Lembaga Penjaminan Mutu
KEBIJAKAN AKADEMIK IAIN MATARAM
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
1
Lembaga Penjaminan Mutu
A. Pendahuluan Perkembangan peradaban manusia mengharuskan IAIN Mataram mengembangkan paradigma akademik baru dalam bentuk kebijakan akademik, yang mampu mengantisipasi perubahan global yang sedang terjadi. Berbagai pandangan, dasar berpikir, pembuatan keputusan, dan upaya pengembangan secara sistemik perlu diperhatikan dalam merumuskan arah kebijakan penjaminan mutu IAIN Mataram. Pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Tridharma) didasarkan atas telaah kritis (critical appraisal) atau bukti ilmiah (evidence-bassed) yang mengarah ke kompetensi dan dampak produk (products competency and outcome). Pengembangan akademik di IAIN Mataram tidak lagi sentralistik (top down), tetapi memperhatikan masukan-masukan yang berkembang atau yang diusulkan dari unit yang terkait. Penyelenggaraan dan pengembangan Tridharma IAIN Mataram mengacu pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang-Undang Sistem Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No 18 Tahun 2003, serta Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPTJP IV, 2003-2010), yang menetapkan bahwa pengembangan kualitas berkelanjutan dapat didorong dengan otonomi yang berjati diri dalam bingkai akuntabilitas yang diaktualisasikan melalui akreditasi dan dilandasi proses evaluasi diri untuk mencapai kompetensi serta kesantunan. Standar pengembangan kualitas harus dapat diukur dengan mengacu pada RAISE-LEAP (Relevance, Academic Atmosphere, Internal management and Organization, Sustainability and Efficiency, Leadership, Equity, Accessability, and Partnership). Atas dasar pemikiran inilah arah penyelenggaraan akademik dibuat dalam bentuk Ke-
2
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
bijakan Akademik IAIN Mataram. Kebijakan memuat asas penyelenggaraan, konsepsi yang sistematik untuk mengelola dan mengembangkan tatanan perangkat keras maupun lunak, dan SDM yang berkualitas serta profesional sesuai dengan tugas dan kewajiban IAIN. Di samping itu kebijakan akademik mampu menciptakan sistem kecerdasan kolektif dalam pembuatan keputusan, perencanaan, dan tindakan cerdas untuk mencapai dan mewujudkan visi, misi, dan tujuan IAIN Mataram. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram merupakan ikon pendidikan perguruan tinggi agama Islam negeri yang berada di kawasan Indonesia Timur, khususnya Nusa Tenggara. IAIN Mataram dituntut untuk mengembangkan potensi diri seiring perkembangan kehidupan masyarakat nasional, lebih-lebih masyarakat internasional yang semakin mengglobal. Secara otomatis diperlukan pendalaman dan pemantapan dukungan sains dan teknologi. Kondisi tersebut mengharuskan Institut Agama Islam Negeri Mataram mengembangkan paradigma akademik baru. Bentuknya adalah kebijakan akademik yang mampu mengantisipasi perubahan global yang sedang terjadi dan tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif. Berbagai pandangan, dasar berpikir, keputusan, dan upaya pengembangan secara sistematik perlu diperhatikan dalam merumuskan arah kebijakan penjaminan mutu akademik IAIN Mataram. B. Bidang Pendidikan 1. Program Pendidikan a. Merumuskan sistem penerimaan mahasiswa secara transparan dan akuntabilitas serta mengutamakan prestasi akademik yang legal dengan meng-
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
3
Lembaga Penjaminan Mutu
b.
c.
d.
e.
f.
g.
4
utamakan potensi masing-masing. Mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi yang dirumuskan bersama stakeholder yang antara lain mencakup penguasaan dan pemahaman pengetahuan, keterampilan intelektual, praktikal, manajerial, kepemimpinan, etika, dan tata krama. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan belajar mengajar dengan metode, media, sarana, dan prasarana pendidikan tinggi yang dapat mendorong sikap kemandirian dan inovasi dalam suasana yang kondusif serta mendorong terwujudnya interaksi akademik yang bertanggung jawab dan didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Memberikan kesempatan program percepatan/akselerasi akademik dan unggulan bagi mahasiswa yang memiliki kemampuan intelektual luar biasa. Mengembangkan dan memanfaatkan lingkungan akademik yang mengakomodasi dan mengadaptasi dinamika perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam. Mendorong mahasiswa untuk selalu proaktif dalam kegiatan akademik agar terjadi proses belajar mengajar yang interaktif, dinamis, dan mampu menjadi insan pembelajar yang sejati. Mendorong mahasiswa untuk mencapai tingkat kompetensi secara bertahap dan konsisten agar menjadi lulusan yang memiliki kualifikasi keilmuan tinggi dan mampu berkompetisi di tingkat regional, nasional, maupun internasional, serta
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
h.
i.
j.
k.
l.
mampu berperan sebagai pemimpin. Mendorong dan mengupayakan terlaksananya program bahasa Arab dan bahasa Inggris pada pelaksanaan kegiatan akademik. Mengembangkan dan Meningkatkan kualitas pendidikan serta pembelajaran di bawah koordinasi institut secara transparan berdasarkan asas akuntabilitas. Proses belajar mengajar diselenggarakan secara interaktif dalam lingkungan akademik yang kondusif dengan melaksanakan sistem penjamin mutu. Kurikulum ditinjau ulang secara periodik sesuai dengan perkembangan bidang keilmuan dan kebutuhan stakeholder. Struktur Pengembangan Kurikulum harus tetap mengacu pada visi dan misi Institusi.
2. Sumberdaya a. Pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan sejak proses peneriman, pembinaan, dan pengawasan. b. Dalam proses penerimaan dilakukan secara terbuka dengan memprioritaskan kualifikasi akademik tertinggi sesuai dengan kebutuhan. c. Seleksi penerimaan tenaga administrasi, pustakawan, arsiparis, laboran, analis kepegawaian, komputer, fungsional perencana, dan auditor internal dilakukan secara terbuka dengan memprioritaskan kualifikasi kompetensi dan keahlian sesuai dengan kebutuhan.
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
5
Lembaga Penjaminan Mutu
d. Setiap tenaga pengajar wajib meningkatkan kompetensi paedagogis, kepribadian, sosial, akademik, dan profesional, . e. Memotivasi segenap staf pengajar di lingkungan IAIN Mataram untuk selalu meningkatkan kemantapan akidah, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, dan kompetensinya, baik dalam penguasaan materi/substansi bahan ajar maupun metode pengajarannya, serta mampu melakukan berbagai inovasi yang dapat menjamin tercapainya kompetensi mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diampunya. f. Mengembangkan dan membantu dosen untuk memperoleh gelar tertinggi pendidikan (S3) dan gelar kepangkatan (guru besar). g. Mengembangkan dan membantu pegawai untuk memperoleh pendidikan lanjut, pelatihan, sesuai dengan fungsi dan perannya. h. Setiap tenaga administrasi, pustakawan, arsiparis, laboran, analis kepegawaian, komputer, fungsional perencana, dan auditor internal wajib meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya. i. Memberikan reward secara preodik kepada dosen, pegawai, dan mahasiswa yang berprestasi dan memberikan punishman bagi yang lalai. j. Mengupayakan dan mendorong kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti short cours, student exchange, dan studi lanjut.
6
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
3. Kelembagaan a. Mengembangkan dan meningkatkan mutu, metode, manajemen, dan proses pembelajaran yang mengarah pada pencapaian kompetensi lulusan. b. Pengembangan program pendidikan di IAIN Mataram diarahkan pada jenjang studi sarjana (S1) dan pascasarjana (S2 dan S3). c. Melaksanakan identifikasi, pemetaan ulang, evaluasi diri dan pengkayaan profil institusi melalui tahapan yang disusun secara sistematis dan berkesinambungan dengan mempertimbangkan kemampuan dan daya saing masing-masing unit kegiatan untuk mencapai standar nasional dan diorientasikan menuju standar internasional. d. Pembukaan program studi baru dan pengembangan serta penutupan program studi yang sudah ada mengacu pada bentuk-bentuk inovasi pendidikan yang berdasar pada peraturan akademik yang berlaku. e. Program studi yang bersifat multidisipliner baik dalam klaster ataupun antarklaster dikembangkan secara integratif dengan mengedepankan kepentingan IAIN Mataram secara komprehensif serta untuk lebih memperkuat kapasitas institusi. f. Menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi nasional maupun internasional guna memungkinkan terjadinya pertukaran staf pengajar dan mahasiswa serta penyetaraan mata kuliah antar institusi pendidikan. g. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di tingkat regional maupun internasional dengan prinsip saling
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
7
Lembaga Penjaminan Mutu
h. i.
j.
k.
menguntungkan untuk mewujudkan kesetaraan IAIN Mataram dengan perguruan tinggi lainnya. Menyelenggarakan program pendidikan profesi sebagai upaya pengembangan akademik. Pengembangan dan penyelenggaraan kehidupan akademik bersifat akuntabel, transparan, mencerminkan prinsip profesionalisme, dan menjunjung tinggi ajaran dan nilai-nilai Islam. Mendorong percepatan penyiapan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di semua unit, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu pendidikan dalam rangka mensejajarkan akses informasi segenap civitas akademika IAIN dengan dunia global. Menciptakan lingkungan akademik yang mendukung terselenggaranya proses pendidikan yang berkesinambungan melalui pembelajaran mandiri dan terarah secara proaktif.
4. Evaluasi Program a. Senantiasa melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas secara berkesinam- bungan dan secara bertahap melakukan pembakumutuan pada seluruh program yang dikembangkan. b. Melakukan evaluasi terhadap program-program pendidikan yang ada secara sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesinambungan dengan menggunakan alat ukur yang baku dengan dilandasi dukungan dan inspirasi internal. c. Fakultas atau program studi dapat dibuka, ditutup, atau digabung sesuai dengan kebutuhan ber-
8
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
dasarkan hasil evaluasi dan peraturan yang berlaku. d. Evaluasi terhadap program-program pendidikan yang ada dilakukan secara sistematik, terstruktur, periodik, dan berkesimbungan dengan menggunakan alat ukur yang dapat diterima secara universal dan dikembangkan dalam kerangka percepatan IAIN menuju institusi pendidikan yang mengglobal. e. Dalam rangka efisiensi, suatu program studi dapat ditutup dan dibuka kembali sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil evaluasi. Penutupan dan pembukaan program studi ditetapkan oleh rektor atas persetujuan senat institut dengan mengacu pada peraturan yang dirumuskan oleh senat institut. f. Evaluasi program harus dilakukan oleh TIM independen, profesional yang ditunjuk oleh rektor atas persetujuan senat Institut. g. Evaluasi program dengan mengacu pada prinsipprinsip akuntabilitas C. Bidang Penelitian 1. Program Penelitian a. Mengupayakan IAIN Mataram menjadi Research Institute b. Pengembangan kegiatan-kegiatan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan keagamaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi, bagi masyarakat luas. c. Penelitian diarahkan untuk mengangkat reputasi institusi dan mengembangkan sumber keuangan alternatif. d. Mendorong penelitian multidispliner untuk ilmu
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
9
Lembaga Penjaminan Mutu
e.
f.
g.
h.
i.
j.
10
keislaman dan interdisipliner untuk tumbuh kembangnya integrasi ilmu umum dan agama. Lembaga penelitian merencanakan dan mengarahkan penelitian yang mengembangkan jati diri IAIN Mataram, baik dilakukan secara perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. Lembaga penelitian memantau dengan kritis dan analitis perubahan global dan menindaklanjuti dalam bentuk penelitian. Penelitian yang dikaitkan dengan tugas-tugas akhir mahasiswa sebaiknya diarahkan untuk mendukung kerangka dasar penelitian institusi supaya tercapai sinergi dengan Tridharma pendidikan dan demi efisiensi. Penelitian dasar dan terapan diarahkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bernafaskan Islam dan perolehan hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional dengan menekankan pemanfaatan sumber daya yang ada secara berkesinambungan serta berwawasan lingkungan lewat pendayagunaan seluruh sumber daya yang dimiliki institut. Penelitian diarahkan untuk kemajuan ilmu pengatahuan dan teknologi, perolehan hak paten, pengembangan industri, penyelesaian masalahmasalah publik dan kegamaan, serta pengembangan budaya bangsa. Merencanakan dan mengarahkan penelitian yang berwawasan global dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara perorangan, kelompok, ataupun kelembagaan.
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
k. Mengembangkan kegiatan penelitian kompetitif yang bersinergi dengan lembaga swasta, industri, institusi penelitian, serta pemerintah pusat dan daerah. l. Mendorong pengembangan sarana penelitian yang pemanfaatannya mudah diakses oleh segenap civitas akademika dan masyarakat pengguna. m. Pendanaan, pembiayaan, dan imbangan imbalan antara institut dan jasa pelaksana penelitian, termasuk royalti atas hak paten, diatur dalam aturan yang jelas dan transparan. n. Lembaga penelitian dan unit-unit lain yang bergerak dalam hal penelitian harus dikelola secara transparan agar tercipta akuntabilitas publik. o. Evaluasi kualitas hasil penelitian dapat ditinjau dari aspek validitas ilmiah, akuntabilitas, dan responsibilitas kepada pemanfaatan langsung terhadap perubahan masyarakat. p. Mendorong, memberdayakan, dan memfasilitasi peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitian, baik dalam jurnal nasional terakreditasi maupun jurnal internasional. 2. Sumberdaya a. Mendorong dan memfasilitasi setiap civitas akademika untuk terus menerus berpartisipasi dalam pengembangan kegiatan penelitian kolaboratif dan/atau kompetitif baik nasional maupun internasional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. b. Mengembangkan mekanisme kerja yang menjamin kesinambungan proses regenerasi dalam penelitian.
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
11
Lembaga Penjaminan Mutu
c. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam semua kegiatan penelitian sebagai pemenuhan persyaratan akademik, arena pembelajaran, aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan pribadi. d. Mengembangkan sistem penghargaan yang memadai bagi segenap civitas akademika untuk mendorong terciptanya lingkungan penelitian yang kondusif. e. Merumuskan sistem yang memberi peluang bagi peneliti berprestasi tinggi untuk berfungsi penuh sebagai peneliti Institut. f. Merumuskan sistem yang memberi peluang bagi peneliti berprestasi tinggi untuk berfungsi penuh sebagai peneliti institut. g. Setiap civitas akademika difasilitasi dan didorong untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam pengembangan proposal dan kegiatan penelitian yang bersifat nasional dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. 3. Kelembagaan a. Penelitian dilakukan secara perorangan atau kelembagaan oleh unit-unit kerja yang ada, di bawah koordinasi dan manajemen yang transparan oleh institut berdasarkan azas akuntabilitas. b. Institut secara sistematis dan terstruktur mengembangkan berbagai kerjasama dan aliansi stratejik, baik nasional maupun internasional, dalam upaya meningkatkan kemampuan pendanaan, kapasitas, kualitas, dan kuantitas penelitian. Kerjasama dengan pihak asing dilakukan
12
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
c.
d.
e.
f.
g.
h.
dengan mempertimbangkan kepentingan nasional, termasuk budaya dan jati diri bangsa serta institut yang dinamis dan reformis. Pendanaan, pembiayaan, dan imbangan jasa dalam pelaksanaan penelitian, termasuk royalti atas HAKI, diatur dalam aturan yang jelas dan transparan. Lembaga penelitian harus dapat berkoordinasi dengan berbagai lembaga penelitian lain dalam upaya memperoleh kesempatan untuk melaksanakan penelitian mutakhir. Pemanfaatan hasil penelitian oleh industri atau institusi lain di luar institut diatur dalam aturan yang jelas. Mendorong lembaga penelitian untuk terusmenerus membantu pengembangan sarana penelitian yang dapat diakses oleh segenap civitas akademika. Lembaga penelitian mengupayakan penelitian yang bersinergi dengan pengabdian pada masyarakat dengan tujuan untuk memecahkan masalah keagamaan dan masalah sosial kemasyarakatan lainnya dengan memanfaatkan inovasi teknologi sederhana atau tepat guna demi terciptanya taraf hidup rakyat yang lebih baik. Lembaga Penelitian mendorong setiap peneliti untuk menerbitkan sebagian atau seluruh hasil penelitiannya dalam terbitan berskala nasional maupun internasional yang membawa nama institusi dengan disediakannya unit bantuan penerjemahan dan pengeditan karya ilmiah di Lembaga Penelitian (Lemlit).
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
13
Lembaga Penjaminan Mutu
4. Evaluasi Program a. Mengembangkan standar pengukuran relevansi dan kualitas hasil penelitian lewat publikasi dan presentasi baik pertemuan nasional maupun internasional dan pemanfaatan langsung di masyarakat. b. Mengembangkan sistem evaluasi yang transparan dan akuntabel terhadap lembaga-lembaga penelitian institut. D. Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat 1. Program a. Merancang program pengabdian kepada masyarakat yang terencana, meliputi aspek kegiatan, pendanaan, dan jadwal pelaksanaan. b. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat harus memberi manfaat bagi masyarakat, mahasiswa, dan segenap civitas akademika IAIN Mataram. c. Pengabdian masyarakat merupakan program lanjut dari hasil penelitian yang bertujuan untuk membantu dan memberdayakan masyarakat. d. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial dan kepentingan rakyat. e. Mengembangkan model dan melakukan inovasi pengembangan masyarakat berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal. f. Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) harus mampu menjadi arena pembelajaran, aktualisasi kompetensi bidang keilmuan, dan pengembangan pribadi para mahasiswa untuk terjun ke masyarakat terutama dalam praktik-praktik yang memerlukan
14
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
pendekatan interdisipliner. g. Melaksanakan kegiatan pelayanan jasa dan konsultasi yang saling menguntungkan pada masyarakat, lembaga pemerintah dan swasta, serta lembaga swadaya masyarakat dalam skala lokal, daerah, nasional, maupun internasional. h. Mengembangkan model pelatihan pengabdian masyarakat yang berbasis partisipatori untuk dosen dan mahasiswa secara terpadu (KKP, PPL, dan Penelitian). i. Mengembangkan model pemberdayaan masyarakat berbasis desa binaan yang dapat dijadikan sebagai laboratorium sosial bagi dosen, mahasiswa dan masyarakat. j. Mengembangkan pusat informasi pengabdian masyarakat berbasis IT yang dapat diakses secara luas dan bebas. k. Kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat hendaknya selalu dikaji secara terus-menerus untuk menjamin agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat dan tetap aktual sesuai dengan permasalahan yang ada. 2. Sumberdaya a. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan segenap civitas akademika dan masyarakat yang membutuhkan. b. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai arena pembelajaran dan aktualisasi diri serta pengembangan pribadi. c. Mengembangkan sistem penghargaan yang me-
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
15
Lembaga Penjaminan Mutu
madai bagi segenap civitas akademika yang memiliki prestasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. 3. Kelembagaan a. Pengabdian kepada masyarakat di bawah koordinasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel. b. Pengabdian kepada masyarakat dikoordinasi oleh IAIN Mataram yang merencanakan, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan layanan institut kepada masyarakat, baik yang ada di pedesaan, perkotaan, dan ataupun kelompokkelompok masyarakat lain yang memerlukan peran lembaga secara nyata dan bermakna dalam mengatasi berbagai persoalan kehidupan. 4. Evaluasi Program Kegiatan pengabdian pada masyarakat harus dievaluasi secara terus menerus E. Asas Penyelenggaraan Asas penyelenggaraan kegiatan akademik di lingkungan IAIN Mataram merupakan prinsip utama yang menjadi pegangan dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan akademik. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut: 1. Asas akuntabilitas, yaitu semua penyelenggaraan kebijakan akademik harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan bersifat dinamis.
16
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
Lembaga Penjaminan Mutu
2. Asas transparansi, yaitu kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka dan didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas serta senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya lingkungan akademik yang kondusif dan terwujudnya sinergisitas. 3. Asas kualitas, yaitu kebijakan akademik diselenggarakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input, proses, dan output. 4. Asas kebersamaan, yaitu kebijakan akademik diselenggarakan secara terpadu, terarah, terstruktur, dan sistematik untuk kepentingan IAIN Mataram secara komprehensif dan berbasis pada visi dan misi kelembagaan untuk efektivitas dan efisiensi. 5. Asas kerakyatan, yaitu penyelenggaraan kebijakan akademik yang bersifat dinamis harus menjamin terakomodasinya segenap kepentingan rakyat secara luas tanpa harus mengorbankan idealisme ilmiah. 6. Asas hukum, yaitu semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan kehidupan akademik harus taat pada hukum yang berlaku di mana supremasi hukumnya dijamin oleh negara. 7. Asas manfaat, yaitu kehidupan akademik diselenggarakan untuk memberi manfaat yang sebesarbesarnya bagi institusi dan segenap civitas akademika pada khususnya serta bangsa dan negara pada umumnya. 8. Asas kesetaraan, yaitu kebijakan akademik diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter dan harmonis.
Kebijakan Akademik IAIN Mataram
17
Lembaga Penjaminan Mutu
9. Asas kemandirian, yaitu penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan pada segenap potensi dan sumber daya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur, dan 10. Asas efektifitas dan efisiensi, yaitu penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada akurasi sasaran dengan memperhatikan hasil yang didapat dengan sumber daya yang digunakan. F. Penutup 1. Untuk keberhasilan pelaksanaan Kebijakan Akademik perlu dilakukan sosialisasi yang luas, mengingat hal ini tergantung sepenuhnya pada partisipasi dari seluruh civitas akademika. 2. Segala sesuatu dalam Kebijakan Akademik ini yang memerlukan aturan lebih rinci akan dirumuskan tersendiri dalam regulasi lainnya oleh unsur yang terkait dalam lingkungan IAIN Mataram.
18
Kebijakan Akademik IAIN Mataram