KEDUDUKAN SAKSI INSTRUMENTER DAN AKIBAT HUKUMNYA DALAM AKTA SYARIAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN ISLAM
TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan
Disusun Oleh:
ATIKA NIM : S.351402003
PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016
ii
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan yang sebenarnya bahwa:
Nama
: Atika
NIM
: S.351402003
Program Studi
: Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul: “KEDUDUKAN SAKSI INSTRUMENTER DAN AKIBAT HUKUMNYA DALAM AKTA SYARIAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN ISLAM”,
adalah benar-benar karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis ini. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya, dengan ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta, Maret 2016 Yang membuat pernyataan,
Atika
iv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 Tahun 1987 dan No. 05436/UU/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ب
ba’
b
be
ت
ta’
t
te
ث
sa’
ś
es (titik di atas)
ج
jim
j
je
ح
ha’
ḥ
ha (titik di bawah)
خ
kha
kh
ka dan ha
د
dal
d
de
ذ
zal
z|
zet (titik di atas)
ر
ra’
r
er
ز
zai
z
zet
س
sin
s
es
v
ش
syin
sy
es dan ye
ص
sad
ṣ
es (titik di bawah)
ض
dhad
ḍ
de (titik di bawah)
ط
tha’
ظ
za’
ẓ
zet (titik di bawah)
ع
‘ain
‘-
koma terbalik (di atas)
غ
gain
g
ge
ف
fa’
f
ef
ق
qaf
q
qi
ك
kaf
k
ka
ل
lam
l
el
م
mim
m
em
ن
nun
n
en
و
wau
w
we
هـ
ha’
h
ha
ء
hamzah
’-
apostrof
ي
ya
Y
ye
ṭ
te (titik di bawah)
vi
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
متعقّديه
Muta’aqqidain
ع ّدة
‘Iddah
C. Ta’ Marbutah diakhir kata 1.
2.
Bila mati ditulis
هبت
Hibbah
جزيت
Jizyah
Bila dihidupkan berangkai dengan kata lain ditulis
وعمت هللا
i’matullah
زكاةالفطز
Zakātulfitri
D. Vokal Pendek Fathah ( _َ_ ) ditulis a, Kasrah ( _َ_ ) ditulis i, dan Dammah ( _َ_ ) ditulis u. Contoh :
َأحمد
ditulis ahmada.
رفِق
ditulis rafiqa.
صلُح
ditulis shaluha.
vii
E. Vokal Panjang un i a panjang ditulis ā bun i i panjang ditulis i dan bun i u panjang ditulis u masingmasing dengan tanda hubung ( - ) di atasnya. 1. Fathah + Alif ditulis ā
فال
ditulis falā
2. Kasrah + Ya’ mati ditulis i
ميثاق
ditulis m ist āq
3. Dammah + Wawu mati ditulis u͞
أصول
ditulis ushu l
F. Vokal Rangkap tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai, ditulis dan fathah + wāwu mati ditulis au. G. Hamzah 1. Bila terletak di awal kata, maka ditulis berdasarkan bunyi vokal yang mengiringinya. إن 2.
ditulis inna
ila terletak di akhir kata maka ditulis dengan lambang apostrof ( ’ ). وطء
ditulis watha’un
3. Bila terletak di tengah kata dan berada setelah vokal hidup, maka ditulis sesuai dengan bunyi vokalnya.
ربائبditulis rabâ’îb
viii
4. Bila terletak di tengah kata dan dimatikan, maka ditulis dengan lambang apostrof ( ’).
تأخذونditulis ta’khużûna. H. Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al.
البقزة
ditulis al-Baqarah.
2. Bila diikuti huruf syamsiyah, huruf
l
diganti dengan huruf syamsiyah yang
bersangkutan.
النساء
ditulis an- isa’.
Catatan: yang berkaitan dengan ucapan-ucapan bahasa Persi disesuaikan dengan yang berlaku di sana seperti: Kazi (qadi). I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya.
ذوىَالفروضZawi al-fur u͞ ḍ اهل السنة
Ahl as-sunnah
ix
MOTTO
سراج و حكمة هللا زيت,اوما الىفس كا السجاجة والعقل ابه سيه. و ان اظلمت فاوك ميت,فاذ اشر قت فاوك حى
Tesis ini kupersembahkan untuk: Almarhum Ayahanda dan Ibunda Tercinta Seluruh kakakku dan abangku tersayang Almamaterku
x
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa mencurahkan berkatNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis yang berjudul “KEDUDUKAN SAKSI INSTRUMENTER DAN AKIBAT HUKUMNYA DALAM AKTA SYARIAH MENURUT PERSPEKTIF HUKUM PERJANJIAN ISLAM”,
dengan tepat pada waktunya guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tesis ini membahas tentang kedudukan saksi instrumenter di dalam akta syariah yang ditentukan oleh Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam perspektif hukum perjanjian islam dan akibat hukum bagi akta syariah yang dibuat dalam bentuk akta notariil menurut Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam perspektif hukum perjanjian islam. Penyelesaiaan tesis ini tidak terlepas dari bantuan baik moril maupun materiil serta doa dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta;
2.
Bapak Prof. Dr. Moh. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta;
3.
Bapak Prof. Dr. Supanto S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4.
Bapak Burhanuddin Harahap, SH., MH., MSI., Ph.D., selaku Ketua Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk, dan masukan bagi kesempurnaan penulisan tesis ini sehingga tesis ini dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan lancar;
xi
5.
Bapak Dr. M. Hudi Asrori, S.H.,M.Hum, selaku ketua tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan tesis ini;
6.
Bapak Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn selaku dosen pembanding eksternal yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan tesis ini;
7.
Bapak Prof. Adi Sulistiyono, S.H.,M.H selaku dosen pembanding internal yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan tesis ini;
8.
Bapak dan Ibu Dosen Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan;
9.
Bapak dan Ibu Staff Sekretariat Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak membantu kelancaran administrasi, memberikan pelayanan, dan fasilitas selama masa perkuliahan;
10. Ibunda tercinta penulis, yang selalu mendoakan, memotivasi dengan segala kemampuan baik berupa materiil maupun spriritual untuk kelancaran studi bagi penulis; 11. Sanak keluarga yang telah berjuang dengan segala kemampuan baik berupa materil maupun spiritual untuk kelancaran studi bagi penulis, Bang Syarqawi, ka Tika, ka Jenah, ka Kinah, ka Is dan yang lain yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terimakasih atas segalanya; 12. Syahrul Ariga, S.T.,M.Sc yang selalu memotivasi, memberikan dukungan serta membantu penulis dalam penyempurnaan tesis ini; 13. Sahabat-sahabat yang selalu mendukung dalam menyelesaikan tesis ini bersamasama yang selalu ada disaat suka dan duka dalam masa perkuliahan serta proses penulisan tesis penulis, Putri Paramita, Ayu Ratnawati, Siti Fatimah, Intania dan Desy Fluita, terima kasih atas kebersamaannya;
xii
14. Teman-teman seperjuangan Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan ke 4 yang mendukung penulis dan membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, bu Sri Purwanti, mba Dewi, bu Peny, bu Inche Sayuna, bu Novita, terimakasih atas kebersamaannya; 15. Teman-teman IPEMAH LUTYO (Ikatan Pemuda Mahasiswa Lut tawar Gayo) Yogyakarta, IMAGA (Ikatan Mahasiswa Gayo) Yogyakarta dan TPA (Taman Pelajar Aceh) Yogyakarta terimakasih atas kebersamaanya; 16. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas segala dukungan mprilnya, semoga amal kebaikan dari para pihak yang dapat penulis sebutkan diatas maupun yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, akan selalu dilimpahkan berkah dan rahmat dari Allah SWT, dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, baik untuk akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum.
Surakarta,
Maret 2016 Penulis,
Atika
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS ............................................................. iii HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................... iv MOTTO ............................................................................................................ v PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................ vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... xi DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiv ABSTRAK ......................................................................................................... xii ABSTRACT ...................................................................................................... xiii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Perumusan Masalah ...................................................................... 7 C. Batasan masalah ............................................................................ 8 D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 9 F. Sistematika penulisan ................................................................... 9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................... 11 A. Tinjauan tentang perjanjian menurut hukum perjanjian islam ..... 11 1.
Pengertian perjanjian ............................................................. 11
2.
Asas-asas hukum perjanjian islam ......................................... 12
3.
Rukun dan syarat-syarat perjanjian ....................................... 15
xiv
4.
Bentuk – bentuk akad dalam perikatan islam ......................... 17
5.
Dasar berlakunya hukum islam di Indonesia ......................... 20
B. Tinjauan tentang saksi instrumenter .............................................. 21 1.
Saksi instrumenter dalam UUJN ........................................... 21 a. Dasar hukum saksi ............................................................ 21 b. Pengertian saksi instrumenter ........................................... 22 c. Syarat- syarat menjadi saksi isntrumenter ........................ 23
2.
Saksi instrumenter dalam hukum islam ................................. 30 a. Dasar hukum saksi ............................................................ 30 b. Pengertian saksi ................................................................. 34 c. Kedudukan laki–laki dan perempuan dalam hukum islam ................................................................................... 35 d. Kesaksian perempuan dalam hukum islam ....................... 49
C. Tinjauan umum tentang akta ......................................................... 54 1.
Pengertian dan macam-macam akta ...................................... 54
2.
Bentuk – bentuk akta otentik ................................................. 59
D. Teori Hukum ................................................................................. 60 1.
Teori keadilan ........................................................................ 61
2.
Teori kepastian hukum .......................................................... 66
E. Penelitian yang Relevan ................................................................ 68 F. Kerangka berpikir ......................................................................... 72
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 75 A. Jenis Penelitian ............................................................................. 75 B. Sifat Penelitian .............................................................................. 77 C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 77 D. Jenis dan Sumber Bahan Hukum .................................................. 78 E. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ............................................. 79 F. Teknik Analisis Bahan Hukum ..................................................... 79 xv
G. Teknik Penafsiran Hukum ............................................................ 80
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 81 A. Kedudukan saksi instrumenter di dalam akta syariah yang ditentukan oleh Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam perspektif hukum perjanjian islam ........... 81 B. Akibat hukum bagi akta syariah yang dibuat dalam bentuk akta notariil menurut Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Jabatan Notaris dalam hukum perjanjian islam .............. 106
BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 133 A. Kesimpulan ................................................................................... 133 B. Implikasi ....................................................................................... 134 C. Saran ............................................................................................. 134
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 136 LAMPIRAN ......................................................................................................
xvi
ABSTRAK
ATIKA, S5351402003, 2015, Kedudukan Saksi Instrumenter Dan Akibat Hukumnya Dalam Akta Syariah Menurut Perspektif Hukum Perjanjian Islam.
Tesis: Program Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedudukan saksi instrumenter di dalam akta perjanjian syariah yang ditentukan oleh Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris menurut hukum perjanjian islam dan akibat hukum bagi akta perjanjian syariah yang dibuat dalam bentuk akta notariil menurut Undang- Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ditinjau dari hukum perjanjian islam. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundangundangan dan pendekatan konseptual. Sifat penelitian preskriptif dan terapan. Bahan Hukum yang digunakan adalah bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan (Library research). Teknik analisis bahan hukum dengan metode kualitatif dan hasil analisa bahan hukum akan diinterpretasikan menggunakan metode interpretasi sistematis dan interpretasi gramatikal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Kedudukan saksi instrumenter didalam akta syariah yang ditentukan oleh Undang-Undang nomor 02 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris yaitu dengan dua orang saksi tanpa menjelaskan jenis kelamin dari saksi tersebut menurut perspektif hukum perjanjian islam dapat diterima (sah menurut hukum islam) apabila terdiri dari dua orang saksi laki-laki atau satu orang laki-laki dan dua orang saksi perempuan, karena dalam urusan harta (muamalah) kesaksian perempuan hanya diterima apabila dengan dua orang saksi perempuan. Akibat hukum terhadap akta syariah tersebut tidak sah menurut hukum perjanjian islam dan menjadi akad yang batil karena tidak memenuhi rukun dan syarat sahnya perjanjian islam namun perjanjian tersebut masih tetap berlaku bagi para pihak selama para pihak menyetujuinya akan tetapi apabila para pihak tidak menyetujuinya maka akad tersebut batal demi hukum. Kata kunci: saksi instrumenter, akta syariah, hukum perjanjian islam
xvii
ABSTRACT
ATIKA, S5351402003, 2015, The Position of Instrumenter Witness And Legal Consequences Sharia Contract Based The Perspective Of Islamic Contract Law. Thesis: Master Program of Notary, Sebelas Maret University, Surakarta. This research aims to analyzing the position of instrumenter witness in sharia contract determined law number 02 of 2014 amendements to law number 30 of 2004 concerning Notary Profession based on islamic contract law and the legal consequences for sharia contarct made in notary deed based on law number 02 of 2014 amendements to law number 30 of 2004 concerning Notary Profession terms of islamic contract law. This research is normative by the statute approach and conseptual approach, it was prescriptive and applied. Material of law use the secondary legal material. Technique of collecting legal material by literature study. Technique of material analysis by qualitative and the results analysis will be interpreted in a systematic interpretation and grammatical interpretation. The results of this study showed that: the position of instrumenter witness in sharia contract determined law number 02 of 2014 amendements to law number 30 of 2004 concerning Notary Profession without specifying the gender of the witness based on the perspective of islamic contract law is acceptable (legal according to Islamic law) when consisting of two men witnesses or one men and two women witnesses, because as regards (muamalah) witnesseth of women can be received if the witnesses consists of two women. The law consequences of sharia contract was unlawful based on the islamic contract law and become a contract falsehood because it does not fulfill unity and islamic requirements lawfully contract law but the contract still lawfully for the parties agreed but if the parties disagree with it the contract will be null and void.
Keywords: instrumenter witness, sharia contract, islamic contract law.
xviii