdapat
Tumbuhnya suatu motivasi dalam belajar
kreativitas belajar dan motivasi belajar.
akan menjadikan seseorang mempunyai
Kreativitas belajar mempunyai peranan
keinginan untuk dapat bersikap lebih baik
sebagai
dalam
menemukan,
belajar,
salah
satunya
adalah
bersikap mandiri. Seseorang yang dalam
dapat
membantu
peranan
kemampuan
menumbuh
penting
untuk
dari
melihat,
mengkolaborasikan
serta
membuat hal-hal baru yang biasa menjadi
133
luar biasa yang tentunya berguna bagi
yang mendukung tujuan penelitian. Jenis
orang lain. Motivasi belajar mempunyai
penelitian
peranan sebagai suatu dorongan pada
penelitian ini adalah penilitian deskriptif
seseorang yang sedang belajar untuk
kwantitatif, karena penelitian ini bertujuan
mengadakan perubahan tingkah laku.
untuk mengetahui pengaruh kreativitas
yang
digunakan
dalam
belajar dan motivasi belajar terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
METODE PENELITIAN Suatu penelitian adalah merupakan
Subjek dalam penelitian ini adalah
suatu penyelidikan yang dilakukan secara
mahasiswa FKIP UMS Progdi Pendidikan
hati-hati dan kritis dalam mencari fakta
Akuntansi semester VI angkatan 2010
dan
dengan jumlah 190 mahasiswa. Dan
prinsip-prinsip
agar
diperoleh
pemecahan yang tepat. Suatu penelitian
sebagai
agar masalah yang berada di dalamnya
kemandirian belajar, kreativitas belajar dan
dapat
motivasi belajar.
terpecahkan
yaitu
dengan
objek
Penelitian
adalah
menggunakan metode penelitian. Menurut
Populasi penelitian ini adalah
Winarno Surakhmad (1990: 131) “Metode
mahasiswa semester VI Fakultas Keguruan
merupakan cara utama yang digunakan
dan Ilmu Pendidikan progdi Pendidikan
untuk mencapai tujuan”.
Menurut Hadi
Akuntansi
angkatan
(2007: 3), Penelitian adalah suatu usaha
berjumlah
190
untuk membuka, mengembangkan, dan
ketetapan
sampel
menguji kebenaran suatu pengetahuan
mahasiswa, yang diambil dengan simple
usaha
random sampling.
mana
yang
dilakukan
dengan
2010-2011
mahasiswa, sebanyak
yang dengan 123
menggunakan metode-metode ilmiah, ilmu
Data dikumpulkan dengan teknik
yang membicarakan tentang ilmian untuk
angket yang telah diukur tingkat valditas
penelitian.
dan reliabilitasnya, dan teknik dokumentsi. Angket digunakan untk mengambil data
Berdasarkan
kedua
variabel pokok, sedangkan dokumentasi
pendapat di atas maka dapat ditarik sebuah
untuk memperoleh daftar nama mahasiswa
kesimpulan
yang
bahwa
pemaparan
metode
penelitian
adalah suatu macam cara yang dilakukan dalam sebuah penelitian yang digunakan untuk mendapatkan kebenaran-kebenaran
akan
digunakan
dalam
sampel
penelitian. Analisis
data
menggunakan
teknik Regresi Linear Ganda dengan
134
criteria signifikansi sebesar 5%, guna
Pada tanggal 12 September 2008
memprediksi besaran kontribusi variabel
Progdi Pendidikan Akuntansi FKIP-UMS
penduga terhadap variabel respon.
menunjukkan
Uji
prestasinya
dengan
asumsi atas penerapan teknik analisis
memperoleh akreditasi A dari Badan
tesebut meliputi Normalitas sebaran data
Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT)
dan Linearitas hubungan antar variabel.
dengan Surat Keputusan No. 022/BANPT/AK-XI/S1/IX/2008. Akreditasi A ini
HASIL PENELITIAN
berlaku selama 5 tahun sampai dengan
1. Deskripsi Program Studi Pendidikan
tahun 2013.Selama ini pengembangan
Akuntansi
aktifitas progdi berorientasi dengan visi,
Program
studi
(Progdi)
misi dantujuan Fakultas dan Universitas.
pendidikan ekonomi akuntansi merupakan
Progdi
Pendidikan
Akuntansi
salah satu program studi di bawah Fakultas
mempunyai visi Menjadi program studi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
yang unggul dan berdaya saing nasional
UMS
menghasilkan
berdasarkan
0395/01/1984.
SK
Dikti
No.
Program
studi
ini
guru
profesional
yang
berkepribadian islam berwawasan global
menyelenggarakan proses pembelajaran
dan
yang
menghasilkan
berdaya saing nasionaldimaksudkan bahwa
lulusan yang berkualitas dan berdaya
keberadaan produk yang di hasilkan oleh
saing.
progdi ini diakui, di butuhkan dan di
berkualitas
guna
Selanjutnya
sesuai
dengan
berjiwa
wirausaha.
Unggul
dan
jadikan sebagai alternative utama oleh
pekembangan yang ada sempat berubah
masyarakat
menjadi PendidikanDunia Usaha (PDU)
profesional yang berkepribadian islam
dan
dimaksudkan adalah guru yang mampu
berganti
lagi
menjadi
Progdi
secara
nasional.Guru
Pendidikan Ekonomi Akuntansi mendapat
merencanakan,
akreditasi B sesuai SK No. 002/BAN-
mengelola pembelajaran akuntansi serta
PT/AK-II/XII/1998,
21
sesuai dengan nilai-nilai keislaman yang
Desember 1998, selanjutnya pada tahun
bernilai akhlakul karimah, peka dan peduli
2003-2005 terakreditasi B dengan SK No.
terhadap
029/BAN-PT/AK/VII/SI/IX/2003
berdaya juang tinggi, teguh dan tahan uji
tertanggal 12 september 2003.
sehingga
tertanggal
umum
melaksanakan
lingkungan,
berdedikasi
mendahulukan (masyarakat).
dan
dan
kepentingan SDM
yang
135
berwawasan global dan berjiwa wirausaha
Melaksanakan
yaitu SDM yangsesuai dengan perubahan
masyarakat
zaman yang peka terhadap kebutuhan
masyarakat luas dengan mengembangkan
persoalan yang di hadapi masyarakat,
ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
inovatif dan kreatif dalam memecahkan
pendidikan dan kewirausahaan. Progdi
masalah
dengan
Pendidikan Akuntansi mempunyai tujuan :
mampu
(1) Mewujudkan program studi yang
memiliki
unggul dan berdaya saing nasional, (2)
yang
pembelajaran berfikir
berhubungan
akuntansi,
serta
antisipatif
serta
dan
semangat
keinginan menghasilkan
usaha
mandiri
untuk yang
bermanfaat bagi masyarakat umum.
pengabdian yang
pada
bermanfaat
Menghasilkan
guru
profesional,
berkepribadian
bagi
akuntansi
yang islam,
berwawasan global, dan memiliki jiwa
Untuk mewujudkan visi tersebut
wirausaha. (3) Menghasilkan penelitian
progdi pendidikan akuntansi menjalankan
dan
misi
Menyelenggarakan
bidang pendidikan dan kewirausahaan
pendidikan, pembelajaran, dan bimbingan
yang berkualitas. (4) Menghasilkan karya
secara efektif untuk menghasilkan guru
pengabdian
profesional bidang pendidikan akuntansi,
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
berkepribadian islam, berwawasan global
dalam pendidikan dan kewirausahaan.
dan
nya,yaitu
memiliki
Melaksanakan
(1)
jiwa
wirausaha
penelitian
pengembangan
keilmuan
masyarakat
2. Deskripsi Data Variabel.
pengembangan keilmuan yang mendukung
2.1. Kreativitas Belajar.
peningkatan kualitas pembelajaran agar menghasilkan
pendidikan
dan
inovasi
kewirausahaan,
terkait
(2) dan
mampu
yang
dalam
dalam (3)
Berdasarkan hasil angket, diperoleh data
Kreativias
Belajar
Mahasiswa
sebagaimana gambar 1, berikut:
136
Dengan
menggunakan
rumus
pearson, menunjukan 0,64<0. Hal ini
2.2. Deskripsi data motivasi belajar
berarti bahwa kemiringan distribusi data
Data motivasi belajar diperoleh dengan
kreativitas
metode angket, yang terdiri dari 15
belajar
mahasiswa
yang
ditunjukan dengan histogram memiliki
pertanyaan,
kemiringan ke kiri.
berikut:
tampak
pada
gambar
2,
137
Dengan
menggunakan
rumus
3.3. Deskripsi Data kemandirian belajar
pearson, menunjukan 0,42<0. Hal ini
Data kemandirian belajar diperoleh
berarti bahwa kemiringan distribusi data
dengan metode angket, yang terdiri dari 15
motivasi belajar yang ditunjukan dengan
pertanyaan,
histogram memiliki kemiringan ke kiri.
berikut:
tampak
pada
gambar
3,
138
Dengan
menggunakan
rumus
populasi yang memiliki sebaran atau
pearson, menunjukan 0,18 > 0. Hal ini
distribusi normal. Uji normalitas data
berarti bahwa kemiringan distribusi data
dalam penelitian ini menggunakan metode
kemandirian
ditunjukan
Lilliefors melalui uji Kolmogrov-Smirnov
dengan histogram memiliki kemiringan ke
dalam program SPSS 15.0. Untuk menolak
kanan.
atau menerima hipotesis dengan cara
belajar
yang
Uji prasyarat analisis berupa uji
membandingkan nilai probabilitas dengan
normalitas dan uji linieritas yang hasilnya
taraf signifikansi (α) =5%. Jika nilai
dijabarkan sebagai berikut:
probabilitas lebih besar dari 0.05 maka
1. Uji Normalitas Data
dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi
Uji Normalitas digunakan untuk
normal.
mengetahui apakah data-data berasal dari
139
Tabel. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Variabel
Nilai
Taraf
Probabilitas
Signifikansi
Kemandirian Belajar
.165
0.05
Normal
Kreativitas Belajar
.200
0.05
Normal
Motivasi Belajar
.200
0.05
Normal
2. Uji Linieritas
belajar mahasiswa adalah linier atau
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui
Keputusan
apakah
hubungan
antara
berupa garis lurus .b) Uji Linieritas Motivasi
Belajar
(X2)
terhadap
variabel bebas dengan variabel terikat
Kemandirian Belajar Mahasiswa (Y). Dari
berupa garis lurus (hubungan linier).
hasil analisis data diperoleh harga Fhitung
Perhitungan
dengan
sebesar 1,407, dengan p = 0,137>0.05 jadi
menggunakan bantuan program SPSS
hubngan variabel kreativitas belajardan
Versi 15.0. a) Uji Linieritas Kreativitas
motivasi belajar terhadap kemandirian
Belajar (X1) terhadap Kemandirian Belajar
belajar mahasiswa adalah linier.
(Y); Dari hasil analisis data diperoleh
Dalam
harga Fhitung sebesar 1.138 dengan p =
analisis regresi ganda dengan bantuan
0,324>
program SPSS Versi 15.0 dan diperoleh
0.05
pengujian
jadi
ini
hubungan
variabel
kreativitas belajar terhadap kemandirian
menguji
hipotesis,
digunakan
hasil sebagai berikut :
Tabel. 7 Rangkuman Hasil Analisis Regresi Ganda Koefisien
thitung
Konstanta
10,163
2,426
Kreativitas Belajar
0,452
Motivasi Belajar
0,349
5,456 4,478
Signifikansi 0,000 0,000 0,000
R2 = 0,376 F Statistik = 36,181
140
Persamaan yang dapat disusun dari hasil di
motivasi
atas adalah:
terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Y = 10,163 + 0,452X1 + 0,349X2
belajarberpengaruh
Hipotesis
ketiga
positif
yaitu
Dalam rangka menguji hipotesis
mengetahui pengaruh kreativitas bealajar
tentang pengaruh kreativitas belajar dan
dan motivasi belajarsecara bersana-sama
motivasi belajar terhadap kemandirian
terhadap kreativitas belajar mahasiswa.
belajar mahasiswa, maka digunakan uji t
Perhitungan Dari hasil analisis dengan
dan uji F. Adapun langkah pengujiannya
SPSS Versi 15.0 diperoleh nilai sebesar
adalah sebagai berikut:
36,181
atau bernilai positif, dengan
Hipotesis pertama yang di ajukan
p<0,05, sehingga dapat dikatakan ada
adalah ”ada pengaruh yang signifikan
pengaruh yang signifikan dari kreativitas
kreativitas belajar terhadap kemandirian
belajar
belajar mahasiswa”. Dari analisis regresi
simltan
lienier
mahasiswa.
ganda
dengan
perhitungan
dan
motivasi
bealajar
secara
terhadap kemandirian belajar
menggunakan bantuan SPSS Versi 15.0
Perhitungan sumbangan relatif
diketahui bahawa koefisien regresi dari
dan sumbangan efektif digunakan untuk
variabel kreativitas belajar adalah sebesar
melihat besarnya pengaruh yang diberikan
5,456 atau bernilai positif, dengan p < 0,05
oleh masing-masing variabel kreativitas
sehingga dikatakan bahwa pemanfaatan
belajar dan motivasi belajar terhadap
kreativitas belajar berpengaruh positif
kemandirian
terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
Berdasarkan hasil perhitungan sumbangan
belajar
mahasiswa.
Hipotesis kedua yang di ajukan
efektif dan relatif , variabel kreativitas
adalah ”ada pengaruh yang signifikan
belajar memberikan sumbangan efektif
motivasi
21,7%,
belajar
mahsiswa
terhadap
sedangkan
variabel
motivasi
kemandirian belajar ”. Dari analisis
belajar memberikan sumbangan efektif
regresi
15,9%.
lienier
ganda
berdasarkan
Total
perhitungan dengan bantuan SPSS Versi
kreativitas
15.0 diketahui bahawa koefisien regresi
belajarmemberikan
dari variabel motivasi belajar adalah
37,6%
sebesar 4,478 atau bernilai positif, dengan
mahasiswa.
sumbangan
belajsar
terhadap
dan
variabel motivasi
sumbangan
sebesar
kemandirian
belajar
p < 0,05 sehingga dikatakan bahwa
141
SIMPULAN,
IMPLIKASI
DAN
memperoleh nilai Fhitung > Ftabel (36,181 > 3,072) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
SARAN
Hasil
Simpulan
perhitungan
sumbangan
Berdasarkan hasil analisis data
efektif menunjukkan bahwa kontribusi
dan pembahasan yang telah diuraikan pada
kreativitas belajar terhadap kemandirian
bab
pengaruh
belajar mahasiswa pada adalah sebesar
kreativitas belajar dan motivasi belajar
21,7% dan variabel motivasi belajar
terhadap kemandirian belajar mahasiswa
memberikan
angkatan
kemandirian belajar mahasiswa sebesar
sebelumnya
2010,
mengenai
maka
dapat
diambil
kontribusi
sehingga
total
terhadap
kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil
15,9%%
sumbangan
analisis regresi linier ganda memperoleh
kreativitas belajar dan motivasi belajar
persamaan Y = 10,163 + 0,452X1 +
dalam meningkatkan kemandirian belajar
0,349X2 yang artinya kemandirian belajar
mahasiswa adalah sebesar 37,6%.
mahasiswa dipengaruhi oleh kreativitas belajar dan motivasi belajar. 2) Kreativitas belajar mahasiswa berpengaruh
Implikasi
positif
Dari
penjelasan
implikasinya
kesimpulan
terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
diatas
yaitu,
Hal ini terbukti dari hasil uji t yang
kemandirian
memperoleh thitung variabel kreativitas
Universitas
belajar mahasiswa (X1) sebesar 5,456>
angkatan
ttabel (2,270) dan nilai signifikansi 0,000 <
peningkatan, maka kreativitas belajar dan
0,05. 3) Motivasi belajar mahasiswa
motivasi belajar juga harus ditingkatkan.
belajar
mahasiswa
Muhammadiyah 2010
apabila
ingin
di
Surakarta mengalami
berpengaruh positif pada kemandirian belajar mahasiswa. Hal ini terbukti dari
Saran
hasil uji t yang memperoleh thitung variabel
Berdasarkan hasil simpulan di
motivasi belajar (X2) sebesar 4,478 >ttabel
atas,
saran-saran yang dikemukakan
(2,270) dan nilai signifikansi0,000 <0,05.
sebagai berikut:
4) Kreativitas belajar dan motivasi belajar
1.
Bagi mahasiswa
secara bersama-sama berpengaruh positif
Hasil penenlitian ini dapat menjadi
terhadap kemandirian belajar mahasiswa.
bahan masukan bagi mahasiswa agar
Hal ini terbukti dari hasil uji F yang
tetap
meningkatkan
kemandirian
belajarnya sehingga bangsa Indonesia
142
2.
dapat bersaing dengan negara luar
3.
bukan hanya dalam segi sumber daya
Bagi peneliti yang akan datang hasil
alamnya saja melainkan juga kualitas
penelitian
sumber daya manusianya juga.
referensi untuk meningkatkan kemandirian
Bagi Program studi dan Dosen
belajar mahasiswaselanjutnya dan dapat
Bagi
progdi
pendidikan
dan
akuntansi
para
dosen
Bagi peneliti lain
ini
dapat
memperbanyak
dijadikan
subjek
bahan
penelitiannya,
disarankan
karena pada dasarnya terdapat faktor
untuk terus berupaya menjadikan
internal maupun eksternal lain yang belum
mahasiswanya untuk bersikap kreatif
diteliti
dan
selain variabel yang saya teliti, yaitu
mempunyai
motivasi
dalam
pembelajaran agar mahasiswa dapat
mengenai
kemandirian
belajar
kreativitas dan motivasi belajar.
bersikap mandiri dalam belajar tanpa harus bergantung pada orang lain.
DAFTAR PUSTAKA Ariyani, Penta Desri.2012. Pengaruh Motivasi Belajar dan Cara Belajar terhadap Kemandirian Belajar pada siswa kelas X SMA Negeri 2 Ampel Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Candra,
Julius. 1994. Kreativitas Bagaimana Mengembangkannya. Yogyakarta: Kanisius.
Menanam,
Membangun
dan
Elizabeth B. Hurlock. 2004. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. Mujiman, Haris. 2006. Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Belajar. .2007. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sardiman. 2002. Interaksi Dan Motivasi Dalam Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grasindo. Soedarsono. 2007. Penyemaian Jati Diri. Jakarta: Gramedia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.
143
Sutarno. 2005. Tanggungjawab Perpustakaan Dalam Mengembangkan Masyarakat Informasi. Jakarta: Panta Rei. Hadi, Sutrisno, 2004. Metodologi Research. Yogyakara.: Andi Offset. . 2007. Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Offset. Munandar. 2004. Metode Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Surakhmad, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung: Tarsito.
144