KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
TESIS
Oleh
FITRIANTY CHUZAIMAH 057011032/MKn
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Magister Kenotariatan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
FITRIANTY CHUZAIMAH 057011032/MKn
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN DAN AKIBAT HUKUMNYA DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM : Fitrianty Chuzaimah : 057011032 : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) Ketua
(Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum) (Dr.Drs.Ramlan Yusuf Rangkuti,MA) Anggota Anggota
Ketua Program Studi
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Direktur
(Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa, B.MSc)
Tanggal lulus : 09 Agustus 2008
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal : 9 Agustus 2007
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, CN, MS
Anggota
: 1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum 2. Dr. Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA 3. Notaris Syahril Sofyan, SH, MKn 4. Notaris Safnil Gani, SH, M.Hum
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dengan perkembangan zaman yang semakin pesat dan modem telah mempengaruhi cara berpikir manusia menjadi kritis sehingga perkawinan yang sakral dan suci dapat ternoda dengan adanya suatu perjanjian perkawinan." Perjanjian perkawinan sebenarnya berguna untuk acuan jika suatu saat timbul konflik. Meski semua pasangan tentu tidak mengharapkan konflik itu akan datang. Ketika pasangan hams bercerai, perjanjian itu juga bisa dijadikan rujukan sehingga masing-masing mengetahui hak dan kewajibannya. Perjanjian kawin atau pernikahan menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 139, sebenarnya merupakan persetujuan antara calon suami dan istri, untuk mengatur akibat perkawinan terhadap harta kekayaan mereka. Jadi, perjanjian kawin dapat diadakan baik dalam hal suami-istri akan kawin campur harta secara bulat, maupun dalam hal mereka memperjanjikan adanya harta yang terpisah, artinya adanya harta diluar persatuan. Lembaga hukum perjanjian kawin, pada dasarnya adalah lembaga dari hukum perdata barat. Namun pada saat ini, lembaga tersebut semakin diterima oleh kita sejaian dengan kemajuan ekonomi dan pembangunan pada umumnya, serta paham induvidulisme yang mulai merasut dalam kehidupan kita. Lembaga tersebut akhirnya merupakan suatu kebutuhan hukum bagi masyarakat Indonesia. Untuk membahas permasalahan tersebut, penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan yuridis normatif. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah kota Medan, Data yang diambil adalah sekunder dan melalui data kepustakaan dan didukung dengan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perjanjian perkawinan merupakan perjanjian yang dilakukan oleh calon suami dan calon isteri sebelum melangsungkan perkawinan. Perjanjian perkawian adalah perjanjian yang menyangkut tentang harta. Adapun bentuk perjanjian tersebut adalah secara tertulis. yang dibuat dihadapan Pegawai Pencatat Nikah, Peranan Notaris dalam pembuatan perjanjian perkawinan sangat diperlukan, karena dalam perjanjian perkawinan mengatur banyak hal, khususnya tnengenai harta kekayaan. Perjanjian perkawinan tersebut tercantum klausula antara suami isteri tidak ada persekutuan harta menurut hukum, tetapi juga percampuran untung dan rugi serta pula percampuran hasil dan bunga dengan tegas ditiadakan, Akibat hukum yang timbul dari perjanjian perkawinan adalah apabila dikemudian hari mereka bercerai atau salah satunya meninggal dunia. Maka dengan adanya perjanjian kawin akan memudahkan dalam hal pembagian harta dan tidak menimbulkan kecekcokkan atau bahkan perkelahian yang dapat memecahkan keluarga dari kedua belah pihak (keluarga pihak isteri dan keluarga pihak suami). Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil diberikan berapa saran sebagai berikut: Disarankan kepada pemerintah dan pembuat undangundang untuk membuat suatu peraturan yang lebih lebih khusus mengatur mengenai perkawinan dan membuat suatu sanksi yang tegas bagi para pihak yang melanggarnya, Disarankan kepada praktisi hukum khususnya Notaris agar dapat
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan penyuluhan hukum terhadap masyarakat akan manfaat dari dibuatnya perjanjian perkawinan sebelum pernikahan, agar masyarakat mengetahui ffingsi dari perjanjian perkawinan yaitu dapat memberikan kesejahteraan dalam keluarga dan anak, dan kepada pasangan yang ingin menikah sebaiknya benar-benar berfikir dengan baik dan apabila dirasa baik buatlah perjanjian perkawinan untuk menghinadari terjadinya sengketa dikemudian hari apabila ada perceraian. Kata kunci : Perjanjian perkawinan; Akibat hukum
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The more progressively advance of time and modernization have influenced on thinking pattern of human beings to become more critical by which a sacral and holy marriage may be contamined by a marital contract. The marital contract is actually helpful for a reference when a conflict occurs. Even though all the couples, of course, will never expect the occurrence of conflict, however, when they divored, the contract also may be a reference so that the parties may recognize their individual right and obligation. Marital contract according to the Civil Code in the article 139 is actually an agreement or consensus between the applicant of brideroom and bride. Thus, a marital contract can be made either in the case of the couple would marry under the joint property or in the case of they make a promise to separate their individual property, meaning that there is a property out of the unity. Legal Institution of Marital Contract actually comes from western civil code. However, nowadays. the institution has been accepted by us in compliance with the progress in economy and development in general and the individualism started to affect our life. The institution at the last is a legal requirement for Indonesian society. To discuss the problem above, this study was made in descriptive using a juridical normative approach. The location of the study was in Medan. The collected data included secondary by library research and even supported by interview. The result of the study showed that a marital contract is an agreement made by the applicants of brideroom and bride prior to their marriage. The contract reveals property. The type of such a contract is in written made in the presence of the Marital Registrar Official. The role of notary in preparation of the marital contract is significantly required due to the contract govern various things especially in property. The marital contract is stipulated in the clause between husband and wife that there is nothing an incorporation of property according to laws, and even the incorporation of profit and lost, return and interest are confirmly excluded. The legal consequence resulting from the marital contract include if in next time, they would divorce or one of them dye, the marital contract will facilitate division of property without result in a conflict or even dispute that may destruct the couple relationship. Based on the description and discussion, some suggestions may be assumed; It is suggested that the Government and the makers of the laws to make a more specific rule governing the marriage and implement a more confirm sanction for any party who break it. It is suggested also that legal practitioners especially notaries to improve legal promotion for the society about the importance of sucha marital contract prior to the marriage that they know functions of the marital contract designed to make any family and children welfare and the partners who want to marry should think carefuly and if necessary to make a marital contract to avoid possible conflict or dispute if a divorce occurs. Keywords : Marital contract; Legal consequence
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang dengan berkat dan rahmat dan hidayah-Nyalah penelitian ini dengan judul "Kedudukan perjanjian perkawinan dan akibat hukumnya ditinjau dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang perkawian dan Kompilasa Hukum Islam (Studi pada kota Medan)", telah dapat diselesaikan. Shalawat dan salam disampaikan kepangkuan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah mengantarkan umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Ucapan terima kasih, penulis sampaikan kepada : 1.
Rektor Universitas Sumatera Utara yang amat terpelajar Bapak Prof. dr. Chairuddin P. Lubis, DTM dan H. Sp. A (K), para pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara.
2.
Yang amat terpelajar Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B, M.Sc, beserta para wakil direktur , Staf serta seluruh jajarannya.
3.
Ketua Program S2 Magister Kenotariatan yang amat terpelajar Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, dan sebagai ketua komisi pembimbing, yang telah memberikan perhatian yang terbaik dalam melakukan bimbingan dalam upaya menyelesaikan penelitian ini pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara di Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.
Yang amat terpelajar Bapak Prof Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum sebagai dosen Pembimbing, walaupun ditengah-tengah kesibukan beliau, namun tetap memberikan perhatian dan bantuan, baik yang diterima melalui materi perkuliahan maupun bahan-bahan lainnya, dan melakukan
bimbingan
dengan penuh disiplin baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam rangka menyelesaikan tesis 5.
Yang amat terpelajar Bapak Dr. Drs. Ramlan Yusuf Rangkuti, MA, sebagai Anggota Pembimbing, yang telah membimbing dengan penuh perhatian dan kesabaran, walaupun ditengah-tengab kesibukan beliau sebagai Notaris dan selalu memberikan motifasi dan dorongan untuk menyelesaikan tesis ini.
6.
Yang amat terpelajar Bapak Notaris Syaril Sofyan, SH, MKn, sebagai Dosen Penguji, yang telah membimbing dengan penuh perhatian dan kesabaran, walaupun ditengah-tengah kesibukan beliau sebagai Notaris dan selalu memberikan motifasi dan dorongan untuk menyelesaikan tesis ini.
7.
Yang amat terpelajar bapak Notaris Safnil gani, SH, M.Hum, sebagai penguji mulai dari tahap proposal tesis yang selalu memberikan arahan dan petunjuk dalam penyempumaan tesis ini hingga selsainya tesis ini.
8.
Bapak Ismail,Marahutan Hasibuan, Hamid Yani Ahmad Nst, dan bapk H. Harahap, selaku pegawai masing-masing kantor Urusan Agama di kota Medan dan bapak Sofyan pegawai Pengadilan Agama di Kota Medan yang telah banyak memberikan bantuan dan data yang diperlukan dalam penelitian tesisi ini.
Universitas Sumatera Utara
9.
Kepada bapak Kamil selaku kepala bagian kantor urusan agama Departemen Agam kota Medan yang telah banyak memberikan bantuan dan data yang diperlukan dalam penulisan teses ini.
10.
Terima kasih juga kepada teman-teman penulis, Arfiani Nurafni, Husnul Rozannah Lubis, Eni Gussetiawati, Desi Helfira, Cut Indri Hapsari, Rafikavi Bachtiar, Yunita Hasibuan dan rekan-rekan Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini.
11.
Terima kasih kepada para Staf dan Pegawai Magister Kenotariatan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah melayani penulis dengan baik.
12.
Teristimewa ucapan terima kasih kepada suami tercinta Ir. Zulkarnain yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta doa yang tak henti-hentinya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya, dan juga kepada anakku tersayang Novia Nabilah Zulfianty dan Zahra Zafirah Zuhairanty. Tak lupa ucapan terima kasih kepada ayahanda H.T. Edy Fahrizal dan ibunda Hj. Juniar, dan juga bapak mertua (Alm) Afifuddin dan ibu Hj. Juraidah Nst karena berkat doa dan dorongannya penulis bisa melanjutkan pendidikan ke S2 (strata dua). Medan, Juli 2007 Penulis
Fitrianty Chuzaimah
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi Nama
: Fitrianty Chuzaimah
Tempatiranggal Lahir
: Rantau Prapat/20 September 1976
Status
: Menikah
Alamat
: Sumatera Utara
II. Keluarga Nama suami
: Ir. Zulkarnain
Nama anak
: 1. Novia Nabilah Zulfianty 2. Zahra Zafira Zuhairanty
Nama ayah
: H. T. Edy Fahrizal
Nama ibu Nama ayah mertua
: Hj. Juniar : (Alm.) Afifuddin
Nama ibu mertua
: Hj. Juraidah Nasution
III. Pendidikan SD Perguruan Panglima Polem Rantau Prapat
:1983-1989
SMP Madrasah Tsanawiyah Negeri Rantau Prapat
:1989-1992
SMU Al-Azttar Medan
:1992-1995
Universitas Islam Sumatera Utara Fakultas Hukum
:1995-2005
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK ...........................................................................................................
i
ABSTRACT .........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .........................................................................................
iv
RIWAYAT HIDUP .............................................................................................
vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A. Latar Belakang ..................................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................
6
C. Tujuan Penelitian .....................................................................
7
D. Manfaat Penelitian ...................................................................
7
E. Keaslian Penelitian .....................................................................
8
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi ....................................................... 9 1. Kerangka Teori ......................................................................... 9 2. Konsepsi ..................................................................................... 14
G. Metode Penelitian ........................................................................................... BAB II KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 ............................................
19
24
A. Tinjauan Perjanjian perkawinan Dalam UU No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan..................................................................................
24
B. Tinjauan Perjanjian Perkawinan Menurut Kompilasi Hukum Islam..........................................................................................................
42
Universitas Sumatera Utara
C. Kedudukan Perjanjian Perkawinan yang Dilakukan Calon Suami /Isteri ............................................................................................... 62 BAB III
KEDUDUKAN PERJANJIAN PERKAWINAN DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM.....................................................
68
A. Tugas dan Wewenang Notaris .........................................................
68
B. Peranan Notaris dalam membuat Akta Perjanjian Perkawinan ....
73 BAB IV AKIBAT HUKUM PERJANJIAN PERKAWINAN .......................
84
A. Penerapan Hukum Terhadap Penyelesaian Harta Bersama .....
84
B. Akibat Hukum yang Timbul Dari Perjanjian Perkawinan ....
86
BAB V KESIMIPULAN DAN SARAN ..........................................................
96
A. Kesimpulan ..............................................................................
96
B. S a r a n . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
97
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
98
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Nomor 1.
Judul
Halaman
Jumlah Perjanjian PerkawinanTahun 2002 s/d 2006.............
64
Universitas Sumatera Utara