KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan limpahan rahmat-Nya, yang telah memampukan kita semua dalam satu kebersamaan semangat
membangun,
saling
menopang,
mewujudkan
peran
aktif
dalam
keseluruhan proses penyelenggaran pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada
masyarakat
sebagaimana
terangkum
dalam
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 ini. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 ini disusun sebagai suatu bentuk akuntabilitas publik terhadap pelaksanaan tugastugas pemerintahan di Provinsi Gorontalo selang Tahun 2012. Lebih dari itu, laporan ini juga disusun untuk memenuhi amanat konstitusi sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat, yang
menyatakan bahwa Kepala Daerah berkewajiban
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Secara substantif Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Gorontalo ini berisi berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo selang Tahun Anggaran 2012, dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Gubernur Provinsi Gorontalo 2012-2017 yang dituangkan dalam RPJMD. Capaian berbagai program dan kegiatan tersebut diukur berdasarkan pendekatan kinerja sebagaimana prinsip yang terkandung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2012. Disamping itu pula, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini juga memuat Kebijakan Umum Keuangan Daerah, baik dari sisi pendapatan maupun belanja, serta gambaran umum
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
i
penyelenggaraan
urusan desentralisasi (urusan wajib dan urusan pilihan), tugas
pembantuan dan tugas umum pemerintahan. Namun disadari pula ada beberapa program yang masih harus kita tingkatkan, dan semua itu merupakan dinamika pembangunan yang harus kita kelola dengan baik. Oleh karena itu, saya mengajak kepada jajaran aparatur pemerintahan dan segenap lapisan masyarakat di daerah ini, agar tetap ada dalam satu kesatuan semangat, pola pikir dan tindakan, bersinergi secara mantap dan solid untuk membangun Provinsi Gorontalo yang tercinta. Semua penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan tersebut diuraikan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Gorontalo ini, dengan harapan dapat menjadi pendorong bagi seluruh komponen masyarakat Provinsi Gorontalo dalam mendinamisasikan pembangunan di Bumi Hulondalo tercinta ini, terutama dalam mengukir karya dan prestasi terbaik bagi kebangkitan dan kemajuan pembangunan Provinsi Gorontalo kedepan. Diharapkan laporan akuntabilitas kinerja ini dapat menjadi media informasi eksternal
publik
sekaligus
menjadi
alat
koreksi
internal
penyelenggaraan
Pemerintahan Provinsi Gorontalo. Walalupun demikian disadari, berbagai hambatan serta kendala masih mewarnai pelaksanaan tugas serta upaya implementasi wewenang Pemerintah Provinsi Gorontalo. Namun demikian the show must go on karena banyak inspirasi, kreasi serta keinginan dan kemauan yang masih harus diwujudkan di masa yang akan datang. Karenanya mari jadikan tantangan dan hambatan sebagai learning process in the future dan awal keberhasilan di masa datang.
Gorontalo,
Maret 2013
Gubernur Gorontalo,
RUSLI HABIBIE Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ....................................................................................
i
DAFTAR ISI ..............................................................................................
iii
DAFTAR TABEL .........................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
xvi
BAB I
: PENDAHULUAN..........................................................................
I-1
A. Dasar Hukum........................................................................
I-1
B. Gambaran Umum Daerah ......................................................
I-5
1. Kondisi Geografis Daerah..................................................
I-5
2. Gambaran Umum Demografis ...........................................
I-9
3. Kondisi Ekonomi................................................................
I - 14
3.1 Potensi Unggulan Daerah............................................
I - 14
3.2 Pertumbuhan Ekonomi/PDRB ......................................
I - 14
BAB II : KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH..........................................
II - 1
A. Visi dan Misi .........................................................................
II - 1
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah ......................................
II - 2
C. Prioritas Daerah Tahun 2010 .................................................
II - 2
BAB III : KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ...............
III - 1
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah............................................
III - 1
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah ............
III - 1
2. Target dan Realisasi Pendapatan ......................................
III - 7
3. Permasalahan Dan Solusi..................................................
III - 11
B. Pengelolaan Belanja Daerah ..................................................
III - 12
1. Kebijakan Umum Belanja Daerah .....................................
III - 12
2. Target dan Realisasi Belanja .............................................
III - 22
3. Permaslahan dan Solusi....................................................
III - 23
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 2012
iii
BAB IV : PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ..............
IV - 1
A. Urusan Wajib yang Dilaksanakan ...........................................
IV - 1
1.
Urusan Pendidikan, Kepemudaan, Olah Raga dan Kebudayaan ..................................................................
IV - 1
2.
Urusan Kesehatan .........................................................
IV - 11
3.
Urusan Lingkungan Hidup ..............................................
IV - 19
4.
Urusan Pekerjaan Umum ...............................................
IV - 24
5.
Urusan Penataan Ruang.................................................
IV - 30
6.
Perencanaan Pembangunan dan Statistik ........................
IV - 30
7.
Urusan Perumahan ........................................................
IV - 35
8.
Urusan Kepemudaan dan Olahraga.................................
IV - 37
9.
Urusan Penanaman Modal..............................................
IV - 39
10. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah ....................
IV - 44
11. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil .........................
IV - 49
12. Urusan Ketenagakerjaan ................................................
IV - 51
13. Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan........................
IV - 55
14. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Kesra .................
IV - 60
15. Urusan Perhubungan .....................................................
IV - 64
16. Urusan Komunikasi dan Informatika ...............................
IV - 67
17. Urusan Pertanahan ........................................................
IV - 77
18. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri ..........
IV - 79
19. Urusan Otonomi daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian .........................................
IV - 83
20. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ..................
IV - 122
21. Urusan Sosial ................................................................
IV - 132
22. Urusan Kebudayaan ......................................................
IV - 135
23. Urusan Kearsipan dan Perpustakaan ...............................
IV - 138
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 2012
iv
B. Urusan Pilihan yang diberikan ................................................
IV - 142
1.
Urusan Keluatan dan Perikanan ......................................
IV - 142
2.
Urusan Pertanian...........................................................
IV - 147
A. Peternakan dan Perkebunan......................................
IV - 147
B. Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan
BAB V
Kehutanan ...............................................................
IV - 151
C. Badan Pusat Informasi Jagung ..................................
IV - 157
3.
Urusan Kehutanan .........................................................
IV - 160
4.
Urusan Energi dan Sumber daya Mineral ........................
IV - 166
5.
Urusan Pariwisata .........................................................
IV - 172
6.
Urusan Perdagangan ....................................................
IV - 174
7.
Urusan Industri ............................................................
IV - 178
8.
Urusan Ketransmigrasian ..............................................
IV - 182
: PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN .................................
V-1
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima .........................................
V-1
1.
Dasar Hukum ................................................................
V-1
2.
Instansi Pemberi Tugas Pembantuan ..............................
V-2
3.
Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan.......
V-3
4.
Program dan Kegiatan Yang Diterima dan Pelaksanaannya.............................................................
V-3
5.
Sumber dan Jumlah Anggaran........................................
V - 17
6.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
V - 18
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan ........................................
V - 19
BAB VI : PENYELENGGARARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN ...............
VI - 1
A. Kerjasama Antar Daerah........................................................
VI - 1
1.
Kebijakan dan Kegiatan .................................................
VI - 1
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 2
3.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 3
B. Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga .................................
VI - 4
1.
Kebijakan dan Kegiatan .................................................
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 2012
VI - 4
v
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 5
3.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 5
C. Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah........................
VI - 6
1.
Kebijakan dan Kegiatan .................................................
VI - 7
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 9
3.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 10
D. Pembinaan Batas Wilayah......................................................
VI - 10
1.
Kebijakan dan Kegiatan .................................................
VI - 11
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 12
3.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 13
E. Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ............................
VI - 13
1.
Program dan Kegiatan ...................................................
VI - 13
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 15
3.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 15
4.
Bencana Yang Terjadi dan Penanggulangannya...............
VI - 16
5.
Status Bencana .............................................................
VI - 17
6.
Antisipasi Daerah Dalam Menghadapi Kemungkinan Bencana........................................................................
VI - 17
Potensi Bencana Yang Diperkirakan Terjadi.....................
VI - 18
F. Pengelolaan Kawasan Khusus ................................................
VI - 18
G. Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum .............
VI - 18
7.
1.
Gangguan Yang Terjadi .................................................
VI - 18
2.
Kebijakan dan Kegiatan .................................................
VI - 18
3.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ......................................
VI - 19
4.
Permasalahan dan Solusi ...............................................
VI - 20
5.
Penanggulangan dan Kendalanya ...................................
VI - 21
6.
Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam Penanggulangan............................................................
VI - 22
BAB VII : PENUTUP ..................................................................................
VII - 1
LAMPIRAN – LAMPIRAN Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012 2012
vi
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1
Luas Wilayah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota...........
I–7
Tabel 1.2
Iklim Provinsi Gorontalo, 2011.............................................
I–9
Tabel 1.3
Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo, 2010-2011 .................
I – 10
Tabel 1.4
Statistik Kependudukan Provinsi Gorontalo,2011 ..................
I – 11
Tabel 1.5
Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo (persen), Tahun 2010-2011 ...............................................................
Tabel 1.6
I – 12
Jumlah Pencari Kerja yang Dapat Ditempatkan menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Gorontalo Tahun 2011 ........................................
I – 13
Tabel 1.7
Struktur PDRB menurut lapangan usaha tahun 2011-2012 ....
I – 15
Tabel 2.1
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012-2017 (Lampiran)..............................................
Tabel 3.1
Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2008 S/D 2012.........................................................
Tabel 3.2
II – 1
III – 8
Target dan Realisassi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2012 ........................................................ III – 10
Tabel 3.3
Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2008-2012 ............... III – 23
Tabel 4.1
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pendidikan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2012.......................................................
Tabel 4.2
IV – 6
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pendidikan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ......................
IV – 9
Tabel 4.3. Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012................ IV – 14 Tabel 4.4
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kesehatan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ...................... IV – 18
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
vii
Tabel 4. 5 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Lingkungan Hidup (Badan Lingkungan Hidup, Riset, dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .......................................... IV – 22 Tabel 4.6
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Lingkungan Hidup Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ...................... IV – 24
Tabel 4.7. Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pekerjaan Umum (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo) Tahun 2012...... IV – 27 Tabel 4.8
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pekerjaan Umum Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ...................... IV – 29
Tabel 4.9
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Statistik (Bappeda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ....................................................................... IV – 33
Tabel 4.10 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Perumahan (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo) Tahun 2012...... IV – 36 Tabel 4.11 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kepemudaan dan Olahraga (Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ......................................... IV – 38 Tabel 4.12 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Penanaman Modal (Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..... IV – 41 Tabel 4.13 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Penanaman Modal Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ...................... IV – 44 Tabel 4. 14 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................... IV – 46 Tabel 4.15 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2012 Sesuai RPJMD Prov. Gorontalo ... IV – 48 Tabel 4.16 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ...................................................................... IV – 50
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
viii
Tabel 4. 17
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Ketenagakerjaan (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................
Tabel 4.18
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................
Tabel 4.19
IV – 53
IV – 54
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..........................
Tabel 4.20
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................
Tabel 4.21
IV – 58
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketahanan Pangan 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo................
Tabel 4.22
IV – 57
IV – 59
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Kesra (Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012............
Tabel 4.23
IV – 62
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Kesra 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo..........................................................
Tabel 4.24
IV – 63
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Perhubungan (Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ...................................................................
Tabel 4.25
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Perhubungan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................
Tabel 4.26
IV – 66
IV – 67
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Komunikasi dan Informatika (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Infomasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012........
Tabel 4.27
IV – 75
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Komunikasi dan Informatika 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo..........
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
IV – 77
ix
Tabel 4.28
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pertanahan (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ...................................................................
Tabel 4.29
IV – 78
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesatuan Bangsa & Politik Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ...................................................................
Tabel 4.30
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo............
Tabel 4.31
IV – 87
Realisasi Fisik dan Keuangan Biro Hukum dan Organisasi Setda Prov. Gorontalo Tahun 2012..................................
Tabel 4.34
IV – 84
Realisasi Fisik dan Keuangan Inspektorat Provinsi Gorontalo Tahun 2012 .......................................
Tabel 4.33
IV – 82
Realisasi Fisik dan Keuangan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012..............................
Tabel 4.32
IV – 81
IV – 90
Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ................................................................... IV – 100
Tabel 4.35
Indikator Kinerja Pembangunan Badan Kepegawaian dan Aparatur 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo........ IV – 101
Tabel 4.36
Data Pejabat Strutural Provinsi Gorontalo Yang Telah Mengikuti Diklat Kepemimpinan Kedinasan Tahun 2012................................................... IV – 103
Tabel 4.37
Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo) Tahun 2012..................................... IV – 108
Tabel 4.38
Realisasi Fisik dan Keuangan Kantor Perwakilan Gorontalo Jakarta Tahun 2012 ........................................ IV – 110
Tabel 4.39
Realisasi Fisik dan Keuangan Biro Umum dan Humas Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012.............................. IV – 112
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
x
Tabel 4.40
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ................................................................... IV – 114
Tabel 4.41
Realisasi Fisik dan Keuangan Sekretariat KORPRI Provinsi Gorontalo Tahun 2012 ....................................... IV – 117
Tabel 4.42
Realisasi Fisik dan Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 ....................................... IV – 120
Tabel 4.43
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Badan Pemberdayaan Masyaakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 129
Tabel 4.44
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo.......................................................... IV – 132
Tabel 4.45
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Sosial (Dinas Sosial Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ................. IV – 133
Tabel 4.46
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Sosial 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................................... IV – 135
Tabel 4.47
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kebudayaan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................... IV – 136
Tabel 4.48
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kebudayaan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ................. IV – 137
Tabel 4.49
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kearsipan dan Perpustakaan (Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................... IV – 139
Tabel 4.50
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kearsipan dan Perpustakaan 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo IV – 141
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
xi
Tabel 4. 51
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kelautan dan Perikanan (Dinas Perikanan & Kelautan Prov. Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 144
Tabel 4.52
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Prov. Gorontalo...... IV – 146
Tabel 4. 53
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pertanian (Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 148
Tabel 4.54
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Dinas Perkebunan dan Peternakan) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................................... IV – 149
Tabel 4.55
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pertanian (Seketariat Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 154
Tabel 4.56
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Seketariat Badan Koordinasi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................................... IV – 156
Tabel 4.57
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pertanian (Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 158
Tabel 4.58
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ................. IV – 156
Tabel 4. 59
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Petambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 162
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
xii
Tabel 4.60
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Petambangan) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo .................................... IV – 165
Tabel 4.61
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Energi dan Sumber daya Mineral (Dinas Kehutanan dan Petambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................... IV – 167
Tabel 4.62
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Energi dan Sumber daya Mineral (Dinas Kehutanan dan Pertambangan ) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo.......................................................... IV – 171
Tabel 4.63
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Pariwisata (Dinas Perhubungan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 173
Tabel 4.64
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pariwisata (Dinas Perhubungan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ................. IV – 174
Tabel 4.65
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Perdagangan (Dinas Koperasi, Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................... IV – 176
Tabel 4.66
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Perdagangan (Dinas Koperasi, Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo.......................................................... IV – 178
Tabel 4.67
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Industri (Dinas Koperasi, Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................... IV – 179
Tabel 4.68
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Industri (Dinas Koperasi, Peindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo.......................................................... IV – 181
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
xiii
Tabel 4.69
Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Gorontalo) Tahun 2012 .................................................................. IV – 182
Tabel 4.70
Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo ................. IV – 183
Tabel 5.1
Alokasi Anggaran Kementerian / Lembaga Tugas Pembantuan 2012...............................................
Tabel 5.2
V–2
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.3
V–4
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.4
V–5
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov. Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.5
V–7
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Prov. Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.6
V–9
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.7
V – 11
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................................................................
Tabel 5.8
V – 13
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Sosial Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 ..................
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
V – 14
xiv
Tabel 5.9
Realisasi Fisik dan Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Badan Penanggulangan Bencana Daerah Prov. Gorontalo) Tahun 2012 ...................................................................
Tabel 5.10
Rekapitulasi Alokasi Anggaran dan Realisasi Program/ Kegiatan SKPD Tugas Pembantuan (TP) 2012..................
Tabel 6.1
VI – 8
Realisasi Kerjasama Pembangunan dengan Instansi Vertikal Di Daerah selang Tahun 2012.............................
Tabel 6.6
VI – 5
Daftar Kerjasama Pembangunan dengan Instansi Vertikal di Daerah selang Tahun 2012 .........................................
Tabel 6.5
VI – 3
Daftar Kerjasama Pembangunan (Pilot Project/Program) Yang didukung Donor Internasional ................................
Tabel 6.4
VI – 2
Realisasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah selang Tahun 2012 ........................................................
Tabel 6.3
V – 16
Daftar Kerjasama Pembangunan Antar Daerah selang Tahun 2012 ........................................................
Tabel 6.2
V – 15
VI – 9
Realisasi Kegiatan Pembinaan Batas Wilayah pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 ...................................................................
Tabel 6.7
Realisasi Fisik dan Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 ..............
Tabel 6.8
VI – 12
VI – 15
Realisasi Fisik dan Keuangan Satpol PP dan Linmas Provinsi Gorontalo Tahun 2012 .......................................
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
VI – 20
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1 Peta Provinsi Gorontalo, 2011 ...........................................
I-6
Gambar 1.2 Penduduk Provinsi Gorontalo Menurut Kolompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011 .........................................
I – 11
Gambar 1.3 Presentasi Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2011..................................
I – 13
Gambar 3.1 Perkembangan Belanja Daerah 2008 – 2012...................... III - 26
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum 1. Latar Belakang Ditengah perkembangan lingkungan global yang bergerak sangat dinamis dan kompleks ini, tidak ada pemerintahan yang dapat kompetitif dan berdaya saing tinggi dan memperoleh kepercayaan dari masyarakat, jika tidak dikelola dengan prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik dan bersih. Oleh Karena itu proses pengelolaan pemerintahan saat ini semakin menuntut adanya suatu pola penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
(Good and Clean Goverment). Tuntutan ini secara eksternal merupakan konsekuensi dari perkembangan dunia global dan secara internal merupakan konsekuensi dari era reformasi dan demokratisasi. Perubahan paradigma pemerintahan ini telah mendorong terbukanya ruang publik (public space), dimana masyarakat dapat mengaktualisasikan kedaulatannya dalam konteks politik dan pemerintahan. Perkembangan ini tentunya perlu direspons secara positif oleh seluruh jajaran Pemerintahan baik di Pusat maupun di Daerah melalui mekanisme kerja yang benar-benar bercirikan good governance and clean goverment. Dengan menyadari akan perkembangan global tersebut, maka pemerintah
melalui
Undang-undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah telah melakukan reformasi tata pemerintahan dengan menekankan pentingnya desentraslisasi, demokrasi dan pengelolaan tata kepemerintahan yang baik (good governance). Pengalaman menunjukkan bahwa ketidakpercayaan masyarakat akan suatu
pemerintahan
bukan
saja
berdampak
buruk
pada
legitimasi
pemerintahan itu sendiri, tetapi juga mampu melumpuhkan dinamika pemerintahan dan pembangunan yang sedang dilaksanakan. Karena itu, implementasi good governance yang antara lain menekankan pentingnya Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
1
accountability dalam rangka menumbuhkan kepercayaan masyarakat (public trust)
sudah
harus
menjadi
komitmen
semua
unsur
penyelenggara
pemerintahan. Akuntabilitas publik (public accountability) merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban pemerintah mengenai penyelenggaraan pemerintahan kepada
masyarakat
melalui
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah.
Pola
pertanggungjawaban ini semakin penting dalam konteks penyelenggaraan pemerintahan daerah saat ini, dimana masyarakat memilih langsung pimpinan daerahnya. Dalam konteks ini, maka menjadi kewajiban dari Kepala Daerah yang
telah
dipilih
secara
langsung
untuk
mempertanggungjawabkan
pelaksanaan tugasnya sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada masyarakat bukan saja akan menghasilkan public trust dan legitimasi, tetapi juga dukungan, topangan
dan
sinergitas
dalam
pembangunan.
Karena
itu,
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban ini merupakan wahana komunikasi antara Kepala Daerah dengan masyarakat yang direpresentasikan oleh Dewan Perwakilan
Rakyat
Daerah
sebagai
bagian
dari
unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah, sehingga diharapkan akan ada kesamaan visi dan persepsi dalam penyelenggaraan pemerintahan ke depan. Kami menyadari bahwa pembangunan merupakan suatu proses yang bergulir secara gradual, banyak program telah membawa keberhasilan namun kami menyadari pula belum semua program kegiatan telah langsung memenuhi seluruh harapan dan keinginan masyarakat. Karena pembangunan bukanlah sesuatu yang given, artinya langsung diterima oleh masyarakat, tetapi pembangunan memerlukan langkah/upaya secara nyata dan sinergis oleh
semua
stakeholders
pembangunan,
dan
bahwa
keberhasilan
pembangunan yang telah dicapai adalah keberhasilan serta usaha dari semua komponen masyarakat Bumi Agropolitan Provinsi Gorontalo. Arah kebijakan lima tahun kedepan yang menjadi acuan dasar bagi pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dari seluruh Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
2
Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Gorontalo adalah untuk peningkatan kesejahteraan rakyat dengan menitikberatkan pada penyediaan layanan dasar yang memadai dengan menggratiskan biaya kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin, menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan pembangunan dengan mempertimbangkan sumberdaya alam yang
tersedia
dan
lingkungan,
menyelenggarakan
reformasi
birokrasi
berdasarkan prinsip Good governance dan clean governance, melaksanakan upaya
percepatan
pembangunan
melalui
pengembangan
sektor
riil,
mendorong percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, irigasi (waduk), dan air bersih, menciptakan harmonisasi pemerintah Provinsi dan Kabupaten Kota dan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan
dengan
membangun
kepercayaan
masyarakat
terhadap
pemerintah. Sebagai bentuk akuntabilitas bagi masyarakat Provinsi Gorontalo yang direpresentasikan oleh DPRD Provinsi Gorontalo, maka dalam dokumen ini akan dijelaskan berbagai program dan kegiatan
yang dilaksanakan selang
Tahun 2012, baik yang didanai dengan dana APBD maupun Tugas Pembantuan sebagaimana dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. Selanjutnya, berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah, maka sesuai ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, antara lain menyatakan bahwa penyampaian laporan Perhitungan Anggaran disampaikan kepada DPRD paling lambat 6 bulan sejak berakhirnya Tahun anggaran. Karena itu, uraian pengelolaan keuangan daerah dalam LKPJ ini masih menggunakan angka sementara, karena masih menunggu pelaksanaan audit dari Tim dari Inspektorat Provinsi Gorontalo maupun BPKP terhadap pengelolaan anggaran 2012 dalam rangka perhitungan anggaran. Harapan kami, kiranya Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah ini dapat dibahas oleh Dewan yang terhormat untuk selanjutnya dapat dihasilkan catatan-catatan kritis dan strategis bagi
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
3
penyempurnaan
dan
peningkatan
kinerja
Pemerintah
Daerah
Provinsi
Gorontalo pada Tahun 2013 ini dan bahkan pada tahun-tahun mendatang. Sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, maka baik Pemerintah Provinsi maupun DPRD merupakan mitra sejajar yang menjadi pengemban amanat rakyat untuk memajukan Provinsi Gorontalo. Karena itu, saya mengharapkan dukungan
segenap pimpinan dan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo yang terhormat, melalui suatu bentuk sinergitas langkah dan hubungan kerja dalam rangka mewujudkan Pembangunan di Provinsi Gorontalo Kedepan.
2. Maksud dan Tujuan Adapun
maksud
dan
tujuan
penyusunan
Laporan
Keterangan
peraturan
perundang-
Pertanggungjawaban Kepala Daerah ini adalah : 1. Untuk
melaksanakan
amanat
ketentuan
undangan yang berlaku, dan disisi lain merupakan tanggung jawab politik
dan
moril
pertanggungjawaban
Kepala mengenai
Daerah
untuk
pelaksanaan
menyampaikan
pemerintahan
dan
pembangunan tahun 2012 kepada masyarakat Provinsi Gorontalo yang direpresentasikan oleh DPRD Provinsi Gorontalo. 2. Untuk memberikan informasi dan gambaran kepada masyarakat Provinsi
Gorontalo
yang
direpresentasikan
oleh
DPRD
Provinsi
Gorontalo tentang pelaksanaan program dan kegiatan selang Tahun 2012
sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
atas
tugas
yang
diamanatkan rakyat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo.
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
4
3. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah ini didasarkan pada : 1. Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun menegaskan bahwa
Kepala Daerah
2004
yang
wajib untuk memberikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD, serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada masyarakat. Selanjutnya, dalam pasal 42 ayat 1 huruf (h) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 ditegaskan pula bahwa DPRD mempunyai tugas dan wewenang untuk meminta Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 2. Sebagai penjabaran dari ketentuan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut, maka diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah
Pertanggungjawaban
kepada
Kepala
Pemerintah,
Daerah
kepada
Laporan DPRD
dan
Keterangan Informasi
Penyelenggaraan Pemerintahan kepada masyarakat. Didalam pasal 15 ditegaskan
bahwa
ruang
lingkup
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban mencakup penyelenggaraan urusan desentralisasi, tugas pembantuan dan tugas umum pemerintahan.
B. Gambaran Umum Daerah 1.
Kondisi Geografis Daerah
1.1 Karakteristik Lokasi dan Wilayah Provinsi
Gorontalo
merupakan
daerah/provinsi
pemekaran
dari
Sulawesi Utara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 38 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Gorontalo dimana pada awal terbentuknya Provinsi Gorontalo baru memiliki 2 kabupaten dan 1 kota, yaitu Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo dan Kota Gorontalo. Seiring Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
5
dengan perkembangan daerah dan berdasarkan aspirasi masyarakat, maka di Provinsi Gorontalo kemudian terbentuk 2 kabupaten baru yakni Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Bone Bolango berdasarkan UU RI Nomor 6 Tahun 2003. Akhirnya pada tahun 2007 berdasarkan UU RI Nomor 11 Tahun 2007 disahkan pembentukan satu kabupaten lagi yaitu Kabupaten Gorontalo Utara. Dengan demikian hingga saat ini Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota.
1.2 Letak dan Batas Wilayah Administrasi Wilayah Gorontalo terletak di antara 0°19’ – 1°15’ Lintang Utara dan 121°23’ - 123°43’ Bujur Timur. Dari posisi tersebut wilayah ini berbatasan langsung dengan dua Provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. Peta Provinsi Gorontalo dapat dilihat pada Gambar 1.1 Gambar 1.1 Peta Provinsi Gorontalo, 2011
Sumber : RTRW Provinsi Gorontalo 2010-2030.
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
6
1.3 Luas wilayah Luas wilayah Provinsi Gorontalo 12.215,44 km2, jika dibandingkan dengan Wilayah Indonesia luas Provinsi ini hanya sebesar 0,63 persen. Saat ini, Provinsi Gorontalo memiliki 6 (enam) wilayah pemerintahan yakni 5 (lima) Kabupaten dan 1 (satu) Kota yang terdiri dari Kota Gorontalo dengan luas wilayah 66,25 km2, Kabupaten Gorontalo dengan luas wilayah 2.207,58 km2, Kabupaten Boalemo dengan luas wilayah 2.517,36 km2, Kabupaten Pohuwato dengan luas wilayah 4.244,31 km2, Kabupaten Bone Bolango dengan luas wilayah 1.889,04 km2 dan Kabupaten Gorontalo Utara dengan luas wilayah 1.676,15 km2. Dari keenam wilayah ini Kabupaten Pohuwato memiliki luas wilayah terbesar diikuti oleh Kab. Boalemo, sedangkan Kota Gorontalo memiliki luas wilayah terkecil sebesar 0,54 % dari total luas wilayah Gorontalo.
Tabel 1.1 Luas Wilayah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota No.
Wilayah
01
Kabupaten Gorontalo
02
Kabupaten Boalemo Kabupaten Pohuwato Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Gorontalo Utara Kota Gorontalo
03 04 05 06
Provinsi Gorontalo
Sumber :
Luas Wilayah (Km2) 2.207,58
Persentase (%) 18,07
Sumber Data
2.517,36
20,61
4.244,31
34,75
UU No. 29 Thn 1959, UU No. 50 Thn 1999 , UU No. 6 Thn 2003 dan UU No. 11 Thn 2007 UU No. 50 Thn 1999 dan UU No. 6 Thn 2003 UU No. 6 Thn 2003
1.889,04
15,46
UU No. 6 Thn 2003
1.676,15
13,72
UU No. 11 Thn 2007
66,25
0,54
12.215,44
100
UU No. 29 Thn 1959 dan UU No. 22 Thn 1999 UU No. 38 Thn 2000
Bappeda Provinsi Gorontalo, 2012 (Hasil Olahan), Dirjen PUM Kemendagri
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
7
1.4 Topografi Wilayah Provinsi Gorontalo mempunyai topografi yang sebagian besar merupakan daerah dataran, perbukitan dan pegunungan. Wilayah Kota Gorontalo adalah yang terletak pada elevasi yang paling rendah, dari 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Gorontalo terdiri dari wilayah dataran dan pegunungan berada pada elevasi bervariasi, dari 0 sampai 2.065 m dari permukaan laut. Kabupaten Boalemo terdiri dari wilayah dengan topografi datar sampai bergunung terletak pada ketinggian dengan variasi dari 0 sampai 2.100 m dari permukaan laut. Kabupaten Pohuwato terletak pada elevasi 0 sampai 1.920 m yang ditemukan di daerah perbatasan dengan Sulawesi Tengah. Kabupaten Bone Bolango mempunyai topografi dengan variasi antara 0 sampai 1.954. Kabupaten Gorontalo Utara mempunyai topografi dengan ketinggian yang berbeda-beda, dengan variasi ketinggian antara 0 sampai 1.970 m dari permukaan laut.
1.5 Klimatologi Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Dengan kondisi wilayah Provinsi Gorontalo yang letaknya di dekat garis khatulistiwa, menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas. Suhu minimum terjadi di bulan Agustus dan Desember yaitu 22,1 ºC. Sedangkan suhu maksimum terjadi di bulan Oktober dengan suhu 33,5 ºC. Jadi pada tahun 2011, suhu udara ratarata Provinsi Gorontalo berkisar antara 26,0 – 27,5 ºC. Provinsi Gorontalo mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata-rata kelembaban pada tahun 2011 mencapai 81,7 persen. Sedangkan untuk curah hujan tertinggi terdapat di bulan Februari yaitu 322 mm, tetapi jumlah hari hujan terbanyak ada pada bulan Maret sebanyak 27 hari. Rata-rata kecepatan angin pada tahun 2011 yang tercatat di stasiun meteorologi umumnya merata untuk setiap bulannya, yaitu berkisar antara 1,0 – 4,0 knot. Curah hujan terendah terjadi pada Bulan Agustus, yaitu 7 mm3. Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
8
Tabel 1.2 Iklim Provinsi Gorontalo, 2011 Tekanan udara (mb)
1.008,1 – 1.010,5
Kecepatan angin (knot)
1-4
Penyinaran matahari (%)
45,8 – 75,0
Kelembaban udara (%)
75,0 – 86,1
Suhu udara (ºC)
26,0 – 27,5
Curah hujan (mm3)
7 - 322
Banyaknya hari hujan (hari)
8 - 27
Sumber: Gorontalo Dalam Angka 2012
2.
Gambaran Umum Demografis
2.1 Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo tahun 2011 adalah sebanyak 1.062.883 jiwa. Dari tabel 1.3 bisa dilihat bahwa Kabupaten Gorontalo merupakan kabupaten yang jumlah penduduknya lebih banyak. Untuk tahun 2011 penduduk Kabupaten Gorontalo adalah sebanyak 363.763 jiwa dari jumlah keseluruhan penduduk Provinsi, sedangkan Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah yang terendah jumlah penduduknya dari seluruh kabupaten/kota yang ada.
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
9
Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Provinsi Gorontalo, 2010-2011 No
TAHUN
Nama Kabupaten/Kota 2010
2011
01
Kab. Gorontalo
355.988
363,763
02
Kab. Boalemo
129.253
132,076
03
Kab. Pohuwato
128.748
131,560
04
Kab. Bone Bolango
141.915
145,015
05
Kab. Gorontalo Utara
104.133
106,407
06
Kota Gorontalo
180.127
184,062
Provinsi Gorontalo
1.040.164
1,062,883
Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo, 2012. 2.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Laju
pertumbuhan
Penduduk
Provinsi
Gorontalo
tahun
2011
menurun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penduduk tahun 2011 yang mencapai 1.062.883 jiwa, dibandingkan dengan tahun 2010 bertambah 2,18 persen per tahun, sedangkan pada tahun 2010 lajunya sudah mencapai 2,28 persen per tahun. Provinsi Gorontalo memiliki tingkat kepadatan penduduk sebesar 87,01 jiwa per kilometer persegi. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki 1 persen lebih banyak dibandingkan perempuan. Hal ini dapat dilihat dari rasio jenis kelamin tahun 2011 mencapai 101. Komposisi penduduk Provinsi Gorontalo berdasarkan kelompok umur yang digambarkan dalam bentuk piramida penduduk menunjukkan bahwa kelahiran dalam kurun waktu 5 tahun yang lalu mengalami kenaikan, hal ini tampak dari batang grafik pada umur 0-4 tahun lebih panjang dari 5-9 tahun. Secara umum, komposisi umur penduduk Provinsi Gorontalo adalah 30,36 persen penduduk usia muda (0-14 tahun), 65,82 persen usia produktif 15-64 tahun dan 3,82 persen penduduk usia tua (65 tahun lebih).
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
10
Tabel 1.4 Statistik Kependudukan Provinsi Gorontalo,2011 Uraian Jumlah Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%) Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) Jumlah Rumah Tangga (RT) Rata-rata ART (jiwa/RT) % Penduduk 0-14 Tahun % Penduduk 15-64 Tahun % Penduduk 65+ Tahun Rasio Ketergantungan (%) Rasio Jenis Kelamin (%) Sumber : BPS Provinsi Gorontalo,2012
2010 1.040.164 2,28
2011 1.062.883 2,18
85,00 243.992 4,26 32,03 64,38 3,59 55,32
87,01 255.312 4,16 30,36 65,82 3,82 51,92
100,71
101,0
Gambar 1.2 Penduduk Provinsi Gorontalo Menurut Kolompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2011
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo,2012
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
11
2.3 Struktur ketenagakerjaan Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun terakhir, penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas) terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010, penduduk usia kerja berjumlah sekitar 708.681 orang, dan meningkat menjadi 725.243 orang pada tahun 2011. Tingkat Patisipasi Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2010 64,42 persen dan tahun 2011 64,12 persen. Demikian juga dengan persentase orang yang bekerja juga mengalami peningkatan dari 94,84 persen tahun 2010 menjadi 95,74 persen tahun 2011. Namun begitu sektor pertanian mengalami penurunan penyerapan pekerja periode 2010-2011 sekitar 35,5 persen. Sebaliknya pada sektor jasa kemasyarakatan terjadi peningkatan persentase pekerja dari 18,8 persen tahun 2010 menjadi 20,4 persen di tahun 2011. Sebanyak 61 persen penduduk 15 tahun keatas kegiatannya adalah bekerja dan merupakan persentase terbesar. Kemudian 24 persen mengurus rumah tangga, 8 persen melakukan kegiatan lainnya, 4 persen bersekolah dan sisanya 3 persen menganggur atau sedang mencari pekerjaan. Tabel 1.5 Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Gorontalo (persen), Tahun 2010-2011 Uraian
2010
2011
TPAK
64,42
64,12
TPT
5,16
4,26
Bekerja
94,84
95,74
Bekerja di Sektor Pertanian
40,9
35,5
Bekerja di Sektor Industri
8,1
9,8
Bekerja di Sektor Perdagangan
16,5
14,7
Bekerja di Sektor Transportasi
7,7
7,7
Bekerja di Sektor Jasa Kemasyarakatan
18,8
20,4
Bekerja di Sektor Lainnya
8,0
11,9
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo,2012
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
12
Gambar 1.3 Presentasi Penduduk 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Tahun 2011
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo,2012
Tabel 1.6 Jumlah Pencari Kerja yang Dapat Ditempatkan menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin di Provinsi Gorontalo Tahun 2011
Sumber : BPS Provinsi Gorontalo,2012
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
13
3.
Kondisi Ekonomi
3.1 Potensi Unggulan Daerah Provinsi Gorontalo yang terletak di Pulau Sulawesi merupakan salah satu Provinsi yang mempunyai potensi sumberdaya alam yang melimpah. Sumberdaya alam yang mempunyai potensi cukup besar tersebut antara lain; pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Untuk sektor bahan pertambangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain adalah pertambangan emas, perak, kandungan komposit batu-batuan dan marmer. Sedangkan potensi industri pengolahan di Provinsi Gorontalo yang potensial untuk dikembangkan antara lain olahan dari produk tanaman pangan dan produk dari ikan. Bila dilihat dari Komoditi unggulan Provinsi Gorontalo yang ada, maka terdapat beberapa komoditi unggulan yang didominasi dari berbagai sub-sektor pertanian antara lain: Jagung, padi, cabe, Kelapa dalam, Perikanan Laut dan darat dan Peternakan serta hasil pertambangan umum lainnya.
3.2 Pertumbuhan Ekonomi/PDRB Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Gorontalo atas dasar harga konstan tahun 2000, pada tahun 2011 mencapai Rp. 3.141,46 milyar meningkat menjadi Rp.3.383,62 milyar di tahun 2012. Jika dilihat dari PDRB harga berlaku, maka nilai PDRB pada tahun 2011 mencapai Rp. 9.153,67 milyar menjadi Rp. 10.368,09 milyar di tahun 2012. Dengan demikian kinerja perekonomian Provinsi Gorontalo yang digambarkan oleh perkembangan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000, mengalami pertumbuhan sebesar 7,71 % tumbuh sebesar 7,68 %.
lebih cepat dibanding tahun 2011 yang
Peningkatan ini didukung oleh semua sektor
ekonomi dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran sebesar 11,13 % dan pertumbuhan terkecil terjadi pada sektor jasa-jasa dengan laju sebesar 5,22 %. Struktur PDRB Provinsi Gorontalo menurut lapangan usaha pada tahun 2012, kontribusi terbesar Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
14
masih didominasi oleh sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan yang mencapai 28.95 %. Penyumbang terbesar setelah sektor pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan dan perikanan adalah sektor jasa sebesar 26,30 % diikuti sektor Keuangan, Real Ested dan Jasa Perusahaan sebesar 11.05 % serta sektor industri pengolahan yang mencapai 4,89 %. Secara rinci kontribusi masing-masing sektor dapat dilihat pada tabel 1.7 di bawah ini.
Tabel 1.7 Struktur PDRB menurut lapangan usaha tahun 2011 – 2012
No
Jenis Pekerjaan
2011 (%)
2012 (%)
1
2
3
4
29,43
28,95
1
Pertanian,Perkebunan,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
2
Pertambangan & penggalian
1,16
1,15
3
Industri Pengolahan
4,82
4,89
4
Listrik, gas, dan air bersih
0,54
0,54
5
Bangunan
6,89
7,05
6
Perdagangan, Hotel dan Restoran
10,74
11,03
7
Pengangkutan dan Komunikasi
9,08
9,04
8
Keuangan, Real estet dan jasa perusahaan
10,41
11.05
9
Jasa- jasa
26,93
26,30
Jumlah total
100 %
100 %
Laporan Keterangan Pertanggung Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab I -
15
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH
A. Visi Dan Misi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 yang dijabarkan lebih lanjut kedalam Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dinyatakan bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih harus menyusun Dokumen RPJMD yang dijabarkan dari visi dan misi serta program yang disampaikan pada saat pemilihan. Dalam RPJMD Provinsi
Gorontalo 2012 - 2017, telah ditetapkan Visi pembangunan
Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo yaitu ”Terwujudnya Percepatan Pembangunan Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang
Berkeadilan
di
Provinsi
Gorontalo”
Untuk
mewujudkan
visi
pembangunan tersebut, ditetapkan lima misi pembangunan Provinsi Gorontalo selama 2012 - 2017 yaitu: 1. Memfokuskan kewilayahan,
peningkatan
ekonomi
mendorong
laju
atas
investasi,
dasar
optimalisasi
percepatan
potensi
pembangunan
infrastruktur pedesaan, sekaligus mengembangkan potensi unggulan dengan mengakselerasi secara cerdas terhadap pencapaian kesejahteraan rakyat. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kualitas penyelenggaraan Pendidikan dan Kesehatan. 3. Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumber daya Kelautan, Pertanian, Peternakan, kehutanan, Danau Limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran masyarakat. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab II -
1
4. mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh
kesejukan
sekaligus
memelihara
keragaman
budaya.
Serta
memperkuat peran Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan Gender dalam Pembangunan. 5. Menciptakan sinergitas diantara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan public, menurunkan \angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi.
B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Untuk mewujdkan visi dan misi tersebut, telah ditetapkan strategi dan arah kebijakan yang akan ditempuh, untuk menjamin konsistensi antara tujuan yang ingin dicapai dengan langkah konkrit yang dilaksanakan. Strategi dan arah kebijakan berdasarkan masing-masing misi sebagaimana dapat dilihat pada tabel 2.1 (terlampir)
C. Prioritas Pembangunan Daerah Dalam penentuan prioritas pembangunan daerah, Provinsi Gorontalo tetap mensinergikan dan mensinkronkan dengan prioritas pembangunan nasional yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 - 2014. Terdapat 11 program prioritas pembangunan nasional dan 3 prioritas lainnya yang menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam menetapkan prioritas pembangunan daerah sehingga tercipta sinkronisasi antara program pemerintah pusat dan program daerah. Prioritas Pembangunan Daerah bertujuan untuk memberikan arah dan fokus pembagunan pada lima tahun mendatang, juga menjawab sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah dan masyarakat Provinsi Gorontalo saat ini dan di masa mendatang. Atas dasar pendekatan sandingan antara Prioritas Pembangunan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab II -
2
nasional diatas, maka ditetapkan 4 prioritas pembangunan Provinsi Gorontalo 2012 - 2017, adalah sebagai berikut : 1. Pendidikan Dengan memprioritaskan pada peningkatan pelayanan pendidikan dasar, menengah dan atas, serta memberikan subsidi pendidikan untuk memastikan anak usia sekolah dapat melanjutkan pendidikannya dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan di seluruh Desa dengan fasilitas dan jumlah guru yang memadai juga diutamakan pada pembangunan infrastruktur dan mutu pendidikan, serta pencapaian MDGs. 2. Kesehatan Dengan memprioritaskan pada pemberian jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, peningkatan pelayanan pos pelayanan terpadu, pusat kesehatan masyarakat pembantu, dan pusat kesehatan masyarakat di tingkat kabupaten dan kota, serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam peningkatan pelayanan pos kesehatan di tingkat Desa. 3. Percepatan pembangunan infrastruktur, Diarahkan pada pembangunan infrastruktur dasar, dukungan pelayanan transportasi terpadu, energi, penataan permukiman, air bersih dan sanitasi melalui pendekatan kawasan dan Kecamatan ber-IPM dibawah rata-rata IPM Provinsi. 4. Pengembangan Ekonomi Kerakyatan. Membangun ekonomi kerakyatan diarahkan pada pengembangan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, kehutanan, peternakan, Koperasi dan UMKM serta pariwisata melalui pemberdayaan kelompok usaha petani, peternak, nelayan, perdagangan, serta usaha mikro dan kecil serta fasiliitasi terhadap akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk melembagakan kegiatan produktif dan meningkatkan pendapatan warga di tingkat Desa.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab II -
3
Lampiran :
Tabel 2.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH PROVINSI GORONTALO TAHAUN 2012-2017
NO.
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1
2
2
3
4
Misi I :
1.
Memfokuskan Peningkatan Ekonomi Atas Dasar Optimalisasi Potensi Kewilayahan, Mendorong Laju Investasi, Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Sekaligus Mengembangkan Potensi Unggulan Dengan Mengakselerasi Secara Cerdas Terhadap Pencapaian Kesejahteraan Rakyat. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi 1. Terwujudnya pertumbuhan ekonomi dan 1. Meningkatkan Kerjasama investasi daerah daya saing daerah 2. Meningkatnya Pendapatan Perkapita masyarakat yang berkeadilan 3. Terciptanya Laju Investasi 4. Terwujudnya pertumbuhan Usaha Koperasi dan UKM 5. Meningkatnya Kinerja Ekspor Komoditi 2. Peningkatan realisasi investasi baik PMDN, PMA dan Unggulan Daerah dan Diversikasi Komoditi Swasta murni lainnya. 3. Perdagangan Antar Pulau
2
Menyediakan infrastruktur untuk percepatan pembangunan daerah
7. Meningkatnya Infrastruktur Daerah
8. Meningkat dan berkembangnya Jalan Akses ke pusat-pusat produksi pertanian
- Mendorong kerjasama yang konkrit dalam meningkatkan investasi. - Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana yang meningkatkan minat investasi. - Meningkatkan koordinasi dalam pengembangan investasi baik ditingkat regional dan nasional. - Menciptakan sistem kemudahan investasi
5. Meningkatkan pembiayaan pembangunan daerah
- Mendorong peningkatan perdagangan barang dan jasa antar pulau dan ekspor - Meningkatkan kelancaran arus dan distribusi barang/jasa di daerah - Mendorong peningkatan APBD
6. Mengembangkan Pariwisata Daerah
- Mengembangkan 8 obyek wisata unggulan
7. Mengembangkan IKM, UMKM dan Koperasi
- Mendorong berkembangnya IKM, UMKM dan Koperasi
8. Peningkatan Keterampilan dan Produktivitas Tenaga kerja
- Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana pengembangan SDM - Meningkatkan koordinasi dalam pengembangan investasi baik ditingkat regional dan nasional. - Mendorong peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. - Mengupayakan peningkatan lapangan kerja baru - Mendorong peningkatan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja. - Membangun Jalan, Jembatan, Irigasi, Waduk
4. Menekan Laju Inflasi
6. Meningkatnya lapangan kerja
- Mengupayakan iklim investasi yang kondusif
1. Menurunkan angka pengangguran terbuka 2. Peningkatan Keterampilan dan Produktivitas Tenaga kerja 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur darat, laut dan udara
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan transportasi darat, laut dan udara - Mendorong pengembangan infrastruktur Bandara Djalaluddin menuju bandara Internasional Regional
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Lampiran Bab II - 1
NO.
TUJUAN
SASARAN
1
2
2
STRATEGI
3 2. Mengingkatkan Infrastruktur Perdesaan 3. Mengingkatkan Pengembangan Kawasan Strategis
9. Membangun Kemandirian Desa 10. Meningkat dan berkembangnya Infrastruktur Desa
Misi II : 1.
Percepatan Pembangunan Daerah berbasis Desa
ARAH KEBIJAKAN
4 - Pengembangan Infrastruktur Dasar Perdesaan - Pengembangan Infrastruktur Penujang Perdesaan - Mengupayakan pengembangan wilayah dan kawasan strategis cepat tumbuh. - Memfasilitasi Percepatan Pembangunan di desa
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui pendekatan kesesuaian keahlian serta pemenuhan mutu kwalitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan Meningkatkan Kualitas Pendidikan
1. Meningkatnya kualitas pendidikan
Peningkatan kualitas pendidikan
- Mengupayakan pendidikan gratis - Memperluas akses pendidikan
2. Memfasilitasi PAUD bagi seluruh Anak Usia Dini 3. Memfasilitasi Wajib Belajar (WAJAR) 12 Tahun dan Paket A, B dan C 4. Mengembangkan Pendidikan Non Formal
- Mendorong peningkatan mutu Pendidikan
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana untuk penerapan sistem pembelajaran PAUD TK/TKLB berkualitas Penyediaan manajemen PAUD berkompeten yang merata meliputi pemenuhan kepala satuan pendidikan, pengawas, dan tenaga administrasi Penyediaan dan pengembangan sistem pembelajaran, data dan informasi berbasis riset, dan standar mutu PAUD, serta keterlaksanaan akreditasi PAUD; Penyediaan pendidik PAUD berkompeten yang merata yang meliputi pemenuhan guru TK/TKLB berkompeten dan penyediaan tutor PAUD nonformal berkompeten; Penyediaan subsidi untuk meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan TK/TKLB berkualitas Penyediaan subsidi pembiayaan untuk penerapan sistem pembelajaran PAUD Non Formal yang berkualitas Pengembangan dan Penataan Kelembagaan PAUD
- Mendorong peningkatan pendidikan luar sekolah (pendidikan informal) - Mengembangkan pendidikan berbasis kawasan. - Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD. - Meningkatkan kapasitas dan aksesibilitas infrastuktur dalam pelayanan publik - Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan dasar. - Meningkatkan pemerataan dan mutu serta pemerataan akses penyelenggaraan PAUD. - Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan berkesataraan di semua kab./Kota
Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional Meningkatkan daya tampung dengan Penambahan USB - Mendorong Peningkatan sarana prasaran dan RKB pendidikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Lampiran Bab II - 2
NO.
TUJUAN
SASARAN
1
2
2
STRATEGI
4
3 Meningkatkan Kompetensi guru kelas awal Penambahan USB dan RKB, Penerapan Pembelajaran atraktif, komunikatif, efisien dan menyenangkan Penambahan USB dan RKB, Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah APS Kelompok Usia 1315 Tahun Peningkatan Kompetensi Guru kelas Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber dan media belajar
Peningkatan mutu pendidikan untuk mencapai standar nasional dan internasional Peningkatan kualitas dan profesionalisme pendidik, tenaga kependidikan dan lembaga pendidikan yang mampu meningkatkan wawasan, keterbukaan dan toleransi Pemberian bantuan sarana prasarana sekolah Pemberian Bea siswa untuk anak yang berasal dari Keluarga Miskin Pendampingan atas implementasi KTSP Perluasan lembaga pendidikan formal dan non formal serta pendidikan informal yang bermutu di berbagai daerah dibarengi dengan perluasan subsidi pendidikan bagi seluruh peserta didik dalam usia wajib belajar
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
ARAH KEBIJAKAN
- Peningkatan Mutu Pendidikan - Perluasan Akses Pendidikan SMP/MTs/Paket B
-
Peningkatan sarana prasaran pendidikan
- Pembiayaan pendidikan - Tata Kelola tenaga pendidik Insentif Guru di daerah terpencil - Peningkatan Mutu pendidikan dan Daya saing - Peningkatan mutu pengelolaan KBM di sekolah - Peningkatan Efektifitas dan efesiensi Sumber Daya Pendidikan - Peningkatan akses dan pemerataan Kualitas Pendidikan - Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan menengah - Meningkatkan standar mutu kurikulum pendidikan yang terkini, berbudaya, agamis dan anti narkoba dalam rangka membentuk SDM berkarakter unggul. - Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pendidik bersertifikasi - Menyelenggarakan dan meningkatkan pembelajraan berbasis penelitian pada semua jenjang pendidikan - Meningkatkan kapasitas lembaga pendidikan dalam mengembangkan proses belajar mengajar berbasis multikultur dan nilai-nilai budaya luhur. - Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan non formal dan informal
Lampiran Bab II - 3
NO.
TUJUAN
SASARAN
1
2
2
STRATEGI
3 Peningkatan peranserta lembaga pendidikan dan masyarakat dalam pemasyarakatan dan peningkatan prestasi olahraga
ARAH KEBIJAKAN
4 - Meningkatkan pemerataan, mutu, relevansi dan daya saing serta perluasan akses penyelenggaraan pendidikan khusus. - Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan pada pendidikan formal dan non formal - Meningkatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik dalam penyelenggaraan pendidikan. - Meningkatkan standar manajemen mutu lembaga pendidikan dan kualitas tenaga pendidik secara merata - Meningkatkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan semua pihak - Meningkatkan wawasan kebangsaan, kearifan lokal dan kesetaraan gender dalam penyelenggaraan pendidikan - Meningkatkan fasilitasi penyelenggaraan pendidikan tinggi - Mengembangkan kerjasama dan jejaring dengan pendidikan tinggi, lembaga-lembaga riset, dunia usaha dan pemerintah pusat untuk memwujudkan berdirinya pusat teknologi dan industri (TechnoIndustrial Park). - Mendorong kegiatan olahraga
Meningkatkan kualitas aparatur pendidikan untuk mewujudkan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) di bidang pendidikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
andalan daerah yang disertai peningkatan kualitas dan kuantitas sarana olaharaga serta peningkatan peran pemuda dalam pembangunan. - Meningkatkan iklim usaha yang mendukung Gorontalo sebagai daerah pendidikan. - Menfasilitasi model pelatihan ketrampilan dan keahlian kepada pemuda. - Membangun sistem informasi yang mudah diakses oleh stakeholder dan masyarakat secara luas
Lampiran Bab II - 4
NO.
TUJUAN
SASARAN
1
2
2
STRATEGI
3 Memantapkan komitmen dan sinergitas melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pembangunan pendidikan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Membangun kemitraan dan kerjasama dengan stakeholder guna menjamin relevansi dan daya saing pendidikan Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan Melengkapi infrastuktur (gedung BKM, jalan lingkar kampus dan Rusun nawa) Meningkatkan kualifikasi akreditasi program study
Mengembangkan kualifikasi dosen
Menyiapkan surat hibah tanah dan bangunan ke kemdibud Melaksanakan kompetisi o2sn ditingkat kab/kota dan provinsi Melengkapi fasilitas olahraga seperti peralatan olahraga dan gedung olahraga di sekolah Mengadakan penjaringan dan pembinaan khusus bagi atlit-atlit berbakat Meningkatkan kapasitas pelatih olahraga Membangun Museum Gorontalo Mengumpulkan benda-benda bersejarah asli gorontalo 2
Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat
5. Terwujudnya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat 6. Terbangunnya infrastruktur kesehatan sampai ke tingkat desa 7. Terwujudnya akses layanan kesehatan masyarakat melalui Jamkesda dan Jamkesmas
Peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat
ARAH KEBIJAKAN
4 - Meningkatkan sarana dan prasarana daerah untuk meningkatkan pelayanan publik secara berkesinambungan. - Terjaminnya kepastian memperoleh layanan pendidikan dasar dan berkesataraan di semua kab./Kota - Terjangkaunya layanan pendidikan yang bermutu yang merata di kab./kota - Mendorong percepatan alih status penegerian melalui pemenuhan sarana prasarana, kualifikasi dosen, dan layanan akademik - Meningkatnya akses dan mutu pada layanan pendidikan dan meningkatnya relevansinya terhadap dunia kerja - Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan nasional - terlaksananya kegiatan pembangunan yang sesuai dengan arahan pemanfaatan berdasarkan prinsip keberlanjutan - Mendorong pelaksanaan kompetisi/lomba secara berjenjang - Mengoptimalkan peran PPLP/Training center - Meningkatkan kinerja aparatur khususnya pelatih - Meningkatkan akses layanan kepada masyarakat agar bisa berolahraga dengan baik dan terarah - Mendorong upaya melestarikan budaya gorontalo melalui pembangunan museum dan pembinaan seni budaya - Memprioritaskan pada pelestarian nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal masyarakat gorontalo - Mendorong peningkatan layanan kesehatan dengan jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin (SEMESTA) sarana dan prasaran kesehatan - Menyiapkan - Mengupayakan peningkatan kapasitas SDM kesehatan
- Mengembangkan manajemen sistem layanan kesehatan - Mengembangkan Pola Hidup Bersih dan Sehat - Mengembangkan budaya daerah melalui makanan khas daerah Gorontalo
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Lampiran Bab II - 5
NO.
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
4 1 2 2 3 Misi III : Mengembangkan manajemen pengelolaan potensi sumberdaya kelautan, pertanian, peternakan, kehutanan, danau limboto dan potensi lingkungan lainnya yang lebih baik, saling terintegrasi serta lestari demi kepentingan kemakmuran rakyat. 1.
Mengelola sumber daya alam dan 1. Peningkatan pengelolaan sumber daya Peningkatan pengelolaan sumberdaya alam lingkungan hidup untuk kemakmuran alam masyarakat 2. Terwujudnya Kawaasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Bidang Pertanian dan Perikanan 3. Terwujudnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) 4. Meningkatnya produktivitas hasil pertanian dan perikanan 5. Terwujudnya pengelolaan lingkungan Peningkatan pengelolaan lingkungan hidup hidup 6. Peningkatan pengelolaan Sisa Hasil Peningkatan penyediaan air bersih dan sanitasi Pertanian (Zero Waste ) untuk produkproduk yang mempunyai nilai tambah tinggi 7. Peningkatan fasilitas dan pengembangan obyek-obyek wisata
- Mendorong peningkatan produksi dan produktifitas perikanan dan kelautan, Pertanian, Peternakan & Perkebunan dan Kehutanan - Mendorong Peningkatan Pengelolaan Energi
- Penyediaan Data Base penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha Pertanian, Perikanan dan Kehutanan - Meningkatkan kapasitas SDM pada sektor pertanian, perikanan dan Kehutanan. - Melakukan upaya untuk mengurangi pengrusakan kawasan hutan. - Mengupayakan penyelamatan danau limboto.
- Meningkatnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan - Terjadinya peningkatan kapasitas pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan lingkungan - Terbangunnya ketaatan pemrakarsa kegiatan dalam pengelolaan limbah B3 - Meningkatnya indeks kualitas lingkungan - Meningkatnya kontrol terhadap pengelolaan air sungai - Terbangunnya upaya pengelololaan lingkungan oleh kegiatan PETI - Meningkatnya partisipasi masyarakat dan pemerintah dalam pengelolaan LH - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pelestarian wilayah pesisir dan laut - Meningkatnya kapasitas masyarakat diwilayah pesisir Danau Limboto dalam pelestarian lingkungan - Peningkatan akses informasi (status mutu air dan ISPU dan indeks) lingkungan hidup - Meningkatnya kualitas air sungai - Meningkatnya kualitas air danau limboto - Meningkatnya kualitas air laut diwilayah Teluk Tomini dan laut sulawesi - Meningkatnya kualitas udara perkotaan - Meningkatnya kualitas emisi yang di hasilkan oleh industri - Meningkatnya kualitas air limbah yang dihasilkan oleh industri
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Lampiran Bab II - 6
NO.
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
1
2
2
3
ARAH KEBIJAKAN
4 - Meningkatnya kualitas data dan informasi lingkungan hidup sebagai bagian dari sistem pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik - Meningkatnya kapasitas aparatur dalam pengendalian pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan - Meningkatnya sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan - Meningkatnya kemampuan aparatur Provinsi dan Kab/Kota dalam melakukan penilaian dan pemantauan lingkungan - Mendorong ketersediaan air bersih dan sanitasi
Misi IV : 1.
2.
3.
Mengembangkan nilai-nilai religi, dalam kehidupan beragama yang rukun penuh kesejukan sekaligus memelihara keragaman budaya. Serta memperkuat peran pemberdayaan perempuan, perlindungan terhadap anak, termasuk issue kesetaraan gender dalam pembangunan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Masyarakat khususnya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Memelihara keragaman Agama dan Budaya
1. Meningkatnya kemauan dan Pemberdayaan sosial, kemitraan sosial, partispipasi kemampuan individu, keluarga, kelompok sosial, jaminan sosial dan advokasi sosial dan masyarakat khususnya PMKS dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
- Meningkatkan pelayanan sosial khususnya bagi PMKS secara adil dan merata.
2. Meningkatkan pembangunan yang responsip terhadap PMKS
- Mendorong peningkatan dan pengembangan peran serta masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. - Meningkatkan profesionalisme SDM kesejahteraan sosial berbasis pekerjaan sosial. - Memantapkan manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial. - Meningkatkan penyelenggaraan, pelayanan, Pembinaan dan pengembangan nilai – nilai agama, adat, budaya dan peran pemuda dalam pembangunan
3. Peningkatan kesejahteran dan Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan serta Pembinaan untuk sarana ibadah pengembangan nilai – nilai agama, adat dan budaya serta peran pemuda dalam pembangunan. 4. Terciptanya kerukunan beragama 5. Meningkatnya Upaya pelestarian budaya Meningkatkan pelestarian nilai-nilai budaya daerah daerah
Meningkatkan peran perempuan dan 6. Meningkatnya nilai indikator kualitas kualitas hidup anak hidup perempuan 7. Peningkatan peran perempuan di parlemen dan birokrasi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan memberdayakan SDM perempuan
- Meningkatkan pagelaran-pagelaran seni budaya daerah, mengembangkan sanggar-sanggar seni serta komunitas adat untuk melestarikan budaya lokal. - Mengembangkan dan mempertahankan tradisi dan budaya religi. - Meningkatkan partisipasi perempuan dalam dalam membagun daerah melalui bidang Pemerintahan dan Politik dalam pengambilan keputusan - Meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan serta bidang Pembangunan lainnya utk mempertinggi kualitas hidup dan sumber daya kaum perempuan
Lampiran Bab II - 7
NO.
TUJUAN
1
2
SASARAN
2 8. Menurunnya angka tindak kekerasan dan diskriminasi terhadap Perempuan dan Anak
Misi V : 1.
STRATEGI
3 Menurunkan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
ARAH KEBIJAKAN
4 - Meningkatkan gerakan anti kekerasan terhadap perempuan dan anak dan Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak - Menyempurnakan perangkat hukum yg lebih lengkap dalam melindungi individu dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, diskriminasi termasuk KDRT
Menciptakan sinergitas diantara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota di gorontalo dalam kaidah otonomi daerah sekaligus untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik, menurunkan angka kemiskinan serta menjalankan sistem tata pemerintahan yang baik dalam rangka reformasi birokrasi. Mengembangkan Good Governance dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah
1. Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dalam pelayanan pada masyarakat
Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance)
- Mendorong peningkatan pengelolaan keuangan daerah.
2. Terwujudnya sinergitas pembangunan antara provinsi dan kabupaten/kota
- Mengupayakan efektivitas pengelolaan asset daerah.
3. Tercapainya reformasi birokrasi di Provinsi Gorontalo
- Melakukan pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air - Memfasilitasi Pendidikan Politik kepada masyarakat - Memfasilitasi penguatan peran LSM/Ormas - Meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya penyakit masyarakat dan kesenjangan sosial - Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi yang menangani masalah keamanan dan wilayah perbatasan(POLDA, KODIM, KEJATI, BIN) - Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ketahanan ekonomi, seni dan budaya - Meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama - Mengefektifkan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan. - Mengembangkan Sistem Komunikasi dan Informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah - Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat - Mengembangkan SDM aparatur Bidang Komunikasi dan Informasi - Meningkatkan Layanan Informasi Publik - Mengupayakan peningkatan kualitas aparatur daerah. - Fasilitasi proses pengadaan barang/jasa pemerintah melalui sistim e-procurement dan atau Unit Layanan Pengadaan (ULP) - Mengefektifkan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan pembangunan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Lampiran Bab II - 8
NO.
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
1
2
2
3
ARAH KEBIJAKAN
4 - Memotivasi percepatan penyerapan anggaran APBD maupun APBN - Pengendalian Pembangunan Pada Sektor Perekonomian
2.
Pengentasan Kemiskinan
4. Berkurangnya persentase masyarakat miskin 5. Terwujudnya peningkatan ekonomi masyarakat miskin
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin
- Mengupayakan tersedianya bahan bacaan yang berkualitas bagi masyarakat - Mendorong dilakukannya riset dan kajian yang berguna bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah - Mengupayakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat miskin - Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat miskin
Lampiran Bab II - 9
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
A. Pengelolaan Pendapatan Daerah 1 . Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Untuk mewujudkan suatu keadaan yang membawa kearah adanya biaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah (baik pusat maupun daerah), tidak lain ditujukan untuk membawa masyarakat pada tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, mau tidak mau perlu didukung dengan ketersediaan dana yang cukup. Pajak dan retribusi merupakan salah satu sumber penerimaan yang penting disamping sumber-sumber penerimaan lainnya yang lebih mencerminkan kekuatan ekonomi masyarakat sekaligus tingkat kepatuhan/kepedulian masyarakat dalam pembangunan negara. Sumber penerimaan dapat berasal dari pemanfaatan sumber daya alam, optimalisasi aset atau melalui pinjaman, namun semua hal tersebut memiliki keterbatasan karena sumber daya alam dapat habis. Optimalisasi asset tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan dengan baik oleh masing-masing daerah (mengingat manajemen aset belum sepenuhnya berjalan dengan baik), apalagi jika mengandalkan dari pinjaman. Oleh karena itu jika pemerintah ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka perlu adanya upaya untuk mendorong optimalisasi pajak melalui kegiatan ekstensifikasi dan intensifikasi. Ekstensifikasi pajak yang dimaksud antara lain melalui perluasan basis pajak yang ada. Dengan istilah lain ekstensifikasi dilakukan untuk “mencari yang hilang” sedangkan intensifikasi diilakukan untuk “menggali yang tersembunyi”. Namun ada suatu kondisi atau syarat tertentu dalam pemungutan pajak yang baik, yaitu tidak menyebabkan biaya tinggi, efektif dan efisien dan tidak mengganggu perekonomian (mobilitas penduduk, lalu lintas barang/jasa antar daerah dan kegiatan perdagangan internasional). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
1
Sementara itu dengan berlakunya Undang - Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang - Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah setidaknya akan lebih mendorong agar penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah yang selama ini belum memadai dan memiliki peran yang relatif kecil dapat lebih dioptimalkan dan dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah yang lebih tinggi. Hal ini nampak dari munculnya beberapa jenis pajak baru yang sebelumnya merupakan pajak pusat dan saat ini beralih menjadi pajak yang dipungut dan dikelola oleh Kabupaten/Kota, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan (sektor SKB) dan Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan. Disamping
itu
perkembangan
realisasi
pendapatan
daerah
berhubungan dengan perkembangan realisasi Pendapatan Negara dan hibah sampai dengan April 2011 mencapai Rp.331,1 triliun atau 30 persen dari target APBN 2011, hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sebesar Rp.54,8 triliun atau 19,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2010. Penerimaan perpajakan sampai dengan April 2011 mencapai Rp262,6 triliun atau 30,9 persen dari target APBN 2011, menunjukan peningkatan sebesar Rp.38,5 triliun atau 17,02 persen dari tahun lalu yang utamanya didukung oleh realisasi PPh sebesar Rp145,2 triliun atau 34,53 persen dari target. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp.68,4 triliun atau 27,3 persen dari targetnya, hal ini menunjukkan peningkatan sebesar Rp.16,3 triliun atau 31,2 persen dari tahun lalu, yang utamanya didukung oleh penerimaan SDA Non-migas sebesar Rp.6,5 triliun atau 46,9 persen dari target dan PNBP lainnya sebesar Rp.20,06 triliun atau 44,4 persen dari target. Dalam periode 2005-2008 pendapatan negara menunjukan adanya trend kenaikan dengan rata-rata pertumbuhan sebasar 25,6 persen. Pertumbuhan tersebut terjadi baik pada penerimaan dalam negeri maupun hibah yang masing - masing rata- rata tumbuh sebesar 25,6 persen dan 20, 9 persen. Secara lebih rinci dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
2
periode 2005 – 2008, pertumbuhan penerimaan dalam negeri didukung oleh pertumbuhan penerimaan perpajakan yang rata - rata tumbuh sebesar 23,8 persen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 29,7 persen. Peningkatan realisasi pendapatan negara dan hibah tersebut sangat di pengaruhi oleh perkembangan kondisi makro ekonomi, faktor eksternal, dan pelaksanaan kebijakan pemerintah selama periode 2005-2010. Pendapatan negara mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber pendanaan belanja daerah dan pembangunan Daerah untuk pembangunan nasional. Total penerimaan pajak di tahun 2010 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Dari target Rp.66,41 triliun, realisasi penerimaan pajak mencapai 98,1 persen atau 649,042 triliun. Hal ini disebabkan karena besarnya restitusi atau pengembalian penerimaan perpajakan. Selain itu tidak tercapainya penerimaan pajak ini karena adanya dampak perundang-undangan perpajakan yang memperbolehkan wajib pajak untuk dapat menunda kewajiban pembayaran pajaknya pada saat mengajukan keberatan dan banding. Sedangkan dari pendapatan Negara dari sector pajak hampir seluruh jenis penerimaan pajak di 2010 realisasinya mencapai target kecuali untuk pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan barang mewah (PPnBM), dan pajak penghasilan (PPh) non migas. Realisasi penerimaan PPN dan PPnBM mencapai Rp.251,9 triliun atau 95,8 persen dari sasaran APBN-P 2010 sebesar Rp.263 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi di 2009 yang sebesar Rp.193,1 triliun, kinerja penerimaan PPN dan PPnBM di 2010 lebih tinggi sebesar Rp. 58,8 triliun atau 30,5 persen. Sementara realisasi penerimaan PPh non migas mencapai Rp. 297,7 triliun atau 97 persen dari target APBN-P 2010 sebesar Rp. 306,8 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasinya di tahun 2009 yang sebesar Rp. 267,6 triliun, kinerja penerimaa PPh non migas di 2010 lebih tinggi Rp.30,2 triliun atau 11,3 persen. Sedangkan realisasi penerimaan cukai di tahun 2010 mencapai Rp. 66,2 triliun untuk 111,6 persen dari target, pajak perdagangan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
3
internasional Rp. 28,9 triliun atau 127,9 persen dari target, PBB Rp. 28,6 triliun atau 112,9 persen dari target, BPHTB Rp. 8 triliun atau 112 persen dari target, dan pajak lainnya Rp. 4 triliun atau 103,3 persen dari target. Pelampauan
realisasi
penerimaan
cukai
tersebut
berkaitan
dengan
penyesuaian tarif cukai tembakau. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp. 267,5 triliun atau 108,2 persen dari sasaran APBN-P 2010 sebesar Rp. 247,2 triliun atau naik Rp. 40,3 triliun 17,8 persen dari realisasi PNBP tahun 2009 sebesar Rp. 227,2 triliun. Sementara penerimaan hibah mencapai Rp. 2,4 triliun yang berarti 127,4 persen dari sasaran APBNP 2010 sebesar Rp. 1,9 triliun atau naik 45 persen dari realisasi hibah tahun 2009 sebesar Rp. 1,7 triliun. Secara keseluruhan, realisasi pendapatan negara dan hibah negara di 2010 mencapai Rp. 1.014 triliun atau 16 persen dari PDB. Pencapaian ini lebih tinggi Rp. 21,6 triliun atau 2,2 persen dari sasaran APBN-P 2010 yang sebesar Rp. 992,4 triliun. Pendapatan dan hibah di 2010 mengalami kenaikan Rp. 165,2 triliun atau sebesar 19,5 persen dari realisasi di 2009 yang sebesar Rp. 869,6 triliun. Dari APBN-P 2010 sebesar Rp. 743,3 triliun atau naik sebesar Rp. 124,1 triliun atau 20 persen dari realisasi sebesar Rp. 619,9 triliun. Realisasi pendapatan negara dan hibah dalam tahun 2009 mencapai Rp.869,6 triliun baik langsung maupun tidak langsung digunakan untuk pembangunan daerah. Dari pencapaian tersebut 73,8 persen diantaranya bersumber dari penerimaan perpajakan. Kontribusi tersebut lebih besar apabila di bandingkan dengan perannya di tahun 2008 sebesar
67,1
persen. Namun
demikian
secara nominal penerimaan
perpajakan tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 2,6 persen dibandikan dengan realisasi tahun 2008. Penurunan penerimaan perpajakan tersebut terutama di sebabkan oleh terjadinya perlambatan kegiatan perekonomian sebagai
dampak
dari
krisis
ekonomi
dunia.
Penurunan
penerimaan
perpajakan dalam tahun 2009 terutama berasal dari penurunan penerimaan pajak perdagangan internasional sebesar 48,6 persen. Hal ini disebabkan oleh terjadinya penurunan kegiatan ekspor dan import sebesar 9,7 persen Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
4
dan 15 persen akibat krisis keuangan global. Di samping itu, krisis keuangan global juga sejalan dengan penurunan harga minyak di pasar internasional, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan penerimaan PPh migas sebesar 35 persen, sebaliknya penerimaan perpajakan non migas
tahun
2009 mengalami kenaikan sebesar 4,4 persen. Peningkatan tersebut didukung
oleh
kebijakan
administrasi
perpajakan,
langkah-
langkah
intensifikasi dan eksentifikasi perpajakan yang berkelanjutan. Sejalan dengan perkiraan mulai meningkatnya aktivitas perdagangan dunia di tahun 2011 ini, pemerintah memutuskan untuk terus melanjutkan kebijakan pemberian insentif perpajakan bagi industri di dalam negeri. Insentif perpajakan tersebut diberikan dalam bentuk penurunan tarif PPh Badan dari 28 persen menjadi 25 persen; pemberiaan fasilitas penurunan tarif PPh Badan sebesar 5 persen dari tarif normal untuk perusahan masuk bursa yang minimal 40 persen sahamnya dimiliki publik; pemberian pajak ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi pajak PPN dan bea masuk sector tertentu; serta terus melanjutkan reformasi administrasi perpajakan. Sedangkan insentif di bidang kepabeanan diberikan dalam bentuk perbaikan fasilitas kepabeanan, insentif untuk perdagangan dan industri, serta fasilitas keringanan bea masuk. Selain itu juga dilakukan kebijakan kenaikan tarif cukai yang di ikuti penyederhanaan tarif cukai, serta peningkatan pengawasan peredaran barang kena cukai. Untuk itu maka, sesuai dengan arah kebijakan yang dilakukan pemerintah pusat langkah-langkah pembaharuan kebijakan fiskal dan pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara berkesinambungan. Dalam beberapa
tahun
terakhir,
strategi
kebijakan
fiskal
diarahkan
untuk
memantapkan langkah-langkah konsolidasi fiskal, terutama meningkatkan PAD dan penyehatan APBD dalam rangka menciptakan ketahanan fiskal yang berkelanjutan. Untuk itu maka, kebijakan pendapatan asli daerah yang ditempuh yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
5
1. Meningkatkan ketepatan, kecepatan dan kenyamanan pelayanan pada wajib pajak dengan meningkatkan penggunaan teknologi informasi. 2. Meningkatkan kesadaran wajib pajak dengan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas kepada wajib pajak atas pemanfaatan pajak daerah. 3. Meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta dengan system public
private partnership. Sementara kebijakan pendapatan yang bersumber dari dana transfer khususnya dana perimbangan yaitu : 1. Meningkatkan kepercayaan pemerintah pusat dengan mempercepat penerbitan dan pelaksanaan APBD; dan 2. Meningkatkan indikator keberhasilan pembangunan sebagai dasar pemberian DAU, DAK, dan TP. Di bidang penerimaan pembiayaan, selama tiga tahun terakhir investasi jangka pendek Pemerintah Provinsi Gorontalo khususnya dengan pengembangan manajemen kas telah memberikan peningkatan hasil sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahun 2004 jumlah pendapatan dari bunga deposto/jasa giro masih sekitar Rp.1.5 Millyar dan pada tahun 2008 telah mencapai Rp.7.84 milyar, tahun 2009 mencapai sebesar Rp.10.55 millyar, tahun 2010 sebesar Rp.7.30 Millyar. Untuk tahun 2011 realisasi sebesar Rp.8,40 Millyar dan tahun 2012 realisasi (sebelum audit BPK RI) bunga deposito/jasa giro sebesar Rp.8.21 millyar. Berkurangnya penerimaan dari jasa giro/deposito sangat tergantung dari realisasi pelaksanaan proyek. Dalam arti bahwa jika proyek/kegiatan cepat dilaksanakan maka dana idle yang ada dikas daerah semakin berkurang sehingga berpengaruh terhadap penerimaan dari jasa giro dan deposito, Sedangkan investasi jangka panjang pada PT Gorontalo Fitrah Mandiri dinilai belum sampai pada kondisi yang menggembirakan, sehingga berdasarkan hasil evaluasi APBD Provinsi Gorontalo
tahun
2011
oleh
Kementerian
Dalam
Negeri,
tidak
lagi
dianggarkan sebagai sumber pendapatan asli daerah Provinsi Gorontalo.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
6
2. Target dan Realisasi Pendapatan Pada
tahun 2012 target pada APBD perubahan sebesar Rp.919,64
Miliar dengan realisasi (sebelum audit BPK RI) sebesar Rp.933,16 Miliar, yang terdiri dari PAD sebesar Rp.180.09 milyar, dana perimbangan sebesar Rp.636.95 milyar yang terdiri dari Dana Bagi hasil Pajak Rp30.80 milyar, Dana Alokasi Umum Rp.582.14 milyar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.24.00 milyar. Komponen pendapatan daerah lainnya yaitu bersumber dari Lain-lain Pendapatan yang sah sebesar Rp.116.12 milyar. Perkembangan pendapatan APBD Pemerintah Provinsi untuk kurun waktu 2008 sampai dengan 2012 telah meningkat secara bertahap. Realisasi pendapatan daerah tahun 2009 realisasi sebesar Rp.561,18 Millyar atau meningkat 4,47 persen. Tahun 2010 realisasi sebesar Rp.593.39 Millyar atau naik 5,73 persen dan tahun 2011 sebesar Rp.697.67 miliar. Perkembangan pendapatan daerah dari PAD, Dana Perimbangan dapat diuraikan pada Tabel 3.1. Tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan daerah tahun 2008 sampai tahun 2012 adalah 15,39 persen dan sangat dipengaruhi oleh pendapatan dari dana perimbangan. Dari jumlah pendapatan daerah peran PAD Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam kurun waktu 2008-2012 rata-rata naik sebesar 17,57 persen, berada di atas pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo. Pengaruh terbesar pertumbuhan PAD adalah berasal dari pajak daerah. Peran pajak daerah dari tahun 2008-2012 rata-rata 20,09 persen.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
7
Tabel 3.1 Realisasi Pendapatan Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2008 S/D 2012 NO
Uraian
1
PENDAPATAN
1.1 1.1.1 1.1.2
1.1.3 1.1.4 1.2
1.2.1 1.2.2 1.2.3
1.3 1.3.1 1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5 1.3.6
2008
2009
%
2010
%
2011
%
(Rp)
(Rp)
kenaikan
(Rp)
kenaikan
(Rp)
kenaikan
2012 (sebelum audit BPK) (RP)
% Rata2 kenaikan
Kenaikan
537.168.541.439,00
561.186.326.559,00
4,47
593.392.627.943,00
5,74
697.576.031.227,00
17,56
933.169.914.457,83
33,77
15,39
PAD
95.106.219.346,00
102.626.018.112,00
7,91
133.124.917.186,00
29,72
158.083.317.775,00
18,75
180.090.928.269,83
13,92
17,57
Pajak Daerah
82.572.430.960,00
86.443.156.011,00
4,69
120.748.491.227,00
39,69
144.751.936.385,00
19,88
168.068.663.005,00
16,11
20,09
Retribusi Daerah Hasil Pengelolaan Keuangan Daerah yg dipisahkan Lain-lain PAD yang sah
-
163.912.259,00
-
-
-
-
-
-
88.420.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13.331.381.390,00
7,72
11.933.845.264,83
(10,48)
1,13
(4,39) 515.369.176.652,00
17,55
636.955.516.188,00
23,59
11,94
12.369.876.127,00
16.182.862.101,00
30,82
12.376.425.959,00
413.118.212.093,00
458.560.308.447,00
11,00
438.419.685.757,00
19.106.216.093,00
18.889.052.447,00
(1,14)
26.933.965.757,00
42,59
26.066.408.886,00
(3,22)
30.806.884.188,00
18,19
14,10
DAU
368.637.996.000,00
388.325.256.000,00
5,34
400.750.820.000,00
3,20
461.118.102.000,00
15,06
582.140.302.000,00
26,25
12,46
DAK
25.374.000.000,00
51.346.000.000,00
102,36
10.734.900.000,00
(79,09)
28.057.200.000,00 161,36
24.008.330.000,00
(14,43)
42,55
28.944.110.000,00
-
(100,00)
21.848.025.000,00
0
(13,49) 116.123.470.000,00
514,41
100,23
(100,00)
(25,00)
514,41
128,60
Dana Perimbangan Dana Bagi Hasil Pajak / bagi hasil bukan pajak
Lain-lain Pendapatan Daerah yg Sah
Dana penguatan infrastruktur dan prasana daerah Dana tambahan penghasilan bagi GURU PNSD Pendapatan dana darurat
18.900.000.000,00
-
-
-
-
5.223.536.800,00
-
-
-
-
-
18.900.000.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21.765.000.000,00
-
-
-
-
-
-
-
83.025.000,00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Hibah Dana penyesuaian dan otonomi khusus Bantuan keuangan dari provinsi atau Pemda Lainnya
(23,52)
8.944.110.000,00
20.000.000.000,00
-
-
116.123.470.000,00
Sumber : LRA 2012 (sebelum audit BPK) Kontribusi
terbesar
penerimaan
adalah
berasal
dari
dana
perimbangan atau transfer dari pemerintah yakni berkisar 84 persen – 86 persen. Rata-rata pertumbuhan dana perimbangan 11,94 % dengan kecenderungan pendapatan dari DAU meningkat, sementara pendapatan dari DAK cenderung berfluktuasi. Dana perimbangan terbesar bersumber dari transfer pemerintah dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU). Kontribusi DAU terhadap pendapatan daerah Pemerintah Provinsi Gorontalo berkisar antara 80 persen – 85 persen dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 12,46
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
8
persen. Kenaikan Dana perimbangan akan mengalami kecenderungan menurun sesuai dengan perbaikan celah fiskal. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap Dana Perimbangan, maka Kebijakan pemerintah pusat untuk meningkatkan PAD yaitu dengan mengeluarkan Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yaitu dengan: 1. Memperluas objek 2. Menambah jenis 3. Menaikkan tarif maksimum 4. Diskresi penetapan tarif Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tersebut setidaknya akan lebih mendorong agar penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah yang selama ini belum memadai dan memiliki peran yang relatif kecil dapat lebih dioptimalkan dan dapat memberikan kontribusi kepada pendapatan daerah yang lebih tinggi.
Hal ini Nampak dari
munculnya beberapa jenis pajak baru yang sebelumnya merupakan pajak pusat dan saat ini beralih menjadi pajak yang dipungut dan dikelola oleh Kabupaten/Kota, yaitu Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan Perkotaan (sektor SKB) dan Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan. Untuk Provinsi Gorontalo yang terdiri dari enam kabupaten/kota, maka pendapatan dari pajak kendaraan bermotor perbandingnnya adalah 70 persen pendapatan menjadi hak provinsi
dan 30 persen menjadi hak
kabupaten/kota secara proporsional. Dari porsi 70 persen dan 30 persen ini, masing-masing wajib disisihkan untuk pembangunan jalan dan pengadaan transportasi umum", sedangkan kebijakan pajak progresif kendaraan bermotor ini diharapkan
akan meningkatkan proporsi pendapatan asli
daerah terhadap anggaran pendapatan daerah. Pajak daerah lain yang diandalkan adalah pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBB-KB). PBB-KB pemungutannya dilakukan oleh Pertamina sehingga pemerintah daerah hanya menerima
hasil yang komposisi pembagianya 30 persen menjadi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
9
bagian provinsi dan 70 persen menjadi bagian pemerintah kabupaten/kota secara proporsional. Didalam RAPBN tahun 2012 bagian transfer pemerintah pusat kepada pemerintah daerah diproyeksikan sebesar Rp.464.4 Triliun dan sebesar Rp.394.1 Trilliun dialokasikan untuk dana perimbangan. Secara nominal, jumlah tersebut berarti mengalami peningkatan sebesar Rp. 46,6 triliun atau sebesar 13,4 persen apabila dibandingkan dengan dana perimbangan dalam APBN-P tahun 2011 sebesar Rp.347,5 triliun. Dari jumlah alokasi dana perimbangan tersebut, sebesar 25,0 persen merupakan dana bagi hasil, sebesar 68,4persen merupakan dana alokasi umum, dan sebesar 6,6 persen merupakan dana alokasi khusus.
Tabel 3.2 Target dan Realisassi Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2012 KODE REKENING 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
. . . . . . .
1 1 1 2 2 3 3
. . . . . . .
01 02 03 04 05 06 07
. 02 . 03 . . . . . . . . . . . . .
01 02 03 04 06 10 14 15 16 17 19 20 21
. 01 . 02 . 01 . 01
.4 . 4 . 01
URAIAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH Pajak Daerah Pajak Kendaraan Bermotor Pajak Kendaraan Di Air Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Bea Balik Nama Kendaraan Di Air Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Air Permukaan Pajak Air Bawah Tanah Retribusi Daerah Retribusi Jasa Usaha Retribusi Perizinan Tertentu Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Penerimaan Jasa Giro Penerimaan Bunga Deposito Tuntutan Ganti Kerugian Daerah (TGR) Pendapatan Denda Keterlambatan Pendapatan Dari Pengembalian Pendapatan dari SP3 Pendapatan dari PT Pelindo Pendapatan Bunga Pendapatan dari PT. Jasa Raharja (Persero) Pendapatan dari Taksi Mina Mahari Pendapatan dari SPP Penerimaan Lain-Lain DANA PERIMBANGAN Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Umum Dana Alokasi Khusus Dana Alokasi Khusus LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Dana Penyesuaian
ANGGARAN 919.648.971.498,20 161.639.396.184,20 150.012.733.985,00 49.604.243.299,00 25.000.000,00 71.110.005.998,00 15.000.000,00 29.180.984.688,00 67.500.000,00 10.000.000,00 100.000.000,00 0,00 100.000.000,00 11.526.662.199,20 152.500.000,00 825.000.000,00 7.816.962.416,00 297.499.783,20 15.000.000,00 87.500.000,00 0,00 125.000.000,00 20.000.000,00 200.000.000,00 1.614.000.000,00 223.200.000,00 150.000.000,00 636.378.685.314,00 30.230.153.314,00 30.033.260.657,00 196.892.657,00 582.140.302.000,00 582.140.302.000,00 24.008.230.000,00 24.008.230.000,00 121.630.890.000,00 121.630.890.000,00 121.630.890.000,00
REALISASI 933.169.914.457,83 180.090.928.269,83 168.068.663.005,00 54.644.527.740,00 0,00 80.423.353.700,00 80.031.400,00 32.857.538.205,00 61.511.910,00 1.700.050,00 88.420.000,00 88.420.000,00 0,00 11.933.845.264,83 217.112.500,00 660.715.096,01 7.551.651.349,45 1.120.236.111,97 40.772.084,22 458.490.862,00 7.524.100,00 263.112.730,00 20.000.000,00 264.250.000,00 990.803.007,00 0,00 339.177.424,18 636.955.516.188,00 30.806.884.188,00 30.652.350.868,00 154.533.320,00 582.140.302.000,00 582.140.302.000,00 24.008.330.000,00 24.008.330.000,00 116.123.470.000,00 116.123.470.000,00 116.123.470.000,00
Sumber : LRA tahun 2012 (sebelum audit BPK RI) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
10
3. Permasalahan dan Solusi Permasalahan dalam pengelolaan pendapatan daerah yaitu: 1. Tidak jalannya rapat koordinasi Tim Pembina Samsat tingkat Provinsi; 2. Koordinasi dengan instansi penghasil terkait; 3. Infrastruktur penunjang pada beberapa UPTB kurang memadai pada pemanfaatan teknologi informasi; 4. Data base dan pemetaan data tentang potensi pendapatan daerah sebagai data dasar penghitungan PAD; 5. Kurangnya kesadaran masyrakat untuk memutasikan kendaraan dari luar daerah yang beroperasi di Gorontalo; 6. Peran
BUMD
belum
memberikan
kontribusi
secara signifikan
terhadap pendapatan daerah. 7. Teknologi informasi untuk mendukung informasi kewajiban dan pemanfaat pajak daerah; Dengan memperhatikan permasalahan tersebut, maka solusi yang akan dilakukan untuk meningkatkan pendapatan antara lain sebagai berikut: 1. Telah dibuatkan pergub Tim Pembina Samsat Tingkat Provinsi dengan intensitas pertemuan per triwulan; 2. Meningkatkan koordinasi dengan instansi penghasil dalam upaya optimalisasi pendapatan daerah (baik aspek hukum, administrasi, ketersediaan sarana dan prasarana); 3. Meningkatkan
pelayanan
kepada
masyarakat
dengan
menyempurnakan dan melengkapi Infrastruktur penunjang pada UPTB
penghasil
untuk
meningkatkan
pendapatan
daerah,
diantaranya dengan mengoptimalkan pelayanan prima; 4. Melakukan fasilitasi, asistensi, dan koordinasi ke kabupaten/kota untuk
menghindari
adanya
tumpang-tindih
pungutan
dan
optimalisasi pendapatan daerah; Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
11
5. Membuat
data
base
dan
pemetaan
data
tentang
potensi
pendapatan daerah sebagai data dasar penghitungan PAD; 6. Memberikan perhatian yang lebih besar kepada peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana baik berupa pembangunan maupun penyediaan kebutuhan UPTB yang dilaksanakan secara bertahap, mendekatkan unit-unit pelayanan melalui penambahan UPTB/SAMSAT PEMBANTU; 7. Melakukan pembebasan biaya mutasi untuk BBNKB II dan bebas pajak selama setahun untuk kendaraan yang berasal dari luar daerah; 8. Meningkatkan peran BUMD dalam memberikan kontribusi secara signifikan terhadap pendapatan daerah. 9. Melakukan inovasi pelayanan penerimaan pajak daerah melalui penyederhanaan sistem dan prosedur di SAMSAT dengan sistem satu atap satu pintu dan satu meja; 10. Penggunaan teknologi informasi untuk mendukung informasi kewajiban dan pemanfaat pajak daerah;
B. Pengelolaan Belanja Daerah 1. Kebijakan Umum Belanja Daerah Kebijakan umum belanja pemerintah Provinsi Gorontalo tahun 2012 diarahkan kepada upaya meningkatkan penyediaan layanan dasar dengan pengembangan sektor pendidikan dan kesehatan, penyediaan infrastruktur daerah untuk menunjang kegiatan ekonomi daerah dan meningkatkan investasi yang berdampak pada penciptaan dan memperluas lapangan kerja, kemudian pengembangan ekonomi kerakyatan untuk untuk penanggulangan kemiskinan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
12
Berdasarkan uraian diatas, alokasi anggaran dalam tahun 2012 difokuskan pada : (i)
Pengembangan Pendidikan;
(ii)
Pengembangan Kesehatan;
(iii) Penyediaan infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi daerah dan pengurangan pengangguran melalui kegiatan padat karya; (iv) Pengembangan Ekonomi Kerakyatan; (v) Pembiayaan fokus Program prioritas dari masing-masing SKPD, diarahkan pada Mengutamakan alokasi pada kegiatan pembangunan yang efektif dalam mencapai sasaran-sasaran pembangunan tahun 2012.
Belanja daerah disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Oleh karena itu, dalam penyusunan APBD TA 2012 lebih mengutamakan pada pencapaian hasil melalui Belanja Langsung (program dan kegiatan) dari pada Belanja Tidak Langsung. Terdapat dua periode rencana belanja daerah yaitu pada saat penyusunan APBD induk dan penyusunan APBD Perubahan. Kebijakan belanja daerah adalah berimbang dengan pendapatan daerah. Ratio belanja daerah terhadap PDRB ADHB dalam RPJMD pada tahun 2006 sebesar 12,20 persen menjadi
8,58 persen. Hal ini menunjukkan peran pemerintah
diharapkan dapat digantikan atau dapat bersinergi dengan peran investasi swasta menuju pada kondisi ideal sebesar 7,5 persen. Pada tahun anggaran 2011 diprediksi realisasi ratio akan tercapai sebesar 8,95 persen terhadap PDRB ADHB dan pada tahun anggaran 2012 diprediksi sebesar 8,58 persen terhadap PDRB ADHB (RPJMD). Pada saat penyusunan APBD secara normal kondisi berimbang tidak tercapai akan tetapi akan terdapat defisit anggaran sebagai penggunaan dari saldo lebih perhitungan anggaran tahun lalu, yang akan menutupi deficit tersebut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
13
Kebijakan Belanja Tidak langsung dan Belanja Langsung Belanja
daerah
disusun
untuk
mendanai
pelaksanaan
urusan
pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota, yang terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dimaksud berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang telah ditetapkan. Pemerintah daerah menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Kebijakan belanja tidak langsung memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Belanja Pegawai a) Besarnya penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan PNSD disesuaikan dengan hasil rekonsiliasi jumlah pegawai dan belanja pegawai dalam rangka perhitungan DAU Tahun Anggaran 2012 serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD dan pemberian gaji ketiga belas. b) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai tahun 2012. c) Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua setengah persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan. d) Penyediaan dana penyelenggaraan asuransi kesehatan yang dibebankan pada APBD berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2003 tentang Subsidi dan Iuran Pemerintah Dalam Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil dan Penerima Pensiun serta Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
14
Nomor 138/MENKES/PB/II/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 tentang Pedoman Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT. Askes (Persero) dan Anggota Keluarganya di Puskesmas, Balai Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit Daerah. Terkait dengan hal tersebut, maka penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan tunjangan kesehatan diluar cakupan pelayanan kesehatan yang disediakan asuransi kesehatan sebagaimana tersebut di atas, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD, kecuali ditentukan lain berdasarkan peraturan perundangundangan. 1. Belanja Bunga Bagi daerah yang belum memenuhi kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang supaya dianggarkan pembayarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2012. 2. Belanja Subsidi Belanja
Subsidi
hanya
diberikan
kepada
perusahaan/lembaga
tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Produk yang diberi subsidi merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang banyak serta terlebih dahulu dilakukan pengkajian agar tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan. 3. Belanja Hibah a) Belanja hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat, dan organisasi kemasyarakatan yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya dan diberikan secara selektif
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
keuangan
daerah, rasionalitas serta ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
15
b) Penganggaran untuk belanja hibah harus dibatasi jumlahnya, mengingat belanja hibah bersifat bantuan yang tidak wajib dan tidak mengikat, serta tidak secara terus menerus. Penggunaan hibah harus sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah. c) Hibah yang diberikan secara tidak mengikat/tidak secara terus menerus diartikan bahwa pemberian hibah tersebut ada batas akhirnya tergantung pada kemampuan keuangan daerah dan kebutuhan
atas
kegiatan
tersebut
dalam
menunjang
penyelenggaraan pemerintahan daerah. d) Mekanisme penganggaran belanja hibah dari pemerintah daerah kepada
pemerintah,
mengacu
pada
ketentuan
pengelolaan
keuangan daerah. Bagi instansi penerima dalam pelaksanaan dan pertanggungjawabannya
mengacu
pada
Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.07/2008 tentang Hibah Daerah, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.05/2009 tentang Sistem Akuntansi Hibah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 255/PMK.05/2010
tentang
Tata
Cara
Pengesahan
Realisasi
Pendapatan dan Belanja Yang Bersumber Dari Hibah Luar Negeri/Dalam Negeri Yang Diterima Langsung Oleh Kementerian Negara/Lembaga Dalam Bentuk Uang. Pemerintah daerah sebagai pemberi hibah melaporkan penyaluran hibah tersebut kepada Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan setiap akhir tahun anggaran, kecuali pemberian hibah kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi/kabupaten/kota dan Panita Pengawas Pemilihan Umum (PANWASLU) dalam rangka penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilihan Umum Kepala Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
16
dan Wakil Kepala Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2009. e) Hibah dari pemerintah daerah dapat diberikan kepada pemerintah daerah lainnya sepanjang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. f) Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas anggaran
daerah,
penganggaran
untuk
hibah
harus
memperhatikan asas manfaat, keadilan dan kepatutan, mulai dari landasan
pertimbangan
pengawasannya. dijabarkan
pemberian,
Penyediaan
dalam
rincian
penggunaan
anggaran obyek
untuk
belanja
sampai
hibah
harus
sehingga
jelas
penerimanya serta tujuan dan sasaran penggunaannya. g) Sistem
dan
prosedur
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pertanggungjawaban belanja hibah harus ditetapkan dalam peraturan kepala daerah, dengan memperhatikan ketentuan Pasal 42, Pasal 43, Pasal 44 dan Pasal 133 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya. 4. Belanja Bantuan Sosial a) Dalam
rangka
menjalankan
pemerintahan
daerah
kesejahteraan
masyarakat,
menganggarkan
dan
dibidang
pemberian
memelihara kemasyarakatan
pemerintah bantuan
daerah sosial
fungsi dan dapat kepada
kelompok/anggota masyarakat. b) Penganggaran untuk belanja bantuan sosial dimaksud harus dibatasi jumlahnya dan diberikan secara selektif, tidak terus Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
17
menerus/tidak mengikat serta memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
keuangan daerah. Bantuan sosial yang diberikan secara tidak terus menerus/tidak mengikat diartikan bahwa pemberian bantuan tersebut tidak wajib dan tidak harus diberikan setiap tahun anggaran. c) Dalam menetapkan kebijakan anggaran untuk bantuan sosial harus mempertimbangkan rasionalitas dan kriteria yang jelas dengan memperhatikan asas manfaat, keadilan, kepatutan, transparan, akuntabilitas
dan kepentingan masyarakat luas.
Penyediaan anggaran untuk bantuan sosial harus dijabarkan dalam rincian obyek belanja sehingga jelas penerimanya serta tujuan dan sasaran penggunaannya. d) Sistem
dan
prosedur
penganggaran,
pelaksanaan
dan
pertanggungjawaban belanja bantuan sosial harus ditetapkan dalam
peraturan
kepala
daerah,
dengan
memperhatikan
ketentuan Pasal 45 dan Pasal 133 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya. 5. Belanja Bagi Hasil Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari pendapatan provinsi kepada kabupaten/kota atau pendapatan kabupaten/kota kepada pemerintah desa atau pendapatan pemerintah daerah tertentu
kepada
pemerintah
daerah
lainnya
pada
APBD
memperhitungkan rencana pendapatan pada Tahun Anggaran 2011, sedangkan pelampauan target Tahun Anggaran 2011 yang belum Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
18
direalisasikan
kepada
pemerintah
daerah
dan
menjadi
hak
pemerintah kabupaten/kota ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2012. 6. Belanja Tidak Terduga Penetapan anggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2010 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat
diprediksi
sebelumnya,
diluar
kendali
dan
pengaruh
pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2012, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya. 7. Belanja Langsung Kebijakan belanja langsung : 1) Alokasi
belanja
langsung
dalam
APBD
mengutamakan
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah, yang terdiri
dari
urusan wajib dan urusan pilihan. Belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran
belanja
untuk
setiap
program
dan
kegiatan
mempedomani Standar Pelayanan Minimal (SPM), Analisis Standar Belanja (ASB), dan standar satuan harga. ASB dan standar satuan harga ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
19
2) Belanja Pegawai Dalam
rangka
penganggaran
meningkatkan honorarium
efisiensi
bagi
anggaran
PNSD
dan
daerah,
Non
PNSD
memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan. Berkaitan dengan hal tersebut, pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benarbenar
memiliki
peranan
dan
kontribusi
nyata
terhadap
efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Besaran honorarium bagi
PNSD
dan
Non
PNSD
dalam
kegiatan,
termasuk
honorarium narasumber/tenaga ahli dari luar instansi pelaksana kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah. 3) Belanja Barang dan Jasa a) Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2011. b) Mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro
dan
usaha
kecil
serta
koperasi
kecil
tanpa
mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis. c) Penganggaran untuk pengadaan barang (termasuk berupa aset tetap) yang akan diserahkan atau dijual kepada pihak ketiga/masyarakat
pada
tahun
anggaran
berkenaan,
dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa. d) Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam
negeri
maupun
perjalanan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
dinas
luar
negeri,
Bab III -
20
dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas
dimaksud
sehingga
relevan
dengan
substansi
kebijakan pemerintah daerah. Hasil studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan. Khusus
penganggaran
perjalanan
dinas
luar
negeri
berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Ke Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman
Perjalanan
Dinas
Ke
Luar
Negeri
Bagi
Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD. e) Penganggaran untuk menghadiri pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan
sumber
daya
manusia
yang
tempat
penyelenggaraannya di luar daerah, sangat selektif dengan mempertimbangkan aspek-aspek urgensi dan kompetensi serta manfaat yang akan diperoleh dari kehadiran dalam pelatihan/ bimbingan teknis dalam rangka pencapaian efektifitas penggunaan anggaran daerah. f) Penganggaran
untuk
penyelenggaraan
kegiatan
diprioritaskan menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah. 4) Belanja Modal a) Penganggaran belanja modal, setelah dikurangi belanja pegawai pada kelompok belanja tidak langsung dan belanja wajib lainnya diprioritaskan sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN Tahun 2010-2014.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
21
b) Pengadaan kebutuhan barang milik daerah, menggunakan dasar
perencanaan
kebutuhan
barang
milik
daerah
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah dan memperhatikan standar barang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006
tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana
Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006.
2. Target Dan Realisasi Belanja Pada tahun 2008 realisasi belanja Pemerintah Provinsi Gorontalo mencapai Rp.573.723.502.671 dan di tahun 2012 realisasi belanja telah mencapai Rp.885.021.139.786. Selama 5 (lima) tahun terakhir yakni dari tahun 2008 sampai dengan 2012, rata-rata kenaikan realisasi belanja sebesar 14,16 %. Realisasi belanja daerah selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 3.3.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
22
Tabel 3.3 Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2008-2012 No
Uraian
2008
%+
2009
2010
%+
%+
2011
Belanja
537.723.502.671
619.327.894.227
15,18
567.079.522.671
(8,44)
724.528.423.115
27,76
A
Belanja Tdk Lgsg
184.348.178.434
209.743.413.730
13,78
257.931.112.685
22,97
322.310.200.442
24,96
1
Belanja Pegawai
117.134.597.794
136.588.902.386
16,61
165.232.594.521
20,97
187.796.432.272
13,66
2
Belanja Subsidi
3.731.875.000
8.755.602.250
134,62
1.928.000.000
1.662.443.865
(13,77)
3
Belanja Hibah
4
Belanja Bantuan Sosial
5
885.021.139.786
%+
% rata2
22,15
14,16
44,30
26,50
209.099.424.239
11,34
15,64
1.506.660.000
(9,37)
8,37
182.988.988.187 174,09
124,72
465.099.947.678
14.500.850.000
14.694.719.000
1,34
16.142.400.000
9,85
66.763.215.789
313,59
5.701.080.000
2.992.239.648
(47,51)
4.266.797.209
42,60
6.965.536.209
63,25
39.250.000
(99,44)
29,40
55.182.732.653
8,15
13,62
(73,82)
16.088.905.599
98,67
68,67
Belanja Bagi Hasil Kpd Propinsi/Kab/Kota 33.587.580.340 & Pemdes 38.157.153.046 Belanja Bantuan Keuangan kepada Propinsi/Kab/Kota
6
(77,98)
2012
9.692.195.300
13,60
8.554.797.400
(11,74)
39.430.332.880 30.930.988.075
3,34 261,56
51.024.380.307 8.098.192.000
(10,28)
& Pemdes
-
7
Belanja Tak Terduga
B.
Belanja Langsung
50.000.000
250.000.000
400,00
152.356.577
(39,06)
1.669.799.875
995,98
193.987.000
(88,38)
317,14
353.325.324.237
409.334.480.497
15,85
308.996.053.409
(24,51)
393.936.017.084
27,49
419.921.192.108
6,60
6,36
Belanja Pegawai
27.641.145.929
24.664.746.145
(10,77)
21.769.939.447
(11,74)
27.894.842.745
28,13
32.854.601.863
17,78
5,85
Belanja Barang dan Jasa
168.726.203.548
206.395.927.826
22,33
178.230.007.850
(13,65)
225.445.500.999
26,49
248.669.016.594
10,30
11,37
Belanja Modal
156.957.974.761
178.273.806.526
13,58
108.996.106.112
(38,86)
147.208.079.054
35,06
138.397.573.651
(5,99)
0,95
Sumber: LRA 2012 (sebelum audit BPK RI) Dari tabel 3.3 dapat dilihat bahwa dari tahun 2008 hingga 2012 realisasi belanja rata-rata diatas 14,16%. Pada tahun 2008 dan 2010, dilihat dari presentase terdapat penurunan realisasi belanja dibanding pada tahun sebelumnya. Pada pos belanja tidak langsung untuk tahun 2008 sampai 2012, realisasi belanja terbesar adalah belanja pegawai. Pada pos ini terjadi peningkatan
realisasi
dari
tahun
ketahun. Hal
ini disebabkan
oleh
bertambahnya jumlah pegawai provinsi dari tahun 2008 hingga 2012 karena adanya kenaikan jumlah pegawai. Pada pos belanja langsung untuk tahun 2008 hingga 2012, realisasi belanja terbesar adalah belanja modal. Secara keseluruhan, realisasi belanja langsung lebih besar dari belanja tidak langsung.
3. Permasalahan Dan Solusi Secara garis besar timbulnya masalah dalam pelaksanaan APBD pada sisi pendapatan daerah adalah belum adanya kepastian pagu anggaran dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat, belum optimalnya peran Badan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
23
Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam memberikan konstribusi terhadap PAD. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam mengalokasikan belanja, khususnya belanja adalah sebagai berikut : •
Adanya keharusan bagi pemerintah Provinsi untuk mengalokasikan dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor sebesar 30% dan 70% PBB-KB bagi pemerintah
kabupaten/kota,
sehingga
mempengaruhi
kemampuan
pemerintah Provinsi untuk mengalokasikan belanja. •
Gaji PNS mengalami kenaikan nominal 10%, berkala 2,5%, jumlah CPNS bertambah, sehingga jumlah keseluruhan diprediksi sebanyak 3.600 Orang.
•
Adanya keharusan untuk mengalokasikan belanja bantuan sosial, hibah dan subsidi.
•
Belanja pegawai dan belanja barang dan jasa cenderung mengalami kenaikan yang tinggi dibandingkan dengan belanja modal.
•
Proses pengadaan barang dan jasa memerlukan waktu yang relatif lama mengakibatkan penyerapan anggaran menjadi rendah.
•
Terlalu seringnya terjadi pergeseran anggaran sehingga pelaksanaan kegiatan menjadi tertunda, sehingga penyerapan anggaran menjadi rendah. Selain
permasalahan
mengalokasikan
belanja
diatas,
adalah
permasalahan
kewajiban
yang
lain
mengalokasikan
dalam
anggaran
pendidikan minimal 20% dari APBD. Jika dilihat dari anggaran transfer pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang dialokasikan sebesar Rp.394.1 Trillyun untuk dana perimbangan tahun 2012, didalamnya telah diperhitungkan kewajiban untuk anggaran pendidikan minimal 20% dari APBN. Kemudian dana perimbangan tersebut masuk ke APBD menjadi pendapatan. Secara implisit pada belanja APBD dikenakan lagi kewajiban untuk mengalokasikan anggaran pendidikan minimal sebesar 20%. Untuk Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 belanja tidak langsung mencapai 49% dari total belanja daerah. Maka sisa untuk belanja langsung Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
24
adalah sebesar 51%. Jika dikurangi dengan anggaran untuk sektor pendidikan sebesar 20%, maka anggaran untuk belanja langsung hanya tinggal 31 %. Jumlah tersebut tidak memadai untuk menjalankan 33 urusan pemerintah lainnya. Pada tahun anggaran 2012 alokasi anggaran untuk fungsi pendidikan telah mencapai 24,52% (Rp.223.89 Milyar) dari total belanja daerah Rp.913.40 Milyar, yang disebabkan adanya pengalihan anggaran belanja Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi anggaran transfer APBD Provinsi, sehingga ketentuan tentang belanja untuk pendidikan minimal 20% telah terpenuhi. Solusi terhadap permasalahan belanja daerah adalah •
Bekerja
sama
dengan
pemerintah
daerah
kabupaten/kota
untuk
melakukan pemeliharaan sumber-sumber pendapatan daerah sehingga mengurangi beban belanja Pemerintah Provinsi pada Badan Keuangan Daerah sebagai pemungut PAD. •
Membatasi jumlah PNS (moratorium) sehingga dapat mengurangi beban belanja pegawai.
•
Membatasi belanja bantuan sosial, hibah dan subsidi serta hanya diberikan pada masyarakat/ organisasi yang benar-benar sesuai dengan syarat dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
•
Membuat standar satuan harga yang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan.
•
Meningkatkan
kinerja
aparatur
yang
berhubungan
dengan
proses
pengadaan barang dan jasa. •
Membuat kebijakan yang membatasi pergeseran anggaran yang bisa dilakukan pada bulan April tahun berjalan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
25
Gambar 3.1
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab III -
26
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah dan
Peraturan
Pemerintah
Penyelenggaraan
Nomor
3
Pemerintahan
Tahun
Daerah,
2007
Tentang
Laporan
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, ditegaskan antara lain bahwa Urusan Pemerintahan
Daerah Dengan Asas Desentralisasi Terbagi Dalam Dua Urusan, Yaitu Urusan Wajib dan Urusan Pilihan. Urusan Wajib adalah urusan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan hak dan pelayanan dasar warga masyarakat. Sedangkan Urusan Pilihan adalah urusan yang secara nyata ada di Daerah dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tersebut, Urusan Pemerintahan Daerah terdiri dari 26 Urusan Wajib, dan 8 Urusan Pilihan. Dalam konteks Penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Gorontalo, baik dalam hal pelaksanaan Urusan Wajib maupun Urusan Pilihan diarahkan untuk mewujudkan Visi dan Misi Gubernur Gorontalo sebagaimana tertuang dalam RPJMD Tahun 2012–2017. Adapun penyelenggaraan kedua jenis urusan pemerintahan tersebut, diuraikan sebagai berikut: A.
Urusan Wajib yang dilaksanakan 1.
Urusan Pendidikan a. Program dan Kegiatan Total anggaran untuk Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Tahun 2012 adalah sebesar Rp. 41.160.160.000,-
terbilang (Empat puluh satu miliar seratus enam puluh juta seratus enam puluh ribu rupiah) yang telah dilaksanakan dalam tiga pilar kebijakan pendidikan yakni : 1)
Pemerataan dan perluasan akses
pendidikan, 2) Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, 3) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
1
Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik, yang difokuskan
pada
Percepatan
“5K”
yakni
:
1.
Meningkatkan
Ketersediaan Layanan Pendidikan, 2. Memperluas Keterjangkauan Layanan Pendidikan, 3. Meningkatkan Kualitas/Mutu dan Relevansi Layanan Pendidikan, 4. Mewujudkan Kesetaraan dalam Memperoleh Layanan Pendidikan, 5. Menjamin Kepastian Memperoleh Layanan
Pendidikan Program dan Kegiatan APBD urusan Pendidikan pada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
3.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
4.
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis dan Sosialisasi)
5.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan -
Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang Pendidikan
-
Pelaksanaan Kerjasama Secara Kelembagaan Di Bidang Pendidikan
6.
Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Program Layanan Standar Pendidikan untuk Semua (Pendidikan Gratis) -
Manajemen
Layanan
Standar
Pendidikan
untuk
Semua
(Pendidikan Gratis) -
Penyediaan Sarana RKB SMA/SMK
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
2
-
Peningkatan
Kesejahteraan
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan 7.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
8.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BPKB)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
9.
Insentif Tenaga Pendidik PAUD
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD BPKB)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Bimbingan
Teknis
Implementasi
Peraturan
Perundang-
Undangan (UPTD BPKB) 10. Peningkatan Mutu PTK - PNF (UPTD BPKB) -
Bimbingan Teknis Administrasi dan Kelembagaan
-
Pendidikan dan Latihan Tutor dan Pengelola PAUD
-
Pemberdayaan Keaksaraan Keluarga Keterampilan Usaha Mandiri
-
Kursus Wirausaha Desa Keterampilan Kriya Meubelair Ukir Kayu
-
Uji Kompetensi Instruktur Tata Busana
11. Program PNF (UPTD BPKB) -
Publikasi dan Sosialisasi PNF (Jambore PTK-PNF)
-
Model pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dalam PAUD
-
Pengembangan
Model
Pendidikan
Keaksaraan
Dengan
Menggunakan Pendekatan Tutor -
Model Manajemen PKBM
12. Program Pengembangan Kebijakan Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB) -
Rakor PTK-PNF
-
Posyandu Terintegrasi PAUD
13. Program Pengembangan dan Penelitian Pendidikan -
Seminar dan Lokakarya Pendidikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
3
14. Program Pendidikan Menengah -
Penyediaan Sarana Belajar SMA/MA dan SMK
-
Olimpiade Sains
-
Lomba Cerdas Cermat UUD 1945
-
Beasiswa Gorontalo Siap
-
Olimpiade Sains Terapan
-
Lomba Keterampilan Siswa SMK
-
Pelatihan Asesor dan Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah
-
Olimpiade olahraga SMA/SMK
-
Festival seni SMA/SMK
-
Insentif Guru Produktif
15. Program Pendidikan Tinggi -
Pembinaan
kegiatan
kemahasiswaan
dan
kerjasama
stakeholder pendidikan -
Penyediaan Sarana PT Daerah
-
Beasiswa Gorontalo Unggul
-
Beasiswa jenjang pendidikan tinggi
16. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan -
Pelaksanaan
Uji
Kompetensi
Pendidik
dan
Tenaga
Kependidikan -
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik untuk memenuhi Standar Kualifikasi
-
Pengembangan
Sistem
Penghargaan
dan
Perlindungan
Terhadap Profesi Pendidik -
Penilaian daftar usul angka kredit untuk penetapan tenaga fungsional
-
Penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
17. Program Kepengawasan Pendidikan -
Peningkatan Kapasitas Kepengawasan Program Pendidikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
4
18. Program Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional -
Penyediaan Ujian Nasional
19. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Politeknik Gorontalo
20 Program Pengembangan Politeknik Gorontalo -
Penyediaan sarana Politeknik Gorontalo
21. Program Pendidikan Tinggi -
Pengembangan Akademik Politeknik Gorontalo
-
Kerjasama Kelembagaan Politeknik Gorontalo
-
Rencana Bisnis Anggaran Politeknik Gorontalo
22. Program Pendidikan Anak Usia Dini -
Pendampingan Program PAUD
-
Publikasi dan Sosialisasi HAN
23. Program Pendidikan Non Formal -
Penuntasan Buta Aksara
24. Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar -
Pembinaaan Minat, Bakat, dan Kreativitas Siswa PK/PLK
-
Penyediaan Sarana Pendidikan RSBI
-
Penyediaan sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar
-
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP
-
Festiva dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP
-
Peningkatan Mutu Warga Belajar
25. Program Manajemen BOS Provinsi -
Manajemen BOS Provinsi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
5
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pendidikan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 41.160.160.000,- terbilang
(Empat puluh satu miliar seratus enam puluh juta seratus enam puluh ribu rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 92,96 % dan realisasi keuangan 92,96 % (Rp. 38.261.431.865).
Tabel 4.1 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Pendidikan (Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Prov.Gorontalo) Tahun 2012 NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
PROGRAM/KEGIATAN Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan Pengembagan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah
10.
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Manajemen Pelayanan Pendidikan Pendidikan Non Formal
11.
Kepengawasan Pendidikan
12.
Pendidikan Tinggi
8. 9.
13. 14.
Peningkatan Mutu PTK-PNF (UPT BPKB) Pengembangan Pengembangan dan Penelitian Pendidikan
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI PER KEGIATAN KEUANGAN FISIK (%) (Rp) (%)
4.537.675.675
95,20
4.320.164.544
95,20
2.068.720.350
91,16
1.885.812.299
91,16
476.100.000
99,28
472.657.400
99,28
78.000.000
99,34
77.484.800
99,34
531.290.500
94,32
501.127.900
94,32
3.762.080.000
79,38
2.986.242.250
79,38
3.317.766.400
95,60
3.171.745.753
95,60
4.753.961.700
96,34
4.579.999.600
96,34
761.575.000
88,01
670.280.950
88,01
174.973.000
95,94
167.877.400
95,94
217.762.500
95,18
207.269.800
95,18
3.125.653.500
98,88
3.090.592.800
98,88
382.022.225
98,10
374.747.950
98,10
59.450.000
97,23
57.800.600
97,23
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
6
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI PER KEGIATAN KEUANGAN FISIK (%) (Rp) (%)
NO
PROGRAM/KEGIATAN
15.
Pengelolaan Ujian Nasional dan Diklat Mata Pelajaran Ujian Nasional
489.273.750
92,31
451.672.100
92,31
16.
Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB)
492.481.850
98,84
486.788.000
98,84
165.610.550
97,71
161.810.700
97,71
350.000.000
89,11
311.895.050
89,11
8.497.507.500
93,49
7.944.602.590
93,49
1.167.867.500
80,44
939.402.500
80,44
65.950.000
99,81
65.825.000
99,81
838.159.000
92,60
776.133.307
92,60
29.100.000
99,31
28.900.000
99,31
763.252.000
99,87
762.259.072
99,87
1.575.321.000
90,36
1.423.451.000
90,36
1.264.869.000
95,19
1.203.970.400
95,19
326.149.000
99,46
324.374.000
99,46
97,51
628.566.100
97,51
242.655.000
77,47
187.978.000
77,47
41.160.160.000
92,96
38.261.431.865
92,96
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Pengembangan Kebijakan Pendidikan Non Formal (UPTD BPKB) Program Manajemen BOS Layanan Standar Pendidikan Untuk Semua (Pendidikan Gratis) Pengembangan Politeknik Gorontalo Pengembangan Nilai Budaya Pengelolaan Kekayaan Budaya Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Pengelolaan Keragaman Budaya Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Pembinaan dan Pemasyarakatan olahraga Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga Jumlah
644.623.000
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Belum terpenuhinya rasio ideal pendidik PAUD dibanding peserta didik;
-
Belum meratanya perencanaan dan pengelolaan kurikulum tingkat satuan pendidikan;
-
Belum terpenuhinya standar sarana prasarana Pendidikan Menengah;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
7
-
Belum optimalnya pemerataan, akses, mutu dan relevansi Pendidikan Khusus yang disebabkan oleh keterbatasan sumber daya
-
Belum
meratanya
persebaran
pendidik
dan
tenaga
kependidikan; -
Sebagian pendidik belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan S1/D4;
-
Sarana & Anggaran olahraga yang terbatas
-
Belum adanya pembinaan rutin & berkelanjutan potensi olahraga sejak dini (sekolah)
2. Solusi -
Memantapkan komitmen dan sinergitas layanan pendidikan melalui koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi pembangunan pendidikan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota.
-
Mendorong
upaya
percepatan
penyediaan
tenaga
pendidik
distribusi
dan
pemenuhan
kependidikan
yang
profesional, serta berkarakter pada tingkat kabupaten dan kota. -
Penyediaan
dan
peningkatan
sarana
dan
prasarana
pendidikan untuk penerapan sistem pembelajaran yang berkualitas. -
Peningkatan ketrampilan, sarana prasarana Pembinaan kemandirian pemuda dan pencapaian prestasi olahraga.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
8
SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang
diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.2 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pendidikan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2.
3.
4.
5. 6.
7.
Indikator Kinerja Angka melek huruf Angka rata-rata lama sekolah (Belajar) - SD/MI - SMP/MTs - SM+MA Angka partisipasi kasar : - Angka Partisipasi Kasar (APK) TK/PAUD - Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs - Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK Angka Partisipasi Murni : - Angka Partisipasi Murni (APM) TK/PAUD - Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A - Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B - Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK/Paket C Jumlah penerima beasiswa miskin Angka partisipasi sekolah : - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SD/MI - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTs Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah : - SD/MI - SMP/MTs
Target 2012 252,852
Capaian 241,914
19.25 10.10 10.33
19.25 10.10 10.33
53.56
43.73
129.23
111.04
102.99
99.63
80
77.07
-
-
98.38
96.37
80,49
76.28
78.35
56.40
4,834
4,834
94.82
94.82
90.92
90.92
1;155
1;155
1;152
1;152
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
9
No. 8.
9.
10.
11. 12. 13. 14. 15.
16.
17.
18. 19. 20.
Indikator Kinerja Rasio murid terhadap guru - SD/MI - SMP/MTs Rasio guru/murid per kelas rata-rata - SD/MI - SMP/MTs Angka partisipasi sekolah : - Angka Partisipasi Sekolah (APS) SMA/MA/SMK Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah : - SMA/MA/SMK Rasio murid terhadap guru SMA/MA/SMK Penuntasan Buta Aksara Sekolah pendidikan SD/MI kondisi bangunan baik Sekolah pendidikan SMP/MTs. SMA/MA dan SMK kondisi bangunan baik : - SMP/MTs - SMA/MA - SMK Angka Putus Sekolah : - Angka Putus Sekolah SD/MI - Angka Putus Sekolah SMP/MTs - Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK Angka Kelulusan: - Angka Kelulusan (AL) SD/MI - Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs - Angka Kelulusan (AL) SMA/MA/SMK Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs Guru yang memenuhi kualifikasi S1/DIV Guru Non PNS
Target 2012
Capaian
1:20 1:32
1:23 1:25
1;1 1;32
1;1 1;32
37.17
37.17
46.50
46.50
1:17 8,971
1:27 6,915
6.336
4,994
2.018 856 490
1.648 772 436
2.70 3.00 0.86
0.07 0.10 0.50
100 99.88 91.92
97.79 99.74 97.13
98.00
94.59
13,367
9,950
8,329
7,387
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
10
2.
Urusan Kesehatan a. Program dan Kegiatan Prioritas
Program
Pembangunan
Kesehatan
di
Provinsi
Gorontalo sebagaimana tertuang dalam Visi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 yaitu “Mewujudkan Gorontalo Sehat, Mandiri dan Berkeadilan”. yang dijabarkan menjadi 5 (lima) Misi yakni : 1.
Meningkatkan kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungan.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan. 3. Menggerakkan dan memberdayakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 4. Meningkatkan sumberdaya kesehatan yang merata. 5. Meningkatkan kapasitas aparatur dan kinerja layanan organisasi. Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut diatas, program dan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012 dengan anggaran bersumber dari APBD adalah sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD Bapelkesman - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (RSUD Provinsi Gorontalo)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran - Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Perkantoran
(UPTD
Bapelkesman)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
11
- Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (RSUD Provinsi Gorontalo) 3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. - Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD - Rakor Pelaksanaan Anggaran Pembangunan Kesehatan Tahun 2011.
4.
Program Obat dan Pembekalan Kesehatan - Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
5.
Program Upaya Kesehatan Masyarakat - Pelayanan
Kesehatan
penduduk
Miskin
Di
Puskesmas
- Jaringanya - Peningkatan Kesehatan Masyarakat Penilaian Kesehatan Teladan 6.
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat - Pengembangan Media Promosi Kesehatan & Informasi Sadar Hidup Sehat - Pengembangan Kampung Nelayan Desa Siaga Aktif
7.
Program Perbaikan Gizi Masyarakat - Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin - Pelatihan Tenaga Pendidik Mulok Ilmu Gizi Berbasis Makanan Khas Daerah Gorontalo
8.
Survey Pemantauan Status Gizi Keluarga Sadar Gizi
9.
Program Pengembangan Lingkungan Sehat - Pengkajian Pengembangan Lingkungan sehat
10. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular - Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular - Peningkatan Imunisasi - Pencegahan Penularan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
12
- Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular - Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan KLB 11. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Perbekalan dr/drg PTT dan Pembinaan Teknis dr/drg PTT - Penyusunan Renja SKPD Bidang Kesehatan 12. Program Pelayanan Kesehatan penduduk Miskin - Pelayanan Poliklinik Kantor Gubernur - Pelayanan Sunatan Masal - Pengobatan missal - Pelayanan Rujukan Pasien Miskin Keluar Daerah - Pelayanan Bakti Sosial Kesehatan 13.
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita - Orientasi
Penggunaan
dan
Pemanfaatan
Buku
Bagi
PKK,Kader,,dan Mayarakat dan Penjaringan Anak Sekolah 14.
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak - Kemitraan Bidan dan Dukun Melalui Rumah Tunggu Persalinan di Kecamatan IPM Rendah - Pendampingan Puskesmas/Kecamatan IPM Rendah Dalam Penilaian Cakupan dan Penerapan Program Kesehatan Ibu dan - Anak Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan IPM Rendah
15.
Pembinaan Upaya Kesehatan - Jaminan Kesehatan Daerah ( JAMKESDA)
16.
Pembinaan Upaya Kesehatan - Peningkatan Pelayanan Keperawatan Di Puskesmas - Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Bencana - Penunjang Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
13
- Penyusunan Perda Tarif Pemeriksaan Di UPTD Lab Kes Provinsi Gorontalo - Sosialisasi Pelayanan UPTD Lab Kes Provinsi Gorontalo
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp. 22.385.400.000,- (Dua Puluh Dua Miliyar Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99,79% dan realisasi keuangan 96,50 % (Rp. 21.602.106.037,-).
Tabel 4.3 Realisasi Fisik & Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
1 2
3 4 5
6 7 8 9
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD Bapelkesman) Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (RSUD Provinsi Gorontalo) Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Perkantoran Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran ( UPTD Bapelkesmas_ Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (RSUD Provinsi Gorontalo) Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD Rakor Pelaksanaan Anggaran Pembangunan Kesehatan Tahun 2012 Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan
ANGGARAN (Rp)
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) (Rp.) % 95.00
964,972,577
88,50
124,780,000
100.00
110,735,192
88,74
503,605,000
100.00
286,564,151
56,90
846,775,000
100.00
765,562,750
90,41
46,126,000
100.00
44,932,,400
97,41
430,050,000
100.00
112,150,000
100.00
103,448,300
142,608,230
100.00
128,412,600
250,268,668
100.00
1,090,357,800
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
426,167,150
248,776,900
Bab IV -
14
99,10 92,24 90,05 99,40
NO
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
10
Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin Di Puskesmas Jaringanya
11
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) (Rp.) %
ANGGARAN (Rp) 135,710,800
100.00
134,239,500
98,92
Peningkatan Kesehatan Masyarakat
94,660,000
100.00
93,757,600
99,05
Penilaian Kesehatan Teladan
93,230,000
13
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup sehat
96,063,231
100.00
94,361,925
98,23
14
Pengembangan Kampung Nelayan Desa Siaga Aktif
267,000,000
100.00
229,970,370
86,13
222,168,270
100.00
220,729,000
99,35
100.00
136,336,775
96,59
100.00
136,336,775
96,59
174,300,000
100.00
173,561,400
99,58
229,808,959
100.00
222,664,700
96,89
219,387,500
100.00
220,190,632
100.00
208,007,500
94,47
63,550,000
100.00
57,501,000
90,48
100.00
37,059,500
95,15
100.00
121,186,500
92,23
12
15
16
17
18 19 20 21 22 23 24 25 26
Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin Pelatihan Tenaga Pendidik Mulok Ilmu Gizi Berbasis makanan Khas Daerah Gorontalo Pelatihan Tenaga Pendidik Mulok Ilmu Gizi Berbasis makanan Khas Daerah Gorontalo Survey Pemantauan Status Gizi Keluarga Sadar Gizi Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Peningkatan Imunisasi Pencegahan Penularan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular Surveilance Epidemiologi dan penanggulangan KLB Perbekalan dr/drg PTT dan Pembinaan Teknis dr/drg PTT Penyusunan Renja SKPD Bidang Kesehatan
100.00
141,146,775
141,146,775
38,950,000 131,400,000 119,289,385
100.00
89,466,000
200,222,200
117,529,385
95,96
91,26
97,09
458,363,544
100.00
403,105,950
87,94
27
Pelayanan Poliklinik Kantor Gubernur
66,000,000
100.00
64,147,750
97,19
28
Pelayanan Sunatan Massal
63,100,000
100.00
60,220,000
95,44
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
15
NO
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
29
Pengobatan Massal
30
Pelayanan Rujukan Pasien Miskin Keluar Daerah
31
Pelayanan Bakti Sosial Kesehatan
32
Orientasi Penggunaan dan Pemanfaatan Buku KIA bagi PKK, Kader, dan Masyarakat dan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah
33
Kemitraan Bidan dan Dukun Melalui Rumah Tunggu Persalinan Di Kecamatan IPM Rendah
34
Pendampingan Puskesmas/Kecamatan IPM Rendah Dalam peningkatan Cakupan dan Penerapan Program Kesehatan Ibu Anak
35
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Remaja Di Kecamatan IPM Rendah
36
ANGGARAN (Rp)
238,900,000 832,225,000
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) (Rp.) % 100.00 100.00
236,937,700 795,060,262
99,18 95,53
100.00
542,138,725
94,28
100.00
50,425,000
99,29
100.00
40,500,000
93,91
94,700,000
100.00
93,367,500
98,59
48,600,000
100.00
47,840,000
98,44
Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA)
13,718,359,275
100.00
37
Peningkatan Pelayanan Keperawatan Di Puskesmas
82,960,000
100.00
73,325,600
88,39
38
Pelayanan Kesehatan Bagi Korban Bencana
91,196,575
85.00
62,255,000
68,26
52,699,500
97,59
55,790,000
98,74
56,400,000
96,41
39 40 41
Penungjang Pelayanan Laboratorium Kesehatan Penyusunan Tarif Pemeriksaan Di UPTD Lab Kes Provinsi Gorontalo Sosialisasi Pelayanan UPTD Lab Kes Provinsi Gorontalo TOTAL
575,000,000
50,787,655
43,125,0000
54,000,000 56,500,000 58,500,00 22.385.400.000
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
100.00 100.00
100.00 99,79
13,695,625,775
21.602.106.037
Bab IV -
16
99,83
96,50
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Dalam pencapaian target yang telah ditetapkan, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengalami hambatan dan kendala diantaranya sebagai berikut : -
Pelaksanaan kegiatan yang sering berubah-ubah jadwalnya dan tidak
dilaksanakan
sesuai
rencana
pertanggungjawaban
anggarannya
Pejabat
Teknis
Pelaksana
mempengaruhi
proses
sering
Kegiatan
pencairan
awal
serta
terlambat
dari
(PPTK),
dana
sehingga
untuk
kegiatan
selanjutnya. -
Belum adanya satu Data base yang seragam antar program dalam penetapan jumlah penduduk sasaran yang dibutuhkan dalam pelaporan capaian kinerja penyelenggaran tugas-tugas pokok dan fungsi dari masing-masing program.
-
Masih
kurangnya
pelaksanaan
fungsi
keterpaduan pembinaan,
antar
program
monitoring
dan
dalam evaluasi
kegiatan program ke Kabupaten/Kota.
2. Solusi Solusi untuk mengatasi masalah tersebut diatas,
dalam
rangka meningkatkan pencapaian indikator kegiatan program Dinas Kesehatan di masa yang akan datang, maka perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut : -
Membuat Rencana Opersional Kegiatan (ROK) secara sistematis yang akan dituangkan dalam Rencana Arus Kas (RAK), dimana setiap bulan dievaluasi melalui format hili hulur.
-
Melakukan
rekonsiliasi
dan
sinkronisasi
data
sasaran
pembangunan kesehatan antar program baik provinsi maupun Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
17
kabupaten/kota yang dikeluarkan melalui satu pintu yakni di bagian perencanaan kabupaten/kota dan provinsi. -
Meningkatkan keterpaduan antar program dalam melaksanakan pembinaan
dan
monev
ke
kabupaten/kota,
sehingga
permasalahan program dalam pecapaian target SPM dan MDGs bidang kesehatan dapat diselesaikan secara terintegrasi.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
Tahun 2012 – 2017,
terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu : Tabel 4.4 Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
1
Angka Usia Harapan Hidup (UHH)
66,8
67,11
2
Persentase Balita Gizi Buruk
4,49
3,08
3
Rasio Posyandu per satuan balita
11,27
11,05
4
Rasio puskesmas per satuan penduduk
0,08
0,08
5
Rasio pustu per satuan penduduk
0,24
0,13
6
Rasio RS per satuan penduduk
0,007
0,09
7
Rasio dokter gigi persatuan penduduk
0,01
0,02
8
Rasio dokter spesialis per satuan penduduk
0,03
0,05
9
Rasio dokter umum per satuan penduduk
0,24
0,26
10
Rasio tenaga medis (perawat) per satuan penduduk Rasio tenaga medis (bidan) per satuan penduduk Rasio tenaga nutritionist per satuan penduduk
1,05
1,23
0,49
0,66
0,23
0,27
11 12
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
18
No.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
13
Rasio tenaga apoteker per satuan penduduk Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yg memiliki kompetensi kebidanan Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Prevalensi kekurangan gizi (standar WHO, 2005) Persentase rumah tangga pengguna air bersih yang sehat Jumlah masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan gratis
0,04
0,06
58,49
76,33
91,00
78,63
68,2
67
17,05
14,44
53,0
60,7
199,477
661,895
14 15
16 17 18 19
3.
Urusan Lingkungan Hidup a.
Program dan Kegiatan Hasil
capaian
kinerja
program/kegiatan
yang
telah
dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi pada tahun 2012 khususnya untuk urusan Lingkungan Hidup, adalah sebagai berikut: 1.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup -
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan komitmen
para Pemrakarsa atau stakeholders dalam upaya pengelolaan lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL). Hasil kegiatan ini adalah meningkatnya komitmen para Pemrakarsa atau stakeholders dalam upaya pengelolaan lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL) dari 35% menjadi 40%, tersedianya data kualitas air limbah usaha atau kegiatan (RS. Aloe saboe, RS. Tani nelayan, RS Pohuwato, RS. Dunda, RS.Totok, Hotel Quality, PT. PG. Tolangohula, PT. Tangguh Trijaya, PT. Multi Nabati, PLTD).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
19
-
Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan database
dan trend data kualitas air sungai dan udara ambient di Provinsi Gorontalo. Hasil yang telah dicapai adalah tersedianya Laporan Status Lingkungan Hidup Gorontalo (SLHD), Laporan Environment Quality Index (EQI) dan laporan SPM, kondisi kualitas udara ambiet di Kab/Kota masih baik, gambaran Status Mutu air Sungai yaitu Sungai Bolango : Cemar Ringan – Sedang, Sungai Biyonga : Cemar Ringan – Sedang, Sungai Buladu : Cemar Sedang – Berat, Sungai Taluduyunu : Cemar Ringan – Cemar Sedang, Sungai Paguyaman : Cemar Ringan – Sedang, Sungai Andagile : Cemar Sedang, dan Sungai Randangan : Cemar Ringan.
2.
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup -
Edukasi, komunikasi dan pemberdayaan masyarakat dalam PLH Tujuan
kegiatan
ini
adalah
untuk
meningkatkan
pemahaman dan kinerja aparat desa/kel/ kec/BLH Kab/kota dan Tim Penggerak PKK se Provinsi Gorontalo.
Hasil kegiatan ini
adalah meningkatnya pemahaman dan kinerja aparat desa/ kel/ kec/ BLH Kab/kota dan Tim Penggerak PKK se Provinsi Gorontalo dalam pengelolaan Lingkungan Hidup sebanyak 300 orang.
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya aparatur dalam pengelolaan lingkungan hidup -
Peningkatan
Kinerja
Kab/Kota
dan
masyarakat
dalam
Pengelolaan SDA dan LH
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
20
Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas Lingkungan
dan
mendorong
keterlibatan
semua
pihak
(Pemerintah, legislatif, masyarakat, dunia usaha, Media massa dan LSM) dalam pelestarian lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo. Hasil yang telah dicapai adalah terwujudnya kota Adipura 2011-2012 yaitu Kota Limboto dan Kota Marisa dan terlaksananya kegiatan pemantauan tahap I untuk penilaian Adipura tahun 2013.
-
Kursus Amdal Penilai Tujuan
pelaksanaan
kegiatan
ini
adalah
untuk
meningkatkan kualitas SDM dalam melakukan penilaian AMDAL di Provinsi
Gorontalo. Hasil
pelaksanaan
kegiatan
ini adalah
meningkatnya kapasitas aparatur Provinsi dan Kab/Kota dalam melakukan penilaian AMDAL sebanyak 40 orang.
-
Pembinaan Model Sekolah Adiwiyata Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk Untuk
membuat Model sekolah ADIWIYATA sebagai wahana untuk pembelajaran dan penyadaran warga belajar (jalur formal) dalam upaya pengelolaan lingkungan hidup di Provinsi Gorontalo. Hasil pelaksanaan
kegiatan
ini
adalah
terwujudnya
12
sekolah
Adiwiyata tingkat Provinsi dan 5 sekolah sebagai sekolah adiwiyata tingkat Nasional (SMP 1 Limboto, SMP 1 Tapa, SD 2 Kabila, SD 6 Kabila, SD 3 Bolango Timur) dan 3 sekolah adiwiyata mandiri yaitu SMA 1 Limboto, SMP 2 Limboto, SD 1 Limehe Timur.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
21
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 khususnya untuk urusan Lingkungan Hidup memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.500.842.500,- (Satu Miliyar Lima Ratus Juta Delapan Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 97.23 % (Rp. 1.459.329.262,-).
Tabel 4.5 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Lingkungan Hidup (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1
2
3
4
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Peningkatan kegiatan lingkungan hidup,Riset dan Teknologi Informasi Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Dalam pengelolaan Lingkungan Hidup TOTAL
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN
448.083.000
100,00
(Rp) 435.014.778
142.475.000
100,00
139.140.500
97,66
207.842.500
100,00
204.430.500
98,36
702.442.000
100,00
680.743.484
96,91
1.500.842.500
100,00
1.459.329.262
97,23
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Sarana dan tenaga laboratorium belum tersedia dalam melakukan analisis kualitas udara dan air
-
Dalam pelaksanan kegiatan dilapangan diperhadapkan beberapa
permasalahan,
seperti
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
beberapa
Kabupaten
Bab IV -
22
(%) 97,08
sudah mentargetkan untuk memperoleh ADIPURA tetapi belum
didukung
ketersediaan
sarana
dan
prasarana
pendukung seperti TPA, fasilitas lainnya. -
Masih ada sekolah-sekolah yang belum memahami arti pentingnya program Adiwiyata dan sekolah-sekolah belum mendokumentasikan kegiatan pengelolaan LH yang pernah dilaksanakan
-
Kurangnya SDM
Sandi
baik
di
Provinsi
maupun
di
Kabupaten/Kota
2. Solusi -
Menggunakan Sarana dan Tenaga Laboratorium dari luar gorontalo, seperti dari BTKL Manado, BTKL Makassar dan Labkes Makassar
-
Penguatan kelembagaan LH di Kabupaten dan Kota dan peningkatan kapasitas SDM melalui kegiatan pelatihan, diklat dan bimtek serta sarana dan prasarana lingkungan.
-
Melakukan sosialisasi pengelolaan lingkungan dilingkungan sekolah secara kontinyu
-
Mengikut sertakan PNS pada Diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
23
Tabel 4.6 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Lingkungan Hidup (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo ) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1
Indikator Kinerja Persentase peningkatan tingkat ketaatan pemrakarsa terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan (327 perusahaan)
Target 2012 Naik 5% dari
Capaian 35%
tahun 2011
2
Meningkatnya indeks kualitas lingkungan
76
76
3
Jumlah sungai yang ditetapkan kelasnya
0 sungai
0
4.
Urusan Pekerjaan Umum a.
Program dan Kegiatan Dari 17 Program dan 29 kegiatan yang ada pada Dinas PU
Provinsi Gorontalo, terakomodir pada Bidang Sumber Daya Air (SDA) sebanyak 3 program dengan 6 kegiatan, Bina Marga sebanyak 3 program dengan 4 kegiatan, Cipta Karya sebanyak 4 program dengan 4 kegiatan, Perencanaan sebanyak 2 program dan 6 kegiatan, Sekretariat dan Keuangan sebanyak 4 program dengan 4 kegiatan, UPTD Laboratorium sebanyak 1 program dengan 3 kegiatan dan UPTD Persampahan sebeyak 1 program dengan 2 kegiatan. Program dan Kegiatan APBD Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya -
Optimalisasi Fungsi Jaringan Irigasi yang Telah Dibangun (DAK)
-
Koordinasi dan Sinkronisasi Dewan Sumber Daya Air
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
24
2.
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi
Program Pengendalian Banjir -
3.
Program Peningkatan Sumber Daya Air (Lanjutan) -
4.
5.
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan (DAK)
-
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Program Bina Marga (Lanjutan) -
7.
Peningkatan Sumber Daya Air (Lanjutan)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
6.
Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai
Kegiatan Bina Marga (Lanjutan)
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
8.
-
Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur
-
Perencanaan Pengembangan Infrastruktur
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah -
Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
9.
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan -
Fasilitasi Pembangunan Prasarana dan Sarana Dasar Pemukiman Berbasis Masyarakat
10.
Program Cipta Karya (Lanjutan) -
11.
Kegiatan Cipta Karya (Lanjutan)
Program Perencanaan Pembangunan Daerah -
Koordinasi Perencanaan & Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
25
12.
-
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
-
Peningkatan Kinerja Penyusunan Program
-
Studi Pembangunan Sarana & Prasarana Infrastruktur
-
Survey, Pengukuran dan Pemetaan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
13.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
14.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
15.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
16.
17.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur
Program Peningkatan UPTD -
Pengadaan Alat-Alat Ukur dan Bahan Laboratorium
-
Pengembangan Masyarakat Usaha Jasa Konstruksi
-
Peningkatan Sarana dan Prasarana UPTD
Program Lingkungan Sehat Perumahan -
Pelayanan dan Pemeliharaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Talumelito
-
b.
Peningkatan Sarna Prasarana UPTD TPA TALUMELITO
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pekerjaan Umum (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 124.962.000.000,- terbilang (Seratus
dua puluh empat miliar sembilan ratus enam puluh dua juta rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 96,18 % dan realisasi keuangan 88.63 % (Rp. 110.733.126.107.-). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
26
Tabel 4.7 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Pekerjaan Umum (Dinas Pekerjaan Umum Prov.Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
1 2 3
4
5 6
7
8
9 10
Program Pengembangan dan Pengelolaan
26.556.311.000
Program Pengendalian Banjir Program Peningkatan Sumber Daya Air (Lanjutan) Program Rehabilitasi/Pemelihar aan Jalan dan Jembatan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Bina Marga (Lanjutan)
16.031.815.000
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
16.901.900.000
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Cipta Karya (Lanjutan)
2.569.000.000 1.315.816.608
35.725.149.052 671.889.100
3.587.236.000
12.107.800.000 42.940.250
11
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
1.612.705.042
12
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.188.350.948
100,00 100,00 100,00
96,31
97,72 100,00
82,32
96,00
100,00 100,00 100,00 100,00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
KEUANGAN (Rp.) 26.013.590.256 2.449.369.000 1.315.816.608
14.690.525.068
30.288.362.300 655.661.100
12.170.109.403
3.244.652.651
11.978.558.620 42.940.250 1.526.072.334 989.518.379
Bab IV -
%
98,02 95,34 100,00
91,63
84,78 97,58
72,00
90,45
98,93 100,00 94,62 83,27
27
REALISASI NO
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
FISIK (%)
13
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
14
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
1.087.860.000
15
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
697.930.000
16
Program Peningkatan UPTD
2.523.660.000
17
Program Lingkungan Sehat Perumahan
2.193.337.000
TOTAL
c.
148.300.000
124.962.000.000
100,00
85,13
100,00 83,67 93,85 96,18
KEUANGAN (Rp.)
147.085.200
926.043.000
653.634.850 1.748.851.690 1.892.335.398 110.733.126.107
%
99,18
85,13
93,65 69,30 86,27 88,63
Permasalahan dan Solusi Penyerapan anggaran belanja langsung belum maksimal
disebabkan karena ada beberapa paket pekerjaan konstruksi pada belanja modal dan belanja barang jasa, sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 belum selesai, termasuk 1 paket telah diputus kontrak dan selebihnya akan diluncurkan pada T.A. 2013 (Total ± Rp 13 M)
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan
Renstra Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan kedalam target
tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
28
Tabel 4.8 Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1
2.
3.
4.
5.
6. 7. 8.
9.
10.
Indikator Kinerja Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Jalan dan jembatan Baru Tersedianya jembatan diruas jalan provinsi yang menghubungkan pusatpusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota Tersedianya jembatan Stategis provinsi yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota Terlaksananya pemeliharaan berkala jalan Provinsi yang menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kabupaten/kota Terpeliharanya Infrastruktur Irigasi sehingga dapat memperpanjang umur rencana dari bangunan Irigasi tsb. (Operasi dan Pemeliharaan) Terkendalinya erosi dan sedimentasi pada tebing-tebing dan badan sungai Terbangunnnya Tanggul pengaman pantai bagi masyarakat pesisir Tersedianya akses air minum yang aman melalui fasilitasi dan sistem penyediaan air minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 Liter/org/hari, Terlaksananya fasilitasi dan penyediaan sanitasi setempat yang memadai Terlaksananya pembangunan/ peningkatan infrastruktur permukiman kumuh di kawasan perkotaan
Target 2012
Capaian
5 Dok
13 Dok
2 Bh
1 Bh
4 Bh
4 Bh
7 Km
17,9 Km
18.043 Ha
15.887 Ha
1,15 Km
6,69 Km
250 M
296 M
1500 KK
3160 KK
40 unit
149 unit
10Kws
7 Kws
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
29
5.
Urusan Penataan Ruang a.
Program dan Kegiatan Anggaran untuk urusan Penataan Ruang Tahun 2012 pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo adalah sebesar kurang lebih Rp. 3.105.082.000,- terbilang (Tiga miliar seratus lima juta delapan puluh dua ribu rupiah). Adapun program dan kegiatannya adalah Program Penyelenggaraan Penataan Ruang dengan kegiatan pemehuhan SPM dan peningkatan kualitas penataan ruang.
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Penataan Ruang (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana dengan jumlah anggaran sebesar Rp. Rp. 3.105.082.000,- terbilang (Tiga miliar seratus lima juta delapan puluh dua ribu rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99.78 % dan realisasi keuangan 94.42 % (Rp. 2.931.939.000).
c.
Permasalahan dan Solusi -
Keterlambatan Rekomendasi dan SK tentang PIS karena adanya Penggantian Pejabat (KPA & Pejabat Inti Satker (PIS)
-
Adanya perubahan terhadap Petunjuk Teknis Pelaksanaan P2KH
6.
Urusan Perencanaan Pembangunan dan Statistik a.
Program dan Kegiatan Kegiatan perencanaan pembangunan dilakukan untuk dapat
mewujudkan
perencanaan
pembanguan
sebagai
tempat
berlangsungnya kegiatan ekonomi dan sosial maupun keserasian antar daya
dukung
lingkungan
lingkungan,
yang
terkait
fungsi
lingkungan
dengan
dengan
jaringan
infrastuktur
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
struktur yang
Bab IV -
30
menghubungkan
antara
pusat
pemukiman
dengan
pusat
jasa
perdagangan, sedangkan urusan Statistik berperan dalam memotret kegiatan-kegiatan
pembangunan
melalui
kumpulan
angka-angka
dengan sasaran terhadap outcome pembangunan daerah. Sebagai mana perturan yang berlaku maka secara umum dalam penyusunan urusan statistik dilakukan kerjasama dengan Badan Pusat Ststistik (BPS) Provinsi Gorontalo. pembanguan
dan
Program dan kegiatan urusan perencanaan
statistik
dilaksanakan
oleh
Bappeda Provinsi
Gorontalo. Adapun program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Bappeda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 yaitu adalah : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran - Pembangunan Gedung Kantor 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD 4. Program Pengembangan Data/Informasi - Penyusunan Profile Daerah, Gorontalo dalam Angka dan Buku Saku 5. Program Kerjasama Pembangunan - Fasilitasi Kerjasama Pembangunan dengan Dunia Usaha/Donor/Lembaga - Fasilitasi Implementasi Pengembangan MP3EI Provinsi Gorontalo (Koridor IV Sulawesi)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
31
6. Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar - Koordinasi dan Sosialisasi Air Minum dan Pengelolaan Lingkungan 7. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah - Penyusunan Laporan Evaluasi Pertriwulan, Renstra, LAKIP dan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Lingkup BAPPEDA 8. Program Perencanaan Pembangunan Daerah - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Tahunan Daerah - Koordinasi dan Fasilitas Kegiatan Tata Ruang, Infrastruktur, Perhubungan dan Lingkungan Hidup - Evaluasi Pencapaian Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2012 - Fasilitasi Pengembangan Kawasan Ekonomi Strategis - Penyusunan RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 - Penyusunan Rencana Detail Kawasan Strategis Provinsi Gorontalo - Optimalisasi Peran BKPRD - Workshop Strategis Perencanaan Ekonomi Provinsi Gorontalo - Finalisasi Renja SKPD Tahun 2013 - Penyusunan RAD Gas Rumah Kaca (GRK) 9. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi - Koordinasi Perencanaan Pembangunan Lintas Ekonomi - Ministrial Meeting Kerjasama Luar Negeri Dalam Peningkatan Ketahanan Pangan (Industri Jagung)/Koordinasi Persiapan Pelaksanaan World Maize Confrence 10.Program Perencanaan Sosial dan Budaya - Koordinasi, Sinkronisasi dan Konsolidasi Program dengan Departemen/Lembaga bidang Sosial Budaya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
32
- Sosialisasi, Sinkronisasi dan Koordinasi Perencanaan Pembangunan Berbasis IPM Tahun 2011 - Implementasi RAD MDGs Provinsi Gorontalo Tahun 2012
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Statistik (Bappeda
Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 11.565.000.000.- terbilang
(Sebelas miliyar lima ratus enam puluh lima juta rupiah) dengan ratarata capaian fisik 97.35 % dan realisasi keuangan
84.90 %
(Rp. 9.818.387.699.-). Tabel 4.9 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Perencanaan Pembangunan dan Statistik (Bappeda Prov.Gorontalo) Tahun 2012 NO 1 2 3
4 5 6
7
8 9 10
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pengembangan Data/Informasi Program Kerjasama Pembangunan Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Sosial dan Budaya TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
100.00 601,000,000
469,546,251
78.13
4,388,464,572
80.58
115,848,300
93.43
330,594,900
94.46
270,840,026
75.88
138,769,396
92.51
191,519,100
75.70
2,321,806,554
89.14
587,784,650
90.24
1,003,213,950 9,818,387,699
97.59 84.90
94.36 5,446,100,000 100.00 124,000,000 100.00 350,000,000 90.00 356,945,000 100.00 150,000,000 89.12 253,000,000 100.00 2,604,627,500 100.00 651,327,500 100.00 1,028,000,000 11,565,000,000
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
97.35
Bab IV -
33
c.
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Pelaksanaan tugas-tugas perencanaan terkendala dengan minimnya ketersediaan tenaga fungsional perencana maupun
staf
yang
memiliki
kompetensi
di
bidang
perencanaan. Sehingga kegiatan-kegiatan perencanaan belum dilaksanakan secara maksimal. Disamping itu, kegiatan-kegiatan lembaga
teknis
berkoordinasi
perencanaan di
dengan
tingkat
yang provinsi
BAPPEDA
dilakukan masih
dalam
oleh
kurang
perumusan
kebijakan sektor. -
Penyerapan anggaran belanja langsung belum maksimal disebabkan karena ada paket pekerjaan konstruksi pada belanja modal sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 belum selesai sehingga pekerjaannya diluncurkan pada T.A. 2013
2. Solusi Memperhatikan Tugas Pokok dan Fungsi BAPPEDA apabila dibandingkan dengan Sumberdaya yang tersedia baik personal, peralatan dan anggaran maka, untuk pencapaian sasaran kinerja kedepan diperlukan adanya pengadaan tenaga fungsional perencana, peningkatan sarana dan prasarana aparatur serta alokasi anggaran yang memadai.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
34
7.
Urusan Perumahan a.
Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan APBD urusan perumahan pada Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan -
Fasilitasi
Pembangunan
Prasarana
dan
Sarana
Dasar
Pemukiman Berbasis Masyarakat 2. Program Lingkungan Sehat Perumahan -
Pelayanan dan Pemeliharaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Talumelito
-
Peningkatan Sarna Prasarana UPTD TPA TALUMELITO
3. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah. - Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Minum Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Perumahan (Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo)
pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 17.888.373.000,- terbilang (Tujuh belas miliyar
delapan ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98 % dan realisasi keuangan 95.68 % (Rp. 17.115.546.669.-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
35
Tabel 4.10 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Perumahan (Dinas Pekerjaan Umum Prov.Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK
KEUANGAN
(%) 1 2 3
Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan Program Lingkungan Sehat Perumahan Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah TOTAL
c.
(Rp.)
%
12,107,800,000
100
11,978,558,620
98.93
2,193,337,000.
97
1,892,335,398
86.27
3,587,236,000.
96
3,244,652,651
90.45
17,888,373,000
98
17,115,546,669
95.68
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Masih terbatasnya pelayanan air minum di daerah pedesaan dan daerah terpencil.
-
Masih terdapatnya kawasan kumuh yang tersebar di wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Gorontalo
-
Masih tingginya jumlah rumah tidak layak huni di kab/kota
2. Solusi -
Pembangunan dan peningkatan kapasitas layanan air minum.
-
Revitalisasi kawasan kumuh yang tersebar di wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Gorontalo.
-
Meningkatkan
jumlah
anggaran
untuk
program
peningkatan rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni melalui program bantuan perumahan swadaya.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
36
8.
Urusan Kepemudaan dan Olahraga a. Program dan Kegiatan Dalam
rangka
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo telah disusun 5
program/kegiatan
Keserasian
Kebijakan
yaitu
1)
Pemuda;
Program 2)
Pengembangan
Program
dan
Pengembangan
Kebijakan dan Manajemen Olah Raga; 3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga; 4) Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan; 5) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan
Kepemudaan
dan
Olahraga
(Dinas
Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 4.053.617.000,- terbilang (Empat miliyar lima puluh tiga juta
enam ratus tujuh belas ribu rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98 % dan realisasi keuangan 92.96 % (Rp. 3.768.339.500.-)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
37
Tabel 4.11 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Kepemudaan dan Olahraga (Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga Prov.Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.)
%
1
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda
326,149,000
100.00
324,374,000
99.46
2
Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga
242,655,000
80.00
187,978,000
77.47
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga
1,575,321,000
91.00
1,423,451,000
90.36
4
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
1,264,869,000
96.00
1,203,970,400
95.19
5
Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga.
644,623,000
99.00
628,566,100
97.51
4,053,617,000
98.00
3,768,339,500
92.96
TOTAL
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Lemahnya koordinasi pembinaan olahraga, seni & budaya
-
Keterbatasan sumberdaya pelatih
-
Belum adanya pembinaan rutin & berkelanjutan potensi olahraga sejak dini (sekolah)
-
Minimnya pembinaan olahraga dan kepemudaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
38
2. Solusi Untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan koordinasi dan sosialisasi agar Kabupaten/Kota dapat meningkatkan atau mempertajam program kerja yang benar–benar menyentuh akar permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang Kepemudaan dan Keolahragaan di daerah Provinsi Gorontalo
9.
Urusan Penanaman Modal a.
Program dan Kegiatan Pada
tahun
2012,
Badan
Investasi
Daerah
Provinsi
Gorontalo melaksanakan 6 (enam) Program dan 14 Kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD 4. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi - Peningkatan Kualitas SDM Guna Peningkatan Pelayanan Investasi; - Koordinasi Pengembangan Penanaman Modal; - Kerjasama Investasi; - Gelar Potensi Investasi Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
39
5. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi - Status Investasi Daerah 2012; - Penyelenggaraan PTSP; - Pengendalian Penanaman Modal; - Promosi Investasi Yang Efektif dan Efisien 6. Program Penyiapan Sumber Daya Investasi - Perumusan Kebijakan Investasi; - Pengembangan Investasi Masyarakat; - Identifikasi Potensi Investasi Daerah
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Penanaman Modal (Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.208.000.000,- terbilang
(Tiga miliyar dua ratus delapan
juta rupiah) dengan rata-rata
capaian fisik 98 % dan realisasi keuangan 95.06 % (Rp. 3.049.650.154,-)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
40
Tabel 4.12 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Penanaman Modal (Badan Investasi Daerah Prov.Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.)
%
1
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
250,000,000
100
244,332,979
97.73
2
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
366,950,000
97
349,740,000
95.31
3
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
84,000,000
98
79,939,000
95.17
4
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
1,168,990,000
97
1,090,779,565
93.31
5
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
690,400,000
100
674,358,110
97.68
6
Penyiapan Sumber Daya Investasi
647,660,000
96
610,500,500
94.26
3,208,000,000
98
3,049,650,154
95.06
TOTAL
c.
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Beberapa perusahaan yang telah mengantongi izin dari BKPM belum memasukkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM);
-
Permasalahan yang ada di Pabrik Gula PT. Tolanguhula seperti lahan yang telah dimasuki oleh penambang liar dan kekurangan tenaga kerja pada saat panen tebu;
-
Pembangunan PLTU Molotabu yang terbentur dengan belum adanya AMDAL, Galian C, dan masalah jalur kabel lisrik yang melewati hutan lindung;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
41
-
Kegiatan investasi dari PT. Madoka yang selama ini terkesan tertutup dan penyampaian LKPM belum sesuai format ;
-
Terkait dengan penyelenggaraan PTSP, sampai dengan saat ini operasionalisasi SPIPISE belum bisa dijalankan oleh karena belum adanya Hak Akses dari BKPM.
2. Solusi -
Perusahaan-perusahaan
yang
belum
menyampaikan
LKPM sampai dengan batas waktu yang ditentukan telah diberikan Surat Peringatan; -
Untuk Pabrik Gula PT. Tolanguhula yang lahannya telah dimasuki
oleh
penambang
liar
telah
difasilitasi
penyelesaiannya oleh Pemda Kabupaten Gorontalo, Pemda Provinsi Gorontalo beserta Polda Gorontalo. Demikian juga dengan masalah kekurangan tenaga kerja/buruh panen, pihak perusahaan telah berinisiatif untuk mendatangkan tenaga kerja dari Pulau Jawa; -
Permasalahan yang terkait dengan pembangunan PLTU Molotabu telah dilakukan koordinasi dengan instansi teknis terkait, seperti BALIHRISTI untuk penyusunan AMDAL
Perusahaan,
dan
Dinas
Kehutanan
dan
pertambangan untuk masalah galian C dan kabel listrik yang melewati daerah hutan lindung; -
Untuk PT. Madoka telah dilakukan kunjungan langsung ke perusahaan serta diberikan bimbingan pengisian format LKPM;
-
Untuk operasionalisasi SPIPISE, telah dilakukan upayaupaya
ke
BKPM
untuk
mendapatkan
hak
akses
operasionalisasi SPIPISE. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
42
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan
Renstra SKPD Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan bidang Penanaman Modal selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD.
Tabel 4.13 Indikator Kinerja Pembangunan Dinas Badan Investasi Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1
2 3 4
5
6
Indikator Kinerja Jumlah investor berskala nasional
Target 2012
Capaian
2 PMA dan 2
2 PMA dan 2
PMDN
PMDN
2.5 Trilyun
2,846 Trilyun
7,500
7,714
PMA dan PMDN Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN dan PMA (Rp.) Rasio daya serap tenaga kerja Jumlah kebijakan teknis pro
1
investasi Presentase realisasi PMDN, PMA
Meningkat 10
dan Swasta Murni
%
1 (Perda PTSP) Meningkat 13,8 %
Jumlah Kerjasama yang sudah
4 MoU (2
terlaksana untuk meningkatkan
PMA dan 2
investasi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
7 MoU
PMDN)
Bab IV -
43
10.
Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; a. Program dan Kegiatan Secara umum pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2012 lingkup SKPD Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Beberapa proyek fisik antara
lain
Revitalisasi
Pembangunan
Kios/Petak
Pasar
Moodu
Kota
Sentra Kerajinan
Gorontalo,
Mongolato Kab.
Gorontalo, Pembangunan Gedung Laboratorium BPSMB dan Pembangunan Sanggar Karawo Tapa di Kab. Bone Bolango secara keseluruhan telah 100% terlaksana. Demikian halnya dengan kegiatan non fisik seperti pembinaan dan pemberdayaan Koperasi, UMKM, IKM dan pelaku usaha juga telah terlaksana. Adapun program dan kegiatan urusan koperasi dan Usaha Kecil
dan
Menengah
(Dinas
Koperasi,
Perindustrian
dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo) yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 2
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran - Pembangunan Gedung Kantor
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Anggaran Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Keuangan 4. Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB) - Fasilitasi Pengembangan Usaha Bagi KK Miskin dan RTM Miskin - Sosialisasi Pengembangan Usaha Bagi Mahasiswa WUB
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
44
5. Program Pengembangan Akses dan Kelembagaan UMKM - Fasilitasi Pengembangan Klinik Bisnis UMKM 6. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah - Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah 7. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi - Sosialisasi,Implementasi dan Monev Kredit Perbankan(KUR) Kepada UMKM dan Koperasi - Pembinaan, dan Pengembangan Koperasi Berkualitasdan Penumbuhan Koperasi Baru - Pengembangan Kemitraan dan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi dengan BUMN/BUMS 8. Peningkatan Perencanaan Bidang Koperindag - Koordinasi,Sinkronisasi dan Monev Program Koperindag
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi kegiatan urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2,757,108,000.- (Dua milyar tujuh ratus lima puluh tujuh juta seratus delapan ribu rupiah) dengan rata-rata capaian
fisik
99
%
dan
realisasi
keuangan
90,62
%
Bab IV -
45
(Rp. 2,498,547,523.00 ,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Tabel 4.14 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinas Koperasi, Perindustrian & Perdagangan Prov Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
FISIK
KEUANGAN
(%)
(Rp.)
%
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
440,364,000
90.00
338,625,173
76.90
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
628,850,000
100.00
600,501,500
95.49
3
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
90,000,000
100.00
89,840,600
99.82
4
Program Penciptaan Wira Usaha Baru (WUB)
333,510,000
100.00
325,511,000
97.60
5
Program Pengembangan Akses dan Kelembagaan UMKM
190,135,000
95.00
165,832,500
87.22
6
Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
170,249,000
100.00
169,790,000
99.73
7
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
480,000,000
94.00
395,643,300
82.43
8
Peningkatan Perencanaan Bidang Koperindag
424,000,000
100.00
412,803,450
97.36
2,757,108,000
99.00
2,498,547,523
90.62
TOTAL
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Secara kelembagaan, persoalan yang dihadapi oleh UMKM terutama
berkaitan
dengan
legalitas
usaha
dan
administrasi kelembagaan yang tidak memadai. -
Anggaran
kegiatan
Pelayanan
Jasa
Administrasi
Perkantoran tidak terserap secara keseluruhan disebabkan oleh karena Pembayaran rekening bersifat fluktuatif. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
46
-
Salah satu output kegiatan Pengembangan Kemitraan dan Jaringan Kerjasama Usaha Koperasi dengan BUMN/BUMS dalam
program
Peningkatan
Kualitas
Kelembagaan
Koperasi yakni magang bagi 4 orang pengurus koperasi belum
dilaksanakan
kebijakan
dibidang
Undang-undang
dikarenakan koperasi
Nomor
17
adanya
dengan Tahun
perubahan
diterbitkannya 2012
tentang
Perkoperasian, yang menyebabkan materi magang harus disesuaikan dengan peraturan baru tersebut. -
Ketersediaan sarana penunjang seperti pasar tradisional untuk menampung dan memasarkan produk KUMKM masih terbatas/kurang.
-
Adanya Rolling atau pergantian pejabat dan staf di Kabupaten/Kota
dalam jangka waktu relatif cepat,
berdampak kepada minimnya sumber daya Pembina Koperasi dan UMKM yang handal di daerah sehingga tugas-tugas pembinaan koperasi dan UMKM menjadi tidak maksimal.
2. Solusi -
Mengurangi kegiatan – kegiatan yang bersifat insidential menjadi kegiatan tetap
-
Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM, melalui pembinaan yang berkelanjutan dan konsisten.
-
Memfasilitasi kemitraan usaha besar dan menengah dengan Koperasi dan UMKM dalam bidang usaha, permodalan dan pemasaran.
-
Meningkatkan
koordinasi
dengan
para
pemangku
kepentingan (stakeholders) yaitu Pemerintah, Masyarakat dan Dunia Usaha baik ditingkat nasional, Regional, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
47
Provinsi
maupun
dimaksudkan
dengan
untuk
Kabupaten/Kota.
menciptakan
Hal
sinergitas
ini
dalam
mewujudkan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan KUKM.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra SKPD Dinas Koperindag Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan bidang Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD.
Tabel 4.15 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No.
Indikator Kinerja
1
Jumlah Koperasi (unit)
2
Jumlah Koperasi Berkualitas (unit)
3
Penyaluran KUR (Rp. Milyar)
4
Jumlah UMKM (unit)
Target 2012 1.011 koperasi 15 koperasi Rp. 100 M 61.887 UMKM
Capaian 1.030 koperasi 15 koperasi Rp. 144,97 M 62.054 UMKM*
330 UMKM
500 UMKM
6
Jumlah Wirausaha Baru (WUB) yg difasilitasi modal usaha (UMKM) Jumlah IKM (unit)F
12.596 IKM
12.602 IKM*
7
Jumlah Sentra IKM (unit)
280 sentra
280 sentra
5
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
48
11.
Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil ; a.
Program dan Kegiatan Penyelenggaraan pembangunan daerah tidak terlepas dari upaya pencapaian program dan kegiatan prioritas oleh SKPD. Sehubungan dengan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil pada
Biro
Pemerintahan
Setda
Provinsi
Gorontalo
telah
menetapkan beberapa program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
2.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Peningkatan (Pendidikan
Kapasitas dan
Sumber
pelatihan,
Daya
bimbingan
Aparatur teknis
dan
Sosialisasi) 3.
Program Penataan Administrasi Kependudukan -
Pengembangan
SIAK
dan
Fasilitasi
Database
Kependudukan. -
Rapat Koordinasi Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil.
-
Sosialisasi Kebijakan Kependudukan dan Monitoring Evaluasi Penerapan KTP Elektronik.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Secara umum di tahun 2012 Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo memperoleh anggaran APBD sebesar Rp. 21.858.000.000,- (Dua puluh satu miliar delapan ratus lima
puluh delapan juta rupiah) sementara realisasi program/kegiatan untuk
urusan
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
(Biro
Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.007.383.000,- (Satu Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
49
Milyar tujuh juta tiga ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 76.96 % (Rp. 775.257.827-).
Tabel 4.16 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI NO
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
FISIK (%)
1
Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3
Penataan Administrasi Kependudukan TOTAL
c.
KEUANGAN (Rp.)
%
556,438,000
100
426,014,927
76.56
74,450,000
100
50,738,000
68.15
376,495,000
100
298,504,900
79.29
1,007,383,000
100
775,257,827
76.96
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam hal kepemilikan dokumen
kependudukan dan
Catatan Sipil. -
Sering terlambatnya up date tentang perubahan regulasi pemerintahan.
2. Solusi -
Pemerintah melakukan
daerah
harus
sosialisasi akan
selalu
proaktif
dalam
pentingnya pendaftaran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
50
administrasi kependudukan kepada masyarakat sampai ke tingkat desa. -
Menyediakan
peralatan/perlengkapan
jaringan
komunikasi yang dapat mengakses segala informasi terkini
terutama
dalam
hal
perubahan
regulasi
pemerintahan.
12.
Urusan Ketenagakerjaan a.
Program dan Kegiatan Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Gorontalo bertugas melaksanakan kewenangan dekonsentrasi dan desentralisasi bidang ketenagakerjaan dan bidang ketransmigrasian. Untuk melaksanakan tugas pada tahun 2012 dijabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 15 (lima belas) kegiatan dalam untuk mencapai sasaran dan target pembangunan tahun 2012. Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan untuk urusan ketenagakerjaan sebagai berikut : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Apartur -
Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
3. Program Peningkatan Kasapasitas Sumber Daya Aparatur, -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi)
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
5. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja -
Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi Pencari Kerja
-
Bimbingan Desa Produktif
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
51
6. Program Peningkatan Kesempatan Kerja -
Model Perluasan kesempatan Kerja Melalui Teknologi Tepat Guna(PTG dan Sistem Padat Karya Produktif)
-
Kerjasama Sektor Pemerintah dan Dunia Usaha Dalam Rangka Perluasan Kesempatan Kerja
7. Program
Perlindungan
dan
Pengembangan
lembaga
ketenagakerjaan -
Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
-
Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan Penegakkan Hukum Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja
-
Konsolidasi
Peningkatan
Pelaksanaan
Pengupahan
dan
Jaminan Sosial Tenagakerja 8. Program Peningkatan Koordinasi Perencanaan -
Koordinasi dan Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah Dalam Perencanaan dan Monitoring dan Evaluasi
-
Monitoring,Evaluasi dan Pelaporan Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian
9. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal -
Pengembangan
Kawasan
Kota
Terpadu
Mandiri
(KTM)
diwilayah Tertinggal
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Ketenagakerjaan (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. Rp. 4.928.000.000,- (empat milyar sembilan ratus dua puluh delapan juta rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 87,24 % (Rp. 4.299.119.971,-). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
52
Tabel 4.17 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Ketenagakerjaan (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
1
ANGGARAN (Rp)
2
REALISASI PER KEGIATAN KEUANGAN FISIK (%) (Rp.) %
3
4
5
6
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
785,680,000
100.00
595,437,371
75.79
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
173,000,000
100.00
153,162,500
88.53
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
204,940,000
100.00
182,194,100
88.90
4
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Program Peningkatan Kesempatan Kerja
150,000,000
100.00
149,446,600
99.63
1,200,200,000
100.00
1,102,207,700
91.84
1,221,000,000
100.00
1,085,673,300
88.92
578,000,000
100.00
457,968,500
79.23
615,180,000
100.00
573,029,900
93.15
4,928,000,000
100.00
4,299,119,971
87.24
5 6 7 8
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Program Peningkatan Koordinasi Perencanaan TOTAL
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Dalam
pelaksanaan
kegiatan
terjadi
penyerapan
anggaran yang agak sedikit lambat disebabkan dengan perubahan PPTK dan KPA terkait dengan perpindahan atau penggantian pejabat struktural.
2. Solusi Diharapkan
kedepan
apabila
terjadi
mutasi
agar
dilaksanakan sebelum pelaksanaan program dan kegiatan ditahun berjalan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
53
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo
Tahun
2012
–
2017
khususnya
untuk
urusan
ketenagakerjaan, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.18 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketenagakerjaan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
Indikator Kinerja Angka pengangguran terbuka (%)
2.
Target 2012
Capaian
4.81%
4,75%
naik 10 %
100%
64.36%
63.08%
80.00%
100%
Jumlah perusahaan yang menerapkan Norma Kerja dan Norma K3 (%)
3.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
4.
Rasio Penyelesaian Kasus
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
54
13.
Urusan Pertanian dan Urusan Wajib Ketahanan Pangan a.
Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan urusan Pertaniaan dan Ketahanan
Pangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo) yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari kegiatan : -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
-
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BPSBTPH)
-
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BPTPH)
-
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (UPTD BBTPH
2. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur, terdiri dari kegiatan : -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
-
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD BPSBTPH)
-
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (UPTD BPTPH)
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pertanian
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Pelaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD. 5.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan, terdiri dari kegiatan : -
Penyusunan Data Statistik
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
55
-
Perencanaan Program
-
Pengelolaan Sarana Produksi, Pasca Panen, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
-
Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi Palawija
-
Pengembangan
Diversifikasi
Pangan
(urusan
Ketahanan
Pangan) -
Pengembangan Distribusi, Harga dan Cadangan Pangan
-
Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
dan
Mutu
Produk
Pertanian (Hortikultura) -
Pengembangan
Sistem
Pengamatan,
Peramalan,
dan
Pengendalian OPT ( UPTD BPTPH) -
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
-
Penyusunan Data dan Informasi Ketahanan Pangan (urusan Ketahanan Pangan)
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pertanian dan Urusan Wajib Ketahanan Pangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 18.102.000.000,- dengan rata-rata capaian realisasi keuangan 96,07 % (Rp. 17.390.694.480,-). Dengan sisa anggaran sebesar Rp. 711.305.520.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
56
Tabel 4.19 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
57
Besarnya selisih sisa anggaran yang tidak terealisasi adalah sebagian besar merupakan sisa hasil tender (SHT) dari paket pengadaan barang dan jasa,
administrasi perkantoran dinas dan
UPTD (listrik, air, telepon), ikhwal ini menggambarkan ada infisiensi dari belanja rutin kantor dan pengadaan barang dan jasa.
c. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan
kegiatan
Urusan
Ketahanan
Pangan
(Dinas
Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo) tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012–2017 dan Renstra Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 untuk urusan pilihan pertanian dan urusan Wajib Ketahanan Pangan, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.20 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No 1
Indikator Kinerja Utama Output : Tersedianya infrastruktur, sarana dan prasarana Lahan dan Air
Pengemb. Jaringan Irigasi Pengemb. Konservasi Air Pembinaan Kelembagaan P3A Pengelolaan Irigasi Partisipatif Perluasan Areal Sawah Optimsi Lahan Kering Optimasi Lahan Sawah
Target
Realisasi
4.000 Ha 10 Unit
4.000 Ha 10 Unit
Capaian Kinerja (%) 100% 100%
5 Unit
5 Unit
100%
5 Unit
5 Unit
100%
700 Ha 1200 Ha
1000 Ha -
142.86 % -
400 Ha
2000 Ha
500 %
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
58
No
Indikator Kinerja Utama Outcome : Tersedianya infrastruktur,sarana dan prasarana Lahan dan Air
Target
Meningkatkan Intensitas Pertanaman (IP) Optimasi Lahan Sawah untuk Meningkatkan Produktivitas Padi dan Hortikultura Perluasan Lahan Sawah untuk Meningkatkan Produksi Padi
2
Output : Peningkatan Produktivitas Pangan dan Produksi Komoditi Tanaman dan Hortikukultura
Jagung Kedelai
Padi Jagung Kedelai Cabe
200%/thn
100%
5,2 Ton/Ha
5,2 Ton/Ha
100%
1000 Ha
1000 Ha
100%
53,49 Ku/Ha 48,24 Ku/Ha 12.53 Ku/Ha 60,87 ku/Ha 290,588 Ton 689,754 Ton 2.247 Ton
Padi
Cabe Outcome : Peningkatan Produktivitas Pangan dan Produksi Komoditi Tanaman dan Hortikukultura
200%/thn
Capaian Kinerja (%)
Realisasi
19.549 Ton
47.96 Ku/Ha
89 %
47.29 Ku/Ha
98 %
12.18 Ku/Ha
97 %
55,34 Ku/Ha
90 %
245.357 Ton
84 %
651.978 Ton
94 %
3.777 Ton
168 %
11.000 Ton
56 %
Tabel 4.21 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketahanan Pangan 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. Indikator Kinerja 1. Peningkatan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan 2. Pengembangan sistem distribusi dan stabilitas harga pangan 3. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan dan peningkatan keamanan pangan, dengan indikator penurunan angka konsumsi beras
Target 2012 252.40%
Capaian 250,5 %
73%
80 %
95.4 Kg/Kapita /Thn
94,9 4 Kg/Kapita /Thn
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
59
14.
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak a.
Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan urusan Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (Biro PP dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo) yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak -
Peningkatan Fasilitas dan Pengembangan P2TP2A Provinsi Gorontalo
-
Pemetaan Permasalahan KDRT Di Provinsi Gorontalo
-
Pemenuhan Hak Partisipasi Anak
2. Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender -
Advokasi Desa Prima dan PPEP
-
Capacity Building Organisasi Perempuan
-
Penyusunan Data terpilah
-
Penunjang P2WKSS Penunjang Kegiatan hari Ibu
-
Forum Koordinasi PUG Provinsi Gorontalo, Kab/Kota
-
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Perempuan Tingkat Provinsi Gorontalo
-
Workshop Kaukus Parlemen Perempuan
3. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesra)
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesra)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
60
5. Program Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan, Adat dan Budaya -
Fasilitasi Penyelenggaraan MTQ Tingkat Provinsi, TC MTQ dan Keikutsertaan Kafilah Provinsi Gorontalo di tingkat Nasional
-
Fasilitasi Pengembangan Kegiatan LPTQ Provinsi Gorontalo
-
Fasilitasi Penyelenggaraan Kegiatan Embarkasi Haji Provinsi Gorontalo Tahun 1433 H/2012 M
-
Kegiatan Bulan Suci Ramadhan 1433 H
-
Fasilitasi Kegiatan Hari-hari Besar Keagamaan
-
Kegiatan Adat dan Budaya Serta Pelaksanaan Workshop Bagi Pemangku Adat Di Provinsi Gorontalo
-
Koordinasi dan Monitoring/Evaluasi Kegiatan Kesra
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro Pemberdayaan
Perempuan
dan
Kesra Setda Provinsi
Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 4.168.000.000,- (Empat Milyar Seratus Enam Puluh Delapan Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 94,97 % (Rp. 3.958.383.423,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
61
Tabel 4.22 Realisasi Fisik & Keuangan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
1
2
3 4 5
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Perlindungan Perempuan, Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pelayanan Kegiatan Keagamaan, Adat dan Budaya Total
c.
REALISASI KEUANGAN (Rp.) %
FISIK (%)
658,000,000
100.00
589,717,133
89.62
810,000,000
100.00
777,252,600
95.96
287,250,000
100.00
260,847,600
90.81
216,500,000
100.00
169,500,000
78.29
2,196,250,000
100.00
2,161,066,090
98.40
4,168,000,000
100.00
3,958,383,423
94.97
Permasalahan dan Solusi 1.
Permasalahan : -
Pemahaman tentang kesetaraan gender dan keadilan gender (KKG) dikalangan eksekutif, legislative,tokoh agama,tokoh
masyarakat dan
LSM
masing sangat
terbatas -
Sosialisasi tentang PUG belum menyentuh seluruh komponen
2. Solusi : -
Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan daerah harus RESPONSIF GENDER dan PEDULI ANAK dan menjadi
bagian
yang
tidak
terpisahkan
dari
Kebijakan,Program dan Kegiatan Pembangunan daerah (secara keseluruhan). -
Dalam tahap perencanaan perlu melakukan analisis guna menemukenali Isu-isu Perempuan dan Anak.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
62
-
Peningkatan pemahaman tentang kesetaraan gender dan keadilan gender (KKG) agar sosialisasinya diperluas ke seluruh stakeholder.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesra Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.23 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13
Indikator Kinerja Jumlah partisipasi perempuan di lembaga pemerintah Rasio KDRT Tenaga kerja wanita yang berkualitas (Partisipasi angkatan kerja perempuan) Jumlah Perempuan yang mendapat program pemberdayaan ekonomi Ketersediaan data terpilah yang up date Indeks Pemberdayaan Gender Indeks Pembangunan Gender Jumlah kader parpol perempuan yang mendapatkan pendidikan politik Jumlah pemimpin perempuan disemua tingkatan Alokasi Anggaran yang responsif gender pada Provinsi dan Kab/Kota Pelecehan Seksual terhadap perempuan dan anak menurun Adanya rumah aman dan rumah singgah Adanya Kota Layak Anak
Target 2012
Capaian
1207
1696
152 Kasus
594 Kasus
36.50%
45,28
120
100
11 SKPD
10
55.63% 61.08%
54,1 59,03
32
8
5%
25%
25%
15%
5%
3%
1 Kab/Kota
1
1 Kab/Kota
1
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
63
15.
Urusan Perhubungan a. Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan urusan Perhubungan (Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program pelayanan administrasi perkantoran -
Pelayanan jasa administrasi perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur -
Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan -
Penyusunan anggaran dan laporan keuangan SKPD
4. Program Pengembangan Sumber Daya Aparatur -
Kursus, Pelatihan dan Bimbingan Teknis
5. Program pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan -
Koordinasi dalam pembangunan prasarana dan fasilitas perhubungan,
-
Monitoring, evaluasi dan pelaporan
6. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas -
Pengadaan dan pemasangan fasilitas keselamatan LLAJ berupa Warning Light, Pemeliharaan Faskes LLAJ dan Survey Faskes LLAJ di Ruas Jalan Provinsi
7. Program peningkatan pelayanan angkutan -
Pemilihan Awak Kendaraan angkutan Umum Teladan dan Pelopor Keselamatan Transportasi Darat
-
Koordinasi dalam peningkatan pelayanan angkutan
-
Pelayanan administrasi bus perintis
-
Pelayanan transportasi darat
-
Pengadaan kendaraan bus angkutan keperintisan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
64
8. Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan -
Pembangunan Talud Jalan Akses Dermaga III Pelabuhan Gorontalo termasuk supervisi
-
Koordinasi dalam pengembangan sarana dan prasarana perhubungan
-
Penunjang operasional embarkasi haji 2012
-
Rakornis perhubungan laut, udara dan postel
9. Program pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan supremasi -
Sosialisasi jasa titipan
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi Urusan Perhubungan (Dinas Pehubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 4.521.798.120,- (Empat Milyar Lima Ratus Dua Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Seratus Dua Puluh Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 89,32 % (Rp. 4.038.807.849,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
65
Tabel 4.24 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Perhubungan (Dinas Pehubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
REALISASI
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
FISIK (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pogram Peningkatan Pelayanan Angkutan Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Supremasi Total
KEUANGAN (Rp.)
%
469,636,000
100.00
447,568,987
95.30
394,280,000
100.00
351,988,925
89.27
170,600,000
100.00
103,703,300
60.79
110,798,120
100.00
99,721,012
90.00
518,660,000
100.00
466,255,625
89.90
2,020,444,000
100.00
1,819,364,500
90.05
659,530,000
100.00
585,389,300
88.76
150,000,000
100.00
144,805,000
96.54
27,850,000
100.00
20,011,200
71.85
4,521,798,120
100.00
4,038,807,849
89.32
c. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan
kegiatan
Urusan
Perhubungan
(Dinas
Pehubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) tahun 2012 tidak mengalami hambatan. d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 khususnya untuk urusan Perhubungan, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
66
Tabel 4.25 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Perhubungan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
16.
Indikator Kinerja Peningkatan pelayanan angkutan darat perintis Tersedianya angkutan perintis lintas kab/kota Terbangunnya fasilitas penunjang talud di pelabuhan Gorontalo Peningkatan produktivitas bongkar muat di pelabuhan se-provinsi Gorontalo Peningkatan produktivitas bongkar muat di bandara Peningkatan kapasitas layanan kapal di pelabuhan Anggrek Terjaganya kondisi fasilitas keselamatan LLAJ
Target 2012
Capaian
3 lintasan
3 Lintasan
1 unit
1 Unit
80 m
80 m
2500 ton/hr
3418 ton/hari
90 menit
90 menit
5.000 DWT
7000 DWT
WL 1 unit
WL 1 unit
Urusan Komunikasi dan Informatika a.
Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Urusan Komunikasi dan
Informatika (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat -
Pengembangan Desa Mandiri Energi Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran ternak menjadi energi
listrik.
Hasil
pelaksanaan
kegiatan
ini
adalah
tersedianya data potensi jejaring pendukung untuk lokasi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
67
Desa Mandiri Energi, tersusunnya strategi pengembangan jejaring pendukung DME, tersedianya 2 model biogas Digester di Desa Boidu Kecamatan Bolango Utara Kabupaten Bone Bolango. -
Kajian Strategis Pemberdayaan Masyarakat Kampung Nelayan. Kegiatan ini bertujuan untuk tersusunnya model kelembagaan desa nelayan dan masyarakat yang tangguh, mandiri dan partisipatif
sesuai
masyarakat
dengan
setempat
aspirasi
dalam
dan
kerangka
kepentingan pembangunan
perdesaan yang berkelanjutan, terwujudnya kelembagaan desa nelayan dan masyarakat sebagai kelas belajar mengajar, unit produksi, dan wahana kerjasama bagi para anggotanya dalam
upaya
meningkatkan
kesejahteraannya
dan
meningkatnya partisipasi nelayan dan masyarakat pesisir, termasuk kaum perempuan, dalam setiap tahapan proses pembangunan berkelanjutan. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah
tersedianya
beberapa
rekomendasi
tentang
pemberrdayaan masyarakat kampung nelayan, yaitu:
Setiap pelaksanaan pemberdayaan masyarakat nelayan, perlu melibatkan kelembagaan masyarakat nelayan di Desa Bajo
Perlu
adanya
pendampingan
terhadap
proses
pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Bajo
Perlu dikembangkan strategi pemberdayaan masyarakat nelayan Bajo dengan melibatkan ibu rumah tangga sebagai strategi pengembangan usaha ekonomi keluarga nelayan
dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan
keluarga nelayan di Desa Bajo
Penguatan
modal
usaha,
pendampingan
terhadap
pengembangan usaha ekonomi keluarga nelayan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
68
Pelibatan para ibu rumah tangga nelayan dalam proses pengambilan
keputusan
program
pemberdayaan
masyarakat nelayan di desa Bajo
2. Program Pelayanan Penelitian, pengembangan sarana penelitian dan Laboratorium -
Pengembangan Kreativitas Ilmiah dan Kerjasama Penelitian Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kerjasama penelitian antara lembaga peneliti dengan lembaga penelitian lainnya. Hasilnya adalah terjadinya peningkatan kualitas SDM peneliti, pengembangan
IPTEK
melalui
karya
ilmiah
dan
tersosialisasinya hasil kajian melalui Jurnal Inovasi gorontalo dan terbitnya 3 (tiga) nomor Jurnal Inovasi Gorontalo dan terselenggaranya kegiatan Seminar Proposal Penelitian. -
Studi Kelayakan Pengembangan Klaster UMKM berbasis Teknologi Tepat Guna Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
tingkat
penggunaan teknologi tepat guna oleh UMKM yang berada di wilayah Kabupaten Gorontalo, melakukan pemetaan terhadap UMKM yang berada di Kabupaten Gorontalo berdasarkan tingkat penggunaan teknologi, melakukan analisa faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi tepat guna pada UMKM yang berada di Kabupaten Gorontalo, menyusun strategi percepatan adopsi teknologi di kalangan UMKM, dan memberikan
rekomendasi
kebijakan
kepada
Pemerintah
Daerah, yang dikaitkan pula dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam rangka peng. klaster UMKM. Hasil pelaksanaan kegiatan
ini
adalah
tersedianya
beberapa
rekomendasi
tentang Pengembangan Klaster UMKM berbasis Teknologi Tepat Guna, yaitu peningkatan daya saing dan inovasi produk, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
69
perluasan akses pasar, pendampingan manajemen usaha dan insentif dan dukungan modal bagi pengusaha. -
Analisis
dampak
implementasi
kebijakan
pengembangan
kawasan minapolitan terhadap nelayan tradisional Kegiatan
ini
bertujuan
untuk
menggambarkan
dampak
implementasi kebijakan pengembangan kawasan minapolitan terhadap nelayan tradisional baik dampak secara individual, kelompok-kelompok
nelayan
minapolitan
di
Kabupaten
Gorontalo Utara. Hasil pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya beberapa rekomendasi dalam pengembangan minapolitan, yaitu:
Perlu adanya database tentang potensi kawasan yang dapat dikembangkan dan dilestarikan
Kelompok kerja yang ada melakukan kaji ulang tentang peran masing-masing sesuai Tupoksi agar koordinasi Pokja berjalan dengan baik
Memediasi dan menfasilitasi para nelayan dengan pihak Bank (BRI) setempat dalam bentuk MOU agar mereka memperoleh pinjaman/kredit tanpa agunan/jaminan
Mengasuransikan
anggota
nelayan
minapolitan
Pemberdayaan isteri atau perempuan pesisir melalui pendidikan dan pelatihan
3. Program Pengembangan SDM dalam melakukan Penelitian -
Peningkatan kapasitas SDM di Provinsi Gorontalo dalam melakukan penelitian Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas aparatur dalam melakukan penelitian. Hasilnya adalah terjadinya peningkatan kapasitas aparatur dalam melakukan penelitian
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
70
sebanyak 40 orang dan mengikutkan 1 (satu) orang untuk mengikuti diklat fungsional di JAKARTA. -
Strategi
pengembangan
Model
Implementasi
Pendidikan
Gratis di Provinsi Gorontalo Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang Program Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo, untuk mengetahui Skenario Pembiayaan Program Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo, untuk memberikan gambaran
tentang
Landasan
Hukum
yang
mendukung
pelaksanaan Program Pendidikan Gratis di Provinsi Gorontalo. Hasilnya adalah tersedianya beberapa rekomendasi tentang pelaksanaan pendidikan gratis di Provinsi Gorontalo, yaitu:
Sosialisasi tentang pelaksanan Program Pendidikan Gratis secara langsung oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo perlu dilaksanakan secara intensif
Program Pendidikan Gratis harus diarahkan pada konsep pendidikan yang terjangkau dan bermutu
Pemerintah harus mengalokasikan
anggaran untuk
memenuhi kebutuhan sekolah dan kebutuhan siswa
Perlu adanya sharing anggaran antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota
Peraturan Gubernur No. 9A tahun 2012 yang menjadi landasan hukum pendidikan gratis harus segera diganti dengan Peraturan yang lebih tinggi yaitu Peraturan Daerah
-
Penyusunan Grand Disegn Pola Pembangunan Peternakan di Provinsi Gorontalo Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan acuan resmi pengembangan peternakan yang berdaya saing, lintas subsektoral/sektoral terkait, lingkup Pemerintah Kabupaten dan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
71
DPRD Provinsi Gorontalo, menganalisa potensi, kendala, Peluang dan tantangan dalam membangun peternakan di Provinsi Gorontalo, menentukan arah, sasaran dan target serta strategi pelaksanaan pembangunan peternakan, dan menyelaraskan
program
Pusat
dengan
Daerah.
Hasil
pelaksanaan kegiatan ini adalah tersusunnya Grand Design dan Road Map Pengembangan usaha peternakan di Provinsi Gorontalo 2013 – 2017.
4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa -
Peningkatan Infrastruktur Jaringan E-Government Kegiatan ini bertujuan untuk memfungsikan jaringan sistem informasi dan komunikasi
yang terpusat di Pemerintah
Daerah Provinsi Gorontalo secara online dengan belanja Koneksi Internet dan kemudian disalurkan ke SKPD-SKPD dilingkungan
Pemerintah
Provinsi
Gorontalo.
Hasil
dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah Penambahan bandwith sebesar 30 mbps, terintegrasinya jaringan antar SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo, terlayaninya akses internet 37 SKPD ke Jaringan internet global. Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah tersedianya sarana informasi terpadu dan terintegrasi dalam penyebarluasan kegiatan maupun kebijakan inovatif Pemerintah Provinsi Gorontalo. -
Peningkatan layanan media informasi publik di Provinsi Gorontalo Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan informasi kegiatan pembangunan di Provinsi Gorontalo ke publik.
Hasil
dari
pelaksanaan
kegiatan
ini
adalah
terinformasikannya beberapa kegiatan pembangunan provinsi
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
72
gorontalo Masyarakat
seperti
kegiatan
IMC, kegiatan
Gubernur, dll. -
Pengembangan Aplikasi dan Website seluruh SKPD Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam kegiatan pembangunan melalui pengembangan website pemda dan aplikasi e-gov lainnya. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pengembangan portal yang dapat dimanfaatkan oleh Pemprov dan Pemkab/Kota dan terintegrasinya seluruh website pemda ke portal pemprov dan serta terlaksannya mobile school di kalangan pelajar didaerah terpencil di Provinsi Gorontalo.
5.
Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi -
Pengamanan Komunikasi Pemerintah Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan Kualitas dan Kuantitas
SDM
dibidang
Sandi
dan
Telekomunikasi,
terciptanya keamanan Berita dan Dokumen berklasifikasi rahasia yang dikirim melalui jalur telekomunkasi. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah Kursus Penyegaran SDM Sandi sebanyak 2 orang dan Bantuan Peralatan Sandi berupa Kryptofax dan Kryptophone dari Lembaga Sandi Negara untuk
Seluruh
Daerah
di
Provinsi
Gorontalo.
Manfaat
pelaksanaan kegiatan ini adalah Terjaminnya keamanan telekomunikasi suara Pimpinan (Gubernur, Wakil Gubernur, Sekda) melalui peralatan sandi Kryptophone dan terjaminnya keamanan berita berklasifikasi rahasia yang dikirim melalui jalur telekomunikasi.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
73
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Adminstrasi Perkantoran di Balihristi Provinsi Gorontalo. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan administrasi perkantoran dengan baik dalam mendukung seluruh pelaksanaan program dan kegiatan di Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2012.
7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Perkantoran di Balihristi Provinsi Gorontalo.
Hasil dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan perkantoran
dengan
baik
dalam
mendukung
seluruh
pelaksanaan program dan kegiatan di Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2012.
8.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan Anggaran dan laporan Keuangan SKPD Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan keuangan
di
Balihristi
Provinsi
Gorontalo.
Hasil
dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah terlaksananya pelayanan keuangan
dengan
baik
dalam
mendukung
seluruh
pelaksanaan program dan kegiatan di Balihristi Provinsi Gorontalo pada tahun 2012.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
74
9.
Program Peningkatan perencanaan, monitoring dan evaluasi -
Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan keuangan
di
Balihristi
Provinsi
Gorontalo.
Hasil
dari
pelaksanaan kegiatan ini adalah sinkronisasi program dan kegiatan
antara
provinsi
dan
Kabupaten/Kota
serta
terlaksananya kegiatan evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun 2012.
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo khususnya untuk urusan Komunikasi dan Informatika pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.831.157.500,- (Tiga Miliyar Delapan Ratus Tiga Puluh Satu Juta Seratus Lima Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99.11 % dan realisasi keuangan
97.09 %
(Rp. 3.719.681.929,-).
Tabel 4.26 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Komunikasi dan Informatika (Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
PROGRAM
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
2 3
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
EUANGAN (Rp)
(%)
357.297.500
92,00
304.128.029
85,12
143.950.000
100,00
131.679.000
91,48
94.250.000
100,00
93.326.700
99,02
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
75
NO
PROGRAM
4
PAGU ANGGARAN (Rp)
Program Inovasi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Program Pelayanan Penelitian, Pengembangan Sarana Penelitian dan Laboratorium Pengembangan SDM Dalam Melakukan Penelitian Pengembangan Kerjasama Penelitian Pengembangan Teknologi Tepat Guna Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa TOTAL
5
6 7 8 9
c.
REALISASI FISIK (%)
EUANGAN (Rp)
(%)
100.000.000
100,00
99.299.500
99,30
220.525.000
100,00
220.177.700
99,84
559.575.000
100,00
558.921.700
99,88
220.035.000
100,00
219.632.750
99,82
127.525.000
100,00
126.924.000
99,53
2.008.000.000
100,00
1.965.592.550
97,89
3.831.157.500
99,11
3.719.681.929
97,09
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Updating data Portal Provinsi Gorontalo belum optimal karena kurangnya operator yang handal
-
Kurangnya SDM Sandi baik di Provinsi maupun di Kabupaten/Kota
2. Solusi -
Meningkatkan kapasitas aparatur yang bertugas untuk updating data dan lebih proaktif, dan merekrut tenaga operator dari kalangan profesional.
-
Mengikut sertakan PNS pada Diklat yang diselenggarakan oleh Lembaga Sandi Negara
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Badan Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi Informasi Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 khususnya untuk urusan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
76
Komunikasi dan Informatika, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.27 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Komunikasi dan Informatika Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
122
122
182
182
60 SKPD
50 SKPD
Jumlah pusat layanan Internet di Kecamatan Jumlah desa yang
2.
mendapatkan layanan telekomunikasi Jumlah SKPD Provinsi dan
3.
Kab/Kota yang menerapkan E-Government
17.
Urusan Pertanahan a. Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Urusan Pertanahan (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan -
Pensertifikatan, Pengukuran dan Pemetaan Tanah Milik Pemerintah Provinsi Gorontalo
2. Program Pembebasan Tanah -
Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
77
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi Urusan Pertanahan (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 19.703.000.000,- (Sembilan Belas Milyar Tujuh Ratus Tiga Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 74,47 % (Rp. 14.673.215.469.-).
Tabel 4.28 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Pertanahan (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
1. 2.
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan Pembebasan Tanah Jumlah APBD
FISIK (%)
REALISASI KEUANGAN (Rp)
(%)
245.000.000,-
100
46.743.080,-
19.08
19.458.000.000,-
100
14.626.472.389,-
75.17
19.703.000.000
100
14.673.215.469
74.47
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Tingginya
permintaan
harga/ganti
rugi
tanah
dari
masyarakat. 2. Solusi -
Pemerintah daerah perlu menetapkan satuan harga ganti rugi tanah kepada masyarakat yang tanahnya terkena pembebasan lahan sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
78
18.
Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri a. Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. -
Peningkatan Sarana & Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. -
Bimtek Implementasi Peraturan Perundang-undangan
-
Rapat Koordinasi & Sinkronisasi Program Kegiatan di Bidang Kesatuan Bangsa dan Politik
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
-
Pembinaan Lembaga Swadaya Masyarakat dan Organisasi Kemasyarakatan
-
Penguatan Peran Forum Pembauran Kebangsaan
-
Penguatan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat
-
Dukungan Koordinasi
Pengamanan Kegiatan Nasional dan
Daerah 6. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan. -
Peningkatan Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Budaya Lokal dan Agama Tingkat Prov. Gorontalo
-
Peningkatan Kesadaran Bermasyarakat dan Berbangsa Tingkat Prov. Gorontalo
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
79
7. Program Pendidikan Politik Masyarakat. -
Fasilitasi
Pendampingan
Lembaga
Legislatif,
PAW
dan
Keuangan Partai Politik -
Penunjang/Fasilitasi Tahapan Pemilukada Tahun 2013
-
Penguatan Jaringan Komunikasi dan Informasi Politik
-
Workshop Pemanfaatan E-Voting untuk Pemilukada dan Pemilu
-
Sosialisasi Budaya dan Etika Politik Lokal
-
Forum Dialog Partai Politik
8. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat. -
Peningkatan Pencegahan Perselisihan Kelompok-Kelompok Masyarakat
-
Peningkatan
Ketahanan
Ekonomi
Menunjang
Stabilitas
Daerah
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik pada tahun 2012 memperoleh alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp. 3.421.000.000,- (Tiga Milyar Empat Ratus Dua Puluh Satu Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 97,55 % (Rp. 3.337.351.461,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
80
Tabel 4.29 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Kesbang dan Politik Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
1 2 3
4
5 6 7 8
PROGRAM
ANGGARAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan Program Pendidikan Politik Masyarakat Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat JUMLAH
KEUANGAN
FISIK (%)
(Rp.)
%
463.980.000
100
446.623.961
96,26
263.000.000
100
219.627.500
83,51
330.520.000
100
321.263.400
97,20
47.500.000
100
47.440.500
99,87
863.000.000
100
858.245.300
99,45
265.115.000
100
264.646.700
99,82
975.000.000
100
967.958.700
99,28
212.885.000
100
211.545.400
99,37
3.421.000.000
100
3.337.351.461
97,55
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan - Keterbatasan
jumlah
aparat,
sehingga
tugas-tugas
pemantauan dilapangan kurang maksimal. - Keterbatasan anggaran menyebabkan beberapa kegiatan yang
diamanatkan
dalam
Permendagri
tidak
bisa
dilaksanakan. - Masih kurangnya data yang terpilah dan akurat.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
81
2. Solusi - Keterbatasan
personil
telah
diajukan
permohonan
penambahan personil dari BKPAD Provinsi. - Anggaran yang tersedia telah dimaksimalkan untuk pelaksanaan program dan kegiatan yang prioritas. - Data yang masih kurang akan segera diperbaiki dan dilengkapi.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.30 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
2.
3.
4.
Indikator Kinerja Terlaksananya penyuluhan kepada masyarakat dalam rangka peningkatan kesadaran dan partisipasi politik baik PILEG, PILPRES maupun PILKADA Meningkatnya sikap dan karakter masyarakat yang berwawasan kebangsaan dalam membangun kehidupan demokrasi yang didasarkan pada nilai-nilai dan semangat kebangsaan serta konstitusi nasional Meningkatnya pemantapan pembauran bangsa dan ketahanan bangsa Meningkatnya stabilitas keamanan daerah dan pemantapan fungsi KOMINDA melalui rapat-rapat KOMINDA
Target 2012
Capaian
15.685 Orang
15.700 Orang/100%
100 Orang
100 Orang/100 %
100 Orang
100 Orang/100%
100%
100 %
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
82
No. 5.
6.
7.
19.
Indikator Kinerja Meningkatnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan melalui FKDM (Forum Kewaspadaan DIni Masyarakat) Terlaksananya LSM/Ormas yang mendapat penguatan dan pendataan LSM/Ormas Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang ketahanan ekonomi dalam menunjang stabilitas daerah
Target 2012
Capaian
200 Orang
200 Orang/100 %
200 LSM/Ormas
68 LSM/72 Ormas
100 Orang
100 Orang/100 %
Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian A. Otonomi Daerah a. Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Otonomi Daerah (Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah -
Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya.
-
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD)
-
Fasilitasi Kunjungan Kerja Pejabat Pemerintah Pusat/Studi Banding ke Provinsi Gorontalo
-
Lomba Kecamatan
2. Program Pembinaan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pengembangan Aparatur -
Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Antara Pemda Provinsi, Instansi Vertikal dan Pemda Kabupaten/Kota
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
83
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 709.532.000,- (Tujuh ratus Sembilan juta lima ratus tiga puluh dua ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 81,35 % (Rp. 577.199.050-).
Tabel 4.31 Realisasi Fisik & Keuangan Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
1.
2.
PROGRAM Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Pembinaan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Pengembangan Aparatur Jumlah APBD
c.
PAGU ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
REALISASI KEUANGAN (Rp)
(%)
637.192.500,-
100
507.087.450,-
79.58
72.339.500,-
100
70.111.600,-
96.92
709.532.000,-
100
577.199.050-
81.35
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan - Ssering terlambatnya up date tentang perubahan regulasi pemerintahan. 2. Solusi - Menyediakan peralatan/perlengkapan jaringan komunikasi yang dapat mengakses segala informasi terkini terutama dalam hal perubahan regulasi pemerintahan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
84
B. Pengawasan a. Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Inspektorat Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
2.
Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
3.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program
Peningkatan
Pengembangan
sisem
Pelaporan
Capaian Kerja dan Keuangan 4.
Penyusunan Anggaaran dan Laporan Keuangan SKPD
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH -
Pelaksanaan Pengawasan berkala SKPD Pemerintah Provinsi
-
Penanganan Kasus Pengaduan Dilingkungan Pemerintah Daerah Provins/ Kab/Kota
-
Pelaksanaan Pengawasan Regular Kab/Kota
-
Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
-
Koordinasi Pengawasan Tingkat Provinsi, Regional Dan Nasional
-
Pemeriksaan Akhir Masa Jabatan KDH
-
Pelaksanaan SPIP Untuk Pemerintah Provinsi Gorontalo
-
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
-
Rapat Koordinasi/Pemutakhiran Data TLHP Tkt.Nasional Tahun 2012
5.
Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa Dan Aparatur Pengawasan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
85
-
Pengembangan Kompetensi Pemeriksa Dan Jabatan Fungsional
di
Lingkungan
Inspektorat
Se
Provinsi
Gorontalo -
Pembinaan
SDM
Aparatur
Pengawasan
Inspektorat
Kab/Kota -
Pendidikan Dan Pelatihan Mandiri Ketua Tim Pemeriksa Dilingkungan Inspektorat se-Provinsi Gorontalo
6.
Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi -
Pengembangan System Informasi Terhadap Layanan Publik
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Inspektorat Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh
alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp. 5.318.000.000,- (Lima Milyar Tiga Ratus Delapan Belas Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 95,06 % (Rp. 5.055.183.745,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
86
Tabel 4.32 Realisasi Fisik & Keuangan Inspektorat Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
REALISASI FISIK
KEUANGAN
(%) 1 2 3
4
5
6
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan TOTAL
(Rp)
(%)
454.568.000
100,00
420.949.962
92,60
612.140.000
100,00
590.310.000
96,43
78.000.000
100,00
76.697.240
98,33
3.388.500.000
100,00
3.299.447.736
97,37
633.292.000
100,00
543.320.025
85,79
151.500.000
100,00
124.458.782
82,15
5.318.000.000
100,00
5.055.183.745
95,06
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Kurangnya ketersediaan SDM (aparatur pemeriksa yang
kompeten)
mempengaruhi
dukungan
jumlah
hari
anggaran
yang
pemeriksaan
dan
sarana/prasarana baik dari segi kuantitas maupun kualitas. -
Kab/ Kota yang tidak konsisten dengan Program kerja pengawasan tahunan yang telah disepakati sehingga realisasi LHP berkurang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
87
-
Kurangnya
responsibiltas
penanggungjawab
temuan
pejabat
dalam
dan
menindaklanjuti
temuan hasil pemeriksaan -
Alokasi
Anggaran
yang
terbatas
sehingga
implementasi kegiatan penguatan SPIP disemua SKPD dilaksanakan secara tertahap 2. Solusi -
Penambahan kuantitas SDM, Pengusulan penambahan dan
sarana
prasarana
serta
melatih
dan
memperdayakan SDM yang ada. -
Melakukan langkah- langkah koordinatif dan persuasif dengan Kab/ Kota (inspektorat)
-
Mengaktifkan kembali sidang MP-TPTGR
-
Alokasi Anggaran ditingkatkan dan perbaharui
C. Hukum dan Perundang-undangan a. Program dan Kegiatan 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (Biro Hukum dan Ortala)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran (Biro Hukum dan Ortala)
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan dan Evaluasi laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
4. Program Penataan Peraturan Undang-undang -
Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
-
Publikasi Peraturan Perundang-undangan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
88
-
Penyusunan dan Pengkajian Ranperda
-
Rapat Koordinasi dengan instansi bidang hukum terkait di pusat dan daerah
-
Penyusunan Peraturan Kepala Daerah
5. Program Penataan daerah Otonomi baru -
Fasilitasi
Pemantapan
SOTK
Pemerintah
Daerah
Otonom Baru 6. Program Penyelenggaraan Pembenahan Hukum serta Menciptakan Kondisi Masyarakat Yang Kondusif -
Sosialisasi HAM, Pembentukan Lembaga, Penelitian HAM, Desiminasi Pelatihan, Penataran dan Lokakarya HAM di Kalangan Organisasi Politik dan LSM.
7. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik -
Penyusunan Standar Pelayanan Publik dan Penilaian Citra Pelayanan Prima
8. Program Penyelenggaraan
Pembenahan Hukum serta
Peningkatan Kualitas Hukum Perjanjian Kerjasama -
Bimbingan Teknis Penyusunan MoU dan Perjanjian Kerjasama Dalam dan Luar Negeri
-
Bantuan Pendampingan Penyelesaian Sengketa yang Sifatnya Ligitasi dan Non Ligitasi se-Provinsi Gorontalo
9. Program Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil -
Pemuktahiran data PPNS Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
89
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro Hukum dan Organisasi
Setda Provinsi Gorontalo pada
tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.340.000.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 95,27 % dan realisasi keuangan 86,84 % (Rp. 2.031.969.805,-).
Tabel 4.33 Realisasi Fisik & Keuangan Biro Hukum dan Organisasi Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
1 2 3
4 5 6
7 8
9
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan Program Penataan Daerah Otonomi Baru Penyelenggaraan Pembenahan Hukum serta Menciptakan Kondisi Masyarakat Yang Kondusif Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Program Penyelenggaraan Pembenahan Hukum serta Peningkatan Kualitas Hukum Perjanjian Kerjasama Pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
238.440.000
100,00
191.804.975
80,44
213.500.000
100,00
165.130.000
77,34
199.450.000
100,00
190.145.000
95,33
640.000.000
99,00
570.900.550
89,20
335.930.000
60,00
249.054.150
74,14
141.600.000
100,00
134.418.500
94,93
161.080.000
100,00
138.153.300
85,77
285.000.000
100,00
269.932.550
94,71
125.000.000
98,40
122.430.780
97,94
2.340.000.000
95,27
2.031.969.805
86,84
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
90
c.
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Penyebarluasan informasi belum dapat diakses melalui internet sebab Biro Hukum dan Organisasi Setda Provinsi Gorontalo belum mempunyai Web site dan server sesuai Permen Kominfo Nomor 28 Tahun 2006 tentang penggunaan domain go.id.
-
Dalam pelaksanaan kegiatan ini secara tekhnis hampir tidak ada kendala, namun sering tidak ada usulan dari SKPD
dan
ditetapkan
pengkajian
ditingkat
DPRD
sebelum
menjadi
Perda,
masih
harus
dikonsultasikan dulu dengan pusat dalam hal ini ke Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian terkait. -
Belum adanya bagian atau sub bagian yang khusus menangani
evaluasi
dan
kajian
Ranperda
Kabupaten/Kota padahal untuk mengevaluasi dan mengkaji membutuhkan waktu dan tenaga sehingga beban kerja tertumpuk pada satu bagian saja. -
Adanya SKPD yang belum memahami Pergub nomor 11 tahun 2006 yang mengatur tentang Mekanisme dan
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengajuan
dan
Pembahasan Peraturan Daerah, Peraturan Gubernur, dan
Keputusan
Kepala
Daerah
Pemerintah Provinsi Gorontalo
dilingkungan
serta Penyusunan
Pergub dan SK tanpa melalui LHP dan koreksi Biro Hukum tapi langsung diajukan ke Sekretaris Daerah, Wakil Gubernur, dan Gubernur untuk ditandatangani. Sehingga bila terjadi hal – hal yang tidak sesuai dengan hirarki pembuatan suatu produk hukum, terutama dari aspek yuridisnya, penomoran, serta Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
91
konsekwensi anggaran, Biro Hukum tidak dapat mempertanggungjawabkannya -
Belum diberlakukannya PP pengganti PP 41 tahun 2007,
sehingga
pelaksanaan
kegiatan
fasilitasi
kegiatan SOTK berupa rapat persiapan penyusunan SOTK di lingkup Pemerintah Provinsi belum dapat dilaksanakan -
Kurangnya tenaga teknis serta anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
2. Solusi -
Penyebarluasan dan pendistribusian informasi hukum masih menggunakan sistem manual
-
Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap SKPD
-
Pekerjaan ini dirangkap oleh Sub Bagian lain termasuk Kepala Bagian
-
Mendistribusikan kembali Pergub Nomor 11 Tahun 2006 tentang Mekanisme dan Tata Cara Penyusunan Pengajuan
dan
Pembahasan
Perda,
Peraturan
Gubernur dan Keputusan Gubernur di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo ke SKPD – SKPD untuk dijadikan acuan dalam Penyusunan Produk Hukum Daerah -
Bagian organisasi telah mengalokasikan anggaran tahun 2013 guna penambahan tenaga teknis
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
92
D. Urusan Kepegawaian a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah (BKPAD) Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Adminstrasi -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Pelayanan jasa Administrasi perkantoran berupa beberapa pengadaan
dan
pembiayaan
berbagai
keperluan
kesektariatan Instansi. 2. Program Peningkatan Srana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan ini berupa pengadaan sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan perkantoran seperti computer, leptop, Printer, mesin absensi, tempat tidur, mobilitas darat dan pengadaan konstruksi pagar.
3. Program Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur -
Diklat Prajabatan bagi CPNS Provinsi Gorontalo Kegiatan Diklat Prajabatan tahun 2012 diikuti oleh CPNS Provinsi yang terdiri dari Gol. I dan II sebanyak 76 Orang dan Gol. III sebanyak 119 orang yang tersebar di seluruh Instansi/Unit Kerja Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
-
Diklat Teknis Fungsional Luar Daerah Merupakan
Kegiatan
dalam
rangka
pengembangan
kualitas Aparatur Dilingkungan Pemerintah Provinsi.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
93
Kegiatan tersebut berupa : •
Diklat MOT Bagi pejabat Strategis yang dilaksanakan di Badan Diklat Kemendagri diikuti oleh 1 Orang dan yang dilaksanakan BBPK Makassar
diikuti oleh 1
Orang. •
Diklat Analisis Kebutuhan Diklat Berbasis Kompetensi (TNA) dilaksanakan oleh PKP2A I LAN Bandung yang diikuti oleh 6 Orang PNS Provinsi
•
Diklat
Manajemen
Inovasi
Lembaga
Diklat
dilaksanakan Oleh PKP2A I LAN Bandung yang diikuti oleh 1 Orang •
Diklat dan sosialisasi peraturan presiden Nomor 70 Tahun 2012 perubahan kedua peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah
•
Diklat Manajemen Penyusunan LAKIP dilaksanakan oleh LAN RI Jakarta yang diikuti oleh 2 Orang Staf bagian Program
•
Diklat Sistem Keuangan Daerah dilaksanakan oleh UGM Jogjakarta yang diikuti oleh 2 Orang bagian Keuangan
•
Diklat Layanan Informasi dilaksanakan Oleh Pusdiklat BKN yang diikuti oleh 2 Orang Staf
•
Diklat Manajemen Penyusunan Anjab dilaksanakan oleh Badan Diklat Kemendgri yang diikuti oleh 2 Orang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
94
-
Koordinasi dan Konsultasi Di bidang Kepegawaian dan Kediklatan Merupakan kegiatan perjalanan Dinas dalam daerah dan luar daerah, dalam rangka pengumpulan Informaasi Diseluruh lembaga, Instansi serta unit kerja terkait dalam menunjang tupoksi SKPD.
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD Merupakan Kegiatan SKPD dalam rangka mewujudkan kinerja Instansi yang akuntable dalam bentuk penyusunan Dokumen Keuangan Kegiatan. Dokumen keuangan yang akan dihasilkan berupa Renstra dan Renja SKPD, Rencana Kinerja Anggaran, Tapkin serta LAKIP.
5. Program Pendidikan Kedinasan -
Diklat Pimpinan Kedinasan Untuk tahun anggaran 2012 BKPAD Provinsi Gorontalo Melaksanakan Diklat Kepemimpinan Tk. IV bagi pejabat Struktural di Lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah menduduki Jabatan Eselon IV. Diklat PIM IV Provinsi Gorontalo diikuti oleh 40 Orang Peserta.
-
Pengembangan Kapasitas Widyaiswara Pengembangan Kapasitas WI Provinsi Berupa kegiatan peningkatan kompetensi Widyaiswara Provinsi Gorontalo sebagai tenaga pengajar bagi pendidikan dan pelatiahan melalui berbagai kegiatan Diklat dan bimtek berupa : •
Setting Program yang dilaksanakan di PKP2A LAN Makassar yang diikuti oleh 3 Orang
•
Diklat WI Muda yang dilaksanakan di PKP2A LAN Makassar yang diikuti oleh 2 Orang WI
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
95
•
Dikla TOT Substansi Prajabatan yang dilaksanakan Oleh BKPAD Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan PKP2A LAN Makassar. Di ikuti oleh 12 Orang Wi Provinsi Gorontalo
•
Diklat Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Pim III (Rumpun Kajan Sikap dan Prilaku) yang dilaksanakan oleh BKPAD Provinsi Gorontalo bekrjasama dengan LAN RI Jakarta yang diikuti oleh 11 Orang Wi Provinsi
•
Diklat Kewidyaiswaraan Substansi Diklat Pim III ( Rumpun Kajian Aktualisasi yang dilaksanakan oleh BKPAD Provinsi Gorontalo bekrjasama dengan LAN RI Jakarta yang diikuti oleh 10 Orang Wi Provinsi
6. Program
Peningkatan
Pembinaan
dan
Pengembangan
Aparatur -
Pelayanan kenaikan gaji berkala dan penanganan kasuskasus pelanggaran disiplin PNS Kegiatan tersebut merupakan wujud dari pelayanan administrasi kepegawaian yang meliputi : •
Pelayanan pensiun PNS pada Provinsi Gorontalo dan Kab./Kota sampai pada 31 desember 2012 telah mencapai 111 berkas
•
Pelayanan Kenaikan Pangkat PNS Provinsi Gorontalo sampai pada 31 desember 2012 telah mencapai sebanyak 586 berkas
•
Pelayanan Mutasi PNS pada Provinsi Gorontalo dan Kab./Kota sampai pada 31 desember 2012 telah mencapai 315 berkas
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
96
-
Pemberian bantuan studi dan ikatan dinas bagi PNS tugas belajar Kegiatan
ini
merupakan
wujud
BKPAD
dalam
meningkatkan kualitas PNS Provinsi Gorontalo dalam bentuk pemberian Biaya Penyelesaian studi dan tugas belajar. Kegiatan rutin ini pada tahun 2012 untuk penerima bantuan studi PNS Provinsi Gorontalo sejumlah 23 Orang dengan rincian S1 sejumlah 13 Orang, S2 sejumlah 6 Orang dan S3 sejumlah 4 Orang Serta untuk tugas belajar S1 sejumlah 2 Orang dan Untuk S2 sejumlah 5 Orang. -
Pemberian bantuan penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN Seleksi Peneriman Calon Praja IPDN merupakan kegiatan rutin BKPAD. Untuk tahun Ajaran 2012/2013 Calon Praja Utusan Provinsi Gorontalo sejumlah 22 Orang melebihi dari target yang ingin di capai oleh BKPAD. Jumlah ini telah melalui beberapa tahapan tes yaitu tahapan Psikotes bekerja sama dengan dinas Psikologi Angkatan darat, Seleksi
Kesehatan
dengan
RSUD
Aloe Saboe
Kota
Gorontalo, Seleksi Samapta yang diselenggarakan oleh Kepolisian Daerah Gorontalo dan seleksi Akademis yang dilaksanakan oleh BKPAD sebagai Fasilitator dengan menghadirkan panitia penguji dari Departemen dalam negeri. -
Pengangkatan dalam jabatan structural dan fungsional Kegiatan ini berupa Pelantikan Pejabat Eselon II, III dan IV dilingkungan pemerintah provinsi Gorontalo. kegiatan yang
rutin
dilaksanakan
oleh
BKPAD
setiap
tahun
anggaran. Demi menciptakan aparatur yang memiliki daya Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
97
saing dalam pola karir jabatan. -
Manajemen kepegawaian dan penataan arsip pegawai Merupakan
manajemen
kepegawaian
PNS
Provinsi
Gorontalo dari segi penataan arsip pegawai. -
Penyelesaian sengketa dan pemberian penghargaan bagi PNS berprestasi Merupakan
Kegiatan
Punishmen
bagi
pemberian
Aparatur
Penghargaan
Provinsi
Gorontalo
dan yang
berprestasi dan yang melanggar. Kegiatan ini sebagai wujud motivasi kepadan Aparatur Provinsi gorontalo. -
Penyusunan analisis kebutuhan diklat Merupakan kegiatan perjalanan Dinas luar daerah dalam hal
koordinasi
dengan
Lembaga
Pelaksana
Diklat
Kemendgri dalam menetukan Program kediklatan yang akan dilaksanakan Oleh BKPAD. -
Pelaksanan ujian dinas dan penyesuaian Ijasah Merupakan aparatur
Kegiatan
Provinsi
Pengembangan
Gorontalo dalam
Kualitas hal
SDM
penyesuaian
kualitas keilmuan dengan pangkat dan Golongan. -
Penyelenggaraan Diklat TOC Diklat TOC diperuntukkan bagi aparatur pelaksana diklat agar tercipta aparatur pelaksana diklat yang professional. Pelaksanaan diklat ini salah satu cara yang ditempuh BKPAD Provinsi Gorontalo demi mendapat Akreditasi pelaksanaan
Pendidikan
dan
Pelatihan
di
Provinsi
Gorontalo. Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 Orang peserta yang terdiri dari PNS Provinsi Gorontalo yang mempunyai kometensi jabatan sebagai pelaksana diklat, serta dari BKD dan Diklat Kab./Kota.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
98
-
Pengembangan SDM aparatur Pemerintah (pengukuran kinerja kompetensi Individu aparatur) Merupakan kegiatan penilaian Kompetensi Kerja bagi Aparatur Provinsi Gorontalo.
-
Validasi analisis jabatan dan kebutuhan pegawai Validasi analisis Jabatan untuk PNS Provinsi Gorontalo telah selesai dilaksanakan dengan hasil formulir analisis Jabatan perorangan sejumlah 3182 Formulir, sesuai dengan jumlah PNS Provinsi Gorontalo.
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah (BKPAD) Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 5.886.000.000,(Lima Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Enam Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98,33 % dan realisasi keuangan 94,56 % (Rp. 5.565.864.298,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
99
Tabel 4.34 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah (BKPAD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO 1 2 3 4
5 6
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pendidikan Kedinasan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK
KEUANGAN
906.403.000
(%) 100,00
(Rp) 845.861.263
(%) 93,32
395.549.700
90,00
309.374.000
78,21
1.210.853.300
100,00
1.186.705.075
98,01
90.000.000
100,00
87.258.150
96,95
1.048.902.000 2.234.292.000
100,00 100,00
1.017.891.700 2.118.774.110
97,04 94,83
5.886.000.000
98,33
5.565.864.298
94,56
c. Permasalahan dan Solusi Kurangnya tingkat disiplin yang mencakup pada ketaatan pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
100
Tabel 4.35 Indikator Kinerja Pembangunan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3.
4. 5. 6.
7.
Indikator Kinerja Peningkatan Indeks Kepuasan Pelayanan (IKPK) / Indeks Kepuasan Masyarakat Jumlah/Rasio PNS Profesional tiap SKPD Persentase PNS yang menempati Jabatan sesuai Standar Kompetensi Jabatan Persentese ketepatan jumlah kebutuhan pegawai dengan beban kerja Terlaksananya diklat PNS tepat syarat. Baperjakat yang independen dan berorientasi kinerja (kajian penempatan PNS dalam jabatan berdasarkan profiling)
Lembaga diklat terakreditas
Target 2012
Capaian
50
76,14
55%
55%
55%
67%
80%
91%
55%
55%
75%
75%
Akreditasi: - Prajabatan “B” - Diklatpim IV “C” - Diklatpim III “C”
Akreditasi: - Prajabatan Gol I & II “B” - Prajabatan Gol III “B” - Diklatpim IV “B” - Diklatpim III “B”
Secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Peningkatan Indeks Kepuasan Pelayanan (IKPK) Pengukuran
Indeks
Kepuasaan
Pelayanan
(IKP)
merupakan
pengukuran tingkat kepuasan pelayanan kepegawaian yang dapat ditentukan berdasarkan hasil survey kepada pengguna layanan yakni PNS Provinsi Gorontalo baik sebagai pribadi atau sebagai masyarakat penerima pelayanan. Pengukuran IKP untuk kinerja Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
101
BKPAD tahun 2012 telah dilaksanakan pada januari 2013. Dengan berdasarkan SK Kepala Badan tentang pembentukan Tim pelaksana mandiri penyusunan IKM dibidang pelayanan kepegawaian dan kediklatan tahun 2012, yang pengukuran terdiri dari 14 unsur pelayanan yang yang menjadi tolak ukur. Laporan hasil Survey IKM BKPAD menyebutkan kepuasan atas pelayanan BKPAD 76,14 dan tergolong
kategori
“BAIK”
pada
standar
mutu
pelayanan.
Sedangkan untuk capaian target RPJMD untuk pengukuran IKPK, BKPAD provinsi Gorontalo telah melebihi target yang ingin di capai. 2. Jumlah Ratio PNS Profesional tiap SKPD Untuk tahun 2012 masih mengacu pada data Pejabat Struktural Provinsi Gorontalo yang mempunyai Kompotensi sesuai dengan jabatan. 3. Persentase
PNS
yang
menempati
jabatan
sesuai
standar
kompetensi jabatan Persentase PNS yang menempati jabatan sesuai kompetensi jabatan dapat dilihat dari jumlah PNS yang telah mengikuti Diklat Kepemimpinan. Sesuai dengan data Pejabat Struktural Provinsi Gorontalo yang menduduki jabatan per tanggal 31 Desember 2012 diperoleh data sebagaimana terlihat pada tabel 4.36.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
102
Tabel 4.36 Data Pejabat Struktural Provinsi Gorontalo yang telah mengkuti Diklat Kepemimpinan Kedinasan Tahun 2012 Sudah
Belum
Nama
Mengikuti
Mengikuti
TOTAL
Jabatan
Diklat
Diklat
(Orang)
(Orang)
(Orang)
Eselon I
1
1
Eselon IIA
5
25
30
Eselon IIB
1
7
8
Eselon IIIA
91
54
145
Eselon IIIB
3
1
4
Eselon IVA
304
112
416
Jumlah
404
200
604
Dengan melihat data di atas disimpulkan bahwa PNS yang menepati jabatan sesuai standar kompetensi jabatan yaitu Rumus
Persentase Jadi untuk indicator
= 67 % Persentase PNS yang menempati jabatan
sesuai standar kompetensi jabatan pada RPJMD Provinsi gorontalo, untuk tahun 2012 BKPAD telah mencapai sasaran dengan persentase sebesar 67% dengan Persentasi Kinerja capaian Indikator pada RPJMD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
103
4. Persentase ketepatan jumlah kebutuhan pegawain dengan beban kerja Persentase ketepatan jumlah kebutuhan pegawain dengan beban kerja dapat dihitung dari banyaknya jumlah kebutuhan pegawai di provinsi Gorontalo.Jumlah PNS Provinsi Gorontalo sesuai Data Nominatif PNS Provinsi Gorontalo Per 31 desember 2012 sejumlah 3.182 PNS, dan sesuai dengan data rekapitulasi Pegawai menurut analisis kebutuhan pegawai Per 31 Des 2012 bahwa Jumlah Kebutuhan
Pegawai
sebesar
2.896
PNS
sehingga
sehingga
kelebihan pegawai yang ada sebesar 238 PNS. Persentase ketepatan jumlah kebutuhan pegawai dengan beban kerja Persentase Jumlah Pegawai yang menempati beban kerja Rumus
Persentasi Kinerja capaian Indikator pada RPJMD yaitu,
Berdasarkan data di atas kinerja BKPAD Provinsi Gorontalo dalam ketepatan Jumlah Kebutuhan Pegawai dengan Beban Kerja sudah sesuai dengan target yang ingin dicapai.
5. Terlaksana Diklat PNS tepat syarat Program kegiatan yang mencakup indikator ini yaitu : -
Diklat Prajabatan
Syarat pelaksanaan Diklat Prajabatan adalah adanya CPNS yang belum mengikuti Diklat prajabatan, dan Untuk tahun 2012 CPNS provinsi yang belum mengikuti diklat sejumlah 196 Orang. Diklat Prajabatan Provinsi Gorontalo terdiri dari Diklat Prajabatan Gol. I dan II serta Diklat Prajabatan Gol. III diikuti oleh 195 orang CPNS.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
104
-
Diklat Pimpinan kedinasan
Diklat Pimpinan Kedinasan merupakan syarat bagi Aparatur dalam menduduki jabatan Struktural. Sesuai data pada point 3 (tiga) Untuk tahun 2012 BKPAD Provinsi Melaksanakan DiklatPim IV yang diikuti oleh 40 orang pejabat structural eselon IV dari 112 Orang yang telah Duduk dalam jabatan dan belum mengikuti diklatPim. Pada tahun 2012 pelaksanaan Diklat PNS yang dilaksanakan oleh BK 6. Baperjakat yang independen dan berorientasi kinerja (kajian penempatan PNS dalam jabatan berdasarkan Profiling) Pada tahun 2012 penempatan PNS dalam jabatan Struktural telah sesuai dengan profiling. Hal ini dapat dilihat dari adanya usulan pegawai yang dikirim oleh setiap SKPD/instansi dikaji oleh tim Baperjakat dan dilaporkan kepada Gubernur. 7. Lembaga Diklat Terakreditas Untuk tahun 2012 untuk memenuhi indikator kinerja ini telah dilaksanakan dengan pembenahan sarana prasana pelaksanaan Diklat, Pegembangan aparatur pelaksana Diklat serta peningkatan kapasitas
tenaga
pengajar
Widyaiswara.
Sarana
prasarana
pelaksanaan diklat seperti ruang perpustakaan, ruang kelas yang memenuhi standar pemberian materi diklat serta gedung asrama. Untuk Apartur Pelaksana Diklat telah diikutkan diklat TOC dan Bagi tenaga Pengajar Widyaiswara untuk pengembangan kompetensi melalui Bimtek, Diklat Teknis serta Diklat TOT. sehingga pada tahun anggaran 2012 BKPAD Provinsi Gorontalo telah memenuhi syarat lembaga Pelaksana Diklat yang terakreditas. Akreditasi pelaksanaan
Diklat
BKPAD
Provinsi
Kemendagri
adalah
Akreditasi
B
yang
Untuk
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
diberi
oleh
pelaksanaan
LAN Diklat
Bab IV -
105
Prajabatan dan Akreditas B untuk Diklat Kepemimpinan Tk IV serta Akreditas B untuk Pelaksanaan Diklat Kepemimpinan Tk III. Dengan melihat pernyataan di atas, dapat dilihat bahwa pada Dokumen RPJMD Provinsi Gorontalo, Untuk tahun 2012 BKPAD Provinsi Gorontalo telah memenuhi target yang ingin dicapai.
E. Keuangan a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana Perkantoran - Peningkatan Prasarana Perkantoran 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur - Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) - Bimtek Penerapan Aplikasi Simbada 4. Program
Peningkatan
dan
Pengembangan
Pengelolaan
Keuangan Daerah -
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD dan Penyusunan Rancangan Peratuaran KDH tentang Penjabaran APBD (Induk)
-
Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Daerah
Tentang
Perubahan APBD dan Penyusunan Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran Perubahan APBD -
Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Daerah
Tentang
Bab IV -
106
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Rancangan
Peraturan
KDH
Tentang
Penjabaran
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD -
Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah
-
Pembinaan Dan Monitoring Penyusunan Laporan keuangan Dekonsentrasi Dan tugas Pembantuan
-
Pemeliharaan Database Aset
-
Pelayanan Arus Kas dan Penyediaan SPD
-
Penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
-
Pembinaan Badan Layanan Umum Taksi Mina Bahari
-
Pembinaan BUMD
-
Penyusunan Buku Standarisasi Barang dan Jasa
-
Pembinaan dan Koordinasi
-
Penatausahaan dan Pelaksanaan APBD
-
Review Sisdur dan Pedoman Kebijakan Akuntansi
4. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang APBD dan
-
Rancangan Peraturan KDH Tentang Penjabaran APBD Kabupaten/Kota 5. Program Intensifikasi & Ekstensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah -
Intensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah
-
Intensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah (UPTB Kota Gorontalo & Kabupaten Bone Bolango)
-
Intensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah (UPTB Kabupaten Gorontalo & Kabupaten Gorontalo Utara)
-
Intensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah (UPTB
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
107
Kabupaten Boalemo & Kabupaten Pohuwato) -
Koordinasi Pajak dan Dana Perimbangan
-
Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pajak Bumi dan Bangunan
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana (Lanjutan) -
Kegiatan Peningkatan Prasarana Perkantoran (Lanjutan)
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 13.602.000.000,- (Tiga Belas Milyar Enam Ratus Dua Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 95,14 % dan realisasi keuangan 94,24 % (Rp. 12.818.452.726,-).
Tabel 4.37 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Keuangan Daerah (BKD) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
1 2 3 4
5
6
7
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota Program Intensifikasi & Ekstensifikasi Sumber - sumber Pendapatan Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana (Lanjutan) TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
1.464.798.750
90,00
1.261.103.512
86,09
5.300.338.000
99,00
5.242.119.572
98,90
611.100.000
90,00
534.167.350
87,41
2.827.380.250
95,00
2.588.070.344
91,54
221.500.000
95,00
202.760.929
91,54
2.954.805.000
98,00
2.773.403.019
93,86
222.078.000
99,00
216.828.000
97,64
13.602.000.000
95,14
12.818.452.726
94,24
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
108
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Keterbatasan anggaran memaksa SKPD untuk melakukan berbagai inisiatif penggunaan anggaran yang inovatif dengan mensiasati keterbatasan anggaran namun harus tetap menjalankan pelayanan kepada masyrakat. Kendala eksternal yang dihadapi seperti pada upgrade teknologi informasi. 2. Solusi Secara perlahan telah diatasi dengan melakukan upgrade yang disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan peremajaan komputer-komputer yang dipergunakan pada system teknologi informasi.
F.
Perwakilan Gorontalo di Jakarta a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Kantor Perwakilan Gorontalo di Jakarta yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1.
2.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
-
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
3.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah -
Koordinasi Dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Lainnya
-
Pelayanan keprotokoleran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
109
4.
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media -
5.
Word Maize Conference
Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata -
Penunjang kegiatan promosi pariwisata
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kantor Perwakilan Gorontalo di Jakarta pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.880.000.000,- (Dua Milyar Delapan Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 98,11 % (Rp. 2.825.556.046,-).
Tabel 4.38 Realisasi Fisik & Keuangan Kantor Perwakilan Gorontalo di Jakarta Tahun 2012
NO
1 2 3
4 5
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
670.310.000
KEUANGAN (Rp)
(%)
100,00
96,54 647.134.087
756.000.000
100,00
98,62 745.540.000
1.157.650.000
100,00
98,86 1.144.419.599
103.500.000
100,00
192.540.000
100,00
2.880.000.000
100,00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
98.859.300
95,52 98,47
189.603.060 2.825.556.046
Bab IV -
110
98,11
c. Permasalahan dan Solusi Dalam melaksanakan program dan kegiatan tidak ditemui permasalahan yang berarti.
G.
Umum dan Kehumasan a. Program dan Kegiatan Adapun rincian program dan kegiatan Biro Umum dan Humas Setda Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran (Biro Umum dan Humas) 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran - Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 3. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah - Kunjunagn Kerja/Inspeksi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah - Pelayanan keprotokoleran 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) 5. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kedinasan
Pemerintah
Provinsi Gorontalo - Koordinasi / Konsultasi Penyelenggaraan Pemerintahan dengan Pemerintah Pusat dan Daerah Lainnya - Monitoring Aset
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
111
6. Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media - Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro Umum dan Humas Setda Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 18.482.000.000,- (Delapan Belas Milyar Empat Ratus Delapan Puluh Dua Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98,50 % dan realisasi keuangan 91,92 % (Rp. 16.988.409.712,-).
Tabel 4.39 Realisasi Fisik & Keuangan Biro Umum dan Humas Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
PROGRAM
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Pemerintah Provinsi Gorontalo Program Kerjasama Informasi Dengan Mas Media TOTAL
2 3
4
5
6
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
566.279.000
KEUANGAN (Rp) 500.020.846
(%) 88,30
12.545.235.744
89,90
767.253.622
99,38
81.358.800
95,85
442.150.700
98,74
2.652.390.000
99,87
16.988.409.712
91,92
95,00 13.955.156.500 96,00 772.052.000 100,00 84.878.000 100,00 447.784.500 100,00 2.655.850.000 18.482.000.000
100,00 98.50
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
112
c. Permasalahan dan Solusi Dalam pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2012 pada Biro Umum dan Humas secara teknis tidak mengalami kendala yang berarti
sehingga
pencapaian
realisasi
fisik/anggaran
dapat
dilaksanakan sesuai target yang ditetapkan.
H.
Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi a. Program dan Kegiatan Adapun
program
dan
kegiatan
Biro
Pengendalian
Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo (Biro P2E) Tahun Anggaran 2012 melaksanakan 5 (lima) program dan 5 (lima) kegiatan sebagai berikut: 1. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi -
Pembangunan Sistem Pengadaan Barang dan Jasa secara Elektronik (e-Procurement)
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
4. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH -
Monitoring,
Evaluasi
dan
Pelaporan
Kegiatan
Pembangunan 5. Program Pembangunan Ekonomi -
Koordinasi
dan
Pengendalian
Bidang
Sarana
Perekonomian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
113
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.788.000.000,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Delapan Juta Rupiah) dengan ratarata capaian fisik 98,20 % dan realisasi keuangan 95,08 % (Rp. 2.650.880.223,-).
Tabel 4.40 Realisasi Fisik & Keuangan Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
REALISASI
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
FISIK
KEUANGAN
(%) 1 2 3 4
5
Program Pembangunan Ekonomi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi TOTAL
(Rp)
(%)
445.010.000 688.671.200
96,00 95,00
407.992.400 621.475.969
91,68 90,24
390.500.000
100,00
384.596.000
98,49
746.718.800
100,00
725.818.520
97,20
517.100.000
100,00
510.997.334
98,82
2.788.000.000
98,20
2.650.880.223
95,08
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan - Monitoring
kegiatan
pembangunan
yang
pelaksanaannya terletak di kabupaten/kota tidak dapat termonitor
secara
keseluruhan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
karena
kurangnya
Bab IV -
114
anggaran
untuk
dapat
melaksanakan
kegiatan
pemantauan realisasi fisik pembangunan infrastruktur. - Terbatasnya jumlah sumber daya manusia aparatur yang secara kualifikasi teknis dapat melaksanakan monitoring kegiatan pembangunan infrastruktur. - Launching Buku Indikator Ekonomi Provinsi Gorontalo Tahun 2011 sedianya dilaksanakan pada Triwulan II Tahun 2012, namun dilaksanakan nanti pada Triwulan III. Hal ini disebabkan karena beberapa SKPD masih melakukan
sinkronisasi
data
kembali,
sehingga
publikasi buku tersebut terlambat dilaksanakan. - Beberapa kegiatan pengendalian bidang ekonomi tidak dapat dilaksanakan pada Triwulan IV Tahun 2012, karena anggaran monitoring yang terbatas. 2. Solusi - Adanya
penambahan
anggaran
untuk
monitoring
kegiatan tersebut, termasuk pengadaan prasarana kendaraan operasional lapangan khususnya untuk memonitor proyek fisik yang sulit dijangkau dan harus menempuh medan yang sulit. - Adanya penambahan SDM yang memadai secara teknis khusus
di
bagian
monitoring
dan
evaluasi
pembangunan. - Biro P2E akan melakukan/mempercepat soft launching Buku Indikator Ekonomi sehingga publikasi buku tersebut
dapat
dilaksanakan
lebih
awal
serta
menganggarkan biaya cetak sehingga buku ini bisa dipublikasikan lebih luas. - Adanya
penambahan
anggaran
untuk
monitoring
kegiatan tersebut. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
115
I.
Kesekretariatan I. Seketariat
Dewan
Pengurus
KORPRI
Provinsi
Gorontalo a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Jasa Administrasi perkantoran - Pelayanan jasa administrasi perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Peningkatan sarana dan prasarana Perkantoran 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur - Pelaksanaan Pekan Olahraga Seni Budaya KORPRI Provinsi Gorontalo - Pembinaan Mental Rohani bagi anggota KORPRI dan Keluarganya - Pelayanan Administrasi Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) dan Kesejahteraan anggota KORPRI - Workshop Fasilitas Usaha Bersama untuk meningkatkan Kesejateraan anggota KORPRI Provinsi Gorontalo 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - Penyusunan Anggaran, Penatausahaan dan Laporan Keuangan SKPD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
116
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sekretariat KORPRI Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.071.000.000,- (Satu Milyar Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 97,50% dan realisasi keuangan 95,47% (Rp.1.022.501.176,-).
Tabel 4.41 Realisasi Fisik & Keuangan Sekretariat KORPRI Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
1 2 3
4
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan TOTAL
REALISASI FISIK
KEUANGAN
(%)
(Rp)
(%)
249.610.000
90,00
206.280.176
82,64
39.300.000
100,00
39.300.000
100,00
701.670.000
100,00
699.154.000
99,64
80.420.000
100,00
77.767.000
96,70
1.071.000.000
97,50
1.022.501.176
95,47
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan - Perlunya peningkatan kompotensi dan kualifikasi SDM aparatur dalam mengelola dan menghendel tugas – tugas pokok dan fungsi serta administrasi - Sarana dan prasarana kantor yang kurang memadai dalam menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta tugas – tugas tambahan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
117
- Terbatasnya anggaran untuk mendanai program kegiatan untuk peningkatan kesejahteraan anggota KORPRI dan keluarganya - Masih kurangnya motivasi kinerja dan etos kerja aparatur dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. 2. Solusi - Mengikutsertakan aparatur Sekretariat DP KORPRI Provinsi Gorontalo pada kegiatan DIKLAT, BIMTEK, Magang
dan
memberikan
meningkatkan dananya
kualifikasi
melalui
TP.
kesempatan
untuk
pendidikannya
yang
SDM
aparatur
Provinsi
prasarana
kantor
Gorontalo -
Pengadaan
sarana
dan
Sekretariat DP KORPRI yang didasarkan pada skala prioritas antara lain : Sound System, Orgen, Tenda, Meja Biro, Komputer, Laptop, Elektronik Time Rekorder Card absensi pegawai - Menganggarkan
program
kegiatan
untuk
peningkatan kesejahteraan anggota KORPRI dan keluarganya yang didasarkan pada skala prioritas dan menyentuh langsung kebutuhannya antara lain : Pengadaan Lahan Pemakaman, BIMTEK Persemayaman, Pembentukan Yayasan, dll - Memberikan pembinaan berupa peningkatan sanksi, hukuman
dan
memberikan
reward
serta
mengadakan alat elektronik time record card absensi pegawai.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
118
II. Seketariat DPRD Provinsi Gorontalo a. Program dan Kegiatan Adapun
program
dan
kegiatan
Sekretariat DPRD
Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
-
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
4. Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat
Daerah -
Hearing/Dialog dan Koordinasi
-
Rapat-rapat Alat Kelengkapan Dewan
-
Rapat-rapat Paripurna
-
Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.
5. Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah
-
Daerah Lainnya 6.
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat
Daerah (DPRD) -
Pembahasan Ranperda
-
Kegiatan Reses
-
Kunjungan Kerja Pimpinan & Anggota DPRD Dalam Daerah.
-
Peningkatan Kapasitas Pimpinan & Anggota DPRD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
119
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 36.246.500.000,(Tiga Puluh Enam Miliyar Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 93.00 % (Rp. 33.754.419.780,-).
Tabel 4.42 Realisasi Fisik & Keuangan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO 1 2 3
4
5
6
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (Setwan) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (Dewan) TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
745.300.000
95,00
674.033.935
90,44
3.124.260.000
92,00
2.727.681.062
87,31
135.500.000
100,00
133.097.890
98,23
3.817.390.000
80,00
2.952.246.993
77,34
669.550.000
100,00
665.519.469
99,40
27.908.000000
100,00
26.601.840.431
95,31
36.264.500.000
100,00
33.754.419.780
93,00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
120
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Permasalahan yang dihadapi pada tahun 2012 adalah
terbatasnya
khususnya
PNS
tingginya
di
sumber
daya
Sekretariat
kompleksitas
manusia,
DPRD
permasalahan
dengan Anggota
DPRD yang berjumlah 45 orang dan tugas yang harus diselesaikan tepat waktu. -
Dengan adanya Bangunan baru diperlukan sarana dan prasarana yang sangat mendukung aktifitas Pegawai dan Anggota DPRD
-
Sulitnya
mengakomodir
berbagai
pemahaman
Anggota DPRD yang berasal dari berbagai latar belakang partai politik dan pendidikan sehingga sulit memperoleh kata sepakat. 2. Solusi -
Mengoptimalkan Peran dan Fungsi Staf Sekretariat yang
ada
dan
terus
berupaya
meningkatkan
kompotensi dalam bidang tugas masing – masing. -
Mengikutsertakan PNS untuk mengikuti berbagai Lokakarya / Workshop ataupun Diklat ke berbagai Daerah setiap ada perubahan kegiatan oleh Pusat yang
diselenggarakan
berbagai
lembaga
pendidikan. -
Diperlukan Tenaga Ahli yang akan membantu kerja dari para Anggota DPRD.
-
Mengusulkan
rencana
pengadaan
Sarana
dan
Prasarana / Fasilitas guna menunjang kegiatan DPRD.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
121
-
Selalu berupaya meningkatkan hubungan yang harmonis terhadap Dewan dengan Sekretariat Dewan Provinsi Gorontalo dengan Pimpinan dan Anggota DPRD serta memfasilitasi peningkatan lembaga
kemitraan
antara
DPRD
dengan
Pemerintah Provinsi Gorontalo.
20.
Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. Program dan Kegiatan Adapun
rincian
Program
dan
Kegiatan
APBD
Badan
Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan (BPMD-PK) Provinsi Gorontalo pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Adimistrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Adimistrasi Perkantoran Kegiatan ini untuk menunjang operasional kantor dan pelayanan personil termasuk pelayanan tamu seperti jamuan tamu dari pusat, penunjang hari-hari besar agama dan nasional, atk, bahan habis pakai dan komponen lain yang tidak terakomodir didalam belanja kegiatan
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan ini adalah untuk menunjang sarana dan prasarana operasional kantor seperti gedung kantor dan perawatannnya, kendaraan dinas dan perawatannnya, peralatan komputer dan perawatannnya, peralatan elektronik dan perawatannnya, jaringan listrik dantelepon, jaringan internet.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
122
-
Penyusunan Angaran dan Laporan Keuangan Kegiatan ini berupa
pelaporan keuangan spj, bimtek
Keuangan, pembelian atk materai, foto copy untuk menunjang operasional keuangan SKPD. 4. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaaan. -
Penunjang
Kegiatan
Program
Nasional
Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM). Kegiatan ini untuk Menunjang pelaksanaan PNPM di 5 Kabupaten dan 1 Kota secara berkelanjutan. Dengan tujuan memberikan dukungan pendanaan bagi PNPM – MP / GSC terhadap pengelola di Provinsi guna meningkatkan kinerja pengelola program, meningkatkan pemahaman dan aspirasi Pemerintah Daerah serta jajarannya melalui rapat koordinasi dan sosialisasi program secara reguler, meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pemeliharaan aset program secara berkelanjutan. Yang sasaran pada peningkatan, pembinaan dan pengendalian program PNPM lintas sektor dan lintas pelaku. -
Perencanaan Program Kegiatan ini dalam bentuk penunjang Tersusunnya dokumen Rencana Strategis (Renstra) BPMD-PK periode 2012 - 2106 yang ; Mongakomodir sistem perencanaan teknokratik (ciri data
makro,kewilayahan/provinsi/kabupaten/kota,
ilmiah)
dan
perencanaan
partisipatoris
metode
(ciri
data
mikro/desa/kecamatan, spesifik lokal, metode setempat). -
Forum Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Penaggulangan Kemiskinan. Memfasilitasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi
dan
Kabupaten/Kota
dalam
upaya
Percepatan
Penanggulangan Kemskinan melalui sinkronisasi dan sinergitas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
123
program/ kegiatan dengan mengacu pada PERPRES Nomor 15 / 2010 dan PERMENDAGRI
Nomor 42 / 2010. Adanya
rumusan kegiatan PMPK Pemerintah Provinsi dan Kabupaten / Kota serta inventarisasi Program/Kegiatan setiap SKPD/SKPP, baik yang bersumber dari dana APBN atau APBD mengacu pada data base BPS (by name by adress). Pelaksanaan : 3 (tiga) kali dihadiri unsur TKPK Provinsi dan Kab/Kota. -
Pembangunan Rumah Layak huni rumah tangga miskin secara swakelola Pada tahun 2012 Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui BPMD-PK mengalokasikan dana lebih dari 8 milyar untuk pembangunan mahyani yang terdiri dari APBD sebanyak 430 Unit, di tambah dengan alokasi APBD-P 95 Unit dengan jumlah keseluruhan 525 unit. Pola yang digunakan, yakni melalui
pendekatan
partisipasi aktif
pemberdayaan
dengan
melibatkan
dari masyarakat dan kepala desa dan
penanggung jawab swakelola sebagai fasilitatornya. Dan ternyata hal ini mendapat respon yang sangat tinggi dan terbukti
di
lapangan
dapat
meningkatkan
peran
serta
masyarakat dan Pemerintah Desa dimana partipasi dan nilainilai kegotong royongan masyarakat sangatlah dominan. Walaupun dananya hanya 15 Juta/unit, namun semangat dan dukungan masyarakat begitu tinggi, di buktikan dengan volume pekerjaan makin bertambah besar. Ini merupakan terobosan
dalam
rangka
transpormasi
nilai-nilai
pemberdayaan kepada masyarakat. -
Pemberdayaan Lembaga Ormas Pedesaan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan penguatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai pengelola
LPD
dalam
rangka
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
peningkatan
atau
Bab IV -
124
pengembangan keberadaan LPD itu sendiri sehingga mampu menjadi lembaga perekonomian desa yang mampu mendorong
tingkat
kesejahteraan
masyarakat
desa
khususnya. -
Penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( SPKD ) Provinsi Gorontalo Kegiatan ini dalam bentuk Penyusunan Dokumen SPKD sebagai Pedoman Bersama Pemerintah Daerah, Dunia Usaha dan Masyarakat dalam mengatasi masalah kemiskinan di daerah dan Adanya Sinergitas Kebijakan dan Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan di daerah
5. Program Peningkatan Partisipasi Masy Dalam membangun Desa -
Pemasyarakatan dan Pemanfaatan TTG Pedesaan T.A 2012 Pelaksanaan gelar teknologi tepat guna (ttg) adalah sebagai langkah strategi dalam penyebarluasan informasi berbagai jenis teknologi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat dalam rangka penyusunan kebijakan penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna
dalam upaya
pemberdayaan masyarakat pada masa-masa yang akan datang. Dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu: •
Memperkenalkan berbagai jenis teknologi tepat guna dan produknya secara visual kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memperoleh informasi yang cukup untuk menetapkan pilihan.
•
Menambah pengetahuan dan wawasan
masyarakat
tentang perkembangan dan kemajuan teknologi serta manfaatnya
dalam
rangka
peningkatan
mutu
dan
Bab IV -
125
kuantitas produksi diberbagai sektor usaha.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
•
Memantapkan program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna
•
Meningkatan kerjasama dan koordinasi antara instansi pemerintah daerah, dunia usaha perguruan tinggi dan lainnya dalam pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna.
-
Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Perlombaan Desa dan Kelurahan merupakan kompetisi dan evaluasi hasil pembangunan desa dan kelurahan yang bersifat mendorong kebersamaan dan keswadayaan yang dilakukan setiap tahun secara berjenjang dan berkelanjutan mulai dari tingkat
kecamatan,
kabupaten
/
kota
dan
provinsi.
Penyelenggaraan perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi diakhiri dengan Penilaian dan Temu Karya Nasional para juara perlombaan Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi dan Nasional di Jakarta. -
Pencanangan BBGR tingkat Provinsi Tahun 2012 pelaksanaannya
dipusatkan di Kecamatan
Sumalata kabupaten Gorontalo Utara, menghadirkan ±1000 orang dari kecamatan terdekat. Dalam rangka menumbuh kembangkan semangat gotong-royong serta melestarikan nilai-nila sosial budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat, agar senantiasa memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan, serta melestarikan hasil-hasil pembangunan. Dan memantapkan penyelengaraan program kemiskinan
pembangunan melalui
dalam
upaya
penguatan
penanggulangan
kelembagaan
dalam
peningkatan kesejahteraan pada pemberdayaan masyarakat serta dapat mewujudkan suatu pola komunikasi sehingga
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
126
mendorong gerakan pkk dan kelembagaannya bersama pemerintah mewujudkan kesejahteraan. -
Penguatan
Kelembagaan
POKJANAL
Sistem
Informasi
Posyandu (SIP) Sasaran yang ingin di capai dalam kegiatan sistem informasi posyandu (SIP) yaitu : a) Terbentuknya
Pokja pos pelayanan terpadu di daerah
baik di provinsi maupun di kabupaten / kota. b) Tersedianya data dan infomasi posyandu di masingmasing kabupaten/kota c) Terkoodinasinya sumber-sumber pendanaan dalam rangka pembentukan Pokjanal posyandu d) Tersosialisasinya
kepada
kabupaten/kota
tentang
pelatihan sistem informasi posyandu e) Mengetahui kemajuan dan permasalahan pelaksanaan pelatihan aplikasi sistem informasi posyandu di Kabupaten dan Kota yang meliputi seluruh aspek implementasi program, mekanisme pelaporan dan monitoring evaluasi. 6. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa -
Forum pembinaan kepala desa, kel & Camat Kegitan ini Dalam bentuk pemberian pembinaan dan reward kepada pemerintahan desa/kel dan kecamatan, dengan penekanan
pada
aspek
komitmen,
kreativitas,
peran
aktif
prakarsa
dan
baik
pembinaan,
koordinasi
aparat
Kecamatan, Desa dan Kelurahan terhadap peningkatan produktifitas pangan. 7. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia -
Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas
Perangkat
Pemerintah
dimaksudkan untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
127
kepada masyarakat di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Untuk tahun 2012 lebih memfokuskan pada kegiatan Penyusunan profil desa bagi aparat Desa/ Kelurahan dengan memberikan bantuan hibah 15 Komputer untuk penyusunan profil desa. 8. Program
Fasilitasi
Pemberdayaan
Adat
dan
Sosial
Budaya
Masyarakat -
Workshop Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat Gorontalo Workshop Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat Gorontalo adalah dalam upaya menggali dan mengidentifikasi nilai – nilai adat dan sosial budaya masyarakat Gorontalo sebagai ” bentuk kearifan lokal ” dalam rangka pendekatan dan
mengoptimalkan
mendukung
program
peranan
sosial
pemberdayaan
budaya
dalam
masyarakat
dan
penanggulangan kemiskinan di daerah.
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan
Kemiskinan
(BPMD-PK)
Provinsi
Gorontalo
pada
tahun
2012
memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 12.667.000.000,- (Dua Belas Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98,25% dan realisasi keuangan 98,06 % (Rp. 12.420.966.100,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
128
Tabel 4.43 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Penanggulangan Kemiskinan (BPMD-PK) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 PAGU ANGGARAN (Rp)
NO
PROGRAM
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Program Pengembagan Sumber Daya Manusia Daerah Program Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat TOTAL
2 3
4
5
6 7 8
c.
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
210.400.000
98,00
193.464.560
91,95
797.928.000
96,00
691.351.426
86,64
114.750.000
100,00
114.226.000
99,54
9.760.040.000
100,00
9.685.623.864
99,24
928.350.000
100,00
899.842.550
96,93
417.582.000
100,00
416.082.000
99,64
374.700.000
100,00
366.125.700
97,71
63.250.000
92,00
54.250.000
85,77
12.667.000.000
98,25
12.420.966.100
98,06
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Masih
adanya
ego
sektoral,
sehingga
koordinasi,
sinkronisasi dan keterpaduan program lintas sektor tidak optimal; -
Banyaknya tim-tim Koordinasi program & belum adanya ketegasan pada hubungan antara tim koordinasi tersebut dengan TKPKD;
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
129
-
Jumlah bantuan mahyani yang dialokasikan pada setiap tahunnya tidak sebanding dengan jumlah pemohon bantuan mahyani.
-
Pemahaman terhadap Tunjangan Kinerja Daerah sebagai Reward masih di pandang sebagai hak dari pada kewajiban , fasilitas yang kurang memadai, kapasitas manajemen
dan
kelembagaaan
yang
kurang.
Dan
ketersediaan SDM yang berkualitas masih kurang. -
BBGRM dianggap sebagai kegiatan seremonial dan belum mampu membangkitkan substansi inti yakni nilai-nilai gotong royong dan partisipasi murni masyarakat
-
Teknologi tepat Guna (TTG) yaitu tidak efektifnya pelibatan lintas sector/ SKPD dalam rangka optimalisasi pengembangan TTG di Provinsi Gorontalo
2. Solusi -
Perlunya memfungsikan secara optimal TKPK Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai PP Nomor 15 Tahun 2010 dan Permendagri Nomor 42 Tahun 2010.
-
Kepada pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota agar menyusun dokumen Strategi Pennaggulangan Kemiskinan (SPKD) sebagai dasar pengintegrasian program-program penanggulangan
kemiskinan
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD). -
BPS selaku penanggungjawab database kemiskinan perlu membuat panduan sistem pendataan serta indikator kemiskinan yang mengacu pada kearifan lokal atau khas daerah yang kemudian dijadikan sebagai acuan sehingga database kemiskinan dapat lebih seragam, tepat sasaran dan aktual.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
130
-
Diharapkan setiap kabupaten kota mengalokasikan dana untuk pembangunan rumah layak huni dan perlu adanya penambahan
alokasi
bantuan
Mahyani
untuk
mengantisipasi Jumlah pemohon dari Kab/ Kota yang sangat banyak. -
Perlu
adanya pemahaman
dan
penetapan
indikator
keberhasilan kinerja lainya bagi kepala desa/lurah dan camat, di samping indikator bidang produksi pertanian, perikanan, dan peternakan. -
Dengan pencanangan BBGR kedepan subtansi nilai-nilai kegotongroyongan
dan
partisipasi
murni
masyarakat
dapat terlaksana. -
Kedepan harus Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara
instansi
pemerintah
daerah,
dunia
usaha
Perguruan tinggi dan lainnya dalam pengembangan dan penerapan Teknologi Tepat Guna. Dan upaya pengenalan dan pengaplikasian kepada masyarakat terhadap hasilhasil TTG.
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan
Renstra
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
Desa
dan
Penanggulangan Kemiskinan (BPMD-PK) Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
131
Tabel 4.44 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
21.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
415 unit
500 Unit
Rumah Layak Huni Yang dibangun Bagi RTM secara swakelola
Urusan Sosial a. Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan APBD Dinas Sosial Provinsi Gorontalo pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
3.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan Peningkatan Koordinasi Perencanaan
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
5.
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
Program Rehabilitasi Sosial -
Rehabilitasi sosial korban penyalahgunaan Napza
-
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Anak
-
Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat
-
Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia
-
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
132
6.
Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial -
Penyelenggaraan Pencarian Penyelamatan Musibah Bencana Alam dan Bencana Lainnya
7.
Pemberdayaan Sosial -
Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
-
Pelestarian Kepahlawanan,Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial
-
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil
-
Pemberdayaan Fakir Miskin
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp.
4.216.750.000,- (Empat Milyar Dua Ratus Enam Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 97,00 % dan realisasi keuangan 90,71 % (Rp. 3.824.860.360,-).
Tabel 4.45 Realisasi Fisik & Keuangan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
1 2 3 4
5 6 7
PROGRAM
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Rehabilitasi Sosial Program Perlindungan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan Sosial TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
352.240.000
96,00
333.147.265
94,58
491.430.000
93,00
441.706.195
89,88
238.800.000
100,00
229.943.700
96,29
105.250.000
100,00
100.102.000
95,11
705.450.000 1.521.130.000
100,00 90,00
700.692.300 1.231.099.800
99,33 80,93
802.450.000 4.216.750.000
100,00 97,00
788.169.100 3.824.860.360
98,22 90,71
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
133
c.
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Alokasi
anggaran
APBD
untuk
pembangunan
kesejahteraan sosial tidak sebanding dengan jumlah PMKS dan PSKS yang harus ditangani oleh Dinas Sosial. -
Terbatasnya kualitas dan kuantitas aparatur pelaksana pembangunan kesejahteraan sosial.
-
Terbatasnya
pengetahuan
dan
kemampuan,
serta
aksesibiltas penerima manfaat menyebabkan bantuan sering tidak berkembang 2. Solusi -
Meningkatkan sumber daya manusia baik dalam bidang profesi pekerjaan sosial profesional/kesejahteraan sosial, pengelolaan keuangan/anggaran, pengadaan barang dan jasa.
-
Melakukan upaya-upaya dalam rangka meningkatkan anggaran pembangunan kesejahteraan sosial.
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan kedalam target
tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
134
Tabel 4.46 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Sosial Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
60 KK
100 KK
25 anak
80 anak
- Penyandang cacat
20 org
20 org
- Lanjut Usia
20 org
80 org
- Tuna Sosial
30 org
30 org
- Korban Bencana Alam
50 KK
15 KK
- Korban Bencana Sosial
10 KK
41 KK
PMKS yg memperoleh bantuan sosial : - Keluarga Fakir Miskin - Anak bermasalah sosial
22.
Urusan Kebudayaan a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan urusan kebudayaan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Nilai Budaya -
Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya -
Pendukungan Pengelolaan Museum dan Taman Budaya Di Daerah
3. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya -
Membangun Kemitraanpengelolaan Kebudayaan Antar Daerah
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
135
4. Program Pengelolaan Keragaman Budaya -
Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Kebudayaan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.696.461.000,- (Satu Milyar Enam Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Empat Ratus Enam Puluh Satu Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99,50 % dan realisasi keuangan 96,27 % (Rp. 1.633.117.379,-).
Tabel 4.47 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Kebudayaan (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1 2 3
4
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Pengembangan Nilai Budaya Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya TOTAL
REALISASI FISIK
KEUANGAN
65.950.000
(%) 100,00
(Rp) 65.825.000
(%) 99,81
838.159.000
98,00
776.133.307
92,60
29.100.000
100,00
28.900.000
99,31
763.252.000
100,00
762.259.072
99,87
1.696.461.000
99,50
1.633.117.379
96,27
c. Permasalahan dan Solusi Adapun permasalahan yang dihadapi
dinas Pendidikan,
Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo khususunya untuk urusan Kebudayaan antara lain : - Minimnya
anggaran
untuk
pembinaan
bahasa
daerah,
pagelaran keseniaan dan kebudayaan daerah. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
136
- Belum
memasyarakatnya
penggunaan
bahasa
daerah
dilingkungan keluarga, pemerintah dan masyarakat - Keterbatasan sarana dan prasarana pelestarian peninggalan sejarah dan budaya, misalnya meseum daerah, taman budaya dan lain-lain. - Minimnya pementasan/lomba kesenian dan kebudayaan daerah Gorontalo.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 khususnya untuk urusan Kebudayaan, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan
kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.48 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kebudayaan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3. 4.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
50%
50%
Jumlah Pagelaran Budaya
5
5
Jumlah Arsip Budaya yang
1000 Keping
1000 Keping
CD
CD
1 Gedung
1 Gedung
Persentase situs cagar budaya yang terpelihara
terpelihara Jumlah Museum yang terbangun
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
137
23.
Urusan Kearsipan dan Perpustakaan a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo yang dibiayai APBD tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program peningkatan sarana prasarana perkantoran -
Peningkatan sarana prasarana perkantoran
3. Program peningkatan kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Bimbingan Teknis Pengelolaan Perpustakaan dan Arsip Daerah
-
Pengkajian sistem administrasi Kearsipan
4. Program Peningkatan pengembangan Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. -
Penyusunan anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
5. Program
Pengembangan
Budaya
Baca
dan
Pembinaan
Perpustakaan.
6.
-
Pelayanan Perpustakaan Keliling
-
Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Bidang Perpustakaan.
-
Pemasyarakatan Minat dan Budaya Baca
Program peningkatan kualitas pelayanan informasi -
Sosialisasi/penyuluhan ke Arsipan di Lingkungan Instansi Pemerintahan/ Swasta
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo pada
tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.406.000.000,- (Satu Milyar Empat Ratus Enam Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 96,83 % dan realisasi keuangan 93,19 % (Rp. 1.310.247.024,-). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
138
Tabel 4.49 Realisasi Fisik & Keuangan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
1 2 3 4 5
6
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan TOTAL
REALISASI FISIK
KEUANGAN
(%)
(Rp)
113.242.500
100,00
107.858.000
95,25
(%)
528.380.000
95,00
486.102.478
92,00
205.650.000
96,00
188.556.000
91,69
130.777.500
94,00
118.690.900
90,76
138.150.000
96,00
127.702.100
92,44
289.800.000
100,00
281.337.546
97,08
1.406.000.000
96,83
1.310.247.024
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Rendahnya tanggungjawab aparatur dalam melaksanakan kegiatan di dalam pencapaian visi dan misi instansi
-
Kurang memadainya kompetensi dan latar belakang pendidikannya dari masing-masing SDM dalam menunjang tugas-tugas yang dilaksanakan
-
Masih
minimnya
Tenaga
fungsional
Perpustakaan
(Pustakawan) -
Masih perlunya Penambahan, baik dari segi kuantitas maupun koleksi bahan pustaka.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
139
93,19
-
Sarana
dan
Prasarana
sebagai
penunjang
dalam
pelayanan perpustakaan masih kurang. -
Masih Minimnya sarana penyimpanan Arsip yang sesuai dengan standar penyimpangan Arsip yaitu ;
-
Rak Penyimpangan Arsip
Lemari Penyimpangan Arsip
Boks Penyimpangan Arsip
Pendingin Ruangan
Alat Pemadam Api
Belum adanya SDM yang memadai dalam penataan dan pengelolaan Arsip (Arsiparis).
-
Terbatasnya dana yang di Anggarkan untuk membiayai program dan kegiatan Kantor perpustakaan danArsip Daerah Provinsi Gorontalo sehingga berakibat pada terhambat program kegiatan KPAD.
2. Solusi -
Segera mendapatkan sumber daya manusia yang berhasil guna dan berdaya guna untuk mencapai kinerja kegiatan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo.
-
Buku-buku Perpustakaan perlu di tambah sehingga untuk pelayanan pada pemustaka berjalan lebih optimal.
-
Adanya sarana dan prasarana yang memadai terutama untuk menunjang pelayanan kepada pemustaka dan kepada pengguna arsip.
-
Adanya pengadaan Depo untuk layanan kearsipan.Depo adalah tempat penyimpanan Arsip yang nantinya akan menjadi pusat layanan informasi kearsipan yang meliputi :
Peralatan Penyimpanan
Alat temu Arsip
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
140
Ini
rencananya
akan
dianggarkan
oleh
Pusat
tapi
terkendala dilahan , kita harus menyiapkan lahan. Perlu tambahan Anggaran untuk peningkatan kegiatan
-
pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 khususnya untuk urusan Kearsipan dan Perpustakaan, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan
kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.50 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kearsipan dan Perpustakaan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
2.
3.
4.
5.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
120
120
3,152 Org
10.531
Peningkatan SDM & pengelola kearsipan Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun Meningkatnya Jumlah Buku dan Judul Bacaan Ketersediaan jenis buku dan judul terbitan daerah Jumlah Pustakawan dan Tenaga Teknis Perpustakaan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
5.080
11.799 jdl/ 31.671 eksp
100
95
96
2 org
Bab IV -
141
B.
Urusan Pilihan yang diberikan 1.
Urusan Kelautan dan Perikanan a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo yang dibiayai APBD tahun 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Perikanan Tangkap -
Penyediaan Sarana Perikanan Tangkap;
-
Penyediaan Sarana Perikanan Tangkap (DAK);
2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan -
Pengembangan bibit ikan unggul.
-
Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan.
-
Pembinaan dan pengembangan budidaya air payau.
-
Pengembangan kawasan budidaya air tawar
-
Pengembangan kawasan budidaya laut
3. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan -
Peningkatan operasi pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan
4. Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan : -
Pengembangan Sentra Pengolahan Hasil Perikanan.
-
Penguatan Sistem Informasi Pasar
-
Operasional Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan
-
(LPPMHP)
Promosi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMAR IKAN)
5. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir : -
Operasional Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taksi Mina Bahari (TMB)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
142
-
Fasilitasi kelembagaan pelaku usaha perikanan masyarakat pesisir
-
Pengembangan Desa Nelayan Tangguh (PDNT)
6. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran : -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
-
Pembinaan pengembangan sistem perencanaan, monitor dan evaluasi
7. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur: -
Peningkatan Sarana dan Prasarana perkantoran
8. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan -
b.
Penyusunan anggaran dan laporan keuangan SKPD
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo pada tahun
2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 16.914.000.000,- (Enam Belas Milyar Sembilan Ratus Empat Belas Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 97,75 % dan realisasi keuangan 78,19 % (Rp. 13.224.713.615,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
143
Tabel 4.51. Realisasi Fisik & Keuangan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
PROGRAM
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
1 2 3
4 5
6 7 8
9
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Program pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Taksi Mina Bahari (RBA) TOTAL
KEUANGAN (Rp)
(%)
1.020.010.000
98,67
896.575.380
157.820.000
100,00
105.690.000
78.000.000
100,00
77.536.500
87,90 66,97 99,41 4.861.430.000
95,15
4.702.006.753
227.600.000
89,03
164.530.000
96,72 72,29
3.275.945.000
100,00
3.144.213.444
4.888.455.000
100,00
1.785.293.300
790.740.000
88,23
734.868.238
95,98 36,52 92,93 1.614.000.000
100,00
1.614.000.000 100,00
16.914.000.000
97,75
13.224.713.615
c. Permasalahan dan Solusi 1.
Permasalahan Adanya realisasi atau serapan anggaran terendah yaitu pada Program Perikanan Tangkap, khususnya pada kegiatan penyediaan sarana perikanan tangkap yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) pembuatan Kapal Inkamina > 30 GT. Realisasi anggaran sampai pada posisi tanggal 31 Desember 2012 hanya 30,97 % atau hanya
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
144
78,19
sekitar
Rp.
1.383.340.000,-
4.466.055.000,-. kapal
dari
pagu
anggaran
Rp.
Hal ini disebabkan karena keterlambatan
Inkamina
tiba
di
pembuatannya
di
Makasar
mempengaruhi
penyerahan
Gorontalo akibat dan
dari
galangan
cuaca,
sehingga
pencairan
anggaran.
Sedangkan realisasi fisik kapal per tanggal 31 Desember 2012 sudah mencapai 100 %. 2. Solusi. Dinas Perikanan dan Kelautan telah melakukan koordinasi dengan Badan Keuangan Daerah Provinsi Gorontalo, dan solusinya adalah pencairan sisa alokasi anggaran DAK 2013 untuk pembuatan kapal Inkamina > 30 GT sebanyak 3 buah kapal, akan dilakukan luncuran anggaran pada tahun 2013 dan akan direalisasikan 100% keuangannya jika kapal Inkamina tersebut sudah berada di Pelabuhan Gorontalo. Dan Alhamdulilah sesuai jadwal dan komitmen dari pihak ketiga maka kapal Inkamina pada pertegahan bulan Januari sudah berada di Gorontalo.
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang
diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
145
Tabel 4.52 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
1.
Produksi perikanan Tangkap (ton)
88.567
85.816
2.
Produksi Perikanan Budidaya (ton)
158.271
133.340
3. 4. 5.
Produksi Perikanan Kelompok
75.850
Nelayan/ pembudidaya (Ton)
75.700
Konsumsi ikan (kg/kap/thn)
46,93
48,77
430
474
Cakupan bina kelompok nelayan/budidaya (kelompok)
6.
Pendapatan Nelayan (Rp/bln)
1.945.558
2,184,849
7.
Pendapatan pembudidaya (Rp/bn)
1.662.465
1,667,900
Desa Nelayan/PEsisir yang Menjadi 8.
Desa Tangguh /PDNT (Desa Nelayan/Pesisir)
9.
6 6
Nilai Tukar Nelayan/Pembudidaya (NTN-P)
105
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
105,73
Bab IV -
146
2.
Urusan Pertanian A. Peternakan dan Perkebunan a. Program dan Kegiatan 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
3.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur -
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi)
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
5.
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
Program Peningkatan Ketahan Pangan (Pertanian/Perkebunan) -
6.
Penyusunan Data Statistik Pertanian
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan -
7.
Pengembangan Agribisnis Perkebunan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak -
Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Menular Ternak
8.
9.
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan -
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pembibitan Ternak
-
Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
-
Pengembangan Agribisnis Peternakan
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan -
10.
Promosi Atas Hasil Produksi Peternakan Unggulan Daerah
Program Penerapan Teknologi Peternakan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
147
-
Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Teknologi Peternakan Tepat Guna
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 17.445.438.448,- (Tujuh belas Milyar Empat Ratus Empat Puluh Lima Juta Empat Ratus Tiga Puluh Delapan Ribu Empat Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98,11% dan realisasi keuangan 79,95 %. Tabel 4.53 Realisasi Fisik & Keuangan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO 1 2 3 4 5
6 7
8 9 10 11
PROGRAM Belanja Pengawai Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Peningkatan Ketahan Pangan (Pertanian/Perkebunan) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Program Penerapan Teknologi Peternakan TOTAL
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
6.775.212.462
7.055.638.448
96,03
92,00 785.131.023
696.986.742
88,77
351.822.000
90,72
298.207.900 77.438.900
99,40
95,00 387.800.000 100,00 300.000.000 100,00 78.000.000
99,28 100,00
334.267.500 100,00
322.442.700 1.168.252.700
1.254.000.000
96,46 93,16
100,00 348.147.500 63,00
343.798.400 3.300.852.426
6.324.383.977
98,75 52,19
100,00 312.800.000
312.553.400
99,92
100,00 565.270.000 17.445.438.448
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
98.11
539.291.954 13.888.651.684
Bab IV -
148
95,40 79,95
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Pelaksanaan tender Pengadaan ternak sapi pada bulan mei 2012 terlambat. Jadi Pengadaan ternak sapi betina tidak memenuhi target oleh pihak ke 3 sesuai SPK
-
Spesifikasi teknis untuk ukuran ternak sapi, tinggi hanya berpatokan pada satu ukuran yakni 105 cm
2. Solusi -
Pelaksanaan terder harus dipercepat
-
Spesifikasi teknis ukuran ternak sapi, menggunakan ukuran SNI kelas 2 minimal tinggi pundak 99 cm
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang
diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.54 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
130,20
128,98
37.850
31,848
910
910
Nilai Tukar Petani Kebun
2.
Produksi Tebu (Ton)
3.
Produksi Cengkih (Ton)
4.
Produksi Kelapa Dalam (Ton)
63.273
64,152
5.
Produksi Kakao (Ton)
4.078
4,846
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
149
No.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
6.
Jumlah Populasi Ternak Sapi (Ekor)
199.749
202,974
7.
Jumlah Populasi Kambing (Ekor)
86.777
94,674
8.
Jumlah Populasi Ayam Buras (Ekor)
1.104.859
997,183
9.
Jumlah Populasi Itik (Ekor)
60.723
95,100
10.
Produksi Daging Sapi (Kg)
4.114.395
4,051,779
11.
Produksi Daging Kambing (Kg)
183.747
184,093
12.
Produksi Daging Ayam Buras (Kg)
1.657.415
1,039,196
13.
Produksi Daging Itik (Kg)
56.137
57,260
100%
85%
100%
80%
3.348
2.968
40
32
2,71
3,88
Pengendalian dan Pencegahan 14.
Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Penjaminan Produk Peternakan
15.
yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
16.
Cakupan Bina Kelompok Ternak Sapi (Kelompok) Cakupan Bina Kelompok Ternak
17.
Kambing dan Ayam Buras (Kelompok)
18.
Jumlah Konsumsi Daging (kg/kapita/th)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
150
B.
Koordinasi
Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan,
dan
Kehutanan a. Program dan Kegiatan Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Gorontalo terbentuk sesuai PERDA 07 tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Gorontalo, serta PERGUB nomor 56 tahun 2010 tentang Tugas dan Fungsi Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Provinsi Gorontalo. Adapun rincian program dan kegiatan APBD pada tahun anggaran 2012 khusus untuk Urusan Pertanian (Badan Koordinasi Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan,
dan
Kehutanan
Provinsi
Gorontalo) antara lain sebagai berikut : 1.
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, terdiri dari
kegiatan : 2.
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, teridiri dari kegiatan : -
3.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri dari kegiatan -
Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan PerundangUndangan
4.
Program
Peningkatan
Pengembangan
Sistem
Palaporan
Capaian Kinerja dan Keuangan, terdiri dari kegiatan : -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
151
5.
Program Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Program Monitoring dan Evaluasi, terdiri dari kegiatan :
6.
-
Koordinasi Yang Lebih Komprehensif
-
Supervisi dan Evaluasi TA. 2012
Program Penyusunan Kebijakan dan Programa Penyuluhan Provinsi, terdiri dari kegiatan : -
Pengembangan Metodologi dan Programa Penyuluhan Bagi Pendampingan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Demonstrasi Plot (DEMPLOT)
Penyusunan Programa Penyuluhan Provinsi Gorontalo
Temu Metodologi Penyuluhan
Insentif
Bagi
Koordinastor
Balai
Penyuluhan
Kecamatan
Honorarium Bagi Tenaga Harian Lepas – Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TB PP)
-
Pengembangan Materi Penyuluhan dan Kemitraan Usaha, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Penyusunan dan Penggandaan Materi Penyuluhan
Temu Kemitraan Usaha
7. Program Memfasilitasi Pengembangan Kelembagaan dan Forum Masyarakat Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, terdiri dari kegiatan : -
Pengembangan
Kelembagaan
Penyuluh
Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
152
Fasilitasi Pembentukan dan Kegiatan Komisi Penyuluhan Provinsi Gorontalo
Rembug Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Gorontalo
Penilaian Lomba BBP, Penyuluh, Petani Teladan dan PKA Wana Lestari Se Provinsi Gorontalo
Pembinaan Posluhtan
-
Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Fasilitasi Pengukuhan Kelompok Tani
Pertemuan Kelompok Tani, Nelayan/Tani Hutan
Workshop Petani, Nelayan, dan Petani Hutan se Provinsi Gorontalo
8. Program Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, terdiri dari kegiatan : - Pengembangan
SDM
Penyuluh
Pertanian,
Perikanan
dan
Kehutanan, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Diklat Teknis Bagi Penyuluh Budidaya Rumput Laut, yang diikuti oleh penyuluh perikanan di Provinsi Gorontalo
Diklat Pengelolaan Limbah dan Pupuk Organik bagi Penyuluh Pertanian
Diklat Agribisnis Kewirausahaan Bagi Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
Diklat Manajemen Pos Pelayanan Alsintan, yang diikuti oleh penyuluh pertanian di Provinsi Gorontalo
-
Data base Ketenagaan Penyuluh
Pengembangan SDM Pelaku Utama dan Pelaku Usaha, dimana kegiatan ini terdiri atas beberapa sub kegiatan, yakni :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
153
Pelatihan Agribisnis Kewirausahaan Bagi Petani di Provinsi Gorontalo
Workshop Pasca Panen Kakao, yang diikuti oleh pelaku utama dan pelaku usaha komoditas kakao
b.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Sekretariat
Badan
Koordinasi
Penyuluhan
Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.958.000.000,- (Dua Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 97,25 % dan realisasi keuangan 94,53 % (Rp. 2.796.053.261,-).
Tabel 4.55 Realisasi Fisik & Keuangan Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 2012
NO
PROGRAM
PAGU ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
1 2 3 4
5
6
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Peningkatan Koordinasi Perencanaan dan Program Monitoring dan Evaluasi Program Penyusunan Kebijakan dan Programa Penyuluhan Provinsi
KEUANGAN (Rp)
(%)
506.121.000
95,00
459.074.711
90,70
243.450.000
83,00
188.035.000
77,24
69.000.000
100,00
66.015.000
95,67
77.560.000
100,00
77.438.000
99,84
401.450.000
100,00
371.519.600
92,54
806.300.000
100,00
799.096.550
99,11
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
154
NO 7
8
PROGRAM
REALISASI
PAGU ANGGARAN (Rp)
FISIK
462.950.000
(%) 100,00
(Rp) 452.910.900
(%) 97,83
391.169.000
100,00
381.963.500
97,65
2.958.000.000
97,25
2.796.053.261
94,53
Program Memfasilitasi Pengembangan Kelembagaan dan Forum Masyarakat Pelaku Utama dan Pelaku Usaha Program Peningkatan Kapasitas SDM Penyuluh,Pelaku Utamadan Pelaku Usaha TOTAL
KEUANGAN
c. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan Penyuluhan
kegiatan
Pertanian,
Sekretariat
Perikanan,
dan
Badan
Koordinasi
Kehutanan
Provinsi
Gorontalo Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan kedalam target
tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
155
Tabel 4.56 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
2.
Indikator Kinerja
Target 2012
Capaian
- Demplot BP3K
6 unit
6 unit
- Dokumen Programa Penyuluhan
1 Dok
1 Dok
- Diklat Teknis Penyuluh
125 org
100 org
- Peningkatan Kinerja Penyuluh
618 org
238 org
75 org
75 org
28 kelompok
28 kelompok
Peningkatan Mutu Penyelenggaraan Penyuluhan :
Peningkatan Kompetensi Penyuluh, Pelaku Utama dan Pelaku Usaha
- Diklat Teknis Pelaku Utama dan Pelaku Usaha 3.
Fasilitasi Peningkatan Kelas Kemampuan Kelompok - Pemula
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
156
C. Badan Pusat Informasi Jagung a. Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran -
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur -
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
4. Program Maize Centre -
Penyusunan Rencana Program
-
Eksplorasi dan Koleksi Plasma Nuftah
-
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pembelajaran BPIJ
-
Pengembangan Sumber Daya Informasi dan IPTEK Jagung
-
Workshop Pengembangan Jagung dan kerjasama lembaga terkait
-
Konferensi Jagung Internasional (International Maize Conference)
-
Teknologi terapan pengolahan hasil jagung
-
Visitor Plot Pengembangan Pelatihan dan Pembelajaran Jagung
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.958.689.500,- (Tiga Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 97,86 % (Rp. 3.874.089.110,-). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
157
Tabel 4.57 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO 1 2 3
4
REALISASI
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Maize Centre TOTAL
FISIK
KEUANGAN
(%)
(Rp)
514.050.000
100,00
496.144.695
96,517
146.500.000
100,00
134.296.000
91,67
78.000.000
100,00
77.949.800
99,936
3.220.137.500 3.958.687.500
100,00 100,00
3.165.698.615 3.874.089.110
98,309 97,86
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan -
Masih kurangnya tenaga pengajar/SDM yang memiliki komptensi
dalam
pelatihan
dan
pembelajaran
dan
pengelola Informasi -
Sarana prasarana pembelajaran masih kurang memadai
-
Masih
kurangnya
alokasi
anggaran
untuk
kegiatan
penelitian dan pengembangan jagung -
Pengaruh iklim/cuaca (musin kering)
dalam pelaksanaan
show windows varitas jagung . 2. Solusi -
(%)
Penambahan jumlah tenaga pengajar dalam pelatihan baik dari dalam BPIJ atau dari tenaga diluar BPIJ
-
Perbaikan dan penambahan sarana belajar.
-
Perlu peningkatan kapasitas SDM dan anggaran dalam melakukan kaji terapan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
158
-
Pengadaan pompa dan sumur suntik di areal pertanaman jagung
-
Perlu ada petani yang mau menanam bibit ini agar varitas ini tidak punah dengan memberikan insentif khusus.
-
Perlu ada pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang
diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.58 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pertanian (Badan Pusat Informasi Jagung Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
2.
3. 4.
Indikator Kinerja Jumlah ragam informasi jagung berbasis teknologi informasi Jumlah koleksi plasma nutfah dikebun percobaan/show window BPIJ Kab/kota Meningkatnya kerjasama kelembagaan nasional dan internasional Jumlah pelatihan dan pembelajaran
Target 2012 80 ragam informasi 41 galur, 19 hibrida, 10 komposit, 3 lokal
Capaian 80 ragam informasi 76 galur, 35 hibrida, 15 komposit, 6 lokal
7 mou
3 MoU
6 kali diklat
6 kali diklat
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
159
3.
Urusan Kehutanan a. Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan Dinas Kehutanan dan Pertambangan
Provinsi
Gorontalo
pada
Tahun
Anggaran
2012
khususnya untuk urusan Kehutanan adalah sebagai berikut : 1. Pelayanan administrasi perkantoran -
Pelayanan jasa administrasi perkantoran
2. Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran -
Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan -
Penyusunan Anggaran dan Laporan Keuangan SKPD
4. Program pemantapan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan -
Master plan penataan hutan tingkat provinsi 2012-2016
-
Koordinasi, Monitoring, EvaluasidanPelaporan
-
PemberdayaanMasyarakat diSekitarHutanProduksi
-
Pembinaan dan Pemantapan Kelembagaan Hutan Tanaman Rakyat
5. Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam -
Pengamanan Hutan
-
Pengendalian Kebakaran Hutan
6. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan -
Penanaman dan Pemeliharaan Turus Jalan Nasional/Provinsi
-
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Gerakan RHL
-
Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon di Provinsi Gorontalo
7. Program Pembinaan dan Penerbitan Industri Hasil Hutan -
Pembinaan dan Pengendalian Produk Hasil Hutan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
160
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi Urusan Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 4.249.150.500,- (Empat Milyar Dua Ratus Empat Puluh Sembilan Juta Seratus Lima Puluh Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98,43 % dan realisasi keuangan 94,01 % (Rp. 3.994.598.879,-).
Tabel 4.59 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1 2 3
4 5 6 7
PAGU ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Program Pembinaan dan Penerbitan Industri Hasil Hutan TOTAL
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp)
(%)
447.130.500
90,00
327.380.069
964.750.000
100,00
929.374.000
73,22 96,33 150.000.000
100,00
149.649.200 99,77
1.147.910.000
99,90
1.106.365.990
859.360.000
100,00
803.235.600
500.000.000
99,08
498.651.520
180.000.000
100,00
179.942.500
96,38 93,47 99,73
4.249.150.500
98,43
3.994.598.879
c. Permasalahan dan Solusi Adapun beberapa permasalahan dan solusi yang dihadapi Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo Khususnya urusan Kehutanan pada tahun 2012 antara lain :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
161
99,97 94,01
1. Rendahnya pengelolaan kawasan terhadap potensi hasil hutan non kayu. Sosialisasi akan pentingnya kemampuan produktivitas kawasan yang banyak dihasilkan oleh produk non kayu antara lain rotan, getah , madu maupun pemanfaatan jasa lingkungan. Provinsi Gorontalo yang memiliki sumber daya hutan tropis cukup berpotensi untuk pemanfaatan hasil hutan non kayu, sehingga penduduk setempat tidak berorentasi pada hasil kayu berupa rotan dan jenis kayu lainnya dimana akan menjaga keaslian hutan Gorontalo. 2. Pengelolaan dan Pemanfaatan dukung
SDH
menyebabkan
kawasan yang melebihi daya terjadinya
Degradasi
dan
Deforestasi. Adapun hal-hal yang dilakukan memperhatikan izin pengelolaan hutan, melakukan pengamanan hutan yang lebih intensif, Sosialisasi pada masyarakat akan pentingnya hutan terutama bahaya sistem ladang berpindah-pindah. 3. Menurunnya kepastian kawasan terhadap status, letak, serta batas Kawasan Hutan menyebabkan ancaman kerusakan hutan Melakukan penataan akan fungsi lahan setiap areal hutan 4. Pembagian wewenang dan tanggung jawab pengelolaan hutan belum jelas. Sehubungan dengan pengurusan hutan, telah dijelaskan dalam Undang-Undang 41 Tahun 1999 tentang kehutanan, bahwa setiap penyelenggaraan kehutanan harus berasaskan manfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan. Penguasaan hutan oleh negara memberikan wewenang kepada pemerintah (Pusat) untuk :
(a) Mengatur
dan
mengurus
seluruh
kegiatan
yang
manyangkut hutan, kawasan hutan dan hasil hutan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
162
(b) Menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan; dan
(c) Mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum antara
manusia
dan
hutan
serta
perbuatan
hukum
mengenai kehutanan. Hal – hal tersebut diatas menerangkan kepentingan pemerintah pusat dalam pengaturan dan pengurusan terhadap hutan, kawasan hutan dan hasil hutan agar dapat memperoleh nilai manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Namun sejalan dengan lahirnya Undang – Undang Otonomi Daerah
pengaturan
kehutanan
yang
semula
sifatnya
sentralistik, berubah menjadi desentralisasi ke Pemerintah Daerah mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian,
dan
pengevaluasian
terhadap
proses
pembangunan daerah sehingga banyak melakukan koordinasi dengan instansi vertikal. 5. Meningkatnya Tingkat Pembalakan hutan (Illegal Logging) dan penyelundupan kayu menyebabkan terjadinya Degradasi dan Deforestasi didalam kawasan dan luar kawasan. Masalah utama yang menjadi celah yang mudah diterobos oleh pelaku Illegal Logging adalah lemahnya koordinasi antar sektor (Instansi pemerintah, penegak hukum, masyarakat dan dunia usaha), sehingga celah ini perlu ditutupi dengan dengan jalan melakukan koordinasi antar sektor sehingga dapat menekan laju illegal logging. 6. Rendahnya nilai hasil hutan non kayu yang sebenarnya berpotensi
untuk
meningkatkan
pendapatan
petani
dan
masyarakat sekitar kawasan hutan. Peran hutan umumnya hanya dipandang dari sisi produksi kayunya saja. Padahal beberapa penelitian menyebutkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
163
bahwa nilai hutan dari hasil kayu hanya 5 persen, sementara selebihnya berasal dari hasil hutan non kayu. Namun demikian sampai sekarang yang dimanfaatkan masih terkonsetrasi pada kayu.
Sebagian besar masyarakat hidup dari kegiatan
perladangan berpindah, menebang dan menjual kayu, serta mengumpulkan
hasil
hutan
non
kayu.
Dengan
pola
pengusahaan yang masih tradisional ini, potensi hasil hutan non kayu tidak dapat berkembang secara optimal sehingga berakibat pada rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar dan bergantung dari hutan. Hasil hutan non kayu yang cukup potensial antara lain adalah rotan, tanaman obat-obatan dan madu. 7. Pemanfaatan hutan yang melebihi daya dukung sehingga bisamembahayakan pasokan air yang menopang keberlanjutan produksi hasil pertanian. Berkurangnya kawasan hutan khususnya di daerah hulu sungai menyebabkan terganggunya siklus hidrologi yang berdampak pada berkurangnya ketersediaan air tanah, membesarnya aliran permukaan, pendangkalan air sungai, waduk serta banjir. Meningkatnya banjir pada musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau akhirnya mengganggu produksi hasil pertanian. Rekomendasi Sumberdaya
Program Hutan,
Pemantapan
Program
ini
Pemanfaatan bertujuan
Potensi
untuk
lebih
memanfaatkan potensi sumberdaya hutan, secara efisien, optimal, adil dan berkelanjutan. - Pengembangan produk-produk kayu bernilai tinggi; - Pengurangan
kapasitas
industri
pengolahan
kayu
dan
diversifikasi sumber bahan baku industri perkayuan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
164
- Pemberian hak pengelolaan untuk periode tertentu kepada masyarakat untuk mengembangkan hutan tanaman dan hasil hutan non kayu; - Peningkatan program hutan tanaman industri hanya pada kawasan hutan non produktif, kemudahan perijinan usaha, dan kemudahan permodalan/pinjaman; - Peningkatan
kesadaran
dan
partisipasi
masyarakat,
khususnya masyarakat yang hidup di sekitar hutan (peladang berpindah, pionir hutan atau transmigran, dan sebagainya), dalam pengembangan hutan tanaman yang lestari; dan - Pengembangan
iptek
untuk
menunjang
peningkatan
produktivitas sektor kehutanan.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra
Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo
Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan
kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.60 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Kehutanan (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3. 4.
Indikator Kinerja Rehabilitasi hutan dan lahan kritis (Ha) Kerusakan Kawasan Hutan (Ha) Produksi hasil hutan a. Kayu Bulat (m3) b. Kayu Gergajian (m3) c. Non Kayu (ton)
Target 2012
Capaian
14.700
21.757
243.116
119.187,01
75.000 2.596,43 6200,000
5.029,26 1.958,68 11.335,65
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
165
4.
Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral a. Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan Dinas Kehutanan dan Pertambangan
Provinsi
Gorontalo
pada
Tahun
Anggaran
2012
khususnya untuk urusan Energi dan Sumber Daya Mineral adalah sebagai berikut : 1. PembinaandanPengawasanBidangPertambangan -
Pembinaan dan Pengawasan Usaha-usaha Pertambangan
-
Pemboran Air Tanah
-
Survey PotensiAir Tanah
-
Survey Potensi Mineral Logam
2. Program Pembinaan & Pengembangan Energi dan Ketenagalistrikan -
Pengembangan Energi Alternatif
-
Pengawasan
Distribusi
Mutu,
Distribusi
Elpiji
dan
BBM
Bersubsidi -
Sosialisasi Konversi Minyak Tanah ke Elpiji
-
Pengembangan Ketenagalistrikan Daerah
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp. 5.924.849.500,- (Lima Milyar Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Juta Delapan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan
98,70%
(Rp. 5.847.754.200,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
166
Tabel 4.61 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1
2
PROGRAM Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Energi dan Ketenagalistrikan TOTAL
661.800.000
FISIK (%) 100,00
REALISASI KEUANGAN (Rp) (%) 651.897.800 98,50
5.263.049.500
100,00
5.195.856.400
PAGU ANGGARAN (Rp)
98,72
5.924.849.500 100,00 5.847.754.200 98,70
c. Permasalahan dan Solusi Adapun beberapa permasalahan dan solusi yang dihadapi Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo Khususnya urusan Energi dan Sumberdaya Mineral pada tahun 2012 antara lain : 1. Kelangkaan BBM Pemecahannya : Sosialisasi dan rencanapengembanganpembangunanfasilitasdistribusi BBM Sosialisasipenghapusansubsidi BBM Sosialisasi penggunaan BBM non-subsidi Mendukungpembangunan SPBN untukkapalnelayan Penyusunankebijakan, penugasanpenyediaandanpendistribusian BBM Penanggulangankelangkaan BBM sertapengembangan model niaga
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
167
2. Krisis Listrik Pemecahannya : Pembangunan pembangkit, jaringantransmisidangarduindukdalamrangkamenurunkanjumla hdaerahkrisislistrik Pembangunan listrikperdesaan Pemetaandaerahbelumberlistrik 3. Diversifikasi Energi Pemecahannya : PengembanganBio Diesel Penelitian mengenai pemanfaatan langsung energi panas bumi Pengembangan teknologi sampah menjadi biogas Pengembangan energi baru terbarukan sebagai sumber energi pembangkit (PLTB, PLTS, PLTA, PLTMH, PLT Angin) Sosialisasi kebijakan energi Pengembangan pemanfaatan panas bumi untuk ketenagalistrikan 4. Peningkatan Investasi Pemecahannya : Eksplorasi, pemetaan dan inventarisasi potensi sektor ESDM Evaluasi dan interpretasi cekungan migas Evaluasi data potensi sumber daya mineral, energi Penyusunan pola investasi dalam rangka peningkatan pelayanan partisipasi swasta dan koperasi pada pengembangan energi terbarukan Mendukung percepatan pembangunan infrastruktur sektor energi dan sumber daya mineral
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
168
Pengembangan sistem informasi wilayah pertambangan dan informasi geologi Promosi dan pameraninvestasisektor ESDM 5. Penguatan kelembagaan Pemecahannya : Penyusunan kebijakan pengembangan Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi sektor ESDM Pengadaan prasarana dan sarana peralatan laboratorium dan pengadaan diklat Penyusunan tata hubungan kerja di Dinas Pertambangan 6. Kelangkaan Air Bersih Pemecahannya : Pemetaan dan inventarisasi potensi air bawah tanah Bimbingan teknis pengelolaan air bersih Sosialisasi kebijakan teknik bidang air tanah Penyediaan sarana air bersih di daerah sulit air Pemantauan kondisi muka air tanah Penyediaansumurresapan 7. Pencemaran Lingkungan Pemecahannya : Koordinasi pengawasan penataan baku mutu air limbah, emisi gas dan limbah padat dari kegiatan sektor ESDM Inventarisasi dan pemetaan lahan kritis akibat kegiatan pertambangan Rehabilitasi areal bekas pertambangan Pertemuan Pengelolaan Lingkungan Partisipasi dalam diklat teknis inspektur tambang, ketenagalistrikan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
169
8. Konservasi Pemecahannya : Penyusunan basis data konservasi sumber daya energi, mineral dan air tanah Sosialisasi/penyebarluasan informasi konservasi energi, mineral dan air tanah Melakukan pemantauan kondisi dan lingkungan air tanah serta penentuan zona konservasi air tanah 9. Bencana Alam Geologi Pemecahannya : Pemetaan dan inventarisasi kawasan rawan bencana gempa bumi, tanah longsor Mitigasi bencana gempa bumi dan gerakan tanah Pengembangan sistem tanggap darurat bencana geologi Rekomendasipenanggulangandaerahpascabencana 10. Penanganan masalah Lingkungan Hidup akibat Penambangan Tanpa Izin (PETI) Pemecahannya : Upaya
penanganan
masalah
lingkungan
hidup
ini
akibat
penambangan tanpa izin (PETI), makadari Dinas Kehutanandan Pertambangan
Provinsi
Gorontalo
melakukan
upaya-upaya
sebagaiberikut : Melakukan Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang pertambangan mineral dan batubara kepada dinas terkait dan masyarakat setempat. Melakukan
kegiatan
pembinaan
dan
pengawasan
penyelenggaraan kegiatan usaha pertambangan di daerah Melakukan penyelidikan geologi secara berkelanjutan sebagai bahan kajian penyiapan Wilayah Pertambangan (WP)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
170
Melakukan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait di kabupaten/kota agar segera melakukan kegiatan dalam rangka penyiapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) sebagai langkah konkrit penanganan masalah penambangan tanpa izin (PETI)
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra
Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo
Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan
kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.62 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Energi dan Sumberdaya Mineral (Dinas Kehutanan dan Pertambangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
Indikator Kinerja Ratio Elektrifikasi
Target 2012
Capaian
67.97 %
72,44%
16,81%
15,27%
Pertambangan 2.
Tanpa Izin yang dibina
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
171
5.
Urusan Pariwisata a.
Program dan Kegiatan Adapun rincian Program dan Kegiatan urusan Pariwisata (Dinas
Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) pada Tahun Anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program pengembangan destinasi pariwisata - Peningkatan sumber daya manusia bagi para pelaku wisata Penataan obyek wisata Provinsi Gorontalo, - Revisi RIPPDA - Rakornis bidang pariwisata 2. Program Pengembangan pemasaran pariwisata - Peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran pariwisata - Promosi pariwisata luar negeri - Koordinasi pengembangan dan promosi pariwisata - Promosi pariwisata nusantara dalam negeri - Peningkatan sarana dan prasarana promosi pariwisata 3. Program pengembangan nilai seni budaya daerah - Pelestarian nilai seni budaya daerah Gorontalo b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Pariwisata (Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 5.167.201.880,- (Lima Milyar Seratus Enam Puluh Tujuh Juta Dua Ratus Satu Ribu Delapan Puluh Delapan Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 90,91 % (Rp. 4.697.581.803,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
172
Tabel 4.63 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Pariwisata (Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2010 NO 1 2 3
ANGGARAN (Rp)
PROGRAM Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Pengembangan Nilai Seni Budaya Daerah Total
2.594.381.880
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) (Rp.) % 100,00 2.245.249.803 86,54
1.960.298.000
100,00
1.841.563.000 93,94
612.522.000
100,00
610.769.000 99,71
5.167.201.880
100,00
4.697.581.803
c. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo khususnya untuk Urusan Pariwisata pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan. Namun dari capaian jumlah kunjungan wisatawan di 8 (delapan) obyek wisata dari target jumlah kunjungan 100.000 orang di tahun 2012 hanya terdapat 50.645 orang kunjungan wisatawan hal ini karena akses transportasi/jalan ke obyek wisata yang masih kurang baik, serta beberapa fasilitas penunjang wisata yang masih kurang, oleh sebab itu perlu adanya pembenahan fasilitas maupun destinasi pariwisata yang lebih maksimal
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
173
90,91
Tabel 4.64 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Pariwisata (Dinas Perhubungan dan Pariwisata Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1.
2.
6.
Indikator Kinerja Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di 8 obyek wisata unggulan Peningkatan lama tinggal
Target 2012
Capaian
100.000 orang
50.645 orang
3 hari
3 hari
Urusan Perdagangan a.
Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan Urusan Perdagangan (Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2012 adalah sebagai berikut : 1. Program
Perlindungan
Konsumen
dan
Pengamanan
Perdagangan Fasilitasi
-
Penyelesaian
Permasalahan-Permasalahan
Pengaduan Konsumen -
Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
-
Pelayanan dan Pengembangan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kemetrologian Daerah
2. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri -
Pengembangan Pasar Lelang Daerah
-
Informasi Harga kebutuhan Pokok Masyarakat
-
Revitalisasi pasar tradisional
-
Kerjasama Dagang Antar Daerah
-
Temu Usaha dan Misi Dagang
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
174
3. Peningkatan dan Pengembangan Ekspor -
Koordinasi Program Pengembangan Ekspor Dengan Instansi Terkait/Asosiasi/Pengusaha
4. Peningkatan standarisasi barang eksport import -
Peningkatan Mutu Terhadap Komoditi Jagung dan Rumput Laut Serta Ber SNI
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan
Perdagangan
(Dinas
Koperasi,
Perindustrian
dan
Perdagangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.666.048.000,(Dua Milyar Enam Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat Puluh Delapan Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 93,30 % (Rp. 2.487.326.527,-).
Tabel 4.65 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Perdagangan (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1 2 3 4
PROGRAM Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Peningkatan standarisasi mutu barang TOTAL
REALISASI PER KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
FISIK
KEUANGAN
869.124.000
(%) 100,00
(Rp.) 823.240.711
% 94,72
1.355.100.000
100,00
1.248.660.325
92,15
112.000.000
100,00
109.733.500
97,98
329.824.000
100,00
305.691.991
92,68
2.666.048.000
100,00
2.487.326.527
93,30
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
175
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Beberapa permasalahan di bidang perdagangan antara lain: -
Peningkatan produksi komoditi pertanian dalam arti luas relatif rendah, yang menyebabkan jumlah stok dan pasokan barang juga tidak banyak meningkat. Produksi Jagung Gorontalo baik produktifitas maupun luas panen perlu ditingkatkan dalam rangka mendorong peningkatan ekspor daerah dan antar pulau.
-
Biaya pengapalan dan ongkos tambat kapal pelabuhan di Gorontalo relative lebih tinggi dibandingkan dengan pelabuhan laut di Sulawesi, sehingga barang diantar pulaukan melalui darat, dimana hal ini sangat sulit untuk dihitung besarannya.
-
Pemahaman dan pengetahuan eksportir tentang prosedur, mekanisme dan standarisasi mutu barang ekspor-impor perlu terus ditingkatkan, seiring dengan dinamika kebijakan eksporimpor baik nasional maupun negara tujuan ekspor.
-
Sarana dan prasarana pengawasan barang beredar masih sangat terbatas, seperti belum adanya kendaraan operasional khusus pengawasan barang dan belum adanya Badan Penyelesaian kabupaten/kota
Sengketa menjadi
Konsumen penyebab
(BPSK) belum
di
tingkat
optimalnya
pelaksanaan fungsi perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan di daerah. -
Perlunya media informasi yang lebih cepat, murah dan mudah diakses sehingga akan memperlancar pemasaran dan market
intelegent komoditi unggulan Gorontalo.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
176
2. Solusi Terkait dengan permasalahan tersebut, maka ditempuh sejumlah langkah dan kebijakan sebagai solusi atas permasalahan antara lain : -
Meningkatkan daya saing produk Jagung Gorontalo melalui pengujian dan penerbitan sertifikasi mutu dari sisi kualitas (kadar air), kuantitas dan harga, yang dibarengi dengan sosialisasi peran UPTD Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang dalam rangka meningkatkan nilai tawar produk melalui pengujian dan penerbitan sertifikasi mutu.
-
Meningkatkan koordinasi dengan pemda dan Pemprov yang berbatasan langsung dengan Gorontalo guna mengoptimalkan pengawasan barang/jasa yang masuk dan keluar Gorontalo.
-
Meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa yang beredar, yang diikuti dengan pengendalian dan pengawasan terhadap ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis.
d.
Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang 5 tahun, yang diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
177
Tabel 4.66 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Perdagangan (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
7.
Indikator Kinerja Jumlah sarana distribusi barang/jasa yang dibangun Jumlah perdagangan antar pulau (ton) Informasi harga dan stok barang strategis Penanganan kasus pengaduan konsumen Jumlah Tera dan Tera Ulang alat UTTP Pasar Tertib Ukur Fasilitasi penerbitan SKA untuk komoditi ekspor daerah Perkembangan ekspor Pengujian komoditi Penerbitan sertifikat mutu
Target 2012
Capaian
1 pasar tradisional
1 pasar tradisional
754.062 ton
760.414 ton*
365 hari
365 hari
100%
100%
12.000 UTTP
14.044 UTTP
1 pasar
2 pasar
100%
100%
68.046 ton 200 kali
83.528,53 ton 200 kali
12 kali
12 kali
Urusan Industri a. Program dan Kegiatan Adapun program dan kegiatan urusan Industri (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) yang bersumber dari dana APBD tahun anggaran 2010 adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah - Fasilitasi Kerjasama Kemitraan IKM dengan Swasta - Penunjang Promosi Produk IKM - Revitalisasi sentra Kerajinan Provinsi Gorontalo - Penunjang Internasional Word Maize Conference - Diversifikasi produk Pangan - Pelatihan Usaha Teknis Proses Produksi dan Kemasan Berbasis Jagung - Festival Karawo 2012
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
178
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Realisasi kegiatan urusan Industri (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi
dana
APBD
dengan
jumlah
anggaran
sebesar
Rp.
1.951.844.000,- (Satu Milyar Sembilan Ratus Lima Puluh Satu Juta Delapan Ratus Empat Puluh Empat Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan
97,63 % (Rp.
1.905.655.164,-).
Tabel 4.67 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Industri (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO 1.
PROGRAM Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
ANGGARAN (Rp)
REALISASI PER KEGIATAN FISIK
1.951.844.000
(%) 100,00
KEUANGAN (Rp.) 1.905.655.164
% 97,63
c. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Sejumlah permasalahan dibidang perindustrian di daerah antara lain : - Masih relatif rendahnya kualitas SDM pengrajin, sehingga berpengaruh terhadap produktivitas dan kualitas produk industri kecil menengah di daerah. - Ketersediaan bahan baku dan bahan penolong industri olahan didaerah sangat terbatas, sehingga mengakibatkan rendahnya daya saing produk industri Gorontalo, baik dari sisi kualitas, kemasan produk maupun harga. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
179
- Peran
Kawasan
Industri
Agro
Terpadu
(KIAT)
yang
diharapkan bisa menjadi inkubator sekaligus wadah belajar IKM
dalam
pengembangan
usaha
belum
berjalan
sebagaimana yang diharapkan. - Upaya promosi produk IKM perlu ditingkatkan yang dibarengi dengan peningkatan kualitas produk, kemasan serta tingkat produksi yang tinggi sehingga bisa memberikan nilai tambah yang cukup besar bagi pelaku IKM. - Upaya untuk mendorong berkembangnya kluster industri di daerah diperlukan dukungan pendanaan yang besar dan disertai dengan upaya pembinaan dan pemberdayaan dari tingkat hulu (petani) hingga hilir (pasar). - Masih rendahnya akses IKM terhadap permodalan melalui perbankan, karena kebanyakan dari IKM belum memiliki ijin usaha. 2. Solusi Untuk mengatasi sejumlah permasalahan tersebut, maka ditempuh beberapa langkah dan kebijakan sebagai solusi, antara lain : - Meningkatkan upaya pembinaan dan pemberdayaan IKM melalui
Bimtek
dan
magang
bagi
pengrajin
guna
mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas produk IKM. - Mengotimalkan fungsi Rumah Kemasan Gorontalo yang berlokasi
di
Universitas
Gorontalo
dalam
upaya
memfasilitasi peningkatan daya saing produk IKM melalui kemasan yang memenuhi standar baku mutu barang. - Mendorong dan memfasilitasi IKM dalam pengurusan izin industri dan produk olahan serta merk dagang.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
180
- Meningkatkan
kerjasama
dengan
swasta
dalam
mengoptimalkan fungsi KIAT sebagai sarana incubator IKM. - Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait baik SKPD maupun instansi vertical dibidang pertanian dan perikanan guna mendorong peningkatan hasil sebagai bahan baku industri di daerah.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi
Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang
diuraikan kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.68 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Industri (Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No. 1. 2.
3.
Indikator Kinerja Jumlah IKM (unit) Jumlah Sentra IKM (unit) Berkembangnya kluster industri
Target 2012
Capaian
11.718 IKM
12.602 IKM*
272 sentra
280 sentra
1 kluster
1 kluster
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
181
8.
Urusan Ketransmigrasian a. Program dan Kegiatan Adapun Rincian Program dan Kegiatan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) adalah sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal - Pengembangan Kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) diwilayah Tertinggal
b. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 4.932.100.000,- (Empat Milyar Sembilan Ratus Tiga Puluh Dua Juta Seratus Ribu Rupiah) dengan ratarata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan
92,93 % (Rp.
4.583.425.000,-).
Tabel 4.69 Realisasi Fisik & Keuangan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 REALISASI PER KEGIATAN NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
1
Program Pengembangan Wilayah Tertinggal
4.932.100.000
100,00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
KEUANGAN (Rp.)
%
4.583.425.000 92,93
Bab IV -
182
c. Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo khususnya untuk Urusan Ketransmigrasian pada tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
d. Hal-hal lain yang dilaporkan Berdasarkan RPJMD Povinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017 dan Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Tahun 2012 – 2017, terdapat sejumlah indikator kinerja SKPD yang menjadi target pembangunan selang
5 tahun, yang diuraikan
kedalam target tahunan SKPD yaitu :
Tabel 4.70 Indikator Kinerja Pembangunan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 Sesuai RPJMD Provinsi Gorontalo 2012-2017 No.
Indikator Kinerja Jumlah Permukiman
1.
Trnasmigrasi yang
Target 2012 1 Kimtras
Capaian
100%
Mandiri
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab IV -
183
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Salah
satu
asas
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 adalah asas tugas pembantuan (Medebewind). Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Dari esensi tugas pembantuan tersebut, maka pada tataran pemerintah provinsi, tugas pembantuan memiliki dua (2) dimensi, yaitu tugas pembantuan
yang diterima dari pemerintah pusat, dan tugas pembantuan yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Desa. A.
Tugas Pembantuan Yang Diterima Tugas pembantuan yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo dari Pemerintah Pusat, tersebar dan dilaksanakan oleh berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan tugas pembantuan
yang
diberikan.
Adapun
dasar
hukum,
SKPD
yang
melaksanakan, program/kegiatan yang diterima, anggaran, permasalahan dan solusi dari tugas pembantuan yang dilaksanakan. 1. Dasar Hukum Berdasarkan ketentuan umum pasal 1 Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Tugas Pembantuan (TP) adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada Daerah dan/atau Desa dari pemerintah Provinsi kepada Kabupaten/Kota dan/atau Desa serta dari Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu. Selanjutnya dalam ketentuan umum pasal 1 UndangUndang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dana Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
1
tugas pembantuan adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh daerah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan (TP) sesuai dengan
Peraturan
Pemerintah
Nomor
7
Tahun
2008
tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, bahwa dana TP merupakan dana APBN yang dilaksanakan oleh daerah dan desa mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Tugas Pembantuan (TP). Dana TP Provinsi adalah dana yang berasal dari APBD Provinsi yang dilaksanakan oleh kabupaten, atau Kota dan Desa yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan tugas pembantuan dari Pemerintah Provinsi kepada Pemerintah Kabupaten, atau Kota, dan/atau Desa. 2. Instansi Pemberi tugas Pembantuan Selang tahun 2012 Pemerintah Provinsi Gorontalo mendapat alokasi anggaran
Tugas
Pembantuan
melalui
Departemen/Lembaga/
Kementerian kepada yang diterima oleh SKPD Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut : Tabel 5.1 Alokasi Anggaran kementerian/lembaga Tugas Pembantuan Tahun 2012 NO
DEPARTEM EN
JU M L A H (R P )
1 2 3 4
D itje n B in a M arga K e m e n te rian P U D ire k to rat Je n d eral P e rke b u n an K e m e n te rian P erta n ian D ire k to rat Je n d eral P e tern ak an & K e se h atan H e w an K e m e n te rian Pe rtan ian D ire k to rat Je n d eral P e n go lah an P e m asaran H asil Pe rtan ian K e m e n te rian P e rtan ian
5
D ire k to rat Je n d eral P rasaran a & S aran a Pe rtan ian K e m e n te rian Pe rtan ian
4 .9 2 0 .0 0 0 .0 0 0
6
D itje n H o rtik u ltu ra K e m e n terian Pe rtan ia n R I
1 .8 6 2 .5 0 0 .0 0 0
D itje n P e n go lah a n da n P em asaran H asil Pe rtan ian (PP H P) K e m e n te riaan
1 .8 2 5 .0 0 0 .0 0 0
7
3 0 .0 7 8 .8 9 0 .0 0 0 9 .0 7 5 .5 8 7 .0 0 0 1 9 .6 2 7 .1 8 0 .0 0 0 2 .4 7 5 .0 0 0 .0 0 0
P e rtan iaa n R I 8
D itje n P rasaran a dan S aran a P ertan ian K e m e n te ria n Pe rtan ian R I
2 1 .8 0 9 .0 0 0 .0 0 0
9
K e m e n te rian Pe n d idika n da n K eb u da yaan R I
9 9 .7 4 5 .7 7 7 .5 0 0
10
K e m e n te rian Pe m u da d an O lah raga R I
3 .0 6 1 .5 1 5 .0 0 0
11
K e m e n te rian K e la u tan & Pe rika n an R I
3 .0 0 0 .0 0 0 .0 0 0
12
K e m e n te rian K e la u tan & Pe rika n an R I
2 .1 2 1 .2 3 5 .0 0 0
13
K e m e n te rian K e la u tan & Pe rika n an R I
3 .7 5 0 .0 0 0 .0 0 0
14
D itje n P 2 K T ran s K e m e n trian T e n ag a K e rja da n T ran sm igrasi
3 .3 0 3 .5 8 5 .0 0 0
15
D itje n P 2 M K T K e m e n trian T e n aga K e rja dan Tran sm ig rasi
4 .8 4 8 .1 3 5 .0 0 0
16 17
K e m e n te rian S o sial R I D itje n P U M K e m e n te ria n D alam N e ge ri R I T o ta l
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
3 .8 4 4 .8 6 9 .0 0 0 1 .5 5 0 .0 0 0 .0 0 0 2 1 6 .8 9 8 .2 7 3 .5 0 0
Bab V -
2
3. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang melaksanakan TP terdiri dari 8 (delapan) SKPD yaitu; Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pertaniaan dan Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo.
4. Program dan Kegiatan yang diterima dan Pelaksanaannya Adapun SKPD Provinsi Gorontalo sebagaimana yang mendapatkan Dana Tugas Pembantuan serta alokasi
anggaran dan realisasi
program/kegiatan yang diterima SKPD Provinsi
Gorontalo adalah
berikut : a. Dinas Pekerjaan Umum Program dan Kegiatan Adapun Program dan Kegiatan pada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) tahun anggaran 2012 dengan program penyelenggaraan Jalan dan kegiatan adalah yaitu : Pemeliharaan Rutin Jalan Pemeliharaan Rutin Jembatan Pemeliharaan Berkala/Rehabilitasi Jalan Pengumpulan Data Jalan dan Jembatan Prasarana dan Sarana Perkantoran Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 30.078.890.000,- (Tiga Puluh Milyar Tujuh Puluh Delapan Juta Delapan Ratus Sembilan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
3
Puluh Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 99,95 % (Rp. 30.064.726.000,-).
Tabel 5.2 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantuan (TP) Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK
KEUANGAN
(%) 1
Program penyelenggaraan Jalan TOTAL
(Rp.)
%
30,078,890,000
100
30,064,726,000
99.95
30,078,890,000
100
30,064,726,000
99.95
Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Anggaran Tugas Pembantuan (TP) tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
b. Dinas Perkebunan dan Peternakan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan Tugas Pembantuan (TP) pada Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 berasal dari 4 (empat) Direktorat Jenderal (Ditjen), yakni Ditjen Perkebunan,
Ditjen
Peternakan,
Ditjen
Pengolahan
dan
Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) dan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian. Adapun Program dan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut : •
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan Berkelanjutan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
4
•
Program
Pencapaian
Swasembada
Daging
Sapi
dan
Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal •
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian
•
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 36.097.767.000,- (Tiga Puluh Enam Milyar Sembilan Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 98.39%
dan
realisasi
keuangan
97,39
%
(Rp. 35.165.835.100,-)
Tabel 5.3 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantuan (TP) Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi GorontaloTahun 2012 NO
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
1
2
1
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan MutuTanaman Perkebunan Berkelanjutan
2
Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
3
4
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian T OT A L
ANGGARAN (Rp)
3
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) % (Rp.)
4
6
5
9,075,587,000.00
98
8,966,299,000.00
98.80
19,627,180,000.00
95
18,805,036,100.00
95.81
2,475,000,000.00
100
2,464,500,000.00
99.58
4,920,000,000.00
100
4,920,000,000.00
100.00
35,155,835,100.00
97.39
36,097,767,000.00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
98.39
Bab V -
5
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Pelaksanaan tender Pengadaan ternak sapi pada bulan mei 2012 terlambat. Jadi Pengadaan ternak sapi Jantan Pemacek tidak memenuhi target oleh pihak ke 3 sesuai SPK 2. Solusi Pelaksanaan terder harus dipercepat. Spesifikasi teknis ukuran ternak sapi, menggunakan ukuran SNI.
c. Dinas Pertaniaan dan Ketahanan Pangan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2012 pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut :
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Kegiatan : 1)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan
2)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan
3)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Kegiatan : 1)
Unit Usaha Pengolahan Hasil Tanaman Pangan
2)
Layanan Perkantoran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
6
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Saran Pertanian (PLA) Kegiatan : 1)
Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian
2)
Perluasan areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian
3)
Fasilitas Pupuk Pestisida
4)
Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 25.496.500.000,(Dua Puluh Lima Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99 % dan realisasi keuangan 94.86 % (Rp. 24.186.935.500,-).
Tabel 5.4 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantun (TP) Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
1
2
3
PROGRAM Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Hortikultura Berkelanjutan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian TOTAL
ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.)
%
1,862,500,000
100.00
1,824,966,000
97.98
1,825,000,000
100.00
1,796,224,500
98.42
21,809,000,000
97.00
20,565,745,000
94.30
25,496,500,000
99.00
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
24,186,935,500 94.86
Bab V -
7
Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi Gorontalo Anggaran Tugas Pembantuan (TP) tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
d.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Program dan Kegiatan Adapun Program dan Kegiatan pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) tahun anggaran 2012 dengan program dan kegiatan adalah yaitu : NO
PROGRAM
KEGIATAN 1. 2.
1
Program pendidikan anak usia dini, non formal dan informal
Program peningkatan mutu pendidikan dasar
3. 4. 5.
Penyediaan Layanan Kursus dan Pelatihan
6.
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Ditjen Pendidikan Dasar Peningkatan Akses dan Mutu PK dan PLK SDLB/SMPLB Penjamin Kepastian Layanan Pendidikan SD Penjamin Kepastian Layanan Pendidikan SMP Penyediaan & Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMA Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMK Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Pengembangan Kepedulian dan Kepoloporan Pemuda Pengembangan Kepemimpinan Pemuda Pengembangan Kepramukaan Peningkatan Wawasan Pemuda Pengembangan Sentra Keolahragaan Pengembangan Pembibitan Olahragawan
7.
2 8. 9. 10.
3
Program Pendidikan Menengah SMA, SMK dan PTK
11. 12. 13. 14. 15.
4
5
Program Kepemudaan
Peningkatan
Program Pembinaan dan Pengembangan Olahraga
Penyediaan Layanan PAUD Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD Penyediaan Layanan Pendidikan Masyarakat Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Ditjen PAUD, Non Formal Informal
16. 17. 18. 19. 20.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
8
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 102.807.292.500,(Seratus Dua Milyar
Delapan Ratus Tujuh Juta Dua Ratus
Sembilan Puluh Dua Ribu Juta Lima Ratus Rupiah) dengan ratarata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 93.65 % (Rp. 96.189.992.640,-).
Tabel 5.5 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantun (TP) Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga Prov Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.)
%
1
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal
32,023,934,000
100
30,747,908,100
96.02
2
Program Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar Dan PTK
51,614,441,000
100
48,010,986,140
93.02
3
Program Pendidikan Menengah SMA SMK Dan PTK
16,107,402,500
100
14,440,347,500
89.65
4
Program Peningkatan Kepemudaan
1,244,140,000
100
1,184,395,900
95.20
5
Program Keolahragaan
1,817,375,000
100
1,806,355,000
99.39
102,807,292,500
100
96,189,992,640
93.56
TOTAL
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
9
Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan •
Belum
meratanya
standar
pengelolaan/manajemen
PAUD •
Belum meratanya standar sarana prasarana Pendidikan Dasar
•
Sarana & Anggaran olahraga yang terbatas
2. Solusi •
Peningkatan ketrampilan, sarana prasarana, anggaran dan Pembinaan kemandirian pemuda dan pencapaian prestasi olahraga.
•
Penyediaan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan untuk penerapan sistem pembelajaran yang berkualitas
e.
Dinas Perikanan dan Kelautan Program dan Kegiatan Program dan kegiatan Dana Tugas Pembantuan (TP) Tahun 2012 pada Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo adalah sebagai berikut : •
Program
pengembangan sumberdaya perikanan untuk
perikanan tangkap (Satker 03 DPK Prov. Gorontalo) •
Program
pengembangan sumberdaya perikanan untuk
perikanan budidaya (Satker 04 DPK Prov. Gorontalo) •
Program
peningkatan
mutu
dan
pengolahan
hasil
perikanan(Satker 06 DPK Prov. Gorontalo)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
10
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 8.871.235.000,- (Delapan Milyar Delapan Ratus Tujuh Puluh Satu Juta Dua Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 99.25 % dan realisasi keuangan 98.82 % (Rp. 8.766.417.400,-).
Tabel 5.6 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantun (TP) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.)
%
1
Program pengembangan sumberdaya perikanan untuk perikanan tangkap (satker 03 DPK Prov. Gorontalo)
3,000,000,000
99,9
2,994,899,500
99.83
2
Program pengembangan sumberdaya perikanan untuk perikanan budidaya (satker 04 DPK Prov. Gorontalo)
2,121,235,000
100
2,086,770,900
98.38
3
Program peningkatan mutu dan pengolahan hasil perikanan(satker 06 DPK Prov. Gorontalo)
3,750,000,000
98,26
3,684,747,000
98.26
8,871,235,000
99.25
8,766,417,400
98.82
TOTAL
Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo Anggaran Tugas Pembantuan (TP) tahun 2012 tidak mengalami hambatan.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
11
f.
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Program dan Kegiatan Untuk Tugas Pembantuan (TP) tahun 2012 SKPD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendapatkan anggaran sebesar Rp. 7.905.870.000,- (Tujuh Milyar Sembilan Ratus Lima Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) yaitu : •
Program Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT), difokuskan
pada
kegiatan
fasilitasi
penempatan
transmigrasi sebanyak 100 KK, pembagunan sarana fasilutas
umum
dan
air
bersih,
penyediaan
tanah
transmigrasi, partisipasi masyarakat serta dukum teknis dan manajemen. •
Program
Pengembangan
Transmigrasi Pembinaan
(P2MKT), dan
Masyarakat difokuskan
pengembangan
dan
Kawasan
pada
kegiatan
usaha
di
kawasan
transmigrasi, peningkatan kapasitas SDM masyarakat transmigrasi, penyerasian lingkungan, perencanaan teknis serta dukungan manajemen teknis. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 7.905.870.000,(Tujuh Milyar Sembilan Ratus Lima Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 98.34 % (Rp. 7.774.335.000,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
12
Tabel 5.7 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantuan (TP) (Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Tahun 2012 NO
PROGRAM/ KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
1
2
REALISASI PERKEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
3
4
KEUANGAN (Rp.)
%
6
5
1
ProgramPembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT)
3.057.735.000,00
100
2.951.161.000,00
96,51
2
ProgramPengembangan Masyarakat dan Kawasan Transmigrasi (P2MKT)
4.848.135.000,00
100
4.823.174.000,00
99,49
7.905.870.000,00
100
7.774.335.000,00
98,34
T OT A L
Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Urusan Ketransmigrasian (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo) Anggaran Tugas
Pembantuan
(TP)
tahun
2012
tidak
mengalami
hambatan.
g.
Dinas Sosial Program dan Kegiatan Adapun Program dan Kegiatan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) tahun anggaran 2012 adalah : Program Pemberdayaan Sosial, dengan nama kegiatan Pemberdayaan
Komunitas Adat
Terpencil (KAT). Adapun jumlah sasaran Pemberdayaan KAT Tahun 2012
sebanyak 125 KK, dengan perincian penggunaan
anggaran sebagai berikut :
pembangunan rumah sederhana
KAT, jaminan hidup, bantuan bibit tanaman, bantuan peralatan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
13
kerja, bantuan peralatan rumah tangga dan sertifikat lahan bagi warga KAT.
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.844.869.000,-(Tiga Milyar
Delapan Ratus Empat Puluh Empat Juta Delapan Ratus Enam Puluh Sembilah Ribu Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00
%
dan
realisasi
keuangan
93,96
%
(Rp. 3.612.543.750,-).
Tabel 5.8 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantuan (TP) Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
1
Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) TOTAL
KEUANGAN (Rp.)
%
3,844,869,000
100.00
3,612,543,750
93.96
3,844,869,000
100.00
3,612,543,750
93.96
Permasalahan dan Solusi Pelaksanaan kegiatan Dinas Sosial Provinsi Gorontalo Anggaran Tugas Pembantuan (TP) tahun 2012 tidak mengalami hambatan yang berarti.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
14
h.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Program dan Kegiatan Adapun Program dan Kegiatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo yang bersumber dari dana Tugas
Pembantuan
(TP)
Ditjen
Pemerintahan
Umum
Kemendagri tahun anggaran 2012 dengan :Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum serta kegiatan Fasilitasi Pencegahan dan Penanggulangan Bencana
Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Badan
Penanggulangan
Bencana
Daerah
Provinsi
Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana Tugas Pembantuan (TP) dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.550.000.000,-
(Satu Milyar Lima Ratus Lima Puluh Juta
Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 95,09 % (Rp. 1.473.882.900,-).
Tabel 5.9 Realisasi Fisik & Keuangan Tugas Pembantuan (TP) BPBD Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
1
Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum TOTAL
KEUANGAN (Rp.)
%
1,550,000,000
100.00
1,473,882,900
95.09
1,550,000,000
100.00
1,473,882,900
95.09
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
15
Permasalahan dan Solusi •
Sumber daya manusia sebagai pengelola administrasi masih minim jumlah dan wawasannya. Hal ini diakui agak menyulitkan untuk mengelola kegiatan tersebut mengingat baru kali pertama mengelola tugas tersebut.
•
Dana sempat terblokir dari bulan Januari sampai bulan Juli. Ini disebabkan karena terjadi pergantian PPK dan KPA, keterlambatan penerbitan SK dari Kemendagri. Akibatnya kegiatan
pembangunan
gedung
baru
dimulai
pada
pertengahan tahun 2012. Mungkin solusinya adalah dengan selalu berkoordinasi dengan Kemendagri.
Secara umum Rekapitulasi Alokasi Anggaran dan Realisasi Program/ Kegiatan SKPD dapat diuraikan pada tabel berikut ini :
Tabel 5.10 Rekapitulasi Alokasi Anggaran dan Realisasi Program/ Kegiatan SKPD Tugas Pembantuan (TP) 2012 NO
1 2
3
Nama Instansi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Gorontalo Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo Dinas Perkebunan dan Peternakan
Jumlah Anggaran (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp)
30.078.890.000
30.064.726.000
9.075.587.000
8.966.299.000
19.627.180.000
18.805.036.100
2.475.000.000
2.464.500.000
4.920.000.000
4.920.000.000
Provinsi Gorontalo 4
5
Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Asal Bantuan Ditjen Bina Marga Kementerian PU Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan & Kesehatan Hewan Kementerian Pertaniaan Direktorat Jenderal Pengolahan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementeriaan Pertaniaan Direktorat Jenderal Prasarana & Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI
Bab V -
16
NO
Nama Instansi
6
Dinas Pertanian & KP Provinsi Gorontalo
7
Dinas Pertanian & KP Provinsi Gorontalo
8
9
10
11 12 13 14
15 16 17
Dinas Pertanian & KP Provinsi Gorontalo Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Gorontalo Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Provinsi Gorontalo Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo Dinas Sosial Provinsi Gorontalo BPBD Provinsi Gorontalo Total
5.
Jumlah Anggaran (Rp) 1.862.500.000
Realisasi Anggaran (Rp) 1.824.966.000
1.825.000.000
1.796.224.500
21.809.000.000
20.565.745.000
99.745.777.500
93.199.241.740
3.061.515.000
2.990.750.900
3.000.000.000
2.994.899.500
2.121.235.000
2.086.770.900
3.750.000.000
3.684.747.000
3.303.585.000
2.949.411.000
4.848.135.000
4.823.174.000
3.844.869.000
3.612.543.750
1.550.000.000
1.473.882.900
216.898.273.500
207.222.918.290
Asal Bantuan Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian RI Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (PPHP) Kementeriaan Pertaniaan RI Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Kementerian Pemuda dan Olahraga RI Kementerian Kelautan & Perikanan RI Kementerian Kelautan & Perikanan RI Kementerian Kelautan & Perikanan RI Ditjen P2KTrans Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ditjen P2MKT Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kementerian Sosial RI Ditjen PUM Kemendagri RI
Sumber dan Jumlah Anggaran Dari tabel 5.10 dapat dilihat bahwa Dana Tugas Pembantuan untuk Provinsi Gorontalo Tahun 2012 memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 216.898.273.500,- dimana dengan hasil realisasinya sebesar Rp.207.222.918.290,-.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
17
6.
Permasalahan dan Solusi Secara umum beberapa permasalahan yang sering terjadi dalam penerimaan/pelaksanaan Dana Tugas Pembantuan antara lain sebagai berikut : 1. Belum sinkronnya penataan proses perencanaan dan penganggaran program didaerah sehingga dimungkinkan terjadi tumpang tindih anggaran dan/atau bantuan tersebut tidak memenuhi kebutuhan daerah 2. Belum seragamnya Peraturan dan Petunjuk Pelaksanaan dari masing-masing Departemen yang berakibat kurangnya efisien dan sinerginya
sehingga
proses
pencairannya
masih
mengalami
keterlambatan yang mengakibatkan pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan target yang direncanakan. Sedangkan solusi yang dapat diberikan adalah : 1. Perlu adanya singkronisasi antar Pemerintah Pusat dengan daerah dalam melaksanakan proses perencanaan penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan yang ada, sehingga indikator dari kegiatan yang dilaksanakan dapat terukur capaian porgram dan sasaran kegiatan yang` dilaksanakan di pusat maupun didaerah. 2. Diharapkan
untuk
setiap
Kementerian/Lembaga
harus
ada
keseragaman dan ketepatan waktu dalam memberikan Petunjuk serta pelaksanaan kegiatan yang ada didaerah sehingga kegiatan yang dilakukan oleh daerah dapat dikerjan sesuai dengan perencaaan yang ada.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
18
B. Tugas Pembantuan Yang Diberikan Untuk Tahun 2012 ini tidak ada Tugas Pembantuan yang diberikan oleh SKPD Provinsi Gorontalo kepada Pemerintah Kabupaten/Kota ataupun Desa. Adapun kegiatan-kegiatan yang sifatnya hampir sama dengan Tugas Pembantuan tetap dilaksanakan oleh masing-masing SKPD yang ada dilingkungan Provinsi Gorontalo.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab V -
19
BAB VI PENYELENGGARAAN TUGAS-TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Pemerintah
Daerah
dalam
menjalankan
roda
pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan, disamping melaksanakan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan serta Tugas Pembantuan, juga melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan yang menjadi tangggungjawab daerah. Penyelenggaraan tugastugas
umum
pemerintahan
ini
diarahkan
pada
terwujudnya
dinamika
pemerintahan yang lebih efektif dan efisien. Adapun pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan tersebut adalah sebagai berikut:
A.
Kerjasama Antar Daerah 1.
Kebijakan dan Kegiatan Kerjasama antar daerah bertujuan untuk meningkatkan dan memfasilitasi pelaksanaan hubungan kerja antar daerah dalam berbagai sektor pembangunan daerah antara lain sektor ekonomi, pendidikan, kesehatan infrastruktur, sosial budaya, perencanaan, tata ruang dan lain-lain. Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan sumberdaya yang dimiliki Gorontalo dalam mengakseleras pembangunan daerah. Selang
tahun
2012,
tercatat
ada
berbagai
kerjasama
pembangunan yang ditandatangani baik dengan Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Indonesia. Kerjasama ini ditandatangani dalam bentuk MoU (Kesepakatan Kerjasama), Perjanjian Kerjasama, Piagam Kerjasama, maupun Nota Kesepakatan (lihat tabel 6.1)
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
1
Tabel 6.1 Daftar Kerjasama Pembangunan antar Daerah selang tahun 2012
No
Bidang Kerjasama
Provinsi/ Kabupaten/Kota
1.
Kerjasama tentang Show Window Jagung varietas unggul dan inovasi teknologi, serta Kegiatan pelatihan dan pembelajaran
2.
Pertukaran informasi dan pengembangan jagung yang inovatif dan berkelanjutan
Provinsi Jawa Timur
BPIJ Provinsi Gorontalo
3.
Program Pendidikan Gratis
Kabupaten/Kota seProvinsi Gorontalo
Dikpora Prov. Gorontalo
4.
Pengembangan Teluk Tomini secara berkelanjutan
Prov. Sulawesi Tengah dan Utara
Bappeda Prov. Gorontalo
5.
Kerjasama Industri dan Perdagangan
Prov. Jawa Timur
Dinas Koperindag Prov. Gorontalo
6.
Pelaksanaan Transmigrasi
Prov. Jawa Timur
Dinas Nakertrans Prov. Gorontalo
2.
Dinas Pertanian Kab Pohuwato, Boalemo, Gorut, Kab. Gorontalo, Kab. Bone Bolango
Instansi Penanggung jawab BPIJ Provinsi Gorontalo
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lainnya menunjukkan
kinerja yang berbeda-beda. Hingga
tahun 2012
kemarin, kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Lainnya sebagian besar inisiatif kerjasama pembangunan yang ditandatangani selama tahun 2012 telah diimplementasikan di lapangan sebagaimana terlihat pada tabel 6.2 dibawah ini antara lain disebabkan oleh koordinasi yang baik antara pihak-pihak yang lainnya.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
2
Tabel 6.2 Realisasi Kerjasama Pembangunan antar Daerah selang tahun 2012 Pemprov/Pemkab/
Jlh
Pemkot
MoU
No.
Status Kerjasama Pembangunan Sdh Ada Realisasi
Dalam
%
Proses
% Pending
%
1.
PemKab se-Gorontalo
5
5
100
0
0
0
0
2.
Provinsi Jawa Timur
1
1
100
0
0
0
0
6
5
90
0
0
1
10
PemKab/Kota se-
3
Gorontalo
4.
Pemrov Sulteng-Sulut
2
2
100
0
0
0
0
5.
Pemrov Jawa Timur
2
2
100
0
0
0
0
16
15
90
0
0
0
10
TOTAL
3.
Permasalahan dan Solusi Dari
hasil
kesepakatan
evaluasi,
kerjasama
ditemukan
Pemerintah
bahwa
Provinsi
belum
terealisasi
Gorontalo
dengan
berbagai daerah lain di tanah air disebabkan oleh permasalahan, antara lain sebagai berikut: •
MoU belum dilengkapi dengan dokumen Juknis dan Juklak atau Rencana Kerja Tahunan (RKT) sehingga belum jelas tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak dalam kerjasama tersebut.
•
Belum adanya tindaklanjut dari mitra kerja (baik pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota. Menyikapi permasalahan tersebut di atas, maka Pemerintah
berupaya mencari solusi untuk kelancaran implementasi inisiatif kerjasama yang sudah ditandatangani tersebut. Upaya-upaya ini antara lain :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
3
•
Melalui Dinas/Badan/Instansi terkait melakukan pembicaraan intensif dengan mitranya untuk mencari jalan keluar dari hambatan yang dihadapi.
•
Mengefektifikan fungsi masing-masing unit yang membidangi Kerjasama
Pembangunan
baik
dalam
segi
perencanaan,
pelaksanaan maupun monitoring/evaluasi.
B.
Kerjasama Daerah Dengan Pihak Ketiga 1.
Kebijakan dan Kegiatan Kerjasama dengan pihak ketiga adalah untuk meningkatkan kuantitas
dan
kualitas
Provinsi/Kabupaten/Kota
kerjasama
dengan
antara
BUMN/BUMD,
Pemerintah swasta
dan
masyarakat serta kerjasama dengan luar negeri. Walaupun demikian, strategi Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam kerjasama dengan pihak ketiga diarahkan untuk menunjang percepatan pembangunan ekonomi daerah serta kapasitas daerah. Kerjasama dengan pihak ketiga mencakup
kerjasama
dengan
swasta
(nasional
dan
daerah),
perguruan tinggi, BUMN, dan lembaga perwakilan donor internasional. Selang tahun 2012, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga aktif membangun kerjasama dengan perwakilan-perwakilan donor asing seperti UNDP, CIDA, AusAid, JICA dan Bank Dunia . Kerjasama ini membuahkan hasil berupa ditetapkannya Provinsi Gorontalo sebagai
pilot project maupun program dalam berbagai bidang pembangunan. Beberapa kerjasama dengan pihak ketiga diantaranya ditunjukan pada tabel 6.3.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
4
Tabel 6.3 Daftar Kerjasama Pembangunan (Pilot Project/Program) yang didukung Donor Internasional No.
Bidang Kerjasama Provincial Governance Support Program (PGSP)
1.
Program Building Better Budger For Women and The Poor (B3WP) Farmer Empowerment Through Agriculture Technology And Information (Feati)
2. 3. 4.
Environmental Governance and Sustainable Livelihoods (EGSL)
5.
PEACH
2.
Donor Internasional
Badan/ Instansi/ LSM
UNDP
Bappeda
Asian Pondations
LP2G
World Bank
Bakorluh
CIDA
Bappeda
Word Bank
Bappeda
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Realisasi inisiatif kerjasama bervariasi antar satu lembaga dengan lembaga lainnya. Hal ini sangat tergantung pada birokrasi dan mekanisme yang digunakan pada masing-masing lembaga tersebut. Walaupun demikian dapat dikatakan, inisiatif kerjasama dengan Pihak Ketiga relatif
lebih
progresif. Ini
didukung dengan lancarnya
implementasi substansi yang dikerjasamakan. Untuk kerjasama pembangunan
dengan
donor
internasional
melalui
pilot
project/program.
3.
Permasalahan dan Solusi Inisiatif kerjasama dengan pihak ketiga tentu tidak lepas dari berbagai tantangan dan hambatan. Umumnya berbagai permasalahan ini mencakup: •
Persyaratan-persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh investor asing yang harus dipenuhi terkadang sangat memberatkan daerah.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
5
•
Perizinan yang berhubungan dengan pelaksanaan kerjasama di bidang industri, perdagangan dan penanaman modal serta pinjaman luar negeri oleh daerah masih ditangani oleh pusat.
•
Keterbatasan dana daerah (APBD) dalam rangka sharing dana pembiayaan program dan kegiatan kerjasama.
•
Keterbatasan SDM dalam hal ini penguasaan teknologi dan keterampilan (tenaga ahli). Untuk menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan ini,
maka sousi yang diupayakan yaitu antara lain : •
Mengefektifkan koordinasi unit-unit yang membidangi kerjasama di masing-masing SKPD.
•
Memperbaharui substansi perjanjian yang bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
•
Melalui unit SKPD terkait melakukan review dan telahaan terhadap hal-hal yang masih ditangani oleh Pemerintah.
•
Melalui instansi/lembaga terkait mengoptimalkan alokasi sharing dana pembiayaan program dan kegiatan kerjasama pada APBD Provinsi.
•
Meningkatkan kualifikasi SDM melalui penempatan aparatur yang tepat.
C.
Koordinasi Dengan Instansi Vertikal Di Daerah Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) selain dialokasikan dana dekonsentrasi (DK) dan dana tugas pembantuan (TP) yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Provinsi dan Kabupaten/Kota juga dialokasikan dana untuk instansi vertikal berupa dana kantor pusat (KP) dan dana kantor daerah (KD). Melihat jumlah, luasnya cakupan penanganan dan besaran alokasi anggaran instansi vertikal di Provinsi Gorontalo yang lebih besar dari alokasi anggaran APBD Provinsi memperlihatkan kepada kita gambaran tentang besar dan
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
6
banyaknya urusan yang masih dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat di daerah, namun disisi lain apabila dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah masih terkendala dari sisi pendanaan serta kemampuan dan ketersediaan aparatur
pelaksananya.
menyelenggarakan
Untuk
urusan
itu
kepada
pemerintahan
Instansi pusat
di
Vertikal
yang
Provinsi
dan
Kabupaten/Kota pada Pasal 12 Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan diwajibkan berkoordinasi dengan Gubernur atau Bupati/Walikota dan instansi terkait dalam perencanaan, pendanaan, evaluasi dan pelaporan, sesuai dengan norma, standar, pedoman, arahan, dan kebijakan pemerintah pusat yang diselaraskan dengan perencanaan tata ruang dan program pembangunan daerah serta kebijakan pemerintah daerah lainnya dan diwajibkan juga memberikan saran kepada Gubernur atau Bupati/Walikota berkenaan dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilimpahkan kepada masing-masing instansi vertikal.
1. Kebijakan dan Kegiatan Kebijakan dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Gorontalo adalah membangun sinergitas dan saling pengertian yang kuat antara unit perangkat daerah (SKPD) dengan instansi vertikal. Kerjasama ini dibangun baik dalam bentuk program/lkegiatan yang bersifat collaborative work sharing anggaran, team work maupun. Secara umum, kerjasama program/kegiatan dengan instansi vertikal seperti terlihat pada tabel 6.4 berikut.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
7
Tabel 6.4 Daftar Kerjasama Pembangunan dengan Instansi Vertikal di Daerah Selang Tahun 2012 NAMA BIDANG KERJA SAMA
INSTANSI VERTIKAL
INSTANSI PENANGGUNG JAWAB
1.
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Semesta (Jamkesta) Provinsi Gorontalo
PT. ASKES
DINAS KESEHATAN
2.
Klinik Konsultasi Renstra NGO BAPPEDA SKPD Provinsi Gorontal Pengembangan Manajemen BPKP BKD Pemerintah Budaya Daerah dan Promosi LPP RRI DIKPORA Wisata Peningkatan Jejaring HAM KOMNAS HAM BIRO HUKUM Program Bantuan PT PERTAMINA DINAS KESEHATAN Pengadaan 1 (satu) Unit Ambulance kepada Pemprov. Gorontalo Gorontalo Inovasi Harian Radar BIRO UMUM Kerjasama Pemberitaan Haria GP BIRO UMUM Harian Gorontalo Post Pengembangan dab BPKP BKD Pengelolahan Sisten Akses Data pada Pemprov Gorontalo dalam rangka pemeriksaan, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara Pelaksanaan MDGS melalui Yayasan Sejahtera BAPPEDA Posdaya Provinsi Gorontalo Mandiri (Damandiri) Corporate Sales PT. GARUDA BIRO UMUM INDONESIA
NO.
3. 4. 5. 6.
7. 8. 9.
10. 11.
12.
13.
Penyelenggaraan Pendidikan STKS Bandung Pekerjaan Sosial Pada STKS Bandung Kerjasama Pemberitaan dan Mimoza multimedia penyiaran
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
DIKPORA
Biro Umum
Bab VI -
8
2.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Sebagian besar kinerja program/kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama dengan instansi vertikal di Provinsi Gorontalo menunjukan perkembangan yang cukup berarti. Perkembangan dan realisasi pelaksanaan program/kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel 6.5 berikut ini.
Tabel 6.5 Realisasi Kerjasama Pembangunan dengan Instansi Vertikal di Daerah selang tahun 2012 NO.
NO. MoU
INSTANSI VERTIKAL
REALISASI BELUM
SUDAH
1.
01/HKM-ORG/PK/II/2012
PT. ASKES
√
2.
02/HKM-ORG/NK/II/2012
WIRE G
√
3.
04/HKM-ORG/NK/III/2012
BPKP
√
4.
07/HKM-ORG/PK/IV/2012
LPP RRI GORONTALO
√
5.
08/HKM-ORG/NK/IV/2012
KOMNAH HAM
√
6.
09/HKM-ORG/PK/V/2012
PT. PERTAMINA
√
7.
11/HKM-ORG/PK/V/2012
HARIAN RADAR
√
8.
12/HKM-ORG/PK/V/2012
HARIAN GP
√
9.
15/HKM-ORG/NK/VI/2012
BPKP
√
10.
16/HKM-ORG/NK/VI/2012
11.
17/HKM-ORG/PK/VI/2012
12.
18/HKM-ORG/PK/VI/2012
STKS BANDUNG
√
13.
19/HKM-ORG//PK/VI/2012
M. MEMOZA MULTIMEDIA
√
YAYASAN SEJAHTERA MANDIRI PT. GARUDA INDONESIA
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
KETERANGAN
√ √
Bab VI -
9
3.
Permasalahan dan Solusi Dibalik
perkembangan
dan
realisasi
pelaksanaan
program/kegiatan tersebut di atas, tercatat beberapa tantangan dan permasalahan yang mencakup antara lain : Keterbatasan dana daerah (APBD) dalam rangka pembiayaan
•
program dan kegiatan kerjasama (sharing dana). Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang program kerjasama
•
(teknologi dan infrastruktur penunjang). Adapun solusi yang dilakukan tehadap permasalahan di atas, antara lain melalui: Penguatan keuangan daerah melalui peningkatan anggaran DAU
•
dan Dekonsentrasi guna membiayai penyelenggaraan kerjasama pembangunan. Meningkatkan
•
rangka
pembangunan
mengakomodir
infrastruktur
keterbatasan
pendukung
sarana
dan
dalam
prasarana
penunjang program kerjasama.
D. Pembinaan Batas Wilayah Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik antara lain ditentukan oleh tertibnya administrasi Pemerintahan itu sendiri. Salah satunya adalah tertib administrasi perbatasan. Sampai saat ini issue masalah batas antar daerah masih mewarnai penyelenggaraan Pemerintahan di Provinsi Gorontalo. Karena itu, Pemerintah Provinsi telah berupaya untuk melakukan upayaupaya
dalam
rangka
mengatasi
masalah
perbatasan
antar
daerah
Kabupaten/Kota se Provinsi Gorontalo. Karena berdasarkan Permendagri Nomor 1 Tahun 2006, antara lain ditegaskan bahwa permasalahan Batas Antar Daerah Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
10
1.
Kebijakan dan Kegiatan Sebagai dasar hukum eksistensi wilayah dapat dijelaskan bahwa suatu daerah yang telah berdiri sendiri harus memperoleh pengakuan publik yang didukung dengan peraturan perundang-undangan. Wilayah yang telah berdiri sendiri perlu memiliki batas wilayah yang jelas dan pasti dilapangan yang diatur dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri. Dalam
penyelenggaraan
pelayanan publik
pemerintahan,
pembangunan
dan
dilaksanakan secara komprehensif mulai dari pusat
pemerintahan sampai pada wilayah pedesaan hingga ke kawasan perbatasan. Apabila tidak terdapat batas wilayah yang jelas maka pemerataan pembangunan tidak merata keseluruh wilayah dan atau melewati
batas
mengakibatkan
wilayah tarik
dikawasan
menarik
daerah
antara
lain.
pemerintah
Hal
ini
akan
daerah
yang
berbatasan dan berpotensi konflik perbatasan. Konflik sebagaimana dimaksud terjadi sebagai akibat dari penyelenggaraan pembangunan oleh pemerintah, pengolahan sumber daya alam, kepemilikan lahan warga di wilayah perbatasan. Berdasarkan
hal
sebagaimana
dijelaskan
diatas
maka
pembinaan/penataan batas wilayah perlu mendapat perhatian dari pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota. Adapun rincian program/kegiatannya adalah sebagai berikut : 1. Program Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan • Pensertifikatan,
Pengukuran
dan
Pemetaan
Tanah
Milik
Pemerintah Provinsi Gorontalo 2. Program Pembebasan Tanah • Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. 3. Program Administrasi Wilayah • Fasilitasi Perselisihan Batas Wilayah Antar Daerah. • Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
11
• Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. • Pendataan dan Penamaan Rupa Bumi (Toponimi). • Penetapan dan Pemasangan Tugu/pilar Batas Antar Daerah
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Pada tahun 2012 Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo telah mengalokasikan anggaran melalui APBD Provinsi Gorontalo sebesar Rp. 20,144,085,000,- (Dua Puluh Miliyar Seratus Ratus Empat Puluh Empat Delapan Puluh Lima Ribu Rupiah). Adapun rincian program/kegiatannya sebagaimana tabel 6.6.
Tabel 6.6 Realisasi Kegiatan Pembinaan Batas Wilayah pada Biro Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo Tahun 2012 REALISASI NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
FISIK (%)
1
Penyelesaian Konflik-Konflik Pertanahan
2
Program Pembebasan Tanah
3
Program Administrasi Wilayah TOTAL
KEUANGAN (Rp.)
%
245,000,000
100.00
46,743,080
19.08
19,458,000,000
100.00
14,626,472,389
75.17
438,085,000
100.00
397,504,759
90.74
20,141,085,000
100.00
15,070,720,228
74.83
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
12
3. Permasalahan dan Solusi 1. Permasalahan Upaya untuk mewujudkan tertib administrasi perbatasan di Provinsi Gorontalo masih menemui kendala, antara lain : • Masalah batas antara Kabupaten Gorontalo dengan Kabupaten Boalemo. • Masalah batas antara Kabupaten Bone Bolango dengan Sulawesi Utara, dimana masing-masing tetap mempertahankan titik batas sesuai versi masing-masing. 2. Solusi Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka Pemerintah Provinsi telah melakukan rapat koordinasi dan penelitian dokumen batas antara Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang berbatas dan disepakati akan dilakukan musyawarah kembali.
E. Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana 1.
Kebijakan dan Kegiatan Tahun 2012 BPBD Provinsi Gorontalo mendapat anggaran Rp. 4.400.000.000 yang membawahi 7 program dan 12 kegiatan, namun pada bulan Agustus anggaran direvisi
yaitu berkurang menjadi Rp.
2.718.000.000 karena dikurangi anggaran untuk pembangunan gedung sebesar Rp. 1.490.000.000 dan KDO sebesar Rp. 192.000.000 sehingga jumlah kegiatan menjadi 11 kegiatan yaitu :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
13
No. 1
Program Program Pelayanan
Kegiatan 1)
Administrasi Perkantoran
Pelayanan Jasa Administrasi Perkantoran
2)
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
2
Program Peningkatan
Penyusunan Anggaran dan Laporan
Pengembangan Sistem
Keuangan SKPD
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 3
4
Program Peningkatan Sarana
Peningkatan Sarana dan Prasarana
dan Prasarana Aparatur
Perkantoran
Pencegahan dan Mitigasi
Pemetaan Resiko Bencana Berbasis WEB
Bencana 5
Pencegahan Dini dan
Sosialisasi Penanggulangan Bencana
Penanggulangan Korban Bencana Alam 6
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
1)
Pendataan Kerusakan dan Kerugian di lokasi bencana Kota/Kab
2)
Pemulihan Psikologis Pasca Bencana
7
Penanggulangan Bencana
1)
Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kedaruratan Logistik
2)
PUSDALOPS (Pusat Pengendali Operasi Sistem Penanggulangan Bencana)
3)
Tanggap Darurat di Daerah Terkena Bencana
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
14
2. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Realisasi
Badan
Penanggulangan
Bencana
Daerah
Provinsi
Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 2.718.000.000,00,- (Dua Milyar Tujuh Ratus Delapan Belas Juta Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100 % dan realisasi keuangan 91,32 % (Rp. 2.482.179.069,-).
Tabel 6.7 Realisasi Fisik & Keuangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
PROGRAM
ANGGARAN (Rp)
REALISASI FISIK (%)
KEUANGAN (Rp.) %
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
437,360,000
100
425,610,396
97.31
2
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
150,000,000
100
137,397,000
91.60
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
349,440,000
100
320,170,000
91.62
4
Pencegahan dan Mitigasi Bencana
257,055,000
100
253,216,800
98.51
5
Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
182,945,000
100
169,298,000
92.54
6
Rehabilitasi dan Rekonstruksi
928,000,000
100
846,403,400
91.21
7
Penanggulangan Bencana
413,200,000
100
330,083,500
79.88
2,718,000,000
100
2,482,179,096
91.32
TOTAL
3. Permasalahan dan Solusi •
Potensi sumber daya manusia yang belum memadai baik secara kuantitas maupun kualitas. Sejumlah sumber daya manusia yang ada masih sangat rendah dalam bidang penanggulangan bencana.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
15
Seringkali SDM yang telah diberikan pelatihan teknis ataupun non teknis dimutasi ke instansi lain, sehingga mengurangi jumlah SDM yang telah terlatih. Untuk menghadapi permasalahan tersebut solusinya adalah selalu mengikutsertakan SDM yang baru pada diklat formal maupun nonformal (terutama di bidang teknis). •
Masalah sarana prasarana yaitu belum adanya gudang peralatan dan logistik yang memadai di BPBD Provinsi Gorontalo. Solusinya adalah Kami akan menganggarkan pembangunan gudang pada tahun anggaran 2014.
•
Perencanaan
kegiatan
ditargetkan
secara
penanggulangan pasti.
Sehingga
bencana dalam
tidak
dapat
melakukuan
perencanaan, Kami memberikan target kegiatan penanggulangan bencana berdasarkan intensitas kejadian bencana sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. •
Permasalahan lainnya adalah anggaran yang tidak terserap dengan baik dalam hal penanggulangan bencana. Misalnya belanja bahan bakar minyak (BBM), paket pengiriman ke lokasi bencana. Hal ini disebabkan karena kejadian bencana tidak dapat diprediksi. Misalnya jika tahun 2011 banyak terjadi bencana maka tidak sama halnya dengan tahun 2012 yang intensitas kejadian bencananya kurang, sehingga dana yang dianggarkan tidak banyak terserap.
4. Bencana yang terjadi dan penanggulangannya a. Bencana yang terjadi Banjir dan banjir bandang yang sering melanda hampir sebagian wilayah Provinsi Gorontalo sering terjadi demikian pula gempa. b. Penanggulangan Upaya penanggulangannya yang dilakukan oleh pemerintah yakni :
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
16
-
Memberikan informasi dini kepada masyarakat bahwa telah terjadi bencana banjir diwilayah Provinsi Gorontalo melalui media elektronik dan cetak
-
Mengaktifkan posko siaga bencana di Provinsi Gorontalo maupun di Kab/Kota
-
Pengarahan satuan tugas dan relawan peduli bencana antara lain : Tim reaksi cepat PB, RAPI, ORARI, SAR, Gorontalo brigade Siaga Bencana, Tagana, Pramuka, Tim Medis, PMI Gorontalo, TNI/Polri dan Masyarakat
-
Melaksanakan evaluasi penyelamatan banjir
-
Menyiapkan posko pelayanan kesehatan bagi korban bencana
-
Mendirikan dapur umum dilokasi bencana
-
Mendistribusikan makanan siap saji dari dapur umum ketempat pengungsian
-
Menyalurkan bantuan sandang, pangan bagi korban bencana banjir
5. Status Bencana Status bencana banjir yang melanda wilayah Provinsi Gorontalo adalah merupakan status bencana lokal Kabupaten/Kota.
6. Antisipasi Daerah Dalam menghadapi kemungkinan bencana • Melakukan pendataan wilayah rawan bencana • Mendata petani yang berpindah-pindah • Melakukan reboisasi • Normalisasi sungai • Melakukan sosialisasi tentang penangulangan bencana • Melakukan koordinasi lintas sektor • Melakukan simulasi dan pelatihan penanggulangan bencana
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
17
7. Potensi Bencana yang Diperkirakan Terjadi
F.
•
Banjir bandang
•
Tanah longsor
•
Puting beliung
•
Gelombang pasang
•
Gempa
Pengelolaan Kawasan Khusus Sampai saat ini Pemerintah Provinsi Gorontalo baru mengusulkan ke Pemerintah Pusat untuk membentuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baik untuk kawasan yang dikategori Kawasan Khusus yang bersifat strategis dengan skala Nasional yang menjadi kewenangan daerah.
G.
Penyelenggaraan Ketenteraman Dan Ketertiban Umum 1. Gangguan Yang Tejadi (konflik berbasis SARA, anarkisme, separatisme, atau lainnya) Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Provinsi Gorontalo dapat dikatakan cukup aman dan kondusif, selang tahun 2012 tidak ada kejadian-kejadian yang menonjol lebih-lebih yang menjurus kearah konflik SARA. 2. Kebijakan dan Kegiatan Kantor Satpol PP & Linmas Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memiliki Program dan Kegiatan untuk menjalankan Pemerintahan dan Pembangunan di Provinsi Gorontalo. Bahwa Program dan Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah sekaligus untuk mencapai tujuan organisasi yang efektif dan efisien untuk memenuhi dan merealisasikan tanggung jawab.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
18
Kantor Satpol PP & Linmas Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 ini memiliki 6 (enam) Program dan 6 (enam) Kegiatan antara lain : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Administrasi Perkantoran 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan
Peningkatan
Kapasitas
Sumber
Daya
Aparatur
(Pendidikan dan Pelatihan, Bimbingan Teknis dan Sosialisasi) 4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan
Penyiapan
Tenaga
Pengendali
Keamanan
dan
Kenyaman Lingkungan 5. Program Peningkatan Kinerja PPNS Kegiatan Koordinasi dan Evaluasi KInerja PPNS 6. Program
Pemantapan
Tugas-Tugas
Operasional
dalam
Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan Kenyamanan serta Ketertiban Umum Kegiatan Pelayanan dan Pengamanan Pejabat di Wilayah Provinsi Gorontalo
3. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Satpol PP dan Linmas Provinsi Gorontalo pada tahun 2012 memperoleh alokasi dana APBD dengan jumlah anggaran sebesar Rp.3.000.000.000,- (Tiga Milyar Rupiah) dengan rata-rata capaian fisik 100,00 % dan realisasi keuangan 87.89 % (Rp. 2.636.849.510,-).
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
19
Tabel 6.8 Realisasi Fisik & Keuangan Satpol PP dan Linmas Provinsi Gorontalo Tahun 2012 NO
PROGRAM / KEGIATAN/ SUB KEGIATAN
1
2
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
3
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4
ANGGARAN (Rp)
3
REALISASI PER KEGIATAN FISIK KEUANGAN (%) % (Rp.)
4
6
5
146.875.000,00
100,00
141.822.346,00
96,56
1.011.630.000,00
100,00
789.898.564,00
78,08
24.700.000,00
100,00
23.700.000,00
95,95
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
186.200.000,00
100,00
184.895.000,00
99,30
5
Program Peningkatan Kinerja PPNS
117.850.000,00
100,00
116.189.000,00
98,59
6
Program Pemantapan Tugas-Tugas Operasional dalam Mengantisipasi Gangguan Ketentraman dan Kenyamanan serta Ketertiban Umum
1.512.745.000,00
100,00
1.380.344.600,00
91,25
2.636.849.510,00
87,89
T OT A L
3.000.000.000,00
100
4. Permasalahan dan Solusi a. Pemasalahan • Kurangnya anggaran yang tersedia • Kurangnya Personil dan Peralatan • Kurangnya Personil yang memiliki Pengetahuan Kesatpolan • Tidak memiliki Kantor/Gedung yang representati b. Solusi Agar kedepan nanti proporsi angaran untuk institusi Satpol-PP bisa lebih ditingkatkan serta juga kedepan agar regulasi terkait struktur kelembagaan Satuan Polisi Pamong Praja sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010, meningkatkan kualitas SDM Satuan Polisi Pamong Praja Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
20
melalui pendidikan dan latihan, meningkatkan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi/Kabupaten/Kota dan dengan instansi terkait terutama koordinasi mengenai data penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, melalui rapat koordinasi meningkatkan sinergitas penyusunan dan pelaksanaan program dan kegiatan bisa bersinergi.
5. Penanggulangan dan Kendalanya Secara
umum
kendala
yang
dihadapi
dalam
Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum antara lain adalah : •
Terbatasnya Sumber Daya Manusia ( SDM ) baik kualitas maupun kuantitasnya;
•
Cakupan Wilayah Kerja Provinsi Gorontalo dan beban kerja yang menjadi tanggung jawab tidak sebanding dengan jumlah personil yang ada; Untuk menanggulangi kendala tersebut, beberapa upaya
yang telah dilakukan antara lain: •
Untuk meningkatkan kualitas anggota : - Menyelenggarakan Bintek bagi anggota; - Mengirim
anggota
untuk
mengikuti
Bintek
yang
diselenggarakan oleh instansi lain. •
Untuk menambah jumlah / kuantitas : - Mengajukan tambahan anggota ke Pimpinan Daerah. - Mengoptimalkan personil yang ada.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
21
6. Keikutsertaan Aparat Keamanan Dalam Penanggulangan Guna menjaga situasi dan kondisi tetap kondusif, aman dan terkendali maka aparat keamanan, dinas instansi terkait dan masyarakat di Provinsi Gorontalo telah berupaya semaksimal mungkin melakukan antisipasi sehingga mampu mengeliminir situasi Ipoleksosbud dan Hankam menjadi kondusif dan tidak berkembang menjadi
kerawanan
di
masyarakat
atau
dapat
dikatakan bahwa situasi keamanan dan ketentraman masyarakat pada tahun 2012 tetap kondusif dan dinamis.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VI -
22
BAB VII PENUTUP
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur tahun 2012 adalah pelaksanaan pembangunan yang merupakan kinerja bersama antara eksekutif dan legislatif, karena prosedur yang berlaku sesuai dengan norma yang telah disepakati dan dijalani bersama sebagaimana tertuang dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah, namun sangat disadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan yang harus segera kita atasi dan benahi bersama. Laporan ini disusun dengan berpedoman pada PP nomor 3 Tahun 2007 mengenai laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah, laporan
keterangan
pertanggungjawaban
kepala
daerah
kepada
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah. Capaian kinerja tentang penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang dijelaskan dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini sesungguhnya merupakan kinerja bersama antara eksekutif dan legislatif, karena prosedur yang berlaku sesuai dengan norma yang telah disepakati dan dijalani bersama, untuk menjelaskan kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat serta tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan pemerintahan daerah melainkan juga untuk meningkatkan
efesiensi,
efektivitas,
produktivitas
dan
akuntabilitas
penyelenggaraan pemerintah daerah serta fungsi pengawasan DPRD terhadap jalannya pemerintahan. Hal ini tentu saja membutuhkan dukungan dan kerja sama untuk saling memperbaiki dengan tulus, proporsional serta memberi kesepadanan peran yang makin luas dari segenap komponen masyarakat sebagai obyek sekaligus menjadi subyek pembangunan. Namun demikian disadari, hasil pengukuran kinerja ini belum tentu sama atau bahkan berbeda dengan hasil pengukuran kinerja yang dilaksanakan oleh pihak/lembaga lain, oleh karena terdapat perbedaan sudut Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VII - 1
pandang terhadap subyek yang dinilai demi mewujudkan visi dan misi Provinsi Gorontalo. Kami menyadari bahwa berbagai kemajuan dan keberhasilan selang Tahun 2012 tidak terlepas dari dukungan dan topangan yang diberikan oleh seluruh jajaran pemerintah dan segenap komponen masyarakat Provinsi Gorontalo. Karena itu, dengan hati yang tulus kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen bangsa di daerah ini, mulai dari pimpinan dan anggota DPRD Provinsi, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, para Bupati dan Walikota, jajaran Birokrasi Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, kalangan Perguruan Tinggi, Perbankan, Pengusaha, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pimpinan Partai Politik, para aktivis LSM, rekan-rekan pers, serta semua pihak yang tiada pernah berhenti mengalirkan dukungan dalam berbagai bentuk. Dukungan tersebut, tidak hanya berupa topangan baik moril maupun materiil, tetapi juga berwujud kritik, saran dan masukan yang logis dan konstruktif serta tindakan nyata. Semuanya kami pandang sama bobotnya untuk lebih memberikan landasan pacu untuk pengabdian kita bersama bagi masa depan Provinsi Gorontalo. Akhirnya,
melalui
penyampaian
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Gubernur Provinsi Gorontalo Tahun 2012 ini, kiranya dapat dibahas dan dikritisi oleh masyarakat Provinsi Gorontalo yang direpresentasikan oleh DPRD Provinsi Gorontalo guna penyempurnaan dan perbaikan dalam proses pembangunan Provinsi Gorontalo ke depan. Semoga Allah SWT.akan senantiasa memberkati segala upaya dan langkah serta perjuangan kita dalam memajukan daerah tercinta Provinsi Gorontalo dari ujung Pinogu sampai ujung Molosipat.
Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Jawaban Gubernur Gubernur Gorontalo Tahun 2012
Bab VII - 2