KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan ke khadirat Allah swt atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikan laporan satgas PUSDALOPS periode triwulan I (pertama) tahun 2016. Laporan ini disusun guna memenuhi tanggungjawab kami yang memiliki fungsi sebagai pusat data kebencanaan di wilayah Bantul. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua anggota satuan tugas BPBD Bantul (Tim Reaksi Cepat, SAR, Pemadam Kebakaran) dan relawan maupun simpatisan yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah bekerja keras dalam pengumpulan data asessment. Mungkin masih banyak kekurangan dan kesalahan dari penulisan secara teknis maupun secara materi. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk membenahi kekurangan dan kesalahan sehingga menjadikannya lebih baik. Akhirnya penyusun berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin. Bantul, 4 April 2016
Penyusun
ii
LEMBAR PENGESAHAN
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................................iii DAFTAR ISI ........................................................................................................................................iv KEJADIAN BENCANA............................................................................................................... 1
A. 1.
Angin Ribut............................................................................................................................... 1
2.
Kebakaran ................................................................................................................................. 3
3.
Tanah Longsor .......................................................................................................................... 3
4.
Kecelakaan Laut........................................................................................................................ 4
5.
Cuaca Ekstrim ........................................................................................................................... 4
6.
Kecelakaan Sungai ................................................................................................................... 5
7.
Banjir ........................................................................................................................................ 5
8.
Erosi Sungai .............................................................................................................................. 6
B.
KEGIATAN PUSDALOPS BANTUL ......................................................................................... 9
C.
KENDALA DAN SARAN ......................................................................................................... 12
iv
LAPORAN KEJADIAN BENCANA KABUPATEN BANTUL PERIODE TRIWULAN I (PERTAMA) TAHUN 2016 Sepanjang triwulan I (pertama) tahun 2016, tercatat jumlah bencana yang terjadi di Kabupaten Bantul adalah 53 kejadian yaitu 55% adalah bencana hidrometeorologi (angin ribut, banjir, cuaca ekstrim dan tanah longsor) sedangkan 28% adalah bencana teknologi seperti kebakaran dan sisanya 17 % adalah bencana lingkungan seperti Kecelakaan Laut, Kecelakaan Sungai, dan Erosi Sungai.
20 15 5
4
2
1
2
4
Gambar. 1. Grafik Jumlah Kejadian Bencana Triwulan I (Pertama) Tahun 2016 (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) A.
KEJADIAN BENCANA
1.
Angin Ribut Bencana angin ribut menjadi bencana yang paling mendominasi dibandingkan
bencana
lainnya.
Kejadian
bencana
terjadi
pada
Bulan
Januari
(tanggal
5,8,12,18,22,23,24,27), Bulan Februari (1,3,2,4,5,7,27,15), dan bulan Maret (3,9,28,30). Lokasi angin ribut tersebar di 14 Kecamatan, yaitu di Kecamatan Sedayu (74 titik), Kecamatan Sewon (5 titik), Kecamatan Pundong (2 titik), Kecamatan Pandak (2 titik),Kecamatan Jetis (26 titik),Kecamatan Kasihan (4 titik),Kecamatan Pajangan (2 titik),Kecamatan Bambanglipuro (2 titik),Kecamatan Bantul (9 titik),Kecamatan Pleret (3 titik),Kecamatan Pandak (2 titik),Kecamatan Banguntapan (14 titik), Kecamatan Sanden (1 titik)dan Kecamatan Imogiri (7 titik).
1
Gambar. 2. Kejadian Angin Ribut tanggal 23 Januari 2016
(Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) Selamahujan deras disertai angin yang terjadi di Kabupaten Bantul telah membuat dampak susulan, beberapa puluh pohon tumbang dan menimpa bangunan disekitarnya. Berikut beberapa jenis pohon yang tumbang akibat kejadian angin ribut selama triwulan I (pertama) adalah : 1. Nyamplung 2. Asem 3. Waru 4. Jati 5. Mlinjo 6. Pete 7. Munggur 8. Sukun 9. Duwet 10. Akasia 11. Nangka 12. Sengon 13. Senu 14. Cemara 15. Mandingan
16. Randu 17. Sono keling 18. Trembesi 19. Pepaya 20. Kelapa 21. Dadap 22. Rambutan 23. Gayam 24. Kluwih 25. Talok 26. Bambu 27. Cemara 28. Beringin 29. kedoya (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016)
Pohon tumbang yang sering terjadi adalah pohon jati dan pohon munggur, hal ini dikarenakan dahan dan daunnya lebat, akarnya pendek atau memiliki akar serabut, pohonnya tinggi, sehingga diperlukan kesiapsiagaan untuk pemangkasan pohon secara rutin apabila sudah dikhawatirkan tiba-tiba dapat tumbang dan di harapkan tidak berlindung pada 2
jenis pohon tersebut ketika terjadi hujan lebat yang disertai angin.Total kerusakan diperkirakan mencapai Rp. 164.295.000,2.
Kebakaran Bencana Kebakaran tejadi pada Bulan Januari (tanggal 9,11,19,22,29), Bulan Februari
(tanggal 5,7,9,15), dan Bulan Maret (tanggal 22,26,30). Lokasi kebakaran tersebar di 6 Kecamatan, yaitu di Kecamatn Sewon (6 titik), Kecamatan Kasihan (3 titik), Kecamatan Sedayu (1 titik), Kecamatan Banguntapan (2 titik), Kecamatan Imogiri (1 titik), Kecamtan Bantul (1 titik), dan Kecamatan Pleret (1 titik). Data menunjukkan bahwa kejadian kebakaran tidak hanya diakibatkan oleh kelalian manusia (human error) seperti tungku api tidak diletakkan secara benar (miring), oven pengering over head, tetapi juga akibat kegagalan teknologi seperti travo meledak, konsleting listrik. Total kerusakan diperkirakan mencapai Rp 461.600.000,-.
Gambar. 3. Kejadian Kebakaran tanggal 26 Maret 2016 (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 3.
Tanah Longsor Bencana tanah longsor telah terjadi 4 kali pada pada Bulan Februari (tanggal 5 di
Kecamatan Dlingo yang menyebabkan pipa saluran air rusak dan tanggal 12 di Kecamatan Imogiri) dan Bulan Maret (tanggal 2 di Kecamatan Pundong dan tanggal 30 di Kecamatan Pundong) setelah sebelumnya terjadi hujan deras. 3
Gambar. 4. Kejadian Tanah Longsor di Sidorejo RT.10 Ngestiharjo Kasihan (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 4.
Kecelakaan Laut Kejadian kecelakaan laut terjadi pada Bulan Februari (tanggal 4 terdapat 2 korban
terseret ombak di Pantai Samas yang menyebabkan 1 korban menghilang dan tanggal 26 terdapat 12 korban terseret arus rip current di Pantai Parangtritis yang menyebabkan 3 korban meninggal dunia) dan Bulan Maret (tanggal 9 terdapat 1 korban terseret arus rip current dan menghilang di Pantai Parangtritis dan tanggal 26 terdapat 1 korban meninggal akibat gagal di drop zone saat acara Jogja Air Show di Pantai Depok).
Gambar. 5. Proses penurunan kapal jungkung sebagai alat penyisiran korban (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 5.
Cuaca Ekstrim Cuaca ekstrim adalah fenomena meteorologi yang datang secara mendadak dalam
waktu yang singkat dan disertai dengan petir yang mempunyai potensi menghancurkan tatanan kehidupan sosial, atau yang menimbulkan korban jiwa manusia. Tercatat kejadian 4
cuaca ekstrim terjadi pada tanggal 18 Januari di Kecamatan Imogiri dan tanggal 28 Maret di Kecamatan Sewon. Kejadian terakhir menyebabkan 1 korban meninggal dunia dan 1 korban shock akibat tersambar petir saat berada tepat di bawah pohon asam kranji yang memiliki dahan besar dan daun lebat. 6.
Kecelakaan Sungai Kejadian kecelakaan sungaiyang terjadi pada tanggal 28 Maret terdapat 1 korban
meinggal dunia akibat terjun keSungai Winongo hanya untuk berfoto selfie dan akhirnya terseret arus.
Gambar. 6. Proses Evakuasi Laka Sungai di Kali Putih, Sewon (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 7.
Banjir Bencana banjir terjadi pada Bulan Maret (tanggal 8 dan 12 Maret) yang tersebar di 8
Kecamatan, yaitu di Kecamatan Bambanglipuro (1 titik), Kecamatan Bantul (2 titik), Kecamatan Kasihan (6 titik), Kecamatan Jetis (4 titik), Kecamatan Pajangan (7 titik), Kecamatan Pandak (2 titik), Kecamatan Sewon (5 titik), dan Kecamatan Pundong (1 titik). Total kerusakan diperkirakan mencapai Rp 75.000.000,-.
Gambar. 7. Giat Pasca Banjir (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 5
Gambar. 8. Peta Sebaran Lokasi Banjir (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 8.
Erosi Sungai Kejadian erosi sungai merupakan bencana sekunder atau bencana ikutan dari adanya
bencana banjir. Bencana erosi sungai ini termasuk Ablasi atau erosi yang disebebakan aliran air yang menimbulkan gesekan terhadap tanah yang dilalui. Terjadi pada tanggal 12 Maret di Dusun Kali Putih, Desa Pendowoharjo, Kecamatan Sewon yang menyebabkan talut rusak, tanggal 12 Maret di Dusun Surobayan, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu yang menyebabkan talud sayap jembatan ambrol, badan janlang hilang 1,5 m 2, dan pipa PDAM terputus. Kemudian tanggal 12 Maret di Dusun Kembangsongo, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis dan tanggal 30 Maret di Kecamatan Kasihan di Sungai Bedog menyebabkan sebagian bangunan masjid rusak.Total kerusakan diperkirakan mencapai Rp 50.000.000,-
6
Jenis Bencana Angin Ribut Kebakaran Tanah Longsor Laka Laut Laka Sungai Cuaca Ekstrim Banjir Erosi Sungai Jumlah
Tabel. 1.Jumlah Kejadian Bencana dan Dampaknya Periode Triwulan I tahun 2016 Korban (Jiwa) Kerusakan (Unit) Rumah Jumlah Fasilitas Fasilitas Sarana MD Hilang Luka Kios Jembatan RB RS RR Peribadatan Pendidikan Kesehatan
Bangunan Fasilitas Lain Umum
20
-
-
-
1
5
72
1
-
1
-
-
16
-
15
-
-
-
2
3
-
-
-
-
1
-
3
-
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
4
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
1
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
3
31
-
4 53
3
1
2
3
8
1
1
3
50
3 4
1 72 2 1 (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016)
7
Selain ketiga jenis bencana tersebut, terpantau fenomena geologi, yaitu gempabumi telah dirasakan di wilayah Kabupaten Bantul hingga5kali.
Tanggal
29-Mar-16
09-Mar-16
02-Mar-16
26-Feb-16
17-Jan-16
Tabel. 1. Kejadian Gempa Bumi yang Dirasakan di Bantul Dirasakan Media Lokasi (MMI) Informasi Info Gempa Mag:4.9 SR, 29-Mar-16 03:43:25 WIB, Lok:8.40 LS,109.41 BT (85 km BaratDaya KEBUMEN-JATENG), Kedlmn:23 Km dirasakan II-III WA di Bantul, Yogyakarta dan sekitarnya II-III MMI ::BMKG Info Gempa Mag:3.7 SR, 09-Mar-16 18:35:07 WIB, Tidak Lok:9.07 LS,110.18 BT (125 km BD terpantau WA GUNUNGKIDUL-DIY), Kedlmn:10 Km ::BMKGIntensitimeter PGR VII InaTEWS EarthQuake Information -- Info Gempa Mag:5.2 SR, 2-Mar-16 13:09:10 WIB, Lok:8.95 LS,112.51 BT (81 km BaratDaya KAB-MALANGII-III DVB JATIM), Kedlmn:19 Km ::BMKG II-III MMI ::BMKG Mag:5.3 SR, 26-Feb-16 06:35:16 WIB , Lok 9.02 LS, 111.44BT (100 km Tenggara WA dan II-III PACITAN),Kedlmn:10Km dirasakan di Bantul IIDVB III MMI::BMKG Info Gempa Mag:3.1SR, 17-Jan-16 11:50:48WIB, Lok:7.94LS,110.43BT (8 kmTenggara BANTUL), III WA Kedlmn:10 Km :BMKG (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016)
Informasi gempa dibawah 5SR diterima melalui media sosial seperti WhatsAap dengan group BMKG-BPBD yang dikelola langsung oleh BMKG Yogyakarta melalui personil PGR7. Sedangkan untuk skala MMI dapat di pantau melalui alat intensitimeter, namun karena kondisi listrik yang sering mati telah mengakibatkan alat intensitimeter ikut mati dan susah hidup, sehingga susah untuk memantau pergerakan geologi.
Gambar. 9. KondisiIntensitimeter Mati (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) 8
Gambar. 10. Peta Gempa Bumi (Sumber:Pusdalops Bantul, 2016) B.
KEGIATAN PUSDALOPS BANTUL Secara umum, selain melakukan pemantauan informasi kebencanaan sebagai pusat data
(PUSDATIN) dan pusat pengendali, kegiatan unit PUSDALOPS Bantul selama triwulan I (pertama) tahun 2016 meliputi kegiatan pokok Pusdalops yaitu menerima, menganalisa dan menyebarkan PD Bencana serta kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas SDM personil maupun kegiatan yang mencakup program Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD.
9
Tabel. 2. Kegiatan Pusdalops NO
Hari
WAKTU KEGIATAN Tanggal Waktu
Tempat
KEGIATAN
PELAKSANA
KETERANGAN
centa
terlaksana
1
selasakamis
5 – 27 Jan 16
08,30selesai
yayasan lestari indonesia
pelatihan dan pemetaan analisa pasar dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berupa aplikasi berbasis mobile untuk tanggap darurat
2
selasa
09-Feb-16
08.30
seloharjo
desa tangguh bencana
aka, centa, eta, petrus
terlaksana
3
Minggu
07-Feb-16
08.30
simulasi longsor srimartani
fatah, yosi
terlaksana
fasilitator mitigasi bencana
petrus, eta
terlaksana
destana
aka, centa, eta, petrus
terlaksana
1
minggu
2
12-Feb-16
09.00
15,16,17 feb 2016
09.00
Balai desa Seloharjo, Dusun Poyahan balai desa seloharjo
3
selasa
23-Feb-16
08.30
BPBD DIY
koordinasi relawan dalam PB
petrus, eta
terlaksana
4
kamis
25-Feb-16
08.00
BPBD Bantul
pengenalan damkar dan gempa
centa, ardya
terlaksana
pembukaan pendampingan destana tahun 2016
aka, eta, centa, petrus
terlaksana
Kegiatan Pelatihan Kebencanaan Bagi Calon Relawan UAD
aka, eta
terlaksana
pemateri relawan muslim aid
centa, fatah, petrus, yosi
terlaksana
pemateri relawan muslim aid
yani, ardya
terlaksana
5
kamis
17-Mar-16
09.00
6
minggu
20-Mar-16
09.00
7
senin
21-Mar-16
09.00
8
selasa
22-Mar-16
09.00
aula pertemuan balai desa selopamioro aula waduk sermo Dusun Banyakan, Sitimulyo Dusun
10
Banyakan, Sitimulyo 9
rabu
23-Mar-16
09.00
10
kamis
24-Mar-16
09.00
11
kamis
24-Mar-16
09.00
12
seninselasa
28-31 mar 2016
06.00selesai
13
kamis
31-Mar-16
08.30
14
kamis
31-Mar-16
13.30
15
kamis
31-Mar-16
09.00
16
jumat
01-Apr-16
09.00
17
18
senin-jumat 4-8 april 2016
senin
04-Apr-16
09.00selesai
09.00
balai desa tirtohargo Desa Selopamioro muneng tirtohargo Disaster oasis Balai Desa Selopamioro Balai Desa Gadingsari ruang rapat BPBD Kab. Bantul Rumah Sakit Rajawali Citra ruang pendidikan dan pelatihan parangtritis geomaritime science Balai Desa Selopamioro
pemateri relawan muslim aid
lasmi, centa, petrus, yosi
terlaksana
pendampingan destana selopamioro
centa, aka,eta, petrus
terlaksana
pemateri relawan muslim aid
ardya, yani
terlaksana
pelatihan public relation penanggulangan bencana
aka, yani
terlaksana
pendampingan destana selopamioro
eta, centa
terlaksana
Sosialisasi Rencana Aksi FPRB Desa Gadingsari
centa
terlaksana
rapat persiapan pelatihan DALA
yosi
terlaksana
pendampingan penyusunan HSDP
Aka, Centa
terlaksana
pelatihan penginderaan jauh dan sistem informatika geografi untuk pembuatan peta desa
ardya
terlaksana
pendampingan destana selopamioro
petrus, aka, eta, centa
terlaksana
11
C.
KENDALA DAN SARAN Selama melaksanakan kegiatan, terdapat beberapa kendala yang dapat menghambat
lancarnya tugas fungsi dari pusdalops sebagai berikut: 1. Kondisi intensitimeter yang mati menghambat pemantauan gerakan bumi/gempa bumi, sehingga perlu perbaikan secepatnya, mengingat kejadian gempabumi tidak dapat diprediksi/dapat datang kapan saja. 2. Kondisi ruangan yang panas menggangu sirkulasi udara di dalam ruangan, sehingga perlu pendingin ruangan yang mampu menunjang kinerja komputer,seperti AC. 3. Terdapat beberapa data hasil asessment yang tidak diikutsertakan titik lokasi, sehingga menghambat pembuatan peta kejadian bencana, khusunya untuk bencana banjir seringkali untuk area luasan genangan tidak terdata, sehingga diperlukan koordinasi kembali dengan tim TRC agar dapat lebih teliti dalam melakukan asessment.
12